PEB PUSS

39
Presentasi Kasus PEB, PRES BO PADA PRIMIGRAV IDA HAMIL A TERM BELUM DALAM PERSALINAN Disusun Oleh : Aan!a Arta M" S G##$$ $$%&$' N()ian *anuar!i G##$$$$%$&+ Ratri Sata Pitrasti G##$$ $$ %$$# Pembimbing : !r" Eriana Melina-ati, S."OG KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI /A KULT AS KEDOKTERAN UNS0RSUD DR MOE1ARDI SURAKARTA %&$% 0

Transcript of PEB PUSS

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 1/39

Presentasi Kasus

PEB, PRESBO PADA PRIMIGRAVIDA HAMIL ATERM

BELUM DALAM PERSALINAN

Disusun Oleh :

Aan!a Arta M" S G##$$$$%&$'

N()ian *anuar!i G##$$$$%$&+

Ratri Sata Pitrasti G##$$$$%$$#

Pembimbing :

!r" Eriana Melina-ati, S."OG

KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

/AKULTAS KEDOKTERAN UNS0RSUD DR MOE1ARDI

SURAKARTA

%&$%

0

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 2/39

 ABSTRAK 

Preeklampsia adalah kelainan multisistem spesifik pada kehamilan yang

ditandai oleh timbulnya hipertensi dan proteinuria setelah umur kehamilan 20

minggu1.

Persalinan aterm adalah persalinan yang terjadi antara usia 37-42 minggu.

!" menambahkan bah#a sekarang $riteria usia hamil untuk bayi mature adalah

yang lahir antara 37-42 minggu dengan berat lahir antara 2%00-4000 gram2.

Presentasi bokong adalah letak memanjang dengan bokong janin berada di

 ba#ah. anita dengan preeklampsia dan presentasi bokong perlu diobser&asi

dengan penga#asan kondisi kesejahteraan ibu dan janin se$ara ketat1.

'ebuah kasus 'eorang (1P0)0* 24 tahun dengan keluhan pusing. Pasien

merasa hamil + bulan* ken$eng-ken$eng belum dirasakan* air ka#ah belum

dirasakan keluar* gerak janin , masih dirasakan* lendir darah ,-. /i#ayat

fertilitas baik* ri#ayat obstetri baik* teraba janin tunggal* intra uterin* presentasi

 bokong* his ,-* , reguler dengan P.

)danya P pada ibu merupakan an$aman terjadinya hipoksia pada janin*

dengan umur kehamilan yang sudah aterm ,37 minggu merupakan indikasi untuk 

dilakukannya terminasi kehamilan. itambah dari hasil pemeriksaan fisik dan

'( pasien mengalami presentasi bokong* dengan demikian bukan termasuk 

dalam persalinan normal* maka perlu diusulkan untuk dilakukan '5.

  66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666 

Kata 2un3i : PEB, .res4(, ater, 4elu !ala .ersalinan, terinasi, se3ti(

3aesaria

1

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 3/39

BAB I

PENDAHULUAN

Preeklampsia merupakan gangguan dari endotel pembuluh darah dan

&asospasme yang mun$ul setelah umur kehamilan 20 minggu dan dapat menetap

4- minggu setelah persalinan. Preeklamsia digambarkan dengan adanya tekanan

darah yang tinggi dan proteinuria* dengan atau tanpa edema patologis.

i 8egara berkembang* insiden dari preeklamsia ini dilaporkan 4-19

dengan gangguan tekanan darah tinggi menjadi penyebab umum kedua pada bidang obstetri$ dalam kematian dini neonatal pada 8egara-negara tersebut.

;aktor /isiko Pre-eklampsia meliputi kondisi-kondisi medis yang

 berpotensi menyebabkan penyakit mikro&askuler ,missal* iabetes <elitus*

!ipertensi kronik* kelainan &askuler dan jaringan ikat* antifosfolipid antibody

syndrome* dan nefropati.4  ;aktor-faktor resiko lain dihubungkan dengan

kehamilan itu sendiri atau lebih spesifik terhadap ibu dan ayah janin.  1

Presentasi bokong adalah letak memanjang dengan kelainan polaritas.

=arena berbagai sebab yang belum diketahui begitu jelas* menjelang kehamilan

aterm* ka&um uteri telah mempersiapkan janin pada posisi longitudinal dengan

 presentasi belakang kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi pada akhir 

trimester kedua kehamilan atau mendekati aterm.

eberapa faktor risiko pada presentasi bokong ,sungsang yaitu

 prematuritas* abnormalitas struktur uterus* polihidroamnion* plesenta pre&ia*

multiparitas* mioma uteri* kehamilan multipel* anomali janin ,anensefali*hidrosefalus* dan ri#ayat presentasi bokong sebelumnya. Pasien dengan bayi

 presentasi letak bokong murni dan letak bokong sempurna dapat dilakukan

dengan persalinan per&aginam* namun dengan risiko lebih besar mengalami

asfiksia* prolaps tali pusat dan trauma daripada dilakukan se$tio $aesaria.

2

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 4/39

BAB II

TIN5AUAN PUSTAKA

A" PRE6EKLAMPSIA BERAT

De7inisi

Preeklampsia merupakan gangguan dari endotel pembuluh darah dan

&asospasme yang mun$ul setelah umur kehamilan 20 minggu dan dapat

menetap 4- minggu setelah persalinan. Preeklamsia digambarkan dengan

adanya tekanan darah yang tinggi dan proteinuria* dengan atau tanpa edema patologis.

Proteinuria adalah tanda penting preeklamsi* dan apabila tidak terdapat

 proteinuria maka diagnosisnya dipertanyakan. Proteinuria didefinisikan sebagai

terdapatnya 300 mg atau lebih protein dalam urin per 24 jam atau 1 pada

dipsti$k se$ara menetap pada sampel urin se$ara a$ak. =riteria minimum untuk 

mendiagnosis preeklamsi adalah hipertensi plus proteinuri minimal. 'emakin

 parah hipertensi atau proteinuri maka semakin pasti diagnosis preeklamsi.

<emburuknya hipertensi terutama apabila disertai proteinuri merupakan

 pertanda buruk*sebaliknya proteinuri tanpa hipertensi hanya menimbulkan efek 

keseluruhan yang ke$il angka kematian pada bayi. Proteinuri 2 atau lebih

yang menetap atau eksresi proteinuri 24 jam sebesar 2g atau lebih adalah

 preeklamsi berat. )pabila kelainan ginjal parah* filtrasi glomerulus dapat

terganggu dan kreatinin plasma dapat meningkat.+

Eti(l(8i

Penyebab pasti Preeklampsia masih belum jelas.1 <eskipun etiologi

terjadinya preeklampsia sampai sekarang belum jelas namun ada beberapa teori

yang dapat menjelaskan dasar terjadinya preeklampsia.+

a. >eori (enetik 

ari hasil penelitian dapat diduga preeklampsia merupakan penyakit

yang dapat diturunkan se$ara resesiv  ,disebut teori resesi&.

3

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 5/39

Preeklampsia dapat terjadi pada penderita dengan ri#ayat keluarga

 preeklampsia* seperti ibu penderita atau saudara perempuan penderita.

 b. >eori ?munologik 

=ehamilan sebenarnya merupakan paradoks biologi yaitu janin yang

sebenarnya merupakan benda asing ,karena ada faktor ayah se$ara

imunologik dapat diterima dan ditolak oleh ibu. Preeklampsia terjadi

karena kegagalan adaptasi imunologik yang tidak terlalu kuat sehinga

konsepsi tetap berjalan tapi sel-sel trophoblast tidak bisa melakukan

in&asi ke dalam arteri spirales agar berdilatasi.

$. >eori ?s$hemia Plasenta

?s$hemia plasenta pada preeklampsia terjadi karena pembuluh darah

yang mengalami dilatasi hanya terjadi pada arteri spirales di de$idua*

sedang pembuluh darah di daerah myometrium yaitu arteri spirales dan

arteri basalis tidak melebar. Pelebaran arteri spirales adalah akibat

fisiologik in&asi sel trophoblast ke dalam lapisan otot arteri spirales*

sehingga arteri spirales menjadi menurun tonusnya dan akhirnya

melebar. Pada preeklampsia in&asi sel-sel trophoblast ini tidak terjadi

sehingga tonus pembuluh darah tetap tinggi dan seolah-olah terjadi

&asokonstriksi. !al ini menyebabkan pembuluh darah ibu tidak mampu

memenuhi kebutuhan darah plasenta sehingga terjadi is$hemia plasenta.

d. >eori /adikal ebas

?s$hemia plasenta akan melepaskan suatu bahan yang bersifat to@in

sehingga menimbulkan gejala preeklampsia. ;aktor-faktor yang diduga

dihasilkan oleh is$hemia plasenta adalah radikal bebas yang merupakan

 produk sampingan metabolisme oksigen yang sangat labil* sangat

reaktif dan berumur pendek. Pada preeklampsia sumber radikal bebas

yang utama adalah plasenta yang mengalami is$hemia. /adikal bebas

akan bekerja pada asam lemak tidak jenuh dan menghasilkan peroksida

lemak. )sam lemak tidak jenuh banyak dijumpai pada membran sel

sehingga radikal bebas lebih banyak merusak membran sel. Pada

4

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 6/39

 preeklampsia produksi radikal bebas menjadi tidak terkendali karena

kadar antioksidan juga menurun.

e. >eori =erusakan 'el ndotel

Peroksidase lemak adalah proses oksidasi asam lemak tidak jenuh yang

menghasilkan peroksidase lemak asam lemak jenuh. Pada preeklampsia

diduga bah#a sel tubuh yang rusak akibat adanya peroksidase lemak 

adalah sel endotel pembuluh darah. !al ini terbukti bah#a kerusakan

sel endotel merupakan gambaran umum yang dijumpai pada

 preeklampsia.

Preeklampsia didapatkan kerusakan pada endotel &askuler sehingga

terjadi penurunan produksi prostasiklin ,P(?-2 yang pada kehamilan

normal meningkat* akti&asi penggumpalan dan fibrinolisis. )kti&asi

trombosit menyebabkan pelepasan tromboksan ,>@)2 dan serotonin

sehingga terjadi &asospasme dan kerusakan endotel

/a2t(r Resi2(

?nsiden dari preeklamsia lebih tinggi pada #anita dengan ri#ayat

 preeklamsia* multigra&ida* dan hipertensi kronis atau gangguan dari ginjal.

Preeklamsia pada kehamilan pertama dengan umur kehamilan 32 sampai 3

minggu meningkatkan resiko dari preeklamsia pada kehamian kedua sebanyak 

14.1-2%.3.

/a2t(r Resi2( Pree2la.sia

;aktor yang berhubungan dengan

kondisi maternal

;aktor yang berhubungan dengan

 pasangan sia A 3% tahun atau B20 tahun

/as kulit hitam

/i#ayat Preeklampsia pada

keluarga

 8ullipara

Preeklampsia pada kehamilan

sebelumnya

Partner lelaki yang pernah menikahi

#anita yang kemudian hamil dan

mengalami preeklampsia

Pemaparan terbatas terhadap sperma

Primipaternity

%

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 7/39

=ondisi medis khusus : <* !>

=ronik* "besitas* Penyakit (injal*trombofilia

'tress

Pat(7isi(l(8i

alaupun penyebab pasti Preeklampsia tetap tidak jelas* banyak teori

memusatkan masalah pada impantasi plasenta dan le&el in&asi trofoblas. Penting

diingat bah#a #alaupun hipertensi dan proteinuria adalah kriteria diagnostik 

Preeklampsia* kedua hal ini hanyalah symptom C gejala dari perubahan-perubahan

 patofisiologi yang mun$ul pada kelainan ini. 'alah satu perubakan patofisiologi

yang paling menonjol adalah &asospasme sistemik yang sangat nyata yang

 bertanggung ja#ab terhadap penurunan perfusi semua system organ. Perfusi juga

 berkurang karena hemokonsentrasi &askuler dan pengeluaran $airan ke rongga

ketiga. 'elain itu* Preeklampsia disertai oleh respon inflamasi berlebihan dan

akti&asi endotel yang tidak tepat. )kti&asi kaskade pembekuan dan resultan dari

 pembentukan thrombin lebih lanjut menghalangi aliran darah organ.1

>anda-tanda utama pada Preeklampsia adalah :

1. Penurunan perfusi uteroplasental

2. Peningkatan &asokonstriktor dan penurunan &asodilator dengan akibat

&asokonstriksi lo$al dan sistemik.

3. ?5 ,isseminated ?ntra&as$ular 5oagulation

!ipotesa perubahan patofisiologis Preeklampsia sangat banyak antara

lain : kegagalan in&asi trofoblas* stress oksidatif* disfungsi endotel* perubahan

hormone-hormon kalsiotrofik* pelepasan faktor-faktor pertumbuhan dan protein

antiangiogenik.4

'kema patofisiologi Preeklampsia

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 8/39

Klasi7i2asi

7

;aktor Predisposisi Preeklampsia, imun* genetik* dll

"bstruksi mekanik dan fungsional dari arteri spiralis

Perubahan plasentasi

Penurunan perfusi uteroplasental

/eninCangiotensin ?? ↑ >romboksan ↑

Dasokonstriksi arteri

isfungsi endotel

↑ endotelin* ↓ 8"

!ipertensi sistemik 

)kti&asi intra&as$ular koagulasi

''P

?5

(injal !ati "rgan lainnya

Proteinuri kejang E;> abnormal iskemi

  (;/ ↓  koma fibrin*

P(2CP(?2 ↓

=erusakan endotel

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 9/39

Preeklampsia termasuk kelainan hipertensi dalam kehamilan.

Penggolongan kelainan hipertensi dalam kehamilan antara lain : hipertensi kronis*

Preeklampsia* superimposed eklampsia pada hipertensi kronis dan hipertensi

gestasional.

1. !ipertensi kronik adalah peningkatan tekanan darah yang timbul sebelum

kehamilan* terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu* atau menetap

setelah 12 minggu post partum. 'ebaliknya* Preeklampsia didefinisikan

sebagai peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang mun$ul setelah

usia kehamilan 20 minggu. klampsia* komplikasi berat preeklampsia

adalah mun$ulnya kejang pada #anita dengan preeklampsia.

2. 'uperimposed preeklampsia pada hipertensi kronik ditandai dengan

 proteinuria ,atau dengan peningkatan tiba-tiba le&el protein jika

sebelumnya sudah ada proteinuria* peningkatan mendadak hipertensi

, dengan asumsi telah ada proteinuria atau terjadi !EEP 'yndroma.

3. !ipertensi gestasional didiagnosa jika terjadi kenaikan tekanan darah

tanpa proteinuria setelah usia kehamilan 20 minggu dan tekanan darah

kembali normal dalam 12 minggu post partum. 'eperempat #anita dengan

hipertensi gestasional mengalami proteinuria dan belakangan berkembang

menjadi preeklampsia.

anita hamil dengan tekanan darah

A140C+0 mm!g

9

'ebelum usia kehamilan 20 minggu 'etelah usia kehamilan 20 minggu

Proteinuria ,- C

stabil

Proteinuria

, C

meningkat* >

meningkat*

!EEP

Proteinuria Proteinuria ,- C

Preeklampsia C !ipertensi

(estasional

!ipertensi

kronik 

Preeklampsia

superimposed

 pada !ipertensi

kronik 

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 10/39

Pre eklampsia dibagi menjadi 2 golongan* yaitu :

a. Pre eklampsia ringan

− >ekanan darah ≥ 140C+0 mm!g yang diukur pada posisi terlentangF

atau kenaikan sistolik ≥ 30 mm!gF atau kenaikan tekanan diastolik ≥

1% mm!g.

− "edem umum* kaki* jari tangan dan muka* atau kenaikan berat badan ≥

1 kg per minggu.

− Proteinuria kuantitatif ≥ 0*3 gramCliterF kualitatif 1 atau 2 pada urin

kateter atau mid stream.

 b. Pre eklampsia berat

− >ekanan darah ≥ 10C110 mm!g.

− Proteinuria ≥ % gramCliter.

− "ligouria* yaitu jumlah urin kurang dari %00 $$C24 jam.

− )danya gangguan serebral* gangguan &isus dan nyeri epigastrium.

− >erdapat oedem paru dan sianosis.

− >hrombosytopenia berat

− =erusakan hepatoseluler 

− Pertumbuhan janin intrauterin yang terhambat

Dia8n(sis

a. Preeklamsia ringan

>ekanan darah : sistolik A 140 mm!g atau diastoli$ A +0 mm!g setelah

kehamilan 20 minggu yang sebelumnya memiliki tekanan darah yang normal.

Proteinuria : 0*3 gr atau lebih protein 24 jam

 b. Preeklamsia berat

>ekanan darah : sistolik A 10 mm!g atau diastoli$ A 110 mm!g

Proteinuria : % gr atau lebih protein 24 jam

+

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 11/39

(ejala lain : oliguria , B %00 ml urin dalam 24 jam* gangguan pandangan*

edema paru dan sianosis* nyeri epigastrik kuadran atas* gangguan fungsi li&er*

trombositopenia* gangguan pertumbuhan janin.

Dasar Pen8el(laan

Pada kehamilan dengan penyulit apapun pada ibunya* dilakukan pengelolaan

dasar sebagai berikut10 :

a. Pertama adalah ren$ana terapi pada penyulitnya* yaitu terapi medikamentosa

dengan pemberian obat-obatan untuk penyulitnya.

 b. =edua baru menentukan ren$ana sikap terhadap kehamilannnya yang

tergantung pada umur kehamilannya. 'ikap terhadap kehamilannnya dibagi 2*

yaitu :

• kspektatif F konser&atif : bila umur kehamilannnya B 37 minggu* artinya

kehamilan dipertahankan selama mungkin sambil memberikan terapi

medikamentosa.

• )ktif F agresif : bila umur kehamilan G 37 minggu* artinya kehamilan diakhiri

setelah mendapat terapi medikamentosa untuk stabilisasi ibu.

Penatala2sanaan Pre6e2la.sia Berat 3

). Pera#atan =onser&atifF ekspektatif 

1. >ujuan

a. <empertahankan kehamilan sehingga men$apai umur kehamilannnya

yang memenuhi syarat janin dapat dilahirkan.

 b. <eningkatkan kesejahteraan bayi baru lahir tanpa mempengaruhi

keselamatan ibu.

2. ?ndikasi :

=ehamilan B 37 minggu tanpa disertai tanda dan gejala impending

eklampsia.

3. >erapi <edikamentosa

a. >erapi medikamentosa sama seperti diatas.

10

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 12/39

 b. ila penderita sudah kembali menjadi P/* maka masih dira#at 2-3

hari lagi baru diiHinkan pulang.

$. Pemberian <g'"4 sama seperti pemberian <g'"4 tersebut diatas*

hanya tidak diberikan loading dose intra&ena* tetapi $ukup

intramuskuler.

d. Pemberian glukokortikoid pada umur kehamilan 32-34 minggu selama

49 jam.

4. 5ara persalinan

a. ila penderita tidak in partu* kehamilan di pertahankan sampai

kehamilan aterm.

 b. ila penderita in partu* perjalanan persalinan diikuti seperti laHimnya ,

misalnya dengan grafik ;riedman.

$. ila penderita in partu* maka persalinan diutamakan per &aginam

ke$uali ada indikasi untuk pembedahan sesar.

Pera#atan )ktifF agresif 

a. >ujuan: >erminasi kehamilan.

 b. ?ndikasi

i. ?ndikasi ?bu.

a =egagalan terapi medikamentosa

 b 'etelah jam sejak dimulai pengobatan medikamentosa terjadi

kenaikan darah yang persisten.

$ 'etelah 24 jam sejak dimulainya pengobatan medikamentosa terjadi

kenaikan desakan darah yang persisten.

d >anda dan gejala impending eklampsia

e (angguan fungsi hepar 

f (angguan fungsi ginjal

g i$urigai terjadi solutio plasenta

h >imbulnya onset partus* ketuban pe$ah dini* perdarahan

ii. ?ndikasi anin

a mur kehamilan G 37 minggu.

 b ?(/ berat berdasarkan pemeriksaan '(.

11

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 13/39

$ 8'> nonreaktif dan profil biofisik abnormal.

d >imbulnya oligohidramnion

iii. ?ndikasi Eaboratorium

  >rombositopenia progresif yang menjurus ke sindroma !EEP

$. 5ara Persalinan

'edapat mungkin persalinan diarahkan per&aginam.

i. Penderita belum in partu

ilakukan induksi persalinan bila bishop s$ore G 9. ila perlu

dilakukan pematangan ser&iks dengan misoprostol. ?nduksi persalinan

harus sudah men$apai kala ?? dalam #aktu 24 jam. ila tidak* induksi

 persalinan dianggap gagal dan harus disusul dengan pembedahan sesar.

ii. ?ndikasi pembedahan sesar :

1 >idak ada indikasi untuk persalinan per&aginam.

2 ?nduksi persalinan gagal.

3 >erjadi maternal distress.

4 >erjadi fetal distress.

% ila umur kehamilan B 33 minggu.

iii. Penderita sudah in partu

• Perjalanan persalinan diikuti dengan grafik ;riedman.

• <emperpendek kala ??.

• Pembedahan sesar dilakukan bila terdapat maternal

distress atau fetal distress.

• Primigra&ida direkomendasikan pembedahan sesar.

• )nestesia : regional anesthesia* epidural anesthesia*

tidak dianjurkan general anesthesia.11

Pen8(4atan Me!isinal

Pengobatan medisinal pasien pre eklampsia berat yaitu :

1. 'egera masuk rumah sakit

2. >irah baring miring ke satu sisi. >anda &ital diperiksa C 30 menit* refleks

12

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 14/39

 patella setiap jam.

3. ?nfus de@trose % dimana setiap 1 liter diselingi dengan infus /E ,0-12%

$$Cjam %00 $$.

4. )ntasida

%. iet $ukup protein* rendah karbohidrat* lemak dan garam.

. Pemberian obat anti kejang : magnesium sulfat

7. iuretikum tidak diberikan ke$uali bila ada tanda-tanda edema paru* payah

 jantung kongestif atau edema anasarka. iberikan furosemid injeksi

40mgCim.

9. )ntihipertensi diberikan bila :

a. esakan darah sistolis lebih 190 mm!g* diastolis lebih 110 mm!g atau

<)P lebih 12% mm!g. 'asaran pengobatan adalah tekanan diastolis

kurang 10% mm!g ,bukan kurang +0 mm!g karena akan menurunkan

 perfusi plasenta.

 b. osis antihipertensi sama dengan dosis antihipertensi pada umumnya.

$. ila dibutuhkan penurunan tekanan darah se$epatnya* dapat diberikan

obat-obat antihipertensi parenteral ,tetesan kontinyu* $atapres injeksi.

osis yang biasa dipakai % ampul dalam %00 $$ $airan infus atau press

disesuaikan dengan tekanan darah.

d. ila tidak tersedia antihipertensi parenteral dapat diberikan tablet

antihipertensi se$ara sublingual diulang selang 1 jam* maksimal 4-%

kali. ersama dengan a#al pemberian sublingual maka obat yang sama

mulai diberikan se$ara oral.

+. =ardiotonika

  ?ndikasinya bila ada tanda-tanda menjurus payah jantung* diberikan

digitalisasi $epat dengan $edilanid .

10. Eain-lain :

=onsul bagian penyakit dalam C jantung* mata.

"bat-obat antipiretik diberikan bila suhu rektal lebih 39*% derajat

$el$ius dapat dibantu dengan pemberian kompres dingin atau

alkohol atau @ylomidon 2 $$ ?<.

13

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 15/39

)ntibiotik diberikan atas indikasi.,4 iberikan ampi$illin 1 grC

 jamC?DChari. )nti nyeri bila penderita kesakitan atau gelisah karena kontraksi

uterus. apat diberikan petidin !5E %0-7% mg sekali saja* selambat-

lambatnya 2 jam sebelum janin lahir.

Penanganan konser&atif

1. ?ndikasi : ila kehamilan preterm kurang 37 minggu tanpa disertai tanda-

tanda inpending eklampsia dengan keadaan janin baik.

2. Pengobatan medisinal : 'ama dengan pera#atan medisinal pada

 pengelolaan aktif. !anya loading dose <g'"4 tidak diberikan intra&enous*

$ukup intramuskuler saja dimana 4 gram pada bokong kiri dan 4 gram

 pada bokong kanan.

3. Pengobatan obstetri :

  a. 'elama pera#atan konser&atif : obser&asi dan e&aluasi sama seperti

 pera#atan aktif hanya disini tidak dilakukan terminasi.

  b. <g'"4 dihentikan bila ibu sudah mempunyai tanda-tanda pre eklampsia

ringan* selambat-lambatnya dalam 24 jam.

  $. ila setelah 24 jam tidak ada perbaikan maka dianggap pengobatan

medisinal gagal dan harus diterminasi.

  d. ila sebelum 24 jam hendak dilakukan tindakan maka diberi lebih dahulu

  <g'"4 20 2 gram intra&enous.

4. Penderita dipulangkan bila :

  a. Penderita kembali ke gejala-gejala C tanda-tanda pre eklampsia ringan dan

  telah dira#at selama 3 hari.

  b. ila selama 3 hari tetap berada dalam keadaan pre eklampsia ringan :

 penderita dapat dipulangkan dan dira#at sebagai pre eklampsia ringan

,diperkirakan lama pera#atan 1-2 minggu.

K(.li2asi

- !EEP syndrom

- Perdarahan otak 

14

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 16/39

- (agal ginjal

- !ipoalbuminemia

- )blatio retina

- dema paru

- 'olusio plasenta

- !ipofibrinogenemia

- !emolisis

- Prematuritas* dismaturitas dan kematian janin intrauterin

B" LETAK LINTANG 9PRESENTASI BOKONG

De7inisi

Presentasi bokong adalah letak memanjang dengan kelainan polaritas.

Panggul janin merupakan kutup ba#ah. Penunjuknya adalah sakrum. 'akrum

kanan depan ,/') I /ight 'a$rum )nterior adalah presentasi bokong dengan

sakrum janin berada di kuadran kanan depan panggul ibu* dan diameter 

 bitro$hanteri$a janin berada pada diameter obliJua de@tra panggul ibu.

Eti(l(8i

  Eetak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap

ruangan di dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu* jumlah

air ketuban relatif lebih banyak* sehingga memungkinkan janin bergerak dengan

leluasa. engan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala*

 presentasi bokong atau letak lintang.

=arena berbagai sebab yang belum diketahui begitu jelas* menjelang

kehamilan aterm* ka&um uteri telah mempersiapkan janin pada posisi longitudinal

dengan presentasi belakang kepala. Presentasi bokong umumnya terjadi pada

akhir trimester kedua kehamilan atau mendekati aterm.

;aktor predisposisi untuk presentasi bokong selain usia kehamilan adalah

relaksasi uterus yang dapat disebabkan oleh multiparitas* bayi multipel*

1%

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 17/39

hidramnion* oligohidramnion* hidrosefalus* anensefalus* presentasi bokong

sebelumnya* anomali uterus dan berbagai tumor dalam panggul juga pada plasenta

yang terletak didaerah kornu fundus uteri.

/a2t(r Risi2(

Presentasi sungsang berhubungan dengan prolaps tali pusat dan ekstensi

kepala. /esiko pada janin prolaps tali pusat 1% pada presentasi kaki* % pada

 bokong sempurna* dan 0*% pada bokong murni. ika kepala bayi hiperekstensi*

dapat meningkatkan risiko trauma tulang belakang. eberapa faktor risiko pada

 presentasi bokong ,sungsang yaitu prematuritas* abnormalitas struktur uterus*

 polihidroamnion* plesenta pre&ia* multiparitas* mioma uteri* kehamilan multipel*

anomali janin , anensefali* hidrosefalus* dan ri#ayat presentasi bokong

sebelumnya. Pasien dengan bayi presentasi letak bokong murni dan letak bokong

sempurna dapat dilakukan dengan persalinan per&aginam. Persalinan bokong

 per&aginam dapat disertai risiko pada bayi yaitu :

). <ortalitas , rata- rata mortalitasnya tiga sampai lima kali jika berat janin

lebih dari 2%00 gram dan tidak memiliki kelainan kongenital

. )sfiksia , 3 kali dibandingkan persalinan dengan seksio sesaria

5. Prolaps tali pusat , % sampai 20 kali dibandingkan dengan seksio sesaria

. >rauma pada saat proses kelahiran , 13 kali dibandingkan dengan seksio

sesaria

. 5edera tulang belakang , terjadi sebanyak 21 pada persalinan

 per&aginam

Eti(.at(7isi(l(8i

Pada janin yang mendekati aterm bentuk janin o&oid berusaha

menyesuaikan diri dengan bentuk ka&um uteri menjadi letak memanjang dan titik 

 berat janin dekat kepala maka kepala mengarah keba#ah maka terjadilah

 presentasi kepala. Presentasi bokong akan terjadi bila terdapat faktor-faktor yang

mengganggu penyesuaian diri tersebut dan perubahan titik berat janin. ;aktor ibu :

 panggul sempit* tumor jalan lahir* uterus yang lembek ,grandemultipara* kelainan

1

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 18/39

uterus ,uterus arkuatusC bikornus* letak plasenta diatas atau di ba#ah ,plasenta

 pre&iaF ;aktor janin: janin ke$ilCprematur* janinbesar*hamil ganda* $a$at ba#aan

,hidrosefalusCanesefalus* hidroamnion* oligohidroamnion*kaki menjungkit. 'alah

satu penyebab juga yaitu janin yang sudah lama mati dalam kandungan dan sebab-

sebab lain yang tidak diketahui.

Klasi7i2asi

1. Eetak bokong ,frank bree$h

Eetak bokong dengan kedua tungkai kaki terangkat keatas* kadang kaki sampai

menyentuh telinga.

2. Eetak bokong kaki sempurna ,$omplet bree$h

Eetak bokong dimana kedua kaki ada disamping bokong ,letak bokong kaki

sempurnaClipat kejang. 'eakan posisi KjongkokL dengan bokong diatas mulut

rahim* lutut terangkat ke perut.

3. Eetak bokong kaki tidak sempurna ,in$omplete bree$h

ila satu kaki diatas dan kaki yang lainnya diba#ah* dalam dunia kedokteran

disebut presentase bokong kaki* >etapi* kasus letak sungsang jenis ini jarantg

ditemui

4. Eetak kaki ,footling presentation

17

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 19/39

Dia8n(sis

1. Pemeriksaan )bdomen

). Palpasi

engan perasat Eeopold didapatkan:

Eeopold ? : =epala janin yang keras dan bulat dengan balotemen menempati

 bagian fundus uteri

Eeopold ?? : >eraba punggung berada satu sisi dengan abdomen dan bagian-bagian

ke$il berada pada sisi yang lain.

Eeopold ??? : okong janin teraba di atas pintu atas panggul selama engagement

 belum terjadi.

. )uskultasi

enyut jantung janin biasanya terdengar paling keras pada daerah sedikit diatas

umbilikus* sedangkan bila ada engagement kepala janin* denyut jantung janin

terdengar diba#ah umbilikus.

2. Pemeriksaan dalam

apat diraba lebih jelas adanya bokong yang ditandai dengan adanya

sakrum*kedua tuber ossis iskii dan anus. ila dapat diraba kaki* maka harus

dibedakan dengan tangan. Pada kaki terdapat tumit* sedangkan pada tangan

ditemukan ibu jari yang letaknya tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjang

 jari kurang lebih sama dengan telapak tangan. Pada persalinan lama* bokong janin

mengalami edema* sehingga kadang-kadang sulit membedakan bokong dengan

muka karena jari yang akan dimasukkan kedalam anus mengalami rintangan otot*

sedangkan jari yang dimasukkan mulut akan meraba tulang rahang dan al&eola

tanpa hambatan. Pada presentasi bokong kaki sempurna* kedua kaki dapat diraba

disamping bokong*sedangkan pada presentasi bokong kaki tidak sempurna* hanya

teraba satu kakidisamping bokong

3. Pemeriksaan Penunjang.

)pabila masih ada keraguan harus dipertimbangkan untuk melakukan

 pemeriksaan ultrasonografik atau <./.?. ,<agneti$ /esonan$e ?maging.

4. 'kor Matu$hni )ndros

19

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 20/39

<erupakan suatu indeks prognosis untuk menilai lebih tepat apakah

 persalinan presentasi bokong dapat dilahirkan per&aginam atau perabdominal.

 

& $ %

Paritas Primi <ulti

Ri-aat Pres4( >idak 1@

TB5 A3%0 32+-317 B317

UK  A3+ mg 39 mg B37 mg

Stati(n B-3 -2 B-1

Pe4u2aan 2 $m 3 $m 4 $m

'yarat:

$" M) hanya berlaku untuk kehamilan aterm atau > A 2%00 g

%" 'kor B 3: persalinan perabdominal

;" 'kor 4: perlu e&aluasi lebih $ermat

'" 'kor %C lebih: persalinan per&aginam

Penatala2sanaan

aktu !amil ,)ntenatal:

1. !amil 29-30 minggu men$ari kausa :

). '(

- Pla$enta Pre&ia

- =elainan =ongenital

- =ehamilan (anda

- =elainan terus

ila '( tak ditemukan kelainan :

- =nee $hest position :

1+

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 21/39

<elakukan posisi bersujud* dengan posisi perut seakan-akan menggantung

keba#ah. ila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur* kemungkinan besar 

 bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi yang normal. Posisi sujud bisa

dilakukan selama 1% menit setiap hari. 'eminggu kemudian diperiksa ulang untuk 

mengetahui berubah tidaknya letak janin. ila letak janin tidak berubah* tindakan

sujud bisa diulang.

- Dersi luar : &ersi luar adalah tindakan mengubah posisi janin dari luar tubuh

ibunya.

Dersi luar tak bisa dilakukan bila letak pla$enta ada di ba#ah sebab bayi tidak 

mungkin bisa diputar kembali ke posisi normal. Dersi luar sebaiknya dilakukan

setelah kehamilan memasuki usia 34 minggu pada primi* dan 3 minggu pada

multigra&ida.

. &aluasi panggul

ila tak ditemukan kelainan : pera#atan konser&atif 

aktu Persalinan

1. Per&aginam

a. 5ara ra$ht

). 'egera setelah bokong lahir. okong di$ekam se$ara bra$ht ,kedua ibu jari

 penolong sejajar dengan panjang paha* jari-jari yang lain memegang

daerah panggul.

. ila terdapat hambatan pada tahapan lahir setinggi s$apula* bahu atau

kepala maka segera lanjut ke metode manual aid yang sesuai.

5. Eonggarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada

. Eakukan hiperfordosis janin pada saat angulus s$apula inferior tampak di

 ba#ah simphisis ,dengan mengikuti gerak rotasi anterior yaitu punggung

 janin didekatkan ke arah perut ibu tanda tarikan disesuaikan dengan

lahirnya badan bayi.

. (erakkan ke atas hingga lahir dagu* mulut* hidung* dahi dan kepala.

20

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 22/39

;. Eetakkan bayi diperut ibu* bungkus bayi dengan handuk hangat* bersihkan

 jalan napas bayi oleh asisten* tali pusat di potong.

(. 'etelah asuhan bayi baru lahir* berikan pada ibu untuk laktasiCkontak dini.

!. 5atatan : bila pada tahap ini ternyata terjadi hambatan pengeluaran saat

tubuh janin men$apai daerah s$apula inferior* segera lakukan pertolongan

dengan $ara klasik atau multer ,manual aid

 b. 5ara =lasik 

Pengeluaran bahu dan tangan se$ara klasik dilakukan jika dengan dengan $ara

 bra$ht bahu dan tangan tidak bisa lahir.

Prosedur :

N 'egera setelah bokong lahir . bokong di$ekam dan dilahirkan sehingga

 bokong dan kaki lahir .

N >ali pusat di kendorkan

N Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu tangan dan tarik ke atas

- engan tangan kiri dan menariknya ke arah kanan atas ibu. ntuk melahirkan

 bahu kiri bayi yang berada dibelakang

- engan tangan kanan dan menariknya kearah kiri atas ibu untuk melahirkan

 bahu kanan bayi yang berada dibelakang

N <asukkan dua jari tangan kananCkiri ,sesuai letak bahu belakang sejajar 

dengan lengan bayi. ntuk melahirkan dengan belakang bayi

N 'etelah bahu dan lengan belakang lahir kedua kaki ditarik ke arah ba#ah

kontra lateral dari langkah sebelumnya untuk melahirkan bahu dan lengan bayi

depan dengan $ara yang sama

$. 5ara <uller 

Pengeluaran bahu dan tangan se$ara <uller dilakukan jika dengan $ara ra$ht

 bahu dan tangan tidak bisa lahir 

N <elahirkan bahu depan terlebih dahulu dengan menarik kedua kaki dengan

$ara yang sama seperti klasik kea rah belakang kontra lateral dari letak bahu

depan

N 'etelah bahu dan lengan depan lahir dilanjutkan langkah yang sama untuk 

melahirkan bahu dan lengan belakang

21

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 23/39

d. 5ara Eou&set

N 'etelah bokong dan kaki bayi lahir memegang bayi dengan kedua tangan

N <emutar bayi 190 derajad dengan lengan yang terjungkit ke arah penunjuk 

 jaringan yang mun$ul

N<emutar kembali 190 derajad ke arah yang berla#anan ke kiriCke kanan

 beberapa kali hingga kedua bahu dan lengan dilahirkan se$ara klasikC<ulter 

e. kstraksi =aki

N>angan kanan masuk se$ara obstetrik menulusuri bokong. Pangkal paha

sampai lutut kemudian melakukan abduksi dan fleksi pada paha janin sehingga

kaki ba#ah menjadi neksi. >angan yang lain mendorong fundus ke ba#ah.

'etelah kaki fleksi pergelangan kaki di pegang dengan dua jari dan ditunjukkan

keluar dari &agina sampai batas lutut

N=edua tangan penolong memegang betis janin. Oaitu kedua ibu jari diletakkan

di belakang betis sejajar sumbu panjang paha dan jari-jari lain di depan betis

kaki ditarik $unn ke ba#ah sampai pangkal paha lahir 

NPegangan dipindah ke pangkal paha setinggi mungkin dengan kedua ibu jari

dibelakang paha. 'ejajar sumbu panjang paha dan jari lain di depan paha

NPangkal paha ditarik $uram ke ba#ah sampai trokhanter depan lahir kemudian

 pangkal paha dengan pegangan yang sama di ele&asi ke atas hingga trokhanter 

 belakang lahir bila kedua trokhanter telah lahir berarti bokong lahir 

N'ebaiknya bila kaki belakang yang dilahirkan lebih dahulu maka yang akan

lahir lebih dahulu ialah trokhanter belakang dan untuk melahirkan trokhanter 

depan maka pangkal paha di tarik terus $uram ke ba#ah

N 'etelah bokong kahir maka dilanjutkan $ara b atau $ atau d

f. >ehnik ektraksi bokong

ikerjakan jika presentasi bokong murni dan bokong sudah turun di dasar 

 panggul* bila kala ?? tidak maju atau tampak keadaan janinCibu yang

mengharuskan bayi segera dilahirkan.

Nari telunjuk penolong yang searah dengan bagian ke$il janin* dimasukkan ke

dalam jalan lahir dan di letakkan di lipatan paha bagian depan. engan jari ini

lipat pahaCkristas illaka dikait dan ditarik $uram ke ba#ah. ntuk memperkuat

22

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 24/39

tenaga tarikkan ini* maka tangan penolong yang lain men$ekam pergelangan

tadi dan turut menarik $uram ke ba#ah

Nila dengan tarikan ini trokhanter depan mulai tampak diba#ah simfisi* maka

 jari telunjuk penolong yang lain mengkait lipatan paha di tarik $uram ke ba#ah

sampai bokong lahir 

N'etelah bokong lahir bayi di lahirkan se$ara batau $ atau d

5atatan: ekstraksi bokong lebih beratCsukar dari pada ekstraksi kaki* oleh

karena itu perlu dilakukan perasat pinard pada presentasi bokong murni.

2. Perabdominal ,'e$tio 5aesarea

'e$tio 5aesarea dilakukan bila :

N iperkirakan sukarC berbahaya persalinan per&aginam ,;eto Pel&i$

isproportionC 'kor Matu$hni-)ndros Q 3

N >ali pusat menumbung

N =ema$etan persalinan

N PrematureC serotinus

N =PC Pre klampsiC klampsi

Pr(8n(sis

a. agi ibu

=emungkinan robekan pada perineum lebih besar.2*4 =etuban lebih $epat

 pe$ah dan partus lebih lama* jadi mudah terkena infeksi.

 b. agi anak 

)ngka kematian bayi pada persalinan letak sungsang lebih tinggi bila

dibandingkan dengan letak kepala.

'ebab-sebab kematian anak pada letak sungsang ialah :

1. 'etelah pusat lahir maka kepala anak mulai masuk ke dalam rongga

 panggul* sehingga tali pusat tertekan antara kepala dan rongga panggul.

iduga bah#a kepala harus lahir dalam 9 menit sesudah pusat lahir supaya

anak dapat lahir dengan selamat.

2. Pada letak sungsang dapoat terjadi perdarahan otak karena kepala

dilahirkan dengan $epat.

23

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 25/39

3. apat terjadi kerusakan dari tulang belakang karena tarikan pada badan

anak.

4. Pada letak sungsang lebih sering terjadi prolapsus ;oeni$uli* karena bagian

depan kurang baik menutup bagian ba#ah rahim.

'elain itu karena pertolongan mungkin terjadi fraktur dari humerus atau

$la&u$ulaCparalyse lengan karena tekanan atau tarikan pada ple@us bra$hialis.

<" SE<TIO <AESARIA

1. efinisi

Sectio caesaria  adalah suatu $ara melahirkan janin dengan sayatan

 pada dinding uterus melalui dinding depan perut.

2. ?ndikasi

?ndikasi dilakukan tindakan ini antara lain apabila tidak 

memungkinkan persalinan per&aginam* induksi persalinan gagal* dan

maternal distress atau fetal distress.

3. Persiapan

• Periksa ulang dan presentasi janin

• >indakan pen$egahan infeksi

• Pasang infus

• >indakan anestesia

• ?nsisi mediana* dianjurkan pada perlekatan '/ bekas '5* letak 

lintang* kembar siam* tumor ,mioma uteri di '/* hiperaskularisasi

'/ ,pada plasenta pre&ia* dan karsinoma ser&iks.

• ika kepala bayi telah masuk panggul* lakukan tindakan antisepsis

 pada &agina.

4. ?nsisi '5 sedapat mungkin pada '/* tepat pada bekas insisi yang lama

, untuk menghindari a&askularitas dan penyembuhan yang buruk karena

 persilangan jaringan parut* ke$uali jika tidak memungkinkan* misalnya

 pada perlengketan '/* '/ belum terbentuk* ga#at janin* plasenta pre&ia

dan akan dilakukan sterilisasi.

%. Pera#atan pas$a tindakan

• =aji ulang prinsip pera#atan pas$a bedah

24

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 26/39

• ika terdapat tanda infeksi* berikan antibiotika kombinasi sampai pasien

 bebas demam 49 jam.• eri analgetik jika perlu.

BAB III

STATUS PENDERITA

2%

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 27/39

A" ANAMNESIS

Tan88al $+ Se.te4er %&$% =a $;"&& 1IB

$" I!entitas Pen!erita

 8ama : 8y.

mur : 2% tahun

enis =elamin : Perempuan

Pekerjaan : ?bu rumah tangga

)gama : ?slam

)lamat : (riyan 4C10 Pajang* Ea#eyan* '=)

'tatus Perka#inan : =a#in 1 kali dengan suami 1 tahun

!P<> : 2+ esember 2011

!PE : "ktober 2012

= : 37 minggu

>anggal <asuk : 17 'eptember 2012

 8o./< : 011%0412

erat badan : %% =g

>inggi adan : 1% $m

%" Keluhan Utaa

'eorang (1P0)0 kiriman bidan dengan keterangan P.

;" Ri-aat Pena2it Se2aran8

'eorang (1P0)0* 2% tahun* 37 minggu merupakan kiriman dari

 bidan dengan P. Pasien merasa hamil + bulan* ken$eng-ken$eng

teratur belum dirasakan* air ka#ah belum dirasakan keluar* gerak janin

, masih dirasakan* lendir darah ,-. Pasien tidak merasakan nyeri

kepala* tidak merasakan pandangan kabur* tidak merasakan nyeri pada

ulu hati.

'" Ri-aat Pena2it Dahulu

2

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 28/39

• /i#ayat sesak nafas : isangkal

• /i#ayat !ipertensi : isangkal

• /i#ayat Penyakit antung : isangkal

• /i#ayat < : isangkal

• /i#ayat )sma : isangkal

• /i#ayat )lergi "batCmakanan : isangkal

• /i#ayat <inum "bat 'elama !amil : isangkal

>" Ri-aat Pena2it Keluar8a

• /i#ayat <ondok : isangkal

• /i#ayat !ipertensi : isangkal

• /i#ayat Penyakit antung : isangkal

• /i#ayat < : isangkal

• /i#ayat )sma : isangkal

• /i#ayat )lergi "batCmakanan : isangkal

?" Ri-aat /ertilitas

aik 

+" Ri-aat O4stetri

I : sekarang

@" Ri-aat Ante Natal <are 9AN<

>eratur* pertama kali periksa ke bidan pada usia kehamilan 3 bulan.

#" Ri-aat Hai!

- <enar$he : 12 tahun

- Eama menstruasi : 7 hari

- 'iklus menstruasi : 29 hari

27

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 29/39

$&" Ri-aat Per2a-inan

<enikah 1 kali , umur 24 tahun

$$" Ri-aat Keluar8a Beren3ana

,-

B" PEMERIKSAAN /ISIK 

$" Status Interna

=eadaan mum : aik* 5<* (iHi $ukup

>anda Dital :

>ensi : 170C100 mm!g

 8adi : 90 @ C menit

/espiratory /ate : 20 @Cmenit

'uhu : 3*7 05

=epala : <eso$ephal

<ata : 5onju$ti&a anemis ,-C-* 'klera ?kterik ,-C-

>!> : >onsil tidak membesar* Pharin@ hiperemis ,-

Eeher : Pembesaran kelenjar tiroid ,-

>hora@ : 8ormo$hest* retraksi ,-

5or :

?nspeksi : ?$tus 5ordis tidak tampak 

 Palpasi : ?$tus 5ordis tidak kuat angkat

 Perkusi : atas jantung kesan tidak melebar 

 )uskultasi : unyi jantung ?-?? intensitas normal* reguler* bising ,-

Pulmo :

?nspeksi : Pengembangan dada kanan I kiri

Palpasi : ;remitus raba dada kanan I kiri

Perkusi : 'onorC'onor 

)uskultasi : 'uara dasar &esikuler ,C* /onki basah kasar ,-C-

)bdomen:

?nspeksi : inding perut A dinding dada

29

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 30/39

'tria gra&idarum ,

Palpasi : 'upel* 8> ,-* hepar lien tidak membesar 

Perkusi : >ympani pada ba#ah pro$essus @iphoideus* redup pada

daerah uterus

)uskultasi : Peristaltik , normal

 (enital : Eendir darah ,-* air ketuban ,-

kstremitas : "edema

- -

- -

 )kral dingin

- -

- -

%" Status O4stetri

Ins.e2si

=epala : <eso$ephal

<ata : 5onjungti&a )nemis ,-C-* s$lera ikterik ,-C-

ajah : =loasma gra&idarum ,

>hora@ : (landula mammae hipertrofi ,* aerola mammae

hiperpigmentasi ,

)bdomen :

?nspeksi : inding perut A dinding dada* stria gra&idarum ,

Palpasi : 'upel* nyeri tekan ,-* terapa janin tunggal* intra

uterin ,kepala di atas* bokong di atas.>; : 29 $m

> : 2490 gram

!?' ,-

Pemeriksaan Eeopold

? : >eraba bagian keras* kesan kepala janin tunggal

?? : i sebelah kiri teraba bagian keras* rata* memanjang* kesan

 punggung.

2+

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 31/39

??? : teraba bagian lunak dan besar* kesan bokong.

?D : okong janin masuk panggul B 1C3 bagian. 

Perkusi : >ympani pada ba#ah pro$essus @ipoideus*

redup pada daerah uterus

)uskultasi : , 149@CmenitCreguler

(enital eksterna : Dul&aCuretra tidak ada kelainan* lendir darah ,-*

 peradangan ,-* tumor ,-

kstremitas : "edema

- -

- -

akral dingin

- -

- -

Peeri2saan Dala :

D> : &ul&a C uretra tenang* dinding &agina dalam batas normal*

 portio lunak* mendatar R I - $m* teraba bagian bokong di

!??* eff 20* kulit ketuban dan penunjuk belum dapat

dinilai* air ketuban ,-* '>E ,-

P : promontorium tidak teraba

linea terminalis teraba * B1C3 bagian

  spina is$hiadi$a tidak menonjol

ar$us pubis A +00 

kesan : panggul gyne$oid

<" PEMERIKSAAN PENUN5ANG

1. Eaboratorium arah tanggal 17 'eptember 2012 :

!emoglobin : 9*+ grCdl

!ematokrit : 31

)ntal ritrosit : 4*%2 @ 103CuE

)ntal Eeukosit : 14*7 @ 103CuE

)ntal >rombosit : 414 @ 103CuE

30

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 32/39

(olongan arah : "

(' : 71 mgCdE

reum : 27 mgCdE

5reatinin : 0*9 mgCdE

 8a : 13% mmolCE

=  : 3*9 mmolCE

?on klorida : 107 mmolCE

'("> : 30 uCl

'(P> : 1 uCl

)lbumin : 2* gCdl

E! : % CE

P> : 13.0

)P>> : 2+*

!b' )g : negatif  

 8itraHin >est : ,- negatif 

Protein rin : , C positif 2

  2. ltrasonografi ,'( tanggal 14 'eptember 2012 :

>ampak janin tunggal* intrauterin* presbo* ,* dengan biometri :

  ?. P : +0

  ;E : 70

  )5 : 320

  ; : 2409

  Plasenta berinsersi di fundus (rade ??

  )ir ketuban kesan $ukup

  >ak tampak kelainan kongenital mayor 

  =esimpulan : saat ini janin dalam keadaan baik 

D" KESIMPULAN

31

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 33/39

'eorang (1P0)0* 2% tahun* = 37  minggu* ri#ayat fertilitas baik* ri#ayat

obstetri baik* teraba janin tunggal* intra uterin* his ,-* , reguler*

> : 2409 gram* '>E ,-.

E" DIAGNOSA A1AL

P* presbo pada primigra&ida hamil aterm belum dalam persalinan

/" PROGNOSA

 baik 

G" TERAPI

• mondok 

• pro '5>P-<

• protap P : infus /E 12 tpm* inj <g '"4 9 mg ?< ,4 mg bokong kanan*

4 mg bokong kiri* dilanjutkan 4 mgC jam jika syarat terpenuhi ,post

 partum* "2 3-4 lpm* 5 ,hitung balans $airan* nifedipin 10 mg jika >

A190C110 mm!g

• 5ek darah lengkap

• 8'>

• /est ,kaki di atas

H" LAPORAN PERSALINAN

6 8ama operasi : '5>P-< insersi ?

6 >anggal operasi : 17 'eptember 2012

6 8ama ahli : dr. isnu* 'p"(C dr. ambangC dr. endy

6 8ama asisten : dr. 8iHar 

6 enis anestesi : regional anestesi

6!asil operasi : lahir bayi laki-laki* berat badan 2200 g* P 37 $m* )pgar 

s$ore 9-+-10* anus ,* kelainan kongenital ,-.

/(ll(- u. tan88al $@ Se.te4er %&$%

=el : -

= : baik* 5<* giHi kesan $ukup

32

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 34/39

D' : >: 10C100 mm!g /r: 20 @C menit

  8: 99 @C menit t: 3%.05

<ata : 5) ,-C-* '? ,-C-

>hora@ : $orCpulmo dbn

)bdomen : supel* nyeri tekan ,-*>; 2 jari diba#ah pusat* kontraksi ,

(enital : darah ,-* lo$hea ,

@.: P* presbo pada primipara

>@.: Post '5 P! ?

−?nf /E 12 tetesCmenit 

−?nj $eftria@one 1gC12 jam

−?nj =etorola$ 1ampC9 jam

−?nj )s. >rane@amat 1ampC9 jam

−?nj <g'"4 4grC jam

− 8ifedipin jika > A190C110 mm!g

−"2 2literCmenit

33

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 35/39

BAB IV

ANALISA KASUS

 

Pre-eklampsia dapat didiagnosis dengan adanya kenaikan tekanan pembuluh

darah* proteinuria* dengan atau tanpa disertai edema non dependent. iagnosis

definitif untuk preklamsia hanya dapat ditegakkan setelah usia gestasi 20 minggu.

!ipertensi yang termasuk pre-eklampsia didefinisikan sebagai tekanan darah yang

menetap G140C+0 mm!g pada ibu yang sebelumnya memiliki tekanan darah

normal* sedangkan proteinuria yang sering disebutkan adalah G 300mgC24 jam

atau G 1 pada urin.

 8y. * 24 tahun dari anamnesis didapat adanya peningkatan tekanan darah

yang menetap setelah kehamilan 37 minggu yang tidak didapatkannya sebelum

kehamilan* dan saat pemeriksaan fisik didapat tekanan darah 170C100 mm!g*

oedema pada kedua ekstremitas ba#ah* pada pemeriksaan laboratorium urin

 proteinuria didapat hasil 2. iagnosis pre-eklampsia berat didapatkan dari

kriteria diagnosis yaitu tekanan darah G10 mm!g dan tekanansistolik G +0

mm!g. Pada primigra&ida pembentukan antibody pemnghambat ,blo$king anti

 body belum terbentuk sehingga meningkatkan resiko terjadinya eklamsia.

Perkembangan pre-eklampsia semakin meningkat pada umur kehamilan pertama

dan kehamilan umur ekstrem* seperti terlalu tua atau terlalu muda.

;aktor resiko terjadinya P lainnya adalah ri#ayat pre-eklampsia

sebelumnya* kehamilan ganda* dan ri#ayat penyakit tertentu seperti hipertensi*

diabetes mellitus* penyakit ginjal* atau penyakit deneratif seperti lupus atau

reumatik arthritis. erdasarkan usia kehamilan* hamil aterm adalah kehamilandengan usia 37 s.d. 40 minggu. !al ini sesuai dengan pasien 8y. bila dihitung usia

kehamilannya dari !P<> tanggal 2+ esember 2011 ,umur kehamilan 37

minggu* sehingga kami diagnosis dengan kehamilan aterm.

Pada pasien ini dilakukan pera#atan aktif karena kehamilan aterm. Pada P

indikasi pera#atan aktif adalah hasil penilaian kesejahteraan janin jelek* ada

keluhan subjektif* adanya sindrom !EEP* kehamilan aterm* kegagalan

 pera#atan konser&atif.

34

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 36/39

Pengobatan medi$inal dilakukan dengan segera ra#at inap* tirah baring

miring ke satu sisi* infuse /E: % 0-120 $$Cjam* pemberian anti kejang <g'"4

dan antihipertensi. Pada pre-eklampsia berat* untuk men$egah terjadinya eklamsia

maka pada pasien diberikan <g'"4  sebagai terapi profilaksis antikon&ulsi yang

 juga sekaligus dapat menurunkan tekanan darah. <g'"4 pertama diberikan inisial

dose 9gr pada intrapartum* dan dilanjutkan dengan terapi lanjutan 24 jam pas$a

 persalinan untuk men$egah eklamsia* yaitu diberikan <g'"4 4grC jam dengan

 juga memantau &ital sign* dan laboratorium untuk mengetahui fungsi hepar dan

ginjal pasien.>erapi nifedipine hanya diberikan jika tekanan darah G190C110

mm!g.)ntibiotik hanya digunakan sebagai terapi profilaksis* dengan sulfas

ferrous dan &itamin 5 untuk memperbaiki kerusakan endotel.

Pasien 8y. pada saat datang belum dalam persalinan* sedangkan pasien

merupakan (1P0)0  dengan pre-eklampsia berat pada kehamilan aterm.

>atalaksana P pada kehamilan G 37 minggu adalah terminasi kehamilan segera.

Pada pasien dengan P* persalinan harus dilakukan dalam 24 jam dan pasien

tidak diperbolehkan mengejan kuat* oleh karena itu pada pasien ini dilakukan

 per$epatan kala ?? dengan se$tio $aesaria. 'yarat untuk dilakukan se$tio $aesaria

terpenuhi untuk kasus ini* yaitu belum ada pembukaan* janin hidup* persalinan

tidak normal ,janin presentasi bokong* serta bokong janin belum turun.

Prognosis preklamsia dan komplikasinya selalu menghilang setelah bayi

lahir dengan perke$ualian $edera $erebro&askuler. 'edangkan prognosis pada

 janin sangat bergantung pada usia gestasi saat kelahiran dan masalah yang

 berhubungan dengan prematuritas.

dukasi pada pasien diperlukan ketika persalinan berlangsung dengan disertai

inform $on$ent. Pasien dapat pulang jika keadaan se$ara umum membaik* P/*

fungsi li&er dan ginjal baik. dukasi untuk banyak mengkonsumsi makanan tinggi

 protein dan rendah karbohidrat.

Pada pasien ini kami lakukan edukasi untuk pemasangan ?. !al ini

dilakukan untuk menjarangkan kehamilan. >idak terpengaruh faktor lupa*

tidak mengganggu hubungan suami istri* dapat dipakai segala umur pada masa

3%

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 37/39

reproduktif* tidak mengganggu laktasi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas*

tidak berinteraksi dengan obat-obatan* dapat dipakai segera setelah melahirkan.

3

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 38/39

DA/TAR PUSTAKA

1. Eana =. agener* <.. 2004. iagnosis and <anagement of 

Preeklampsia. )meri$an ;amily Physi$ian. Dolume 70* 8umber 12

Pp : 2317-24. http:CC###. )afp.org

2. )gus abadi* 2004. Persalinan Preterm. ?lmu =edokteran ;etomaternal.

!impunan =edokteran ;etomaternal Perkumpulan "bstetri dan

(inekologi ?ndonesia. 'urabaya. Pp: 34-7

3. )nthonius udi <arjono. 1+++. !ipertensi pada =ehamilan Pre-

klampsiaCklampsia. =uliah "bstetriC(inekologi ;=?.

http:CC###.geo$ities.$omCyosemiteCrapidsC1744C$klobpt 2. html

4. Eu$iano . <ignini* <* ose Dillar* <* =halid '* =han* <. 200.

<apping the >heories of Pree$lampsia : >he 8eed for 'ystemeti$

re&ie#s of <e$hanism of isease. )meri$an ournal of "bstetri$s and

(yne$ology 1+4. Pp: 317-21. http:CC###.ajog.org

%. =etut 'udhaberata. 2001 Profil Penderita Preeklampsia-klampsia di

/' >arakan* =altim. agian =ebidanan dan =andungan* /'

>arakan* =altim. http:CC###.tempo.$o.idCmedi$aCarsipC022001Cart-

2.htm

. =elompok =erja Penyusunan KPedoman Pengelolaan !ipertensi dalam

=ehamilan di ?ndonesiaL !impunan =edokteran ;etomaternal P"(?.

200%. Pedoman Pengelolaan !ipertensi dalam =ehamilan di ?ndonesia.

disi =edua.

7. /id#an )mirudin* dkk. 2007. ?ssu <utakhir >entang =omplikasi

=ehamilan ,Preeklampsia dan klampsia. agian pidemiologi

;akultas =esehatan <asyarakat ni&ersitas !asanudin <akasar.

9. <anoe* <* dkk. 200. Pedoman iagnosis dan >erapi "bstetri dan

(inekologi. agian "bstetri dan (inekologi ;akultas =edokteranni&ersitas !asanudin <akasar.

http:CC###.geo$ities.$omCklinikobginCkelainankehamilanCpreeklamsia-

eklampsia.htm

+. agian "bstetri dan (inekologi fakultas =edokteran 8?P

'emarang. 1+++.  Ilmu Fantom Bedah Obstetri. 'emarang : adan

Penerbit 8?P

10. 5unningham ;( <a$ onal P.5. illiam "bsetri$* disi 19*

)ppletion S Eange* 1++9 : 991-+03

37

7/23/2019 PEB PUSS

http://slidepdf.com/reader/full/peb-puss 39/39

11. <. ikman )ngsar. 1++%. =uliah asar !ipertensi dalam =ehamilan

,P!-(estosis. EabCP; "bstetri dan (inekologi ;= 8)?/C/'

r. 'utomo.

12. 'a&itri* ).200+.  Hubungan Insiden Ikterus Neonatorum dengan

 Persalinan Secara Vakum Ekstraksi. ;akultas =edokteran ni&ersitas

<uhammadiyah 'urakarta

13. !adi* /oekmi.2001.  Persalinan Dengan Cara Ekstraksi Vakum Oleh

 Bidan Di S!D Dr" Soedono #adiun. 5ermin unia =edokteran

 8o.133. !ttp:CC##.(oogle.5o.?dCrlT'aI>S/$tISUIPersalinan

20&akum20ekstraksi20filetype

3)pdfS'our$eIebS5dI+SDedI0$fgJfjaiSrlI!ttp3)2;

2;###.=albe.5o.?d2;files2;$dk2;files2;116Persalinandengan$araekstraksi.Pdf 

2;116Persalinandengan$araekstraksi.PdfSiI4/(?>+-

Oo$nJrJfd99@b$gSsgI)fJj$nf$rHjfaarmjrJpyi9lJbJtgf%#  ,12

)pril 2012

14. 'umapraja* =anadi. 200+.  Force$s % Vaccum E&traction.

!ttp:CC##.(oogle.5o.?dCrlT'aI>S/$tISUI?ndikasi20&akum

20ekstraksi20filetype

3)pdfS'our$eIebS5dI1SDedI054U;j))SrlI!ttp3)

2;2;o$#.su.)$.?d2;$ourse2;do#nload2;111-

/P/"='?2;rep61016'lide6ktraksi6Da$um6an6;or$ep.PdfSiI3@Jit7-

%g4p4rJe&++jk$gSsgI)fJj$nf2@u-/op&kn1u2yh#$nH1dk#j2a  ,13

)pril 2012