PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
Transcript of PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
1/12
PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
DEPARTEMEN MEDIK MATA
RSCM KIRANA
TAHUN 2015
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
2/12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakan
Rumah sakit dan puskesmas adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga
kesehatan dan penelitian. Potensi bahaya di rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga
ada potensi bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit, yaitu
kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan
sumber-sumber cedera lainnya), radiasi, bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anestesi,
gangguan psikososial, dan ergonomi. Semua potensi-potensi bahaya tersebut jelas
mengancam jiwa bagi kehidupan bagi para karyawan di rumah sakit, para pasien maupun para
pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit.
Rumah sakit mempunyai karakteristik khusus yang dapat meningkatkan peluang
kecelakaan. isalnya, petugas acapkali menggunakan dan menyerahkan instrumen benda-
benda tajam tanpa melihat atau membiarkan orang lain tahu apa yang sedang mereka lakukan.
Ruang kerja yang terbatas dan kemampuan melihat apa yang sedang terjadi di area operasi
bagi sejumlah anggota tim (perawat instrumen atau asisten) dapat menjadi buruk. !al ini dapat
mempercepat dan menambah stres kecemasan, kelelahan, frustasi dan kadang-kadang bahkan
kemarahan. Pada akhirnya, paparan atas darah acapkali terjadi tanpa sepengetahuan orang
tersebut, biasanya tidak diketahui hingga sarung tangan dilepaskan pada akhir prosedur yang
memperpanjang durasi paparan. Pada kenyataannya, jari jemari acap kali menjadi tempat
goresan kecil dan luka, meningkatkan risiko infeksi terhadap patogen yang ditularkan lewat
darah.
engelola risiko harus dilakukan secara komprehensif melalui pendekatan manajemen
risiko sebagaimana terlihat dalam Risk management standard "S#$%S &',yang meliputi*
+. Penentuan konteks,
. dentifikasi risiko
'. "nalisa risiko,
&. /aluasi risiko,
0. Pengendalian risiko,
. 1omunikasi,dan
2. Pemantauan dan tinjauan ulang
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
3/12
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
4/12
2.1. R%&%k'
Risiko adalah peluang terjadinya sesuatu yang akan berdampak pada tujuan
7enis-jenis risiko dalam pelayanan rumah sakit*
a. 6orporate risk*
1ejadian yang akan memberikan dampak negatif terhadap tujuan organisasi
b. $on-clinical (physical) risk
8ahaya potensial akibat lingkungan
c. 6linical risk
8ahaya potensial akibat pelayanan klinis
d. 9inancial risk
Risiko finansial yang secara negatif akan berdampak pada kemampuan organisasi
dalam mencapai tujuan.
2.2. R%&k Manae(ent
Penert%an Mana"e(en Re&%k'
a. Risk management merupakan salah satu komponen penting dari clinical go/ernance
b. Risk anagement merupakan proses mengenal, menge/aluasi, mengendalikan,
meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh ($!S)
c. anajemen risiko merupakan metoda penanganan sistematis formal dimana
dikonsentrasikan pada pengientifikasian dan pengontrolan peristiwa atau kejadian yang
memiliki kemungkinan perubahan yang tidak diinginkan.
d. 4paya menanggulangi semua risiko yang mungkin terjadi di sebuah organisasi
perusahaan ataupun yang lainnya, diperlukan sebuah proses yang dinamakan
sebagai manajemen risiko
Ele(en &tr!kt!r )ar% (ana"e(en r%&%k'
a. "uthority * siapa yang bertanggung jawab
b. :isibility * manager maupun program-programnya
c. 6ommunication
d. 6oordination
e. "ccountability
2.*. Cl%n%+al R%&k Manae(ent
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
5/12
Suatu pendekatan untuk mengenal keadaan yang menempatkan pasien pada suatu risiko
dan tindakan untuk mencegah terjadinya risiko tersebut (Sheenu 7hawar, id Stafford
;eneral !ospital, 41)
PRO,ACTI-E
a. Prosedur operasional untuk mengangkat dan mengarahkan isu-isu risiko klinis yang
mungkin terjadi melalui kejelasan tanggung jawab dan kendali pada semua lini
pelayanan.
b. Pemahaman terhadap tingkat dan proses pengambilan keputusan sehingga tidak
terjadi tumpang tindih
c. Pendekatan multidisiplin dalam mengelola risiko
d. Pelatihan orientasi bagi karyawan baru, terutama dalam mengoperasikan peralatan
medis#klinis
e. 1ebijakan dalam pemeliharaan peralatan yang dikerjakan secara konsisten
+. 1ebijakan dalam*fire safety
. nfectious and non-infectious waste management
'. nfection control
&.
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
6/12
nsiden keselamatan pasien adalah Setiap kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan#
berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cedera, cacat, kematian, dll) pada pasien yang
seharusnya tidak terjadi.
Jen%&,"en%& %n&%)en/A. KPC KONDISI POTENSIAL CEDERA REPORTABLE
CIRCUMSTANCE Suatu kondisi # situasi yang &anat 3er'ten&% untuk menimbulkan cedera, tetapi belum
terjadi insiden.C'nt'4/
= 64 yang sangat sibuk tetapi jumlah staf selalu kurang.= Penempatan defibrillator standby di ;5 ternyata rusak dan tidak dapat
digunakan.
B. KNC ( NEAR MISS KEJADIAN NARIS CEDERA >erjadinya insiden yang 3el!( sampai terpapar ke pasien. C'nt'4/
= 4nit transfusi darah sudah siap dipasang pada pasien yang salah, namun
kesalahan tersebut diketahui sebelum transfusi dimulai.
C. KTC KEJADIAN TIDAK CEDERA NO HARM INCIDENT Suatu kejadian insiden yang &!)a4 teraar ke pasien tetapi tidak menimbulkan cedera. C'nt'4/
= 5arah transfusi yang salah sudah dialirkan ke pasien tetapi tidak timbul cedera#
gejala inkompatibilitas pada pasien tersebut.
D. KTD KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN ADVERSE EVENT Suatu kejadian insiden yang (enak%3atkan cedera pada pasien C'nt'4/=>ransfusi yang salah mengakibatkan pasien meninggal karena reaksi hemolisis.
Ke"a)%an Sent%nel Sentinel Event
1ejadian sentinel merupakan suatu kejadian (1>5) tidak diantisipasi yang dapat
mengakibatkan kematian atau suatu kejadian yang mangakibatkan kehilangan fungsi
permanen, dimana kejadian tersebut tidak berhubungan dengan riwayat alamiah penyakit
yang mendasari atau penyakit penyerta. 1ejadian sentinel merupakan kejadian yang
membutuhkan in/estigasi dan respon segera.
Ke"a)%an &ent%nel ter(a&!k/
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
7/12
a. 1ematian yang tidak terduga, termasuk, namun tidak terbatas pada*
= 1ematian yang tidak berkaitan dengan alamiah penyakit pasien atau
kondisi yang mendasari (contohnya seperti, kematian karena infeksi pos-
operatif atau hospital-acquired pulmonary embolism).
= 1ematian janin cukup bulan.
= 8unuh diri.
b. !ilangnya fungsi utama secara permanen yang tidak disebabkan oleh penyakit
pasien atau kondisi yang mendasarinya
c. Salah sisi, salah prosedur, dan salah pasien operasi.
d. Penularan penyakit berbahaya, atau penyakit karena transfusi darah atau
produk darah, atau penularan penyakit akibat transplantasi organ atau jaringan
yang terkontaminasi.
e. Penculikan bayi atau bayi dipulangkan dengan orangtua yang salah.
f. Pemerkosaan, kekerasan dalam pekerjaan seperti penyerangan (yang
mengakibatkan kematian atau kehilangan fungsi)? atau pembunuhan pasien,
pegawai, dokter, mahasiswa kedokteran, trainee, pengunjung, atau /endor
ketika berada di lingkungan rumah sakit.
RE,ACTI-E
a. 1omplain dari pasien dan karyawan ditangani segera dan optimal, dan
dibuktikan dengan @consentA dari semua pihak yang terkait
b. >injauan terhadap morbiditas dan mortalitas dilakukan untuk mengenal faktor-
faktor yang dapat dicegah, dan menjamin bahwa pelayanan yang terbaik
diberikan
c. 7ika terjadi tuntutan, dilakukan pendekatan untuk mengenal akar masalah (root
cause) dan dilakukan dengan pendekatan budaya tidak menyalahkan
d. "danya mekanisme untuk melaporkan terjadi ad/erse incident baik klinis
maupun non klinis, termasuk kejadian near miss, dan dicatat dalam risk
register untuk audit dan analisis.
BAB III
PEN#OR#ANISASIAN
*.1. -ISI
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
8/12
”Menjadi pemeran utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui layanan
kesehatan mata berbasis academic health system”
*.2. MISI
Aenyelenggarakan dan memajukan layanan kesehatan mata berbasis academic health
system melalui dukungan dan stimulasi terhadap pendidikan serta riset, sehingga
5epartemen 1 ata 914#RS6 menjadi pusat oftalmologi yang mampu bersaing
secara global, dan menjadi pemeran utama kemitraan lintas sektor nasional dalam rangka
mengad/okasi tanggung jawab sosial berkaitan dengan kesehatan mata komprehensif
bagi masyarakatA
*.*. NILAI
>ata $ilai RS6 1irana adalah
─ Profesionalisme ─ ntegritas ─ 1epedulian ─ Penyempurnaan berkesinambungan ─ 8elajar dan endidik
otto RS6 1irana* respek, sigap, cepat, mulia
*.6. STRUKTUR OR#ANISASI
TimManajemen
Pengumpul Tim Mutu Unit
PengumpulPenanggung Jawab
Koordinator
Penelitian dan
Kepala Departemen
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
9/12
T!a& Penan!n Ja7a3 M!t!
a. Pengkoordinasian penyusunan dokumentasi mutu
b. empersiapkan proses penilaian akreditasi dan sertifikasi
c. enindaklanjuti temuan assessor
d. enyusun format pemantauan dan penilaian indikator
e. enerima perubahan-perubahan# re/isi dokumen mutu
f. 5istribusi dokumen ke unit-unit
g. engendalikan dokumen dalam bentuk hard copy, softcopy, dan display
h. elakukan pemantauan pencapaian indikator
i. engkoordinasi pelaksanaan nternal audit
j. engkoordinasi pelaksanaan eksternal audit melalui 8adan Sertifikasi
k. elakukan pengendalian layanan tidak sesuai
l. endokumentasikan manajemen re/iew
m. emfasilitasi tim kerja untuk implementasi Buality impro/ement
n. engkoordinasi penilaian 6omplience Rate (6R) terhadap standard
T!a& T%( Mana"e(en Re&%k'
a. elakukan dentifikasi Resikob. elakukan Pelaporan nsidenc. emprioritaskan Resikod. embuat n/estigasi 1ejadian yang >idak 5iharapkan (1>5)e. elakukan analisa dan pelaporan
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
10/12
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
11/12
Menetapkan lingkup Manajemen Resiko
Identifkasi Resiko
Analisis Resiko
!aluasi Resiko
"a#Tidak
Komunikasi
dan
Konsultasi
pd
stake$olders
Monitoring%
audit
dan
Tinjauan
&re!iew'
Dukungan
internal
a. Keadaan
Adalah semua faktor yang berhubungan atau mempengaruhi suatu peristiwa
keselamatan pasien, agent atau personal
b. Agent
Adalah substansi, objek atau sistem yang menyebabkan perubahan
3. Harm / cedera
Dampak yang terjadi akibat ganggunan struktur atau fungsi tubuh dapat berupa
fisik, psikologis dan sosial . yang termasuk harm
b. dentifikasi Resiko(bahannya dari prosedur patient safety) ada di mbk ayu
c. Risk ;rading atriC
d. n/estigasi 1ejadian yang >idak 5iharapkan dibagi dua yaitu*+. n/estigasi Sederhana
. n/estigasi 1omprehensif (R6")
e. "nalisis modus kegagalan dan dampak (9")
Keranka Ker"a
>indakan #treatmentterhadap resiko
-
8/16/2019 PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO
12/12