Pelaporan Keuangan Syariah
-
Upload
hafizah-mardiah -
Category
Documents
-
view
44 -
download
11
description
Transcript of Pelaporan Keuangan Syariah
PELAPORAN KEUANGAN SYARIAH
Hafizah MardiahNovia Zayetri
PPAK UNAND 2015
Kerangka Pelaporan Syariah
PSAK 101 Paragraf 9: Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas entitas syariah yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Informasi Laporan Keuangan Entitas Syariah
Asset Liabilitas Dana syirkah temporer Ekuitas Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
dan kerugian Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik Arus kas Dana zakat Dana kebajikan
Karakteristik Umum Laporan Keuangan Syariah:
Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAKLaporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas syariah
Kelangsungan usahaEntitas syariah menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, kecuali manajemen memiliki intensi untuk melikuidasi entitas syariah atau menghentikan perdagangan, atau tidak mempunyai alternatif lain yang realistis selain melakukannya
Dasar akrualEntitas syariah menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas dan penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha
Karakteristik Umum Laporan Keuangan Syariah:
Materialitas dan penggabunganEntitas syariah menyajikan secara terpisah setiap kelompok pos serupa yang material. Entitas menyajikan secara terpisah pos yang memiliki sifat atau fungsi yang tidak serupa kecuali pos tersebut tidak material
Saling hapusEntitas syariah tidak melakukan saling hapus atas aset, liabilitas, dana syirkah temporer, dan ekuitas atau penghasilan dan beban, kecuali disyaratkan atau diizinkan oleh suatu PSAK
Frekuensi pelaporanEntitas syariah menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi komparatif) setidaknya secara tahunan
Karakteristik Umum Laporan Keuangan Syariah:
Informasi komparatif Informasi komparatif minimum Imformasi komparatif tambahan Perubahan dalam kebijakan akuntansi, penyajian kembali
retrospektif, atau reklasifikasi Konsistensi penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos dalam laporan keuangan antar periode dilakukan secara konsisten, kecuali: setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat
operasi entitas syariah atau kajian ulang atas laporan keuangan, terlihat secara jelas bahwa penyajian atau klasifikasi lain akan lebih tepat untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria dalam penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi; atau
perubahan tersebut disyaratkan oleh suatu PSAK
Pelaporan Keuangan Syariah Laporan posisi keuangan Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain Laporan perubahan ekuitas Laporan arus kas Laporan sumber dan penyaluran dana zakat Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan Catatan atas lapotan keuangan Informasi komparatif mengenai periode
sebelumnya Laporan posisi keuangan pada awal periode
komparatif
Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut:
kas dan setara kas; piutang usaha dan piutang lain; persediaan; investasi dengan menggunakan
metode ekuitas; aset keuangan (tidak termasuk
jumlah yang disajikan di (a), (b) dan (d));
total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan;
properti investasi; aset tetap;
aset takberwujud; utang usaha dan terutang lain; liabilitas keuangan (tidak termasuk
jumlah yang disajikan di (j) dan (o)); liabilitas dan aset untuk pajak kini
sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46: Pajak Penghasilan;
liabilitas dan aset pajak tangguhan, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;
liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;
provisi; kepentingan nonpengendali, disajikan
sebagai bagian dari ekuitas; dan modal saham dan cadangan yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Laporan laba rugi komprehensif menyajikan, sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
laba rugi; total penghasilan komprehensif lain; penghasilan komprehensif untuk
periode berjalan, yaitu total laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Laporan perubahan ekuitas
total penghasilan komprehensif selama suatu periode, yang menunjukkan secara terpisah jumlah total yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali;
untuk setiap komponen ekuitas, dampak penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan;
untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan setiap perubahan yang timbul dari: laba rugi; penghasilan komprehensif lain; dan transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang
menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian
Laporan Arus Kas
Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas syariah dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas syariah dalam menggunakan arus kas tersebut. PSAK 2: Laporan Arus Kas mengatur persyaratan penyajian dan pengungkapan informasi arus kas
Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat
Entitas syariah menyajikan laporan sumber dan penyalurandana zakat sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan: dana zakat berasal dari wajib zakat:
dari dalam entitas syariah; dari pihak luar entitas syariah
penyaluran dana zakat melalui entitas pengelola zakat sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;
kenaikan atau penurunan dana zakat; saldo awal dana zakat; dan saldo akhir dana zakat.
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
Entitas syariah menyajikan laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan:
1. sumber dana kebajikan berasal dari penerimaan: • infak; • sedekah; • hasil pengelolaan wakaf sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku; • pengembalian dana kebajikan produktif; • denda; dan • penerimaan nonhalal.
2. penggunaan dana kebajikan untuk: • dana kebajikan produktif; • sumbangan; dan• penggunaan lain untuk kepentingan umum.
3. kenaikan atau penurunan sumber dana kebajikan; 4. saldo awal dana kebajikan; dan 5. saldo akhir dana kebajikan
Catatan atas laporan keuangan menyajikan informasi tentang dasar
penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik yang digunakan;
mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan; dan
memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan
Instrumen Keuangan:PSAK 50 (Revisi 2014) paragraf 11, definisi instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan suatu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas lain.Instrumen Keuangan Syariah:Instrumen yang tidak bertentangan dengan agama, atau dengan menggunakan kebiasaan (urf), kebutuhan yang mendesak (darurah) atau kepentingan umum (mashlahah)
Instrumen Keuangan Syariah
Instrumen keuangan syariah dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga): Akad investasi
jenis akad tijarah (semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan komersial, yaitu akad yang ditujukan untuk memperoleh keuntungan) dengan bentuk uncertainty contract, contoh: mudharabah, musyarakah, sukuk, saham syariah
Akad jual beli atau sewa-menyewajenis akad tijarah dengan bentuk certainty contract, contoh: murabahah, salam, istishna, ijarah
Akad lainnyacontoh: sharf (perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya), wadiah, qardhul hasan, al-wakalah (jasa pemberian kuasa dari satu pihak ke pihak lain), kafalah (perjanian pemberian jaminan atau penanggungan atas pembayaran utang dari satu pihak pada pihak lain), dan hawalah
Instrumen Keuangan Syariah