Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

38
PELAYANAN FISIOTERAPI KELOMPOK 4

Transcript of Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Page 1: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

PELAYANAN FISIOTERAPIKELOMPOK 4

Page 2: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

PELAYANAN FISIOTERAPI

A. Sejarah Pelayanan Fisioterapi

B. Sejarah Tentang Gerak

C. Konsep Dasar Pelayanan Fisioterapi

D. Persetujuan Tindakan Fisioterapi

E. Fragmentasi Pelayanan Fisioterapi

F. Terminasi Pelayanan Fisioterapi

Page 3: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

A. Sejarah Pelayanan Fisioterapi Zaman purba/pra sejarah (tahun 2000-600 sebelum masehi)

Orang mulai mengenal penyakit dengan anggapan bahwa rohnya dicuri atau adanya benda asing yang masuk ke dalam tubuhnya, sehingga usaha penyembuhannya dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan magis/dukun atau dengan cara mengeluarkan cairan dalam tubuhnya. Zaman klasik (tahun 600-200 sebelum mashi)

Penyakit disebabkan karena pergerakan benda-benda di langit sehingga penyembuhannya menggunakan benda-benda mineral dan ramuan tumbuhan. Hipocrates menemukan bahwa upaya penyembuhan dpt dilakukan dgn diet, udara segar, pijat, air, suhu, mandi uap, mineral dan bedah.keadaan inilahyg merupakn cikal bakal Fisioterapi Zaman pertengahan dikenal sebagai abad kegelapan atau abad

suram (tahun 200-1200 sebelum masehi)

Hampir tidak ada kemajuan dibidang ilmu pengetahuan, termasuk bidang kesehatan.

Page 4: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Lanjutan... Abad pencerahan (tahun 1200-1600 masehi)

Ilmu pengetahuan mulai berkembang dan maju terutama ditemukannya mikroskop, ramuan (obat) dan fisika (alam) dan perkembangan ilmu pengetahuan mulai dibahas secara alamiah. Abad modern (tahun 1600 masehi sampai sekarang)

Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dengan pesat, dimana mulai ditemukannya teori sel dan DNA serta peralatan lainnya sehingga mendorong kemajuan dibidang kesehatan. Penyakit mulai dipahami akibat adanya bakteri atau mikro organisme lain yang dapat mengganggu sel, sehingga upaya penyembuhan dilakukan dapat dihilangkan.

Page 5: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Lanjutan...• Pada saat ini upaya penyembuhan masih menganggap

perlunya istirahat yang berarti mengurangi aktivitas, semakin banyak istirahat dianggap semakin mempercepat proses penyembuhan. Ternyata anggapan ini lama-lama disadari bahwa dengan banyak istirahat akan berakibat timbulnya berbagai komplikasi sehingga akan memperpanjang waktu penyembuhan. Dari sinilah peran dan fungsi fisioterapi mulai menonjol dimana sejak dini FT harus sudah melakukan intervensinya pada masalah gerak dan fungsi baik potensial maupun aktual untuk mempercepat penyembuhan atau komplikasi yang mungkin timbul.

Page 6: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

B. Sejarah tentang GERAK

1. Gerak sebagai tanda kehidupan

2. Gerak sebagai faktor timbulnya budaya

3. Gerak dan produktivitas

4. Long bed rest

5. Pikiran, tubuh dan gerak (mind, body, and motion)

Page 7: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

1. Gerak sebagai tanda kehidupan• Gerak adalah sesuatu yang erat hubungannya dengan

kehidupan, karena tidak akan ada kehidupan tanpa adanya gerak.

• Untuk dapat hidup perlu gerak yaitu makan dan mencari makanan, untuk bernapas, berkembang biak dll.

• Untuk mempelajari secara alamiah sifat gerakan telah berkembang suatu ilmu yang disebut Kinesiologi.

Page 8: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

2. Gerak sebagai faktor timbulnya budaya

• Pada dasarnya manusia adalah organisme yang hidup dimuka bumi, terikat dan tunduk terhadap hukum alam dan dalam prosesnya keadaan alam tersebut berubah-ubah, dengan demikian semua organisme yang ada dimuka bumi ini akan mengalami seleksi alamiah dan hanya mereka yang mampu beradaptasi dengan perubahan alam inilah yang akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah.

• Kebudayaan muncul dari tingkah laku yang berasal dari kebutuhan dalam diri sendiri yaitu kebutuhan biologisnya.

Page 9: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Lanjutan...• Seorang ahli biologi (Malinowski) menyebutkan ada 7

kebutuhan dasar manusia yaitu:1. Makan

2. Reproduksi

3. Kenyamanan tubuh

4. Keamanan

5. Kebutuhan bergerak

6. Mencari makan

7. Kebutuhan untuk tumbuh

• Dari kebutuhan dasar tersebut muncul dan berkembang kebutuhan-kebutuhan lainnya sebagai upaya manusia untuk beradaptasi.

Page 10: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

3. Gerak dan produktivitas • Gerak dapat dipelajari dan diterapkan berdasarkan kajian

dan analisisnya dalam rangka menentukan cara terbaik dan tepat dalam melakukan pekerjaan, dan hal ini dapat dikaitkan dalam proses produksi sehingga akan dapat meningkatkan produktivitas kerja yang berkualitas dan aman.

Page 11: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

4. Long bed rest• Sekarang semakin disadari bahwa dengan beristirahat

berbaring ditempat tidur cenderung timbul komplikasi yg justru memperpanjang masa penyembuhan suatu penyakit. Sejak itu istirahat bagi suatu penyakit benar-benar seperlunya saja, tdk harus total berbaring.

• Misalnya pada patah tulang dilakukan immobilisasi sendi, disini hanya sendi yang tidak boleh bergerak, tetapi otot harus tetap bergerak sehingga tetap perlu diberikan latihan-latihan isometrik.

Page 12: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

5. Pikiran, tubuh dan gerak (mind, body, and motion)

• Pikiran, tubuh dan gerak merupakan hubungan yang tidak dapat dipisahkan dan terus menerus saling mempengaruhi satu sama lain.

• Apa yang kita pikirkan direfleksikan pada tubuh dan sebaliknya.

• FT diarahkan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan apresiasi agar menjaga keseimbangan antara struktur tubuh dan fungsinya, termasuk mekanisme kontrol oleh otak/persarafan dan pengaruh lingkungan hidup.

Page 13: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

C. Konsep Dasar Pelayanan Fisioterapi

1. Modus kecacatan

2. Modus kebutuhan kesehatan manusia

3. Esensi dasar manajemen praktek fisioterapi

Page 14: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

1. Modus kecacatan

Ada tiga model modus kecacatan yang merupakan dasar dalam konsep pelayanan FT antara lain:

a. Skema NAGI

b. International Classification of impairments, disabilities and handicaps (WHO:ICDDH/1980)

c. National centre for medical rehabilitation research classification (1992)

Page 15: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

a. Skema NAGI

Patologi aktif Impairmen Keterbatasan

disfungsional Disabilitas

Page 16: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

b. International Classification of impairments, disabilities and handicaps (WHO:ICDDH/1980)

Penyakit

impairment disabilities handikeps

Page 17: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

c. National centre for medical rehabilitation research classification (1992)

patofisiologi impairment Keterbatasan fungsional

disabilitiesKeterbatasan sosial

Page 18: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

2. Modus kebutuhan kesehatan manusia

• Manusia memiliki kebutuhan untuk tetap hidup dlm keadaan sehat dlm rangka melaksanakan aktivitas sesuai posisi, peran dan tanggungjawabnya.

• Gerakan yang tersedia pada individu umumnya adalah gerak aktual yang belum tentu dapat digunakan sesuai kebutuhannya bisa terlalu berlebihan, kurang, ataupun tepat mencapai tujuan. Gerak inilah yang dimaksud dengan gerak fungsional.

• Gerak fungsional adalah gerak aktual yang dapat memenuhi kebutuhan dan tepat mencapai sasaran.

Page 19: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Lanjutan...• Sehat bagi FT adalah bilamana potensi gerak dan

kebutuhan gerak dapat seimbang sehingga gerak aktual sama dengan gerak fungsional. Sedangkan sakit terjadi bilamana gerak aktual tidak sama dengan gerak fungsional artinya tidak dapat memenuhi kebutuhan.

• Jadi upaya FT untuk meningkatkan derajat kesehatan adalah memaksimalkan potensi gerak serta meminimalkan perbedaan gerak aktual dan gerak fungsional.

• Perbedaan antara gerak aktual dengan gerak fungsional dapat terjadi akibat adanya: penyakit, trauma, atau proses penuaan/degenerasi.

Page 20: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Lanjutan...• Intervensi pelayanan fisioterapi:

a. Promotif

b. Preventif

c. Kuratif

d. Rehabilitatif

Page 21: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

3. Esensi dasar manajemen praktek fisioterapi

• Sebagai esensi dasar dalam manajemen praktek FT adalah konsep dan proses asuhan FT yang meliputi:

1. Pemeriksaan fisioterapi

2. Penetapan diagnosa fisioterapi

3. Perencanaan intervensi fisioterapi

4. Intervensi fisioterapi

5. Evaluasi fisioterapi/re-evaluasi

6. Assesmen/re-assesmen

Page 22: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

D. Persetujuan Tindakan Fisioterapi

Fisioterapis memberikan informasi yg relevan dgn

terapi sesuai kasus pasien

Macam dan jenis terapi, resiko akibat terapi, hasil

dan manfaat terapi, antisipasi jadwal, waktu

dan biaya, alternatif tindakan lain

Persetujuan pasien (dipastikan bahwa benar2

paham akan intervensi terapeutik dan

menyetujui tanpa tekanan dan paksaan)

Tindakan pelayanan FT

Page 23: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

E. Fragmentasi Pelayanan Fisioterapi

1. Fisioterapi kesehatan wanita

2. Fisioterapi tumbuh kembang

3. Fisioterapi kesehatan dan keselamatan kerja

4. Fisioterapi usia lanjut (geriatri)

5. Fisioterapi olahraga

6. Fisioterapi kesehatan masyarakat

7. Fisioterapi pelayanan medik

Page 24: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

1. Fisioterapi kesehatan wanita

FISIOTERAPI KESWAN

Masalah kesehatan reproduksi

Kehamilan Proses persalinan

Paska kelahiran

Page 25: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

2. Fisioterapi tumbuh kembang

FISIOTERAPI TUMBANG

Perkembangan dan pertumbuhan

bayi

Bayi dengan cacat bawaan

Masa bayi dan balita Penyakit infeksi

Page 26: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

3. Fisioterapi kesehatan dan keselamatan kerja • Banyak faktor yg mempengaruhi produktivitas manusia,

misalnya :

1. Lingkungan tempat kerja

2. Kesehatan lingkungan kerja

3. Jenis pekerjaan/beban kerja

4. Sosial budaya setempat

5. Kapasitas kerja. Semuanya didasari oleh kesehatan fisik, mental, pengalaman kerja, pendidikan & ketrampilan.

Page 27: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Lanjutan...• FT dengan pengetahuan biomekanik dan biomediknya

dapat merancang kondisi lingkungan yang ergonomik, merancang gerakan-gerakan yang efektif, efisien, dan aman sehingga disamping mencegah timbulnya cidera akibat kerja oleh karena sikap kerja (unsafe action) atau peralatan kerja yang tidak aman (unsafe condition) dapat pula meningkatkan produktivitas kerja.

Page 28: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

4. Fisioterapi usia lanjut (geriatri)• Transisi demografi dapat menimbulkan kecenderungan

semakin meningkatnya kelompok usia lanjut.• Dengan demikian perlu diantisipasi dengan

mempersiapkan pengembangan pelayanan kesehatan (fisioterapi) berdasarkan permasalahan/problematik yang dihadapi termasuk problematik yang timbul akibat pertambahan usia, sehingga masyarakat dapat menghadapi problem akibat proses penuaan.

Page 29: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Lanjutan...• Dengan bertambahnya usia maka aktivitas gerak individu

seperti keterampilan, daya tahan, kekuatan, agility akan semakin menurun sehingga pada puncaknya dapat menghambat aktivitasnya dan hal ini merupakan permasalahan serta beban bagi lingkungannya (masyarakat)

• FT dapat memberikan kontribusi dalam hal memperkecil problematik atau gangguan gerak dan fungsinya dan menanggulangi gangguan atau penurunan potensi gerak yang ditimbulkan akibat proses penuaan.

• Dengan demikian kualitas hidupnya dapat dipertahankan dan tetap aktif sesuai dengan peran dan tanggungjawabnya.

Page 30: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

5. Fisioterapi Olahraga• Olahraga merupakan salah satu aspek kehidupan yang

erat kaitannya dengan kesehatan dan sangat bermanfaat bagi kesehatan individu/masyarakat baik dalam kelompok prestasi, hobi dan rekreasi.

• Kegiatan olahraga semakin berkembang, namun belum diimbangi dgn prosedur dan teknologi keolahragaan yg optimal, sehingga dpt menimbulkan permasalahan gerak-fungsional akibat olahraga.

Page 31: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Lanjutan...• Dengan semakin berkembangnya IPTEK olahraga dan

diberdayakannya berbagai profesi dibidang olahraga seperti: pelatih olahraga, dokter olahraga, fisioterapi olahraga, masseur, instruktur senam/fitness dan guru olahraga (Lokakarya Iptek olahraga, tahun 1999 di Cipayung, Bogor).

• Maka FT harus dapat beradaptasi dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan IPTEK olahraga tersebut berdasarkan kompetensi dan kewenangannya dalam melakukan upaya-upaya promotif, preventif, tindakan terpeutik dan upaya-upaya pemulihan akibat olahraga.

Page 32: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

6. Fisioterapi Kesehatan Masyarakat

• Kebijakan pemerintah ttg Paradigma sehat 2010 diharapkan menjadi suatu panggilan bagi fisioterapi Indonesia untuk berkiprah dlm upaya pelayanan preventif dan promotif disamping kuratif dan rehabilitatif.

• Pelayanan kesmas fisioterapi secara nyata dapat dilakukan di Puskesmas

• Untuk menjalankan peran dan fungsi, seorang fisioterapi harus memiliki kompetensi fisioterapi Kesehatan masyarakat yg didukung oleh pengetahuan Ilmu Kesehatan masyarakat.

Page 33: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

7. Fisioterapi Pelayanan Medik• Pelayanan FT pada pelayanan medik ditujukan untuk:

1. Mempercepat proses penyembuhan

2. Memperkecil gangguan, keterbatasan dan ketidakmampuan fungsi akibat kelainan pada sistem dan subsistem tubuh manusia atau akibat faktor lingkungan yang mempengaruhi sistem tubuh.

• Dalam hal ini Fisioterapis bekerja secara kelompok dalam suatu tim untuk memberikan intervensi profesinya yang bersifat menopang, saling ketergantungan, dan mandiri dengan sistem rujukan langsung dan atau atas permintaan tenaga medik.

Page 34: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

Lanjutan...• Dapat diidentifikasikan pelayanan fisioterapi pada

pelayanan medik didasari pada spesifikasi problematic yang ada yaitu:• Fisioterapi muskuloskeletal• Fisioterapi kardiovaskulopulmonal• Fisioterapi neuromuskular• Fisioterapi rehabilitasi medik

Page 35: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

F. Terminasi Pelayanan Fisioterapi• Terminasi pelayanan FT dapat diartikan sebagai

pengakhiran tindakan pelayanan FT. Ada 2 proses yang digunakan untuk mengakhiri pelayanan FT yaitu:

1. Discharge

2. Diskontinuasi

Page 36: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

1. Discharge • Discharge adalah proses pelayanan FT yang telah

disediakan selama periode tunggal pelayanan FT, dengan asumsi bahwa tujuan dari tindakan terapi yang diharapkan telah tercapai.

Page 37: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

2. Diskontinuasi • Diskontinuasi adalah proses pengakhiran tindakan

pelayanan FT yang disediakan selama satu episode pelayanan tunggal ketika:a. Pasien keberatan atas tindakan pelayanan FT yg disebabkan

oleh permasalahan dana/pembiayaan

b. Pasien tidak mau melanjutkan program pelayanan karena menyangkut permasalahan komplikasi medik atau psikososial

c. Fisioterapis menentukan bahwa tdk ada manfaat positif terhadap pasien oleh tindakan pelayanan tsb

Page 38: Pelayanan fisioterapi (mapel) kel 4

THANK YOU