Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

41
PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

Transcript of Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

Page 1: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

Page 2: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

PENGERTIANPEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA

MUHAMMADIYAH

Seperangkat nilai-nilai dan norma Islami yang bersumber pada Qur’an dan Sunnah untuk

menjadi pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari menuju terwujudnya masyarakat

Islam yang sebenar-benarnya

Page 3: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

TUJUAN ADANYAPEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

Merupakan pedoman untuk menjalani kehidupan dalam :1. Lingkup pribadi2. Keluarga 3. Bermasyarakat 4. Berorganisasi5. Mengelola amal usaha, 6. Berbisnis 7. Mengembangkan profesi, 8. Berbangsa dan bernegara 9. Melestarikan lingkungan hidup10. Mengembangkan Ilmu pengetahuan dan tehnologi11. Mengembangkan seni budaya

Page 4: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

1. Qur’an dan Sunnah Rasul2. MKCH Muhammadiyah3. Muqadimah AD/ART Muhammadiyah4. AD/ART Muhammadiyah5. Khitah Perjuangan Muhammadiyah6. Keputusan Tarjih Muhammadiyah

LANDASAN PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

Page 5: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

1. Kepentingan akan adanya pedoman yang dijadikan acuan kehidupan warga Muhammadiyah

2. Adanya perubahan sosial politik dalam kehidupan nasional yang menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan bangsa yang memerlukan pedoman bagi warga dan pimpinan Muhammadiyah

3. Adanya perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung : pragmatis, materialis, hedonitis ( pemenuhan kesenangan duniawi), yang menumbuhkan budaya sekuler

4. Sebagai penetrasi budaya dan multi kultural akibat globalisasi yang makin nyata dalam kehidupan.

5. Perubahan orientasi nilai dan sikap dalam ber Muhammadiyah karena berbagai faktor (ekternal dan internal) yang memerlukan standar nilai dan norma yang jelas dari Muhammadiyah sendiri.

Page 6: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

1. Menganduhng hal-hal yang pokok dan prinsip dalam bentuk nilai dan norma

2. Bersifat pengayaan dalam arti memberi banyak khasanah (wawasan) untuk membentuk keluhuran /kemuliaan ruhani dan tindakan

3. Aktual ( memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan kehidupan sehari-hari

4. Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan

5. Ideal, yakni dapat menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat pokok dan utama

6. Rabbani, artinya mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat aqkhlaqi yang membuahkan kesalehan

7. Taisir, artinya panduan yang mudah dipahami dan diamalkan oleh setiap muslim, khususnya warga Muhammadiyah.

KRITERIA DAN SIFAT PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

Page 7: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

Ruang lingkup

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah

1. Pandangan Islam tentang kehidupan2. Kehidupan pribadi3. Kehidupan dalam keluarga4. Kehidupan Bermasyarakat5. Kehidupan Berorganisasi6. Kehidupan mengelola amal usaha7. Kehidupan Berbisnis8. Kehidupan mengembangkan profesi9. Kehidupan Berbangsa dan Bernegara10. Kehidupan dalam melestarikan lingkungan hidup11. Kehidupan mengembangkaqn ilmu pengetahuan12. Kehidupan dalam mseni budaya13. Tuntunan Pelaksanaan

Page 8: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

KEHIDUPAN PRIBADI WARGA MUHAMMADIYAH

1. DALAM AQIDAHa. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran imani berupa tauhid kepada Allah SWT yang bernar, ikhlas dan penuh ketundukanb. Setiap warga Muhammadiyah harus menjadikan iman dan tauhid sebagai sumber seluruh kegiatan hidup.

2. DALAM AKHLAQa. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk meneladani perilaku Nabi dalam mempraktekan akhlaq muliab. Setiap warga Muhammadiyah dalam melakukan amal kegiatan hidup harus senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas dalam wujud amal-amal sholeh daqn ihsan serta menjauhkan diri dari prilaku sombong, dengki, dan akhlak tercela lainnya serta kamungkaranc. Setiap warga Muhammadiyah harus menunjukkan akhlak yang mulia sehingga disukai dan dapat diteladanid. Setiap warga Muhammadiyah dimanapun bekerja dan menunaikan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari benar-benar menjauhkan diri dari perbuatan korupsi dan kolusi atau praktek-praktek buruk laqinna yang merugikan publik

Page 9: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

Lanjutan kehidupan pribadi .....

3. DALAM IBADAH1. Setiap warga Muhammadiyah dituntut untuk

senantiasa membersihkan jiwa/hati kearah terbentuknya pribadi yang mutaqqin dengan beribadah yang tekun dan menjauhkan dari jiwa/nafsu yang buruk

2. Setiap warga Muhammadiyah melaksnakan ibadah mahdhah dengan sebaik-baiknya dan menghidupsuburkan namal mawafil (ibadah sunnah) sesuai dengan tuntunan Rasulullah serta menghiasi dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas, dan amal sholeh yang tulus sehingga tercermin tingkah laku yang terpuji.

Page 10: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

4. DALAM MUAMALAH DUNIAWIYAHa. Setiap warga Muhammadiyah harus selalu menyadari dirinya sebagai abdi dan khalifah di muka bumi

b. Setiap warga Muhammadiyah senantiasa berfikir secara burhani, bayani dan irfani yang mencerminkan cara berfikir yang Islami yang dapat membuahkankarya-karya pemikiran keterpaduan antara orientasi hablumminallah dan hablumminannas serta maslahat bagi kehidupan umat manusia

c. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki etos kerja Islami seperti : kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara maksimal, untuk mencapaqi suatu tujuan

Lanjutan kehidupan pribadi .....

Page 11: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

KEHIDUPAN DALAM KELUARGAWARGA MUHAMMADIYAH

1. KEDUDUKAN KELUARGAa. Warga muhammadiyah berkewajiban

untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah

b. Keluarga Muhammadiyah dituntut untuk aktif dalam gerakan jamaah

dan dakwah jamaah

Page 12: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

2. FUNGSI KELUARGAa. Keluarga dalam Muhammadiyah difungsikan selain untuk mensosialisasikan nilai-nilai Islami sekaligus juga sebagai fungsi pembinaan, kader persyarikatanb. Keluarga dilingkungan Muhammadiyah dituntut

keteladanan dalam mempraktikan nilai-nilai Islami termasuk suasana yang saling menyayangi dan mengasihi menghormati hak hidup anak dan

membiasakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan

KEHIDUPAN DALAM KELUARGAWARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN.....

Page 13: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

3. AKTIVITAS KELUARGAa. Keluarga dilingkungan Muhammadiyah dituntut

perhatian dan kesungguhan dalam mendidik anak sehingga tercipta suasana yang

harmonis, terhindar dari pengaruh negatifb. Keluarga dilingkungan Muhammadiyah dituntut

keteladanannya serta menjauhi tindak kekerasan baik terhadap anak maupun perempuanc. Keluarga dilingkungan Muhammadiyah memiliki kepedulian sosial dan membangun hubungan sosial yang ikhsan, islah dan makruf dengan tetanggad. Pelaksanaan sholat dalam kehidupan keluarga harus menjadi prioritas utama

KEHIDUPAN DALAM KELUARGAWARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN.....

Page 14: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

1. Islam mengajarkan bahwa setiap muslim harus menjalin parsaudaraan dan kebaikan dengan sesama seperti dengan tetangga maupun masyarakat, dengan memelihara hak dan kehormatan baik dengan sesama muslim maupun non muslim ,bahkam memberikan perhatian sampai 40 rumah disekitarnya.

2. Setiap anggota Muhammadiyah harus menunjukkan keteladanan dalam bersikap baik dengan tetangga seperti : memelihara kemuliaan dan memuliakan tetangga, bermurah hati kepada tetangga, menjenguk bila tetangga sakit, menyatakan ikut gembira bila tetangga mendapat kesuksesan, menghibur bila tetangga dapat kesusahan dan permasalahan, jangan nselidik menyelidiki keburukan tetangga, bersifat pemaaf dan lemah lembut, biasakan memberikan sesuatu, jangan menyakiti tetangga, lapang dada, menjauhkan ndiri dari sengketa, melakukan amar makruf nahi munkar dengan cara dan waktu yang tepat secara bijaksana.

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT WARGA MUHAMMADIYAH

Page 15: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

3. Dalam bertetangga yang belainan agama diajarkan untuk bersikap baik dan adil, mereka berhak memperoleh hak-hak dan kehormatan sebagai tetangga, memberikan makanan yang halal dan boleh menerima makanan yg halal dari mereka, memelihara toleransi seperti prinsip-prinsip yang diajarkan Islam.

4. Dalam hubungan yang lebih luas setiap warga Muhammadiyah baik secara pribadi maupun organisasi harus menunjukkan sikap sosial yang didasarkan atas prinsip menjunjung tinggi nilai kehormatan manusia, memupuk rasa persaudaraan dan persatuan, menghormati kebebasan orang lain, memupuk jiwa toleransi, menegakkan budi baik, menepati janji, menanamkan kasih sayang, bertanggungjawab atas baik dan buruknya masyarakat dengan melakukan amar makruf nahi munkar, menjadikan masyarakat menjadi masyarakat yang sholeh dan utama, berusaha untuk menyatu, bersaha untuk berguna bagi masyarakat, memakmurkan mesjid, peduli pada fakir miskin dan anak yatim, berlomba-lomba dalam kebaikan, sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnya

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN.....

Page 16: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

5. Melaksanakan gerakan jamaah dan dakwah jamaah sebagai wujud dari melaksanakan dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat untuk perbaqikan hiduplahir dan bathin sehingga dapat mencapai cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

KEHIDUPAN BERMASYARAKAT WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN.....

Page 17: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

1. Setiap warga dan pimpinan Muhammadiyah diberbagai tingkatan benar-benar menjadikan organisasi sebagai gerakan dakwah Islam yang kuat dan unggul dalam berbagai bidang kehidupan.

2. Setiap anggota kader dan pimpinan Muhammadiyah berkewajiban memelihara, melangsungkan dan menyempurnakan gerak dan langkah persyarikatan dengan penuh komitmen dan istiqomah, kepribadian yang mulia (sidiq, amanah, tabliogh dan fathonah) wawasan pemikiran dan visi yang luas, keahlian yang tinggi, amaliah yang unggul, sehingga Muhammadiyah menjadi gerakan Islam yang benar-benar menjadi rahmatan lil ‘alamin.

KEHIDUPAN BERORGANISASIWARGA MUHAMMADIYAH

Page 18: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

3. Dalam menyelesaikan masalah-masalah dan konflik dalam persyarikatan hendaknya mengutamakan musyawarah dan mengacu pada peraturan organisasi yang memberikan kemaslahatan kebaikan seraya dijauhkan tindakan-tindakan anggota pimpinan yang tidak terpuji dan dapat merugikan kepentinganpersyarikatan.

4. Menggairahkan al Islam dan al Jihad dalam seluruh kegiatan persyarikatan dan suasana dilingkungan persyarikatan sehingga Muhammadiyah benar-benar tampil sebagai gerakan Islam yang istiqomah dan memiliki ghairag yang tinggi dalam mengamalkan Islam.

5. Setiap anggota pimpinan persyarikatan menunjukkan keteladanan dalam bertuturkata dan bertingkah laku, beramal dan berjuang, disiplin dan tanggung jawab, memiliki kemauan untuk selalu belajar dalam segala lapangan kehidupan yang diperlukan.

KEHIDUPAN BERORGANISASIWARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN......

Page 19: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

6. Dalam lingkungan persyarikatan hendaknya dikembangkan disiplin tepat waktu dalam berbagai kegiatan yang menjadi salah satu etos kerja dan disiplin Muhammadiyah.

7. Dalam acara-acara rapat dan pertemuan lainnya dilingkungan persyarikatan, hendaknya ditumbuhkan kembali pengajian-pengajian singkat dan selalu mengindahkan waktu sholat dan memunaikan sholat jamaan sehingga tumbuh ghairah keberagamaan yang tinggi yang menjadi bangunan bagi pembentukan kesalehan dan ketakwaan dalam mengelola persyarikatan.

KEHIDUPAN BERORGANISASIWARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN......

Page 20: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

8. Para pimpinan Muhammadiya hendaknya gemar mengikuti dan menyelenggarakan kajian-kajian keIslaman dan memakmurkan mesjid dan menggiatkan peribadahan sesuai ajaran Qur’an dan Sunnah Nabi dan amalan Islam lainnya.

9. Wajib menumbuhkan dan menggairahkan perilaku amanat dalam memimpin dan mengelola organisasi dengan segala urusannya, sehingga milik dan kepentingan persyarikatan dapat dipelihara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan da’wah serta dapat dipertanggungjawabkan secara organisasi

KEHIDUPAN BERORGANISASIWARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN......

Page 21: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

10. Setiap anggota Muhammadiyah lebih-lebih pemimpinnya jangan mengejar jabatan dalam persyarikatan, tetapi juga jangan menghindarkan diri manakala memperoleh amanat, sehingga jabatan dan amanat merupakan sesuatu yang wajar sekaligus dapat ditunaikan dengan sebaik baiknya, dan apabila tidak memegang jabatan maupun amanat secara formal dalam organisasi maupun amal usaha hendaknya menunjukkan jiwa besardan keikhlasan serta tidak terus berusaha untuk mempertahankan jabatan, lebih-lebih menggunakan cara yang bertentangan dengan akhlaq Islam

11. Setiap anggota pimpinan Muhammadiyah hendaknya menjauhkan diri dari fitnah, sifat sombong, dan prilaku-perilaku tercela lainnya yang mengakibatkan hilangnya simpati dan kemuliaan hidup yang seharusnya dijunjung tingga sebagai pimpinan persyarikatan

KEHIDUPAN BERORGANISASIWARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN......

Page 22: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

12. Dalam setiap lingkungan persyarikatan hendaknya dibudayakan membangun imamah dan ikatan jamaah serta jami’ah sehingga Muhammadiyah dapat tumbuh dan berkembang sebagai kekuatan gerakan dakwah yang kokoh.

13. Dengan semangat tajdid hendaknya setiap anggota pimpinan Muhammadiyah hendaknya memiliki

KEHIDUPAN BERORGANISASIWARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN......

Page 23: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

14 SETIAP ANGGOTA PIMPINAN Mhammadiyah hendaknya bertanggung jawab dalam mengemban misi persyarikatan dengan penuh kesetiaan dan kejujuran yang tinggi serta menjauhkan diri dari berbangga diri manakala dapat mengukir kesuksesan karena keberhasilan itu didapat daqri dukungan semua pihak dari dalam dan luar Mhammadiyah dan lebih penting lagi karena pertolongan Allah SWT

15. Setiap anggota persyarikatan hendaknya menjauhkan diri dari taqlit, syirik, bid’ah, tahayul dan kurafat.

16. Pimpinan persyarikatan harus menunjukkan akhlak pribadi muslim dan mampu membina keluarga yang Islami.

KEHIDUPAN BERORGANISASIWARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN......

Page 24: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA

1. Amal usaha adalah salah satu usaha dan media dakwah dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai cita-citanya yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sesuai dengan Qur’an dan Sunnah Rasul Oleh karena itu semua amal usha dan pimpinan amal usaha berkewajiban untuk melqksanakan misi utama muhammadiyah tsb.

2. Amal usaha adalah milik persyarikatan dan persyarikatan bertindak sebagai badan hukum/yayasan dari seluruh amal usaha, shg. Semua bentuk kepemilikan dapat diinventarisasi dengan baik dan dilindungi dengan bukti kepemilikan yang syah menurut hukum . Oleh karena itu setiap pimpinan dan pengelola amal usaha Muhammadiyah diberbagaqi bidang dan tingkatan berkewajiban menjadikan amal usaha sebagai amanat umat yang harus ditunaikan dan dipertanggung jawabkan dengan baik.

Page 25: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

3. Pimpinan amal usaha diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan persyarikatan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu setiap pimpinan amal usaha harus tunduk pada persyarikatan dan tidak menjadikan persyarikatan terkesan menjadi milik pribadi atau keluarga

4. Pimpinan amal usaha adalah adalah anggota Muhammadiyah yang memiliki keahlian tertentu sesuai dibidang amal usaha tersebut . Karena itu status keanggotaan dan komitmen bermuhammadiyah menjadi sangat penting agar setiap pimpinan amal usaha memahami secara tepat tentang fungsi amal usaha tersebut bukan semata-mata mencari nafkah dalam Muhammadiyah

KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA LANJUTAN.........

Page 26: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

5.Pimpinan amal usaha harus dapat memahami peran dan tugas dirinya dalam mengemban amanah persyarikatan

6. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah senantiasa berusaha meningkatkan dan mengembangkan amal usaha yang menjadi tanggungjawabnya dengan penuh kesungguhan.

7. Sebagai amal usaha yang bisa mendatangkan keuntungan , maka pimpinan amal usaha Muhammadiyah berhak mendapatkan nafkah dalam ukuran kewajaran ( sesuai ketentuan yang berlaku) yang disertai dengan sikap amanah dan tanggungjawab atas kewajibannya Oleh karena itu pimpinan pesyarikatan membuat tata aturan tentang penggajian dg dasar kemampuan dan keadilan.

KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA LANJUTAN .......

Page 27: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

8. Pimpinan amal usaha berkewajiban melaporkan pengelolaan amal usaha yang menjadi tanggungjawabnya khususnya dalam hal keuangan dan kekayaan kepada pimpinan persyarikatan secara bertanggungjawab dan bersedia untuk diaudit serta mendapatkan pengawasan sesuai dengan peraturan

9. Pimpinan amal usaha Muhammadiyah harus bisa menciptakan suasana kehidupanIslami dalam amal usaha yang menjadi tanggungjawabnya dan menjadikan amal usaha seagai alat dakwah .

KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA LANJUTAN .......

Page 28: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

10. Karyawan amal usaha Muhammadiyah adalah warga (anggota) Muhammadiyah yang dipekerjakan sesuai dengan keahlian atau kemampuannya. Sebagai warga Muhammadiyah diharapkan memiliki kesetiaan dan komitmen untuk mengembangkan amal usaha sebagai bagian dari usaha untuk mencapai tujuan Muhammadiyah. Sebagai karyawan berhak untuk memperoleh kesejahteraan yang layak tanpa harus terjebak oleh perasaan tidak puas, kehilangan rasa syukur, melalaikan kewajiban dan bersikap berlebihan

11. Seluruh pimpinan dan karyawan amal usaha Muhammadiyah berkewajiban untuk menunjukkan keteladanan diri, melayani sesama, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA LANJUTAN .......

Page 29: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

12. Seluruh pimpinan dan karyawan amal usaha Muhammadiyah hendaknya memperbanyak silaturahim dan membangun hubungan sosial yang harmonis tanpa mengurangi ketegasan dan kedisiplinan serta tegaknya sistem dalam penyelenggaraan amal usaha.

13. Seluruh pimpinan dan karyawan amal usaha Muhammadiyah hendaknya selain melakukan aktivitas pekerjaan rutin juga dibiasakan melakukan kegiatan-kegiatan yang memperteguh dan maningkatkan taqorub kepada Allah SWT dan memperkaya ruhani serta kemuliaan akhlak dan selalu memperdalam mempelajari Qur’an dan Sunnah

KEHIDUPAN DALAM MENGELOLA AMAL USAHA LANJUTAN .......

Page 30: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

1. Kehidupan berbisnis baik barang maupun jasa harus merupakan kegiatan bisnis yang halal dalam pandangan syariat atas dasar sukarela

2. Dalam melakukan kegiatan bisnis agar ditempuh melalui cara-cara yang halal sesuai dengan prinsip muamalah dalam Islam.

KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA MUHAMMADIYAHMUHAMMADIYAH

Page 31: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

3. Prinsip sukarela dan keadilan merupakan prinsip penting yang harus dipegang, baik dalam lingkungan intern maupun ektern. Sukarela dan adil mengandung arti tidak ada paksaan, tidak ada pemerasan, tidak ada penipuan dan pemalsuan dan harus dilandasi dengan kejujuran

4. Hasil dari aktivitas bisnis akan menjadi harta kekayaan (maal). Harta tersebut meskipun dicari dengan jerih payah dan usha sendiri tapi tidak boleh dipergunakan semau-maumya sendiri, harta tersebut harus juga berfungsi sosial yang berarti harta tersebut selain bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga juga bermanfaat bagi masyarakat. Kaqrena itu terdapat kewajiban zakat, shodaqoh, infak dan wakaf sesuai dengan tuntunan Islam.

KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....

Page 32: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

5. Ada berbagai jalan pemilikan harta, yaitu melalui 1. usaha yaitu aktivitas bisnis-ekonomi 2. waris, yaitu peninggalan dari seseorang yang sudah meninggal dunia, 3 wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada orang yang diberi wasiat setelah seseorang meninggal dengan syarat bukan ahli waris yang berhak menerima warisan, dan tidak melebihi sepertiga dari harta yang akan diwariskan 4. hibah, yaitu pemberian sukarela dari/kepada seseorang. Dari semuanya itu, harta yang diperoleh dari bekerja /dngan jalan usaha adalah harta yang paling terpuji.

6. Jika harta tersebut diperoleh dari hutang dan piutang, maka ada kewajiban kita untuk segera melunasi hutang tersebut sesuai dengan perjanjian (dianjurkan perjanjian tersebut tertulis dan pakai saksi). Dalam hal hutang ini harus hati-hati sesuai dngan kemampuan untuk mengembalikan dan sesuai dengaqn kebutuhan yang wajar. Bagi peminjam yang sudah mampu untuk mengembalikan tak boleh menunda-nunda, sementara bagi peminjam yang belum mampu hendaknya diberi kesempatan.

KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....

Page 33: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

7. Dalam kehidupan bisnis sering terjadi persaingan. Berlomba-lomba dalam kebaikan sangat dianjurkan oleh agama. Perwujudan persaingan/berlomba dalamkebaikan dapat berupa mutu barang atau jasa yang lebih baik, pelayanan pada pelaqnggan yang lebih ramah dan mudah. Pelayanan purna jual yang lebih terjamin, kejujuran tentang timbangan dan ukuran dll.

8. Kesuksesan dalam berbisnis tidak boleh mendorong orang menjadi sombong dan ingkar akan nikmat Allah, sedangkan kegagalan tak boleh membuat diri putus asa. Disinilah diperlukan bantu-membantu dan tolong menolong dalam benmtuk apapun diantara pengusaha bisnis.

KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....

Page 34: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

9. Dari hasil bisnis-ekonomi tidak boleh lagi dihambur-hamburkan dengan cara yang mubazir dan pemborosan. Pemborosan adalah sikap yang tidak terpuji dan merupakan pekerjaan setan

10. Kinerja bisnis saat ini sedapat mungkin selalu lebih baik dari masa yang lalu dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus diusahakan lebih baik dari sekarang. Islam mengajarkan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini. Ini berarti evaluasi dan perencanaan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam dunia bisnis

KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....

Page 35: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

11. Seandainyapengelolaan bisnis harus diserahkan kepada orang lain, maka harus diserahkan kepada orang yang mau dan mampu. Kemauan dan kemampuan sangat pen ting karena jika sesuatu diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulaqh kehancurannya.

12. Semakin besar usaha bisnis yang dijalankan biasanya akan semakin banyak melibatkan orang atau lembaga lainnya . Islam menganjurkan agar harta itu tidak hanya berputar-putar pada orang atau kelompok yang mampu saja, Semakin banyak aktivitas bisnis memberikan manfaat pada masyarakat akan semakin baik bisnis tersebut menurut pandangan Islam.

KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA KEHIDUPAN BERBISNIS WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....

Page 36: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

1. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang dijalankan setiap orang sesuai dengan kehliannyayang menuntut kesetiaan (komitmen), kecakapan (skill), dan tanggungjawab yang sepadan sehingga bukan semata-mata mencari nafkah yang berupa materi belaka.

2. Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesinya hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kehalalan dan kebaikan, amanah dan kemanfaatan, dan kemaslahatan yang membawa keselamatan hidup diduania dan akhirat

3. Setiap anggota Muhammadiyan dalam menjalankan profesi dan jabatan hendaknya menjauhkan diri dari praktek korupsi, kolusi, nepotisme, kebohongan dan hal-hal yuang bathil lainnya yang menyebabkan kemudhorotan dan hancurnya nilai-nilai kejujuran, kebenaran dan kebaikan umum

KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI WARGA MUHAMMADIYAHPROFESI WARGA MUHAMMADIYAH

Page 37: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

4. Setiap anggota Muhammadiyah dimanapun dan apapun profesinya hendaknya pandai bersyukur kepada Allah dikala menerima nikmat, serta bersabar dan bertawakal manakala memperoleh musibah sehingga memperoleh pahala dan terhindar dari siksa.

5. Menjalankan profesi bagi setiap warga Muhammadiyah hendaknya dilaqkukan dengan penuh hati dan kejujuran sebagai wujud ibadah dan kekalifahan dimuka bumi.

KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....

Page 38: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

6. Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan prinsip bekerjasama dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerjasama dalam dosa dan permusuhan.

7. Setiap anggota Muhammadiyah hendaknya menunaikan kewajiban zakat maupun mengamalkan shodaqoh, infak, wakaf dan amal jariyah lainnya dari penghasilan yang diperolehnya serta tidak melakukan helah ( menghindari dari hukum) dalam menginfakan sebagian rezeki yang diperolehnya.

KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI KEHIDUPAN DALAM MENGEMBANGKAN PROFESI WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN ....

Page 39: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

1. Warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dan tidak boleh apatis dalam kehidupan politik melalui berbagai saluran sebagai wujud bermu’amalah sebagaimana dalam kehidupan lain dengan prinsip-prinsip etika/akhlak Islam dengan sebaik-baiknya dengan tujuan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

2. Beberapa prinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan sejujur-jujurnya dan sesungguh-sungguhnya, yaitu menunaikan amanah dan tidak boleh mengkhianati amanat, menegqakkan keadilan, hukum, kebenarandan ketaatan kepada pemimpin sejauh pemimpin menjalankan perintah Allah dan Rasul, menunaikan amar ma’ruf nahi munkar, dan mengajak orang untuk beriman kepada Allah, mempedomani Al Qur’an dan Sunah mementingkan persatuan dan persaudaraan umat manusia, menghormati kebebasan orang lain, tidak berkhianat dan melakukan kedzoliman tidak mengambil hak orang lain dan berlomba-lomba dalam kebaikan, serta memntingkan ukhuwah Islamiyah dan prinsip-prinsip lainnya yang ihsan, maslahat dan islah

KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA WARGA MUHAMMADIYAHWARGA MUHAMMADIYAH

Page 40: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

3. Berpolitik demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud ibadah kepada Allah dan islah serta ihsan kepada sesama, dan jangan mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan utama demi kepentingan diri sendiri dan kelopok yang sempit

4. Para politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan keteladanan diri yang jujur, benar dan adil serta menjauhkan diri dari prilaku politik yang kotor membawa fitnah, fasat(kerusakan) dan hanya mementingkan diri sendiri.

KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN....WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN....

Page 41: Pedoman hidup islami warga muhammadiyah

5. Berpolitik dengan kesalehan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dengan fungsi amar makruf nahi munkar yang tersistem dalam satu kesatuan imamah yang kokoh.

6. Menggalang silaturahmi dan ukhuwah antar politisi dan kekuatan politik yang digerakkan oleh para politisi Muhammadiyah secara cerdas dan dewasa.

KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA KEHIDUPAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN....WARGA MUHAMMADIYAH LANJUTAN....