Perencanaan pelabuhan

96

Click here to load reader

description

berisikan tentang tata cara perencanaan pelabuan baik pier, fender

Transcript of Perencanaan pelabuhan

Page 1: Perencanaan pelabuhan

BANGUNAN BANGUNAN TRANSPORTASI LAUTTRANSPORTASI LAUT

Oleh : Andi Indianto, Drs. Ir. MT.

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Depok, Desember 2005

BANGUNAN AIRBANGUNAN AIR

Page 2: Perencanaan pelabuhan

“ Pelabuhan adalah daerah di perairan (laut,danau,sungai) yang tertutup (enclosed) , terlindung dari gelombang dan memberikan keamanan , fasilitas dan akomodasi yang nyaman bagi kapal-kapal dalam kegiatannya memuat dan menurunkan muatan (cargo atau penumpang) ”

Pelabuhan laut adalah prasarana transportasi laut yang berfungsi sebagai prasarana transfer barang dan orang dari darat ke darat melalui lautan atau danau. Atau prasarana transportasi untuk menghubungkan tempat satu ke tempat lainnya atau daerah satu ke daerah lainnya yang terputus oleh laut, selat atau danau.

Pelabuhan laut adalah prasarana transportasi laut yang berfungsi sebagai prasarana transfer barang dan orang dari darat ke darat melalui lautan atau danau. Atau prasarana transportasi untuk menghubungkan tempat satu ke tempat lainnya atau daerah satu ke daerah lainnya yang terputus oleh laut, selat atau danau.

Page 3: Perencanaan pelabuhan

Bangunan Pelabuhan terdiri dari :Bangunan Pelabuhan terdiri dari :

(1) Dermaga (termasuk Dolphin) (1) Dermaga (termasuk Dolphin) (2) Break Water (2) Break Water (3) Dinding pelindung pantai (3) Dinding pelindung pantai (3) Gudang dan Fasilitas lain (3) Gudang dan Fasilitas lain

Arti & maksud bangunan pelabuhanArti & maksud bangunan pelabuhan

Bangunan pelabuhan adalah bangunan-bangunan Bangunan pelabuhan adalah bangunan-bangunan yang ada di Pelabuhan yang memiliki fungsi yang yang ada di Pelabuhan yang memiliki fungsi yang mendukung pelayanan Pelabuhan mendukung pelayanan Pelabuhan

Page 4: Perencanaan pelabuhan

Pelabuhan

Artificial Harbour

Natural Harbour

lokasinya ditetapkan secara teknis dan ekonomis

lokasinya tersedia secara alamiah

Pelabuhan

Internasional

Perintis / lokal

Antar negara

Antar pulau / penyeberangan

Page 5: Perencanaan pelabuhan

Pelabuhan alam adalah kondisi alam yangPelabuhan alam adalah kondisi alam yang terbentuk secara alamiah dan menguntungkan terbentuk secara alamiah dan menguntungkan untuk dimanfaatkan sebagai pelabuhan yaitu : untuk dimanfaatkan sebagai pelabuhan yaitu :

(1) Kedalaman air yang cukup (1) Kedalaman air yang cukup

(2) Tidak terjadi endapan (2) Tidak terjadi endapan (3) Gelombang airnya tenang (kecil) (3) Gelombang airnya tenang (kecil) Tinggi gelombang kurang dari 40 cm Tinggi gelombang kurang dari 40 cm

(4) Daerahnya cukup luas (4) Daerahnya cukup luas

Page 6: Perencanaan pelabuhan

(1) Pelabuhan buatan adalah daerah tepi laut (1) Pelabuhan buatan adalah daerah tepi laut (sungai/(sungai/ danau) yang dipilih dan dibangun sebagai danau) yang dipilih dan dibangun sebagai pelabuhanpelabuhan atas pertimbangan teknis dan ekonomis atas pertimbangan teknis dan ekonomis

(2) Pertimbangan teknis artinya dapat menjalankan (2) Pertimbangan teknis artinya dapat menjalankan fungsi sebagai Pelabuhan fungsi sebagai Pelabuhan (3) Pertimbangan ekonomis artinya dapat (3) Pertimbangan ekonomis artinya dapat memberikanmemberikan manfaat ekonomi yang lebih baik manfaat ekonomi yang lebih baik

Page 7: Perencanaan pelabuhan

Persyaratan PelabuhanPersyaratan Pelabuhan

harus dilindungi dari pengaruh gelombang laut yang besar. (Tinggi gelombang max 40 cm) , (jika lebih 40 cm perlu Break water)

harus dilindungi

dari pengaruh arus air laut yang dapat menyebabkan pendangkalan

Page 8: Perencanaan pelabuhan

Bangunan Pelabuhan

Break Water

Dermaga

Mound Type/Slope

Wharf/Quay

Pier/Jetty

Wall Type/ Vertical

Perkantoran &Pergudangan

Page 9: Perencanaan pelabuhan

Fasilitas pelabuhanFasilitas pelabuhan

Page 10: Perencanaan pelabuhan

Fasilitas pelabuhanFasilitas pelabuhan Kolam pelabuhan sebagai tempat kapal putar

haluan dan buang sauh. Break water sebagai bangunan pemecah

gelombang. Mercu suar sebagai alat navigasi pemandu kapal

pada malam hari. Dermaga sebagai tempat kapal

merapat/bersandar untuk melakukan bongkar muat.

Gudang sebagai tempat penyimpan barang hasil bongkar muat.

Lapangan timbun sebagai tempat menyimpan peti kemas.

Terminal Truk dan terminal bus. Perparkiran kendaraan pribadi. Pelindung pantai di sekitar pelabuhan.

Page 11: Perencanaan pelabuhan

Denah pelabuhanDenah pelabuhan

Page 12: Perencanaan pelabuhan
Page 13: Perencanaan pelabuhan
Page 14: Perencanaan pelabuhan

Dermaga adalah suatu bangunan Dermaga adalah suatu bangunan ditepi ditepi laut (sungai, danau) yang berfungsilaut (sungai, danau) yang berfungsi untuk untuk merapat dan menambat kapal guna merapat dan menambat kapal guna melakukan bongkar muat barang dan melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpangmenaik-turunkan penumpang

Dermaga adalah suatu bangunan Dermaga adalah suatu bangunan ditepi ditepi laut (sungai, danau) yang berfungsilaut (sungai, danau) yang berfungsi untuk untuk merapat dan menambat kapal guna merapat dan menambat kapal guna melakukan bongkar muat barang dan melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpangmenaik-turunkan penumpang

Dermaga dapat dibedakan menjadi 2 (dua) Dermaga dapat dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitu tipe yaitu wharfwharf atau atau quari quari atau dermaga tepi atau dermaga tepi dan dan jettyjetty atau atau pier pier atau dermaga tengahatau dermaga tengah..

Dermaga dapat dibedakan menjadi 2 (dua) Dermaga dapat dibedakan menjadi 2 (dua) tipe yaitu tipe yaitu wharfwharf atau atau quari quari atau dermaga tepi atau dermaga tepi dan dan jettyjetty atau atau pier pier atau dermaga tengahatau dermaga tengah..

Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berhimpit dengan garis pantai.

Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berhimpit dengan garis pantai.

Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. Jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut.

Page 15: Perencanaan pelabuhan

Dermaga yang menempel jadi satu dengan daratan Dermaga yang menempel jadi satu dengan daratan pantai, pantai, tanpa dihubungkan dengan suatu bangunan tanpa dihubungkan dengan suatu bangunan jembatan jembatan

Wharf atau dermaga tepi atau QuayWharf atau dermaga tepi atau Quay

Page 16: Perencanaan pelabuhan

Dermaga yang letaknya menjorok ketengah laut (sungai, Dermaga yang letaknya menjorok ketengah laut (sungai, danau) danau) dan dihubungkan dengan jembatan ke daratan pantai dan dihubungkan dengan jembatan ke daratan pantai

Pier atau Jetty atau dermaga tengah Pier atau Jetty atau dermaga tengah

Page 17: Perencanaan pelabuhan

Bentuk DermagaTetap

Pier atau Jetty

Wharf atau Quay

Steel Pile

Steel / concrete sheet pile

Caisson

Concrete Pile

Wooden Pile

Page 18: Perencanaan pelabuhan

Wharf / QuayWharf / Quay

DaratDarat

LautLaut

Pier / JettyPier / Jetty

DaratDarat

LautLaut

Page 19: Perencanaan pelabuhan

Wharf atau dermaga tepi adalah dermaga yang dibuat sejajar Wharf atau dermaga tepi adalah dermaga yang dibuat sejajar pantai dan dapat dibuat berimpit dengan garis pantai atau pantai dan dapat dibuat berimpit dengan garis pantai atau agak menjorok ke laut. agak menjorok ke laut.

Wharf atau dermaga tepi adalah dermaga yang dibuat sejajar Wharf atau dermaga tepi adalah dermaga yang dibuat sejajar pantai dan dapat dibuat berimpit dengan garis pantai atau pantai dan dapat dibuat berimpit dengan garis pantai atau agak menjorok ke laut. agak menjorok ke laut.

Wharf atau dermaga tepi atau QuayWharf atau dermaga tepi atau Quay

Beberapa persyaratan dari dermaga tepi adalah:Beberapa persyaratan dari dermaga tepi adalah:- Memiliki pantai yang curam, jika pantai landai perlu - Memiliki pantai yang curam, jika pantai landai perlu pengerukan.pengerukan.- Kapal yang bersandar cenderung ber-ukuran sama.- Kapal yang bersandar cenderung ber-ukuran sama.- Pasang & surut air laut kecil kurang dari 1,5 meter.- Pasang & surut air laut kecil kurang dari 1,5 meter.

Beberapa persyaratan dari dermaga tepi adalah:Beberapa persyaratan dari dermaga tepi adalah:- Memiliki pantai yang curam, jika pantai landai perlu - Memiliki pantai yang curam, jika pantai landai perlu pengerukan.pengerukan.- Kapal yang bersandar cenderung ber-ukuran sama.- Kapal yang bersandar cenderung ber-ukuran sama.- Pasang & surut air laut kecil kurang dari 1,5 meter.- Pasang & surut air laut kecil kurang dari 1,5 meter.

dermaga konstruksi tertutup atau dermaga konstruksi tertutup atau solid, seperti dinding massa, kaison solid, seperti dinding massa, kaison turap dan dinding penahan tanah.turap dan dinding penahan tanah.

dermaga konstruksi tertutup atau dermaga konstruksi tertutup atau solid, seperti dinding massa, kaison solid, seperti dinding massa, kaison turap dan dinding penahan tanah.turap dan dinding penahan tanah.

Bentuk strukturBentuk strukturdermaga tepidermaga tepiBentuk strukturBentuk strukturdermaga tepidermaga tepi

dermaga konstruksi terbuka di dermaga konstruksi terbuka di mana lantai dermaga didukung mana lantai dermaga didukung oleh tiang-tiang pancang.oleh tiang-tiang pancang.

dermaga konstruksi terbuka di dermaga konstruksi terbuka di mana lantai dermaga didukung mana lantai dermaga didukung oleh tiang-tiang pancang.oleh tiang-tiang pancang.

Page 20: Perencanaan pelabuhan

Dermaga tepi type terbuka Dermaga tepi type terbuka Dermaga tepi type tertutup Dermaga tepi type tertutup

Bentuk struktur dermaga Bentuk struktur dermaga tepitepiBentuk struktur dermaga Bentuk struktur dermaga tepitepi

Page 21: Perencanaan pelabuhan

Ukuran dermaga tepi Ukuran dermaga tepi

Page 22: Perencanaan pelabuhan

Struktur dermaga tepi terbuka Struktur dermaga tepi terbuka

Page 23: Perencanaan pelabuhan

Pier atau Jetty atau dermaga tengah Pier atau Jetty atau dermaga tengah Dermaga Tengah adalah Dermaga yang dibuat agak Dermaga Tengah adalah Dermaga yang dibuat agak menjorok ke tengah laut. Pier dapat digunakan untuk menjorok ke tengah laut. Pier dapat digunakan untuk merapatkan kapal pada satu sisi maupun pada kedua merapatkan kapal pada satu sisi maupun pada kedua sisinya. sisinya.

Dermaga Tengah adalah Dermaga yang dibuat agak Dermaga Tengah adalah Dermaga yang dibuat agak menjorok ke tengah laut. Pier dapat digunakan untuk menjorok ke tengah laut. Pier dapat digunakan untuk merapatkan kapal pada satu sisi maupun pada kedua merapatkan kapal pada satu sisi maupun pada kedua sisinya. sisinya.

Dermaga tengah (Pier) berbentuk T dan LDermaga tengah (Pier) berbentuk T dan L

Bentuk-bentuk dermaga tengah Bentuk-bentuk dermaga tengah

Page 24: Perencanaan pelabuhan

Dermaga tengah (Pier), T dan L Dermaga tengah (Pier), T dan L

Dermaga tengah (Pier) berbentuk jari Dermaga tengah (Pier) berbentuk jari

Page 25: Perencanaan pelabuhan

Ukuran dermaga tengahUkuran dermaga tengah

Page 26: Perencanaan pelabuhan

Struktur Struktur Dermaga Dermaga tengah tengah (Pier) (Pier) berbentuk Tberbentuk T

Struktur Struktur Dermaga Dermaga tengah tengah (Pier) (Pier) berbentuk Tberbentuk T

Page 27: Perencanaan pelabuhan

Pembuatan Dermaga tengah Pembuatan Dermaga tengah

Page 28: Perencanaan pelabuhan

pier / jetty untuk bertambatnya kapal tanker pier / jetty untuk bertambatnya kapal tanker

Page 29: Perencanaan pelabuhan

Langkah Perencanaan Dermaga tengahI. Desain dermaga yang didasarkan kepada

I.Data kapalII.Data pasang surut III.Topografi pantaiIV.Arah dan kecepatan arus V.Arah dan kecepatan anginVI.Geologi pantaiVII.Fungsi dermagaVIII.Volume muatan

a) Perhitungan struktura)Dermagab)Trestlec)Penambat dan penumbukd)Dinding penahan

Langkah Perencanaan Dermaga tengahI. Desain dermaga yang didasarkan kepada

I.Data kapalII.Data pasang surut III.Topografi pantaiIV.Arah dan kecepatan arus V.Arah dan kecepatan anginVI.Geologi pantaiVII.Fungsi dermagaVIII.Volume muatan

a) Perhitungan struktura)Dermagab)Trestlec)Penambat dan penumbukd)Dinding penahan

Gambar konstruksiGambar konstruksi

Page 30: Perencanaan pelabuhan

DERMAGADERMAGATEPITEPI

TENGAHTENGAHTETAPTETAP

BERGERAKBERGERAKPONTONPONTON

MEKANIKMEKANIK

Desain dermaga

Bolder

Deep (D)

Draf (d)

1/10 d, min. 0,8m

Bolder

Fender

Dasar laut

HWS 0,5 ~ 1,5m

Syarat:-Pantai curam-Ukuran kapal tetap-Pasut kecil : < 1.5 m

Dermaga Tepi

Page 31: Perencanaan pelabuhan

Dermaga Tengah Tetap

Syarat:-Pantai landai-Ukuran kapal tetap-Pasut kecil : < 1.5 m

Dermaga Bolder

Deep (D)Draf (d)

1/10 d, min. 0,8m

Fender

Dasar laut

HWS 0,5 ~ 1,5m

Trestle

Kapal

Dermaga Gerak Ponton

Dermaga Bolder

Deep (D)Draf (d)

1/10 d, min. 0,8m

Fender

Dasar laut

HWS 0,5 ~ 1,5m

Trestle

Kapal

Syarat:-Ukuran kapal tetap-Pasut besar : > 1.5 m

Max 1:10

Ponton Ponton

Page 32: Perencanaan pelabuhan

Dermaga Gerak Mekanik

Page 33: Perencanaan pelabuhan

Bangunan Pelengkap Dermaga

Mooring DolphinsStruktur bangunan untuk mengikat kapal.Syarat: Dapat menahan gaya tarik kapal akibat angin dan arus yang bekerja pada kapal

Bolder Gaya tarik kapal

Tiang tunggalDari Kayu, Baja, Beton

Dasar laut

Muka air laut

Bolder Gaya tarik kapal

Tiang gandaDari Kayu, Baja,Beton

Dasar laut

Muka air laut

DWTDWT T ( ton )T ( ton )

200 - 500200 - 500 1515

501 - 1000501 - 1000 2525

1001 - 20001001 - 2000 3030

2001 - 30002001 - 3000 3535

3001 - 50003001 - 5000 5050

5001 - 100005001 - 10000 7070

10001 - 1500010001 - 15000 100100

15001 - 2000015001 - 20000 >100>100

Page 34: Perencanaan pelabuhan

Breasting Dolphins

Struktur bangunan penahan tumbukan kapal Dan dapat difungsikan juga sebagai penahan Tarikan kapal

Syarat: Dapat menahan tumbukan kapal pada Saat merapat dan tarikan kapal akibatangin dan arus yang bekerja pada kapal

Bolder Gaya tarik kapal

Tiang gandaDari Kayu, Baja,Beton

Dasar laut

Muka air laut

Gaya tumbuk kapal

BolderGaya tarik kapal

Tiang tunggalDari Kayu, Baja, Beton

Dasar laut

Muka air laut

Gaya tumbuk kapal

Fender Fender

Page 35: Perencanaan pelabuhan

Mooring Buoy

Alat navigasi kapal, berupa pelampung yang ditempatkan didepan dermagaYang berfungsi sebagai pemandu kapal ketika kapal akan merapat.Mooring buoy ini dilengkapi dengan lampu yang menyala pada malam hari.

BolderBolder

Fender

Dasar laut

HWS

Kabel dasar laut

Pelampung

Anker

Lampu suar

Page 36: Perencanaan pelabuhan

Penempatan Dolphins dan Buoy

Mooring Buoy

Mooring Dolphin

Breasting Dolphin

Kapal

Page 37: Perencanaan pelabuhan

Beban – Beban yang bekerja Pada Dermaga1. Beban mati ( DL) : berat sendiri struktur2. Beban Hidup merata ( q.LL) = 2 ton/m2

3. Beban Hidup terpusat/garis ( P. LL) :disesuaikan4. Beban gempa ( EL ) 5. Beban angin ( T.WL )6. Beban arus air laut ( T. CL)7. Beban tumbukan kapal ( T. EV)

DL+qLLP. LL

T.WL+ T. FWL DL+ (qLL x ) EL

= faktor reduksi beban hidup

Kombinasi Beban

Page 38: Perencanaan pelabuhan

DL+ (qLL)

T. EV

1/

Dasar laut

Kedalaman jepit

4.

4

kh D

EI

Kh = koefisien lateral subgrideKh = 0,15 NN = nilai SPTN = dicoba-coba untuk kedalaman tertentuD = diameter / ukuran tiangE = elastisitas materialI = Momen Inertial tiang

Kombinasi Beban

Page 39: Perencanaan pelabuhan

FENDER- Penahan tumbukan kapal dan penyerap energi tumbuk kapal - Terbuat dari; karet, kayu, karet dan baja

Fender karet

Fender karet mempunyai bentuk tabung silinder dan segi empat

Fender dipasang pada tiap tiang atau pada jarak 1/10 dari panjang kapal

Page 40: Perencanaan pelabuhan

Pemasangan Fender

Dobel Vertikal> 3 m

Vertikal1,5 ~ 3 m

Horizontal/ atau miring0 ~ 1,5 m

Posisi FenderPasut

Page 41: Perencanaan pelabuhan

Fender Baja

Fender Kayu

Page 42: Perencanaan pelabuhan

Tabel Fender Karet Bulat

Page 43: Perencanaan pelabuhan

Fender Karet “BRIDGESTONE SUPER ARCH” Type V

Tabel Fender Karet Persegi

Page 44: Perencanaan pelabuhan

Tabel Fender Karet Persegi

Page 45: Perencanaan pelabuhan

Kapal

Kapal memiliki ukuran:Panjang total (Loa)Panjang bagian yang terendam dalam air (Lpp)Lebar kapal (B)Tinggi dec kapal (D)Tinggi bagian yang terendam dalam air (Sarat kapal) (d)

Page 46: Perencanaan pelabuhan

DWT L (M) B (M) d (M) Full

5001000200040008000

10000150002000030000

5168

16,392

123138160181197

10,211,913,916,317,820,623,125,128,2

2,93,64,55,67,48,28,89,210,0

Data Kapal Penumpang

Ukuran kapal

DWT Sudut tambat

Kecil 500 ~ 2000 DWT ± 150

Sedang 4000 ~ 10000 DWT 100 ~ 150

Besar 15000 ~ 30000 DWT < 10 0

KecepatanTambat (m/dt)

0,3 ~ 0,5

0,15 ~ 0,3

0,08 ~ 0,15

Page 47: Perencanaan pelabuhan

WaDWTw

kg

vwE

..

.2

1 2

Energi Tumbuk Kapal

Posisi kapal merapat dermaga

2

3

2

1.

4t1.03 m

m = 9.81 dt

pp a

a

Wa d L

g

Page 48: Perencanaan pelabuhan

Contoh perhitungan Fender karet silinder

Data kapal yang mendarat di dermaga berukuran 1000 – 4000 DWT. Rata – rata kecepatan tambat kapal = 0,3 m/detik dengan sudut tambat rata – rata 15 º dengan titik tambat 1/5 dari panjang kapal.

Perhitungan fender :

Titik tambat 1/5 panjang kapal, dari diagram nilai k didapatkan . . k=0,4

Kapal 4000 DWT dari data kapal didapatkan nilai L=92 , . B=16,3, d=5,6m.

Berat jenis air laut = 1,03 t/m3

Page 49: Perencanaan pelabuhan

WaDWTw

kg

vwE

..

.2

1 2

Kapal yang merapat memiliki bobot antara 1000 ~ 4000 DWT ( Diambil yang terbesar 4000 DWT ).

mmtonE

mmtonE

tonw

/..01,315sin*62,1115sin*

/..62,114,0*81,9

3,0*95,6333*

2

1

95,633303,1*92*6,5**4

14000

0

2

2

Didapatkan fender type FR 8 dengan Diameter luar = 70 cm, dengan kemampuan menyerap energi sebesar 3,3 ton.m/m dan beban yang mampu ditahan untuk disalurkan ke struktur dermaga sebesar 22 ton.

Page 50: Perencanaan pelabuhan

Contoh perhitungan Fender karet type V

Kapal yang merapat ke dermaga berukuran 15000 – 30000 DWT. Rata-rata kecepatan tambat kapal sebesar 0,1 m/dt. Sudut tambat kapal rata – rata 10 º, dengan titik tambat 1/5 dari panjang kapal.

Perhitungan fender :

Titik tambat 1/5 panjang kapal, dari diagram nilai k didapatkan k=0,4Kapal 30.000 DWT dari tabel kapal didapatkan nilai L=197 m, B=28,2 m, d = 10 m.Berat jenis air laut = 1,03 t/m3

Page 51: Perencanaan pelabuhan

WaDWTw

kg

vwE

..

.2

1 2

mmtonE

mmtonE

tonw

/..42,210sin.37,910sin.

/.37,94,0.81,9

1,0.51,45936.

2

1

51,4593603,1.197.10..4

130000

00

2

2

Didapat fender type FV 003-2-1 dengan ukuran A = 150 cm, B=162,5 cm, C=68 cm , dengan kemampuan menyerap energi sebesar 2,6 ton.m/m, dan beban yang mampu ditahan untuk disalurkan ke struktur dermaga sebesar 33 ton.

Page 52: Perencanaan pelabuhan

Bitt (alat pengikat) bollard / /Bolder

Kapal yang berlabuh ditambatkan ke dermaga dangan mengikatkan tali–tali penambat ke bagian haluan, buritan dan badan kapal.

Bitt dengan ukuran yang lebih besar di sebut dangan bollard

Pengikatan kapal pada dermaga

Bitt digunakan untuk mengikat kapal pada kondisi cuaca normal. Sedang bollard selain untuk mengikat pada kondisi normal juga digunakan pada kondisi badai

Page 53: Perencanaan pelabuhan

Bollard / Bolder

Penempatan Bollard / Bolder

Page 54: Perencanaan pelabuhan

GAYA TARIK BOLDER ( T )oleh angin ( T.WL ) dan arus air laut ( T. CL)

oleh angin ( T.WL )

W (angin )

kapal

Dermaga

Gaya angin tegak lurus terhadap kapal

Jumlah tali penambat

WL

RT

nR

n

T.WL T.WLR

Page 55: Perencanaan pelabuhan

GAYA TARIK BOLDER ( T )oleh angin (TWL)

2 2 212 . . . .( .cos . .sin . )F SR c v A A

F

S

koevisien bentuk kapal = 1,2 ~ 1,3

= massa jenis udara = 0,123

A = luas bagian depan kapal yang diatas air

A = luas bagian samping kapal yang diatas air

= kecepatan angin

c

v

WL

RT

n

.( )

.( )F

S oa

A B D d

A L D d

oaL = Panjang kapal bagian atas

B = Lebar kapal

D = Tinggi kapal dari dasar ke dec

d = tinggi bagian kapal yang terendam dalam air

Page 56: Perencanaan pelabuhan

GAYA TARIK BOLDER ( T )oleh arus air laut (TCL)

20,14. .

. .1, 22. 0,46.( . 0,765)

f

PP B

R S v

dS L B C

B

PPL = Panjang kapal bagian yang terendam dalam air

B = Lebar kapal

d = tinggi bagian kapal yang terendam dalam air

= kecepatan arus air laut

= Koefisien bentuk kapal bagian bawah = 0,7 ~ 0,9B

v

C

Arus Rf

TCL

2. .CL fT Cos R

Page 57: Perencanaan pelabuhan

GAYA TARIK BOLDER ( T )T.WL

T.WL

TCL

T

2 2( ) ( )WL CLT T T

Bolder T

Tiang tunggalDari Kayu, Baja, Beton

Dasar laut

Muka air laut

Bolder T

Tiang gandaDari Kayu, Baja,Beton

Dasar laut

Muka air laut

Page 58: Perencanaan pelabuhan

PERHITUNGAN TIANG PERHITUNGAN TIANG BajaBaja

1/

Dasar laut

Kedalaman jepit

M

T atau TEV

N

h

M = T . hN = DL struktur atas + LL

max

2

2

1.

21

E

Ek

N MNA W

N

EIN

L

A = Luas penampang pipa bajaW = Momen lawan pipa bajaE = Elastisitas BajaI = Momen inertial pipa bajaLk = Panjang tekuk = 2.h

LWS

Page 59: Perencanaan pelabuhan
Page 60: Perencanaan pelabuhan

PERHITUNGAN TIANG PERHITUNGAN TIANG BetonBeton

Page 61: Perencanaan pelabuhan

1/

Dasar laut

Kedalaman jepit

M

T atau TEV

N

h

PERHITUNGAN TIANG PERHITUNGAN TIANG BetonBeton

Page 62: Perencanaan pelabuhan

Break water, berfungsi untuk memberikan Break water, berfungsi untuk memberikan perlindunganperlindungan daerah Pelabuhan terhadap gelombang dan daerah Pelabuhan terhadap gelombang dan mencegahmencegah terjadinya endapan terjadinya endapan Pulau dalam posisi yang tepat dapat berfungsi Pulau dalam posisi yang tepat dapat berfungsi sebagaisebagai break water alam break water alam

Pemecah gelombang (Breakwater) adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah perairan pelabuhan dari gangguan gelombang.

Break water berfungsinya menahan gelombang agar tinggi gelombang di dalam kolam pelabuhan kurang dari 40 cm.

Page 63: Perencanaan pelabuhan

Tipe Pemecah Gelombang

Pemecah gelombang sisi miring, untuk laut dangkal dan tanah dasar lunakPemecah gelombang sisi tegak, untuk laut dalam dan tanah dasar keras

Pemecah gelombang campuran.untuk laut sedang dan tanah dasar lunak

Type break water, Type break water, dipilih berdasarkan pertimbangan atas : dipilih berdasarkan pertimbangan atas :

(1) Material yang tersedia didekat lokasi bangunan(1) Material yang tersedia didekat lokasi bangunan (2) Kedalaman air di lokasi bangunan (2) Kedalaman air di lokasi bangunan (3) Kondisi tanah dasar bangunan (3) Kondisi tanah dasar bangunan (4) Fungsi bangunan (4) Fungsi bangunan

Pemilihan Tipe Pemecah Gelombang

Page 64: Perencanaan pelabuhan

• Material Break Water type mound :Material Break Water type mound : - Natural Rock (Batuan alam) - Natural Rock (Batuan alam) - Concrete Block - Concrete Block - Concrete shape (Tetrapod, Quadripod dll) - Concrete shape (Tetrapod, Quadripod dll) - Kombinasi - Kombinasi

SeaSea HarbourHarbour

MOUND / SLOPE TYPEMOUND / SLOPE TYPE

Break WaterBreak WaterDasar lautDasar laut

Page 65: Perencanaan pelabuhan

• Material Break Water type wall - Concrete block qravity walls - Concrete caisson - Sheet pile shell - Sheet pile wall

SeaSea HarbourHarbour

MOUND / SLOPE TYPEMOUND / SLOPE TYPE

Break WaterBreak Water

Dasar lautDasar laut

Page 66: Perencanaan pelabuhan

• Material Break Water type Campuran : - Natural Rock (Batuan alam) - Concrete Block - Concrete caisson

SeaSea HarbourHarbour

TYPE CAMPURANTYPE CAMPURAN

Break WaterBreak Water Dasar lautDasar laut

Page 67: Perencanaan pelabuhan

Batu Pelindung Batu Pelindung Break Water Break Water type mound /type mound /Sisi MiringSisi Miring

Page 68: Perencanaan pelabuhan

Tabel Batu PelindungTabel Batu Pelindung( Armour )( Armour )

Page 69: Perencanaan pelabuhan

Tabel Batu PelindungTabel Batu Pelindung( Armour )( Armour )

Page 70: Perencanaan pelabuhan

Dimensi Break waterDimensi Break water

.cot1

.3

3

rD

rA

SK

HW 10

s/d 15

aas

WWW

t > 0,75 H non overtoppingt = 0,50 H overtopping

31

.

r

Ab

WKnB

31

11 .

r

aWknd

31

22 .

r

sWknd

a

rrS

B

A

C

d1

D

d3

1~2m 1~2m

PasutH 0,4 m

t

1:1,5

1:1,5

1:21:2

Quarry

HWS

LWS 0,75 H

h

d2

Page 71: Perencanaan pelabuhan

KeteranganKeteranganWA : berat batu pelindung ( armour )/unit ( ton)

Ws : berat batu lapis kedua ( armour )/unit ( ton)

γr : berat jenis batuγa : berat jenis air lautH : tinggi gelombang rencanaθ : sudut kemiringan sisi pemecah

gelombang n : Jumlah susunan butir batu lapis

pelindung.Sr : Specific grafitynb : jumlah batu selebar bkD : Koefisien stabilitask : Koefisien bentukA : Lebar dasar struktur break waterB : Lebar atas struktur break waterC : Lebar pondasiD : Tinggi struktur break waterh : dalam air laut dari LWS

Page 72: Perencanaan pelabuhan

Pengertian Breaking dan Non Breaking :- Breaking )( gelombang pecah): terjadi jika kedalaman air laut

<1,3 H, diukur dari LWS, dimana H adalah tinggi gelombang.- Non Breaking ( gelombang tidak pecah) : terjadi jika

kedalaman air laut > 1,3 H. diukur dari LWS.

PengertianPengertian

Pengertian Overtopping dan Non OvertoppingOvertopping : Gelombang melompati puncak break waterNon Overtopping : Gelombang tidak melompati puncak break water

t > 0,75 H non overtoppingt = 0,50 H overtopping

>1,3 H Non Breaking<1,3 H Breaking

OvertoppingNon Overtopping

A

C

d1

d3

1~2m 1~2m

Pasut

0,4 m

1:1,5

1:1,5

1:21:2

Quarry

HWS

LWS 0,75 H

hd

2

Blok Beton

Page 73: Perencanaan pelabuhan

Tabel Koefisien Stabilitas (kTabel Koefisien Stabilitas (kDD))

Page 74: Perencanaan pelabuhan

Tabel Koefisien Bentuk (kTabel Koefisien Bentuk (k))

Page 75: Perencanaan pelabuhan

Langkah Perencanaan Break Langkah Perencanaan Break waterwater

1. Cari data: tinggi gelombang, daya dukung tanah, pasang surut, kedalama air laut, dan kontur.

2. Desain Layout pemecah gelombang3. Penentuan jenis batu pelindung4. Menentukan nilai kD didapatkan nilai Cotg.Ø5. Mendesain Potongan lintang break water6. Menghitung berat lapis pelindung7. Menghitung tebal lapis pelindung8. Menghitung lebar puncak9. Menentukan tunggi puncak, diukur dari HWS10.Menghitung stabilitas tanah dasar

Page 76: Perencanaan pelabuhan

Contoh Soal

Diketahui :

Pemecah gelombang sisi miring dengan data data sebagai berikut:

- Jenis batu pelindung : Lapis ke-1 (kubus beton) dengan γr = 2,2 ton/m3 Lapis ke-2 (batu kali) dengan γr = 2,1 ton/m3 Lapis ke-3 ( batu kali) dengan tebal tebal 40 cm- Tinggi gelombang (H) = 1,65 m- Berat jenis air laut (γa) = 1,024 ton/m3- Pasang surut (pasut)= 2,5 m- Kedalaman air laut (h) = 2 m dari LWS.

Contoh perhitungan Break Contoh perhitungan Break waterwater

Page 77: Perencanaan pelabuhan

Penyelesaian :

● Menentukan kondisi breaking atau non-breaking kedalaman air laut = 2 m 1,3 H = 1,3 . 1,65 = 2,145 m > 2 m Jadi kondisinya gelombang pecah (breaking)

Perhitungan untuk konstruksi tengah. Lapis pertama menggunakan kubus dengan nilai KD = 6,8 dan cot.θ =1,5

● Menghitung berat lapis pertama (WA )( berat armour per-unit )

CotSrK

HrW

DA .)1(

.3

3

5,1.1024,1

2,2.8,6

65,1.2,23

3

= 0,64 tondibuat kubus beton dengan ukuran 70x70x70 cm dengan berat 0,75 ton

● Menghitung berat lapis kedua (WS ) ( berat batu per-unit ) WS = 1/15 WA - 1/10 WA = 0,049 s/d 0,073 ton menggunakan batu kali ber diameter 20 cm, dengan berat 0,066 ton.

Page 78: Perencanaan pelabuhan

● Tebal Lapisan Armour / batu pelindung Lapis ke-1

n = 2, k∆ = 1.1, γr = 2,2 ton/m3

= 2. 1,1 .( 0,75/2,2) 1/3

= 1,54 m

n = 2, k∆ = 1.15, γr = 2,1 ton/m3

= 2. 1,15 ( 0,066/2,1) 1/3

= 0,73 m

n = 4, k∆ = 1.1, γr = 2,1 ton/m3 = 4. 1,15 ( 0,066/2,1 ) 1/3

= 1,50 m

31

11 .

r

aWknd

.batu pelindung Lapis ke-2

31

22 .

r

sWknd

● Perhitungan Lebar Puncak

31

.

r

Ab

WKnB

Dimensi Break water

Penentuan t Non overtpping t >0,75H 0,75x1,65=1,24m ~ 1,3mPenentuan D D = t+pasut+h = 1,3 + 2,5 + 2 = 5,8 m

Page 79: Perencanaan pelabuhan

Gambar konstruksi

HWS

LWS

HWS

LWS

1,00 m

1,50 m

1,50 m

1,30 m

2,50 m

2,00 m

5,80 m

3,00 1,50 5,70 1,50 5,70 1,00 3,00

21,40 m

Page 80: Perencanaan pelabuhan

PELINDUNG PANTAIPELINDUNG PANTAI Pelindung pantai adalah bangunan yang berada pada daerah

pantai yang berfungsi untuk melindungi pantai dari pengaruh gelombang dan arus air laut. Kerusakan pantai yang diakibatkan gelombang adalah terjadinya abrasi pantai. Kerusakan yang diakibatkan oleh adanya arus air laut adalah terjadinya erosi pantai dan pendangkalan pada alur pelayaran.

Pantai

Perairan pantai

Laut

Pesisir

Daratan

Mas (muka air surut)

Map (muka air pasang)

Sempadanpantai

beberapa istilah penting tentang kepantaian

Page 81: Perencanaan pelabuhan

Pesisir : daerah darat ditepi pantai yang masih mendapat pengaruh laut seperti run-up air pasang, angin laut dan perembesan air laut.

Pantai : daerah ditepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah.

Daerah lautan : daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan laut dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian bumi dibawahnya

Daerah daratan : daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan daratan dimulai dari batas garis pasang tertinggi.

Garis pantai : garis batas pertemuan antara daratan dan laut, dimana posisinya tidak tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi.

Sempadan pantai : kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai.

Page 82: Perencanaan pelabuhan

PELINDUNG PANTAIPELINDUNG PANTAI

1. 1. SeawallSeawall Jenis – jenis SeawallJenis – jenis Seawall Concrete curved face seawall Concrete combination stepped and curved face seawall Rubble-Mound Seawall Riprap Revetment

2. 2. Groin Jenis – jenis GroinJenis – jenis Groin Tipe lurus tipe T tipe L

3. 3. Jetty Jenis – jenis Jenis – jenis Jetty

Dolos Rubble-Mound Jetty Cellular-steel sheet-pile Jetty

Page 83: Perencanaan pelabuhan

SeawallSeawall Seawall

adalah bangunan dinding pantai atau revetment yang dibangun pada garis pantai atau di daratan yang digunakan untuk melindungi pantai dari serangan gelombang.

Page 84: Perencanaan pelabuhan

Dinding pantai atau revetment memisahkan daratan dengan perairan pantai, dengan fungsi utama sebagai pelindung pantai terhadap erosi dan limpasan gelombang (overtopping)

Page 85: Perencanaan pelabuhan

Jenis – jenis SeawallJenis – jenis Seawall Concrete curved face seawallJenis ini digunakan apabila gelombang pasang cukup besar dan

gelombang tidak diperkenankan overtoping. Lengkung pada dinding bagian depan dimaksudkan agar gelombang yang datang dapat dipantulkan sehingga air laut tidak menggenangi daratan.

Page 86: Perencanaan pelabuhan

Concrete combination stepped and curved face seawall Seperti halnya Concrete curved face seawall, Jenis ini juga

digunakan apabila gelombang pasang cukup besar dan gelombang tidak diperkenankan overtoping

dinding diberi trap/stepped untuk meredam energi gelombang yang datang.

Page 87: Perencanaan pelabuhan

Pelindung pantai ini terdiri dari tumpukan batu dengan batu pelindung yang ukurannya lebih besar. Jenis bangunan ini digunakan pada pantai yang landai. Pelindung pantai ini dibangun agak jauh dari daratan, dan bangunan ini di gunakan untuk melindungi pantai yang jauh dibelakang dinding.

Rubble-Mound Seawall

Page 88: Perencanaan pelabuhan

Riprap Revetment

Bangunan ini terdiri dari tumpukan batu dengan batu pelindung yang ukurannya lebih besar dan dengan penutup beton pada bagian atasnya. Batu-batu ditimbun dan disusun pada dinding pantai. Jenis bangunan ini digunakan pada pantai yang curam dengan gelombang yang tidak besar. Pelindung pantai ini dibangun pada garis pantai, dan di gunakan untuk melindungi pantai dari pengaruh abrasi oleh gelombang air laut.

Page 89: Perencanaan pelabuhan

GroinGroin Groin adalah bangunan pelindung pantai yang biasanya

dibuat tegak lurus garis pantai, berfungsi untuk menahan transpor sedimen sepanjang pantai, sehingga bisa mengurangi atau menghentikan erosi yang terjadi. Bangunan ini juga bisa digunakan untuk menahan masuknya transpor sedimen sepanjang pantai ke pelabuhan atau muara pantai.

Gelombang dominan

Garis pantai aslisedimen

Garis gelombang pecah

erosiGaris pantai

Setelah ada groin

Arus air laut

Page 90: Perencanaan pelabuhan

JenisJenis GroinGroin

Lapis pelindung

Batu pengisi

Lebar puncak

Page 91: Perencanaan pelabuhan
Page 92: Perencanaan pelabuhan

JettyJetty Jetty adalah bangunan yang tegak lurus pantai yang diletakan

pada kedua sisi muara sungai yang berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai.

Fungsi jetty adalah : Mengurangi pendangkalan alur pelayaran pada muara sungai yang

dapat mengganggu lalu lintas kapal yang melewati alur tersebut. Mencegah pendangkalan dimuara sungai dalam kaitannya dengan

pengendalian banjir.

-Jetty panjang, adalah jetty yang ujungnya berada diluar gelombang pecah. Tipe ini efektif untuk menghalangi masuknya sedimen kemuara, -Jetty sedang, adalah jetty yang ujungnya berada antara muka air surut dan lokasi gelombang pecah. Jetty ini dapat menahan sebagian transpor sedimen sepanjang pantai. -Jetty pendek, adalah jetty yang ujungnya berada pada garis air surut. Jetty ini hanya dapat menahan sebagian transpor sedimen sepanjang pantai pada saat air pasang dan alur diujung jetty masih dimungkinkan terjadinya endapan pasir.

Page 93: Perencanaan pelabuhan

Garis gelombang

pecah

gelombang

Arus air laut

Jetty

Sungai

Garis air surut

Arus air laut

gelombang Garis

gelombang pecah

Jetty

Sungai

Garis air surut

Garis pantai

Garis air pasang

gelombang

Garis gelombang pecah

Jetty

Sungai

Page 94: Perencanaan pelabuhan

: Type-Type Jetty

Dolos Rubble-Mound Jetty

Jetty ini terbuat dari tumpukan batu-batu dengan lapis pelindung menggunakan dolos. Struktur Jetty dengan dinding miring ini digunakan jika dasar laut tidak terlalu dalam.

Page 95: Perencanaan pelabuhan

Cellular-steel sheet-pile Jetty

Jetty ini terbuat dari sheet pile yang dipancang dan disusun melingkar, lalu bagian tengahnya diisi dengan batu-batuan atau tanah bergradasi, dan bagian atasnya dilapisi dengan penutup batu–batu yang besar. Struktur Jetty dinding tegak ini dipergunakan untuk laut dengan dasar yang cukup dalam.

Page 96: Perencanaan pelabuhan

Andi IndiantoAndi Indianto