PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA...

113
PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA DALAM PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DI DESA TARIKOLOT KEC. CITEUREUP - KAB. BOGOR Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi scbagai Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.) Oleh: Nurul Zamal NIM.103054028800 JURUSAN PENGEMBANGAN MASY ARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IIIDAYATULLAH JAKARTA 2008 IIJ1429 M.

Transcript of PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA...

Page 1: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA DALAM PEMBERDAYAAN WIRAUSAHA DI DESA TARIKOLOT

KEC. CITEUREUP - KAB. BOGOR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi scbagai Syarat untuk

Meraih Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)

Oleh: Nurul Zamal

NIM.103054028800

JURUSAN PENGEMBANGAN MASY ARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IIIDAYATULLAH

JAKARTA 2008 IIJ1429 M.

Page 2: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DJ[SA

DALAM PEMBERDA Y AAN WIRAUSAHA DI DESA TARIKOLOT

KEC. CITEUREUP .. KAB. BOGOR

SKRIPSI

Diajnkan Kepada Falmltas Dakwalt Dan Komnnikasi Sebagai Syarat Untuk Merailt Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)

Oleh:

Nnrnl Zamal NIM. 103054028800

Di bawah Bimbingan

Tantan Hermansab M.Si NIP : 150 370 228

JURUSAN PENGEMBANGAN MASY ARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

2008 H./1429 M.

Page 3: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

LEM BAR PERNY AT AAN

Dengan ini saya rnenyatakan bahwa:

I. Skripsi ini rnerupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk rnernenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UJN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sangsi yang berlaku di UD'1 Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, Juni 2008

N urul Zam al

Page 4: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

ABSTRAK

Nurul Zamal Pelaksanaan Program Raksa Desa dalam Pemberdayaan F,konomi Wirausaha di Desa Tarikolot Kee. Citeureup-Kab. Bogor.

Penelitian ini mengkaji tentang Pelaksanaan Program Raksa Desa dalam pemberdayaan ekonomi wirausaha di Desa Tarikolot. Banyaknya program­program pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat kurang efektif dalam pelaksanaannya. Merangkai sebuah pertanyaan besar dalam diri peneliti dan membentuk sebuah keinginan untuk mengkaji program pemerintah. Dalam kesempatan ini peneliti coba untuk 1wmelitik lebih dalam pelaksanaan program pemerintah yang bernama Program Raksa Desa.

Berdasarkan pokok pemasalahan yang penulis rumuskan di atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian, antara lain: (l) Untuk mengetahui apa saja Program Raksa Desa serta dampak yang diharapkan terjadi pada masyarakat (wirausaha di Desa Tarikolot). (2) Untuk mengetahui pelaksanaan Program Raksa Desa dalam pemberdayaan ekonomi khususnya para wirausaha di Desa Tarikolot periode 2006-2007. (3) Untuk mengetahui hambatan­hambatan yang ditemui dan untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan Program Raksa Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi pada wirausaha di Desa Tarikolot periode 2006-2007.

Dalam Pelaksanaannya Program Raksa Desa di Desa Tarikolot selama periode 2006-2007 cukup efektif. Karena beberapa faktor seperti pilkades dan kurangnya partisipasi masyarakat Program Raksa Desa di desa tarikolot tidak lagi berjalan secara efektif.

Saran peneliti setelah melakukan penelitian di Desa Tarikolot adalah: Dalam proses pemberdayaan masyarakat baik dilakukan oleh pemerintah maupun pihak Non Goferment. Apapun program yang di usung da11 metode apa yang digunakan dalam pelaksanaannya yang terpenting adalah KEY AKINAN dalam menjalankallllya. Proses pemberdayaan tidak ubahnya s1:perti MEMASAK. Seperti apa yang dikatakan Rudi seorang ahli dalam memasak bahwa tidak ada resep rahasia di dalam memasak tetapi KEY AKINAN kita dalam memberikan bumbu-bnmbu yang membuat masakan kita meajadi lejat. Seperti pemberdayaan juga tidak ada metode atau kongsep nyang pas dalam pemberdayaan tetapi apaun metodenya yang penting KEY AKlNAN dalam menjalankannya.

Page 5: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Afhamdulillahi Robbif'afamin, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Allah SWT, karena hanya dengan kasih sayang-Nya kita dapat menikmati

indahnya kehidupan di dunia ini, dan semoga kasih sayang-Nya tetap menyertai

kita sampai ·dikehidupan mendatang. Atas keagungan-Nya yang telah memberikan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA DALAM

PEMBERDA Y AAN EKONOMI WIRAUSAHA DI DESA TARIKOLOT KEC.

CITEUREUP-KAB. BOGOR

Rangkaian shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan

kepada insan yang termulia dimana syafaatnya sangat di.nantikan oleh seluruh

umat manusia yaitu Nabi Muhdmmad SAW yang menjadi uswatun hasanah bagi

seluruh mahluk di dunia termasuk penulis.

Skripsi ini berjudul "Pelaksanaan Program Raksa Desa dalatn

Pemberdayaan Ekonomi Wirausaha di Desa Tarikolot Kee. Citeureup-Kab.

Bogor". Pengambilan judul ini seiring d~ngan diadakannya Otonomi Daetah.

Sehingga pemerintah daerah berperan sentral dalam mensejahtrakan rakyatilya.

Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat mengimplementasikan Program Raksa

Desa sebagai sebuah langkah pemerintah daerah untuk mensejahtrakan

masyarakatnya.

Pe11ulis sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kategori

sempurna, sekalipun penulis telah berusaha untuk melakukan yang terbaik, namun

Page 6: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

pasti masih ada kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi atau teknik

penyusunannya. Dengan demikian, penulis membuka diri untuk mencrima

masukan dan kritik yang konstruktif untuk perbaikan skripsi dan diri penulis

sendiri sebagai bahan evaluasi dan introveksi diri sekarang dan dimasa yang akan

datang.

Pada kesempatan ini penulis turut mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu di dalam penyusunaan laporan skripsi ini,

semoga Allah SWT membalas kebaikan ini.

I. Bapak dan lbuku yang tercinta, terkakasih dan tersayang, selalu mendapat

ridho Allah SWT. Segala do'a dan pengorbanannya menjadi bennanfaat

untuk penulis. Amin

2. Dr. Murodi MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan komunikasi, yang telah

memberikan masukan baik berupa saran maupun kritiik dan bantuannya

memperlancar proses penulisan skripsi ini.

3. Ora. Mahmudah Fitriah ZA, M.Pd, sebagai ketua 111rusan Pengembangan

Masyarakat Islam. Yang telah memberikan masllkan dan seniahgatnya dalam

men;iperlancar proses penulisan skripsi ini.

4. Wati Nilamsari, M.Si, sebagai sekretaris jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam. Yang telah memberikan masukan dan semahgatnya dalam

memperlancar proses penulisan skripsi ini.

5. Tantan Hermansah, M.Si selaku dosen pembimbing dan motivator bagi

penulis yang senantiasa disiplin, sabar dalam membimbing penulis

Page 7: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

menyelesaikan skripsi ini. Semoga Senantiasa diberikan kebahagiaan di dunia

dan diakhirat kelak.

6. Bapak !wan Ruswandi, selaku bendahara SA TLAK Desa Tarikolot Kee.

Citeurep-Kab. Bogor Periode 2006-2007 yang senan tiasa ramah dalam

membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

7. Bapak M. Yusuf El Zam'zami selaku sekretris SATLAK Desa Tarikolot Kee.

Citeureup-Kab. Bogor periode 2006-2007. yang membantu penulis dengan

ramah dalam penelitian di Desa Tarikolo!.

8. Bapak Doni Setiawan selaku Pendamping SATLAK Desa tarikolot Kee.

Citeureup-Kab. Bogor. Yang telah membantu peneliti d1:ngan ramah dalam

mencari data-data untuk penelitian.

9. Kakak ku Budi Karwavi (Alm) selalu ada walau tiada. Sehyum dan tutur

katamu iringi dalam pembuatan skripsi ini. Do'a ku agar kdu diberi

kebahagian di akhirat.

I 0. Kakak-kakak ku Al-Hikmah, Albar Muksin dan Akmal:ia .dalam diri kita

bukan hanya mengalir darah yang sama tapi juga cinta yang sama.

11. PMI 2003 : Sahabat ku yang hilang, Nasro-Evie, Roy-Faiz, Misbah-C:tictin,

Farhanah-Nurmen, Bagus-Qwing, Ilham-Sopia, Fahmi-Asiah, Apeh­

Alhasanah, Mozer-fima, Iskandar-Yani, Roni-Yayah, Khafi-Imas, Sunardl· ?,

Lukman-Y ana maryana, Datam-Maryanah, Zamal-Marsanda (No Coment)

kalo ga cocok jangan marah ya ... Btw makasih banget atas do' a dan

persahabatan ini semoga akan selalu abadi (Evriytingor Everyday is Olw!!)

Page 8: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

Keterbatasan manusia tidak akan rnarnpu menandingi kekuasaan pencipta­

Nya, begitu pun dengan diri penulis yang tak lepas dari kelemahan dan

kekurangan, walaupun telah berusah seoptimal mungkin dalam penyusunan

laporan skripsi ini. Mudah-mudahan karya kecil ini dapat mendorong karya-karya

lainnya dan bermanfaat untuk kehidupn bermasyarakat dan bemegara.

Page 9: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

OAFTAR ISi

ABSTRAK ............•......•..•.......................................................................... i KATA PENGANTAR .....................................................••........•................. ii DAFTAR ISI .................................................•.......•.•.......••.......•................. vi DAFTAR TABEL .....•.................................................•..........•........•........•.. vii

BAB I PENDAHULUAN ...........•...................•.......•..•.......•.................•.... 1 A. La tar Belakang Masalah ............. ..... ............ ... ....... .................. I B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................... 9 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................ 10 D. Metodelogi Penelitian .............................................................. 11 E. Kajian Pustaka ......................................................................... 20 F. Sistematika Penulisan .............................................................. 21

BAB II TIN.JUAN TEORETIS ................................................................. 23 A. Pemberdayaan ......................................................................... 23 B. Pemberdayaan Ekonomi .......................................................... 34 C. Pemberdayaan Ekonomi Wirausaha ......................................... 38

BAB ill GAMBARAN UMUM LO KASI PENELITIAN DAN POGRAM RAKSA DESA ••••.•.••••...••..••...•...•......•..••...•••...• 41 A. Keadaan Demografis dan Monogafis Desa Tarikolot ............... 41 B. Pentingnya Pemberdayaan Ekonomi di Desa Tarikolot ............ 4 7 C. Gambaran Umum Program Raksa Desa ................................... 48 D. Langkah-langkah Penetapan Kuota Dan Lokasi ....................... 55 E. Dana Bantuan Program Laksa Desa (DB-PRD) ....................... 56 F. Biaya Oprasional Pelaksanaan (BOP) ...................................... 56 G. Pengelolaan Program Raksa Desa ............................................ 57

BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN DI LAPANGAN """"························ 64 A. Program Raksa Desa dan Dampaknya pada Masyarakat ........... 64 B. Program Raksa Desa sebagai Aktivitas Pemberdayaan

Ekonomi.. ................................................................................. 71 C. Hambatan-hambatan dan Upaya-upaya Mengatas.i

Permasalahan Program Raksa Desa ......................................... 89

BAB V PENUTUP ................................................................................... 92 A. Kesimpulan .............................................................................. 92 B. Saran ....................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 94 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

DAFTAR TABEL

Tabel I Penduduk Desa Tarikolot ................................................................. 42

Tabel 2 Usia Kerja ....................................................................................... 43

Tabet 3 Usia Sekolah ................................................................................... 43

Tabet 4 Jumlah Penduduk Menurut Agama .................................................. 44

Tabet 5 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ................................ 45

Tabet 6 Jumlah Sarana Pendidikan ............................................................... 45

Tabet 7 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ................................. 46

Tabel 8 Tahap I (satu) Pelaksanaan Bantuan Modal Program Raksa Desa .... 66

Tabet 9 Tahap II (dua) Pelaksanaan Bantuan Modal Pograrn Raksa Desa ..... 66

Tabet 10 Kondisi Awai Pembangunan Infastruktur di Desa Tarikolot ........... 68

Tabet 11 Perencanaan Pembangunan Infastruktur di Desa Tarikolot ............. 69

Tabet 12 Realisasi Pembangunan Infastruktur di Desa Tarikolot .................. 69

Tabet 13 Uraian Jenis Usaha ........................................................................ 75

Page 11: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Arus gelombang demokrasi yang melanda seluruh dunia, merupakan salah

satu di antara berbagai ragam penyebab perubahan di tanah air kita. Arus

demokratisasi yang diiringi dengan gejolak ekonomi dunia yang berimbas pada

perekonomian nasional, mengantarkan terjadinya perubahan pada negeri kita,

dengan perubahan mendasar yang mencolok yaitu runtuhnya pemerintahan Orde

Baru sebagai simbol dari pemerintahan sentralistik-otoriter. Menyusul runtuhnya

pemerintahan Orde Baru, pemerintahan yang menggantikannya merespon

perubahan yang berlangsung dengan mendirikan rejim yang lebih bercorak

desentralistik-demokratik.1

Problematika yang dihadapi masyarakat Indonesia, memang tidak sedikit

dan bahkan dapat dikatakan sangat banyak, satu dari sekian banyak perrriasalahan

yang dihadapi masyarakat terletak pada bidang ekonomi.. Apabila ingih di

sebutkan lebih rinci maka akan tampak bahwa problem ekonomi masyarakat

dewasa ini, sekurang-kurangnya mencangkup tingkat penghasilan (riil) yang

rendah, tingkat peserta dan kemampuan bersaing yang rendah dalam pengelolaan

sumber-smnber ekonomi nasional, tingkat pengangguran yang tinggi, keterbatasan

1 Abdul Gafarr Karim dkk, Komp/eksitas Persoalan Otono1ni Daerah Di Indonesia, (Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR, 2003), cct. Ke l, h. 314

Page 12: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

2

kemampuan dalam mengelola kegiatan bisnis dan lain-lain. Problematika ekonomi

masyarakat ini terbungkus rapih dan tersembunyi di balik bingkai kemiskinan. 2

Persoalannya sekarang adalah bagaimana atau dengan cara apa

problematika ekonomi masyarakat itu dipecahkan? Apakah usaha-usaha

memecahkan problematika ekonomi masyarakat itu dapat diwujudkan?

Pemberdayaan ekonomi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan

perekonomian masyarakat, yang penerapannya diharapkan dapat mengurangi

tumpukan poblematika (kesengsaraan) ekonomi masyarakat.

Pemberdayan diartikan sebagai upaya memperluas horizon pilihan bagi

masyarakat, dengan upaya pendayagunaan potensi, pemanfaatan yang sebaik­

baiknya dengan basil yang memuaskan. lni berarti masyarakat diberdayakan

untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya, dapat dikatakan

bahwa masyarakat yang berdaya adalah yang dapat memilih dan mempunyai

kesempatan untuk mendapatkan pilihan-pilihan

Untuk itu penyelenggaraan pemerintahan daerah yang tadinya diatur

dengan UU Nomor 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di daerah

dengan nuansa sentralistik, diganti dengan UU Nomor 22 Tahun J.999 tentang

Pemerintahan Daerah yang lebih diwamai dengan semangat demokrasi.

Perubahan corak pemerintah tersebut sudah barang tentu membawa berbagai

konsekwensi yang menyertainya. Corak desentralistik memunculkan peran

pemerintah daerah yang semakin besar dalam menjalankan roda pemerintahan

ketimbang pada periode sebelumnya. Untuk itu pemeritah daerah memiliki

2 Ibid hal. 46

Page 13: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

3

kewenangan yang semakin besar dan juga scmakin bebas dari intervensi tangan

pemcrintah pusat dalam mercncanakan dan mcnyelenggarakan gcrak langkah

pembangunan di daerah.3

Otonomi daerah adalah salah satu produk terpcnting reformasi politik yang

berlangsung di Indonesia sejak tahun 1998 yang bcrmuatan demokratisasi. Tujuan

otonomi dacrah adalah untuk meningkatkan kualitas keadil.an, demokrasi, dan

kesejahteraan bagi seluruh unsur bangsa yang beragam dalam bingkai negara

kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedangkan tujuan khusus dari kebijakan

otonomi daerah adalah meningkatkan keterlibatan serta partisipasi masyarakat

dalam proses pembuatan keputusan maupun implernentasinya sehingga terwujud

perncrintahan lokal yang bersih, efisien, transparan, responsif, dan akuntabel.

Dalarn penyelenggaraan pernerintahannya, sebagai konsekwensi dari

perubahan yang terjadi, Dacrah harus marnpu rnenyediakan surnberdaya manusia

yang handal, pendanaan yang rnemadai serta prasarana dan sarana pendukung

lainya yang dipergunakan guna menggulirkan roda pemerintahan dan

pernbangunan di daerah.

Dengan adanya pergeseran penyelenggaraan pemerintahan daer2h ke arah

yang lebih otonom, dan dengan rnenyimak dampak yang ditimbulkannya, maka

pernerintah daerah harus mampu mclakukan berbagai peran untuk merespon

perubahan tersebut. Hal ini merupakan konsekwensi dari te1jadinya perubahan

yang membawa akibat bagi pemerintah daerah menjadi pemegang kendali yang

dominan atas jalannya roda pemerintahan dan pembangunan di daerah.

3 Tim Koordinasi Program Laksa Des~ Mekanissme Program Jaksa Desa, Kab. Bogar 2003, hal I

Page 14: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

4

Pemerintah Daerah juga memegang kemudi dan bertanggung jawab scpenuhnya

atas kehidupan dan dinamika masyarakat yang ada di wilayahnya. Oleh karena itu

tidak berlebihan apabila dinyatakan bahwa pemerintah daerah dapat menjalankan

peran sebagai agen perubahan di daerah menyusul penyelenggaraan roda

Pemerintahan Daerah yang lebih otonom untuk mengarah pada pembangunan

sosial.

Pembangunan ekonomi daerah merupakan sebuah contoh dari peran

pemerintah untuk mendorong kemajuan ekonomi di daerah karena sejalan dengan

upaya unh1k memantapkan kemandirian pemerintah daerah yang dinamis dan

bertanggung jawab, serta mewujudkan pemberdayaan dan otonomi daerah dalam

lingkup yang lebih nyata, maka diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan

efesiensi, efektifitas, dan propesionalisme agar rnampu meningkatkan

kesejahtraan masyarakat yaitu dengan pembangunan ekonomi di daerah.

Perlu. diingat bahwa 50% anggaran pembangunan sekarang berada di

bawah wewenang Pemerintah Daerah. Keberhasilan pembangunan poyek-proyek

Pemerintah akan tergantung dari kemampuan dan kesediaan Pemerintah Daerah.4

Pembangunan ekonomi daer'lh adalah suatu proS<~S dimana pemerintllh

daerah dan masyarakatnya mengelola · smnberdaya yang ada dalam suatu

kemitraan antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menciptakan suah1

lapangan kerja baru dan merangsang pekembangan kegiatan ekonomi

(Pertumbuhan Ekonomi) di wilyah tersebut.

4Winamo Zain, Dilemma Indonesia (Jakarta: Visi Volume VI, No. 7, 2007) h. 43

Page 15: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

5

Sesuai dengan tuntutan ekonomi daerah dan tata pemerintahan yang baik

(Good Govermance) diperlukan bagian yang mendalam yang mencakup

kelembagaan sehingga te1wujud kejelasan tugas dan tanggung jawab (roof and

responbility) setiap unsur kelembagaan baik pemerintah maupun unsur

masyarakat lainnya yang secara vertikal dan horizontal berusaha menanggulangi

kemiskinan. Tentu saja upaya-upaya pengentasan kemiskinan itu hams menjadi

sesuatu yang bersifat solutif dan altematif dalam upaya pengentasan kemiskinan

secara nasional.5

Pemerintah daerah diharapkan mampu untuk mengatur sendiri penduduk

yang miskin di beberapa wilayah Indonesia yang dimasa lalu pembangunan

fisiknya berupa sarana/prasarana sosial ekonomi belum mendapatkan perhatian

yang berarti, karena wilayah tersebut menjadi miskin karena adanya diskriminasi

kebijakan pembangunan nasional.

Pembangunan masyarakat oleh pemerintah daerah harus menggunakan

model pembangunan yang berakar dari bawah (Bottom-Up Development),

pembangunn yang berbasis partisipatifmasyarakat (Pembangunan Partisipatoris).6

Pembangunan tidak akan terlaksana apabila tidak ada keterlibatan secara penuh

dari masyarakat yang benar-benar mengerti akan permasalahan yang dihadapi dan

kebutuhan mana yang harus terpenuhi. Pengalaman telah membuktikan, seringkali

pembangunan di atas namakan untuk kepentingan rakyat. Namun tidak sesuai

dengan harapan dan kebutuhan rakyat. Bukan hanya itu Loekman Soetrisno pun

5 FathuJlah, Ken1iskinan Dan So/usinya Di Era Otonomi Daerah (Warta Demografi: Wabana Memasyarakatkan Pemikiran Demografi, Th. Ke 32 no I 2003) h. 6

6 Syafri Sairin, Pen1bahan Social Masyarakat Indonesia Perspektif Antropologi, (Bandung: Pustaka Pelajar, 1992) cet. Ke-I h.258

Page 16: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

6

merasa yakin dan percaya bahwa salah satu wujud kongkrit adanya penghargaan

terhadap masyarakat adalah dengan melibatkan mereka dalam pembangunan

secara maksimal.

Pembangunan desa atau pemberdayaan masyarakat desa merupakan

seluruh proses kegiatan pembangunan yang berlangsung di desa/keluahan dan

merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan nasional yang mencakup

seluruh aspek kehidupan dan penghidupan masyarakat. Pembangunan ini

dilaksanakan secara terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong-royong

masyaakat.

Pembangunan Desa dan Pembangunan Masyarakat Pedesaan dapat

didorong melalui peningkatan koordinasi dan peningkatan pembangunan sektoral,

pengembangan sumber daya manusia, pemanfaatan sumber daya alam, dan

penumbuhan iklim yang mendorong tumbuhnya prakarsa dan swadaya

masyarakat. Dengan cara ini peningkatan dan pengembangan desa swadaya ke

desa swakarya menuju ketingkat desa swasembada dapat dipercepat.7

Adanya kebijakan otonomi daerah dapat merupakan tantangan sekaligus

peluang untuk menata kembali mekanisme perencanaan program atau proyek-

proyek pembangunan sosial. Kebijakan ini selain sebagai respon terhadap aspirasi

yang berkembang, juga sesuai dengan kecenderungan pembangunan yatlg

bemuansa pemberdayaan regional atau lokal. Implikasinya, kebijakan-kebijkan

cetak-biru (blueprint policies) yang lebih bersifat top-down akan berkurang,

sedangkan partisipasi lokal menjadi Mainstream pembangunan.

7 Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa Departemen Dalam Negri, Perencanaan Partisipatif Pemhangunan Masyarakat Desa, (Jakarta: PT Penebar Swadaya, 1996) cetl,h.4

Page 17: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

7

Model pembangunan yang berpusat pada rakyat lebih menekankan pada

pemberdayaan yang memandang inisiatif-kreatif dari rakyat sebagai sumber daya

pembangunan paling utama. Juga, memandang bahwa kesejahteraan material dan

spiritual mereka merupakan tujuan yang harus dicapai oleh proses pembangunan.

Perlu diketahui bahwa rakyat memiliki peran yang sangat penting dalam

pembangunan ekonomi nasional. Untuk itu sudah saatnya adanya pemberdayaan

ekonomi rakyat dengan segala kemampuan se1ta potensi yang ada untuk

menguatkan posisi rakyat dalam percaturan ekonomi, baik nasional maupun

intemasional.

Pemberdayaan masyarakat tidak hanya berkaitan dengan pengembangan

potensi ekonomi rakyat, tetapi juga peningkatan harkat dan martabat, rasa percaya

diri dan harga dirinnya, serta terpeliharanya tatanan nilai budaya setempat.

Sebagai kongsep sosial budaya yang implementatif dalam pembangunan yang

berpusat pada rakyat, pemberdayaan tidak hanya bertujuan, menutnbuh

kembangkan nilai tambah ekonomis, tetapi juga nilai tambah sosial-budaya.

Karena itu, kajian strategis pemberdayaan masyarakat, baik masalah-masalah

ekonomi, sosial, budaya maupun politik, menjadi sangat p(mting sebagai masukan

untuk reformulasi pembangunan yang berpusat pada masya:rakat. Melalui program

pemberdayaan ini membuka peluang bagi masyarakat untuk membani,'llh diri

secara partisipasif.8

Istilah pemberdayaan masyarakat digunakan secara luas oleh berbagai

lapisan masyarakat, seperti oleh pembuat kebijakan, kalangain praktisi pelaksana

'Hikmat, R. Harry. Strategi Pemberdayaan Masyarakat, (Bandung: Humaniora Utama Press, 2004) cet ke-2 h 135

Page 18: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

8

program atau proyek, petugas sosial, dan kelompok propesional. Berbagai macam

aktivitas yang menamakan gerakan. program, proyek dan kegiatan pemberdayaan

telah dilaksanakan oleh pemerintah secara nasional, antara lain program lmpres

Desa Tertinggal (IDT), Program Takesra/Kukesra, Program Kelompok Usaha

Bersama (KUBE), Program Kredit Lunak, Program Jaring Pengaman Sosial

(JPS), dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Di daerah,

gerakan pemberdayaan juga telah dicanangkan oleh pemerintah, seperti Gerakan

Rereongan Sarumpi di Jawa Baral dan Program Keberdayaan Masyarakat yang

dilaksanakan oleh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dalam penanggulangan

kemiskinan di pedesaan dan di perkotaan.9

Salah satu dari program pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah

daerah adalah Program Raksa Desa yang merupakan bentuk altikurasi perhatian

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang diformulasikan clalam bentuk tugas

pembantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Desa.

Program dan pendanaannya disalurkan melalui APBD Provinsi Jawa Barat pada

setiap tahun sampai seluruh Desa di Jawa Barat menerima.

Selama perode 2006-2007 Program Raksa Desa telah dijalankan di Desa­

desa seluruh Jawa Barat termasuk di Kabupaten Bogor. Setidaknya sudah 65 Desa

di Kabupaten Bogor menerima bantuan Pogram Raksa Desa, salah satunya di

Desa Tarikolot Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor.

Dari kondisi di atas memberikan daya tarik penulis. untuk mengadakan

penelitian dan mengangkatnya untuk memenuhi tugas skripsi dalam mencapai

9 Jbidh. vii

Page 19: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

9

gelar Sa~jana Sosial Islam (S.Sos.I) Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta denganjudul:

"Pe/aksa11aan Program Raksa Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi di

Desa Tarikolot Kee. Citeureup-Kah. Bogor"

B. Pembatasan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang akan dibahas dan untuk lebih

terarah maka penulis membatasi pennasa!ahan kepada: Pengembangan

wirausaha (tingkat individu) di Desa Tarikolot Kee. Citeureup - Kab.

Ilogor pada periode 2006-2007.

2. Perumusau Masalah

Bertolak dari paparan di atas maka dapat dirumuskan permasalahanya

sebagai berikut:

a. Apa saja Program Raksa Desa serta Dampak yang diharapkan terjadi

pada masyarakat (wirausaha di Desa Tarikolot)?

b. Baf!aimana Pelaksanaan Program Raksa Desa. dalam Pemberdayaan

1'.konomi kbususnya para wirausaha di Desa Tarikolot periode 2006-

2007?

c. Hambatan-hambatan apa saja dan upaya-upaya apa saja yang

dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan p·elaksanaan Program

Raksa Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi pada wirausaha di Desa

Tarikolot periode 2006-2007?

Page 20: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

10

Berdasarkan pokok pemasalahan yang penulis rumuskan di atas, maka

ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian, antara lain:

a. Untuk mengetahui apa latar belakang dari Program Raksa Desa ini

serta dampak yang diharapkan terjadi pada masyarakat (wirausaha di

Desa Tarikolot).

b. Untuk mengetahui pelaksanaan Program Raksa Desa dalam

pemberdayaan ekonomi khususnya para wirausaha di Desa Tarikolot

periode 2006-2007.

c. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui dan untuk

mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan­

hambatan pelaksanaan Program Raksa Desa dalam Pemberdayaan

Ekonomi pada wirausaha di Desa Tarikolot periode 2006-2007.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Dapat menambah wawasan dan pengalaman penulis secara langsung di

lapangan melalui penelitian ini.

b. Dapat memberi pengertian betapa pentingnya peran wiarausaha dalam

Pemberdayaan Ekonomi umumnya di Indonesia khususnya di Desa

Tarikolot.

Page 21: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

11

c. Penelitian ini akan menambah pembendaharaan dalam keilmuan

Pengembangan Masyaakat Di Pepustakan UIN Syarif Hidaytullah

Jakarta

d. Dapat menjadi evaluasi bagi pemerintah Desa Tarikolot dalam

menjalankan Program Raksa Desa.

e. Dapat menjadi acuan bagi pemerintah Kabupaten Bogor tentang

efektifitas Program Raksa Desa di Desa Tarikolot Kecamatan Citereup.

D. Metodelogi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Tarikolot yang terletak di Kee. Citerueup

Kab. Bogor, alasan peneliti dalam mengambil lokasi penelitian ini adalah:

a. Lokasi penelitian mudah dijangkau oleh peneliti

b. Program yang menjadi pokok bahasan menarik untuk dikaji oleh

peneliti

c. Peneliti ingin mengetahui bagaimana melakukan pendekatan dengan

wirausahawan dalam mengembangkan usahanya berjualan di Desa

Tarikolot untuk dijadikan bekal pelajaran bagi pe:neliti sebagai calon

sarjana sosial.

2. Tempat dan Waktu

Penulis mengambil penelitian ini di Desa Tarikolot JI. Industri No. 65

Tarikolot Kee. Citeureup Kab. Bogor. Adapun waktu peneliti untuk

Page 22: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

12

mengadakan penelitian tersebut selama tiga bulan terhitung dari bulan

Februari sampai April 2008.

3. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan

kualitatif be1tujuan untuk menggambarkan secara sistematis mengenai

faktor-faktor atau unsur-unsur yang terkait dalam pelaksanaan program di

lapangan dan hubungan antara faktor. Baik yang mendukung pelaksanaan

program atau yang menjadi penghambatnya. Bodgam dan Taylor

mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata dari orang atau pelaku yang

dapat diamati secara langsung. '°

Dalam hal ini yang akan diteliti adalah tentang pelaksanaan Program

Raksa Desa di Desa Tarikolot Kecamatan Citeureup Kabupaten 13ogor.

4. Teknik Pemiliban Subyek Peuelitian

Dalam teknik pemilihan subyek penelitian, peneliti merlgunakan

sampel bertujuan (Purposive Sample) karena dalam penelitian kualltahf

tidak ada sampel acak dan penelitian kualitatif sang'.lt erat kaitarlnya

dengan faktor-faktor kontekstual. Jadi, maksud sampling dalam hal ilii

ialah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam

sumber dan bangunannya. Dengan demikian tujuannya bukanlah

10 Lexy J. Moleong, Metode/ogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004), cet. Ke-20, edisi revisi, h.224

Page 23: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

13

memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya

dikembangkan ke dalam generalisasi. 11

Pada sampel bertujuan seperti ini jumlah subyek penelitian ditentukan

oleh pertimbangan-pertimbangan informasi yang diperlukan. Jika

maksudnya memperluas informasi, jika tidak ada lagi informasi yang dapat

dijaring, maka penentuan subyek penelitian pun sudah dapat diakhiri. Jadi,

kuneinya disini ialah jika sudah mulai teljadi pengulangan informasi, maka

penentuan subyek penelitian sudah harus dihentikan.

Untuk itu dalarn penelitian ini peneliti menentukan subyek penelitian

dengan merumuskan menjadi dua tahapan sesuai dengan jumlah dana

yang didapatkan oleh wirausaha, yaitu: Besat dan Kee ii. Jumlah wirausaha

yang mendapatkan dana Program Raksa Desa sebanyak 55 orang pada

periode 2006-2007, dan dari 55 orang itu peneliti mengkategorikannya

sebagai berikut:

a. Besar yaitu Rp 1000.000,00 pada tahap ini peneliti mengaltlbl! tiga (3)

orang wirausaha

b. Kecil yaitu Rp. 500.000,00 pada tahap ini pencliti mengambil dua (2)

orang wirausaila

5. Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data yaitu:

"Ibid, h.156

Page 24: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

14

a. Data Primer

Data Primer adalah data lapangan yang didapat dari sumber

pertama, yaitu hasil wawancara dan observasi peneliti di lapangan.

Dalam data primer ini penulis dapatkan dari hasil wawancara dan

observasi terhadap Wirausaha di Desa Tarikolot yang sebelunmya

sudah ditentukan dalam pemilihan subyek pene:litian. Peneliti juga

membuat buku harian pengalaman di lapangan dari hasil pengamatan

selama proses penelitian.

b. Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari catatan-catatan atau

dokumen-dokomen yang berkaitan dengan penelitiian dari sumber yang

terkait. Catatan dan dokumen tersebut berasal dari dokumen pribadi

Desa Tarikolot.

6. Metode yang Digunakan

Untuk mendapatkan data yang objektif maka dalam j)ehelltian ini,

penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang bersifat kualitatif,

berupa:

a. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan secara

sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap

gejala objek yang akan diteliti langsung di lapangan. Karena observasi

merupakan salah satu teknik penelitian yang sangat penting bagi

seorang peneliti secara langsung di lapangan, yang artinya pengamatan

Page 25: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

15

yang menggunakan panca indera langsung. Menurut Agus Sujanto,

pengamatan diartikan "sebagai proses mengcnal dunia luar dengan

k . d '12 mengguna an m era .

Dalam observasi penulis melakukan pencatatan apa yang bisa

dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, diraba. oleh tangan, kemudian

peneliti tuangkan dalam penulisan skripsi sesuai dengan data yang

dibutuhkan.

Observasi dilakukan ketika penulis berkunjung ke setiap

wirausaha yang ada di Desa Tarikolot.

b. Wawancara Mendalam

Wawancara, adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan

komunikasi atau interview langsung dengan narasumber yaitu para

wirausaha atau pedagang di Desa Terikolot khususnya yang mendapat

bantuan dana Program Raksa Desa. Pada tahap ini peneliti

menggunakan wawancara berstruktur dan terbuka, di mana ada

komunikasi langsung antara responden clengan peneliti, peneliti

memberikan pecloman wawancara yang kemuclin diajukan kepacla

responden untuk clijawab. Intinya agar peneliti dapat bekomunikasi

clengan baik clan wirausaha yang menjacli suhyek peneliti clapat

menyampaikan informasi clengan tenang clan akurat.

12 Agus Sujanto, Psiko/ogi Umum, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), cet., ke-11, h.21

Page 26: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

16

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu penulis mengumpulkan, membaca dan

mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis yang ada di lapangan

se11a data-data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisa

untuk hasil dalam penelitian ini. Dokumentasi berguna untuk

melengkapi data-data yang diperlukan, juga untuk mengetahui segala

sesuatu yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang diteliti.

d. Catalan Harian

Catalan harian adalah bagian dari dokmnen pribadi yang dibuat

oleh peneliti yang isinya tentang tindakan, pengalaman dan

kepercayaannya. Maksud mengumpulkan dokumen pribadi adalah

untuk memperoleh kejadian nyata tentang situasi sosial dan arti

berbagai faktot di sekitar subyek penelitian.

e. Telrnik Pettcatatan Data

Teknik pencatatan data dilakukan dengan cara pencatatan lapatigati

yang berisi hasil wawancara dan observasi dengan rnenggunakan l:JaHaila

yang objektif. Alat Bantu yang digunakan penulis adalah alat iulls 1faH

tape recorder. Pada waktu pencatatan data, keberadaan pettiHlti

diketahui oleh objek peneliti (wirausaha di Desa Tarikolot). Pencatahlli

data ini menggunakan teknik wawancara terstruktur dan terbuka.

Sebelum wawancara, peneliti mempersiapkan beberapa ha!

mengenai:

Page 27: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

17

I. Pedoman wawancara yang meliputi butir: Tujuan wawancara,

penentuan informan, tempat wawancara, perangkat garis besar

pertanyaan.

2. Merencanakan pendekatan dalam wawancara agar tercipta suasana

yang lancar dan perolehan data yang diharapkan.

Sambil membina hubungan yang baik dengan wirausaha di Desa

Tarikolot, dilakukan juga wawancara sambil lalu (Casual Interview).

Wawancara ini dilakukan tanpa rencan~ penulis tidak memilih orang

yang akan diwawancarai, dan berlangsung secara kebetulan dan sambil

lalu. Contohnya ketika peneliti bertemu wirausaha itu di jalan atau

dalam kegiatan keagamaan seperti sehabis so lat be~jama' ah.

f. Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang

tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara peneliti dengan

wirausaha dan petugas SATLAK Desa Tarikolot, pengamatan yang

sudah ditulis dalam catatan lapangan, dokumen resmi yang diperoleh

dari Desa Tarikolot, dokumen p•ibadi dan sebagainya. Setelah dibac~

dipelajari, dan ditelaah, maka langkah berikutnya ialah mengadakan

reduksi data yang dilakukan dengan jalan membliat abtraksi. Abtraksi

merupakan sebuah proses membuat rangkuman yang inti pada tahap ini

peneliti menggabungkan hasil rangkuman wawancar~ observasi dan

dokumen-dokumen, proses dan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijaga

sehingga perlu di dalanmya. Langkah selanjutnya adalah menyusunnya

Page 28: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

18

dalam satuan-satuan. Satuan-satuan itu kemudian dikategorisasikan

pada langkah berikutnya. Kategori-kategori itu dilakukan sambil

membuat koding. Tahap terakhir dari analisis data ini ialah mengadakan

pemeriksaan keabsahan data. Setelah selesai tahap ini, mulailah kini

tahap penafsiran data dalam mengolah hasi I sementara menjadi teori

subtantif dengan menggunakan metode tertentu pada tahap ini peneliti

menggunkan teori dari Edi Suhaito dan Harrri 1-likmat 13

g. Keabsahan Data

Teknik keabsahan data dalam penelitian ini memiliki kriteria:

1. Kredibilitas (Derajat Kepercayaan)

Kredibilitas (derajat kepercayaan) dengan menggunakan teknik

triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dicapai dengan jalan:

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil

wawancara, misalnya untuk mengetahui pelaksanaan Pogram

Raksa Desa kepada wirusaha di Desa Ta.rikolot

b. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

orang lain. Misalnya penulis membandingkan jawaban yang

diberikan oleh aparat Desa atau Petugas SATLAK Desa dengan

masyakat Desa Tarikolot khususnya para wirausaha.

13 Lexy J. Moleong, Metode/ogi Penelitian Kua/itatif, (Bandung, Remaja Rosdakarya 2007) edisi revisi h. 190

Page 29: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

19

c. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen

yang berkaitan masalah yang diajukan. Peneliti memanfaatkan

dokumen dan data itu sebagai bahan perbandingan.

2. Ketekunan adalah keqjengan pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan adalah isu

yang sedang dicari kemudian memusatkan dari pada hal-hal tersebut

secara rinci. 14 Maksudnya peneliti disini hanya memusatkan dan

mencari jawaban sesuai, perumusan masalah saja.

3. Kepastian dengan teknik pemeriksaan audit kepastian

Auditor dalam ha! ini adalah dosen pembimbing. Disini pemastian

bahwa sesuatu itu objektif adalah tidak tergantung pada persetujuan

beberapa orang terhadap pandangan. Pendapat dan penemuan seseorang.

Dapatkah dikatakan bahwa penemuan seseorang itu objektif, sedangkan

jika disepakati oleh beberapa orang barulah dapat dikatakan objektif.15

Adapun teknis yang digunakan dalam penulisM sekripsi ini adalah

buku "Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi VIN Syarif

Hidayatullah Jakaita"

14 Ibid. h.329 15 Ibid, h. 325

Page 30: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

20

E. Kajian Pustaka

Pemberdayaan ekonomi sangat penting dalam proses pembangunan

nasional. Banyak kalangan teoritis yang membahas tentang pemberdayaan

ekonomi. Skripsi penulis yang membahas tentang pemberdayaan ekonomi ini

tentunya memiliki persamaan-persamaan dengan penulis lain seperti:

Achmad judul skripsi "Motivasi Ke1ja Pedagang dalarn Pemanfaatan Dana

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) untuk Peningkatan

Kesejahtraan Ekonomi Keluarga di RW 01 Bintaro Jakarta Selatan" Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dak:wah Dan Kornunik:asi.

Sk:ripsi ini membahas tentang motivasi k:erja pedagang dalam meminjam

dana PPMK (Pelak:sanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) untuk:

peningkatan ek:onomi keluarga dan pengaruh program pemberdayaan masyarak:at

k:elurahan bagi pedagang dalam peningk:atan kesejahtraan ekonomi keluarga.

Skripsi yang disusun oleh Achmad memang memiliki banyak persamaan

dengan skripsi penulis tapi hanya sebatas judul saja yang mengkaji tentang

pemberdayaan masyarak:at dalam peningkatan k:esejahtraan ekonomi. Tapi penulis

memiliki program tersendiri dalam pemberdayaan ekonomi yaitu Program Raksa

Desa tentunya perbedaan program tersebut memberikan perbedaan hasil

penelitian.

Ahmad Hubairi judul skripsi "Peran koprasi Serba Usaha lnsan Darma

Mandiri dalam Meningk:atkan Ekonomi Masyarakat mela.lui Sentra Usaha Ikan

Hias di Kelurahan Bojong Sari Baru Sawangan-Depok". Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunik:asi.

Page 31: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

21

Skripsi ini membahas tentang bagaimana peran koprasi Serba Usaha lnsan

Danna Mandiri dalam Pen ingkatan Ekonom i Masyarakat, Bagaimana Hara pan

Anggota Koperasi Terhadap Keberadaan Koperasi lnsan Darma Mandiri dalam

Peningkatan Ekonomi Masyarakat dan Bagaimana Kesesuaian Antara Peran

Koprasi Dengan Apa yang Diharapkan.

Skripsi Ahmad Hubairi memang memiliki persamaan dengan skripsi

penulis dalam hal pembahasan masalah yang mengusung pemberdayaan ekonomi

masyarakat, tapi dalam segi isi memiliki banyak perbedaan dt:ngan skripsi penulis

selain perbedaan program ada perbedaan dalam perumusan masalah yang dikaji.

F. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam penulisan ini sistematik, maka penulis

membaginya menjadi 5 bab yang tiap-tiap bah terdiri dari sub-sub bagian sebagai

beikut:

Bab I Pendahulun, bab ini menguraikan Latar Belakang Masalah, Perumusan

Masalah, Tujuan dan manfaat Penelitian, Metodelogi penelitian,

Kajian Pustaka Serta Sistematika Pennlisan.

Bab II Tinjauan Teoritis, dalam bah ini menguraikan tentang Pemberdayaan:

Defenisi Pemberdayaan, Kongsep Pemberdayaan, Tujuan

Pemberdayaan, Strategi Pemberdayaan, Prinsip Pemberdayaan, Tahap­

Tahap Pemberdayaan, Proses-Proses Pemberdayaan. Pemberdayaan

Ekonomi: Pengertian Pemberdayaan Ekonomi, Pola-Pola

Pemberdayaan Ekonomi, Strategi Pemberdayaan Ekonomi

Page 32: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

Bab Ill

Bab IV

22

Gambran Umum Lokasi Penelitian Dan Pogram Raksa Desa.

Mengurikan tentang Keadaan Georafis Dan Monogafis Desa Tarikolot:

Geografis dan Demografis. Pentingnya Pemberdayaan Ekonomi Di

Desa Tarikolot. Gambaran Umum Program Raksa Desa: Latar

Belakang Masalah, Tujµa,n Qan Sasaran, Strategi Dan Pendekatan,

Indikator Keberhasilan, Komponen Dan Kriteria Pogram Raksa Desa,

Langkah-Langkah Penetapan Lokasi, Dana Bantuan Program Raksa

Desa, Biaya Oprasional, Pengelolaan Program Raksa Desa.

Pelaksanaan Program Raksa Desa Dalam Pemberdayaan Ekonomi

Wirausaha di Desa Tarikolot. Menguraikan lentang: Pogram Raksa

Desa dan Dampaknya Pada Masyarkat: Pertumbuhan Ekonomi,

Perawatan Masyarakat, Pengembangan Manusia. Program Raksa Desa

Sebgai Aktifltjl& Pemberdayaan Ekonomi: Pemiapan, Perencanaan,

Penyaluran dil!,J Pencairan Dana, Peningkatan Ekonomi Msyakat.

Hambatan-hljqlpl)tan dan Upaya Mengatasi Permasalahan Prowam

Raksa Desa: Hambatan-hambatan, Upaya Mengatasi Pennasalahan ..

Program P.aksa Desa.

Bab V Penutup, terdiri dari Kesimpulan dan Saran

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 33: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

BAB II

TIN.JAUAN TEORETIS

A. Pemberdayaan

I. Definisi Pemberdayaan

Menurut Edi Suharto Pembangunan nasional dapat dirumuskan kedalam

tiga tugas utama yang mesti dilakukan sebuah negara bangsa (Nation-State),

yakni Pertumbuhan Ekonomi (Economi Growth), Perawatan Masyarakat

(Community Care) dan Pengembangan Manusia (Human Development).

Pemberdayaan adalah sebuah proses tujuan. Sebagai proses,

pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan

atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-

individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka

pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh

sebagian sebuah perubahan sosial, yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki

kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti

memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata

pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dam mandiri dalam

melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Pengertian pemberdayaan sebagai

·f

'

Page 34: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

24

tujuan seringkali digunakan sebagai indikator keberhasdan pemberdayaan

sebagai sebuah proses.'

Pemberdayan diartikan sebagai upaya memperluas horizon pilihan bagi

masyarakat, dengan upaya pendayagunaan potensi, pemanfaatan yang

sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan. lni berarti masyarakat

diberdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bennanfaat bagi

dirinya, dapat dikatakan bahwa masyarakat yang berdaya adalah yang dapat

memilih dan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pilihan-pilihan.

Selain itu pemberdayaan atau pengembangan juga berarti menciptakan

kondisi hingga semua orang (yang lemah) dapat menyumbang

kemampuannya secara maksimal untuk mencapai tujuannya, kartasasmita

menyatakan bahwa keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah

kemampuan individu bersenyawa dalam masyarakat dan membangun

keberdayaan masyarakat yang bersangkutan. 2

Pemberdayaan adalah suatu aktivitas refleksif; suatu proses yang

mampu diinisiasikan dan dipertahankan hanya oleh agen atau subyek yang

mencari kekuatan atau penentuan diri sendiri (self-determination). Sementara

proses lainnya hanya dengan memberikan iklim, hubungan, sumber-sumber

dan alat-alat prosedural yang melaluinya masyarakat dapat meningkatkan

1 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyal (Bandung: PT Refika Aditama, 2005), cet. Ke-1, h. 59

2 Lili Badriadi, dkk. Zakat Dan Wirausaha, (Jakarta: CV Pustaka Amri, 2005), cet.1. h. 54

Page 35: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

25

kehidupannya. Pemberdayaan merupakan sistem yang berinteraksi dengan

lingkungan sosial dan fisik.3

Jim lfe mengatakan bahwa pemberdayaan memberikan sumberdaya,

kesempatan, pengetahuan dan keterampilan kepada warga untuk

meningkatkan kemampuan mereka dalam menentukan masadepannya sendiri

dan berpartisipasi dalam memengaruhi kehidupan dari masyarakatnya.4

Menurut Karl Marx, pemberdayaan masyarnkat adalah proses

perjuangan kaum powerless untuk memperoleh surpilus value sebagai hak

normatifnya. Perjuangan memperoleh surplus value dilakukan melalui

distribusi penguasaan faktor-faktor produksi. Dan perjuangan untuk

mendistribusikan penguasaan faktor-faktor produksi harus dilakukan melalui

pe1juangan politik.5

Berdasarkan pendapat tersebut, pemberdayaan bukan merupakan upaya

pemaksaan kehendak, proses yang dipaksakan, kegiatan untuk kepentingan

pemrakarsa dari luar, keterlibatan dalam kegiatan tertentu saja, dan makna-

makna lain yang tidak sesuai dengan pendelegasian kelcuasaan atau kekuatan

sesuai potensi yang dimiliki masyarakat.

2. Konsep Pemberdayaan (Perspektif Pemerintah)

Walaupun uraian berikut tidak mewakili pemahaman birokrasi

pemerintah secara keseluruhan, tetapi paling tidak dapat membantu kita

3 Hikmat, R. Harry. Strategi Pe1nberdayaa11 Masyarakat, (Bandung: Humaniora Utama Press, 2004) cet ke-2 hal X

'Zubaidi, Wacana Pembangunan Allernatif (Jogjakarta: Ar-Ruzz,2007) cet-1 h.98 5http/www.bappenas.com/naskah no. 20 juniMjuli 2000/ Friedrr..·11~.-. (100"} · T.'~i-·:"··''.'::::!!:nt:

the Politics of Alternative Development. Cambridge Mass: Blackwell Publisher. Page 4

Page 36: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

26

untuk rnernaharni konsep pernberdayaan rnenurut birokrasi pernerintah. Dari

berbagai tulisan Surnodiningrat ( 1999). Konsep Pernberdayaan Ekonorni

secara ringkas dapat dikernukakan sebagai berikut:6

a. Perekonornian rakyat adalah pereknornian yang diselenggarakan

oleh rakyat. Perekonornian yang deselenggarakan oleh rakyat

adalah bahwa perekonornian nasional yang berakar pada potensi

dan kekuatan rnasyarakat secara luas untuk rnenjalankan roda

perekonornian rnereka sendiri. Pengertian rakyat adalah semua

warga negara.

b. Pernberdayaan ekonorni rakyat adalah usaha untuk rnenjadikan

ekonomi yang kuat, besar, modern, dan berdaya saing tinggi dalam

rnekanisme pasar yang benar. Karena kendala pengembangan

ekonomi rakyat adalah kendala struktural, maka pemberdayaan

ekonomi rakyat harus dilakukan melalui perubahan struktural.

c. Perubahan struktural yang dimaksud adalah perubahan dari

ekonomi tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke

ekonomi kuat, dari ekonomi subsisten ke ekonomi pasar, dari

ketergantungan ke kemandirian. Langkah-langkah proses

perubahan struktur, meliputi: (!) pengalokasian sunibet

pemberdayaan sumberdaya; (2) penguatan kelembagaan; (3)

penguasaan teknologi; dan (4) pemberdayaan sumberdaya manusia.

6 Ibid, Sumodiningrat, h. 7

Page 37: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

27

d. Pemberdayaan ekonomi rakyat. tidak cukup hanya dengan

peningkatan produktivitas. memberikan kesempatan berusaha yang r\•

.,.· . 1;,

sama, dan hanya memberikan suntikan modal sebagai stimulan,

tetapi harus dijamin adanya kerjasama dan kemitraan yang erat

antara yang telah maju dengan yang masih lemah dan belum •• r.'

berkembang.

e. Kebijakannya dalam pembedayaan ekonomi rakyat adalah: (1)

pemberian peluang .atau akses yang lebih besar kepada aset

produksi (khususnya modal); (2) memperkuat posisi transaksi dan

kemitraan usaha ekonomi rnkyat, agar pelaku ekonomi rakyat

bukan sekadar price taker; (3) pelayanan pendidikan dan

kesehatan; (4) penguatan industri,.k_ecil; (5) mendorong munculnya

wirausaha baru; dan ( 6) pemerataan spasial

· f. Kegiatan pemberdayaan masyarakat mencakup: (I) peningkatan

akses bantuan modal u~aha; (2) peningkatan akses pertgembangan

SDM; dan (3) peningi-:atan akses ke sarana clan prasarana yang

mendukung langsung sosial ekonomi masyarakat lokal.

3. Tujuan Pemberdayaau

Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan potensi

masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi

seluruh warga masyarakat melalui kegiatan-kegiatan swadaya. Untuk

Page 38: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

28

f .. PER PU Sl:~, KIV\~-~~·.-;1~·i;;~~~··1

UIN S'r'AHID J/\}(,l\HTA I -------·---

mencapai tujuan ini, faktor peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan

formal dan nonformal perlu mendapat prioritas.

Memberdayakan masyarakat bertujuan "mendidik masyarakat agar

mampu mendidik diri mereka sendiri" atau "membantu masyarakat agar

mampu membantu diri merekka sendiri". Tujuan yang akan dicapai melalui

usaha pemberdayaan masyarakat, adalah masyarakat yang mandiri,

berswadaya, mampu mengadopsi inovasi, dan memiliki pola pikir yang

kosmopolitan.7

4. Strategi Pemberdayaan

Dalam beberapa situasi, strategi pemberdayaan dapat saja dilakukan

secara individual: meskipun pada gilirannya strategi ini pun tetap berkaitan

dengan kolektivitas, dalam arti mengkaitkan klien dengan sumber atan sistem

lain diluar dirinya. Dalam konteks pekerjaan sosial, pemberdayaan dat)at

dilakukan melalui tiga aras atau matra pemberdayaan: Mikro, Mezzo, dan

Makro.8

a. Aras Mikro. Pemberdayaan dilaln1kan terhadap klien secara

individu melalui bimbingan, konseling, stress management, crisis

intervention. Tujuan utamanya adalah pembimbing atau melatih

klien dalam menjalankan tugas-tugas kehidupannya.

7 http://www.depdiknas.go.id/Jumal/32/rum_didikanJ!Qla pemberdayaan masyarakat

8 of 13 9/16/2005 5:54 8 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung: PT Refika

Aditama, 2005), cet. Ke-1, h. 66-67

Page 39: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

29

b. Aras Mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sckelompok klien.

Pembcrdayaan dilakukan dengan mcnggunkan kelompok sebagai

media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok,

biasanya digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan

kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar

memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapi.

c. Aras Makro. Pendekatan ini juga disebut sebagai Strategi Sistem

Besar, karena sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan

yng luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye,

aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat, manajemen

konflik adalah strategi dalam pendekatan ini.

5. Prillslp Pemberdayaan

Terdapat beberapa prinsip pemberdayaan menurut perspektif pekerjaan

sosial diantaranya.9

a. Pemberdayaan adalah proses kolaboratif. Karenanya pekerja sosial

dan masyarakat harus bekerja sama sebagai partner.

b. Proses pemberdayaan menempatkan masyaraka:t sebgai aktor atau

subyek yang kompeten datt rllampu menjangkau smnber-sumber

dan kesempatan-kesempatah

c. Masylltakat harus melihat diri trieteka sendiri sebagai agen penting

yang dapat me1npengatUhl perubahai1.

9 Ibid 68-69

Page 40: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

30

d. Kompentasi diperoleh atau dipertajam melalui pengalaman hidup,

khususnya pcngalaman yang memberikan perasaan mampu pada

masyarakat.

e. Solusi-solusi, yang berasal dari situasi khusus, harus beragam dan

menghargai keberagaman yang berasal dari faktor-faktor yang

berada pada situasi masalah tersebut.

f. Jaringan-jaringan sosial informal merupakan sumber dukungan

yang penting bagi penurunan ketegangan dan meningkatkan

kompetensi serta kemampuan mengendalikan seseorang.

g. Masyarakat harus berpartisipasi dalam pemberdayaan mereka

sendiri: tujuan, cara dan basil harus dirumuskan oleh mereka

sendiri.

h. Tingkat kesadaran merupakan kunci dalam pemberdayaan, karena

pengetahuan dapat memobilisasi tindakan terhadap perubahan.

i. Pemberdayaan melibatkan alcses terhadap sumber-sumber dan

kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber tersebut secara

efektif

j. Poses pemberdayaan bersifat dinamis, sinergis, berubah terl:ts,

evolutif, permasalahan selalu memiliki beragam solusi.

6. Tahap-tabap Pemberdayaan

Adapun upaya untuk pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga tahapan

yaitu:

Page 41: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

31

a. Menciptakan suasana iklim yang memungkinkan potensi

masyarakat itu berkembang. Titik tolaknya adalah pengenalan

bahwa setiap manusia dan masyarakat merniliki potensi (daya)

yang dapat dikembangkan

b. Memperkuat potensi atau daya yang dirniliki oleh rnasyarakat.

Palam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif dan

nyata, se1ta pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan

membuat masyarakat menjadi semakin berdaya dalam pemanfaatan

peluang

c. Memberdayakan juga mengandung arti menanggulangi. l 0

7. Proses-proses Pemberdayaan

United Nations (1956: 83-92), mengemukakan Proses-Proses

Pemberdayaan Masyarakat adalah sebagai berikut. 11

a. Getting To Know The Local Community

Mengetahui karakteristik masyarakat setempat (lokal) yang akan

diberday1kan, termasuk perbedaan karakteristik yang membedakan

masyarakat desa yang satu dengan yang lainnya. Mengetahui artieya untuk

memberdayakan masyarakat diperlukan hubungan timbal balik ant~

petugas dengan masyarakat.

10 Gunawan Sumodiningrat, Pengembangan Daerah Dan Pe1nberdayaan Masyarakat, (Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara), eet. 2. h.156

11 http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/32/pendidikan rulliLpemberdayaap masyarokat

8 of 13 9/16/2005 5:54

Page 42: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

32

b. Gathering Knowledge About Tlte Local Community

Mengumpulkan. pengetahuan yang menyangkut informasi mengenai

masyarakat setemp11t. Pengetahuan tersebut merupakan informasi foktual

tentang distribusi penduduk menurut umur, ~ex, pekerjaan, tingkat

pendidikan, status sosial· ·ekonomi, termasuk pengetahuan tentang nilai,

sikap, ritual dan custom, jenis pengelompokan, serta faktor kepemimpinan

baik formal maupun informal.

c. I dentifYing The Local Leaders

Segala usaha pemberdayaan masyarakat akan sia-sia apabila tidak

memperoleh dukungan dari pimpinan/tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Untuk itu, faktor "the local leaders" harus selau diperhitungkan karena

mereka mempunyai pengaruh yang kuat di dalam masyarakat.

d. Stimulating The Community To Realize That It Has Problems

Di dalam masyarakat yang terikat terhadap adat kebiasaan, sadar atau

tidak sadar mereka tidak merasakan bahwa mereka punya masalah yang

perlu dipecahkan. Karena itu, masyarakat perlu pendekatan persuasif agar

mereka sadar bahwa mereka punya masalah yang pe:rlu dipecahkan, dan

kebutuhan yang perlu dipenuhi.

e. Helping People To Discnss Their Problem

Memberdayakan masyarakat bermakna merangsang masyarakat untuk

mendikusikan masalahnya serta merumuskan pemecahannya dalam

suasana kebersamaan.

Page 43: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

33

f. Helping People To Identify Their Most Press.Ing Problems

Masyarakat perlu diberdayakan agar mampu mengidentifikasi

permasalahan yang paling menekan. Dan masalah yang paling menekan

inilah yang harus diutamakan pemecahannya.

g. Fostering Self-Confidence

Tujuan utama pemberdayaan masyarakat adalah membangun rasa

percaya diri masyarakat. Rasa percaya diri merupakan modal utama

masyarakat untuk berswadaya.

II. Deciding On A Program Action

Masyarakat perlu diberdayakan untuk menetapkan suatu program

yang akan dilakukan. Program action tersebut perlu ditetapkan menurut

skala prioritas, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Tentunya program dengan

skala prioritas tinggilah yang perlu didahulukan pelaksanaannya.

L Recognition Of Stmgths A11d Resources

Memberdayakan masyarakat berarti membuat masyarakat t1hu dan

mengerti bahwa mereka memiliki kekuatan-kekuatan dan sumber-sumber

yang dapat dimobilisasi untuk memecahkan pennasalahn diu1 memenuhi

kebutuhannya.

j. Helping People To Continue To Work 011 Solving Their

Problems

Pemberdayaan masyarakat adalah suatu kegiatan yang

berkesinambungan. Karena itu, masyarakat perlu diberdayakan agar

mampu bekerja memecahkan masalahnya secara kontinyu.

Page 44: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

34

k. Increasing People Ability For Self-help

Salah satu tujuan pemberdayaan masyarakat adalan tumbuhnya

kemandirian masyarakat. Masyarakat yang mandiri adalah masyarakat

yang sudah mampu menolong diri sendiri. Untuk itu, perlu selalu

ditingkatkan kemampuan masyarakat untuk berswadaya.

B. Pemberdayaan Ekonomi

1. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi

Selain Karl Marx dan Friedman, masih banyak pandangan mengenai

pengertian pemberdayaan, sepe1ti Hulme dan Turn<:r (1990), Robert Dahl

(1963), Kassam (1989), Sen dan Grown (1987), clan Paul(l 987), yang pada

prinsipnya adalah bahwa pemberdayaan adalah penguatan masyarakat untuk

dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang

mempengaruhi masa depannya, penguatan masyarakat untuk dapat

memperoleh faktor-faktor prodtlksi, dan penguatan masyarakat untuk dapat

menentukan pilihan masa depannya. 12

Dari berbagai pandangan mengenai konsep pemberdayaan, maka dapat

disimpulkan, bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah Penguatan

Pemilikan Faktor-Faktor Prodtiksi, penguatan Penguasaan Distribusi Dan

Pemasaran, penguatan Masyafakat Untuk Mendapatkan Gaji/Upah Yang

Memadai, dan penguatan Milsyarakat Untuk Memperoleh Infonnasi,

12 http/www.bappenas.com/naskah no. 20 juni-juli 2000/ Friedmann (1992): E1npo1vement: the Politics of Alternative Deve/opn1ent. Cambridge Mass: Black.well Publisher. Page4

Page 45: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

35

Pengetahuan Dan Ketrampilan, yang harus dilakukan secara multi aspek,

baik dari aspek masyarakatnya scndiri, maupun aspek kebijakannya.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu

proses yang dinamis, artinya perubahan yang te1:jadi menuntut adanya

dinamika masyarakat dalam meningkatkan income per capita untuk

memenuhi kehidupan sehari-hari guna mengantisipasi dan mempersiapkan

kondisi ekonomi dimasa mendatang.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat haruslah mencapai berbagai aspek

dengan memperhatikan hak, nilai dan keyakinan yang harus dihormati dan

harus disertai kesadaran bahwa tujuan akhir dan perubahan yang dilakukan

adalah untuk memperbaiki tingkat kesejahtraan seluruh masyarakat, bukan

sekedar menaikan pendpatan satu kelompok.

Pemberdayaan 111asyarakat dalam pengembangall ekonomi kerakyatan

diharapkan terjadi pei1ingkatan kesejahtraan yang 111erata. Pembei·dayaart

masyarakat merupakan upaya untuk memandirikan masyarakat lewat

wirausaha perwujndan potensi kethampuan yang mereka miliki. Konsep

pemberdayaan masyaralrnt tidak dapat dilepaskan dari paradigma

pembangunan yang memberikan kedaulatan kepada rakyat untuk

menentukan pilihan kegiatan yang paling sesuai bagi ke:majuan diri mereka

masing-masing. Setiap upaya pemberdayaan perlu diarahkan pada penciptaan

suatu lingkungan memungkinkan masyarakat untuk menikmati kehidupan

yang jauh lebih baik.

Page 46: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

h.55

36

2. Pola-pola Pemberdayaan Ekonomi

Pola-pola pemberdayaan ekonomi masyarakat mempunyai ciri-ciri atau

unsur-unsur pokok sebagai berikut: 13

a. Mempunyai tujuan yang hendak dicapai

b. Mempunyai wadah kegiatan yang terorganisir

c. Aktivitas yang dilakukan terencana, berlanjut., serta harus sesuai

dengan kebutuhan dan sumberdaya setempat.

d. Ada tindakan bersama dan keterpaduan dari b1:rbagai aspek yang

terkait.

e. Ada perubahan sikap pada masyarakat sasaran selama tahap-tahap

pemberdayaan.

f. Menekankan pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam ekonomi

terutama dalam wirausaha.

Dengan demikian pola-pola pemberdayaan ekonomi masyarakat bukan

sekedar diartikan sebagai keharusan masyarakat untuk mengikuti suatu

kegiatan, melainkan dipahami sebagai kontribusi mt~reka dalam setiap

tahapan yang mesti dilalui oleh suatu program k,erja pemberdayaan

masyarakat. Asumsinya masyarakatlah yang paling tahu kebutuhan da11

permasalahan yang mereka hadapi.

13 Lili Badriadi, dkk. Zakat Dan Wirausaha, (Jakarta: CV Pustaka Amri, 2005), cet.1.

Page 47: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

37

3. Strategi Pemberdayaan Ekonomi

Secara umum, pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat dibagi menjadi

empat Strategi yaitu: 14

a. The Growth Strtegy, penerapn strategi pertumbuhan ekonomi

masyarakat pada umumnya dimaksudkan untuk mencapai

peningkatan pendapatan yang cepat dalam nilai ekonomis melalui

peningkatan pendapatan perkapita penduduk, produktivitas,

pertanian, permodalan dan kesempatan ke1ja yang dibarengi

dengan kemampuan konsumsi masyarakat terutama di pedesaan.

b. The Welfare Strategy, strategi kesejahtraan ini pada dasamya

dimaksudkan untuk memperbaiki kesejahtraan masyarakat. Tetapi

karena tidak dibarengi dengan pembangunan kultur dan budaya

mandiri dalam diri masyarakat, maka yang tejadi adalah tingginya

sikap ketergantungan masyarakat kepada pemerintah

c. The Responsive Stategy, strategi ini merupakan reaksi terhadap

starategi kesejahtraan melalui pengadaan teknologi serta sumber­

sumber yang sesuai bagi kebutuhan proses pembangunan.

d. The Integrated Or Holistic Strategi, dalam strategi ini, terdaj:lat tiga

prinsip dasar sebagai konsep kombinasi dari unsur-unsur pokok

ketiga stategis di atas, yaitu:

14 Ibid, h. 58

Page 48: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

38

I) Persamaan, keadilan, pemerataan dan partisipasi merupakan

tujuan yang secara cksplisit Imus ada dan strategi

menyeluruh.

2) Memerlukan perubahan-perubahan mendasar, baik dalam

komitmen maupun dalam gaya maupun cara kerja.

3) Keterlibatan badan publik dan oganisasi sosial secara

terpadu.

Dengan demikian pola strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat

haruslah mencapai berbagai aspek dengan memperhatikan hak, nilai dan

keyakinan yang harus dihonnati dan harus disertai kesadaran bahwa tujuan

akhir dan perubahan yang dilakukan adalah untuk memperbaiki tingkat

kesejahtraan seluruh masyarakat, bukan sekedar menaikan pendapatan satu

kelompok saja.

C. Pemberdayaan Ekonomi Wirausaha

1. Pengertian Wirausaha

Secara sederhana arti wirausahawan (Entrepreneur) adalah orang yang

berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai

kesemptan. Be1jiwa berani di dalam mengambil resiko artinya bermental

mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas

sekalipun dalam kondisi tidak pasti.

Wirausaha (Entrepreneur) Bukanlah sekedar pedagang, namun jauh

lebih dari maknanya, yaitu yang berkenaan dengan mental manusia, rasa

Page 49: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

39

percaya diri, efosiensi waklll, kreativitas, ketabahan, keuletan, kesungguhan,

dan moralitas dalam menjalankan usaha mandiri yang tujuannya adalah

untuk mempersiapkan individu maupun masyarakat agar dapat hidup layak

sebagai manusia yang kehadirannya di tunjukan untuk mengembangkan

dirinya, masyarakat, alam, dan kehidupannya. 15

Pete F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan

kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang barn dan berbeda. Sementara

itu, zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan

kreativitas dan inovasi dalam memecahkan pesoalan dan menemukan

peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).16

Revrisond Baswir mengatakan bahwa wirausaha adalah sector usaha

sebuah perekonomian tertentu yang dihuni oleh massa rakyat kebanyakan.

Memang hams, kebijakan yang menekankan pertumbuhan ekonomi itu, di

lihat dari beberapa indikator umum ekonomi, terlibat adanya peningkatan

taraf hidup masyarakat. H.S. Dillon, menjelaskan bahwa wirausaha adalah

suattl system ekonomi yang memihak kepada kepentingan ekonomi sebagian

rakyat secara manusiawi, adil dan demokratis.17

2. Wirausaba scbagai Proses Pemberdayaan

Pemberdayaan dan partisipasi merupakan strategi ym1g sangat potensial

dalani rangka meningkatkan ekonomi, sosial dan transfonrnasi budaya. Proses

ini, pada akhimya, akan dapat menciptakan pembangunan yang lebih

15 Arman Hakim Nasution dkk, Membangun Spirit Enterprenership .A1uda Indonesia. (Jakarta: PT Elex Komputincto 2001), cet 1, h 2

16 Kasmir, SE. MM, Kewirausahaan, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada 2006) h. 17 17 Lili Bariadi, dkk. Zakat dan Wirausaha, (Jakarta, CV Pusataka Amti. 2005). Cet.1 h.

37

Page 50: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

40

berpusat pada rakyat. Salah satu agen internasiona, 13angk Dunia misalnya,

percaya bahwa partisipasi masyarakat di dunia ketiga merupakan sarana

efektif untuk meajangkau masyarakat termiskin melalui upaya pembangkitan

semangat hidup untuk dapat mendorong diri sendiri. 18

Dalam hal ini cara terbaik untuk mengatasi masalah pembangunan

adalah membiarkan semangat wiraswasta tumbuh dalam kehidupan

masyarakat berani mengambil resiko, berani bersaing, menumbuhkan

semangat untuk bersaing, dalam menemukan hal-hal baru (inovasi) melalui

pmtisipasi masyarakat.

Pembangunan ekonomi kerakyatan melalui wirausaha merupkan

ekonomi yang dihuni secara massif oleh masyarakt Indonesia sehingga

menjadi hajat hidup umum. Dengan demikian, negara bertanggung jawab

alas kelangsungan dan kesuksesan model perekonomian wirausaha ini.

Upaya pengembangan sumberdaya ekonomi kerakyatan berkaitan erat

dengan persoalan "pemihakan" pada pengembangan usaha kecil dan

menengah.

Tanpa bermaksud menggusur keberadaan kelompok bisnis besar, yang

harus jadi persoalan adalah pemerataan asset ekonomi dengan basis !uas

seoagai dasar pijakan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Karena

pemihakan pada pengembangan usaha··usaha kerakyatan adalah keharusan

politik dalam rangka peningkatan pangsa ekonomi dalam terlaksananya

pertumbuhan yang berkelanjutan.19

18 Hikmat, R. Harry. Strategi Pemberdayaan Masyarakat, (Bandung: Humaniora Utama Press, 2004) cet ke-2 ha! 4

19 Lili Bariadi, dkk. Zakat dan Wirausaha, (Jakarta, CV Pusataka Amri. 2005). Cet. l h. 43

Page 51: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

BABHI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

DAN PROGRAM RAKSA DESA

A. Keadaan Demografis dan Monogafis Desa Tarikolot

1. Geografis

Desa Tarikolot merupakan salah satu desa yang berada di wilayah

Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Desa Tarikolot memiliki wilayah

252 Ha dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Citeureup

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Gunungsati

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pasir Mukti

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karang Asem Tittiltr

Luas tanah Desa Tarikolot 252 Ha terdiri dari tanah sawah 60 I-Ia, Tahah

darat dan lain-lainnya seluas 192 Ha. Sebagian besar tanah Desa Tarikolot

adalah pesawahan memungkinkan daerah ini cocok sekali untuk pertanian.1

2. Demografis

Desa Tarikolot memiliki luas wilayah 252 Ha dihuni oleh 16.320 jiwa

penduduk, yang terdiri dari 3388 Kepala Keluarga (KK) tersebar di 6 RW

dan 33 RT. Jika melihat perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah

yang ada, Desa Tarikolot merupakan wilayah berpenduduk jarang (kurang

padat).

1 Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa Tarikolot tahun 2002 s/d 2006

Page 52: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

37

Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Desa

Tarikolot kurang seimbang. Dari data yang ada dapat diketahui bahwa jumlah

total penduduk laki-laki sebanyak 5473 orang, sementara jumlah total

penduduk perempuan sebanyak 10162 orang.

Penyebaran penduduk di Desa Tarikolot kurang merata disetiap RW.

Seperti pada data yang penel iti dapatkan ketika m1iwawancarai Bapak

Sekretaris Desa (Sekdes) Moch. Yusuf El Zam'zami mengatakan bahwa

jumlah penduduk yang berada di RW 01 sebanyak 4563 orang, RW 02

sebanyak 1150 orang, RW 03 sebnyak 3761 orang, RW 04 sebanyak 4217

orang, RW 05 sebanyak 1518 orang, RW 06 Sebanyak 421 orang data ini

diambil dari hasil laporan pertanggungjawaban Kepala Desa Tarikolot tahun

2006. Untuk memperjelas gambaran umumjuntlah pendliduk Desa Tarikolot

dapat dilihat pada Tebel I berikut:

NO

I

2

3

4

5

6

Tabell.a

Penduduk Desa Taril,lJlot

Penduduk Jun1.lah

Jumlah Jiwa 15635 Jiwa

Laki-laki 5473 Jiwa

Wanita 10162 Jiwa

JumlahKK 3098 Jiwa

Pengangguran 2200 Jiwa

JumlahRW 6

--

--

--

--

--

Page 53: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

38

7 Jumlah RT

8

Sumber: Laporan pertanggungjawaban Kepala Desa Tarikolot September 2006

Tabet 1.b

Usia Kerja

--No Usia ke1ja Jumlah

I 18-25 Tahun 1094 Jiwa

--2 26-36 Tahun 1412 Jiwa

--3 37-50 Tahun 2161 Jiwa

Sumber: Laporan pertanggungjawaban Kepala Desa Tarikolot September 2006

Tabet 1.c

Usia Sekolah

No Usia Sekolah Jumlah

--1 7-15 Tahun 2161 Jiwa

--2 16-18 Tahun 927 Jiwa

--Sumber: Laporan pertanggungjawaban Kepala Desa Tarikolot September 2006

Mayoritas penduduk Desa Tarikolot beragama Islam. Dari data yaliit ada

diketahui bahwa penduduk Desa Tarikolot yang beraga.ma ·Islam sebahyak

15547 orang, penduduk yang beragama Kristen 52 orang dan katolik 10

orang, Hindu 12 orang, Budha 4 orang. Adapun sarana ibadah yang ada di

Desa Tarikolot seperti Masjid terdapat 9 buah, Musholla sebanyak 18 buah,

Ponpes 7 buah dan Majlis Ta'lim sebanyak 10 buah.

Page 54: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

39

Kehidupan beragama di Desa Tarikolot cukup baik. Hal ini dapat dilihat

dari pengamatan sementara, sampai saat ini tidak pcrnah terjadi konflik

berlatar agama ataupun SARA (Suku Agama Ras Dan Antar Golongan) di

Desa Tarikolot. Masing-masing pemeluk agama saling menghormati dan

dapat hidup berdampingan secara damai. Dalam bern1asyarakat mereka tidak

memandang agama.

Tabel3

Jumlah Penduduk Menu rut Agama

RW Islam Kristen Katolik Hindu -Budha Lain-lain

I 4538 16 8 6 - -

2 1138 8 - - 4 -

3 3749 4 6 2 - -

4 4199 12 6 - - -

5 1507 7 - - - -6 416 5 - - - -

TOTAL 15547 52 20 12 4 0

Sumber: Laporan pertanggungiawaban Kepala Desa Tarikolot September 2006

Bidang pendidikan, penduduk Desa Tarikolot paling banyak merupakan

lulusan Sekolah Dasar (SD). Dari data tabel 4 dapat diketahui bahwa

penduduk Desa Tarikofot yang merupakan lulusan S1ikolah Dasar (SD)

sebanyak 3821 orang, lulusan Sekolalr Menengah Pertruna (SMP) sebanyak

Page 55: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

40

(3199) orang, lulusan Sekolah Menengah Atas sebanyak 2350 orang, Sarjana

SI sebanyak 27 orang.

Untuk menunjang kemajuan pendidikan penduduk, Desa Tarikolot juga

memiliki sarana dan prasarana pendidikan baik yang bersipat relijius (agama)

maupun umum yang ada di Desa Tarikolot seperti: Taman Kanak-kanak

(TK) sebanyak 2 buah, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 6 buah, Sekolah

Tingkat Pertama (SMP) sebanyak 2 buah, Sekolah Tingkat Alas (SLTA)

sebanyak I buah, Pondok Pesantren sebanyak 7 buah, Majlis Ta'lim

sebanyak I 0 buah. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada label 4 berikut:

Tabel 4.a

Jumlah Penduduk Menurnt Tingkat Pendidikau2

SD SLTP SLTA SI

Jumlah 3821 3199 2350 27

t_2 __ +-s_3 __ _,

t.~-~ Tabel 4.b

Jumlah Saraua Pendidikau

TK SD SLTP SLTA Ponpes Majlis ·

Jumlah 2 6 2 I 7 IO

Dari Tabel 5 di bawah dapat diketahui jumlah pencluduk menmut mata

pencaharian. Penduduk yang berpropesi sebagai Industri Kecil sebanyak 275

orang, Buruh Pabrik sebanyak 876 orang, Propesi Bengkel Las sebanyak 15

2 Ibid.

Page 56: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

41

orang, Bcngkel Mobil/Motor sebanyak 15 orang, Tukang Jahit sebanyak 25

orang, Pedagang scbanyak 115 orang, Warung sebanyak 60 orang, Kios

sebanyak 55 orang, Petani sebanyak 25 orang, Berkebun sebanyak 6 orang,

Kuli Bangunan 43 orang, Supir Angkot sebanyak 33 orang, Tukang Ojeg

sebanyak 480 orang, ABRI sebanyak 9 orang, Pensiunan sebanyak 17 orang,

PNS sebanyak 45 orang, lain-lain sebanyak 7817 orang.

Dilihat dari jumlah tersebut dapat diketahui bahwa mata pencaharian

ataupun pekerjaan yang paling banyak digeluti oleh penduduk Desa Tarikolot

adalah Buruh Pabrik. Tentunya hal ini didukung oleh perkembangan industri

yang ada di Desa Tarikolot seperti PT Ricki Putrn Globalindo Tbk, PT

Wachoal Indonesia COY, PT Untung Terns Sejahtera, PT Sari Rasa dan lain­

lain.

Tabet 5

Jumlah Peududuk Meuumt Mata Peucal11a1'ian3

NO Mata Pencaharian Jumlah Penduduk

1 Industri Kecil 275 Orang

2 Buruh Pabrik 876 Orang

3 Bengkel Las 15 Orang

4 Bengkel Motor/Mobil 15 Orang

5 Tukang Jahit 25 Orang

6 Pedagang 115 Orang

7 Warung 60 drang

3 Ibid.

Page 57: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

42

·-· ______ ...

8 Kios 55 Orang

---- _,,_,.,. __________ ._

·--··-· ------------·-----9 Petani 25 Orang

-·- ·- --10 Berkebun 6 Orang

11 Kuli Bangunan 43 Orang

12 Sopir Angkot 33 Orang

13 Tukang Ojeg 480 Orang

14 ABRI 9 Orang

15 Pensiunan 17 Orang

16 PNS 45 Orang

17 Lain-lain 7817 Orang

B. Pentingnya Pemberdayaan Ekonomi di Desa TaNlr.olot

Penguatan ekonomi rakyat atau pemberdayrum masyarakat dalam

ekonomi, tidak beratti mengalienasi pengnsaha besar atau kelompok ekonomi

kuat. Karena pemberdayaan memang bukan menegaskan yang laih, tetapi give

power to everybody. Pemberdayaan masyarakat dalatn bidang ekohohli adalah

penguatan bersama, dimana yang besar hanya akan berkembang ki!lau ada yahg

kecil dan menengah, dan yang kecil akan berkembang kalau ada yang besar dari

menengah. Daya saing yang tinggi hanya ada jika ada kete:rkaitan antara yah~

besar dengan yang menengah dan kecil. Sebab hanya dengan keterkaitan produksi

yang adil, efisiensi akan terbangnn. 4

4 http/www.bappenas.com/naskah no. 20 juni-juli 2000/ Pranarka dan Vidhyandika Moeljarto mengenai Pemberdayaan

Page 58: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

43

Oleh sebab itu, melalui kemitraan dalam bidang permodalan. kemitraan

dalam proses produksi, kemitraan dalam distribusi, masing·masing pihak akan

diberdayakan. Untuk itu dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat diperlukan

modal sebagai sebuah langkah untuk memajukan perekonomian rakyat. Seperti

apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Jawa Barat yang membuat Program

Raksa Desa guna memajukan perekonomian rakyat yaitu dengan penerapan dana

bergulir kepada setiap Wirausaha/Pedagang di Desa Tarikolot.

Berdasarkan data pada tabel 5 di atas dan pengamatim peneliti sebagian

besar penduduk Desa Tarikolot memiliki kreatifitas dalarn hasil pembuatan

kerajinan alat-alat rumah tangga atau sebagai wirausaha. Pada tabel 5 dapat dilihat

Jumlah masyarakat Desa Tarikolot yang menggantungkan mata pencaharian

dalam bentuk wirausaha cukup signifikan. seperti Industri !Cecil sebanyak 275

orang, Bengkel Las sebanyak 15 orang, Bengkel Mobil/Motor sebanyak 15 orang,

Tukang Jahit sebanyak 25 orang, Pedagang sebanyak 115 orang, Warung

sebanyak 60 orang, Kios sebanyak 55 orang.

Untuk itu kehadiran Program Raksa Desa cukup tepat bila dilaksankan di

Desa Tarikolot untuk lebih meningkatkan basil produksi masyarakat dan

mengarah kepada kemajuan ekonor.1i masyarakat khususnya Masyarakat Desa

Tarikolot.

Page 59: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

44

C. Gambaran Unrnm Program Raksa Desa

2007

1. Latarbelakang Masalah5

Desa memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pembangunan

dan kemasyarakatan karena desa merupakan:

a. Lini terdepan pelayanan pemerintah kepada masyarakat

b. Unit pemerintah terkecil yang berhadapan langsung dengan

masyarakat

c. Muara dari berbagai program-program pemerintah, baik program

Pemerintah Pusat, Propinsi maupun Kabupaten.

Dengan posisi demikian upaya memeratakan Desa melalui

implementasi tugas pembantuan merupakan bentuk allikulasi paradigma

perencanaan pembangunan yang mengedepankan pehdekalan partisipalif.

Perencanaan pembangunan partisipatif ini diharapkan akan terlaksana

pembangunan yang sinergis, efisien dan efektif serta meni11gkatkannya iklim

demokrasi kepemerintahan dan pembangunan.

Maka pemerintah Propinsi Jawa Baral meluncurkan Program Raksa

Desa yang merupakan bentuk altikurasi perhatian Peme1intah ProvihSi Jawa

Baral, yang diformulasikan dalam bentuk tugas pembantuan dari Pemerlhtah

Provinsi Jawa Baral kepada Pemerintah Desa.

Maksud Program Raksa Desa adalah mempercepat pencapaiah

peningkatan kesejahleraan masyarakal desa dengan memberdayakan

5 Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Program Raksa De!:a Desa Tarikolot Tahon

Page 60: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

45

pemerintah dan masyarakat desa melalui pendayagunaan sumberdaya lokal

seeara mandiri dan sumberdaya pembangunan secara optimal.

2. Tujuan dan Sasaran Program Raksa Desa 6

Tujuan Program Raksa Desa adalah:

a. Meningkatkan kuantitas dan lrnalitas infrastruktur pedesaan

b. Meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan, melalui

penyediaan permodalan bagi kelompok usaha ekonomi masyarakat

c. Meningkatkan kinerja aparat Kecamatan, Desa dan Kelurahan

d. Meningkatkan upaya pemerataan pembangunan antar wilayah Jawa

Ba rat

e. Meningkatnya sinergitas program-program pemerintah

Sasaran dari Pogram Raksa Desa adalah:

a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur pedesaan

b. Meningkatnya perekonomian rnasyarakat pedesaan

c. Meningkatnya kinerja aparat Desa

d. Meningkatnya anirno masyarakat dal.am mengetnbal1gkan

wilayahnya.

3. Strategi dan Pendekatan

Desa memiliki posisi terdepan dalam struktur pemerintahall di

Indonesia. Desa memiliki basis yang kuat dan mendasar baik dalarn rangka

6 Tim Koordinasi Program Laksa Desa, Mekaniss1ne Program Jaksa Desa, Kah. Bogor 2003, ha!. 3

Page 61: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

46

otonomi maupun pembangunan. Desa dapat juga dikatakan sebagai agen

pembangunan dan agen demokrasi dalam pembangunan sistem demokrasi di

Indonesia. 7

a. Strategi yang digunakan dalam Program Raksa Desa:

1) Mendorong tumbuh dan berkembangnya prakarsa dan swadaya

gotong-royong masyarakat, partisipasi masyarakat serta

transparansi

2) Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan organisasi yang

berakar pada masyarakat desa.

3) Membangun sinergi sebagai kegiatan pembangunan yang

dilaksanakan di desa dalam konteks kewilayahan.

4) Mendorong tumbuhnya kesalehan sosial dengan wujud

kesetiakawanan sosial dalam konteks pemb.angunan desa.

5) Meningkatkan peran dan fungsi lembaga masyarakat terutama

dalam menjalankan fungsi kontrol sosial t<:rhadap pelaksanaan

program-program pembangunan desa.

b. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan Program Raksa Desa:

I) Pembangunan yang be1tmnpu pada masyarakat (Community

Bosed Development).

2) Bottom Up Planning, perencanaan dari bawah artinya

perencanaan untuk menentukan prioritas kegiatan yang

7 Ibid. hal. 4-5

Page 62: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

47

dilakukan melalui mekanisme musyawarah perencanaan

pembangunan desa.

3) Pemberian kredit pinjaman permodalan lebih diarahkan kepada

masyarakat atau kelompok masyarakat yang memiliki usaha

dalam sektor formal, mikro dan usaha kecil.

4) Pembangunan infrastruktur dasar pedesaan diarahkan pada

pembangunan infrastruktur yang dapat mengungkit secara

signifikan tingkat ekonomi masyarakat serta meningkatkan

aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan dasar kesehatan,

pendidikan serta sumberdaya ekonomi.

4. Indikator Keberhasilan

Untuk mengukur keberhasilan Pogram Raksa Desa bidang fisik dan

ekonomi indikatomya adalah:8

a. Bidang Fisik

I) Tersalurkannya dana Ice desa lokasi

2) Termanfaatkannya druia bru1tuan oleh desa sesuai dehgan rencana

kegiatan yang sudah disepakati dan proposi alokasi

3) Bertambahnyajumlah sarana/prasara.m infrastruktur desa

4) Meningkatnya kwalitas sarana/prasarana/infrastruktur desa

5) Meningkatnya aksesbilitas masyarakat terhaclap pembangunan

6) Meningkatnya pru'!isipasi (swadaya) masyarakat dalam kegiatan

pembangunan.

8 Ibid hal. 5-6

Page 63: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

48

b. Bidang Ekonomi

I) Tersalurkannya dana ke desa lokasi

2) Termanfaatkannya dana oleh desa sesuai dengan rencana

kegiatan yang sudah disepakati dan proporsi alokasi.

3) Be1tambahnyajumlah kegiatan usaha yang dikelola masyarakat

4) Bertambahnya asset usaha masyarakat

5) Meningkatnya kemampuan masyarakat mengembangkan

pinjaman modal usaha.

6) Meningkatnya persentase perguliran.

5. Kornponen dan Kriteria Program Rnksa besa

a. Kornponen Pogram Raksa Desa

Program ini diarahkan pada sasaran dan kegiatan yang sesuai

dengan karakteristik dan masalah yang dihadapi oleh masing-masing

desa. Pioritasnya adalah kegiatan yang terkait d(mgan pencajJaian IPM

Jawa Barat yang meliputi dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan daya

beli.

Tugas pembantuan kepala desa ini diharapkan dapat membantu

pemerintah dan masyarakat desa mengatasi permasalahan yang ada di

desa, diantaranya meliputi:

I) Prasarana Fisik/Infrastruktur pedesaan Galan, jembatan, irigasi, air

bersih, listrik, dan lain-lain yang menunjang perekonomian

pedesaan)

Page 64: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

49

2) Perekonomian Desa (permodalan, teknologi, dan pemasaran)

3) Pendidikan (penurunan angka Drop Out dan pemberantasan buta

aksara)

4) Kesehatan (penanggulangan ibu hamil/ibu bersalin resiko tinggi

dan komplikasi kebidanan serta bayi baru lahir)9

b, Kriteria Desa Lokasi Program

Bantuan program raksa desa pada dasarnya diarahkan untuk semua

desa di Jawa Baral, namun dalam pelaksanaannya dilakukan secara

bertahap setiap tahun sampai seluruh desa menerimanya. Desa-desa

yang diproritaskan menerima bantuan program raksa desa adalah desa-

desa yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 10

I) Desa-desa terpilih dalam satu wilayah kecairtatan dan atau antara

kecamatan yang diupayakan satu hamparan.

2) Desa yang memiliki banyak jumlah rumah tangga berstatus

keluarga pra-sejahtera dan sejahtera 1

3) Desa rawan air bersih dan sanitasi dasar

4) Desa rawan infrastruktur jalan

5) Desa Rawan Listrik, yang ditentukan oleh proporsi itili1ah tatlgga

yang berlangganan listrik baik PLN maupun non PLN

Selain kriteria tersebut di atas, untuk penetapan lokasi raksil desa

pemerintah kabupatenlkota harus menyatakan komitmennya

menyukseskan Program Raksa Desa. Komitmen dimaksud meliputi:

9 Ibid hal. 7 10 Ihidhal.13

Page 65: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

50

I) Pernerintah Kabupaten/Kota berkewajiban rnenyediakan dana

tarnbahan biaya operasional

2) Pernerintah Kabupaten/Kota bersedia rnensiinergikan program

rnaupun anggaran ke lokasi Program Raksa Desa.

3) Pemerintah Kabupaten/Kota akan mendorong tumbuh dan

berkembangnya swadaya masyarakat.

4) Pemerintah Kabupaten/Kota akan membina secara intens

pelaksanaan Program Raksa Desa (SATLAK Desa)

5) Kesediaan pemerintah atau Kabupaten/Kota untuk mendorong dan

membangun swadaya gotong-royong masyarakat ( dituangkan

dalam bentuk pernyataan tertulis)

D. Langkah-langkah Penetapan Kuota dan Lokasi 11

1. Penetapan Knota Kabnpaten/I(ota

Menempatkan kuota awal berdasarkan rumus berikut. Jumlah Desa

Kabupaten/kota dibagi jumlah desa propinsi dikali kuota popinsi.

Kuota Kabupaten/Kota = L: Desa Kab/Kota x :~ KUdta Ptovihsl

L: Desa Provinsi

11 !bid. hal. 14-16

Page 66: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

51

2. Pengusulau dan Penetapan Desa Lokasi

a. Bupati/walikola mengusulkan nama-nama desa calon lokasi

Program Raksa Desa kepada Gubernur Jawa Baral melalui

SATLAK Propinsi Jawa Barat.

b. SATLAK Propinsi Jawa Baral menghimpum usulan tersebul,

selanjutnya menyampaikan kepada Gubernur untuk ditetapkan

sebagai desa lokasi Program Raksa Desa dengan keputusan

Gubernur.

E. Dana Bantnan Program Laksa Desa (DB-PRD)

Dana bantuan Program Raksa Desa (DB-PRD) dialokasikan secara

langsung kepada setiap desa lokasi sebesar Rp.100.000.000, (Seratus Juta Rupiah)

dengan rincian sebagi berikut:

a. Rp 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah) digunakan untuk kegiatan

Pembangunan, peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana

dasar pedesaan seperti Pasar Desa, Sarana Air Bersih, Listrik Pedesaan,

Saluran Irigasi, Jalan Desa, Jembatan, Dan Lain SebagainyP ..

b. Rp 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Upiah) dignnakan untuk usaha

ekonomi masyarakat pedesaan sekala mikro kecil, seperti penyediaan

dan penambahan modal usaha, penyediaan pengadaan teknologi tepat

guna (TTG), pengembangan pemasaran, clan lain sebagainya.

Page 67: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

52

F. Biaya Oprasional Pelaksanaan (BOP) Dana Bantuan Pogram Raksa

Dcsa

a. BOP tingkat desa untuk menunjang pelaksanaan Program Raksa Desa

dilokasikan sebesar Rp 4.000.000,-(Empat Juta Rupiah) Per Desa. Dana

BOP ini dipergunkan untuk membiayai kegiatan seperti rapat-rapat,

honorium SATLAK, administrasi SATLAK, pembinaan, konsultasi,

koordinasi pemantauan dan pelaporan. Rencana kegiatan ini dituangkan

dalam FROM D-12.

b. BOP tingkat kecamatan sebesar Jumlah Desa lokasi dikali Rp

250.000,00

c. BOP tingkat Kabupaten sebesar Jumlah riesa lokasi dikali Rp

150.000,00

d. BOP tingkat povinsi sebesar Jumlah Desa dikali Rp 100.000,00

G. Pellgelolaan Progmm Raksa Desa

1. Prinsip Pengelolaan

Tugas pembantuan keryada desa ini dilaksanakan berdasarkan pinsip­

prinsip berikut:12

a. Kebijakan dan Program Raksa Desa ditetapkan oleh Pernerintah

Provinsi

b. Dana Pogram Raksa Desa bersifat specific grant dari pemerintah

provinsi dan disalurkan Jangsung kepada desa.

12 Ibid. h. 17

Page 68: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

53

c. Tenaga pendamping yang berperan sebagai fasiJitator kecamatan

ditetapkan dan didanai oJeh pemerintah provinsi berdasarkan

usuJan SATLAK Kabupaten/Kota.

d. PeJaporan dan pertangungjawaban diJakukan oJeh desa dan

disampikan secara berjenjang atau Jangsung kepada SATLAK

Provinsi Jawa Baral.

e. Dan Jain-Jain.

2. Organisasi Pengelolaan

Untuk menunjang keberhasiJan peJaksanaan pengeJolaan Pogram Raksa

Desa dibentuk satuan peJaksana (SATLAK) pada setiap tingkatan

pemerintahan.

a. SATLAK Provinsi

SATLAK Provinsi ditetapkan oleh Gube1·11ur Jawa Barat. Wakil

Gubemur ditetapkan selaku penanggung jawab Program Raksa Desa.

Tugas pokok dan fungsi SATLAK Provinsi adalah:13

13 Ibid. h. 19

1) Penanggung jawab bertanggung jawab terhadap keberhasilan

seluruh Program Raksa Desa.

2) Ketua SATLAK Povinsi, mengkoordinasikan pelaksanaatl

kegiatan Program Raksa Desa

3) Pengarah memberikan arahan berkaitan dengan aspek kebijakan

untuk kelancaraan pelaksanaan kegiatan program terutama

kebijakan untuk memadukan kegiatan Program Raksa Desa

Page 69: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

54

dengan kegiatan sektoral yang dikelola oleh SKPD Propinsi,

untuk mewujudkan sinergitas kegiatan.

4) Sekretaris dibantu unsur sekretariat, melaksanakan:

a) Penyusunan buku pedoman umum dan buku petunjuk

teknis Program Raksa Desa.

b) Menyebar luaskan informasi tentang Program Raksa Desa

c) Membantu penyelenggaraan pelatih.an, sosialisasi, dan

desiminasi Program Raksa Desa bagi SAtLAK Desa.

d) Memfasilitasi pelatihan/sosialisasi/d1~seminasi Program

Raksa Desa bagi SATLAK Kabupaten/Kota, Kecamatan

dan tenaga Pendampingan.

b. SATLAK Kabupaten/Kota

SATLAK Kabupaten/Kota dibentuk dan dite:tapkan oleh Bupati,

terdiri dari ketua SATLAK Kabupaten/Kota daa beranggotakan SKPD

terkait. Tugas dan tanggung jawab SATLAK Kabupaten/Kot.a adalah

melakukan pembinaan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian

dan pelaporan perkembangan kegiatan. Untuk kelancarlin tugas-tugas

oprasional dibantu oleh unit sekretariat dan pemegang kas.14

Tugas pokok dan fi.mgsi SATLAK Kabupaten/Kota adalah:

I) Menyusun petuajuk teknis lingkup kegiatan di

Kabupaten/Kota masing-masing.

2) Melaksanlikan koordinasi dengan SATLAK. Provinsi

14 Ibid h. 20

Page 70: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

55

3) Menyusun rekapitulasi rencana kegiatan fisik/infrastruktur

dan ekonorni, se1ta menyirnpulkan rekapitulasi clirnaksucl

kepacla Bupati/Walikota untuk menclapatkan pengesahan,

4) Menyebar luaskan Program Raksa Desa kepacla clesa-clesa

5) Melaksanakan pelatihan/sosialisasi/clesiminasi Program Raksa

Desa bagi SATLAK Desa.

c. SATLAK Kecamatan

SATLAK kecamatan clibentuk clan clitetapkan clengan keputusan

Bupati/Walikota atas usu! Camat. SATLAK kecamatan tercliri clari

camat selaku ketua SATLAK Kecamatan clan beranggotakan unsur

teknis terkait clengan kegiatan progl'am yang clilaksanakan di clesa clan

beranggotakan unsur terkait dan clalam pelaksanaadnya clibantu oleh

seorang tenaga penclamping Program Raksa Desa.15

15 Ibid. h. 21-22

Page 71: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

I

56

BAGAN ORGANJSASI SATLAK KECAMATAN

KETUA SATLAK KEC CAMAT

[ TENAGA PENDAMPING

~7\~ Satlak [Sat~ Satlak Satla k

a Des a Des a Des a Des

I ' SEKRETARIS PEMEGANG KAS I

BID ANG BID ANG 6'/oAN~ BID ANG PENDIDIKAN KESEHATAN EKONOMI PRASARANA

FlSIK

Tugas pokok dan fungsi SATLAK Kecamatan adalah:

1) Menyebar luaskan infonnasi ten tang Program Raksa Desa

kepada des-desa di wilayahnya.

2) Melaksanakan pembil;aan dan bimhingan teknis kepada

SATLAKDesa

3) Mengkoordinasi, menterpadukan dan mensi11ergikan kegiatan

antar desa di wilayahnya.

4) Menerima laporan kemajuan pelaksanaan pogram dan laporan

pencarian dana dari SATLAK Desa

Page 72: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

57

5) Membentuk SATLAK Desa

Tugas dan tanggung jawab tenaga pendamping di Kecamatan

I) Memberi pengertian dan infomiasi tentang kongsep

Program Raksa Desa

2) Membantu SATLAK Desa menampung usulan-usulan

kegiatan hasil musyawarah rencana pembangunan dusun

(MUSRENBANGDUS)

3) Memandu pelaksanaan Forum Musyawarah Desa

4) Membantu penyusunan rencana kegiatan dan rencana

pelaksanaan.

5) Memberikan fasilitas kepada SATLAK Desa.

6) Melaksanakan pemantauan dan evalllasi kegiatan

7) Membantu SATLAK Desa dalam menyllslm dokm)len

untuk pencarian dana, serta menyusun laporatl kemajuan

pelaksanaan kegiatan program.

d. SATLAK Desa

SATLAK Desa dibentuk oleh Camat berdasarkiih usulan Kejlala

Desa. SATLAK desa terdiri dari Kepala Desa selaku ketua SATLAK

Desa, pemegang kas/pengelola administrasi keuangan serta sekretaris.

Dilengkapi dengan bidang ekonomi, bidang fisik/infrastruktur Desa,

bidang pendidikan dan bidang kesehatan.

Page 73: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

16 Ibidh. 23

58

Tugas pokok dan fimgsi SATLAK Desa yaitu: 16

I) Menyebar Juaskan infonnasi tentang kegiatan Program Raksa

Desa kepada masyarakat

2) Menampung usulan kegiatan dan usulan calon penerima

pinjaman modal bergulir hasil MUSRENBANGDES.

3) Bersama masyarakat mertentukan prioritas rencana kegiatan

dan calon penerima pinjaman modal bergulir melalui

musyawarah rencana !Jembangunan desa

(MUSRENBANGDES)

4) Melaksanakan kegiatan program, yang meliputi

pembangunan sarana dan prasarana dasar dan kegiatan

perekonomian (Modal Bergulir)

5) Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaart

kegiatan.

6) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan

pencairan dana secara berjenjang atau langsung kepada

Gubemur Jawa Barat.

Page 74: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

59

BAGAN ORGANISASI SATLAK DESA

KETUA SATLAK DESA KEPALA DESA

PEMEGANG KAS SEKRETARIS

I I BIDANG BID ANG

PENDIDIKAN KESEHATAN EKONOMI BIDAN~ I BID ANG

RANA IK

PRASA FIS

Page 75: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

BAB IV

ANALISIS DAN TEMUAN DI LAPANGAN

A. Program Ral.sa Desa dan Dampaknya pada Masyarakat

Pembangunan adalah usaha yang dilakukan secara terus menerus dan

berkelanjutan guna meningkatkan kondisi yang lebih baik dan kondusif,

terwttjudnya kehidupan masyarakat yang berdaulat, mandiri, memiliki daya saing,

berkeadilan, sejahtra maju serta memiliki kekuatah moral dan etika yang baik.

Program Raksa Desa merupakan sebuah kebijakan pembangunan

pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk peni11gkatan kesejahtraan

masyarakat yang pada dasarnya untuk mendukung pembangunan nasional.

Menurut Edi Suhmto Pernbangunan nasiohal dapat dirurnuskah kedalarn tiga

tugas utarna yang rnesti dilakukan sebuah negara bangsa (Nation-State), yakni

Pertmnl:Jllhan Ekonomi (Economi Growth), Perawatan Masyanlkat (Community

Care) dan Pengembangan Manusia (Human Development). 1

Untuk rnernperjelas Program Raksa Desa dan darnpaknya bada rnasyatakat

rnaka peneliti rnerurnuskannya berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Edi

Suharto tersebut.

l. Pertumbultan Ekonomi

Fungsi Pertumbuhan Ekonomi mengacu bagaimana melakukan

"wirausaha" (misalnya rnelalui industrialisasi, penarikan pajak) guna

memperoleh pendapatan finansial yang diperlukan untuk membiayai kegiatan

1 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Raliyal (Bandung: PT Refika Aditama, 2005), cet. Ke-1, h.5

Page 76: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

65

pembangunan.2 Salah satu Latar Belakang dari Program Raksa Desa adalah

untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat clesa karena Program

Raksa Desa memberikan bantuan dana (modal) dengan bergulir kepada

wirausaha. Tentunya agar wirausaha sekala mikro dapat lebih meningkatkan

usahanya. Dari peningkatan usaha itu dimungkinkan dapat menyerap tenaga

kerja dan wirausahajadi lebih mandiri.

Dampak yang dihasilkan dari pemberian dana modal bergulir terhadap

perekonomian masyarakat khususnya wirausaha temyata sangat positif.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan peneliti

walaupun jumlah dana yang mereka (Wirausaha) dapatkan hanya sebebesar

Rp 500.000,00 - Rp 1.000.000,00 tapi cukup membantu dalam penambahan

modal usaha.

Seperti apa yang dialami oleh Bapak Salahudi.n (32 Tahun) seorang

wirausaha yang memiliki Counter ia mengatakan "Uang pihjaman yang

diberikan kurang besar utuk peningkatan usaha tapi iumayan juga buat

penambahan modal".

Pemberian pinja'Tlan Modal usaha yang kecil mema,ng menjadi kenda1n

bagi wirausaha di<lalam memajukan usahanya. Tapi pembeHan modal usahn

telah memberikan semangat kepada wirausaha di Desa Tarikolot utuk terus

menjalankan usahanya. semangat dan kerja keras mempakan modal yang

besar didalam mengelola usaha kareana dengan adanya :>emangat wirausaha

2 Ibid. h 6

Page 77: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

66

terus menjalankan usahanya dengan menjalankan usahanya ada harapan

untuk memajukan usahanya dan terus berkembang.

Berdasarkan hasil penelitian, Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

khusunya wirausaha yang ada di Desa Tarikolot dari hasil Pelaksanaan

Program Raksa Desa bidang ekonomi penulis tuangkan dalam Tabel Berikut:

Tabel 8

Tahap 1 (satu) Pelaksauaan Bantuan Modal Program Ralcsa Desa

Rcncana Realisasi Perguliran

No Jenis Usaha 0/o (kolom Orang Biaya (Rp) orang lliaya Rp orang Biaya (Rp)

8 &4)

l Perdagangan 33 30.500.000 55 23.000.000 2. J.500.000

2 Pertukangan 21 28.500.000 35 35.500.000 ' -· 3.000.000

3 Peternakan l l.000.000 3 1.500.000 - -

Tabe19

Tabap II (<Ina) Pelaksanaan Bantmm Modal Pogmm Raksa Desa

Rencana ReaUsasi Pergulirait

No Jenis Usaha % (kolom Orang Biaya (Rp) orang Biaya Rp orang Biaya (Rp)

ll &4)

1 Perdagangan 33 30.500.000 45 12.500.000 2 1.500.000 3,27%

2 Pertukangan 21 28.500.000 30 6.500.000 2 I.500.000 8,20%

3 Peternakan 1 1.000.000 7 1.00.000 - -

Jumlah 55 60.000.000 82 60.000.000 7 4.500.000 11,47%

Page 78: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

67

Dapat dilihat pada tabel 8 dan 9 di atas, bahwa telah te1jadi perguliran

dana yang cukup signifikan yang terjadi pada periode 2006-2007. Dari 55

wirausaha yang mendapat pinjaman modal telah berhasil mengulirkan Ice 27

wirausaha lainnya. Sehingga menjadi 82 wirausaha yang menerima pinjaman

dana bergulir Program Raksa Desa.

Dari hasil penelitian di atas peneliti menyimpulkan Untuk mencapai

perubahan yang besar harus dimulai dari perubahan yang kecil. Oleh

karenanya pelaksanaan Program Raksa Desa mernpakan sebuah langkah

untuk bisa menjadikan masyarakat lebih mandiri mrtuk bisa mencukupi

kebutuhan ekonomi keluarga. Memang sebuah langkah yang kecil untuk

mencapai pertmnbuhan ekonomi tapi sebuah langkah kecil dari Program

Raksa besa ini dapat mendorong perubahan sosial di masyarakat khususnya

di Desa Tarikolot. Yang berarti bisa mencapai pertumbuhan Ekonomi yang

besar, tentunya setelah melalui berbagai macam proses.

2. Perawatan Masyarakat

Fungsi Perawatan Masyarakat menunjuk pada bagimana merawat dan

melindungi warga negara dari berbagai macam resiko yang mengancam

kehidupannya.3 Selain untuk pertumbuhan eko!10mi Program Raksa Desa

juga diharapkan dapat melindungi masyarakat atau jJ(:tawatan masyarakat

karcna Prograhi Raksa Desa juga memberikan banh1a11 drula ilntuk kegiatan

3 Ibid h. 6

Page 79: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

68

fisik (infrastruktur) seperti Perbaikan Jalan, Jembatan, Pos Kam ling dan lain-

lain.

Pembuatan sarana infrastruktur diharapkan dapat memberikan

kemudahan kepada masyarakat didalam menjalankan aktifitasnya. Baik

untuk kemajuan ekonomi, keamanan dan kenyamanan masyarakat. seperti

pelaksanaan Program Raksa Desa di Desa Tarikolot dalmn realisasinya telah

melakukan Betonisasi Jalan, pembuatan pos kamling, dan pembuatan

jembatan bambu.

1'abel 10

Pembanguuau Infastruktur di Desa Tariikolot

KONDISIAWAL NO JENJS KEGIA TAN

VOLUME UKUMN BIA YA (lip)

I Betonisasi jalan Ix 0.8 x 1,5 km llp. 20.750.000 1.5

2 Pemb Pos Kamling 2 Unit 2x2M Rp. 7.500.000

3 Pemb Jembatan 2 Unit Ix 15 x 2 Rp. 4.500.000 Bambu

JU ML AH Rp.40.0(J0.000

Page 80: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

NO

1

2

3

NO

1

2

3

69

Tabel ll

Pembangunan lnfastruktur di Desa Tarikolot

REN CANA SW ADA YA JENIS KEGIATA:

VOLUME UK URAN BIAVA ( Rp)

Betonisasi jalan Ix 0.8 x 1.5 1,5 km Rp. 20.750.000 Rp.12.000.000

Pemb Pos Kamling 2 Unit 2x2M Rp. 7 .500.000 Rp. 2.300.000

Pemb Jembatan 2 Unit 1x15 x 2 Rp. 4.500.000 Rp.2.500.000 Bambu

JUMLAl-I Rp.40.000.000 Rp.16.800.000

Laporat1 Penerimaan Dan Penggunaan Dana Pogrom Raksa Desa di Desa 1arikolot

Tabel12

Pembanguuan Infastruktur di Desa Tarikolot

REAM SAS I SWADAVA JENIS KEGIATA-

VOLUME UK URAN BIAYA(Rp)

Betonisasi jalan Ix 0.8 1,lkm Rp. 23.260.000 Rp.12.000.000

Pemb Pos Kamling 2 Unit 2x2M Rp. 6.500.000 Rp. 2.300.000

Pemb Jembatan 2 Unit 1x15 Rp. 2.550.000 Rp.Z.500.000 Barn bu

JUMLAH Rp.32.000.000 Rp.16.800.00(}

Laporan Penerimaa11 Dan Pe11ggu11aa11 Dtma Pogram R~~ di Des~~

Berdasarkan basil penelitian, dengan adanya µembang:unan infras~

di Desa Tarikolot walaupun tidak semua sarana yang ada di Desa Thrikolot

Page 81: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

70

terealisasi tapi dalam pelaksanaannya semua warga turut serta dalam

pembangunan infastruktur ini. Sehingga tercipta sebuah kerjasama sosial

yang sangat indah. Dengan adanya pembangunan infrastruktur ini tentunya

menimbulkan kepedulian warga tehadap kenyamanan lingkungannya.

Seperiti apa yang di kemukakan Bapak !wan selaku petugas SATLAK

sekligus warga Tarikolot juga. Pembangunan infrastruktur tentunya sangat

memberikan dampak positif bagi masyarkat salah satunya kepedulian

masyarakat terhadap keamanan lingkungan meningkat setelah didirikan Pos

Kam ling.

"Sebelum didirikan pos kamling warga kurang antusias dalam menjalankan tugasnya untuk ronda tapi setelah ada pos kamling yang baru, semangat warga untuk ronda timbul kembali" tutur pak !wan.

Itu dari perawatan masyarakat adalah agar masyaralkat merasa aman dan

terlindungi. Alangkah baiknya jika keamanan itu diciptakan sendiri oleh

masyarakat bukan oleh aparat pemerintah seperti polisi, tentara dan lain-lain.

Untuk itu Pogram Raksa Desa juga memberikan dampak yang positif

terhadap perawatan masyarakat khususnya di Desa Tarikolot walaupun

jumlah dana yang minim nntuk melakukan perubahan infrastruktur di Desa

Tarikolot tapi memberikan pengaruh yang sangat baik untuk menirnbulkan

kesadaran warga masyarakat di Desa Tarikolot dalam merawat

lingkungannya.

Page 82: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

71

3. Pengembangan Manusia

Sedangkan fungsi Pengembangan Manusia mengarah kepada

peningkatan kompetisi sumber daya manusia yang menjamin tersedianya

angkatan ke1ja berkwalitas yang mendukung mesin pembangunan. Dengan

adanya Program Raksa Desa tentunya bisa memberikan sebuah langkah bagi

masyarakat untuk lebih berkembang karena secara tidak Jangsung Program

Raksa Desa mendidik masyarakat (wirausaha) untuk lebih berdaya, tentunya

dalam hal mengembangkan usahanya. Dengan berkernbangnya wirausaha

diharapkan dapat memperkecil pengangguran yang ada di lingkungan sekitar.

Program Raksa Desa adalah sebuah program pemberian bantuan dana

untuk perbailrnn infrastruktur di desa dan pemberian bantuan modal kepada

wirausaha yang ada di desa. Program Raksa Desa merupakan sebuah

kebijakan untuk mengarahkan pembangunan berbasis IPM (Indeks

Pembangunan Manusia) kepada Desa. Dengan asumsi jika IPM Desa

meningkat, maka akan meningkatkan pula IPM Kecamatan. Jika IPM

Kecamatan meningkat akan meningkatkan !PM Kabupaten!kota. Dan

dengan meningkatnya IPM Kabupaten/Kota akan menghasilkan IPM

propinsi yang meningkat.

B. Pelaksanaan Program Raksa Desa sebagai Aktivitas l>emb~rllaylhlli

Ekonomi

Pembangunan Masyarakat Desa merupakan tanggung jawab bersama

antara pemerintah dan masyarakat. dalam ha! ini masyarakat menjadi sasaran

Page 83: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

72

sekaligus pemeran yang aktif dalam pembangunan yang sesuai dengan keperluan.

Keberhasilan pembangunan desa ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain

keterpaduan program pem bangunan, kcmampuan masyarakat, peran serta

masyarakat dan yang ada di desa. Semakin disadari bahwa keterlibatan

(partisipatit) masyarakat secara langsung pada setip tahapan pembangunan di desa

mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut pembangunan,

merupakan salah satu kunci keberhasilan pembangunan itu sendiri.4

Bagaimana pelaksanaan Program Raksa Desa dalam pemberdayaan

ekonomi khususnya para wirausaha di Desa Tarikolot periode 2006-2007? Tidak

bermaksud untuk melemahkan program-program pemerinta.h, Karena program-

program yang dibuat oleh pemerintah seperti lmpres Desa Tertinggal (ID1),

Program Takesra/Kukesra, Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Program

Kredit Lunak, Program Jaring Pengaman Sosial (JPS), clan Program

Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), Pada kenyataan di lapangan

program-program tersebut tidak mengalami kemajuan atau keberlanjutan sesuai

dengan apa yang diharapkan.

Untuk mengetahui Pelaksanaan Program Raksa Desa dalam Pemberdayaan

Ekonomi Wlrausaha di Desa Tarikolot. Peneliti mengacu kepada Buku Pedoman

Pelaksanaan Program Raksa Desa. Kah. Bogor ditambah dengan temuan lapangan

oleh peneliti.

4 Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa Departemen Dalam Negri, Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakal Desa, (Jakarta: PT Penebar Swadaya, 1996) cetl,h.l

Page 84: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

73

I. Persiapan

Tahap persiapan Pelaksanaan Program Raksa Desa di Desa Tarikolot

meliputi:

a. Pembentukan organisasi pengelolaan program atau satuan SATLAK

Desa yang ditetapkan dengan keputusan camat atas nama

Bupati/Walikota. Adapun nama-nama petug.as SA TLAK Desa

sebagai berikut:

I) H. A. Djadja Djakarsih. HR. : Ketua SATLAK

2) Moch. Yusuf El Zam'zami : Sekreta;ris

3) Iwan Ruswandi : Benclahara

4) H. Nana Djuhana : :i:liclang Fisik

5) A. Budiman : Bidallg Ekonomi

6) Dien Tajudien : Anggota

b. Petugas SATLAK melakukan sosialisasi kepada warga besa farikolot

melalui RT, RW, clan Tokoh masyarakat terkait.

c. Petugas SATLAK menyediakan waktu clan tempat untuk melakllkart

MUSRENBANGDES.

2. Perencanaan

Tahap perencanaan yang terclapat pada juklak Program Raksa Desa

meliputi: Melakukan indentifikasi penerimaan bantuan permoclalan dan jenis

kegiatan sarana clan prasarana clasar peclesaan, Melakukan penilaian

kelayakan usaha dan kelayakan teknis, Penetapan penerima bantuan

Page 85: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

74

pennodalan dan jenis kegiatan sarana dan prasarana dasar, Penyusunan dan

pengajuan dokumen pencairan dana dan kegiatan verivikasi. Untuk

membuktikan bahwa usulan kegiatan fisik prasarana dinyatakan layak secara

teknis, dokumen usulan harus diketahui oleh petugas teknis dengan cara

membubuhkan tanda tangan.5

a. Indcntifikasi Pencrima Bantnan Permodala111 I>an Jenis Kegiatan

I>an Prasarana Fisik (Infrastruktur)

Untuk melakukan indentifikasi penerima bantuan permodalan dan jenis

kegiatan sarana dan prasarana fisik (infrastruktur) dalam kegiatan Program

Raksa Desa dilakukan melalui forum MUSRENBANGDES Program Raksa

Desa yang dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, RT, RW, dan Wirausaha di Desa

Tarikolot. Adapun tempat pelaksanaan MUSRENBANGDES di kantor Desa

Tarikolot yang berlokasi di JI. Industri No. 65 Tarikolot Kee. Citeureup Kab.

Bogar

Dari empat kali pengadaan fotum MUSRENBANGDES 1haka

dihasilkan beberapa kesepakatan seperH:6

I) Provek infrastuktur diambil yatlg paling urgen (penting daii

terjangkau)

2) Penerima bantuan modal bergulir melakukan perjanjian dab

diklasifikasikan menurut kebutuhan peminjam.

5 Tim Koordinasi Program Laksa Desa, Mekanissme Program lak.r;a Desa, Kab. Bogor 2003.h.24

6 Wawancara dengan Bapak !wan Ruswandi selaku bendahara SATLAK Desa Tarikolot

Page 86: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

75

3) Pembagian jumlah dana diberikan kepada 33 RT dan dari masing-

masing RT hanya dua orang wirausaha yang mendapatkan dana

bergulir Program Raksa Desa.

Dalarn tahap ini maka dihasilkan wirausaha yang berhak rnendapatkan

bantuan modal dana bergulir sebanyak 55 calon peminjarn dengan besar dana

Rp. 60.000.000,- Dengan besamya dana berfariasi rnulai pinjarnan terkecil

Rp. 500.000,-dan pinjarnan terbesar Rp. 1.000.000,-· dengan jangka waktu

pengarnbilan paling pendek 3 bulan dan paling lama 12 bulan. Adapun uraian

jenis usahanya sebagai berikut:

No

I

2

3

Tabel 13

Uraian Jenis tJsaha

Uraian Jenis Usaha .Jumlah

Jliaya Wirausaha

Perdagangan 33 Rp 30,500.000 ..

Pertukangan Dan Jasa 21 Rp 28.500.000 Linn ya

petemakan I Rp 1.000.000

Jurnlah 55 Rp 60.01JtJ.ooo

Laporan Penerimaan Dan Pe11gg1maan Dana Pogram Raksa Desli di Desa tarikolot

Dalarn perencanaan kegiatan pernbangunan infrastruktur berdasarkan

basil rnusyawarah maka di tetapkan wilayah yang mendapat perbaikan

infrastuktur diantaranya:

Page 87: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

76

I. RW 01 Kp. Taikolot : Pembangunan Jembatan

Pos Kamling

2. RW 02 Kp. Babakan : Betonisasi Jalan

3. RW )l3 Kp. Taringgul : Betonisasi Jalan

4. ~W 04 Kp. Bojong : Betonisasi Jalan

PosKamling

5. RW 05 Kp. Babakan : Beton\sasi Jalan

6. RW 06 Kp. Sabur : Betonisasi Jalan

b. fenynsumtil' Skala Prioritas

TahliJ:f kedua dalam perencanaan Pogram Raksa Desa ini adalah

petlyllsunan skala prioritas ealon penerima bantuan permodalan yang

dilakukan berdasarkan mekanisme yang sudah disepakati oleh masyarakat

dan Pemerintah Desa. Penentuan prioritas akan dilakukan berdasarkan

kriteria yang sudah disepakati. Penyusunan prioritas jenis kegiatan prasarana

fisik harus dilakukan secara demokratis dan terbuka.

Kriteria yang digunakan dalam penyusunan prioritas ealon penerima

pinjaman modal bergulir adalah:7

.j'-'

I) Warga penduduk dan bertempat tinggal di desa yang bersangkutan

(batur salembur).

2) Termasuk kategori keluarga Pra KS yang llriemiliki kemauan dan

kemampuan berusaha.

7 Tim Koordinasi Program Laksa Desa, Mekaniss1ne Prograni i'aksa Desa, Kah. Bogor 2003,h.27

Page 88: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

77

3) Mempunyai usaha mikro/kecil baik individu maupun kelompok.

baik yang bersetatus pemula atau yang sudah lama berwirausaha

namun butuh penambahan modal

4) Terhimpun dalam kelompok pengelola Usaha Ekonomi

Produksi/Produktif (UEP/P) Program Raksa Desa yang dibentuk

sendiri dengan difasilitasi oleh SATLAK desa.

Kriteria jenis usaha yang dapat dibiayai oleh ban1uan Program Raksa

Desa, meliputi:

I) Kegiatan usaha ekonomi produktif dan menguntungkan serta

mempunyai peluang berkembang.

2) Merupakan pengembangan usaha mikro/kecil

3) Jenis usah yang relatif cepat dan mudah menghasilkan

4) Banyak menggunakan bahan baku lokal

5) Produknya dibutuhkan oleh pasar.

6) Kegiatan usaha dijalankan di wilayah Keeamatan atau desa

Bersangk:utan.

Kriteria jenis kegiatan prasarana fisik, meliputi:

1) Jenis prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak

2) Memiliki keterkaitan langsung dengan upaya peningkatan ekonomi

masyarakat.

3) Memanfaatkan dan menggunakan sebanyak 111 ungkin bahan-bahan

yang tersedia di desa atau dihasilkan oleh masyarakat desa setempat

dan/atau sekitar.

Page 89: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

78

4) Dapat dikerjakan atau diselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang

tclah ditetapkan.

5) Tidak menimbulkan dampak negatifterhadap lingkungan hidup.

6) Dapat dikerjakan dan melibatkan sebanyak mungkin penduduk desa

setempat sebagai tenaga ke1janya, baik laki-laki maupun perempuan

dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan partisipasi

masyarakat desa.

Dalam temuan peneliti dilapangan penentuan sekala prioritas yang

dilakukan oleh SATLAK Desa Tarikolot berpegang pada juklak Kriteria di

atas karena sangat relefan dengan proses pelaksanaannya. Tentunya ha! ini

senada dengan apa yang dikatakan olek Bapak Doni selaku pendamping

Pogram Raksa Desa di Desa Tarikolot bahwa "Dalam perencanaan penentuan

wirausaha yang akan mendapat program dana bergulir dan penetapan

kegiatan fisik itu dilakukan melalui Musyawarah dan berdasarkan pada

kriteria yang terdapat pada buku pedoman Program Raksa Desa".

c. Pemanfaatan Bantnan sebagai Dana Bergnlir

Dana bantuan Program Raksa Desa yang diarahkan pada kegiatan

ekonomi pada dasarnya mempakan dana bergulir masyarakat. Artinya dana

bantuan Program Raksa Desa diberikan kepada masyarakat untuk dikelola

secara berkesinambungan sebagai drum abadi masyarakat yang dignlirkan

menurut mekanisme yang disepakati oleh masyarakat set•~mpat.

Beberapa ha! yang perlu diperhatikan agar dana bantuan ini berfungsi

sebagai dana bergulir masyarakat, maka dibuat kesepakatan bersama antara

Page 90: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

79

wirausaha dan petugas SATLAK. Adapun bentuk perja11jian itu diantaranya

sebagai berikut:

I. Para ketu RT dan RW, betianggungjawab atas para warganya yang

meminjam dana raksa desa.

2. Tidak diperbolehkan dalam satu nama lebih dari dua peminjm (atas

nama)

3. Bila ada peminjam yang baru dinjurkan untuk menunggu tahap

berikutnya, jika sudah memenuhi syrat-syarat yang telah

ditentukan.

4. Pinjaman berikutnya setelah berselang 6 ( enam) bulan kemudian

5. Jumlah pinjman terdii dari:

a) Jumlah pinjaman senilai Rp 500.bOO, de1hgan pengembalian

perbulannya sebesar Rp 50.000,- selama 12 (dua belas bulan)

masa eieilan.

b)Jumlah pinjaman senilai Rp 1.000.000, dengan pengembalian

perbulannya sebesar Rp 100.000, selama 12 (dua betas bulan)

masa eicilan, nilai tersebut diatas se<telah mendapatkan

persetujuan petugas SATLAK Desa.

6. Dana pinjaman tersebut hanya untuk penambahan modal usaha,

dan tidak dibenarkan diluar usaha sesuai dengan perjanjian yang

telah disepakati.

Page 91: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

80

7. Pengembalian dana ptnJaman harus tepai: pada waktunya, dan

penyetoran pinjaman hanya kepada petugas yang telah ditentukan

(SATLAK KEUANGAN)

8. Bila peminjam terjadi masalah I mengakibatkan keterlambatan

pembayaran cicilan segera melapor kepada petugas.

9. Pengembalian dana pinjaman tidak ada sangkut paut dengan

intitusi yang lain, kecuali diketahui oleh ketua SATLAK Desa.

I 0. Bagi peminjam yang sudah melunasi pinjamannya, tidak bisa

langsung meminjam kembali.

11. Para peminjam bila melanggar ketentuan yang telah disepakati,

akan dikenakan sangsi pembayaran pinjaman dengan barang yang

berharga sesui denganjumlah pinjman.

12. Bagi pembayaran pinjaman harus disertai buku pinjaman dan buku

tersebut jangan sampai hilang.

13. Bila tidak ada ketidakjelasan informasi untuk para calon peminjam,

agar menghubungi petugas SATLAK desa yang telah

ditunjuk.Penilaian

d. Kelayakan Usaha dan Kelayakan Teknis

Ketua SATLAK Kecamatan dibantu oleh tenaga pendamping dan wakil

dari lembaga keuangan di Kecamatan dan anggotai bidang SATLAK

Kecamatan melakukan penilaian kelayakan usaha dan kelayakan teknis

terhadap usulan-usulan prioritas kegiatan prasarana fisik dan kegiatan modal

Page 92: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

81

bergulir. Penilaian ini dilakukan untuk menetapkan apakah suatu kegiatan

dinilai layak dan tepat untuk dikembangkan di desa yang bersangkutan.

e. Penetapan Penerima Bantuan dan Jenis Kegiatau1

SATLAK Desa bersama tenaga pendamping dan dinas terkait anggota

bidang SATLAK Kecamatan melakukan peninjauan lapangan untuk menguji

kebenaran usulan-usulan yang telah dinilai kelayaka11 usaha dan kelayakan

teknis.

Sebelum menetapkan nama-nama penerima bantuan modal bergulir,

SATLAK Desa bersama tenaga pendamping dan dinas terkait di Kecamatan

serta ketua RW /ketua Dusun melakukan uji lapangan untuk mengetahui

kesesuaian dan ketepatan antara penerima bantuan dengan kriteria yang

sudah ditentukan.

Selanjutnya bidang ekonomi SATLAK Desa mempersiapkan dokumen­

dokumen yang akan dimusyawarahkan dan disepakati dalam musyawarah

desa, meliputi:

a. Daftar Calon Penerima Bantuan Modal Bergulir

b. Surat Perjanjian Kerjasan1a Modal Bergulir, yaitu surat perjanjian

antara ketua SATLAK Desa dengan penerima bantuan modal

bergulir.

Page 93: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

82

3. Penyaluran dan Pencairan Dana

a. Penyaluran Dana

Penyaluran dana dilaksanakan melalui Bank Jabar Provinsi, Bank

Jabar Kabupaten/Kota dan lembaga keuangan di Kecamatan atau

lembaga keuangan lain yang dapat mengakses sampai ketingkat Desa.

Dana Program Raksa Desa terd iri dari dana bantuan Program Raksa

Desa untuk Desa dan BOP. Mekanisme penyaluran dana dimaksud

adalah sebagai berikut:

I) BOP-SATLAK Provinsi disalurkan mdalui Bank Jabar

Provinsi ke nomor rekening ketua SATLAK Provinsi

2) BOP-SATLAK Kabupaten/Kota dan Honorium/Insentif tenaga

pendamping disalurkan melalui Bank Jabar Kabupaten/Kota ke

nomor rekening ketua SATLAK Kabupaten/Kota.

3) BOP-SATLAK Kecamatan disalurkan rnelalui Bank/Lembaga

keuangan lain yang dituhjuk ke nomor rekening ketua

SATLAK Kecamatan.

4) BOP-SATLAK Desa dan da'.1a bantuan Pogran1 Raksa Desa

disalurkan melalui Bank/Lembaga keuangan lain yang ditunjuk

desa ke nomor rekening ketua SATLAK-Desa.

b. Pencairan Dana

Pencairan dana dapat dilakukan dengan 2 (dua) kali penarikan,

yaitu:

Page 94: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

83

I. Untuk tahap I (Pertama) Desa Tarikolot telah meneima dana

bantuan sebesar Rp 64.400.000,- (Enam Puluh Empat Juta

Empat Ratus Ribu Rupiah) dengn rineian seibagai berikut:

a. Untuk Pembangunan lnfrastruktur Sebesar Rp 32.000.000,­

(Tiga Puluh Dua Juta Rupiah)

b. Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sebesar Rp

30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah)

c. Untuk Biaya Oprasional Sebesar Rp 2.400.000,- (Dua Juta

Em pat Ratus Ribu Rupiah)

2. Untuk tahap 2 (dua) Desa Tarikolot telah menerima dana

bantuan sebesar Rp 39.600.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta

Enam Ratus Ribu Rupiah)

a. Untuk Pembangunah lnfrastruktur Sebesar Rp 8.000.000,­

(Delapan Jtlta Rupiah)

b. Urttuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sebesar Rp

30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah)

c. Untlik Biaya Oprasional Sebesar Rp 1.600.000,- (Satu Juta

Etfom Ratus Ribu Rupiah)

c. Pelaksaliaan Kegiatan

Dalam merealisasikan semua program yang telah direncanakan

melalui musyawarah desa. Semua komponen aparatur pemerintah dari

mulai RT, RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan semua lapisan

Page 95: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

84

masyarakat yang berkompeten semua berke~ja sama dengan dibantu

seorang pendamping dari kecamatan.

Pelaksanaan kegiatan Program Raksa Desa dalam peningkatan

ekonomi masyarakat melalui pemberian pinjaman b1~rgulir dari 55 calon

peminjam, baru dapat direalisasikan sebanyak 49 orang dengan sebesar

dana Rp 30.000.000,- dengan besarnya pinjaman berpariasi mulai

pinjaman terkecil Rp 500.000,- dan besarnya pinjaman terbesar Rp

I 000.000,- dengan jangka waktu pengambilan paling pendek 3 bulan

dan paling lama 12 bulan.

d. Pembangnnan Infrastruktur

Dalam ha! pembangunan infrastruktur, telah dialoksikan kesemua

wilayah desa yang meliputi 6 (enam) RW dengan jenis fisik sebagai

berikut:

I. RW 0 I Kp. Taikolot

2. RW 02 Kp. Babakan

3. RW 03 Kp. Taringgul

4. RW 04 Kp. Bojong

5. RW 05 Kp. Babakan

6. RW 06 Kp. Sabur

: Pembangunan Jembatan

Pos Kamling

: Betonisasi Jalan

: Betonisru;i Jal an

: Betonisasi Jalan

PosKamling

: Betonisasi Jalan

: Betonisasi Jalan

Dalam pembangunan infratruktur ini masyarakat Desa Tarikot

melakukannya secara gotong-royong. Pembangu:n infrastuktur ini

Page 96: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

85

tentunya berguna sekali bagi masyaakat (wirausaha) untuk menopang

kegiatan ekonomi di Desa Tarikolot. Karena tujuan dari pembangunan

infrastruktu dari Program Raksa Desa adalah untuk mempermudah

masyarakat dalam melakukan aktifitasnya dalam memenuhi kebutuhan

ekonomi.

4. Peningkatan Ekonomi Masyarakat

a. Pernbahan nsaha

Dari hasil penelitian pelaksanaan Program Raksa Desa, pemberian

bantuan modal pinjaman kepada wirausaha memang memberikan

dampak yang positif artinya pemberian bantuan modal itu membuat

wirausaha bersemangat dalam mengelola usahanya. Akan tetapi dampak

positif itu kurang mememberikan perubahan usaha pada wirausaha yang

bergerak pada bidang kerajinan.

Tentunya ha! ini disebabkan oleh beberapa litktor, tapi peneliti

mengelompokannya menjadi dua faktor diantaranya ada faktor eksteren

dan faktor interen:

l. F aktor Eksteren

Ketergantungan wirausaha di Desa Tarikolot kepada order

(pesanan) membuat wirausaha sulit untuk mengembangkan

usahanya. Karena pada prinsipnya order (pesanan) tidak datang

setiap Minggu, Bulan maupun Tahun, artinya order (pesanan) itu

Page 97: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

86

tidak tentu datangnya sehinga modal usaha terkadang habis untuk

biaya hidup menungu adanya order (pesanan).

Seperti apa yang dialami oleh bapak Oob Susanto (35 tahun)

seorang wirausaha di Desa Tarikolot yang membuat kerajinan

saringan AC. Ia menuturkan:

"Pada waktu saya mendapat pmJaman dana sebesar Rp. 1.000.000,00 kebetulan sedang mendapat order (pesanan), jadi uang itu saya gunakan untuk modal. Sekarang saya sedang mencari modal lagi utuk persiapan kalau ada order lagi".

Yang menjadi faktor eksteren selanjutnya adalah jumlah

pinjaman modal yang terbatas. Jumlah dana pinjman sebesar Rp.

500.000-Rp I 000.000 di tengah naiknya harga bahan baku

membuat wirausaha sulit untuk meningkatkan produksi. Sehingga

perubahan usahanya berjalan lambat bahkan biasa-biasa saja.

2. Faktor Interen

Dalam setiap lini kehidupan peran manajel11ett t11emattg sangat

penting agar hidup ini memiliki arah yang pasti dart apa yailg kita

akan Iakukan dapat Iebih mudah bila manajeme!'1ny:i l:laik. Aj:ialagi

dalam berwirausaha tentunya peran manejemen sangat pentirlg.

Manajemen yang kurang baik adalah salah sat\i pehyebab

Iambatnya perubahan usaha yang dialami. wirausaila di Desa

Tarikolot. Wirausaha di Desa Tarikolot masih mencampur adukan

antara kebutuhan keiuarga (pribadi) dengan kebutuhan usaha.

Page 98: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

87

b. Perubahan Pendapatan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menilai pelaksanaan

Program Raksa Desa memang cukup membantu di dalam hal

penambahan modal bagi wirausaha. Tetapi jumlah pinjaman sebesar Rp.

500.000 - Rp. 1.000.000 merupakan modal yang sangat minim untuk

memberikan pengaruh kepada wirausaha. Dari hasil pengamatan

peneliti, wirausaha yang berkembang di Desa Tarikolot kebanyakan

mereka adalah pengrajin yang menggunakan bahan baku dari besi, seng,

kuningan, dan sebagainya. Sehingga membutuhkan dana yang cukup

besar didalam usahanya.

Akan tetapi Program Raksa Desa tidak hanya memberikan bantuan

kepada pengrajin saja. Masih ada jenis wirausaha lain yang

mendapatkan bantuan seperti Bengkel, Warung Sembako, Counter HP,

Perternakan dan lain-lain. Dari hasil wawancara peneliti degan salah

seorang pengusaha canter pengisian pulsa, Bapak Syaharudin, ia

menjelaskan uang pinjaman yang didapat dipergunakan untuk mt\mbeli

HP untuk meningkatkan pelayanannya kepada kongsnmen karena

pengguna HP di lingkungannya semakin meningkat. Contoh sel:!elum

mendapatkan bantuan ia hanya memiliki satn HP saja. Setelah

mendapatkan bantuan, kemudian ia menjadi memiliki dua HP.

Ditambah modal dari ibunya sekarang usaha Counter milik Bapak

Syaharudin tidak hanya menjual pulsa tetapi juga menjual HP.

Page 99: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

88

Perubahan pendapatan wirausaha di Desa Tarikolot setelah

mendapat pinjaman modal dari Program Raksa Desa memang beragam,

tergantung bagaimana wirausaha itu mengoptimalkannya. Jadi

perubahan pendapatan pada wirausaha setelah menclapat dana program

raksa desa itu ada, tetapi tidak dirasakan semua oleh wirausaha di Desa

Tarikolot.

c. Perubahan Alokasi Pendapatan

Dalam Pelaksanaan Program Raksa Desa berdasarkan apa yang

peneliti amati. Wirausaha di Desa Tarikolot telah melakukan perubahan

alokasi pendapatan kepada wirusaha lain, bukan alokasi pendapatan

untuk usahanya kembali. Karena program dana pinjaman Raksa Desa

Dirancang untuk digulirkan kembali. Dapat dilihat pada tabel 2.a dan

2.b di atas, bahwa telah terjadi perguliran dana yang cukup signifikan

yang terjadi pada periode 2006-2007.

Dari 55 wirausaha yang mendapat pinjaman modal telah berhasil

mengulirkan ke 27 wirausaha lainnya. Sehingga menjadi 82 wirausaha

yang menerima pinjaman dana bergulir Program Raksa Desa.

Sebenamya Program Raksa Desa adalah program yang dapat

menjanjikan kepada masyarakat khususnya wirausaha untuk dapat

mengembangkan usahanya dan bisa mencukupi kebutuhan ekonomi

keluarga.

Page 100: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

89

Seperti apa yang dilakukan Bapak Salahudin karena kemajuan

usaha counternya sekarang ia berani untuk menyekolahkan anaknya.

Tadinya ia sempat mengalami keraguan dan kebimbangan untuk

menyekolahkannya takut berhenti di tengah jalan (tidak sampai lulus)

karena usaha counternya yang pas-pasan.

Berkaca pada permasalahan Bapak Salahudin di alas ada sebuah

harapan baru dari Program Raksa Desa menjadi program yang dapat

diterima di masyarakat dan efektif khususnya pelaksanaan Program

Raksa Desa di Desa Tarikolot.

C. H:imbatan-hambatan dan upaya-upaya mengat21si permasalahan

Program Raksa Desa

1. Kendala dan Hambatan

Selama Program Raksa Desa bergu!ir tidak ditemukan hambatan beratii,

balk dari segi pembangunan maupun penyaluran pinjamart bergulir. Akan

tetapi kami mencatat beberapa ha! penting yang berkaitan dengan kegiatan

tersebut, diantaranya adalah:8

a. Jumlah pinjaman yang mengajukan permohonan tidak sebanding

dengan uang yang ada, sehingga memberikan pinjaman

menggunlikan skala prioritas dan memberikan kepada orang-orang

yang benar-benar membutuhkan tambahan modal dan memiliki

rasa tanggung jawab.

8 Laporan Penerimaan Dan Penggunaan Dana Program Raksa Desa di Desa Tarikolot Kecamatan Citeureup periode 2006-2007, SATLAK Desa Tarikolot

Page 101: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

PERPUST1·\t\:·v1 UIN SYi\H

90

b. Rata-rata peminjarn rnengajukan perrnohonan yang besarnya antara

Rp. 500.000,- sarnpai Rp. I .000.000,-

Dalam wawancara dengan bapak Jwan Ruswandi sebagai bendahara

SATLAK di Desa Tarikolot, Ia rnengatakan bahwa:

"Dalarn pelaksanaan program Raksa Desa di Desa Tarikolot pada periode 2006-2007 mernang tidak ada kendala yang cukup berarti. Tapi setelah pemilihan pilkades yang baru banyak kendala yang dihdapi, terutama setelah saya tidak lagi menjabat sebagai aparat desa dan saya bf,kerja di peusahaan swasta sehingga waktu saya untuk rnengurus Program Raksa Desa kurang rnaksirnal"

Kendala-kendala yang dihadapi oleh bapak !wan Ruswandi setelah tidak

ada di desa:

a. Dalarn penagihan pak !wan selalu menemukan jawaban dari

wirausaha (peminjam modal) "maaf pak !wan belum ada uang",

sehingga Pak !wan mengalami kejenuhan.

b. Ada juga wirausaha yang bangkrut, seperti apa yang di alami oleh

Bapak Sarkun pembuat citakan lilin dan bapak Amaluditi pembuat

alat-alat untuk perlengkapan sembahyang cina. Setelah peneliti dan

bapak !wan 13erkunjung ke rumhnya untuk mewawancarai ia pun

me1tjelaskah mengapa tidak dapat melanjutkau usahanya karena

harga bahan baku yang naik dan sepinya order, tutumya.

c. Di karnakarl letak wirausaha yang jauh ditambah Tiddk ada dana

untuk transportasi menjadi kendala tersendiri bagi Bapak Iwari.

Page 102: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

91

2. Upaya-Upaya untuk Mengatasi Permasalahan Program Raksa Desa

Masyarakat memiliki banyak potensi, baik dilihat dari sumber-sumber

daya alam yang ada maupun dari sumber-sumber sosial- budaya. Masyarakat

memiliki "kekuatan" yang bila digali dan disalurkan akan berubah menjadi

energi yang besar untuk mengatasi masalah yang mereka alami. Cara

menggali dan mendayagunakan somber daya yang ada di masyarakat inilah

yang menjadi inti dari pemberdayaan masyarakat. Di dalam pemberdayaan

masyarakat yang terpenting adalah bagaimana menundukan masyarakat pada

posisi pelaku (Subyek) pembangunan yang aktit: bukan hanya penerima yang

'f9 pas1.

Seperti apa yang dikemukakan oleh Harry Hikmat di atas dan

pengamatan peneliti dilapangan yang menjadi pennasalahan Program Raksa

Desa adalah kurangnya partisipasi masyarakat (wirnnsaha) di dalam

pelaksanaan program artinya wirausaha hanya di jadikan sebgai objek

sehinga kurang membangkitkan kesadaran wirausaha untuk membalikart

modal pinjaman.

Seharusnya upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa adalah

melibatkan wirausaha dalam pelaksanaan program misalkan dengan

mengangkat petugas SATLAK dari kalangan wirausaha dan membuat sebuah

kelompok usaha guna menjalin kesatuan di kalangan wirausaha.

9 Hikmat, R. Harry. Strategi Pemberdayaan Masyarakat, (Bandung: Humaniora Utama Press, 2004) cet ke-2 hal 217

Page 103: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

A. KESIMPULAN

BABY

PENUTUP

I. Program Raksa Desa diharapkan bisa menjadi motivasi bagi wirausaha

untuk terus mengembangkan usahanya. Seperti apa yang penulis ketahui

jumlah pinjaman modal Rp. 500.000 - Rp. 1000.0000 tidak banyak

membantu didalam mengembangkan usaha. Tapi uang pinjaman modal

itu bisa menjadi pil semangat bagi wirausaha untuk terns menjalankan

dan memajukan usahanya. Di dalam pelaksanaannya Pogram Raksa

Desa cukup baik wirausaha yang berada di Desa Tarikolot sebagian

besar dapat menerimanya sebagai modal usaha pada periode 2006-2007.

2. Setelah pemilihan kepala desa yang yang barn Program Raksa Desa

tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya dikamakan at:mrat desa yang

menjadi petugas SATLAK berganti dengan ym1g barll. Dalam

pelaksanaan program raksa desa ini, masyarakat (witausdha) leblh

berperan sebagai objek pembangunan dan pelaksanaan progtaitt yang

telah dirancang sebelumnya oleh pemerintah, bukan sebagai stibyek

pembangunan yang aktualisasi dirinya (wirausaha) diakui. Sehingga

ketika mendapatkan permasalahan pada poin di atas Program Raksa

Desa ini tidak lagi berjalan secara maksimal.

3. Ada hambatan struktural, yakni Pilkades sehingga Program Raksa Desa

yang tadinya berjalan lancar menjadi menjadi terhambat. Hal ini

Page 104: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

93

dikarnakan petugas SATLAK yang tadinya rnengurus Pelaksanaan

Program Raksa Desa tidak lagi rnenjabat sebagai aparat desa.

B. SARAN

I. Dalam Pelaksanaan Program Raksa Desa harus melibatkan wirausaha atau

masyarakat di dalam pelaksanaan program lebih bersipat partisipatif. Agar

ada sebuah rasa memiliki dari masyarakat terhadap pelaksanaan program.

Selain itu dengan pelibatan seluruh komponen masyarakat maka

keberlanjutan dari program itu dapat dilakukan. Sebab rasa memiliki yang

ada pada masyarakat akan juga menumbuhkan rasa tanggung jawab.

2. Program Raksa Desa Adalah Program Pemerintah. Meskipun demikian

seluruh juklak dan juklis sebaiknya tidak dibuat bairn tapi lebih fleksibel.

Hal ini tidak lain agar prinsip-prinsip partisipasi dalam pemberdayaan

masyarakat bisa terjadi. Selain itu program pemberdayaan yang bemuansa

top down sudah bukan jamannya lagi karena program seperti itu tidak

pemah menunjukan keberhasilan

3. Pemberdayaan tidak hanya penting bagi masyarakat tapi penting juga bagi

aparat pemerintah agar memiliki rasa tanggung jawab terhadap program

yang dilaksanakan. Oleh karena itu disini menjadi sangat penting peranan

dari perguruan tinggi terutama untuk mengisi dan rnemperkaya isu-isu

teoritik dalam pemberdayaan masyarakat serta memberikan kontribusi

lebih jauh perguruan tinggi kepada perubahan sosia! dii masyarakat. Selain

itu untuk tidak menjadikan perguruan tinggi sebagai menara gading.

Seperti kritik selama ini.

Page 105: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

OAFTAR PUSTAKA

Badriadi, Lili, dkk. 2005. Zakat Dan Wirausaha. Jakarta: CV Pustaka Amri.

Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa Depa1iemen Dalam Negri. 1996 Perencanaan Partisipatif Pembangunan MaJyarakat Desa. Jakarta:PT. Penebar Swadaya

Gafarr A. Karim dkk. 2003 Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Gunawan Sumodiningrat, Pengembangan Daerah Dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara

Harapan Anwarudin 2008 Modul-modul Pemberdayaan M"asyarakat, Jakarta: APPM (Asosiasi Pelatih Pengembang Masyarakat)

Hakim, N. Annan dkk 2001 Membangun Spirit Enterprenership Muda Indonesia. Jakarta: PT Elex Komputindo

Hikmat, R. Harry. 2004 Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama

Kasmir. 2006. Kewirausahaan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada Moleong, Lexy J. 2004 Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

RosdaKarya Sujanto, Agus. 200 I Psikologi Umum. Jakarta: PT Bumi Aksara

Suharto, Edi. 2005 Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama

Sairin, Syafri. 1992 Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia Perspektif Antropologi. Bandung: Pustaka Pelajar

Zubaidi. 2007 Wacana Pembangunan Alternatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Zain, Winarno. 2007. Dilemma Indonesia, (Jakarta: visi volume VI, No. 7, 2007)

Page 106: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

95

SUMBER-SUMBER LAIN

Laporan Pertanggungjawaban Kepala Desa Tarikolot tahun 2002 s/d 2006

Tim Koordinasi Program Laksa Desa, Mekanisme Program laksa Desa, Kab. Bogor 2003.

Dokumen, Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Kesejahtraan Sosial (BPMKS) Kab. Bogor, Th 2005-2006

http/www.bappenas.com/naskah no. 20 juni-juli 2000/ Friedmann (1992): Empowement: the Politics of Alternative Development. Cambridge Mass: Blackwell Publisher.

http://www.depdiknas.go.id/Jurnal/32/pendidikan pola pemberdayaan masyarakat 8 of 13 9/16/2005 5:54

http://www.pu.go.id/publik/P2KP/Sept/pengentasan Kemiskinan Melalui Pemberdayaan Masyarakat 9/16/2005 9:25 PEMERINT AH

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0705/06/IJ802.httn Petnb@gunan Berbasis Masyarakat Desa

http://www.balaidesa.or.id/prapar.htm Partisipasi M{u:!ipulatif 6/Ml2005 11 :34 AM

Page 107: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

PEDOMAN WAWANCARA

l'ELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA

D .. \Lf""l\1 PEI\1BER?)AYA.4.!'-J E!(!)NOl\1! '.\'LRA.US.\H.-'\

DI DESA TARIKOLOT KEC. CITEUREUP-1\AH. BOGOR

I . A pakah bapak/ibu tau apakah Program Raksa Desa itu'.'

2. Apa alasan bapak/lbu untuk mengikuti Program Raksa Desa?

3. Digunakan untuk apa dana pinjaman bergulir yang bapak/ibu terima?

4. Apakah ada manfaat bagi usaha bapak/ibu setelah mendapat pinjaman

dana dari Program Raksa Desa?

5. Apakah Program Raksa Desa juga memberikan kemajuan pada ekonomi

keluarga?

6. Apakah ada peningkatan pendapatan setelah bapak/ibu mendapat pinjaman

dana Program Raksa Desa?

7. Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh bapak/ibu dalam mengelola

dana pinjaman Program Raksa Desa?

8. Apa sebabnya bapak/ibu tidak bisa mengembalikan dana pinjaman

Program Raksa Desa?

9. Apakah pembangunan infrasturtur sudah tepat sasaran menurut bapak/ibu?

IO. Apakah ada kemajuan bagi usaha bapak/ibu dilakukannya pembangunan

infrastuktur oleh Pogram Raksa Desa?

I 1. Dari pengamatan bapak/ibu sebagai wirausaha apakah Program Raksa

Desa sudan berjalan dengan baik?

12. Apakah dalam pelaksanaan Program Raksa Desa ada peran (partisipatif)

dari masyarakat (wirausaha)?

Page 108: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

13. Bagaimana sosilisasi kepada seluruh masyarakat di Desa Tarikolot adanya

Program Raksa Desa?

14. Bagaiman Pelaksanaan Program Raksa Desa apakah be~jalan dengan

lancar sesuai dengan rencana yang diharapkan?

15. Sejauh mana peran pemerintah daerah membantu pelaksanaan Program

Raksa Desa di Desa Tarikolot?

16. Sebagai petugas SATLAK kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam

pelaksanaan Program Raksa Desa?

17. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan­

hambatan tersebut?

18. Sebagai pendamping kendala apa saja yang dihadapi oleh anda di dalam

pelaksanaan Program Raksa Desa di Tarikolot?

19. Bagaimana mekanisme Pelaksanaan Program Raksa Desa di Desa

Tarikolot menurut anda sebagai pendamping?

20. Apakah pelaksanaan Pogram Raksa Desa sudah berjalan cukup efektif di

Desa Tarikolot?

Page 109: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SY ARIF HIDA YA TULLAH JAKARTA FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASl

Jin. Ir. H. ,Juanda No. 95 Cipnt:it 15412 Telepon : 7432728

WAWANCARA

Nama:

Jenis Usaha:

Jumlah Modal Dana Yang Didapat:

Daftar Pertanyaan?

I. Sebelumnya apakah lbu/Bapak tau, Apakah Program Laksa Desa itu?

2. Setelah Bapak/Ibu mene1ima banh1an modal dari Program Laksa Desa, Apakah

memberikan kemajuan pada usaha yang Bapak/lbu kelola?

3. Apakah dengan menerima druia bergulir Program Laksa Desa dapat meningkatkan

ekonomi keluarga?

4. Sebagai wirausaha menumt Bapak/Ibu Pelaksanaan Pogram Laksa Desa apakah mampu

memecahkan masalah ekonomi keluarga?

5. Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh Bapak/Ibu sebagai wirausaha didalam

mengelola dana bantuan Program Raksa Desa?

6. Hal apa yang menyebabkan usaha yang Bapak/ibu kelola tidak herjalan (bangkmt)?

Page 110: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

DEP;\RTEMEN ;\GAMA FAJ(lJLTAS DAKWAH DAN KOMUNJKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) "SY ARIF HIDAY ATULLAH"

JAKARTA

: Un.OJ/F5/PP.03/'z,,1Jf- /2008 : I ( satu) berkas Skripsi

Uj ian Skripsi

Kepa.Ja Yth : l. Ors. H. Mahmud .lalal. M.A 2. Ora. Hj. Mona Eliza. MA

.Jakarta, z,d .!uni 2007

3. Ora. Mahmuclah Fitriyah ZA. M.Pd

Ketua Sekretaris Penguji I Penguji ll ' Pcrnbimbing

4. Wati Nilamsari, !YI.Si 5. Tan Tan J-Iermansyah, M.Si

..Jssa/011111 'u/aik11m H'r. Wh.

Oekan Fakultas Oakwah dan Kornunikasi U!N Syarif 1-lidayatullah Jakarta menunjuk Bapak/lbu/Saudara sebagai Pcnguji Skripsi mahasiswa Fakultas Oakwab clan Komunikasi :

Nama NIM .I urusan .fudul Skripsi

N urul Zamal : I 03054028800 : PMI

: Pelaksanaan Program Raksa Desa dalam Pernberdayaan Masyarakat di Oesa Tari Kolot Kee. Citeurep Kah. Bogor.

Ujian tersebut akan dilaksanakan pada :

Hari, tanggal Senin, 23 Juni 2008 Waktu : Pukul 13.30 - 14.30 WIB Tempat : Ruang Meeting ( Lantai II )

Untuk mcnunjang kelancaran ujian climaksucl. bersama ini kami kirimkan naskah skripsi guna dipelajari/diteliti sebagairnana rnestinya.

Alas perhalian Bapak/Ibu/Saudara kurni ucapkan lcrirna kasih.

Wassu/amu 'a/aikum Wr. Wb.

MI Kepegawaian clan Keuangan Um urn

an. Oekan, Pembanlu Delrnn Bidang Akademik

ub. Kettrn Jurusan PM!

7~ Dra. Mrrlmm~itriyah ZA, M.Pd NIP. 1502821256)

Page 111: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

DEPARTEMEN AGAMA

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

"SY ARIF HIDAYATULLAH"

JAKARTA

'!. Juanda No. 95 Ciputat- 15412 Telp.: 021 - 7432728

TRANSKRIP NILAI

a m a IM

: Nurul Zamal : 103-054028800

empat & Tgl. Lahir : Bogar, 12 Desember 1986 1rusan : Pengembangan Masyarakat Islam mggal Lulus · . : Senin, 23 Juni 2008

o. Mata Kuliah

I Berdasarkan Transkrip Nilai dari Bagian Akademik UIN Syahid Jakarta

2 Skripsi

ilai Rata-rata I IP 1dicium

3.10 Amat Baik

Kredit

140

6

146

Nilai KxTxN

429

A I 4 24

453

du! Skripsi Pelaksanaan Program Raksa Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi Wirausaha di Desa Tarikolot Kee. Citeureup Kab. Bogor.

Page 112: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR KECAMATAN CITEUREUP

DESA TARIKOL()T Alamat : JI. lndustri No. 65 Tarikolot

SURAT KETERANGAN Nomor : 890 I !If I VII / 2008

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Desa Tarikolot Kecamatan Citeureup aten Bogor menerangkan sebagai betikut :

Nam a : NURUL ZAMAL

Jenis Kelamin : Laki - laki

Tempatrrgl. Lahir : Bogor, 12Desember1986

NIM : 10203054028800

Jurusan I Program : Masyarakat Islam

Smester

Alamat

: Akhir

: Jl.Bakos~rtanal No: 40 Kp. Bunisari Rt.07/06 Kelurahan Cibinol']g K!'lbupaten Bogor

Bahwa nama tersebut diatas, telah mengadakan Penelitian di Desa Tarikolot nggal 14 April 2008 s/d 14 Juli 2008 dalam rangka p~nyusunnan Skipsi dengan judul 1anaan Program Raksa Desa Dalam Pemberyaan Ekonc»mi Wlrausaha di Desa ot Kecamatan Cit.eureup Kabupat.en Bogo1• ·

)emikian surat keterangan ini kami buat, untuk dapat dipEirgunakan sebagai mana •a.

Page 113: PELAKSANAAN PROGRAM RAKSA DESA Skripsirepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5535/1/NURUL... · membantu penulis melakukan penelitian di Desa Tarikolot-Kec.Citeureup.

Non1or Larnpiran Perihal

PEMERINTAH KABUPA,TEN BOGOR

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

Jalan Tegar Beriman Telp. (021) 879166:59 Cibinong 16914

0701 t 1 ??IKesbang

Izin Penelitian

I. Dasar:

Cibinong, 4 _ y:;elJ,..IJW'( 2008

Kepada Yth. Camat Citeureup

KABUPATENBOGOR di-

TEMPAT

Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 36 Tahun '.'.004 Tentang Pembentukan Kantor Kesatuan B~ngsa Dan Perlindungan l.vfasyarakat Kabupaten Boger.

II. Memperhatikan surnt dari: UNIV. NEGERI SYARIF HIDAYATlJI,LAH JAKARTA, Tanggal: 16 Jauuari 2008, Nomor: UJ1i.0l/F5/KM.Ol.3/l19/2008, Perlhal: Iziu Penelitlan.

III. Atas nama tersebut, dengan ini kami mernberikan izin pemberitahuan di laksanakannya kegiatan Pcnelitian yang di lakukan oleh:

Nam a Alam at Tema/Judul Peserta Penanggung Jawab

Nurul Zamal. .n. Ir. H. Juanda NO. 95 Ciputat. Terlampir. 01 ( Satu) Orang.

: Dr l\1urodi, MA.

IV. Yang di laksanakan : 04 Februari 2007 s.d. 04 APillL :!008. Dengan ketentuan

l. Sepanjang kegiatan tersebut di atas tidak mengganggu kearnanan dan ketertiban Sosial Politik.

2. Tidak di perkenankan rnelaksanakan kegiatan di luar ketcntuan yang di tetapkan di atas.

3. Setelah selesai agar melaporkan hasilnya kepada Bupati Bogor melalui Kepala Kesatuan Bangsa Dan Perlindungan Masyarnkat Kabupaten Bogor.

Demikianlah atas kerjasamanya di ucapkan terirna b1sih.

OR KESBANG , NM.AS GOR