Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja...

141
Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 i KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Pedoman Pengukuran Indikator kinerja Tahun 2015-2019 ini dapat diselesaikan. Guna mengukur keberhasilan pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya, maka setiap satker di lingkup Ditjen Perikanan Budidaya perlu melakukan pengukuran data kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja terhadap program/kegiatan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu pedoman mengenai Pengukuran Indikator kinerja yang terkait dengan informasi Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya seperti yang tertuang dalam Renstra 2015-2019. Semoga pedoman ini dapat memberikan arahan dan petunjuk dalam melakukan pengukuran kinerja sehingga dapat diperoleh data capaian keberhasilan kinerja yang akurat dan memberikan kontribusi dalam pencapaian keberhasilan kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jakarta, Maret 2015 Direktur Jenderal Perikanan Budidaya TTD Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

Transcript of Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja...

Page 1: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama

dari semua pihak yang terkait di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,

maka Pedoman Pengukuran Indikator kinerja Tahun 2015-2019 ini dapat

diselesaikan.

Guna mengukur keberhasilan pelaksanaan Program Peningkatan Produksi

Perikanan Budidaya, maka setiap satker di lingkup Ditjen Perikanan Budidaya

perlu melakukan pengukuran data kinerja yang digunakan untuk mengukur

kinerja terhadap program/kegiatan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu,

diperlukan suatu pedoman mengenai Pengukuran Indikator kinerja yang terkait

dengan informasi Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya seperti

yang tertuang dalam Renstra 2015-2019.

Semoga pedoman ini dapat memberikan arahan dan petunjuk dalam melakukan

pengukuran kinerja sehingga dapat diperoleh data capaian keberhasilan kinerja

yang akurat dan memberikan kontribusi dalam pencapaian keberhasilan kinerja

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Jakarta, Maret 2015

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

TTD

Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si

Page 2: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL.................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... viii

GLOSARIUM ........................................................................................................ 1

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

BAB II. METODOLOGI PENGUKURAN DATA KINERJA ....................................... 7

BAB III. PETA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN

BUDIDAYA .............................................................................................. 13

BAB.IV MATRIKS INDIKATOR KINERJA DIREKTORAT JENDERAL

PERIKANAN BUDIDAYA ........................................................................ 14

BAB V. INFORMASI MANUAL INDIKATOR KINERJA DIREKTORAT

JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA ....................................................... 17

5.1. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan ...................................................................... 17 5.2. Pertumbuhan PDB Perikanan ...................................................................... 18 5.3. Jumlah Kawasan Budidaya Yang Penyakit Ikan Pentingnya Dapat

Dikendalikan Melalui Surveilan .................................................................... 19 5.4. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya .......................................................... 21 5.5. Jumlah Produksi Ikan Hias ........................................................................... 24 5.6. Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya .............................. 28 5.7. Jumlah Investasi Bidang Perikanan Budidaya............................................... 28 5.8. Jumlah Kredit Program Bidang Perikanan Budidaya .................................... 32 5.9. Jumlah Rancangan Standar Kompetensi Tenaga Kerja Perikanan

Budidaya ...................................................................................................... 32 5.10. Jumlah RSNI3 Bidang Perikanan Budidaya .................................................. 33 5.11. Jumlah Draft Peraturan perundang-Undangan Perikanan Budidaya ............ 34 5.12. Jumlah Laboratorium Penyakit ikan, Kualitas Air, Pakan dan Residu yang Memenuhi Standar ..................................................................................... 35

Page 3: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

iii

5.13. Jumlah Hasil Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Perikanan Budidaya .......................................................................................................37

5.14. Jumlah Unit Pembenihan Rakyat dan Unit Pembenihan Skala Besar yang Bersertifikat ................................................................................................ 39 5.15. Jumlah Sentra Kebun Bibit Rumput Laut .................................................... 41 5.16 Jumlah Kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya ...................................... 44 5.17 Panjang Saluran Tambak yang Dikelola Secara Partisipatif ......................... 46 5.19. Jumlah Lokasi Pengembangan Teknologi Anjuran (Sistem Biofloc) Untuk Produktivitas Budidaya Lele, Nila dan Patin .............................................. 52 5.20.Jumlah Kawasan Yang Didukung Sarana Perikanan Budidaya ..................... 55 5.21.Jumlah Obat Ikan yang Terjamin, Mutu, Keamanan dan Khasiatnya ........... 56 5.22.Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Tingkat Keberterimaannya 96 % ......................................................................... 57 5.23.Jumlah Jenis Pakan Ikan Yang Terjamin Mutunya ....................................... 59 5.24.Jumlah Unit Usaha Budidaya Yang Memperoleh Layanan Perizinan ........... 62 5.25.Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon II dan III Lingkup Ditjen

PB ................................................................................................................ 62 5.26.Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional Lingkup Ditjen PB ..... 63 5.27.Indeks Pemanfaatan Informasi Bidang Perikanan Budidaya Berbasis IT

(%) ............................................................................................................... 64 5.28.Indeks Reformasi Birokrasi Ditjen PB ........................................................... 66 5.29.Nilai AKIP Ditjen PB ..................................................................................... 67 5.30.Indeks Integritas Pelayanan Publik Ditjen Perikanan Budidaya .................... 68 5.31. Jumlah Unit Kerja Berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK) / Wilayah

Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Ditjen PB ............................................... 69 5.32.Nilai Efisiensi Anggaran DJPB ...................................................................... 70

BAB VI INDIKATOR KINERJA ESELON II DAN UPT (DILUAR IKU LEVEL 1) ........ 73

6.1. Jumlah Analisis dan Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya (Laporan) .............................................................................73 6.2. Jumlah Produksi Induk Unggul ..................................................................... 74 6.3. Jumlah Unit Pembenihan Skala Kecil Yang Siap Disertifikasi ........................ 77 6.4. Jumlah Unit Pembenihan Skala Besar Yang Siap Disertifikasi ...................... 79 6.5. Jumlah Data Informasi dan Distribusi Perbenihan......................................... 81 6.6. Jumlah Pembudidaya Yang Memperoleh Akses Permodalan Melalui

Fasilitasi ....................................................................................................... 82 6.7. Jumlah Paket Informasi dan Promosi Usaha Perikanan Budidaya ............... 84 6.8. Jumlah Persiapan Sertifikasi Hak Atas Tanah Pembudidaya Ikan ................. 85 6.9. Kelompok Masyarakat yang Diberdayakan Melalui Model Pengembangan

Usaha Budidaya ........................................................................................... 88 6.10.Jumlah Data Monitoring Kualitas Lingkungan Perikanan

Page 4: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

iv

Budidaya Berbasis Kawasan dan Komoditas Strategis Nasional .......................... 89 6.11.Jumlah Data Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya ........................ 92 6.12.Jumlah Kawasan Yang Mempunyai Data Dukung dan Pembangunan Sarana Prasarana Perikanan Budidaya ........................................ 93 6.13.Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan .......................... 95 6.14.Jumlah Paket Diseminasi Teknologi Terapan............................................... 96 6.15.Jumlah Tenaga Teknis Binaan ...................................................................... 98 6.16.Jumlah Kelompok Masyarakat Yang Diberdayakan di Kawasan Budidaya/Minapolitan/Industrialisasi (kelompok) ................................. 99 6.17. Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat dengan Waktu Penerbitan

Sertifikat 50 Hari ........................................................................................101 6.18.Jumlah Kelompok Produsen Pakan Ikan Mandiri (Kelompok) .................... 104 6.17 Jumlah Benih Dengan Mutu Terjamin (ekor) ............................................. 105

Page 5: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

v

DAFTAR TABEL

NO URAIAN HAL

Tabel 1. Alur SOP Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya ............................................................................................................. 10

Tabel 2. Matriks Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun

2015-2019............................................................................................................ 14

Tabel 3. Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat

dikendalikan melalui surveillance (kawasan) ....................................................... 20

Tabel 4. Target per jenis usaha ........................................................................... 21

Tabel 5. Target per komoditas ............................................................................ 22

Tabel 6. Target per Provinsi ................................................................................ 23

Tabel 7. Target produksi ikan hias menurut komoditas Tahun 2015-2019 ........... 25

Tabel 8. Target produksi ikan hias menurut Propinsi Tahun 2015-2019 .............. 26

Tabel 9. Target Jumlah Tenaga Kerja Baru Perikanan Budidaya (Orang) 2015-

2019 .................................................................................................................... 28

Tabel 10. Target Investasi 2015 – 2019 ................................................................ 30

Tabel 11. kredit program 2015-2019 ................................................................... 32

Tabel 12. target Penyebaran per propinsi .......................................................... 36

Tabel 13. Target jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan

budidaya 2015-2019 ............................................................................................ 39

Tabel 14. Unit Pembenihan Bersertifikat Tahun 2015-2019 ................................. 41

Tabel 15. target kawasan minapolitan?? 2015-2019 ........................................... 45

Tabel 16. Target Panjang saluran tambak yang dikelola secara partisipatif per

Provinsi Tahun 2015-2019 (Bisa Tidak) Untuk menentukan RKAKL Prov? ....... 47

Tabel 17. Target Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat CBIB Tahun 2015-2019 51

Page 6: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

vi

Tabel 18. Target Lokasi pengembangan teknologi anjuran (sistem biofloc) untuk

produktivitas budidaya lele, nila dan patin 2015-2019 ......................................... 53

Tabel 19. Jumlah kawasan yang didukung sarana perikanan budidaya Tahun

2015-2019............................................................................................................ 56

Tabel 20. Target Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Tingkat

Keberterimanya 96% (sampel) Tahun 2015-2019 ................................................ 59

Tabel 21. Target produksi induk unggul per Provinsi Tahun 2015-2019 ............... 75

Tabel 22. Target Jumlah unit pembenihan skala kecil yang siap disertifikasi per

Propinsi Tahun 2015-2019 ................................................................................... 78

Tabel 23. Target Jumlah unit pembenihan skala besar yang siap disertifikasi per

Propinsi Tahun 2015-2019 ................................................................................... 80

Tabel 24. Target Indikator Kinerja Jumlah Jumlah Pembudidaya yang Memperoleh

Akses Permodalan melalui Fasilitasi (orang; kumulatif) 2015-2019 per Provinsi ... 83

Tabel 25. Jumlah Persiapan Sertifikasi Hak atas tanah pembudidayaan ikan

(bidang) 2015-2019 per provinsi .......................................................................... 87

Tabel 26. Target jumlah kelompok masyarakat yang diberdayakan melalui model

pengembangan usaha budidaya (kelompok) ....................................................... 89

Tabel 27. Jumlah data monitoring kualitas lingkungan perikanan budidaya

berbasis kawasan dan komditas strategis nasional (laporan) ............................... 91

Tabel 28. Target Pelayanan Laboratorium Keskanling (Sampel) Tahun 2015 –

2019 ................................................................................................. 96

Tabel 29. Target Jumlah Diseminasi Teknologi 2015-2019.................................. 98

Tabel 30. Jumlah Tenaga Teknis Binaan (Orang) 2015-2019 ............................... 99

Tabel 31. Target Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat CBIB

Tahun 2015-2019 ............................................................................................... 103

Page 7: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

vii

DAFTAR GAMBAR

NO URAIAN HAL

Gambar 1. Peta Strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya .................... 13

Page 8: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

viii

DAFTAR LAMPIRAN

NO URAIAN HAL

I. PEDOMAN UMUM PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2015-

2019 ........................................................................................................... 4

II . keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 38/KEP-

DJPB/2015 tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal

Perikanan Budidaya Nomor 10/KEP-DJPB/2015 Tentang Tim

Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya Tahun 2015 ............................................................. 106

III. Matriks Pengukuran Indikator Kinerja Ditjen Perikanan Budidaya

Tahun 2015-2019 ....................................................................................... 17

Page 9: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

1

GLOSARIUM

1. Pemantauan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memastikan apakah

input atau sumber daya yang tersedia telah optimal dimanfaatkan dan

apakah kegiatan yang dilaksanakan telah menghasilkan output, outcome,

benefit, dan impact yang diharapkan.

2. Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu

kegiatan dengan menggunakan indikator-indikator tujuan yang telah

ditetapkan. Evaluasi ini dilakukan secara sistematik dan obyektif serta terdiri

dari evaluasi sebelum kegiatan dimulai, saat kegiatan berlangsung, dan

sesudah kegiatan selesai.

3. Indikator adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan

kegiatan yang telah direncanakan atau sasaran yang akan dicapai.

4. Kinerja : suatu hasil pada sebuah fungsi pekerjaan atau aktivitas selama

periode tertentu untuk mencapai tujuan organisasi

5. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang

menggambarkan keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan

yang telah direncanakan atau sasaran yang akan dicapai.

6. Pengukuran Kinerja adalah suatu metode untuk menilai dan mengukur

tingkat kemajuan kinerja instansi/unit kerja dengan membandingkan antara

target yang telah ditetapkan dengan realisasi kinerja.

7. Pengukuran data kinerja adalah kegiatan pengukuran data dan capaian

kinerja unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

8. Pelaporan data kinerja adalah salah satu bentuk media penyampaian

informasi hasil capaian kinerja dari pelaksanaan program dan atau kegiatan

dan tingkat keberhasilannya suatu pembangunan.

9. Perspektif Stakeholder : Sudut pandang organisasi yang berfokus pada

bagaimana organisasi memehuni harapan stakeholder

10. Perspektif Customer : Sudut pandang organisasi yang berfokus pada

kepuasan customer (pengguna layanan)

11. Perspektif Internal Process : Sudut pandang organisasi yang berfokus pada

proses bisnis utama di dalam organisasi untuk memberikan layanan dan nilai-

nilai kepada stakeholder dan customer

Page 10: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

2

12. Perspektif Learn and Growth : Sudut pandang organisasi yang berfokus

pada sumber daya internal organisasi untuk melakukan perbaikan dan

perubahan internal

13. Sasaran Strategis yang selanjutnya disingkat SS : Sasaran jangka panjang

yang langsung berasal dari pernyataan misi organisasi

14. Peta Strategi : Suatu dashboard yang memetakan SS organisasi dalam suatu

kerangka hubungan sebab akibat yang menggambarkan keseluruhan

perjalanan strategi organisas

15. Rencana Aksi yang selanjutnya disingkat RA : satu atau beberapa langkah

kegiatan yang digunakan sebagai cara untuk mencapai target indikator

kinerja sehingga berimplikasi pada pencapaian SS

16. Cascading : proses penjabaran dan penyelarasan SS, indikator kinerja, dan

target indikator kinerja ke level unit organisasi yang lebih rendah

17. Kontrak Kinerja : Dokumen kesepakatan antara atasan langsung dengan

bawahan tentang terget kinerja dalam periode 1 (satu) tahun

18. Penghitungan Maximize :Indikator kinerja yang diukur dengan

menggunakan polarisasi maximize yaitu indikator kinerja yang mempunyai

kriteria pencapaian semakin tinggi (dari nilai 100%) semakin baik.

19. Penghitungan Minimize :Iindikator kinerja yang diukur dengan

menggunakan polarisasi minimize yaitu Indikator Kinerja yang mempunyai

kriteria pencapaian semakin rendah (dari nilai 100%) semakin baik. Rumus

capaian untuk indikator kinerja minimize adalah: (1+(1-realisasi/target)) x

100%

20. Penghitungan Stabilize : Indikator kinerja yang diukur dengan menggunakan

polarisasi stabilize yaitu indikator kinerja yang semakin stabil (tidak naik dan

tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.

21. Lag Outcome : pencapaian kinerja yang dipengaruhi pihak eksternal dan

jenis IKU-nya bersifat outcome (hasil dari keluaran)

22. Lag Output : pencapaian kinerja yang dipengaruhi pihak eksternal dan jenis

IKU-nya bersifat output (keluaran)

23. Lead Input : pencapaian kinerja yang sepenuhnya berada di bawah kendali

unit kerjanya sendiri dan jenis IKU-nya bersifat input

24. Lead Process : pencapaian kinerja yang sepenuhnya berada di bawah kendali

unit kerjanya sendiri dan jenis IKU-nya bersifat proses

Page 11: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

3

25. Adopsi Langsung : Langsung menurunkan Sasaran Strategi, KPI dan Target

dari atasan

26. Lingkup Dipersempit : Mempersempit lingkup sesuai dengan bidang masing-

masing

27. Komponen Pembentuk : Memisahkan Sasaran Strategi atau KPI berdasarkan

komponen pembentuk pada masing-masing bagian

28. Buat baru : Membuat Sasaran Strategi, KPI dan Target yang baru

29. Akumulasi : IKU lingkup dipersempit dan pencapaiannya dihitung dari

capaian IKU bawahannya

30. Kontribusi : IKU lingkup dipersempit dan pencapaiannya dihitung

berdasarkan kontribusi pencapaian IKU dari bawahannya (biasanya untuk

komponen pembentuk)

31. Rata-rata : IKU lingkup dipersempit dan pencapaiannya dihitung dari

capaian rata-rata pencapaian IKU bawahannya

32. Sama Persis : IKU yang mempunyai metode adopsi langsung

33. Jenjang pengelola : merupakan penanggungjawab dalam melakukan

pengelolaan (pelaksanaan dan pengukuran) terhadap capaian IKU (pengelola

adalah unit kerja setingkat eselon III)

Page 12: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

4

Lampiran I.PEDOMAN UMUM PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2015-2019

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Dalam pelaksanaan program peningkatan produksi perikanan budidaya tahun

2015-2019, terdapat 10 sasaran strategis dengan 32 indikator kinerja yang telah

ditetapkan guna mencapai visi dan misi Ditjen Perikanan Budidaya sebagaimana

ditetapkan dalam renstra. Salah satu sasaran strategis yang ingin dicapai adalah

terwujudnya reformasi birokrasi lingkup Ditjen Perikanan Budidaya sebagai salah

satu upaya untuk mendukung salah satu prioritas pembangunan dalam RPJMN

2015-2019 yaitu “Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, Demokratis dan

Terpercaya”. Dalam rangka penerapan reformasi birokrasi, maka Ditjen

Perikanan Budidaya melakukan fokus pembenahan manajemen kinerja pada

birokrasi pemerintah melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas

akuntabilitas kinerja, dan penerapan manajemen berbasis kinerja. Penerapan

SAKIP meliputi (i) rencana strategis; (ii) perjanjian kinerja; (iii) pengukuran kinerja;

(iv) pengelolaan data kinerja dan (v) pelaporan kinerja.

Selanjutnya, pengukuran kinerja menjadi hal yang penting sebagai upaya untuk

mengetahui keberhasilan atau kegagalan dalam menjalankan tugas dan fungsi

pokok organisasi. Agar pengukuran dan pelaporan kinerja dapat disampaikan

dengan benar, tepat waktu dan bertanggung jawab, maka diperlukan suatu

Pedoman Pengukuran Data Kinerja Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015-2019.

Page 13: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

5

1.2 Tujuan

Penyusunan Pedoman Umum Pengukuran Data Kinerja Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya Tahun 2015-2019 dimaksudkan sebagai panduan dalam

melakukan pengukuran kinerja di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya, dengan tujuan :

a. Penilaian (Evaluasi) Kinerja

Yaitu untuk mengevaluasi sejauhmana keberhasilan terhadap kinerja yang

telah dilakukan dalam upaya pencapaian sasaran outcome sesuai dengan

indikator kinerja yang telah ditetapkan.

b. Pengendalian Kinerja

Yaitu untuk mengendalikan kinerja pada tahun berjalan dari hasil monitoring

yang dilakukan dengan membandingkan antara target dan capaian kinerja

sehingga dapat diantisipasi keburukan yang akan terjadi ataupun dicari solusi

atas permasalahan yang ada, sehingga dapat diputuskan apakah kegiatan

masih dapat dilanjutkan, atau pun dihentikan

c. Peningkatan Kinerja

Yaitu untuk meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya dari hasil evaluasi

yang diperoleh dengan melakukan perbaikan kinerja dengan cara yang

berbeda berdasarkan kinerja yang telah ada dan umpan balik untuk menilai

kesesuaian rencana/target yang telah ditetapkan dengan hasil yang dicapai.

Dengan demikian akan diketahui kegiatan mana yang perlu mendapat

perhatian lebih lanjut untuk diperbaiki dan dikembangkan.

1.3 Sasaran

Sasaran yang diharapkan dari diterbitkannya pedoman umum ini adalah:

1. Tersedianya informasi cara pengukuran, pengolahan dan penyajian data.

2. Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran

pembangunan kelautan dan perikanan di semua jenjang pelaksanaan.

3. Terukurnya output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan sasaran

pembangunan yang telah ditetapkan.

Page 14: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

6

4. Meningkatnya kooordinasi dan keterpaduan pelaksanaan program, kegiatan,

dan anggaran.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Pedoman Umum Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015-2019 meliputi : (i) Pendahuluan; (ii)

Metodologi Pengukuran Data Kinerja; (iii) Peta Strategis Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya; (iii) Matriks Indikator Kinerja Direktorat jenderal Perikanan

Budidaya; (iv) SOP Pengukuran Indikator Kinerja; (v) Informasi Manual Indikator

Kinerja Ditjen PB; (vi) Informasi Manual Indikator Kinerja Lingkup Direktorat; dan

(vii) Lampiran.

Page 15: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

7

BAB II.

METODOLOGI PENGUKURAN DATA KINERJA

2.1. Standard Operational Procedure (SOP) Pengukuran Indikator Kinerja

Ditjen Perikanan Budidaya

Nomor SOP

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Tanggal Pembuatan 24 Maret 2015

Tanggal Revisi 0

Tanggal Efektif ...

Disahkan oleh Sekretaris Direktorat

Jenderal,

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Ir. Tri Hariyanto, MM

NIP. 19610522 198603 1 001

SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Nama SOP

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009;

Memahami Kebijakan mengenai Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan Kegiatan Instansi Pemerintah

2 Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

3 Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

4 Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Nomor 28/M Tahun 2012;

5 Peraturan Men PAN No PER. 21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan SOP Adm Pemerintahan

6 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

7 Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.47/MEN/2009 tentang Pedoman Penyusunan POS di lingkungan KKP

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

SOP Pengukuran Indikator Kinerja Utama

1 ATK

2 Komputer

3 SK Pengelola Manajemen

Kinerja

Peringatan Pencatatan dan pendataan

Identifikasi pengukuran indikator kinerja dilaksanakan setiap triwulanan dan semester.

Page 16: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

8

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP Pengukuran indikator kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2. Jenis Kegiatan Rutin

3. PenanggungJawab

a. Produk Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

b. Kegiatan Kasubag Evaluasi dan Pelaporan

4. Scope (Ruang Lingkup) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

B. Indentifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan Pengukuran indikator kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Langkah Awal Kasubag Evaluasi dan Pelaporan melaporkan rencana kegiatan

Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya

Langkah Utama Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya melaksanakan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya

Langkah Akhir Pelaksana pada Subag Evaluasi dan Pelaporan mendokumentasikan

Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya

C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan melaporkan rencana kegiatan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2. Kepala Bagian Program menelaah kegiatan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan memberi arahan serta memerintahkan Kasubag Evaluasi dan Pelaporan untuk membentuk Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Page 17: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

9

3. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan membentuk Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Langkah Utama 4. Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi c.q. Tim Pengukur dan Pelapor Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melaksanakan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

5. Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Tim Pengukur dan Pelapor Kinerja menyerahkan Draft Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya kepada Kabag Program

6. Kepala Bagian Program memeriksa kelengkapan dan substansi Draft Hasil Pengukuran Indikator Indikator kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jika menyetujui memberikan paraf dan menyerahkan kepada Sesditjen. Jika tidak menyetujui mengembalikan ke Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Tim Pengukur dan pelapor Kinerja untuk diperbaiki

7. Sekretaris Direktorat Jenderal memeriksa Draft Hasil Pengukuran Indikator kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jika menyetujui, memberikan paraf dan menyerahkan kepada Dirjen. Jika tidak menyetujui, mengembalikan ke Kabag Program untuk diperbaiki

8. Direktur Jenderal memeriksa Draft Hasil Pengukuran Indikator kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jika menyetujui, memberikan tanda tangan dan memerintahkan kepada Sesdit untuk didokumentasikan dan didistribusikan. Jika tidak menyetujui, mengembalikan ke Sesditjen untuk disempurnakan

9. Kepala bagian program meneruskan laporan hasil penngukuran indikator kinerja Ditjen Perikanan Budidaya kepada Kasubag Evaluasi dan Pelaporan untuk didokumentasikan

10. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan memerintahkan staf untuk mendokumentasikan

Langkah Akhir 11. Pelaksana pada Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mendokumentasikan dan mendistribusikan laporan Hasil Pengukuran Indikator kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Page 18: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

10

Alur mengenai SOP pengukuran indikator kinerja Dirketorat Jenderal

Perikanan Budidaya seperti pada tabel berikut

Tabel 1. Alur SOP Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Kasubag

Evaluasi dan

Pelaporan

Kabag

Program

Tim Pengelola

Manajemen

Kinerja

Sesditjen Dirjen Staf Kelengkapan Waktu Output

1 Melaporkan rencana kegiatan Pengukuran

Indikator Kinerja Ditjen Perikanan BudidayaRencana kerja,

TOR30 menit

Kesediaan dan

Arahan

2 Menelaah kegiatan Pengukuran Indikator

Kinerja Ditjen Perikanan Budidaya dan

memberi arahan serta memerintahkan

Kasubag Evaluasi dan Pelaporan untuk

membentuk Pengelola Manajemen Kinerja

Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan

Rencana kerja,

TOR30 menit Disposisi

3 Membentuk Tim Pengelola Manajemen

Kinerja Organisasi Ditjen Perikanan Budidaya

yang terdiri dari Tim Perencana Kinerja dan

Disposisi, SK 1 hari Disposisi, SK

4 c.q. Tim Pengukur dan Pelapor Kinerja

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

melaksanakan Pengukuran Indikator Kinerja

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Rencana kerja,

TOR, Disposisi3 hr

Konsep hasil

pengukuran

5 c.q. Tim Pengukur dan Pelapor Kinerja

menyerahkan Draft Hasil Pengukuran

Indikator Kinerja Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya kepada Kabag Program

konsep hasil

pengukuran1 jam

Konsep hasil

pengukuran

6 memeriksa kelengkapan dan substansi Draft

Hasil Pengukuran Indikator Indikator kinerja

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Jika

menyetujui memberikan paraf dan

menyerahkan kepada Sesditjen. Jika tidak

menyetujui mengembalikan ke Tim Pengelola

Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya c.q. Tim

Disposisi, Draft

Kebijakan30 menit

Disposisi, Drat

Kebijakan

7 memeriksa Draft Hasil Pengukuran Indikator

kinerja Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya. Jika menyetujui, memberikan paraf

dan menyerahkan kepada Dirjen. Jika tidak

menyetujui, mengembalikan ke Kabag

Program untuk diperbaiki

Disposisi, Draft

hasil

pengukuran

30 menitDisposisi, Draft

hasil pengukuran

8 memeriksa Draft Hasil Pengukuran Indikator

kinerja Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya. Jika menyetujui, memberikan tanda

tangan dan memerintahkan kepada Sesdit

untuk didokumentasikan dan didistribusikan.

Jika tidak menyetujui, mengembalikan ke

Disposisi,

Dokumen hasil

pengukuran

15 menit

Disposisi,

dokumen hasil

pengukuran

9 meneruskan laporan hasil penngukuran

indikator kinerja Ditjen Perikanan Budidaya

kepada Kasubag Evaluasi dan Pelaporan

untuk didokumentasikan

Disposisi,

Dokumen hasil

pengukuran

1 hari

Disposisi,

dokumen hasil

pengukuran

10 Memerintahkan staf untuk

mendokumentasikan.

Disposisi,

Dokumen hasil

pengukuran

1 hariTanda Terima,

dokumen

11 mendokumentasikan dan mendistribusikan

laporan Hasil Pengukuran Indikator kinerja

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Agenda,

Dokumen hasil

pengukuran

1 hariTanda terima,

dokumentasi

No. Kegiatan

Pelaksana Mutu Baku

Keterangan

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

ya

ya

Ya

2.2. Koreksi data indikator kinerja

Berdasarkan sifatnya, data-data capaian kinerja dapat dikategorikan ke dalam

data sangat sementara, data sementara, dan data final, yang disesuaikan dengan

perkembangan capaian dan realisasi yang tidak statis. Kondisi ini memungkinkan

untuk melakukan langkah koreksi untuk mengarah ke perbaikan data kinerja.

Page 19: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

11

Untuk melakukan perbaikan dan koreksi data kinerja dapat dilakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Usulan dilakukan oleh Pejabat eselon II selaku penanggung jawab data

kinerja sesuai jenis spesifik datanya, disertai dengan data dukung sebagai

bukti.

b. Usulan tersebut diajukan kepada Direktur Jenderal yang kemudian akan

diteruskan secara berjenjang kepada Tim Pengukuran Data Kinerja untuk

dipelajari serta dilakukan verifikasi dan validasi.

c. Apabila usulan koreksi disetujui, Tim Pengukuran Data Kinerja akan

menyampaikan kembali usulan koreksi kepada Sekretaris Ditjen atas

nama Dirjen untuk dilakukan pengesahan.

d. Usulan koreksi yang telah mendapat pengesahan dari Sekretaris Ditjen

atas nama Dirjen selanjutnya akan dilakukan publikasi ulang.

e. Untuk data capaian kinerja antara pada periode triwulanan (triwulan I,

triwulan II dan triwulan III), batas waktu usulan koreksi paling lambat 10

(sepuluh) hari kalender setelah batas akhir pelaporan per periode

triwulan.

f. Untuk periode triwulan IV sebagai pendataan data capaian terakhir, batas

waktu usulan koreksi paling lambat 1 (satu) bulan setelah akhir periode

triwulan IV.

2.3. Organisasi pengukuran indikator kinerja

Untuk dapat melakukan pendataan kinerja secara terorganisir dengan hasil yang

dapat dipertanggungjawabkan, maka pada setiap tingkatan pengukuran data

kinerja perlu ditetapkan dalam suatu tim pengukuran data kinerja, dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Di tingkat eselon I, tim pengukuran data kinerja diusulkan oleh Sekretariat

Ditjen Perikanan Budidaya

2. Di tingkat eselon II dan unit kerja mandiri, pembentukan tim secara terinci

diatur masing-masing unit kerja dengan mengacu pada Pedoman Umum

Pemantauan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Lingkup Satker

Ditjen Perikanan Budidaya.

Page 20: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

12

2.3. Pelaporan Data Kinerja

Dalam pelaksanaan pengukuran data kinerja, masing masing penanggungjawab

kinerja menyampaikan laporan melalui mekanisme pelaporan yang dilakukan

secara berjenjang mulai dari unit kerja pelaksana kegiatan sampai ke tingkat

eselon I. Pelaporan data kinerja harus selaras dengan tingkatan unit organisasi

dan diatur dalam Pedoman Umum Pemantauan, Pengendalian, Evaluasi dan

Pelaporan Lingkup Satker Ditjen Perikanan Budidaya.

Page 21: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

13

BAB III.

PETA STRATEGIS DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN

BUDIDAYA

Gambar 1. Peta Strategis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Page 22: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

14

BAB.IV

MATRIKS INDIKATOR KINERJA

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Matriks Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015-

2019 sebagaiman tercantum pada tabel 2 berikut:

Tabel 2. Matriks Indikator Kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015-2019

SASARAN STRATEGIS IKU UNIT KERJA TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

STAKEHOLDER PERSPEKTIVE

1 Meningkatnya kemakmuran masyarakat KP

1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

102,00 102,25 102,50 102,75 103,00

2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%)

7,00 7,05 7,10 7,15 7,20

CUSTOMER PERSPEKTIVE

3 Meningkatnya pengelolaan perikanan budidaya yang berkelanjutan

3 Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan)

3 4 6 8 10

4 Meningkatnya produksi, usaha, dan investasi bagi kemakmuran masyarakat perikanan budidaya

4 Jumlah Produksi perikanan budidaya (juta ton)

17,90 19,46 22,80 26,72 31,32

5 Jumlah ikan Hias (milyar ekor)

1,70 1,90 2,10 2,30 2,50

6 Jumlah tenaga kerja baru perikanan budidaya (orang)

168.000 362.000 584.000 840.000 1.135.000

7 Jumlah Investasi bidang perikanan budidaya (Rp. Milyar)

23.500 24.000 24.500 25.000 25.500

8 Jumlah kredit program bidang perikanan budidaya (Rp.

135 325 575 925 1.390

INTERNAL PROCESS PERSPEKTIVE

5 Tersedianya kebijakan pembangunan perikanan budidaya yang implementatif

9 Jumlah Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

2 4 6 9 12

10 Jumlah RSNI 3 Bidang perikanan budidaya

27 30 32 35 37

11 Jumlah Draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya

5 6 6 6 7

6 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya

12 Jumlah laboratorium Penyakit, Kualitas air, Pakan dan Residu yang memenuhi standar teknis

60 57 63 71 81

Page 23: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

15

SASARAN STRATEGIS IKU UNIT KERJA TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan

13 Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya

69 73 79 91 95

14 Jumlah unit perbenihan rakyat (UPR) dan unit perbenihan skala besar yang bersertifikat

420 540

670

820

990

15 Jumlah sentra kebun bibit rumput laut

22 36

72

93

133

16 Jumlah kawasan Minapolitan perikanan budidaya

85 100 115 130 145

17 Panjang saluran tambak yang dikelolah secara partisipatif

100.000 210.000 328.000 459.000 599.000

18 Unit Pembudidayaan ikan bersertifikat CBIB (unit; kumulatif)

8.200 9.000 10.700 12.300 14.000

19 Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (sistem biofloc) untuk produktifitas budidaya lele, nila dan patin

24 24 24 24 24

20 Jumlah kelompok produsen pakan ikan mandiri*

15 - - - -

7 Terselenggaranya pengendalian sistem budidaya secara efektif

21 Jumlah Obat Ikan yang terjamin, mutu, keamanan dan khasiatnya

250 260 271 282 295

22 Jumlah sampel produk perikanan budidaya yang tingkat keberterimanya 96%

4.200 4.300 4.400 4.500 4.600

23 Jumlah jenis pakan ikan yang terjamin mutunya

800 850 900 950 1.000

24 Jumlah unit usaha budidaya yang memperoleh layanan perizinan

650 700 750 800 850

LEARN AND GROWTH PERSPEKTIVE

8 Tersedia-nya ASN Ditjen Perikanan Budidaya yang kompeten dan berkepribadian

25 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon II dan III lingkup Ditjen PB

<15 <15 <15 <15 <15

9 Tersedianya informasi bidang perikanan budidaya yang valid, handal dan mudah diakses

26 Indeks pemanfaatan informasi bidang perikanan budidaya berbasis IT

75,00 75,00 80,00 80,00 85,00

Page 24: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

16

SASARAN STRATEGIS IKU UNIT KERJA TARGET

2015 2016 2017 2018 2019

10 Terwujudnya pranata dan kelembagaan birokrasi Ditjen PB yang berkepribadian

27 Indeks Reformasi Birokrasi Ditjen PB

BB BB A A AA

28 Nilai/skor SAKIP Ditjen Perikanan Budidaya

A A A AA AA

29 Indeks integritas pelayanan publik Ditjen Perikanan Budidaya

8 8,25 8,5 8,75 9

30 Jumlah Unit Kerja berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih melayani (WBBM) Ditjen PB

1,00 2,00 3,00 4,00 5,00

11 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien di Ditjen Perikanan Budidaya

31 Opini atas Laporan Keuangan Ditjen Perikanan Budidaya

WTP WTP WTP WTP WTP

32 Nilai efisiensi anggaran Ditjen PB

80-90 >95 >95 >95 >95

Ket : target IKU dapat terjadi perubahan berdasarkan hasil review setiap

tahunnya, sehingga target IKU mengacu pada perjanjian kinerja pada tahun

berjalan

* : target hanya ditetapkan pada tahun 2015 karena kegiatan berasal dari

APBNP, bukan APBN reguler

Selanjutnya, agar masing-masing Satker menyesuaikan indikator kinerja sesuai

dengan indikator kinerja yang kemudian ditetapkan melalui Penetapan Kinerja.

Page 25: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

17

BAB V.

INFORMASI MANUAL INDIKATOR KINERJA

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Informasi manual Indikator kinerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

dijabarkan sebagai berikut:

5.1. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

1 Nama Indikator Kinerja : Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

2 Definisi : Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi) adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) perikanan budidaya dengan barang dan jasa yang diperlukan pembudidaya untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi perikanan budidaya

3 Ukuran/satuan : Nilai

4 Penanggung Jawab IKU : Eselon II dan UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, Provinsi, Kabupaten/Kota

5 Pengelola Data : Pengelola Ditjen Perikanan Budidaya berdasarkan data dari BPS

6 Target tahunan/Triwulanan 2015 2016 2017 2018 2019

102,00 102,25 102,50 102,75 103,00

7 Mekanisme pengumpulan data : Data berasal dari hasil survey harga pedesaan dan survey harga konsumen perdesaan yang dilakukan di 34 provinsi oleh enumerator BPS, kemudian data dilaporkan ke BPS dan diolah oleh BPS

8 Cara pengukuran/ penghitungan Indikator Kinerja

: Indeks harga yang diterima pembudidaya (It) Indeks harga yang dibayarkan oleh pembudidaya (Ib)

9 Waktu pengukuran Indikator Kinerja

: Bulanan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d 2014 : -

12 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

13 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan trend kenaikan/pencapaian tahun-tahun sebelumnya

14 Format Penyajian Data : Data minimal menyajikan informasi tentang indeks harga yang diterima dan yang dibayar per bulan

15 Rencana Aksi Pencapaian : Gabungan dari semua rencana aksi yang ada karena semua

Page 26: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

18

Indikator Kinerja kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian NTPi

16 Validasi IKU : Lag Outcome

17 Perhitungan data dari bawahan : Sama persis

18 Metode Penurunan IKU : Adopsi langsung

5.2. Pertumbuhan PDB Perikanan

1 Nama Indikator Kinerja : Pertumbuhan PDB Perikanan

2 Definisi : Hasil output perikanan dalam suatu perekonomian dengan tidak mempertimbangkan pemilik faktor produksi dan hanya menghitung total produksi dalam suatu perekonomian

3 Ukuran/satuan : Persen

4 Penanggung Jawab : Eselon II dan UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, Provinsi, Kabupaten/Kota

5 Pengelola : Ditjen Perikanan Budidaya berdasarkan data dari BPS

6 Target tahunan/Triwulanan 2015 2016 2017 2018 2019

7,00 7,05 7,10 7,15 7,20

7 Mekanisme Pengumpulan Data : Data diperoleh dari BPS dengan sumber data berasal dari KKP untuk data produksi ikan hasil budidaya

8 Cara pengukuran/ penghitungan Indikator Kinerja

: Pertumbuhan PDB Perikanan = pengeluaran rumah tangga (C) +pengeluaran pemerintah+ pengeluaran investasi (I) +

(Ekspor- Impor)

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d 2014 : -

12 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

13 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan pada tren kenaikan/pencapaian tahun-tahun sebelumnya

14 Format Penyajian Data : Data minimal penyampaikan informasi tentang PDB atas dasar harga berlaku

15 Rencana Aksi Pencapaian I Indikator Kinerja

: Gabungan dari semua rencana aksi yang ada karena semua kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian PDB

16 Validasi IKU : Lag Outcome

17 Perhitungan data dari bawahan : Sama persis

18 Metode Penurunan IKU : Adopsi langsung

Page 27: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

19

5.3. Jumlah Kawasan Budidaya Yang Penyakit Ikan Pentingnya Dapat Dikendalikan Melalui Surveilan

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveilan (kawasan)

2 Definisi : Banyaknya kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya di survailan pada kurun waktu tertentu (minimal 2 tahun berturut-turut) dengan disertai tindakan pengendalian yang bertujuan untuk menekan tingkat prevalensi. Penurunan prevalensi tidak ada batasan

Jenis penyakit ikan penting ditetapkan setiap tahun antara lain: WSSV, IMNV, VNN, Iridovirus, Megalocityvirus, Streptococcus agalactiae, S. Iniae.

3 Ukuran/satuan : Kawasan merupakan satu atau lebih unit budidaya yang menerapkan manajemen cluster berbasis biosekuriti dalam satu kabupaten.

4 Penanggung Jawab : Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan. Merupakan IKU yang hanya dipusat saja

5 Pengelola : Subdit Hama dan Penyaki t Ikan

6 Target tahunan/Triwulanan 2015 2016 2017 2018 2019

Tahun 3 4 6 8 10

7 Mekanisme Pengumpulan Data : a) Pengambilan sampel dilakukan secara terpadu oleh Pusat, UPT DJPB dan Dinas Provinsi KP kemudian dikirim ke laboratorium yang ditetapkan oleh DJPB. Tata cara pengambilan sampel sesuai dengan pedoman surveilan.

b) Hasil uji laboratorium kemudian disampaikan ke Subdit HPI kemudian diolah untuk diketahui tingkat prevalensinya.

c) Hasil penghitungan dikompilasi oleh Tim Pengukur Kinerja lingkup direktorat untuk selanjutnya disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara pengukuran/ penghitungan Indikator Kinerja

: Jumlah kawasan yang di surveilan yang prevalensi penyakit ikan pentingnya menurun

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif, mulai dihitung pada tahun 2015

14 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan kajian epidemiologi tahun sebelumnya dan kepentingan nasional

Page 28: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

20

15 Format penyajian data : Data minimal menyajikan informasi tentang Propinsi, kawasan, jumlah sampel yang positif dan persentase prevalensi

17 Validasi IKU : Lag Output

18 Perhitungan data dari bawahan : Sama persis

19 Metode Penurunan IKU : Adopsi langsung

16 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Waktu Pelaksanaan

Surveillance penyakit ikan dan udang 2015-2019

Pembinaan dan Evaluasi Data Surveillance penyakit ikan

2015-2019

Apresiasi Petugas Pengendali Penyakit Ikan 2015-2019

Operasional Komisi Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Pembinaan pelaksanaan surveillance dan Monitoring Penyakit Ikan

2015-2019

Tabel 3. Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan)

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 3 4 6 8 10

1 DKI JAKARTA

1 1 1

2 JAWA BARAT

1 1 1

3 JAWA TENGAH

1 1

4 YOGYAKARTA

5 JAWA TIMUR 1 1 1 1 1

6 ACEH

7 SUMATERA UTARA

8 SUMATERA BARAT

1 1

9 RIAU

1

10 JAMBI

11 SUMATERA SELATAN

12 LAMPUNG 1 1 1 1 1

13 KALIMANTAN BARAT

14 KALIMANTAN TENGAH

15 KALIMANTAN SELATAN

16 KALIMANTAN TIMUR

17 KALIMANTAN UTARA

18 SULAWESI UTARA

19 SULAWESI TENGAH

20 SULAWESI SELATAN

21 SULAWESI TENGGARA

22 MALUKU

23 BALI

1 1 1 1

Page 29: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

21

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

24 NUSA TENGGARA BARAT

25 NUSA TENGGARA TIMUR

26 PAPUA

27 BENGKULU

28 MALUKU UTARA

29 BANTEN 1 1 1 1 1

30 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

31 GORONTALO

32 KEPULAUAN RIAU

1

33 PAPUA BARAT

34 SULAWESI BARAT

5.4. Jumlah Produksi Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah produksi perikanan budidaya

2 Definisi : Jumlah produksi perikanan budidaya yang dihasikan oleh seluruh kabupaten/kota yang meliputi produksi perikanan budidaya air tawar, air payau dan laut.

3 Ukuran/ Satuan : Juta ton

4 Penanggungjawab IKU : Eselon II dan UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, Provinsi, Kabupaten/Kota

5 Pengelola Data : Subdit Statistik Direktorat Produksi

6 Target Tahunan /Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

Total 17.900.000 19.455.000 22.795.000 26.716.000 31.319.000

TW I 2.991.800 4.013.065 4.692.690 5.489.359 6.422.458

TW II 4.753.911,8 8.932.403 10.445.665 12.219.769 14.297.857

TW III 4.808.675,5 14.060.855 16.486.531 19.335.390 22.682.390

TW IV 4.984.761 19.455.000 22.795.000 26.716.000 31.319.000

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pencacahan produksi perikanan budidaya oleh petugas pengumpul data statistik kabupaten/kota dengan metode pengukuran data statistik perikanan budidaya yang telah disusun oleh Ditjen Perikanan Budidaya;

2. Data yang telah terkumpul ditabulasi dalam sistem informasi manajemen statistik (SIMSTAT), diolah dan dianalisis oleh petugas pengolah data kabupaten/kota dan kemudian dilaporkan ke provinsi sesuai dengan format pelaporan yang sudah dibakukan secara nasional menggunakan SIMSTAT. Petugas provinsi mengkompilasi data SIMSTAT Kabupaten/Kota, kemudian dikirim/dilaporkan ke Pusat setelah sebelumnya dilakukan validasi tingkat provinsi

3. Selanjutnya pada tingkat pusat, data provinsi dikompilasi menjadi data nasional yang kemudian akan dilakukan validasi secara nasional dengan hasil akhir adalah data statistik perikanan budidaya yang

Page 30: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

22

dikeluarkan pada tahun berikutnya. 4. Hasil penghitungan dikompilasi oleh Tim Pengukur Kinerja lingkup

direktorat untuk selanjutnya disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran /Penghitungan Indikator Kinerja

: Jumlah produksi = jumlah produksi perikanan budidaya air tawar+ jumlah produksi perikanan budidaya air payau + jumlah produksi perikanan budidaya laut. (Komoditas dalam keadaan segar dan basah)

9 Waktu Pengukuran Data

: Dilakukan triwulanan berdasarkan data yang diperoleh dari Kabupaten/kota/provinsi. Validasi data nasional dilakukan tahunan pada tahun berikutnya

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis IKU : non kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar Penetapan Target

: Ditetapkan berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk, konsumsi perkapita termasuk ekport dan impor, jumlah potensi lahan yang ada, dan trend produksi tahun sebelumnya.

14 Format Penyajian Data : Data disajikan per jenis budidaya (tawar, payau, laut) dan per komoditas per Propinsi. Data dukung merupakan data dari Kabupaten/Kota

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Gabungan dari semua rencana aksi yang ada karena semua kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian produksi

16 Validasi IKU : Lag Outcome

17 Perhitungan data dari bawahan

: Sama persis

18 Metode Penurunan IKU : Adopsi langsung

Tabel 4. Target per Jenis Usaha

No Jenis Budidaya 2015 2016 2017 2018 2019 %

1 Budidaya Air Tawar 4.294.120 4.872.560 5.474.110 6.155.290 6.829.220 12,30

2 Budidaya Air Payau 3.296.510 3.614.160 4.097.005 4.649.620 5.277.980 12,50

3 Budidaya Air Laut 10.309.370 10.968.280 13.223.885 15.911.090 19.211.800 17,01

Total 17.900.000 19.455.000 22.795.000 26.716.000 31.319.000 15,07

Tabel 5. Target per Komoditas

No. KOMODITAS TAHUN (TON) Kenaikan

Per Tahun (%)

2015 2016 2017 2018 2019

JUMLAH 17 900 000 19 455 000 22 795 000 26 716 000 31 319 000 15,07

1 Udang 827 100 934 000 1 030 400 1 134 700 1 248 800 10,86

Udang Windu 208 900 219 300 230 300 241 800 253 900 5,00

Udang Vanamei 535 200 599 500 671 400 752 000 842 200 12,00

Page 31: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

23

No. KOMODITAS TAHUN (TON) Kenaikan

Per Tahun (%)

2015 2016 2017 2018 2019

Udang Galah 83 000 115 200 128 700 140 900 152 700 17,09

2 Kerapu 45 900 50 400 55 500 61 000 67 100 9,96

3 Kakap 312 500 375 400 450 200 491 500 589 800 17,31

4 Bandeng 1 210 800 1 356 900 1 492 500 1 641 900 1 779 900 10,12

5 Ikan Mas 558 700 626 500 679 900 723 500 785 800 8,92

6 Nila 1 656 600 1 822 200 2 004 500 2 204 900 2 500 600 10,85

7 Gurame 160 300 197 400 203 700 221 500 240 800 10,95

8 Patin 604 700 725 600 870 800 1 044 900 1 149 400 17,50

9 Lele 1 058 400 1 217 100 1 399 700 1 609 600 1 770 600 13,75

10 Rumput Laut 10 600 000 11 107 000 13 390 000 16 171 000 19 544 000 16,74

11 Bawal Bintang 1 900 2 000 2 600 3 800 5 500 31,54

12 Kekerangan 233 700 348 200 453 600 570 000 715 100 32,60

13 Tawes 32 600 39 100 46 900 56 300 64 800 18,76

14 Nilem 31 900 36 700 42 200 48 500 55 800 15,00

15 Toman 28 300 32 600 37 500 43 100 49 600 15,06

16 Gabus 15 800 18 100 20 900 24 000 27 600 14,96

17 Lainnya 520 800 565 800 614 100 665 800 723 800 8,58

Tabel 6. Target per Provinsi

No Provinsi Tahun (TON) Kenaikan

(%/th) 2015 2016 2017 2018 2019

JUMLAH 17.900.048 19.455.053 22.795.058 26.716.064 31.319.072 15,07

1 Aceh 96.597 108.455 120.184 131.541 145.235 10,74

2 Sumatera Utara 356.632 398.784 444.470 492.319 551.592 11,52

3 Sumatera Barat 349.376 394.591 434.575 479.333 532.055 11,09

4 Riau 115.812 132.819 150.886 170.812 187.835 12,86

5 Kepualuan Riau 120.847 140.624 166.281 185.992 219.390 16,11

6 Jambi 118.419 138.416 161.790 189.360 209.632 15,38

7 Sumatera Selatan 704.283 811.046 934.385 1.078.265 1.196.772 14,19

8 Bangka Belitung 10.010 13.456 16.751 20.412 24.757 25,51

9 Bengkulu 78.961 87.939 97.101 106.957 119.580 10,94

10 Lampung 272.701 317.530 364.025 413.634 469.105 14,53

11 DKI Jakarta 48.050 61.950 76.105 88.811 107.690 22,43

12 Banten 175.766 208.205 249.883 297.458 353.522 19,09

13 Jawa Barat 1.701.948 1.922.314 2.151.363 2.404.286 2.677.582 12,00

14 Jawa Tengah 603.255 674.213 757.323 852.502 953.427 12,12

15 DI Yogyakarta 112.429 130.154 145.065 162.877 179.536 12,43

16 Jawa Timur 1.419.706 1.548.401 1.787.734 2.071.022 2.390.600 13,95

17 Bali 214.948 232.771 276.379 326.731 389.005 16,08

18 Nusa Tenggara Barat 861.423 913.035 1.084.167 1.290.562 1.539.155 15,76

19 Nusa Tenggara Timur 2.107.825 2.209.116 2.662.567 3.214.837 3.884.555 16,73

20 Kalimantan Barat 181.591 218.227 243.290 268.917 296.321 13,10

21 Kalimantan Tengah 91.333 104.498 118.992 135.650 149.816 13,18

22 Kalimantan Selatan 171.234 193.015 217.062 244.480 271.348 12,20

23 Kalimantan Timur 272.532 313.333 362.994 400.151 463.962 14,25

24 Kalimantan Utara 289.010 304.427 364.384 437.130 524.600 16,25

25 Sulawesi Utara 447.830 483.440 552.867 632.654 735.289 13,24

26 Gorontalo 160.107 170.643 201.088 237.612 281.454 15,26

Page 32: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

24

No Provinsi Tahun (TON) Kenaikan

(%/th) 2015 2016 2017 2018 2019

27 Sulawesi Tengah 1.485.796 1.557.928 1.875.253 2.261.529 2.729.510 16,63

28 Sulawesi Barat 77.276 83.518 95.845 110.307 126.793 13,22

29 Sulawesi Selatan 3.050.924 3.216.206 3.841.658 4.599.526 5.510.142 16,10

30 Sulawesi Tenggara 1.211.338 1.279.666 1.522.530 1.816.212 2.167.935 15,82

31 Maluku 684.541 721.604 869.734 1.049.578 1.267.696 16,85

32 Maluku Utara 115.405 121.166 145.570 175.219 211.183 16,51

33 Papua 15.345 17.062 18.867 20.786 23.237 10,93

34 Papua Barat 176.800 226.497 283.889 348.606 428.761 24,81

5.5. Jumlah Produksi Ikan Hias

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah produksi ikan hias

2 Definisi : Jumlah produksi ikan hias hasil budidaya dari seluruh kabupaten/kota

yang meliputi produksi ikan hias air tawar, air payau dan laut.

3 Ukuran/ Satuan : ekor

4 Penanggungjawab IKU : Eselon II dan UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya, Provinsi, Kabupaten/Kota

5 Pengelola Data : Subdit Statistik Direktorat Produksi

x.1000

6 Target Tahunan /Triwulann

: 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 85.000 95.000 105.000 115.000 125.000

TW II 340.00 380.000 420.000 460.000 500.000

TW III 595.000 665.000 735.000 805.000 875.000

TW IV 680.000 760.000 840.000 920.000 1.000.000

Total 1.700.000 1.900.000 2.100.000 2.300.000 2.500.000

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pencacahan produksi perikanan budidaya oleh petugas pengumpul data statistik kabupaten/kota dengan metode pengukuran data statistik perikanan budidaya yang telah disusun oleh Ditjen Perikanan Budidaya ;

2. Data yang telah terkumpul ditabulasi dalam sistem informasi manajemen statistik (SIMSTAT), diolah dan dianalisis oleh petugas pengolah data kabupaten/kota dan kemudian dilaporkan ke provinsi sesuai dengan format pelaporan yang sudah dibakukan secara nasional menggunakan SIMSTAT. Petugas provinsi mengkompilasi data SIMSTAT Kabupaten/Kota, kemudian dikirim/dilaporkan ke Pusat setelah sebelumnya dilakukan validasi tingkat provinsi

3. Selanjutnya pada tingkat pusat, data provinsi dikompilasi menjadi data nasional yang kemudian akan dilakukan validasi secara nasional dengan hasil akhir adalah data statistik perikanan budidaya yang dikeluarkan pada tahun berikutnya.

Page 33: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

25

4. Hasil penghitungan dikompilasi oleh Tim Pengukur Kinerja lingkup direktorat untuk selanjutnya disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran /Penghitungan Indikator Kinerja

: Dilakukan triwulanan berdasarkan data yang diperoleh dari Kabupaten/kota/provinsi. Validasi data nasional dilakukan tahunan pada tahun berikutnya

9 Waktu Pengukuran Data : Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : non kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar Penetapan Target : Ditetapkan berdasarkan trend capaian produksi tahun sebelumnya dan prediksi permintaan pasar.

13 Format Penyajian Data : Data disajikan per propinsi dan per komoditas dengan data dukung per Kabupaten/Kota

14 Validasi IKU : Lag Outcome

15 Perhitungan data dari bawahan

: Sama persis

16 Metode Penurunan IKU : Adopsi langsung

17 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Sosialisasi dan penerapan SNI dan CBIB ikan hias Tahun 2015 - 2019

Pembinaan dan monev Tahun 2015 - 2019

Model pengembangan budidaya ikan bias Tahun 2015 - 2019

Apresiasi budidaya ikan hias Tahun 2015 - 2019

Tabel 7. Target produksi ikan hias menurut komoditas Tahun 2015-2019

No Jenis Ikan

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Produksi

Jumlah Produksi

Jumlah Produksi

Jumlah Produksi

Jumlah Produksi

Total 1.700.000 1.900.000 2.100.000 2.300.000 2.500.000

1 Koi 293.000 310.000 327.000 340.000 350.000

2 Koki 92.000 95.000 98.000 100.000 102.000

3 Cupang 110.000 123.000 137.000 150.000 160.000

4 Plati 58.000 65.000 72.000 80.000 89.000

5 Tetra 47.000 52.000 57.000 62.000 67.000

6 Manvis 29.000 32.000 35.000 38.000 41.000

7 Red Nose 21.000 23.000 25.000 27.000 29.000

8 Discus 12.000 14.000 16.000 18.000 20.000

9 Oscar 16.500 17.500 18.000 18.000 18.500

Page 34: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

26

No Jenis Ikan

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Produksi

Jumlah Produksi

Jumlah Produksi

Jumlah Produksi

Jumlah Produksi

10 Gapi 215.000 220.000 220.000 222.000 224.000

11 Blackghost 15.000 15.500 16.000 16.000 16.300

12 Moli 245.000 250.000 250.000 252.000 254.000

13 Dolar 7.000 7.500 7.500 7.500 7.700

14 Corydoras 13.000 13.500 14.000 14.500 15.000

15 Arwana 6.500 7.000 7.500 8.000 8.500

16 Lainnya 520.000 655.000 800.000 947.000 1.098.000

Tabel 8. Target produksi ikan hias menurut Provinsi Tahun 2015-2019

Satuan : ekor

PROVINSI 2015 2016 2017 2018 2019 Kenaikan

(%)

JUMLAH 1.700.000 1.900.000 2.100.000 2.300.000 2.500.000 10,13

Aceh 80 100 200 300 400 52,08

Sumatera Utara 1.700 1.900 2.300 3.100 4.200 25,77

Sumatera Barat 1.200 1.400 1.600 1.800 2.100 15,03

R i a u 250 300 560 850 970 43,14

Kepulauan Riau 350 400 600 750 800 23,99

J a m b i 4.300 5.200 6.300 7.200 8.400 18,26

Sumatera Selatan 700 800 1.000 1.300 1.700 25,01

Kep. Bangka Belitung 100 130 350 600 750 73,91

Bengkulu 130 170 470 650 850 69,08

Lampung 8.500 9.200 10.900 11.700 12.800 10,86

DKI Jakarta 26.000 28.900 32.000 34.500 38.600 10,39

Banten 14.800 16.700 20.000 24.500 29.900 19,28

Jawa Barat 561.300 634.500 700.000 790.000 850.000 10,95

Jawa Tengah 17.400 19.100 23.000 26.000 30.500 15,14

D.I. Yogyakarta 22.000 25.500 29.600 33.500 38.500 15,02

Jawa Timur 1.000.000 1.107.000 1.215.000 1.300.000 1.405.000 8,88

B a l i 500 700 800 900 1.200 25,03

Nusa Tenggara Barat 8.500 9.500 11.500 12.500 13.500 12,38

Nusa Tenggara Timur - - - - - 0,00

Kalimantan Barat 9.000 11.000 12.500 13.500 15.000 13,74

Kalimantan Tengah 600 800 1.000 1.200 1.500 25,83

Kalimantan Selatan 6.500 7.500 8.500 9.500 11.500 15,38

Kalimantan Timur 5.500 6.700 7.300 8.400 10.000 16,22

Sulawesi Utara 650 750 950 1.100 1.200 16,73

Gorontalo 100 150 220 340 500 49,57

Sulawesi Tengah 1.600 1.800 2.000 2.200 3.500 23,18

Sulawesi Barat - - - - - 0,00

Sulawesi Selatan 8.000 9.500 11.000 13.200 16.000 18,94

Sulawesi Tenggara 150 200 230 260 450 33,61

Maluku 49 50 62 80 100 20,02

Maluku Utara 7 9 13 20 24 36,72

Papua 4 6 8 10 11 29,58

Papua Barat 30 35 37 40 45 10,75

Page 35: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

27

5.6. Jumlah Tenaga Kerja Baru Bidang Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Tenaga Kerja Baru bidang Perikanan Budidaya

2 Definisi : Tambahan jumlah tenaga kerja yang bekerja dibidang perikanan budidaya. Tenaga kerja bidang perikanan budidaya adalah tenaga kerja yang terlibat dalam usaha pembudidayaan ikan.

3 Ukuran/ Satuan : Orang

4 Penanggungjawab : Direktur Usaha Budidaya

5 Pengelola Data : Subdit Kelembagaan dan Ketenagakerjaan

6 Target Tahunan /Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 16.800 36.200 58.400 84.000 113.500

TW II 33.600 108.600 175.200 252.000 340.500

TW III 117.600 253.400 408.800 588.000 794.500

TW IV 168.000 362.000 584.000 840.000 1.135.000

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Data dikumpulkan secara berjenjang dari Dinas Kabupaten/Kota, Provinsi dan di laporkan ke DJPB Direktorat Usaha

2. Hasil penghitungan dikompilasi oleh Tim Pengukur Kinerja lingkup direktorat untuk selanjutnya disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran /Penghitungan Indikator Kinerja

: Jumlah tenaga kerja baru = Jumlah tenaga tahun berjalan – jumlah tenaga kerja tahun sebelumnya

9 Waktu Pengukuran Data : Tahunan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar Penetapan Target : Proyeksi peningkatan produksi, jumlah RTP, jumlah pembudidaya ikan, jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam usaha pembudidayaan ikan

14 Format Penyajian Data : Data disajikan per propinsi dan dilengkapi dengan data dukung per Kabupaten/Kota

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

- Pendataan Tenaga Kerja Perikanan Budidaya Tahun 2015 - 2019

- Penguatan Kapasitas Kelembagaan Perikanan

Budidaya Tahun 2015 - 2019

Page 36: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

28

- Penilaian Kinerja Kelembagaan Perikanan Budidaya Tahun 2015 - 2019

- Penyusunan Bahan Peraturan Tentang Tenaga Kerja Perikanan Budidaya dan Penyusunan Bahan Peraturan Tentang Kelembagaan

Tahun 2015 - 2019

Tabel 9. Target Jumlah Tenaga Kerja Baru Perikanan Budidaya (Orang) 2015-2019

NO PROPINSI Jumlah Tenaga Kerja Baru Perikanan Budidaya (orang)

2015 2016 2017 2018 2019

JUMLAH 168.000 362.000 584.000 840.000 1.135.000

1 ACEH 5.386 11.600 16.935 24.194 32.721

2 SUMATERA UTARA 1.672 3.611 5.849 10.250 13.878

3 SUMATERA BARAT 4.297 9.281 15.035 21.650 29.254

4 RIAU 1.933 4.155 6.702 9.574 12.965

5 KEPULAUAN RIAU 1.302 2.798 4.532 6.448 8.741

6 JAMBI 1.698 4.550 7.339 10.484 14.194

7 BENGKULU 754 1.622 2.616 3.737 5.077

8 SUMATERA SELATAN 7.944 17.160 27.799 39.354 53.208

9 KEP. BANGKA BELITUNG 146 450 950 1.357 1.861

10 LAMPUNG 9.665 20.876 33.610 48.398 65.364

11 BANTEN 3.500 7.525 12.137 17.339 23.458

12 JAWA BARAT 29.267 63.217 101.490 146.128 196.326

13 DKI JAKARTA 497 1.069 1.724 2.750 3.716

14 JAWA TENGAH 29.275 63.234 101.927 145.027 196.216

15 YOGYAKARTA 7.686 16.526 26.772 38.078 51.456

16 JAWA TIMUR 15.199 32.678 52.707 75.295 101.750

17 BALI 1.800 3.500 5.645 9.500 12.838

18 NUSA TENGGARA BARAT 3.389 7.285 11.801 16.787 22.685

19 NUSA TENGGARA TIMUR 4.457 9.583 15.456 22.080 29.837

20 KALIMANTAN BARAT 4.322 9.293 15.054 21.412 28.935

21 KALIMANTAN SELATAN 750 1.613 3.500 7.500 10.135

22 KALIMANTAN TENGAH 2.810 6.041 9.743 13.918 18.808

23 KALIMANTAN TIMUR 3.376 7.258 11.757 16.723 22.599

24 SULAWESI UTARA 1.025 2.205 3.556 5.081 6.866

25 GORONTALO 850 1.828 3.500 5.500 7.432

26 SULAWESI TENGAH 4.146 8.700 14.094 19.493 26.342

27 SULAWESI TENGGARA 5.051 9.750 15.726 22.465 30.359

28 SULAWESI BARAT 3.324 7.146 11.525 16.465 22.250

29 SULAWESI SELATAN 10.758 23.225 37.624 53.293 72.017

30 MALUKU UTARA 521 1.500 2.419 3.456 4.671

31 MALUKU 750 1.613 2.613 3.715 5.102

32 PAPUA BARAT 50 108 250 750 1.035

33 PAPUA 400 750 1.210 1.223 1.653

34 KALIMANTAN UTARA - 250 403 576 1.251

5.7.

5.7.

5.7.

5.7.

5.7.

5.7.

5.7.

5.7.

5.7.

5.7. Jumlah Investasi Bidang Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Investasi Bidang Perikanan Budidaya

Definisi : Jumlah modal (modal tetap dan modal kerja) yang dikeluarkan untuk pembangunan, peningkatan intensitas dan/ atau perluasan unit usaha perikanan budidaya pada kurun waktu tertentu.

Page 37: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

29

2 Ukuran/ Satuan : Rp. (Milyar)

3 Penanggungjawab : Direktur Usaha Budidaya

4 Pengelola : Subdit Investasi dan Permodalan

5 Target Tahunan/Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

Total 23.500 24.000 24.500 25.000 25.500

TW I 23.260 23.600 24.100 24.600 25.100

TW II 23.320 23.700 24.200 24.700 25.200

TW III 23.410 23.850 24.350 24.850 25.350

TW IV 23.500 24.000 24.500 25.000 25.500

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: (i) Pengumpulan data secara berjenjang dari tingkat Kabupaten/kota,

Provinsi untuk dikompilasi di tingkat DJPB, (ii) Konfirmasi dan validasi

data oleh pusat (DJPB) ke BKPMD dan Dinas Provinsi, dan (iii) Hasil

penghitungan dikompilasi oleh Tim Pengukur Kinerja lingkup direktorat

untuk selanjutnya disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung nilai investasi eksisting perikanan budidaya di Kabupaten/Kota, Provinsi dan pusat pada setiap triwulan.

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : Rp. 23.207,07 milyar

13 Dasar penetapan target

: Didasarkan pada trend data investasi perikanan budidaya tahun sebelumnya dan kebijakan nasional.

13 Format Penyajian Data : Data disajikan per Propinsi disertai data dukung dari Kabupaten/Kota.

14 Validasi IKU : Lag Output

15 Perhitungan data dari bawahan

: Sama persis

16 Metode Penurunan IKU : Adopsi langsung

17 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Rencana kerja pencapaian Indikator Kinerja

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-

2019)

1. Forum Nasional Investasi Perikanan Budidaya 2015-2019

2. Temu Nasional Investasi Perikanan Budidaya

tingkat Provinsi 2015-2019

3. Pendampingan dan Pembinaan Investasi Perikanan Budidaya kepada investor dan calon investor serta stakeholder perikanan budidaya

2015-2019

4. Peningkatan investasi usaha pembudidayaan ikan melalui kegiatan Pra SeHatKan dan pasca

2015-2019

Page 38: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

30

SeHatKan

5.Penyusunan Zona investasi perikanan budidaya 2015-2019

6.Penyusunan profil potensi pengembangan investasi perikanan budidaya

2017

7. Promosi Investasi Perikanan Budidaya 2015-2019

8. Road Map Usaha Perikanan Budidaya 2017

Tabel 10. Target Jumlah Investasi Bidang Perikanan Budidaya

Tahun 2015 – 2019 Per Provinsi

NO PROVINSI TARGET TAHUNAN (Rp. Milyar)

2015 2016 2017 2018 2019

JUMLAH 23.500 24.000 24.500 25.000 25.500

1 ACEH 266,43 272,17 278,03 284,03 290,14

2 SUMATERA UTARA 367,55 375,46 383,55 391,82 400,26

3 SUMATERA BARAT 435,46 444,85 454,43 464,22 474,22

4 RIAU 419,40 428,44 437,67 447,10 456,73

5 KEPULAUAN RIAU 301,05 307,54 314,16 320,93 327,84

6 JAMBI 239,12 244,28 249,54 254,91 260,41

7 SUMATERA SELATAN 1.086,40 1.109,81 1.133,72 1.158,15 1.183,10

8 KEP. BANGKA BELITUNG 239,05 244,20 249,46 254,84 260,33

9 BENGKULU 97,86 99,96 102,12 104,32 106,57

10 LAMPUNG 556,78 568,78 581,03 593,55 606,34

11 DKI JAKARTA 58,21 59,46 60,75 62,05 63,39

12 BANTEN 284,73 290,86 297,13 303,53 310,07

13 JAWA BARAT 2.146,76 2.193,01 2.240,26 2.282,52 2.337,83

14 JAWA TENGAH 1.061,48 1.084,35 1.107,71 1.131,58 1.155,96

15 YOGYAKARTA 256,41 261,94 267,58 273,35 279,24

16 JAWA TIMUR 1.491,05 1.523,17 1.555,99 1.589,51 1.623,76

17 BALI 592,71 605,48 618,52 631,85 645,46

18 NUSA TENGGARA BARAT 1.651,49 1.687,07 1.723,41 1.760,55 1.798,48

19 NUSA TENGGARA TIMUR 2.514,76 2.568,94 2.624,29 2.680,83 2.738,59

20 KALIMANTAN BARAT 107,26 109,57 111,93 114,34 116,81

21 KALIMANTAN TENGAH 130,01 132,81 135,67 138,59 141,58

22 KALIMANTAN SELATAN 326,16 333,19 340,37 347,70 355,19

23 KALIMANTAN TIMUR 515,19 526,29 537,63 549,21 561,04

24 SULAWESI UTARA 831,93 849,85 868,16 886,86 905,97

25 GORONTALO 604,52 617,55 630,85 644,44 658,33

26 SULAWESI TENGAH 1.146,07 1.170,76 1.195,99 1.221,75 1.248,08

27 SULAWESI BARAT 593,33 606,11 619,17 632,51 646,14

28 SULAWESI SELATAN 2.196,92 2.237,94 2.269,07 2.290,11 2.300,82

29 SULAWESI TENGGARA 1.541,97 1.575,19 1.609,13 1.643,80 1.679,22

30 MALUKU 726,80 742,46 758,46 774,80 791,49

31 MALUKU UTARA 368,17 376,10 384,21 392,48 400,94

32 PAPUA 156,36 159,73 163,17 166,69 170,28

33 PAPUA BARAT 188,62 192,68 196,83 201,07 205,41

5.8. Jumlah Kredit Program Bidang Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Kredit Program Bidang Perikanan Budidaya.

Page 39: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

31

2 Definisi : Jumlah kredit program yang diperoleh pembudidaya ikan yang terfasilitasi guna pengembangan usaha perikanan budidayanya. Kredit yang dimaksud berasal dari Bank Pemerintah dan Bank Daerah antara lain KUR dan KKPE

3 Ukuran/ Satuan : Rp.( Milyar)

4 Penanggungjawab : Direktur Usaha Budidaya

5 Pengelola : Subdit Investasi dan Permodalan

6 Target Tahunan /Triwulanan

: TARGET 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 20,25 163,5 362,5 627,5 994,75

TW II 54 211 425 715 1.111

TW III 94,50 268 500 820 1.250,5

TW IV 135 325 575 925 1390

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Kompilasi data yang bersumber dari laporan bank pelaksana kredit program dan KKMB yang selanjutnya dikonfirmasi saat dilakukan monev

2. Hasil penghitungan dikompilasi oleh Tim Pengukur Kinerja lingkup direktorat untuk selanjutnya disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/Penghitungan Indikator Kinerja

: Menjumlahkan data kredit program yang tersalurkan dari Bank pelaksana kredit program

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : Rp. 377,83 milyar)

13 Dasar Penetapan Target

: 1. Jumlah pembudidaya ikan yang terfasilitasi (20% pembudidaya

penerima PUMP PB 2011-2014 yaitu sebesar 27.960 orang dicapai

dalam waktu 5 tahun) (a)

2. Masing-masing pembudidaya ikan diasumsikan memperoleh kredit

program minimal Rp. 50 juta (b)

3. Cara menghitung: Jumlah kredit program = a*b

14 Format Penyajian Data : Data capaian disajikan dalam bentuk tabel yang mencerminkan jumlah capaian kredit program berdasarkan laporan bank pelaksana

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Diisi rencana kerja/kegiatan yang akan dilakukan untuk pencapaian target setiap tahunnya

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

(2015-2019)

Page 40: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

32

Pendampingan akses pembiayaan usaha perikanan budidaya

2015 -2019

Pertemuan KKMB 2015-2019

Evaluasi penyaluran kredit program 2015-2019

Monitoring dan Evaluasi penyerapan/penyaluran kredit program

2015-2019

5.9. Jumlah Rancangan Standar Kompetensi Tenaga Kerja Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Rancangan Standar Kompetensi Tenaga Kerja Perikanan Budidaya

2 Definisi : Dokumen rancangan yang berisi uraian tentang kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja minimal yang harus dimiliki seseorang untuk menyandang profesi tertentu yang berlaku secara nasional di bidang perikanan budidaya.

3 Ukuran/ Satuan : Rancangan SKKNI perikanan budidaya

4 Penanggungjawab : Direktur Usaha Budidaya

5 Pengelola : Subdit Kelembagaan dan Ketenagakerjaan

6 Target Tahunan /Triwulanan

: Target 2015 2016 2017 2018 2019

Total 2 4 6 9 12

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Penyusunan RSKKNI didahului dengan pembentukan tim perumus dan tim verifikator RSKKNI oleh Komite Standar Kompetensi bidang kelautan dan perikanan serta melalui tahapan: a) Penyusunan peta fungsi RSKKNI perikanan budidaya; b) Penyusunan bahan/draft RSKKNI; c) Verifikasi RSKKNI (RSKKNI-1); d) Pra konvensi RSKKNI-1; e) Verifikasi hasil pra konvensi (RSKKNI-2); f) Konvensi RSKKNI-2; g) Verifikasi hasil konvensi (RSKKNI-3); h) RSKKNI-3 disampaikan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI untuk ditetapkan sebagai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) .

2. Hasil konfirmasi dan penghitungan dikompilasi oleh Tim Pengukur Kinerja lingkup direktorat untuk selanjutnya disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran /Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah RSKKNI yang dihasilkan dari tahapan konvensi

9 Waktu Pengukuran Data : Tahunan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif, yang mulai dihitung tahun 2015

12 Baseline data s/d 2014 : 7 SKKNI

13 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan tuntutan MEA

14 Format Penyajian Data : Data disampaikan dlam bentuk jumlah serta judul rancangan yang dihasilkan

15 Validasi IKU : Lead Process

16 Perhitungan data dari : Sama persis

Page 41: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

33

bawahan

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-

2019)

- Pembentukan Tim Perumus oleh komite

standar kompetensi Tahun 2015 - 2019

- Penyusunan peta kompetensi oleh tim

perumus (UPT Perikanan Budidaya) Tahun 2015 - 2019

- Penyusunan draft RSKKNI Perikanan Budidaya Tahun 2015 - 2019

- Pembahasan draft oleh tim perumus, tim komite standar kompetensi, pakar, praktisi, akademisi dan pemerintah

Tahun 2015 - 2019

- Pra konvensi dan konvensi Tahun 2015 – 2019

5.10. Jumlah RSNI3 Bidang Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah RSNI 3 bidang Perikanan Budidaya

2 Definisi : Jumlah RSNI-3 bidang perikanan budidaya yang telah dibahas oleh panitia teknis perikanan budidaya dan pihak terkait (stakeholder) untuk diusulkan menjadi Standar Nasional Indonesia.

3 Ukuran/satuan : Dokumen

4 Penanggung Jawab : Direktur Perbenihan, Direktur Produksi, Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan, dan Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya

5 Pengelola : Subdit yang membidangi perumusan RSNI pada Direktorat yang bersangkutan

6 Target Tahunan /Triwulanan

Target 2015 2016 2017 2018 2019

Total 27 30 32 35 37

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pembentukan panitia teknis 2. Penyampaian usulan konsep RSNI 3. Pembahasan RSNI-1 4. Pembahasan RSNI-2 5. Pembahasan RSNI-3

6. Data hasil pembahasan RSNI3 dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara pengukuran/ penghitungan Indikator Kinerja

: Jumlah RSNI-3 = RSNI-3 Bidang Perbenihan+ RSNI-3 Bidang Produksi +RSNI-3 Bidang Keskanling + RSNI-3 Bidang Prasarana dan Sarana

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

Page 42: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

34

12 Baseline data s/d 2014 : - (....)

13 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

14 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan tuntutan kebutuhan teknologi di masyarakat dan harmonisasi dengan standar internasional

15 Format penyajian data : Data disajikan dalam bentuk jumlah serta judul rancangan yang dihasilkan

16 Validasi IKU : Lead Process

17 Perhitungan data dari bawahan

: Akumulasi

18 Metode Penurunan IKU : Lingkup dipersempit

19 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Rapat koordinasi pengembangan standar perikanan budidaya

Tahun 2015 – 2019

- Penyusunan konsep dan penentuan skala prioritas

Tahun 2015 – 2019

- Pembahasan RSNI 1 Tahun 2015 - 2019

- Pembahasan RSNI 2 Tahun 2015 - 2019

- Pembahasan RSNI 3 Tahun 2015 - 2019

Catatan: untuk UPT yang dihitung adalah jumlah draft RSNI yang disampaikan ke DJPB.

5.11. Jumlah Draft Peraturan perundang-Undangan Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja

: Jumlah Draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya

2 Definisi : Draft peraturan perundang-undangan yang akan diproses menjadi Peraturan Perundang-undangan di bidang perikanan budidaya (RUU, RPP, R. Permen, dan R. Kepmen)

3 Ukuran/satuan : Dokumen

4 Penanggung Jawab : Sekretariat dan Direktorat lingkup Ditjen Perikanan Budidaya

5 Pengelola : Bagian Hukum, Organisasi dan Humas (HOH) – Sekretariat Ditjen PB

6 Target tahunan/Triwulanan

Target 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 5 6 6 6 7

TW I 1 2 1 2 1

TW II 2 4 2 4 3

TW III 3 5 4 5 5

TW IV 5 6 6 6 7

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pembentukan tim perundang-undang DJPB 2. Penyusunan draft awal oleh Eselon II lingkup DJPB 3. Pembahasan secara bertahap sampai dengan finalisasi draft

Page 43: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

35

rancangan untuk disampaikan ke Biro Hukum 4. Data hasil pembahasan dikompilasi oleh tim pengukur kinerja

Bagian HOH untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara pengukuran/penghitungan Indikator Kinerja

: Jumlah draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya = Jumlah rancangan peraturan perundang-undangan berdasarkan usulan dari Eselon II Iingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan stakeholder terkait

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d 2014 : -

12 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

13 Dasar Penetapan Target

: Target ditetapkan dengan pertimbangan untuk pelaksanaan peraturan perundangan yang lebih tinggi dan kebutuhan masyarakat

14 Format penyajian data

: Data disajikan dalam bentuk jumlah dan judul rancangan peraturan perundang-undangan

16 Validasi IKU : Lead Process

17 Perhitungan data dari bawahan

: Akumulasi

18 Metode Penurunan IKU

: Lingkup dipersempit

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Penyusunan naskah perundang-undangan Tahun 2015 – 2019

Penyusunan bahan peraturan Tahun 2015 – 2019

Penyusunan revisi peraturan perundangan Tahun 2015 – 2019

5.12. Jumlah Laboratorium Penyakit ikan, Kualitas Air, Pakan dan Residu yang Memenuhi Standar

1 Nama Indikator Kinerja

: Jumlah laboratorium penyakit ikan, kualitas air, pakan dan residu yang memenuhi standar teknis

2 Definisi : Laboratorium uji penyakit ikan, kualitas air, pakan dan/atau residu yang memenuhi 4 (empat) aspek persyaratan teknis yaitu bangunan, SDM, Peralatan dan Metode Uji.

3 Ukuran/satuan : Unit

4 Penanggung Jawab : Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan

5 Pengelola : Subdit Standardisasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan

6 Target tahunan/Triwulanan

Target 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 60 57 63 71 81

Page 44: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

36

Catatan: Target Tahun 2015 meliputi 50 unit laboratorium keskanling dan 10 unit POSIKANDU (Kegiatan APBN-P).

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Identifikasi oleh tim pembina Dit. Kesehatan Ikan dan Lingkungan untuk menilai dan mengevaluasi kesesuaian persyaratan teknis laboratorium keskanling berdasarkan Pedoman Standar Laboratorium Keskanling

2. Menghitung laboratorium yang telah memenuhi standar 3. Data hasil penghitungan dikompilasi oleh tim pengukur kinerja

tingkat direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara pengukuran /penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah laboratorium yang telah memenuhi persyaratan teknis yang tersebar diseluruh Indonesia

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : 45 unit Laboratorium yang memenuhi standar teknis

13 Dasar penetapan target

: Target ditetapkan berdasarkan kegiatan pembinaan peningkatan kualitas dan kapasitas laboratorium tahunan

14 Format penyajian data

: Data disajikan per propinsi, nama laboratorium, serta ruang lingkup uji pada tiap laboratorium (kualitas air, penyakit, pakan dan atau residu)

16 Validasi IKU : Lag Output

17 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

18 Metode Penurunan IKU

: Adopsi Langsung

19 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Waktu Pelaksanaan

Workshop Petugas Laboratorium (Kalibrasi/Penyusunan Dokumen Mutu ISO 17025/Validasi)

2015-2019

Pembinaan dalam rangka Supervisi Kapasitas Laboratorium

2015-2019

Pembinaan dalam rangka Pengawalan Operasional POSIKANDU

2015-2019

Pembinaan dalam rangka Penilaian Kinerja Laboratorium

2015-2019

Jejaring Laboratorium (penyakit ikan /Residu/ Kualitas Air)

2015-2019

Tabel 11. target Penyebaran per provinsi

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

Page 45: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

37

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 60 57 63 71 81

1 DKI Jakarta 1 1 1 1 1

2 Jawa Barat 7 6 6 7 7

3 Jawa Tengah 8 5 6 9 10

4 DI Yogyakarta 1 1 1 1 2

5 Jawa Timur 10 9 9 9 9

6 Aceh 1 1 1 1 1

7 Suamtera Utara 2 2 3 5 6

8 Suamtera Barat 2 3 4 5 7

9 Riau 1 1 1 1 1

10 Jambi 3 2 2 2 2

11 Sumatera Selatan 1 1 1 1 2

12 Lampung 2 1 1 1 1

13 Kalimantan Barat 1 1 1 1 1

14 Kalimantan Tengah 2 1 1 1 3

15 Kalimantan Selatan 1 1 1 1 1

16 Kalimantan Timur 1 1 1 1 1

17 Kalimantan Utara 1 1 1 1 1

18 Sualwesi Utara 2 2 2 2 2

19 Sulawesi Tengah 1 1 1 2 2

20 Sulawesi Selatan 2 2 2 2 2

21 Sulawesi Tenggara 1 1 1 2

22 Maluku 2 2 2 2 2

23 Bali 2 2 3 3 3

24 NTB 2 2 2 2 2

25 NTT 1 1 1

26 Papua

27 Bengkulu 1 1 1 1

28 Maluku Utara

29 Banten 3 3 3 3 3

30 Kepulauan Bangka Belitung 1 1 1 1

31 Gorontalo 1 1 1

32 Kepualuan Riau 1 1 1 1 1

33 Papua Barat 1

34 Sulawesi Barat 1 1 1 1

5.13. Jumlah Hasil Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja

: Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya

2 Definisi : Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan (bidang perbenihan, bidang keskanling, bidang produksi dan bidang sarana dan prasarana) yang dihasilkan oleh UPT lingkup Ditjen Perikanan Budidaya. Perekayasaan yang dimaksud adalah perekayasaan perbidang yang sudah diterapkan di masyarakat atau sudah di diseminasikan.

3 Ukuran/satuan : Paket

4 Penanggung Jawab : Direktur Perbenihan, Direktur Produksi, Direktur Kesehatan Ikan dan

Page 46: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

38

Lingkungan, dan Direktur Prasarana dan Sarana

5 Pengelola : UPT Ditjen Perikanan Budidaya, dengan koordinator Bidang Perbenihan adalah Subdit Informasi dan Distribusi; koordinator bidang produksi adalah Subdit, koordinator bidang keskanling adalah Subdit Perlingk, koordinator bidang prasarana dan sarana adalah Subdit Prasarana

6 Target tahunan/Triwulanan

: Target 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 69 73 79 91 95

Bid. Perbenihan 27 28 33 40 43

Bid. Produksi 14 14 14 18 18

Bid. Keskanling 16 18 19 20 21

Bid. Prasarana dan Sarana 12 13 13 13 13

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: Pengukuran data dilakukan oleh UPT DJPB dengan menghitung teknologi terapan perekayasaan yang dihasilkan untuk kemudian dilaporkan ke Direktorat terkait, dengan tembusan ke Sekretariat Direktorat Jenderal.

8 Cara pengukuran /penghitungan Indikator Kinerja

: Jumlah teknologi terapan perekayasaan = teknologi terapan perekayasaan bid. Perbenihan + bid. Produksi + bid. Keskanling + Bid. Prasarana dan Sarana

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja

: Non kumulatif

12 Baseline data s/d 2014

: -

13 Dasar penetapan target

: Target ditetapkan berdasarkan kebutuhan teknologi yang diterapkan di masyarakat.

14 Format penyajian data

: Data disajikan dalam bentuk jumlah, judul dan bidang perekayasaan, serta asal UPT

15 Validasi IKU : Lead process

16 Perhitungan data dari bawahan

: Akumulasi

17 Metode Penurunan IKU

: Lingkup dipersempit

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Penyusunan kebutuhan perekayasaan masing-

masing Direktorat 2015-2019

Penyusunan peta perekayasaan di tiap UPT 2015-2019

Pelaksanaan perekayasaan 2015-2019

Penilaian teknologi perekayasaan 2015-2019

Diseminasi 2015-2019

Page 47: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

39

Tabel 12. Target jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya 2015-2019

Keterangan

Tahun

Total

Bidang B P K Pr B P K Pr B P K Pr B P K Pr B P K Pr

UPT: 27 14 16 12 28 14 18 13 33 14 19 13 40 18 20 13 43 18 21 13

BBPBAT Sukabumi 2 1 1 1 2 1 3 1 3 2 3 1 4 2 3 1 4 2 4 1

BPBAT Mandiangin 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1

BPBAT Tatelu 2 1 0 1 2 1 0 1 2 1 0 1 2 1 0 1 3 1 0 1

BPBAT Jambi 2 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1

BBPBAP Jepara 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 3 2 2 1 3 2 2 1

BPBAP Ujung Batee 3 1 2 1 3 1 2 1 3 1 2 1 4 1 2 1 4 1 2 1

BPBAP Takalar 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1

BPBAP Situbondo 2 1 1 1 3 2 1 1 2 1 1 1 3 2 1 1 3 2 1 1

BBPBL Lampung 2 1 1 1 2 1 2 1 3 1 2 1 4 2 2 1 4 2 2 1

BPBL Batam 2 1 4 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1

BPBL Ambon 2 1 0 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1

BPBL Lombok 2 1 1 0 2 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 2 1 1

BLUPPB Karawang 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 2 1 1 0 1 1 1

BPIUUK Karangasem 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0

LP2IL Serang 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0 3 0

Ket

B: Bidang Perbenihan

P: Bidang Produksi

K: Bidang Keskanling

Pr: Bidang Prasarna dan Sarana

Target Hasil Perekayasaan Teknologi

2015 2016 2017 2018 2019

69 73 79 91 95

5.14. Jumlah Unit Pembenihan Rakyat dan Unit Pembenihan Skala Besar yang Bersertifikat

1 Nama Indikator Kinerja

:

Jumlah Unit Pembenihan Rakyat (UPR)/Pembenihan Skala Kecil /HSRT dan Unit Pembenihan Skala Besar yang bersertifikat

2 Definisi : Jumlah Unit Pembenihan Rakyat dan Unit perbenihan skala besar yang telah menerapkan kaidah-kaidah pembenihan ikan sesuai yang telah ditetapkan dalam pedoman cara pembenihan ikan yang telah mendapatkan sertifikat CPIB. Jumlah yang dihitung adalah yang sertifikatnya masih berlaku

Unit pembenihan rakyat adalah Unit pembenihan skala kecil yang pengelolaannya dilakukan secara mandiri oleh perorangan maupun kelompok, Unit pembenihan skala besar adalah unit pembenihan yang dimiliki oleh Pemerintah baik pusat maupun daerah serta unit pembenihan yang pengelolaannya dilakukan oleh sektor swasta yang berbadan hukum.

3 Ukuran/satuan : Unit

4 Penanggung Jawab : Direktur Perbenihan

5 Pengelola : Subdit Standardisasi dan Sertifikasi Perbenihan

Page 48: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

40

6 Target tahunan/Triwulanan

2015 2016 2017 2018 2019

553 678 813 958 1108

Triwulan I 344 565 703 838 983

Triwulan II 404 599 739 876 1023

Triwulan III 492 633 776 914 1063

Triwulan IV 553 678 813 958 1108

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Kompilasi data dari hasil rapat tim teknis perbenihan berdasarkan hasil pembahasan kelulusan terhadap unit pembenihan skala kecil (UPR/HSRT) dan besar yang telah dilakukan sertifikasi oleh tim auditor perbenihan.

2. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/ Penghitungan Indikator Kinerja

: Menjumlahkan sertifikat CPIB yang diterbitkan dan masih berlaku

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja

: Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014

: 273 (jumlah sertifikat yang aktif) atau 378 (jumlah sertifikat yang dikeluarkan aktif dan tidak aktif)

13 Dasar Penetapan Target

: Jumlah target ditentukan berdasarkan trend capaian tahun sebelumnya dan pemintaan dari pelaku usaha pembenihan dan tuntutan kebutuhan pasar.

14 Format Penyajian Data

: Data minimal menyajikan informasi mengenai Propinsi, jenis CPIB, jenis kelompok. Data dukung berupa informasi unit yang bersertifikat hingga Kab/Kota.

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU

: Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Rencana kerja/kegiatan yang akan dilakukan untuk pencapaian target setiap tahunnya

Kegiatan untuk Mencapai Indikator

Kinerja Tahun Pelaksanaan

Penilaian dan surveilance Sertifikasi CPIB

2015 -2019 Harmonisasi Sertifikasi CPIB

Rapat tim Teknis penilaian serifikasi

CPIB

Page 49: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

41

Tabel 13. Unit Pembenihan Bersertifikat Tahun 2015-2019

No. Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah 553 678 813 958 1108

1 Aceh 2 5 7 9 11

2 Sumatera Utara 7 10 12 14 16

3 Sumatera Barat 57 66 75 84 93

4 Riau 17 24 31 38 45

5 Kepulauan Riau 2 5 7 9 11

6 Jambi 7 12 17 22 27

7 Bengkulu 2 4 6 8 10

8 Sumatera Selatan 22 27 33 38 43

9 Kep. Bangka Belitung 5 8 9 11 13

10 Lampung 26 34 45 55 66

11 Banten 22 30 39 49 60

12 Jawa Barat 49 57 68 82 96

13 DKI Jakarta 13 16 19 22 25

14 Jawa Tengah 52 60 70 80 90

15 DI. Yogyakarta 25 28 34 40 47

16 Jawa Timur 61 69 80 93 107

17 Bali 10 14 17 21 25

18 NTB 13 17 20 22 25

19 NTT 3 5 7 9 11

20 Kalimantan Barat 40 41 45 49 53

21 Kalimantan Selatan 13 15 16 18 20

22 Kalimantan Tengah 11 12 14 16 18

23 Kalimantan Timur 9 13 15 17 19

24 Sulawesi Utara 3 5 7 9 11

25 Gorontalo 2 4 5 7 9

26 Sulawesi Tengah 2 3 5 7 9

27 Sulawesi Tenggara 15 17 18 20 22

28 Sulawesi Barat 1 2 4 6 8

29 Sulawesi Selatan 53 59 63 68 73

30 Maluku 3 5 8 10 12

31 Maluku Utara 1 2 4 6 8

32 Papua Barat 2 3 4 6 8

33 Papua 3 4 6 8 10

34 Kalimantan Utara 0 2 3 5 7

5.15. Jumlah Sentra Kebun Bibit Rumput Laut

1 Nama Indikator Kinerja

: Jumlah sentra kebun bibit rumput laut

Page 50: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

42

2 Definisi : Jumlah kebun bibit rumput laut yang berada pada suatu kawasan yang berada pada lingkup administrasi Kabupaten/Kota

3 Ukuran/satuan : Sentra (minimal terdiri 2 unit kebun bibit dengan luas lahan minimal 0,25 Ha/unit)

4 Penanggung Jawab : Direktur Pebenihan

5 Pengelola : Subdit Perbenihan Skala Kecil

6 Target tahunan/Triwulanan

2015 2016 2017 2018 2019

22 36 72 93 133

Triwulan I 2 26 45 77 103

Triwulan II 9 29 54 83 113

Triwulan III 17 33 63 88 123

Triwulan IV 22 36 72 93 133

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Rekapitulasi jumlah sentra kebun bibit rumput yang dilaporkan secara berjenjang mulai dari Kabupaten/Kota ke Provinsi dan DJPB

2. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara pengukuran/penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah sentra kebun bibit yang memenuhi persyaratan dan masih berproduksi

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja

: Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014

: -

13 Dasar penetapan target

: Target pengembangan budidaya rumput laut tahunan

14 Format penyajian data

: Data minimal menyajikan lokasi sentra, jumlah unit kebun bibit dan luas lahan, kapasitas produksi dan informasi distribusi bibit.

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU

: Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan

1. Identifikasi lokasi 2015-2019

2. Sosialisasi dan pembinaan

Page 51: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

43

3. Pembangunan laboratorium dan green house kultur jaringan

4. Pengembangan kebun bibit rumput laut

Tabel 14. Target Sentra Kebun Bibit Rumput Laut Tahun 2015-2019

No SATKER Tahun (Unit) Jumlah Target

per Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Akumulasi 22 36 72 93 133 133

Jumlah per Tahun 22 14 36 21 40

1 ACEH 1 - 2 1 1 5

2 SUMATERA UTARA - - 1 1 - 2

3 SUMATERA BARAT - - 1 1 - 2

4 RIAU 1 - - - - 1

5 KEPULAUAN RIAU - 1 1 1 2 5

6 JAMBI - - - - - 0

7 BENGKULU - 1 - - - 1

8 SUMATERA SELATAN - - - - 0

9 KEP. BANGKA BELITUNG 1 - 2 1 1 5

10 LAMPUNG 2 - 1 1 - 4

11 BANTEN - 1 1 - 1 3

12 JAWA BARAT - - 1 - 1 2

13 DKI JAKARTA - - 1 - 1 2

14 JAWA TENGAH 1 - 1 - - 2

15 YOGYAKARTA - - - - - 0

16 JAWA TIMUR - 1 1 - 2 4

17 BALI - 1 1 - 1 3

18 NTB 3 2 4 1 3 13

19 NTT 3 1 4 3 5 16

20 KALIMANTAN BARAT - - - - - 0

21 KALIMANTAN SELATAN - - 1 1 - 2

22 KALIMANTAN TENGAH - - - - - 0

23 KALIMANTAN TIMUR - 1 2 - 1 4

24 SULAWESI UTARA 1 - 1 1 - 3

25 GORONTALO 1 1 1 - 2 5

26 SULAWESI TENGAH 2 1 1 1 4 9

27 SULAWESI TENGGARA 1 1 1 1 3 7

28 SULAWESI BARAT 1 - 1 1 1 4

29 SULAWESI SELATAN 2 1 2 2 4 11

30 MALUKU 1 1 1 1 2 6

31 MALUKU UTARA - - 1 1 1 3

32 PAPUA BARAT - - 1 1 1 3

33 PAPUA - - 1 1 1 3

34 KALIMANTAN UTARA 1 - - - 2 3

Page 52: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

44

5.16 Jumlah Kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator

Kinerja

: Jumlah kawasan minapolitan perikanan budidaya (kabupaten/kota)

2 Definisi : Kawasan pembangunan ekonomi berbasis perikanan budidaya dengan

sistem dan usaha minabisnis secara terintegrasi meliputi seluruh sub

sistem minabisnis (budidaya, prasarana dan sarana produksi,

pengolahan hasil, pemasaran dan jasa).

3 Ukuran/Satuan : Kabupaten/Kota kawasan minapolitan perikanan budidaya

4 Penanggungjawab : Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya

5 Pengelola : Sub Direktorat Minapolitan

6 Target

Tahunan/Triwulan

: 2015 2016 2017 2018 2019

Total 85 100 115 130 145

TW I 78 85 100 115 130

TW II 80 90 105 120 135

TW III 83 95 110 125 140

TWIV 85 100 115 130 145

7 Mekanisme

Pengumpulan Data

: 1. Penetapan kawasan minapolitan perikanan oleh Menteri Kelautan

dan Perikanan

2. Identifikasi, verifikasi dan evaluasi sesuai KEPMEN Kelautan dan

Perikanan Nomor : KEP.18/MEN/2011 tentang Pedoman Umum

Minapolitan

3. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara

Pengukuran/Penghitu

ngan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah kawasan yang telah memenuhi persyaratan

9 Waktu Pengukuran

Data

: Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif,

12 Baseline data s/d 2014 : 77 Kabupaten/Kota di tahun 2014

13 Dasar penetapan

target

: Target ditetapkan berdasarkan kemampuan Kab/Kota dalam penyiapan

persyaratan.

14 Format Penyajian Data

: Data disajikan per nama kabupaten dan kawasannya

15 Validasi IKU : Lag Output

Page 53: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

45

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU

: Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi

Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

1. Sosialisasi dan koordinasi kegiatan

2. Rapat koordinasi lintas sektor di kabupaten yang

telah memenuhi persyaratan

3. Forum minapolitan perikanan budidaya

2015-2019

4. Implementasi pembangunan kawasan sesuai

RPIJM

5. Monitoring dan evaluasi pengembangan

kawasan minapolitan;

2015-2019

6. Penyiapan dan pelaksanaan sistem informasi

pengelolaan data minapolitan

2016-2019

Tabel 15. target kawasan minapolitan Tahun 2015-2019

NO PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 85 100 115 130 145

1 DKI Jakarta 1 1 1

2 Jawa Barat 5 5 5 6 6

3 Jawa Tengah 8 9 10 11 12

4 DI Yogyakarta 1 1 2 3 3

5 Jawa Timur 9 10 11 12 12

6 Aceh 3 5 6 7 7

7 Sumatera Utara 2 2 2 2 3

8 Sumatera Barat 3 4 5 5 5

9 Riau 2 2 3 3 3

10 Jambi 2 2 2 3 3

11 Sumatera Selatan 5 7 8 8 8

12 Lampung 3 4 5 5 5

13 Kalimantan Barat 1 1 2 2 3

14 Kalimantan Tengah 1 2 3 3 3

15 Kalimantan Selatan 2 3 3 4 5

16 Kalimantan Timur 2 2 2 2 3

17 Kalimanan Utara 1 2 3

18 Sulawesi Utara 3 4 5 5 5

19 Sulawesi Tengah 3 4 4 4 4

20 Suawesi Selatan 4 5 6 6 6

21 Sulawesi Tenggara 4 4 5 5 5

22 Maluku 1 1 1 2

23 Bali 3 3 3 4 5

24 Nusa Tenggara Barat 4 4 4 5 6

25 Nusa Tenggara Timur 3 3 3 4 5

Page 54: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

46

NO PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

26 Papua 1 1 1 1 2

27 Bengkulu 2 2 2 3 4

28 Maluku Utara 1 1 1 2 2

29 Banten 3 3 3 3 3

30 Kepulauan Bangka Belitung 1 1 1 2 3

31 Gorontalo 1 1 1 1 2

32 Kepulauan Riau 1 1 1 1 2

33 Papua Barat 1 1 2 2

34 Sulawesi Barat 2 2 2 2 2

5.17 Panjang Saluran Tambak yang Dikelola Secara Partisipatif

1 Nama Indikator

Kinerja

: Panjang saluran tambak yang dikelola secara partisipatif

2 Definisi : Saluran air di kawasan tambak yang terdiri dari saluran tersier dan

quarter yang pemanfaatan, pemeliharaannya (rehab) dan/atau

pengelolaannya dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat

petambak atau kelompok dengan sumber dana dari APBN (sebagai

stimulus)

3 Ukuran/Satuan : Meter lari (m’)

4 Penanggungjawab : Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya

5 Pengelola : Subdit Prasarana dan Sarana Budidaya Air Payau

6 Target

Tahunan/Triwulan

: 2015 2016 2017 2018 2019

Total 100.000 210.000 328.000 459.000 599.000

7 Mekanisme

Pengumpulan Data

: 1. Pengumpulan data saluran yang dikelola secara partisipatif secara

berjenjang dari Kab/Kota, Provinsi dan DJPB

2. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/

Penghitungan

Indikator Kinerja

: Menjumlahkan data panjang saluran yang telah direhab dan dikelola

secara partisipatif

9 Waktu Pengukuran

Data

: Tahunan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

Page 55: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

47

11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif, dimulai tahun 2015

12 Baseline data s/d 2014 : 17 kabupaten dengan panjang saluran tambak 48.189,8 meter (tahun

2014)

13 Dasar Penetapan

Target

: Target ditetapkan berdasarkan usulan daerah yang disampaikan ke

DJPB serta kebutuhan pengembangan saluran

14 Format Penyajian

Data

: Data disajikan per nama lokasi, poklina, dan panjang saluran

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari

bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan

IKU

: Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi

Pencapaian Indikator

Kinerja

: Kegiatan untuk mencapai Indikator Kinerja Tahun

Pelaksanaan

a) Monitoring, evaluasi dan sosialisasi Petunjuk

Pelaksanaan Pengelolaan Irigasi Tambak secara

Partisipatif;

2015 - 2019

b) Pelaksanaan rehab saluran tambak oleh kelompok 2015 - 2019

c) Pengawasan pelaksanaan pekerjaan rehab saluran

tambak oleh kelompok

2015 - 2019

d.Rapat koordinasi dengan daerah 2015 - 2019

e) Evaluasi pekerjaan rehab saluran tambak oleh

kelompok (partisipatif)

2015 - 2019

Tabel 16. Target Panjang saluran tambak yang dikelola secara partisipatif per Provinsi Tahun 2015-2019

No Provinsi/Kab/Kota Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 Aceh

1 Aceh Timur 1000 1000 2000 2000 2000

2 Bireuen 1000 1000 2000 2000 2000

3 Aceh Utara 1000 1000 2000 2000 2000

4 Pidie 1000 1000 1000 2000 2000

5 Pidie Jaya 1000 1000 1000 2000 2000

6 Aceh Besar 1000 1000 1000 2000 2000

7 Aceh Tamiang 1000 1000 1000 1000 1000

2 Sumatera Utara

1 Serdang Bedagai 1000 1000 1000 1000

2 Langkat 1000 1000 1000 1000

Page 56: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

48

No Provinsi/Kab/Kota Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

3 Deli Serdang 1000 1000 1000

3 Sumatera Selatan

1 OKI 1000 1000 1000 1000 1000

2 Banyuasin 1000 1000 1000 1000 1000

4 Lampung

1 Tulang Bawang 1000 1000 1000 1000 1000

2 Lampung Selatan 1000 1000 1000 1000 1000

3 Lampung Timur 2000 2000 2000 2000 2000

4 Tanggamus 1000 1000 1000 1000 1000

5 Banten

1 Serang 2000 2000 2000 2000 2000

2 Tangerang 2000 1000 2000 2000 2000

6 Jawa Barat

1 Subang 2000 2000 2000 2000 2000

2 Karawang 2000 2000 2000 2000 2000

3 Indramayu 2000 2000 2000 2000 2000

4 Cirebon 2000 2000 2000 2000 2000

5 Bekasi 2000 2000 2000 2000 2000

7 Jawa Tengah

1 Brebes 2000 2000 2000 2000 2000

2 Demak 2000 2000 2000 2000 2000

3 Pemalang 2000 2000 2000 2000 2000

4 Jepara 2000 2000 2000 2000 2000

5 Pati 2000 2000 2000 2000 2000

6 Rembang 2000 2000 2000 2000 2000

7 Kendal 2000 2000 2000 2000 2000

8 Pekalongan 2000 2000 2000 2000 2000

9 Kota Pekalongan 2000 2000 2000 2000 2000

8 Jawa Timur

1 Tuban 2000 2000 2000 2000 2000

2 Lamongan 2000 2000 2000 2000 2000

3 Gresik 2000 2000 2000 2000 2000

4 Sidoarjo 2000 2000 2000 2000 2000

5 Pasuruan 2000 2000 2000 2000 2000

6 Probolinggo 2000 2000 2000 2000 2000

7 Banyuwangi 2000 2000 2000 2000 2000

8 Situbondo 2000 2000 2000 2000 2000

9 NTB

1 Sumbawa 2000 1000 1000 1000 1000

2 Lombok Tengah 2000 1000 1000 1000 1000

3 Bima 2000 1000 1000 1000 1000

4 Dompu 2000 1000 1000 1000 1000

5 Lombok Barat 2000 1000 1000 1000 1000

10 Kalimantan Barat

1 Sambas 1000 1000 1000 1000 1000

2 Pontianak 1000 1000 1000 1000 1000

3 Bengkayang 1000 1000 1000 1000 1000

4 Ketapang 1000 1000 1000 1000 1000

11 Kalimantan Selatan

Page 57: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

49

No Provinsi/Kab/Kota Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 Kota Baru 1000 1000 1000 1000 1000

2 Barito Kuala 1000 1000 1000 1000 1000

3 Tanah Bumbu 1000 1000 1000 1000 1000

4 Tanah Laut 1000 1000 1000 1000 1000

12 Kalimantan Timur

1 Kutai Kartanegara 1000 1000 1000 1000 1000

2 Penajam Paser Utara 1000 1000 1000 1000 1000

3 Paser 1000 1000 1000 1000 1000

4 Berau 1000 1000 1000 1000

5 Kutai Timur 1000 1000 1000 1000

13 Kalimantan Tengah

1 Seruyan 1000 1000 1000 1000

2 Pulan Pisau 1000 1000 1000 1000

3 Kapuas 1000 1000 1000 1000

4 Kotawaringin Barat 1000 1000 1000

14 Kalimantan Utara

1 Bulungan 1000 1000 1000 1000

2 Kota Tarakan 1000 1000 1000 1000

3 Tana Tidung 1000 1000 1000 1000

4 Nunukan 1000 1000 1000 1000

15 Sulawesi Barat

1 Mamuju 1000 1000 1000 1000 2000

2 Polewali Mandar 1000 1000 1000 1000 2000

3 Mamuju Utara 1000 1000 2000

4 Majene 1000 1000 1000

16 Sulawesi Tengah

1 Parigimoutong 1000 1000 1000 1000 1000

2 Donggala 1000 1000 1000 1000 1000

17 Sulawesi Selatan

1 Maros 1000 1000 1000 2000 2000

2 Pangkep 1000 1000 1000 2000 2000

3 Pinrang 1000 1000 1000 2000 2000

4 Barru 1000 1000 1000 2000 2000

5 Bone 1000 1000 1000 2000 2000

6 Takalar 1000 1000 1000 1000 2000

7 Luwu 1000 1000 1000 1000 2000

8 Luwu Timur 1000 1000 1000 1000 2000

9 Jeneponto 1000 1000 1000 2000

10 Luwu Utara 1000 1000 1000 2000

11 Palopo 1000 1000 1000 2000

18 Sulawesi Tenggara

1 Kolaka 1000 1000 1000 2000 2000

2 Bombana 1000 1000 1000 2000 2000

3 Kolaka Utara 1000 1000 1000 2000 2000

4 Konawe Selatan 1000 1000 1000 2000 2000

5 Konawe Utara 1000 1000 1000 2000 2000

6 Konawe 1000 1000 1000 1000

7 Muna 1000 1000 1000 1000

TOTAL 100.000 110.000 118.000 131.000 140.000

Page 58: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

50

5.18 Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat CBIB

1 Nama Indikator Kinerja

: Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat CBIB

2 Definisi : Jumlah Unit Pembudidayaan ikan yang telah memiliki sertifikat CBIB dan sertifikat tersebut masih berlaku

3 Ukuran/ Satuan : Unit

4 Penanggungjawab : Direktur Produksi

5 Pengelola : Subdit Sertifikasi

6 Target Tahunan /Triwulanan

: CBIB 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 5200 8300 9200 11800 12500

TW II 6200 8500 9400 11900 13000

TW III 7200 8750 10000 12100 13500

TW IV 8200 9000 10700 12300 14000

Total 8200 9000 10700 12300 14000

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Penilaian Sertifikasi CBIB oleh Tim Sertifikasi CBIB pada unit budidaya berdasarkan permohonan pembudidaya/kelompok pembudidaya. Tata cara penilaian diatur dalam SK Dirjen Nomor 07/KEP-DJPB/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sertifikasi CBIB dan SK Dirjen Nomor 54/KEP-DJPB/2014 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Sertifikasi CBIB Kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

2. Penerbitan sertifikat CBIB 3. Kompilasi jumlah unit budidaya yang telah bersertifikat CBIB yang

masih berlaku 4. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung Jumlah unit budidaya yang memiliki sertifikat CBIB dan masih berlaku

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja

: Kumulatif dari tahun 2007

12 Baseline data s/d 2014

: 10.112 unit budidaya tersertifikasi (lulus/tidak lulus dan aktif/tidak aktif), atau 6.185 unit budidaya bersertifikat dan masih aktif

13 Dasar Penentuan Target

: Target ditentukan berdasarkan trend penerapan CBIB dan hasil koordinasi dengan pihak Propinsi sebagai pembina

Page 59: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

51

14 Format Penyajian Data

: Data memuat informasi mengenai Propinsi dan jumlah sertifikat, per jenis usaha (perorangan, pokdakan). Data dukung harus memuat mengenai nama pokdakan, Kabupaten, nomor sertifikat, nilai, masa berlaku, serta komoditas yang dikembangkan. Mulai tahun 2015 disebutkan pula lokasi dan titik koordinatnya.

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU

: Adopsi Langsung

14 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Diisi rencana kerja/kegiatan yang akan dilakukan untuk pencapaian target setiap tahunnya

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

Pengembangan sistem mutu CBIB

2015-2019

Penilaian Sertifikasi CBIB

Pengawasan Sertifikasi CBIB

Pelatihan auditor CBIB

Apresiasi Peningkatan Kompetensi Auditor CBIB

Peningkatan kapasitas kelembagaan

Tabel 17. Target Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat CBIB Tahun 2015-2019 (per

Provinsi)

No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 8200 9000 10700 12300 14000

1 Aceh 360 385 435 480 530

2 Sumatera Utara 240 265 315 360 410

3 Sumatera Barat 450 470 520 565 615

4 Riau 340 360 410 455 505

5 Kepulauan Riau 150 180 230 275 325

6 Jambi 240 265 315 370 420

7 Sumatera Selatan 300 325 375 420 470

8 Kepulauan Bangka Belitung 90 110 160 205 255

9 Bengkulu 150 170 220 265 315

10 Lampung 430 450 500 545 595

11 DKI Jakarta 60 85 135 190 240

12 Banten 400 420 470 515 565

13 Jawa Barat 410 435 485 530 580

14 Jawa Tengah 340 360 410 455 505

15 DI Yogyakarta 210 230 280 330 380

16 Jawa Timur 390 410 460 505 555

Page 60: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

52

No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019

17 Bali 180 200 250 315 365

18 Nusa Tenggara Barat 190 215 265 320 370

19 Nusa Tenggara Timur 30 60 110 155 205

20 Kalimantan Barat 160 190 240 285 335

21 Kalimantan Tengah 200 225 275 320 370

22 Kalimantan Selatan 260 285 335 380 430

23 Kalimantan Timur 260 285 335 380 430

24 Kalimantan Utara 40 65 115 160 210

25 Sulawesi Utara 300 325 375 420 470

26 Gorontalo 220 245 295 340 390

27 Sulawesi Tengah 330 355 405 450 500

28 Sulawesi Barat 230 255 305 350 400

29 Sulawesi Selatan 510 535 585 630 680

30 Sulawesi Tenggara 320 345 395 445 495

31 Maluku 160 185 235 280 330

32 Maluku Utara 60 80 130 185 235

33 Papua Barat 100 120 170 215 265

34 Papua 90 110 160 205 255

5.19 Jumlah Lokasi Pengembangan Teknologi Anjuran (Sistem Biofloc) Untuk Produktivitas Budidaya Lele, Nila dan Patin

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (sistem biofloc) untuk produktivitas budidaya lele, nila dan patin.

2 Definisi : Lokasi budidaya yang menerapkan sistem biofloc dalam usaha pembudidayaan ikan lele, nila dan patin yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas

3 Ukuran/ Satuan : Lokasi. Kriteria lokasi adalah kabupaten/kota yang minimal terdapat 1 unit usaha budidaya yang menerapkan paket teknologi sistem biofloc

4 Penanggungjawab : Direktur Produksi

5 Pengelola : Subdit Budidaya Air Tawar. Pelaksanaan kegiatan ada di 6 UPT

6 Target Tahunan /Triwulanan

: Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Total 24 24 24 24 24

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. UPT pelaksana melaporkan realisasi pengembangan teknologi

anjuran (sistem biofloc) kepada pengelola

2. Pengelola melakukan kompilasi data

3. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/ Penghitungan Indikator Kinerja

: Menjumlahkan lokasi pengembangan teknologi anjuran sistem biofloc

Page 61: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

53

9 Waktu Pengukuran Data

: Tahunan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar Penetapan Target

: Target ditetapkan berdasarkan potensi pengembangan

14 Format Penyajian Data : Data minimal memuat informasi mengenai lokasi, komoditas, jumlah produksi dan produktivitas

15 Validasi IKU : Lead Process

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU

: Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan Yang Mendukung Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

Identifikasi lokasi di Kab/Kota

2015-2019

Bimtek penerapan teknologi anjuran sistem biofloc

Pelaksanaan kegiatan

Monev dan pelaporan

Tabel 18. Target Lokasi pengembangan teknologi anjuran (sistem biofloc) untuk produktivitas budidaya lele dan patin 2015 per Provinsi

NO PROVINSI KABUPATEN Komoditas

1. Gorontalo Gorontalo Lele

2. Sulawesi Utara Minahasa Utara Lele

3. Maluku Kota Ambon Lele

4. Maluku Utara Kota Ternate Lele

5. Sulawesi Selatan Kab Toraja, Kota Makasar Lele

6 Sulawesi Tenggara Konawe Lele

7. Kalimantan Selatan Tanah Laut, Tanah Bumbu,Kota Banjar Lele

8. Kalimantan Tengah Kota Palangkaraya Lele

9. Kalimantan Barat Kuburaya Lele

Page 62: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

54

NO PROVINSI KABUPATEN Komoditas

10 NTB Lombok Timur Lele

11 Jawa Barat Karawang, Pangandaran, Ciami, Cirebon Lele

12 Jawa Timur Malang, Kediri, Tulung Agung Lele, Patin

13 Sumatera Utara Serdang Bedagai lele

14 Lampung Pringsewu Lele

15 Jawa Tengah Brebes, Jepara, Pati, Pekalongan, Purworejo, Kendal

Nila

16 Banten Pandeglang, Tangerang Lele

17 DIY Bantul Nila

18 Bali Bali Lele

19 Jambi MuaroJambi, Jambi Lele

20 Riau Kampar, Pakabaru Lele

21 Kepulauan Riau Kota Batam Lele

22 Sumatera Barat Kota Padang Lele

23 Sumatera Selatan Ogan Komiring Ilir (OKI) Lele

24 Bengkulu Kota Bengkulu Lele

Page 63: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

55

5.20 Jumlah Kelompok Produsen Pakan Ikan Mandiri (Kelompok)

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Kelompok Produsen Pakan Ikan mandiri 2 Definisi : Jumlah kelompok yang telah mendapatkan pembinaan dari DJPB

untuk melakukan kegiatan produksi pakan ikan mandiri. Pembinaan yang dimaksud antara lain meliputi: (i) Bimbingan teknis dan manajerial; serta (ii) pemberian bantuan bahan baku pembuatan pakan ikan secara mandiri.

3 Ukuran/satuan : Kelompok 4 Penanggung Jawab : Direktur Produksi

5 Pengelola : Subdit Budidaya Air Tawar 6 Target

tahunan/Triwulanan Target 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 15 - - - -

1 Note: target hanya ditetapkan pada tahun 2015 karena kegiatan berasal dari APBNP, bukan APBN reguler (target 2015 terkoreksi)

7 Mekanisme Pengukuran Data

: 1. Pengusulan kelompok (pokdakan) oleh kabupaten/kota 2. Identifikasi dan verifikasi oleh DJPB 3. Penetapan kelompok (pokdakan) oleh DJPB 4. Pelaksanaan pembinaan, monitoring dan evaluasi 5. Kompilasi data

8 Cara pengukuran /penghitungan Indikator Kinerja

: 2 Menghitung jumlah kelompok yang mendapatkan bantuan bahan baku pakan dan pembinaan pakan mandiri

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: 3 Tahunan

10 Tipe penghitungan : 4 Maximize 11 Jenis Indikator Kinerja : 5 kumulatif 12 Baseline data s/d 2014 : 6 - 13 Dasar penetapan target : 7 Target ditetapkan berdasarkan prioritas pengembangan sentra

perikanan budidaya air tawar dan potensi sumber bahan baku pakan ikan mandiri.

14 Format penyajian data : 8 Data minimal memuat informasi mengenai jumlah kelompok lingkup kab/kota/provinsi. Data dukung dilengkapi dengan nama, alamat dan kapasitas produksi pakan ikan.

15 Validasi IKU : 9 Lead Process 16 Perhitungan data dari

bawahan : 10 Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : 11 Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan

1. Sosialisasi program 2015

2. Identifikasi dan verifikasi kelompok (Pokdakan) calon peserta

2015

3. Penetapan kelompok (pokdakan) terpilih

2015

4. Pembinaan 2015

5. Monitoring dan evaluasi 2015

Page 64: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

56

5.21 Jumlah Obat Ikan yang Terjamin, Mutu, Keamanan dan Khasiatnya

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah obat ikan yang terjamin, mutu, keamanan dan khasiatnya

2 Definisi : Obat ikan, Kimia dan bahan Biologi yang terjamin keamanan, mutu

dan khasiatnya melalui kegiatan pembinaan dan pemantauan,

pengujian mutu, dan/atau pengujian lapang dan penilaian data teknis

obat ikan melalui proses pendaftaran obat ikan

3 Ukuran/satuan : Surat Nomor Pendaftaran Obat Ikan

4 Penanggung Jawab : Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan

5 Pengelola : Subdirektorat Obat Ikan, Kimia, dan Bahan Biologi (Subdit OIKB)

6 Target

tahunan/Triwulanan

Target 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 244 252 262 273 284

TW II 246 254 264 275 287

TW III 248 257 267 278 291

TW IV 250 260 271 282 295

Jumlah 250 260 271 282 295

7 Mekanisme

Pengumpulan Data

: 1. Kompilasi dan evaluasi hasil pembinaan dan pemantauan,

laporan hasil uji mutu/uji lapang dan verifikasi data teknis

obat ikan

2. Evaluasi teknis oleh tim penilai obat ikan

3. Penerbitan surat nomor pendaftaran obat ikan

4. Kompilasi jumlah surat nomor pendaftaran obat ikan yang

diterbitkan

5. Data hasil kompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat

direktorat disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara pengukuran/

penghitungan Indikator

Kinerja

: Menjumlahkan secara kumulatif jenis sediaan obat ikan yg sudah

mempunyai Surat Nomor Pendaftaran obat ikan yang dikeluarkan

oleh Ditjen PB

9 Waktu Pengukuran : Triwulan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d 2014 : 243

12 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan trend surat nomor pendaftaran obat

ikan yang diterbitkan tahun sebelumnya

13 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif, dihitung mulai tahun 2010

14 Format penyajian data : Data minimal menyajikan informasi tentang jenis sediaan, jumlah

sediaan (merek) dan asal produk

15 Validasi IKU : Lag Output

Page 65: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

57

16 Perhitungan data dari

bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi

Pencapaian Indikator

Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Waktu

Pelaksanaan

Pembinaan dan Pemantauan OIKB (kab sentra

budidaya )

2015 - 2019

Rapat Teknis Pendaftaran OIKB 2015 - 2019 Pembinaan Izin Penyediaan Obat Ikan 2015 - 2019

Apresiasi Petugas Pembinaan dan Pemantauan Obat

Ikan

2015 - 2019

Sertifikasi Penerapan CPOIB 2015 - 2019 Sistem Informasi Pelayanan Obat Ikan 2015- 2019 Evaluasi hasil pengujian mutu sewaktu dan efek

samping obat ikan

2016-2019

Temu teknis pengguna jasa layanan obat ikan 2016-2019

5.22 Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Tingkat Keberterimaannya 96 %

1 Nama Indikator Kinerja

: Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Tingkat Keberterimaannya 96% (sampel)

2 Definisi : Jumlah sampel yang tingkat keberterimaannya minimal 96 % dari target sampel produk perikanan budidaya di dalam NRMP yang bebas residu.

3 Ukuran/satuan : Sampel

4 Penanggung Jawab : Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan

5 Pengelola : Subdit Pengendalian Residu

6 Target tahunan/ Triwulanan

: Target 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 4200 4300 4400 4500 4600

TW I 933 860 880 900 920

TW II 2090 2150 2200 2250 2300

TW III 3165 3440 3520 3600 3680

TW IV 4200 4300 4400 4500 4600

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: a) Jumlah sampel diambil berdasarkan tingkat produksi tahun sebelumnya dalam satuan ton dibagi 100

b) Pengambilan sampel dilakukan tiap triwulan secara terpadu oleh tim monitoring residu (KKP dan Propinsi) kemudian dikirim ke laboratorium yang mempunyai kapasitas (terakreditasi) untuk pengujian residu.

c) Hasil uji laboratorium kemudian disampaikan ke tim monitoring residu kemudian ditindaklanjuti jika terdapat sampel yang terdeteksi residu. Hasil Uji yang terdeteksi residu jika masih melalui

Page 66: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

58

pengujian screening maka akan dilanjutkan ke pengujian confirmatory. Terhadap sampel yang terdeteksi residu setelah melalui pengujian confirmatory akan dilakukan tindakan perbaikan terhadap unit usaha dan produknya yang terdeteksi residu sesuai dengan hasil investigasi yang ditemukan.

d) Sampel yang terambil setiap triwulan kemudian akan diakumulasi setiap tahunnya untuk mengetahui jumlah sampel yang tingkat keberterimaannya minimal 96%

e) Semua data hasil pengujian dalam proses kegiatan monitoring residu didokumentasi secara online di dalam IMS NRMP.

f) Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara pengukuran/ penghitungan Indikator Kinerja

: 1. Penilaian 96% dihitung dengan rumus x = (n-y)/n x 100% 2. Jumlah sampel adalah jumlah sampel yang telah dianalisa yang telah

memenuhi kriteria 96% Ket : n = jumlah sampel yang diambil selama satu tahun y = jumlah sampel yang terdeteksi residu selama satu tahun x = Indikator Kinerja yang didapat

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Triwulanan

10 Tipe penghitungan : maximize

11 Baseline data s/d 2014

: -

13 Jenis Indikator Kinerja

: Non Kumulatif

14 Dasar Penetapan Target

: Target ditetapkan berdasarkan good veterinary practice serta trend hasil pengujian sampel yang bebas residu tahun-tahun sebelumnya

14 Format penyajian data

: Data minimal menyajikan informasi mengenai Propinsi asal sampel, jumlah sampel yang terdeteksi/tidak terdeteksi residu. Data juga disajikan dalam laporan secara online melalui IMS NRMP online

15 Validasi IKU : Lag Outcome

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU

: Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Waktu

Pelaksanaan

Penyusunan NRMP 2015-2019

Temu Koordinasi Teknis Pengendalian Residu 2015-2019

Workshop Pengembangan IMS 2015-2019

Pertemuan pengembangan traceability di daerah 2015-2019

Supervisi dan Pendampingan pengambilan sampel/contoh 2015-2019

Sosialisasi pengendalian residu 2015-2019

Page 67: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

59

Penelusuran sumber residu dan kontaminan 2015-2019

Penyusunan laporan triwulanan dan tahunan 2015-2019

Tabel 19. Target Jumlah Sampel Produk Perikanan Budidaya yang Tingkat Keberterimanya

96% (sampel) Tahun 2015-2019

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015

TOTAL 4200

1 PROVINSI DKI JAKARTA

2 PROVINSI JAWA BARAT 598

3 PROVINSI JAWA TENGAH 92

4 PROVINSI YOGYAKARTA

5 PROVINSI JAWA TIMUR 1510

6 PROVINSI ACEH 44

7 PROVINSI SUMATERA UTARA 345

8 PROVINSI SUMATERA BARAT

9 PROVINSI RIAU

10 PROVINSI JAMBI

11 PROVINSI SUMATERA SELATAN 70

12 PROVINSI LAMPUNG 364

13 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 45

14 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

15 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 33

16 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 44

17 PROVINSI KALIMANTAN UTARA 66

18 PROVINSI SULAWESI UTARA

19 PROVINSI SULAWESI TENGAH 47

20 PROVINSI SULAWESI SELATAN 220

21 PROVINSI SULAWESI TENGGARA 151

22 PROVINSI MALUKU

23 PROVINSI BALI 14

24 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 524

25 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

26 PROVINSI PAPUA

27 PROVINSI BENGKULU

28 PROVINSI MALUKU UTARA

29 PROVINSI BANTEN 6

30 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

31 PROVINSI GORONTALO

32 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

33 PROVINSI PAPUA BARAT

34 PROVINSI SULAWESI BARAT 25

5.23 Jumlah Jenis Pakan Ikan Yang Terjamin Mutunya

1 Nama Indikator Kinerja

: Jumlah Jenis Pakan Ikan Yang Terjamin Mutunya

2 Definisi : Jumlah jenis dan merek pakan ikan yang telah memenuhi standar mutu melalui pendaftaran di KKP

3 Ukuran/ Satuan : Sertifikat pendaftaran pakan ikan

Page 68: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

60

4 Penanggungjawab : Direktur Produksi

5 Pengelola : Subdit Sertifikasi

6 Target Tahunan/Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 762 812 862 912 962

TW II 774 824 874 924 974

TW III 787 837 887 937 987

TW IV 800 850 900 950 1.000

Total 800 850 900 950 1.000

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pengajuan permohonan untuk pendaftaran pakan

2. Pengujian laboratorium dan/atau pengujian lapang sampel pakan

ikan oleh laboratorium yang ditunjuk oleh DJPB

3. Evaluasi penilaian oleh Tim Penilaian Pakan

4. Penerbitan sertifikat pendaftaran pakan ikan

5. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat untuk

disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran / Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung Jumlah sertifikat pendaftaran pakan ikan yang telah diterbitkan dan masih berlaku

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : 1.041 Sertifikat Pendaftaran Pakan Ikan

13 Dasar Penetapan Target

: Target ditetapkan berdasarkan trend pendaftaran pakan ikan tahun sebelumnya

14 Format Penyajian Data

: Data minimal menyajikan informasi tentang jenis pakan, merek dagang pakan, nama perusahaan, komoditas, dan nomor pendaftaran.

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU

: Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Diisi rencana kerja/kegiatan yang akan dilakukan untuk pencapaian target setiap tahunnya

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan

Pengembangan Sistem Mutu Pakan 2015-2019

Penilaian Pendaftaran Pakan 2015-2019

Pengawasan Pengadaan dan Peredaran pakan/bahan baku pakan ikan

2015-2019

Koordinasi dan Evaluasi pengadaan/peredaran pakan ikan

2015-2019

Page 69: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

61

5.24. Jumlah Unit Usaha Budidaya Yang Memperoleh Layanan Perizinan

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah unit usaha budidaya yang memperoleh layanan perizinan

2 Definisi : Jumlah izin atau rekomendasi teknis di bidang pembudidayan ikan dari pemerintah/pemerintah daerah untuk unit usaha pembudidayaan ikan yang memenuhi persyaratan

3 Ukuran/ Satuan : Unit (izin) usaha.

4 Penanggungjawab : Direktorat Usaha Budidaya

5 Pengelola : Subdit Pelayanan Usaha

6 Target Tahunan /Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

Total 650 700 750 800 850

TW I 600 660 710 760 810

TW II 615 670 720 770 820

TW III 630 685 735 785 835

TW IV 650 700 750 800 850

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Penerbitan izin atau rekomendasi teknis sesuai dengan

kewenangannya yang diatur dalam peraturan perundangan

2. Kompilasi data dari Pusat, Dinas KP Provinsi/Kabupaten/Kota,

BKPM dan PTSP

3. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/ Penghitungan Indikator Kinerja

: Mengitung jumlah izin dan rekomendasi teknis yang diterbitkan

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif; Penghitungan dilakukan sejak tahun 2010

12 Baseline data s/d 2014 : 696 (Izin Pusat 476 unit)

13 Dasar Penetapan Target

: Target ditetapkan berdasarkan trend jumlah izin dan rekomedasi teknis tahun sebelumnya

14 Format Penyajian Data : Data minimal menyajikan informasi jenis perizinan, nama perusahaan/perorangan, jenis usaha, lokasi usaha dan komoditas

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Sinkronisasi Peraturan Perizinan Usaha PB

2015-2019

Page 70: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

62

Monitoring Evaluasi Perizinan Usaha PB 2015-2019

Identifikasi Kelayakan Usaha PB 2015-2019

Pembinaan/Pelayanan Usaha PB 2015-2019

Penyusunan dan Revisi Peraturan Perizinan Usaha PB

2015-2019

5.25. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon II dan III Lingkup Ditjen PB

1 Nama Indikator Kinerja : Indeks kesenjangan kompetensi pejabat Eselon II dan III lingkup Ditjen PB

2 Definisi : Adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pejabat dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3A/PERMEN-KP/2014 tentang Standar Kompetensi Manajerial di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pejabat berupa pengetahuan keterampialn dan sikap prilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya sehingga pejabat tersebut dapat melaksanakan tugas secara profesional dan efektif.

3 Ukuran/satuan : persen

4 Penanggung Jawab : Sekretariat dan Direktorat lingkup Ditjen Perikanan Budidaya

5 Pengelola : Bagian Kepegawaian – Setditjen PB

6 Target tahunan/Triwulanan

2015 2016 2017 2018 2019

<15 <15 <15 <15 <15

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: Pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh Bagian Kepegawaian – Sekretariat DJPB melalui penilaian terhadap pejabat struktural (semua pejabat atau sampling). Pengukuran dilakukan oleh Asesor yang ditunjuk oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

8 Cara pengukuran/ penghitungan Indikator Kinerja

: Kompetensi pejabat saat ini Kompetensi jabatan yang dibutuhkan

9 Waktu Pengukuran : Tahunan

10 Tipe penghitungan : Minimize

11 Baseline data s/d 2014 : -

12 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

13 Dasar Penetapan Target

: Penetapan target berdasarkan cascading langsung/pendelegasian dari KKP

14 Format penyajian data : Data minimal menginformasikan mengenai unit kerja dan indeks

X 100%

Page 71: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

63

kesenjangan kompetensi pejabat.

15 Validasi IKU : Lead Input

16 Perhitungan data dari bawahan

: Rata-rata

17 Metode Penurunan IKU : Lingkup dipersempit

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Assesment pegawai negeri sipil 2015-2019

Apresiasi pegawai 2015-2019

Orientasi CPNS 2015-2019

Apresiasi Pengelola Adminstrasi Kepegawaian 2015-2019

Pembinaan karir PNS

5.24 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional Lingkup Ditjen PB

1 Nama Indikator Kinerja : Indeks kesenjangan kompetensi pejabat Fungsional lingkup DJPB

2 Definisi : Angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pejabat fungsional dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk suatu jabatan fungsional mengacu pada PERKA BKN Nomor 8 Tahun 2013 tentang standar kompetensi teknis pegawai negeri sipil dan PERKA BKN Nomor 3 Tahun 2013 tentang kamus jabatan umum fungsional PNS. Pejabat fungsional yang diukur adalah pejabat fungsional umum dan pejabat fungsional tertentu.

3 Ukuran/satuan : persen

4 Penanggung Jawab : Sekretariat dan Direktorat lingkup Ditjen Perikanan Budidaya

5 Pengelola : Bagian Kepegawaian – Setdijen Perikanan Budidaya

6 Target tahunan/Triwulanan

2015 2016 2017 2018 2019

45 40 35 30 25

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: Pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh Bagian Kepagawaian – Setditjen Perikanan Budidaya dengan melakukan penilaian terhadap pejabat fungsional (sampling). Pengukuran dilakukan oleh Asesor yang ditunjuk oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

8 Cara pengukuran/ penghitungan Indikator Kinerja

: Kompetensi pejabat fungsional Kompetensi jabatan fungsional yang dibutuhkan

9 Waktu Pengukuran : Tahunan

10 Tipe penghitungan : Minimize

11 Baseline data s/d 2014 : -

12 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

X 100%

Page 72: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

64

13 Dasar Penetapan Target

: Target ditetapkan berdasarkan cascading target dari KKP

14 Format penyajian data : Data minimal menginformasikan mengenai unit kerja dan indeks kesenjangan kompetensi pejabat.

15 Validasi IKU : Lead Input

16 Perhitungan data dari bawahan

: Rata-rata

17 Metode Penurunan IKU : Lingkup dipersempit

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

Kegiatan untuk Mencapai Indikator

Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Pembinaan teknis dan administrasi jabatan fungsional

2015-2019

Ekspose jabatan fungsional baru 2015-2019

Penyusunan jabatan fungsional baru 2015-2019

Penyusunan perhitungan beban kerja dan angka kredit jabatan fungsional baru

2015-2019

5.25 Indeks Pemanfaatan Informasi Bidang Perikanan Budidaya Berbasis IT (%)

1 Nama Indikator Kinerja : Indeks pemanfaatan informasi bidang perikanan budidaya berbasis IT (%)

2 Definisi : adalah indeks yang menunjukkan pemanfaatan informasi bidang perikanan budidaya oleh masyarakat dimana informasi diakses melalui website berdasarkan survey pengunjung website

3 Ukuran/satuan : Persen

4 Penanggung Jawab : Sekretaris Ditjen Perikanan Budidaya

5 Pengelola : Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

6 Target tahunan/Triwulanan

2015 2016 2017 2018 2019

75 77,5 80 82,5 85

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: Pengumpulan data dilakukan oleh masing-masing Direktorat Lingkup Ditjen Perikanan Budidaya melalui questioner yang telah diolah dan selanjutnya disampaikan/dikompilasi oleh Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya untuk dianalisa. Pengumpulan data dilakukan secara online dan atau secara langsung dengan responden adalah masyarakat dan pegawai lingkup DJPB

Page 73: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

65

8 Cara pengukuran/penghitungan

: Menentukan komponen layanan yang akan disepakati untuk dilakukan penilaian indeks pemanfaatan yang meliputi kriteria: i) kepuasan terhadap ketersedian informasi; ii) kegunaan informasi; dan iii) kemudahan akses website. Kuisioner yang disampaikan dalam bentuk skala 1-5 dengan nilai sebagai berikut:

Sangat tidak memuaskan = 1 point

Tidak memuaskan = 2 point

Cukup memuaskan= 3 poin

Memuaskan = 4 point

Sangat Memuaskan = 5 point

Indeks Pemanfaatan = (𝒂+𝒃+𝑪)

𝟑

A= Indeks kepuasan terhadap ketersediaan informasi = (total

point:jumlah responden):5 x 100% B= Indeks kepuasan terhadap kegunaan informasi = (total point:jumlah

responden):5 x 100% C= Indeks kepuasan terhadap kemudahan akses = (total

point:jumlahresponden):5 x 100%

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d 2014 : -

12 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

13 Dasar Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan target berdasarkan cascading langsung/pendelegasian dari KKP

14 Format penyajian data : Data minimal menyajikan informasi mengenai jumlah responden, jenis pertanyaan dan kumulatif nilai untuk tiap jenis pertanyaan. Data dukung berupa nilai tiap pertanyaan per responden

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

(2015-2019)

Forum kehumasan 2015-2019

Temu wartawan media cetak 2015-2019

Pengelolaan website DJPB 2015-2019

Pembuatan film komoditas perikanan 2015-2019

Pers tour wartawan perikanan 2015-2019

Ekspose dan publikasi 2015-2019

Page 74: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

66

Penerbitan majalah 2015-2019

Pengelolaan perpustakaan 2015-2019

Pelaksanaan kegiatan Seminar dan Pameran Indonesia Aquaculture

2015-2019

5.26 Indeks Reformasi Birokrasi Ditjen PB

1 Nama Indikator Kinerja : Indeks reformasi birokrasi Ditjen PB

2 Definisi : Indeks yang menggambarkan kemampuan aparatur untuk merubah bentuk birokrasi menjadi lebih baik sehingga aparatur mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat

3 Ukuran/satuan : Indeks, dengan range D (0-30) , C (>30-50), CC(>50-60), B (>60-70), BB(>70-80), A (>80-90), AA(>90-100).

4 Penanggung Jawab : Sekretariat dan Direktorat lingkup Ditjen Perikanan Budidaya

5 Pengelola : Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas

6 Target tahunan/Triwulanan

2015 2016 2017 2018 2019

BB BB A A AA

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: Penilaian atas implementari RB dilakukan melalui penilaian mandiri menggunakan lembar kerja evaluasi (LKE) berdasarkan PERMENPAN RB Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi dan Birokrasi Instansi Pemerintah. Penilaian dilaksanakan oleh Tim RB Ditjen Perikanan Budidaya , selajutnya hasil penilaian tersebut dilakukan Verifikasi oleh Itjen KKP.

8 Cara pengukuran/ penghitungan Indikator Kinerja

: Pengukuran dilakukan secara Semesteran berdasarkan data yang

diperoleh dari hasil verifikasi Itjen KKP. Data tahunan dihitung

berdasarkan rata-rata data semesteran

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d 2014 : -

12 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

13 Dasar Penetapan Indikator Kinerja

: Penetapan target berdasarkan cascading langsung/pendelegasian dari KKP

14 Format penyajian data : Data minimal menyajikan resume hasil verifikasi dari Itjen KKP disertai dengan nilai total dan nilai perbidang. Data dukung berupa hasil penilaian/verifikasi secara lengkap.

15 Validasi IKU : Lead Process

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

Page 75: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

67

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Penataan dan Penguatan organisasi lingkup DJPB

2015-2019

Penyusunan Beban Kerja 2015-2019

Penilaian Kualitas Pelayanan Publik 2015-2019

Penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi

2015-2019

Sosialisasi tata naskah 2015-2019

5.27 Nilai AKIP Ditjen PB

1 Nama Indikator Kinerja : Nilai AKIP Ditjen Perikanan Budidaya 2 Definisi : Penilaian Kementerian PAN & RB atas akuntabilitas kinerja KKP.

Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

3 Ukuran/satuan : Nilai dengan range D-AA 4 Penanggung Jawab : Sekretariat dan Direktorat lingkup Ditjen Perikanan Budidaya 5 Pengelola : Bagian Program – Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya 6 Target

tahunan/Triwulanan : 2015 2016 2017 2018 2019

A A A AA AA

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: Penilaian AKIP DJPB dilakukan oleh Inspektorat Jenderal KKP dengan mekanisme berdasarkan pada Permen PAN & RB.

8 Cara pengukuran/ penghitungan Indikator Kinerja

: Pemberian penilaian atas dilaksanakan oleh Itjen KKP dengan indikator-indikator sebagai berikut (i) Perencanaan Kinerja dengan bobot (ii) Pengukuran Kinerja dengan bobot (iii) Pelaporan Kinerja dengan bobot (iv) Evaluasi kinerja dengan bobot, dan (v) Pencapaian Kinerja.

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize 11 Baseline data s/d 2014 : - 12 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif 13 Dasar Penetapan Target : Penetapan target berdasarkan cascading langsung/pendelegasian dari

KKP 14 Format penyajian data : Data minimal menyajikan resume hasil penilaian dari Itjen KKP disertai

dengan nilai total dan nilai perbidang. Data dukung berupa hasil penilaian secara lengkap.

15 Validasi IKU : Lead Process 16 Perhitungan data dari

bawahan : Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

Page 76: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

68

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Penyusunan Laporan Kinerja Tahunan dan triwulanan

2015-2019

Penyusunan rencana aksi tahunan 2015-2019

Evaluasi rencana aksi triwulanan 2015

Pelaksanaan monev terpadu 2015

Penyusunan renstra 2015-2019

Review IKU dan renstra 2015-2019

Penyusunan pedoman pengukuran 2015-2019

Penyusunan Renja Tahunan 2015-2019

Penyusunan pedoman penyusunan RKAKL

2015-2019

Ratekcan Perikanan Budidaya 2015-2019

Finalisasi RKAKL 2015-2019

Temu Kinerja Tahunan 2015-2019

Penyusunan refleksi / outlook kegiatan 2015-2019

Penyusunan laporan bulanan 2015-2019

5.28 Indeks Integritas Pelayanan Publik Ditjen Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja : Indeks Integritas pelayanan publik Ditjen Perikanan Budidaya

2 Definisi : Nilai kualitas pelayanan publik atas persepsi pengguna layanan terhadapa praktek korupsi yang terjadi di lingkungan layanan tersebut.

3 Ukuran/satuan : Nilai

4 Penanggung Jawab : Sekretariat dan Direktorat lingkup Ditjen Perikanan Budidaya

5 Pengelola : Bagian Hukum, Organisasi dan Humas – Sekretariat Ditjen Perikanan

Budidaya

6 Target tahunan/Triwulanan 2015 2016 2017 2018 2019

8 8 8 8 9

7 Mekanisme Pengumpulan

Data

: dilakukan secara langsung oleh Setditjen Perikanan Budidaya berdasarkan data yang berasal dari KPK/KKP atas penilaian tingkat Kementerian.

8 Cara

pengukuran/penghitungan

Indikator Kinerja

: Survei dilakukan oleh KPK terhadap unit layanan dengan melibatkan jumlah responden pengguna layanan. Seluruh responden merupakan pengguna langsung dari layanan publik yang disurvei dalam satu tahun terakhir.

Metode survey diakukan melalui sampling di beberapa unit kerja lingkup KKP. Nilai integritas layanan publik DJPB sama dengan nilai KKP karena penilaian dilakukan hanya ditingkat Kementerian/Lembaga

Penilaian survei dilakukan dengan mengukur ketepatan standar pelayanan (persyaratan, sistem mekanisme dan prosedur, jangka waktu penyelesaian, dan biaya)

Page 77: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

69

9 Waktu Pengukuran

Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d 2014 : -

13 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

14 Dasar Penetapan Target : Penetapan target berdasarkan cascading langsung/pendelegasian dari

KKP

14 Format penyajian data : Data minimal menyajikan resume hasil penilaian dari KPK disertai

dengan nilai total dan nilai perbidang. Data dukung berupa hasil

penilaian secara lengkap.

15 Validasi IKU : Lead Process

16 Perhitungan data dari

bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi Pencapaian

Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator

Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Peningkatan layanan kualitas publik 2015-2019

Pelayanan publik online 2015-2019

Survey layanan publik 2015-2019

Percepatan layanan publik 2015-2019

5.29 Jumlah Unit Kerja Berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Ditjen PB

1 Nama Indikator

Kinerja

: Jumlah unit kerja berstatus wilayah bebas korupsi (WBK) / wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) Ditjen Perikanan Budidaya

2 Definisi : Unit Kerja yang diusulkan adalah unit kerja setingkat eselon I s.d Eselon III, memiliki peran dan fungsi pelayanan strategis dianggap telah melaksanakan program RB secara baik dan mengelola sumberdaya yang cukup besar serta telah memenuhi kriteria : (i) Komponen Pengungkit yang meliputi Manajemen perubahan, Penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas sistem kinerja, penguatan pengawasan, dan penguatan kualitas pelayanan publik; (ii) Komponen hasil yang meliputi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik.

3 Ukuran/satuan : Unit

4 Penanggung Jawab : Sekretaris Ditjen Perikanan Budidaya

5 Pengelola : Bagian Hukum, Organisasi dan Humas – Sekretariat Ditjen PB

Page 78: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

70

6 Target

tahunan/Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5

7 Mekanisme

Pengumpulan Data

: Penghitungan data: Proses pengusulan dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya terhadap unit kerja yang telah memenuhi kriteria ke Inspektorat Jenderal KKP

8 Cara pengukuran/

penghitungan

Indikator Kinerja

: dilakukan secara langsung oleh Setditjen Perikanan Budidaya berdasarkan data yang berasal jumlah unit usaha yang diusulkan ke Itjen KKP.

9 Waktu Pengukuran

Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d

2014

: -

12 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif

13 Dasar Penetapan

Target

Penetapan target berdasarkan cascading langsung/pendelegasian dari KKP

14 Format penyajian

data

: Data minimal menyajikan informasi tentang unit yang bersatus WBK,

penilaian secara garis besar. Data dukung berupa hasil penilaian secara rinci.

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari

bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan

IKU

: Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi

Pencapaian Indikator

Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

Peningkatan layanan kualitas publik 2015-2019

Pelayanan publik online 2015-2019

Survey layanan publik 2015-2019

5.30 Nilai Efisiensi Anggaran DJPB

1 Nama Indikator

Kinerja

: Nilai Efisiensi anggaran DJPB

2 Definisi : Nilai yang menggambarkan efisiensi anggaran APBN terhadap

pelaksanaan kegiatan atau output/outcome kegiatan

Page 79: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

71

3 Ukuran/satuan : Persen

4 Penanggung Jawab : Sekretaris Ditjen Perikanan Budidaya

5 Pengelola : Bagian Program

6 Target

tahunan/Triwulanan

: Target 2015 2016 2017 2018 2019

Triwulan I >95 >95 >95 >95 >95

Triwulan II >95 >95 >95 >95 >95

Triwulan III >95 >95 >95 >95 >95

Triwulan IV >95 >95 >95 >95 >95

7 Mekanisme

Pengumpulan Data

: Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui aplikasi online dari

Kementerian Keuangan yaitu OMSPAN (http://

http://spanint.kemenkeu.go.id/), kemudian dilakukan penghitungan sesuai

dengan rumus

8 Cara

pengukuran/penghit

ungan Indikator

Kinerja

: Nilai Efisiensi anggaran dihitung berdasarkan PMK 249 Tahun 2011,

dengan rumus sebagai berikut:

9 Waktu Pengukuran

Indikator Kinerja

: Triwulanan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d

2014

: -

12 Jenis Indikator

Kinerja

: Non kumulatif

13 Dasar Penetapan

Target

: berdasarkan cascading target dari KKP

14 Format penyajian : Data minimal menyajikan tentang penyerapan anggaran per output

Page 80: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

72

data

15 Validasi IKU : Lag Process

16 Perhitungan data

dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan

IKU

: Lingkup dipersempit

15 Rencana Aksi

Pencapaian

Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

(2015-2019)

Rapat evaluasi rencana aksi triwulanan 2015-2019

Pengisian aplikasi online edalwas 2015-2019

Pengisian aplikasi online emonev Bappenas 2015-2019

Pengisian aplikasi online emonev Keuangan 2015-2019

Page 81: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

73

BAB VI

INDIKATOR KINERJA ESELON II DAN UPT

(DILUAR IKU LEVEL 1)

6.1. Jumlah Analisis dan Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya (Laporan)

1 Nama Indikator Kinerja

: Jumlah Analisis dan Publikasi Data Statistik Perikanan Budidaya

2 Definisi : Jumlah terbitan (dokumen) statistik perikanan budidaya yang dipublikasi oleh DJPB

Dokumen statistik meliputi: buku statistik produksi pembesaran, buku statistik produksi ikan hias, buku statistik produksi perbenihan, buku peta sentra produksi, buku saku statistik perikanan budidaya dan NBM/FAO/SEAFDEC

3 Ukuran/ Satuan : Terbitan (dokumen)

4 Penanggungjawab : Direktur Produksi

5 Pengelola : Subdit Data dan Statistik

6 Target Tahunan /Triwulanan

: Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 6 6 6 6 6

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pengumpulan data statistik perikanan budidaya oleh kab/kota

2. Pelaporan secara berjenjang dari kab/kota ke provinsi dan DJPB secara triwulan dan tahunan

3. Kompilasi dan analisa data ditingkat kab/kota, provinsi dan DJPB

4. Konfirmasi dan validasi data statistik tingkat provinsi dan nasional

5. Penerbitan dokumen statistik 6. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat

direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/ Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung Jumlah terbitan statistik yang diterbitkan setiap satu tahun sekali

9 Waktu Pengukuran Data

: Tahunan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar penentuan target

: Target ditentukan berdasarkan kebutuhan data bidang perikanan budidaya

14 Format Penyajian : Data minimal menginformasikan mengenai jumlah dan judul

Page 82: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

74

Data dokumen terbitan statistik. Data dukung berupa file PDF dokumen statistik perikanan budidaya .

15 Validasi IKU : Lead Input

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU

: Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: kegiatan yang akan dilakukan untuk pencapaian target setiap tahunnya

Kegiatan untuk Mencapai Indikator

Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-

2019)

Pengumpulan data statistik tingkat

kabupaten/kota

2015-2019

Sinkronisasi database SIMSTAT PB

Forum Koordinasi statistik PB

Validasi Data Statistik PB

Apresiasi Petugas statistik PB Kab/Kota

Analisis data dan penyusunan dokumen

Penerbitan dokumen statistik

Supervisi dan Pembinaan Data

Statistik

6.2. Jumlah Produksi Induk Unggul

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Produksi Induk Unggul

2 Definisi : Jumlah induk unggul yang tersedia pada unit produksi induk unggul dan unit pembenihan milik Pemerintah dan Swasta dengan kriteria keunggulan sesuai dengan SNI.

3 Ukuran/ Satuan : juta ekor

4 Penanggungjawab : Direktorat Perbenihan

5 Pengelola : Subdit Induk

6 Target Tahunan /Triwulanan

: Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 16,82 17,3 19,67 22,1 24,1

TW I 1,10 1,82 2,07 2,32 2,52

TW II 6,75 7,29 8,29 9,30 10,10

TW III 12,66 13,67 15,54 17,43 18,94

T IV 16,88 18,23 20,72 23,24 25,25

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Data berasal dari laporan secara berjenjang dari kabupaten/kota/provinsi. Konfirmasi dan validasi data dilakukan oleh tim dari DJPB.

2. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/Penghitun

: Menghitung jumlah ketersediaan induk unggul yang dilaporkan oleh unit produksi/unit perbenihan melalui kabupaten/kota/provinsi ke

Page 83: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

75

gan Indikator Kinerja DJPB pada tahun yang bersangkutan.

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar Penetapan Target

: Target ditetapkan berdasarkan target produksi ikan dan trend data induk tahun sebelumnya

14 Format Penyajian Data : Data minimal menyajikan informasi mengenai komoditas dan jumlah induk, serta sebaran per provinsi. Data dukung meyediakan data hingga Kabupaten/Kota (unit produksi/unit pembenihan).

15 Validasi IKU : Lag Outcome

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun

Pelaksanaan

Persiapan penilaian pelepasan varietas unggul ikan

payau/laut 2015 - 2019

Penilaian jenis/varietas ikan unggul 2015 - 2019

Penyusunan juklak monitoring pasca pelepasan 2015 - 2019

Workshop jaringan pemuliaan dan produksi induk unggul 2015 - 2019

Penyusunan juknis/protokol produksi induk unggul 2015 - 2019

Bantuan paket sarana produksi induk unggul 2015 - 2019

Validasi data induk unggul 2015 - 2019

Pemuliaan induk oleh unit pembenihan/unit produksi induk

2015 - 2019

Tabel 20. Target produksi/ketersediaan induk unggul per Provinsi Tahun 2015-2019

No Provinsi Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 16.866.000 18.215.000 20.710.000 23.229.000 25.240.000

1 ACEH 105.000 117.000

132.000

148.000 162.000

2 SUMATERA UTARA

1.186.000

1.269.000

1.457.000

1.678.000 1.867.000

3 SUMATERA BARAT

1.055.000

1.151.000

1.322.000

1.515.000 1.676.000

4 RIAU

151.000

175.000

199.000

223.000 243.000

5 KEPULAUAN RIAU

32.000

38.000

43.000

49.000 55.000

Page 84: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

76

No Provinsi Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

6 JAMBI

204.000

220.000

254.000

292.000 325.000

7 SUMATERA SELATAN

1.665.000

1.770.000

2.024.000

2.311.000 2.553.000

8 BANGKA BELITUNG

6.000

7.000

8.000

8.000 9.000

9 BENGKULU

317.000

342.000

393.000

453.000 503.000

10 LAMPUNG

289.000

305.000

337.000

376.000 415.000

11 DKI JAKARTA

16.000

18.000

21.000

23.000 26.000

12 BANTEN

126.000

156.000

176.000

191.000 201.000

13 JAWA BARAT

4.732.000

5.056.000

5.848.000

6.597.000 6.934.000

14 JAWA TENGAH

1.544.000

1.587.000

1.786.000

1.904.000 2.182.000

15 DI YOGYAKARTA

256.000

273.000

311.000

349.000 381.000

16 JAWA TIMUR

1.572.000

1.599.000

1.729.000

1.862.000 1.999.000

17 BALI

87.000

95.000

109.000

125.000 139.000

18 NUSA TENGGARA BARAT

424.000

466.000

521.000

630.000 724.000

19 NUSA TENGGARA TIMUR

9.000

9.000

11.000

13.000 14.000

20 KALIMANTAN BARAT

329.000

390.000

434.000

474.000 504.000

21 KALIMANTAN TENGAH

204.000

236.000

269.000

300.000 325.000

22 KALIMANTAN SELATAN

489.000

564.000

642.000

717.000 774.000

23 KALIMANTAN TIMUR

352.000

452.000

503.000

535.000 552.000

24 KALIMANTAN UTARA

5.000

6.000

7.000

7.000 8.000

25 SULAWESI UTARA

1.142.000

1.258.000

1.444.000

1.646.000 1.810.000

26 GORONTALO

111.000

119.000

138.000

159.000 176.000

27 SULAWESI TENGAH

18.000

22.000

23.000

25.000 26.000

28 SULAWESI BARAT

29.000

35.000

39.000

42.000 44.000

29 SULAWESI SELATAN

111.000

123.000

134.000

148.000 160.000

30 SULAWESI TENGGARA

102.000

111.000

119.000

130.000 140.000

31 MALUKU

31.000

40.000

44.000

46.000 48.000

32 MALUKU UTARA

8.000

8.000

10.000

11.000 12.000

33 PAPUA

60.000

66.000

76.000

87.000 96.000

34 PAPUA BARAT

99.000

132.000

147.000

155.000 157.000

Page 85: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

77

6.3. Jumlah Unit Pembenihan Skala Kecil Yang Siap Disertifikasi

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Unit Pembenihan Skala Kecil yang Siap Disertifikasi

2

Definisi : Jumlah Unit Pembenihan Skala Kecil yang telah mendapatkan pembinaan dan telah mengajukan permohonan untuk sertifikasi CPIB.

Unit pembenihan skala kecil tersebut terdiri dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR) untuk komoditas ikan air tawar dan Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT) untuk komoditas ikan air payau/laut.

3 Ukuran/ Satuan : Unit

4 Penanggungjawab : Direktorat Perbenihan

5 Pengelola : Subdit Perbenihan Skala Kecil

6 Target Tahunan /Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

100 100 102 105 108

Triwulan I 5 10 10 11 11

Triwulan II 35 40 41 42 43

Triwulan III 75 75 77 79 81

Triwulan IV 100 100 102 105 108

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pembinaan teknis/administratif 2. Pengajuan permohonan sertifikasi oleh unit yang bersangkutan

ke DJPB 3. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/ Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah surat permohonan sertifikasi unit pembenihan skala kecil yang disampaikan ke Direktorat Perbenihan

9 Waktu Pengukuran Data : Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar Penetapan Target : Target ditetapkan berdasarkan target sertifikasi CPIB

14 Format Penyajian Data : Data minimal menyampaikan informasi mengenai rekap unit per propinsi dan komoditas usahanya. Data dukung dilengkapi dengan nama pokdakan dan alamatnya.

15 Validasi IKU : Lead Process

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Diisi rencana kerja/kegiatan yang akan dilakukan untuk pencapaian target setiap tahunnya

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

Forum perbenihan skala kecil di 2 provinsi 2015-2019

Pembinaan teknis/administratif ke unit pembenihan

Page 86: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

78

skala kecil

Bantuan sarana perbenihan skala kecil

Sosialisasi paket bantuan sarana perbenihan

Tabel 21. Target Jumlah unit pembenihan skala kecil yang siap disertifikasi per Provinsi Tahun 2015-2019

No Provinsi

Tahun (Unit)

2015 2016 2017 2018 2019

JUMLAH

100 100 105 110 110

79 21 79 21 85 20 89 21 88 22

UPR HSRT UPR HSRT UPR HSRT UPR HSRT UPR HSRT

1 ACEH

1 1 1 1 1

2 SUMATERA UTARA

1 1 1 1 1

3 SUMATERA BARAT

5 5 6 5 5

4 RIAU

1 1 2 1 1

5 KEPULAUAN RIAU

1 1

6 JAMBI

2 2 3 2 2

7 BENGKULU

1 1 1 1 1

8 SUMATERA SELATAN

5 5 5 5 5

9 KEP. BANGKA BELITUNG

1 1 1

10 LAMPUNG

2 2 2 2 2 2 3 2 3 2

11 BANTEN

2 2 2 3 2

12 JAWA BARAT

19 1 19 1 18 1 19 1 20 1

13 DKI JAKARTA

1 1 1 1 1

14 JAWA TENGAH

10 5 10 5 10 5 10 4 10 4

15 YOGYAKARTA

5 5 5 5 5

16 JAWA TIMUR

10 5 10 5 11 5 12 5 12 5

17 BALI

2 3 2 3 2 3 2 3 2 3

18 NTB

4 4 4 4 4

19 NTT

1 1 1 1 1

20 KALIMANTAN BARAT

1 1 1 1 1

21 KALIMANTAN SELATAN

1 1 1 2 1

22 KALIMANTAN TENGAH

1 1 1 1 1

23 KALIMANTAN TIMUR

1 1 1 1 1

24 SULAWESI UTARA

1 1 1 1 1

Page 87: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

79

No Provinsi

Tahun (Unit)

2015 2016 2017 2018 2019

25 GORONTALO

1 1 1 1 1

26 SULAWESI TENGAH

1 1 1 1 1

27 SULAWESI TENGGARA

1

28 SULAWESI BARAT

1 1

29 SULAWESI SELATAN

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

30 MALUKU

1 1 1 1 1

31 MALUKU UTARA

1 1 1

32 PAPUA BARAT

1 1

33 PAPUA

1 1

34 KALIMANTAN UTARA

1 1 1 1 1

6.4. Jumlah Unit Pembenihan Skala Besar Yang Siap Disertifikasi

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Unit Pembenihan Skala Besar yang Siap Disertifikasi

2 Definisi : Jumlah Unit Pembenihan Skala Besar yang telah mendapatkan pembinaan dan telah mengajukan permohonan untuk sertifikasi CPIB.

Unit pembenihan skala besar tersebut terdiri dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat, UPT Daerah, unit pembenihan swasta skala besar.

3 Ukuran/ Satuan : Unit

4 Penanggungjawab : Direktur Perbenihan

5 Pengelola : Sub Direktorat Perbenihan Skala Besar

6 Target Tahunan /Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

45 47 48 50 52

TW I 2 5 5 5 5

TW II 16 19 19 20 21

TW III 34 35 36 38 39

TW IV 45 47 48 50 52

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pembinaan teknis/administratif 2. Pengajuan permohonan sertifikasi oleh unit yang bersangkutan ke

DJPB 3. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/ Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah surat permohonan sertifikasi unit pembenihan skala besar yang disampaikan ke Direktorat Perbenihan

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

Page 88: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

80

11 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Format Penyajian Data : Data minimal menyampaikan informasi mengenai rekap unit per propinsi dan komoditas usahanya. Data dukung dilengkapi dengan nama dan alamat unit pembenihan skala besar, dan kapasitas produksi.

14 Validasi IKU : Lead Process

15 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

16 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

17 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

(2015-2019)

Koordinasi pemantapan sertifikasi CPIB unit

pembenihan skala besar

2015 -2019 FGD pembenihan udang nasional

FGD pengembangan pembenihan lele nasional

Evaluasi Kinerja UPT/UPTD

Pembinaan teknis/administratif ke unit pembenihan skala besar

Tabel 22. Target Jumlah unit pembenihan skala besar yang siap disertifikasi per Propinsi Tahun 2015-2019

NO PROVINSI TAHUN (UNIT)

2015 2016 2017 2018 2019

JUMLAH 45 47 48 50 52

1 Aceh 1 1 2 1 2

2 Sumatera Utara 1 1 1 2 2

3 Sumatera Barat 2 2 2 2 1

4 Riau 1 1 2 1 2

5 Kepulauan Riau 1 1 1 1 2

6 Jambi 1 2 1 1 2

7 Bengkulu 2 1 1 2 1

8 Sumatera Selatan 1 2 2 2 1

9 Bangka Belitung 1 1 1 1 1

10 Lampung 2 2 2 2 2

11 Banten 1 1 2 2 1

12 Jawa Barat 2 1 2 1 2

13 DKI Jakarta 1 1 1 2 2

14 Jawa Tengah 3 2 2 1 2

15 DI Yogyakarta 2 1 1 1 2

16 Jawa Timur 2 3 2 2 2

17 Bali 1 2 1 2 2

Page 89: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

81

NO PROVINSI TAHUN (UNIT)

2015 2016 2017 2018 2019

18 NTB 1 1 2 2 1

19 NTT 1 1 1 1 2

20 Kalimantan Barat 2 2 2 1 1

21 Kalimantan Selatan 1 1 2 2 1

22 Kalimantan Tengah 1 2 1 2 1

23 Kalimantan Timur 2 1 1 1 2

24 Sulawesi Utara 1 1 2 1 1

25 Gorontalo 1 1 1 2 2

26 Sulawesi Tengah 2 1 2 1 2

27 Sulawesi Tenggara 1 2 1 2 1

28 Sulawesi Barat 1 1 1 2 2

29 Sulawesi Selatan 2 2 1 1 2

30 Maluku 1 2 1 1 1

31 Maluku Utara 1 1 1 1 1

32 Papua Barat 1 1 1 1 1

33 Papua 1 1 1 1 1

34 Kalimantan Utara 0 1 1 2 1

6.5. Jumlah Data Informasi dan Distribusi Perbenihan

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah data infomasi dan distribusi perbenihan

2 Definisi : Jumlah terbitan publikasi yang berisi data dan informasi tentang keragaan perbenihan nasional yang dikeluarkan oleh DJPB.

Data dan informasi antara lain : (i) produksi dan distribusi benih; (ii) unit perbenihan; (iii) peta sebaran; (iv) induk ikan; dan (v) unit pembenihan bersertifikat CPIB.

3 Ukuran/ Satuan : Laporan/terbitan

4 Penanggungjawab : Direktur Perbenihan

5 Pengelola : Sub Direktorat Informasi dan Distribusi Perbenihan

6 Target Tahunan /Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

5 8 10 12 15

Triwulan I 1 1 2 2 2

Triwulan II 2 6 5 6 7

Triwulan III 4 6 7 9 12

Triwulan IV 5 8 10 12 15

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Kompilasi data dan informasi tentang perbenihan 2. Penyusunan/terbitan dokumen tentang perbenihan 3. Rekapitulasi terbitan tentang perbenihan 4. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah laporan/terbitan tentang perbenihan yang dikeluarkan oleh DJPB.

Page 90: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

82

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Format Penyajian Data : Data minimal menyajikan informasi mengenai jumlah dan judul laporan/terbitan. Data dukung berupa file laporan/terbitan dalam bentuk PDF.

14 Validasi IKU : Lead Input

15 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

16 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

17 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

(2015-2019)

Sinkronisasi data produksi dan distribusi dan

distribusi nasional

Evaluasi data informasi dan distribusi perbenihan

semester I dan II

Sosialisasi sistem pencatatan dan pemantauan

pendistribusian produk perbenihan

Akselerasi publikasi informasi perbenihan

Penyusunan laporan/terbitan tentang perbenihan

6.6. Jumlah Pembudidaya Yang Memperoleh Akses Permodalan Melalui Fasilitasi

1 Nama Indikator Kinerja

: Jumlah Pembudidaya yang Memperoleh Akses Permodalan melalui Fasilitasi (orang; kumulatif)

2

Definisi : Jumlah pembudidaya ikan yang difasilitasi dan dinilai mampu secara manajemen keuangan (bankable) untuk mengakses permodalan dari lembaga keuangan.

Fasilitasi yang dimaksud adalah pendampingan dan pembinaan teknis dan manajerial oleh pemerintah/pemerintah daerah.

3 Ukuran/ Satuan : Orang

4 Penanggungjawab : Direktur Usaha Budidaya

5 Pengelola : Subdit Investasi dan Permodalan

6 Target Tahunan /Triwulanan

: Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 405 3.270 7.250 12.550 19.895

TW II 1.080 4.220 8.500 14.300 22.220

Page 91: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

83

TW III 1.890 5.360 10.000 16.400 25.010

TW IV 2.700 6.500 11.500 18.500 27.800

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Fasilitasi akses permodalan oleh pemerintah/pemerintah daerah/KKMB

2. Pelaporan secara berjenjang dari KKMB/dinas kabupaten/kota/provinsi yang disampaikan ke DJPB

3. Konfirmasi/verifikasi data oleh DJPB 4. Kompilasi data

8 Cara Pengukuran/Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung data hasil verifikasi yang dilakukan oleh DJPB

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja

: Kumulatif dihitung mulai tahun 2015

12 Baseline data s/d 2014

: -

13 Dasar Penetapan Target

: Target ditetapkan antara lain didasarkan pada data penerima PUMP-PB tahun 2011 – 2014 (20%)

13 Format Penyajian Data

: Data minimal menginformasikan mengenai jumlah pembudidaya ikan yang terfasilitasi per provisi.

Data dukung berupa nama dan alamat pembudidaya ikan, serta komoditas yang dibudidayakan.

14 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun

Pelaksanaan

Fasilitasi akses permodalan usaha perikanan budidaya 2015 -2019

Pertemuan KKMB 2015-2019

Monitoring dan evaluasi penyaluran kredit permodalan

perikanan budidaya 2015-2019

Tabel 23. Target Indikator Kinerja Jumlah Pembudidaya yang Memperoleh Akses Permodalan melalui Fasilitasi (orang; kumulatif) 2015-2019 per Provinsi

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 2700 6500 11500 18500 27800

1 PROVINSI DKI JAKARTA 40 54 71 99 134

2 PROVINSI JAWA BARAT 360 548 700 1003 1357

3 PROVINSI JAWA TENGAH 200 250 300 350 400

4 PROVINSI YOGYAKARTA 300 460 600 842 1139

Page 92: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

84

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

5 PROVINSI JAWA TIMUR 400 556 700 1018 1377

6 PROVINSI ACEH 10 14 18 25 40

7 PROVINSI SUMATERA UTARA 25 47 64 87 117

8 PROVINSI SUMATERA BARAT 75 101 137 186 251

9 PROVINSI RIAU 80 100 150 200 250

10 PROVINSI JAMBI 25 34 46 62 90

11 PROVINSI SUMATERA SELATAN 25 51 46 74 100

12 PROVINSI LAMPUNG 25 34 46 62 79

13 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 25 34 46 62 95

14 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 55 74 101 136 184

15 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 65 88 119 191 218

16 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 55 74 101 136 184

17 PROVINSI KALIMANTAN UTARA 25 34 46 62 84

18 PROVINSI SULAWESI UTARA 55 74 101 136 184

19 PROVINSI SULAWESI TENGAH 25 34 46 62 84

20 PROVINSI SULAWESI SELATAN 65 88 119 161 218

21 PROVINSI SULAWESI TENGGARA 25 34 46 62 84

22 PROVINSI MALUKU 25 34 46 62 84

23 PROVINSI BALI 200 250 300 400 500

24 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 55 74 101 136 184

25 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 25 34 46 62 84

26 PROVINSI PAPUA 55 74 101 136 184

27 PROVINSI BENGKULU 25 34 46 95 120

28 PROVINSI MALUKU UTARA 25 34 46 62 84

29 PROVINSI BANTEN 205 250 300 400 500

30 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 25 34 46 62 84

31 PROVINSI GORONTALO 25 51 46 74 100

32 PROVINSI KEPULAUAN RIAU 75 101 137 186 251

33 PROVINSI PAPUA BARAT 25 34 46 62 84

34 PROVINSI SULAWESI BARAT 25 34 46 62 84

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7.

6.7. Jumlah Paket Informasi dan Promosi Usaha Perikanan Budidaya 1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Paket Informasi dan Promosi Usaha Perikanan Budidaya (paket) 2 Definisi : Jumlah paket kegiatan dan publikasi tentang informasi dan promosi

usaha perikanan budidaya yang dilakukan oleh Direktorat Usaha Budidaya

Kegiatan dan publikasi yang dimaksud antara lain : (i) pameran/expo; (ii) penerbitan brosur/leaflet/poster/buku/audiovisual; dan (iii) advertorial.

3 Ukuran/ Satuan : Paket 4 Penanggungjawab : Direktur Usaha Budidaya 5 Pengelola : Subdit Informasi Usaha dan Promosi

6 Target Tahunan /Triwulanan

: Tahunan 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 8 45 85 132 185

TW II 18 55 97 145 200

Page 93: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

85

TW III 26 65 109 158 215

TW IV 35 75 120 170 230

Total 35 75 120 170 230

7 Mekanisme Penghitungan Data

: 1. Melakukan penyusunan bahan informasi dan melaksanakan kegiatan pameran/expo

2. Mengkompilasi data pelaksanaan kegiatan

8 Cara Pengukuran/Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah paket kegiatan/terbitan yang dihasilkan

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulan

10 Tipe Penghitungan : Maximize 11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif (tahun awal penghitungan: 2015) 12 Baseline data s/d 2014 : 33 13 Dasar Penetapan

Target : Target ditetapkan berdasarkan trend kegiatan tahun sebelumnya dan

target investasi perikanan budidaya 14 Format Penyajian Data : Data minimal menyajikan informasi tentang jumlah dan judul/kegiatan

informasi yang dilakukan 15 Rencana Aksi

Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan

Penyediaan bahan informasi dan promosi

usaha perikanan budidaya 2015-2019

Promosi dan penyebarluasan informasi

usaha perikanan budidaya 2015-2019

Pengembangan dan pengelolaan sistem

informasi usaha perikanan budidaya 2015-2019

Penyusunan dan penerbitan informasi dan promosi usaha perikanan budidaya

2015-2019

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8.

6.8. Jumlah Persiapan Sertifikasi Hak Atas Tanah Pembudidaya Ikan

1 Nama Indikator Kinerja

: Jumlah Persiapan Sertifikasi Hak Atas Tanah Pembudidaya Ikan

2 Definisi : Jumlah persil lahan pembudidayaan ikan yang telah disiapkan untuk diajukan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam rangka sertifikasi hak atas tanah.

Persiapan yang dimaksud meliputi kegiatan penyiapan subjek (pembudidaya ikan) dan objek (lahan pembudidaya ikan) pada tahun anggaran berjalan (T0) yang akan diusulkan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk dilakukan pensertifikatan pada tahun anggaran berikutnya (T+1).

3 Ukuran/ Satuan : Bidang (persil)

4 Penanggungjawab : Direktur Usaha Budidaya

5 Pengelola : Subdit. Investasi dan Permodalan

Page 94: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

86

6 Target Tahunan /Triwulanan

: Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 800 900 1.000 1.000 1.000

TW II 1.600 1.800 2.000 2.000 2.000

TW III 4.800 5.400 6.000 6.000 6.000

TW IV 8.000 9.000 10.000 10.000 10.000

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Identifikasi, inventarisasi, dan seleksi calon subjek dan objek oleh Pokja Kabupaten/Kota serta Verifikasi terhadap calon subjek dan objek oleh Pokja Kabupaten/Kota, Pokja Provinsi, dan Pokja Pusat;

2. Penetapan calon subjek dan objek oleh Pokja Pusat; 3. Penyampaian usulan calon subjek dan objek ke BPN oleh Pokja

Pusat. 4. Kompilasi data usulan ke BPN

8 Cara Pengukuran /Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah bidang/persil (calon subjek dan objek) yang diusulkan oleh Pokja Provinsi serta telah diverifikasi oleh Pokja Pusat

9 Waktu Pengukuran Data

: Triwulan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja

: Non Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014

: -

13 Dasar penetapan target

: Target ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara Bappenas dengan BPN

14 Format Penyajian Data

: Data minimal menyajikan mengenai jumlah bidang, provinsi/kabupaten/kota.

Data dukung berupa rincian usulan sertifikasi per kabupaten/kota, lokasi, nama calon dan luas lahan yang diusulkan.

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

1. Pembentukan Pokja 2015-2019

2. Penyusunan Petunjuk Teknis SeHATKan 2015-2019

3. Sosialisasi, Identifikasi, Inventarisasi, Seleksi, dan Verifikasi

2015-2019

4. Penyampaian Usulan Calon Subjek dan Objek ke BPN

2015-2019

5. Koordinasi dengan BPN untuk proses sertifikasi

6. Monitoring dan Supervisi 2015-2019

7. Evaluasi pasca SeHATKan 2015-2019

Page 95: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

87

Tabel 24. Jumlah Persiapan Sertifikasi Hak atas tanah pembudidayaan ikan (bidang) 2015-2019 per provinsi

NO. PROVINSI

TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 8.000 9.000 10.000 10.000 10.000

1 Aceh 200 200 200 200 200

2 Sumatera Utara 200 300 400 400 400

3 Sumatera Barat 200 400 500 500 500

4 Riau - 200 300 400 400

5 Kepulauan Riau - - - - -

6 Bengkulu 200 200 100 100 100

7 Jambi 200 300 300 400 400

8 Sumatera Selatan 100 200 300 300 300

9 Bangka Belitung 100 50 - - -

10 Lampung 1.000 800 800 700 600

11 Banten 100 100 100 100 100

12 DKI Jakarta - - - - -

13 Jawa Barat 300 400 400 500 600

14 Jawa Tengah 800 800 800 800 800

15 DI Yogyakarta 100 200 200 200 200

16 Jawa Timur 1.000 1.000 1.000 800 600

17 Bali - - - - -

18 Nusa Tenggara Barat 500 400 300 300 300

19 Nusa Tenggara Timur 200 200 200 200 200

20 Kalimantan Barat 100 100 200 200 200

21 Kalimantan Tengah 100 100 200 200 200

22 Kalimantan Selatan 100 100 200 200 300

23 Kalimantan Timur 100 100 300 400 500

24 Kalimantan Utara 100 200 300 400 400

25 Sulawesi Utara 200 350 400 400 400

26 Gorontalo 300 300 300 300 300

27 Sulawesi Tengah 200 200 300 300 300

28 Sulawesi Barat 200 300 400 400 400

29 Sulawesi Selatan 1.200 1.200 1.200 1.000 1.000

30 Sulawesi Tenggara 200 300 300 300 300

31 Maluku - - - - -

32 Maluku Utara - - - - -

33 Papua - - - - -

34 Papua Barat - - - - -

6.9. Kelompok Masyarakat yang Diberdayakan Melalui Model Pengembangan Usaha Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja : Kelompok Masyarakat yang Diberdayakan Melalui Model Pengembangan Usaha Budidaya

2 Definisi : Kelompok masyarakat yang diberdayakan melalui model pengembangan usaha budidaya ikan dengan pemberian bantuan sarana produksi (berupa benih, pakan, wadah dan/atau peralatan budidaya) disertai bimbingan usaha dan/atau pengembangan

Page 96: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

88

kemitraan yang pelaksanaannya mengacu pada Permen KP Nomor 4 Tahun 2013 dan Kepdirjen PB Nomor 62 Tahun 2013.

3 Ukuran/ Satuan : Kelompok

4 Penanggungjawab : Direktur Usaha Budidaya

5 Pengelola : Subdit Kewirausahaan

6 Target Tahunan /Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

TWI 0 0 0 0 0

TWII 30 36 42 48 54

TW III 60 72 84 96 108

TW IV 100 120 140 160 180

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Identifikasi dan verifikasi kelembagaan kelompok masyarakat calon peserta oleh DJPB

2. Penetapan kelompok peserta oleh DJPB 3. Pelaksanaan pemberdayaan 4. Kompilasi data

8 Cara pengukuran/ Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah kelompok masyarakat yang mendapatkan paket model pemberdayaan

9 Waktu Pengukuran Data : Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : 29

13 Dasar Penetapan Target : Target ditetapkan berdasarkan trend pengusulan kegiatan tahun-tahun sebelumnya

13 Format Penyajian Data : Data minimal menyajikan mengenai provisi dan jumlah penerima paket. Data dukung dilengkapi dengan nama kelompok dan komoditas yang dikembangkan serta jenis paket per kabupaten/kota.

14 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

:

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

1. Identifikasi dan Verifikasi 2015-2019

2. Koordinasi Tingkat Pusat 2015-2019

3. Penyaluran Paket 2015-2019

4. Evaluasi Tingkat Pusat 2015-2019

5. Monev dan Supervisi 2015-2019

Page 97: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

89

Tabel 25. Target jumlah kelompok masyarakat yang diberdayakan melalui model pengembangan usaha budidaya (kelompok)

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

JUMLAH 100 120 140 160 180

1 ACEH 3 4 4 5 6

2 SUMATERA UTARA 4 5 6 7 7

3 SUMATERA BARAT 4 5 5 6 7

4 RIAU 4 5 6 7 8

5 KEPULAUAN RIAU 0 1 1 1 1

6 JAMBI 2 2 3 3 3

7 BENGKULU 2 2 3 3 3

8 SUMATERA SELATAN 2 2 3 3 3

9 KEP. BANGKA BELITUNG 0 1 1 1 1

10 LAMPUNG 3 4 5 5 6

11 BANTEN 2 2 3 3 3

12 JAWA BARAT 11 13 15 17 19

13 DKI JAKARTA 1 1 1 1 1

14 JAWA TENGAH 11 13 15 17 19

15 YOGYAKARTA 1 2 2 2 2

16 JAWA TIMUR 11 13 16 18 20

17 BALI 4 5 6 7 8

18 NUSA TENGGARA BARAT 1 2 2 2 2

19 NUSA TENGGARA TIMUR 3 4 4 5 6

20 KALIMANTAN BARAT 3 4 5 5 6

21 KALIMANTAN SELATAN 3 4 4 5 6

22 KALIMANTAN TENGAH 1 1 2 2 2

23 KALIMANTAN TIMUR 1 1 1 2 2

24 SULAWESI UTARA 2 3 3 3 4

25 GORONTALO 1 1 1 1 1

26 SULAWESI TENGAH 2 2 3 3 4

27 SULAWESI TENGGARA 1 1 1 1 2

28 SULAWESI BARAT 2 2 3 3 3

29 SULAWESI SELATAN 4 5 6 6 7

30 MALUKU UTARA 1 1 1 2 2

31 MALUKU 1 1 1 2 2

32 PAPUA BARAT 2 2 3 3 3

33 PAPUA 2 2 3 3 3

34 KALIMANTAN UTARA 4 5 6 6 7

6.10. Jumlah Data Monitoring Kualitas Lingkungan Perikanan Budidaya Berbasis Kawasan dan Komoditas Strategis Nasional

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah data monitoring kualitas lingkungan perikanan

budidaya berbasis kawasan dan komoditas strategis nasional.

2 Definisi : Jumlah laporan hasil monitoring kualitas lingkungan perikanan

budidaya pada kawasan budidaya dan/atau kawasan

Page 98: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

90

pembudidayaan Komoditas Strategis Nasional.

Kawasan yang dimaksud adalah sentra pembudidayaan ikan

pada lingkup kabupaten.

3 Ukuran/satuan : Dokumen Laporan

4 Penanggung Jawab : Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan

5 Pengelola Subdit Perlindungan Lingkungan

6 Target tahunan/Triwulanan Target 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 35 35 35 35 35

7 Mekanisme Pengumpulan

Data

: a) Pengusulan lokasi monitoring kualitas lingkungan dari Dinas

Kab/kota ke Provinsi.

b) Pelaksanaan monitoring kualitas lingkungan pada sentra

perikanan budidaya oleh Dinas Perikanan Provinsi

bekerjasama dengan UPT lingkup DJPB.

c) Penyampaian hasil laporan monitoring kualitas lingkungan

dari Provinsi ke DJPB cq Subdit Perling.

d) Kompilasi data oleh Subdit Perling.

e) Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat

direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen

PB

8 Cara pengukuran

/penghitungan Indikator

Kinerja

: Menjumlahkan laporan hasil monitoring kualitas lingkungan

perikanan budidaya.

Laporan terdiri dari 34 Provinsi dan 1 laporan dari Pusat.

9 Waktu Pengukuran

Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Baseline data s/d 2014 : 0

12 Jenis Indikator Kinerja : Non Kumulatif

13 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan jumlah provinsi

14 Format penyajian data : Dokumen resume laporan minimal berisi tentang komoditas,

tipe wadah, jenis sampel, hasil uji parameter, rekomendasi

tindak lanjut

15 Validasi IKU : Lead Input

16 Perhitungan data dari

bawahan

: Sama Persis

Page 99: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

91

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

16 Rencana Aksi Pencapaian

Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator

Kinerja

Waktu Pelaksanaan

Workshop Monitoring Lingkungan 2015 - 2019

Pengendalian Lingkungan Akuakultur 2015 - 2019

Rehabilitasi Lingkungan 2015 - 2019

Pencetakan Laporan Tahunan

Monitoring Lingkungan

2015 - 2019

Tabel 26. Jumlah data monitoring kualitas lingkungan perikanan budidaya berbasis kawasan dan komditas strategis nasional (laporan)

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 35 35 35 35 35

1 PROVINSI DKI JAKARTA 1 1 1 1 1

2 PROVINSI JAWA BARAT 1 1 1 1 1

3 PROVINSI JAWA TENGAH 1 1 1 1 1

4 PROVINSI YOGYAKARTA 1 1 1 1 1

5 PROVINSI JAWA TIMUR 1 1 1 1 1

6 PROVINSI ACEH 1 1 1 1 1

7 PROVINSI SUMATERA UTARA 1 1 1 1 1

8 PROVINSI SUMATERA BARAT 1 1 1 1 1

9 PROVINSI RIAU 1 1 1 1 1

10 PROVINSI JAMBI 1 1 1 1 1

11 PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 1 1 1 1

12 PROVINSI LAMPUNG 1 1 1 1 1

13 PROVINSI KALIMANTAN BARAT 1 1 1 1 1

14 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 1 1 1 1

15 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 1 1 1 1 1

16 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 1 1 1 1 1

17 PROVINSI KALIMANTAN UTARA 1 1 1 1 1

18 PROVINSI SULAWESI UTARA 1 1 1 1 1

19 PROVINSI SULAWESI TENGAH 1 1 1 1 1

20 PROVINSI SULAWESI SELATAN 1 1 1 1 1

21 PROVINSI SULAWESI TENGGARA 1 1 1 1 1

22 PROVINSI MALUKU 1 1 1 1 1

23 PROVINSI BALI 1 1 1 1 1

24 PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1 1 1 1 1

25 PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 1 1 1 1 1

26 PROVINSI PAPUA 1 1 1 1 1

27 PROVINSI BENGKULU 1 1 1 1 1

28 PROVINSI MALUKU UTARA 1 1 1 1 1

29 PROVINSI BANTEN 1 1 1 1 1

30 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1 1 1 1 1

31 PROVINSI GORONTALO 1 1 1 1 1

32 PROVINSI KEPULAUAN RIAU 1 1 1 1 1

33 PROVINSI PAPUA BARAT 1 1 1 1 1

34 PROVINSI SULAWESI BARAT 1 1 1 1 1

Page 100: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

92

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

35 DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA 1 1 1 1 1

6.11. Jumlah Data Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Data Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya

2 Definisi : Jumlah kabupaten/kota yang telah dilakukan pendataan potensi dan keragaan kawasan pengembangan perikanan budidaya air tawar, air payau dan laut

Kawasan budidaya air tawar : (i) kolam minimal 10 ha; (ii) minapadi minimal 30 ha; (iii) Karamba minimal 300 unit; dan (iv) KJA minimal 1.000 lubang

Kawasan budidaya air payau minimal 50 ha

Kawasan budidaya laut : (i) rumput laut minimal 50 ha; dan (ii) KJA minimal 120 lubang

3 Ukuran/Satuan : Kab./Kota

4 Penanggung Jawab : Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya

5 Pengelola : Subdit. Lahan dan Air

6 Target Tahunan / Triwulanan

: Tahun 2014 2015 2016 2017 2018 2019

(kumulatif) 150 170 190 210 230 250

Triwulan I - 153 3 3 3 3

Triwulan II - 156 6 6 6 6

Triwulan III - 165 6 6 6 6

Triwulan IV - 170 5 5 5 5

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Identifikasi lokasi kawasan oleh DJPB 2. Pengambilan data teknis 3. Analisa data dan informasi 4. Digitasi ke dalam peta kawasan potensi perikanan

budidaya 5. Kompilasi kabupaten/kota terdata 6. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat

direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/Penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung kabupaten/kota terdata

9 Waktu Pengukuran Data : Tahunan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : 150 Kab/kota

Page 101: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

93

13 Dasar penetapan target : Jumlah target ditetapkan berdasarkan target produksi perikanan budidaya

13 Format Penyajian Data : Data minimal menyajikan informasi mengenai kabupaten/kota, dan peta kawasan pengembangan perikanan budidaya air tawar, air payau dan laut

14 Validasi IKU : Lead Input

15 Perhitungan data dari

bawahan

: Sama Persis

16 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

17 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan yang akan dilakukan untuk pencapaian target setiap tahunnya

No Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan

1 Penyusunan pedoman/Juklak/Juknis di bidang tata pemanfaatan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan

2015-2019

2 Identifikasi Potensi Lahan Budidaya 2015-2019

3 Penyiapan data dasar spasial untuk potensi kawasan

2015-2019

4 Survei Lahan Idle Perikanan Budidaya 2015-2019

5 Monitoring dan Evaluasi Tata Pemanfaatan Air dan Lahan untuk Pembudidayaan Ikan

2015-2019

6 Pendataan untuk sistem informasi manajemen lahan dan air (Semilir)

2015-2019

6.12. Jumlah Kawasan Yang Mempunyai Data Dukung dan Pembangunan Sarana Prasarana Perikanan Budidaya

1 Nama IKK : Jumlah kawasan yang mempunyai data dukung dan pembangunan sarana prasarana perikanan budidaya

2 Definisi : Jumlah kawasan budidaya pada suatu wilayah kabupaten/kota yang teridentifikasi memiliki data dukung berupa Master Plan/DED dan/atau keragaan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana perikanan budidaya.

Kawasan budidaya air tawar : (i) kolam minimal 10 ha; (ii) minapadi minimal 30 ha; (iii) Karamba minimal 300 unit; dan (iv) KJA minimal 1.000 lubang

Kawasan budidaya air payau minimal 50 ha

Kawasan budidaya laut : (i) rumput laut minimal 50 ha; dan (ii) KJA minimal 120 lubang

3 Ukuran/Satuan : Kawasan

Page 102: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

94

4 Penanggungjawab : Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya

5 Pengelola : Subdit Prasarana dan Sarana Air Payau, Subdit Prasarana dan Sarana Air Tawar, dan Subdit Prasarana dan Sarana Laut

6 Target Tahunan/Triwulanan

: 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 55 110 175 245 305

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pengajuan usulan dari kabupaten/kota 2. Identifikasi lapangan oleh Tim DJPB 3. Evaluasi dan verifikasi data dan informasi oleh Tim DJPB 4. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara Pengukuran/Penghitungan IKK

: Menghitung jumlah kawasan yang telah terverifikasi memiliki data dukung dan pembangunan sarana dan prasarana perikanan budidaya.

9 Waktu Pengukuran Data : Tahunan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis IKK : Kumulatif (tahun awal penghitungan 2015)

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar penetapan target : Jumlah target ditetapkan berdasarkan prioritas wilayah pembangunan perikanan budidaya

14 Format Penyajian Data : Data kawasan perikanan budidaya (air payau, air tawar, laut) pada setiap kabupaten/kota. Data dukung menyajikan informasi tentang : (i) potensi; (ii) dokumen perencanaan perikanan budidaya; (iii) sarana dan prasarana; dan (iv) progres pembangunan sarana dan prasarana

14 Validasi IKU : Lead Process

15 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

16 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi Pencapaian IKK

: Kegiatan untuk mencapai IKK Tahun Pelaksanaan

a Menyusun petunjuk pelaksanaan Profil prasarana dan sarana budidaya

2015-2019

b Koordinasi pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana budidaya

c Survei dan penyusunan Profil prasarana dan sarana kawasan budidaya

d Monitoring dan evaluasi

Page 103: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

95

6.13. Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan

1 Nama IKK : Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (sampel)

2 Definisi : Jumlah layanan pengujian sampel yang dilakukan oleh laboratorium keskanling UPT lingkup DJPB berdasarkan tujuan pemeriksaan

3 Ukuran/Satuan : Sampel (sampel untuk parameter uji)

4 Penanggungjawab : Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan

5 Pengelola : Subdit Standarisasi Kesehatan Ikan dan Lingkungan (koordinator) dan Laboratorium Keskanling lingkup UPT DJPB

6 Target Tahunan/Triwulanan

:

Target 2015 2016 2017 2018 2019

Total 25.235 29.025 33.285 36.935 41.135

TW I

TW II

TW III

TW IV 25.235 29.025 33.285 36.935 41.135

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Penerimaan dan pengujian sampel oleh Lab Keskanling

UPT

2. Kompilasi data oleh masing-masing UPT

3. Penyampaian data ke koordinator (Dit Keskanling)

4. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat

direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen

PB

8 Cara Pengukuran/ Penghitungan IKK

: Menghitung parameter uji dari setiap sampel yang telah dianalisa (dari semua UPT Ditjen PB)

9 Waktu Pengukuran Data : Triwulanan

10 Tipe Penghitungan : Maximize

11 Jenis IKK : Non Kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar penetapan target : Jumlah target ditetapkan berdasarkan trend penerimaan sampel tahun sebelumnya

14 Format Penyajian Data : Data minimal menginformasikan tentang jumlah sampel dan parameter uji yang dianalisa

15 Validasi IKU : Lead Process

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian : Kegiatan untuk mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

Page 104: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

96

IKK a Peningkatan kapasitas laboratorium uji

2015-2019

b Pengembangan jejaring laboratorium keskanling

c Peningkatan kompetensi dan jumlah SDM analis laboratorium

d Pembinaan akreditasi laboratorium keskanling

Tabel 27. Target Pelayanan Laboratorium Keskanling (Sampel) Tahun 2015 – 2019

Keterangan

Tahun

Total

Bidang B P K Pr B P K Pr B P K Pr B P K Pr B P K Pr

UPT: 0 0 25235 0 0 0 29025 0 0 0 33285 0 0 0 36935 0 0 0 41135 0

BBPBAT Sukabumi 0 0 3000 0 0 0 3450 0 0 0 3985 0 0 0 4054 0 0 0 4562 0

BPBAT Mandiangin 0 0 500 0 0 0 575 0 0 0 740 0 0 0 880 0 0 0 1012 0

BPBAT Tatelu 0 0 467 0 0 0 537 0 0 0 698 0 0 0 719 0 0 0 826 0

BPBAT Jambi 0 0 600 0 0 0 690 0 0 0 897 0 0 0 1109 0 0 0 1175 0

BBPBAP Jepara 0 0 1600 0 0 0 1840 0 0 0 2192 0 0 0 2400 0 0 0 2660 0

BPBAP Ujung Batee 0 0 1600 0 0 0 1840 0 0 0 2092 0 0 0 2492 0 0 0 2765 0

BPBAP Takalar 0 0 2000 0 0 0 2300 0 0 0 2990 0 0 0 3065 0 0 0 3424 0

BPBAP Situbondo 0 0 1500 0 0 0 1725 0 0 0 2000 0 0 0 2420 0 0 0 2683 0

BBPBL Lampung 0 0 2000 0 0 0 2300 0 0 0 2490 0 0 0 2835 0 0 0 3160 0

BPBL Batam 0 0 468 0 0 0 538 0 0 0 698 0 0 0 819 0 0 0 941 0

BPBL Ambon 0 0 800 0 0 0 920 0 0 0 1196 0 0 0 1446 0 0 0 1562 0

BPBL Lombok 0 0 800 0 0 0 920 0 0 0 1001 0 0 0 1461 0 0 0 1580 0

BLUPPB Karawang 0 0 7000 0 0 0 8050 0 0 0 8465 0 0 0 8628 0 0 0 9688 0

BPIUUK Karangasem 0 0 400 0 0 0 465 0 0 0 604 0 0 0 881 0 0 0 913 0

LP2IL Serang 0 0 2500 0 0 0 2875 0 0 0 3237 0 0 0 3726 0 0 0 4184 0

Ket

B: Bidang Perbenihan

P: Bidang Produksi

K: Bidang Keskanling

Pr: Bidang Prasarna dan Sarana

Target Pelayanan Laboratorium Keskanling (sampel/parameter uji)

2015 2016 2017 2018 2019

25235 29025 33285 36935 41135

6.14. Jumlah Paket Diseminasi Teknologi Terapan

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Paket Diseminasi Teknologi Terapan

2 Definisi : Jumlah pendampingan teknologi terapan hasil perekayasaan dan/atau adopsi teknologi yang dilakukan oleh UPT lingkup DJPB kepada pembudidaya ikan/stakeholder.

3 Ukuran/satuan : Paket pendampingan/diseminasi

4 Penanggung Jawab : Direktur Perbenihan, Direktur Produksi, Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan, dan Direktur Prasarana dan Sarana

5 Pengelola :

UPT Ditjen Perikanan Budidaya, dengan koordinator Bidang Perbenihan adalah Subdit Informasi dan Distribusi; koordinator bidang produksi adalah Subdit Ikan Hias, koordinator bidang keskanling adalah Subdit Perlingk, koordinator bidang prasarana dan sarana adalah Subdit Prasarana Payau

Page 105: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

97

6 Target tahunan/Triwulanan

Target 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan

Bid. Perbenihan 34 36 40 44 47

Bid. Produksi 34 14 14 18 18

Bid. Keskanling 17 18 23 24 25

Bid. Prasarana dan Sarana

12 12 13 13 14

Note: target 2015 untuk bidang Produksi nilainya lebih besar karena adanya anggaran tambahan pada APBNP 2015

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pelaksanaan diseminasi oleh UPT 2. Pelaporan diseminasi ke koordinator 3. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat

direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara pengukuran /penghitungan Indikator Kinerja

: Mengitung jumlah paket diseminasi yang telah dilakukan oleh UPT.

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan hasil perekayasaan paket teknologi oleh UPT yang perlu didiseminasikan

14 Format penyajian data : Data minimal menginformasikan mengenai UPT, jenis teknologi, lokasi, tingkat keberhasilan, jumlah diseminasi dan dampak per bidang.

15 Validasi IKU : Lead Process

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-

2019)

1. Penyiapan dan penetapan paket teknologi

prioritas oleh UPT

2015-2019

2. Pelaksanaan diseminasi 2015-2019

3. Monev dan Pelaporan 2015-2019

Page 106: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

98

Tabel 28. Target Jumlah Diseminasi Teknologi 2015-2019

Keterangan

Tahun

Total

Bidang B P K Pr B P K Pr B P K Pr B P K Pr B P K Pr

UPT: 34 34 17 12 36 14 18 12 40 14 23 13 44 18 24 13 47 18 25 14

BBPBAT Sukabumi 3 2 2 1 4 1 2 1 4 2 3 1 4 2 3 1 4 2 4 1

BPBAT Mandiangin 2 2 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1

BPBAT Tatelu 2 2 0 1 2 1 0 0 2 1 0 1 3 1 0 1 3 1 0 1

BPBAT Jambi 3 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1

BBPBAP Jepara 2 4 2 1 2 2 2 1 2 1 3 1 2 2 3 1 3 2 3 2

BPBAP Ujung Batee 4 2 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1 4 1 1 1

BPBAP Takalar 6 2 1 1 6 1 1 1 8 1 1 1 8 1 2 1 8 1 2 1

BPBAP Situbondo 2 4 1 1 1 1 2 1 1 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1

BBPBL Lampung 2 3 2 1 3 1 2 1 3 1 3 1 3 2 3 1 4 2 3 1

BPBL Batam 2 3 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1 3 1 1 1

BPBL Ambon 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 3 1 1 1

BPBL Lombok 2 3 1 0 2 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1 1 3 2 1 1

BLUPPB Karawang 0 4 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 2 1 1 0 2 1 1

BPIUUK Karangasem 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0

LP2IL Serang 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0 3 0

Ket

B: Bidang Perbenihan

P: Bidang Produksi

K: Bidang Keskanling

Pr: Bidang Prasarna dan Sarana

97 80 90 99 104

Target Diseminasi Teknologi

2015 2016 2017 2018 2019

6.15. Jumlah Tenaga Teknis Binaan

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah Tenaga Teknis Binaan 2 Definisi : Jumlah personel yang telah mendapat

pembinaan/pelatihan/pendampingan teknis bidang perikanan budidaya oleh UPT lingkup DJPB yang dibuktikan dengan sertifikat

3 Ukuran/satuan : Orang bersertifikat 4 Penanggung Jawab : Direktur Usaha Budidaya 5 Pengelola : Subdit Kelembagaan dan Ketenagakerjaan – Direktorat Usaha

Budidaya 6 Target

tahunan/Triwulanan Target 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 0 0 0 0 0

TW II 690 810 960 1.110 1.320

TW III 1.840 2.160 2.560 2.960 3.520

TW IV 2.300 2.700 3.200 3.700 4.400

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pelaksanaan pelatihan/pembinaan/bimbingan teknis oleh UPT 2. Penyampaian laporan dari UPT ke koordinator 3. Kompilasi data oleh koordinator

8 Cara pengukuran /penghitungan Indikator Kinerja

: Menjumlahkan tenaga teknis yang telah mendapatkan sertifikat pembinaan/pelatihan/bimbingan teknis UPT lingkup Ditjen PB

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja Indikator Kinerja

: Triwulanan

Page 107: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

99

10 Tipe penghitungan : Maximize 11 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif 12 Baseline data s/d 2014 : - 13 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan trend kegiatan

pembinaan/pelatihan/bimbingan teknis UPT lingkup Ditjen PB tahun sebelumnya

14 Format penyajian data : Data minimal menginformasikan mengenai UPT dan jumlah dan kompetensi teknis tenaga teknis yang telah dibina.

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan (2015-2019)

1. Koordinasi lintas UPT untuk

perencanaan kegiatan

2015-2019

2. Pelaksanaan

pembinaan/pelatihan/bimtek

2015-2019

3. Pemantauan dan Evaluasi

2015-2019

Tabel 29. Jumlah Tenaga Teknis Binaan (Orang) 2015-2019

TAHUN 2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 2.300 2.700 3.200 3.700 4.400

BBPBAT Sukabumi 200 250 300 400 500

BPBAT Mandiangin 122 142 175 187 223

BPBAT Tatelu 120 140 160 180 200

BPBAT Jambi 150 175 200 225 250

BBPBAP Jepara 200 250 300 400 500

BPBAP Ujung Batee 74 125 173 250 378

BPBAP Takalar 122 142 175 187 223

BPBAP Situbondo 122 142 175 187 223

BBPBL Lampung 150 160 170 180 190

BPBL Batam 175 225 275 300 350

BPBL Ambon 125 144 177 189 223

BPBL Lombok 200 220 250 270 320

BLUPPB Karawang 260 270 280 290 300

BPIUUK Karangasem 200 215 240 255 300

LP2IL Serang 80 100 150 200 220

6.16.

6.16.

6.16.

6.16.

6.16.

6.16.

6.16.

6.16.

6.16.

6.16. Jumlah Kelompok Masyarakat Yang Diberdayakan di Kawasan Budidaya/Minapolitan/Industrialisasi (kelompok)

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah kelompok masyarakat yang diberdayakan di kawasan budidaya /minapolitan/industrialisasi

2 Definisi : Kelompok masyarakat pembudidaya ikan (pokdakan) yang

Page 108: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

100

diberdayakan dengan pemberian bantuan sarana produksi (berupa benih, pakan, wadah dan/atau peralatan budidaya) disertai bimbingan usaha dan/atau pengembangan kemitraan.

3 Ukuran/satuan : pokdakan

4 Penanggung Jawab : Direktur Usaha Budidaya

5 Pengelola : Subdit Kewirausahaan

6 Target tahunan/Triwulanan Target 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 0 0 0 0 0

TW II 158 166 174 183 192

TW III 441 464 487 511 534

TW IV 630 662 695 729 766

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Pengusulan pokdakan oleh kabupaten/kota 2. Identifikasi dan verifikasi pokdakan oleh DJPB 3. Penetapan pokdakan oleh DJPB 4. Pelaksanaan pemberdayaan 5. Kompilasi data

8 Cara pengukuran /penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah pokdakan yang telah mendapatkan dukungan pemberdayaan dari DJPB

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Triwulanan

10 Tipe penghitungan : Maximize

11 Jenis Indikator Kinerja : Non kumulatif

12 Baseline data s/d 2014 : -

13 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan prioritas pengembangan usaha perikanan budidaya

14 Format penyajian data : Data minimal menginformasikan provinsi serta jumlah pokdakan yang diberdayakan. Data dukung berupa nama dan alamat kelompok, komoditas, dan jenis bantuan.

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

: Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan (2015-

2019)

1. Inventarisasi usulan 2015-2019

2. Penyusunan pedoman teknis 2015-2019

3. Temu koordinasi 2015-2019

4. Identifikasi, seleksi dan verifikasi pokdakan

2015-2019

5. Penetapan pokdakan 2015-2019

6. Pelaksanaan pemberdayaan 2015-2019

7. Monitoring dan evaluasi 2015-2019

Page 109: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

101

Tabel 30. Target jumlah kelompok usaha pembudidaya ikan yang diberdayakan di kawasan budidaya/minapolitan/industrialisasi (kelompok)

NO. PROVINSI TARGET TAHUNAN

2015 2016 2017 2018 2019

JUMLAH 630 662 695 729 766

1 ACEH 20 21 22 23 25

2 SUMATERA UTARA 26 27 28 30 31

3 SUMATERA BARAT 24 26 27 28 30

4 RIAU 27 28 30 31 33

5 KEPULAUAN RIAU 3 3 3 3 3

6 JAMBI 12 13 13 14 15

7 BENGKULU 12 12 13 13 14

8 SUMATERA SELATAN 12 12 13 14 14

9 KEP. BANGKA BELITUNG 3 3 3 3 3

10 LAMPUNG 20 21 22 23 25

11 BANTEN 12 12 13 13 14

12 JAWA BARAT 67 71 74 78 82

13 DKI JAKARTA 3 3 4 4 4

14 JAWA TENGAH 67 70 73 77 81

15 YOGYAKARTA 9 9 10 10 11

16 JAWA TIMUR 70 74 78 81 85

17 BALI 28 29 30 32 34

18 NUSA TENGGARA BARAT 8 9 9 10 10

19 NUSA TENGGARA TIMUR 20 21 22 23 24

20 KALIMANTAN BARAT 21 23 24 25 26

21 KALIMANTAN SELATAN 20 21 22 23 24

22 KALIMANTAN TENGAH 7 8 8 8 9

23 KALIMANTAN TIMUR 6 7 7 7 8

24 SULAWESI UTARA 14 14 15 16 16

25 GORONTALO 4 4 4 4 4

26 SULAWESI TENGAH 13 13 14 15 15

27 SULAWESI TENGGARA 6 6 6 7 7

28 SULAWESI BARAT 12 13 13 14 14

29 SULAWESI SELATAN 25 26 27 29 30

30 MALUKU UTARA 6 6 7 7 7

31 MALUKU 6 6 7 7 7

32 PAPUA BARAT 12 13 13 14 15

33 PAPUA 12 13 13 14 14

34 KALIMANTAN UTARA 25 26 28 29 31

6.17. Jumlah Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat dengan Waktu Penerbitan Sertifikat 50 Hari

1 Nama Indikator Kinerja : Jumlah unit pembudidayaan ikan bersertifikat CBIB dengan waktu penerbitan 50 Hari Kerja

2 Definisi : Jumlah unit pembudidayaan ikan yang telah memiliki sertifikat CBIB

Page 110: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

102

dengan waktu penerbitan sertifikat 50 hari kerja dari pengajuan permohonan oleh pembudidaya kepada Kepala Dinas Provinsi pendelegasian atau Direktur Produksi bagi provinsi non pendelegasian sesuai prosedur sertifikasi CBIB yang disusun oleh Tim ISO dan disahkan oleh Manager Teknis Produksi yang merupakan bagian dari Panduan Mutu Otoritas Kompeten SJMKHP.

3 Ukuran/satuan : Sertifikat 4 Penanggung Jawab : Direktur Produksi 5 Pengelola : Kasubdit Sertifikasi – Direktorat Produksi 6 Target

tahunan/Triwulanan Target 2015 2016 2017 2018 2019

TW I 200 396 616 892 1.240

TW II 600 1.188 1.848 2.676 3.720

TW III 800 1.584 2.464 3.568 4.960

TW IV 1.000 1.980 3.080 4.460 6.200

7 Mekanisme Pengumpulan Data

: 1. Penilaian Sertifikasi CBIB oleh Tim Sertifikasi CBIB pada unit budidaya berdasarkan permohonan pembudidaya/kelompok pembudidaya. Tata cara penilaian diatur dalam SK Dirjen Nomor 07/KEP-DJPB/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Sertifikasi CBIB dan SK Dirjen Nomor 54/KEP-DJPB/2014 tentang Pendelegasian Sebagian Kewenangan Sertifikasi CBIB Kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

2. Penerbitan sertifikat CBIB 3. Kompilasi jumlah unit budidaya yang telah bersertifikat CBIB

yang masih berlaku 4. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat direktorat

untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB 8 Cara pengukuran/

penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah unit pembudidayaan ikan sesuai dengan kriteria waktu penerbitan sertifikat 50 hari kerja. Data ini masuk juga pada data IKK karena merupakan bagian dari capaian indikator kinerja reguler (IKK)

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Triwulanan

10 Tipe penghitungan : Maximize 11 Jenis Indikator Kinerja : Kumulatif, dihitung sejak tahun 2015 12 Baseline data s/d 2014 : - 13 Dasar penetapan target : Target ditentukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan,

Kementerian Keuangan dan BAPPENAS 14 Format penyajian data : Data minimal memuat informasi mengenai propinsi dan jumlah

sertifikat serta rata-rata jangka waktu penyelesaiaan sertifikat. Data disajikan pula per jenis usaha (perorangan, pokdakan).Data dukung harus memuat mengenai nama pokdakan, Kabupaten, nomor sertifikat serta komoditas yang dikembangkan disertai dengan data waktu penyelesaiaan sertifikat.

15 Validasi IKU : Lag Output

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

18 Rencana Aksi Pencapaian :

Page 111: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

103

Indikator Kinerja

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja Tahun Pelaksanaan

Pengembangan sistem mutu 2015 – 2019

Penilaian sertifikasi CBIB

Pengawasan sertifikasi CBIB

Pelatihan Auditor CBIB

Apresiasi peningkatan kompetensi auditor CBIB

Peningkatan kapasitas kelembagaan

Tabel 31. Target Unit Pembudidayaan Ikan Bersertifikat CBIB Tahun 2015-2019

No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019

TOTAL 1000 1980 3080 4460 6200

1 Aceh 50 60 100 150 200

2 Sumatera Utara 50 60 100 150 200

3 Sumatera Barat 30 100 150 200 300

4 Riau 30 40 60 90 120

5 Kepulauan Riau - 10 40 60 100

6 Jambi 50 60 80 120 200

7 Sumatera Selatan 50 60 120 180 240

8 Kepulauan Bangka Belitung 20 40 60 90 120

9 Bengkulu 20 40 60 90 120

10 Lampung 50 100 180 270 360

11 DKI Jakarta 20 30 60 90 100

12 Banten 30 60 80 120 160

13 Jawa Barat 50 140 200 280 400

14 Jawa Tengah 50 120 150 200 300

15 DI Yogyakarta 50 80 120 180 240

16 Jawa Timur 50 150 220 300 400

17 Bali 30 60 80 100 160

18 Nusa Tenggara Barat 20 60 80 100 160

19 Nusa Tenggara Timur 20 40 60 90 120

20 Kalimantan Barat 20 40 60 90 140

21 Kalimantan Tengah 20 40 60 90 140

22 Kalimantan Selatan 30 60 80 120 160

23 Kalimantan Timur - 30 60 90 120

24 Kalimantan Utara - 20 40 60 80

25 Sulawesi Utara 30 40 80 120 160

26 Gorontalo 30 60 90 120 180

27 Sulawesi Tengah 50 40 80 120 160

28 Sulawesi Barat 50 60 80 120 160

29 Sulawesi Selatan 50 100 150 220 300

30 Sulawesi Tenggara 50 100 140 210 280

31 Maluku - 20 40 60 80

32 Maluku Utara - 20 40 60 80

33 Papua Barat - 20 40 60 80

34 Papua - 20 40 60 80

Page 112: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

104

No Provinsi 2015 2016 2017 2018 2019

6.18. Jumlah Kelompok Produsen Pakan Ikan Mandiri (Kelompok)

1 Nama Indikator Kinerja :

Jumlah Kelompok Produsen Pakan Ikan mandiri

2 Definisi : Jumlah kelompok (pokdakan) yang telah mendapatkan pembinaan dari DJPB untuk melakukan kegiatan produksi pakan ikan mandiri Pembinaan yang dimaksud antara lain meliputi: (i) Bimbingan teknis dan manajerial; serta (ii) pemberian bantuan sarana dan prasarana pembuatan pakan ikan

3 Ukuran/satuan : Kelompok 4 Penanggung Jawab : Direktur Produksi 5 Pengelola : Subdit Budidaya Air Tawar 6 Target

tahunan/Triwulanan Target 2015 2016 2017 2018 2019

Tahunan 400 - - - -

Note: target hanya ditetapkan pada tahun 2015 karena kegiatan berasal dari APBNP, bukan APBN reguler (target 2015 terkoreksi)

7 Mekanisme Pengukuran Data

: 1. Pengusulan kelompok (pokdakan) oleh kabupaten/kota 2. Identifikasi dan verifikasi oleh DJPB 3. Penetapan kelompok (pokdakan) oleh DJPB 4. Pelaksanaan pembinaan 5. Data dikompilasi oleh tim pengukur kinerja tingkat

direktorat untuk disampaikan ke Bagian Program Setditjen PB

8 Cara pengukuran /penghitungan Indikator Kinerja

: Menghitung jumlah kelompok yang mendapatkan pembinaan pakan mandiri

9 Waktu Pengukuran Indikator Kinerja

: Tahunan

10 Tipe penghitungan : Maximize 11 Jenis Indikator Kinerja : kumulatif 12 Baseline data s/d 2014 : - 13 Dasar penetapan target : Target ditetapkan berdasarkan prioritas pengembangan sentra

perikanan budidaya air tawar 14 Format penyajian data : Data minimal memuat informasi mengenai jumlah kelompok

lingkup kab/kota/provinsi. Data dukung dilengkapi dengan nama, alamat dan kapasitas produksi pakan ikan.

15 Validasi IKU : Lead Process

16 Perhitungan data dari bawahan

: Sama Persis

17 Metode Penurunan IKU : Adopsi Langsung

15 Rencana Aksi Pencapaian Indikator Kinerja

Kegiatan untuk Mencapai Indikator Kinerja

Tahun Pelaksanaan

1. Sosialisasi program 2015-2019

Page 113: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

105

2. Identifikasi dan verifikasi kelompok (Pokdakan) calon peserta

2015-2019

3. Penetapan kelompok (pokdakan) terpilih

2015-2019

4. Pembinaan 2015-2019

5. Monitoring dan evaluasi 2015-2019

Page 114: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

106

Lampiran II . keputusan Direktur Jenderal

Perikanan Budidaya Nomor 38/KEP-DJPB/2015 tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 10/KEP-DJPB/2015 Tentang Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015

KEPUTUSAN

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR 38/KEP-DJPB/2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR 10/KEP-DJPB/2015 TENTANG TIM PENGELOLA MANAJEMEN KINERJA

ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, perlu menyempurnakan Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 10/KEP-DJPB/2015 tentang Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 10/KEP-DJPB/2015 tentang Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015;

Page 115: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

107

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073)

2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,

Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 25);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.15/MEN/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN

BUDIDAYA NOMOR 10/KEP-DJPB/2015 TENTANG TIM PENGELOLA

MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL

PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2015

KESATU : A. Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor

10/KEP-DJPB/2015 tentang Tim Pengelola Manajemen Kinerja

Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015,

diubah menjadi sebagaimana tercantum dalam lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur

Jenderal ini; dan

B. Bahwa pegawai sebagaimana dimaksud dalam butir A dalam

Page 116: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

108

menjalankan tugasnya wajib melaksanakan Keputusan

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 10/KEP –

DJPB/2015 tentang Tim Pengelola Manajemen Kinerja

Organisasi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Tahun 2015

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di J a k a r t a

pada tanggal 2 Maret 2015

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Page 117: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

109

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN

BUDIDAYA NOMOR 38/KEP-DJPB/2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL

PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 10/KEP-DJPB/2015

TENTANG TIM PENGELOLA MANAJEMEN KINERJA

ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN

BUDIDAYA TAHUN 2015

SUSUNAN KEANGGOTAAN

TIM PENGELOLA MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2014

A. Pengarah: Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

B. Penanggung jawab: 1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2. Direktur Prasarana dan Sarana Budidaya 3. Direktur Perbenihan 4. Direktur Kesehatan Ikan dan Lingkungan 5. Direktur Produksi 6. Direktur Usaha Budidaya

C. Pelaksana: 1. Ketua : Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2. Sekretaris : Kepala Bagian Program 3. Pelaksana Manajemen Kinerja Organisasi

a. Koordinator Pelaksana Manajemen Kinerja Organisasi

NO. NAMA UNIT KERJA

1. Kasubbag Evaluasi dan

Pelaporan

Bagian Program Sekretariat Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya

2. Kasi Penerapan Teknologi

Budidaya Air Payau dan Laut

Subdit Budidaya air Payau dan Laut

Direktorat Produksi

Page 118: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

110

NO. NAMA UNIT KERJA

3. Kasi Perbenihan Skala Kecil

Ikan Air Payau dan Laut

Subdit Perbenihan Skala Kecil Direktorat

Perbenihan

4. Kasi Registrasi Obat Ikan,

Kimia, dan Bahan Biologi

Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan Biologi

Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan

5. Kasubbag Tata Usaha Direktorat Usaha Budidaya

6. Kasi Standardisasi Subdit Prasarana dan Sarana Budidaya Air

Tawar Direktorat Prasarana dan Sarana

Budidaya

b. Tim Perencana Kinerja

NO. NAMA KEDUDUKAN

DALAM TIM

1. Kasubbag Program dan Anggaran, Sekretariat Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya

Ketua

2. Kabag Perencanaan dan Umum, Biro Perencanaan,

Sekretariat Jenderal

Anggota

3. Kasi Penerapan Teknologi Budidaya Air Payau dan Laut,

Subdit Budidaya air Payau dan Laut Direktorat Produksi

Direktorat Produksi

Anggota

4. Kasi Perbenihan Skala Kecil Ikan Air Payau dan Laut,

Direktorat Perbenihan

Anggota

5. Kasi Pengelolaan Induk Ikan Air Tawar, Subdit Induk

Direktorat Perbenihan

Anggota

6. Kasi Registrasi Obat Ikan, Kimia, dan Bahan Biologi,

Subdit Obat Ikan, Kimia dan Bahan Biologi, Direktorat

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Anggota

7. Kasi Standardisasi, Subdit Prasarana dan Sarana

Budidaya Air Tawar Direktorat Prasarana dan Sarana

Budidaya Direktorat Prasarana dan Sarana Budidaya

Anggota

8. Kasubbag Tata Usaha, Direktorat Usaha Budidaya Anggota

Page 119: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

111

c. Tim Pengukur Kinerja

NO. NAMA KEDUDUKAN

DALAM TIM

1. Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan, Sekretariat Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya

Ketua

2. Kabag Pengendalian dan Pelaporan, Biro Perencanaan,

Sekretariat Jenderal KKP

Anggota

3 Kasubbag Keuangan, Bagian Keuangan dan Umum,

Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Anggota

4 Kasubbag Organisasi dan Tatalaksana, Bagian Hukum

Organisasi dan Humas, Sekretariat Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya

Anggota

5. Kasi Standardisasi, Subdit Prasarana dan Sarana

Budidaya Air Payau, Direktorat Prasarana dan Sarana

Budidaya Direktorat Prasarana dan Sarana Budidaya

Anggota

6. Kasi Monitoring dan Evaluasi Pengendali Hama dan

Penyakit Ikan, Subdit Hama Penyakit Ikan, Direktorat

Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Anggota

7. Kasi Pengumpulan dan Pengolahan Data, Subdit Data

dan Statistik Perikanan Budidaya, Direktorat Produksi

Anggota

8. Irma Minarti HRP, S.Pi, Sesi Pemantauan dan Evaluasi,

Subdit Pelayanan Usaha, Direktorat Usaha Budidaya

Anggota

9. Syarifuddin, S.PI, Seksi Distribusi Perbenihan, Subdit

Informasi dan Distribusi Perbenihan, Direktorat

Perbenihan

Anggota

10 Yeyen Tambunan, S. St.Pi, Seksi Standardisasi, Subdit

Budidaya Payau dan Laut, Direktorat Produksi

11. Kushardiana, S.Pi, M.S.E, Subbag Perencanaan dan

Pengembangan Pegawai, Bagian Kepegawaian

Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

Anggota

d. Sekretariat

NO. NAMA KEDUDUKAN

DALAM TIM

1. Puji Fitri Handayani, S.IP, Subbag Evaluasidan

Pelaporan, Bagian Program, Sekretariat Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya

Koordinator

2. Rasyid Gandi Palisoa, S.St.Pi, Subbag Evaluasi dan Anggota

Page 120: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

2015-2019

112

NO. NAMA KEDUDUKAN

DALAM TIM

Pelaporan, Bagian Program, Sekretariat Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya

3. Wazir Nafán, S.Pi, Subbag Program dan Anggaran,

Bagian Program, Sekretariat Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya

Anggota

4. Ida Widaningsih, S.H, Subbag Evaluasi dan Pelaporan,

Bagian Program, Sekretariat Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya

Anggota

5. Andhika Khrisna Nugraha, S.T, Subbag Evaluasi dan

Pelaporan, Bagian Program, Sekretariat Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya

Anggota

6. Sekka Sari Yuristianti, S.E, Subbag Evaluasi dan

Pelaporan, Bagian Program, Sekretariat Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya

Anggota

7 Budi Wiranto, Subbag Evaluasi dan Pelaporan, Bagian

Program, Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya

Anggota

8 Susanti, Subbag Evaluasi dan Pelaporan, Bagian

Program, Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan

Budidaya

Anggota

9 Hendra Y. Iswara, Subbag Evaluasi dan Pelaporan,

Bagian Program, Sekretariat Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya

Anggota

Ditetapkan di J a k a r t a

pada tanggal 2 Maret 2015

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Ttd

SLAMET SOEBJAKTO

Page 121: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

17

Lampiran III. Matriks Pengukuran Indikator Kinerja Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2015-2019

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Stakeholder IK1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

Nilai Maximize

Lag Outcome

Komponen Pembentuk

IK1 Kontribusi Bulanan 102 102,25 102,5 102,75 103 ke semua dit kecuali sesdit

Stakeholder IK1 (dit. Produksi,

Prasarana, Perbenihan, Keskanling,

Usaha)

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

Nilai Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK1 DJPB Sama Persis Bulanan 102 102,25 102,5 102,75 103 ke masing-masing es 3

Stakeholder IK2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%)

Persen Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK2 Sama Persis

Triwulanan

7 7,05 7,1 7,15 7,2 ke semua dit kecuali sesdit

Stakeholder IK2 (dit. Produksi,

Prasarana, Perbenihan, Keskanling,

Usaha)

Pertumbuhan PDB Perikanan (%)

Persen Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK2 DJPB Sama Persis

Triwulanan

7 7,05 7,1 7,15 7,2 ke masing-masing es 3

Customer IK3 Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan)

Kawasan Maximize

Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 3 4 6 8 10 dit keskanling

Page 122: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

18

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Customer IK3 (dit. Keskanling)

Jumlah kawasan budidaya yang penyakit ikan pentingnya dapat dikendalikan melalui surveillance (kawasan)

Kawasan Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK3 DJPB Sama Persis Tahunan 3 4 6 8 10 ke subdit HPI

Customer IK4 Jumlah Produksi perikanan budidaya

(Juta Ton) Maximize

Lag Outcome

Lingkup Dipersempit

IK8 Kontribusi Triwulanan

17,9 19,46 22,8 26,72 31,32 ke semua dit kecuali sesdit

Customer IK3 (dit. Produksi,

Prasarana, Perbenihan,

Usaha)

Jumlah Produksi perikanan budidaya

(Juta Ton) Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK4 DJPB Sama Persis Triwulanan

17,9 19,46 22,8 26,72 31,32 ke masing-masing es 3

Customer IK4 (dit. Perbenihan)

Jumlah Produksi Induk Unggul (Juta Induk)

(Juta Induk) Maximize Lag Outcome

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

16,8

subdit induk

Customer IK4 (dit. Keskanling)

Jumlah Produksi perikanan budidaya

(Juta Ton) Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK4 DJPB Sama Persis Triwulanan

17,9 19,46 22,8 26,72 31,32 ke masing-masing es 3

Customer IK5 Jumlah Produksi ikan Hias

milyar ekor Maximize

Lag Outcome

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

1,7 1,9 2,1 2,3 2,5 dit produksi

Customer IK4 (dit. Produksi)

Jumlah Produksi ikan Hias

milyar ekor Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK5 DJPB Sama Persis Triwulanan

1,7 1,9 2,1 2,3 2,5 subdit ikan hias

Customer IK6 Jumlah tenaga kerja baru perikanan budidaya

orang Maximize

Lag Outcome

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 168.000

362.000

584.000

840.000

1.135.000

dit usaha

Customer IK4 (dit. Usaha) Jumlah tenaga kerja baru perikanan

orang Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK6 DJPB Sama Persis Tahunan 168.000

362.000

584.000

840.000

1.135.000

subdit KTN

Page 123: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

19

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

budidaya

Customer IK7 (dit. Usaha) Jumlah tenaga teknis binaan oleh UPT Ditjen Perikanan Budidaya (orang)

orang Maximize Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

2.300

subdit KTN dan UPT

Customer IK masing2 UPT

Jumlah tenaga teknis binaan oleh UPT Ditjen Perikanan Budidaya (orang)

orang Maximize Lag Output Adopsi Langsung

IK7 dit usaha

Akumulasi Tahunan UPT

Customer IK7 Jumlah Investasi bidang perikanan budidaya

Rp. Milyar Maximize

Lag Outcome

Lingkup Dipersempit

IK11 Kontribusi Triwulanan

23.500

24.000

24.500

25.000

25.500

dit usaha

Customer IK5 (dit. Usaha) Jumlah Investasi bidang perikanan budidaya

Rp. Milyar Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK7 DJPB Sama Persis Triwulanan

23.500

24.000

24.500

25.000

25.500

subdit IP

Customer IK8 Jumlah kredit program bidang perikanan budidaya

Rp. Milyar Maximize

Lag Outcome

Lingkup Dipersempit

IK12 Kontribusi Triwulanan

135

325

575

925

1.390

dit usaha

Customer IK6 (dit. Usaha) Jumlah kredit program bidang perikanan budidaya

Rp. Milyar Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK8 DJPB Sama Persis Triwulanan

135

325

575

925

1.390

subdit IP

Internal Process

IK9 Jumlah Rancangan Standar Kompetensi

Rancangan Maximize

Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 2 4 6 9 12 dit usaha

Page 124: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

20

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Kerja Nasional Indonesia

Internal Process

IK8 (dit. Usaha) Jumlah Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Rancangan Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK9 DJPB Sama Persis Tahunan 2 4 6 9 12 subdit KTN

Internal Process

IK10 Jumlah RSNI 3 Bidang perikanan budidaya

Dokumen Maximize

Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 27 30 32 35 37 semua es 2 kecuali dit usaha dan Setdit

Internal Process

IK5 (dit. Produksi)

Jumlah RSNI 3 Sub Bidang Produksi yang disusun

Dokumen Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK10 DJPB Akumulasi Tahunan 6 7 8 9 10 subdit BAT, BAPL, dan Ikan Hias

Internal Process

IK4 (dit. Prasarana)

Jumlah RSNI 3 Bidang Prasarana dan Sarana Budidaya (dokumen, non kumulatif)

Dokumen Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK10 DJPB Akumulasi Tahunan 8 subdit PSBAT, PSBAP, dan PSBL

Internal Process

IK5 (dit. Perbenihan)

Jumlah RSNI 3 bidang perbenihan perikanan budidaya (dokumen, non kumulatif)

Dokumen Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK10 DJPB Akumulasi Tahunan 8 subdit stanser

Internal Process

IK5 (dit. Keskanling)

Jumlah RSNI 3 Bidang perikanan budidaya

Dokumen Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK10 DJPB Akumulasi Tahunan 5 subdit SKIL

Internal Process

IK masing2 UPT

Jumlah Bahan RSNI bidang perikanan budidaya

Dokumen Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri semua UPT

Internal Process

IK11 Jumlah Draft peraturan perundang-

Dokumen Maximize

Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 5 6 6 6 7 semua es 2

Page 125: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

21

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

undangan perikanan budidaya

Internal Process

IK6 (dit. Produksi)

Jumlah Draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya

Dokumen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK11 DJPB Akumulasi Tahunan 5 6 6 6 7 semua subdit sesuai PJ tahun berjalan

Internal Process

IK5 (dit. Prasarana)

Jumlah Draft peraturan perundang-undangan terkait prasarana dan sarana perikanan budidaya

Dokumen Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK11 DJPB Akumulasi Tahunan 1 semua subdit sesuai PJ tahun berjalan

Internal Process

IK7 (dit. Perbenihan)

Jumlah Draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya

Dokumen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK11 DJPB Akumulasi Tahunan 5 6 6 6 7 semua subdit sesuai PJ tahun berjalan

IK6 (dit. Keskanling)

Jumlah Draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya

Dokumen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK11 DJPB Akumulasi semua subdit sesuai PJ tahun berjalan

IK9 (dit. Usaha) Jumlah Draft peraturan perundang-undangan perikanan budidaya bidang usaha budidaya

Dokumen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK11 DJPB Akumulasi semua subdit sesuai PJ tahun berjalan

Internal Process

IK6 (dit. Perbenihan)

Jumlah data informasi dan distribusi

Laporan Maximize Lead Input tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

5 subdit INDIS

Page 126: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

22

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

perbenihan (laporan)

Internal Process

IK12 Jumlah laboratorium Penyakit, Kualitas air, Pakan dan Residu yang memenuhi standar teknis

Unit Maximize

Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 60 57 63 71 81 dit keskanling

Internal Process

IK7 (dit. Keskanling)

Jumlah laboratorium Penyakit, Kualitas air, Pakan dan Residu yang memenuhi standar teknis

Unit Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK12 DJPB Sama Persis Tahunan 60 57 63 71 81 subdit SKIL

Internal Process

IK9 (dit. Keskanling)

Pelayanan Laboratorium Keskanling (sampel)

Sampel Maximize Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 25.235

subdit SKIL dan UPT

Internal Process

IK masing2 UPT

Pelayanan Laboratorium Keskanling (sampel)

Sampel Maximize Lag Output Lingkup Dipersempit

IK9 (dit. Keskanlin

g)

Akumulasi semua UPT

Internal Process

IK13 Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya

Paket Maximize

Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 69 73 79 91 95 semua es 2 kecuali dit usaha dan Setdit

Internal Process

IK9 (dit. Produksi)

Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang Sistem Produksi (Paket

Paket Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK13 DJPB Akumulasi Tahunan 14 subdit ... Dan UPT

Page 127: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

23

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Teknologi)

Internal Process

IK7 (dit. Prasarana)

Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang Sistem Prasarana dan Sarana (Paket Teknologi)

Paket Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK13 DJPB Akumulasi Tahunan 12 subdit PSBAT Dan UPT

Internal Process

IK11 (dit. Perbenihan)

Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang sistem perbenihan (paket teknologi)

Paket Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK13 DJPB Akumulasi Tahunan 27 Subdit INDIS dan UPT

Internal Process

IK8 (dit. Keskanling)

Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket teknologi)

Paket Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK13 DJPB Akumulasi Tahunan 16 Subdit OIKB dan UPT

Internal Process

IK11 (dit. Produksi)

Jumlah Diseminasi teknologi terapan bidang Sistem Produksi

Lokasi Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 34 14 14 18 18 subdit ikan hias dan UPT

Internal Process

IK10 (dit. Prasarana)

Jumlah Diseminasi teknologi terapan bidang Sistem Prasarana

Lokasi Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 12 subdit PSAP dan UPT

Internal Process

IK12 (dit. Perbenihan)

Jumlah diseminasi teknologi terapan bidang

Paket Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 34 Subdit INDIS dan UPT

Page 128: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

24

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

sistem perbenihan (paket)

Internal Process

IK10 (dit. Keskanling)

Jumlah diseminasi teknologi terapan bidang sistem Keskanling (paket)

Paket Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 17 subdit Perling dan UPT

Internal Process

IK masing2 UPT

Jumlah diseminasi teknologi terapan bidang ... (paket)

Paket Maximize Lead Process

Lingkup Dipersempit

sesuai dengan IK

di Dit terkait

Akumulasi UPT

Internal Process

IK14 Jumlah unit perbenihan rakyat (UPR) dan unit perbenihan skala besar yang bersertifikat

Unit Maximize

Lag Output Komponen Pembentuk

IK23 Kontribusi Triwulanan

420 540 670 820 990 dit Perbenihan

Internal Process

IK8 (dit. Perbenihan)

Jumlah unit perbenihan rakyat (UPR dan HSRT) dan unit perbenihan skala besar yang bersertifikat (unit, kumulatif)

Unit Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK14 djpb Sama Persis

Triwulanan

420/553

540 670 820 990 subdit stanser

Internal Process

IK10 (dit. Perbenihan)

Jumlah unit perbenihan yang siap disertifikasi (perbenihan

Unit Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

145 subdit skala besar dan kecil

Page 129: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

25

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

skala kecil dan perbenihan skala besar) (unit)

Internal Process

IK15 Jumlah sentra kebun bibit rumput laut

Sentra Maximize

Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 22 36 72 93 133 dit Perbenihan

Internal Process

IK9 (dit. Perbenihan)

Jumlah sentra kebun bibit rumput laut

Sentra Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK15 DJPB Sama Persis Tahunan 22 36 72 93 133 subdit Perbenihan Skala Kecil

Internal Process

IK16 Jumlah kawasan Minapolitan perikanan budidaya

Kab/Kota Maximize

Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

85 100 115 130 145 dit Prasarana

Internal Process

IK8 (dit. Prasarana)

Jumlah kawasan Minapolitan perikanan budidaya

Kab/Kota Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK16 DJPB Sama Persis Triwulanan

85 100 115 130 145 subdit Minapolitan

Internal Process

IK6 (dit. Prasarana)

Jumlah kawasan yang mempunyai data dukung dan pembangunan sarana dan prasarana perikanan budidaya air tawar, payau dan laut (kawasan, kumulatif)

Kawasan Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

55 subdit PSAP, PSL, dan PSAT

Internal Process

IK11 (dit. Prasarana)

Jumlah kawasan yang didukung sarana perikanan

Kawasan Maximize Lead Input tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

10 subdit PSAP, PSL, dan PSAT

Page 130: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

26

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

budidaya (kawasan; kumulatif)

Internal Process

IK12 (dit. Prasarana)

Jumlah kawasan yang didukung dengan sarana perikanan budidaya di daerah perbatasan

Kawasan Maximize Lead Input tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

5 subdit PSAP, PSL, dan PSAT

Internal Process

IK13 (dit. Prasarana)

Data pengembangan kawasan perikanan budidaya (Kab/Kota; Kumulatif)

Kab/Kota Maximize Lead Input tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

170 subdit lahan dan air

Internal Process

IK17 Panjang saluran tambak yang dikelolah secara partisipatif

Meter Lari Maximize

Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 100.000

210.000

328.000

459.000

599.000

Dit Prasarana

Internal Process

IK9 (dit. Prasarana)

Panjang saluran tambak yang dikelolah secara partisipatif

Meter Lari Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK17 DJPB Sama Persis Tahunan 100.000

210.000

328.000

459.000

599.000

Subdit PSBAP

Internal Process

IK18 Unit Pembudidayaan ikan bersertifikat CBIB (unit; kumulatif)

Unit Maximize

Lag Output Lingkup Dipersempit

IK24 Kontribusi Triwulanan

8.200 9.000 10.700 12.300 14.000 Dit Produksi

Internal Process

IK8 (dit. Produksi)

Unit Pembudidayaan ikan bersertifikat CBIB (unit; kumulatif)

Unit Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK18 DJPB Sama Persis

Triwulanan

8.200 9.000 10.700 12.300 14.000 Subdit sertifikasi

Page 131: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

27

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Internal Process

IK7 (dit. Produksi)

Jumlah kelompok pembudidaya yang siap untuk disertifikasi CBIB (kelompok, kumulatif)

Kelompok Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

200 250 300 350 400 Subdit sertifikasi

Internal Process

IK12 (dit. Produksi)

Unit Pembudidayaan Ikan bersertifikat CBIB dengan waktu penerbitan sertifikat 50 hari (unit; kumulatif)

Unit Maximize Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

1.000 Subdit sertifikasi

Internal Process

IK19 Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (sistem biofloc) untuk produktifitas budidaya lele, nila dan patin

Lokasi Maximize

Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

24 24 24 24 24 Dit Produksi

Internal Process

IK10 (dit. Produksi)

Jumlah lokasi pengembangan teknologi anjuran (sistem biofloc) untuk produktifitas budidaya lele, nila dan patin

Lokasi Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK19 DJPB Sama Persis Triwulanan

24 24 24 24 24 subdit BAT

Internal Process

IK20 Jumlah kelompok produsen pakan ikan mandiri

Kelompok Maximize

Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 15 15 15 15 15 Dit Produksi

Page 132: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

28

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Internal Process

IK13 (dit. Produksi)

Jumlah kelompok produsen pakan ikan mandiri

Kelompok Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK20 DJPB Sama Persis Tahunan 15 15 15 15 15 subdit BAT

Internal Process

IK21 Jumlah Obat Ikan yang terjamin, mutu, keamanan dan khasiatnya

Obat Maximize

Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

250 260 271 282 295 dit keskanling

Internal Process

IK11 (dit. Keskanling)

Jumlah Obat Ikan yang terjamin, mutu, keamanan dan khasiatnya

Obat Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK21 DJPB Sama Persis Triwulanan

250 260 271 282 295 subdit OIKB

Internal Process

IK22 Jumlah sampel produk perikanan budidaya yang tingkat keberterimanya 96%

Sampel Maximize

Lag Outcome

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

4.200 4.300 4.400 4.500 4.600 dit keskanling

Internal Process

IK12 (dit. Keskanling)

Jumlah sampel produk perikanan budidaya yang tingkat keberterimanya 96%

Sampel Maximize

Lag Outcome

Adopsi Langsung

IK22 Sama Persis Triwulanan

4.200 4.300 4.400 4.500 4.600 subdit Pengres

Internal Process

IK13 (dit. Keskanling)

Jumlah data monitoring kualitas lingkungan perikanan budidaya berbasis kawasan dan komoditas strategis nasional (laporan)

Laporan Maximize Lead Input tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

35 subdit Pengres

Page 133: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

29

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Internal Process

IK23 Jumlah jenis pakan ikan yang terjamin mutunya

Jenis Maximize

Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

800 850 900 950 1.000 Dit Produksi

Internal Process

IK14 (dit. Produksi)

Jumlah jenis pakan ikan yang terjamin mutunya

Jenis Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK23 DJPB Sama Persis Triwulanan

800 850 900 950 1.000 Subdit sertifikasi

Internal Process

IK24 Jumlah unit usaha budidaya yang memperoleh layanan perizinan

Unit Maximize

Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

650 700 750 800 850 dit usaha

Internal Process

IK14 (dit Usaha)

Jumlah unit usaha budidaya yang memperoleh layanan perizinan

Unit Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK24 DJPB Sama Persis Triwulanan

650 700 750 800 850 subdit pelayanan usaha

Internal Process

IK10 (dit. Usaha)

Jumlah pembudidaya yang memperoleh akses permodalan melalui fasilitas (orang, kumulatif)

orang Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

2.700

subdit IP

Internal Process

IK11 (dit Usaha)

Jumlah persiapan sertifikasi atas tanah pembudidaya ikan (bidang)

bidang Maximize Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

8.000

subdit IP

Internal Process

IK 12 (dit Usaha)

Jumlah kelompok usaha pembudidaya ikan yang diberdayakan dikawasan

Kelompok Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

1.295

subdit Kewirausahaan

Page 134: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

30

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

budidaya/ minapolitan/ industrialisasi (kelompok)

Internal Process

IK 13 (dit Usaha)

Kelompok masyarakat yang diberdayakan melalui model pengembangan usaha budidaya (kelompok

Kelompok Maximize Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

100

subdit Kewirausahaan

Internal Process

IK13 (dit. Perbenihan)

Tingkat kepuasan publik terhadap prosedur pelayanan perizinan

Nilai Maximize Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan B(81) subdit ...

Learn and Growth

IK25 Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon II dan III lingkup Ditjen PB

Persen Minimize Lead Input Lingkup Dipersempit

IK35 Rata-rata Tahunan <15 <15 <15 <15 <15 semua es 2 dan UPT

Learn and Growth

IK15 (dit. Produksi)

Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon II dan III lingkup Dit Produksi

Persen Minimize Lead Input Lingkup Dipersempit

IK25 DJPB Rata-rata Tahunan <15 <15 <15 <15 <15 semua es 3

Learn and Growth

IK14 (dit. Prasarana)

Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon II dan III lingkup Dit Prasarana

Persen Minimize Lead Input Lingkup Dipersempit

IK25 DJPB Rata-rata Tahunan <15 <15 <15 <15 <15 semua es 3

Page 135: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

31

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Learn and Growth

IK14 (dit. Perbenihan)

Indeks Kesenjangan kompetensi pejabat eselon III lingkup Dit. Perbenihan

Persen Minimize Lead Input Lingkup Dipersempit

IK25 DJPB Rata-rata Tahunan <15 <15 <15 <15 <15 semua es 3

Learn and Growth

IK15 (dit. Perbenihan)

Indeks Kesenjangan kompetensi pejabat fungsional lingkup Dit Perbenihan

Persen Minimize Lead Input tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan <45 <45 <45 <45 <45 semua es 3

Learn and Growth

IK14 (dit. Keskanling)

Indeks Kesenjangan kompetensi pejabat eselon III lingkup Dit. Keskanling

Persen Minimize Lead Input Lingkup Dipersempit

IK25 DJPB Rata-rata Tahunan <15 <15 <15 <15 <15 semua es 3

Learn and Growth

IK15 (dit. Keskanling)

Indeks Kesenjangan kompetensi pejabat fungsional lingkup Dit Keskanling

Persen Minimize Lead Input tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan <45 <45 <45 <45 <45 semua es 3

Learn and Growth

IK15 (dit Usaha)

Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon II dan III lingkup Dit Usaha

Persen Minimize Lead Input Lingkup Dipersempit

IK25 DJPB Rata-rata Tahunan <15 <15 <15 <15 <15 semua es 3

Learn and Growth

IK26 Indeks pemanfaatan informasi bidang perikanan budidaya berbasis IT

Nilai Maximize

Lag output Lingkup Dipersempit

IK36 Kontribusi Tahunan 75 75 80 80 85 semua es 2

Learn and Growth

IK16 (dit. Produksi)

Indeks pemanfaatan informasi

Nilai Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK26 DJPB Sama Persis Tahunan 75 75 80 80 85 semua es 3

Page 136: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

32

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

bidang perikanan budidaya berbasis IT

Learn and Growth

IK15 (dit. Prasarana)

Indeks pemanfaatan informasi bidang perikanan budidaya berbasis IT

Nilai Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK26 DJPB Sama Persis Tahunan 75 75 80 80 85 semua es 3

Learn and Growth

IK16 (dit. Perbenihan)

Indeks pemanfaatan informasi bidang perikanan budidaya berbasis IT

Nilai Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK26 DJPB Sama Persis Tahunan 75 75 80 80 85 semua es 3

Learn and Growth

IK16 (dit. Keskanling)

Indeks pemanfaatan informasi bidang perikanan budidaya berbasis IT

Nilai Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK26 DJPB Sama Persis Tahunan 75 75 80 80 85 semua es 3

Learn and Growth

IK17 (dit Usaha)

Indeks pemanfaatan informasi bidang perikanan budidaya berbasis IT

Nilai Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK26 DJPB Sama Persis Tahunan 75 75 80 80 85 semua es 3

Learn and Growth

IK17 (dit. Produksi)

Jumlah Analisis dan Publikasi data statistik perikanan Budidaya (Laporan)

Laporan Maximize Lead Input tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 6 Subdit Data dan Statistik

Learn and Growth

IK16 (dit Usaha)

Jumlah paket informasi dan promosi usaha perikanan

Paket Maximize Lead Input tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Triwulanan

35 Subdit Informasi Usaha dan Promosi

Page 137: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

33

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

budidaya (paket)

Learn and Growth

IK27 Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen PB

Nilai Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK37 kpi sendiri Tahunan

BB BB A A AA

Semua es 2

Learn and Growth

IK18 (dit. Produksi)

Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen PB

Nilai Maximize Lead Process

Adopsi Langsung

IK27 DJPB Sama Persis Tahunan

70

semua es 3

Learn and Growth

IK16 (dit. Prasarana)

Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi Dit Prasarana dan Sarana

Nilai Maximize Lead Process

Adopsi Langsung

STOP Sama Persis Tahunan Level 4

semua es 3

Learn and Growth

IK17 (dit. Prasarana)

Nilai Reformasi Birokrasi Ditjen PB

Nilai Maximize Lead Process

Adopsi Langsung

IK27 DJPB Sama Persis Tahunan 70

semua es 3

Learn and Growth

IK17 (dit. Perbenihan)

Indeks Reformasi Birokrasi Ditjen PB

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK27 DJPB Sama Persis Tahunan BB BB A A AA semua es 3

Learn and Growth

IK17 (dit. Keskanling)

Indeks Reformasi Birokrasi Ditjen PB

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK27 DJPB Sama Persis Tahunan BB BB A A AA semua es 3

Learn and Growth

IK18 (dit Usaha)

Indeks Reformasi Birokrasi Ditjen PB

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK27 DJPB Sama Persis Tahunan BB BB A A AA semua es 3

Learn and Growth

IK28 Nilai/skor SAKIP Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK38 kpi sendiri Tahunan A A A AA AA semua es 2

Learn and Growth

IK19 (dit. Produksi)

Nilai/skor SAKIP Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK28 DJPB Sama Persis Tahunan A A A AA AA semua es 3

Page 138: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

34

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Learn and Growth

IK18 (dit. Prasarana)

Nilai/skor SAKIP Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK28 DJPB Sama Persis Tahunan A A A AA AA semua es 3

Learn and Growth

IK18 (dit. Perbenihan)

Nilai/skor SAKIP Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK28 DJPB Sama Persis Tahunan A A A AA AA semua es 3

Learn and Growth

IK18 (dit. Keskanling)

Nilai/skor SAKIP Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK28 DJPB Sama Persis Tahunan A A A AA AA semua es 3

Learn and Growth

IK19 (dit Usaha)

Nilai/skor SAKIP Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK28 DJPB Sama Persis Tahunan A A A AA AA semua es 3

Learn and Growth

IK29 Indeks integritas pelayanan publik Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 8 8,25 8,5 8,75 9 semua es 2

Learn and Growth

IK20 (dit. Produksi)

Indeks integritas pelayanan publik Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK29 DJPB Sama Persis Tahunan 8 8,25 8,5 8,75 9 semua es 3

Learn and Growth

IK19 (dit. Prasarana)

Indeks integritas pelayanan publik Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK29 DJPB Sama Persis Tahunan 8 8,25 8,5 8,75 9 semua es 3

Learn and Growth

IK19 (dit. Perbenihan)

Indeks integritas pelayanan publik Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK29 DJPB Sama Persis Tahunan 8 8,25 8,5 8,75 9 semua es 3

Page 139: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

35

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Learn and Growth

IK19 (dit. Keskanling)

Indeks integritas pelayanan publik Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK29 DJPB Sama Persis Tahunan 8 8,25 8,5 8,75 9 semua es 3

Learn and Growth

IK20 (dit Usaha)

Indeks integritas pelayanan publik Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK29 DJPB Sama Persis Tahunan 8 8,25 8,5 8,75 9 semua es 3

Learn and Growth

IK30 Jumlah Unit Kerja yang diusulkan berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih melayani (WBBM) Ditjen PB

Unit Maximize

Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 1 2 3 4 5 semua es 2

Learn and Growth

IK20 (dit. Perbenihan)

Jumlah Unit Kerja yang diusulkan berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih melayani (WBBM) Ditjen PB

Unit Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK30 DJPB Sama Persis Tahunan 1 2 3 4 5 semua es 3

Learn and Growth

IK20 (dit. Keskanling)

Jumlah Unit Kerja yang diusulkan berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih

Unit Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK30 DJPB Sama Persis Tahunan 1 2 3 4 5 semua es 3

Page 140: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

36

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

melayani (WBBM) Ditjen PB

Learn and Growth

IK21 (dit Usaha)

Jumlah Unit Kerja yang diusulkan berstatus Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih melayani (WBBM) Ditjen PB

Unit Maximize

Lag Output Adopsi Langsung

IK30 DJPB Sama Persis Tahunan 1 2 3 4 5 semua es 3

Learn and Growth

IK21 (dit. Produksi)

Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 8 semua es 3

Learn and Growth

IK20 (dit. Prasarana)

Nilai Inisiatif anti korupsi Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize Lag Output tidak diturunkan

tidak ada atasan

kpi sendiri Tahunan 8 semua es 3

Learn and Growth

IK31 Opini atas Laporan Keuangan Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lag Output Lingkup Dipersempit

IK41 Sama Persis Tahunan WTP WTP WTP WTP WTP semua es 2

Learn and Growth

IK22 (dit Usaha)

Opini atas Laporan Keuangan Ditjen Perikanan Budidaya

Nilai Maximize

Lead Process

Adopsi Langsung

IK31 DJPB Sama Persis Tahunan WTP WTP WTP WTP WTP semua es 3

Page 141: Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat ... IKU...Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019 vi Tabel 18. Target Lokasi

Pedoman Pengukuran Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 2015-2019

37

PERSPEKTIF KODE IKU IKU UNIT

KERJA SATUAN

TIPE PENGHITUNGAN

VALIDASI METODE

PENURUNAN DARI ATASAN

IKU ATASAN

PENGHITUNGAN KE ATASAN

FREKUENSI

HITUNG

TARGET IKU

DITURUNKAN KE 2015 2016 2017 2018 2019

Learn and Growth

IK32 Nilai efisiensi anggaran Ditjen PB

Persen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK42 kpi sendiri (raw data)

Triwulanan

>95 >95 >95 >95 >95 semua es 2

Learn and Growth

IK22 (dit. Produksi)

Nilai efisiensi anggaran Dit. Produksi

Persen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK32 DJPB

kpi sendiri (raw data)

Triwulanan

>95/>

90

>95 >95 >95 >95 semua es 3

Learn and Growth

IK21 (dit. Prasarana)

Nilai efisiensi anggaran Dit. Prasarana

Persen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK32 DJPB

kpi sendiri (raw data)

Triwulanan

>95/8 >95 >95 >95 >95 semua es 3

Learn and Growth

IK21 (dit. Perbenihan)

Nilai efisiensi anggaran Dit. Perbenihan

Persen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK32 DJPB

kpi sendiri (raw data)

Triwulanan

>95 >95 >95 >95 >95 semua es 3

Learn and Growth

IK21 (dit. Keskanling)

Nilai efisiensi anggaran Dit. Keskanling

Persen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK32 DJPB

kpi sendiri (raw data)

Triwulanan

>95 >95 >95 >95 >95 semua es 3

Learn and Growth

IK22 (dit. Usaha)

Nilai efisiensi anggaran Dit. Usaha

Persen Maximize

Lead Process

Lingkup Dipersempit

IK32 DJPB

kpi sendiri (raw data)

Triwulanan

>95/8

0-90

>95 >95 >95 >95 semua es 3