PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI...

30
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PREMENOPAUSE TENTANG OSTEOPOROSIS DI DUKUH JOGONANDAN BANTUL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta DISUSUN OLEH : LORISA 1308243 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2011

Transcript of PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI...

Page 1: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PREMENOPAUSE TENTANG OSTEOPOROSIS DI DUKUH

JOGONANDAN BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta

DISUSUN OLEH : LORISA 1308243

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

YOGYAKARTA 2011

Page 2: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 3: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Lorisa

Npm : 1308243

Prodi : D III Kebidanan Stikes A. Yani Yogyakarta

Judul KTI: Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Premenopause Tentang Osteoporosis Di Dukuh Jogonandan Bantul Tahun 2011.

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini benar—benar merupakan hasil karya saya sendiri, tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain. Kemudian sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarata , 17 Agustus 2011

Lorisa

Page 4: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

ABSTRACT

OVERVIEW OF KNOWLEDGE PREMENOPAUSAL WOMEN ABOUT OSTEOPOROSIS IN HAMLET

JOGONANDAN BANTUL

Lorisa ¹, Nunik Endang ², Alfie Ardiana Sari ³

Background: Premenopausal women at times of very susceptible to osteoporosis.This happens because during the phase premenopausal estrogen levels decline.Result of the hormone estrogen decline, then the process was disrupted on the bone.One cause of the high risk of osteoporosis in Indonesia is increasing life expectancy of people in 2005 reached 67.68%, but the knowledge society is still low. This is evident from the low average calcium intake of Indonesian society that is equal to 254 mg / day (only a quarter of international standards, amounting to 1000-1200 mg / day for adults). Objective: To determine the level of knowledge about osteoporosis in premenopausal women hamlet Jogonandan Bantul. The research method: The type of research that is descriptive survey approach. The study was conducted in June-July in the hamlet village Jogonandan Triwidadi Bantul, Yogyakarta. With a population of premenopausal women amounted to 42 people. The sampling technique with a total sampling. Studies using univariate analysis by descriptive statistical tests. The results: Levels of knowledge about osteoporosis in premenopausal women are less categories amounting to 35.71 % . Conclusion: The level of knowledge about osteoporosis premenopausal women is less in the hamlet village Jogonandan Bantul. Key words: Knowledge Exchange, Osteoporosis, premenopausal. ¹ Students STIKES A. Yani Yogyakarta ² Supervisor STIKES A. Yani Yogyakarta ³ Supervisor STIKES A. Yani Yogyakarta

Page 5: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vi

INTISARI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PREMENOPAUSE TENTANG OSTEOPOROSIS DI DUKUH

JOGONANDAN BANTUL

Lorisa¹, Nunik Endang², Alfie Ardiana Sari³

Latar Belakang: Wanita pada saat mengalami premenopause sangat rentan terkena penyakit osteoporosis. Hal ini terjadi karena pada saat fase premenopause terjadi penurunan kadar estrogen. Akibat dari penurunan hormone estrogen ini, maka proses pada tulang tersebut terganggu. Salah satu penyebab tingginya risiko osteoporosis di Indonesia adalah meningkatnya usia harapan hidup masyarakat pada tahun 2005 mencapai 67,68%, akan tetapi pengetahuan masyarakat masih rendah. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang osteoporosis di dukuh Jogonandan Bantul. Metode penelitian: Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan survey. Penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli di dukuh Jogonandan desa Triwidadi Bantul Yogyakarta. Dengan populasi wanita premenopause berjumlah 42 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Variable dalam penelitian yaitu variable tunggal, tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang osteoporosis. Penelitian menggunakan analisis univariat dengan uji statistic deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian: Tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang osteoporosis dalam kategori kurang yaitu sebesar 35,71 %. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang osteoporosis didukuh Jogonandan Bantul adalah kurang. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Osteoporosis, Premenopause. ¹Mahasiswa STIKES A.Yani Yogyakarta ²Dosen STIKES A.Yani Yogyakarta ³Dosen STIKES A.Yani Yogyakarta

Page 6: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya Penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Premenopause Tentang Osteoporosis Di Dukuh Jogonandan Bantul Tahun 2011”. Karya Tulis Ilmiah disusun untuk memenuhi ketentuan melakukan kegiatan penyusunan Karya Tulis Ilmiah sebagai persyaratan mencapai derajat Diploma III Kebidanan.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa menyusun penelitian Karya Tulis Ilmiah ini melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. dr. Edy Purwoko selaku direktur STIKES A.Yani Yogyakarta.

2. Tri Sunarsih, S.S.T, M. kes. Selaku ketua Program Studi Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Nunik Endang Sunarsih, S.SIP, M.sc, Selaku pembimbing I dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan bimbingan.

4. Alfie Ardiana Sari S,SiT. Selaku pembimbing II dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan bimbingan.

5. Dosen-dosen pembimbing lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

6. Kepala Desa Triwidadi yang telah memberikan izin penulis untuk melakukan studi pendahuluan

7. Suronto selaku Kepala Dukuh Jogonandan

8. Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan moril dan materiil

9. Teman- teman seperjuangan yang telah banyak membantu dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini

Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan membawa untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 17 Agustus 2011

Penulis

Page 7: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iv ABSTRAK .................................................................................................... v INTISARI ...................................................................................................... vi HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. viii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan masalah .............................................................................. 4 C. Tujuan penelitian ............................................................................... 4 D. Manfaat penelitian ............................................................................. 5 E. Keaslian penelitian ............................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7

A. Landasan teori ................................................................................... 7 B. Kerangka teori ................................................................................. 25 C. Kerangka konsep ............................................................................. 26 D. Pertanyaan penelitian ...................................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 27

A. Desain penelitian ............................................................................. 27 B. Lokasi dan waktu penelitian ............................................................ 27 C. Variabel penelitian .......................................................................... 27 D. Definisi operasional ......................................................................... 28 E. Populasi, sampel dan teknik sampel ................................................ 28 F. Alat dan metode pengumpulan data ................................................ 29 G. Uji Content ..................................................................................... 31 H. Metode pengolahan dan analisis data .............................................. 31 I. Jalannya penelitian .......................................................................... 33 J. Etika penelitian ................................................................................ 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 36

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 36 B. Pembahasan ..................................................................................... 41 C. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 43

Page 8: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

BAB V PENUTUP ................................................................................ 44 A. Kesimpulan ...................................................................................... 44 B. Saran ............................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 9: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Definisi Operasional ............................................................. 28 Tabel 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner .......................................................... 30 Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .............................. 36 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan........ 37 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan tentang pengertian osteoporosis ................................................................................. 38 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan tentang penyebab Osteoporosis ................................................................................ 38 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan tentang tanda gejala Osteoporosis .................................................................... 39 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan tentang Pencegahan Osteoporosis ............................................................ 39 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan tentang pengertian Osteoporosis .............................................................. 39 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Osteoporosis di Dukuh Jogonandan Desa Triwidadi Bantul

2011 ............................................................................................. 40

Page 10: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ......................................................................... 25 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ..................................................................... 26

Page 11: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Study Pendahuluan Desa Triwidadi Bantul Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Gurbernur Lampiran 3 Surat Balasan Ijin Penelitian Dan Uji Validitas Dari Gurbernur Lampiran 4 Surat Balasan Ijin Penelitian Dan Uji Validitas Dari BAPPEDA Lampiran 5 Surat Balasan Ijin Penelitian Dari Desa Triwidadi Lampiran 6 Permohonan Menjadi Responden Lampiran 7 Surat Persetujuan Responden Lampiran 8 Kuesioner Lampiran 9 Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 10 Olah Data Kuesioner Lampiran 11 Leaflet Lampiran 12 Jadwal Penyusunan KTI

Page 12: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setelah lahir, kehidupan wanita dapat dibagi dalam beberapa masa,

yakni masa bayi, masa kanak—kanak, masa pubertas, masa reproduksi, masa

klimakterium, dan masa senium. Masing—masing masa itu mempunyai

kekhususan, oleh karena itu, gangguan pada setiap masa tersebut juga dapat

dikatakan khas karena merupakan penyimpangan dari faal yang khas pula

dari masa yang bersangkutan (Wiknjosastro, 2007:125). Mulai usia sekitar 50

an pada saat wanita menopause, keseimbangan tulang menjadi negatif dan

kehilangan tulang dari seluruh tempat kerangka termasuk osteoporosis.

(smallcrab).

Wanita pada saat mengalami premenopause sangat rentan terkena

penyakit osteoporosis. Hal ini terjadi karena pada saat fase premenopause

terjadi penurunan kadar estrogen. Akibat dari penurunan hormone estrogen

ini, maka proses pada tulang tersebut terganggu (Proverawati, 2010).

Masalah yang timbul pada premenopause adalah keluhan yang

mengganggu kualitas hidup dan penyakit yang timbul akibat defisiensi

estrogen. Dampak lanjut dari premenopause adalah osteoporosis. Pada

dasarnya osteoporosis merupakan suatu proses alami tiap individu dalam

perjalanan hidupnya (Proverawati, 2010).

Pengetahuan seorang wanita premenopause juga sangat berpengaruh.

Pengetahuan khusus sangat diperlukan, terutama pengetahuan mengenai

Page 13: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

osteoporosis dan asupan kalsium untuk mencegahnya di masa menopause.

Wanita premenopause akan lebih mudah mengurangi kecemasan dan mampu

melalui masa menopause tanpa banyak keluhan apabila mereka mendapatkan

pengetahuan yang faktual dan akurat mengenai osteoporosis (Mustopo dalam

Thanaseelan, 2010).

International Osteoporosis Foundation (IOF) (2001) mengatakan

bahwa sampai tahun 2000, diperkirakan 200 juta jiwa perempuan mengalami

osteoporosis diseluruh dunia, dan diperkirakan tidak kurang dari 75 juta jiwa

perempuan yang menderita osteoporosis berada di Amerika Serikat, Jepang

dan Eropa. Selain itu terdapat data yang dikeluarkan International

Osteoporosis Foundation (IOF) bahwa diprediksikan pada tahun 2050

sebanyak 50% kasus patah tulang panggul akan terjadi di Asia (Kepmenkes,

2008).

Hasil analisa data risiko Osteoporosis pada tahun 2005 dengan jumlah

sampel 65.727 orang ( 22.799 laki-laki dan 42.928 perempuan) yang

dilakukan oleh Puslitbang Gizi Depkes RI dan sebuah perusahaan nutrisi

pada 16 wilayah di Indonesia secara selected people (Sumatera Utara &

NAD, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan &

Bangka Belitung & Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat,

Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali & NTB & NTT, Kalimantan,

Sulawesi & Maluku & Papua) dengan metode pemeriksaan DMT (Densitas

Massa Tulang) menggunakan alat diagnostic Clinical Bone Sonometer,

Page 14: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

menunjukkan angka prevalensi osteopenia (osteoporosisdini) sebesar 41,7%

dan prevalensi osteoporosis sebesar 10,3% (Kepmenkes, 2008).

Ini berarti 2 dari 5 penduduk Indonesia memiliki risiko untuk terkena

osteoporosis, dimana 41,2% dari keseluruhan sampel yang berusia kurang

dari 55 tahun terdeteksi menderita osteopenia. Prevalensi osteopenia dan

osteoporosis usia < 55 tahun pada pria cenderung lebih tinggi dibanding

wanita, sedangkan >55 tahun peningkatan osteopenia pada wanita enam kali

lebih besar dari pria dan peningkatan osteoporosis pada wanita dua kali lebih

besar dari pria (Kepmenkes, 2008).

Salah satu penyebab tingginya risiko osteoporosis di Indonesia adalah

meningkatnya usia harapan hidup masyarakat yang pada tahun 2005

mencapai 67,68%, akan tetapi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai cara

pencegahan osteoporosis masih rendah. Hal ini terlihat dari rendahnya

konsumsi kalsium rata-rata masyarakat Indonesia yaitu sebesar 254 mg/hari

(hanya seperempat dari dari standar internasional, yaitu sebesar 1000-1200

mg/hari untuk orang dewasa) (Kepmenkes, 2008).

Study pendahuluan yang dilakukan oleh penulis di dukuh Jogonandan

pada tanggal 20 April 2010 dengan 10 responden yaitu wanita premenopause,

didapatkan data bahwa 2 wanita premenopause tahu tentang osteoporosis

merupakan penyakit tulang saja, tanpa mengetahui penyebabnya, sedangkan

8 wanita premenopause tidak tahu sama sekali tentang osteoporosis.

Page 15: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

“Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Premenopause Tentang

Osteoporosis Di Dukuh Jogonandan Bantul Tahun 2011“.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan penelitian yang dapat

dirumuskan adalah “Bagaimana Tingkat Pengetahuan Wanita Premenopause

Tentang Osteoporosis Di Dukuh Jogonandan Bantul Tahun 2011?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan

wanita premenopause tentang osteoporosis di dukuh Jogonandan Bantul

tahun 2011.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah untuk mengidentifikasi

gambaran tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang osteoporosis

di dukuh Jogonandan Bantul tahun 2011 tentang :

a. Pengertian osteoporosis.

b. Penyebab & faktor resiko osteoporosis

c. Tanda gejala osteoporosis

d. Pencegahan osteoporosis

e. Klasifikasi osteoporosis.

Page 16: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis:

Hasil penelitian ini dapat menanmbah wawasan ilmu pengetahuan

kesehatan reproduksi pada premenopause tentang osteoporosis.

2. Manfaat praktis:

a. Profesi Bidan

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk memberikan konseling

asuhan kebidanan pada wanita premenopause tentang osteoporosis.

b. Bagi wanita premenopause di dukuh Jogonandan

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan wanita

premenopause tentang osteoporosis.

c. Bagi peneliti

Sebagai penerapan mata kuliah metodologi penelitian dan menambah

pengalaman dalam penulisan karya tulis ilmiah, serta dapat menjadi

bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian-penelitian lebih

lanjut dengan variabel yang belum diteliti.

d. Bagi STIKES A. Yani

Hasil penelitian ini menambah referensi, dan dapat menambah

khasanah ilmu pengetahuan kesehatan reproduksi terutama tentang

osteoporosis pada wanita premenopause.

Page 17: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian Eva Santi Hutasoit pada tahun 2004 yang berjudul hubungan

tingkat pengetahuan tentang osteoporosis dgn pendidikan dan cara

mengakses informasi pada wanita menopause di dusun sagan kelurahan

catur tungal kecamatan Depok kabupaten Sleman propinsi DIY, penelitian

ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif studi korelasi. Variabel

yang dihubungkan adalah variabel dependen yakni pendidikan dan cara

mengakses informasi tentang osteoporosis. Dengan subyek berusia 45-55

tahun yang telah mengalami menopause, sampel yang digunakan

sebanyak 36 orang. Kesimpulan dari penelitian ini antara lain tidak

terdapat hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan etentang

ostepeorosis sedangkan cara mengakses informasi dengan pengetahuan

tentang ostepeorosis terdapat hubungan dan mempunyai pengaruh positif

yang cukup bermakna.

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan adalah

dalam hal variabel yang diteliti, subyek penelitian, lokasi penelitian.

2. Penelitian Veronica Susmiarti pada tahun 2010 yang berjudul Tingkat

Kecemasan Wanita Premenopause di desa Pangerejo Kecamatan

Purworejo Kabupaten Purworejo. Penelitian ini merupakan jenis

penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dengan

responden berumur 40-60 tahun. Hasil penelitiannya yaitu tingkat

kecemasan wanita pre menopause mayoritas mengalami kecemasan

ringan yaitu 72 orang (83,7%) dari 86 responden.

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan adalah

dalam hal variabel yang diteliti, lokasi penelitian dan instrument

penelitian.

Page 18: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Dukuh Jogonandan merupakan dukuh yang berada di Desa

Triwidadi Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Luas

permukiman Desa Triwidadi yaitu 1.270,3845 Ha. Jumlah penduduk di

Desa Triwidadi laki – laki berjumlah 5.281 orang dan perempuan

berjumlah 5.970 orang. Dukuh Jogonandan terdiri dari 4 RT, 120 kepala

keluarga dan jumlah wanita premenopause sebanyak 42 orang (Profil

Desa Triwidadi, 2010).

2. Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Prosentase (%) 48 tahun 5 11,90 49 tahun 7 16,66 50 tahun 3 7,14 51 tahun 4 9,52 52 tahun 8 19,04 53 tahun 11 26,19 54 tahun 3 7,14 55 tahun 1 2,38 Jumlah 42 100

Page 19: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

37

Berdasarkan table 4.1 didapatkan hasil bahwa pada saat dilakukan

penelitian sebagian wanita premenopause berumur 53 tahun yaitu

sebanyak 11 responden (26,29%).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 1 hari di

Dukuh Jogonandan Desa Triwidadi Kecamatan Pajangan Kabupaten

Bantul yaitu pada tanggal 09 Juli 2011 mengenai pengetahuan wanita

premenopause tentang osteoporosis, penulis sajikan dalam bentuk narasi

dan tabel. Hasil penelitian ini didasarkan pada data yang diperoleh dari

pengisian kuesioner yang dilakukan oleh responden, dimana responden

dalam penelitian ini adalah wanita premenopause Di Dukuh Jogonandan

yang berjumlah 42 orang.

Karakteristik responden dalam penelitian adalah berdasarkan

tingkat pendidikan wanita premenopause.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jenis Pendidikan Frekuensi Prosentase (%) Tidak Sekolah 3 7,14 SD (Sekolah Dasar) 21 50 SMP (Sekolah Menengah Pertama) 15 35,71 SMA (Sekolah Menengah Atas) 3 7,14 Jumlah 42 100

Sumber: data primer 2011

Page 20: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan SD yaitu sebanyak 21 responden (50%).

4. Pengertian osteoporosis

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan tentang pengertian

osteoporosis di Dukuh Jogonandan Bantul Tahun 2011

Kriteria Frekuensi Prosentase (%) Baik 24 57,14

Cukup 9 21,42 Kurang 9 21,42 Jumlah 42 100

Sumber: data primer tahun 2011

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam kriteria baik yaitu 24 responden (57,14%).

5. Penyebab & faktor resiko osteoporosis

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan tentang penyebab & faktor

resiko osteoporosis di Dukuh Jogonandan Bantul Tahun 2011

Kriteria Frekuensi Prosentase (%) Baik 13 30,95

Cukup 16 38,09 Kurang 13 30,95 Jumlah 42 100

Sumber: data primer tahun 2011 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam criteria cukup yaitu sebanyak 16 responden (38,09%).

Page 21: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

6. Tanda gejala osteoporosis

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan tentang tanda gejala

osteoporosis di Dukuh Jogonandan Bantul Tahun 2011

Kriteria Frekuensi Prosentase (%) Baik 10 23,80

Cukup 20 47,61 Kurang 12 28,57 Jumlah 42 100

Sumber: data primer tahun 2011 Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam kriteria cukup yaitu sebanyak 20 responden (47,61%).

7. Pencegahan osteoporosis

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan tentang

pencegahan osteoporosis di Dukuh Jogonandan Bantul Tahun 2011 Kriteria Frekuensi Prosentase (%)

Baik 18 42,85 Cukup 10 23,80 Kurang 14 33,33 Jumlah 42 100

Sumber: data primer tahun 2011 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam kriteria baik yaitu sebanyak 18 responden (42,85%).

8. Klasifikasi osteoporosis

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang Klasifikasi

Osteoporosis di Dukuh Jogonandan Bantul Tahun 2011 Kriteria Frekuensi Prosentase (%)

Baik 11 26,19 Cukup 15 35,71 Kurang 16 38,09 Jumlah 42 100

Sumber: data primer tahun 2011

Page 22: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden dalam kriteria kurang yaitu sebanyak 16 responden (38,09%).

9. Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Premenopause Tentang

Osteoporosis Di Dukuh Jogonandan

Pengetahuan responden tentang osteoporosis diukur dengan

menggunakan pertanyaan tertutup, penilaian dengan angka 0 dan 1. Hasil

dari penelitian pengetahuan tentang osteoporosis dapat dilihat sebagai

berikut.

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Osteoporosis

di Dukuh Jogonandan Bantul 2011

Tingkat pengetahuan Frekuensi Prosentase (%) Baik 14 33,33

Cukup 13 30,95 Kurang 15 35,71 Jumlah 42 100

Sumber: data primer tahun 2011

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa pengetahuan responden

tentang osteoporosis yaitu kurang dengan frekuensi 15 responden

(35,71%).

Page 23: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

B. Pembahasan

Hasil yang didapatkan dari penelitian adalah bahwa pengetahuan

wanita premenopause tentang osteoporosis di Dukuh Jogonandan adalah

kurang dengan frekuensi 15 responden (35,71%). Pengetahuan sebagai suatu

hasil dari tahu yang terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan

terhadap suatu obyek tertentu, melalui indera penglihatan, penciuman, dan

perasaan. Pengetahuan manusia sebagian besar diperoleh melalui penglihatan

dan pendengaran, hanya sedikit yang diperoleh melalui penciuman, perasaan,

dan perabaan. Pengetahuan adalah masalah yang berhubungan dengan

mengingat kembali kepada bahan pengajaran yang telah diterima sebelumnya

dan informasi yang telah diingat (Notoatmodjo, 2003).

Hasil yang didapatkan dari penelitian bahwa pengetahuan responden

tentang pengertian osteoporosis adalah baik sebanyak 24 responden (57,14%).

Osteoporosis adalah penurunan massa tulang yang disebabkan karena

peningkatan resorbsi tulang yang melebihi pembentukan tulang. Osteoporosis

menunjukkan adanya penurunan absorpsi dari jumlah tulang yang diperlukan

sebagai kekuatan penyenggah mekanik. Berkurangnya massa tulang, dan

demikian pula dengan massa otot sesungguhnya berkaitan dengan prosese

menua. Hanya apabila berkurangnya (hilangnya) jaringan tulang cukup luas

sampai menimbulkan gejala maka disebut osteoporosis. Pengetahuan yang

baik dari responden tentang pengertian osteoporosis dapat didapatkan juga

Page 24: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

dari berbagai sumber informasi termasuk media elektronik walaupun tingkat

pendidikan responden rendah.

Pengetahuan tentang penyebab osteoporosis yang didapatkan dari

penelitian oleh responden yaitu cukup sebanyak 16 responden (38,09%).

Timbulnya osteoporosis pada wanita berusia lanjut tampaknya terutama

disebabkan oelh turunnya kadar estrogen pacsa menopause. Estrogen

merangsang aktivitas osteoblas dan menghambat efek stimulasi hormone

paratiroid pada oseoklas. Dengan demikian, berkurangnya estrogen

menyebabkan pergeseran kearah aktivitas osteoklas. Walaupun bukan hanya

karena hormone yang menurun namun juga banyak faktor yang

mempengaruhi termasuk asupan gizi, umur, lingkungan kebiasaan seperti

merokok dan minum minuman alkohol.

Pengetahuan tentang tanda gejala osteoporosis yang didapatkan dari

penelitian oleh responden yaitu cukup sebanyak 20 responden (47,61%).

Beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai kemungkinan osteoporosis

ialah: Adanya faktor risiko (faktor predisposisi), terjadi patah tulang secara

tiba-tiba karena trauma yang ringan atau tanpa trauma, timbul rasa nyeri yang

hebat sehingga pasien tidak dapat melakukan pergerakan, tubuh makin

pendek dan bongkok (kifosis dorsal bertambah).

Tingkat pengetahuan tentang pencegahan osteoporosis dari hasil

penelitian yaitu baik sebanyak 18 responden (42,85%). Upaya pencegahan

osteoporosis hendaknya memperhatikan kondisi puncak massa tulang, dimana

Page 25: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

43

kondisi tersebut optimal pada massa dewasa muda(20-30 tahun). Dengan

tercapainya puncak massa tulang optimal pada massa dewasa muda,

osteoporosis yang mungkin timbul pada usia tua akan lebih ringan. Dengan

pengetahuan yang baik tentang pencegahan osteoporosis, responden dapat

dengan sedini mungkin untuk mencegah osteoporosis sehingga dalam masa

tua nanti dapat mempertahankan kekuatan tulang.

Pengetahuan tentang klasifikasi dari hasil penelitian yaitu kurang

sebanyak 16 responden (38,09%). Osteoporosis dapat diklasifikasikan

menjadi 2 kategori : osteoporosis primer, bentuk yang lebih umum, yaitu

suatu istilah yang dipakai dalam dunia kedokteran untuk menyatakan sesuatu

yang tidak diketahui penyebabnya dan sekunder , berkurangnya jaringan

tulang yang berkaitan dengan bermacam-macam sindrom patologik yang

jelas. Kurangnya pengetahuan tentang klasifikasi osteoporosis dapat

dipengaruhi karena kurangnya informasi yang didapatkan responden.

Kurangnya informasi tersebut dapat juga disebabkan karena tingkat

pendidikan yang rendah.

Tingkat pengetahuan responden yang kurang tentang osteoporosis

memberikan gambaran bahwa responden belum mengetahui bahwa

sepenuhnya osteoporosis merupakan penurunan massa tulang dan banyak

terjadi pada wanita karena wanita mengalami menopause yang dikarenakan

penurunan hormone estrogen. Pengertian, penyebab, klasifikasi, factor resiko

belum diketahui oleh responden sehingga responden tidak dapat menjawab

Page 26: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

pertanyaan dalam kuesioner dengan baik. Tingkat pengetahuan responden

yang kurang tentang osteoporosis dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

yang sebagian besar adalah SD. Dengan rendahnya tingkat pendidikan

seseorang maka informasi yang didapat akan semakin sedikit. Banyak

sedikitnya informasi yang dimiliki responden dapat mempengaruhi tingkat

pengetahuan responden tentang osteoporosis. Notoatmodjo (2003)

menyatakan bahwa pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada

penerimaan hal—hal baru dan dapat menyesuaikan diri dengan hal baru

tersebut. Sebaliknya juga dengan tingkat pendidikan yang rendah.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki kelemahan yang menjadi keterbatasan dalam

penelitian ini, yaitu responden berkumpul dalam satu ruangan yang

memungkinkan responden untuk bekerjasama dalam mengisi kuesioner.

Page 27: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan di Dukuh Jogonandan maka

penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang pengertian

osteoporosis yaitu baik.

2. Tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang penyebab dan faktor

resiko osteoporosis yaitu cukup.

3. Tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang tanda gejala

osteoporosis yaitu cukup.

4. Tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang pencegahan

osteoporosis yaitu baik.

5. Tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang klasifikasi

osteoporosis yaitu kurang.

6. Tingkat pengetahuan wanita premenopause tentang osteoporosis yaitu

kurang.

Page 28: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

B. Saran

1. Bagi Profesi Bidan

Peneliti berharap dapat meningkatkan pemberian konseling dan

penyuluhan tentang osteoporosis kepada wanita usia subur, premenoapuse

maupun menopause.

2. Bagi wanita premenopause di Dukuh Jogonandan

Peneliti berharap para wanita premenopause agar lebih

meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang osteoporosis yang bisa

didapatkan dari media elektronik maupun bahan bacaan.

3. Bagi peneliti

Meningkatkan pengetahuan, wawasan serta pengalaman sehingga

diharapkan dalam memberikan informasi bisa lebih menyeluruh

khususnya dalam bidang kesehatan reproduksi.

4. Bagi STIKES A. Yani

Peneliti berharap hasil penelitian ini menjadi bahan kepustakaan

penelitian dalam bidang kesehatan khususnya pada kesehatan reproduksi

(kespro), serta institusi pendidikan diharapkan dapat menciptakan calon

tenaga kesehatan yang berkualitas dan berkuantitas.

Page 29: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. 2002. Sikap Manusia Dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Corwin, Elizabeth J. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Hidayat, A Aziz Alimul. 2007. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, Aziz Alimul. 2007. Metode penelitian kebidanan & teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika.

http://ebookbrowse.com/kmk-no-1142-ttg-pedoman-pengendalian-osteoporosis-pdf-d44324392 diunduh pada tanggal 28 Januari pukul 17.30 WIB

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21390 diunduh pada tanggal 15 Februari pukul 20.17 WIB.

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/21457 diunduh pada tanggal 15 Februari pukul 20.15WIB.

http://www.medicastore.com/osteoporosis/artikel_utama/21/Pencegahan_Osteoporosis.html diunduh pada tanggal 5 Maret pukul 19.30WIB.

http://www.medicastore.com/osteoporosis/artikel_utama/22/Tanya_jawab_dengan_dokter_ahli_osteoporosis.html diunduh pada tanggal 5 Maret pukul 19.31WIB.

http://www.smallcrab.com/osteoporosis/50-osteoporosis/444-hubungan-kalsium-dan-kepadatan-tulang diunduh pada tanggal 5 Maret pukul 19.35WIB.

Hutasoit, Eva Santi. 2004. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Osteoporosis Dgn Pendidikan Dan Cara Mengakses Informasi Pada Wanita Menopause Di Dusun Sagan Kelurahan Catur Tungal Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Propinsi DIY. Karya Tulis Ilmiah.UGM

Manuaba, Ida Ayu Chandranita. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta: EGC

Nasution, S. 1998. Sosiologi Pendidikan. Bandung: bumi aksara.

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Page 30: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1404/2/Lorisa_1308243_nonfull.pdf · STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA. PERPUSTAKAAN. ix . KATA PENGANTAR . Alhamdulillah . syukur kehadirat Allah

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Notoatmodjo, soekidjo. 2002.Cet 2. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurdianti. 1998. Tingkat Pendidikan Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Price, Silvya Anderson. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC.

Proverawati, Atikah. 2010. Menopause Dan Sindrom Premenopause. Yogyakarta: Nuha Medika.

Robbins, Stanley L. 1995. Buku Ajar Patologi II (Basic Patology). Jakarta: EGC.

Rosenthal, M. Sara. 2009. Revolusi Erapi Hormone. Yogyakarta: B-First.

Soekanto, S. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: raja grafindo persada.

Sudjarwo. 2004. Buku Pintar Kependudukan. Jakarta: gramedia.

Sugiono. 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk penelitian. Bandung: CV alvabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendekatan. Bandung: alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Underwood, J.C.E. 1999. Patologi umum dan sistematik. Jakarta: EGC.

Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.