pedoman-pelaksanaan-kewaspadaan-universal-di-pelayanan-kesehatan-1.doc

319
616.9 Ind p Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan 616. 9 Ind p

Transcript of pedoman-pelaksanaan-kewaspadaan-universal-di-pelayanan-kesehatan-1.doc

616.9

Ind

p

Pedoman PelaksanaanKewaspadaan Universaldi Pelayanan Kesehatan616.9

Ind

p

Departemen Kesehatan Republik Indonesia

jldDim-j .... nl Pemberantasan Penyaklt Menular dan Penyehatan Ungkungan

CatakanW

2010

It Ii\U I ' . :. . . T ;, K. r.It DE*,: K.J.:.::>W:iA rA r< " ~ ~~ ~ .cD

s:S

MO.c

c:.t,:c ~2' ~ ~ ~Ieo s:

~~ -!!1 .c ~,';l !;

~~ a"

1!1~ .,> Keluarkan alat xesenatan dangan penjepit yang telall dl orr dan kenng. Bllas dang.n air yang te!ah dididihkan, unwk menghllangkan slsa-5Isa larutan klmla pada peralatan, bahan resou Inl bersttat toIa. GlutaraldehidLarutan glutaraldehid 2% digunakan urnuk merendam alat kesehatan [rnis.Cidex ) selama 8-10 jam, kemudian dibilas dengan air sterll. Selain t glutaraldehide dapat pula menggunakan laru Ian formaJdehid 8% selama minimal 24 jam. Harga formaldehid lebih murah tetapi lebih toksik. Kedua

maeam zat kimia tersebut juga mengiritasi kulit, mata dan juga saluran nafas,

Cide,," (yang mengandung glutaraldehid) merupakan larutan yang umum lersedia untuk proses sterilisasi. Ketika mensterilisasi dengan larutan ini pakailah sarong tangan, batasi waktu kontak dan lakukan sterilisasi pada ruangan dengan ventilasi yang baik. Umur efektif glutaraldchid yang tersedia dipasaran berkisar antara 1430 han (periksa instruksi dari pabrik}. Larutan

warnanya menjadi kcruh.hams segera diganti setiap saar, begitu 51)Beberapa hal yang perlu diingat dalam melakukan sterilisasi kimia, antara lain formaldehid merupakan senyawa karsinogenik dan bersifat iritatif berat terhadap kulit, mala, hidung, dan saluran pernafasan: Oleh karena iru pemakaian rutin dari Iorrnaldehid untuk sterilisasi alat kesehatan atau peralatan lain sudah tidak dianjurkan lagi.Selalu gunakan sarung tangan ketika bekerja dcngan larutan kimiaSterilisasi dengan cara perendaman dalam bahan kimia tidak dianjurkan karena hasil aterilisasi tidak dapat dimonitor seeara biologis.Alat yang telah disterilkan harus diperlakukan seeara khusus yaitu: disentuh secara aseptik, dibilas dengan air steril, dikeringkan dengan hand uk steril, harus segera dipakai kalau tidak dapat dibungkus atau disirnpan dalam wadah sterilb. Gaa Etilln okaidaEtilin oksida adalah gas racun yang efektif unluk dipakai sebagai bahan sterilisasi. Memerlukan pembersihan alat yang sangat teliti. sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya, juga harus betul-betul kering, karena kalau tidak maka akan terbentuk lapisan etilin glikol yang sangat toksik di permukaan alat tersebut. Diperlukan penghawaan yang cukup, minimal selama 12 jam sejak selesai proses, guna membuang gas bebas yang toksis. Dapat digunakan pada semua alat atau bahan yang tidak tahan panas. Alat yang biasa disterilisasi dengan gas ETO tsb, adalah a1at yang terbuat dari bah an dari karet, poli-etilen dan plastik, barang elektronik dan kabel, alat kesehatan optik dan suku cadang mikroskop.

PersyarataD u,Dtuk sterWsasl gaa ETCKelembabanKepckatanTernperarur

20 - 40% kelernbaban relatif: 540 mg/liter- 900 mg/liter: 50CSiklus dan waktu penghawaan: 16 jamf52 4 Proaedur 18 : Sterillsasi Kimla Glutaraldehld R.... I.pan

,""- '

, ",~~-";

~;-;-

OeIkadaluwarsanya.Pisahluon peralalan yang lel'dlrt dM beberapa bagian. buka tIJlUpnya (kalau _)_

0Rendam alaI kesehatan atau peratalM sedemw.n rupa. sehlngga sellIruhnya _a dibawah permOOan larulan.

0 Tempatkan mangkuk dan wadah mer,~had~p ke atas, bukan ke bow"h dan dilsi larutan.

0

Lama perendaman disesuaikan dengan Instruksi pabrlk. Sec.no umum untuK larutan glutaraldehid, tutup wadah dan blarkan peralatan Icrendam paling tldak selama 10 Jam.

0 Jangan menambahkan atau mer.gambll ala! kesehatan begllu perhltungan waktu suda" dlmulai.

AmbWalat keseilatan dengan menggunakari forsep yang sterU dan cukup besar,

0 BlIas dongan air steril van 9 diaUrlcan. untuk mengIliIangkan resldu yang dItinggalkan oIeh larutan kimla.

.- I'" be ~ - '*"4>In _ "._ _lndardanpencemal'iJll kemball

LoPlro,IIc$Ida 3'10 _5000 ppm, etilllkollOl 70'110 ISOJlf~ltllk_ 70%

_ meta .. denoon air ~ otoudlptkll

torseP. sca.lpd,

dI/$Wadah Penampung Llmbah Benda TeJame Tahan bocor dan tahan tusukan" Harus mempunyai pegangan yang dapat dijinjing dengan satu tangan" Mempunyai penutup yang tidak dapat dibuka lagie Bentuknya dirancang agar dapat digunakan dengan satu tangano Ditutup dan diganti setelah 3/4 bagian terisi dengan limbah" Ditangani bersama limbah medisPembuaqan / PemuanahanSeluruh sampah yang dihasilkan pada akhltnya harus dilakukan pembuangan atau pemusnahan. Sistem pemusnahan yang dianjurkan adalah dengan pembakaran (insinerasi). Pembakaran dengan 81,1hu tinggi akan membunuh mikroorganisme dan mengurangi volume sampah sampai 90%.Pembuangan Limbah CairPengelolaan Iimbah cair harus tetap memperhatikan kaidah-kaidah dalam pengelolaan (pembuangan) Iimbah cair antara lain :o Sistem penyaluran harus tertutup.D Kerniringan saluran 2-4 untuk menjaga endapan dalam saluranD Belokan (e/bow) saluran harus lebih besar dari 90a Bangunan penampung (septic tankj harus kedap air, kuat, dilengkapi dengan mainhole dan lubang hawa (ventilaai).o Penempatan lokasi harus mempertimbangkan keadaan muka air tanah dan jarak dari sumber air.62

Paaar PenpIIWI fG1lmbu 14: Cart menlmbun aampah media3.5 Kecelakaan KerjaPajanan darah atau cairan tubuh dapat terjadi secara parenteral melalui tusukan, luka, percikan pada mukosa rnata, hidung atau mulut dan percikan pada kulit yang tidak utuh, misalnya pecah. terkikis atau kulit eksematosa. Kejadian seperti tersebut harus dicegah dan kcselamatan petugas harus diutamakan.Apabila kecelakaan terjadi harus didokumentasikan dan dilaporkan kepada atasan, kepada panitia Keseiamatan dan Kesehatan Kerja (K3)dan pada panitia infeksi nosokomial secepatnya, sehingga dapat dilakukan tindakan seianjutnya.imunisasi dapat dilakukan apabila tersedia, diberikan kepada semua staf yang berisiko mendapat perlukaan karena benda tajam. Setelab terjadi kecelakaan harus diberikan konseling.Penatalak.anaan PaJananApabila terjadi kecelakaan kerja berupa perlukaan seperti tertusuk jarum auntik bekas pasien atau terpercik bahan infeksius maka perlu pengelolaanyang cermat dan tepat Berta efektif untuk mencegab semaksimal mungkin terjadinya infeksi nosokomial yang tldak diinginkan. Yang terpenting dj siniadalah segera mencucinya dengan sabun antiseptik, dan usahakan untuk meminimalkan kuman yang masuk ke dalam aliran darah dengan menekanluka hingga darah keluar. Bila darah mengenai mulut, ludahkan dan kumur-kumur dengan air beberapa kali, bila mengenai mata cucilah mata dengan air mengalir (irigasi) atau garam fisiologis, atau bila percikan mengenai hidu.ngbembuskan keluar hidung, dan bersihkan dengan air. Tindakan pertama pads setiap pajanan adalah: eucl dengan air menCaUrdan aabUD antUeptik64

Status lnfelui Tentukan status infelul sumber pajanan (bila belum diketahui] " HbsAG Positife HCV positif" HIV positif" Untuk sumber yang tidak diketahui, pertimbangkan risiko yang linggialas ketiga infeksi di atase Jangan melakukan pemeriksaan [laboratorium) jarum bekas

KerentananTentukan kerentanan orang yang terpajane Pernahkan mendapat valcsinasi Hepatitis B" Status serologi terhadap HBVbila pemah mendapatkan vaksin. " Anti HCV dan ALT

" Antibody HIVLangkah 3 Berlkan 'Profilakals Pa.ca P~anan (PPP) kepada terpajan yang bert.lko tla.ggl mendapat InCelu1 HBV - llhat tabel 12e 8erikan PPP sesegera mungkin, terutama daJam 24 jam pertamae PPP boleh diberikan juga kepada ibu hamU Hev ppp tidak dianjurkan HIVe Mulai PPP daJam beberapa jam seteJah pajanan berupa pemberian ARVjangka pendek untuk menurunkan risiko terjadinya infeksi HIV paseapajanan.e

PPP merupakan bagian dari pelaksanaan paket Kewaspadaan Universal yang merninimalkan risiko penularan dari bahan infeksius di tempatkerja,Perlu di ingat bahwa peneegahan pajanan yang tidak di inginkan merupakan eara yang paling efektif untuk mengurangi rislko penularan HIV pada petugaskesehatan. Prioritas utarna adaJah meningkatkan pemahaman petugas pemaharnan tentang risiko mendapatkan infeksi HJV seeara bubungan seks, tabu manfaat dan mudah mendapatkan kondom, serta pelayanan pengobatan IMSyang bersifat rahasia.Pelakaanaan penanganan p~anan HIV d.l tempat kerjaLa.ksanakan langkah 1 dan 2 seperti tertera di atas, dan lihat dibawah.eSumber pajanan perlu di evaluasi untuk kemungkinan adanya infeksi HIV. Tes HJV pada orang sumber hanya dapat di laksanakan setelah di berikan konseling pra-tes dan mendapatkan persetujuan (informed consent), dan tersedia runjukan untuk konseling serta dukunganselanjutnya. Kerahasiaan harus dijaga. 66 e EvaJuasi k1inik dan tes terhadap petugas yang terpajan hanyaclilaksanakan setelah diberikan konseling dan mendapatkan persetujuan(informed consent).e

Konseling tentang cara mengurangi pajanan yang berisiko terkena HIV serta menilai urutan pajanan yang mendahuluinya dengan cara penuh perhatian dan tidak menghakimi.It Perlu di buat laporan pajanan seperti yang telah di sebutkan padao langkah I eli atas.PembenaD Profilaluis Paaca P~anaDdeDgaD ARVPPP di rnulai sesegera mungkin setelah pajanan, sebaiknya dalam waktu 24 jam. Pengobatan kombinasi dianjurkan karena Iebih efektip daripada pengobatan tunggaJ. Pengobatan dua atau tigajenis obat sangat dianjurkan,Pengobatan didasarkan atas riwayat pengobatan sebelumnya pada pasien sumber dan kemungkinan adanya resistensi silang dengan obat yang berbeda, juga akan didasarkan atas tingkat keseriusan pajanan dan ketersediaan ARV. Kombinasi dan dosis yang direkomendasi tanpa adanya resistensi terhadap Zidovudinen (AZT) atau Lamivudine (3TC) pada pasien sumber adalah :. ZOV250 - 300 mg 2x per hari Lamividune 150 mg 2x per hariObat ketiga yang dapat ditambahkan:

Efavirenz 600 mg hanya sekali sehari (tidak dianjurkan unruk wamta hamill atau Nelfinavirs750 mg 3 x sehariSebaiknya pemberian ARV tersebut didasarkan pada protokol yang ada, dapat juga disediakan satu "kit" yang berisi ARV yang direkomendasikan, atau berdasar konsultasi dengan dokter ahli. Konsultasi dengan dokter ahli eangat penting bila eli duga ada resistensi terhadap ARV.Penting sekali tersedia jumlah ARVyang cukup untuk pernberian satu bulan penuh sejak awal pemberian PPP. Pengobatan dianjurkan diberikan daJam jangka minimal 2 minggu dan paling lama sampai 4 rninggu.Obat ARV untuk ProfUakaill Pasca ~anan 2 Obat : AZT+ 3TC 3 Obat : AZT + 3TC + indinavir atau. nelfinavir + EFV = Efavirius NV? (nevirapin) tidak dianjurkan untuk PPP Anjuran pengobatan selama 4 minggu dengan dosis 67tAZT: 3 kali sehari @ 200 mg, atau 2 kali sehari @ 300 mg 3TC : 2 kali sehari @ ISO mg 'Indi-Van--ir-: [email protected] makan dan banyak minum, diet rendah lemah[_ Nclfinavir : 3 kali schari @ 750 mg oral, bersama makanan atau snack _. ~ Ket. : Mat tt($}i(l di.!!ln~d!!..~!!i.~ _j Erell: SampingEfek sam ping yang sering terjadi dengan pemberian ARV adalah mual danperasaaan book enak. Pengaruh lainnya kemungkinan sakit kepaJa, lelah, mual, dan diare.Langkah4 ILaksanakan Tea (Laboratorium) Lanjutan dan berikan KonselingSarankan untuk segera memeriksakan kesehatannya setiap terjadi gejala penyakit apapun selama tindak lanjut tersebutTabel 12 : Protnakai. Pa.ca Pa.lanan (PPP) UDtuk RepaUti. B Anti-NBS terpajan ~I wkup Ifdak cukup PPP I tidak wkup - J dosisHBfG + VilkSlil /xJsIer

Tldakperlu ppp AntiNBS terpajan ..I CiJkup - tidak cukup PPP I tidak CiJkup- 1 dosisHBlG + VIIksin /xJsIer~t.ra.&a-" :

Or'.Q 161>9 _yd ".,.".h ~t met>d.>P6(kM ~ ("sa P6jMMn (PPI')~ Htpotltis 8 _ .. _OosIs immlJfle VIobuIltlIfepilt/lJs 8: 0,0; ml/kQ /11_

ptJi; 8 tot." memllil"p, 9Yif19 _I kM/lr .fIIII>cd}' 1"fM1Ids Y61>91:11

Q. 0..Cl.::::I

~ '" y~.., '"

c:i

ftII'll:It

_c:z::j::

~i j Ii li j ::Igo y ::I

I -i......, 0..

25/ml. termasuk botol dan alat.Keber.lhan Dan Pembenihan Pembersihan ruangan dilakukan setiap han minimal 4 kaIi dalam 24 jam dengan lap pel basah. Pennukaan dilap dengan larutan disinfektan sepertilazimnya dengan perhatian khusus sebagai berikut.:Tidak melakukan tindakan invasif pada saat dilakukan pembersihanoo Petugas kebersir.an mengenakan gaun pelindungoBoks bayi dibersihkan setiap han dan dengan menggunakan larutan lisol 7% sebelum dipakai oleh penghuni baruo Sebaiknya kasur dijemur seminggu sekali, lebih baik lagi 2 kali seminggu bila memungkinkano Setiap ganti petugas bak cue! tangan (wastafel) harus dicucl bersih digosok dengan deterjen.e Leman es penyiropan susu dicuci setiap han dan lemari lainnya dicuci setiap minggu. Buang obat yang telah lama dan tidak dipakai, juga spesimen, botol cairan serebrospinal yang tidak dipakai.oBotol, air, dan pipa humidifier diganti dan dicuei setiap han, mesldpun tidak dipakai, begitu juga bila akan dipakai bayi lain.98t

RuaD& bowlSeharusnya tersedia ruang isolasi khusus di perawatan perinatologi, yang digunakan apabila ibu atau bayinya didiagnosis penyakit inIeksi tertentu, seperti:e Varisela.. Rubela kongenital.. Herpes simpleks.. Gastroenteritis neonatale lnfeksi stafilokokal yang luas6.5 Unit Pelayanan Penyakit DalamUnit Hemodialials Pada dasarnya penerapan Kewaspadaan Universal di unit dialJsis mutiak hams dilaksanakan secara ketal. Pencegahan infeksi di unit dialisis dapat dibagi dalam 3 bagian besar, yaitu:Pencegahan terhadap penularan agen patogen melalui darah (IIIV, Hepatitis B dan C) dati pasien ke pasien, dari pasien ke petugas dan sebaliknya. Teknik hemodialisis sendiri dapat memJliki risiko terjadinya penularan agen patogen, oleh karen a itu:a.

Petugas yang bekerja di unit hemodialisis harus mendapat imunlsasi yang lengkap dengan vakaln hepatitis B dengan titer antibodi dratas ambang daya Iindung.b.Petugasharus mendapat pendidikan dan pelatihan yang cukup

tentangpeneegahan penularan hepatitis B, C, dan HIV, dan

mendapat supervisi.c. Petugas barus selalu mengenakan alat pelindung, seperti, sarung tangan, masker dan gaun pelindung atau celemek selama merawat pasien.Gunakan alat pelindung yang baru untuk setiap pasien. Sarung tangan selalu dikenakan pada saat mengukur tekanan darah, memberikan

suntikan salin maupun heparin, atau pad a saar menyentuhtombol mesln dialisis.d. Cud tangan sebelum memakai dan setelah melepas alat pelindung.e. Semua sediaan laboratorium yang berasal dari cairan tubuh pasien dan darah diperlakukan sebagai bahan infeksius, dan dikemas dengan label "Biohazard'f.

Hindari kecelakaan keIja seperti tusukan jarum suntik, percikan darah atau cairan tubuh serta hindari kontak dengan lea; kulit terbuka dari pasien.g.

BUa terjadi percikan atau tumpaban darah/cairan tubuh di pennukaan,harus segera dilakukan dekontaminasi sesuai proaedur (lihat prosedur dekontaminasi atau tumpahan darah/cairan tubuh di halaman 35 Prosedur 9.100h. Mesin dialisis hams selalu dibersihkan dengan seksama setiap kali selesai dan sebelum dipakai kembali oleh pasien yang lain.i.

Usahakan selalu memakai alat sekali pakai dan dibuang sesuai prosedur, bends tajam dikumpulkan dalam wadah khusus tahan rusukan.j. Alar-alar akan dipakai ulang dikirirn dalam kantong kuning ke sentralsrerilisasi

dan

disinfeksi, sarung tangan tidak boleh dipakai ulangdan dibuang sebagai sampah media dalam kantong kuning.k. Tidak diperkenankan rnembawa rnakanan ataupun minuman diruangan hernodialisis.Sebaiknya semua pasien yang akan menjalani hemodialis diperiksa HBsAG. antibodi HCV dan antibodi HIV kecuali dalam keadaan darurat.Pasien yang pos.t.f dapat diJayani di tempat dan alar yang terpisah oleh petugas yang Juga HBsAG dan anti HBs positif. Untuk menghindari Lerjadinya pemindahan virus secara tidak sengaja, perugas yang sedang melayani pasien pengidap hepatitis B tidak diperkenankan melayani pasien lain yang negatif pada waktu yang sarna.Pasien yang negatif terhadap HBsAG sebaiknya diberikan imunisasi seearalengkap sesuai anjuran.Pasien pengidap HN biasanya tidak dianjurkan untuk menjalani hemodialisis rurnatan. Namun bila terjadi gagal ginjal atau diperlukan hemodialisis sebagai persiapan operasi maka dilakukan hemodialisissuportif. Mungkin cara hemodialisis rumatan yang lebih sesuai

bagi

pengidap HN adalah CAPO. Bila perlu-dilakukan dialisis suportif pada seorang pengidap HN maka hams mengikuti prosedur di bawah ini:o

Ben tanda pada semua dokumennya, seperti status, lembar pemantauan diahsis, dsb. dengan stiker Biohazard"o Pisahkan pasien tersebut denganudak boleh digunakan oleh

menggunakan mesin tertentu yang pasien lain sebelum dila1rukandekontaminasr dengan seksarna.o Tunjuk petugas khusus yang Lelah terampil, yang tidak melayani pasienlain pad a saar yang Sarna. o lkuti prosedur a) hingga k) di atas.2 Pencegahan terhadap penyebaran infeksi mikrobial pada daerah pintasan[cimino].Perhatian khusus terhadap infeksi Staphylococcus terutarna MRSA mengingat mikroorgartisme tersebut merupakan 'penyebab infeks! nosokomiaJ melalui akses vaskuler yang tersering di unit hemodialisis, infeksi mungkin terjadi antar paaien. Untuk mencegah hal tersebut, perlu dilakukan:101

a. Pemakaian alat pelindung seperti masker, gaun pelindung, dan sarung tangan pada saat merawat daerah pintasan dan dilakukan secaraaseptikb. Cuci tangan aseptik sebelum membuka daerah pintasan atau sebelum pindah ke pasien lain.c. Tindakan dilakukan secara steril dengan membersihkan daerah tersebut dengan antiseptikd. Balut dengan kasa sterile. Gunakan alat terspisah untuk setiap pasienf. Bila pasien pernah didapatkan MRSApada pemeriksaan biakan, maka kewaspadaan terhadap penularan melalui kontak harus diterapkan pada pasien terse but.Semua permukaan dan tempat tidur yang pernah tersentuh pasien dibersihkan dengan disinfektan (larutan klorin 0.5%). linen direndam klorin 0.5% sedildtnya 10 menit sebelum proses pencucian lebih lanjut. Masker, sarung tangan tidak boleh dipakai ulang, dibuang sebagai sampah medis ditampung da1am kantung plastik kuning. Petugas yang melayani pasien tersebut tidak boleh melayani pasien lain pada waktu yang sama. Petugas harus mandi dan ganti seluruh pakaiannya sebelum melayani pasien berikutnya.3. Pemeliharaan kualitas air dalam batas standar biologiyangaman.Kualitas air harus terjaga baik secara mikrobiologismaupun secara kimiawi. Perlu dipakai alat pemrosesan' air yang menggunakan cara penyaringan dengan filter. softener dan metode reverse osmosis (RO) untuk menjaga mutu air yang akan dipakai da1ampelayanan hemodialisis. Reverse osmosis (RO)juga efektif untuk meminimalkan jumlah bakteri rnaupun endotoksin dalam air. Namun penampungan, belokan dan lengkungan pipa-pipa, penggunaan bikarbonat dan pemanasan hingga 37'C, meningkatkan risiko kontaminasi air kembali.Dianjurkan untuk mengikuti prosedur perawatan alat dari pabrik dengan sebaik-baiknya sehingga pencemaran dapat diminimalkan, juga prosedur seperti:a. Menggunakan sinar UV(253,7 nm) sebagai bagian dari sistemb. Pakai ultra filter pada ujung keluar dari sumber air dan pangkal masuknya air ke da1am mesin dialisis.c. Pembersihan dan disinfeksi mesin dialisis secara berkala termasuk semua bagian pemrosesan airnyad. Desain yang sesuai untuk menghindari tekukan mati dari pipa, sehingga aliran air Iancar tidak ada air yang tertampung atau terbendung di satu tempat.e. Disinfeksi sistem saluran air secara rutin dan berkala, juga uji kualitasair dengan biakan mikrobiologisecara berkala.102 Puleo dengan Daya Tahan Tubuh MenurunKeadaan yang dimaksud adalah pasicn dcngan daya tahan tubuh menurun. Kcadaan tersebut mcncakup pasien yang mengalami penurunan daya iahan akibat suatu pengobatan. bag) penyakit utarnanya dan disebut supresi imun(lmmunosuppressealmisalnya pengobatan streoid dosis tinggi, snostatika danrnenderita penurunan daya tahanlain-lain. Keadaan lainnya adalah pasien yangakibat penyakitnya misalnya granulositopenia atau keadaan lain termasuk AIDS. Kcdua kelompok pasien tersebu, memiliki risiko terinfeksi dari petugas kesehatan atau pcngujung. Kategori pasien terse but adalah sebagai compromised /tost infection precaution (CHIP).

Prosedur tetap perawatan pasien tersebut adalah sebagai berikut:

Pasien diternpatkan di ruangan terpisah dan pasien Jain yang telah diketahui menderita penyakit menular atau infeksio Setiap petugas harus mencuci tangan sebelurn dan sesudah rnerawat pasien"

Setiap petugas dan pengunjung yang mcnderita influenza dan herpes dilarang masuk ruang rawat. Bila sangat perlu harus mengenakan maskerPerawat dinas tidak rnerangkap perawat dari isolaai laineo Pelayanan penunjang bagi pasien didahulukan sebelum pasien lainnyaRuangan pasien dibersihkan secara rutin dengan mempcrhatikanKewaspadaan Universal.akaidahoAlat makan, alat tenun, tensimeter, termometer, stetoskop. spuit, kasa pembalut,

spesimen laboratorium, buku atau rekam medik tidak perlu tindakan khusus, ditangani sarna seperti pasien lain.6.6 Unit Pelayanan GigiPelayanan gigi dan mulut merupakan tindakan yang berisiko terpajan cairan tubuh pasien. Risiko tersebut sernakin jeJas dengan penemuan berbagai mikroorganisme dan cairan oral. Petugas kesehatBn yang menangani daerah gigj dan rnulut secara rutin mengalami pajanan yang beruJang terhadap rnikroorganisrne yang ada dalam daran dan air liur. sehingga angka kejadian penyakit infeksi tertentu lebih tinggi pada kalangan perugas kedokteran gigi dan perawat gigi dibandingkan dengan kelompok lainnya.Penularan mikroorganisme terjadi dengan caraD Koruak langsung dengan lesi terinfeksi atau dengan air liur atau darahyang terinfeksi" Penularan tidak Jangsung melalui alat terkontamlnsiaPercikan atau tumpahan darah, air liur, sekret nasofaringeal langsung pada kulit yang tidak utuh atau selaput lendir o Penularan lewat udara atau seeara aerosol 103II

Penerapan kewaepadaan universal dl kUnile gig! tidak hanya melindungi petugas darl rislko terpajan infeksi, namun juga melindung! pasien yang mempunyal kecenderungan renlan torhadap segala macam infekei yang mungkin terbawa oleh petugas. Termasuk mencegah infeksi lain yang bersifat nosokomial, terutama untuk Infekai yang ditutarkan melalui darah/cairan tubuh seperti Hepatitis S, Hepatitis C dll.Beberapa hal yang harus diperhatikan dl Klinik Oigi agar kewaspadaan universal tetap terjaga adalah melaksanakan prosedur yang dianjurkan :Pa.ieDe Pemakaian gaun pelindung kedap air pada pasien" Kumur sebelum diperiksa" Pemberian antiseptik pada gigi yang akan diperiksaPetu aCUci tangan dengan sabun aelama 10-15 detik, kemudiankeringkan

dengan handuk sekali.pakai atau diangin-anginkan.

"Ounakan a1at pelindung Sarung tangan

Ounakan aarung tangan beraih untuk sekali pakai dan diganti untuk setiap paslen atau setelah dlpakai aelama 60 menlt dan tidak dipakai uiang atau dlcuci. ,CUci tangan selalu dila.kukan aetlap aebelum memakai dan setelahmelepas.kan sarung tangan.

Pelindung wajah.Pelindung mata dan masker yang menutup sampai ke dagu. Digunakan untuk melindungi selaput mukosa mala, hldung dan rnulut setama kegiatan perawatan pasien ber1angsung yang mungkin dapat memberikan pajanan air ludah, darah, dll.Gaun pelindung.Gunakan gaun pelindung bersih untuk melindungi kulit dan pakaian selama kegiatan berlangsung.A1at ke..,hataD daD pengelolaannyaSebeluDl tlndakaD" Gelas untuk kumur didisinfeksi dan dicuci dengan alir mengalir sebelum digunakan atau dipakai oleh pasien ben'kutnya"

Gunakan larutan hipokJorit 0,5% untuk dekontaminasi tumpahan darah/cairantubuh dan bilas dengan air menggunakan lap basah.104c Ounakan larutan hipoklorit 0,05% untuk dekontaminasi permukaan meja periksa I permukaan lain yang tidak berpori.o Handpieces, lihat tabel dibawah.c Pengelolaan alat kesehatan sezelah tindakan sesuai bagan alur pengelolaan alat kesehatan bekas pakai eli halaman 28.e Dekontarninasi (lihat prosedur]o Pembersihan dan pencucian, yang terbaik adalah denganmenggunakan

ultrasonic

cleaning bila terseclia.o Sterilisasi atau dismfeksi tingkat tinggi (lihat tabel dibawah].e

Menggunakan saru alai pemeriksaan gigi untuk setiap pasien, atau dekontammasidan diaenfeksi dulu sebelum dipakai pada pasienlamnya.eJika harus meninggalkan ruangan, lepaskan sarung tangan dan gami dengan yang baru ketika melanjutkan.e Pastikan selama jam pelayanan ruangan dalam keadaan bersih.cSebelum klinik ditutup semua peralatan clipastikan dalam keadaan steril dan tersimpan rapi dalam lad penyimpanan. 105Tabcl 16 : SterllJ.tuJ dan DlalDteb1lDatrumen. Baban daD Beberapa Alat Jan., MriD, dJpabl pada PelayaDaD m,s. p Uq - N' '3' -.-. Nama.Al.t ~ Jr.odDf IIImInI otIId& IlIIDInIIOftaI I: IAngle .. ttaclunenl' + -+ -+ ++ -+ BUl1i .. f1uor1de gel tray..StaJnleaa oteeI w/pluUc bandte. ++ ++

++ x ++

Non-heat- ..... lalant pluUc x x ++ + BU&I\I 1+.)H"'l-reslalant plaatlc01 labHand tnatrumenta

++ ++ ++ + Carbon ItreU ++ ++ +.

1000kial de""", bahan IdmIawt

StaJnI... Steel

(na1r'1UIl

nJtrtte l'HI) ++ ++ ++ ++ -+ Handplc:ca (H)' I.)' ++ Contra-angela -+ ++ Prophyaxlx-angJea -+ ++ + BU&I\I 1+.1fdlaposble prderredlAiumunlum "'etal ++ + ++Chromo plated ++ ++ ++ ++ +Custom acrylSc resin x x x -++ Buang (_)Plasuc x x x +-+ + LdlIh_~I++)Inal.rUment ++ + ++ ++ xIn Paclu; Paket KI:dI PaIGunakan do,lnf.lrtan yang mengandung Idorin bebas sebagol perondam,

a Buang aemua Slsa. makanano Gunakan kompor yang tidal< bcrasaP un!uk menc:egab k8Iyawan .orIcena kornpIibsI pemapasan.

126

Prosedur 21 : Peralapan unto Pemlndahan dan PeJUUlganan Jenuahe Sarung tangan latok. unwk .. mua yang akaI1 menanganllonuah

o Gaunpe1indung

KaIn b6csIh penurup Jonazah Klem dan gunting

CI Plester kedap air

" Kapas atau kasa absorbon

'" Pembalul

Wadah barang barllarga

Brankat )8naull

Prosecrur . CUd tangan

o Semua pelugal dill koluarga yang alaI peda pergelangan kaklatau Ibu lart !WI jenazah

TempaIk&n jenazah datam bronke, dan anlarkan ka kamII jenauh CUci langen .. I.'ah .... lepel aa,ung tangan. 128 Pro.edur22 : Pcmuluaran JellU!h dJ Kemar Jenazah -; .v o Alat pelindung untuk $ih dengan cara dl semprotkan sedikitnya tig. kaliPem.tikan ujung )arum untuk mem.slikan bahwa seluruhnya lelahberslh, uju09ny. tldak bengkok dan tidak rusakValdnkan bahwa pengaman dan huruf pada semprlt masih terbacaKeringkan jarum dan semprit dengan ell angio-angi .... n

SanIng Tangan

o

Untuk menghIndatI robek, pertaWkan sarong tangon dengan hatl-hali.langan gunakan slkat dan selalu pisahkan dan perolatan yang lainCud sarung tangan dengan detet]eo dan air hangat

oBilas denQill10lr ber>ih sampal semua deterjen hllang

Cck adanya lubang pada sarung tangan deng.n menlupkan uda ... lalumemega09ny. dalom air, atau mengisl sarung tangan dengan air 'olulihat apakah ada air yang keluarKeringkan bagian diJlom dan Ioar dengan handuk/kaln yang berslh ataudiangin-anginkan

o

Permukaan

o

Pennukaon meja, meja operasl, dlOOI09, lantai dan lalnnya vangkernungkin.n terlih, kerlngkan dengan kain bersih

0S_ aereus100 ppm10 merOt

0Salmonella _esuIsPseudomonas ileroglnosa Beberapa macam virus 200 ppm 10 meni!termasukHIV, HOV.

Mycobacterium tuberculOSis 1000 PPM 71

t

It

It

It

It

I

,aI

.;. -

0

.. .

'.;'

101163015121202012610301355

dan

_. _1oom9- -. Ju9t 01_ unwk_

_51

_,

t

kesehatantentangkewaspadaan universal danmenyediakansaran apeneegahanyangmemadai. Petugas kesehatandiharapkammemiliki

f-'

-

J.