Pedoman Penyuluh Teladan 2013

download Pedoman Penyuluh Teladan 2013

of 5

description

kemenag

Transcript of Pedoman Penyuluh Teladan 2013

  • PEDOMAN

    PEMILIHAN PENYULUHAN AGAMA ISLAM TELADAN

    TINGKAT PROVINSI JAMBI TAHUN 2013

    BIDANG PENERANGAN AGAMA ISLAM , ZAKAT DAN WAKAF

    KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAMBI

    TAHUN 2013

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Penyuluh Agama Islam Fungsional merupakan salah satu jabatan fungsional yang

    terdapat diwilayah Kementerian Agama, keberadaan Penyuluh Agama Islam amatlah

    penting dalam menyampaikanpesan-pesan pembangunan dan keagamaan kepada

    masyarakat memalui bahasa agama. Penyuluh Agama Islam dapat berperan sebagai

    penyambung lidah pemerintah dan sebagai pendakwah.

    Sifat dan tugas Penyuluh Agama Islam Fungsional yang langsung terjun ditengah-

    tengah masyarakat merupakan tugas terberat, karena seorang penyuluh tidak hanya

    dituntut memiliki kemampuan keilmuaan dan keahlian dalam bertutur kata, tetapi

    dituntut pula menjadi menjadi teladan bagi umat, keteladanan yang dimiliki oleh

    Penyuluh Agama Islam inilah, perlu diberikan penghargaan sehingga perlu adanya suatu

    sistem seleksi dalam memberikan penghargaan atas keteladanan yang telah dimiliki

    dalam pelaksanaan tugas.

    Sistem Selesi dalam pemberiaan penghargaan atas keteladanan Penyuluh Agama

    Islam Fungsional diharapkan dapat memberikan motivasi bagi Penyuluh Agama Islam

    untuk meningkatkan ketekunan dan pengabdian dalam pembinaan serta pelayanan

    kepada masyarakat.

    B. Tujuan.

    1. Terwujudnya panduan pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan

    Tingkat Provinsi Jambi.

    2. Terpilihnya Penyuluh Agama Islam Teladan Tingkat Provinsi Jambi.

    3. Termotivasinya seluruh Penyuluh Agama Islam Fungsional untuk melaksanakan

    tugas Bimbingan dan Penyuluhan Agama pada Masyarakat dengan penuh ketekunan

    dan pengabdian.

    4. Terwujudnya pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama pada Masyarakat

    yang dan berkesinambungan.

    C. Pengertian Umum

    1. Penyuluh Agama Islam Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi

    tugas, tanggungjawab, wewenang serta hak secara penuh oleh pejabat yang

    berwenang untuk melakukan kegiatan Bimbingan, Penyuluhan dan Pendidikan

    Agama Islam serta Bimbingan dan Penyuluhan Pembangunan melalui Bahasa

    Agama.

    2. Penyuluh Agama Islam Fungsional Tingkat Kabupaten adalah Penyuluh Agama

    Islam Fungsional yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang menjadi Penyuluh

    Agama Islam Fungsional Teladan Tingkat Kabupaten setelah melalui proses

    penilaian.

    3. Penyuluh Agama Islam Fungsional Tingkat Provinsi adalah Penyuluh Agama Islam

    Fungsional yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang menjadi Penyuluh Agama

    Islam Fungsional Teladan Tingkat Provinsi setelah melalui proses penilaian.

  • BAB II

    MEKANISME PEMILIHAN PENYULUH TELADAN

    1. Peserta yang berhak mengikuti pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional

    Teladan Tingkat Provinsi adalah satu orang Penyuluh Agama Islam Fungsional

    Teladan Tingkat Kabupaten/Kota.

    2. Peserta yang akan mengikuti Pemilihan Penyuluh Agama Islam Tingkat Provinsi

    harus berkas dan Naskah atau Makalah untuk dipresentasi didepan tim seleksi

    pemilihan

    3. Berkas dan Naskah yang dinilai adalah berkas bukti fisik dan naskah yang

    diserahkan kepada tim pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan

    Tingkat Provinsi Jambi.

    4. Tim Pemilihan memberikan Penilaian Berkas ditinjau dari 3 aspek yaitu : Aspek

    Bimbingan dan Penyuluhan, Aspek Kestiaan DalamTugas dan Aspek Kegiatan

    Penunjang.

    5. Tim Pemilihan memberikan Penilaian Naskah dengan kreteria penilaian sebagai

    berikut : Bobot Materi, Kaidah dan gaya Bahas, Logika dan Kekayaan referensi.

    6. Durasi Penyampaian Naskah Presentasi selama 10 menit.

    7. Peserta yang sedang melakukan persentasi akan mendapat pertanyaan tentang

    Pemahaman Tugas, pengembagan Metodologi Dakwah dan Materi Dakwah.

    BAB III

    BIDANG PENILAIAN

    Penilaian dalam Selesksi Penyuluh Agama Islam Fungsional Tingkat Provinsi Jambi

    meliputi 3 kategori, yaitu penilaian berkas, penulisan naskah dan kualitas presentasi.

    A. Kategori Penilaian Berkas.

    Aspek-aspek yang dinilai dalam penilaian berkas Penyuluh Agama Islam Teladan

    Tingkat Provinsi Jambi sebagai berikut :

    1. Aspek Kegiatan Bimbingan dan Penyuluhan, terdiri dari :

    a. Unsur Jumlah Kelompok Binaan Tetap yang menjadi tanggungjawab.

    b. Unsur Jumlah kelompok binaan tidak tetap.

    c. Unsur Frekwensi Bimbingan dan Penyuluhan per bulan kepada seluruh

    kelompok binaan.

    d. Unsur frekwensi pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan per bulan kepada

    kalangan profesi.

    e. Unsur Frekwensi pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan per bulan di LP,

    rumah sakit, dan Panti Sosial.

    f. Unsur Frekwensi bimbingan dan penyuluhan pada kelompok masyakarat

    lainnya.

    g. Unsur pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan melalui media cetak (koran,

    Majalah dan lain sebagimananya)

    h. Unsur pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan melalui media elektronik

    (internet, Radio, Televisi Lokal dan televisi Nasional)

  • i. Bimbingan dan Penyuluhan dalam bentuk naskah ( Booklet/leaflet,

    makalah, terjemah dan buku yang dipublikasikan)

    2. Aspek Kesetiaan dalam Melaksanakan Tugas, terdiri dari :

    a. Unsur masa kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)

    b. Unsur Pengalaman Jabatan sebagai Penyuluh Agama Islam

    c. Unsur Pengelaman Tempat Tugas

    3. Aspek Pengembangan Profesi dan Penunjang, terdiri dari :

    a. Unsur Jumlah Ormas yang aktif diikuti

    b. Unsur Jabatan Pada ormas yang Aktif diikuti

    c. Unsur Penghargaan/Tanda jasa dalam bidang tertentu

    d. Unsur menjadi anggota delegasi misi keagamaan dan Kemanusian

    4. Bobot Penilaian

    Bobot Penilaian pada setiap aspek adalah sebagai berikut :

    a. Aspek Kegiatan Bimbingan dan penyuluhan = 50 %

    b. Aspek Kesetiaan dalam melaksanakan tugas = 30 %

    c. Aspek Pengembangan Profesi dan Penunjan = 20 %

    B. Kategori Penulisan Naskah

    1. Kreteria Tulisan.

    Adapun kreteria tulisan naskah sebagai berikut :

    a. Reflektif, yaitu menggambarkan segala aktivitas bimbingan dan

    penyuluhan yang meliputi 3 hal yaitu Indentifikasi Wilayah, Pelaksanaan

    Program Bimbingan Penyuluhan, dan Evaluasi/Pelaporan

    b. Tema Tulisan tentang Kelompok Binaan Tetap

    c. Tulisan bersifat Populer bukan tematis ilmiah

    d. Tulisan bersifat faktual, yaitu tentang kegiatan ril yang dilakukan oleh

    Penyuluh Agama Islam kepada kelompok Binaan.

    e. Panjang tulisan minimal 10 halaman ukuran kertas A4 dengan spasi 1, 5

    2. Kreteria PenilaianTulisan.

    a. Bobot Materi :

    1) Relevansi materi dengan judul

    2) Gagasan Aktual

    3) Eksplorasi Wawasan

    4) Kekayaaan Referensi

    b. Kaidah dan Gaya Bahasa :

    1) Ketepatan tata bahasa

    2) Ketetapan tanda baca

    3) Ketepatan ragam bahasa

    4) Pilihan kata (diksi) dan ungkapan

  • c. Logika :

    1) Keteraturan berpikir

    2) Mutu berfikir

    3) Sistematika gagasan

    4) Alur tulisan

    C. Kategori Penilaian Presentasi

    Penilaian presentasi terdiri dari 2 9dua) sesi

    1. Sessi Presentasi

    Aspek Penilaian sessi presentasi meliputi :

    a. Sistematika isi presentasi ini terdiri dari judul, biodata, daftar isi dan slide

    b. Cara penyampaian

    c. Kualitas grafis adalah menempatkan setiap gambar, diagram dan tulisan

    maupun suara dengan suatu maksud yang jelas

    d. Tiga point tersebut akan diberikan penilaian oleh seluruh dewan juri

    presentasi.

    2. Sessi Tanya Jawab

    Aspek Penilaian sessi tanya jawab ini meliputi :

    a. Akurasi Jawaban , yaitu kualitas jawaban atas pertanyaan dari Tim Seleksi

    yang meliputi unsur kejelasan, ketetapan, tetap dan tidak membingungkan.

    b. Detail jawaban, yaitu apakah jawaban yang disampaikan oleh peserta

    bersifat pendek to the point atau panjang yang disertai dengan contoh-

    contoh dan ilustrasi.

    c. Cara menjawab, yaitu sikap peserta terhadap berbagai pertanyaan yang

    diajukan oleh tim seleksi dengan mengedepankan kesantunan dan

    kesopanan serta menghindari arogansi dan kesombongan tanpa

    mengesampingkan sikap kritis.

    Demikian, pedoman Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan Tingkat

    Provinsi Jambi tahun 2013 agar menjadi acuaan penyelenggaraan untuk tingkat

    kabupaten/kota.