Pelanggaran Ham Di Sekola1

3
PELANGGARAN HAM DI SEKOLAH Kasus permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut yaitu telah terjadi adanya INTIMIDASI oleh seorang guru terhadap siswa. Salah satu orang tua murid, Alex Yuswa mengatakan, terjadi intimidasi kepada siswa, yang orangtuanya vokal dalam memeriksa laporan keuangan sekolah. "Apabila tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru, dikatakan bego, bodoh. Dan gurunya ngomong, pantas anaknya bego, orangtuanya banyak omong," kata Alex. Selain itu, lanjut Alex, siswa yang belum membayar uang sekolah diumumkan melalui pengeras suara sehingga membuat siswa bersangkutan malu. Orang tua korban telah menindak lanjuti dan melaporkannya pada Komnas HAM. Namun, sampai saat ini masih belum ada laporan lebih lanjutmengenai masalah tersebut. Tanggapan: Pertama-tama, orang tua korban dapat membicarakan masalah tersebut dengan pihak sekolah, misalnya pada kepala sekolah selaku pemimpin tertinggi di sekolah tersebut. Apabila masalah tersebut dapat diselesaikan

description

my brother's work

Transcript of Pelanggaran Ham Di Sekola1

PELANGGARAN HAM DI SEKOLAH

Kasus permasalahan yang terjadi di sekolah tersebut yaitu telah terjadi adanya INTIMIDASI oleh seorang guru terhadap siswa. Salah satu orang tua murid, Alex Yuswa mengatakan, terjadi intimidasi kepada siswa, yang orangtuanya vokal dalam memeriksa laporan keuangan sekolah. "Apabila tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru, dikatakan bego, bodoh. Dan gurunya ngomong, pantas anaknya bego, orangtuanya banyak omong," kata Alex. Selain itu, lanjut Alex, siswa yang belum membayar uang sekolah diumumkan melalui pengeras suara sehingga membuat siswa bersangkutan malu. Orang tua korban telah menindak lanjuti dan melaporkannya pada Komnas HAM. Namun, sampai saat ini masih belum ada laporan lebih lanjutmengenai masalah tersebut.

Tanggapan:

Pertama-tama, orang tua korban dapat membicarakan masalah tersebut dengan pihak sekolah, misalnya pada kepala sekolah selaku pemimpin tertinggi di sekolah tersebut. Apabila masalah tersebut dapat diselesaikan secara musyawarah antara kedua belah pihak, maka tidak perlu sampai dibawa ke lembaga yang lebih tinggi. Namun apabila orang tua korban masih belum dapat menerima perilaku dari guru tersebut, mungkin kejadian seperti melaporkan pada Komnas HAM dapat terjadi.

Kedua, apabila kasus tersebut sampai pada Komnas HAM, dapat di simpulkan bahwa memang kejadiannya menyebabkan trauma pada anak, sehingga orang tua sampai membawa masalah tersebut ke lembaga yang lebih tinggi. Namun sebagai lembaga yang bertugas melindungi hak asasi rakyat, seharusnya pihak Komnas HAM juga tidak membiarkan masalah ini berlarut-larut, apalagi ini bersangkutan dengan pola pikir anak kedepannya. Seharusnya pihak Komnas HAM dapat membantu kedua belah pihak menyelesaikan masalahnya bersama dengan kekeluargaan.

Ketiga, sebagai seorang guru seharusnya perilaku seperti itu tidak pantas di tunjukkan pada murid. Apabila murid tersebut tidak bisa menjawab pertanyaan, tanyakan apa masalahnya, bukannya dicemooh. Karena semakin sering dicemooh, bukannya membangun mental tapi malah menjatuhkan mental anak. Kemudian untuk masalah keuangan, tidak perlu sampai diumumkan lewat pengeras suara, karena hal itu dapat membuat anak malu dengan kondisi keluarga mereka yang malah dapat menyebabkan masalah baru lagi di keluarganya. Seharusnya ditanyakan baik-baik kenapa belum membayar uang sekolah. Karena pada dasarnya guru itu adalah oranng tua murid di sekolah, jadi sudah seharusnya guru memberikan contoh yang baik dan benar pada murid di sekolah, bukan malah mencemooh ataupun menjatuhkan mental murid.