PELEPASAN Kebun Raya Bali PURNATUGAS KEBUN …kebunrayabali.com/files/news letter vol.2 no.1.pdf ·...

2
News Letter Kebun Raya Bali Vol: 2 No: 1 Januari 2013 Konservasi & Budaya Dalam Harmoni ISSN : 2088-7744 Susunan Redaksi: Pemimpin Umum: Kepala UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali-LIPI, Pemimpin Redaksi: Muntadliroh, S.I.Kom, Dewan Redaksi: I Wayan Mudarsa, SP, I Made Raharja Pendit, SP, I Putu Suendra, SP, I Gusti Ngurah Putu Dedi Wirawan, A.Md, Renata Lusilaora, A.Md. Perwajahan: I Gede Wawan Setiadi, S.Sn. Alamat Redaksi: UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali-LIPI, Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, 82191. Telp. (0368)2033211, 2033170. Fax. (0368)2033171. Email: [email protected]. Rwedaksi menerima tulisan, foto dan gambar serta berhak memilih dan menyunting tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah isi. Versi daring dapat dibaca dan diunduh di http:// www.krbali.lipi.go.id tindakan yang mungkin kurang berkenan di hati selama mengabdi di Kebun Raya Bali. Dalam sambutannya, Ir. I Nyoman Lugrayasa, M.Si. menegaskan, “Para pegawai purnatugas ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan Kebun Raya Bali. Kontribusi ini harus dihargai seberapapun kadarnya, karena tidak mungkin sesuatu yang besar dapat terwujud bila tidak diawali dari yang kecil.” Lugrayasa juga menyatakan, selama ini kita bisa memupuk rasa kebersamaan dalam melaksanakan kewajiban negara sesuai bidang masing-masing juga dikarenakan andil dari Beliau-beliau yang purnatugas ini. Oleh karena itu, alangkah baiknya bila yang muda juga memberikan apresiasi terhadap yangsenior. Pelepasan ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dan bersalaman dengan pegawai yang pensiun. (I Wayan Mudarsa) W orkshop wisata pendidikan lingkungan dilaksanakan di Kebun Raya ‘Eka Karya’ Bali pada tanggal 11 September 2012, yang diikuti oleh para guru dari tingkat SD, SMP, SMU, pejabat Dinas Pendidikan dari kabupaten Buleleng dan Tabanan, Kodya Denpasar dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan yang didanai olehKementerian Riset dan Teknologi (RISTEK), dalam program Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP) tahun 2012. Kegiatan dengan tema “Pengembangan Model dan Destinasi Wisata Pendidikan Lingkungan di Kebun Raya “Eka Karya” Bali” ini diketuai oleh Dyan Meiningsasi Siswoyo Putri, S.Si. Kegiatan workshop pendidikan lingkungan tersebut dilaksanakan dalam tiga tahapan. Pada etape pertama, perwakilan guru dari tiap sekolah dibagi dalam tiga kelompok diskusi sesuai dengan materi dari jenjang sekolah masing-masing, yaitu kelompok SD, SMP, dan SMU. Diskusi ini bertujuan untuk menyempurnakan draft modul wisata pendidikan lingkungan berjudul “Keanekaragaman Hayati” yang dibuat oleh panitia dan telah disesuaikan dengan kurikulum sekolah yang berlaku saat ini. Peserta workshop pun menilai beberapa item yang telah terangkum dalam modul juga sering muncul dalam ujian akhir sekolah. Sehingga hal ini relevan dengan tujuan workshop yaitu tersusunnya modul yang berkualitas untuk mendukung fungsi pendidikan di Kebun Raya Bali. Selepas diskusi di Gedung Nayaka Loka, peserta kemudian diajak studi lapangan untuk melihat langsung tumbuhan koleksi Kebun Raya Bali yang dibahas dalam modul yang nantinya akan digunakan oleh para Tutor. Para Guru diajak melihat koleksi tumbuhan yang ada, misalnya koleksi begonia, palem, anggrek, kaktus, tumbuhan obat, dan koleksi yang lain. Dua minggu kemudian, tepatnya pada 26 September 2012 diselenggarakan workshop tahap kedua, yang bertujuan untuk menyampaikan materi modul yang sudah direvisi dan disesuaikan dengan kurikulum sekolah pada saat workshop pertama, kepada para tutor Kebun Raya “Eka Karya” Bali. Para tutor terdiri dari Pranata Humas dan Peneliti. Materi tingkat SD disampaikan oleh Tri Warseno, S.Si, materi SMP oleh Dyan Meiningsasi Siswoyo Putri, S.Si dan materi SMU disampaikan oleh Dr. Bayu Adjie. Selain penyampaian materi, juga dijelaskan mengenai rute perjalanan yang akan ditempuh pada pelaksanaan simulasi Wisata Pendidikan Lingkungan. Rangkaian terakhir dari workshop pendidikan lingkungan ini adalah uji coba modul yang diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 2012. Simulasi ini diikuti oleh beberapa perwakilan sekolah diantaranya: SDN 01 Candikuning, SD Mutiara Singaraja, SMPN 1 Baturiti, SMP Saraswati Tabanan, SMPK Harapan Denpasar, SMUN 4 Denpasar dan SMUN 1 Singaraja. Masing-masing sekolah tersebut mengirimkan 5 siswa dan didampingi oleh guru. Para siswa diajak berkeliling kebun raya oleh para tutor, sesuai rute untuk masing- masing tingkat sekolah sambil mengisi LKS yang ada di dalam modul. Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan berupa bibit tumbuhan langka untuk masing-masing sekolah seperti: Dicksonia blumeii (Paku Kidang), Dysoxyllum caulostachium (Majegau), dan Syzigium polyanthum (salam). (I Made Raharja Pendit) KEBUN RAYA BALI GELAR WORKSHOP WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN P ada 28 Desember 2012 Kebun Raya Bali melepas 10 orang pegawai yang telah memasuki usia pensiun per 1 Januari 2013. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penghargaan dan apresiasi bagi pegawai yang telah menyelesaikan masa tugasnya di Kebun Raya Bali, disamping itu juga untuk menjaga silaturahmi antar sesama pegawai yang masih aktif dan purnatugas. 10 pegawai yang telah memasuki usia pensiun tersebut diantaranya: I Made Yasa (masa kerja 36 tahun), I Ketut Wirta (masa kerja 38 tahun), Dewa Putu Gede (masa kerja 36 tahun), I Gede Sentana (masa kerja 37 tahun), I Ketut Seloka (masa kerja 32 tahun), I Gusti Putu Wendra (masa kerja 38 tahun), I Nengah Lipet (masa kerja 37 tahun), I Gusti Made Parta (masa kerja 36 tahun), I Made Suarna (masa kerja 38 tahun), dan I Putu Sudarsana (masa kerja 36 tahun). Pada acara ini, I Made Yasa mewakili pegawai yang akan pensiun menyampaikan ucapan terimakasihnya dan permohonan maaf kepada seluruh pegawai Kebun Raya Bali atas segala ucapan dan PELEPASAN PURNATUGAS PEGAWAI KR BALI TH 2012 Para pegawai purnatugas ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan Kebun Raya Bali Selain penyampaian materi, juga dijelaskan mengenai rute perjalanan yang akan ditempuh pada pelaksanaan simulasi Wisata Pendidikan Lingkungan. H omalomena tirtae adalah spesies baru yang pertama kali ditemukan di Kalimantan Timur sebagai kompleks Borneensis, sedangkan anggota kompleks lainnya ditemukan di Serawak. Spesies ini ditemukan oleh I Gede Tirta, Peneliti Kebun Raya Bali dalam eksplorasi ke Gunung Sidi, Malinau, Kalimantan Timur. Keberadaannya di hutan dataran rendah, pinggir sungai, dengan habitat agak terlindung dan tanah liat berbatu pada ketinggian 350 m dpl. Homalomena tirtae berbeda dari jenis lain dalam kompleks ini, dilihat dari cirinya yaitu seludang atas yang berwarna hijau dan putik yang letaknya lebih tinggi dari interpistillar staminodes. Homalomena tirtae merupakan herba setinggi 30 cm dan bersifat tidak aromatik. Daun berbentuk jantung hampir delta, permukaan atas daun berwarna hijau dan bagian bawah berwarna hijau pucat. Pelepah daun terbuka dan panjangnya 1/3-1/2 panjang tangkai daun. Pembungaan terdiri 4 tangkai, agak tegak ketika antesis dan kemudian menunduk. Seludang bunga terbagi menjadi dua yaitu seludang atas dan seludang bawah. Seludang bawah sama panjangnya atau lebih panjang dari seludang atas. Ketika seludang membuka, tongkol memanjang dan menonjol keluar. Setelah antesis, seludang akan menutup kembali. Tongkol bunga terdiri dari tiga bagian yaitu bunga betina yang berwarna hijau keputihan dan disisipi interpistillar staminodes, bunga steril dan bunga jantannya berwarna krem. (I Gd. Wawan Setiadi) Spesies Baru Homalomena tirtae

Transcript of PELEPASAN Kebun Raya Bali PURNATUGAS KEBUN …kebunrayabali.com/files/news letter vol.2 no.1.pdf ·...

Page 1: PELEPASAN Kebun Raya Bali PURNATUGAS KEBUN …kebunrayabali.com/files/news letter vol.2 no.1.pdf · Homalomena tirtae berbeda dari jenis lain dalam kompleks ini, dilihat ... LILI

News Letter

Kebun Raya Bali

Vol: 2 No: 1 Januari 2013

Konservasi & Budaya Dalam Harmoni

ISSN : 2088-7744

Susunan Redaksi:Pemimpin Umum: Kepala UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali-LIPI, Pemimpin Redaksi: Muntadliroh, S.I.Kom, Dewan Redaksi: I Wayan Mudarsa, SP, I Made Raharja Pendit, SP, I Putu Suendra, SP, I Gusti Ngurah Putu Dedi Wirawan, A.Md, Renata Lusilaora, A.Md. Perwajahan: I Gede Wawan Setiadi, S.Sn. Alamat Redaksi: UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali-LIPI, Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali, 82191. Telp. (0368)2033211, 2033170. Fax. (0368)2033171. Email: [email protected]. Rwedaksi menerima tulisan, foto dan gambar serta berhak memilih dan menyunting tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah isi. Versi daring dapat dibaca dan diunduh di http://www.krbali.lipi.go.id

 

tindakan yang mungkin kurang berkenan di hati selama mengabdi di Kebun Raya Bali.

Dalam sambutannya, Ir. I Nyoman Lugrayasa, M.Si. menegaskan, “Para pegawai purnatugas ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan Kebun Raya Bali. Kontribusi ini harus dihargai seberapapun kadarnya, karena tidak mungkin sesuatu yang besar dapat terwujud bila tidak diawali dari yang kecil.” Lugrayasa juga menyatakan, selama ini kita bisa memupuk rasa kebersamaan dalam melaksanakan kewajiban negara sesuai bidang masing-masing juga dikarenakan andil dari Beliau-beliau yang purnatugas ini. Oleh karena itu, alangkah baiknya bila yang muda juga memberikan apresiasi terhadap yangsenior. Pelepasan ini diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dan bersalaman dengan pegawai yang pensiun. (I Wayan Mudarsa)

Workshop wisata pendidikan lingkungan dilaksanakan di Kebun Raya ‘Eka Karya’ Bali pada tanggal 11 September

2012, yang diikuti oleh para guru dari tingkat SD, SMP, SMU, pejabat Dinas Pendidikan dari kabupaten Buleleng dan Tabanan, Kodya Denpasar dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali. Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan yang didanai olehKementerian Riset dan Teknologi (RISTEK), dalam program Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP) tahun 2012. Kegiatan dengan tema “Pengembangan Model dan Destinasi Wisata Pendidikan Lingkungan di Kebun Raya “Eka Karya” Bali” ini diketuai oleh Dyan Meiningsasi Siswoyo Putri, S.Si.

Kegiatan workshop pendidikan lingkungan tersebut dilaksanakan dalam tiga tahapan. Pada etape pertama, perwakilan guru dari tiap sekolah dibagi dalam tiga kelompok diskusi sesuai dengan materi dari jenjang sekolah masing-masing, yaitu kelompok SD, SMP, dan SMU. Diskusi ini bertujuan untuk menyempurnakan draft modul wisata pendidikan lingkungan berjudul “Keanekaragaman Hayati” yang dibuat oleh panitia dan telah disesuaikan dengan kurikulum sekolah yang berlaku saat ini. Peserta workshop pun menilai beberapa item yang telah terangkum dalam modul juga sering muncul dalam ujian akhir sekolah. Sehingga hal ini relevan dengan tujuan workshop yaitu tersusunnya modul yang berkualitas untuk mendukung fungsi pendidikan di Kebun Raya Bali.

Selepas diskusi di Gedung Nayaka Loka, peserta kemudian diajak studi lapangan untuk melihat langsung tumbuhan koleksi Kebun Raya Bali yang dibahas dalam modul yang nantinya akan digunakan oleh para Tutor. Para Guru diajak melihat koleksi tumbuhan yang ada, misalnya koleksi begonia, palem, anggrek, kaktus, tumbuhan obat, dan koleksi yang lain.

Dua minggu kemudian, tepatnya pada 26 September 2012 diselenggarakan workshop tahap kedua, yang bertujuan untuk menyampaikan materi modul yang sudah direvisi dan disesuaikan dengan kurikulum sekolah pada saat workshop pertama, kepada para tutor Kebun Raya “Eka Karya” Bali.

Para tutor terdiri dari Pranata Humas dan Peneliti. Materi tingkat SD disampaikan oleh Tri Warseno, S.Si, materi SMP oleh Dyan Meiningsasi Siswoyo Putri, S.Si dan materi SMU disampaikan oleh Dr. Bayu Adjie. Selain penyampaian materi, juga dijelaskan mengenai rute perjalanan yang akan ditempuh pada pelaksanaan simulasi Wisata Pendidikan Lingkungan.

Rangkaian terakhir dari workshop pendidikan lingkungan ini adalah uji coba modul yang diselenggarakan pada tanggal 11 Oktober 2012. Simulasi ini diikuti oleh beberapa perwakilan sekolah diantaranya: SDN 01 Candikuning, SD Mutiara Singaraja, SMPN 1 Baturiti, SMPSaraswati Tabanan, SMPK Harapan Denpasar, SMUN 4 Denpasar dan SMUN 1 Singaraja. Masing-masing sekolah tersebut mengirimkan 5 siswa dan didampingi oleh guru. Para siswa diajak berkeliling kebun raya oleh para tutor, sesuai rute untuk masing-masing tingkat sekolah sambil mengisi LKS yang ada di dalam modul. Acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan berupa bibit tumbuhan langka untuk masing-masing sekolah seperti: Dicksonia blumeii (Paku Kidang), Dysoxyllum caulostachium (Majegau), dan Syzigium polyanthum (salam). (I Made Raharja Pendit)

KEBUN RAYA BALI GELAR WORKSHOP WISATA PENDIDIKAN

LINGKUNGANPada 28 Desember 2012 Kebun Raya Bali melepas 10 orang pegawai yang telah memasuki usia pensiun per 1 Januari

2013. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penghargaan dan apresiasi bagi pegawai yang telah menyelesaikan masa tugasnya di Kebun Raya Bali, disamping itu juga untuk menjaga silaturahmi antar sesama pegawai yang masih aktif dan purnatugas.

10 pegawai yang telah memasuki usia pensiun tersebut diantaranya: I Made Yasa (masa kerja 36 tahun), I Ketut Wirta (masa kerja 38 tahun), Dewa Putu Gede (masa kerja 36 tahun), I Gede Sentana (masa kerja 37 tahun), I Ketut Seloka (masa kerja 32 tahun), I Gusti Putu Wendra (masa kerja 38 tahun), I Nengah Lipet (masa kerja 37 tahun), I Gusti Made Parta (masa kerja 36 tahun), I Made Suarna (masa kerja 38 tahun), dan I Putu Sudarsana (masa kerja 36 tahun). Pada acara ini, I Made Yasa mewakili pegawai yang akan pensiunmenyampaikan ucapan terimakasihnya dan permohonan maaf kepada seluruh pegawai Kebun Raya Bali atas segala ucapan dan

PELEPASAN PURNATUGAS

PEGAWAI KR BALI TH 2012

Para pegawai purnatugas ini telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan Kebun Raya Bali “ “

Selain penyampaian materi, juga dijelaskan mengenai rute perjalanan yang akan ditempuh pada pelaksanaan simulasi Wisata Pendidikan Lingkungan.

““

Homalomena tirtae adalah spesies baru yang pertama kali ditemukan di Kalimantan Timur sebagai kompleks Borneensis,

sedangkan anggota kompleks lainnya ditemukan di Serawak.Spesies ini ditemukan oleh I Gede Tirta, Peneliti Kebun Raya Bali dalam eksplorasi ke Gunung Sidi, Malinau, Kalimantan Timur. Keberadaannya di hutan dataran rendah, pinggir sungai, dengan habitat agak terlindung dan tanah liat berbatu pada ketinggian 350 m dpl.

Homalomena tirtae berbeda dari jenis lain dalam kompleks ini, dilihat dari cirinya yaitu seludang atas yang berwarna hijau dan putik yang letaknya lebih tinggi dari interpistillar staminodes. Homalomena tirtae merupakan herba setinggi 30 cm dan bersifat tidak aromatik. Daun berbentuk jantung hampir delta, permukaan atas daun berwarna hijau dan bagian bawah berwarna hijau pucat. Pelepah daun terbuka dan panjangnya 1/3-1/2 panjang tangkai daun. Pembungaan terdiri 4 tangkai, agak tegak ketika antesis dan kemudian menunduk. Seludang bunga terbagi menjadi dua yaitu seludang atas dan seludang bawah. Seludang bawah sama panjangnya atau lebih panjang dari seludang atas. Ketika seludang membuka, tongkol memanjang dan menonjol keluar. Setelah antesis, seludang akan menutup kembali. Tongkol bunga terdiri dari tiga bagian yaitu bunga betina yang berwarna hijau keputihan dan disisipi interpistillar staminodes, bunga steril dan bunga jantannya berwarna krem. (I Gd. Wawan Setiadi)

Spesies Baru Homalomena tirtae

Page 2: PELEPASAN Kebun Raya Bali PURNATUGAS KEBUN …kebunrayabali.com/files/news letter vol.2 no.1.pdf · Homalomena tirtae berbeda dari jenis lain dalam kompleks ini, dilihat ... LILI

Daunnya unik berbentuk anak panah keluar dari tangkai daun yang tebal dan panjang dari pangkal batang. Berwarna putih

bersih dan tongkolnya berwarna kuning. Hidupnya berumpun, berumbi, dan tingginya antara 0,6-1 m. Bunga terdapat pada tongkol tanpa bunga steril yang memisahkan antara floret jantan dan betina. Itulah ciri khas Zantedeschia aethiopica (L.) Spreng atau dikenal dengan Arum Kala Lili.

Tanaman ini sering dibudidayakan oleh masyarakat Bedugul. Potensinya sebagai bunga potong untuk rangkaian bunga menjadi alasan kenapa tanaman ini banyak dibudidayakan. Harganya pun hanya Rp. 500 per tangkai.

Untuk kesekian kalinya pada bulan September 2012 lalu Kebun Raya Bali kedatangan tamu istimewa Dr. M.M.J. van

Balgooy atau biasa disapa Pak Max. Beliau adalah pakar botani/ahli taksonomi tumbuhan khususnya untuk kawasan Malesia, yang juga murid dari Prof. C.G.G.J. van Steenis, pengarang buku Flora of Java. Buku beliau yang terkenal dan banyak dijadikan acuan adalah Malesian Seed Plants (volume 3).

“Biasanya beliau berkunjung ke Kebun Raya Bali setahun sekali selama 2-3 hari. Ditahun 2012 ini, beliau sudah datang 2 kali,” tutur Agung Kurniawan, Koordinator Registrasi Kebun Raya Bali. Menurut Agung, Pria warga Negara Belanda ini kebetulan memiliki rumah di Bali tepatnya di Karangasem, sehingga pada saat beliau berlibur ke Indonesia pasti akan menyempatkan diri berkunjung ke Kebun Raya Bali.

Selama berada di Kebun Raya Bali, beliau membantu kegiatan identifikasi dan determinasi jenis tumbuhan koleksi kebun dan koleksi herbarium, sekaligus memberikan bimbingan kepada peneliti dan teknisi mengena ikarakteristik tumbuhan.Untuk kunjungan kali ini saja beliau berhasil mengidentifikasi sebanyak 63 jenis tanaman.Semoga tahun depan Pak Max bisa dating kembali ke Kebun Raya Bali. (Gd. Wawan Setiadi)

Pelayanan prima biasanya berhubungan erat dengan bisnis jasa pelayanan yang dilakukan dalam upaya untuk memberikan

rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap pelanggan atau konsumen, sehingga pelanggan merasa dirinya diperhatikan dengan baik danbenar.

Pelayanan prima juga merupakan strategi dalam rangka memenangkan persaingan. Kepuasan dan perhatian terhadap pelanggan saja tidaklah cukup. Selebihnya adalah bagaimana cara merespon keinginan, sehingga dapat menimbulkan kesan positif dari pelanggan.

Pelayanan prima harus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang handal. Disamping itu, harus senantiasa diupayakan untuk meningkatkan kemampuan para petugas pelayanan agar dapat menumbuhkan dedikasi dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan untuk tetap setia menggunakan produk dan jasa kita.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka Pramuwisma dan Receptionist Jasa dan Informasi Kebun Raya Bali melakukan pelatihan di Hotel All Season Denpasar pada 30 Oktober 2012 silam. Kegiatan ini diikuti oleh 6 orang peserta didampingi oleh Kasubbag Tata Usaha, I Made Patru, S.Sos. Peserta disambut oleh General Manager Hotel All Season Denpasar, Mr. Engkun Kurnia sekaligus membuka acara di Lobby hotel.

Peserta kemudian diajak melakukan hotel tour, diperkenalkan type kamar dengan fasilitas yang tersedia di dalamnya. Peserta juga dikenalkan standar pelayanan front office, cara pemasangan linen (making bed), tata cara makan standar Eropa (table manner), manajemen pengelolaan spa dan gym, serta pengelolaan restaurant.

Dewi, salah seorang peserta pelatihan menyatakan, “Program ini sangat bermanfaat bagi kami, karena bisa menambah wawasan agar kami dapat melayani tamu secara professional.” Patru juga berharap agar para peserta nantinya dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari program ini berupa peningkatan kualitas pelayanan terhadap tamu yang datang ke Kebun Raya Bali. (I Gst Ngurah Putu Dedy Wirawan)POTENSI

ARUM KALA LILI

Bunga terdapat pada tongkol tanpa bunga steril yang memisahkan antara floret jantan dan betina.

Kunjungan Max Balgooy di Kebun Raya Bali

Z. aethiopica merupakan tanaman herba tahunan yang termasuk dalam suku Araceae asli Afrika Selatan. Habitat alaminya di daerah rawa, dekat aliran air, kolam, atau tepi sungai. Meski demikian, tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang mengandung bahan organik tinggi dengan kondisi lembab.

Tanaman ini toleran terhadap herbisida dan bunga tidak akan cepat memburuk di alam terbuka meski diguyur hujan. Setiap batang berpotensi menghasilkan 3 bunga setiap musim. Ketika bunga sudah dipanen, tanaman tetap dapat dipelihara hingga ukuran umbinya bertambah. Ketika umbi tertinggal dalam tanah, akan berkembang beberapa mata tunas yang pada musim berikutnya akan menghasilkan tanaman baru.

Metode produksi yang baik adalah dengan menggali umbi secara berkala setiap tahun dan menyimpannya hingga siap ditanam pada musim berikutnya. Cara terbaik untuk memanen bunga Z.aethiopica adalah dengan memotong tangkai bunga yang panjang dan memasukkannya sesegera mungkin ke dalam air sehingga tanaman tidak mudah layu. (Siti Fatimah Hanum)

MENIMBA ILMU DARI ALL SEASON

HOTEL

Salam hangat dari Kebun Raya Bali,

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Newsletter Kebun Raya Bali kembali hadir untuk Anda di awal tahun 2013. Edisi kali ini redaksi akan menilik rekam jejak kegiatan Kebun Raya Bali di tahun 2012, antara lain workshop Wisata Pendidikan Lingkungan, pelepasan pegawai purnatugas, training pelayanan ke Hotel All Season, Spesies baru Homalomena tirtae dan kunjungan Max Balgooy.

Selamat membaca!

Program ini sangat bermanfaat bagi kami, karena bisa menambah wawasan agar kami dapat melayani tamu secara professional.

““

Potret Kebun

Shooting “ Iseng Banget “ Trans 7 di Kebun Raya Bali.