Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

24
Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 1 PEDOMAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN P4S DEPARTEMEN PERTANIAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN PUSAT PENGEMBANGAN PELATIHAN PERTANIAN 2007

Transcript of Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Page 1: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 1

PEDOMAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN

P4S

DEPARTEMEN PERTANIAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN PUSAT PENGEMBANGAN PELATIHAN PERTANIAN

2007

Page 2: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 2

Page 3: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S i

KATA PENGANTAR

Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Pusat Pelatihan

Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) dimaksudkan untuk

menjadi pegangan bagi penyelenggara, pembina P4S, dan

pemangku kepentingan lainnya baik di tingkat pusat maupun

daerah sebagai upaya memberdayakan sumberdaya manusia

pertanian khususnya petani dalam pembangunan pertanian.

Salah satu usaha pemerintah dalam pemberdayaan petani

adalah dengan membina dan mengembangkan kelembagaan milik

petani melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap

menuju peningkatan kesejahteraannya.

Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan P4S disusun

berdasarkan hasil kristalisasi pembahasan beberapa pihak terkait,

seperti Instansi Pemerintah Pusat/Daerah (Kabupaten/Kota) yang

bergerak dibidang penyelenggaraan dan pembinaan pelatihan

pertanian, para pengelola P4S, anggota Forum Komunikasi P4S

tingkat pusat maupun daerah yang diprakarsai oleh Pusat

Pengembangan Pelatihan Pertanian.

Kami sampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih ke-

pada semua pihak yang telah membantu tersusunnya Pedoman

Penumbuhan dan Pengembangan P4S.

Semoga Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan P4S da-

pat dijadikan acuan sebagaimana mestinya.

Jakarta, Juni 2007 Kepala Pusat Pengembangan

Pelatihan Pertanian,

Heri Suliyanto NIP. 080 065 960

Page 4: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S ii

Page 5: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................... i

Daftar Isi ............................................................. iii

Bab I PENDAHULUAN

Latar Belakang ..................................... 1 Tujuan .................................................. 2 Sasaran ................................................ 3 Pengertian ............................................ 3

Bab II DASAR HUKUM DAN STRATEGI Dasar Hukum ....................................... 5 Strategi ................................................ 5

Bab III AZAS DAN PRINSIP Azas P4S .............................................. 7 Prinsip P4S ........................................... 8

Bab IV PENUMBUHAN P4S ............................... 10

Bab V PENGEMBANGAN P4S ............................ 13

Bab VI PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN

Pembinaan ............................................ 15

Pembiayaan ........................................... 15

Bab VII MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Monitoring dan Evaluasi ......................... 16 Pelaporan .............................................. 16

Bab VIII PENUTUP .............................................. 18

Page 6: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S
Page 7: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 1

PENDAHULUAN Latar Belakang

Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

(RPPK) yang dicanangkan pada tanggal 11 Juni 2005 oleh

Presiden RI pada hakekatnya adalah menggalang komitmen

dan mengubah paradigma semua pemangku kepentingan

pembangunan pertanian. Pertanian tidak dipandang sebatas

menghasilkan produksi semata, melainkan seluruh kegiatan

subsistem dalam sistem agribisnis. Dengan demikian parti-

sipasi aktif setiap pemangku kepentingan, khususnya petani

sebagai pelaku utama dalam pembangunan pertanian

sangat penting.

Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya

(P4S) adalah salah satu lembaga masyarakat milik petani

yang secara langsung berperan aktif dalam pembangunan

pertanian melalui pengembangan sumberdaya manusia per-

tanian yaitu petani dan masyarakat diwilayahnya, dalam

bentuk pelatihan, penyuluhan dan pendidikan.

Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian

cq. Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian (Pusbang-

latan) dalam melaksanakan tugas umum pemerintahannya

yaitu melaksanakan fungsi pengaturan dan pelayanan da-

lam pengembangan pelatihan pertanian, secara langsung

bertanggung jawab terhadap tumbuh kembangnya P4S.

Pengaturan P4S dimaksudkan sebagai upaya melindu-

ngi petani dan masyarakat pengguna P4S yang bersang-

BAB I

Page 8: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 2

kutan dari kegiatan pelatihan pertanian yang tidak sesuai

dengan ketentuan normative. Sedangkan pelayanan dimak-

sudkan sebagai upaya mengembangkan P4S agar tumbuh

menjadi pusat pelatihan pertanian yang berkualitas. Bentuk

pengaturan antara lain dengan melakukan standarisasi dan

akreditasi P4S sedangkan bentuk pelayanan terdiri dari

pengembangan P4S dari sisi kelembagaan, sarana prasa-

rana, ketenagaan, dan jejaring kerja.

Pedoman Penumbuhan dan pengembangan P4S diha-

rapkan dapat memberikan peluang lebih besar kepada peta-

ni untuk terlibat secara aktif dalam proses perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan proses penilaian

program-program pembangunan pertanian.

Tujuan

Tujuan Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan P4S

adalah :

1. Dihasilkannya kesamaan persepsi diantara pemangku

kepentingan dalam melaksanakan kebijakan dan strate-

gi penumbuhan serta pengembangan P4S;

2. Terciptanya kondisi yang mendorong tumbuhkembang-

nya jiwa dan tanggungjawab sosial para petani maju

terhadap petani dan masyarakat sekitarnya serta inter-

aksi positif diantara sesama petani;

3. Berkembangnya penyelenggaraan kegiatan pelatihan

terstruktur (magang, studi banding, dll) dari, oleh, serta

Page 9: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 3

untuk masyarakat pertanian secara swadaya teratur

dan berkesinambungan ;

4. Meningkatnya jejaring usaha diantara pengelola P4S,

Lembaga Usaha serta pelaku agribisnis lainnya;

5. Tumbuhnya Kelompok Tani/Petani yang berpotensi

untuk dikembangkan menjadi pengelola P4S.

Sasaran

Sasaran penumbuhan dan pengembangan P4S adalah :

Para petani maju yang memiliki potensi untuk menjadi P4S

serta para pengelola P4S.

Pengertian 1. Pusat pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S)

adalah lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang

didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swa-

daya baik perorangan maupun berkelompok.

2. Forum Komunikasi (FK) P4S adalah organisasi yang

bersifat independen, berorientasi pada kegiatan eko-

nomi, iptek, sosial dan budaya di sektor pertanian

berbasis di pedesaan berwawasan lingkungan.

3. Penumbuhan P4S adalah serangkaian kegiatan pem-

binaan untuk mendorong petani maju atau

kelompoktani maju agar tumbuh menjadi P4S.

Page 10: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 4

4. Pengembangan P4S adalah upaya-upaya peningkatan

status kelembagaan secara aktif dan tepadu oleh pe-

mangku kepentingan (stakes holder), baik pemerintah

(Pusat, Propinsi, Kabupaten/kota) maupun masyarakat

(pengelola P4S, pengusaha, petani, pelaku agribisnis

lainnya).

5. Pembina P4S adalah Instansi Pemerintah Pusat (Pus-

banglatan dan UPT Pelatihan Pertanian Pusat), Instansi

Pemerintah Daerah ( Dinas Pertanian, UPT Pelatihan

Pertanian Daerah, dan Instansi Pemda, Propinsi/kabu-

paten/Kota lainnya),

6. Pusat Pelatihan Pertanian Terpadu Swadaya (P3TS)

adalah lembaga pendidikan atau pelatihan dibidang

pertanian dan pedesaan yang dimiliki dan dikelola oleh

pengusaha atau lembaga masyarakat lain karena

kepeduliannya terhadap pendidikan dan kesejahteraan

petani.

7. Kewirausahaan adalah kemampuan melihat dan menilai

kesempatan-kesempatan (peluang) bisnis serta kemam-

puan mengoptimalisasikan sumberdaya dan mengambil

tindakan serta bermotivasi tinggi dalam mengambil

resiko dalam rangka mensukseskan bisnisnya.

8. Lembaga Pelatihan Pertanian Swadaya adalah lembaga

mandiri dan terakreditasi milik masyarakat yang tum-

buh dan berkembang secara swadaya untuk menye-

lenggarakan pelatihan pertanian.

Page 11: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 5

DASAR HUKUM DAN STRATEGI

Dasar Hukum

Dasar Hukum yang dipergunakan dalam Pengembangan

P4S adalah :

1. Peraturan Menteri Pertanian RI No. 299/Kpts/OT.140/

7/2005 tentang organisasi dan tata kerja Departemen

Pertanian.

2. Undang-Undang RI No. 16 Tahun 2006 tentang sistim

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

otonomi daerah.

Strategi

Strategi penumbuhan dan pengembangan P4S adalah :

1. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh

kembangnya P4S;

2. Mengembangkan kelembagaan P4S menjadi lembaga

penyelenggara pelatihan pertanian yang andal;

3. Meningkatkan kemampuan pengelola P4S sebagai

penyelenggara pelatihan pertanian profesional;

4. Mengembangkan sarana dan prasarana P4S sesuai

standar yang berlaku;

BAB II

Page 12: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 6

5. Meningkatkan jejaring kerja P4S dengan pemangku

kepentingan;

6. Mengembangkan P4S sesuai dengan kebutuhan dan

potensi yang dimilikinya.

Page 13: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 7

AZAS, PRINSIP

Azas P4S

Azas dalam penumbuhan dan pengembangan P4S

meliputi :

1. Azas Keswadayaan

P4S dikembangkan dengan tetap mejaga kemandirian

melalui kemampuan memecahkan sendiri masalah yang

dihadapi baik masalah teknis, sosial maupun ekonomi.

2. Azas Demokrasi

Dalam melaksanakan setiap kegiatan, pengelola P4S

dan pengguna jasa mengadakan kesepakatan dan ke-

terlibatan bersama secara aktif.

3. Azas kekeluargaan

P4S yang tumbuh dan berkembang sebagai suatu

kesatuan keluarga yang utuh menjalin kekerabatan

antara pengelola dengan peserta yang mengikuti pela-

tihan.

4. Azas Manfaat

Keberadaan P4S dapat memberikan manfaat bagi ma-

syarakat sekitarnya.

5. Azas Keterpaduan

Penumbuhan dan pengembangan P4S merupakan ba-

gian integral dari pembangunan pertanian, sehingga

terjadi keselarasan dan keserasian.

BAB III

Page 14: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 8

Prinsip P4S

Prinsip penumbuhan dan pengembangan P4S meliputi :

1. Prinsip kerakyatan dan keberpihakan.

Penumbuhan dan pengembangan P4S, dilakukan dari,

oleh dan untuk petani serta ditujukan untuk mening-

katkan kesejahteraan petani dan keluarganya dengan

memanfaatkan sumberdaya yang mereka miliki secara

optimal.

2. Prinsip kemandirian.

Prinsip kemandirian dimaksudkan untuk mendorong

tumbuh kembangnya keswadayaan dibidang agribisnis,

sehingga tidak tergantung kepada pemerintah dan pihak

lainnya.

3. Prinsip kemitraan dan kerjasama.

Dalam pengembangannya P4S dipandang sebagai mitra

kerja pemerintah yang sejajar dalam melakukan pem-

binaan dan bimbingan kepada petani/masyarakat yang

dilaksanakan secara transparan dan saling, mengun-

tungkan.

4. Prinsip integrasi dan sinergi.Penumbuhan dan

pengembangan P4S merupakan bagi-an integral dari

pembangunan pertanian dan pemba-ngunan wilayah.

5. Prinsip bertahap dan berkelanjutan.

Penumbuhan dan pengembangan P4S dilaksanakan se-

cara bertahap sesuai kemampuan dan kondisi setempat

Page 15: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 9

yang didasarkan pada suatu perencanaan berkesinam-

bungan.

6. Prinsip pengembangan usaha.

Penumbuhan dan pengembangan P4S berbanding lurus

dengan pengembangan usaha pengelolanya.

Page 16: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 10

PENUMBUHAN P4S

Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S)

yang terbentuk dari, oleh dan untuk petani lebih mene-

kankan pada kemandirian dan pemberdayaan serta

keswadayaan potensi petani. Proses penumbuhan P4S

merupakan serangkaian kegiatan untuk memotivasi dan

mendorong terbentuknya P4S melalui berbagai kegiatan

bimbingan dan pelatihan.

Pemerintah berperan sebagai mitra kerja yang mem-

berikan bimbingan dan pelatihan kepada para petani/

kelompoktani maju agar mampu berperan aktif turut serta

mengembangkan sumberdaya pertanian di wilayahnya.

Langkah-langkah penumbuhan P4S antara lain dilaku-

kan melalui identifikasi sumberdaya manusia, sumberdaya

alam, sumberdaya finansial, sumber daya fisik dan sumber

daya sosial.

Identifikasi dalam menumbuhkan P4S terdiri dari :

1. Identifikasi Sumberdaya Manusia mencakup tingkat

pendidikan, pengalaman berusahatani, jumlah pelaku

usahatani, pengakuan petani dan masyarakat sekitar,

serta kualitas pengelolaan.

2. Identifikasi Sumberdaya Alam mencakup iklim, topo-

grafi, sumber air, klasifikasi tanah dan ketinggian

tempat.

BAB IV

Page 17: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 11

3. Identifikasi Sumberdaya Finansial adalah kemampuan

petani dalam menyediakan dan mengelola keuangan

yang dimilikinya bagi kepentingan usahatani dan

keluarganya.

4. Identifikasi Sumberdaya Fisik mencakup kepemilikan

lahan usahatani, sarana jalan, sarana usahatani, dan

bangunan.

5. Identifikasi Sumberdaya Sosial mencakup status penge-

lola di lingkungan masyarakat, dan tingkat kesetiaka-

wanan sosial masyarakat sekitar.

Langkah-langkah penumbuhan sebagai berikut :

1. Hasil identifikasi dikoordinasikan dengan instansi/pihak

terkait disamping didiskusikan dengan petani yang

bersangkutan sebagai upaya untuk mempersiapkan

penumbuhan P4S.

a. Instansi/Pihak terkait antara lain : UPT pelatihan

pertanian Pusat/Daerah, Penyuluh, KTNA, Ketua

Forum Komunikasi P4S Propinsi/ Kabupaten/Kota .

b. Instansi/Pihak terkait bersama pengelola menentu-

kan kelayakan, komoditas unggulan dan rencana

pengembangan P4S.

2. Pembentukan P4S dilakukan oleh petani/pengurus

Kelompok tani yang didampingi oleh penyuluh per-

tanian.

Page 18: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 12

3. Pengelola P4S melakukan langkah-langkah sebagai

berikut :

a. Menentukan jenis-jenis kegiatan yang akan dilaku-kan P4S

b. Menyepakati bagan organisasi P4S. c. Menentukan kriteria calon-calon pengurus. d. Menentukan pengurus dan pengawas melalui rapat

anggota. e. Menentukan sistem dan mekanisme kerja.

4. Pengukuhan P4S yang baru dibentuk dilaksanakan oleh

salah satu atau kedua belah pihak yaitu : Dinas/Instansi

Pembina dan atau Forum Komunikasi P4S.

5. Instansi Pembina melakukan bimbingan, pendamping-

an, monitoring dan evaluasi secara berkala dan

partisipatif. Hasilnya dilaporkan ke Pusat Pengembang-

an Pelatihan Pertanian Badan SDM Pertanian Depar-

temen Pertanian.

Page 19: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 13

PENGEMBANGAN P4S

Pengembangan P4S terdiri dari :

1. Pengembangan kelembagaan.

Pengembangan kelembagaan P4S ditempuh melalui

pengembangan organisasi, manajemen dan administra-

si dalam bentuk pelatihan, bimbingan dan konsultasi

secara berkala, bertahap dan berjenjang..

2. Pengembangan sarana dan prasarana.

Pengembangan sarana dan prasarana ditempuh melalui

pemenuhan kelengkapan P4S sesuai standar .

3. Pengembangan ketenagaan.

Pengembangan ketenagaan P4S ditempuh melalui

pengembangan kualitas pengetahuan, keterampilan dan

sikap sumberdaya manusia pengelola, pelatih/instruk-

tur, dan sumberdaya manusia P4S lainnya.

4. Pengembangan penyelenggaraan. Pengembangan penyelenggaraan P4S ditempuh mela-lui pelatihan, bimbingan, dan konsultasi dalam segi

manajemen, metodologi, monitoring, dan evaluasi

pelatihan

5. Pengembangan jejaring kerja.

Pegembangan jejaring kerja ditempuh melalui kegiatan

pelatihan, bimbingan, dan konsultasi dalam segi meng-

identifikasi, menganalisis, serta memanfaatkan peluang

kerjasama dengan berbagai pihak.

BAB V

Page 20: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 14

Instansi Pembina melakukan bimbingan, pendamping-

an, monitoring dan evaluasi secara berkala dan partisipatif.

Hasilnya dilaporkan ke Pusat Pengembangan Pelatihan

Pertanian Badan SDM Pertanian Departemen Pertanian.

Page 21: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 15

PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN

Pembinaan

Pembinaan P4S dilakukan oleh Instansi Pembina yaitu :

1. Pusbanglatan dan UPT Pelatihan Pertanian Pusat.

2. Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota/UPT Pelatihan

Pertanian Daerah.

3. Instansi terkait lainnya

Pembiayaan

Biaya penumbuhan dan pengembangan P4S berasal

dari sumber swadana petani, pemerintah pusat/daerah,

swasta, dan masyarakat.

BAB VI

Page 22: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 16

MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Pembina P4S

melalui kunjungan langsung ke lokasi P4S secara berkala

terhadap pencapaian tujuan penumbuhan dan pengem-

bangan P4S dengan menggunakan instrumen yang telah

dipersiapkan.

Tujuan monitoring dan evaluasi yaitu :

1. Mengetahui kemajuan pelaksanaan penumbuhan dan

pengembangan P4S.

2. Mengetahui kemajuan, kebutuhan, dan masalah yang

dihadapi P4S.

3. Mengetahui keterlibatan pihak terkait dalam pelaksa-

naan penumbuhan dan pengembangan P4S.

4. Mengetahui manfaat dan dampak keberadaan P4S bagi

petani dan masyarakat sekitar.

5. Memberikan alternatif pemecahan masalah dan reko-

mendasi pengembangan P4S selanjutnya.

Pelaporan

Laporan penumbuhan dan pengembangan P4S dibuat

oleh UPT Pelatihan Pertanian Pusat setelah berkoordinasi

dengan instansi lainnya, dikirim ke Badan SDM Pertanian

BAB VII

Page 23: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 17

cq. Pusbanglatan dua minggu setelah kegiatan selesai

dilaksanakan.

Isi laporan meliputi antara lain :

1. Data penumbuhan dan pengembangan P4S.

2. Hasil implementasi program penumbuhan dan pengem-

bangan P4S.

3. Identifikasi kendala, hambatan, masalah, serta alter-

natif pemecahannya dalam penumbuhan dan pengem-

bangan P4S.

4. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, serta kerjasama

penumbuhan dan pengembangan P4S dengan pihak

terkait.

Page 24: Pedoman Penumbuhan Dan Pengembangan P4S

Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan P4S 18

PENUTUP

Penumbuhan dan pengembangan P4S merupakan

bagian dari upaya pemberdayaan sumberdaya manusia

pertanian, khususnya partisipasi petani sebagai pelaku

utama pembangunan pertanian.

Penumbuhan dan Pengembangan P4S diarahkan bagi

terwujudnya kelembagaan pelatihan pertanian mandiri,

yang dimiliki dan dikelola petani secara swadaya,

profesional, dan terakreditasi di perdesaan maupun di

perkotaan.

Penumbuhan dan pengembangan P4S dilakukan secara

terkoordinasi oleh berbagai pihak baik masyarakat maupun

pemerintah di setiap tingkatan wilayah pemerintahan

(Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota).

Kesamaan wawasan dan persepsi berbagai pihak

tentang fungsi, tugas, dan peranan P4S dalam pemba-

ngunan pertanian merupakan modal penting suksesnya

penumbuhan dan pengembangan P4S.

BAB VIII