Pelayanan kesehatan

33
PELAYANAN KESEHATAN 9/26/2013 DISUSUN OLEH FIONNA MASITAH AYUNA YASRAH YUDA SAIDILAH RITONGA ROBBY MAULANA S DIAN ADRIANI TIKA KIRANA WIDYA SETIO PRATIWI TITO SANTANA DWI OCTAVIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA T.A. 2013-2014

Transcript of Pelayanan kesehatan

Page 1: Pelayanan kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN

9/26/2013 1Medicine at UMSU

DISUSUN OLEHFIONNA MASITAH

AYUNA YASRAH

YUDA SAIDILAH RITONGA

ROBBY MAULANA S

DIAN ADRIANI

TIKA KIRANA

WIDYA SETIO PRATIWI

TITO SANTANA

DWI OCTAVIA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA

UTARA

T.A. 2013-2014

Page 2: Pelayanan kesehatan

SKENARIO

Seorang Ibu hamil tua usia 40 tahun datang

ke puskesmas karena ingin melahirkan anak

pertamanya. Selama ini ia tidak pernah

memeriksakan kehamilannya ke bidan

karena ketidakmampuan biaya. Melihat

keadaaa kehamilan si Ibu kemudian

Puskesmas merujuk ibu tersebut ke rumah

sakit umum daerah. Setiba di RS Daerah,

keluarga pasien diminta uang panjar

administrasi untuk biaya perawatannya

karena pasien tidak memiliki kartu peserta

JAMPERSAL. Bagaimana kebijakan RS

untuk memberikan solusi?9/26/2013 2Medicine at UMSU

Page 3: Pelayanan kesehatan

We don’t know

KEHAMILAN RESIKO TINGGI

DAMPAK DARI KEHAMILAN USIA TUA

9/26/2013 3Medicine at UMSU

Page 4: Pelayanan kesehatan

Kehamilan Risiko Tinggi

• Preeklampsia

• Bayi besar >4kg

• Kelainan Bawaan

• Penyakit Menular Seksual (HIV)

• Usia <20 tahun atau >35 tahun

• Sehubungan dengan BB atau status gizi ibu

• Diabetes, Hipertensi, Anemia, Infeksi

• Polihidramnion

Med.unhas.ac.id/obgin

9/26/2013 4Medicine at UMSU

Page 5: Pelayanan kesehatan

Dampak dari Kehamilan Usia Tua

• Perdarahan

• Persalinan prematur

• Kehamilan lewat waktu

• Gangguan pertumbuhan

• Lahir Asfiksia

• Kematian ibu dan atau janin

Med.unhas.ac.id/obgin

9/26/2013 5Medicine at UMSU

Page 6: Pelayanan kesehatan

Learning Issue

KEBIJAKAN UU ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT

KRITERIA KELUARGA

SYARAT ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT

SISTEM RUJUKAN DARI PUSKESMAS KE RUMAH

SAKIT

PROGRAM JAMPERSAL

PROGRAM PEMERINTAH DALAM PERSALINAN

TATA CARA MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

PROGRAM PEMERINTAH PELAYANAN KESEHATAN9/26/2013 6Medicine at UMSU

Page 7: Pelayanan kesehatan

KEBIJAKAN UU ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT

9/26/2013

o Pasal 2

Rumah Sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila

dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan

profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan

anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan

keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial.

UU RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah

Sakit

7Medicine at UMSU

Page 8: Pelayanan kesehatan

o Pasal 29 ayat 1e

menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat

tidak mampu atau miskin

o Pasal 29 ayat 1f

melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan

memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak

mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang

muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan

kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi

kemanusiaan;

http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-44-

2009RumahSakit.pdf

9/26/2013 8Medicine at UMSU

Page 9: Pelayanan kesehatan

1. Keluarga Prasejahtera

Yang dimaksud dengan keluarga prasejahtera adalah

keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi

kebutuhan dasar secara minimal, seperti kebutuhan

agama, pangan, sandang, papan, kesehatan dan

keluarga berencana.

2. Keluarga sejahtera tahap 1

yang dimaksud keluarga sejahtera tahap 1 adalah

kelurga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan

dasarnya secara minimal tetapibelum dapat memenuhi

keseluruhan kebutuhan psikologisnya, seperti

kebutuhan akan pendidikan, interaksidalam keluarga,

interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan

transportasi.

Kriteria Keluarga

9/26/2013 9Medicine at UMSU

Page 10: Pelayanan kesehatan

3. Keluarga Sejahtera tahap II

yang dimaksud dengan keluarga sejahtera tahap II adalah

keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan

fisik dan sosial psikologisnya, akan tetapi belum dapat

memenuhi keseluruhan- keseluruhan pengembangannya,

seperti kebutuhan untukmenabung dan informasi.

4. Keluarga sejahtera tahap III

yang dimaksud dengan keluarga sejahtera tahap III

adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi

seluruh kebutuhan fisik, sosial, psikologis dan

pengembangan, namun belum dapat memberikan

sumbangan secara teraturkepada masyarakat disekitarnya,

misalnya dalam bentuk sumbangan materil dan keuangan,

serta secara aktif menjadi pengurus lembaga

kemasyarakatan yang ada.9/26/2013 Medicine at UMSU 10

Page 11: Pelayanan kesehatan

5. Keluarga sejahtera tahap III plus

yang dimaksud dengan keluarga sejahtera tahap III plus

adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi

seluruh kebutuhannya serta memiliki kepedulian dan

kesertaan yang tinggi dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga disekitarnya (Azwar, 1995).

9/26/2013 Medicine at UMSU 11

Page 12: Pelayanan kesehatan

1. menyerahkan rujukan jampersal dari puskesmas atau

RB (Rumah Bersalin) yang bekerja sama dengan

jampersal yang asli

2. menyerahkan foto copy rujukan jampersal 2 (dua)

lembar

3. foto copy KTP(Kartu Tanda Penduduk) pasien 2 (dua)

lembar

4. foto copy KK (Kartu Keluarga) pasien 2 (dua) lembar

5. dan melampirkan foto copy surat nikah 2 (dua) lembar

yang digunakan Rumah Sakit sebagai dasar untuk

pembuatan akta lahir bayi .

SYARAT ADMINISTRASI DI RUMAH SAKIT

9/26/2013 12Medicine at UMSU

Page 13: Pelayanan kesehatan

• Apabila pasien belum dapat melengkapi persyaratan

sebagai pasien Jampersal maka pasien dapat didaftar

sementara sebagai pasien umum sampai pasien dapat

melengkapi persyaratan sebagai pasien jampersal dengan

batas waktu 2x24 jam sesuai kebijakan yang ditetapkan

oleh Direktur RSUD Kota (Kemenkes RI, 2011).

9/26/2013 Medicine at UMSU 13

Page 14: Pelayanan kesehatan

• Dengan tiga gradasi penyakit yakni sakit ringan, sakit

sedang dan sakit parah. Untuk penyakit ringan tidak

memerlukan pelayanan canggih. Namun sebaliknya,

untuk penyakit yang sudah parah tidak cukup hanya

dengan pelayanan yang sederhana, melainkan

memerlukan pelayanan yang sangat spesifik. Oleh sebab

itu, perlu dibedakan adanya tiga pelayanan yakni:

1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health

care). Bentuk pelayanan adalah puskesmas, puskesmas

pembantu, puskesmas keliling dan balkesmas

(Notoatmodjo, 2011).

Sistem Rujukan dariPuskesmas Ke Rumah Sakit

9/26/2013 14Medicine at UMSU

Page 15: Pelayanan kesehatan

2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health

services). Pelayanan kesehatan jenis diperlukan oleh

kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap,

yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan

kesehatan primer (Notoatmodjo, 2011).

3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health

services). Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh

kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat

ditangani oleh pelayanan kesehatan sekunder

(Notoatmodjo, 2011).

9/26/2013

15Medicine at UMSU

Page 16: Pelayanan kesehatan

• Rujukan dibedakan menjadi 2 yakni:

Rujukan medis;dengan upaya penyembuhan penyakit

dan pemulihan kesehatan pasien (Notoatmodjo, 2011).

Rujukan kesehatan masyarakat; dengan upaya

pencegahan penyakit (preventif) dan peningkatan

kesehatan (promosi) (Notoatmodjo, 2011).

9/26/2013 16Medicine at UMSU

Page 17: Pelayanan kesehatan

posyandu posyandu posyandu posyandu

MASYARAKAT

Puskesmas pembantu

Puskesmas /Balkesmas

Rumah sakit tipe C

Rumah sakit tipe B

Rumah sakit tipe A

PROVINSI

KABUPATEN

KECAMANTAN

KELURAHAN

Dokter praktik

swasta bidan

praktik poliklinik

SKEMA SISTEM RUJUKAN

PELAYANAN KESEHATAN

DI INDONESIA

9/26/2013 17Medicine at UMSU

Page 18: Pelayanan kesehatan

JAMPERSAL (Jaminan Persalinan)

adalah jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang

meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan,

pelayanan nifas termasuk pelayanan KB paska persalinan

dan pelayanan banyi baru lahir (Kemenkes RI, 2011).

Program JAMPERSAL

9/26/2013 18Medicine at UMSU

Page 19: Pelayanan kesehatan

Ruang Lingkup JAMPERSAL

a. PELAYANAN PERSALINAN TINGKAT PERTAMA

Pelayanan persalinan tingkat pertama adalah pelayanan

yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang berkompeten

dan berwenang memberikan pelayanan pemeriksaan

kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas

termasuk KB pasca persalinan, pelayanan bayi baru lahir,

termasuk pelayanan persiapan rujukan pada saat

terjadinya komplikasi (kehamilan, persalinan, nifas dan

bayi baru lahir) tingkat pertama (Kemenkes RI, 2011).

9/26/2013 19Medicine at UMSU

Page 20: Pelayanan kesehatan

b. PELAYANAN PERSALINAN TINGKAT LANJUTAN

• Pelayanan persalinan tingkat lanjutan adalah pelayanan

yang diberikan oleh tenaga kesehatan spesialistik, terdiri

dari pelayanan kebidanan dan neonatus kepada ibu

hamil, bersalin, nifas, dan bayi dengan risiko tinggi dan

komplikasi, di rumah sakit pemerintah dan swasta yang

tidak dapat ditangani pada fasilitas kesehatan tingkat

pertama dan dilaksanakan berdasarkan rujukan, kecuali

pada kondisi kedaruratan (Kemenkes RI, 2011).

9/26/2013 20Medicine at UMSU

Page 21: Pelayanan kesehatan

Paket Manfaat Jaminan Persalinan

1. Pemeriksaan kehamilan (ANC)

Pemeriksaan kehamilan (ANC) dengan tata laksana

pelayanan mengacu pada buku Pedoman KIA. Selama

hamil sekurang-kurangnya ibu hamil diperiksa sebanyak

4 kali dengan frekuensi yang dianjurkan sebagai berikut:

a. 1 kali pada triwulan pertama

b. 1 kali pada triwulan kedua

c. 2 kali pada triwulan ketiga

2. Persalinan normal

3.Pelayanan nifas normal, termasuk KB pasca persalinan

4. Pelayanan bayi baru lahir normal

9/26/2013 21Medicine at UMSU

Page 22: Pelayanan kesehatan

5. Pemeriksaan kehamilan pada kehamilan risiko tinggi

6. Pelayanan pasca keguguran

7. Persalinan per vaginam dengan tindakan emergensi dasar

8. Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi dasar

9. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi

dasar

10. Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan risiko

tinggi

11. Penanganan rujukan pasca keguguran

12. Penanganan kehamilan ektopik terganggu (KET)

9/26/2013 22Medicine at UMSU

Page 23: Pelayanan kesehatan

13. Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif

14. Pelayanan nifas dengan tindakan emergensi

komprehensif

15. Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi

komprehensif

16. Pelayanan KB pasca persalinan (Kemenkes RI, 2011).

9/26/2013 23Medicine at UMSU

Page 24: Pelayanan kesehatan

1. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) adalah

jaminan perlindungan untuk pelayanan kesehatan secara

menyeluruh (komprehensif) mencakup pelayanan

promotif, preventif serta kuratif dan rehabilitatif yang

diberikan secara berjenjang bagi masyarakat/peserta

yang iurannya di bayar oleh Pemerintah.

2. Jaminan Persalinan adalah jaminan pembiayaan

pelayanan persalinan yang meliputi pemeriksaan

kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas

termasuk pelayanan KB pascapersalinan dan pelayanan

bayi baru lahir yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di

fasilitas kesehatan.

Program Pemerintah dalamPersalinan

9/26/2013 24Medicine at UMSU

Page 25: Pelayanan kesehatan

3. Perjanjian Kerjasama (PKS) adalah dokumen

perjanjian yang ditandatangani bersama antara Dinas

Kesehatan selaku Tim Pengelola Kabupaten/Kota dengan

penanggung jawab institusi fasilitas kesehatan

pemerintah dan swasta yang mengatur hak dan

kewajiban para pihak dalam jaminan persalinan.

4. Fasilitas Kesehatan adalah institusi pelayanan kesehatan

sebagai tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan

pelayanankesehatan, baik promotif, preventif, kuratif

maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,

TNI/POLRI, dan Swasta.

5. Puskesmas Pelayanan Obsterik Neonatal Emergensi

Dasar (PONED) adalah Puskesmas yang mempunyai

kemampuan dalam memberikan pelayanan obstetri

(kebidanan) dan bayi baru lahir emergensi dasar.9/26/2013 Medicine at UMSU 25

Page 26: Pelayanan kesehatan

6.Rumah Sakit Pelayanan Obsterik Neonatal Emergensi

Komprehensif (PONEK) adalah Rumah Sakit yang

mempunyai kemampuan dalam memberikan pelayanan

obstetri (kebidanan) dan bayi baru lahir emergensi

komprehensif.

7. Bidan Praktik Mandiri adalah praktik bidan swasta

perorangan (Kemenkes RI, 2011).

9/26/2013 Medicine at UMSU 26

Page 27: Pelayanan kesehatan

1. Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar

berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya.

2. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, peserta harus

menunjukkan kartu yang keabsahan kepesertaannya

merujuk kepada daftar masyarakat miskin yang

ditetapkan oleh Bupati/Walikota setempat. Penggunaan

SKTM hanya berlaku untuk setiap kali pelayanan kecuali

pada kondisi pelayanan lanjutan terkait dengan

penyakitnya

Tata Cara MendapatPelayanan Kesehatan

9/26/2013 27Medicine at UMSU

Page 28: Pelayanan kesehatan

3. Apabila peserta JAMKESMAS memerlukan pelayanan

kesehatan rujukan, maka yang bersangkutan dirujuk ke

fasilitas pelayanan kesehatan rujukan disertai surat rujukan

dan kartu peserta yang ditunjukkan sejak awal sebelum

mendapatkan pelayanan kesehatan, kecuali pada kasus

emergency.

4. Pelayanan rujukan sebagaimana butir ke-3 (tiga) diatas

meliputi :

a. Pelayanan rawat jalan lanjutan (spesialistik) di Rumah

Sakit, BKMM/ BBKPM /BKPM/BP4/BKIM.

b. Pelayanan Rawat Inap kelas III di Rumah Sakit

c. Pelayanan obat-obatan

d. Pelayanan rujukan spesimen dan penunjang diagnostik

9/26/2013 28Medicine at UMSU

Page 29: Pelayanan kesehatan

5. Untuk memperoleh pelayanan rawat jalan di

BKMM/BBKPM/BKPM/ BP4/BKIM dan Rumah Sakit

peserta harus menunjukkan kartu peserta atau SKTM dan

surat rujukan dari Puskesmas di loket Pusat Pelayanan

Administrasi Terpadu RumahSakit (PPATRS).

6. Untuk memperoleh pelayanan rawat inap di

BKMM/BBKPM/BKPM/ BP4/BKIM dan Rumah Sakit

peserta harus menunjukkan kartu peserta atau SKTM dan

surat rujukan dari Puskesmas di loket Pusat Pelayanan

Administrasi Terpadu Rumah Sakit (PPATRS).

Kelengkapan berkas peserta diverifikasi kebenarannya oleh

petugas PT Askes (Persero). Bila berkas sudah lengkap,

petugas PT Askes (Persero) mengeluarkan SKP dan

peserta selanjutnya memperoleh pelayanan rawat inap.

9/26/2013 Medicine at UMSU 29

Page 30: Pelayanan kesehatan

7. Pada kasus-kasus tertentu yang dilayani di IGD termasuk

kasus gawat darurat di

BKMM/BBKPM/BKPM/BP4/BKIM dan Rumah Sakit

peserta harus menunjukkan kartu peserta atau SKTM dan

surat rujukan dari Puskesmas di loket Pusat Pelayanan

Administrasi Terpadu Rumah Sakit (PPATRS).

8. Bila peserta tidak dapat menunjukkan kartu peserta atau

SKTM sejak awal sebalum mendapatkan pelayanan

kesehatan, maka yang bersangkutan di beri waktu

maksimal 2 x 24 jam hari kerja untuk menunjukkan kartu

tersebut. Pada kondisi tertentu dimana ybs belum mampu

menunjukkan identitas sebagaimana dimaksud diatas

maka Direktur RS dapat menetapkan status miskin atau

tidak miskin yang bersangkutan (Depkes RI,2008).9/26/2013 Medicine at UMSU 30

Page 31: Pelayanan kesehatan

Jamkesmas

- Jamkesda

- JamKesos

Jampersal

Jamsostek

Asabri

Askes

Taspen

Jaminan Hari Tua

(JHT)

Jaminan

Pemeliharaan

Kesehatan (JPK)

Jaminan Kecelakaan

Kerja (JKK)

TH-LHK

9/26/2013

Program PemerintahPelayanan Kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

31Medicine at UMSU

Page 32: Pelayanan kesehatan

REFERENSI

• Azwar, A., 1995. Pengantar Pelayanan Dokter

Keluarga. Jakarta: Ikatan Dokter Indoensia. Hal: 30.

• Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI).,

2008. Pedoman Pelaksanaan Jaminan Kesehatan

Masyarakat (JAMKESMAS) 2008. Jakarta. Hal: 13-14.

Avalaible

from:http://cianjurkab.go.id/content/static/pdf/jamkesmas

.pdf. {Accesed 18 September 2013}.

• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes

RI)., 2011. Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan.

Avalaible from: http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-

content/uploads/2011/05/Buku-Juknis-

Jampersal_Final_versi-cetak1.pdf. {Accesed 16

September 2013}9/26/2013 32Medicine at UMSU

Page 33: Pelayanan kesehatan

• Med.unhas.ac.id/obgin

• Notoatmodjo,S., 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan

Seni. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.hal:85-108.

• http://www.dikti.go.id/files/atur/sehat/UU-44-

2009RumahSakit.pdf

• http://www.jamsosindonesia.com/sjsn/bpjs

• http://www.bpjs.info/program

9/26/2013 33Medicine at UMSU