Kasus pelanggaran HAM

21
Kasus Pelanggaran HAM Anggota kelompok 1 : > Dina Tirta Hayati (09) > Haafizh Daffa Farras W. (13) > Muhammad Lukman N.(18) > Safira Puspita Wardhani (26) > Syahidah Charisa Nabila (30) “Kasus Marsinah dan ISIS”

description

kasus pelanggaran ham - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kasus pelanggaran HAM

Page 1: Kasus pelanggaran HAM

Kasus Pelanggaran HAM

Anggota kelompok 1 :> Dina Tirta Hayati (09)> Haafizh Daffa Farras W. (13)> Muhammad Lukman N.(18)> Safira Puspita Wardhani (26)> Syahidah Charisa Nabila (30)

“Kasus Marsinah dan ISIS”

Page 2: Kasus pelanggaran HAM

KASUS ISIS

Page 3: Kasus pelanggaran HAM

Pada akhir tahun 2014, muncul desas-desus adanya organisasi radikal ekstremis Islam yang bernama “International State of Iraq and Syria”, atau lebih dikenal dengan ISIS. ISIS adalah sebuah negara dan organisasi militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah. Kelompok ini dalam bentuk aslinya terdiri dari dan didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk organisasi-organisasi pendahulunya seperti Al-Qaeda di Negara Irak.

Page 4: Kasus pelanggaran HAM

International State of Iraq and Syria

Page 5: Kasus pelanggaran HAM

ISIS dikenal memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam dan kekerasan brutal seperti misalnya bom bunuh diri dan menjarah bank. Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah dan penganut agama Kristen. Organisasi pemberontak di Irak dan Suriah ini telah menewaskan ribuan orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan lebih dari 2.400 warga Irak yang mayoritas warga sipil tewas sepanjang Juni 2014. Jumlah korban tewas ini merupakan yang terburuk dari aksi kekerasan di Irak dalam beberapa tahun terakhir. Aksi Negara ISIS ini telah menyebabkan tak kurang dari 30.000 warga kota kecil di timur Suriah harus mengungsi. Menurut PBB, lebih dari 1,2 juta orang terpaksa mengungsi di Irak karena takut jadi korban ISIS, sebanyak 1.420 orang tewas dalam kekerasan di negara itu pada bulan Agustus saja.

Militan dan tentara pemerintah dilaporkan menembaki sebuah masjid di distrik Khanaqin wilayah utara Baghdad, menewaskan 73 pria dewasa dan anak-anak. Tentara Irak juga dilaporkan membombardir dan mengebom sebuah kota yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil.

Page 6: Kasus pelanggaran HAM

Selain pembantaian masyarakat awam, ISIS juga melakukan berbagai pelanggaran berat HAM lainnya seperti pemaksaan untuk berpindah agama, perbudakan seks terhadap para wanita Muslim, memperjualbelikan gadis yang masih di bawah umur, pembunuhan terencana, penyiksaan, serta masih banyak lagi bentuk pelanggaran lainnya.Wakil Komisaris Tinggi Dewan HAM PBB Flavia Pansieri mengatakan ada bukti yang benar-benar kuat dan konkret bahwa ISIS melakukan pembunuhan terencana, memaksa pindah agama, pelecehan seksual dan penyiksaan di Irak.

Page 7: Kasus pelanggaran HAM

• Sebagai bukti konkret pelanggaran HAM yang dilakukan oleh ISIS yakni perbudakan seks terhadap wanita, pers mengungkap sebuah kasus mengenai seorang wanita yang hampir 4 bulan mendekam sebagai budak para anggota ISIS yang notabene adalah pria. Bersama adiknya yang masih kecil, wanita Yazidi ini berhasil kabur bulan November 2014 lalu dan mengungkap kisah ISIS dalam penjualan budak.

• Sebut saja B, wanita yang tidak ingin disebutkan namanya itu ditangkap oleh pihak ISIS Agustus lalu saat mereka menginvasi kota Kurdish di Kinjar. Meski sang ibu sudah berusaha mencegah, tapi akhirnya wanita B itu harus ikut dengan ISIS bersama adiknya.

Page 8: Kasus pelanggaran HAM

• "Ibuku mulai berteriak dan memohon pada para petarung ISIS itu demi sebuah pengampunan. Tapi, aku dan adikku dipaksa untuk bergabung dengan sejumlah wanita pilihan yang ditahan mereka," ujarnya pada majalah Times.

• Dengan sikap yang tidak manusiawi, wanita ini menceritakan bagaimana ISIS memperlakukan seorang wanita dengan bejat dan tidak bermoral seperti halnya perlakuan kepada seekor hewan ternak. "Aku melihat seorang wanita di sebuah gedung dan mereka (para anggota ISIS) memegang dan memainkan rambutnya sambil menunggu jemputan truk," tambahnya.

Page 9: Kasus pelanggaran HAM

• Dia juga mengungkapkan cara ISIS yang memisahkan penduduk Yazidi ke dalam beberapa kelompok. Mulai dari anak-anak, wanita dan pria, lalu memisahkan para wanita yang sudah menikah dengan yang belum berstatus, dan kemudian diperjual belikan sebagai budak pemuas hawa nafsu.

• Kisah miris yang sempat membuat gempar ini sempat masuk dalam berita Amnesty International sebagai kasus perbudakan seks yang terjadi di negara Islam seperti Irak. Dengan penuturan kisah wanita ini, Isis akan semakin diteliti lagi dalam setiap pergerakannya.

Page 10: Kasus pelanggaran HAM

PENYELESAIAN• Hingga saat ini, belum ada keputusan final

mengenai penanganan kasus terkait dengan aksi terorisme serta pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh ISIS.

• Sejauh ini, Sekjen PBB Ban Ki-Moon masih mengecam keras dan memberi ultimatum terhadap organisasi ekstremis ini. Menurut Ban, dia mengutuk semua bentuk kejahatan dan tidak menerima ancaman yang dilakukan oleh sebuah kelompok yang mengancam komunitas tertentu hanya karena keyakinan.

Page 11: Kasus pelanggaran HAM

Tanggapan bangsa Indonesia terkait dengan kasus HAM ISIS• Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa mengemukakan, terkait berkembangnya gerakan Islam radikal melalu

Islamic State of Iraqi and Syria (ISIS), sikap pemerintah Indonesia sudah sangat tegas, yaitu menolak gerakan tersebut dan menyatakan sikap bahwa ancaman tersebut harus diatasi. Namun demikian, Indonesia menginginkan penyelesaian yang komprehensif terhadap masalah ISIS itu.

• “Secara prinsip, pemerintah mendukung upaya-upaya untuk mengatasi ancaman ini. Namun, upaya-upaya ini harus bersifat komprehensif, tidak dengan kekuatan semata,” kata Marty kepada wartawan di New York, Amerika Serikat, kemarin.

• Menlu menggarisbawahi, bahwa upaya-upaya menyelesaikan berkembangnya paham radikal melalui ISIS yang hanya mengunakan pendekatan kekuatan semata akan sulit bisa langgeng sifatnya, karena kemungkinan besar akan menciptakan masalah-masalah baru.

• Karena itu, lanjut Marty, Pemerintah Indonesia mengharapkan agar upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah ISIS saat ini sifatnya hanya sebahagian dari satu paket upaya yang lebih komprehensif dan menyeluruh.

• “Kita tidak menginginkan adanya siklus kekerasan yang akan berakibat pada kerugian yang dialami masyarakat biasa,” tegas Marty.

Soft Power• Pernyataan Menlu RI Marty Natalegawa itu merupakan penegasan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

di hadapan seribuan kadet Akademi Militer West Point, Orange Country, Amerika Serikat, Senin (22/9) siang waktu setempat.

• Saat itu, Presiden SBY menyatakan, bahwa langkah militer tak selalu bisa menjadi solusi dalam penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lebih percaya pada pendekatan soft power, penyelesaian yang komprehensif yang membutuhkan seperangkat solusi politik dan lainnya.

• Dalam menghadapi tantangan gerakan Islamic State on Iraq and Syria (ISIS) dan tindakan terorisme di berbagai belahan dunia misalnya, Presiden SBY mengaku lebih percaya yang dibutuhkan adalah menerapkan pendekatan soft power atau smart power.

Page 12: Kasus pelanggaran HAM

Pertanyaan :

• Siapakah yang menjadi target utama dari serangan ISIS ?

• Apa salah satu tujuan utama dari ISIS ?• Negara mana sajakah yang sudah mengakui

keberadaan ISIS sebagai teroris ?• Pada tanggal berapakah mereka semua

mengakuinya ?• Siapakah pemimpin dari ISIS ?

Page 13: Kasus pelanggaran HAM

Jawaban :• Target utama diarahkan kepada Muslim Syiah dan penganut

agama Kristen• Tujuan utamanya adalah membentuk Negara Islam murni

yang menganut mazhab Sunni• Australia, Kanada, Indonesia, Saudi Arabia, Inggris, dan

Amerika Serikat Australia pada tanggal 2 Maret 2005 Kanada pada tanggal 20 Agustus 2012 Indonesia pada tanggal 1 Agustus 2014 Saudi Arabia pada tanggal 7 Maret 2014 Inggris pada tanggal 20 Juni 2014 Amerika pada tanggal 17 Desember 2004• Abu Bakr Al - Baghdadi

Page 14: Kasus pelanggaran HAM

KASUS MARSINAH

Page 15: Kasus pelanggaran HAM

• Marsinah (lahir di Nglundo, 10 April 1969 – meninggal 8 Mei 1993 pada umur 24 tahun) adalah seorang aktivis dan buruh pabrik PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jatim yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada tanggal 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari. Mayatnya ditemukan di hutan di dusun Jegong, Desa Wilangan dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.

• Dua orang yang terlibat dalam otopsi pertama dan kedua jenazah Marsinah, Haryono (pegawai kamar jenazah RSUP Nganjuk) dan Prof. Dr. Haroen Atmodirono (Kepala Bagian Forensik RSUD Dr. Soetomo Surabaya), menyimpulkan, Marsinah tewas akibat penganiayaan berat.

• Marsinah memperoleh Penghargaan Yap Thiam Hien pada tahun 1993.• Kasus ini menjadi catatan Organisasi Buruh Internasional (ILO), dikenal sebagai

kasus 1773.

Page 16: Kasus pelanggaran HAM

• Marsinah adalah salah seorang karyawati PT. Catur Putera Surya yang aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Keterlibatan Marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam rapat yang membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggulangin, Sidoarjo.

• 3 Mei 1993, para buruh mencegah teman-temannya bekerja. Komando Rayon Militer (KORAMIL) setempat turun tangan mencegah aksi buruh.

• 4 Mei 1993, para buruh mogok total mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk perusahaan harus menaikkan upah pokok dari Rp1.700 per hari menjadi Rp2.250. Tunjangan tetap Rp550 per hari mereka perjuangkan dan bisa diterima, termasuk oleh buruh yang absen.

• Sampai dengan tanggal 5 Mei 1993, Marsinah masih aktif bersama rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk rasa dan perundingan-perundingan. Marsinah menjadi salah seorang dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.

• Siang hari tanggal 5 Mei, tanpa Marsinah, 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo. Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya yang sebelumnya dipanggil pihak Kodim. Setelah itu, sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap.

• Mulai tanggal 6,7,8, keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993.

Page 17: Kasus pelanggaran HAM

PENYELESAIAN

• Tanggal 30 September 1993, telah dibentuk Tim Terpadu Bakorstanasda Jatim untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Marsinah. Sebagai penanggung jawab Tim Terpadu adalah Kapolda Jatim dengan Dan Satgas Kadit Reserse Polda Jatim dan beranggotakan penyidik/penyelidik Polda Jatim serta Den Intel Brawijaya.

• Delapan petinggi PT CPS ditangkap secara diam-diam dan tanpa prosedur resmi, termasuk Mutiari selaku Kepala Personalia PT CPS dan satu-satunya perempuan yang ditangkap, mengalami siksaan fisik maupun mental selama diinterogasi di sebuah tempat yang kemudian diketahui sebagai Kodam V Brawijaya. Setiap orang yang diinterogasi dipaksa mengaku telah membuat skenario dan menggelar rapat untuk membunuh Marsinah. Pemilik PT CPS, Yudi Susanto, juga termasuk salah satu yang ditangkap.

• Baru 18 hari kemudian, akhirnya diketahui mereka sudah mendekam di tahanan Polda Jatim dengan tuduhan terlibat pembunuhan Marsinah. Pengacara Yudi Susanto, Trimoelja D. Soerjadi, mengungkap adanya rekayasa oknum aparat kodim untuk mencari kambing hitam pembunuh Marsinah.

Page 18: Kasus pelanggaran HAM

• Secara resmi, Tim Terpadu telah menangkap dan memeriksa 10 orang yang diduga terlibat pembunuhan terhadap Marsinah. Salah seorang dari 10 orang yang diduga terlibat pembunuhan tersebut adalah Anggota TNI.

• Hasil penyidikan polisi ketika menyebutkan, Suprapto (pekerja di bagian kontrol CPS) menjemput Marsinah dengan motornya di dekat rumah kos Marsinah. Dia dibawa ke pabrik, lalu dibawa lagi dengan Suzuki Carry putih ke rumah Yudi Susanto di Jalan Puspita, Surabaya. Setelah tiga hari Marsinah disekap, Suwono (satpam CPS) mengeksekusinya.

• Di pengadilan, Yudi Susanto divonis 17 tahun penjara, sedangkan sejumlah stafnya yang lain itu dihukum berkisar empat hingga 12 tahun, namun mereka naik banding ke Pengadilan Tinggi dan Yudi Susanto dinyatakan bebas. Dalam proses selanjutnya pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung Republik Indonesia membebaskan para terdakwa dari segala dakwaan (bebas murni). Putusan Mahkamah Agung RI tersebut, setidaknya telah menimbulkan ketidakpuasan sejumlah pihak sehingga muncul tuduhan bahwa penyelidikan kasus ini adalah "direkayasa".

Page 19: Kasus pelanggaran HAM

Pertanyaan :

• Siapakah Marsinah ?• Bagaimana bentuk dari keterlibatan aktif

Marsinah dalam unjuk rasa tersebut ?• Apa Upaya tindak lanjut dari kasus Marsinah ?• Apa penghargaan yang pernah diperoleh oleh

Marsinah ? • Kapan mayat Marsinah ditemukan ?

Page 20: Kasus pelanggaran HAM

Jawaban :• Marsinah adalah salah seorang karyawati PT. Catur Putera Perkasa yang aktif

dalam unjuk rasa untuk menaikkan kesejahteraan karyawannya dengan memberikan kenaikan gaji sebesar 20% gaji pokok.

• Terlibat dalam rapat yang membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggul Angin Sidoarjo, Marsinah adalah salah seorang dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan

• Tanggal 5 Mei 1993, Marsinah masih aktif bersama rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk rasa dan perundingan-perundingan.

• Komitmen pemerintah RI dalam mengusut tuntas kasus tersebut pada awalnya diperlihatkan pada saat pemerintahan era Presiden Abdurrahman Wahid yang memberikan perintah kepada Kapolri agar melakukan penyelidikan dan penyidikan lanjutan guna mengungkap Kasus Marsinah. Begitu juga pada saat pemerintahan era Presiden Megawati Soekarno Putri yang juga memiliki komitmen yang sama untuk tetap berupaya menuntaskan Kasus Marsinah. Namun, sampai dengan saat ini, Kasus Marsinah belum terungkap.

• Marsinah memperoleh Penghargaan Yap Thiam Hien.• Pada tanggal 8 Mei 1993.

Page 21: Kasus pelanggaran HAM

SEKIAN dan

TERIMA KASIH