Peluang Berwirausaha Di Dunia Mineral Dan Migas

8
PELUANG BERWIRAUSAHA DI DUNIA MINERAL DAN MIGAS Bab I Hasil Bacaan 1.1 Pendahuluan Pada makalah-makalah sebelum nya kita membahas bagaimana potensi sumber daya alam dari Indonesia terutama potensi sumber daya migas dan mineral. Cadangan Mineral dan migas di Indonesia sangat banyak berikut data mengenai besarnya potesni-potensi tersebut di Indone sia. Untuk memak simalkan potens i terse but tentu dibutuhkan perusa haan-perusahaan yang bergerak dibidang itu. 1.2 Poensi Su!be" Da#a Mine"al Endapan mi ner al (bahan tambang ) merupak an salah satu kekay aan al am ya ng  berpengaruh dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu upaya untuk mengetahui kuantitas dan kualitas endapan mineral itu hendaknya selalu diusahakan dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi, seiring dengan tahapan eksplo rasi nya. emakin lan!ut tahapan eksplorasi, semak in  besar pula tingkat keyakinan akan kuantitas dan kualitas sumber daya mineral dan "adangan.

description

jglgjl

Transcript of Peluang Berwirausaha Di Dunia Mineral Dan Migas

PELUANG BERWIRAUSAHA DI DUNIA MINERAL DAN MIGAS

Bab I

Hasil Bacaan

1.1 Pendahuluan

Pada makalah-makalah sebelum nya kita membahas bagaimana potensi sumber daya alam dari Indonesia terutama potensi sumber daya migas dan mineral. Cadangan Mineral dan migas di Indonesia sangat banyak berikut data mengenai besarnya potesni-potensi tersebut di Indonesia. Untuk memaksimalkan potensi tersebut tentu dibutuhkan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang itu. 1.2 Potensi Sumber Daya Mineral

Endapan mineral (bahan tambang ) merupakan salah satu kekayaan alam yang berpengaruh dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu upaya untuk mengetahui kuantitas dan kualitas endapan mineral itu hendaknya selalu diusahakan dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi, seiring dengan tahapan eksplorasinya. Semakin lanjut tahapan eksplorasi, semakin besar pula tingkat keyakinan akan kuantitas dan kualitas sumber daya mineral dan cadangan.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Sukhyar, mengatakan hasil tambang mineral Indonesia masih banyak terbentang dari Sabang sampai Marauke. Ini terlihat dari data Badan Geologi ESDM yang menunjukkan cadangan biji nikel pada 2012 di Pulau Sulawesi terdapat sebanyak 79,870 juta ton di mana 13,88 persen di antaranya masuk dalam kawasan hutan lindung. Sementara untuk kawasan Maluku terdapat sekitar 65,082 juta ton di mana 4,93 persen di antaranya masuk kawasan hutan lindung. "Terdapat cadangan bijih sebesar 1,162 miliar ton dan sumber daya bijih sebesar 3,255 miliar ton, dengan asumsi bijih yang diolah sebesar 30 juta ton per tahun" jelasnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (10/9). Sedangkan untuk cadangan Bauksit di Kepulauan Riau terdapat sekitar 2,200 juta ton, Maluku sebesar 11,900 juta ton dan Kalimantan sebesar 150,655 juta ton. "Terdapat cadangan (bauksit) sebesar 580,221 juta ton dan sumber daya 1,166 miliar ton dengan asumsi bijih yang diolah 20 juta ton per tahun," papar dia. Cadangan untuk bijih timah di wilayah Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, serta wilayah pantai barat Pulau Kalimantan masih diperlukan eksplorasi lebih lanjut untuk mengetahui potensinya. Cadangan bijih besi di Sumatera terdapat sebanyak 168,069 juta ton. Cadangan biji tembaga di Maluku sebesar 101,200 juta ton. Menurut Sukhyar sumber daya mineral Indonesia cukup memadai untuk mendukung keberlanjutan pengembangan hilirisasi mineral. Saat ini dengan melihat kebutuhan baja di dalam negeri yang begitu besar, dia mengusulkan perlu dibangun smelter nickel pig iron (NPI) untuk bahan stainless steel.

1.3. Cadangan migas

Cadangan gas bumi

Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis potensi sektor ESDM mencakup sumber daya alam energi dan mineral yang dikandung oleh bumi Indonesia lumayan besar antara lain, minyak bumi 7,7 miliar barel, gas bumi 170 TSCFDengan melihat data dari potensi mineral dan migas di Indonesia tentu sebagai orang Indonesia tentu memiliki kesempatan yang besar dalam berwirausaha didunia energi, selain karena latar belakang putra dan putri Indonesia latar belakang pendidikan dari bidang geologi akan sangat membantu kita nantinya dalam berwirausaha dibidang ini oleh karena itu, alangkah baiknya kita mengetahui aturan dalam berwirausaha dalam bidang sumber daya mineral dan migas tersebut.

1.4. Peluang berwirausaha mineral

Peluang dalam berwirausaha dalam sumber daya mineral cukup besar. UU Minerba merupakan pengganti UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan. Dengan terbitnya UU Minerba maka telah mengakhiri skema kontrak namun menghormati keberadaan kontrak yang ada. UU Minerba memberikan kepastian hukum kepada semua pelaku pertambangan dan menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi. Terdapat berbagai hal baru di dalam UU Minerba yang akan membawa kepada sejumlah perubahan mendasar di dalam praktek pertambangan di Indonesia, diantaranya:

UU Minerba mengamanatkan optimalisasi penerimaan negara

Ditetapkan Wilayah Pertambangan (WP) yang terdiri dari: Wilayah Usaha Pertambangan (WUP),Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Wilaya Pencadangan Negara (WPN)

Skema Perizinan berdasarkan UU Minerba: Izin Usaha Pertambangan (IUP), IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi, Izin Pertambangan Rakyat (IPR), IUP Khusus (IUPK) pada area eks Wilayah Pencadangan Negara, IUP dan IUPK terbuka baik untuk investor dalam dan luar negeri melalui lelang.

Penetapan IUP melalui sistem lelang. IUPK bisa diberikan oleh Menteri di ex WPN (WUPK)

Klarifikasiwewenangdanruanglingkup Pemerintah Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota.

Kewajiban Pemrosesan dan pemurnian logam harus dilakukan di Indonesia (aspek nilai tambah).

Pengembangan masyarakat difokuskan pada kesejahteraan rakyat.

Demi kepentingan nasional, Pemerintah menetapkan domestic market obligation (DMO) untuk Mineral dan Batubara.

Perusahaan tambang dengan skema IUPK memiliki kewajiban untuk membagikan keuntungan bersih setelah produksi: 4% kepada Pemerintah 6% kepada Pemerintah Daerah.

Adanya mekanisme sangsi untuk pelanggaran

Adanya ketentuan peralihan bagi perjanjian/ kontrak yang sudah ada (KK/PKP2B)

Selain dalam bentuk investasi peluang berwirausaha dalam dunia mineral dapat membuka konsultan pertambangan mineral sendiri,atau jika sudah berpengalaman dalam dunia pertambangan dan mempunyai modal dapat membuat perusahaan sendiri seperti perusahaan alat berat pertambangan,pemboran,perusahaan mekanik pertambangan.Di sini yang harus ditanamkan dalam diri seseorang yang ingin berwirausaha di dunia pertambangan adalah dia harus siap akan resiko-resiko yang akan dia hadapi.Seperti halnya resiko bangkrut atau gagal dalam suatu proyek yang akan bisa menjatuhkan usahanya.Mental dan modal adalah unsur utama yang harus di butuhkan dalam berwirausaha tersebut.

Hal penting lainnya dalam berwirausaha pertambangan adalah meminta izin pertambangan nya atau IUP. Pasal 1 angka 11 UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) mengatur bahwa Izin Usaha Pertambangan Khusus, yang selanjutnya disebut dengan IUPK, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan di Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK). Dalam bab XI mengenai Persyaratan Perizinan Usaha Pertambangan Khusus, Pasal 86 UU Minerba mengatur bahwa Badan usaha yang melakukan kegiatan dalam WIUPK wajib memenuhi persyaratan administratif, persyaratan teknis, persyaratan lingkungan dan persyaratan finansial, yang sama dengan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan tipe-tipe Izin Usaha Pertambangan yang lain. Pemerintah berkewajiban mengumumkan rencana kegiatan usaha pertambangan di suatu WIUPK, serta memberikan IUPK Eksplorasi dan IUPK Operasi Produksi kepada masyarakat secara terbuka. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (PP Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba), mengatur lebih lanjut mengenai persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh IUPK.

1.5. Peluang berwirausaha migas

Dari data tersebut menggambarkan peluang untuk membuat usaha dalam dunia minyak dan gas sangatlah besar karena cadangan minyak di Indonesia ini sangat besar.Akan tetapi untuk membuat usaha dalam dunia migas ini harus melalui prosedur tertentu.

Prosedur Memperoleh Izin Usaha Sementara

Badan Usaha mengajukan permohonan Izin Usaha kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktur Jenderal Migas dengan melampirkan persyaratan administratif dan teknis. Permohonan akan diproses lebih lanjut apabila telah melengkapi dan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis yang telah ditetapkan. Seluruh dokumen permohonan akan dikembalikan jika persyaratan administrasi dan teknis tidak lengkap. Badan Usaha dapat mengajukan permohonan kembali dengan melengkapi seluruh permohonan yang ditentukan.

Persyaratan administratif dan teknis yang sudah lengkap dari Badan Usaha akan dilakukan penilaian dan evaluasi oleh Direktorat Jenderal Migas.

Dalam rangka klarifikasi terhadap data administrasi dan teknis serta kinerja perusahaan, Badan Usaha melakukan presentasi.

Peninjauan lokasi dilakukan untuk pemeriksaan kesesuaian data administrasi dan informasi mengenai rencana Badan Usaha.

Direktorat Jenderal Migas menyelesaikan penelitian dan evaluasi terhadap data administrasi dan teknis untuk persetujuan/penolakan Izin Usaha Sementara.

Direktur Jenderal Migas atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral memberikan Izin Usaha Sementara dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun terhadap permohonan Izin Usaha yang disetujui

Prosedur Memperoleh Izin Usaha

1. Badan Usaha melengkapi persyaratan Izin Usaha.

2. Badan Usaha mengajukan permohonan Izin Usaha.

3. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyelesaikan penelitian dan evaluasi terhadap data administrasi dan teknis untuk persetujuan/penolakan Izin Usaha.

4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral memberikan Izin Usaha dengan masa berlaku paling lama 20 (dua puluh) tahun terhadap permohonan Izin Usaha yang disetujui.

Selain izin usaha tentunya masih ada hal yang di butuhkan dalam membuat usaha yaitu modal dan mental.Dalam membuat perusahaan sangat dibutuhkan modal dalam membangun perusahaan tersebut.Seorang wirausaha juga harus mempunyai mental berusaha karena usaha dalam dunia migas ini mempunyai resiko yang sangat besar sekali.

Bab II

Ringkasan Hasil Bacaan

2.1. Pembahasan

Pada makalah-makalah sebelum nya kita membahas bagaimana potensi sumber daya alam dari Indonesia terutama potensi sumber daya migas dan mineral. Dengan besarnya potensi sumber daya alam mineral dan migas di Indonesia tentu memberi harapan untuk rakyat Indonesia akan ketersediaan energi. Selain itu rakyat juga bisa menikmati hasil dari alam Indonesia bukan hanya menikmati bencana untuk mencapai terbentuknya suatu cekungan atau bencana dari salah nya eksploitasi dari sumber daya alam tersebut.

Kita melihat sendiri bagaimana ketersediaan mineral di Indonesia dalam gambar diatas hal ini menjadi bahan bagi kita bagaimana untuk mengeksploitasi mineral di Indonesia dan bagaimana pula data dari ESDM tentang migas itu bisa juga kita jadikan pertimbangan untuk berwirausaha nantinya di bidang energi. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis potensi sektor ESDM mencakup sumber daya alam energi dan mineral yang dikandung oleh bumi Indonesia lumayan besar antara lain, minyak bumi 7,7 miliar barel, gas bumi 170 TSCFSalah satu cara yang dapat dilakukan dengan mendirikan perusahaan-perusahaan yang meng-ekploitasi mineral dan migas. Dengan adanya perusahaan dalam negeri maka banyak menarik tenaga kerja dan juga akan mengamankan ketersediaan energi dinegara kita ini.

Peluang berwirausaha sumber daya mineral, peluang dalam berwirausaha dalam sumber daya mineral cukup besar. UU Minerba merupakan pengganti UU No 11 tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertambangan. Dengan terbitnya UU Minerba maka telah mengakhiri skema kontrak namun menghormati keberadaan kontrak yang ada. UU Minerba memberikan kepastian hukum kepada semua pelaku pertambangan dan menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi.

Peluang berwirausaha sumber daya migas, dalam berwirausaha ada prosedur dalam mendapatkan izin nya perusahaan dibidang migas tersbut adapun prosedurnya:

Prosedur Memperoleh Izin Usaha

1. Badan Usaha melengkapi persyaratan Izin Usaha.

2. Badan Usaha mengajukan permohonan Izin Usaha.

3. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyelesaikan penelitian dan evaluasi terhadap data administrasi dan teknis untuk persetujuan/penolakan Izin Usaha.

4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral memberikan Izin Usaha dengan masa berlaku paling lama 20 (dua puluh) tahun terhadap permohonan Izin Usaha yang disetujui.

2.2 Kesimpulan

Indonesia memiliki ketersediaan sumber daya mineral dan migas menjanjikan saat ini dan dimasa depan. Yang jadi permasalahan bagaimana memaksimalkan potensi tersebut seoptimal mungkin dengan tujuan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, salah satu caranya dengan menabah perusahaan-perusahan tambang mineral dan tambang migas. Namun mendirikan perusahaan tidak semudah yang di bayangkan banyak syarat-syarat dan aturan-aturan yang harus disepakati untuk hal ini. Mudah-mudahan beberapa tahun kedepan masalah aturan dapat memberikan jalan untuk pengusaha Indonesia berwirausaha.