_slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

26
Suwardjono Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan 8/27/2015 Transi 1 Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

description

Slide 3

Transcript of _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Page 1: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 1

Bab 3

Perekayasaan

Pelaporan

Keuangan

Page 2: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 2

• Menjelaskan pengertian perekayasaan pelaporan keuangan dan menjelaskan langkah-langkahnya.

• Menggambarkan secara diagramatik proses perekayasaan.

• Menjelaskan secara ringkas proses saksama dalam menetapkan pernyataan resmi.

• Menggambarkan/menjelaskan informasi semantik akuntansi.

• Mendefinisi rerangka konseptual dan menyebutkan komponen-komponen dan manfaatnya.

• Mengambarkan model rerangka konseptual versi FASB.

• Menjelaskan pengertian prinsip akuntansi berterima umum dan riwayat pengembangannya.

• Menjelaskan pengertian struktur akuntansi.

Tujuan Pembelajaran

Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:

Page 3: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 3

Bagaimana informasi akuntansi dalam suatu

masyarakat (negara) diatur, disediakan, dan

disampaikan untuk mencapai tujuan tertentu

(sosial dan ekonomik).

Pelaporan keuangan yang berjalan merupakan

hasil dari perekeyasaan pelaporan keuangan.

Pelaporan keuangan meliputi struktur dan

proses.

Pelaporan Keuangan

Page 4: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 4

Statemen keuangan merupakan media utama

atau ciri utama pelaporan keuangan.

Prinsip akuntansi berterima umum (PABU),

terutama standar akuntansi, menentukan bentuk,

isi, dan susunan statemen keuangan.

Pedoman resmi yang membentuk PABU

ditetapkan dengan cara saksama (due process).

Statemen Keuangan

Page 5: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 5

Proses pemikiran logis dan objektif untuk

membangun suatu struktur dan mekanisma

pelaporan keuangan dalam suatu negara untuk

menunjang pencapaian tujuan negara.

Perekayasaan melibatkan pemilihan dan

pertimbangan ideologi, teori, konsep dasar, dan

teknologi yang tersedia secara praktis dan

teoretis dengan mempertimbangkan faktor

lingkungan negara.

Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Page 6: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 6

Tujuan ekonomik dan sosial negara

Tujuan pelaporan keuangan

Proses pertimbangan

Rerangka konseptual

Media pelaporan

Informasi akuntansi

Proses

Perekasayaan Gambar 3.1

Statemen Keuangan

Page 7: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 7

Didokumentasi dalam bentuk

Rerangka Konseptual (Concpetual Framework)

yang dapat dianalogi fungsinya dengan

Konstitusi.

Hasil Perekayasan

Page 8: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 8

Langkah-Langkah Perekayasaan

1. Penentuan konsep dasar atau postulat

2. Penetapan tujuan pelaporan

3. Pengidentifikasian pihak yang dituju oleh pelaporan

4. Pemilihan dan penentuan informasi yang diperlukan

5. Penentuan cara menyampaikan informasi

6. Pengidentifikasian kendala-kendala pelaporan

7. Penyusunan dokumen resmi dalam bentuk pernyataan konsep

8. Penetapan standar akuntansi dan perancangan sistem akuntansi dalam rangka penerapan standar

Page 9: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 9

Siapa Merekayasa?

• Orang/badan yang dianggap ahli di bidang akuntansi

• Orang/badan yang mempunyai kekuasaan untuk

menentukan peraturan pada tingkat nasional

• Tim yang khusus dibentuk untuk itu.

Secutity and Exchange Commission (SEC)

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

Organisasi profesi atau unit/dinas kepemerintahan

Page 10: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 10

Aliran fisik

Penyimbolan elemen

Bahan baku

Mesin

Tenaga

kerja

K a s

Utang Produk

Pengukuran elemen untuk data dasar

Rp1.750.000

kos

kos

kos kos

kos

kos

Sistem informasi

Rp1.500.000 Rp750.000

Rp2.500.000 Rp3.500.000

Rp7.500.000

Aspek Semantik

dalam

Perekayasaan

Page 11: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 11

Proses Saksama

1. Evaluasi masalah

2. Riset dan analisis

3. Diskusi dan penyusunan memorandum diskusi (MD)

4. Dengan pendapat terhadap MD

5. Diskusi dan pertimbangan tehadap dengar pendapat

6. Penerbitan draf pernyataan/DP (exposure draft)

7. Analisis dan pertimbangan atas tanggapan DP

8. Kepeutusan untuk menerbitkan pernyataan

9. Pengesahan/penerbitan secara resmi pernyataan

Page 12: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 12

Informasi Semantik Akuntansi

Ukuran (size) dan hubungan (relationship)

antarobjek akuntansi (cost objects).

kos

kos

kos

hubungan

Objek/elemen

Objek/elemen

Objek/elemen

Page 13: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 13

Rerangka Konseptual (FASB)

Pengertian

Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling

berkaitan yang membentuk suatu sistem/rerangka

terpadu yang dapat menghasilkan standar akuntansi

yang konsisten dan yang menetapkan sifat, fungsi,

dan keterbatasan pelaporan keuangan dan statemen

keuangan.

Page 14: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 14

Rerangka Konseptual (FASB)

Sasaran

Melayani kepentingan publik dengan menjediakan

struktur dan haluan pelaporan akuntansi dan keuangan

untuk memfasilitasi penyediaan informasi keuangan

dan yang berkaitan secara objektif yang bermanfaat

dalam membantu bekerjanya pasar modal dan lainnya

secara efisien dalam rangka alokasi sumber ekonomik

(langka) dalam perekonomian masyarakat (negara).

Page 15: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 15

Rerangka Konseptual (FASB)

Manfaat atau fungsi

1. Pedoman bagi penyusun standar

2. Acuan pemecahan masalah praktik akuntansi

3. Batas pertimbangan penyusunan statemen keuangan

4. Pendidikan dalam pemahaman dan peningkatan keyakian

5. Peningkatan keterbandingan antarperusahaan

Page 16: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 16

Rerangka Konseptual (FASB)

Komponen Konsep

1. Tujuan pelaporan keuangan

2. Kriteria kualitas informasi

3. Elemen-elemen statemen keuangan

4. Pengukuran dan pengakuan

Tiap komponen dinyatakan dalam bentuk pernyataan

konsep (Statement of Financial Accounting Concept)

Page 17: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 17

Tujuan pelaporan keuangan

Kriteria kualitas informasi

Pengukuran dan pengakuan

Elemen-elemen

statemen keuangan

Statemen Keuangan

Rerangka

Konseptual sebagai

Sistem Terpadu

(coherent system)

Informasi Lain-lain

Catatan atas statemen keuangan

Media

Pelaporan

Lainnya

Informasi

Pelengkap

Memenuhi

kriteria?

finansial nonfinansial

Ya

Tidak Tidak

Page 18: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 18

Aspek Kependidikan RK

Alasan:

1. RK FASB menyertakan Basis for Conclusion atau Background Information yang berisi deskripsi, argumen, dan penalaran yang rinci untuk setiap konsep yang dipilih.

2. RK FASB mendeskripsi faktor lingkungan yang menjadi basis pengembangannya sehingga cukup tepat sebagai model atau teknologi yang dapat dicontoh.

RK FASB lebih unggul untuk tujuan pendidikan

daripada RK IASC.

Page 19: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 19

Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)

• Rerangka konseptual harus dijabarkan dalam bentuk standar akuntansi (accounting standards) sebagai pedoman operasional pelaporan di tingkat perusahaan.

• Diperlukan rerangka pedoman lebih dari sekadar standar akuntansi untuk menentukan kewajaran penyajian statemen keuangan.

• PABU merupakan rerangka pedoman (a framework of guidelines) membatasi sumber-sumber prinsip akuntansi yang layak dianut berdasarkan keautoritatifannya.

Page 20: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 20

Prinsip-prinsip akuntansi

(accounting principles): semua konsep, ketentuan, prosedur,

metoda, teknik, yang tersedia secara

teoretis atau praktis .

Ketentuan/praktik yang tidak

diatur dalam standar akuntansi

termasuk: peraturan pemerintah atau badan lain,

kebiasaan, dan konvensi.

Kaitan antara Standar Akuntansi, Prinsip Akuntansi,

dan PABU

Prinsip Akuntansi Berterima Umum terutama Standar Akuntansi

Standar akuntansi

(accounting standards)

Praktik-praktik sehat

(sound practices)

Dipilih oleh badan penyusun standar Dipilih oleh penyaji statemen keuangan

Page 21: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 21

Masalah Istilah

Sebagai istilah teknis, PABU tidak ditulis dengan huruf

kapital kecuali sebagai singkatan.

IAI menggunakan istilah prinsip akuntansi yang berlaku

umum (PAYBU).

GAAP = PABU sehingga

Indonesian GAAP = PABU Indonesia

GAAP = PAYBU sehingga

Indonesian GAAP = PAYBU Indonesia

Nyatanya: PAYBU di Indonesia. Mengapa?

Page 22: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 22

Beberapa Versi PABU

1. Accounting Principle Board (APB)

2. Steven Rubin/SAS No. 43

3. Douglas Sauter/SAS No. 69

4. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)

5. Suwardjono (1990, 1992)

Page 23: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 23

Rerangka pedoman tentang apa?

• Pengertian/definisi

• Pengukuran/penilaian

• Pengakuan

• Penyajian dan pengungkapan

Page 24: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 24

Statemen

Keuangan

Prinsip Akuntansi Berterima Umum terutama Standar Akuntansi

Struktur Akuntansi

Manajemen

Sistem

Informasi

Akuntansi

Investor

Kreditor

Pemerintah

Pelanggan

Masyarakat

umum

menyusun dan menyajikan

sesuai dengan

Kesamaan interpretasi terhadap pesan

Tujuan pelaporan keuangan tercapai

Proses Perekayasaan

Pelaporan

Rerangka Konseptual

Menganalisis dan menginter-

pretasi sesuai dengan

Mengaudit apakah laporan

keuangan menyajikan secara

wajar sesuai dengan

Auditor

Independen

Laporan

Auditor

StaPBU

Page 25: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 25

Manfaat Struktur Akuntansi

1. Acuan dalam penyusunan kurikulum program studi atau program pendidikan akuntansi.

2. Acuan dalam pemilihan bidang profesi yang memerlukan akuntansi sebagai pengetahuan prasyarat.

3. Menunjukkan kedudukan auditor independen dalam kaitannya dengan tanggung jawab manajemen untuk menyusun statemen keuangan.

Page 26: _slideta03 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

Suwardjono

Bab 3 Perekayasaan Pelaporan Keuangan

8/27/2015 Transi 26

Pembelajar sejati tidak belajar dengan SKS

(Sistem Kebut Semalam)