PELATIHAN PENYULUH P4MI MATARAM pertanian industrial Program Peningkatan Pendapatan Petani Melalui...

1
www.litbang.deptan.go.id www.litbang.deptan.go.id Vol. IV No. 11, Nopember 2009 Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial Program Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI) telah dilaksanakan di beberapa desa di Kabupaten Lombok Timur sejak tahun 2003. BPTP NTB sebagai salah satu penanggung jawab dalam kegiatan tersebut berupaya menyediakan inovasi teknologi spesifik lokasi sebagai upaya peningkatan pendapatan petani. Beberapa paket teknologi spesifik lokasi telah dihasilkan, namun menemui kendala dalam sistem penyampaian (delivery system) sehingga adopsi teknologi berjalan lambat. Menghadapi berakhirnya kegiatan P4MI pada akhir tahun 2009 perlu disusun beberapa strategi agar setelah kegiatan P4MI selesai proses adopsi teknologi masih tetap berlangsung dan teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan dapat dipergunakan oleh petani untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Salah satu strategi tersebut adalah meningkatkan SDM penyuluh di Kabupaten Lombok Timur melalui pelatihan. Penyuluh merupakan aparat pemerintah yang ditempatkan di desa dan menjadi petugas yang paling dekat dengan petani. Penyuluh desa setempat sangat memahami sosial budaya dan karakteristik warga desa di wilayah tugasnya sehingga diharapkan penyuluh dapat menjadi pendukung keberhasilan proses transfer/adopsi teknologi. Penyuluh diharapkan mampu mendorong semakin terciptanya kreativitas dan kemandirian masyarakat agar memiliki kemampuan untuk berswakarsa, swadaya, swadana dan swakelola bagi terselenggaranya kegiatan-kegiatan usahatani yang dikerjakan guna tercapainya tujuan, harapan, dan keinginan masyarakat diwilayah kerjanya masing-masing. Salah satu faktor keberhasilan transfer teknologi adalah tergantung pada bagaimana teknologi tersebut disampaikan oleh penyuluh disamping faktor-faktor lainnya. Pelatihan dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan penyuluh sehingga penyuluh siap menjadi kepanjangan tangan BPTP NTB dan menggantikan posisi BPTP NTB dalam mendampingi petani dan membina kelompok setelah kegiatan P4MI berakhir. Pelatihan Penyuluh Pertanian P4MI Kabupaten Lombok Timur dilaksanakan di Mataram, selama 3 (tiga) hari yaitu dari tgl 11 - 13 Nopember 2009 ini, diikuti oleh 100 orang PPL, dengan beberapa materi pokok yang terdiri dari Teknologi SLPTT Jagung, Teknologi pembuatan pupuk organik dari jerami untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk an organik, Teknologi pembuatan pakan ternak dari jerami untuk mengantisipasi kemarau panjang, Teknologi SLPTT Padi, Teknologi SLPTT Kacang Tanah, Teknologi SLPTT Kedelai, dan Teknologi Beternak Itik. PELATIHAN PENYULUH P4MI MATARAM Seperti halnya diatas, keberlanjutan juga dirasakan oleh para korban gempa yang berada di lingkungan Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung, Jawa Barat, setelah beberapa waktu yang lalu dilakukan penyerahan bantuan dari Badan Litbang Pertanian, kali ini giliran KORPRI Departemen Pertanian yang berkesempatan memberikan bantuan, terutama untuk merenovasi rumah yang rusak akibat gempa tersebut. Diharapkan, keberlanjutan juga terus terjadi di Badan Litbang Pertanian, khususnya dalam menciptakan inovasi-inovasi unggul baru di bidang pertanian, yang dapat langsung dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat pengguna. Keberlanjutan adalah kata kunci dari proses diseminasi hasil inovasi teknologi pertanian, tanpa suatu keberlanjutan, tentunya hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan atau setengah-setengah. Seperti halnya dalam program P4MI yang akan segera berakhir, perlu disusun beberapa strategi agar setelah program tersebut selesai, proses adopsi teknologi masih berlangsung dan teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terus dapat dipergunakan oleh petani. Untuk itulah diadakan pelatihan penyuluh P4MI di Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang diharapkan dengan kegiatan tersebut, penyuluh dapat mendampingi petani dan membina kelompok setelah P4MI berakhir.

Transcript of PELATIHAN PENYULUH P4MI MATARAM pertanian industrial Program Peningkatan Pendapatan Petani Melalui...

www.litbang.deptan.go.id

www.litbang.deptan.go.id

Vol. IV No. 11, Nopember 2009

Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial

Program Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Inovasi (P4MI) telah dilaksanakan di beberapa desa di Kabupaten Lombok Timur sejak tahun 2003. BPTP NTB sebagai salah satu penanggung jawab dalam kegiatan tersebut berupaya menyediakan inovasi teknologi spesifik lokasi sebagai upaya peningkatan pendapatan petani. Beberapa paket teknologi spesifik lokasi telah dihasilkan, namun menemui kendala dalam sistem penyampaian (delivery system) sehingga adopsi teknologi berjalan lambat.

Menghadapi berakhirnya kegiatan P4MI pada akhir tahun 2009 perlu disusun beberapa strategi agar setelah kegiatan P4MI selesai proses adopsi teknologi masih tetap berlangsung dan teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan dapat dipergunakan oleh petani untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Salah satu strategi tersebut adalah meningkatkan SDM penyuluh di Kabupaten Lombok Timur melalui pelatihan. Penyuluh merupakan aparat pemerintah yang ditempatkan di desa dan menjadi petugas yang paling dekat dengan petani. Penyuluh desa setempat sangat memahami sosial budaya dan karakteristik warga desa di wilayah tugasnya sehingga diharapkan penyuluh dapat menjadi pendukung keberhasilan proses transfer/adopsi teknologi.

Penyuluh diharapkan mampu mendorong semakin terciptanya kreativitas dan kemandirian masyarakat agar memiliki kemampuan untuk berswakarsa, swadaya, swadana dan swakelola bagi terselenggaranya kegiatan-kegiatan usahatani yang dikerjakan guna tercapainya tujuan, harapan, dan keinginan masyarakat diwilayah kerjanya masing-masing. Salah satu faktor keberhasilan transfer teknologi adalah tergantung pada bagaimana teknologi tersebut disampaikan oleh penyuluh disamping faktor-faktor lainnya.

Pelatihan dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan penyuluh sehingga penyuluh siap menjadi kepanjangan tangan BPTP NTB dan menggantikan posisi BPTP NTB

dalam mendampingi petani dan membina kelompok setelah kegiatan P4MI berakhir. Pelatihan Penyuluh Pertanian P4MI Kabupaten Lombok Timur dilaksanakan di Mataram, selama 3 (tiga) hari yaitu dari tgl 11 - 13 Nopember 2009 ini, diikuti oleh 100 orang PPL, dengan beberapa materi pokok yang terdiri dari Teknologi SLPTT Jagung, Teknologi pembuatan pupuk organik dari jerami untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk an organik, Teknologi pembuatan pakan ternak dari jerami untuk mengantisipasi kemarau panjang, Teknologi SLPTT Padi, Teknologi SLPTT Kacang Tanah, Teknologi SLPTT Kedelai, dan Teknologi Beternak Itik.

PELATIHAN PENYULUH P4MI MATARAM

Seperti halnya diatas, keberlanjutan juga dirasakan oleh para korban gempa yang berada di lingkungan Pusat Penelitian Teh dan Kina, Gambung, Jawa Barat, setelah beberapa waktu yang lalu dilakukan penyerahan bantuan dari Badan Litbang Pertanian, kal i in i g i l i ran KORPRI Departemen Pertanian yang berkesempatan memberikan bantuan, terutama untuk merenovasi rumah yang rusak akibat gempa tersebut.

Diharapkan, keberlanjutan juga terus terjadi di Badan Litbang Pertanian, khususnya dalam menciptakan inovasi-inovasi unggul baru di bidang pertanian, yang dapat langsung dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat pengguna.

Keberlanjutan adalah kata kunci dari proses diseminasi hasil inovasi teknologi pertanian, tanpa suatu keberlanjutan, tentunya hasilnya tidak akan sesuai dengan harapan atau setengah-setengah. Seperti halnya dalam program P4MI yang akan segera berakhir, perlu disusun beberapa strategi agar setelah program tersebut selesai, proses adopsi teknologi masih berlangsung dan teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terus dapat dipergunakan oleh petani. Untuk itulah diadakan pelatihan penyuluh P4MI di Mataram, Nusa Tenggara Barat, yang diharapkan dengan kegiatan tersebut, penyuluh dapat mendampingi petani dan membina kelompok setelah P4MI berakhir.