PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA - …fib.unsrat.ac.id/sites_files/Panduan/BUKU PEDOMAN ILMU...
Transcript of PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA - …fib.unsrat.ac.id/sites_files/Panduan/BUKU PEDOMAN ILMU...
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
i
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
TAHUN 2018/2019
Manado, 2018
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
ii
TIM PENYUSUN
PENANGGUNG JAWAB : DEKAN FIB
Drs. Ferry Raymond Mawikere,M.Hum,MA.
KETUA : Dra. Sylvia Rogi, M.Lib
WAKIL KETUA : Dra. Indah Aswiyati, M.Si
SEKRETARIS : Prof. Golda J. Tulung, SS., MA.,Ph.D
ANGGOTA : Dra. Olga H. S. Karamoy, M.Hum
: Dra. Donna R. Timboeleng, M.Hum
: Dra. Fintje Thomas, M.Si
: Maxi Kojong, S.Pd., M.Hum
: Roger Allan Christian Kembuan,SS.MA.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
iii
Kata Pengantar
Tidak ada kata lain selain ucapan syukur dan terima kasih perlu
disampaikan kepada tim penyusun melalui ruang terbatas ini. Karena atas
kerjasama dari setiap anggotalah maka buku panduan ini akhirnya dapat
diterbitkan; meski di satu pihak sesungguhnya hasil ini pun tergolong
lambat apabila dikaitkan dengan pelaksanaan kalender akademik
2018/2019 yang sekarang tengah berjalan.
Sebagaimana isinya, buku pedoman ini selain memuat ikhwal,
landasan, dan tujuan pendidikan di Fakultas Ilmu Budaya, yang terutama
adalah menyangkut adanya konten tentang sistem pendidikan, peraturan-
peraturan akademik dan kurikulum, termasuk bidang kemahasiswaan.
Bagaimana setiap Jurusan/Program Studi menjabarkan visi dan misi yang
berangkat dari visi Unsrat ‘Unggul dan Berbudaya’, adalah yang
ditampilkan. Dimaksudkan untuk memberikan arah dalam mengejar
tujuan; termasuk dalam kemanfaatannya untuk kepentingan internal
Jurusan/Prodi itu sendiri maupun untuk kepentingan di lingkup eksternal
seperti halnya stakeholder dan atau masyarakat luas. Di samping itu,
pemberian deskripsi singkat setiap mata kuliah dimaksudan agar setiap
mahasiswa mendapatkan pemahaman atasnya, sementara pembagian
mata kuliah per semester akan dapat mengantar mahasiswa menyusun
rencana studi untuk setiap semester yang akan ditempuh kemudian.
Sambil mengucap syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kasih, dalam
bentuk yang sederhana dan masih sangat terbuka untuk kritik, saran, dan
masukkan lainnya, pada tempatnya pula apabila melalui ruang terbatas ini
sejemput pesan perlu dititipkan: semoga buku pedoman ini dapat cukup
membawa manfaat, terutama bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya
sebagai pihak yang harus menggenggamnya. Viva FIB! Jayalah Unsrat!!
Manado, Maret 2018 Dekan,
Drs. F.R. Mawikere, M.Hum.MA.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
iv
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN ii Kata Pengantar iii DAFTAR ISI iv PIMPINAN FIB UNSRAT vii SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA 1
DEKAN (1965 – Sekarang) 2 LANDASAN PENDIDIKAN 3 TUJUAN PENDIDIKAN 4 PERATURAN AKADEMIK 5 TUJUAN PENDIDIKAN 5 REGISTRASI 5 Registrasi Administratif 5 Registrasi Akademik 6 BEBAN STUDI 6 MASA STUDI 6 ISIAN DATA MAHASISWA 7 SISTEM KREDIT SEMESTER 7 EVALUASI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR 7 JENIS MATA KULIAH 11 CUTI AKADEMIK 11 Prosedur Cuti Akademik 11 UNDUR DIRI 12 BIMBINGAN STUDI 12 PUTUS STUDI 15 KURIKULUM 16 KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)
16
Deskripsi Umum 16 KKNI JENJANG SARJANA (LEVEL 6) 17 PROFIL KOMPETENSI FIB UNSRAT SESUAI DENGAN KKNI
17
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
v
KURIKULUM DAN MATA KULIAH 18 KURIKULUM PEMBENTUK KEPRIBADIAN 19 DESKRIPSI MATA KULIAH KURIKULUM PEMBENTUK KEPRIBADIAN
19
Mata Kuliah Pendidikan Karakter (MPK) dan Mata Kuliah Penciri Unsrat (MPU)
19
KURIKULUM PEMBENTUK KEAHLIAN 20 DESKRIPSI MATA KULIAH KURIKULUM PEMBENTUK KEAHLIAN (WAJIB FAKULTAS)
20
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA 23 PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS 36 PROGRAM STUDI SASTRA JERMAN 57 PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH 77 PROGRAM STUDI D3 BAHASA JEPANG 95 FASILITAS 103 Lampiran I 105 Petunjuk Penulisan Rancangan Penelitian 105 Lampiran II 108 Petunjuk Teknis Penulisan Skripsi 108
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
vi
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
vii
PIMPINAN FIB UNSRAT
Dekan Drs. F. R. Mawikere,M.Hum,MA.
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama Dra. Sylvia Rogi, M.Lib
Wakil Dekan Bidang Administrasi Dra. Indah Aswiyati, M.Si
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dra. Theresia M. C. Lasut M.Hum
Ketua Jurusan Sastra Indonesia Dra. Olga H. S. Karamoy, M.Hum
Sekretaris Jurusan Sastra Indonesia Dr. Mariam L. M. Pandean, SS., M.Hum
Ketua Jurusan Sastra Inggris Prof. Golda J. Tulung, SS., MA., Ph.D
Sekretaris Jurusan Sastra Inggris Dra. Frieda Th. Jansen, M.Hum
Ketua Jurusan Sastra Jerman Dra. Donna R. Timboeleng, M.Hum
Sekretaris Jurusan Sastra Jerman Mercy Mantau, SS., M.Hum
Ketua Jurusan Ilmu Sejarah Dra. Fientje Thomas, M.Si
Sekretaris Jurusan Ilmu Sejarah Drs. Marthen D. Rombon, M,Si,
Ketua Program Studi D3 Bahasa Jepang Maxi Kojong, S.Pd., M.Hum
Kepala Bagian Tata Usaha Sherly B. Tulung, SH, MH.
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Widiarto,SE
Kepala Sub Bagian Akademik Jvon Kumolontang, SE
Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tutry Ticoh,SE.
Kepala Sub Bagian Umum dan BMN Lisbeth Runtu Thomas, SE.,M.Si.
Kepala Unit Penjaminan Mutu
Sekretaris
Dra. F. Lumempouw, M.Hum
Stephani J. Sigarlaki, SS., M.Hum
Kepala Unit Perpustakaan Dra. Mareike Sumilat, M.Si
Kepala Unit Laboratorium Bahasa Dra. Sylvia Rogi, M.Lib
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
viii
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
1
SEJARAH FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SAM RATULANGI : DARI FAKULTAS SASTRA
KE FAKULTAS ILMU BUDAYA
Cikal bakal Universitas Sam Ratulangi sekarang ialah Universitas Pinaesaan, didirikan pada 1 Oktober 1954. Krisis politik yang berakhir dengan pergolakan Permesta telah mengubah nama Universitas menjadi Perguruan Tinggi Manado (PTM) dan berubah lagi menjadi Universitas Sulawesi Utara-Tengah (Unisut seiring keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 22/1961 tanggal 4 Juli 1961). Dengan diselingi perubahan nama dari akronim Unisut menjadi Unisulutteng, pada tahun 1965 Unisulutteng berubah lagi menjadi Universitas Sam Ratulangi – nama yang diambil dari Pahlawan Sam Ratulangi, disingkat UNSRAT. Dasar pendiriannya yang juga telah mengubah statusnya menjadi negeri ialah Surat Keputusan Presiden RI Nomor 227 tanggal 14 September 1965, antara lain juga menetapkan 7 Fakultas di bawah naungannya yaitu Fakultas Kedokteran, Pertanian, Peternakan, Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, Ekonomi, Sosial Politik dan Teknik.
Fakultas Sastra sebelumnya merupakan Fakultas otonom yang digabungkan ke Unsrat terhitung mundur 1 Februari 1965. Dengan demikian, merupakan tanggal bulan lahirnya Fakultas Sastra. Itu sebabnya pada momen ini setiap tahun Fakultas Sastra memperingati Dies Natalisnya.
Selanjutnya, Sejak ditetapkan OTK (Organisasi dan Tata Kerja) Universitas Sam Ratulangi pada tanggal 16 April tahun 2013, Fakultas Sastra berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 49/Tahun 2013.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
2
DEKAN (1965 – Sekarang)
Februari – Agustus 1965 Drs. W. F. J. B. Tooy
1965 – 1967 Drs. N. S. Kalangi
1967 – 1967 Drs. J. B. Inkiriwang
1969 – 1971 Drs. J. B. Inkiriwang
1971 – 1973 Drs. J. B. Inkiriwang
1973 Drs. A. Maluega
1973 – 1975 Drs. A. Maluega
1975 – 1977 Drs. A. Maluega
1977 – 1980 Prof. Drs. W. F. J. B. Tooy
1980 – 1983 Prof. Drs. W. F. J. B. Tooy
1983 – 1986 Drs. J. Ingkiriwang
1986 – 1989 Drs. J. Ingkiriwang
1989 – 1992 Dra. J. A. Karisoh
1992 – 1995 Dra. J. A. Karisoh
1995 – 1998 Prof. Dr. G. Y. J. Manoppo – Watupongoh
1998 – 2002 Drs. R. Tandi
2002 – 2006 Prof. Dr. Wiesje H. C. M. Lalamentik, M.Sc
2006 – 2010 Dra R. E. O. Waani – Rumokoy
2007 – 2010 Drs. Ferry Raymond Mawikere, M.Hum.,M.A.
2010 – 2014 Dra. Troutje A. Rotty, M.Hum
2014 – 2018 Drs. Jerry S. Ulaen, M.Si
2018 – 2022 Drs. Ferry Raymond Mawikere,M.Hum,M.A.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
3
LANDASAN PENDIDIKAN
VISI
Menjadikan Fakultas Ilmu Budaya unggul dan terdepan dalam layanan Tridharma berbasis budaya (Bahasa, Sastra dan Sejarah) dalam menuju persaingan global.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas agar menghasilkan SDM sehingga memiliki kompetensi keilmuan dalam bidang ilmu-ilmu budaya;
2. Melaksanakan penelitian yang bermutu dibidang (Bahasa, Sastra dan Sejarah) dengan mengedepankan etika akademik, moral serta ha katas kekayaan.
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai wahana untuk membangun jaringan kerjasama kemitraan dengan masyarakat atau instansi terkait.
PROGRAM PENDIDIKAN
1. FIB Unsrat menyelenggarkan program pendidikan yang memberikan keahlian, kemahiran, keterampilan dan pengetahuan khusus dalam berbagai bidang yang tercakup dalam ilmu pengetahuan budaya.
2. Program yang diselenggarakan adalah program pendidikan akademik, yang meliputi Program Sarjana (S1) dan Program Diploma (D3).
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
4
TUJUAN PENDIDIKAN
Tujuan Program Sarjana Ilmu Budaya, yakni menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian tinggi sebagai Sarjana Humaniora (S.Hum), dengan kualifikasi :
a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang ilmu budaya mencakup bidang linguistik, kesusasteraan dan sejarah, sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya dan mampu melaksanakan penelitian serta menghasilkan publikasi penelitian ilmiah;
b. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ilmu budaya, baik dalam kegiatan produktif dan layanan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional;
c. Mampu bersikap dan berprilaku dan membawakan diri berkarya di bidang ilmu budaya di tengah kehidupan masyarakat;
d. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian (IPTEKS) yang terkait dengan bidang ilmu budaya dan sejarah.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
5
PERATURAN AKADEMIK
TUJUAN PENDIDIKAN
Pendidikan bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan dan atau, memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian, serta mengembangkan dan menyebarluaskan, mengupayakan penggunaanya untuk meningkaykan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
REGISTRASI
Terdapat dua jenis registrasi yang harus dijalani oleh mahasiswa, yaitu Registrasi Administratif dan Registrasi Akademik.
Registrasi Administratif
1. Registrasi administratif adalah kegiatan berupa pembayaran biaya studi guna memperoleh status mahasiswa aktif di Program Studi yang dipilih untuk satu semester yang akan berjalan.
2. Registrasi administratif mahasiswa baru dan mahasiswa lama dijadwalkan sesuai kalender akademik tahun yang bersangkutan.
3. Mahasiswa melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui Bank yang ditunjuk Unsrat.
4. Apabila tidak melaksanakan registrasi administratif, mahasiswa tidak akan terdaftar sebagai peserta didik pada semester berjalan dan masa studi tetap diperhitungkan (status mahasiswa adalah “kosong”). Mahasiswa berstatus kosong tidak berhak memperoleh pelayanan akademik apapun (mengikuti kuliah, memperoleh nilai dan pelayanan akademik lainnya).
5. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi administratif tidak diperkenankan melaksanakan registrasi akademik.
6. Keterlambatan melakukan registrasi administratif berakibat pada pengenaan denda yang ditetapkan oleh Universitas dan yang tertera pada SIA.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
6
Registrasi Akademik
1. Registrasi akademik adalah kegiatan administrasif guna memperoleh hak mengikuti perkuliahan pada Fakultas/Jurusan/Program Studi yang dipilih untuk semester yang akan berjalan dan diawali dengan pembimbingan oleh Pembimbing Akademik (PA); pengisian kartu rencana studi (KRS) pada SIA; dan persetujuan Pembimbing Akademik (PA).
2. Mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi administrasif wajib melakukan registrasi akademik di FIB Unsrat.
3. Registrasi akademik semester gasal maupun semester genap tahun bersangkutan ditetaplan oleh Universitas.
4. Apabila tidak melaksanakan registrasi, mahasiswa tidak dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester berjalan dan masa studi tetap diperhitungkan.
5. Penetapan KRS pada SIA dilakukan oleh Pembimbing Akademik (PA).
6. Keterlambatan melakukan registrasi akademik berakibat pada KRS yang tidak dapat disetujui oleh Pembimbing Akademik (PA) dan hanya dapat disetujui oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama.
BEBAN STUDI
1. Beban studi program Sarjana (S1) sekurang-kurangnya 144 sks dan sebanyak-banyaknya 160 sks, beban studi untuk mahasiswa Sarjana Humaniora minimal 144 SKS (termasuk KKN, Seminar dan Skripsi) dan maksimal 160 SKS.
2. Penentuan beban studi mahasiswa dalam setiap semester didasarkan pada kemampuan individual. Jumlah SKS yang dapat diprogramkan oleh mahasiswa tergantung pada Indeks Prestasi (IP) yang diperoleh pada semester sebelumnya.
MASA STUDI
Masa studi Program Sarjana dirancang untuk 8 semester dan dapat ditempuh minimal 7 semester dan maksimal 14 semester.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
7
ISIAN DATA MAHASISWA PADA SIA (SIM)
Setiap mahasiswa wajib mengisi data mahasiswa secara lengkap pada isian data mahasiswa dalam SIA. Data yang diisikan digunakan sebagai (1) data dalam pembuatan ijazah – kesalahan pengisian data akan berakibat pada kesalahan data pada ijazah; (2) sarana bantu untuk secara cepat memperoleh informasi tentang alamat tinggal mahasiswa dan orang tua/wali mahasiswa, serta nomor-nomor kontak yang dapat dihubungi apabila mahasiswa mengalami masalah. Karena tujuan penting pengisian data tersebut, isian data mahasiswa wajib diisi dengan benar. Apabila terjadi perubahan identitas, alamat, nomor-nomor kontak dan lain-lain, data wajib diperbarui.
SISTEM KREDIT SEMETER
Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan, Satuan Kredit Semester (SKS) untuk menyatakan beban studi peserta didik, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan penyelengaraan program.
SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam pratikum, atau 4 jam kerja lapangan yang masing-masing diiringi oleh 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri.
Beban studi pada kurikulum sarjana adalah 144 SKS dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,00.
EVALUASI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Evaluasi hasil belajar setiap mata kuliah dilaksanakan berdasarkan prinsip kesesuaian, akuntabilitas, transparansi, kejujuran dan keadilan.
2. Evaluasi dilakukan oleh pengajar secara berkala dan dapat berbentuk ujian, tugas atau pengamatan.
3. Ujian dapat diselenggarakaden melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian skripsi.
4. Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan markah dan bobot sebagai berikut.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
8
Markah Bobot Kisaran Nilai
A 3,51 - 4,00 87,75 - 100 B+ 3,26 – 3,50 81,50 – 87,74 B 2,76 – 3,25 69 – 81,25 C+ 2,50 – 2,75 62,50 – 68,75 C 2,00 – 2,49 50 – 62,25 D 1,00 - 1,99 25 – 49,75 E 0,00 00– 24,75
5. Markah T (tidak ada nilai) berarti tunda karena nilai tidak lengkap.
Markah T dapat berubah atas izin pengajar, apabila mahasiswa memasukkan tugas pada waktu yang ditentukan. Apabila tidak diselesaikan pada waktu selambat-lambatnya dalam 2 minggu, maka Markah T akan berubah menjadi E (tidak lulus).
6. Pemberian Nilai Akhir setiap mata kuliah dihitung dari 3 komponen, yaitu : 1. Tugas (Laporan, Makalah, dsb) : 25 % 2. Ujian Tengah Semester : 25 %. 3. Ujian Akhir Semester :50 %.
7. Penilaian ujian seminar proposal dan skripsi meliputi unsur-unsur : 1. Sistematika Penulisan 2. Isi 3. Kemampuan mempertahankan ide/gagasan 4. Bahasa
8. Nilai minimal untuk lulus sebagai berikut. a. Nilai lulus setiap mata kuliah dan skripsi adalah C; b. Nilai D tidak lulus, namun tetap memperoleh SKS dengan bobot 1 (satu).
9. Apabila dosen atau tim dosen tidak memasukkan nilai akhir sesuai jadwal, semua peserta mata kuliah akan memperoleh nilai B.
10. Tidak diperkenankan diadakan perbaikan nilai setelah nilai diumumkan pada SIA tanpa izin pimpinan Fakultas.
11. Mahasiswa berhak memperoleh informasi yang lengkap mengenai nilai, baik nilai angka maupun konversinya (markah).
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
9
12. Indeks Prestasi (IP) adalah satuan nilai rata-rata untuk mengukur kemampuan mahasiswa dan hasil studi seorang mahasiswa selama ia mengikuti Program Studinya.
13. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah nilai rata-rata untuk sejumlah mata kuliah yang diambil seorang mahasiswa dalam I semester. IPS adalah jumlah (bobot dikalikan dengan SKS) nilai yang diperoleh untuk setiap mata ajaran dalam semester yang ditempuh dibagi jumlah SKS semua mata ajaran yang diikuti pada semester yang bersangkutan. Misalnya : MK a (4 SKS) memperoleh nilai B (3) MK b (2 SKS) memperoleh nilai A (4) MK c (3 SKS) memperoleh nilai B (3) MK d (3 SKS) memperoleh nilai A (4) Maka diperoleh :
IPS= (4x3) + (2x4) + (3x3) + (3x4) = 41 = 3,41
4 + 2 + 3 + 3 13
IPS seorang mahasiswa menentukan beban studi yang dapat diambil pada semester berikutnya dengan patokan sebagai berikut.
IPS
Jumlah SKS yang boleh diprogramkan
3,00 – 4,00 21 - 24
2,00 – 2,99 18 - 20
1,00 – 1,99 15 - 17
<1,00 12 - 14
14. Wakil Dekan Bidang Akademik dalam kasus tertentu atas usul Ketua
Program Studi dapat mempertimbangkan untuk mengizinkan mahasiswa mengambil sks lebih dari jumlah maksimun pada butir (12).
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
10
15. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) IPK adalah jumlah mutu (bobot dikalikan dengan jumlah SKS) semester sebelumnya dijumlahkan dengan jumlah nilai angka (dikalikan dengan jumlah SKS) semester terakhir, kemudian dibagi jumlah SKS dari semua mata ajaran dalam semester yang diperhitungkan. Contoh :
SEMESTER
SKS
JUMLAH MUTU
IPS I 12 41 IPS II 12 38
JUMLAH 24 79
IPK = 79/24 = 3,29
16. Jumlah kehadiran minimal mahasiswa di kelas adalah 80% dari total pertemuan/tatap muka yang ditentukan.
17. Predikat kelulusan setelah menyelesaikan Program Sarjana terdiri atas tiga tingkatan dan dinyatakan pada transkrip akademik. Predikat kelulusan itu adalah, : a. Memuaskan, yakni dengan landasan IPK 2,00 – 2,75 b. Sangat memuaskan, yakni dengan landasan IPK 2,76 – 3,50; c. Cum laude, yakni dengan landasan IPK 3,51 – 4,00
Predikat kelulusan cum laude diberikan kepada lulusan yang menyelesaikan studi selama-lamanya 10 semester, nilai ujian akhir A serta tidak pernah melakukan perbaikan nilai.
18. Mahasiswa pada akhir masa studinya wajib mengunggah karya ilmiahnya (skripsi dan ringkasan skripsi bagi mahasiswa jalur skripsi dan laporan akhir mahasiswa program D3 Bahasa Jepang ke E-Journal Unsrat.
19. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak menggunakan gelar Sarjana Sastra (S.S) bagi mahasiswa program kurikulum lama (Fakultas Sastra) dan Sarjana Humaniora (S.Hum) bagi mahasiswa program kurikulum baru yang terdaftar Tahun Akademik 2014/2015 (Fakultas Ilmu Budaya).
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
11
JENIS MATA KULIAH
1) Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian/Pendidikan Karakter (MPK); 8 SKS
2) Mata Kuliah Penciri Universitas (MPU); 6 SKS 3) Mata Kuliah Wajib Fakultas (MWF); 20 SKS. 4) Mata Kuliah Wajib Program Studi (FIB). 5) Mata Kuliah Pilihan (MKP)
CUTI AKADEMIK
1. Cuti akademik adalah masa tidak mengikuti kegiatan akademik untuk sekurang-kurangnya satu semester dan sebanyak-banyaknya dua semester, baik berurutan maupun tidak, selama studi.
2. Cuti hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti akademik sekurang-kurangnya dua semester, kecuali untuk cuti akademik karena alasan khusus.
3. Cuti akademik karena alasan khusus diberikan kepada mahasiswa atas dasar pertimbangan kesehatan.
4. Cuti akademik tidak dihitung sebagai masa studi. 5. Persetujuan cuti akademik diberikan oleh Dekan dalam bentuk
Surat Keputusan. 6. Dalam memberikan cuti akademik, Dekan menyampaikan tembusan
kepada Wakil Rektor Bidang Akademik. 7. Masa cuti akademik yang diberikan disesuaikan dengan masa studi
dan waktu evaluasi keberhasilan studi bagi mahasiswa yang memperoleh cuti.
8. Mahasiswa berstatus cuti akademik tidak dapat mengajukan kelulusan.
Prosedur Cuti Akademik 1. Mahasiswa mengajukan permohonan cuti akademik kepada Rektor
melalui Dekan atas pertimbangan Dosen PA yang diketahui oleh Wakil Dekan Bidang Akademik atau Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum semester berjalan.
2. Mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan yang membutuhkan waktu pemulihan lebih dari 1 bulan pada saat mengikuti proses belajar, dapat mengajukan cuti akademik.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
12
3. Mahasiswa yang diberikan cuti akademik dibebaskan dari kewjiban membayar SPP/UKT dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik dalam bentuk apapun selama masa cuti tersebut.
4. Cuti akademik tidak diperhitungkan dalam batas waktu studi. 5. Mahasiswa penerima beasiswa tidak diperkenankan mengambil
cuti akademik kecuali mendapat pertimbangan khusus dari pimpinan Fakultas/PPs dan Rektor.
6. Cuti akademik diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk Program Diploma, cuti akademik diberikan paling banyak
2 (dua) kali selama masa studi dan sekali cuti paling lama 2 (dua) semester.
b. Untuk Program Sarjana cuti akademik diberikan paling banyak 2 (dua) kali selama masa studi dan sekai cuti paling lama 2 (dua) semester.
7. Bila mahasiswa yang mengambil cuti akademik aktif kembali, maka jumlah sks yang dapat deprogram didasarkan pada IP semester sebelum cuti.
8. Setelah menjalani cuti akademik dan telah siap kembali, mahasiswa harus mengajukan surat permohonan aktif kembali kepada Dekan atas sepengetahuan Pembibimbing Akademik dan/atau Ketua Program Studi. Surat permohonan aktif kembali diajukan oleh mahasiswa sebelum masa registrasi administrasif berjalan.
UNDUR DIRI
Mahasiswa yang karena suatu alasan harus mengundurkan diri
mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada Dekan atas
sepengetahuan Pembimbing Akademik dan/atau Ketua Program Studi.
Atas permohonan pengunduran diri tersebut, Rektor menerbitkan Surat
Keputusan tentang Pengunduran Diri.
BIMBINGAN STUDI
Bimbingan studi adalah berupa nasihat dan pengetahuan yang diberikan pengajar kepada mahasiswa. Bimbingan studi diberikan untuk membantu mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan dengan cara yang sebaik-baiknya serta mampu mengembangkan daya nalar.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
13
Ruang lingkup bimbingan studi adalah sebagai berikut.
1. Bimbingan studi mencakup segi akademik dan nonakademik. Segi akademik berkenaan dengan pengarahan dan bimbingan mengenai cara mahasiswa menyusun rencana studi dan menempuh pendidikannya. Segi nonakademik berkenaan dengan pengarahan dan bimbingan mengenai cara mahasiswa mengatasi hal-hal di luar studi yang dipandang dapat menghambat pendidikannya.
2. Dalam pelaksanaannya, bimbingan studi mengutamakan segi
akademik. Pembimbingan mahasiswa dalam segi akademik dilakukan oleh Ketua Program Studi dan Pembimbing Akademik. Bimbingan segi nonakademik hanya diperhatikan apabila menimbulkan masalah dan akan ditangani melalui tim bimbingan dan konseling mahasiswa di Fakultas/Universitas.
Program Studi dikepalai oleh Ketua Program Studi. Tugas Ketua Program Studi dalam lingkup pembimbingan studi adalah
1. Mengatur dan menjadi penanggung jawab utama dalam organisasi bimbingan studi mahasiswa;
2. Mengatur dan menetapkan Pembimbing Akademik untuk mahasiswa Program Sarjana adalah Dosen tetap yang bergelar minimal Magister;
3. Memperhatikan kelancaran bimbingan studi; 4. Melaporkan pelaksanaan bimbingan studi kepada Dekan; 5. Memperhatikan dan melaporkan evaluasi hasil studi mahasiswa
kepada Dekan pada semester dua, empat, enam, delapan, sepuluh dan akhir masa studi, serta evaluasi studi lain sesuai yang ditetapkan dalam buku pedoman ini.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
14
Pembimbing Akademik mempunyai tugas :
1. Memberikan pengarahan secara tepat kepada mahasiswa dalam memilih dan menetapkan beban studi yang akan diambil mahasiswa setiap semester;
2. Menyetujui Isian Rencana Studi mahasiswa SIA; 3. Mengetahui kinerja studi mahasiswa pada semester-semester
terdahulu sehingga mampu mengarahkan rencana studi mahasiswa; 4. Membantu mahsiswa agar mengembangkan sikap ilmiah dan
kebiasaan belajar yang baik; 5. Membuat catatan tentang hal-hal yang dianggap menghambat
ataupun mendorong perkembangan studi mahasiswa yang bersnagkutan dan menyampaikannya dalam rapat program studi.
6. Memperhatikan evaluasi hasil studi mahasiswa pada semester dua, empat, enam, delapan, sepuluh dan akhir masa studi;
7. Memperhatikan status mahasiswa, termasuk dalam persetujuan akademik;
8. Membantu Ketua Program Studi memeriksa kelengkapan semua kuliah yang diambil oleh mahasiswa persyaratkan untuk kelulusan.
Dalam proses pembimbingan, mahasiswa mempunyai kewajiban :
1. Mengetahui Pembimbing Akademiknya melalui SIA; 2. Mencari Pembimbing dengan menemui langsung atau chatting di
SIA dengan Pembimbing Akademiknya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
3. Mengisi dan memperbaiki Rencana Studi di SIA secara tepat waktu pada periode registrasi akademik.
Pembimbingan dilakukan dengan cara sebagi berikut.
1. Bimbingan studi dilakukan dengan cara pembimbingan langsung di FIB Unsrat pada hari dan jam kerja atau chatting melalui SIA, serta direkam dengan buku log dan/atau SIA.
2. Pembimbing akademik ditunjuk oleh Ketua Program Studi dengan persetujuan rapat Program Studi.
3. FIB Unsrat mengatur administrasi pembimbingan studi mahasiswa.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
15
PUTUS STUDI
Mahasiswa dinyatakan putus studi
1. Apabila pada evaluasi hasil belajar 2 semester pertama tidak memperoleh minimal 24 SKS dengan nilai minimal C;
2. Apabila pada evaluasi hasil belajar 4 semester pertama tidak memperoleh minimal 48 SKS dengan nilai minimal C;
3. Apabila pada evaluasi hasil belajar 6 semester pertama tidak memperoleh minimal 72 SKS dengan nilai minimal C;
4. Apabila pada evaluasi hasil belajar 8 semester pertama tidak memperoleh minimal 96 SKS dengan nilai minimal C;
5. Apabila pada evaluasi hasil belajar 10 semester pertama tidak memperoleh minimal 120 SKS dengan nilai minimal C;
6. Pada akhir masa studi tidak menyelesaikan seluruh beban studi sesuai dengan kurikulum dengan nilai minimal C;
7. Apabila mahasiswa mendapat sanksi atas pelanggaran tatatertib kehidupan kampus;
8. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi administratif dan/atau registrasi akademik 4 (dua) semester berturut-turut dinyatakan putus studi;
9. Apabila dinyatakan tidak layak lanjut studi atas dasar pertimbangan kesehatan jiwa dari tim dokter ahli kesehatan yang ditunjuk oleh Universitas;
10. Apabila pendaftaran mahasiswa berstatus kosong selama dua semester berturut-turut.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
16
KURIKULUM
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)
Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 08 Tahun 2012, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka perjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Kurikulum FIB Unsrat mulai tahun akademik 2013/2014 dirancang sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan dalam KKNI. Level KKNI pada jenjang Sarjana adalah level 6, sedangkan jenjang Magister adalah level 8 dan level KKNI pada jenjang doktor adalah level 9.
Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya bangsa Indonesia, implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut.
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Memiliki moral, etika dan keprbadian yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.
Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta Tanah Air serta mendukung perdamaian dunia
Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
17
KKNI JENJANG SARJANA (LEVEL 6)
1. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
2. Mampu mengaplikasikan keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni pada bidangnya dalam pneyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
PROFIL KOMPETENSI FIB UNSRAT SESUAI DENGAN KKNI
Menghasilkan Sarjana bidang Ilmu Budaya yang mampu
1. Menjelaskan konsep teoritis bidang ilmu budaya secara umum dan konsep teoritis khusus dalam bidang budaya sesuai dengan bidang studi yang dipelajarinya secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural dalam mengkaji gejala budaya;
2. Mengaplikasikan dan memanfaatkan bidang keahlian ilmu budaya dalam penyelesaian permasalahan budaya serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi;
3. Mengambil keputusan yang tepat dalam mengkaji gejala budaya berdasarkan analisis informasi dan data baik secara mandiri maupun kelompok, serta mampu menyampaikan keputusan dan dasar pengambilan keputusan itu di antara berbagai alternatif solusi baik secara lisan maupun tulis;
4. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
18
KURIKULUM DAN MATA KULIAH
Kurikulum berfungsi sebagai :
1. Pembentuk kepribadian; 2. Pembentuk keahlian
KURIKULUM PEMBENTUK KEPRIBADIAN
Kurikulum pembentuk kepribadian pengayaan wawasan, budi pekerti dan keterampilan dasar pendidikan tinggi. Mata Kuliah tersebut terangkum dalam Mata Kuliah Pendidikan Karakter (MPK) yang berbobot 8 SKS dan Mata Kuliah Penciri Unsrat (MPU) yang berbobot 6 SKS.
PENDIDIKAN KARAKTER NO.
NAMA MATA KULIAH
SEMESTER
SKS
1. Agama 1 2 2. Pancasila 1 2 3. Kewarganegaraan 3 2
4. Bahasa Indonesia 3 2
PENCIRI UNSRAT
5. Kepasifikan 4 2 6. Kewirausahaan 5 2 7. Bahasa Inggris 4 2
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
19
DESKRIPSI MATA KULIAH KURIKULUM PEMBENTUK KEPRIBADIAN
Mata Kuliah Pendidikan Karakter (MPK) dan Mata Kuliah Penciri Unsrat (MPU)
Mata kuliah Pendidikan Karakter (MPK) dan mata kuliah Penciri Unsrat (MPU) adalah mata kuliah diberikan kepada mahasiswa baru Universitas Sam Ratulangi pada semester pertama. Materi MPK adalah Agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia. Setelah mengikuti MPK, mahasiswa diharapkan lebih memiliki kompetensi alternatif penyelesaian masalah kemasyarakatan, bangsa, Negara serta lingkungan hidup di Indonesia secara komprehensif dan integratif. Sedangkan materi untuk MPU adalah Kepasifikan, Kewirausahaan dan Bahasa Inggris. Selain itu, mahasiswa juga memiliki kompetensi untuk bekerja sama, berkomunikasi dan menggunakan teknologi informasi; dengan dilandasi iman dan takwa, budi pekerti serta etika akademik dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Materi tersebut disampaikan melalui pendekatan Student Centered Learning (SCL) dengan menggunakan metode Collaborative Learning (CL) dan Problem Based Learning (PBL). Perkuliahan diselenggarakan dengan kelas tatap muka atau kelas e-learningdengan metode Computer Mediated Learning (CML). Bahasa pengantar yang dipergunakan adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Prasyarat : Telah mengikuti PK2MB Unsrat.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
20
KURIKULUM PEMBENTUK KEAHLIAN
Kurikulum pembentuk keahlian adalah mata kuliah yang diberikan oleh Fakultas Ilmu Budaya. Mata Kuliah Wajib Fakultas (MWF) terdiri atas mata kuliah berbobot 20 SKS sebagai berikut :
NO.
NAMA MATA KULIAH
SEMESTER
SKS
1. Kebudayaan Indonesia (MWF1012) 2 2
2. Dasar-Dasar Filsafat dan Pemikiran Modern (MWF1035)
3 3
3. Dasar-dasar Teori dan Metode Penelitian Kebudayaan (MWF1023)
5 3
4. Manusia dan Masyarakat Indonesia (MWF1044)
4 2
5. Kuliah Kerja Terpadu (MWF2056) 8 4 6. Proposal Penelitian (MWF2067) 7/8 2 7. Skripsi (MWF2068) 7/8 4
DESKRIPSI MATA KULIAH KURIKULUM PEMBENTUK KEAHLIAN (WAJIB FAKULTAS)
1. Kebudayaan Indonesia Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi corak-corak kebudayaan Indonesia dan menjelaskan dinamika kebudayaan Indonesia. Dengan aktivitas belajar aktif seperti discovery learning dan small group discussion, pembahasan berfokus pada ruang lingkup batasan kebudayaan (budaya, identitas, perubahan budaya, keragaman budaya, kebudayaan dan peradaban); corak budaya Indonesia (seni dan masyarakat, perkembangan seni, sistem seni, apresiasi seni dan media, seni dan pariwisata, serta industri kreatif). Bahasa pengantar dalam kuliah ini adalah Bahasa Indonesia.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
21
2. Dasar-Dasar Filsafat dan Pemikiran Modern Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menjelaskan konsep-konsep dasar filsafat Barat, perbandingan corak pemikiran Barat dan Timur, pokok-pokok pemikiran modern dan pemikiran modern di Timur dan di Indonesia. Dengan aktivitas belajar seperti pencarian mandiri (discovery learning), pembelajaran melalui kerjasama (cooperative learning) dan kerjasama kelompok (collaborative learning), ruang lingkup yang dibahas meliputi pengertian dasar filsafat, ontology, epistemology dan aksiologi, filsafat dan semangat zaman, hubungan filsafat dengan ilmu pnegetahuan, budaya dan agama, perbandingan corak pemikiran Barat dan Timur, pemikiran modern dan kondisi modernitas kekinian serta pengaruh pemikiran modern di Timur dan di Indonesia. Bahasa pengantar dalam kuliah ini adalah Bahasa Indonesia. 3. Dasar – Dasar Teori dan Metode Penelitian Kebudayaan Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menerapkan teori dan metode penelitian kebudayaan. Dengan aktivitas belajar seperti simulasi small group discussion dan cooperative learning, ruang lingkup yang dibahas meliputi pemahaman atas teori-teori dasar kebudayaan dan cakupannya dalam ilmu humaniora. Bahasa pengantar dalam kulliah ini adalah Bahasa Indonesia. 4. Manusia dan Masyarakat Indonesia Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menjelaskan (a) konsep dasar tentang manusia, sosialisasi, status, peran, hak, kewajiban, (b) hubungan antarkelompok dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, dan (c) sikap menghargai keberagaman suku bangsa/etnik Indonesia dan bangsa lain dalam konteks global. Dengan aktivitas belajar dalam bentuk simulasi, role play, small group discussion, discovery learning, dan cooperative learning, ruang lingkup yang dibahas meliputi manusia; dinamika masyarakat Indonesia; nilai, toleransi dan stratifikasi masyarakat Indonesia serta hubungannya dengan bangsa lain dalam konteks global. Bahasa pengantar dalam mata kuliah ini adalah Bahasa Indonesia.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
22
5. Proposal Memberi kemampuan kepada mahasiswa untuk: memilih topik penelitian; menentukan teori, metode /pendekatan yang sesuai; menyusun rancangan penelitian; dan diajukan dalam ujian seminar proposal. Aktivitas belajar mandiri di bawah arahan dosen pembimbing. 6. Skripsi Memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan penelitian dan menyusun laporan hasil penelitian dalam bentuk Skripsi.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
23
PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA
Visi
Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menghasilkan lulusan yang berwawasan luas, unggul berdaya saing tinggi, produktif, inovatif dalam bidang penelitian linguistik dan kesusastraan Indonesia serta kreatif dalam berkarya, baik secara mandiri maupun bermitra.
Misi
a. Menyediakan layanan pendidikan dan pengajaran bermutu, produktif, inovatif, kreatif dan unggul di bidang linguistik dan kesusatraan Indonesia;
b. Memberikan pengetahuan yang memadai kepada mahasiswa dalam bidang linguistik dan kesusatraan Indonesia;
c. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan bidang linguistik dan kesusatraan Indonesia yang produktif, inovatif dan kreatif.
Profil Lulusan
Lulusan Sastra Indonesia wajib menguasai ilmu kebahasaan/linguistik dan sastra dan menganalisis bahasa dan sastra, baik lisan maupun tulis, dalam perspektif linguistik dan kesastraan; serta mampu menerapkan konsep-konsep teoritis dalam bidang linguistik dan sastra sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berperan sebagai seorang :
1. Ilmuwan/Linguis 2. Peneliti 3. Sastrawan 4. Jurnalist 5. Pendidik
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
24
SEBARAN MATA KULIAH
Semester Kode MK Mata Kuliah SKS I
MPK1021 Pancasila 2 MPK1011 Agama 2 FIB11181 Kemahiran Bahasa Indonesia I 2 FIB110111C Pengantar Linguistik Indonesia 2 MKU1031 Bahasa Inggris 2 FIB11121C Teori Sastra 3 FIB111511C Pengantar Kesusastraan
Indonesia 2
FIB12161D Komputer Akademik 2 FIB11231C Teori Linguistik 3 TOTAL 20
II
MPU2014 Pengetahuan Kepasifikan 2
FIB11022C Fonologi Bahasa Indonesia 3 FIB12192D Kemahiran Bahasa Indonesia II 2 MWF1012 Kebudayaan Indonesia 2 FIB12182D Kemahiran Bahasa Inggris II 2 FIB12132D Teater 3 FIB11072C Pengantar Dialektologi 2 FIB12202D Pengantar Leksikografi 2 FIB11092D Sastra Populer 2 TOTAL 20
III MPK1033 Kewarganegaraan 2
MPK1043 Bahasa Indonesia 2 MWF1023 DDF dan Pemikiran Modern 3 FIB12093D Pengk.Drama&Tokoh Drama
Indonesia 3
FIB12033D Kemahiran Bahasa Inggris III 2 FIB11013D Morfologi Bahasa Indonesia 3 FIB12143D Jurnalistik 3 TOTAL 18
MPU1034 Bahasa Inggris 2
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
25
IV
MWF1035 Manusia dan Masyarakat Indonesia
2
FIB11044C Sintaksis 3 FIB12204D Pengk.Puisi & Tokoh Puisi
Indonesia 3
FIB11054D Gender dalam Sastra 2 FIB12174C Penulisan Kreatif 3 FIB12084E Korespondensi Bahasa
Indoneia 2
FIB11054E Mitologi 2 TOTAL 19
V
MWF1035 Dasar-Dasar Teori&Metode Penelitian Kebudayaan
3
FIB11055C Semantik 3 FIB11015E Pragmatik 2 FIB12125D Penyuntingan 2 FIB12155D Analisis Bahasa 3 FIB12165D Pengkajian Prosa&Tokoh Prosa
Indonesia 3
FIB11655B Semiotika 2 MPU2025 Kewirausahaan 2
TOTAL 20
VI
FIB12156D Analisis Wacana 3 FIB11146C Kritik Teks 2 FIB12286C Teori & Terjemahan 3 FIB12076D Sosiologi Sastra 2 FIB12066D Sosiolinguistik 2 FIB12186C Psikolinguistik 2 FIB12076E Linguistik Kontrastif 2 FIB12236C Kritik Sastra 2 TOTAL 18
FIB12117D Metode Pengajaran BIPA 2 FIB12217C Metode Penelitian Sastra 3 FIB12167C Metode Penelitian Linguistik 3
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
26
VII
FIB12047E Linguistik Historis Komparatif 2 FIB12207C Etnolinguistik 2 FIB12187D Pengkajian Dialektologi dan
Leksikografi 3
FIB12167D Kapita selekta Linguistik 2 FIB12177D Kapita selekta sastra 2 TOTAL 19
VIII MWF2058 KKNT 4
MWF2068 Proposal 2
MWF2078 Skripsi 4
TOTAL 10 Total sks = 144
minat linguistik dan minat sastra mengambil 144 sks
DESKRIPSI MATA KULIAH
1. Bahasa Indonesia Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar mereka memiliki kemampuan menggunakan kaidah kebahasaan dengan baik dan benar dalam situasi resmi baik lisan maupun tulis. Dengan model pembelajaran seperti diskusi dalam kelompok kecil. Adapun materi yang dibahas mencakup Fungsi Bahasa, Ragam Bahasa, Ejaan yang Disempurnakan, Diksi/Pilihan Kata, Kalimat Efektif dan Paragraf. 2. Pengantar Linguistik Indonesia Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar mampu menjelaskan konsep-konsep dasar dalam subdisiplin linguistik murni dan linguistik interdisipliner. Ruang lingkup yang dibahas meliputi, Tata Bunyi, Tata Bentuk Kata, Tata Kalimat, Tata Makna, dan Aspek Sosial dalam bahasa. 3. Teori Sastra Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar memiliki pengetahuan tentang Pengertian Sastra, Definisi Historic Penilaian dan Perbedaan Sastra dan Ilmu Sastra. Membandingkan teori dari berbagai aliran dalam sastra, serta penerapan analisis cerita, bentuk-bentuk
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
27
sastra, jenis-jenis interpretasi dan kritik dalam penilaian terhadap karya sastra. 4. Pengantar Kesusastraan Indonesia Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar memiliki pemahaman tentang pengertian sastra secara umum serta berbagai genre Sastra Indonesia dalam konteks dinamika Sastra Indonesia. Materi yang dibahas meliputi; kaitan umum sastra dengan ilmu lain, prosa, drama, dan puisi, dan sastrawan Indonesia dari berbagai generasi dan zaman. 5. Fonologi Bahasa Indonesia Mahasiswa diberikan pengetahuan tentang konsep-konsep tata bunyi. Materi yang dibahas meliputi proses produksi bunyi ujar konsonan dan vocal, transkrip fonetis, ciri-ciri pembeda bunyi, fonom, fon dan alofon. 6. Kemahiran Bahasa Indonesia II Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Bahasa Indonesia I. Materi meliputi; kaidah kebahasaan, kalimat efektif, paragraph, jenis-jenis atau bentuk-bentuk tulisan, dan penalaran dalam tulisan. 7. Pengantar Dialektologi Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk mengaitkan konsep-konsep dasar dialektologi, menginterpretasikan peta bahasa. Ruang lingkup meliputi; sejarah perkembangan dan konsep-konsep dasar dialektologi, menyusun kuesioner, metode dan teknik penelitian dialektologi, dan interpretasi peta bahasa. 8. Pengantar Leksikografi Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar memiliki kemampuan untuk mengorganisasikan kosa kata ke dalam sebuah rancangan kamus. Materi meliputi; perkembangan dan pengembangan kosa kata, pembentukan kata dan istilah, makna, dan metode penyusunan kamus. 9. Bahasa Indonesia Akademik Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar mampu menyusun karya ilmiah berupa laporan akhir atau proposal dan skripsi dengan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
28
menggunakan bahasa Indonesia ragam akademik. Materi ini meliputi; hakikat menulis, menulis sebagai proses, perencanaan karangan, kerangka karangan, dan bahasa yang lugas dalam tulisan ilmiah. 10. Pengakajian Drama dan Tokoh Drama Indonesia Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menganalisis jenis drama dan tokohnya serta perkembangan drama di Indonesia. Materi meliputi; jenis-jenis drama (tragedi, komedi) dan para tokohnya. 11. Morfologi Bahasa Indonesia Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar mampu mengklasifikasikan bentuk kata dan mendeskripsikan proses pembentukannya. Materi meliputi konsep-konsep dasar, kata, leksem dan morfem. 12. Jurnalistik Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar memiliki pemahaman tentang kaidah-kaidah kebahasaan untuk menyampaikan gagasan dalam laras jurnalistik. Materi meliputi; pengantar tentang seluk-beluk dunia jurnalistik, kinerja dunia pers, proses pencarian berita, teknik wawancara, teknik reportase, teknik penulisan berita, wawancara, dan penulisan artikel. 13. Sastra Populer Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar mampu menguraikan fenomena sastra populer dalam konteks pemahaman sastra secara holistic. Materi yang dibahas meliputi; posisi, fungsi, dan peran sastra populer, komodifikasi sastra, sastra sebagai hiburan, dan jenis sastra populer. 14. Pengkajian Puisi dan Tokoh Puisi Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk menganalisis puisi dan tokoh Indonesia dari berbagai jenis atau aliran. Materi meliputi; sarana puitik, puisi lama dan baru, puisi naratif dan lirik.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
29
15. Gender dalam Sastra Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengkaji persoalan-persoalan gender yang diangkat di dalam sastra, memahami ideologi gender, perbedaan gender dan seks. 16. Penulisan Kreatif Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menghasilkan tulisan baik dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi. Materi meliputi; deskripsi diri, ruang dan waktu, narasi dengan berbagai tema, penulisan profil, penulisan resensi, dan penulisan opini. 17. Korespondensi Bahasa Indonesia Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menerapkan prinsip-prinsip penulisan surat resmi, surat dinas maupun surat nondinas. Ruang lingkupnya meliputi; manfaat surat, syarat dan ciri-ciri surat, bentuk surat, jenis-jenis surat, dan jenis pengelolaan surat. 18. Semantik Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengklasifikasikan jenis-jenis makna kata dan relasi makna yang berkaitan dengan semantik. Ruang lingkup materi; jenis makna, relasi makna, dan medan makna. 19. Penyuntingan Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengevaluasi pemakaian bahasa dalam berbagai laras dan memperbaiki kesalahan berbahasa. Materi meliputi; kaidah kebahasaan, fungsi penyunting, kode etik penyuntingan, tanda-tanda penyuntingan, dan penyuntingan elektronik. 20. Analisis Wacana Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menganalisis keutuhan wacana berbahasa Indonesia berdasarkan teori wacana. Materi yang dibahas meliputi; definisi wacana, jenis-jenis wacana, konteks, struktur wacana, kohesi dan koherensi, proposisi dalam wacana, praanggapan, implikatur, inferensi dalam wacana alih tutur dan pola alih tutur.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
30
21. Kritik Sastra Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar mampu menelaah dan menimbang karya sastra dengan perspektif tertentu. Ruang lingkup yang dibahas meliputi; pengertian kritik sastra, jenis-jenis kritik sastra, penulisan resensi (kritik terhadap suatu karya sastra dan perdebatan kritik Sastra Indonesia). 22. Sosiologi Sastra Indonesia Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menelaah hubungan antara karya sastra dengan factor-faktor di luar karya sastra yang terkait. Ruang lingkupnya; pengertian Sosiologi Sastra, Sosiologi dan Sastra, prinsip dasar dan cakupan sosiologi sastra, karya sastra, pengarang, dan pembaca. 23. Sosiolinguistik Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menguraikan konsep-konsep sosiolinguistik, hubungan antara budaya dan masyarakat serta mengkaji gejala bahasa di dalam masyarakat melalui penelitian lapangan. 24. Sintaksis Bahasa Indonesia Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi proses pembentukan kalimat. Ruang lingkup materi meliputi; kalimat standard an nonstandard, struktur, kategori, fungsi, analisis konstituen, frase, klausa, dan kalimat. 25. Pengakajian Prosa dan Tokoh Prosa Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menganalisis prosa dan tokohnya melalui cerpen dan novel. Materi yang akan dibahas meliputi; unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik dalam prosa, cerita pendek, novel, dan novelet. 26. Kapita Selekta Linguistik Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menganalisis fenomena kebahasaan berdasarkan pendekatan dalam linguistik. Materi mencakup; aliran dan tokoh dalam linguistik, bidang
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
31
interdisipliner dalam linguistik dan yang mempelajari bahasa sebagai perwujudan sistem bahasa. 27. Kapita Selekta Sastra Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar mampu menganalisis fenomena kebahasaan berdasarkan pendekatan sastra. Ruang lingkupnya; aliran dan tokoh dalam sastra, bidang interdisipliner dalam sastra. 28. Teori dan Terjemahan Mata kuliah ini diberikan pada mahasiswa semester VI. Dalam perkuliahan mahasiswa dibekali dengan pengetahuan tentang teori terjemahan yang meliputi hakikat menerjemahkan, pengertian dasar penerjemahan, rambu-rambu menerjemahkan, tahap-tahap penerjemahan kamus. Praktek terjemahan meliputi; menerjemahkan berbagai teks seperti teks jurnalistik, teks linguistik, teks ilmiah ke dalam bahasa Indonesia. 29. Pragmatik Mata kuliah ini diberikan khusus kepada mahasiswa jurusan bahasa Indonesia di fakultas Ilmu Budaya agar mereka memahami fungsi bahasa sebagai pembawa amanat dan berbagai maksud, di dalamnya tercakup topic-topik : pengertian pragmatic, sejarah dan latar belakang, kajian pragmatic, tuturan dalam kajian bahasa, jenis dan interseksi tuturan, serta retorika tekstual dan interpersonal. 30. Kritik Teks Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa jurusan Sastra Indonesia agar mahasiswa dapat mengaplikasikan keilmuan kritik teks yang mencakup konsep kritik teks, struktur teks dan tekstur teks, teks sebagai konsepsi yang multifungsional. Selanjutnya, mahasiswa mengkritisi salah satu teks fiksi dan nonfiksi dengan prinsip-prinsip yang tepat. 31. Linguistik Historis Komparatif Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar memperoleh pengetahuan perihal teori-teoiri bandingan historis. Selanjutnya dibekali juga agar mereka mampu merekonstruksi bahasa-bahasa
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
32
modern ke bahasa-bahasa proto, serta sanggup mengadakan pengelompokkan kekerabatan bahasa-bahasa. 32. Semiotika Mahasiswa dibekali pengetahuan yang berkaitan dengan konsep semiotika, tokoh beserta pemikirannya dan aliran semantic. Selanjutnya mahasiswa mampu menerapkan semiotika dalam berbagai bidang kajian, antara lain : budaya karya sastra, bahasa dan lain-lain. 33. Mitologi Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar mereka dapat mengetahui tentang mitos-mitos yang membentuk peradaban manusia. Selanjutnya, mahasiswa mampu menyebutkan mitos-mitos daerah di Indonesia dan dianalisis dengan kajian intrinsic dan ekstrinsik. 34. Teater Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar memiliki kemampuan tentang asal usul teater, seni acting, penyutradaraan dan tata artistic. Selanjutnya dapat mempraktikan peran para tokoh sesuai dengan tema cerita. 35. Psikolinguistik Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar dapat mengenal bahwa psikolinguistik berarti importasi ilmu linguistic ke dalam psikologi serta kompetensi dan performansi pemakaian bahasa. 36. Etnolinguistik Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar mereka mengenal etnolinguistik, dan dapat melakukan analisis secara etnografi dan linguistic. 37. Bahasa Inggris Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa semester I agar mereka dapat menggunakan ekspresi-ekspresi bahasa dalam perkenalan, salam, bertanya tentang harga, mengungkapkan tentang suka atau tidak suka, bercerita tentang keluarga, dan bercerita tentang masa lalu.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
33
38. Teori Linguistik Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa agar mampu mengetahui dan memahami berbagai macam teori linguistic yang digunakan dalam penelitian kebahasaaan. Selanjutnya mahasiswa mampu menerapkan berbagai teori dalam menganalisis berbagai fenomena kebahasaan. 39. Komputer Akademik Mata kuliah memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menggunakan perangkat komputer dalam menunjang proses belajar mengajar. Selanjutnya mahasiswa mampu membuat bahan presentasi dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada dalam perangkat komputer. 40. Metode Penelitian Linguistik Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk memehami metode dan aneka teknik dalam penelitian linguistic melalui kegiatan menemukan masalah yang ada dan menyajikan hasil analisis dengan menggunakan berbagai metode dan aneka teknik dalam penelitian bahasa. 41. Linguistik Kontrastif Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk membandingkan struktur bahasa pertama dan struktur bahasa kedua, dan mengidentifikasikan perbedaan kedua bahasa dimaksud. Kegiatan membandingakan kedua bahasa dimaksud mahasiswa dapat menggunakan teori linguistik dan psikologi. 42. Metode Pengajaran BIPA Mata kuliah ini merupakan mata kuliah MPB untuk jurusan Sastra Indonesia di fakultas Ilmu Budaya yang secara komprihensip membahas pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Indonesia yang di dalamnya tercakup latar belakang BIPA dan upaya pengembangan ketrampilan berbahasa, pendekatan pengajaran bahasa, metode pengajaran bahasa, bahan ajar BIPA dan praktek BIPA.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
34
43. Analisis Bahasa Mata kuliah memberikan kemampuan kepada mahasiswa agar mampu menguasai berbagai konsep, ancangan teoretis analisis bahasa mulai dari tataran fonologi, morfologi, dan sintaksis. 44. Bahasa Inggris II Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa semester II agar mampu menerapkan fungsi-fungsi bahasa Inggris seperti personal history asking for and giving information, expressing differences, oerdering and asking exprences, asking for giving opini, ekpressing change; dilakukan secara terintegrasi (berbicara, menulis, mendengar/menyimak) dan diikuti oleh penerapan actual yang diciptakan oleh pengajar dalam kelas. Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan fungsi-fungsi bahasa yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 45. Bahasa Inggris III Mata kuliah ini mendeskripsikan fungsi-fungsi bahasa Inggris seperti asking about and describing past experiences, describing events, telking a stiry, asking about and describing a city and country, giving suggestions, describing vocations, advising some one abaut a health problem, making restaurant reservation, ordering a meal, expressing thanks, saying goodbye; dilakukan secara terintegrasi (berbicara, menulis, mendengar, menyimak) dan diikuti oleh penerapan actual yang diciptakan oleh pengajar dalam kelas. 46. Bahasa Inggris Akademik Mata kuliah ini mencakup pemahaman secara komprihensip tentang Basic Skills for academic Reading seperti Word Study, Stems dan Affixes, Dictionary Use sentence study, paragraph, study dan reading speed serta writing skills yang mencakup latihan-latihan penulisan karangan dengan berbagai macam topic, menyusun karangan sederhana dengan jenis-jenis paragraph seperti pernyataan umum dan contah dalam klasifikasi, sebab dan akibat.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
35
STAF PENGAJAR :
1. Prof. Dr. Dra. Margaretha Liwoso, S.U.
2. Dra. Nelly M. Tumengkol, M.Hum.
3. Drs. Rafael Terok, M.A.
4. Dra. Olga H.S. Karamoy, M.Hum
5. Dra. Femmy Lumempouw, M.Hum.
6. Dr. Dra. Djeinnie Imbang, M.Hum.
7. Dra. Helena Tairas, M.Hum.
8. Dr. Mariam L.M. Pandean, S.S., M.Hum.
9. Drs. Albert Egeten, M.Hum.
10. Drs. Tarcisius Suharmanto, M.Hum.
11. Stella Karouw, S.S., M.Hum.
12. Drs. Novie Nebath, M.Hum.
13. Christo Pua, S.S., M.Hum.
14. Anatje Pallit, S.Pd., M.Hum.
15. Fredy Wowor, S.S.
16. Stefanie Humena,S.S.,M.A.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
36
PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS
VISI
Menjadi Program studi handal di Kawasan Indonesia Timur dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada tahun 2025 dengan menyiapkan sumber daya manusia yang handal di bidang ilmu dan pengetahuan tentang kebudayaan dan masyarakat berbahasa Inggris.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan penerapan penelitian di bidang pengetahuan tentang kebudayaan dan masyarakat berbahasa Inggris.
2. Mengembangkan kerjasama pada tingkat nasional dan internasional di bidang peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan dan penerapan pengetahuan tentang kebudayaan dan masyarakat berbahasa Inggris.
PROFIL LULUSAN
Profil Lulusan Sarjana Sastra Inggris :
1. Ilmuwan (Peneliti, Analisis) 2. Akademisi (pengajar, Konsultan) 3. Praktisi (Penerjemah, Pemandu, Penulis, Diplomat)
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
37
SEBARAN MATA KULIAH
Semester Kode MK Mata Kuliah SKS I
MPK1021 Pancasila 2 MPK1011 Agama 2 FIB2D1011 Oral English I 4 FIB2D1021 Written English I 4 FIB2C1031 Introduction to Literary Studies 2 FIB2C1041 Introduction to General
Linguistics 2
FIB2C1051 Introduction to History of English Language
2
MKK 1081 Bahasa Inggris 2 TOTAL 18
II
MWF1012 Kebudayaan Indonesia 2
FIB2D1012 Oral English II 4 FIB2D1022 Written English II 4 FIB2C1042 English Phonology and Phonetics 2 FIB2C1032 English Prose Studies 2 FIB2D1042 English Drama Studies 2 FIB2D1052 English in Global Studies 2 TOTAL 18
III MPK1033 Kewarganegaraan 2
MPK1043 Bahasa Indonesia 2 MWF1033 DDF dan Pemikiran Modern 3 FIB2D1013 Oral English III 4 FIB2D1023 Written English III 4 FIB2C1043 English Morphology and Syntax 4 FIB2C1033 English Poetry Studies 2 TOTAL 18
MPU2014 Pengetahuan Kepasifikan 2 MWF1044 Manusia dan Masyarakat
Indonesia 2
FIB2D1014 Oral English IV 4
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
38
IV
FIB2D1024 Written English IV 4 FIB2C1044 English Semantics 2 FIB2E1004 Bahasa Pilihan (Jepang, Jerman,
Indonesia 2) 2
TOTAL 19
V
MWF1035 Dasar-Dasar Teori & Metode Penelitian Kebudayaan
3
FIB2D1035 Translation (theory) 2 FIB2C1045 Pragmatics 2 FIB2C1055 America and British Studies 3 FIB2D1025 Grammar 4 SAE1115D Scientific Writing 2 FIB2B1005 English Language Teaching
Theories 2
FIB2B1015 FIB2B1025 FIB2B1035
Pilihan Wajib : - Literary Theories and Chriticism
(Lit) - Sociolinguistics (Ling) - Introduction to Applied
Linguistics (App. Ling)
2
MPK2025 Kewirausahaan 2 TOTAL 20
FIB2E1006 English for Journalism 2
FIB2E1016 English Correspondence 2 FIB2E1026 Translation (Praticum) 2 FIB2E1036 Guiding and Interpreting 3 FIB2E1046 Australian and Pasific Studies 3 Pilihan Wajib :
Lit. Research Method Ling. Research Method App. Ling. Research Method
2
FIB2E1056 FIB2E1066
Pilihan : - Outline of English and American
Lit. (2 sks) - Greek Mythology (2 sks)
4
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
39
FIB2E1076 FIB2E1086 FIB2E1096 FIB2E1106 FIB2E1116
- Stylistics (2 sks) - Ethnolinguistics (2 sks) - Historical and Comprative
Linguistics (2 sks) - Course Design (2 sks) - Teaching Four Skills (2 sks)
TOTAL 20
VII
FIB2E1007 Cross Culture Communication/Intenational Relation
2
FIB2E1017 Critical Reading and Reviewing 3 FIB2E1027 Public Speaking Skills 3 FIB2E1037 English Theater and Film Studies 3 FIB2E1047 Semiotics 2 FIB2E1057 Discourse Analysis 2 FIB2E1067 FIB2E1077 FIB2E1087 FIB2E1097 FIB2E1107 FIB2E1117
Pilihan : - Contemporary Literature (2 sks) - Children Literature ( 2 sks) - Black American Literature
(2 sks) - Psycholinguistics (2 sks) - Contrastive Linguistics (2 sks) - Introduction to Computational
Linguistics (2 sks)
4
TOTAL 19
VIII MWF2058 KKNT 4
MWF2068 Proposal 2
MWF2078 Skripsi 4
TOTAL 10 TOTAL SKS = 144
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
40
DESKRIPSI MATA KULIAH
1. Oral English I Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa semester satu. Tujuan dari mata kuliah ini adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris lisan, baik kemampuan berbicara maupun kemampuan mendengarkan dan mengerti. Yang menjadi fokus semester satu adalah bahasa sehari-hari. Topik-topik yang dipelajari termasuk, antara lain, perkenalan dengan orang baru, pembicaraan antara teman-teman, pembicaraan tentang keluarga besar, kesehatan dan olahraga . Materi yang digunakan termasuk rekaman percakapan antara orang-orang dari berbagai negara dengan logat masing-masing, kosakata, dan pelajaran tata bahasa. Mata kuliah ini berlangsung dua kali per minggu.
2. Written English I Mata kuliah ini menyajikan keahlian menulis bahasa Inggris sederhana melalui proses pre-writing, writing, editing dan revision. Melalui keempat proses ini mahasiswa dituntun untuk menulis beberapa paragraf pendek dengan jenis-jenis kalimat sederhana dan majemuk. Mahasiswa juga dituntun untuk menggunakan kemampuan menulis yang efektif seperti cara penulisan topik kalimat yang efektif, kalimat pendukung yang berhubungan dengan topik, menulis paragraf menurut urutan waktu, dan menggunakan tata bahasa dan tanda baca yang baik dan benar dalam bahasa Inggris. Selain itu mahasiswa belajar menggunakan strategi yang efektif dalam membaca bacaan bahasa Inggris.
3. Introduction to Literary Studies Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari tentang pengertian sastra, hakikat sastra, fungsi sastra, jenis sastra dan elemen-elemen dari setiap jenis sastra tersebut, yaitu prosa, drama, dan puisi. Selain itu, mahasiswa akan mempraktekkan kajian sastra terhadap karya-karya sastra, yaitu prosa, drama, dan puisi.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
41
4. Introduction to General Linguistics Mata kuliah ini memperkenalkan kepada mahasiswa kedudukan dan peranan linguistik sebagai ilmu, pembidangan dalam ilmu inguistik, ciri-ciri universal bahasa, konsep-konsep dan analisis dasar dalam fonetik, fonemik, morfologi, sintaksis dan semantik.
5. Introduction to History of English Language Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan perkembangan bahasa Inggris dimulai dari Pre-English, dan bahasa-bahasa yang termasuk dalam rumpun bahasa Indo Eropa, kemudian tentang Old English, Middle English, Early Modern English, Modern English (1700 to present), serta bahasa Inggris yang digunakan di beberapa negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi mereka.
6. Oral English II Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa semester dua. Tujuan dari mata kuliah ini adalah meningkatkan kemapuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris lisan, baik kemampuan berbicara maupun kemampuan mendengarkan dan mengerti. Yang menjadi fokus semester dua adalah bahasa sehari-hari. Topik-topik yang dipelajari termasuk, antara lain, cara menyapa orang asing, basa-basi, film dan hiburan. Materi yang digunakan termasuk rekaman percakapan antara orang-orang dari berbagai negara dengan logat masing-masing, kosakata, dan pelajaran tata bahasa. Mata kuliah ini berlangsung dua kali per minggu.
7. Written English II Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah Written English 1. Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa mampu mengembangkan kemampuan dalam menulis paragraf akademis yang sederhana dengan menggunakan jenis-jenis kalimat kompleks. Mahasiswa juga dituntun untuk menulis kalimat-kalimat sederhana, dan bentuk-bentuk kalimat majemuk dan sedikit lebih kompleks. Juga ditekankan penggunaan tata bahasa Inggris yang baik seperti simple present, present progressive, past tense dan future forms. Mahasiswa juga mampu meningkatkan kemampuan membaca secara mandiri dan mempelajari kosa kata yang sering muncul dalam bahasa Inggris.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
42
8. English Phonology and Phonetics Mata kuliah ini menggambarkan sistem fonetik bahasa Inggris terutama dalam segi fonetik artikulasi: segmental dan suprasegmental fonem, bunyi-bunyi vokal dan konsonan, distribusi fonem, pasangan minimal, distribusi komplemental, variasi bebas, transkripsi fonetik dan fonemik. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan konsep-konsep tentang bunyi bahasa ke dalam bentuk transkrip fonetik dan fonemik serta dapat mengucapkan bahasa Inggris standar.
9. English Prose Studies Mata kuliah ini menjelaskan hakikat prosa dan analisis sastra dengan pendekatan intrinsik. Jenis-jenis prosa seperti fiksi dan non fiksi serta metode untuk menganalisisnya juga terangkum dalam pembahasan. Dengan demikian di akhir perkuliahan mahasiswa mampu menelaah karya sastra berbentuk prosa baik fiksi maupun non fiksi dengan menekankan pada pendekatan intrinsik.
10. English Drama Studies Mata kuliah ini menjelaskan hal-hal yang terkait dengan pengertian drama, sejarah drama, unsur-unsur drama, konvensi dan teknik drama, jenis-jenis drama dan cara menganalisisnya. Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan tentang konsep drama secara menyeluruh, mampu memahami jenis-jenis drama, dapat menganalisis unsur-unsur drama, serta mampu melakukan pertunjukan drama singkat dalam bahasa Inggris.
11. English in a Global Context Mata kuliah ini membahas penggunaan bahasa Inggris dalam konteks global. Lebih khusus lagi, lewat mata kuliah ini, mahasiswa akan memahami konsep dan asal-usul penyebaran bahasa Inggris dan mengerti mengapa bahasa Inggris dikatakan sebagai bahasa global serta mengerti apa implikasinya bagi pengguna bahasa Inggris sebagai bahasa global. Selain itu mahasiswa akan lebih menyadari bahwa sebagai bahasa global, bahasa Inggris digunakan oleh berbagai bangsa sebagai sebuah lingua franca internasional dan dengan demikian mereka bisa memupuk rasa toleransi terhadap pengguna bahasa Inggris
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
43
dari negara lain yg memiliki varitas yang unik dan berbeda. Mahasiswa juga diajak untuk menganalisa dengan kritis pemakaian bahasa Inggris dalam lingkup global dengan menuangkannya dalam bentuk penulisan ringkasan, makalah dan presentasi.
12. Oral English III Mahasiswa mampu membahas dan memperdebatkan berbagai topik akademik dalam kelompok, dengan memakai bahasa Inggris yang sopan dan tepat menurut norma-norma dunia akademik. Mahasiswa mampu merancangkan dan memberi presentasi akademik yang pendek tentang salah satu aspek budaya masing-masing mahasiswa. Mahasiswa mampu mencari sumber-sumber berita dan informasi lainnya dari media berbahasa Inggris lisan di Internet. Mahasiswa mampu mendengarkan dan memahami inti besar dan ide-ide pokok dari berita dan informasi tersebut.
13. Written English III Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari mata kuliah Written Englisng II. Setelah mengambil mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan hal-hal berikut: 1) Menulis berbagai macam alinea akademik dalam bahasa Inggris, termasuk alinea pendapat, alinea perbandingan, dan alinea definisi. 2) Memakai berbagai bentuk kalimat dalam tulisan, termasuk kalimat sederhana, kalimat majemuk, kalimat kompleks, dan kalimat dengan klausa ajektif. 3) Membaca karangan pendek dari berbagai bidang akademik dengan pemahaman 4) Meningkatkan jumlah kosa kata akademik bahasa Inggris.
14. English Morphology and Syntax Mata kuliah ini terbagi dalam dua bagian besar yaitu morfologi dan sintaksis bahasa Inggris. Morfologi bahasa Inggris diajarkan terlebih dahulu pada setengah semester pertama dan sintaksis bahasa Inggris pada setengah semester terakhir. Bagian pertama, yaitu morfologi, menjelaskan tentang konsep-konsep morfologis, hubungan morfologis dengan sintaksis, identifikasi morfem, jenis-jenis morfem, proses morfologis dan morfofonemis, serta jenis-jenis kata dalam bahasa Inggris pada akhir perkuliahan. Mahasiswa dapat mendemonstrasikan struktur internal kata bahasa Inggris dan dapat melakukan penelitian di
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
44
bidang morfologi bahasa. Bagian kedua, yaitu sintaksis, mendeskripsikan satuan-satuan sintaksis bahasa Inggris dari segi struktur fungsi dan struktur kategori yang membangunnya. Mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan menganalisis frase, klausa dan kalimat bahasa Inggris berdasarkan fungsi dan kategori dan dengan kemampuan ini diharapkan mereka mampu menyusun kalimat-kalimat bahasa Inggris yang baik secara terstruktur.
15. English Poetry Studies Mata kuliah ini pada dasarnya menjelaskan, memberikan pemahaman dan pengertian mengenai puisi, sound and sense puisi, unsur-unsur puisi, jenis-jenis puisi, serta cara menganalisis puisi bahasa Inggris. Mahasiswa diharapkan mampu membaca dan memahami jenis-jenis puisi yang ada serta dapat menganalisisnya dalam bahasa Inggris.
16. Oral English IV Mahasiswa mampu membahas berbagai topik akademik dalam kelompok, dengan memakai bahasa Inggris yang sopan dan tepat menurut norma-norma dunia akademik. Mahasiswa mampu menganalisis suatu masalah di dalam kelompok. Mahasiswa mampu merancangkan dan memberi presentasi akademik yang formal dalam bahasa Inggris tentang salah satu masalah di dalam masyarakat dengan menjelaskan latar belakang, penyebab, pengaruh dan akibat, dan cara penyelesaian masalah tersebut. Mahasiswa mampu mencari sumber-sumber berita dan informasi lainnya dari media berbahasa Inggris lisan di Internet, lalu mendengarkan dan memahami sebagian besar informasi tersebut.
17. Written English IV Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari Written English 3. Mahasiswa diharapkan mampu terus mengembangkan kemampuan penulisan paragraf bahasa Inggris dengan kombinasi kalimat-kalimat majemuk dan kompleks dengan penggunaan tata bahasa yang baik. Setelah itu mahasiswa belajar untuk merangkai paragraf yang telah dipelajari ke dalam beberapa bentuk esei akademis pendek, seperti penulisan descriptive essays, narative essays, dan comparison-contrast essays. Mahasiswa juga mampu terus mengembangkan kemampuan membaca
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
45
bacaan-bacaan akademis dalam bahasa Inggris dan menambah perbendaharaan kosa kata bahasa Inggris yang lebih sulit dan kompleks. 18. English Semantics Mata kuliah ini meliputi dasar-dasar semantik bahasa Inggris; mencakup pengenalan-pengenalan tipe makna, ciri makna, hubungan makna, kaitan dengan logika, dan jenis-jenis makna pembicara. Mahasiswa di akhir perkuliahan diharapkan mampu memahami dasar-dasar semantik bahasa Inggris dan memberikan penjelasan sederhana tentang perbedaan antara makna bahasa kata (kalimat) dan makna pembicara.
19. Bahasa Pilihan Mata kuliah ini membantu mahasiswa agar dapat memahami dan menggunakan bahasa pilihan (Jepang, Jerman, Perancis, dan Indonesia 2) yang ditawarkan sesuai dengan tingkatan/kemampuan (bahasa Jepang, Jerman, dan Perancis pada tingkat dasar, sedangkan bahasa Indonesia pada tingkat lanjut).
20. Translation (Theory) Mata kuliah ini dirancang agar mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori yang terkait dengan hakikat, metode, dan prosedur penerjemahan. Mata kuliah ini juga memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk menerjemahkan beragam teks dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia dan sebaliknya serta mencari solusi untuk masalah dalam proses penerjemahan dengan menerapkan teori serta kiat yang diberikan. Cakupan mata kuliah ini adalah teori-teori penerjemahan dan praktik penerjemahan teks dengan memberikan kiat-kiat dasar untuk membuat terjemahan yang baik. Melalui presentasi, diskusi di kelas, cooperative learning, dan discovery learning, mahasiswa diharapkan mampu menilai hasil-hasil terjemahan yang telah dibuat.
21. Pragmatics Mata kuliah ini meliputi garis besar, batasan dan kedudukan pragmatik dibandingkan dengan cabang-cabang ilmu bahasa yang lain, latar belakang munculnya pragmatik dan berbagai aspek penting yang menjadi topik kajian ilmu seperti situasi tutur, tindak tutur dengan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
46
berbagai sub jenisnya, prinsip kerjasama, prinsip kesopanan serta parameter pragmatiknya.
22. American and British Studies Mata kuliah ini menjelaskan pranata-pranata masyarakat di Inggris Raya dan Amerika Serikat. Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dasar tentang kedua negara ini terutama tentang geografi, sumber alam, penduduk, keadaan sosial dan ekonomi, sistem pemerintahan dan politik, sistem pendidikan, agama, budaya dan seni. 23. Grammar Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk dapat menerapkan pola-pola gramatika dalam penulisan ilmiah. Ruang lingkup mata kuliah ini meliputi parts of speech, word order, bentuk dan fungsi modal, active-passive voice, conditional sentence, phrasal-verbs, relative clauses, dan TOEFL. Mata kuliah ini menerapkan aktivitas belajar seperti cooperative learning dan diskusi kelompok.
24. Scientific Writing Dalam perkuliahan ini dijelaskan tentang : kinds of writing, how to choose and narrowing a topic (prewriting) dan illustuning, making outlining, writing and revising draft, structures of paragraph, pre editing, and writing essay. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat membuat tulisan ilmiah yang baik.
25. English Language Teaching Theories Mata kuliah ini berisi pengenalan tentang teori pengajaran bahasa Inggris yang kemudian diaplikasikan dalam metode pengajaran bahasa, dimulai dari Grammar Translation Method, Audiolingual Method, Direct Method, Silen Way Suggestopedia, Community Language Learning, Total Physical Response,Natural Approach, sampai pada Communicative Language Teaching, Task Based Language Teaching, Cooperative Learning, Content Based Instruction dan Multiple Inteligences.
26. Literary Theories and Criticism Mata kuliah ini menjelaskan tentang teori-teori sastra serta peran kritik sastra, kriteria penilaian tradisional/kontemporer dan penerapannya;
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
47
dan di akhir kuliah diharapkan mahasiswa mampu menggunakan teori-teori sastra dalam menilai karya sastra dengan menggunakan kriteria penilaian tradisional dan kontemporer.
27. Sociolinguistics Mata kuliah ini membahas hubungan antara bahasa Inggris dan latar belakang masyarakat berbahasa Inggris, agar sebagai penutur asing dalam berkomunikasi, mahasiswa dapat menghasilkan tuturan yang serasi. 28. Introduction to Applied Linguistics Mata kuliah ini berisi pengenalan tentang teori-teori applied linguistics, apa saja cakupannya dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain. Namun penekanannya terletak pada pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua/asing. Mata kuliah ini disajikan dalam bentuk ceramah, diskusi dan latihan.
29. English for Journalism Mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan berbahasa Inggris yang baik dan benar, santun dan beretika yang berkaitan dengan dunia jurnalistik. Pada dasarnya mahasiswa dibekali dengan ketrampilan berbahasa Inggris serta pengetahuan tentang jurnalisme dalam berbagai media serta adanya pembekalan dan pelatihan praktek lapangan baik secara lisan maupun tulisan. Para mahasiswa dibekali dengan prinsip-prinsip serta aturan jurnalistik yang sesuai dengan perkembangan.
30. English Correspondence Mata kuliah ini mendeskripsikan pengertian korespondensi, bentuk dan tipe jenis surat, taking notes, request & response letters, transmittal &confirmation letter, sales communications, letters from customer to supplier and supplier to customer. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan bentuk, gaya dan jenis, juga mampu menerapkan cara atau teknik membuat surat dan catatan-catatan kecil.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
48
31. Translation (Practicum) Mata kuliah ini menjelaskan kepada mahasiswa cara atau teknik menerjemahkan teks BSu (Bahasa Sumber) ke BSa (Bahasa Sasaran). Mahasiswa diberikan teori yang mendasari praktek terjemahan dan pada dasarnya melakukan tugas-tugas menerjemahkan teks bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya. Kemudian mahasiswa akan melakukan praktek menerjemahkan secara lisan dan tulisan dengan menggunakan teori yang sudah diajarkan pada semester sebelumya.
32. Guiding and Interpreting Pada mata kuliah ini teori dan praktek dalam memandu maupun menginterpretasi wacana lisan maupun tertulis dalam bahasa Inggris akan dibahas. Selain itu, hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan saat memandu baik dari segi kebahasaan maupun non-kebahasaan akan diberikan sekaligus teknik yang bermanfaat saat melakukan interpretasi wacana lisan dan tulisan. Ungkapan-ungkapan yang kerap digunakan oleh pemandu wisata di lapangan juga akan dikenalkan dan mahasiswa didorong untuk mempraktekkan materi yang didapat secara langsung saat praktek lapangan. Pada akhir mata kuliah mahasiswa diharapkan mampu menguasai teori dan teknik memandu dan menginterpretasi wacana serta menerapkan teori yang didapat pada tugas mereka sebagai pemandu wisata maupun interpreter
33. Australian and Pasific Studies Mata kuliah ini menjelaskan pranata-pranata masyarakat di Australia dan negara-negara kawasan Pasifik. Mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dasar tentang kedua wilayah ini terutama tentang geografi, sumber alam, penduduk, keadaan sosial dan ekonomi, sistem pemerintahan dan politik, sistem pendidikan, agama, budaya dan seni. 34. Literary Research Method Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa yang akan menulis skripsi sastra Inggris; mencakup penjelasan mengenai metode-metode, konsep-konsep, pendekatan, kerangka dan teori-teori yang digunakan dalam pengkajian sastra. Dengan demikian mahasiswa pada akhir perkuliahan diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
49
menulis proposal penelitian bidang sastra serta melakukan penelitian dan penulisan skripsi sastra.
35. Linguistic Research Method Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa yang akan menulis skripsi bidang linguistik yang terkait dengan bahasa Inggris; mencakup penjelasan mengenai metode-metode, konsep-konsep, pendekatan, kerangka dan teori-teori yang digunakan dalam pengkajian linguistik. Dengan demikian mahasiswa pada akhir perkuliahan diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan menulis proposal penelitian bidang linguistik serta mampu melakukan penelitian dan penulisan skripsi bidang linguistik.
36. Applied Linguistics Research Method Pada mata kuliah ini metode untuk merancang penelitian di bidang Linguistik Terapan khususnya di bidang pengajaran bahasa Inggris akan diberikan. Beberapa pendekatan seperti grounded research, fenomenologi, studi kasus, dan lain-lain akan diperkenalkan. Beragam instrumen penelitian sekaligus pengaplikasian metode pada pembuatan proposal akan dijelaskan. Pada akhir mata kuliah, mahasiswa diharapkan dapat membuat proposal di bidang Linguistik Terapan dengan menggunakan metode yang tepat.
37. Outline of History of English/American Literature Mata kuliah ini menjelaskan sastra Inggris dan sastra Amerika secara kronologis, ciri-ciri dari setiap periode, pengarang-pengarang utama dan karya-karyanya. Pada akhir kuliah diharapkan mahasiswa mampu menggunakan latar belakang sejarah kesusasteraan Inggris/Amerika untuk mempelajari/mengkaji karya-karya sastra Inggris/Amerika sesuai dengan periodisasinya.
38. Greek Mythology Mata kuliah ini diberikan bagi mahasiswa yang akan menulis skripsi tentang kesusastraan Inggris. Dalam mata kuliah ini mahasiswa dibekali pengetahuan tentang karakter dan tokoh dalam mitologi Yunani, yang
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
50
pada dasarnya telah mampu mengilhami karya-karya sastra Inggris klasik maupun kontemporer.
39. Stylistics Mata kuliah ini menjelaskan bidang ilmu yang mengkaji tentang gaya bahasa dalam sastra dan linguistik. Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan mengaplikasikan berbagai materi kajian tentang stylistics. Selanjutnya dalam mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan gaya bahasa dalam sastra dan gaya bahasa dalam linguistik.
40. Ethnolinguistics Mata kuliah ini menjelaskan tentang ruang lingkup etnolinguistik yang meliputi kultur dan karakteristiknya, bahasa, hubungan bahasa dan budaya kinships, sex and marriage, names : first name, last name, surenames, and nicknames, color and relation between religion and language. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara bahasa dan budaya, dalam suatu masyarakat dan mampu melakukan penelitian menyangkut pokok-pokok bahasan dalam bidang etnolinguistik.
41. Historical and Comparative Linguistics Mata kuliah ini memberi pemahaman tentang masalah perubahan bahasa dan hubungannya dengan perbandingan bahasa serta ketramprilan menerapkan metode linguistik komparatif sehingga mahasiswa mampu menjelaskan semua itu. Pada akhir perkuliahan, mahasiswa memiliki kompetensi sebagai berikut: 1) menguasai konsep, teori, dan model analisis penerapan metode komparatif dalam perbandingan bahasa serumpun; 2) menguasai konsep dan teori perbandingan bahasa sehingga dapat melakukan pengukuran prosentase banyaknya kosakata serumpun secara leksikostatistik; 3) mampu mengkonstruksi bahasa untuk menemukan kesamaan kosakata yang menghasilkan kognat; 4) mampu menganalisis aspek bahasa secara diakronis dan sinkronis; dan 5) mampu mengaplikasikan keilmuan linguistik historis komparatif dalam bentuk tulisan dan lisan sehingga bermanfaat bagi dirinya sendiri, institusi akademiknya
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
51
(jurusan), dan masyarakat pada umumnya dalam kehidupan sehari-hari.
42. Course Design Pada mata kuliah ini akan diberikan petunjuk mengenai penyusunan mata pelajaran berdasarkan panduan dari kurikulum yang berlaku di Indonesia dengan menggunakan metode pengajaran bahasa Inggris yang tersedia. Mahasiswa akan mempelajari teori tentang menyusun mata pelajaran yang didasari pada analisis kebutuhan mahasiswa dan pasar kerja serta dasar-dasar pengembangan materi ajar yang mencakup keahlian mendengar, membaca, menulis dan berbicara bahasa Inggris. Pada akhir mata kuliah, mahasiswa diharapkan mampu membuat satu perencanaan pembelajaran beserta membuat satu unit bahan ajar yang dapat diaplikasikan di kelas pengajaran bahasa Inggris.
43. Teaching Four Skills Mata kuliah ini mencakup pemahaman komprehensif tentang pengajaran empat keterampilan berbahasa yaitu Listenig, Reading, Speaking dan Writing. Juga menekankan tentang pentingnya integrasi dari keempat keterampilan berbahasa ini dalam pengajaran berbahasa dan hubungannya dengan Grammar dan Vocabulary. Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan pengajaran empat keterampilan ini secara individual atau integratif.
44. Cross Culture Communication/International Relation Mata kuliah ini membahas tentang komunikasi lintas budaya dan lintas negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Setelah mengambil mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menganalisa konsep dan elemen budaya yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi antar budaya dan negara dan membandingkannya dengan nilai-nilai budaya mereka sendiri. Mahasiswa dengan demikian akan mampu menggunakan pemahaman tersebut untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang yang memiliki nilai-nilai budaya yang berbeda dengan budaya mereka.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
52
45. Critical Reading and Reviewing Mata kuliah ini menyajikan pengkajian bacaan dalam bahasa Inggris secara kritis. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menganalisa berbagai bentuk bacaan dalam bahasa Inggris dan menganalisa bacaan-bacaan tersebut dengan pemikiran yang kritis dan terbuka. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan keahlian membaca dan mengkaji secara kritis literatur-literatur bahasa Inggris baik yang disajikan di dalam kelas maupun yang mereka dapatkan di luar kelas secara mandiri.
46. Public Speaking Skills Mata kuliah ini dirancang untuk membekali mahasiswa menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dalam bentuk penyajian lisan, baik untuk tujuan informatif maupun persuasif, serta panduan acara dengan penekanan pada tuturan yang digunakan di ranah bisnis, akademis, dan politik. Mata kuliah ini membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan : merumuskan gagasan secara terperinci, menyajikan gagasan tersebut secara logis dan emosional, menyampaikan gagasan secara runtut, mengarahkan tujuan pembicaraan dan interaksi kepada tujuan tertentu dan hadirin tertentu, memaksimalkan kepatutan dalam penyajiannya, dan memaksimalkan penggunaan alat peraga dan prosodi dalam pencapaian tujuan bicara. Aktifitas belajar mencakupi kuliah interaktif, simulasi, cooperative learning, project-based learning, dan e-learning.
47. English Theater and Film Studies Mata kuliah ini membantu mahasiswa mengidentifikasi elemen-elemen artistik pertunjukan serta mendorong jelajah kreatifitas dan kolaborasi sebagai bagian dari pengenalan praktik teater. Cakupan dalam mata kuliah ini meliputi drama sebagai dasar pertunjukan teater, unsur-unsur dramatik, unsur-unsur teater, proses terciptanya sebuah pertunjukan teater, dan teater dan masyarakat. Mata kuliah ini juga memperkenalkan sejarah singkat film dan menjelaskan unsur-unsur dalam film (misalnya, sudut pengambilan gambar, suara, tata cahaya, dan mise en scene). Melalui kegiatan diskusi, kuliah interaktif, dan Collaborative learning, mahasiswa diharapkan mampu menelaah hubungan unsur-unsur film dengan konteks budaya masyarakat berbahasa Inggris serta menganalisis dan mengkritik film berdasarkan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
53
pendekatan lintas – disiplin atas berbagai isu (feminisme, multikulturalisme, poskolonialisme ).
48. Semiotics Mata kuliah ini pada dasarnya menjelaskan serta memberi pemahaman mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan semiotika sebagai ilmu, hubungannya dengan bidang ilmu lain dan penerapannya lewat analisis semiotik terhadap apa yang ada di sekitar masyarakat, terutama dalam kaitannya dengan bidang linguistik dan kesusastraan. Mahasiswa juga dibekali pengetahuan yang berkaitan dengan konsep semiotika, tokoh dan pemikiran, dan aliran semiotika. Selanjutnya mahasiswa menerangkan semiotika dalam berbagai bidang kajian, antara lain: budaya, karya sastra, dan bahasa perfilman. 49. Discourse Analysis Mata kuliah ini adalah pengantar kajian bahasa dalam pemakaiannya dan mencermati bahasa secara interdispliner. Mata kuliah ini memberikan mahasiswa kemampuan untuk mencermati penggunaan bahasa dan mengeskplorasi kajian dinamika makna teks secara interdispliner. Pokok bahasan di dalam mata kuliah pengantar ini adalah perkembangan kajian analisis wacana, wacana dan dunia, struktur wacana, peserta wacana, medium wacana, wacana dan tujuan, wacana dan kekuasan, pendekatan linguistik atas wacana, serta berbagai teori wacana. Mata kuliah ini menerapkan aktivitas belajar seperti Cooperative learning, e-learning, diskusi kelompok, dan discovery learning. Bahasa pengantar yang digunakan dalam kuliah ini adalah bahasa Inggris.
50. Contemporary Literature Contemporary Literature merupakan mata kuliah pilihan yang ditawarkan kepada mahasiswa yang berminat pada sastra. Pengajaran mata kuliah ini bertujuan untuk memberi pengenalan dan penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan karya sastra kontemporer (karya-karya sastra Inggris maupun Amerika) dan bagaimana pmenganalisis karya-karya tersebut baik yang lahir pada periode abad 20 dan 21.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
54
51. Children Literature Sastra anak (Children Literature) diasumsikan telah ada bersamaan dengan tumbuh dan kembangnya anak-anak, meskipun ada beberapa kritikus yang memberikan batasan antara sastra anak dengan sastra dewasa, bahwasanya sastra anak adalah semua teks yang mengandung nilai-nilai moral dan baik secara emosional guna kepentingan anak. Teks yang dimaksud berada dalam suatu kontinum yang dinamis, aktif serta progresif berkelanjutan dalam jagat pikiran para penulis dan/atau illustrator. Tujuannya untuk memperdalam pemahaman sastra anak dengan mengeksplorasi tradisi generik yang telah ada beratus-ratus tahun silam. Ditinjau dalam beberapa kategori sebagai berikut: Geographical limits (Inggris, Amerika Serikat, Eropa, Asia, Afrika); Generic limits (varian material berupa buku teks, verse, buku bergambar, computer games); Chronological limits untuk anak dan dewasa. Sastra anak mengartikulasikan unsur didaktis sebagaimana tujuan kajian sastra sebagai wadah untuk menginterpretasi konvensi serta resepsi teks dari kurun waktu yang berbeda, dengan demikian mencakup tiga unsur: sastra, anak dan kritikus (dewasa).
52.Black American Literature Mata kuliah ini membahas karya-karya sastra Afro-American yang menonjol dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Mampu mengkaji dan menginterpretasikan karya-karya akbar penulis Afro-American secara intrinsik dan ekstrinsik merupakan tujuan akhir yang diharapkan akan mampu diperoleh mahasiswa. 53.Psycholinguistics Mata kuliah ini mendeskripsikan tentang bagaimana manusia mempersepsi dan memahami ujaran, bagaimana manusia memproduksi ujaran dan konotasi antara neuro-biologi dengan bahasa, serta bagaimana manusia memperoleh bahasa. 54. Contrastive Linguistics Mata kuliah ini membicarakan tentang perbandingan dua bahasa yang serumpun ataupun tidak serumpun dalam rangka mencermati persamaan dan perbedaan aspek linguistik antara kedua bahasa tersebut. Selain itu, persamaan dan perbedaan yang ada akan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
55
menghasilkan keunikan tertentu. Diharapkan mahasiswa dapat menguasai metode konstrastif terkait dengan perbandingan dua bahasa sehingga mampu menjelaskan dan mengaplikasikannya dalam penelitian serta penulisan skripsi. 55. Introduction to Computational Linguistics Pada mata kuliah ini, mahasiswa dibekali pengetahuan yang berkaitan dengan peran, sejarah, struktur kata, dan struktur data linguistik komputasi. Selanjutnya, mahasiswa menerapkan program komputasi pada tataran linguistik.
STAF PENGAJAR :
1. Prof. Dr. Gayda Bachmid, MS
2. Dra. S. Hoetagaol, MA
3. Dr. Jenny Hilda Pakasi, DIP.TESL., MA
4. Dra. Hetty Pelealu, SH., M.Hum
5. Dra. Frieda Th. Jansen, M.Hum
6. Dr. Rina Pamantung, M.Hum
7. Andriyani Marentek, SS., MA, Ph.D.
8. Dra. Rosalina Rambing, DEA
9. Maya P. Warouw, SS., M.Hum., M.Ed, Ph,D.
10. Dra. Theresia M.C. Lasut, M.Hum
11. Dr. Jultje Aneke Rattu, SS., M.Mktg
12. Prof. Golda J. Tulung, SS., MA., Ph.D
13. Drs. Fentje Kodong, MA.
14. Dra. Nontje D. Masengi, M.Hum
15. Donald R. Lotulung, SS., M.Hum
16. Dr. Elisa F. A. Regar, M.Hum
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
56
17. Dra. Hilda Mitchel, M.Hum.
18. Stephani J. Sigarlaki, SS., M.Hum
19. Dr. Isnawaty L. Wantasen, SS., M.Hum
20. Arter J. Senduk, SS., M.Hum
21. Jeane Angela Manus, SS., M.Hum
22. Dr. Garryn Ch. Ranuntu, M.Hum
23. Dewi Christa Kobis, S.Pd,M.Hum.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
57
PROGRAM STUDI SASTRA JERMAN
VISI
Visi Jurusan Sastra Jerman adalah sebagai penyelenggara Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sehat, berkualitas, mandiri dan berdaya saing tinggi di bidang Linguistik, Kesusastraan, dan Kebudayaan Jerman.
MISI
Berdasarkan Visi Jurusan Sastra Jerman yang sudah dikemukakan, maka sebagai misinya adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu di bidang Linguistik, Kesusastraan, dan Kebudayaan Jerman.
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang penelitian dan meningkatkan kuantitas hasil penelitian.
3. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang bahasa, sastra, dan budaya Jerman.
PROFIL LULUSAN :
1. Peneliti 2. Akademisi 3. Pengamat (bahasa, sastra, dan budaya) 4. Konsultan 5. Pegawai Kemlu 6. Penerjemah 7. Humas 8. Menejer (pariwisata dan perusahaan lain, dalam dan luar negeri) 9. Pelaku bisnis (mis.kursus bahasa, “penerjemahan”) 10. Pemandu wisata 11. Penyunting (mk.ragam bahasa jerman professional) 12. Sekretaris (korespondensi dan bahasa jerman bisnis)
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
58
SEBARAN MATA KULIAH
Semester
Kode MK Mata Kuliah
SKS
I
FIB31011D Bahasa Jerman I 5
FIB31251C Linguistik Jerman 2
FIB31021C Fonetik Dan Fonologi Jerman 3
FIB31161B Penget. Kebud. Jerman A 2
FIB31261C Perk. Kesus. Jerman 2
FIB31271C Perk.Ling.Jerman 2
MPK1011 Agama 2
MPK1021 Pancasila 2
Total 20
II
FIB31022D Bahasa Jerman II 5
FIB31282C Kesus. Jerman A 2
FIB31172B Penget. Kebud. Jerman B 2
Morfologi 2
Bahasa Inggris/Jepang 2
FIB32162C Mitologi Yunani 2
MPU2014 Pengetahuan Kepasifikan 2
MWF1012 Kebudayaan Indonesia 2
Total 19
FIB31033D Bahasa Jerman III 5
FIB31293C Kesus.Jerman B 2
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
59
III
Deutsch Fuer Den Tourismus 2
Modernisasi Jerman 2
Sintaksis 2
MPK1043 Bahasa Indonesia 2
MPK1033 Kewarganegaraan 2
MWF1023 Dasar-Dasar Filsafat Dan Pemikiran Modern
3
Total 20
IV
Bahasa Jerman IV 5
Budaya Jerman Kontemporer 2
Sastra Jerman Kontemporer 2
Linguistik Kontrastif 2
Ling.Hist.Komparatif 2
Telaah Teks Bahasa Jerman 2
Bahasa Inggris 2
Manusia Dan Masyarakat Indonesia
2
Total 19
V
Bahasa Jerman V 5
Bahasa Jerman Dlm Konteks Pengajaran A
2
Kemahiran Menulis Ilmiah 2
Budaya Urban Jerman 2
Sastra Urban Jerman 2
Semantik 2
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
60
Sosiolinguistik 2
Dasar-Dasar Teori Dan Metodologi Penelitian Kebudayaan
3
Total 20
VI
Bahasa Jerman Dlm Konteks Pengajaran B
2
Kritik Sastra Jerman 3
Terjemahan A 2
Pragmatik 2
Wacana Dalam Budaya Kontemporer
2
Korespondensi dan Bahasa Jerman Bisnis
3
Metode Penelitian Linguistik ⃰ 2
Metode Penelitian Sastra ⃰ 2
Ragam Bahasa Jerman Profesi 2
MPU2025 Kewirausahaan 2
Total 20
VII
Terjemahan B 2
Psikolinguistik 2
Semiotik 2
Antropolinguistik 2
Pokok Dan Tokoh Prosa 2
Pokok Dan Tokoh Puisi 2
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
61
Pokok Dan Tokoh Drama 2
Telaah Sastra Jerman 2
Kuliah Kerja Nyata Terpadu 4
Total 20
VIII
Seminar Proposal 2
Skripsi 4
Total 6
Keterangan: ⃰ Wajib Peminatan
DESKRIPSI MATA KULIAH
1. Bahasa Jerman I
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
dapat berkomunikasi dalam bahasa Jerman secara lisan dan tertulis
sesuai tingkat kemahiran berbahasa yang disesuaikan dengan standar
Uni Eropa, yaitu A1 (Einheit1-6). Untuk melatih pemahaman teks dan
untuk memperluas khazanah kosakata, mahasiswa diberikan teks-teks
dengan tema tertentu. Untuk melatih pendengaran, mahasiswa
diperdengarkan dialog-dialog, menonton video. Kemudian mahasiswa
membuat latihan-latihan untuk pemahaman. Sebagai latihan tambahan,
mahasiswa menceritakan kembali apa yang mereka baca dan dengar.
Selain itu, mahasiswa juga membuat percakapan, dan memberikan
pendapat mengenai tema-tema tertentu. Tata bahasa sebagai landasan
diberikan secara terintegrasi dan diperdalam dengan latihan-latihan.
Dalam mata kuliah ini diterapkan aktifitas belajar seperti simulasi dan
self directed learning. Ruang lingkup yang dibahas meliputi ungkapan-
ungkapan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, konyugasi kata
kerja, kata ganti, kata kepemilikan,kata sifat, bentuk komparatif, bentuk
kala Prȁsens, Perfekt, Prȁteritum.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
62
2. Linguistik Jerman
Mata kuliah ini memperkenalkan mahasiswa istilah, kedudukan dan
peranan linguistik sebagai ilmu pembidangan bahasa, ciri-ciri universal
bahasa, konsep-konsep dan analisis dasar dalam fonetik, fonemik,
morfologi, sintaksis, dan semantik, secara umum dan Linguistik dalam
bahasa Jerman.
3. Fonetik dan Fonologi Jerman
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
dapat menjelaskan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia, khususnya bunyi-bunyi bahasa Jerman. Di dalam mata kuliah
ini dipelajari sistem fonetik dan fonologi bahasa Jerman berdasarkan
analisis serta pemerian bunyi-bunyi bahasa Jerman secara fonetis dan
fonologis. Di dalam mata kuliah ini dipelajari bagaimana bunyi-bunyi
vokal dan konsonan bahasa Jerman dihasilkan, dan oleh alat-alat ucap
yang mana, juga klasifikasi pembentukan bunyi-bunyi bahasa Jerman
secara fonetis, serta cirri-ciri distingtifnya. Dalam mata kuliah ini
diberikan pula pengenalan konvensi dan notasi IPA untuk transkripsi
bunyi bahasa. Secara fonologis dipelajari pula fonem-fonem bahasa
Jerman, khazanah fonem dan distribusi fonem bahasa Jerman, serta
hubungan antara bunyi dan tulisan dalam bahasa Jerman. Dalam mata
kuliah ini tidak hanya unsur-unsur segmental saja yang dipelajari,
namun juga unsur-unsur suprasegmental dan ciri-cirinya. Selain itu juga
dipelajari fonotaktik bahasa Jerman. Dalam mata kuliah ini juga dibahas
analisis kontrastif untuk menunjukkan persamaan dan perbedaan
antara sistem bunyi bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Pada minggu-
minggu terakhir dibahas juga fenomena-fenomena fonetis yang ada
dalam bahasa Jerman dari segi segmental dan suprasegmental, serta
fenomena interferensi dari bahasa Indonesia ke bahasa Jerman, serta
peranan fonetik dan fonologi dalam pengajaran bahasa Jerman sebagai
bahasa asing. Ruang lingkup materi yang dibahas meliputi sistem bunyi
bahasa Jerman.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
63
4. Pengetahuan Kebudayaan Jerman A.
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
dapat menjelaskan latar belakang pengetahuan mengenai asal-usul
kebudayaan Jerman dari masa suku bangsa Germania. Mata kuliah ini
juga membicarakan era di dalam sejarah kebudayaan Jerman sampai era
Renaissance. Latar belakang sejarah diberikan melalui pembahasan
karakteristik setiap zaman yang merupakan tonggak-tonggak
kebudayaan Eropa. Pembahasan dilanjutkan ke abad pertengahan dan
tatanan sosial feodalisme dengan tidak melupakan penjelasan adanya
Zeitgeist atau semangat zaman yang berbeda untuk masing-masing
zaman. Ruang lingkup materi pembahasan: masa awal peradaban
Eropa; kekuasaan Romawi di Eropa dan pengaruhnya; Dinasti
Karolinger; Abad pertengahan dan feodalisme; peran dan fungsi
institusi gereja di abad pertengahan, perkembangan kota, reformasi,
absolutism, Prussia, Barock, dan Aufklȁrung.
5. Perkembangan Kesusastraan Jerman.
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
menjelaskan konsep dan istilah dasar yang perlu diketahui dalam ilmu
susastra secara umum kemudian dilanjutkan dengan pengenalan
perkembangan kesusastraan Jerman dari masa Mittelalter sampai
Neuezeit. Mahasiswa juga dilatih mampu mengenali kekhasan teks-teks
sastra dari periode kesusastraan Jerman dan membedakan dengan
masa yang lain. Mata kuliah ini juga mempelajari semangat zaman
periode kesusastraan yang terwakili melalui karya-karya pengarang
dan latar belakang sosial budaya setiap masa. Ruang lingkup materi:
konsep dasar ilmu susastra; perkembangana kesusastraan Jerman;
identifikasi menurut genre dan periode
6. Perkembangan Linguistik Jerman.
Mata kuliah ini membicarakan perkembangan linguistik sejak periode
awal sampai periode yang berkembang saat ini (periodisasi), berangkat
dari perkembangan linguistik secara umum, dan perkembangan
linguistik Jerman secara khusus.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
64
7. Bahasa Jerman II
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
dapat berkomunikasi dalam bahasa Jerman secara lisan dan tulisan
sesuai standar Uni Eropa A1 (Einheit 7-12). Untuk dapat menggunakan
bahasa Jerman dalam komunikasi, mahasiswa belajar membaca teks
dengan tema tertentu, mempelajari kosakata, dan tata bahasanya.
Mahasiswa memahami dan menjawab pertanyaan, mencoba menulis
teks singkat. Untuk kemampuan menyimak, mahasiswa mendengar teks
lisan dan menjawab pertanyaan atas informasi yang diperoleh secara
sederhana dan efektif. Untuk memperoleh hasil maksimal, bentuk
pengajaran bervariasi diterapkan sesuai tujuan pengajaran: frontal,
kerja mandiri, kerja pasangan, dan kerja kelompok. Untuk memantau
kemampuan dan evaluasi pengajaran, diberikan tes harian rutin. Ruang
lingkup materi: kalimat perintah, anak kalimat dengan konjungsi weil,
ob, wenn, dass, Relativsatz bentuk Nominativ dan Akkusativ, kata kerja
refleksif, kata kerja modal sollen, artikel kepemilikan, bentuk komparatif
dan superlatif. Syarat: Lulus Bahasa Jerman I.
8. Kesusastraan Jerman A.
Mata kuliah ini menjelaskan kesusastraan Jerman tahap dasar/A yang
dimulai dengan pengenalan genre karya sastra dengan berfokus pada
pembahasan karakter dan ciri-ciri genre prosa dan puisi, dan
memperkenalkan istilah-istilah sastra. Pembahasan genre dan struktur
naratif juga dikaitkan dengan latar belakang sejarah kesusastraan
Jerman sehingga mahasiswa mendapat gambaran utuh mengenai kaitan
fungsi, makna dan genre karya sastra Jerman. Ruang lingkup materi:
Konsep-konsep genre dan sub-genre sastra Jerman, contoh genre puisi
dan prosa sastra Jerman, tematik dan struktur elemen dalam teks.
Syarat: pernah mengikuti Perkembangan Kesusastraan Jerman.
9. Pengetahuan Kebudayaan Jerman B
Mata kuliah ini menjelaskan latar belakang kebudayaan dari masa ke
masa, dengan penekanan pada pencerahan (Aufklȁrung) sampai pada
paruh pertama abad ke-19. Pembahasan dimulai dengan masa
pencerahan yang ditandai dengan pengutamaan rasio di atas hal yang
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
65
lain. Melalui rasio, dunia dan isinya dapat dijelaskan. Ilmu pengetahuan
berkembang di abad ke-18 ini. Era ini merupakan era keemasan
kebudayaan masyarakat lapisan menengah yang ditandai dengan
perkembangan kota-kota sebagai pusat kebudayaan Eropa. Kemudian
dilanjutkan dengan pembahasan perkembangan kebudayaan kota-kota
di Jerman, misalnya bagaimana perubahan yang terjadi dalam karya
sastra yang awalnya istana sentris menjadi sastra urban serta
perubahan dalam bidang musik, yaitu opera yang dibawa ke luar dari
istana dan menjadi musik yang digemari masyarakat lapisan menengah.
Ruang lingkup materi: seni di masa klasik, Weimarer Klasik, Prussia dan
nasionalisme Jerman termasuk nasionalisme dalam sastra,
industrialisasi dan perkembangan sosial, dekadensi dan modernisasi.
Syarat: pernah mengikuti Pengetahuan Kebudayaan Jerman A.
10. Morfologi Bahasa Jerman.
Mata kuliah ini membahas tentang cara mengidentifikasi morfem
bahasa Jerman dan proses morfemisnya. Selain itu, mata kuliah ini
menjelaskan tentang proses pembentukan kata dalam bahasa Jerman.
Materi Morfologi diberikan mulai pertemuan pertama kuliah hingga
pertengahan semester dengan mengawali penjelasan tentang morfologi
secara umum dan peristilahannya. Selanjutnya penjelasan tentang
morfem bahasa Jerman, cara mengidentifikasinya dan proses
pembentukan kata.
11. Bahasa Inggris
Mata kuliah ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa dalam
menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi secara efektif,
mengembangkan strategi dan ketrampilan belajar sehingga kemudian
dapat belajar secara mandiri.
12. Bahasa Jepang
Mata kuliah ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa dalam
menggunakan bahasa Jepang untuk berkomunikasi secara efektif,
mengembangkan strategi dan ketrampilan belajar sehingga kemudian
dapat belajar secara mandiri.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
66
13. Mitologi Yunani
Mata kuliah ini membicarakan tentang Mitologi Yunani yang
mengilhami karya sastra Jerman. Mata kuliah ini membekali mahasiswa
pengetahuan tentang tokoh dan karakter yang terdapat dalam mitologi
Yunani.
14. Bahasa Jerman III
Mata kuliah ini memberikan kemampuan mahasiswa agar dapat
berkomunikasi dalam bahasa Jerman secara lisan dan tulisan sesuai
standar Uni Eropa A2 (Einheit 1-6). Untuk dapat menggunakan bahasa
Jerman dalam komunikasi, mahasiswa belajar membaca teks denga
tema tertentu, mempelajari kosakata, dan tata bahasanya. Mahasiswa
memahami dan menjawab pertanyaan, menceritakan kembali apa yang
sudah dibaca dan didengar, kemudian menuliskan pendapat mereka.
Mereka juga membuat percakapan,mengemukakan pendapat, dan
diskusi. Untuk kemampuan menyimak, mahasiswa mendengar teks
lisan dan menjawab pertanyaan atas informasi yang diperoleh. Tata
bahasa diberikan secara terintegrasi. Untuk memperoleh hasil
maksimal, bentuk pengajaran bervariasi diterapkan sesuai tujuan
pengajaran. Untuk memantau kemampuan dan evaluasi pengajaran,
diberikan tes harian rutin. Ruang lingkup: Anak kalimat, Konjungtiv I
dan II, Invinitif mit zu, Passiv. Syarat: Lulus bahasa Jerman II.
15. Kesusastraan Jerman B
Mata kuliah ini menjelaskan genre karya sastra dalam pembahasan
mengenai teater. Mahasiswa mendapat wawasan mengenai teori dasar
dan sejarah teater, berfokus pada sejarah dan teori teater Eropa
khususnya Jerman. Agar mendapat wawasan yang intercultural,
dibahas pula teater Asia khususnya Indonesia serta perbandingan ke
duanya. Fokus pembahasan kemudian pada bentuk teater klasik,epik,
dan alternatif dengan pembahasan teks teaternya. Juga menelaah
secara mendalam satu teks teater Jerman pilihan. Ruang lingkup:
konsep genre drama dan pementasan dalam kesusastraan Jerman,
contoh sub-genre drama, tematik dan struktur drama dan pertunjukan,
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
67
kerangka drama dan pertunjukan. Syarat: pernah mengikuti
Kesusastraan Jerman A.
16. Deutsch für den Tourismus.
Mata kuliah ini meliputi pengajaran bahasa Jerman lisan maupun
tulisan, yang secara khusus menyangkut kosa kata dan penerapannya
dalam dunia pariwisata.
17. Modernisasi Jerman.
Mata kuliah ini menjabarkan proses masuknya Jerman ke masa
industrialisasi beserta dampaknya di bidang sosial, politik dan budaya.
Revolusi industri yang dimulai di Inggris dan kemudian terjadi di
Negara-negara Eropa lainnya merupakan suatu permulaan dari kondisi
yang baru di Eropa. Namun, tidak demikian halnya dengan Jerman yang
terlambat dalam industrialisasi. Situasi politik Jerman masih belum
mendukung karena Jerman masih terbagi-bagi dalam kekuasaan
teritorial raja-raja sehingga perlu disatukan oleh kekaisaran Prusia. Di
masa kekaisaran Prusia dengan ibu kota Berlin, Jerman memasuki masa
industrialisasi dengan suatu keuntungan, yaitu Jerman belajar dari
kesalahan yang terjadi di Negara-negara tetangganya. Ruang lingkup:
perkembangan sosial masyarakat Eropa setelah industrialisasi,
perkembangan dunia buruh dalam segi social dan politik, perubahan
mendasar keluarga di Jerman, perubahan dan perkembangan budaya
Jerman di abad modern, sejarah Nazi, berdirinya RDJ dan RFJ. Syarat:
pernah mengikuti Pengetahuan Kebudayaan Jerman B.
18. Sintaksis Bahasa Jerman Mata kuliah ini membahas analisis struktur sintaksis bahasa Jerman, baik segi frasa, klausa, maupun kalimat. Sebelumnya diawali dengan analisis kelas kata beserta ciri-cirinya, setelah itu dibahas mengenai fungsi dan peranan kata, frase dan klausa dalam kalimat. Selanjutnya membahas tentang fungsi dan kategori sintaksis, valensi, struktur kalimat, penempatan kata, dan struktur kalimat kompleks. Mahasiswa dilibatkan secara aktif antara lain dengan metode presentasi. Review materi juga diberikan pada pertemuan akhir menjelang ujian akhir.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
68
Mahasiswa diberikan juga soal-soal latihan untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan untuk menganalisis struktur kalimat bahasa Jerman.
19. Bahasa Jerman IV
Mata kuliah ini memberikan kemampuan mahasiswa agar dapat
berkomunikasi dalam bahasa Jerman secara lisan dan tulisan sesuai
standar Uni Eropa A2 (Einheit 7-12). Mahasiswa diajar menggunakan
bahasa Jerman dalam komunikasi, dengan belajar membaca teks yang
lebih kompleks, mempelajari kosakata, dan tata bahasanya. Mahasiswa
memahami dan menjawab pertanyaan, menceritakan kembali apa yang
sudah dibaca dan didengar, kemudian menuliskan pendapat mereka.
Mereka juga membuat percakapan,mengemukakan pendapat, dan
diskusi. Untuk kemampuan menyimak, mahasiswa mendengar teks
lisan dan menjawab pertanyaan atas informasi yang diperoleh. Tata
bahasa diberikan secara terintegrasi. Untuk memperoleh hasil
maksimal, bentuk pengajaran bervariasi diterapkan sesuai tujuan
pengajaran. Untuk memantau kemampuan dan evaluasi pengajaran,
diberikan tes harian rutin. Ruang lingkup: Wortfelder, Wortfamilien,
Wörter in Gegensatzpaare, teks-teks berbahasa Jerman. Syarat: Lulus
bahasa Jerman III.
20. Budaya Jerman Kontemporer.
Mata kuliah ini menjelaskan perkembangan budaya Jerman yang aktual
atau masa kini (kontemporer) dengan menganalisis produk-produk
budaya dalam media, seperti film, komik, sastra, dll. Perkembangan
budaya Jerman masa kini sangat beragam dan melibatkan generasi
muda Jerman. Oleh karena itu, pengkajian mengenai fenomena-
fenomena budaya kontemporer akan memberikan gambaran yang jelas
mengenai Jerman masa kini. Mahasiswa diberikan pemahaman konsep
teoritis seperti budaya populer dan posmodern dan menganalisis
produk dan artefak budaya yang aktual. Ruang lingkup materi: konsep
kebudayaan dalam Cultural Studies, konsep budaya kontemporer,
konsep Das Fremde dan Das Eigene, identitas budaya dan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
69
permasalahannya, konsep diaspora dan hibriditas. Syarat: pernah
mengikuti Modernisasi Jerman.
21. Sastra Jerman Kontemporer
Mata kuliah ini menjelaskan perkembangan sastra Jerman kontemporer
dan ciri-cirinya. Telaah sastra Jerman kontemporer dikaitkan dengan
teks sastra yang aktual di Jerman. Mahasiswa belajar memahami ruang
lingkup sastra kontemporer dan wacana aktual yang mendukung teks
tersebut. Pemilihan teks dititikberatkan pada tema-tema yang
representatif bagi Jerman dan relevan untuk Indonesia sehingga
memungkinkan terciptanya wawasan global dan lebih kritis terhadap
fenomena kontemporer di Indonesia. Metode pembelajaran aktif
diterapkan antara lain melalui presentasi mahasiswa dan diskusi kelas.
Pengambilan nilai melalui partisipasi aktif dan kerja kelompok. Ruang
lingkup: konsep sastra kontemporer, bentuk-bentuk dan tematik sastra
kontemporer, analisa tematik dan problematik sastra kontemporer.
Syarat: pernah mengikuti kesusastraan Jerman B.
22. Linguistik Kontrastif.
Mata kuliah ini menjelaskan pada mahasiswa tentang unsur-unsur
bahasa, tentang kontras antara bahasa Jerman dan bahasa Indonesia (
atau bahasa lainnya) yang dapat ditentukan melalui teori-teori
linguistik, sebagaimana hakekat yang mendasari metode linguistik
kontrastif.
23. Linguistik Historis Komparatif.
Mata kuliah ini mengajarkan tentang ilmu bahasa yang mempersoalkan
bahasa dalam dimensi kala atau waktu serta perubahan-perubahannya.
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan.
24. Telaah Teks Bahasa Jerman.
Mata kuliah ini merupakan pendamping mata kuliah Bahasa Jerman IV.
Mata kuliah ini memperdalam materi yang diberikan dalam mata kuliah
Bahasa Jerman IV. Teks bacaan untuk mata kuliah ini merupakan teks
aktual yang diambil dari materi di luar materi Bahasa Jerman IV.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
70
Misalnya di ambil dari internet, majalah, surat kabar berbahasa Jerman
untuk mengembangkan kosakata mahasiswa dalam topik-topik
tertentu. Mahasiswa mendiskusikan dan menelaah isi teks. Kemudian
membuat percakapan dan tulisan. Tata bahasa sangat diperlukan untuk
membuat kalimat yang baik dan benar sesuai kaidah tata bahasa
Jerman. Ruang lingkup: teks-teks berbahasa Jerman, tata bahasa.
25. Bahasa Jerman V
Mata kuliah ini memberikan kemampuan mahasiswa agar dapat
berkomunikasi dalam bahasa Jerman secara lisan dan tulisan sesuai
standar Uni Eropa B1. Mahasiswa diajar menggunakan bahasa Jerman
dalam komunikasi, dengan belajar membaca teks yang lebih kompleks,
mempelajari kosakata, dan tata bahasanya. Mahasiswa memahami dan
menjawab pertanyaan, menceritakan kembali apa yang sudah dibaca
dan didengar, kemudian menuliskan pendapat mereka. Mereka juga
membuat percakapan,mengemukakan pendapat, berdiskusi, dan
berdebat. Mahasiswa mampu mengungkapkan pendapat mengenai
topik-topik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari, menceritakan
pengalaman dan peristiwa tertentu serta menyampaikan harapan dan
keinginan. Tata bahasa diberikan secara terintegrasi dan diperdalam
dengan latihan-latihan tambahan. Untuk memperoleh hasil maksimal,
bentuk pengajaran bervariasi diterapkan sesuai tujuan pengajaran.
Untuk memantau kemampuan dan evaluasi pengajaran, diberikan tes
harian rutin. Ruang lingkup: Futur mit werden, Doppelkonjunktionen,
Vermutungen, Passiversatzform, Fragewörter, Gegensȁtze, Wörter aus
dem Kontext verstehen, Informationen einer Grafik auswerten,
Informationen in einer Tabelle sammeln, teks berbahasa Jerman.
26. Bahasa Jerman Dalam Konteks Pengajaran (A).
Mata kuliah ini menjelaskan perkembangan metode pengajaran bahasa
asing, dan secara khusus meliputi metode pengajaran bahasa Jerman
dan penerapannya.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
71
27. Kemahiran Menulis ilmiah
Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada mahasiswa
tentang tata cara penulisan karya ilmiah; meliputi koherensi kalimat,
pungtuasi dan sejenisnya.
28. Budaya Urban Jerman
Mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa menganalisis fenomena
kebudayaan yang timbul dalam kota-kota besar di Jerman yang sering
disebut sebagai budaya urban yang terdapat dalam teks maupun media
lainnya. Sebagai lanjutan dari budaya kontemporer, budaya urban
berfokus pada fenomena budaya yang timbul di kota-kota besar di
Jerman. Perkembangan Berlin misalnya , sebagai kota metropolitan
yang menarik berbagai imigran, tertuang dalam karya-karya sastra.
Pembahasan dilakukan dengan memakai teori multikulturalisme yang
membahas juga representasi dan identitas budaya yang timbul dalam
berbagai aspek. Selain itu, dalam fenomena budaya urban, ditemukan
masalah gender. Hal ini menambah wawasan tentang masalah gender
yang tertanam dalam bentuk-bentuk budaya dan dapat ditemukan
dalam berbagai teks. Ruang lingkup: budaya urban dan budaya sehari-
hari, budaya urban dalam sastra Jerman, budaya urban dalam media
Jerman. Syarat: pernah mengikuti Budaya Jerman Kontemporer.
29. Sastra Urban Jerman
Mata kuliah ini menganalisis gaya hidup urban di Jerman melalui
pembahasan teks sastra Jerman yang mencerminkan kehidupan urban,
baik lewat isi maupun gaya penulisan dengan menggunakan karya
sastra, media cetak, media internet/virtual. Pemilihan teks
menitikberatkan pada tema-tema urban yang representatif bagi Jerman
dan relevan bagi Indonesia. Hal ini bertujuan menciptakan kemampuan
mengembangkan wawasan mahasiswa tentang Jerman dan
menciptakan pandangan kritis baik terhadap budaya urban Jerman
maupun Indonesia. Dalam mata kuliah ini mahasiswa dilatih
menggunakan perangkat analisa untuk menelaah sebuah karya sastra
urban. Ruang lingkup: konsep sastra urban sebagai dasar modernisasi
Jerman, tema sastra urban yang berkaitan erat dengan isu identitas,
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
72
gender, dan multikulturalisme, wacana urban dan permasalahan Eropa
khususnya Jerman. Syarat: pernah mengikuti Sastra Kontemporer
Jerman.
30. Semantik
Mata kuliah ini membahas tentang hubungan antara lambang bahasa
dan makna. Dalam hal ini yang dibahas adalah medan makna yang
mengutamakan kosakata dalam bahasa Jerman.
31. Sosiolinguistik.
Mata kuliah ini membahas hubungan antara bahasa Jerman dan latar
belakang sosial budaya masyarakat Jerman, agar sebagai penutur asing
dalam berkomunikasi dapat menghasilkan tuturan yang serasi.
32. Bahasa Jerman Dalam konteks Pengajaran (B).
Mata kuliah ini menjelaskan faktor-faktor dalam penyelenggaraan
pembelajaran bahasa asing dan pengaruhnya satu sama lain. Mahasiswa
mendiskusikan dan merefleksikan pengalaman mereka selama belajar
dan melihat berbagai aspek dari segi pengajaran. Mahasiswa mendalami
perubahan paradigma dalam pengajaran, memahami faktor-faktor
penyebab dan landasan pemikiran serta melihat kelebihan dan
kekurangan paradigma itu. Ruang lingkup: Muttersprache,
Fremdsprache, Zweitsprache,Lernen, pemerolehan Bahasa Asing, model-
model pengajaran bahasa asing, latar belakang dan perubahan
paradigma metode pengajaran bahasa asing, proses dan faktor-faktor
dalam empat kemampuan dasar penguasaan bahasa (Fertigkeiten),
metode-metode pelatihan kemampuan menyimak, membaca, berbicara
dan menulis, rancangan pengajaran bahasa asing.
33. Kritik Sastra Jerman.
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
dapat menganalisis berbagai piranti sastra yang berhubungan dengan
kajian sastra Jerman, baik berupa pendekatan teoritis untuk mengkaji
teks maupun pemahaman mengenai ruang lingkup sosial budaya yang
mendukung teks-teks sastra tersebut. Mata kuliah ini bertujuan agar
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
73
mahasiswa mampu menerapkan piranti analisis sastra dalam sebuah
karya sastra hingga dapat memaksimalkan pemahaman teks secara
mendalam dan holistik. Ruang lingkup: konsep dan teori sastra,
peralatan, piranti analisis teks sastra. Syarat: pernah mengikuti sastra
urban dan lulus bahasa Jerman V.
34. Terjemahan Jerman Indonesia (A)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
menggunakan teori-teori terjemahan dalam menerjemahkan teks-teks
bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia. Ruang lingkup: teori
terjemahan, teori yang ditulis oleh orang Jerman, dan masalah
terjemahan yang meliputi hasil terjemahan teks-teks berbahasa Jerman
ke bahasa Indonesia.
35. Pragmatik Jerman.
Mata kuliah ini menjelaskan konsep-konsep dasar dengan latar
belakang bahasa dan budaya Jerman, dilengkapi garis besar batasan dan
kedudukan pragmatik dibanding dengan cabang-cabang ilmu bahasa
yang lain, latar belakang munculnya ilmu pragmatik dan berbagai aspek
penting yang menjadi topik kajian ilmu seperti situasi tutur, tindak
tutur, prinsip kerjasama, prinsip kesopanan serta parameter
pragmatiknya. Demikian juga analisis untuk menentukan makna ujaran.
36. Wacana Dalam Budaya Kontemporer Jerman.
Mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa menganalisis wacana yang
dapat ditemukan di mana-mana karena wacana adalah isu, tema yang
dibahas dan dibicarakan. Tujuan membahas wacana yang timbul adalah
untuk membuka dan mengungkapkan ideologi yang tersembunyi di
dalam teks seperti di film, surat kabar, televisi. Hal ini berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari menyangkut bidang sosial, politik. Kemudian
mahasiswa dapat mempresentasikan berbagai wacana tersebut. Ruang
lingkup: wacana dalam berbagai media, wacana berdasarkan Foucault.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
74
37. Korespondensi dan Bahasa Jerman Bisnis.
Mata kuliah ini memberikan kemampuan mahasiswa untuk dapat
berkomunikasi dalam bahasa Jerman lisan dan tulisan secara khusus
dalam bidang bisnis. Mata kuliah ini mempersiapkan mahasiswa agar
bisa terjun ke dunia kerja secara kompeten khususnya dalam dunia
bisnis misalnya pada sebuah perusahaan. Mata kuliah ini memberikan
juga pengetahuan tentang dunia perkantoran yang dikombinasikan
dengan latihan-latihan yang komunikatif. Ruang lingkup: struktur dan
organisasi perusahaan, media komunikasi, alat pembayaran, kerjasama
perusahaan, promosi, lowongan pekerjaan, wawancara, kesempatan
kerja, bentuk dan jenis surat menyurat.
Syarat: lulus bahasa Jerman V.
38. Metode Penelitian Linguistik.
Mata kuliah ini mencakup teori dan metode penelitian linguistik dan
penerapannya.
39. Metode Penelitian Sastra.
Mata kuliah ini membicarakan tentang teori dan metode penelitian
sastra, termasuk teknik dalam penerapannya.
40. Ragam Bahasa Jerman Profesional.
Mata kuliah ini memberikan kemampuan mahasiswa menganalisis
bahasa surat kabar Jerman dan bahasa iklan Jerman. Mahasiswa
diberikan pengetahuan dan teori mengenai bahasa surat kabar dan
iklanJerman, cara menulis berita dan iklan dalam bahasa Jerman sesuai
kaidah bahasa Jerman, menganalisis teks surat kabar dan iklan
berbahasa Jerman. Ruang lingkup: struktur teks jurnalistik dan iklan
bahasa Jerman, bahasa jurnalistik dan iklan bahasa Jerman.
41. Terjemahan Jerman Indonesia (B).
Mata kuliah ini memberikan kemampuan mahasiswa agar mampu
menerjemahkan teks-teks pendek berbahasa Jerman disesuaikan
dengan kemampuan berbahasa. Mereka menganalisis dan
mendiskusikan hasil-hasil terjemahan tersebut. Ruang lingkup:
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
75
terjemahan teks berbahasa Jerman, penerjemahan teks dengan
berorientasi pada teori terjemahan yang sudah dipelajari.
42. Psikolinguistik
Mata kuliah ini membahas tentang proses bahasa dikaitkan dengan
kejiwaan /psikologis manusia dalam aspek tuturnya. Mata kuliah ini
merupakan mata kuliah pilihan.
43. Semiotik
Mata kuliah ini menjelaskan dan memberi pemahaman dasar apa
sebenarnya yang dimaksud dengan semiotika sebagai ilmu serta latar
belakang perkembangan dan penerapannya. Mata kuliah ini merupakan
mata kuliah pilihan.
44. Antropolinguistik.
Mata kuliah ini menjelaskan dan membahas tentang bahasa dan
kebudayaan, struktur sosial, nilai dan sikap masyarakat yang
bersangkutan serta beberapa aspek lain yang terkait. Mata kuliah ini
merupakan mata kuliah pilihan.
45. Pokok Dan Tokoh Prosa.
Mata kuliah ini membahas tentang tema dan pengarang karya sastra
berbentuk prosa. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan.
46. Pokok Dan Tokoh Puisi.
Mata kuliah ini membahas tentang tema dan pengarang karya sastra
berbentuk puisi. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan.
47. Pokok Dan Tokoh Drama.
Mata kuliah ini membahas tentang tema dan pengarang karya sastra
berbentuk drama. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
76
48. Telaah Sastra Jerman.
Mata kuliah ini membahas tentang teori dan cara menganalisis karya sastra Jerman. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pilihan.
49. Bahasa Jepang
Mata kuliah ini bertujuan mempersiapkan mahasiswa dalam
menggunakan bahasa Jepang untuk berkomunikasi secara efektif,
mengembangkan strategi dan ketrampilan belajar sehingga kemudian
dapat belajar secara mandiri.
STAF PENGAJAR :
1. Dra. Sylvia Rogi, M.Lib
2. Dr. Leika M. V. Kalangi, MS
3. Drs. Erenst Mantiri, M.Hum
4. Dra. Siska Rambitan, M.Hum
5. Dra. Louisa R. Moningka, M.Hum
6. Dra. Rosijanih Arbie, M.Hum
7. Dra. Tien Siamando, M.Hum
8. Drs. Johan F. Sahetapy, M.Pd
9. Dra. Troutje A. Rotty, M.Hum
10. Dra. Victorien Katuuk, M.Hum
11. Dra. Julaiha Kiay Modjo, M.Hum
12. Drs. Johanis Pua, M.Pd
13. Dra. Donna R. Timboeleng, M.Hum
14. Vivi Tumuju, SS., M.Hum
15. Mercy Mantau, SS., M.Hum
16. Nova Mandolang, SS., M.Hum
17. Vany Kamu, S.Pd., M.Hum
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
77
PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH
VISI Menjadi salah satu unsur pendidikan sejarah yang terkemuka, produktif dalam penelitian, berkualitas dalam hasil-hasilnya pada tahun 2025.
MISI 1. Menghasilkan lulusan Ilmu Sejarah yang professional, mandiri dan
berwawasan luas; 2. Menggali dan menumbuhkembangkan semangat penelitian sejarah
yang berkualitas hasil kajian; 3. Menyebarluaskan hasil penelitian yang dihasilkan guna membantu
kemaslahatan masyarakat dan pemerintah pada khususnya, bangsa dan Negara pada umumnya.
PROFIL LULUSAN Sarjana bidang ilmu pengetahuan budaya yang mampu menganalisis dan merangkai fakta sejarah berdasarkan teori dan metode sejarah dalam konteks ruang dan waktu yang disusun tematik secara bertanggung jawab berdasarkan etika profesi. 1. Peneliti 2. Akademisi 3. Jurnalis
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
78
SEBARAN MATA KULIAH
Semester
Kode MK Mata Kuliah SKS
I
MPK1011 Pendidikan Agama 2 MPK1021 Pancasila 2 FIB4C1011 Pengantar Ilmu Sejarah 3 FIB41141C Sejarah Indonesia 3 FIB4C2131 Pengantar Arkeologi 2 FIB4C1021 Pengantar Sosiologi 2 FIB4E2081 Sejarah Militer 2 FIB4C1151 Sejarah Indonesia s/d Abad 15 3 Total 19
II
FIB41382C Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia 2
MWF1012 Kebudayaan Indonesia 2 FIB4C1092 Bahasa Belanda Sumber I 2 FIB4C2412 Sejarah Asia 2 FIB4D1022 Historiografi/Bibliografi 3 FIB4C1312 Sejarah Barat 2 FIB41282C Sejarah Indonesia Abad 16-19 3 FIB4C1042 Pengantar Antropologi 2 FIB42092 Sejarah Dunia 2 Total 20
III
FIB42123C Sejarah Lokal Sulut 4 MPK1033 Kewarganegaraan 2 MPK1043 Bahasa Indonesia 2 MWF1023 Dasar-Dasar Filsafat & Pemikiran
Modern 3 MKK2113 Bahasa Jepang 2 FIB4C2253 Sejarah Asia Tenggara 2
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
79
FIB42143E Dasar-Dasar Metode & Teknik Penelitian Sejarah 3
FIB4C1103 Bahasa Belanda Sumber II 2 Total 20
IV
MPU2014 Pengetahuan Kepasifikan 2 FIB41054C Dasar-Dasar Teori & Metodologi
Sejarah 3 FIB4C1354 Sejarah Kawasan Pasifik 3 FIB4C1174 Sejarah Pergerakan Nasional
Indonesia 2 FIB4C1114 Bahasa Belanda Sumber III 2 FIB4C1164 Sejarah Politik Indonesia 2 MWF1044 Manusia & Masyarakat Indonesia 2 MPU1034 Bahasa Inggris 2 FIB42144E Dasar-Dasar Metode dan Teknik
Penelitian Sejarah 2 Total 20
V
MPU2025 Kewirausahaan 2 MWF1035
Dasar-Dasar Teori & Metode Penelitian Kebudayaan 3
FIB4E2117 Sejarah IPTEK 2 FIB4C1295 Sejarah Perjuangan Kemerdekaan
Indonesia 3 FIB4C2205 Sejarah Maritim 2 FIB42065E Dinamika Bangsa Indonesia Sejak
RIS - Orde Baru 3 FIB41365C Filsafat Sejarah 2 FIB41185C Sejarah Diplomasi dan Konstitusi 3 Total 20
FIB442216C Geografi Sejarah 2
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
80
VI
FIB4C2336 Futurologi 2 FIB3216C Kapita Selekta 2 FIB4C2326 Masyarakat dan Budaya AS 2 FIB4E2016 Sejarah Pedesaan 2 FIB42076E Sejarah Agraria 2 FIB42236C Sejara Maluku 2 FIB4E2016 Sejarah Media Massa/Pers 2 FIB42066E Sejarah Perkotaan 2 FIB4C2056 Sejarah Lingkungan 2 Total 20
VII
FIB4C1077 Praktek Penelitian Sejarah 4 FIB41037C Teori dan Metodologi Sejarah 3 FIB41087C Seminar Sejarah 3 FIB44232 Metode & Teknik Penelitian
Sejarah 3 FIB42197C Sejarah Ekonomi 2 Total 15
VIII
MWF2056 KKNT 4 MWF2068 Seminar 2 MWF2078 Skripsi 4 Total 10
JUMLAH KESELURUHAN SKS 144
DESKRIPSI MATA KULIAH
1. Pengantar Ilmu Sejarah (3 SKS; FIB4C1011)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
pengertian dan manfaat sejarah serta hubungan sejarah dengan ilmu-
ilmu sosial, yang mencakup permasalahan pokok sejarah sebagai ilmu
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
81
untuk menjelaskan proses sejarah, agar mahasiswa mampu
menjelaskan konsep sejarah sebagai peristiwa, kisah dan ilmu, serta
objek, kajian dan metode, sehingga mampu menjelaskan pengertian
sejarah sebagai ilmu Aktivitas dan metode belajar bersifat belajar
mandiridan diskusi kelompok.
2. Geografi Sejarah (2SKS; FIB 442216C )
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
faktor geografi dalam proses kesejarahan, yang mencakup hubungan
saling mempengaruhi antara faktor geografi dengan perilaku manusia
yang membentuk perilaku sejarah, agar mampu menjelaskan proses
pengumpulan sumber, memverifikasi, menginterpretasi dan proses
penulisan sejarah, terutama tentang perubahan suatu wilayah
pemerintahan dan kebudayaan,sehingga mampu menjelaskan langkah-
langkah metode sejarah. Aktivitas dan metode belajar bersifat diskusi
kelas dan mandiri.
3. Sejarah Indonesia (3SKS; FIB 41141C )
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
pengaruh dan proses masuknya pengaruh Hindu Budha dan Islam ke
Indonesia serta pola perjuangan dan dinamika bangsa Indonesia dari
masa sebelum kemerdekaan hingga masa reformasi, yang mencakup
dinamika sejarah Indonesia sejak masa kuno sampai masa mutakhir
dengan memperhatikan proses integrasi masyarakat Indonesia, agar
mampu menjelaskan proses sejarah sebagai peristiwa, kisah dan ilmu,
serta objek, kajian dan metode, sehingga mampu menjelaskan
pengertian sejarah sebagai ilmu.
4. Bahasa Belanda sumber 1 ( 2 SKS; FIB4C1092)
Tekanan mata kulia ini adalah pada kemampuan memahami teks
(kemampuan pasif); bukan pada kemampuan aktif sebagaimna di
jumpai dalam percakapan sehari-hari. Meliputi tata Bahasa terpenting
Bahasa Belanda (Jenis kata, frasa , kata dasar, dan kalimat), bentukan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
82
kata, teknik mencari kata dalam kamus, di dalamnya juga termasuk
materi untuk latihan memahami serta menerjemakan teks Bahasa
Belanda ke dalam Bahasa Indonesia.
5. Bahasa Belanda Sumber II ( 2 SKS; FIB 4C1103)
Tekanan utama mata kulia ini adalah pada kemampuan mrmahami teks
(kemampuan pasif) ; bukan pada kemampuan aktif sebagaimana di
jumpai dalam percakapan sehari-hari. Sebagai lanjutan dari mata kulia
Bahasa Belanda Sumber 1, materi bahasan tetap akan meliputi tata
Bahasa terpenting dalam Bahasa Belanda , bentukan kata, latihan
memahami dan menerjemakan tek s Bahasa Belanda ke dalam Bahasa
Indonesia.
6. Bahasa Belanda Sumber III ( 2 SKS; FIB 4C1114)
Tekanan utama mata kulia ini, adalah pada kemampuan memahami teks
(kemampuan pasif), bukan pada kemampuan aktif sebagaimana di
jumpai dalam percakapan sehari-hari. Sebagai lanjutan dari mata kulia
Bahasa Belanda Sumber II materi bahasan tetap akan meliputi tata
bahasa terpenting dalam Bahasa Belanda, bentukan kata, latihan
memahami da menerjemakan teks Bahasa Belanda ke dalam Bahasa
Indonesia; selurunya ini di berikan dalam kosa kata yang lebih banyak,
namun tetap diarakan pada penggunaan kamus dan gramatika secara
intensif.
7. Sejarah Dunia (2SKS; FIB 42092)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
perkembangan sejarah dunia dari masa kuno sampai masa modern,
yang mencakup peradaban dunia, dinamika perkembangan IPTEK dan
dampaknya serta PD 1, PD 11, perang dingin dan perkembangan dunia
pasca perang dingin, agar mampu menjelaskan proses pengumpulan
sumber, memverifikasi, menginterpretasi dan proses penulisan sejarah,
sehingga mampu menjelaskan langkah-langkah metode sejarah.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
83
8. Sejarah Perkembangan Masyarakat Indonesia(2 SKS; FIB
41382C )
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahaiswa tentang
pembentukan dan perkembangan masyarakat Indonesia dari masa
kuno sampai masa Orde Baru, yang mencakup proses pembentukan
masyarakat, konsep masyarakat majemuk, factor-faktor ekstern dan
intern yang mempengaruhi, serta dampak eksploitasi ekonomi Kolonial
terhadap masyarakat pedesaan, agar mampu mengatasi corak-corak,
dan tahap-tahap perkembangan sejarah penulisan sejarah, sehingga
mampu menganalisis perkembangan sejarah penulisan sejarah
(Historiografi).
9. Sejarah Perkotaan (2 SKS; FIB 42066 E)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan tentang konsep kota, desa,
perkotaan dan urbanisasi, pembentukan kota dan perkembangannya,
yang mencakup proses pembentukan kota, masalah-masalah perkotaan,
kehidupan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat kota, agar mampu
membedakan bentuk, jenis sumber sejarah, dan tempat-tempat sumber
sejarah, sehingga mampu mengaplikasikan langkah-langkah metode
sejarah.
10. Sejarah Militer (2 SKS; FIB 4E2081 )
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan tentang pembentukan dan
perkembangan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sejak masa
revolusi kemerdekaan hingga masa Revormasi, yang mencakup proses
lahir, perkembangan dan peranan ABRI dalam kehidupan sosial politik
di Indonesia sejak masa revolusi kemerdekaan hingga terciptannya
paradikma baru dan revormasi TNI 1998, agar mampu membedakan
bentuk, jenis sumber sejarah, dan tempat-tempat sumber sejarah,
sehingga mampu mengaplikasikan langkah-langkah metode sejarah.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
84
11. Sejarah Politik Indonesia (2 SKS; FIB 4C1164)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
perkembangan pemikiran politik di Indonesia sejak masa tradisional
hingga masa Orde Baru, yang mencakup bentuk, konsep dan penerapan
pemikiran politik Indonesia masa Hindu Budha, Islam, masa Kolonial,
masa revolusi, demokrasi liberal, demokrasi terpimpin dan Orde Baru,
agar mampu menjelaskan proses pengumpulan sumber, memverifikasi,
menginterpretasi dan proses penulisan sejarah, sehingga mampu
menjelaskan langkah-langkah metode sejarah.
12. Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia ( 3 SKS; FIB
4C1295)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan, yang
mencakup proses pertumbuhan pergerakan nasional, perjuangan pada
masa pendudukan Jepang, perjuangan dan mendapatkan kemampuan
kedaulatan, agar mampu membedakan bentuk, jenis sumber sejarah,
dan tempat-tempat sumber sejarah, sehingga mampu mengaplikasikan
langkah-langkah metode sejarah.
13. Sejarah Maluku ( 2 SKS; FIB 42236C)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
peran kepulauan Maluku dalam perdagangan dunia yang dimulai dari
pencarian bahan rempah-rempah untuk memenuhi kebutuhan di
daratan Eropa, sampai peran Maluku pada zaman kolonial Belanda yang
menjadikan Maluku sebagai pusat pemerintahan kawasan timur
nusantara.
14. Dasar-Dasar Metode & Teknik Penelitian Sejarah (3SKS; FIB
42143E)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
berbagai sumber dan data sejarah yang kredibel, yang mencakup
metode penelitian sejarah, konsep-konsep objektivitasdan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
85
subjektivitas, serta corak dan tipe penulisan sejarah, agar mahasiswa
mampu menganalisis corak-corak, dan tahapan-tahapan perkembangan
sejarah penulisan sejarah, sehingga mampu menganalisis
perkembangan sejarah penulisan sejarah (Histiriografi)
15. Dinamika Bangsa Indonesia Sejak Masa RIS hingga Akhir Orde
Baru
(3 SKS; FIB 42065E)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan tentang dinamika bangsa
Indonesia pasca terbentuknya Republik Indonesia Serikat/RIS sehingga
akhir pemerintahan Orde Baru, yang mencakup perjuangan bangsa
Indonesia mempertahankan dan mengisih kemerdekaan sejak masa RIS
(1950) hingga akhir Orde Baru, agar mampu menganalisis corak-corak,
dan tahapan-tahapan perkembangan sejarah penulisan sejarah,
sehingga mampu menganalisis perkembangan sejarah penulisan
sejarah.
16. Historiografi dan Bibliografi (3 SKS; FIB 4D1022)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
berbagai macam tema, metode, dan pendekatan dalam penulisan
sejarah sejak masa tradisional sampai modern, yang mencakup
perkembangan serta kecenderungan penulisan sejarah sejak masa
Yunani, Romawi, abad pertengahan, renaissance, dan Modern di Eropa,
serta sejak masa tradisional (Hindu BUdha, Islam) sampai masa modern
di Asia dan Indonesia, agar mampu membedakan bentuk, jenis sumber
sejarah, dan tempat-tempat sumber sejarah, sehingga mampu
mengaplikasikan langkah-langkah metode sejarah.
17. Sejarah Media Masa/Pers (2 SKS; FIB 4E2016)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
perkembangan dan peran media masa sejak masa kolonial hingga masa
awal reformasi, yang mencakup corak dan bentuk media massa,
pertumbuhan dan perkembangan media massa, serta peran media
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
86
massa dalam kehidupan sosial dan politik sejak masa pergerakan
nasional hingga awal Reformasi, agar mampu menganalisis dan
menginterpretasikan konsep pemikiran tentang kekuasaan, institusi
dan gerakan yang menggambarkan proses terbentuknya bangsa
Indonesia, sehingga mampu menganalisis perkembangan sejarah politik
Indonesia.
18. Sejarah Maritim (2 SKS; FIB 4C2205)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
kajian-geografi maritime dunia dan Indonesia, serta dinamika politik,
sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat maritime Indonesia dari masa
kuno hingga masa kontemporer, yang mencakup kajian-kajian sejarah
maritime dari Laut Tengah hingga kawasan Nusantara, laut dan
integrasi nasional, serta dinamika masyarakat maritime Nusantara, agar
mampu menganalisis dan menginterpretasikan konsep pemikiran
tentang kekuasaan, istitusi dan gerakan yang menggambarkan proses
terbentuknya bangsa Indonesia, sehingga mampu menganalisis
perkembangan sejarah politik Indonesia.
19. Sejarah Asia Tenggara (2 SKS; FIB 4C2253)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
proses lahirnya negara bangsa dan perkembangan negara-negara
modrn din Asia Tenggara sejak awal abad ke-20, yang mencakup cirri-
ciri masyarakat Asia Tenggara sebelum kedatangan bangsa-bangsa
Eropa, imperialism, kolonialisme, dan danpaknya terhadap Asia
Tenggara, perkembangan gerakan nasionalisme, pembentukan negara
bangsa, dan dinamika sosial, politik negara bangsa Asia Tenggara sejak
masa kemerdekaan hingga masa kontemporer, agar mampu
menganalisis perkembangan sejarah wilayah Asia Tenggara, sehingga
mampu mengaitkan perkembangan sejarah politik indinesia dengan
sejarah wilayah lainya.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
87
20. Sejarah Masyarakat dan Budaya AS (2 SKS; FIB 4C2326)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
perkembangan mayarakat dan budaya Amerika serikat yang majumuk
dengan berbagai aspeknya, yang mencakup system politik dan
pemerintah, system ekonomi dan industri, system pendidikan,
keagamaan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi AS.,
agar mengaitkan perkembangan sejarah wilayah Amerika Serikat,
sehingga mampu mengaitkan perkembangan sejarah politik Indonesia
dengan sejarah wilayah lainya.
21. Sejarah Agraria (2 SKS; FIB 42076E)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
konsep struktur masyarakat petani (tradisional dan modern), moral
ekonomi petani dan ekonomi subsistensi serta hubungan masyarakat
petani dengan penguasa/ negara yang mencakup pergerakan agrarian
sejak abad 19 hingga abad 20, agar mampu menganalisis dan
menginterpretasikan konsep pemikiran tentang kekusaan, institusi dan
gerakan yang menggambarkan proses berbentuknya bangsa Indonesia,
sehingga mampu mengnalisis perkembangan sejarah politik Indonesia.
22. Sejarah Ekonomi (2 SKS; FIB 42197C)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
garis besar perkembangan ekonomi modern Indonesia dari sejak awal
abad ke-19 hingga masa kontemporer tahun 1990-an, yang mencakup
pelaksanaan kebijakan ekonomi, system tanam paksa, system ekonomi
liberal, politik etis, kebijakan ekonomi pasca kemerdekaan serta
perkembangan ekonomi sosial politik, dan danpaknya terhadap
kehidupan masyarakat, agar mampu menganalisis dan
menginterpretasikan konsep pemikiran tentang kekuasaan, institusi
dan gerakan yang menggambarkan proses terbentuknya bangsa
Indonesia, sehingga mampu menganalisis perkembangan sejrah politik
Indonesia.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
88
23. Sejarah Diplomasi dan Konstitusi (3 SKS; FIB 41185C)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan tentang perkembangan
Diplomasi Republik Indonesia sejak masa revolusi kemerdekaan hingga
masa Orde Baru, yang mencakup konsep, pengertian dan tujuan
diplomasi, hubungan antara diplomasi dan politik luar negeri, peran
diplomasi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta kegiatan
diplomasi sejak masa Demokrasi Liberal hingga masa Orde Baru, agar
mampu membedakan bertuk, bentuk sumber sejarah, sehingga mampu
mengaplikasikan langkah-langkah metode sejarah.
24. Seminar Sejarah (3 SKS; FIB 41087C)
Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
penetuan tema penelitian sejarah dan penyusunan proposal penelitian
sejarah yang mencakup teknik penulisan sejarah, praktik pemilihan
topik permasalahan dan penyusunan permasalahan serta pencarian
sumber agar mampu menganalisis dan menginterpretasikan konsep
pemikiran tentang kekuasaan, institusi dan gerakan yang
menggambarkan proses terbentuknya bangsa Indonesia, serta
mengaitkan perkembangansejarah politik Indonesia dengan sejarah
wilayah lainya sehingga mampu menganalisis perkembangan sejarah
politik Indonesia.
25. Sejarah Indonesia s/d Abad 15 (3 SKS; FIB4C1151)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiwa tentang
waktu yang dimulai dari Indonesia dalam masa pra sejarah hingga
menjelang colonial awal. Masuknya pengaruh India yang bercorak
Hindu, dan Arap yang bercorak Islam awal, serta kerajaan-kerajaan
tertua di Indonesia adalah merupakan bagian dari pembahasan, yang
masing-masing coraknya dilihat dan dibahas dari bukti-bukti
peninggalannya.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
89
26. Sejarah Asia (2 SKS; FIB4C2412)
Mata kuliah ini membahas mengenai sejarah terbentuk dan
berkembangnya negara-negara berpengaruh bagi Asia pada jamannya
termasuk modernisasi yang ditempuh hingga pada kondisi sekarang.
Jatuh bangunnya sebuah negara, termasuk periode yang paling
berpengaruh yang mengantar menuju ke kemerdekaannya di paruh
kedua abad ke-20 memperoleh tekanan pembahasan, demikian halnya
pembahasan menyangkut berbagai aspek dan dinamika yang meliputi
proses perkembangannya.
s
27. Sejarah Barat (2 SKS; FIB4C1312)
Mata Kuliah ini membahas perkembangan sejarah Barat, menyangkut
perkembangan peradaban, munculnya negara-negara Eropa dan
perubahan-perubahan yang terjadi diwilayah Eropa . Ikhwal yang
dikhususkan adalah dalam hubungan atau terkait aspek-aspek politik,
ekonomi, sosial dan budaya yang dalam masyarakatnya telah
menghasilkan suatu kekuatan besar baik dalam hal perkembangan
maupun pengaruhnya bagi kawasan sekitar bahkan dunia global.
28. Sejarah Indonesia Abad 16-19 (3 SKS; FIB41282C)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
gambaran sejarah Indonesia abad 16 hingga 19 adalah cakupan kala
atau waktu yang terlingkup disini . Ini berarti akan membahas masuk
dan berkembangnya kolonialisme di Indonesia , sekaligus tentang
runtuhnya bagian dari kerajaa-kerajaan di nusantara sebagai akibat
kolonialisme. Aspek-aspek budaya, sosial, politik dan ekonomi yang
mewarnai dinamika dalam kurun waktu itu adalah merupakan bahasan
yang akan mewarnai proses terjadinya perubahan dalam kurun 3 abad
itu.
29. Sejarah IPTEK (2 SKS; FIB4E2117)
Mata Kuliah ini berisi pembahasan sekitar apa bagaimana ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang, dimulai dari, oleh, dan untuk
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
90
manusia. Sebagai bagian dari proses perkembangannya peradaban,
jangkauan mata kuliah meliputi durasi maha panjang, mulai dari
temuan-temuan dan pengenalan teknologi awal, proses evoluasi dan
revoluasi, termasuk kemajuan-kemajuannya hingga terakhir ini. Karena
kepentingan yang lebih besar maka selain mencakup kajian sosio-
kulteral, sejarah dan tinjauan terhadap teknologi pemenuhan
kebutuhan, sejumlah temuan IPTEK, dalam kurun revolusi industry dan
perkembangannya hingga sekarang, lebih di tekankan, termasuk
sejarah IPTEK yang spesifik tumbuh dan berkembang di Indonesia.
30. Sejarah Pedesaan (2 SKS; FIB4E2016)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa tentang
lingkup geografi terbatas ditingkat desa, yang terdiri dari konsep desa,
pembentukan desa dan perkembambangannya. Masalah-masalah desa,
kehidupan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat pedesaan dengan
seluruh aspek dan keterkaitannya, dibahas dengan metode dan teknik
diskusi.
31. Futorologi
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
mendiskusikan, membahas ikwal bagaimana menyusun kerangka
konseptual, metodologis, sekaligus praktek dalam mengkaji Future.
Orientasi sejarah yang luas untuk perolehan generalisasi (fenomena,
dictum, gejala, trend) adalah bahan dasar yang digunakan untuk
menganalisi kecenderungan yang memungkinkan terjadi didimasi
depan. Proporsi pemerintah coontoh-conntoh sejarah yang ter atau
digeneralisasi dalam mata kuliah ini akan lebih memperoleh tekanan.
32. Kapita Selekta (2 SKS; FIB3216C)
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa
pengetahuan tentang cara memahami dan mengkritisi isu-isu aktual dan
mutakhir dalam sejarah , sehingga dapat meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam mengantisipasi berbagai perkembangan dan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
91
pemecahan masalah sosial-politik yang ada, masalah pluralism,
integrasi dan nasionalisme, kemerdekaan dan HAM, masalah
kepemimpinan dan demokrasi di Indonesia, masalah krisis dan
reformasi.
33. Bahasa Jepang ( 2 SKS; MKK 2113)
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah untuk melatih mahasiswa agar
dapat berkomunikasi dalam bahasa Jepang tingkat dasar, dan mampu
menyampaikan ide, gagasa secara sederhana.
34. Pengantar Sosiologi ( 2 SKS; 4C1021)
Mata kuliah ini membahas masalah tentang konseptual dalam sosiologi
yang meliputi pengertian individu mengenai keluarga dan masyarakat,
struktur sosialdan dinamika sosial.
35. Filsafat Sejarah (2 SKS; FIB 41365C)
Mata kuliah ini membahas berbagai pemikiran dan aliran yang bersifat
spekulatif dengan pokok bahasan hakekat manusia, lingkup filsafat
sejarah, pemikiran Agustinus sampai dengan Toynbee dan filsafat
sejarah spekulatif. Juga tentang filsafat sejarah kritis, kedudukan sejarah
sebagai ilmu, fakta dan kebenara sejarah, masalah objektivitas dalam
sejarah, eksplanasi dan kausalitas dalam relativisme sejarah,
pemahaman tentang historisme dan hubungan sejarah, filsafat dan
agama.
36. Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia (2 SKS; FIB 4C1174)
Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa untuk memahami situasi
Indonesia setelah masuk abad ke 20, dan perkembangannya hingga
masuknya tentara pendudukan Jepang pada 1942. Bagaimana
keberadaan rakyat Indonesia di bawah pemerintahan kolonial Belanda
dan bagaimana situasi politik. ekonomi, dan sosial di dalam negeri
maupun global telaha mendorong timbulnya semangat baru yang telah
menumbuhkan golongan-golongan nasionalis, termasuk kekuatan
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
92
nasionalis ini yang kemudian bermuara pada kemerdekaan Indonesia.
Penjelasan dan uraian menyangkut konsep dan berbagai teori tentang
nasionalisme, terbentuknya negara, dan pemerintahan.
37. Teori dan Metodologi Sejarah ( 3 SKS; FIB 41037C)
Mata kuliah ini terdiri dari dua bagian , yaitu teori sejarah dan
metodologi sejarah. Bagian pertama bertujuan untuk membekali
mahasiswa dengan kemampuan teoritik. Bagian kedua bertujuan untuk
membekali mahasiswa dengan kemampuan menganalisis dengan
menggunakan pendekatan metodologi sejarah.
38. Pengantar Antropologi ( 2 SKS; FIB 4C1042)
Mata kuliah ini membahas masalah tentang konseptual dalam
antropologi yang meliputi perkembangan antropologi sebagai ilmu,
masalah aneka warna manusia, masyarakat dan kebudayaannya.
39. Sejarah Lokal Sulut (4 SKS; 42123C)
Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa untuk memahami
perkembangan sejarah wilayah Sulawesi Utara yang terdiri dari wilayah
Minahasa, Sangihe, Talaut, dan Bolaang Mongondow. Masalah adat
istiadat, agama dan kepercayaan, pemerintahan tradisional, masalah
ekonomi, masalah perdagangan terutama masalah perbatasan.
40. Sejarah Kawasan Pasifik
Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa untuk dapat memahami
tentang budaya-budaya yang berkembang di kawasan lautan pasifik,
penemuan wilayah dan masyarakat pasifik, penguasaan daerah pasifik
dan persaingan perebutan wilayah pasifik serta perubahan-perubahan
yang terjadi di kawasan.
41. Metode dan Teknik Penelitian Sejarah
Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa metode dan
teknik penelitian untuk membuat tulisan ilmiah sehingga mahasiswa
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
93
dapat menerapkannya dalam tugas perkuliahan berupa penyusunan
karya ilmiah, jenis dan bentuk, kerangka, tata tulis dan bahasa. Meliputi
pengertian, ciri dan syarat karya imiah, dalam pokok bahasannya.
42. Dasar-Dasar Teori dan Metodologi Sejarah
Mata kuliah ini membahas konsep-konsep dasar fungsi teori dan
metodologi sejarah corak dan tipe penulisan sejarah agar mahasiswa
mampu menjelaaskan konsep sejarah sebagai peristiwa, kisah dan ilmu
serta objek, kajian dan metode sehingga mampu menjelaskan
pengertian sejarah sebagai ilmu.
43. Pengantar Arkeologi
Mata kuliah ini mempelajari kebudayaan manusia berdasarkan
tinggalan-tinggalannya berupa foil, artefak bangunan dan lainnya. Objek
kajian arkeologi dalam mata kuliah ini dititik beratkan pada temuan-
temuan di lingkup geografis Sulawesi Utara.
44. Praktek Penelitian Sejarah
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk
dapat mengaplikasikan teori dan metodologi penulisan dalam satu
karya sejarah.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
94
STAF PENGAJAR :
1. Drs. Ferry Raymond Mawikere, M.Hum., M.A
2. Dra. Indah Aswiyati, M.Si
3. Drs. Jerry S. Ulaen, M.Si
4. Dra. Mareike Sumilat, M.Si
5. Dra. Sintje Suatan, M.Si
6. Dra. Fintje Thomas, M.Si
7. Dr. Ivan R. B. Kaunang, SS., M.Hum
8. Drs. Marthen Rombon, M.Si
9. Meity J. Wowor, SS., M.Si
10. Drs. Noldy O. Lumenta, SU
11. Roger Allan Christian Kembuan, SS.,M.A.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
95
PROGRAM STUDI D3 BAHASA JEPANG
VISI
Menjadi Program studi handal di Kawasan Indonesia Timur dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada tahun 2025 dengan menyiapkan sumber daya manusia yang handal di bidang ilmu dan pengetahuan tentang kebudayaan dan masyarakat berbahasa Jepang. Berperan secara aktif dalam mengembangkan kebudayaan Jepang melalui penggunaan ketrampilan bahasa Jepang tingkat lanjut yang dapat digunakan dalam bidang-bidang terapan.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian dalam bidang bahasa Jepang, kebudayaan dan masyarakat Jepang berdasarkan prinsip-prinsip belajar yang komunikatif.
2. Mengembangkan kerjasama pada tingkat nasional dan internasional di bidang peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan dan penerapan pengetahuan tentang kebudayaan dan masyarakat Jepang.
3. Melengkapi peserta didik dengan kemampuan dalam bidang pelayanan pariwisata, penerjemah lisan maupun tulisan, yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan bahasa Jepang.
PROFIL LULUSAN
Penerjemah baik lisan (Interpreter) maupun tulisan, pemandu wisata, peneliti/pengajar bahasa Jepang.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
96
SEBARAN MATA KULIAH
Semester
Kode MK Mata Kuliah SKS
I
MPK1011 Pendidikan Agama 2 MPK1021 Pancasila 2 MKK1101B Kemahiran Bahasa Inggris 2 DBJ2073B Bahasa Pilihan I 2 DBJ1011D Tata Bahasa I 2 DBJ1011D Percakapan I 2 DBJ1091D Mendengar I 2 DBJ1131D Membaca dan Memahami Teks I 2 DBJ1171D Mengarang I 2 DBJ1121D Huruf Kanji dan Kosakata I 2 Total 20
II
MPU2014 Pengantar Kepasifikan 2 MKK1042B Manusia dan Kebudayaan
Indonesia 2 DBJ2064D Bahasa Pilihan II 2 DBJ1022D Tata Bahasa II 2 DBJ1062D Percakapan II 3 DBJ1102D Mendengar II 2 DBJ1142D Membaca dan Memahami Teks
II 2 DBJ1182D Mengarang II 2 DBJ1122D Huruf Kanji dan Kosakata II 2 DBJ1043E Sejarah Jepang 2 Total 20
MPK1043 Bahasa Indonesia 2 MPK1033 Kewarganegaraan 2
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
97
III
MPK2073B Membaca dan Memahami Teks III 2
DBJ1073D Tata Bahasa III 2 DBJ1113D Percakapan III 2 DBJ1193D Mendengar III 2 DBJ1233D Mengarang III 2 DBJ1033E Huruf Kanji dan Kosakata III 2 DBJ1153D Kebudayaan Jepang 2 Total 18
IV
MWF1044 Manusia dan Masyarakat Indonesia 2
DBJ1075E Tata Bahasa IV 2 DBJ1084D Percakapan IV 2 DBJ1124D Mendengar IV 2 DBJ1164D Mengarang IV 2 DBJ1244D Huruf Kanji dan Kosakata IV 2 DBJ1354D Dasar-Dasar Linguistik Bhs.
Jepang 2 DBJ1054E Seluk Beluk Jepang I 2 DBJ1075E Kesusastraan Jepang 2 Total 20
V
DBJ2015C Bahasa Jepang Pariwisata 2 DBJ2035C Bahasa Jepang Bisnis I 2 DBJ2055C Ekspresi Formal Bhs. Jepang I 2 DBJ1255D Percakapan Tingkat Lanjut I 2 DBJ1275D Mendengar Tingkat Lanjut I 2 DBJ1275D Mengarang Tingkat Lanjut I 2 DBJ1315D Memahami Teks Tingkat Lanjut
I 2 DBJ1335D Menerjemahkan I 2 DBJ1054E Seluk Beluk Jepang II 2
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
98
MPU2025 Kewirausahaan 2 Total 20
VI
DBJ2026C Bahasa Jepang Pariwisata II 2 DBJ2046C Bahasa Jepang Bisnis II 2 DBJ2066C Ekspresi Formal Bhs. Jepang II 2 DBJ1266D Percakapan Tingkat Lanjut II 2 DBJ1286D Mendengar Tingkat Lanjut II 2 DBJ1306D Mengarang Tingkat Lanjut II 2 DBJ1325D Memahami Teks Tingkat Lanjut
II 2 DBJ1346D Menerjemahkan II 2 Laporan Akhir 4 Total 20
JUMLAH KESELURUHAN SKS 118
DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH
1. Tata bahasa I, II, III, IV, Mata kuliah Tata Bahasa I-IV ini membahas tentang bentuk-bentuk dan pola kalimat bahasa Jepang mulai tingkat dasar hingga mahir, sekaligus diharapkan setelah selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami pola kalimat dasar dan dapat lulus ujian kemampuan level 3. Selanjutnya pada semester 5 dan 6 mata kuliah tata bahasa tidak ada lagi, tetapi dalam pembelajaran mata kuliah membaca dan memahami teks intermedit di dalamnya membahas tentang tata bahasa level menengah.
2. Percakapan I, II, III, IV, Intermedit I, II Mata kuliah ini membahas tentang bagaimana percakapan formal maupun informal bahasa Jepang mulai tingkat dasar hingga tingkat Menengah. Sehingga mahasiswa mampu bercakap dalam bahasa Jepang
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
99
baik sesama pembelajar bahasa Jepang atau dengan orang Jepang baik dalam situasi formal maupun informal.
3. Mendengar I, II, III, IV, Intermedit I, II Mata kuliah ini untuk melatih mahasiswa supaya dapat memahami isi percakapan atau berita melalui latihan mendengar baik melalui tape recorder, televisi, native speaker, film Jepang mulai tingkat dasar hingga tingkat intermedit.
4. Membaca dan Memahami Teks I, II, III, IV, Intermedit I, II Mata kuliah ini bertujuan memahami teks-teks bahasa Jepang mulai tingkat dasar hingga ke tingkat Intermedit, sehingga mahasiswa mampu membaca teks-teks bahasa Jepang baik dalam koran, teks-teks bahasa Jepang atau majalah berbahasa Jepang.
5. Huruf Kanji dan Kosakata I, II, III, IV, Mata kuliah ini membahas huruf kanji mulai tingkat dasar hingga menengah. Sekaligus membahas kosakata bahasa Jepang yang muncul dari setiap pelajaran juga membahas cara membaca kanji baik secara China(onyomi) maupun secara Jepang(kunyomi).
6. Mengarang I, II, III, IV dan Intermedit I, II Mata kuliah ini membahas cara menyusun kalimat mulai kalimat pendek hingga berbentuk wacana dengan menggunakan bentuk-bentuk tata bahasa yang dipelajari pada mata kuliah tata bahasa mulai tingkat awal hingga tingkat intermedit dengan bermacam-macam topik dan situasi serta membahas tentang perbedaan bahasa tulis dan bahasa lisan dalam bahasa Jepang.
7. Menterjemahkan I dan II Mata kuliah ini membahas bagaimana teknik menerjemahkan kalimat baik dari bahasa ke Bahasa Jepang dan dari Bahasa Jepang ke bahasa Indonesia. Di dalamnya juga cara menterjemahkan ungkapan-ungkapan bahasa Jepang secara keseluruhan. Setelah mempelajari mata kulah ini mahasiswa diharapkan mampu menerjemahkan baik lisan maupun tulisan.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
100
8. Bahasa Jepang Pariwisata I dan II Mata kuliah ini melatih mahasiswa untuk dapat memahami secara komprehensif tentang pariwisata, komponen-komponen wilayah kajian pariwisata dan fungsi bahasa yang direfleksikan dalam interaksi komunikasi pariwisata. Termasuk di dalamnya pengetahuan pariwisata melalui pesan dalam teks bacaan, dialog. Selanjutnya memperkenalkan ekspresi bahasa yang dipakai dalam interaksi komunikasi dalam bidang pariwisata, mempertemukan kebutuhan bahasa Jepang dengan kebutuhan pasar.Juga melatih mahasiswa bagaimana cara menyusun jadwal perjalanan di biro perjalanan tour, pelayanan di hotel, dan restoran. Pada mata kuliah ke II, mahasiswa akan dilatih memandu wisata sekaligus mengunjungi tempat-tempat wisata.
9. Bahasa Jepang Bisnis I dan II Mata kuliah ini membahas tentang bagaimana kosakata dan bentuk kalimat yang dipakai oleh orang Jepang dalam urusan bisnis, korespondesi dan surat-surat bisnis dalam bahasa Jepang, termasuk sopan santun dalam tutur dan tindakan dalam lingkungan perusahan maupun di luar perusahan.
10. Expresi Bahasa Jepang Formal I dan II Mata kuliah ini mempelajari tentang bagaimana bahasa Jepang yang di pakai dalam situasi formal dan dapat memahami percakapan nonformal. Sekaligus untuk memahami cara dan tindak tutur bahasa Jepang dengan bentuk sopan.
11. Linguistik Bahasa Jepang. Mata kuliah ini membahas bagaimana pengertian bahasa Negara, bahasa Nasional, proses pembentukan kata dalam bahasa Jepang di dalamnya tentang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan yang berkaitan dengan linguistik dasar bahasa Jepang.
12. Kaligrafi I dan II Mata kuliah ini membahas bagaimana cara dan teknik penulisan kanji di dalamnya (tomemasu, hanemasu, hanashimasu) mulai dari huruf kanji dasar hingga kanji menengah. Mata kuliah ini juga membantu
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
101
pembelajar memahami seni kaligrafi Jepang sekaligus di dalamnya terjadi pembelajaran cara penulisan bentuk kanji yang sebenarnya.
13. Kebudayaan Jepang Mata kuliah ini membahas tentang kebiasaan-kebiasaan orang Jepang baik di rumah, di luar rumah ataupun upacara-upacara tradisional Jepang juga ungkapan-ungkapan yang mencerminkan pola pikir orang Jepang budaya Jepang.
14. Sejarah Jepang Mata kuliah ini membahas tentang jaman prasejarah hingga jaman modern Jepang. Termasuk pemimpin-pemimpin dan tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dalam pemerintahan Jepang. Juga pengaruh agama Budha dari China di Jepang.
15. Seluk Beluk Jepang I dan II Mata kuliah ini membahas tentang pengenalan mahasiswa terhadap, segala keberadaannya yang menyangkut alam dan manusia Jepang.
16. Kesusastraan Jepang Mata kuliah ini membahas tentang tokoh-tokoh kesusastraan Jepang serta hasil karya sastranya yang sangat terkenal dan bagaimana membuat haiku juga membahas puisi-puisi dalam bahasa Jepang.
17. Kewirausahaan. Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman dan penjiwaan tentang kewirausahaan sehingga terdorong motivasinya untuk berwirausaha.Mata kuliah ini terdiri dari teori tentang konsep dasar kewirausahaan meliputi: sikap, kepribadian dan profil seorang wirausaha, pengenalan potensi diri, pengembangan kemampuan manajerial, keberanian mengambil resiko,pengenalan fungsi model kewirausahaan, mengembangkan ide dan analisis peluang usaha, analisis SWOT,pembuatan rancangan usaha dalam Bahasa dan sastra Jepang serta mempresentasikannya.Metode pembelajaran dengan ceramah,nya jawab,diskusi,presentasi,latihan dan pemberian tugas,Penilaian terdiri dari partisipasi/keaktifan dalam
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
102
perkuliahan,tugas mandiri,tugas kelompok,presentasi,ujian MID semester dan Ujian akhir semester.
18. Bahasa Pilihan I dan II Mata kuliah ini ditawarkan kepada mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang diminati selama dua semester. Bahasa pilihan yang dimaksud adalah, Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, Bahasa Perancis.
19. Kemahiran Bahasa Inggris I dan II Mata kuliah ini melatih mahasiswa agar dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris sehari-hari dalam berbagai situasi
20. Kewarganegaraan. Tujuan pembelajaran mata kuliah terdiri dari Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran. Kompetensi Dasar mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan adalah agar mahasiswa dapat memahami Pancasila dan implementasinya, identitas nasional dan masyarakat madani,, demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, konstitusi dan rule of law, hak asasi manusia, geopolitik, geostrategi, otonomi daerah, good governance dan globalisasi. Indikator Pembelajaran secara rinci dapat dilihat pada Satuan Acara Perkuliahan.
20. Laporan Akhir Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang membahas tentang cara penulisan makalah sekaligus merupakan syarat untuk lulus dalam diploma 3 bahasa Jepang. STAF PENGAJAR
1. Maxi Kojong, S.Pd., M.Hum 2. Ilke J. Moniung, S.Pd., M.Hum 3. Stanly Monoarfa, S.Pd., M.Si 4. Tatiana Stary Claudia, SS., M.Pd 5. Dwianita C. Palar, S.Pd, M.Hum 6. Dina C. M. Rottie, S.Pd., M.Hum 7. Elvie Piri, S.Pd.,M.Hum.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
103
FASILITAS
FASILITAS UMUM KAMPUS Asrama Mahasiswa Bagi mahasiswa yang memerlukan pondokan, UNSRAT menyediakan asrama mahasiswa yang disebut Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa). Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sub Bagian Kemahasiswaan. Pusat Layanan Kesehatan Bagi mahasiswa yang memerlukan pelayanan kesehatan UNSRAT menyediakan Pusat Layanan Kesehatan yang terletak di depan Gedung Rektorat. Sarana Ibadah Di area Kampus UNSRAT terdapat sarana Ibadah berupa Masjid bagi mahasiswa yang beragama Islam dan Gereja bagi mahasiswa yang beragama Kristen. Kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. FASILITAS UMUM FAKULTAS Jalan, Area Parkir dan Taman Kompleks FIB dapat dicapai melalui jalan Kampus Unsrat Kleak dan Jalan Kampus Unsrat Bahu. Pelataran parker terdapat di sepanjang jalan Gedung C, D dan Gedung E (gedung baru). Taman terdiri atas ruang terbuka yang terletak di antara gedung FIB. FASILITAS PENDIDIKAN FAKULTAS Ruang Kuliah FIB-Unsrat memiliki ruang kuliah yang tersebar di 3 Gedung (Gedung C, Gedung D dan Gedung E) dan di ruang Teater
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
104
Laboratorium Bahasa Unit Laboratorium Bahasa merupakan unit pendukung dalam pengajaran bahasa. Laboratorium bahasa terdapat di Gedung C lantai 3.
Perpustakaan
Masing-masing Jurusan, meskipun terbatas memiliki perpustakaan
sendiri guna menunjang proses belajar mengajar. Di tingkat Fakultas,
tersedia perpustakaan dengan koleksi yang cukup memadai, demikian
halnya di tingkat Universitas tersedia UPT Perpustakaan yang melayani
kebutuhan mahasiswa, dosen, peneliti dan masyarakat pengguna dari
luar kampus yang memerlukan informasi. Setiap mahasiswa yang aktif
/terdaftar berhak menjadi anggota perpustakaan Fakultas maupun UPT
Perpustakaan Universitas Sam Ratulangi.UPT Perpustakaan Unsrat
terletak di depan gedung Rektorat, Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya
berada di lantai 3 Gedung D
Lain-lain Bagi mahasiswa tersedia pula beberapa sarana lain, seperti sentra internet, tempat fotokopi, Bank BRI, Bank BTN, Bank BNI yang masing-masing menyediakan fasilitas ATM.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
105
Lampiran I :
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN RANCANGAN PENELITIAN
Halaman Judul
JUDUL
Rancangan Penelitian
Diajukan dalam ujian seminar
Oleh :
Nama :
NIM :
Jurusan :
Lambang Fakultas Ilmu Budaya
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
2018
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
106
Pengantar
Daftar Isi
1.1 Pendahuluan / Landasan Pemikiran
(dan pernyataan permasalahan) terutama berisi pemikiran
teoritis & alasan penulisan/penelitian
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Tinjauan Pustaka
1.6 Landasan Teori
1.7 Metodologi Penelitian: mencakup metode/pendekatan dan
teknik penelitian (terdiri dari tahap persiapan, pengumpulan
data dan analisis data)
1.8 Jadwal kerja penelitian
1.9 Sistimatika penulisan Skripsi
1.10 Kepustakaan (minimal 10)
Jumlah halaman antara 8 – 10 halaman
Pengetikan dan Ukuran Halaman
- Rancangan Penelitian diketik 2 Spasi dengan huruf Times New
Roman di atas kertas Kwarto ( 21 x 29,7 cm ) 70 gram
- Jarak dari tepi atas 4 cm, tepi bawah 2,5 cm, tepi kiri 4 cm dan tepi
kanan 2 cm.
- Jarak antara baris akhir dan judul sub bagian 2 spasi
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
107
- Kutipan pendek (max 3 baris) diketik menyatu dengan teks dan
diberi tanda petik ( “….” )
- Kutipan lebih dari 3 bariaa diketik 1 spasi tanpa tanda petik masuk
1,5 cm ke dalam.
- Bahasa-bahasa yang digunakan dalam rancangan penelitian
makalah untuk
Jurusan :
Sastra Indonesia : Bahasa Indonesia
Sastra Inggris : Bahasa Inggris
Sastra Jerman : Bahasa Jerman
Ilmu Sejarah : Bahasa Indonesia
Prodi Bahasa Jepang : Bahasa Jepang
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
108
Lampiran II :
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN SKRIPSI
Sistematika Penyusunan Skripsi
Bab I Pendahuluuan
1.1. Latar Belakang (Masalah) terutama berisi alasan (rasional) penelitian dan ruang lingkup
1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4. Tinjauan Pustaka 1.5. Landasan Teori 1.6. Metode dan Teknik Penelitian (dalam bagian ini sumber data juga harus jelas)
Bab-bab Analisis
Bab II : Identifikasi dan Deskripsi
Bab III dan seterusnya : Khusus tentang analisis
Bab N (Bab Terakhir) Simpulan dan – jika ada – saran
Daftar Pustaka atau Kepustakaan
(minimal 10 buah referensi; tidak termasuk kamus)
Lampiran (jika ada)
Jumlah Halaman
- Tebal skripsi minimal 40 halaman (tidak termasuk lampiran) - Bab I antara 20 % - 25 % dari jumlah halaman - Bab II, III s.d Bab (N-1) minimal 60 % dari jumlah halaman - Bab N (bab terakhir) maksimal 15 % dari jumlah halaman
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
109
Pengetikan dan Ukuran Halaman
- Skripsi diketik 2 spasi Times New Roman, di atas kertas kwarto (21 cm x 29, 7 cm) 70 gram
- Jarak dari tepi atas 4 cm, dari tepi bawah 21/2 cm, dari tepi kiri 4 cm dan dari tepi kanan 2 cm (lihat contoh).
- Jarak antara judul bab dan baris pertama uraian 3 spasi. - Jarak antara baris akhir dan judul sub-sub bab (jika ada) 2 spasi. - Kutipan pendek (max. 3 baris) diketik menyatu dengan teks dan
diberi tanda peti (“…”). - Kutipan panjang (lebih dari tiga baris) diketik 1 spasi tanpa tanda
petik, masuk 1,5 cm ke dalam. Jarak antara baris terakhir teks dan baris pertama kutipan panjang adalah 2 spasi.
Contoh :
4 cm
. . . . . . . . . . . . . . .
. .
. .
. .
4 cm . . 2 cm
. . . . . . . . . . . . .
. .
. .
. .
. .
. . . . . . . . . . . . . .
21/2 cm
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
110
Bahan-bahan yang diketik dengan jarak satu spasi :
a. Catatan tambahan (catam) bibliografi b. Bibliografi (final) c. Catam tabel d. Catatan gambar e. Kutipan panjang (lebih dari tiga baris) f. Judul gambar g. Judul tabel h. Keterangan-keterangan lain dalam tabel dan gambar (misalnya keterangan lajur).
Yang diketik dengan jarak dua spasi :
a. Seluruh tulisan/karangan b. Jarak antara satu catatan dengan catatan yang lain c. Jarak antara satu keterangan bibliografi dengan cara lain d. Jarak antara nomor dan tabel e. Jarak antara nomor gambar dengan gambar f. dan lain-lain yang tidak termasuk dalam jarak satu dan tiga spasi
Yang diketik dengan jarak tiga spasi :
a. Jarak antara judul bab dengan paragraf pertama b. Jarak antara baris terakhir sebuah paragraf (dan juga baris ertama
paragraf berikutnya) dengan jusul atau keterangan di tengah – tengah halaman.
c. Jarak antara baris terakhir dari sebuah paragraph dengan judul atau keterangan pada tepi kiri yang diberi garis bawah
d. Jarak antara nomor tabel dengan baris terakhir di atasnya dan antara akhir tabel dengan baris pertama di bawahnya.
Penyusunan nomor urut atau bilangan-bilangan dalam angka romawi dilakukan ke arah kiri, sehingga bagian kanan akan rata ke bawah. Hal yang sama berlaku bagi penggunaan angka biasa. Jadi cara yang benar dan yang salah adalah demikian,
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
111
CARA YANG BENAR
CARA YANG SALAH
II. . . . 6 II. . . . 6
III. . . . 12 III. . . . 12
IV. . . . 20 IV. . . . 20
V. . . . 103 V. . . . 103
VI . . . 204 VI . . . 204
VII. . . . 1462
VII. . . . 1462
VIII. . . . 33692
VIII. . . . 33692
Pengetikan kata-kata yang harus dipisah dan disambung pada baris berikutnya harus selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan Bahasa, terutama mengenai awalan dan akhiran. Garis penghubung yang dipakai pada akhir baris tidak diletakkan di bawah huruf terakhir. Tanda penghubung harus selalu ditempatkan di belakang silabus yang akan dihubungkan.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
112
HALAMAN JUDUL, PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN, DAFTAR TABEL, ABSTRAK.
Halaman Judul (contoh)
JUDUL
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu
Syarat mencapai gelar
Sarjana Sastra/ Sarjana Humaniora
Jurusan . . . . . . . . .
Oleh
Nama :
NIM :
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS ILMU BUDAYA
MANADO
2018
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
113
Pengantar : Berisi ucapan terima kasih, dimulai dengan ucapan terima kasih kepada para pembimbing skripsi.
Daftar Isi : Mulai dari Pengantar sampai Lampiran
Daftar Lainnya : Daftar Lambang, Singkatan dan Daftar Tabel (jika
ada).
Abstrak : Berisi masalah, tujuan, metode dan hasil penelitian
secara ringkas dan mencantumkan kata-kata
kunci (keywords) Abstrak kurang lebih 1
halaman.
Penomoran Halaman :
Digunakan angka Romawi kecil ( i, ii, iii, . . . . . dst) dan angka Arab (1, 2,
3, . . . . . . dst).
Angka romawi kecil digunakan mulai dari halaman Pengantar sampai
Abstrak. Angka ini dicantumkan di bagian bawah tengah halaman.
Angka biasa digunakan mulai Bab Pendahuluan sampai selesai
(termasuk lampiran). Untuk setiap bab baru angka ditulis di bagian
bawah halaman, sedangkan untuk halaman-halaman berikutnya angka
tersebut ditulis di bagian kanan atas.
Daftar Pustaka ditulis berdasarkan abjad dengan mengikuti aturan
berikut :
Untuk Buku:(1) nama akhir/marga, (2) koma, (3) nama pertama, (4)
titik, (5) tahun penerbitan, (6) titik, (7) judul dalam huruf miring, (8)
titik, (9) kota penerbitan, (10) nama penerbit, dan (12) titik.
Contoh :
Hutabarat, Samuel. 1995. Pemerolehan Fonem Bahasa Batak Karo pada Anak-Anak Usia Tiga Tahun. Jakarta: Gramedia.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
114
Gass, Susan M. dan Jacqueliyn Schachter, eds. 1990. Linguistic Perspectives on Second Languege Acquistion. Cambridge: Cambridge University Press.
Untuk Artikel : (1) nama akhir/marga, (2) koma, (3) nama pertama, (4)
titik, (5) tahun penerbitan, (6) titik, (7) tanda petik buka, (8) judul
artikel, (9) titik, (10) tanda petik tutup, (11) nama jurnal dalam huruf
miring, (12) volume, (13) nomor, dan (14) titik. Bila artikel diterbitkan
di atau dalam sebuah buku, berilah tanda “Dalam” sebelum nama editor
dari buku tersebut. Buku ini harus pula dirujuk secara lengkap dalam
nama tema sendiri.
Contoh :
Dardjowidjojo, Soenjono, ed. 1996. “Bahasa Nasional Kita: Dari Sumpah
Pemuda ke Pesta Emas Kemerdekaan”. Bandung: Penerbit ITB.
Gleason, Jean Berko. 1998. “The Father Bridge Hypothesis”. Journal of
Child Language, Vol. 14, No. 3.
Wahab, Abdul.1996 “Semantik: Aspek yang Terlupakan dalam
Pengajaran Bahasa”. Dalam Dardjowidjojo.
Catatan ditulis pada akhir naskah (endnote) dan atau pada akhir
halaman (footnote). Penulisan catatan akhir (endnote) dan catatan kaki
(footnote) mengikuti aturan yang berlaku, nomor yang ada pada catatan
kaki harus sesuai dengan nomor kutipan yang tertera pada naskah.
Baris akhir naskah dan catatan kaki diantarai dengan garis.
Contoh :
Sejak medio abad ke-19 ketika program pembaharuan struktur
pemerintahan gagasan Residen Johanis Wensel dijalankan, Pakasaan
diganti dengan istilah distrik dan kepala pakasaan menjadi pegawai
pemerintahan tanpa gaji dengan gelar kepala distrik atau hukum besar
(kumbasar); walak berubah menjadi distrik II dan pemimpinnya
disebut hukum kedua (kumarua).12
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
115
12 Palar. 2009. Wajah Lama Minahasa. Bogor: Yayasan Gibbon
Indonesia.Hlm. 175
Bila sebuah sumber digunakan berurut-urut tanpa diselingi oleh
sumber lain, maka pada kutipan yang pertama ditulis nama sumber
tersebut menurut ketentuan, tetapi pada kutipan seterusnya nama
sumber itu diganti dengan ibid.
Contoh :
8. Winarno Surachmad dan Soaloon Hutabarat, Pengantar Psychology
Perusahaan. Akademi Perusahaan dan Perniagaan Bandung, Bandung,
1968, hal 25.
9. Ibid. hal. 30.
10. Ibid.
Selama tidak ada sumber lain yang menyelinginya, kutipan dapat
diteruskan dengan bentuk seperti itu.
Bila antara dua kutipan yang berasal dari sumber yang sama, diselingi
oleh kutipan sumber yang lain maka untuk kutipan selanjutnya dari
sumber yang sama tersebut digunakan tanda op. cit. dengan lebih
dahulu diberikan keterangan nama keluarga penulis yang dikutip.
Contoh :
11. H. Mahmud Yunus. Sejarah Pendidikan Islam. Mutiara, Jakarta, 1966.
hal 21.
12. Jhon F. Kennedy. Riwayat-Riwayat Keberanian. Kartika, Jakarta,
1964. hal 47.
13. Yunus, op. cit, hal.99.
Bila mengutip dari suatu sumber dari tempat yang persis sama tetapi
kutipan itu tidak terurut langsung dengan kutipan yang terdahulu, maka
digunakan loc. cit.
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2017-2018
116
Contoh :
14. Roy E. Barber, Marriage and the Family McGraw Hill, New York,
1953, hal. 24.
15. Elizabeth S. Force, Your Family; Today and Tomorrow. Harcourt
Brace, New York, 1955, hal 78.
16. Barber, loc. cit.
Petunjuk penulisan referensi sumber Elektronik yang
direkomendasikan dalam “Publication Manual of the American
Psychological Association” (APA Style of Citation).
I. Karya-karya individu (individual works)
Bentuk-bentuk dasar, Pemasok Komersil dan penggunaan Protokol
Internet :
Pengarang/Penyunting. (Tahun) Judul (edisi). [Jenis media].
Producer (optional).
Available : Supplier / Database identifier or number
[Tanggal.Akses].
Author / editor. (Year). Title (edition). [Type of medium].
Producer (optional).
Available Protocol (if applicable) : Site/Path/File [Date
of Access].
Contoh :
Oxford English dictionary computer file : on compact disc (2nd ed.),
[CD-ROM]. (1992). Available : Oxford UP [1995, May 27].
Pritzker,T.J. (No date). An Early fragment from central Nepal
[Online].
Available:http://www.ingress.com/~astanart/pritzker/pritzker.ht
ml [1995, June, 9].
PEDOMAN AKADEMIK FAKULTAS ILMU BUDAYA T.A. 2018-2019
117
II. Bagian-bagian dari Karya (Parts of the Works)
Bentuk-Bentuk Dasar, Pemasok Komersil, dan Penggunaan Protokol
Internet.
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Judul. Dalam Sumber (edisi),
[Tipe media]. Produsser (optional).
Available: Supplier/Database Identifier atau Nomor
[Tanggal/Tahun Akses]
Pengarang/Penyunting.(Tahun). Judul. Dalam Sumber (edisi).
[Tipe media]. Produser (optional)
Available Protocol (if applicable): Site / Path / File [ Date of Access].
Contoh :
Bosnia and Hercegovina. (1995). Dalam Academic American
Encyclopedia [Online].
Available: Dow Jones News Retrieval Service / ENCY [1995