10.30-11.00 Kewaspadaan Universal & PEP.ppt

37
03/13/22 Griya ASA PKBI Kota Semar ang 1 Kewaspadaan Universal

Transcript of 10.30-11.00 Kewaspadaan Universal & PEP.ppt

  • Kewaspadaan Universal

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Kewaspadaan UniversalSalah satu dari upaya pengendalian infeksi di sarana kesehatan

    Upaya pencegahan dasar atau standar pada semua kondisi, waktu dan semua pasien

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Kewaspadaan Universal (UP)Cuci tanganMenggunakan alat pelindung perorangan Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai (Dekontaminasi, Disinfeksi dan Sterilisasi)Pengelolaan benda tajamPengelolaan limbah dan sanitasi ruangan

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Cuci TanganAir mengalirPenggunaan sabun selama 10 detik atauPenggunaan Antiseptik dengan benarLap tangan kering atau sekali pakai

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Alat Pelindung Perorangan

    Sarung TanganPelindung MukaMaskerKacaMata/goggleGaun/Jubah/ApronPelindung Kaki

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Manfaat Alat Pelindung

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Selection of Appropriate Protective Barriers (1) Hand Gloves Mask EyeCap Apron Gown Boots Washing glasses PE, skin intact + - - - - - - -PE, skin ulceration + + - - - - - -Blood drawing + + - - - - - -IV injection + + - - - - - -Wound dressing/ + + - - - - - -VenesectionMinor operation/ + + + + + - + - Bone operationLP/Pleural or + + - - - - - -peritoneal aspirationUrine catheterization + + - - - - - -Endoscopy + + + + +/- - - -Gastroscopy + + + + + + +/- - ( Pikul Moolasart MD. Recommendations for Prevention the Transmission of HIV in Health-care Settings. Com Dis J 1991; 17: 207-14 )

  • Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Selection of Appropriate Protective Barriers (2) Hand Gloves Mask EyeCap Apron Gown Boots Washing glasses PV examination + + - - - - - -Delivery + + + + + + + +Bathing a new born + + - - - - - -at birth Oral examination + + - - - - - -Tooth extraction/ + + + + +/- - +/ - -cavity preparation Lab. Procedure + + + +/- +/- - +/ - -Autopsy + + + + + + + +Ward cleaning + + - - - +/- - +/-Washing dish + + - - - +/- - -Laundry + + +/- +/- +/- + +/- + ( Pikul Moolasart MD. Recommendations for Prevention the Transmission of HIV in Health-care Settings. Com Dis J 1991; 17: 207-14 )

  • Pemilihan Sarung TanganTANPA SARUNG TANGAN Apakah kontak dengan darah atau cairan tubuh?TidakApakah kontak dengan pasien?YaTidakS.T. RUMAH TANGGAatau SARUNG TANGAN BERSIH

    Apakah kontak dengan jaringan di bawah kulit?YaSARUNG TANGAN BERSIH atauSARUNG TANGAN DTT

    TidakYaSARUNG TANGAN STERILatauSARUNG TANGAN DTT.

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Pengelolaan Alkes Bekas Pakai

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Pengelolaan Alat KesehatanDekontaminasiRendam dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menitCuci bersih dan tiriskanPakai sarung tangan dan pelindung terhadap objek tajamPendinginan & PenyimpananSiap pakaiCatatan:Alat yang terbungkus dalam bungkusan steril dapat disimpan sampai satu minggu bila tetap keringAlat yang tidak terbungkus harus disimpan dalam tempat (tromol) sterilAlat yang diolah dengan disinfeksi tingkat tinggi disimpan dalam wadah terutup yang tidak mudah terbuka atau segera dipakai

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Dekontaminasidengan lar klorin 0,5% - 10

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Alat Disinfeksi Tingkat Tinggi (DTT)

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Alat Sterilisator Uap Bertekanan(Autoklaf)

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Pemilihan Cara

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Pengelolaan Alat/Benda Tajam (Sharp Precautions)Pisau bedah, jarum suntik, pecahan kaca, dsbSegera singkirkan ke dalam wadah tahan tusukan oleh pemakai Wadah limbah tajam di tempat strategis, anti tumpah Dilarang menyerahkan alat tajam secara langsungJangan menutup jarum suntik satu tangan

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Wadah Tahan Tusukan(Sharp container)

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Pengelolaan Limbah dan Sanitasi RuanganLimbah cairSampah medisSampah basahInsinerasiPenguburanDisinfeksi permukaan

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Profilaksis Pasca Pajanan (PPP)di sarana kesehatan

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Pajanan pada Kecelakaan KerjaPajanan Perlukaan kulitPajanan pada selaput mukosaPajanan melalui kulit yang lukaGigitan yang berdarahBahan PajananDarahCairan bercampur darah Cairan yang potensial terinfeksi: semen, cairan vagina, cairan serebrospinal, cairan sinovia, cairan pleura, c airan peritoneal, cairan perikardial, cairan amnion

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Jangan Panik !Tapi selesaikan dalam
  • SegeraLuka tusuk bilas air mengalir dan sabun / antiseptik Pajanan mukosa mulut ludahkan dan kumurPajanan mukosa mata irigasi dg air / garam fisiologisPajanan mukosa hidung hembuskan keluar dan bersihkan dengan airJangan dihisap dengan mulut, jangan ditekanDisinfeksi luka dan daerah sekitar kulit dengan salah satu:Povidon iodin 2.5% selama 5 menitAlkohol 70% selama 3 menitChlorhexidine /cetrimide bekerja melawan HIV tetapi bukan HBV

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • LaporkanCatat dan laporkan Atasan langsungAgar secepat mungkin diberi PPPPerlakukan sebagai keadaan darurat Obat PPP harus diberikan sesegera mungkin bila diperlukan (dalam 1-2 jam)PPP setelah 72 jam tidak efektifTetap berikan PPP bila pajanan risiko tinggi meski hingga satu minggu setelahnya (maksimal)Pantau sesuai dengan protokol pengobatan ARTHitung sel darah, LFT, kepatuhan, dukungan

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Infeksi HIV Kelenjar LimfeViremiaPenyebaran ke organ lain Otak Limpa Ususdalam beberapa hariWalker et al 1998

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Profilaksis Pasca Pajanan (PPP)

    Didasarkan Derajat pajanan Status infeksi dari sumber pajananKetersediaan obat PPPKonselingTindak lanjut dan evaluasi

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Menentukan Kategori Pajanan (KP)Sumber pajanan berupa darah, cairan berdarah, atau bahan lain yang berpotensi menularkan infeksi (OPIM), atau alat kesehatan yang tercemar dari salah satu bahan tersebut?OPIMTak perlu PPPDarah atau cairan berdarahKulit yg tak utuh atau selaput mukosaTidakMacam pajanan yang terjadiKulit yang utuhPajanan perkutaneusVolume?Tak perlu PPPSeberapa berat?Sedikit(mis. satu tetes, dalam waktu singkat)Banyak(mis. Beberapa tetes, percikan darah darah banyak dan/atau dalam waktu lama)Tidak berat(mis. Jarum solid atau goresan superfisial)Lebih berat(mis. Jarum besar bersaluran, tusukan dalam, darah terlihat, jarum bekas pasien)KP 1KP 2KP 2KP 3Ya

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Menentukan Kategori/Status HIV sumber pajanan (KS-HIV)Bagaimanakah Status HIV dari Sumber Pajanan?KS HIV 1KS HIV tidak tahuHIV (-)HIV (+)Tak diketahui sumbernyaTak perlu PPPPajanan dengan titer rendah, mis. Asimtomatik dan CD4 tinggiPajanan dengan titer tinggi, mis. AIDS lanjut, infeksi HIV primer, VL yang meningkat atau tinggi atau CD4 rendahKS HIV 2Tak diketahuiPada umumnya Tak perlu PPP,Perlu telaah kasus per kasus

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Tatalaksana PPPKonseling pra tes untuk petugas kesehatan yang terpajanLakukan pemeriksaan awalHIVHep B and CBeri konseling untuk tidak menjadi donor darah, harus berperilaku seksual dan suntikan yang aman sampai hasil diketahui Konseling pasca tes dan berikan hasil tes awal secepat mungkin kepada terpajan

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • CATAT Tanggal dan jam kejadian (pajanan)Uraian kejadian lebih rinciSumber pajanan bila diketahuiPengobatan PPP secara rinci bila mendapatkannyaTindak lanjutHasil pengobatamSimpan semua data pajanan

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Informasi kepada orang yang terpajanRisiko transmisi HIV setelah Pajanan Darah = 0.3% jika sumber pasien adalah HIV positifRisiko transmisi sesuai dengan jenis kecelakaanPPP tergantung pada kegawatan pajanan dan status HIV dari sumber pasienPPP tidak 100% efektifMinum ARV dapat menimbulkan efek samping Hindari hubungan seks yang tak aman sampai konfirmasi setelah 3 bulan

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • INGAT!HIV dan virus-virus lebih cenderung ditularkan melaluiHUBUNGAN SEKSUAL YANG TAK AMAN atau TRANSFUSI DARAH ATAU PENGGUNAAN JARUM SUNTIK yang terkontaminasi Kemungkinan tertular sebagai akibat pajanan pada kecelakaan kerja lebih kecil

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Risiko Penularan di Sarana Pelayanan Kesehatan

    AgenCara pajanan Resiko infeksiHBVPerkutaneus30 %HCVPerkutaneus3 %HIVPerkutaneus0.3 %HIVMukokutaneus0.03 %

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Pemantauan klinisAmati tanda-tanda yang menunjukan serokonversi HIV (dalam 50-70%) dalam waktu 3 sampai 6 mingguDemam,Limfadenopati, Erupsi kulit,Tonsilo-faringitis, Gejala-gejala flu non-spesifik

    Griya ASA PKBI Kota Semarang

  • Infeksi HIV primer (Serokonversi)

    Griya ASA PKBI Kota Semarang