8/14/2019 Pemakaian Kortokosteroid pada Kasus DBD.ppt

1/8

Pemakaian Kortokosteroid

pada Kasus DBD

RS. Ahmad YaniMetro

Januari 2013

8/14/2019 Pemakaian Kortokosteroid pada Kasus DBD.ppt

2/8

Patofisiologi DBD

Infeksi Arbovirus DEN-1- 4

Kompleks antigen antibodi

Mengaktifkan beberapa komplemen

melepaskan zat C3a, C5a, bradikinin, serotinin,trombin, Histamin), yang akan merangsangPGE2 di Hipotalamus sehingga terjadi termoregulasi instabil yaitu hipertermia yang akanmeningkatkan reabsorbsi Na+ dan air sehingga

terjadi hipovolemi Kompleks antigen antibodi ini yang

menyebabkan perembesan plasma/plasmalekage

8/14/2019 Pemakaian Kortokosteroid pada Kasus DBD.ppt

3/8

Teori kortikosteroid

Corticosteroids are potent anti-inflammatory agents thathave a wide range of effects on immunologicalprocesses and have found use in a broad spectrumofdiseases (Kehrl 1983).

TheWorldHealthOrganization does not mentioncorticosteroids in the treatment guidelines for dengueshock syndrome (WHO 1997).

Observational studies in Thailand have shown a markeddecline in case-mortalitybrate without any use ofcorticosteroids; this was attributed to both closeobservation of the patients for signs of shock during thecritical period and early replacement of plasma loss(Cohen 1964; Nimmanitya 1978).

8/14/2019 Pemakaian Kortokosteroid pada Kasus DBD.ppt

4/8

Dasar pemikiran

Genetic changes in the virus genome increase viralreplication, virulence, and epidemic potential of thedengue virus (Gubler 1998).

Capillary damage and increased permeability of vessel

walls cause plasma to flow into extravascular spacesand increase the blood concentration.

Bleeding in dengue haemorrhagic fever is related toplatelet depletion (thrombocytopenia, 100,000platelets/mm3), which results from the depression ofmegakaryocyte function and increased destruction ofmature platelets (Nelson 1964;Mitrakul 1979).

8/14/2019 Pemakaian Kortokosteroid pada Kasus DBD.ppt

5/8

Risk n Benefit

Mengurangi mortalitas/kematian terutama padaDSS (primer)

Kembalinya tekanan darah normal more fast(secondary)

Cairan yang dibutuhkan selama periode shock(secondary)

Not need blood tranfusion (secondary)

Hari perawatan (secondary)

Efek fatal lain spt efusi pleura, edemaotak(kejang), asites, dll (secondary)

Efek samping obat2an (secondary)

8/14/2019 Pemakaian Kortokosteroid pada Kasus DBD.ppt

6/8

So

Pemakaian Kortikosteroid masih perlu

kehati-hatian

Apakah kontraindikasi?TIDAK

Perlu pemeriksaan penunjang lain untuk

mendukung pemakaiannya (CT-Scan, RO,

AGD)

Bagaimana Untuk Kasus BUMIL

8/14/2019 Pemakaian Kortokosteroid pada Kasus DBD.ppt

7/8

Bagaimana Untuk kasus Bumil???

pirogen endogen IL-1(interleukin 1), TNF(Tumor Necrosis Factor ), IL-6 (interleukin 6),dan INF (interferon), Pirogen endogen inibekerja di sistem saraf pusat tingkat OVLT

(Organum Vasculosum Laminae Terminalis).Selanjutnya, OVLT ini akan mensintesisprostaglandin sehingga menimbulkanpeningkatan suhu tubuh (demam)

Prostaglandin

kontraksi, dgn pemberiankortikosteroid dapat menurunkan prematuritas

Perlu kehatihatian dgn menilai masa kehamilan.

8/14/2019 Pemakaian Kortokosteroid pada Kasus DBD.ppt

8/8

WOW..

Terima kasih

Thank you

Mauliate godangHatur nuhun nyaa