Pemadatan Tanah Dapat Mengurangi Kapasitas Air Tersedia Melalui Efek Buruknya Terhadap Kapasitas...

2
Pemadatan tanah dapat mengurangi kapasitas air tersedia melalui efek buruknya terhadap kapasitas lapang dan titik layu permanen. Pemadatan tanah mengurangi total volume pori , akibatnya mengurangi simpanan air pada kondisi kapasitas lapang. Pemadatan tanah juga menghancurkan pori makro menjadi pori yangukurnanya lebih kecil-kecil. Kareni pori mikro menhaan air lebih kuat daripada pori makro, maka lebih banyak air yang ditahan dalam tanah pada kondisi titik layu permanen . Garam dalam air tanah berasal dari pupuk atau senyawa alamiah. Konsentrasi garam meningkat seiring dengan menurunnya kandungan air tanah . Untuk tanah-tanah yang kaya garam-larut , dapat terjadi cekaman air karena tanaman tidak dapat menyerap air melintasi gradient konsentrasi garam yang tidak sesuai. Tanah dengan konsentrasi garam yang tinggi, cenderung mempunyai kapasitas air tersedia lebih rendah, karena lebih banyak air dipertahankan pada titik layu permanen daripada jika air ditahan oleh faktor fisik saja. Efek ini paling jelas terlihat pada tanah di daerah kering di mana garam terakumulasi akibat irigasi atau proses alamiah. Meningkatkan Kapasitas Air Tersedia Petani dapat menanam jenis-jenis tanaman yang menghasilkan banyak residu biomasa , tanaman penutup tanah , mengurangi kegiatan yang mengganggu tanah , dan mengelola residu sisa apanen tanaman untuk melindungi dan meningkatkan kandungan bahan organik tanah, untuk memperbaiki kapasitas air tersedia dalam tanah. Jika memungkinkan , pengolahan tanah , panen tanaman, dan operasi pertanian lainnya yang membutuhkan alat berat dapat dihindari ketika tanah masih basah untuk meminimalkan efek pemadatan; lapisan padat dapat dihancurkan untuk memperluas kedalaman tanah yang tersedia bagi pertumbuhan akar . Untuk tanah-tanah yang kaya garam-larut , kegiatan pengelolaan tanah yang mempertahankan garam tetap berada dalam zona di bawah perakaran sangat dianjurkan . Hal ini termasuk irigasi untuk mencuci garam ke lapisan tanah bawah; dan praktek yang mempromosikan infiltrasi , mengurangi penguapan , meminimalkan gangguan fisik tanah, mengelola residu sisa panen, dan mencegah pencampuran tanah lapisan bawah yang kaya garam dengan tanah lapisan atas. Praktek konservasi yang dapat memperbaiki kapasitas air tersedia sehingga menguntungkan fungsi tanah adalah: 1. Konservasi Rotasi Tanaman 2. Tanaman penutup tanah 3. Penggembalaan terkendali

description

1 Pengukuran Beberapa Unsur Mutu Air Irigasi(ridho setiadi)ridho setiadi

Transcript of Pemadatan Tanah Dapat Mengurangi Kapasitas Air Tersedia Melalui Efek Buruknya Terhadap Kapasitas...

Pemadatan tanah dapat mengurangi kapasitas air tersedia melalui efek buruknya terhadap kapasitas lapang dan titik layu permanen. Pemadatan tanah mengurangi total volume pori , akibatnya mengurangi simpanan air pada kondisi kapasitas lapang. Pemadatan tanah juga menghancurkan pori makro menjadi pori yangukurnanya lebih kecil-kecil. Kareni pori mikro menhaan air lebih kuat daripada pori makro, maka lebih banyak air yang ditahan dalam tanah pada kondisi titik layu permanen . Garam dalam air tanah berasal dari pupuk atau senyawa alamiah. Konsentrasi garam meningkat seiring dengan menurunnya kandungan air tanah . Untuk tanah-tanah yang kaya garam-larut , dapat terjadi cekaman air karena tanaman tidak dapat menyerap air melintasi gradient konsentrasi garam yang tidak sesuai.Tanah dengan konsentrasi garam yang tinggi, cenderung mempunyai kapasitas air tersedia lebih rendah, karena lebih banyak air dipertahankan pada titik layu permanen daripada jika air ditahan oleh faktor fisik saja. Efek ini paling jelas terlihat pada tanah di daerah kering di mana garam terakumulasi akibat irigasi atau proses alamiah.

Meningkatkan Kapasitas Air Tersedia

Petani dapat menanam jenis-jenis tanaman yang menghasilkan banyak residu biomasa , tanaman penutup tanah , mengurangi kegiatan yang mengganggu tanah , dan mengelola residu sisa apanen tanaman untuk melindungi dan meningkatkan kandungan bahan organik tanah, untuk memperbaiki kapasitas air tersedia dalam tanah. Jika memungkinkan , pengolahan tanah , panen tanaman, dan operasi pertanian lainnya yang membutuhkan alat berat dapat dihindari ketika tanah masih basah untuk meminimalkan efek pemadatan; lapisan padat dapat dihancurkan untuk memperluas kedalaman tanah yang tersedia bagi pertumbuhan akar .

Untuk tanah-tanah yang kaya garam-larut , kegiatan pengelolaan tanah yang mempertahankan garam tetap berada dalam zona di bawah perakaran sangat dianjurkan . Hal ini termasuk irigasi untuk mencuci garam ke lapisan tanah bawah; dan praktek yang mempromosikan infiltrasi , mengurangi penguapan , meminimalkan gangguan fisik tanah, mengelola residu sisa panen, dan mencegah pencampuran tanah lapisan bawah yang kaya garam dengan tanah lapisan atas.

Praktek konservasi yang dapat memperbaiki kapasitas air tersedia sehingga menguntungkan fungsi tanah adalah:1. Konservasi Rotasi Tanaman2. Tanaman penutup tanah 3. Penggembalaan terkendali4. Pengelolaan Residu sisa panen dan olah-tanah 5. Pengelolaan Salinitas dan Tanah sodik .

(Sumber: Soil Quality Indicators. USDA Natural Resources Conservation Services. June 2008)