PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda...

23
PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA PEMBERITAAN MEDIA KOREA SELATAN ATAS KONFLIK KELUARGA AKTRIS CHOI JIN SIL MAKALAH NON-SEMINAR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial IKHDA RIZKA ANNISA 1206252240 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS INDONESIA 2016 Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Transcript of PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda...

Page 1: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA

PEMBERITAAN MEDIA KOREA SELATAN ATAS KONFLIK

KELUARGA AKTRIS CHOI JIN SIL

MAKALAH NON-SEMINAR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial

IKHDA RIZKA ANNISA

1206252240

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS INDONESIA

2016

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 2: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 3: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 4: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 5: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 6: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA: PEMBERITAAN

MEDIA KOREA SELATAN ATAS KONFLIK KELUARGA AKTRIS CHOI

JIN SIL

Ikhda Rizka Annisa

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia

E-mail: [email protected]

Abstrak

Makalah ini didasari oleh konsep privasi serta konsep-konsep lain yang terkait seperti lingkaran intimasi, hak memiliki

privasi, jurnalisme dan privasi, serta pemberitaan kehidupan privasi. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis kasus

pemberitaan media-media Korea Selatan terhadap konflik keluarga aktris Choi Jin Sil dengan menggunakan konsep-

konsep terkait dengan privasi dan selebriti untuk mengetahui bagaimana pemberitaan-pemberitaan tersebut dipandang

oleh konsep yang ada. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan makalah ini adalah studi literatur

untuk keperluan tinjauan teoritis, termasuk di dalamnya artikel-artikel serta pemberitaan media Korea Selatan terkait

konflik keluarga Choi Jin Sil. Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat pelanggaran hak

terhadap privasi keluarga aktris Choi Jin Sil pada pemberitaan media-media Korea Selatan mengenai konflik mereka

yang sekaligus menunjukkan kuatnya pengaruh media dalam membentuk opini publik sehingga pemberitaan yang

dilakukan perlu untuk melewati proses konfirmasi kebenaran yang sesuai untuk menciptakan informasi yang lebih

dekat dengan kebenaran. Makalah ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memahami privasi dalam pemberitaan

mengenai selebriti di media, terutama pelanggaran yang dapat dihindari dalam menyajikan informasi bagi publik.

CELEBRITY’S PRIVACY VIOLATION IN MEDIA: SOUTH KOREAN

MEDIA COVERAGE ON ACTRESS CHOI JIN SIL’S FAMILY’S

CONFLICT

Abstract

This paper analyzes the case of South Korean media coverage on actress Choi Jin Sil’s family’s conflict using concepts

related to privacy and celebrities to know how the concepts see this case. This paper is written based on the concept

of privacy and others that relate to it such as the circle of intimacy, the rights to have privacy, journalism and privacy,

and media coverage on private life. Literature review is used to collect data for this paper and as theoretical reference,

including articles and captures of South Korean media coverage related to Choi Jin Sil’s family’s conflict. In

conclusion, this paper shows how the rights of Choi Jin Sil’s family’s privacy was violated by South Korean media

coverage which proves the power of media in building public opinion, therefore media should evaluate facts and

information related to subject to produce a trustable and valid information. The writer hopes the reader can use this

paper to have a better understanding on celebrity privacy in media coverage, especially violations that can be avoided

when giving or sharing information to public. (Keyword: privacy, celebrity, media, media coverage, South Korea)

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 7: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

1

I. Pendahuluan

Choi Jin Sil, lahir 24 Desember 1968, adalah aktris asal Korea Selatan yang disebut-sebut

sebagai aktris papan atas nasional republik tersebut setelah banyaknya jumlah film, drama, dan

iklan yang ia bintangi, serta segudang prestasi selama masa karirnya. Choi Jin Sil dan keluarganya

mulai menjadi pusat perhatian media semenjak pernikahannya dengan bintang olahraga baseball,

Jo Sung Min, pada tahun 2000.

Pernikahan di antara kedua figur publik ternama tersebut kemudian menjadi berita utama

di banyak media. Kehidupan keluarga Choi Jin Sil dan Jo Sung Min kemudian menjauh dari

sorotan media hingga pada tahun 2004 Choi Jin Sil mengungkapkan kepada media dan publik

tentang kasus kekerasan dalam rumah tangga nya bersama Jo Sung Min yang membuat ia dan

keluarganya kembali menjadi sorotan media hingga berujung pada rangkaian tragedi bunuh diri

oleh sang aktris serta kerabat dekatnya.

Bok (1982) dalam bukunya Secrets: On the Ethics of Concealment and Revelation

mendefinisikan privasi sebagai kondisi dimana seseorang melindungi dirinya dari akses yang tak

diinginkan oleh orang lain, baik itu secara fisik, informasi pribadi, atau perhatian. Privasi

merupakan kebutuhan dan hak setiap orang, termasuk para selebritis yang pekerjaannya dibilang

datang bersama risiko untuk kehilangan privasi sebagai figur publik. Privasi dilindungi hukum dan

masyarakat perlu mengetahui perbedaan dari apa yang mereka inginkan dan hal apa yang perlu

mereka ketahui. Makalah ini menganalisis kasus konflik keluarga Choi Jin Sil dengan

menggunakan konsep privasi dan konsep lain yang terkait untuk mengetahui ada atau tidaknya

pelanggaran oleh pemberitaan media pada kasus keluarga aktris tersebut.

II. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk makalah ini dilakukan dengan studi literatur untuk keperluan

tinjauan teoritis, termasuk di dalamnya artikel-artikel serta pemberitaan media Korea Selatan

terkait konflik keluarga Choi Jin Sil.

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 8: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

2

III. Tinjauan Teoritis

3.1. Privasi

Pemberitaan media Korea Selatan terhadap konflik keluarga aktris Choi Jin Sil banyak

dianggap melanggar privasi, baik aktris itu sendiri maupun orang-orang terdekatnya yang bukan

merupakan figur publik. Jika kita telusuri dari pengertian privasi itu sendiri, Alan Westin (1967,

hal. 7) mendefinisikan privasi sebagai tuntutan dari individu-individu, kelompok, atau institusi

yang menentukan kapan, bagaimana, dan sampai batas apa mereka memberikan informasi tentang

mereka kepada orang lain. Tuntutan dari privasi bukan sepenuhnya berbentuk kerahasiaan

sebagaimana kita mendefinisikan lingkaran intimasi, untuk memilih siapa saja yang dapat melihat

ke dalam diri seseorang. Kehilangan kontrol atas ‘muka’ dari diri seseorang dapat mengakibatkan

orang tersebut kehilangan identitas dirinya.

Morton Levine (1980, hal.19) memperluas definisi oleh Westin dengan mendefinisikan

privasi sebagai cara seorang individu untuk mengatur wilayah kehidupan personalnya dimana

individu tersebut memiliki kesempatan untuk menjadi seorang individual, untuk melatih, dan

merasakan keunikan diri mereka sendiri. Sementara hakim Thomas Cooley (1988 hal. 29)

memberikan definisi yang sangat singkat untuk menggambarkan privasi, yaitu sebagai hak

seseorang untuk dibiarkan sendiri. Setiap orang pada seharusnya memiliki kesempatan yang sama

untuk dibiarkan sendiri sebagaimana Cooley menjelaskan apa privasi itu, namun pada

kenyataannya figur publik, termasuk aktris Choi Jin Sil sering tidak dibiarkan sendiri dengan

alasan pekerjaan mereka datang dengan risiko tersebut.

3.2. Lingkaran Intimasi

Setiap orang memiliki tingkat keterbukaan yang berbeda mengenai hal-hal yang terjadi

dalam kehidupannya. Lalu sebenarnya sampai sejauh apa lingkup kehidupan seseorang untuk

mengetahui sampai dimana kita bisa masuk dan mengetahui tentang orang tersebut hingga kita

tidak disebut menganggau privasinya? Sejauh mana aktris Choi Jin Sil sebagai figur publik

membiarkan informasi tentang dirinya dikonsumsi oleh orang lain? Gambaran dari lingkaran

intimasi yang dijelaskan oleh Wilkins & Christians (2009) dapat membantu kita untuk mengerti

apa saja yang kita dan aktris Choi Jin Sil anggap sebagai lingkup privasi.

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 9: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

3

Wilkins & Christians pada buku mereka The Handbook of Mass Media Ethics mengatakan

bahwa kita dapat membayangkan diri kita berdiri di tengah beberapa lapisan lingkaran intimasi

yang membagi tingkat intimasi dari lapisan lingkaran paling dalam hingga lapisan paling luar,

dimana pada lapisan lingkaran paling dalam, diri kita hanya berada seorang diri dalam lingkaran

ini hanya ada hal-hal tentang diri kita yang hanya diri kita sendiri yang tahu hingga pada lapisan

lingkaran terluar merupakan tempat bagi bagian-bagian dari diri kita yang siapapun tahu dan

merupakan bagian yang bersifat paling umum dari diri kita. Hal-hal yang ada dalam lingkaran ini

tidak kita permasalahkan jika siapapun tahu. Pengertian tersebut dapat membantu kita memahami

sampai sejauh mana wilayah privasi ingin kita bagi di setiap lapisan dari lingkaran intimasi dan

memahami bagaimana pemberitaan media pada kasus konflik keluarga Choi Jin Sil memasuki

lingkaran intimasi diluar keadaan seharusnya.

3.3. Hak untuk Memiliki Privasi

Wilkins & Christians (2009) pun menjelaskan bahwa hak terhadap privasi bukan

merupakan sesuatu yang absolut. Hak ini bertabrakan dengan hak orang lain untuk mengetahui

tentang diri kita. Masalah moral tersebut dibatasi oleh kedua hak ini, yaitu hak individu dalam

mengatur tingkatan privasi dirinya dan hak orang lain untuk mengetahui hal-hal tertentu dari

individu lain. Setiap orang butuh untuk memiliki hak terhadap privasinya, namun sebagai makhluk

sosial, kita pun memiliki kebutuhan untuk mengetahui informasi tentang orang lain karena

gambaran diri dari seseorang tidak terlepas dari bagaimana orang lain melihat orang tersebut dan

bagaimana lingkungan membentuk mereka sehingga kita butuh untuk tahu bagaimana orang lain

melihat kita. Kedua hak yang saling bertabrakan ini kemudian membantu kita memahami

bagaimana perdebatan antara selebritis sebagai figur publik dan masyarakat yang menuntut adanya

informasi mengenai figur-figur tersebut akan selalu ada, termasuk pada kasus pemberitaan media

mengenai kehidupan pribadi keluarga aktris Choi Jin Sil.

3.4. Jurnalisme dan Privasi

Pemberitaan pada media menurut Wilkins & Christians (2009) mengalami masalah privasi

muncul dalam dua tahap pembuatan laporan dalam jurnalisme. Pertama, dalam tahap

mengumpulkan informasi, dimana keputusan harus diambil oleh jurnalis dalam menentukan

sampai sejauh mana ia perlu mencampuri kehidupan pribadi subjek dari tulisan yang dibuat. Kedua

adalah saat ia memutuskan apa saja yang akan diterbitkan, saat ia memutuskan fakta-fakta pribadi

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 10: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

4

apa yang pantas untuk disebarkan. Keputusan yang jurnalis ambil dalam tahap kedua menentukan

lingkaran intimasi dari subjek yang bisa dimasuki oleh masyarakat.

Jurnalis dapat menggunakan prinsip E(valuate)-T(ruth)-H(arm)-I(nvestigating)-C(odes of

Ethics)-S(ituational Ethics) dalam meningkatkan dan memperbaiki kredibilitas dan reputasi

profesi mereka. Prinsip ini dapat kita pahami melalui pembahasan lebih lanjut melalui kasus

konflik keluarga Choi Jin Sil dan bagaimana implementasi yang seharusnya dilakukan media pada

kasus tersebut.

3.5. Pemberitaan Kehidupan Privasi

Pada The Handbook of Mass Media Ethics, terdapat beberapa tipe tokoh masyarakat yang

sering menjadi sorotan media dan panduan Wilkins & Christians (2009) bagaimana sebaiknya

media-media tersebut memberitakan mereka. Namun untuk memahami kasus konflik keluarga

Choi Jin Sil, penulis memilih dua kriteria yang cocok dengan aktris tersebut dan bagaimana isi

panduan bagi media terhadap ketiga tokoh tersebut.

a. Korban Tindakan Kriminal dan Musibah

Dalam memberitakan korban tindakan kriminal dan musibah, hanya informasi

yang mereka izinkan untuk disebarkan, boleh untuk diberitakan. Orang-orang yang

masuk dalam kategori ini sering disalah gunakan oleh produksi berita untuk menarik

perhatian masyarakat dengan menonjolkan sisi dramatis dari kehidupan korban setelah

tindakan kriminal dan musibah yang menimpa mereka.

b. Selebriti

Jurnalis boleh memberitakan informasi pribadi mengenai selebriti jika pembaca

memiliki ketertarikan dalam mengetahui informasi tersebut selama informasi yang

diberitakan atau disebarkan tidak menimbulkan kerugian yang serius terhadap selebriti

tersebut sebagai individu. Orang-orang yang termasuk dalam kategori selebriti adalah

termasuk bintang film, bintang televisi, pemain olahraga, dan orang-orang yang bekerja

dalam bidang serupa.

Jeff Sagansky, direktur utama dan CEO Pax TV (sekarang Ion Television)

Amerika Serikat, pada Perebinossoff (2008) mengatakan bahwa memang ada

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 11: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

5

hubungan antara kekerasan di dalam media dengan perilaku agresif dari individu yang

diekspos kehidupannya. Sagansky melihat adanya hubungan langsung dari keduanya,

namun bagi orang-orang yang pekerjaannya berhubungan dengan publik dan

membutuhkan perhatian dari media, hal ini merupakan risiko yang setimpal dengan apa

yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka. Setiap bagian dari kehidupan orang-

orang tersebut dibenarkan untuk diungkapkan ketika pekerjaan dan kehidupan mereka

bergantung kepada apa yang dilihat oleh publik dan diberitakan oleh media. Orang-

orang tersebut, termasuk selebriti, tidak bisa memilih hal apa yang bisa dan tidak bisa

diungkapkan tentang diri mereka.

Di satu sisi mereka tentu saja memiliki hak untuk memiliki privasi, namun di

sisi lain kesuksesan dari pekerjaan mereka bergantung pada kemampuan mereka untuk

terbuka dengan publik. Penggemar mereka ada karena bagian dari diri mereka yang

mereka tunjukkan kepada masyarakat dan penggemar tentu saja ingin mengetahui

seperti apa selebriti yang mereka idolakan. Dengan mereka memilih pekerjaan ini yang

terutama masuk dalam bidang hiburan, selebriti harus siap untuk mempersempit

lingkup privasi kehidupan mereka.

Carol Burnett (1983) menyatakan bahwa:

Figur publik akan hanya memiliki lingkup kecil dari kehidupan

pribadi mereka. Itu kenyataan yang tidak bisa dihindari oleh

orang-orang yang memilih karir yang pasti dilihat oleh

masyarakat; semakin ia terlihat oleh masyarakat semakin besar

keingintahuan masyarakat terhadap figur tersebut. Maka dari itu,

dapat dimengerti jika masyarakat merasa memiliki kedekatan

tertentu dengan figur yang mereka kenal dengan baik…

Orang-orang yang bekerja dalam bidang yang berhubungan dengan masyarakat,

termasuk selebriti, harus bersedia untuk mengorbankan hal-hal tertentu termasuk

sebagian kecil atau besar privasi mereka untuk penghargaan atau bayaran yang setimpal.

Walaupun mengetahui kehidupan pribadi selebriti merupakan sesuatu yang menarik

dan menyenangkan, harus diingat bahwa informasi tersebut tidak memiliki kepentingan

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 12: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

6

bernilai tinggi terhadap masyarakat. Jurnalis harus memperhatikan kerugian yang dapat

timbul dalam memberitakan sesuatu diluar keinginan selebriti tersebut.

Orang-orang yang bekerja dalam dunia hiburan biasanya merupakan orang-

orang yang menarik perhatian, dan sebagai manusia biasa kita memiliki kebutuhan

untuk mengetahui informasi menarik dari orang-orang yang membuat kita tertarik.

IV. Hasil dan Pembahasan

Pernikahan Choi Jin Sil dan Jo Sung Min yang dilangsungkan pada 5 Desember 2000

menjadi sorotan utama banyak media di Korea Selatan pada saat itu. Keduanya merupakan bintang

papan atas di masing-masing pekerjaannya, yaitu Choi Jin Sil sebagai aktris dengan banyaknya

drama dan film sukses yang ia bintangi, dan Jo Sung Min sebagai pemain baseball kenamaan.

Setelah berlangsungnya pernikahan tersebut, tak banyak sorotan terhadap kehidupan keluarga

keduanya, kecuali saat kedua anak mereka Hwan Hee (2001) dan Joon Hee (2003) lahir.

Keluarga dua bintang tersebut pun kembali menjadi sorotan media ketika pada tahun 2004

Choi Jin Sil mengungkapkan secara tak terduga mengenai kasus kekerasan dalam rumah tangga

yang dialami lewat pernikahannya dengan Jo Sung Min kepada media dan publik.

(Atas) Foto Resepsi Pernikahan Jo Sung Min - Choi Jin Sil; (Kanan) Foto Pernikahan Jo Sung Min – Choi Jin Sil secara

Privat)

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 13: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

7

Choi Jin Sil setelah mengungkapkan KDRT yang dialaminya

Pasangan tersebut kemudian bercerai di tahun yang sama dengan hak asuh kedua anak

mereka, Jun Hee dan Hwan Hee, jatuh ke tangan Choi Jin Sil. Sorotan media terhadap masalah

keluarga Choi Jin Sil dan perceraiannya memberikan tekanan kepada aktris tersebut dan ia pun

memutuskan untuk istirahat dari dunia hiburan hingga akhirnya kembali berakting lewat drama

televisi pada tahun 2007. Kembalinya Choi Jin Sil disambut hangat dan dua drama terakhirnya

mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat.

September tahun 2008 Korea Selatan dikejutkan dengan ditemukannya jasad aktor Ahn Jae

Hwan setelah bunuh diri di dalam mobilnya1. Kematian Ahn Jae Hwan memberikan dampak

kepada Choi Jin Sil yang dituduh memberikan pinjaman uang dalam jumlah besar kepadanya dan

memaksa Ahn untuk mengembalikan uang yang ia pinjam. Tuduhan terhadap Choi Jin Sil dan

kritik serta kebencian terhadap dirinya yang banyak ditunjukkan oleh masyarakat melalui internet

menimbulkan stres pada aktris tersebut dan iapun mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri dan

jasadnya kemudian ditemukan oleh ibunya di dalam kamar mandi tempat tinggalnya di Seoul2.

1 “Ahn Jae-hwan found dead in apparent suicide,” Dramabeans, http://www.dramabeans.com/2008/09/ahn-jae-hwan-found-dead-in-apparent-suicide/, (September 8, 2008) 2 “Web Rumors Tied to Korean Actress’s Suicide,” New York Times, http://www.nytimes.com/2008/10/03/world/asia/03actress.html?_r=1, (October 2, 2008)

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 14: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

8

Kematian Choi Jin Sil yang banyak disorot oleh media, dengan tidak sedikit artikel yang

memberikan detil tentang kematiannya, kemudian mendorong banyak orang menirukan caranya

mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan diri menggunakan lilitan perban 3 . Dua tahun

setelah kematian Choi Jin Sil, adiknya yang merupakan penyanyi ternama, Choi Jin Young,

menyusul kematiannya dengan membunuh dirinya sendiri setelah dikabarkan mengalami tekanan

setelah kematian kakaknya4.

3 BBC Worldwide Limited. (2008). South Korean police strengthen internet monitoring for online slander. BBC Monitoring Asia Pacific. 4 Yi Whan-woo, “Choi Jin-sil tragedy relived,” New York Times, http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2013/01/116_128395.html, (January 6, 2013)

Wartawan dari berbagai media mengerubuni rumah duka aktris Choi Jin Sil

(Kiri) Adik kandung Choi Jin Sil, Choi Jin Young, dan ibunda keduanya; (Kanan) Choi Jin Young menangisi kepergian kakaknya

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 15: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

9

Lima tahun setelah kematian ibu mereka dan tiga tahun setelah kematian paman mereka,

kedua anak Choi Jin Sil harus kembali kehilangan keluarga terdekat mereka dengan kematian ayah

mereka yang menggantung diri dengan cara yang mirip dengan cara Choi Jin Sil mengakhiri

hidupnya.

Jo Sung Min, mantan suami dari Choi Jin Sil, diduga mengakhiri hidupnya setelah

mengalami banyak tekanan dan kritik dari masyarakat sejak kasus KDRT hingga perceraiannya

dengan Choi, serta kasus perebutan hak asuh kedua anak mereka dengan keluarga Choi setelah

mantan istrinya meninggal5.

5 Youngji, “Death Of Jo Sung Min: Is This The End Of The Choi Family Tragedy?,” seoulbeats, http://seoulbeats.com/2013/01/death-of-jo-sung-min-is-this-the-end-of-the-choi-family-tragedy/, (January 11, 2013)

(Kiri) Kedua anak Choi Jin Sil, Hwan Hee dan Joon Hee mengunjungi makam ibu mereka; (Kanan) Kedua anak Choi Jin Sil di pemakaman

paman mereka, Choi Jin Young

(Kiri, Kanan) Anak laki-laki Choi Jin Sil dan Jo Sung Min, Hwan Hee, beserta keluarga Jo Sung Min pada pemakaman ayahnya

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 16: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

10

Kecuali di saat munculnya rumor mengenai hutang piutang yang melibatkan dirinya

dengan kematian aktor Ahn Jae Hwan, Choi Jin Sil mendapatkan dukungan masyarakat sedari

awal dalam konflik keluarga yang ia hadapi secara publik, Sebaliknya. Jo Sung Min berubah

menjadi “musuh masyarakat” dan terus menerus dianggap sebagai figur suami, bapak, serta laki-

laki yang buruk di mata publik. Jo Sung Min bukan orang terakhir dalam lingkup kerabat Choi Jin

Sil yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Setelah Jo, manager terakhir Choi,

mengakhiri hidupnya bulan November 2013 dengan obat-obatan dan diduga melakukan tindakan

bunuh diri setelah mengalami tekanan selama beberapa lama sebelum kematiannya6.

Sorotan media terhadap keluarga artis kenamaan itu ternyata tak berhenti sampai disitu.

Bahkan setelah semua selebriti dalam keluarganya satu per satu mati meninggalkan anggota

keluarga yang masih hidup termasuk ke dua anak Choi Jin Sil dan Jo Sung Min yang saat semua

konflik dan sorotan media terhadap mereka terjadi masih berada di bawah umur, media tetap

menyorot kehidupan keluarga mereka beberapa tahun setelah konflik tersebut.

6 “Late Choi Jin Shil’s Manager Found Dead in Hotel Room, Police Suspect Suicide,” Soompi, http://www.soompi.com/2013/11/27/late-choi-jin-shils-manager-found-dead-in-hotel-room-police-suspect-suicide/, (November 27, 2013)

Hwan Hee, anak laki-laki pertama Choi Jin Sil, melakukan wawancara mengenai ibunya

bulan Oktober 2015

Jun Hee, Ibunda Choi Jin Sil, dan Hwan Hee di tayangan spesial tentang kehidupan mereka setelah tragedi dalam keluarganya (Gambar: MBC)

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 17: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

11

Foto-foto di atas menunjukkan rangkaian tragedi yang menimpa keluarga aktris Choi Jin

Sil, termasuk di dalamnya foto-foto yang di ambil oleh media Korea, baik saat pemakaman Choi

Jin Sil, Choi Jin Young, maupun Jo Sung Min. Terlihat bahwa paparan terhadap anak-anak Choi

Jin Sil serta ibunya dilakukan secara bebas oleh media bahkan hingga kedua anak mereka beranjak

dewasa, beberapa tahun setelah tragedi berantai yang terjadi pada keluarga mereka. Dua foto

terakhir merupakan cuplikan dari program dokumenter yang tayang tahun 2015 kemarin mengenai

kehidupan kedua anak dan ibu Choi Jin Sil beberapa tahun setelah tragedi yang menimpa keluarga

mereka dan dokumentasi anak pertama Choi Jin Sil saat mengunjungi makam ibunya.

Sorotan media yang begitu besar terhadap masalah privasi kehidupan keluarga Choi Jin Sil

memberikan dampak tak hanya kepada anggota keluarga Choi, namun juga masyarakat dan

pemerintahan pada umumnya. Dengan kasus kematian Choi Jin Sil, Komisi Komunikasi Korea

(Korea Communications Commission atau KCC) menyadari besarnya pengaruh penggunaan

internet dan media online di negara, yang sebanyak 80% masyarakatnya memiliki akses terhadap

internet, ini dalam melanggar privasi dan menyakiti figur tertentu. Dengan kasus Choi Jin Sil, KCC

memperketat aturan penggunaan internet dan situs online dengan mewajibkan pengguna situs

online untuk mendaftarkan akun mereka menggunakan nomor identitas diri7.

Pemberitaan terhadap masalah keluarga Choi Jin Sil yang dilakukan secara besar-besaran

oleh media televisi dan online di Korea, telah menyimpang dari ketentuan pemberitaan dan batas

privasi yang bisa dilakukan oleh jurnalis. Rojek (2001) pada bukunya Celebrity menjelaskan salah

satu perubahan yang terjadi terkait dengan selebriti dan media adalah bagaimana pasar kapitalis

merubah selebriti menjadi sebuah komoditas akibat dari keinginan masyarakat sebagai konsumen

untuk mengetahui dan ‘memiliki’ apapun tentang selebriti. Fakta ini yang kemudian digunakan

banyak orang untuk membenarkan pelanggaran privasi terhadap selebriti, termasuk pada kasus

keluarga Choi Jin Sil. Apakah detil mendalam mengenai masalah keluarga dan privasi keluarga

serta kerabat aktris tersebut penting untuk diketahui masyarakat? Apakah anggota keluarga serta

Choi sendiri memiliki tanggung jawab tertentu kepada masyarakat dan setiap aktivitas mereka

berpengaruh pada kehidupan masyarakat?

7 BBC Worldwide Limited. (2008). South Korea daily: Seoul to toughen web monitoring. BBC Monitoring Asia Pacific.

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 18: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

12

Wilkins dan Christians (2009) menyatakan bahwa jurnalis boleh melanggar privasi dari

seorang individu hanya jika informasi tersebut berhubungan dengan kepentingan publik dan

kepentingan tersebut tidak bisa dipenuhi dengan cara lain. Meskipun demikian, tidak berarti

jurnalis diizinkan untuk mencampuri privasi orang lain untuk mendapatkan dan menerbitkan

informasi yang tampaknya mayarakat ingin ketahui, namun tidak penting untuk diketahui

masyarakat. Saat berita mengenai kasus KDRT yang terjadi antara Choi Jin Sil dan suaminya hadir

di media, Choi Jin Sil sendirilah yang memutuskan untuk membagi berita tersebut kepada publik,

sehingga sebagai korban kekerasan atau tindakan kriminal media tidak melanggar privasi Choi Jin

Sil yang memang membagikan sendiri informasi terkait kasus tersebut. Namun, di luar hal tersebut

pemberitaan yang terjadi tidak penting untuk diketahui masyarakat dan di luar keinginan, baik

Choi Jin Sil maupun keluarganya, serta merupakan bagian dari privasi yang terlalu jauh dicampuri

oleh media dan publik.

Pada hakekatnya keinginan orang lain untuk mengetahui suatu informasi tidak sebanding

dengan kerugian yang dapat diberikan kepada orang lain setelah lingkaran intimasinya diganggu

atau dirusak diluar keinginan mereka. Seperti dijelaskan pada panduan mengenai pemberitaan

terkait kehidupan privasi oleh Wilkins & Christians (2009), informasi pribadi mengenai selebriti

boleh diberitakan ketika publik memiliki ketertarikan dalam mengetahui informasi tersebut dan

selama informasi yang diberitakan atau disebarkan tidak menimbulkan kerugian yang serius

terhadap selebriti tersebut sebagai individu. Ketertarikan ini akan selalu datang bersamaan dengan

pekerjaan sebagai seorang selebriti yang memang bergantung pada bagaimana mereka

menggambarkan dan membuka diri mereka kepada masyarakat, maka disinilah tugas jurnalis dan

media untuk memilih berita mana yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat.

Tekanan yang didapat para pelaku bunuh diri di lingkup kerabat Choi Jin Sil dan aktris itu

sendiri dapat dinyatakan merupakan risiko yang muncul bersamaan dengan pekerjaan yang mereka

pilih, namun kerugian yang ditimbulkan melalui pemberitaan tersebut tidak sebanding dengan

pekerjaan mereka di dunia hiburan. Ekspos terhadap anggota keluarga Choi Jin Sil, terutama kedua

anaknya dan juga ibunya, juga merupakan sesuatu yang tidak mutlak untuk diketahui masyarakat

serta melanggar privasi dari mereka yang hanya merupakan orang-orang yang kebetulan memiliki

hubungan darah dengan figur publik tersebut dan terkena dampak dari masalah yang dialami figur

tersebut.

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 19: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

13

Tidak adanya perlindungan terhadap privasi keluarga Choi oleh banyak media juga

melanggar ketentuan hukum penyiaran di Korea Selatan sebagaimana tertera pada Broadcasting

Act mereka Artikel 5 tentang Public Responsibility of Broadcasting (Tanggung Jawab Penyiaran

terhadap Publik) dimana disebutkan pada poin pertama,

(1) A broadcast shall respect the dignity and value of human beings as well as the

fundamental democratic order.

“Program siaran harus menghormati harga diri dan nilai kemanusiaan, serta aturan

dasar demokratis,”

serta poin ketiga,

(3) A broadcast shall not injure other’s reputation or infringe on other’s rights.

“Program siaran tidak boleh merusak reputasi atau melanggar hak seseorang”.

Pada Wilkins & Christians (2009) terdapat penjelasan mengenai prinsip E-T-H-I-C-S yang

dapat digunakan untuk meningkatkan dan memperbaiki kredibilitas dan reputasi jurnalis baik cetak,

online, maupun penyiaran.

E untuk Evaluate menjelaskan pentingnya bagi jurnalis dalam mengetahui kedua sisi dari

suatu pemberitaan, mereka juga perlu untuk mengkaji setiap masalah etika dari segala sisi.

Persoalan yang ada harus dipertimbangkan dan dianalisis manfaat serta kerugiannya dari

perspektif publik dan semua pihak yang terlibat dalam persoalan tersebut.

Dalam kasus Choi Jin Sil dan keluarganya nilai ini bisa diaplikasikan melalui pemberitaan

dua sisi dari pihak Choi Jin Sil dan Jo Sung Min untuk menghindari pemihakan yang akan

berat di salah satu sisi. Imej yang dibangun dengan baik oleh Choi Jin Sil tentu saja akan

memberatkan titik pembelaan masyarakat dalam kasus perceraian dan pasca perceraiannya

kepada sang aktris, namun pemberitaan di media harus meliputi pemberitaan dari kedua

sisi, baik dianggap benar maupun salah. Jurnalis perlu mengevaluasi masalah tersebut,

menganalisisnya, dan memberikan hasil yang menunjukkan kedua sisi apa adanya untuk

kemudian dijadikan informasi bagi masyarakat.

T untuk Truth menjelaskan prinsip mendasar dari jurnalisme adalah untuk menemukan

kebenaran. Jurnalis seharusnya menjadikan kebenaran sebagai tujuan dari setiap

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 20: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

14

pemberitaannya. Rumor yang beredar mengenai andil Choi Jin Sil terhadap kematian rekan

aktornya Ahn Jae Hwan, dianggap menjadi penyebab utama kematian Choi dilansir dari

informasi kerabat terdekat Choi yang melihat Choi tertekan selama rumor tersebut ada.

Salah satu yang menekankan anggapan tersebut adalah rekan aktor Jung Jun Ho yang pada

salah satu wawancaranya setelah kematian Choi Jin Sil membagi isi percakapan terakhir

keduanya.

Pada percakapan melalui telepon itu Jung Jun Ho mengungkapkan bahwa Choi Jin Sil

mengeluhkan pendapat masyarakat mengenai keterlibatannya dalam kematian Ahn Jae

Hwan dan menunjukkan tekanan yang ia dapat karena disebut-sebut sebagai ‘rentenir’ yang

menyebabkan Ahn yang tertekan karena bisnisnya gagal akhirnya membunuh dirinya

sendiri8. Disinilah fungsi pemberitaan media untuk meluruskan rumor yang ada dengan

mencari tahu serta memberitakan kebenaran yang ada agar lagi-lagi masyarakat tidak

memihak sebelah mata.

H untuk Harm menjelaskan kuatnya kekuatan dari media dan kemampuannya dalam

menimbulkan kerugian atau rasa sakit pada orang lain yang harus disadari oleh jurnalis

sebelum melakukan pemberitaan dan memberikan informasi apapun. Jurnalis sebaiknya

menghindari untuk merusak reputasi orang lain tanpa alasan yang kuat. Reputasi, baik Choi

Jin Sil maupun Jo Sung Min, menjadi rusak akibat pemberitaan yang dilakukan media yang

secara mudah dapat diterima mentah-mentah oleh masyarakat.

Ketika Choi Jin Sil membagi pada media mengenai kasus KDRT yang ia alami dalam

pernikahannya dengan Jo Sung Min diberitakan di media, masyarakat terus menerus

memojokkan Jo Sung Min bahkan hingga beberapa tahun kemudian sampai ia membunuh

dirinya dengan cara serupa dengan mantan istrinya. Begitupun ketika kasus bunuh diri Ahn

Jae Hwan merebak, Choi Jin Sil mendapat banyak kritik dan celaan dari masyarakat yang

menganggapnya sebagai salah satu alasan dibalik kematian aktor tersebut. Melihat hal ini,

jurnalis sedari awal harus menyadari kuatnya media dalam mempengaruhi opini publik

8 “More on Choi Jin-shil’s suicide,” Dramabeans, http://www.dramabeans.com/2008/10/more-on-choi-jin-shils-suicide/, (October 2, 2008)

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 21: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

15

sehingga dapat lebih berhati-hati dalam memilih berita mana yang perlu dan tidak perlu

dibagi kepada publik.

I untuk Investigating menjelaskan bahwa pemberitaan yang baik bersifat investigative.

Jurnalis harus menyelidiki kebenaran dan mengkorfimasi suatu informasi melalui lebih

dari satu sumber. Komentator dalam televisi sering memberikan spekulasi tanpa

memeriksa kembali informasi tersebut karena mereka terburu-buru dalam membuat cerita

tanpa memeriksa kembali fakta yang ada. Hal ini menjelaskan lebih lanjut mengenai poin

truth dalam kasus Choi Jin Sil yang melibatkan banyak pihak sehingga tentu saja

investigasi yang dilakukan harus lebih dalam dan tajam agar kebenaran yang paling

mendekati dapat tercapai. Jurnalis harus selalu waspada dari manipulasi dari pihak

manapun yang bertujuan untuk memutarbalikkan cerita dan menjauhkan jurnalis dari

kebenaran.

C untuk Codes of Ethics. Semua organisasi berita besar memiliki kode etik dalam

menjalankan organisasinya. Kode-kode ini adalah awal yang baik untuk mengerti etika

jurnalistik. Begitu pula dengan Korea Selatan yang memiliki badan regulasi Korea

Communications Commission yang memiliki hukum untuk dipatuhi dan kode etik yang

dapat dijadikan panduan untuk jurnalis dalam memberitakan informasi apapun dalam

media termasuk setiap informasi dalam kasus Choi Jin Sil.

S untuk Situational Ethics menjelaskan pentingnya penyesuaian cara untuk memecahkan

persoalan etis dengan situasi yang ada. Sebuah organisasi bisa saja memiliki aturan yang

melarang untuk merahasiakan identitas sumber, tetapi bisa saja suatu saat muncul situasi

dimana penting untuk merahasiakan identitas sumber, seperti misalnya untuk korban kasus

pelecehan seksual. Dalam mencari kebenaran mengenai konflik yang menaungi keluarga

Choi Jin Sil tentu terdapat banyak sumber yang dapat mendukung informasi satu sama lain

untuk ditemukan titik kebenaran dari kasus tersebut. Untuk melindungi privasi dari

sumber-sumber tersebut etika yang perlu dijalankan dapat disesuaikan dengan situasi dari

media itu sendiri.

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 22: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

16

V. Kesimpulan

Dengan menganalisis pemberitaan media Korea Selatan terkait dengan konflik keluarga

aktris Choi Jin Sil dengan menggunakan konsep privasi dan konsep lain yang terkait, dapat

ditemukan adanya pelanggaran terhadap lingkaran intimasi dan hak privasi anggota keluarga Choi

Jin Sil. Informasi mengenai kehidupan keluarga aktris tersebut, yang bukan merupakan tokoh

berpengaruh dalam masyarakat, pada pemberitaan media bukanlah merupakan hal penting untuk

masyarakat ketahui dan hanya menjadi sesuatu yang dianggap menarik oleh media akibat dari rasa

ingin tahu publik terhadap konflik tersebut. Dengan melihat prinsip E-T-H-I-C-S, media harus

menyadari kuatnya pengaruh mereka dalam membentuk opini publik sehingga dapat selalu

memberitakan informasi yang telah ditelusuri dengan baik kebenarannya serta diinvestigasi dari

banyak sisi yang terlibat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk hal-hal yang

mempengaruhi pihak yang terkait secara langsung serta publik sebagai tujuan dari munculnya

pemberitaan itu sendiri.

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016

Page 23: PELANGGARAN PRIVASI SELEBRITI PADA MEDIA …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-11/20434566-MK-Ikhda Rizka... · Kesimpulan yang didapat dari penulisan makalah ini adalah terdapat

17

DAFTAR REFERENSI

BBC Worldwide Limited. (2008). South Korea daily: Seoul to toughen web monitoring. BBC

Monitoring Asia Pacific.

BBC Worldwide Limited. (2008). South Korean police strengthen internet monitoring for online

slander. BBC Monitoring Asia Pacific.

Bok, Sissela. (1982). Secrets: On the Ethics of Concealment and Revelation. New York: Pantheon

Books.

Dramabeans. (2008). Ahn Jae-hwan found dead in apparent suicide. Diakses pada 25 April 2016

dari http://www.dramabeans.com/2008/09/ahn-jae-hwan-found-dead-in-apparent-suicide/

Dramabeans. (2008) More on Choi Jin-shil’s suicide. Diakses pada 9 Mei 2016 dari

http://www.dramabeans.com/2008/10/more-on-choi-jin-shils-suicide/

Levine, Morton H. (1980). Privacy in the Tradition of the Western World. In Privacy: A Vanishing

Value?, ed. William C. Bier, S.J., 3–21. New York: Fordham University Press.

Perebinossoff, Philippe. (2008). Real-World Media Ethics Inside the Broadcast and Entertainment

Industries. Oxford: Elsevier Inc.

Republik Korea Selatan. (2008). Artikel 5 tentang Public Responsibility of Broadcasting.

Broadcasting Act. Korea Communications Commission.

Rojek, Chris. (2001). Celebrity. London: Reaktion Books.

Sang-Hun, Choe. (2008). Web Rumors Tied to Korean Actress’s Suicide. Diakses pada 25 April

2016 dari http://www.nytimes.com/2008/10/03/world/asia/03actress.html?_r=1

Soompi. (2013). Late Choi Jin Shil’s Manager Found Dead in Hotel Room, Police Suspect Suicide.

Diakses pada 25 April 2016 dari http://www.soompi.com/2013/11/27/late-choi-jin-shils-

manager-found-dead-in-hotel-room-police-suspect-suicide/

Westin, Alan F. (1967). Privacy and Freedom. New York: Atheneum.

Whan-woo, Yi. (2013). Choi Jin-sil tragedy relived. Diakses pada 25 April 2016 dari

http://www.koreatimes.co.kr/www/news/nation/2013/01/116_128395.html

Wilkins, Lee, & Christians, Clifford G. (2009). The Handbook of Mass Media Ethics. New York:

Routledge.

Youngji. (2013). Death Of Jo Sung Min: Is This The End Of The Choi Family Tragedy? Diakses

pada 28 April 2016 dari http://seoulbeats.com/2013/01/death-of-jo-sung-min-is-this-the-

end-of-the-choi-family-tragedy/

Pelanggaran privasi ..., Ikhda Rizka Annisa, FISIP UI, 2016