PELABUHAN Turai.doc

download PELABUHAN Turai.doc

of 64

Transcript of PELABUHAN Turai.doc

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    1/64

    TUGAS PELABUHAN

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. KEADAAN DAERAH

    1. Gambaran Umum Daerah

    Propinsi Jawa Tengah secara otonomi terletak pada 6o 30 o LS

    8o

    30o

    LS108 o 30 o BT

    111 o 30 o BT

    Jarak terjauh dari Utara ke Selatan adalah 226 Km dan jarak dari

    Barat ke Timur adalah 263 Km.

    Batas batas propinsi Jawa Tengah adalah sebelah utara berbatasan dengan Laut

    Jawa, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan DI Yogyakarta, sebelah

    barat berbatasan dengan jawa Barat, dan sebelah timur berbatasan dengan Jawa Timur.

    Jarak ke Semarang ke beberapa kota adalah sebagai berikut:

    Jakarta : 485 Km Malang : 431 Km

    Bandung : 367 Km Tegal : 165 Km

    Cirebon : 237 Km Surabaya : 387 Km

    Yogyakarta : 118 Km Cilacap : 251 Km

    Wonogiri : 133 Km

    Secara administratif propinsi Jawa Tengah terdiri dari 6 Kotamadya, 29 Kabupaten,

    497 Kecamatan dan 8447 Desa. Luas wilayah Jawa tengah adalah 34.863 Km 2 (1,78 % dari

    luas Indonesia) atau 3.254.000 Ha (25,04 % dari Pulau Jawa) yang terdiri dari:

    1007000 Ha (30,93 % Tanah sawah)

    2248000 Ha (69,07 % bukan Tanah Sawah)

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    2/64

    TUGAS PELABUHAN

    2. Faktor Penduduk

    Kabupaten Rembang termasuk wilayah Jawa Tengah dan merupakan ibukota Kabupaten.

    Pada tahun 1998 menurut sensus, jumlah penduduknya 554.301 orang dan luas wilayahnya

    adalah 1.014,10 Km2.

    DATA PENDUDUK PROPINSI JAWA TENGAH

    (1994 1998)

    Tahun Jumlah Penduduk

    1994

    1995

    1996

    1997

    1998

    29.313.421

    29.519.447

    29.698.845

    29.907.476

    30.385.445

    Sumber : BPS Propinsi Jawa Tengah

    Sesuai dengan Data Penduduk di atas, maka laju pertumbuhan

    penduduk di Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

    1994 1995

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    29.519.447 = 29.313.421 (1 + i)1

    i = 0,703 %

    1995 1996

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    29.698.845 = 29.519.447 (1 + i)1

    i = 0,608 %

    1996 1997

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    29.907.476 = 29.698.845 (1 + i)1

    i = 0,703 %

    1997 1998

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    3/64

    TUGAS PELABUHAN

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    30.385.445 = 29.907.476 (1 + i)1

    i = 1,598 %

    Maka untuk memproyeksikan jumlah penduduk tahun 2000 dicari angka rata-rata dari laju

    pertumbuhan tahun 1994 1998.

    009,04

    598,1703,0608,0703,0=

    +++=ri

    Dari jumlah penduduk Jawa tengah tahun 2000 diperkirakan:

    P = Po (1 + i)n

    Po = 30.385.445 (Jumlah Penduduk Tahun 2000)

    i = 0,009

    n = 2 (1998 2000)

    P = Jumlah Penduduk tahun 2000

    P = 30.385.445 (1 + 0,009)2 = 30.934.844,23 orang ~ 30.934.844 orang

    B. KEGIATAN EKONOMI DAERAH

    1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan

    HASIL PRODUKSI PERTANIAN (1994 1998)

    Jenis Produksi 1994 1995 1996 1997 1998

    Beras

    Jagung

    Bawang Merah

    Bawang Putih

    7722611

    1253931

    1795860

    564990

    8198084

    1707516

    1496516

    601180

    8395105

    1702890

    1842450

    677050

    8328756

    1292325

    1642180

    632238

    8594043

    1781846

    1920730

    654814

    Sumber : Dinas Pertanian Jawa Tengah

    HASIL PRODUKSI PERKEBUNAN (1998)

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    4/64

    TUGAS PELABUHAN

    Jenis Produksi Luas Produksi

    Karet

    Kopi

    Kapok

    The

    Minyak Pala

    Kakao

    Kelapa

    23546,11

    3026,01

    841,19

    1471,26

    334,30

    2336,31

    1596,73

    19326,74

    1158,77

    1017,82

    2954,05

    7,75

    688,10

    160,46

    Sumber: Dinas perkebunan Jawa Tengah

    Kegiatan Peternakan di Jawa Tengah diklasifasikan maju karena diperlukanuntuk Ekspor

    disamping untuk konsumsi sendiri.

    PRODUKSI TERNAK DI JAWA TENGAH (1994 1998)

    Jenis Populasi 1994 1995 1996 1997 1998

    Kuda

    Sapi

    Kerbau

    Kambing

    Domba

    Babi

    292

    150306

    18591

    105320

    98660

    33048

    420

    149781

    18998

    123597

    95254

    41075

    349

    150773

    16313

    107904

    85016

    26101

    111

    157671

    18806

    107449

    87483

    25935

    373

    166396

    18503

    119895

    81015

    23711

    Sumber : Dinas Peternakan Jawa Tengah

    PRODUKSI DAN NILAI PERIKANAN LAUT (1994 1998)

    Tahun Produksi (Ton) Nilai (Rp)

    1994

    1995

    1996

    1997

    1998

    310430,4

    271328,7

    284284,6

    268921,9

    292479,3

    269504267

    247051004

    296189193

    255848682

    697263248

    Sumber : Dinas Perikanan Jawa Tengah

    2. Kehutanan

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    5/64

    TUGAS PELABUHAN

    Jawa Tengah tidak mempunyai potensi hutan yang cukup baik.

    LUAS AREAL UTAN DI JAWA TENGAH MENURUT FUNGSINYA

    TahunLuas Menurut Fungsi Hutan

    JumlahHutan Wisata Hutan Lindung Hutan Produksi

    1994

    1995

    1996

    1997

    1998

    867,12

    867,12

    867,12

    867,12

    822,80

    41.739,12

    41.739,12

    41.739,12

    41.739,12

    41.739,12

    604.225,69

    604.225,69

    604.225,69

    604.225,69

    604.225,47

    646.831,93

    646.831,93

    646.831,93

    646.831,93

    647.081,39

    Sumber : Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

    HASIL PRODUKSI HUTAN DI JAWA TENGAH ( 1994 1998)

    Jenis Produksi 1994 1995 1996 1997 1998 Sat

    Kayu Pertukangan Jati

    Kayu Pertukangan Rimba

    Kayu bakar jati

    Kayu Bakar Rimba

    Gondorukem

    Koral

    Terpentin

    Minyak kayu Putih

    Benang Sutera

    Vimis

    Perquet Mozaiq

    328713

    25566

    37681

    50348

    10301

    72

    1558

    74239

    5138

    1668532

    912

    323910

    237406

    24840

    41081

    6171

    121

    1353

    67269

    3848

    2397570

    3395

    268984

    293129

    20666

    40346

    9465

    73

    1523

    76193

    12744

    1215421

    2675

    364536

    313926

    22234

    46233

    12921

    105

    1234

    83476

    7068

    3071

    1137

    299939

    323015

    15266

    34908

    9357

    197

    1159

    67681

    5013

    119134

    583

    M3

    M3

    Sm

    Sm

    Ton

    Ton

    Ltr

    Ltr

    Kg

    M2

    M2

    Sumber : Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

    3. Pertambangan

    DATA PRODUKSI BAHAN TAMBANG (1994 1998)

    Jenis

    Bahan Galian

    Produksi

    1994 1995 1996 1997 1998

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    6/64

    TUGAS PELABUHAN

    Aspal

    Batu Bara

    Besi Tua

    BBM

    Methanol

    Pasir Kuarsa

    Tanah Liat

    0

    1000

    4381

    1670399

    9170

    31375

    3987

    0

    4980

    8486

    1712477

    9300

    31070

    4909

    0

    10218

    9231

    1913116

    12497

    66769

    1712

    5000

    15734103

    45

    2743883

    8989

    51122

    4866

    0

    8500

    1460

    2633579

    0

    90837

    1050

    Sumber : Administrator Pelabuhan Semarang

    5. Perhubungan

    BONGKAR MUAT BARANG DI PELABUHANtANJUNG MAS (1994 1998)

    Tahun

    Jenis Pelayaran

    Samudra Nusantara Lokal

    Bongkar Muat Bongkar Muat Bongkar Muat

    1994

    1995

    1996

    1997

    1998

    882395

    1253061

    1169712

    1393005

    2270480

    840082

    849913

    986230

    1124296

    1393663

    449884

    399746

    553992

    520215

    425614

    17412

    11289

    10964

    17666

    51977

    64526

    89902

    176194

    111549

    0

    107042

    114047

    109331

    72368

    0

    Sumber : Administrator Pelabuhan Semarang

    Arus barang antar pulau masuk (bongkar) di Pelabuhan Tanjung Mas

    1994 = 3.373.227

    1995 = 3.563.274

    1996 = 4.106.194

    1997 = 4646550

    1998 = 4288160

    Arus barang antar pulau keluar (muat) di pelabuhan Tanjung Mas

    1994 = 203.033

    1995 = 217.146

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    7/64

    TUGAS PELABUHAN

    1996 = 241.067

    1997 = 194.384

    1998 = 222.577

    ARUS PENUMPANG MELALUI PELABUHAN (1994 1998)

    Tahun

    Penumpang Transmigrasi Turis

    JumlahCall Turun Naik Call KK Jiwa Call

    Oran

    g

    1994

    1995

    1996

    1997

    1998

    165

    197

    199

    240

    275

    143028

    163396

    155710

    143021

    188574

    143072

    155861

    120103

    112860

    166674

    39

    39

    37

    30

    8

    3352

    3522

    3967

    3453

    0

    13158

    12096

    13879

    11600

    2576

    67

    60

    82

    60

    28

    16469

    16347

    24042

    16034

    8068

    319341

    351518

    318019

    287298

    366203

    Dari data pertumbuhan penumpang

    1994 1995

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    351.518 = 319.341 (1 + i)1

    i = 10,0761 %

    1995 1996

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    318.019 = 351.518 (1 + i)1

    i = - 9,5288 %

    1996 1997

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    287.298 = 318.019 (1 + i)1

    i = - 9,6601 %

    1997 1998

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    8/64

    TUGAS PELABUHAN

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    366.203 = 287.298 (1 + i)1

    i = 27,4645 %

    Angka pertumbuhan rata rata adalah sebagai berikut:

    0459,0%5877,44

    4645,276601,95288,90761,10==

    +=ri

    Maka jumlah penumpang pada tahun 2010 adalahP = Po (1 + i)n

    = 366.203 (1 + 0,0459)10 = 267.485,73 ~ 627.456 Orang

    Arus barang Impor melalui Pelabuhan Tanjung Mas adalah

    1994 = 882.395

    1995 = 1.253.061

    1996 = 1.169.712

    1997 = 1.411.433

    1998 = 1.270.480

    Arus Barang Ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Mas adalah :

    1994 = 839.937

    1995 = 848.285

    1996 = 984.143

    1997 = 1.123.807

    1998 = 1,393.663

    Sumber : Administrator Pelabuhan Semarang.

    C. TUJUAN DIBANGUNNYA PELABUHAN

    Adapun tujuan dibangunnya pelabuhan adalah untuk memperlamcar

    hubungan antar daerah/pulau/negara, untuk keperluan industri, pertambangan,

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    9/64

    TUGAS PELABUHAN

    dan perikanan, untuk sarana perdagangan, untuk membuka daerah yang

    terisolasi, untuk pariwisata, untuk pangkalan militer, serta untuk keperluan

    lainnya.

    D. DAMPAK DIBANGUNNYA PELABUHAN

    Dampak yang dapat dirasakan antara lain lancarnya jaringan

    transportasi dan komunikasi antar daerah serta dapat membuka daerah yang

    terisolasi, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan fisik dan ekonomi

    daerah tersebut.

    Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu agar kegiatan di

    pelabuhan dan kegiatan di masyarakat dapat saling menguntungkan, sehingga

    dampak yang diterima masyarakat lebih banyak yang bersifat positif.

    BAB II

    GAMBARAN UMUM PERENCANAAN PELABUHAN

    A. UMUM

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    10/64

    TUGAS PELABUHAN

    1. Keadaan Topografi Laut

    Keadaan laut yang ideal untuk pelabuhan adalah:

    Sekitar 10 meter untuk perairan di sekitar dermaga

    Sekitar 20 meter untuk perairan di sekitar muara dermaga

    2. Keadaan Perairan Tanah Yang Ideal

    Tanah yang ideal untuk perairan adalah tanah liat, pasir, dan

    lumpur. Hal ini dikarenakan ketiga tanah tersebut sangat baik untuk

    menahan jangkar untuk kapal yang berlabuh.

    3. Keadaan Ombak

    Syarat pokok dari pelabuhan adalah perairan tenang. Ini dapat

    terbentuk dari alam atau sengaja dibuat dengan konstruksi penahan

    gelombang. Apabila ombak 80 Cm maka harus dibuat penahan

    gelombang (Break Water).

    4. Keadaan Air Laut

    Kadar garam yang terkandung dalam air laut sangat mempengaruhi

    konstruksi, karena dapat menyebabkan karat (korosif).

    5. Keadaan Biologi Laut

    Keadaan Biologi yang ada di laut juga dapat mempengaruhi

    perencanaan pelabuhan. Misal, dengan danya karang yang dapat merusak

    konstruksi yang terbuat dari kayu, tetapi hal ini dapat diatasi dengan

    pemberian zat kimia pada kayu tersebut.

    6. Keadaan Arus

    Arus pada perairan yang akan dibuat suatu pelabuhan harus

    diperhatikan karena:

    Arus dengan kecepatan yang tinggi dapat menimbulkan terjadinya

    pengikisan

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    11/64

    TUGAS PELABUHAN

    Arus dengan kecepatan yang rendah dapat menimbulkan terjadinya

    pendangkalan.

    7. Keadaan Sedimentasi

    Sedimen sangat mempengaruhi lalulintas kapal dari dan ke

    dermaga, untuk itu keadaan sedimentasi perlu diketahui agar sejauh mana

    periode pergerakan lumpur dapat dilakukan agar alur pelayaran tidak

    terganggu karena adanya pendangkalan.

    8. Pemilihan Letak Pelabuhan

    Dalam memilih letak pelabuhan dapat dilihat dari segi:

    Teknis : topografi,gelombang,arah angin,keadaan tanah,pasang

    surut, arus air, dan sebagainya.

    NonTeknis : perkembangan penduduk,potensi daerah, transportasi, dan

    lain-lain.

    9. Dasar Dasar Perencanaan Pelabuhan

    Dalam perencanaan pelabuhan ada beberapa hal yang diperhatikan.

    a. Hal hal yang harus dipertimbangkan

    Ukuran Kapal

    Gaya yang ditimbulkan kapal

    Angin dan tekanan angin

    Gelombang dan Gaya Gelombang

    Arus dan Tekanan Air

    b. Penentuan Perencanaan

    Peranan Pelabuhan

    Penetuan Model

    Metode Pelaksanaan

    Biaya Pembangunan

    Fungsi Pelabuhan

    c. Penentuan Fasilitas

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    12/64

    TUGAS PELABUHAN

    Fungsi Fasilitas dan Tingkat Kepentingan

    Lingkungan, Keamanan, dan Umur Penggunaan

    Beban dan Material

    B. TEORI DASAR PELABUHAN

    1. Pasang Surut

    Pasang surut sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bulan dan

    gaya grvitasi Matahari, dimana gaya grvitasi Bulan terhadap Bumi lebih

    Besar daripada gaya gravitasi Matahari.

    Keterangan: Pasang Surut akibat Gravitasi Matahari

    Pasang Surut akibat Gravitasi Bulan

    Jika tinggi pasang surut adalah a dan sudut phase yang dibentuk adalah

    , maka :

    Tinggi Air = Amplitudo x Cos

    Dimana

    Phase = waktu yang dibutuhkan antara 2 permukaan yang

    sama setelah kedudukan air puncak.

    Misal, setinggi H = Phase = 2x

    Amplitudo = Jumlah Ordinat maksimum

    Tinggi Air = Digunakan untuk meramalkan permukaan air

    dalam

    gerakan pasang surut.

    Tri Hardianto

    H1A101102

    Pkl 12.13

    Pkl 12.00Pkl 00.00Pkl 00.00

    Pkl 02.26

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    13/64

    TUGAS PELABUHAN

    2. Arah Angin

    Yang harus dipelajari dari sifat angin adalah arah angin, kecepatan

    angin, dan durasinya.

    3. Tinggi Ombak

    Timbulnya ombak dikarenakan oleh angin, gempa, letusan gunung

    berapi, dan gerakan kapal.

    Thomas Stevenson merumuskan tinggi ombak dengan panjang

    FH 5,1= Untuk F > 20 St.Mile

    42517,0 FVFH += Untuk F < 20 St.Mile

    Dengan catatan, H (Feet) . . . . . . F(1 St Mile = 5280 ft = 1,6093 Km)

    Dalam Stuan Matriks untuk F > 20 St.Mile FH 0106,0=

    Dimana H = Tinggi Ombak

    F = Fetch (St.Mile)

    V = Kecepatan Angin (St.Miles/Hour)

    Konversi 1 Mil Laut = 1,8557 / 1.6093 St.Miles

    = 1,1531 St.Miles

    4. Gaya Ombak Pada Break Water

    Break water dibangun apabila tinggi ombak > 80 Cm, adapun

    rumus untuk mencari daya hambat ombak terhadap Break Water adalah:

    410269,0 LB

    b

    B

    b

    H

    H

    lr

    dl

    +=

    Dimana b = Lebar Muara Pelabuahan

    B = Lebar Pelabuhan

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    14/64

    TUGAS PELABUHAN

    L = Panjang Pelabuhan

    Tekanan ombak pada dinding vertikal diberikan oleh Benedeit pada

    tahun 1920, yang didasarkan pada Energi Kinetis dan Potensial.

    Dimana P = Tekanan total

    H = Setengah dari tinggi gelombang / ombak (H/2)

    Sh = Jarak antara bidang rotasi terhadap bidang

    permukaan air

    B1 = Titik terendah dari refleksi gelombang

    B2 = Titik tertinggi dari refleksi gelombang

    d = kedalaman air

    Pendapat Benefit disempurnakan oleh Sainflow, Makinin, dan Pimac.

    Tri Hardianto

    H1A101102

    B

    L

    bH

    dalam Hluar

    H=.h.h

    hih

    1,66 h

    H

    H

    d

    Gelombangdatang

    H = 2h

    B2

    B1

    d = LP

    1

    A

    Sh

    . d

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    15/64

    TUGAS PELABUHAN

    a. Teori Sainflow (1928)

    Dari pemikiran

    Partikel air pada gelombang elopatis bergerak sampai ke dasar

    Pada ketinggian (2h + h) atau (H + h) di atas muka air, tekanan

    air sama dengan nol (0)

    Tekanan maksimum terjadi pada permukaan air

    Tekanan air kemudian mengurang di bawah muka air bila

    perbandingan kedalaman air terhadap panjang gelombang besar.

    b. Teori Makinin

    Dasar Pemikiran:

    Tekanan nol pada ketinggian 1,66 H di atas muka air.

    Tekanan hidrostatis maksimum dan gelombang adalah pada

    permukaan air yaitu, P2 = H

    Di bawah muka air tekanannya adalah merata

    c. Pimac (Brussel, 1935)

    Membentuk diagram sebagai berikut:

    Tekanan nol pada ketinggian 1,5 H

    Tekanan Hidrostatis maksimal dan gelombang adalah pada

    permukaan air sama dengan H.

    Dibawah permukaan air tekanan adalah merata yaitu H

    Break water Batukali (Trapesium)

    Tri Hardianto

    H1A101102

    Batu Kali

    SWL

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    16/64

    TUGAS PELABUHAN

    Rumus rumus dalam perhitungan stabilitas penahan ombak yang

    berbentuk Trapesium didasarkan atas satuan batu yang ditempatkan pada

    kedudukan awal.

    Rumus

    a. Rumus dari Tribarren

    33

    3

    )1()(

    =

    f

    r

    r

    SinCosf

    NHQ

    b. Rumus dari Hudson

    3

    3

    ))1((

    =

    f

    r

    r

    tgKa

    NHQ

    Dimana, Q = Berat Armour Block (Ton)

    H = Tinggi Ombak (m)r = Berat Jenis Armour Block (t/m3)

    f = Berat Jenis air laut (t/m3)

    = Kelandaian Break Wter yang menghadapi ombak

    N,F,Ka= Konstanta

    5. Menentukan Tinggi Dermaga

    Kedalaman dari dasar kolam pelabuhan ditetapkan berdasarkan

    sarat maksimum (max Draft) kapal yang bertambat dengan jarak aman

    (clearance) sebesar (0,8 1,0) m di bawah luar kapal. Jarak aman ini

    ditentukan berdasarkan ketentuan operasional pelabuhan dan konstruksi

    Dermaga.

    Draft dermaga ditetapkan antara (o,5 1,5) m di atas MHW

    sesuai besar kapal.

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    17/64

    TUGAS PELABUHAN

    Jadi,

    Dalam Kolam pelabuhan minimal = Draft + (0,8 1,0) m + Efek

    Ombak

    Tinggi dermaga = (0,5 1,5) m + Draft + (0,8 1,0) m atau

    = (0,5 1,5) m + Draft + Clearence

    Dimana efek ombak Untuk:

    Kapal Kecil = 2/3 tinggi ombak

    Kapal Besar = 1/3 tinggi ombak

    6. Panjang dan Bentuk Dermaga

    Diketahui panjang dermaga tergantung pada jumlah kapal yang

    berlabuh dan panjang / ukuran kapal yang berlabuh tersebut.

    Bentuk bentuk dermaga terdiri atas:

    a. Bentuk Memanjang (Wraft)

    d = n .L + (n 1) 25 + 2 . 25

    Dimana

    d = panjang dermaga

    n = jumlah kapal yang berlabuh saat bersamaan

    L = panjang kapal

    Tri Hardianto

    H1A101102

    (0,5 1,5) m

    Clearence (0,8 1,00) m

    Draft

    MHW

    MLWDraft

    25 m25 m 25 m 25 m

    L LL

    d

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    18/64

    TUGAS PELABUHAN

    b. Bentuk Jari (Finger)

    Dermaga dengan bentuk ini dibangun apabila jenis kedalaman terbesar

    menjorok ke laut atau tidak teratur. Pelayanan khususnya adalah kapal

    muatan umum (General Cargo).

    d = n . L + (n 1) 15 + 2 . 25

    b = 2 . B + (30 s/d 40)% . 2B

    Tri Hardianto

    H1A101102

    B

    b

    d

    L

    25 m

    25 m

    15 m

    15 m

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    19/64

    TUGAS PELABUHAN

    c. Bentuk Pier

    Dermaga bentuk ini dibangun apabila garis kedalaman jauh dari pantai

    dan perencana tidak menginginkan adanya pengerukan kolam

    pelabuhan yang besar.

    d = n .L + (n 1) 25 + 2 . 25

    7. Gaya Gaya Yang Bekerja Pada DermagaApabila suatu benda dengan massa (m) bergerak dengan kecepatan

    (v), untuk menghitung kerja sampai benda itu berhenti (v1 = 0).

    Apabila P adalah gaya dinamis yang mengubah kecepatan (v)

    sehingga v1 = 0 dan (g) adalah akslerasi, sedang (s) adalah jarak yang

    ditempuh, maka:

    V12 v2

    2 = 2..S

    0 v22

    = 2..S

    Tri Hardianto

    H1A101102

    25 m25 m 25 m 25 m

    L LL

    d

    JembatanPenyebrangan

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    20/64

    TUGAS PELABUHAN

    S = -v2 / 2..

    Kerja yang dilakukan gaya (P) adalah (P.S) atau2

    2

    2

    1

    2mv

    vm =

    Maka besar Energi Kinetik adalah:

    22

    122

    1 vg

    wmvE

    ==

    Dari gambar di atas dilukiskan suatu kapal yang hendak merapat

    dengan kecepatan (v) pada arah tegak lurus terhadap garis dermaga, maka

    energi yang ditimbulkan oleh benturan adalah sebagai berikut :

    ( )

    22

    22

    22

    23

    2

    21

    2

    2

    2

    22

    :

    ,

    2

    Sinvgd

    wsF

    Sinvg

    wsdF

    Sinvg

    wsE

    dFE

    maka

    fenderpergeseranadalahddanfendergayaresultateadalahFApabila

    Sinvg

    wsE

    Sinvg

    wsE

    =

    =

    =

    =

    =

    =

    Dimana F = gaya bentur yang diserap sistem fender

    d = Pergeseran fender

    v = Kecepatan Kapal saat merapat (0,3 0,5 m/det)

    Tri Hardianto

    H1A101102

    E/2

    v

    w

    v.Sin

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    21/64

    TUGAS PELABUHAN

    ws = Massa Kapal (Kapal muatan penuh)

    = Sudut pendekatan

    Dari persamaan di atas maka gaya (F) adalah gaya yang harus

    dipikul sistem fender, tergantung dari cara pendekatan kapal pada saat

    bertambat, maka panjang sentuh antar kapal dan tambatan menentukan

    pula besar energi yang timbul. Besar energi ini dapat dihitung dari nilai k

    dimana

    k

    g

    vwE

    =

    2

    2

    8. Pengukuran Arus Air

    Arus adalah pemindahan air secara mendatar yang diakibatkan oleh

    gerakan pasang surut, yang lazim disebut arus pasang surut.

    a. Pengukuran Pada Permukaan Air

    Pengukuran dilakukan dengan menggunakan balon / bola yang berisi

    air. Adapun cara kerjanya adlah sebagai berikut: Balon / bola diisi dengan air, sehingga balon / bola dalam keadaan

    mengambang.

    Balon dilepaskan pada titik Start dan dicatat waktu yang digunakan

    sampai balon pada titik finish.

    Jarak antar titik Start dan finish (s) diukur panjangnya.

    Kecepatan arus laut pada permukaan dapat dihitung dengan rumus

    berikut :

    V = S / t

    b. Pengukuran Di Bawah Permukaan Air

    Untuk mengukur arus di bawah air digunakan alat yang bekerja secara

    otomatis yang dikenal dengan nama Self Regis Tering Current

    Method.

    9. Kedalaman Perairan

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    22/64

    TUGAS PELABUHAN

    10. Luas Perairan

    Luas perairan dapat ditentukan dengan:

    Panjang pantai kapal yang diturunkan sama dengan 3h (h = tinggi

    dasar perairan ke atas kapal)

    Kejauhan membuang jangkar sama dengan 3h

    Kelandaian pantai

    Panjang pantai 225 m dengan kedalaman 75 m

    Sisi perairan untuk kapal berjangkar, F = 1,5 L + 3h

    Adapun untuk menentukan luas perairan yang memakai pelampung tambat

    adalah:

    F = 3,5 s/d 5.n (L x B)

    Dimana,

    L = Panjang Kapal

    B = Lebar Kapal

    Tri Hardianto

    H1A101102

    Clearence 2 4 ft

    KedalamanSarat

    Kapal

    h

    L L0,5L3h

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    23/64

    TUGAS PELABUHAN

    11. Ukuran Alur Perairan

    Dalam menentukan ukuran alur pelayaran, hal hal yang harus

    diperhatikan adalah:

    Besar kapal yang akan berlayar (panjang, lebar, sarat, dan kecepatan

    kapal)

    Jalur lalulintas (searah atau dua arah)

    Bentuk lengkung alur yang berkaitan dengan arah jari-jari alur

    tersebut.

    Besaran dari tempat putar kapal (turning slide dan lokasinya).

    Arah angin, arah arus, dan gerakan perambatan gelombang.

    Stabilitas dari pemecah gelombang.

    Arah kapal pada saat merapat pada dermaga.

    Apabila lebar kapal adalah B, maka lebar lalulintas adalah (120

    150) %.B dan jalur pelayarannya adalah 150 %. B

    Skema dari alur pelayaran yang sempurna searah dan dua arah

    Searah

    Dua Arah

    Tri Hardianto

    H1A101102

    1,5B 1,5B(1,2-1,5)B

    2 3 m

    B

    2 3 m

    B

    (1,2-1,5)B

    1,5B1,5B1,5B

    (1,2-1,5)B

    B

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    24/64

    TUGAS PELABUHAN

    Navigasi kapal pada pendekatan di dalam pelabuhan.

    Gerakan kapal untuk masuk ke dalam suatu pelabuhan harus

    direncanakan karena dipersulit dengan adanya arus dan angin yang

    berubah. Ini disebabkan oleh sifat yang khusus dan untuk menghindari

    kecelakaan. Maka untuk masuk ke pelabuhan perlu dipandu oleh

    syahbandar setempat.

    Navigasi meliputi:

    Pendekatan kapal untuk masuk ke pelabuhan

    Gerakan memutar pada kolam putar (Turning Basin)

    Penambatan kapal

    C. PEMILIHAN LETAK PELABUHAN

    Dalam pemilihan letak pelabuhan ditentukan oleh:

    Topografi

    Iklim (Arah angin dan gelombang)

    Kecepatan Arus

    Kondisi Tanah

    Ruang bebas manuver kapal

    Hubungan dengan pusat kota

    Situasi daerah dan pembebasan tanah

    Operation and Maintenance

    BAB III

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    25/64

    TUGAS PELABUHAN

    PEMILIHAN LOKASI RENCANA PELABUHAN

    Dalam meninjau letk dari pelabuhan rencana harus memperhatikan

    beberapa hal seperti:

    Segi Teknis

    Data Iklim

    Meliputi arah angin (wind direction), kecepatan angin (wind speed), dan

    lamanya angin bertiup (duration).

    Data Hidrografi

    Meliputi pasang surut, arus laut, kedalaman air laut, dan ombak.

    Data Data Tanah

    Bongkar Muat

    Segi Non Teknis

    Kepadatan Penduduk

    Potensi Daerah

    Transportasi

    Hubungan dengan daerah lain

    Fasilitas penunjang (listrik, telekomunikasi, air minum, dan lain lain)

    Beberapa asumsi untuk perencanaan pelabuhan:

    No Keadaan KeteranganLokasi

    A B C

    1 Letak Topografi keadaan Pantai Dalam

    Sedang

    Dangkal

    7

    6 6

    2 Keadaan Hidrologi Pantai Tidak Tergenang

    Agak Tergenang

    Tergenang

    8

    6 6

    3 Keadaan Fasilitas Bongkar Muat Dekat

    Jauh

    7

    5 5

    4 Keadaan Arah Angin dan

    Gelombang

    Kurang

    Keras Gelombang 7

    6

    8

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    26/64

    TUGAS PELABUHAN

    No Keadaan KeteranganLokasi

    A B C

    5 Keadaan Endapan Lumpur Sungai KurangKena Lumpur 8 7

    9

    6 Karena disuatu Lokasi di dapat

    hasil Tambang dan Pendirian

    Kawasan Industri

    Dekat

    Jauh

    6

    5 5

    7 Kondisi Tanah Tergenang

    Keras 8

    5 5

    8 Fasilitas Air, Telepon, Listrik, dan

    lain lain

    Ada

    Ada Jauh

    6

    5 5

    9 Hubungan Antar Daerah Agak Sulit

    Tidak Sulit 7

    6 6

    10 Keadaan Penduduk Padat

    Agak Padat

    6

    5 5

    11 Produksi Daerah Memungkinkan

    Mungkin

    9

    7

    8

    12 Tingkat Pendapatan Daerah Tertinggal

    Memadai

    Kurang Memadai 8

    7 7

    Total 87 70 75

    Maka dari asumsi di atas, diambil Lokasi Rencana Pelabuhan: Lokasi A

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    27/64

    TUGAS PELABUHAN

    BAB IVDATA DATA PERENCANAAN

    A. DATA TUGAS DAN DATA LAPANGAN

    1. Data Iklim

    Data iklim yang paling penting adalah data angin di daerah

    rencana. Arus angin di daerah rencana terletak di bawah Garis

    Khatulistiwa 6 O LS beriklim Tropis Humid, dengan angin laut yang

    bertiup dari Samudera Indonesia dengan dua musim angin tiap tahun,

    yaitu :

    November Maret : Arah angin bertiup dari Barat dan Barat Laut

    Juli Agustus : Arah angin bertiup dari Timur dan Tenggara

    Kecepatan angin rata-rata : 40 km/jam

    Di daerah daratan dengan ketinggian 30 meter, temperatur udara rata-rata

    adalah 26 0 C 28 0 C.

    2. Data Hidrometri

    Data Hidrometri merupakan dta tentang perbedaan pasang surut

    dan tinggi gelombang, sesuai dengan data tugas, perbedaan pasang surut

    adalah 3 m, tinggi gelombang 1 m.

    3. Data Tanah

    Lempung campur lumpur = 3,00 m

    Pasir campur lumpur = 4,50 m

    Lempung = 3,50 m

    Pasir = 5,00 m

    Lapisan bawah adalah batu.

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    28/64

    TUGAS PELABUHAN

    4. Data Kapal

    Jenis KapalKapasita

    s (DWT)

    Panjang

    (m)

    Lebar

    (m)

    Tinggi

    (m)

    Draft pada

    Kapasitas Penuh

    (m)

    Kapal

    Penumpang

    500

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    7000

    8000

    10.000

    15.000

    20.000

    30.000

    50.000

    80.000

    50

    65

    82

    95

    105

    113

    121

    127

    134

    145

    165

    180

    210

    245

    290

    8,2

    10

    12

    13,5

    14,8

    15,8

    16,7

    17,9

    18,2

    19,2

    21,9

    23

    26,5

    30,9

    96

    4,2

    5,3

    6,4

    7,3

    8

    8,8

    9,5

    10,2

    10,8

    12

    13

    13,8

    15,9

    18

    21

    4,0

    4,5

    5,2

    5,7

    6,3

    6,8

    7,2

    7,6

    8,0

    8,5

    8,8

    9

    9,5

    10,5

    11,7

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    29/64

    TUGAS PELABUHAN

    Kapal Cargo

    700

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    7000

    8000

    9000

    10.000

    12.000

    15.000

    17.000

    20.000

    50

    57

    75

    89

    101

    111

    119

    126

    132

    137

    142

    150

    160

    164

    170

    8,3

    8,7

    10,8

    12,4

    13,7

    14,8

    15,0

    16,0

    17,0

    17,8

    18,1

    19,0

    20,0

    20,5

    21,0

    4,2

    4,4

    5,7

    6,7

    7,5

    8,2

    8,8

    9,3

    9,8

    10,2

    10,8

    11,2

    11,9

    12,3

    12,7

    3,9

    4,2

    4,9

    5,6

    6,1

    6,6

    7,0

    7,4

    7,7

    8,0

    8,2

    8,5

    9,1

    9,4

    9,8

    Kapal

    Tanker

    700

    1000

    2000

    3000

    4000

    5000

    6000

    8000

    10.000

    12.000

    15.000

    17.000

    20.000

    25.000

    30.000

    35.000

    48

    53

    68

    81

    92

    102

    111

    126

    140

    150

    163

    170

    178

    190

    200

    208

    8,6

    9,1

    10,2

    11,3

    12,3

    13,3

    14,1

    15,7

    17,2

    18,4

    20,0

    21,0

    22,4

    24,2

    25,8

    27,4

    4,2

    4,7

    5,5

    6,3

    6,9

    7,5

    8,1

    9,0

    9,8

    10,4

    11,2

    11,7

    12,3

    13,0

    13,6

    14,2

    3,8

    4,1

    4,8

    5,4

    5,9

    6,3

    6,7

    7,4

    7,9

    8,3

    8,9

    9,1

    9,6

    10,0

    10,3

    10,6

    Kapal yang digunakan 10.000 DWT

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    30/64

    TUGAS PELABUHAN

    5. Data Penumpang

    Pada perhitungan, bahwa diramalkan jumlah penduduk Jawa

    Tengah tahun 2000 adalah 30.934.844 orang atau didapat i rata-rata =

    0,903 % = 0,00903. Pelabuhan direncanakan minimal pada tahun 2030,

    maka diproyeksikan jumlah penduduknya adalah :

    P = Po (1 + i)n

    = 30.934.844 (1 + 0.00903)30

    = 40.510.750,62 ~ 40.510.751 Orang

    Sesuai dengan data penumpang terdahulu bahwa diramalkan

    jumlah penumpang melalui Pelabuhan Tanjung Mas Semarang tahun

    2010 adalah 627.486 orang dengan ir = 4,5877 % = 0,045877 maka

    diproyeksikan jumlah penumpang tahun 2030 :

    P = Po (1 + i)n

    = 627.486 (1 + 0,045877)20

    = 1.538.920,873 ~ 1.538.921 Orang

    Diasumsikan penumpang yang akan dimanfaatkan oleh angkutan kapal laut

    melalui pelabuhan ini adalah 10 % dari penumpang yang melalui Pelabuhan

    Tanjung Mas Semarang.

    Tahun 2010 = 10 % x 627.486 Orang = 62.749 Orang

    Maka pada tahun 2030 :P = Po (1 + i)n

    = 62.749 (1 + 0,045877)20

    = 153893,068 ~ 153.893 Orang.

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    31/64

    TUGAS PELABUHAN

    Data Bongkar Muat Barang Angkutan Antar Pulau & Luar

    Negeri

    1994 1998

    a. General Cargo

    Arus Barang Masuk (Bongkar)

    Jenis Komoditi 1994 1995 1996 1997 1998

    Alat alat 18.439 6.981 9.000 3.955 0

    Cengkeh 8.540 16.385 27.715 14.040 3.332Damar 231 0 0 0 0

    Garam 1.050 0 2.850 1.665 3.100

    Jagung 0 0 3.367 3.800 0

    Jeruk 0 251 92 0 0

    Kopra 434 107 277 763 0

    Lada 0 47 216 0 0

    Plywood 8.555 25.183 27.448 19.247 303.940

    Pupuk 440.797 424.010 461.247 352.768 442.478

    Rotan 1.696 1.400 1.017 741 34

    Semen 48.450 69.986 64.640 6.498 4.900

    Sirap 2.352 69 0 0 0Tapioka 31.935 22.131 47.082 33.675 2.435

    Tempurung 322 0 0 0 0

    Terigu 0 0 0 0 7.002

    Udang 0 0 0 0 0

    Jumlah 554.801 566.550 644.951 437.152 767.221

    Arus Barang Keluar (Muat)

    Jenis Komoditi 1994 1995 1996 1997 1998

    Anggur 1.813 4.032 5.610 3.713 1.176

    Bawang 2.295 3.197 3.477 2.280 48.631

    Beras 76.871 58.084 72.754 53.639 0

    Besi 1.381 0 2.453 5.444 0

    Garam 300 0 0 750 1.593

    Gula Pasir 52.857 60.640 54.574 25.121 10.285

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    32/64

    TUGAS PELABUHAN

    Jagung 8.657 7.376 10.640 6.760 12.411

    Kacang 4.110 5.026 4.561 3.760 866

    Kentang 1.112 4.274 3.963 3.217 0

    Lombok 239 35 0 0 0

    Mesin 590 0 435 308 0Pipa 0 0 0 1.972 0

    Pupuk Alam 0 415 0 2.505 7.065

    Tembakau 1.732 2.838 2.699 1.445 212

    Terigu 712 807 1.209 2.556 2.831

    Jumlah 152.669 146.724 162.375 113.470 85.070

    b. Bulk Cargo

    Arus Barang Masuk (Bongkar)

    Jenis Komoditi 1994 1995 1996 1997 1998

    Aspal 0 0 0 5.000 0

    Batu bara 1.000 4.980 10.218 15.734 8.500

    Besi tua 4.381 8.486 9.231 10.345 1.460

    BBM 1.670.399 1.712.477 1.913.116 2.743.883 2.633.579

    Tanah liat 3.987 4.909 1.712 4.866 1.050

    Jumlah 1.679.767 1.730.852 1.934.277 2.779.828 2.644.589

    Arus Barang Keluar (Muat)

    Jenis Komoditi 1994 1995 1996 1997 1998

    Aspal 0 1.573 1.483 723 28.013

    Saw Timber 7.284 8.309 9.997 11.670 0

    Jumlah 7.284 9.882 11.480 12.393 28.013

    c. Liquid Cargo

    Arus Barang Masuk (Bongkar)

    Jenis Komoditi 1994 1995 1996 1997 1998

    Methanol 9.170 9.300 12.497 8.989 0

    Minyak 1.000 2.310 3.500 0 3.000

    Minyak kelapa sawit 152.667 155.607 163.579 157.910 209.603

    Jumlah 162.837 167.217 179.576 166.899 212.603

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    33/64

    TUGAS PELABUHAN

    Sumber : Administrator Pelabuhan Semarang

    B. ANALISA DATA MUATAN

    1. General Cargo

    Barang yang dikirim dalam bentuk potongan / sebagai satu

    kesatuan, seperti ; mobil, mesin dan barang-barang yang dibungkus dalam

    peti kemas atau kantongan.

    Asumsi : # Kapal hanya berisi 90 % muatan dari DWT

    # Barang yang ditampung di gudang sebesar 75 % dan

    sisanya 25 % pada tempat terbuka.

    Kapal yang datang akan membawa barang-barang masuk ke daerah

    pelabuhan dari daerah lain dan kapal yang berangkat akan membawa

    barang-barang dari daerah sekitar pelabuhan.

    2. Bulk Cargo

    Barang muatan lepas yang dapat dimuat tanpa dibungkus, seperti ;

    hasil tambang dan pertanian kapal hanya berisi 50 % muatan dari DWT.

    3. Liquid Cargo

    Barang muatan yang berbentuk cair.

    Asumsi : # Kapal berisi 100 % muatan dari DWT

    # Tanki direncanakn dengan 2 bagian :

    - Tanki Liquid Import- Tanki Liquid Export

    4. Muatan Ternak

    Kapal cargo hanya mampu memuat 50 % - 70 % dari DWT.

    Dengan dasar perhitungan : Volume barang = Volume Ternak.

    C. PROYEKSI DATA MUATAN UNTUK UMUR RENCANA : 30 TAHUN.

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    34/64

    TUGAS PELABUHAN

    1. Analisa Data Muatan

    Untuk memperhitungkan tingkat pertumbuhan tiap tahun maka

    antara bongkar dan muat diambil yang maksimum.

    General Cargo

    1994 1995

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    566.550 = 544.801 (1 + i)n

    i = 2.12 %

    1995 1996

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    644.951 = 566.550 (1 + i)1

    i = 13.84 %

    1996 1997

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    437.152 = 644.951 (1 + i)1

    i = 32.22 %

    1997 1998

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    767.221 = 437.152 (1 + i)1

    i = 75.5 %

    Maka laju pertumbuhan rata-rata :

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    35/64

    TUGAS PELABUHAN

    14.81%=4

    75.5+32.22+13.84+2.12=ir

    Untuk tahun 2000, n = 2

    P = Po (1 + i)n

    P = 767.221 (1 + 14.81)2

    P = 1.011.299,786 1.011.300 ton

    Bulk Cargo

    1994 1995

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    1.730.852 = 1.679.767 (1 + i)1

    i = 3.04 %

    1995 1996

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    1.934.277 = 1.730.852 (1 + i)1

    i = 11.75 %

    1996 1997

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    2.779.828 = 1.934.277 (1 + i)1

    i = 43.71 %

    1997 1998n = 1

    P = Po (1 + i)n

    2.644.589 = 2.779.828 (1 + i)1

    i = 4.87 %

    Maka laju pertumbuhan rata-rata :

    1341,0%41.134

    87.471.4375.1104.3==

    ++=ri

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    36/64

    TUGAS PELABUHAN

    Untuk tahun 2000, n = 2

    P = Po (1 + i)n

    P = 2.644.589 (1 + 0.1341)2

    P = 3.401.424,911 3.401.425 ton

    Liquid Cargo

    1994 1995

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    167.217 = 162.837 (1 + i)1

    i = 2.69 %

    1995 1996

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    179.576 = 167.217 (1 + i)1

    i = 7.39 %

    1996 1997

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    166.899 = 179.576 (1 + i)1

    i = 7.06 %

    1997 1998

    n = 1

    P = Po (1 + i)n

    212.603 = 166.899 (1 + i)1

    i = 27.38 %

    Maka laju pertumbuhan rata-rata :

    1341,0%41.134

    87.471.4375.1104.3==

    ++=

    ri

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    37/64

    TUGAS PELABUHAN

    Untuk tahun 2000, n = 2

    P = Po (1 + i)n

    P = 212.603 (1 + 0.113)2

    P = 262.562,088 262.562 ton

    2. Rencana Pelabuhan untuk Proyeksi Umur Rencana 2030

    Penumpang Kapal Laut

    Laju pertumbuhan penumpang 2000 adalah:

    627.486 orang dengan ir = 0.045877

    Maka proyeksi tahun 2030 adalah :

    P = Po (1 + i)n

    P = 627.486 (1 + 0.045877 )30

    P = 1.538.920,873 1.538.921 orang

    General Cargo

    Tahun 2000, Po = 1.011.300 ton dari perhitungan ir = 14.81 % maka

    proyeksi tahun 2030 mendatang, n = 30

    P = Po (1 + i)n

    P = 1.011.300 (1 + 0.1481 )30

    P = 63.719.376 ton

    Bulk Cargo

    Tahun 2000, Po = 3.401.425 ton dari perhitungan ir = 13.41 % maka

    proyeksi tahun 2030 mendatang, n = 30

    P = Po (1 + i)n

    P = 3.401.425 (1 + 0.1341 )30

    P = 148.320.579 ton

    Liquid Cargo

    Tahun 2000, Po = 262.562 ton dari perhitungan ir = 11.13 % maka

    proyeksi tahun 2030 mendatang, n = 30

    P = Po (1 + i)n

    P = 262.562 (1 + 0.1113 )30

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    38/64

    TUGAS PELABUHAN

    P = 6.225.458 ton

    3. Kesimpulan

    Data bongkar muat di pelabuhan tahun 2030 diperkirakan :

    Penumpang Kapal laut : 1.538.921 orang

    General Cargo : 63.719.376 ton

    Bulk Cargo : 148.320.579 ton

    Liquid Cargo : 6.225.458 ton

    Perhitungan Tinggi Gelombang dengan Diagram

    Diketahui : F = 15 mil laut

    UL = 40 km/jam

    Apabila F dan UL diketahui maka tinggi gelombang (H) dan periode

    gelombang (T) dapat diketahui dengan cara sebagai berikut :

    F = 15 mil laut x 1,609294 = 24,13941 km

    UL = 42 x3600

    1000= 11,67 m/ detik

    Dari grafik :

    Didapat :

    RL =L

    W

    U

    U

    = 1,089

    Tri Hardianto

    H1A101102

    Tolong

    Gambar Di

    Scan

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    39/64

    TUGAS PELABUHAN

    UW = RL . UL = 1,089 x 11,67 = 12,709 m/detik

    Faktor tegangan angin :

    UA = 0,71 (UW)1,23

    = 0,71 (12,709) 1,23

    = 16,186 m/detik

    Dari grafik peramalan gelombang untuk nilai UA = 16,186 m/detik

    Dan Fetch (F) = 24,13941 km, diperoleh :

    Tri Hardianto

    H1A101102

    Tolong

    Gambar DiScan

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    40/64

    TUGAS PELABUHAN

    Tinggi Gelombang (H) = 1,25 m

    Periode Gelombang (T) = 4,5 detik

    Karena tinggi gelombang > 80 cm maka diperlukan break water

    BAB V

    ANALISA PERHITUNGAN DAN PERENCANAAN

    PELABUHAN

    A. DATA KAPAL YANG BERLABUH

    1. Penumpang

    Kapasitas muatan kapal = 2.000 orang

    Jumlah penumpang = 1.538.921 orang

    Kapal yang digunakan = 10.000 DWT

    Jumlah kapal 1 tahun =000.2

    921.538.1= 769,461 770 kapal

    Waktu operasi kapal yang beroperasi =365

    770= 2,11 2 buah/ hari

    2. General Cargo

    Muatan = 63.719.376 ton

    Kapal yang digunakan = 20.000 DWT

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    41/64

    TUGAS PELABUHAN

    Kapasitas muatan 90% DWT = 90% x 20.000 = 18.000 ton

    Teus standar panjang = 40 ft

    Kapasitas peti kemas = 30 ton

    Kapasitas kapal =30

    000.18= 600 teus

    Jumlah peti kemas =30

    376.719.63= 2.123.979 peti kemas/ tahun

    Jumlah kapal 1 tahun =600

    979.123.2= 3.539,965 3540 buah/tahun

    Waktu bongkar muat barang 3 hari, dengan waktu kerja efekif 1 tahun =

    300 hari

    Jumlah kapal yang beroperasi =300

    540.3= 12 buah/hari

    3. Bulk Cargo

    Muatan = 148.320.579 ton

    Kapal yang digunakan = 20.000 DWT

    Kapasitas muatan 90% DWT = 90% x 20.000 = 18.000 DWT

    Jumlah kapal 1 tahun =000.18

    579.320.148= 8.240,032 8240 buah/tahun

    Waktu bongkar muat barang diasumsikan 2 hari, dengan waktu kerja

    efekif 1 tahun = 300 hari

    Jumlah kapal yang beroperasi =300

    032,240.8= 27,47 28 buah/hari

    4. Liquid Cargo

    Muatan = 6.225.458 ton

    Kapal yang digunakan = 10.000 DWT

    Kapasitas muatan 100% DWT = 10.000 ton

    Jumlah kapal 1 tahun =000.10

    458.225.6= 602,546 603 buah/tahun

    Waktu bongkar muat barang 3 hari, dengan waktu kerja efekif 1 tahun =

    300 hari

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    42/64

    TUGAS PELABUHAN

    Jumlah kapal yang beroperasi =300

    603= 2 buah/hari

    Jumlah kapal yang beroperasi =300

    603= 2 buah/hari

    B. PANJANG DERMAGA

    1. Pelabuhan Penumpang

    Jumlah kapal berlabuh = 2 buah

    Bentuk dermaga direncanakan memanjang

    d = n.L + (n-1)15 + 50

    = 2.145 + (2-1)15 + 50

    = 355 m

    2. Pelabuhan Peti kemas

    Jumlah kapal berlabuh = 2 buah

    Bentuk dermaga direncanakan memanjang

    d = n.L + (n-1)15 + 50

    = 2.142 + (2-1)15 + 50

    = 349 m

    3. Pelabuhan Bulk Cargo

    Jumlah kapal berlabuh = 4 buah

    Bentuk dermaga direncanakan memanjang

    d = n.L + (n-1)15 + 50

    = 4.142 + (4-1)15 + 50

    = 663 m

    4. Pelabuhan Liquid Cargo

    Jumlah kapal berlabuh = 1 buah

    Bentuk dermaga direncanakan memanjang

    d = n.L + (n-1)15 + 50

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    43/64

    TUGAS PELABUHAN

    = 1.140 + (1-1)15 + 50

    = 190 m

    Sehingga panjang total dermaga = 349 + 190 + 355 +663 = 1557

    m

    C. KEDALAMAN PERAIRAN

    Dari data kapal yang berlabuh didapat sarat/ draft, max = 8,5 m ; clearance = 1

    m

    h = draft + efek gelombang + clearance

    = 8,5 + 2/3.1,25 + 1

    = 10,33 m

    D. TINGGI DERMAGA

    t = h + b + beda pasang surut + clearance b=0,5-1 m

    = 10,33 + 0,5 + 3 + 1

    = 14,83 m

    E. PERENCANAAN PELABUHAN

    1. Luas Perairan Untuk Kapal

    Bertambat

    Panjang Dermaga = 1557 m

    Lebar Max Kapal = 19,2 m

    Jarak untuk Keamanan Kapal = 0,5 2 m (diambil 2 m)

    Luas = L1 = 1557 x (19,2 + 2) = 33.008,4 m2

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    44/64

    TUGAS PELABUHAN

    2. Luas Perairan untuk Kapal

    Berlabuh

    Panjang Max Kapal = 145 m

    Kedalaman Perairan = 10,33 m

    P = 1,5.L + 3L = 1,5 (145) + 3 (10,33) = 248,49 m

    Jarak awas kiri dan kanan kapal diambil 40 ft (1 ft = 0,3048 m)

    L = 2 (40 x 0,3048) + B = 2 (40 x 0,3048) + 19,2 = 43,58

    m

    Luas = L2 = P x L = 248,49 x 43,58 = 10.829,2 m2

    3. Luas Alur Pelayaran

    Direncanakan 2 alur Kapal

    Lebar Alur(L) = 2 (1,5 B) + 2 (1,2 B) + 27

    = 2 ( 1,5 . 19,2) + 2 (1,2 . 19,2) + 27 = 130,68

    m

    Panjang Alur (P) = 2 x Panjang Dermaga

    = 2 x 1557 = 3114 m

    Luas = L3 = L x P= 130,68 x 3114 = 406.937,52 m2

    4. Luas Radius Putar Kapal

    Radius (R) = Diameter Putaran + Pergeseran

    = 1,5 (L) = 1,5 (145) = 217,5 m

    Panjang Dermaga (P) = 1557 m

    Luas = L4 = R x P = 217,5 x 1557 = 338.647,5 m3

    5. Luas Perairan Total

    Ltot = L1 + L2 + L3 + L4

    = 33.008,4 + 10.829,2 + 406.937,52 + 338.647,5

    = 789.422,62 m2

    Jadi Luas Perairan Total = 789.422,62 m2

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    45/64

    TUGAS PELABUHAN

    F. PERENCANAAN GUDANG

    Transit

    Dibuat untuk peti kemas dan Bulk Cargo. Banyak gudang 1 buah

    dengan kapasitas 2 buah

    Muatan kapal yang dapat diangkut = 90 % x 20.000 x 2 = 36.000 ton

    Kapasitas lantai gudang 2,5 t/m2 dan keperluan lalu lintas dalam

    gudang adalah 35 %

    Panjang Gudang = 150 m < Panjang Kapal = 170 m

    Lebar Gudang = 96150

    14400 = m

    Luas Gudang = 400.145,2

    36000tan==

    lantaikapasitas

    kapalmuam2

    Open Storage

    Luas Open Storage = 25 % x Luas Gudang

    = 25 % x 14.400 = 3600 m2

    Lebar Open Storage (B`) = 5,3796

    3600==

    GudangLebar

    StorageOpenLuasm

    Were Storage

    Luas Were Storage = 75 % x Luas Gudang

    = 75 % x 14.400 = 10.800 m2

    Lalulintas Dalam Gudang = 35 % x Luas Were Storage

    = 35 % x 10.800 = 3.780 m2

    Lebar Were Storage (B`) =

    GudangasLalulGudangLebar

    StorageWereLuasint+

    = 5,3892378096

    800.10=+ m

    G. PERENCANAAN LEBAR DERMAGA

    1. Lebar Dermaga Peti Kemas

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    46/64

    TUGAS PELABUHAN

    Diambil secara umum :

    Lebar Apron 40 m

    Lebar Lapangan 120 m

    Lebar Gudang Konsolidasi 100 m

    Jadi Lebar Dermaga Peti Kemas = 40 + 120 + 100 = 260

    m

    2. Lebar Dermaga Bulk Cargo

    Diketahui :

    Kapasitas DWT 20000 ton

    Kapasitas Muat 90 %

    Panjang Dermaga 2233 m

    Kapasitas Lantai Dermaga 2 t / m2

    Luas Dermaga = 90002

    000.20%90=

    m2

    Lebar Dermaga = 5

    2233

    9000= m

    Jadi Lebar Dermaga Bulk Cargo adalah 5 m

    3. Lebar Dermaga Penumpang

    Diketahui :

    Kapasitas DWT 10000 ton

    Kapasitas Muat

    = 2000 orang (10rang = 55 kg) = 110.000

    kg

    Panjang Dermaga 355 m

    Kapasitas Lantai Dermaga 55 t / m2

    Luas Dermaga = 200055

    000.110= m2

    Lebar Dermaga = 663,5355

    2000= m m

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    47/64

    TUGAS PELABUHAN

    Jadi Lebar Dermaga Penumpang adalah 6 m

    4. Lebar Dermaga Liquid

    Cargo

    Diketahui :

    Kapasitas DWT 10000 ton

    Kapasitas Muat 100 %

    Panjang Dermaga 345 m

    Kapasitas Lantai Dermaga 2 t / m2

    Luas Dermaga = 50002

    000.10%100 = m2

    Lebar Dermaga = 1549,14345

    5000= m m

    Jadi Lebar Dermaga Liquid Cargo adalah 15 m

    H. RENCANA TERMINAL PENUMPANG

    Terminal direncanakan dengan kapasitas 2000 oarang calon penumpang. Jika

    tiap penumpang memerlukan ruangan rata-rata 1,5 m2

    Luas Terminal Penumpang (A) = 2000 x 1,5 = 3000 m2

    Maka ukuran terminal penumpang adalah Panjang 60 m dan lebarnya 50

    m

    I. FASILITAS PELABUHAN

    Pelabuhan harus memiliki fasilitas-fasilitas antara lain seperti berikut ini:

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    48/64

    TUGAS PELABUHAN

    - Perum Pelabuhan - Pos dan Telekomunikasi

    - Syah Bandar - Imigrasi

    - Bea dan Cukai - Kesehatan

    - Keamanan - Pemadam Kebakaran, dan lain-lain

    Selain itu juga diperlukan fasilitas-fasilitas perbaikan kapal seperti

    - Fasilitas dengan kapal terapung

    - Mengharuskan kapal diangkut ke darat

    J. PERENCANAAN BREAK WATER

    Karena tinggi gelombang > 80 cm, maka diperlukan Break Water

    Diketahui:

    Tinggi gelombang (H25) = 1,25 m

    Lebar Perairan = 7065 m

    Luas Perairan Total = 3.543.753,1 m2

    Tinggi ombak dalam perairan max 60 80 cm (diambil Hdl = 0,6 m

    Panjang Perrairan (L) = = m592,501

    7065

    1,3543753502 m

    Lebar Muara Pelabuhan (b)

    mmbb

    bb

    B

    b

    B

    b

    FB

    b

    B

    b

    H

    H

    lr

    dl

    3422841,3421459501,58010382317,0

    607329258,0

    127329258,0001514859,0011897176,048,0

    502)1(0269,025,1

    6,0

    )1(0269,0

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    4

    4

    ===

    =

    +=

    +=

    Check Terhadap Alur Pelayaran

    b lebar alur pelayaran

    3422 130,68 m . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .

    Oke !!!

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    49/64

    TUGAS PELABUHAN

    Break Water dari Pasangan Batu Kali

    Berat Batu (Armour Block) = Q

    3

    3

    3

    1)(

    =f

    rr

    SinCos

    HNQ

    Dimana

    r = Berat Jenis Batu = 2,6853 kg/m2

    f = Berat Jenis Air = 1,03 kg/m2

    N = Koefisien ISM Barren untuk batu = 15

    H = 1,25 m = Sudut Kemiringan Arah Laut

    Perb. 1 : 2 tg = 1/2

    = 26,57o

    = 26,57o

    Maka

    2,213103,1

    6853,2

    )57,2657,26(

    25,1156853,23

    3

    3

    =

    =

    SinCosQ kg

    Jadi berat Armour Block adalah 213,5 Kg

    Tri Hardianto

    H1A101102

    1,25 m

    14,83 m

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    50/64

    TUGAS PELABUHAN

    K. PELABUHAN LIQUID CARGO

    Banyaknya mutan tahun 2030 = 6.225.458 ton

    Perencanaan mencakup :

    1. Perencanaan Tambahaan

    Kapal tanker biasanya ditambatkan pada tambatan yang disebut dok-pin

    dapat terbuat dari kayu, beton bertulang atau baja.

    2. Perencanaan Penimbunan Minyak

    Jumlah liquid cargo = 6.225.458 ton/tahun= 20751,53 ton/hari

    Penimbunan direncanakan 15 hari

    Banyaknya minyak yang ditimbun = 15 x 20.751,53 = 311.272,95

    ton

    Liquid cargo terdiri dari :

    Minyak Tanah : mt = 0,83 t/m3

    Bensin : b = 0,7 t/m3

    Minyak Diesel : md= 0,8 t/m3

    Perbandingan :

    Minyak tanah : Bensin : Minyak Diesel

    0,887 : 0,957 : 1

    Berat masing-masing:

    Minyak Tanah = 844,2

    887,0

    x 311.272,95 = 97.081,26 ton

    Bensin =844,2

    957,0x 311.272,95 = 104.742,7 ton

    Minyak Diesel =844,2

    1x 311.272,95 = 109.449 ton

    Volume masing-masing :

    Minyak tanah =83,0

    26,081.97= 116.965,37 m3

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    51/64

    TUGAS PELABUHAN

    Bensin =7,0

    7,742.104= 149.632,43 m3

    Minyak tanah =8,0

    449.109= 136.811,25 m3

    3. Rencana Dimensi Tangki

    Direncanakan masing-masing 2 buah tanki dan perbandingan antara

    diameter tanki dan tinggi tanki adalah :

    D : H = 3 : 2 D =2

    3. H

    Volume tanki = . . D2 . H = . . (2

    3. H)2. H =

    16

    9. . H3

    Minyak tanah :16

    9. . H3 = 116.965,37

    H = 40,45 41

    D =2

    3. 41 = 62 m

    Bensin : 16

    9

    . . H

    3

    = 149.632,43

    H = 43,91 44

    D =2

    3. 44 = 66 m

    Minyak Diesel:16

    9. . H3 = 136.811,25

    H = 42,62 43

    D = 2

    3

    . 43 = 65 m

    4. Rencana Kolom

    Untuk mengatasi tersebarnya minyak bila terjadi kebakaraan dibuat

    tanggul setinggi 1 m ddan volumenya diasumsikan7

    2dari volume tanki.

    Gambar :

    Tri Hardianto

    H1A101102

    D

    a

    a

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    52/64

    TUGAS PELABUHAN

    A=a2- . .D2

    V=(a2-. .D2).1 m

    Kolam Tanki:

    Minyak tanah :7

    2x 116.965,37 = a2- . .622

    a =190,88 191 m

    Bensin :7

    2x 149.632,43 = a2- . .662

    a = 214,888 215 m

    Minyak diesel:7

    2x 136.811,25 = a2- . .652

    a = 205,93 206 m

    5. Perhitungan Penurunan Tanki

    Direncanakan tanki berada diatas pasir, tergambar :

    D = diameter tanki dalam

    D = diameter tanki luar

    Tanki terbuat dari baja tuang, bj = 7,85 t/m3

    se = 1,6 t/m3

    izin = 2 kg/cm2

    Tri Hardianto

    H1A101102

    3 m 3 m

    D

    10 Cm 10 Cm

    10 Cm

    20 Cm

    5 Cm

    H

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    53/64

    TUGAS PELABUHAN

    Tanki Minyak Tanah

    D = 62 m

    H = 44 m

    Diameter tanki luar : d = D + (2 x tebal selimut tanki)

    = 62 + (2 x 0,1) = 62,2

    Berat tanki (Gt): Alas = 4

    1(62,2)2. (0,1). 7,85 = 2.385,285

    ton

    Tutup = 4

    1(62,2)2. (0,05).7,85 = 1.192,643

    ton

    Selimut= 4

    1(62,2-62)2 . (44).7,85 = 6.738,509

    ton

    Gt = 10.316,437

    ton

    Berat minyak tanah (G2):

    mt = 0,83 t/m3

    G2 = 4

    1(62)2. (44). 0,83 = 110.256,456 ton

    Berat tanah (G3):

    G3 = 4

    1(62,2 + 3 + 3)2. (0,2) .(1,6) = 1.168,984 ton

    Maka Berat total:

    Gt = Gt + G2 + G3

    = 10.316,437 + 110.256,456 + 1.168,984

    = 121.741,877 ton

    Luas bidang kontak :

    A = 4

    1(62,2 + 3 + 3)2 = 9.687,426 m2

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    54/64

    TUGAS PELABUHAN

    Tegangan yang timbul :

    567,12=426,687.9

    877,741.121=

    A

    G=

    t

    t/m

    2

    = 1,2567 kg/cm

    2

    Syarat:

    < ijin

    1,2567

    ijin

    = 1>2567,1

    2

    = 1,59 >1 ... . . . Aman

    Tanki Bensin

    D = 66 m

    H = 41 m

    Diameter tanki luar : d = D + (2 x tebal selimut tanki)

    = 66 + (2 x 0,1) = 66,2

    Berat tanki (Gt): Alas = 4

    1(66,2)2. (0,1). 7,85 = 2.701,939

    ton

    Tutup = 4

    1(66,2)2. (0,05). 7,85 = 1.350,969

    ton

    Selimut= 4

    1(66,2 - 66)2. (41). 7,85= 6.683,514

    ton

    Gt = 10.736,422

    ton

    Berat bensin (G2):

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    55/64

    TUGAS PELABUHAN

    b = 0,7 t/m3

    G2 = 4

    1(66)2 .(41). 0,7 = 98.188,279 ton

    Berat tanah (G3):

    G3 = 4

    1(66,2 + 3 + 3)2. (0,2). (1,6) = 1.310,13 ton

    Maka Berat total:

    Gt = Gt + G2 + G3

    = 10.736,422 + 98.188,279 + 1.310,13

    = 110.234,831 ton

    Luas bidang kontak :

    A = 4

    1(66,2 + 3 + 3)2 = 9.838,882 m2

    Tegangan yang timbul :

    204,11=882,838.9

    1110.234,83=

    A

    G=

    tt/m2 = 1,1204 kg/cm2

    Syarat:

    < ijin

    1,1204

    ijin

    = 1>1204,1

    2

    = 1,78 >1 .. . . . Aman

    Tanki Minyak Diesel

    D= 65m

    H= 43 m

    Diameter tanki luar : d = D + (2 x tebal selimut tanki)

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    56/64

    TUGAS PELABUHAN

    = 65 + (2 x 0,1) = 65,2

    Berat tanki (Gt): Alas = 4

    1(65,2)2. (0,1). 7,85 = 2.620,926

    ton

    Tutup = 4

    1(65,2)2. (0,05). 7,85 = 1.310,463

    ton

    Selimut= 4

    1(65,2 - 65)2. (43). 7,85 =

    6.903,494 ton

    Gt = 10.834,883

    ton

    Berat bensin (G2):

    md = 0,8 t/m3

    G2 = 4

    1(65)2. (43). 0,8 = 114.149,769 ton

    Berat tanah (G3):

    G3 = 41 (65,2 + 3 + 3)2. (0,2). (1,6) = 1.274,089 ton

    Maka Berat total:

    Gt = Gt + G2 + G3

    = 10.834,883 + 114.149,769 + 1.274,089

    = 126.258,741 ton

    Luas bidang kontak :

    A = 4

    1(65,2 + 3 + 3)2 = 8.813,874 m2

    Tegangan yang timbul :

    325,14=874,813.8

    1126.258,74=

    A

    G=

    tt/m2 = 1,4325 kg/cm2

    Syarat:

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    57/64

    TUGAS PELABUHAN

    < ijin

    1,4325

    ijin

    = 1>4325,1

    2

    = 1,4 >1 .. . . . Aman

    6. Perhitungan FenderKapal 10.000 DWT

    V = kecepatan kapal pada saat menambat (0,3-0,5) m/detik

    = sudut pendekatan (diambil =30o)

    Energi karena benturan :

    sin.v.g2

    w=E 22

    s

    30sin.)5,0.(81,9.2

    000.10=E 22

    E = 31,85525 ton

    Dari tabel pelabuhan diambil jenis FV008-3-2

    A= 200 cm

    B= 240 cm

    C= 68 cm

    Kapasitas R = 120 ton

    Energi E = 32 ton

    Luas kontak = 1,048 m2

    R/E = 3,75

    Kapal 20.000 DWT

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    58/64

    TUGAS PELABUHAN

    V = kecepatan kapal pada saat menambat (0,3-0,5) m/detik

    = sudut pendekatan (diambil =30o)

    Energi karena benturan :

    sin.v.g2

    w=E 22

    s

    30sin.)5,0.(

    81,9.2

    000.20=E 22

    E = 63,7105 ton

    Dari tabel pelabuhan diambil jenis FV008-3-2

    A= 250 cm

    B= 300 cm

    C= 86,5 cm

    Kapasitas R = 187 ton

    Energi E = 63 ton

    Luas kontak = 1,638 m2

    R/E = 2,97

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    59/64

    TUGAS PELABUHAN

    BAB VI

    KESIMPULAN

    A. PELABUHAN PETI KEMAS

    Kapal yang berlabuh : DWT = 20.000 Ton

    Panjang = 142 m

    Lebar = 18,1 m

    Draft = 8,2 m

    Dimensi Pelabuhan : Panjang Dermaga = 349 m

    Lebar Dermaga = 260 mTinggi Dermaga = 14,83 m

    B. PELABUHAN LIQUID CARGO

    Kapal yang Berlabuh : DWT = 10.000 Ton

    Panjang = 140 m

    Lebar = 17,2 m

    Draft = 7,9 m

    Dimensi Pelabuhan : Panjang Dermaga = 190 m

    Lebar Dermaga = 15 m

    Tinggi Dermaga = 14,83 m

    Dimensi Tangki : Minyak Tanah, D = 62 m, H = 41

    m

    Bensin, D = 66 m, H = 44

    m

    Minyak Diesel D = 65 m, H = 43

    m

    C. PELABUHAN BULK CARGO

    Kapal yang berlabuh : DWT = 20.000 Ton

    Panjang = 142 m

    Lebar = 18,1 m

    Draft = 8,2 m

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    60/64

    TUGAS PELABUHAN

    Dimensi Pelabuhan : Panjang Dermaga = 663 m

    Lebar Dermaga = 5 m

    Tinggi Dermaga = 14,83 m

    Ukuran Gudang (Transit): Panjang = 150 m

    Lebar = 96 m

    Banyak = 3 buah

    D. PELABUHAN PENUMPANG

    Kapal yang berlabuh : DWT = 10.000 Ton

    Panjang = 145 m

    Lebar = 19,2 m

    Draft = 8,5 m

    Dimensi Pelabuhan : Panjang Dermaga = 355 m

    Lebar Dermaga = 6 m

    Tinggi Dermaga = 14,83 m

    Terminal Penumpang : Panjang = 60 m

    Lebar = 50 m

    Banyak = 1 buah

    E. PERAIRAN

    Luas Perairan Total = 789.422,62 m2

    Luas Perairan Kapal Bertambat = 33.008,4 m2

    Luas Perairan Kapal Berlabuh = 10.892 m2

    Luas Alur Pelayaran = 406.937,52 m2

    Luas Radius Putar Kapal = 338.647,5 m

    2

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    61/64

    TUGAS PELABUHAN

    FLOW DIAGRAM BULK CARGO

    BULK CARGO KAPAL

    POS JAGA DERMAGA

    OPEN STORAGE OPEN STORAGE

    BEA CUKAI BEA CUKAI

    TRANSIT SHIELD WERE HOUSE TRANSIT SHIELD

    ANGKUTAN ANGKUTAN WERE HOUSE

    DERMAGA POS JAGA

    KAPAL DAERAH TUJUAN

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    62/64

    TUGAS PELABUHAN

    FLOW DIAGRAM PETI KEMAS

    CARGO EXPORT CARGO IMPORT

    POS JAGA DERMAGA

    OPEN STORAGE OPEN STORAGE

    BEA CUKAI BEA CUKAI

    ANGKUTAN ANGKUTAN

    DERMAGA POS JAGA

    KAPAL DAERAH TUJUAN

    FLOW DIAGRAM PENUMPANG

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    63/64

    TUGAS PELABUHAN

    PENUMPANG DATANG PENUMPANG BERANGKAT

    KAPAL BIRO PERJALANAN

    APRON POS JAGA

    RUANG TUNGGU PARKIR

    KEAMANAN BEA CUKAI

    KESEHATAN IMIGRASI

    BEA CUKAI KEAMANAN

    ANGKUTAN

    DARAT

    RUANG

    TUNGGU

    APRON

    KAPAL

    Tri Hardianto

    H1A101102

  • 7/27/2019 PELABUHAN Turai.doc

    64/64

    TUGAS PELABUHAN

    FLOW DIAGRAM PENUMPANG

    PENUMPANG DATANG PENUMPANG BERANGKAT

    KAPAL

    TANKER

    TANGKI

    PENGUMPUL

    DERMAGA DERMAGA

    POS

    PERTAMINAKAPAL

    TANGKI

    PENGUMPULPERGI

    ANGKUTAN

    KELUAR