Pedoman Penghitungan Dana Desa

download Pedoman Penghitungan Dana Desa

of 5

Transcript of Pedoman Penghitungan Dana Desa

  • 8/18/2019 Pedoman Penghitungan Dana Desa

    1/5

    PEDOMAN DAN CONTOH PENGHITUNGANDANA DESA SETIAP DESA

    I. DASAR PENGHITUNGAN

    Dalam melaksanakan penghitungan Dana Desa setiap Desa, PemerintahKabupaten/Kota m engacu pada ketentuan sebagai berikut :

    1.Ketentuan terkait sumber dana, model perhitungan, variabel dan bobot yangdigunakan dalam perhitungan sebagaimana diatur dalam Pasal 6 PeraturanMenteri Keuangan ini, yaitu :

    (1) Sumber Dana Desa yang digunakan dalam penghitungan Dana Desa setiapDesa berasal dari rincian Dana Desa setiap kabupaten/kota sebagaimanaditetapkan dalam Peraturan Presiden tentang Rincian APBN/APBN-P.

    (2) Dana Desa setiap Desa dihitung berdasarkan:

    a. Alokasi Dasar, yang merupakan alokasi yang dibagi secara meratakepada setiap Desa sebesar 90% (sembilan puluh per seratus) dariDana Desa setiap kabupaten/kota; dan

    b. alokasi yang dihitung dengan memperhatikan jumlah penduduk, angkakemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesu litan geogras set iap Desa(yang selanjutnya dalam pedoman ini disebut “Bagian Formula”),dengan bobot sebagai berikut :

    • 25% (dua puluh lima per seratus) untuk jumlah penduduk;• 35% (tiga puluh lima per seratus) untuk jumlah penduduk miskin;

    • 10% (sepuluh per seratus) untuk luas w ilayah; dan• 30% (tiga p uluh per seratus) untuk tingkat kesulitan geogras.

    2.Ketentuan terkait rumus/formulasi yang digunakan dalam perhitungansebagaimana diatur dalam Pasal 7 Peraturan Menteri Keuangan ini, yaitu :

    Dana Desa setiap Desa = (Dana Desa kabupaten/kota – Alokasi Dasar) x[(25% x rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap total penduduk Desakabupaten/kota yang bersangkutan) + (35% x rasio jumlah pendudukmiskin Desa setiap terhadap total penduduk miskin Desa kabupaten/kota

    yang bersangkutan) + (10% x rasio luas wilayah Desa setiap terhadap luas wilayah Desa kabupaten/kota yang bersangkutan) + (30% x rasio IKG

    setiap Desa terhadap total IKG Desa ka bupaten/kota yan g bersangkutan)].

  • 8/18/2019 Pedoman Penghitungan Dana Desa

    2/5

    - 2 -II. TATA CARA PENGHITUNGAN

    Agar penghitungan Dana Desa setiap Desa berjalan tertib, transparan danhasilnya dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan langkah-langkahoperasional (tahapan) sebagai berikut:

    1. TAHAP PERSIAPAN

    Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan meliputi penyiapan dokumen dan dataterkait serta le excel kertas k erja ( worksheet ) penghitungan.

    Rincian kegiatan tersebut sebagai berikut:

    a. Mengumpulkan dokumen, data dan informasi yang diperlukan dalam prosespenghitungan yaitu :

    • Dokumen rincian Dana Desa setiap kabupaten/kota (Pagu Dana Desakabupaten/kota) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presidententang Rincian APBN/APBN-P.

    • Dokumen yang berisikan informasi jumlah penduduk desa, angkakemiskinan desa, luas wialayah desa, dan tingkat kesulitan geogras yan gdirepresentasikan dalam bentuk data indeks kesulitan geogras

    b. Menyiapkan kertas kerja ( worksheet ) dalam bentuk le excel denganstandard format sebagaimana tercantum dalam lampiran pedoman ini.

    c. Menyiapkan folder penyimpanan dokumen, data dan informasi terkait sertacetakan kertas k erja ( worksheet ) dan le excel hasil perhitungan.

    2. TAHAP PELAKSANAAN

    Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan meliputi menginput data terkait danmenghitung alokasi. Gunakan contoh penghitungan sebagaimana tercantumdalam lampiran pedoman ini sebagai panduan pelaksanaan penghitungan.

    Rincian kegiatan tersebut sebagai berikut:

    a. Menginput dat a-data terkait pad a baris dan kolom kertas kerja (worksheet)

    dengan urutan sebagai berikut:1) Nama kabupaten/kota pada baris (a)2) Tahun Anggaran pada baris (b)3) Pagu Dana Desa Kabupaten/Kota pada baris (c)4) Jumlah Desa pada bar is (f)

  • 8/18/2019 Pedoman Penghitungan Dana Desa

    3/5

  • 8/18/2019 Pedoman Penghitungan Dana Desa

    4/5

    - 4 -

    c) Rasio jumlah penduduk miskin desa (Rasio JPM) pada kolom (8),dengan rumus:

    d) Bobot jumlah penduduk miskin desa (Bobot JPM) pada kolom (9),dengan rumus:

    e) Rasio luas wilayah desa (Rasio LW) pada kolom (11), dengan rumus:

    f) Bobot luas wilayah desa (Bobot LW) pada kolom (12), dengan rumus:

    g) Rasio indeks kesulitan geogras desa (Rasio IKG) pada kolom (14),dengan rumus:

    h) Bobot indeks kesulitan geogras desa (Bobot IKG) pada kolom (15),dengan rumus:

    i) Total bobot pada kolom (16), dengan rumus:

    j) Bagian alokasi formula pada kolom (17), dengan rumus:

    4) Menghitung Dana Desa setiap Desa pada kolom (18), dengan r umus:

  • 8/18/2019 Pedoman Penghitungan Dana Desa

    5/5

    - 5 -

    3. TAHAP AKHIR

    Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan meliputi memverikasikebenaran/validitas data yang diinput, menguji hasil penghitungan dan

    menandatangani kertas kerja ( worksheet ) hasil pernghitungan serta menyimpandokumen dan data komputer terkait.

    Rincian kegiatan tersebut sebagai berikut:

    a. Mencetak kertas kerja ( worksheet ) hasil dari proses pengisian data danpenghitungan alokasi.

    b. Memverikasi kebenaran pengisian data dan kebenaran hasil penghitungandengan cara membandingkan setiap item data isian pada kertas kerja(worksheet ) terhadap dokumen sumber, dan menguji hasil penghitungan.Bila ditemukan kesalahan pengisian data maupun kesalahan penghitungan,maka pada item data bersangkutan ditandai dengan tanda centang ( √ )untuk selanjutnya d ilakukan proses p erbaikan pada item tersebut.

    c. Membubuhkan tandatangan pada cetakan kertas kerja ( worksheet ) hasil dariproses pen gisian data d an penghitungan alokasi :

    • bagi petugas yang melakukan proses penghitungan pada baris (k); dan

    • bagi Pejabat yang berwenang/bertanggungjawab atas proses penghitunganpada baris ( l).

    d. Menyimpan seluruh dokumen terkait dan cetakan kertas kerja ( worksheet )

    serta le excel hasil perhitungan pada folder yang telah disediakan.