Pedoman Ejaan Dan Istilah

44
Pedoman Penulisan Ejaan Umum dan Penulisan Istilah Oleh :Kelompok 7 Pamuji Andri S Nasihatur R Dian Fatmalasari Johan Prima Rudi Yugo W 1

Transcript of Pedoman Ejaan Dan Istilah

Page 1: Pedoman Ejaan Dan Istilah

1

Pedoman Penulisan Ejaan Umum dan Penulisan

Istilah

Oleh :Kelompok 7

Pamuji Andri SNasihatur R

Dian FatmalasariJohan PrimaRudi Yugo W

Page 2: Pedoman Ejaan Dan Istilah

2

KATA BAKU DAN KATA TIDAK BAKU

Kata baku kata yang mengikuti kaidah bahasa yang telah ditentukan.

Kata tidak baku ► kata yang tidak mengikuti kaidah bahasa yang berlaku.

Page 3: Pedoman Ejaan Dan Istilah

3

Kaidah atau peraturan dalam bahasa Indonesia meliputi

Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan

Kamus Besar Bahasa Indonesia Buku Tata Bahasa Baku Bahasa

Indonesia

Page 4: Pedoman Ejaan Dan Istilah

4

Contoh A. Penulisan Kata Dasar

No Tidak Baku Baku1234567

abjatBis

cabedekoratip

extraformilgisi

abjadbus

cabaidekoratif

ekstraformalGizi

Page 5: Pedoman Ejaan Dan Istilah

5

No Tidak Baku Baku

89

101112131415

hakekatijin

jamankwitansilobang

mubadirnampakobyek

hakikatizin

zamankuitansilubangmubazirtampakobjek

Page 6: Pedoman Ejaan Dan Istilah

6

No Tidak Baku Baku

161718192021222324

pasportQur’anRebosistim

tauladanujudvilla

waqafyudikatip

pasporQuranRabusistemteladanwujud

vilawakaf

yudikatif

Page 7: Pedoman Ejaan Dan Istilah

7

B. Contoh Penulisan Kata Jadian

No Tidak Baku Baku12345

mempelbertanggungjawab

mentaati berterbangan

mentertawakan

mengepelbertanggung jawab

menaatibeterbangan

menertawakan

Page 8: Pedoman Ejaan Dan Istilah

8

C. Contoh Penulisan Kalimat

1. Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Page 9: Pedoman Ejaan Dan Istilah

9

2. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada hadir.

Semua peserta pertemuan itu sudah hadir.

Page 10: Pedoman Ejaan Dan Istilah

10

3. Bilang dahulu dong sama saya punya bini.

Bicarakan dahulu dengan istri saya.

Page 11: Pedoman Ejaan Dan Istilah

11

4. Panitia harus membuat laporan pertanggungan jawab

kegiatan.

Panitia harus membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan.

Page 12: Pedoman Ejaan Dan Istilah

12

5. Tolong, potokopykan ijasah ini rangkap lima.

Tolong, fotokopikan ijazah ini rangkap lima.

Page 13: Pedoman Ejaan Dan Istilah

13

6. Memang kebangetan itu anak belum mandi sudah

makan gado- gado.

Memang keterlaluan anak itu belum mandi sudah makan gado-gado.

Page 14: Pedoman Ejaan Dan Istilah

PEDOMAN PEMBENTUKAN ISTILAH

Page 15: Pedoman Ejaan Dan Istilah

Apa itu istilah

Kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang dengan cermat mengungkpakan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Page 16: Pedoman Ejaan Dan Istilah

Istilah umum dan Khusus

Istiah Umum: istilah yang berasal dari bidang tertentu, yang karena dipakai secara luas, menjadi unsur kata umum

Contoh: anggaran belanja, daya, nikah, penilaian, radio, takwa

Page 17: Pedoman Ejaan Dan Istilah

Istilah Khusus

Istilah yang maknanya terbatas pada bidang tertentu saja.

Misalnya: Apendiktomi, kurtois, bipatride, pleistosen

Page 18: Pedoman Ejaan Dan Istilah

Syarat istilah yang baik

Paling tepat mengungkapkan konsep yang dimaksud,

Paling singkat di antara pilihan yang ada,

Bernilai rasa (konotasi) baik, Sedap di dengar (eufonik) Bentunya seturut kaidah bahasa

Indonesia.

Page 19: Pedoman Ejaan Dan Istilah

Pemadanan Istilah

Penerjemahan Penyerapan Gabungan Penerjemahan dan

Penyerapan

Page 20: Pedoman Ejaan Dan Istilah

Pemadanan Istilah

1. Penerjemahan1. 1 Penerjemahan langsunga. makna sesuai, bentuk tidak sepadan: supermarket pasar swalayan merger gabung usahab. Bentuk dan makna sesuai: bonded zone kawasan berikat skyscraper pencakar langit

Page 21: Pedoman Ejaan Dan Istilah

Pembentukan istilah melalui penerjemahan

A. Tidak harus satu kata dengan satu kata: Misalnya:Psycholigist ahli psikologiMedical practitioner dokterB. Istilah asing dalam bentuk positif dengan

bentuk positif; negatif dengan bentuk negatif, misalnya

Bound form bentuk terikatIlliterate niraksaraInorganik takorganik

Page 22: Pedoman Ejaan Dan Istilah

c. Kelas kata asing sedapat-dapatnya dipertahankan pada istilah terjemahannya. Misalnya,merger (nom) gabung usaha (nom) transparent (adj) bening (adj) (to) filter (verba) menapis (verba)

Page 23: Pedoman Ejaan Dan Istilah

• Istilah asing dalam bentuk jamak, pemarkah kejamakannya ditanggalkan pada istilah Indonesia.Alumni lulusan master of ceremonies pengatur acara charge d’affaires kuasa usaha

Page 24: Pedoman Ejaan Dan Istilah

1. 2 Penerjemahan dengan Perekaan

Penciptaan istilah baru:Factoring anjak piutangCatering jasa bogaInvention rekacipta

Page 25: Pedoman Ejaan Dan Istilah

25

KATA SERAPAN

Kata Serapan Perbendaharaan kata bahasa

Indonesia yang berasal dari bahasa lain, seperti bahasa daerah dan bahasa asing.

Page 26: Pedoman Ejaan Dan Istilah

26

A. Contoh Pengaruh Perbendaharaan Kata

bahasa Jawa : lowongan, beres, pamong praja, sewenang-wenang

bahasa Sunda: camat, anjangsana, meriang, sewajarnya, mendingan

bahasa Minangkabau: cetus, heboh, lamban cemooh, ejek

bahasa Sansekerta: perdana, perkara, agama, bijaksana, sengsara, surga

Page 27: Pedoman Ejaan Dan Istilah

27

bahasa Arab: ikhtiar, hikmah, khidmat, mahkamah, akhlak, majelis

bahasa Tionghoa: lonceng, sampan, sinshe, bakpau, tauco

bahasa Inggris: badminton, kiper, raket, notes, parlemen

bahasa Belanda: program, motor, persekot, pelopor, radio, gerilya

Page 28: Pedoman Ejaan Dan Istilah

28

B. Contoh Pengaruh Imbuhan

Awalan Makna Contoh

a-an-ab-i-im-de-non-re-

tidaktidak tidaktidak tidaktidak tidakkembali

asusila, asosial, amoralanorganik, anaerobabnormalirasional, imoralimproduktif, desentralisasi, demobilisasinonblok, nonpolitikreorganisasi, regenerasi

Page 29: Pedoman Ejaan Dan Istilah

29

Awalan Makna Contoh

swa-dwi-pra-eks-para-pramu-serba-tuna-maha-antar-

sendiriduasebelumbekasbanyakpembantusemuaKurangbesarantara

swadaya, swabelajardwiwarna, dwibahasaprasejarah, prakataeks pejuang, eks pelajarpara tamu, para siswa pramuwisma, pramuniagaserbaada, serbagunatunawisma, tunanetramahasiswa, mahabesarantarkota, antarpulau

Page 30: Pedoman Ejaan Dan Istilah

30

Awalan Makna Contoh

kontra-hiper-semi-nara-anti-i-wi--is

menentanglebihsetengahoranglawanbersifatbersifatsifatorang

kontrasepsi, kontrarevolusihipertensi, hiperaktifsemifinal, semipermanennarapidana, narasumberantipenjajah, antinarkobaalamiduniawi, manusiawidinamis, ekonomisnasionalis, pancasilais

Page 31: Pedoman Ejaan Dan Istilah

31

Awalan Makna Contoh

-if-ah-wan-man-wati-or-om-og-us-isasi

sifatsifatorangorang orang orang orang orang orang orangproses

produktif, agresifjasmaniah, rohaniahwartawan, fisikawanbudiman, senimanseniwati, karyawtinarator, koruptorekonom, astronompsikologmusikus, politikusnasionalisasi, modernisasi

Page 32: Pedoman Ejaan Dan Istilah

32

C. Contoh Penulisan Unsur Serapan

No Kata Asing Kata Serapan

1234567

audiogramcentral

accalamationvaccineoctaaf

techniquemachine

audiogramsentral

aklamasivaksinoktafteknikmesin

Page 33: Pedoman Ejaan Dan Istilah

33

No Kata Asing Kata Serapan

89101112131415

checkcastra

effectivesystem

geometryfactorriem

pasient

ceksastraefektifsistem

geometrifaktor

rimpasien

Page 34: Pedoman Ejaan Dan Istilah

34

No Kata Asing Kata Serapan

161718192021222324

contingentkomfoorcartoon

coordinationphase

aquariumfrequency

rhythmschema

kontingenkomporkartun

koordinasifase

akuariumfrekuensi

ritmeskema

Page 35: Pedoman Ejaan Dan Istilah

35

CONTOH SOAL

Page 36: Pedoman Ejaan Dan Istilah

36

1. Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah …a. Menurut diagnosa dokter pasien itu mengidap penyakit

leukimia. b. Tolong, Mir, belikan obat di apotek.c. Sistem pelayanan rumah sakit

itu baik.d. Setelah Reysa melunasi biaya

perawatan, ia minta kuitansi.

Page 37: Pedoman Ejaan Dan Istilah

37

2. Penggunaan imbuhan asing yang salah terdapat pada kalimat …a. Ismail Marzuki komponis terkenal.b. Ikan banyak mengandung protein

hewaniah.c. Allah akan menilai setiap manusia

dari segi amaliahnya.d. Janganlah kita selalu

mengutamakan kepentingan duniawi.

Page 38: Pedoman Ejaan Dan Istilah

38

3. Awalnya saya nggak tertarik dengan kegiatan ini. Karena temen deket yang ngajak, saya tidak dapat menolaknya. Meskipun keluar duit, saya tidak nyesel. Ternyata , kegiatan ini berkesan banget.

jumlah kata tak baku dalam paragraf tersebut adalah …a. 4 b. 5 c. 6 d. 7

Page 39: Pedoman Ejaan Dan Istilah

39

4. Perhatikan tabel berikut!

Daftar kata baku terdapat pada kolom ….a. A b. B c. C d. D

A B C D

taksi taksi taksi taksi

sistim sistem metode metodatehnik teknik syah sah

central sentral konggres kongres

Page 40: Pedoman Ejaan Dan Istilah

40

5. Rani membeli obat ke …. Tidak lupa ia meminta … sebagai

tanda pembayaran. Ia tidak mau membeli obat sembarangan, khawatir …

jelek. Kata-kata baku yang sesuai

untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ….

a. apotik, kwitansi, kwalitasb. apotek, kuitansi, kualitas c. apotek, kwitansi, kwualitasd. apotik, kuitansi, kualitas

Page 41: Pedoman Ejaan Dan Istilah

41

6. Pada era gelobalisasi, kita dituntut mempunyai kreatifitas yang tinggi dan tidak gagap tehnologi modren.Perbaikan penulisan kata bercetak miring tersebut adalah …

Page 42: Pedoman Ejaan Dan Istilah

42

a. globalisasi b. globalisasi kreatifitas kreativitas teknologi teknologi modern modern

c. globalisasi d. globalisasi kreativitas kreatifitas tehnologi teknologi modern moderen

Page 43: Pedoman Ejaan Dan Istilah

43

7. Untuk menejemen enerji diperlukan keterampilan khusus. Kata baku dari kata bercetak

miring tersebut adalah …a. manajement-energib. managemen-energic. manajemen –energid. managemen-energi

Page 44: Pedoman Ejaan Dan Istilah

44

8. Minggu yang lalu saya pergi ke Bogor sama teman. Tujuannya nengok nenek yang sedang sakit. Kami naik taxi agar cepat sampai. Betapa senang hati nenek

dengan kedatangan kami.Kata tidak baku dalam paragraf tersebut adalah ….

a. pergi, tujuan, cepatb. sama, nengok, taxi c. teman, nengok, sampaid. sedang, teman, senang