PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ......

60
i PENGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG AYAM TERHADAP GAMBARAN MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS HATI DAN GINJAL MENCIT (Mus musculus) SKRIPSI Oleh BUDI UTOMO I 111 11 024 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015

Transcript of PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ......

Page 1: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

i

PENGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG

AYAM TERHADAP GAMBARAN MAKROSKOPIS

DAN MIKROSKOPIS HATI DAN GINJAL MENCIT

(Mus musculus)

SKRIPSI

Oleh

BUDI UTOMO

I 111 11 024

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

Page 2: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

ii

PENGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG

AYAM TERHADAP GAMBARAN MAKROSKOPIS

DAN MIKROSKOPIS HATI DAN GINJAL MENCIT

(Mus musculus)

Oleh

BUDI UTOMO

I 111 11 024

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan

Universitas Hasanuddin

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

Page 3: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

1. Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Budi Utomo

NIM : I 111 11 024

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa:

a. Karya skripsi yang saya tulis adalah asli

b. Apabila sebagian atas seluruhnya dari karyas kripsi, terutama Bab Hasil

dan Pembahasan tidak asli atau plagiasi maka bersedia dibatalkan atau

dikenakan sanksi akademik yang berlaku.

2. Demikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Makassar, 27 Mei 2015

Budi Utomo

Page 4: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh Pemberian Gelatin Tulang Ayam

Terhadap Gambaran Makroskopis dan

Mikroskopis Hati dan Ginjal Mencit (Mus

musculus)

Nama : Budi Utomo

NIM : I 111 11 024

Fakultas : Peternakan

Skripsi ini Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh:

Dr. Muhammad Irfan Said, S.Pt, M.P

Pembimbing Utama

Prof. Dr. Ir. H. Sudirman Baco, M.Sc

Dekan Fakultas Peternakan

drh. Hj. Farida Nur Yuliati, M.Si

Pembimbing Anggota

Prof. Dr. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M.Sc

Ketua Program Studi Peternakan

Tanggal Lulus : 27 Mei 2015

Page 5: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

v

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan hidayah, petunjuk, limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Salawat dan salam semoga dilimpahkan

kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita sehari-

hari. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini terutama kepada :

1. Bapak Dr. Muhammad Irfan Said, S.Pt, MP selaku Pembimbing Utama dan

kepada Ibu drh. Farida Nur Yuliati, M.Si selaku Pembimbing Anggota atas

petunjuk, didikan, serta bimbingan kepada penulis.

2. Ibu Prof. Dr. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M.Sc, ibu Dr. Wahniyathi, S.Pt,

M.Si dan Bapak Dr. Ir. Wempie Pakiding, M.Sc selaku pembahas yang

memberi saran dan masukan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Sjamsuddin Garantjang, M.Agr, Sc selaku Penasehat

Akademik yang senantiasa memberikan arahan, bimbingan dan nasehat

selama penulis menjalani perkuliahan.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc selaku Dekan Fakultas

Peternakan, Ibu Prof. Dr. drh. Hj. Ratmawati Malaka, M.Sc selaku Ketua

Program Studi Peternakan, serta seluruh Dosen dan Staf Fakultas

Peternakan Universitas Hasanuddin yang telah memberikan sumbangsih

ilmu dan pelayanan akademik selama penulis berada di bangku kuliah.

Page 6: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

vi

5. Orang tua terkasih, ayahanda Bahtiar dan ibunda Basse yang telah

membesarkan, mendidik, serta mendoakan penulis dengan penuh cinta dan

kasih yang tulus senantiasa hingga saat ini. Buat saudara terkasih Nur Laila,

Nurmiati dan Nirmala yang selalu memotivasi penulis dalam proses

penyelesaian kuliah.

6. Sahabat seperjuangan Sri Wahyuni, A. Husmaentin, Nur Aryati, May Rismi

Anisa dan sahabat Pondok Faisal : Mardhatilla Utami, Awal Reskiawan,

Nurjannah, Nurmulyaningsih, Mutmainnah, Magfirah Nur, Kurniah

Kamaruddin, Arra Musyarrafah, Mutiara Hikma dan Nur Ahmad yang

selalu memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Rekan-rekan seperjuangan SOLANDEVEN, Kelas Protek dan

HIMATEHATE-UH : Andi Faisal, Andi Pancawati, Sitti Masita, Fitriani,

Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya, Handayani,

Aprisal Nur, Alifran, Muh. Fuad, Muh. Qurnaldi, S.Pt, Sri Hastuti Ningsih,

S.Pt, Syahriana Sabil, S.Pt, Azmi Mangalisu, S.Pt, Evo Tenri Ubba, S,Pt,

Khaerunnisa, S.Pt, Nur Amalia, S.Pt, Indri Ratna Sari, S.Pt, Nurul Ilmi

Harun, S.Pt, dan Ayu Prasetya, S.Pt, yang telah menjadi keluarga kecil di

Kampus Universitas Hasanuddin.

8. Terima kasih kepada kakanda Selfin Tala, S.Pt, M.Si, selaku teman tim

penelitian penulis.

9. Terima kasih kepada kakanda Syamsuddin, S.Pt, M.Si, Muhammad Irfan,

S.Pt, M.Si, Fahrullah, S.Pt, M.Si, Sri Hidayati Jaspin, S.Pt, M.Si, Arham

Janwar, S.Pt, Basri, S.Pt, Syachroni, S.Pt, Andri Teguh Prabowo, S.Pt,

Page 7: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

vii

Lukman Hakim, S.Pt dan Haikal, S.Pt, yang selalu memberi arahan dan

masukan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

10. Teman-teman KKN Reguler Gel 87 UNHAS khususnya Kelurahan

Cenrana, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis selama kuliah sampai

penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena

itu saran yang membangun dari pembaca diharapkan untuk membantu

kesempurnaan dan kemajuan ilmu pengetahuan nantinya.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih atas saran yang diberikan.

Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi pembaca terutama bagi mahasiswa

dan civitas akademika. Amin Yaa Rabbal Alamin.

Makassar, Mei 2015

Budi Utomo

Page 8: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

viii

ABSTRAK

Budi Utomo (I 111 11 024) Pengaruh Pemberian Gelatin Tulang Ayam Terhadap

Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Hati dan Ginjal Mencit (Mus

musculus), dibawah Bimbingan Muhammad Irfan Said sebagai Pembimbing

Utama dan Farida Nur Yuliati sebagai Pembimbing Anggota.

Gelatin merupakan suatu produk hasil dari proses hidrolisis parsial kolagen

hewan yang banyak terdapat pada kulit, tulang dan jaringan ikat. Adanya larangan

mengenai bahan makanan dan tambahan pangan yang berasal dari babi

menjadikan potensi tulang ayam sebagai salah satu alternatif lain dalam pemilihan

bahan baku gelatin. Proses pembuatan gelatin tulang ayam melalui proses kimia

diduga memiliki dampak negatif, sehingga perlu dosis/takaran yang tepat.

Penggunaan gelatin yang diproduksi menggunakan proses kimia diduga dapat

memberikan pengaruh apabila suatu saat dikonsumsi oleh manusia. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gelatin tulang ayam pada organ

hati dan ginjal mencit (Mus musculus). Materi yang digunakan yaitu mencit jantan

sebanyak 30 ekor yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 6 ekor. Kelompok A sebagai kontrol, kelompok B diberi

gelatin tulang ayam dengan dosis 5 mg/kg BB, kelompok C (50 mg/kg BB),

kelompok D (500 mg/kg BB) dan kelompok E (5000 mg/kg BB). Pemberian

suspensi gelatin 1 kali/minggu selama 30 hari (4 kali selama 1 bulan).

Pengamatan makroskopis dan mikroskopis dilakukan pada akhir masa uji yaitu

pada hari ke-30, dengan mengambil 2 ekor mencit secara acak disetiap

perlakuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis gelatin

tulang ayam yang diberikan maka kerusakan yang terjadi pada hati dan ginjal

semakin besar pula. Hasil akhir disimpulkan bahwa pemberian dosis 5 mg/kg BB

- 5000 mg/kg BB ini telah melebihi dari dosis normal.

Kata Kunci : Gelatin, Tulang Ayam, Hati, Ginjal, Mencit (Mus musculus)

Page 9: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

ix

ABSTRACT

Budi Utomo (I 111 11 024) The Influence of Gelatin Chicken Bone on a

description of Macroscopic and Microscopic Liver and Kidney Mice (Mus

musculus), under the guidance of Muhammad Irfan Said as Main Supervisor

and Farida Nur Yuliati as Co-Supervisor.

Gelatin is a product of hydrolysis of collagen partial results of which there

are many in the skin, bone and connective tissue. The prohibition on foodstuffs

and supplementary food comes from pigs the potential to be one of the

alternatives in the raw material of gelatin. The process of making gelatin of

chickens by chemical processes alleged to have any negative impact on so we

need proper dosage. The use of gelatin that is produced using chemical process

supposedly can exert if someday be consumed by humans. This research is to find

out what the gelatin the chickens to the liver and kidneys mice (Mus musculus).

Material used to ram the mice 30 tail randomly divided into five groups each

group consisted of six tail. Group A as control, group B given gelatin bone a

chicken with a dose of 5 mg/kg bw, group of C (50 mg/kg bw), group D (500

mg/kg bw) and group E (5000 mg/kg bw). The provision of suspension gelatin 1

time week for 30 days (4 times for 1 months). Observation macroskopic and

microscopic done by the end of the test is on the 30th day, by two mice were

randomly each treatment. The results showed that higher doses of the chicken

bone gelatin the given the damage that occurs in the liver and kidneys of greater.

The final result it was concluded that the provision of a dose of 5 mg/kg bw -

5000 mg/kg bw has been more than normal doses.

Keywords : Gelatin, Bone Chicken, Liver, Kidney, Mice (Mus musculus)

Page 10: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xi

PENDAHULUAN.......................................................................................... 1

TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 3

Tinjauan Umum Gelatin ......................................................................... 3

Tinjauan Umum Tulang Ayam ............................................................... 8

Tinjauan Umum Hati (Hepar) ................................................................. 9

Tinjauan Umum Ginjal ........................................................................... 12

Uji Toksisitas dan Hewan Uji (Mus musculus) ....................................... 16

METODE PENELITIAN ............................................................................... 19

Waktu dan Tempat .................................................................................. 19

Materi Penelitian ..................................................................................... 19

Rancangan Penelitian .............................................................................. 19

Prosedur Penelitian ................................................................................. 20

HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 24

Gambaran Makroskopis Hati dan Ginjal Mencit .................................... 24

Gambaran Mikroskopis Hati Mencit (Mus musculus) ............................ 26

Gambaran Mikroskopis Ginjal Mencit (Mus musculus) ......................... 32

KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 41

LAMPIRAN ................................................................................................... 45

RIWAYAT HIDUP

Page 11: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

xi

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Teks

1. Komposisi Asam Amino Gelatin ........................................................ 3

2. Standar Mutu Gelatin Menurut SNI ..................................................... 5

3. Komposisi Komponen Tulang Ayam ................................................... 9

4. Morfologi Hati dan Ginjal Mencit setelah Diberi Perlakuan ............... 24

5. Hasil Pengamatan Struktur Histologis Hati Mencit ............................. 26

6. Hasil Pengamatan Struktur Histologis Ginjal Mencit .......................... 32

Page 12: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

xii

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Teks

1. Lobus pada Hati.................................................................................... 11

2. Struktur Ginjal ...................................................................................... 13

3. Diagram Alir Prosedur Penelitian ........................................................ 23

4. Gambaran Hati Mencit secara Makroskopis ........................................ 24

5. Gambaran Ginjal Mencit secara Makroskopis ..................................... 24

6. Struktur Histologi Hati Mencit Kelompok A (kontrol) ........................ 27

7. Struktur Histologi Hati Mencit Kelompok B (5mg/kg BB) ................. 27

8. Struktur Histologi Hati Mencit Kelompok C (50mg/kg BB) ............... 28

9. Struktur Histologi Hati Mencit Kelompok D (500mg/kg BB) ............. 28

10. Struktur Histologi Hati Mencit Kelompok E (5000mg/kg BB) .......... 29

11. Struktur Histologi Ginjal Mencit Kelompok A (kontrol) ................... 32

12. Struktur Histologi Ginjal Mencit Kelompok B (5mg/kg BB) ............. 33

13. Struktur Histologi Ginjal Mencit Kelompok C (50mg/kg BB) ........... 33

14. Struktur Histologi Ginjal Mencit Kelompok D (500mg/kg BB) ........ 34

15. Struktur Histologi Ginjal Mencit Kelompok E (5000mg/kg BB) ....... 34

Page 13: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

1

PENDAHULUAN

Gelatin merupakan suatu produk hasil dari proses hidrolisis parsial kolagen

hewan yang banyak terdapat pada kulit, tulang dan jaringan ikat, serta memiliki

nilai jual tinggi. Secara fisik gelatin berbentuk padat, kering, tidak berasa dan

transparan. Istilah gelatin mengacu pada pembentuk-pembentuk gel lain, hal

tersebut hanya digunakan untuk bahan-bahan protein yang diperoleh dari kolagen

(Imeson, 1992).

Penggunaan kulit babi dalam manufaktur gelatin mencapai 46%, sedangkan

penggunaan kulit dan tulang sapi berturut-turut adalah 29,4% dan 23,1% (Guillen

et al., 2011). Adanya larangan mengenai bahan makanan dan tambahan pangan

yang berasal dari babi menjadikan potensi tulang ayam sebagai salah satu

alternatif lain dalam pemilihan bahan baku gelatin (Guillen et al., 2011). Potensi

tulang ayam dapat dilihat dari kandungan kolagen didalamnya yaitu 5,64 –

31,39% dari total protein (Liu et al., 2001) atau 28,73 - 36,83% dari total protein

(Prayitno, 2007).

Dalam memproduksi atau membuat makanan banyak bahan-bahan

tambahan yang digunakan untuk meningkatkan mutu makanan tersebut, baik dari

segi rasa, tekstur maupun warna. Zat tambahan dalam proses pembuatan gelatin

yang bersifat alami kemungkinan dampak negatifnya tidak begitu banyak,

biasanya dilihat halal atau tidaknya sumber zat tersebut. Meskipun demikian,

beberapa senyawa kimia yang digunakan dalam proses ekstraksi gelatin tulang

ayam seperti asam klorida, asam sulfat dan natrium hidroksida merupakan

senyawa toksik. Proses pembuatan gelatin tulang ayam dengan zat kimia tersebut

Page 14: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

2

kemungkinan mempunyai dampak negatif lebih banyak dan perlu dosis/takaran

penggunaan maksimalnya serta tidak menutup kemungkinan akan memberikan

efek fisiologis bagi manusia sebagai konsumen.

Oleh karena itu, diperlukan suatu alat atau obyek tertentu untuk dapat

digunakan sebagai subyek dalam penelitian, diantaranya adalah dengan

menggunakan hewan uji yaitu mencit (Mus musculus). Pemberian gelatin tulang

ayam dilakukan melalui oral, untuk mendapatkan gambaran yang paling

mendekati dengan proses pencernaan dalam tubuh manusia, dengan pemilihan

organ hati dan ginjal sebagai organ target dilakukan berdasarkan fungsi organ

tersebut dalam proses pencernaan. Atas dasar pemikiran tersebut, maka perlu

dilakukan penelitian untuk mengkaji status keamanan dari gelatin tulang ayam

dan melihat pengaruh pemberian gelatin tulang ayam terhadap gambaran

makroskopis dan mikroskopis hati dan ginjal pada mencit (Mus musculus), yang

diharapkan dapat memberikan gambaran seberapa besar pengaruh apabila gelatin

dikonsumsi oleh manusia.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gelatin

tulang ayam pada organ hati dan ginjal sebagai organ yang berfungsi untuk

detoksifikasi dan ekskresi. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai sumber

informasi ilmiah terkait dengan pengaruh pemberian gelatin tulang ayam terhadap

gambaran makroskopis dan mikroskopis hati dan ginjal yang menggunakan

mencit (Mus musculus) sebagai hewan uji.

Page 15: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

3

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Gelatin

Gelatin adalah protein yang diperoleh dari jaringan kolagen hewan yang

terdapat pada kulit, tulang dan jaringan ikat. Istilah gelatin mulai populer kira-kira

tahun 1700 dan berasal dari bahasa latin “gelatus” yang berarti kuat/kokoh atau

dibuat beku secara fisik gelatin membeku atau dibuat beku. Secara fisik gelatin

berbentuk padat, kering, tidak berasa dan transparan. Walaupun istilah gelatin

kadang-kadang digunakan mengacu pada pembentuk-pembentuk gel lain, ini

hanya digunakan untuk bahan-bahan protein yang diperoleh dari kolagen (Imeson,

1992). Komposisi asam amino gelatin dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Komposisi Asam Amino Gelatin

Jenis Asam Amino Jumlah (%)

Glisin 26,4 – 30,5

Prolin 14,0 – 18,0

Hidroksiprolin 13,3 – 14,5

Asam glutamate 1,1 – 11,7

Alanin 8,6 – 11,3

Sumber : Grobben et al., 2004.

Pada prinsipnya proses pembuatan gelatin dapat dilakukan dengan dua cara

yaitu proses asam dan proses basa. Pembuatan gelatin dengan proses asam

menggunakan larutan asam anorganik seperti asam klorida (HCl) dan asam fosfat

(H3PO4) yang sering disebut sebagai gelatin tipe A sedangkan pembuatan gelatin

dengan proses basa yaitu perendaman dalam air kapur atau proses alkali dan

gelatin yang dihasilkan adalah gelatin tipe B (Imeson, 1992).

Page 16: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

4

Proses asam adalah salah satu alternatif pembuatan gelatin dari tulang, yang

mempunyai beberapa kelebihan antara lain persiapan bahan baku hanya

memerlukan waktu singkat (berbeda dengan proses basa) karena asam mampu

mengubah serat kolagen tripel heliks menjadi rantai tunggal, sedangkan pada

proses basa dihasilkan rantai ganda. Protein kolagen ini secara ilmiah dapat “di

tangkap” untuk dikonversi menjadi gelatin. Gelatin secara kimiawi diperoleh

melalui rangkaian proses hidrolisis kolagen yang terkandung dalam kulit (Ward

dan Courts, 1977).

Gelatin mengandung asam amino non essensial yaitu asam glutamat yang

tinggi yang sangat penting peranannya dalam pengolahan makanan, karena dapat

menimbulkan cita rasa yang lezat. Selanjutnya dijelaskan bahwa secara fisik

gelatin dapat berbentuk bubuk, pasta maupun lembaran gelatin. Gelatin yang

berbentuk lembaran dan butiran sebelum digunakan perlu direndam terlebih

dahulu, sedangkan gelatin yang berbentuk bubuk langsung digunakan. Produk

gelatin murni mempunyai sifat tidak berasa, tidak berbau dan memiliki warna

sedikit kuning (Poppe, 1992).

Pada umumnya gelatin banyak dimanfaatkan dalam berbagai macam

industri seperti industri pangan yang membutuhkan gelatin dalam pembuatan

jelly, es krim, roti, saus, produk daging dan produk olahan susu. Pada industri

kosmetik gelatin dimanfaatkan dalam pembuatan lipstik, shampo, krim pelindung

kulit dari sinar matahari dan lotion, selain itu industri farmasi juga menggunakan

gelatin sebagai bahan baku kapsul atau pembungkus tablet obat. Pemanfaatan

gelatin juga digunakan oleh industri fotografi sebagai pengikat bahan peka

Page 17: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

5

cahaya, pembawa dan pelapis zat warna film, serta bahan industri lainnya (Poppe,

1992).

Pemanfaatan gelatin dalam dunia industri dikarenakan gelatin memiliki

kemampuan sebagai penstabil dan pengemulsi produk-produk pangan. Gelatin

sebagai fungsi penstabil artinya gelatin dapat membuat atau mencampur minyak

dan air rnenjadi campuran yang merata. Penstabil, artinya campuran tersebut

stabil atau tidak pecah selama penyimpanan (Yuniarifin dkk., 2006).

Gelatin juga mempunyai daya pembentukan gel yang cukup tinggi dan

bersifat heat reversible artinya gel yang sudah terbentuk akan dapat larut kembali

pada pemanasan. Sifat secara umum dan kandungan unsur-unsur mineral tertentu

dalam gelatin dapat digunakan untuk menilai mutu gelatin. Standar mutu gelatin

menurut SNI dapat dilihat pada Tabel 2 (Standar Nasional Indonesia (SNI), 1995).

Tabel 2. Standar Mutu Gelatin Menurut SNI No.06-3735-1995.

Karakteristik Syarat

Warna Tidak berwarna

Bau, rasa Normal (dapat diterima konsumen)

Kadar air Maksimum 16%

Kadar abu Maksimum 3,25%

Logam berat Maksimum 50 mg/kg

Arsen Maksimum 2 mg/kg

Tembaga Maksimum 30 mg/kg

Seng Maksimum 100 mg/kg

Sulfit Maksimum 1000 mg/kg

Sumber : Badan Standardisasi Nasional (1995).

Proses produksi utama gelatin dibagi dalam tiga tahapan. Tahap pertama

yaitu persiapan bahan baku antara lain penghilangan komponen non kolagen,

Page 18: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

6

tahap kedua merupakan tahap konversi kolagen menjadi gelatin dan tahap ketiga

adalah pemurnian gelatin dengan penyaringan dan pengeringan (Haris, 2008).

Tahapan pertama dimulai dengan pembersihan bahan baku segar.

Martianingsih dan Atmaja (2009) menyatakan bahwa fungsi dari bahan baku

adalah untuk menghilangkan komponen non kolagen terutama lemak. Adanya

lemak pada bahan baku akan mengganggu proses hidrolisis (Yuniarifin dkk.,

2006).

Proses selanjutnya yaitu pelonggaran kolagen yang terdapat di dalam bahan

baku dengan bahan curing. Setelah terjadi penggolongan kolagen selanjutrnya

dilakukan ekstraksi untuk mengkonversi kolagen menjadi gelatin. Haris (2008)

dalam penelitiannya menggunakan suhu ekstraksi 85oC selama 6 jam sedangkan

Yuniarifin dkk., (2006) menggunakan ekstraksi bertahap pada suhu 65oC, 75

oC,

dan 85oC selama 24 jam. Suhu dan waktu ekstraksi sangat dipengaruhi oleh jenis

bahan baku yang digunakan, semakin banyak jumlah kolagen di dalam bahan

maka suhu yang dibutuhkan untuk memaksimalkan proses ekstraksi juga semakin

lama.

Tahapan terakhir dalam pembuatan gelatin adalah penyaringan dan

pengeringan. Martianingsih dan Atmaja (2009) dalam penelitiannya menggunakan

kain katun berlapis empat sebagai penyaring. Hasil dari penyaringan kemudian

dikeringkan pada suhu 50oC selama 24 jam.

Manfaat gelatin dan jenis-jenis produk yang menggunakannya.

Gelatin sangat penting dalam rangka diversifikasi bahan makanan, karena

nilai gizinya yang tinggi yaitu kadar protein khususnya asam amino dan

Page 19: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

7

rendahnya kadar lemak. Gelatin kering mengandung kira-kira 84 – 86 % protein,

8 – 12 % air dan 2 – 4 % mineral. Dari 10 asam amino essensial yang dibutuhkan

tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino essensial, satu asam amino essensial

yang hampir tidak terkandung dalam gelatin yaitu triptofan (Andun, 2011).

Menurut Andun (2011), fungsi-fungsi gelatin dalam berbagai contoh jenis

produk yang biasa menggunakannya antara lain :

a. Jenis produk pangan secara umum: berfungsi sebagai zat pengental,

penggumpal, membuat produk menjadi elastis, pengemulsi, penstabil,

pembentuk busa, pengikat air, pelapis tipis dan pemerkaya gizi.

b. Jenis produk daging olahan: berfungsi untuk meningkatkan daya ikat air,

konsistensi dan stabilitas produk sosis, kornet, ham dan lain-lain.

c. Jenis produk susu olahan: berfungsi untuk memperbaiki tekstur, konsistensi

dan stabilitas produk dan menghindari sineresis pada yoghurt, es krim, susu

asam, keju cottage dan lainnya.

d. Jenis produk bakery: berfungsi untuk menjaga kelembaban produk, sebagai

perekat bahan pengisi pada roti-rotian dan lainnya.

e. Jenis produk minuman: berfungsi sebagai penjernih sari buah (juice), bir dan

wine.

f. Jenis produk buah-buahan: berfungsi sebagai pelapis (melapisi pori-pori buah

sehingga terhindar dari kekeringan dan kerusakan oleh mikroba) untuk

menjaga kesegaran dan keawetan buah.

Page 20: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

8

g. Jenis produk permen dan produk sejenisnya: berfungsi untuk mengatur

konsistensi produk, mengatur daya gigit dan kekerasan serta tekstur produk,

mengatur kelembutan dan daya lengket di mulut.

Kerugian dari gelatin :

Menurut Andun (2011), kerugian dari gelatin antara lain sebagai berikut:

a. Gelatin yang berasal dari kulit babi memiliki kandungan lemak 0,29 % lebih

besar dibandingkan gelatin yang berasal dari tulang hewan non mamalia (ikan)

yaitu sebesar 0,21 %.

b. Gelatin yang berasal dari tulang kulit sapi dimungkinkan adanya prion

penyebab penyakit sapi gila (Mad Cow Disease) yang dimana prion tersebut

berpengaruh terhadap kesehatan konsumen.

B. Tinjauan Umum Tulang Ayam

Tulang merupakan bagian dari sistem rangka pada manusia atau hewan

yang fungsinya meliputi tiga hal penting, yaitu sebagai pelindung organ internal,

sebagai elemen gerak serta sebagai tempat menempelnya otot-otot sehingga dapat

bekerja sebagaimana mestinya. Tulang dimasukkan dalam kelompok jaringan

ikat. Seperti jaringan ikat yang lain, tulang tersusun dari sel-sel dan matriks

organik ekstraseluler yang berbentuk serat-serat, serta zat-zat lain yang diproduksi

oleh sel (ground substance) (Arifvianto, 2007). Serat-serat itulah yang dinamakan

kolagen. Kolagen inilah yang apabila dihidrolisa akan terkonversi menjadi gelatin

(Meyer, 1960).

Unsur penyusun tulang adalah kalsium fosfat (93%) bahan mineral dan

sisanya sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat (2%) dan magnesium fosfat

Page 21: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

9

(5%) (Hadi, 2005). Secara umum komposisi komponen tulang ayam, dapat dilihat

pada Tabel 3.

Tabel 3. Komposisi Komponen Tulang Ayam.

Komponen Kandungan (%)

Air 1,8 – 44,3

Lemak 1,2 – 26,9

Kolagen 15,8 – 32,8

Zat anorganik 28,0 – 56,3

Sumber : Soengkawati (1979).

Ayam memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel tulang yang

meliputi tengkorak, tulang lengan, tulang selangka, tulang pinggang dan tulang

kemudi dengan tulang pernapasan. Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik

intraseluler yang diliputi garam mineral (Septriansyah, 2000).

Menurut Harjana (2011), Struktur umum jaringan tulang terdiri dari matrik

tulang, bahan intersel yang mengalami klasifikasi, sel tulang (osteosit) yang

terdapat dalam rongga (lakuna) pada matrik, osteoblas yang berperan untuk

sintesis bahan organik matrik tulang, serabut kolagen dan glikoprotein serta

osteoklas; sel raksasa yang berperan untuk perombakan matrik tulang dan

perubahan bentuk jaringan tulang.

C. Tinjauan Umum Hati (Hepar)

Hati adalah organ sentral dalam metabolisme di tubuh, yang memiliki

peranan penting dalam mentransformasikan zat-zat biologis yang mungkin

bersifat racun pada kadar tinggi atau yang tidak dapat diekskresi dari tubuh tanpa

transformasi. Organ ini terlibat dalam metabolisme zat makanan, sebagian besar

Page 22: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

10

obat, dan toksikan. Toksikan dapat mengalami detoksifikasi, tetapi banyak juga

toksikan yang dibioaktifkan dan menjadi lebih toksik (Sherwood, 2001).

Hati terletak di dalam rongga perut dengan permukaan bagian atasnya

cembung dan melekat ke diafragma. Sedangkan pada bagian bawah,

permukaannya cekung dan bersentuhan dengan organ lambung duodenum. Pada

bagian bawah permukaan hati terdapat pembuluh darah masuk (vena porta dan

arteri hepatika) dan duktus hepatikus kiri dan kanan yang keluar dari organ ini di

daerah yang disebut porta hepatis. Pembuluh darah vena dari bagian caudal yaitu

vena cava inferior melekat pada bagian ini (Putz dan Pabst, 1999 dalam Rita,

2008).

Hati memiliki dua sumber suplai darah yaitu: dari saluran cerna dan limpa

melalui vena porta hepatika dan dari aorta melalui arteri hepatika. Hati sangat

penting untuk mempertahankan hidup dan berperan dalam beberapa fungsi

metabolik tubuh, seperti metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Oleh karena

itu, perlu dilakukan berbagai pemeriksaan terhadap fungsi hati. Toksikan dapat

menyebabkan berbagai jenis efek toksik pada hati. Kerusakan hati dapat berupa

perlemakan hati, nekrosis hati, kolestasis dan sirosis (Price dan Wilson, 2005).

Hati/hepar bervariasi baik lokasi maupun jumlah lobusnya dari satu spesies

hewan ke spesies hewan lain. Hepar mencit (Mus musculus) memiliki empat lobus

utama yang saling berhubungan satu sama lain dan dapat tampak keseluruhannya

pada bagian dorsal ini. Keempat lobus tersebut dapat dibedakan, yakni ; sebuah

lobus median, duo lobus lateral (kiri dan kanan) dan satu lobus caudal yang

terbagi setengah dibagian dorsal dan setengah lainnya dibagian ventral.

Page 23: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

11

Sedangkan manusia memiliki hepar dengan dua lobus utama, yakni lobus kanan

dan kiri yang masing-masing terdiri dari dua segmen. Lobus kanan dibagi

menjadi segmen anterior dan posterior. Lobus kiri dibagi menjadi segmen medial

dan lateral. Segmen median terbagi menjadi dua bagian, satu lobus quadratus dan

caudatus (Hage, 1982 dalam Rita, 2008).

Gambar 1. Lobus pada Hati

Diketahui hepar merupakan organ pertama yang dicapai oleh obat-obatan

dan zat lain yang diabsorpsi usus melalui vena porta, sehingga disebutkan bahwa

hepar adalah tempat utama metabolisme dan detoksifikasi obat. Penumpukan

bahan-bahan toksik dalam parenkim hati dapat melukai sel hepatosit dan

menyebabkan terjadinya perubahan histopatologis yang bervariasi (Himawan,

1992).

Kerusakan hepar karena zat toksik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti

jenis zat kimia, dosis yang diberikan, dan lamanya paparan zat tersebut seperti

akut, subkronik atau kronik. Semakin tinggi konsentrasi suatu senyawa yang

diberikan maka respon toksik yang ditimbulkan semakin besar. Kerusakan hepar

dapat terjadi segera atau setelah beberapa minggu sampai beberapa bulan.

Page 24: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

12

Kerusakan dapat berbentuk nekrosis hepatosit, kolestasis atau timbulnya disfungsi

hepar secara perlahan-lahan (Amalina, 2009).

Menurut Robins dan Kumar (1992), kerusakan hepar akibat senyawa kimia

ditandai dengan lesi biokimiawi yang memberikan rangkaian perubahan fungsi

dan struktur. Beberapa perubahan struktur hepar akibat senyawa kimia yang dapat

tampak dalam pengamatan mikroskopis seperti, radang, fibrosis, degenerasi dan

nekrosis. Nekrosis adalah kematian sel atau jaringan pada organime hidup. Inti sel

yang mati terlihat lebih kecil, kromatin dan serabut retikuler menjadi berlipat-

lipat. Inti menjadi lebih padat dan kemudian sel menjadi eosinofilik (kariolisis).

D. Tinjauan Umum Ginjal

Ginjal berbentuk seperti kacang yang terdiri dari sekitar satu juta nefron.

Ginjal adalah organ vital yang berperan penting dalam mempertahankan

homeostasis dengan mengatur volume dan komposisi plasma, terutama elektrolit

dan air. Ginjal mengatur keseimbangan cairan tubuh, elektrolit dan asam basa

dengan cara filtrasi darah, reabsorpsi selektif air, elektrolit dan nonelektrolit, serta

mengekskresi kelebihannya sebagai urin (Price dan Wilson, 2005).

Kedua ginjal terletak retroperitoneal pada dinding abdomen, masing-masing

di sisi kanan dan kiri columna vertebralis, ginjal kanan terletak sedikit lebih

rendah daripada ginjal kiri karena besarnya lobus hepatis kanan. Masing-masing

ginjal memiliki facies anterior dan facies posterior, margo medialis dan margo

lateralis, ekstremitas superior dan inferior (Rita, 2008).

Ginjal menjadi organ sasaran utama dari efek toksik karena peranannya

dalam mengkonsentrasikan toksikan pada filtrat, membawa toksikan melalui sel

Page 25: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

13

tubulus dan mengaktifkan toksikan tertentu. Efek toksikan yang ditunjukkan

dapat beragam, mulai dari perubahan biokimia sampai dengan kematian sel, yang

umumnya muncul sebagai perubahan fungsi ginjal sampai dengan gagal ginjal

(Lu, 1995 dalam Fitri, 2011).

Epitel ginjal merupakan bagian yang sensitif terhadap bahan-bahan toksik.

Bahan toksik yang biasanya masuk ke ginjal melalui aliran darah tersebut dapat

menimbulkan perubahan pada ginjal berupa cloudy swelling, degenerasi lemak

dan nekrosa. Tingkat perubahan organ tergantung dari sifat zat toksik (Smith et

al., 1974 dalam Mu’nisa dkk., 2012).

Menurut Misna (2012), ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu:

a. korteks (bagian luar)

b. medulla (sumsum ginjal)

c. pelvis renalis (rongga ginjal).

Gambar 2. Struktur Ginjal

Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ± 100 juta sehingga

permukaan kapiler ginjal menjadi luas, akibatnya perembesan zat buangan

Page 26: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

14

menjadi banyak. Setiap nefron terdiri atas badan Malphigi dan tubulus (saluran)

yang panjang. Pada badan Malphigi terdapat kapsul Bowman yang bentuknya

seperti mangkuk atau piala yang berupa selaput sel pipih. Kapsul Bowman

membungkus glomerulus yang berbentuk jalinan kapiler arterial. Tubulus pada

badan Malphigi adalah tubulus proksimal yang bergulung dekat kapsul Bowman

yang pada dinding sel terdapat banyak sekali mitokondria dan tubulus yang kedua

adalah tubulus distal. Menurut Misna (2012), di dalam ginjal terjadi rangkaian

proses filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi.

1. Penyaringan (filtrasi)

Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Pada

glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga

mempermudah proses penyaringan. Beberapa faktor yang mempermudah proses

penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada

glomerulus.

Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel

darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil

terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida,

bikarbonat, garam lain dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari

endapan.

Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer)

yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada

filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium

dan garam-garam lainnya.

Page 27: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

15

2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)

Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu,

99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus

proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus

distal. Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino

dikembalikan ke darah. Sisa sampah kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat

dikeluarkan dalam urin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter

air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi

beberapa kali.

Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder

yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin sekunder, zat-

zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-

zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03 %

dalam urin primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder. Meresapnya zat pada

tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa

difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Reabsorbsi air terjadi pada

tubulus proksimal dan tubulus distal.

3. Augmentasi (sekresi)

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi

di tubulus kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah

96% air, 1,5% garam, 2,5% urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu

yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

Page 28: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

16

E. Uji Toksisitas dan Hewan Uji (Mus musculus)

Toksisitas dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menandakan adanya

efek toksik atau racun yang terdapat pada suatu bahan sebagai sediaan dosis

tunggal atau campuran (Hodgson, 2010). Uji toksisitas terdiri atas dua jenis, yaitu

uji toksisitas umum (akut, subkronis, kronis) dan uji toksisitas khusus. Uji

toksisitas umum dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan efek umum suatu

obat pada hewan uji. Uji toksisitas khusus dirancang untuk mengevaluasi dengan

rinci tipe toksisitas secara khusus, seperti uji teratogenik, uji mutagenik dan uji

karsinogenik (Lu, 1995 dalam Fitri, 2011).

Pengujian toksisitas umum, dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan

lama uji berlangsung, yaitu uji toksisitas akut yang dilakukan dengan memberikan

obat sebanyak satu kali dalam jangka waktu 24 jam; uji toksisitas subkronis

merupakan uji toksisitas jangka pendek yang dilakukan dengan memberikan

bahan obat secara berulang, biasanya setiap hari atau lima kali seminggu, selama

jangka waktu kurang lebih 10% dari masa hidup hewan; uji toksisitas kronik

merupakan uji toksisitas jangka panjang yang dilakukan dengan memberikan

bahan obat berulang-ulang selama masa hidup hewan uji atau sebagian besar masa

hidupnya (Loomis, 2001).

Penggunaan hewan percobaan untuk uji coba obat/bahan kimia terus

berkembang hingga kini. Kegunaan hewan percobaan tersebut antara lain sebagai

pengganti dari subyek yang diinginkan, sebagai model, di samping itu di bidang

farmasi juga digunakan sebagai alat untuk mengukur besaran kualitas dan

kuantitas suatu obat sebelum diberikan kepada manusia (Alim, 2013).

Page 29: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

17

Mencit merupakan hewan yang paling banyak digunakan sebagai hewan

model laboratorium dengan kisaran penggunaan antara 40-80%. Mencit banyak

digunakan sebagai hewan laboratorium (khususnya digunakan dalam penelitian

biologi), karena memiliki keunggulan-keunggulan seperti siklus hidup relatif

pendek, jumlah anak per kelahiran banyak, variasi sifat-sifatnya tinggi, mudah

ditangani, serta sifat produksi dan karakteristik reproduksinya mirip hewan lain,

seperti sapi, kambing, domba dan babi. Mencit dapat hidup mencapai umur 1-3

tahun tetapi terdapat perbedaan usia dari berbagai galur terutama berdasarkan

kepekaan terhadap lingkungan dan penyakit (Malole dan Pramono, 1989).

Menurut Alim (2013), klasifikasi dari mencit (Mus musculus) sebagai

berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Sub Filum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Ordo : Rodentia

Sub Ordo : Myoimorphia

Famili : Muridae

Genus : Mus

Spesies : Mus musculus

Mencit harus diberikan makanan dengan kualitas tetap karena perubahan

kualitas dapat menyebabkan penurunan berat badan dan tenaga. Seekor mencit

dewasa dapat mengkonsumsi pakan 3-5 gram setiap hari. Mencit yang bunting

dan menyusui memerlukan pakan yang lebih banyak. Jenis ransum yang dapat

diberikan untuk mencit adalah ransum ayam komersial (Smith, 1988).

Page 30: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

18

Kandungan protein ransum yang diberikan minimal 16%. Kebutuhan zat-zat

makanan yang diperlukan untuk pemeliharaan mencit adalah protein kasar 20-

25%, kadar lemak 10-12%, kadar pati 44-55%, kadar serat kasar maksimal 4%

dan kadar abu 5-6% (Smith, 1988).

Air minum yang diperlukan oleh setiap ekor mencit untuk sehari berkisar

antara 4-8 ml. Seekor mencit mudah sekali kehilangan air sebab evaporasi

tubuhnya tinggi. Konsumsi air minum yang cukup akan digunakan untuk

stabilitas suhu tubuh dan untuk melumasi pakan yang dicerna. Air minum juga

dibutuhkan untuk menekan stress pada mencit yang dapat memicu kanibalisme

(Malole dan Pramono, 1989).

Hewan percobaan yang dipelihara untuk tujuan penelitian, umumnya

berada dalam suatu lingkungan yang sempit dan terawasi. Walaupun

kehidupannya diawasi, namun diusahakan agar proses fisiologis dan reproduksi

termasuk makan, minum, bergerak dan istirahat tidak terganggu. Hewan

percobaan ditempatkan dalam kandang-kandang yang disusun pada rak-rak dalam

suatu ruangan khusus. Kandang harus dirancang untuk dapat memberikan

kenyamanan dan kesejahteraan bagi hewan tersebut (Anggorodi, 1973).

Mencit jantan dan betina muda sukar untuk dibedakan. Mencit betina dapat

dikenali karena jarak yang berdekatan antara lubang anus dan lubang genitalnya.

Testis mencit jantan pada saat matang seksual terlihat sangat jelas, berukuran

relatif besar dan biasanya tidak tertutup oleh rambut (Muliani, 2011).

Page 31: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

19

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2015,

bertempat di Laboratorium Teknologi Pengolahan Sisa Hasil Ternak (Lab.

TPSHT) Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar dan untuk

pengujian makroskopis dan mikroskopis bertempat di Balai Besar Veteriner (BB-

Vet) Maros.

B. Materi Penelitian

Pada penelitian ini digunakan satu jenis hewan uji yaitu mencit putih jantan

(Mus musculus) galur Balb/C, umur 2-3 bulan dengan bobot badan berkisar antara

20 sampai 25 gram berjumlah 30 ekor. Bahan yang digunakan yaitu gelatin tulang

ayam, akuades, air mineral dan pakan komersial (sebagai pakan mencit).

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk pengujian

menggunakan perlengkapan pemeliharaan mencit (kandang modifikasi, wadah

pakan, tempat minum, sonde, timbangan digital), gelas ukur, spoit injeksi, jarum

oral no.14, kamera dan waterbath.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan metode

deskriptif, dengan perlakuan sebagai berikut.

Kelompok dosis gelatin :

A : 0 mg/kg BB (kontrol negatif) D : 500 mg/kg BB

B : 5 mg/kg BB E : 5000 mg/kg BB

C : 50 mg/kg BB

Page 32: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

20

Parameter yang diuji :

A : Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Hati Mencit

B : Gambaran Makroskopis dan Mikroskopis Ginjal Mencit

D. Prosedur Penelitian

Pemilihan dan Penyiapan Hewan Uji :

Hewan uji yang digunakan yaitu mencit (Mus musculus) jantan yang

berbadan sehat sebanyak 30 ekor dengan bobot badan 20-25 gram. Sebelum

perlakuan, mencit diaklimatisasi atau diadaptasikan selama 1 minggu dengan

pemberian pakan komersial dan air minum secara ad libitum.

Pemeliharaan mencit dilakukan dalam kandang modifikasi berupa bak

plastik berukuran panjang 18 cm, lebar 12 cm dan tinggi 15 cm yang ditutup

dengan penutup kawat dan ditempatkan lagi dalam kandang berukuran besar yaitu

berukuran 1 X 1 m. Meskipun ditempatkan diluar ruangan tetapi pengawasannya

tetap terkontrol, dengan intesitas cahaya 12 jam terang dan 12 jam gelap. Mencit

dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 6 ekor mencit.

Kelompok A sebagai kontrol, kelompok B – E sebagai kelompok perlakuan.

Perlakuan Terhadap Hewan Uji :

Hewan dalam satu kelompok perlakuan ditempatkan dalam 3 kandang

modifikasi yang terdiri dari 2 ekor mencit satu kandangnya dan diberi pakan

komersial sebanyak 15 gr/hari dan air minum 50 ml/hari. Sebelum diberikan

suspensi gelatin, mencit dipuasakan selama 2 – 3 jam. Pemberian suspensi gelatin

secara oral dengan menggunakan sonde diberikan 1 kali/minggu selama 30 hari

(4 kali selama 1 bulan). Kelompok A sebagai kontrol yang cuma diberikan

Page 33: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

21

akuades secara oral, kelompok B – E diberi suspensi gelatin dengan dosis yang

bersesuaian dengan 5 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 5000 mg/kg

BB. Perhitungan dosis hewan uji (faktor konversi mencit yaitu 0,0026) :

A. 0 mg/kg BB (kontrol negatif yang hanya diberikan akuades).

B. 5 mg/kg BB X 0,0026 = 0,013 mg/20 gr bb mencit (dilarutkan dalam 100

ml akuades).

C. 50 mg/kg BB X 0,0026 = 0,13 mg/20 gr bb mencit (dilarutkan dalam 100

ml akuades).

D. 500 mg/kg BB X 0,0026 = 1,3 mg/20 gr bb mencit (dilarutkan dalam 100

ml akuades).

E. 5000 mg/kg BB X 0,0026 = 13 mg/20 gr bb mencit (dilarutkan dalam 100

ml akuades).

Mencit dengan bobot standar 20 gr jumlah gelatin yang diberikan masing-

masing sebanyak 1 ml pada kelompok perlakuan. Setiap minggu dilakukan

penimbangan berat badan mencit untuk penyesuaian berat bahan uji yang

diberikan. Pemberian gelatin tulang ayam dilakukan melalui oral, hal tersebut

untuk mendapatkan gambaran yang paling mendekati dengan proses pencernaan

dalam tubuh manusia, dengan terlebih dahulu serbuk gelatin dilarutkan dalam

akuades yang telah dipanaskan sebanyak 100 ml untuk tiap dosis perlakuan yang

diberikan.

Pengamatan Makroskopis dan Mikroskopis :

Pengamatan makroskopis dan mikroskopis dilakukan pada akhir masa uji

yaitu pada hari ke-30, dengan mengambil 2 ekor mencit secara acak disetiap

perlakuannya. Pengamatan makroskopis hati dan ginjal mencit meliputi warna,

permukaan dan konsistensi. Pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan

Page 34: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

22

Hematoxylin Eosin (HE) dan penginterpretasian data kerusakan organ dilakukan

bekerjasama dengan Balai Besar Veteriner (BB-Vet) Maros. Menurut Mu’nisa

dkk., (2012) prosedur pengujian histologi secara sederhana yaitu sebagai berikut :

1) Pembuatan Preparat Histologi

Organ hati dan ginjal difiksasi dengan larutan formalin kemudian

dimasukkan dalam alkohol 70%. Setelah itu dipotong-potong dan dimasukkan

dalam tissue cassette untuk melewati proses dehidrasi dalam seri alkohol

bertingkat yaitu mulai dari alkohol 80% sampai alkohol absolut. Penjernihan

jaringan hati dilakukan dalam xylol lalu di-embedding dalam parafin. Blok

jaringan dipotong menggunakan mikrotom (5 μm) dan potongan jaringan

dilekatkan pada gelas objek.

2) Pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE)

Pewarnaan Hematoxylin Eosin dilakukan untuk mengamati struktur

umum jaringan. Tahapan yang dilakukan dalam pewarnaan ini dimulai

dengan deparafinisasi, yaitu penghilangan parafin dengan memasukkan preparat

ke dalam seri larutan xylol III, II, I. Tahap selanjutnya adalah rehidrasi, yaitu

dengan memasukkan preparat ke dalam seri larutan alkohol absolut sampai

alkohol 70%. Preparat direndam dalam air keran, kemudian dalam akuades.

Preparat diwarnai dengan pewarna hematoxylin dilanjutkan lagi dengan

perendaman dalam aquadest. Setelah itu, preparat diwarnai menggunakan eosin

alkohol diikuti perendaman kembali dalam akuades. Kemudian dilakukan proses

dehidrasi dengan alkohol bertingkat serta penjernihan (clearing) dengan

menggunakan xylol. Sediaan ditutup dengan cover glass (mounting).

Page 35: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

23

Gambaran hati mencit

Gambar 3. Diagram Alir Prosedur Penelitian

Gelatin Tulang Ayam

(dilarutkan dengan akuades yang

sudah dipanaskan sebanyak 100 ml)

Dosis Perlakuan :

A. 0 mg/kg BB (kontrol negatif)

B. 5 mg/kg BB

C. 50 mg/kg BB

D. 500 mg/kg BB

E. 5000 mg/kg BB

Pengujian makroskopis

dan mikroskopis

Gambaran ginjal mencit

Hewan uji : Mencit (Mus musculus),

gelatin diberikan secara oral

Page 36: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

24

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Makroskopis Hati dan Ginjal Mencit (Mus musculus)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil seperti

pada Tabel 4.

Tabel 4. Morfologi Hati dan Ginjal Mencit setelah Diberi Perlakuan

Kelompok Morfologi Hati dan Ginjal

Warna Permukaan Konsistensi

A (0mg/kg BB) Merah Kecoklatan Licin Kenyal

B (5mg/kg BB) Merah Pucat Licin Kenyal

C (50mg/kg BB) Merah Kehitaman Licin Kenyal

D (500mg/kg BB) Merah Kehitaman Licin Kenyal

E (5000mg/kg BB) Merah Kehitaman Licin Kenyal

(A) (B) (C) (D) (E)

Gambar 4. Gambaran Hati Mencit secara Makroskopis

(A) (B) (C) (D) (E)

Gambar 5. Gambaran Ginjal Mencit secara Makroskopis

Page 37: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

25

Dari hasil pengamatan terhadap gambaran morfologi hati dan ginjal

(Gambar 4 dan 5) menunjukkan bahwa pada perlakuan A (kontrol) tidak

ditemukan adanya perubahan warna yang menandakan hati dan ginjal tersebut

normal. Sebaliknya, pada perlakuan B - E (5 mg/kg BB - 5000 mg/kg BB) mulai

terlihat perubahan warna dari pucat sampai merah kehitaman yang menandakan

bahwa hati dan ginjal tersebut abnormal. Permukaan hati dan ginjal terlihat licin

(normal) pada semua kelompok perlakuan. Konsistensi hati dan ginjal normal

pada semua perlakuan yaitu kenyal atau tidak mengalami perubahan selama

penelitian. Hal ini sesuai pendapat Robins dan Kumar (1992), yang menyatakan

bahwa hati yang normal memiliki permukaan rata dan halus serta berwarna merah

kecoklatan, sedangkan hati yang abnormal memiliki permukaan berbintik-bintik,

terdapat kista dan mengalami perubahan warna. Menurut Rita (2008), hati dan

ginjal yang normal berwarna merah kecoklatan, permukaannya licin dan

konsistensinya kenyal.

Perbedaan dosis gelatin tulang ayam yang diberikan dengan intensitas

pemberian yang cukup lama juga dapat berpengaruh terhadap kondisi morfologi

hati dan ginjal. Menurut Astuti dkk., (2006), jika intensitas paparan suatu zat

terhadap suatu organ ditingkatkan maka akan menimbulkan perubahan morfologis

dan fungsi, perubahan tersebut umumnya bersifat reversible.

Page 38: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

26

B. Gambaran Mikroskopis Hati Mencit (Mus musculus)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil

pengamatan struktur histologi hati mencit (Mus musculus) seperti pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Pengamatan Struktur Histologis Hati Mencit (Mus musculus)

setelah Pemberian Gelatin Tulang Ayam Secara Peroral.

No. Kelompok Perlakuan Perubahan/Jenis kerusakan

1. A (0mg/kg BB) Tidak ada kerusakan (normal)

2. B (5mg/kg BB) Nekrosa pada sel hepatosit dan hemoragi

3. C (50mg/kg BB) Pelebaran pembuluh darah dan terisi fibrin,

makrofag pada sel focal

4. D (500mg/kg BB) Hemoragi dan nekrosa pada sel hepatosit

5. E (5000mg/kg BB) Infiltrasi sel radang, degenerasi hidropik,

fibrin dan makrofag

Hasil pengamatan histologis hati mencit menunjukkan bahwa pada

kelompok A (Gambar 6) kontrol tidak mengalami perubahan/kerusakan dan pada

perlakuan B (Gambar 7) terdapat nekrosa pada sel hepatosit dan terjadi hemoragi.

Pada kelompok perlakuan C (Gambar 8) terdapat perubahan berupa pelebaran

pembuluh darah dan terisi fibrin, sekaligus terdapat makrofag pada sel focal. Pada

kelompok perlakuan D (Gambar 9) terdapat kerusakan berupa hemoragi dan

nekrosis pada sel hepatosit, sedangkan pada kelompok perlakuan E (Gambar 10)

terdapat kerusakan berupa infiltrasi radang, degenerasi hidropik, fibrin dan

makrofag. Perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat pada Gambar 6-10.

Page 39: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

27

Gambar 6. Struktur histologi hati mencit kelompok A (kontrol) dengan

(pembesaran 100x). Ket : Vena centralis normal (kuning),

Hepatosit normal (hijau).

Gambar 7. Struktur histologi hati mencit kelompok B (5mg/kg BB) dengan

(pembesaran 200x). Ket : Nekrotik hepatosit di sekitar vena centralis (kuning),

Terjadi hemoragi (hijau).

Page 40: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

28

Gambar 8. Struktur histologi hati mencit kelompok C (50mg/kg BB) dengan

(pembesaran 100x). Ket : Fibrin (kuning),

Makrofag pada sel focal (hijau).

Gambar 9. Struktur histologi hati mencit kelompok D (500mg/kg BB) dengan

(pembesaran 200x). Ket : Hemoragi (kuning),

Nekrotik (hijau)

Vena centralis (biru)

Page 41: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

29

Gambar 10. Struktur histologi hati mencit kelompok E (5000mg/kg BB) dengan

(pembesaran 400x). Ket: Fibrin (kuning),

Infiltrasi sel radang (hijau),

Terjadi degenerasi hidropik (biru),

Makrofag (merah).

Hasil pengamatan terhadap hati mencit yang diberikan perlakuan gelatin

tulang ayam dengan dosis 5 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, 5000

mg/kg BB (Gambar 7-10) menunjukkan adanya perubahan/kerusakan pada sel

hepatosit baik berupa nekrosa, hemoragi, makrofag sampai infiltrasi sel radang.

Pada kelompok kontrol yang tidak diberi gelatin tulang ayam tidak terjadi

perubahan/kerusakan pada struktur histologi hati mencit (Mus musculus) jantan.

Perubahan/kerusakan pada setiap perlakuan cenderung sama yaitu nekrosa,

hemoragi dan terdapat makrofag. Pada kelompok yang diberi gelatin tulang ayam

dengan dosis 5 mg/kg BB dan 500 mg/kg BB mulai terlihat perubahan/kerusakan

berupa nekrosa pada sel hepatosit dan hemoragi. Nekrosis hati dapat terjadi secara

spontan pada hewan uji setelah pemberian agen terapeutik dosis tinggi, hal ini

Page 42: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

30

disebabkan kemungkinan pengaruh langsung agen yang bersifat toksik seperti zat

kimia maupun toksin kuman. Hal ini sesuai dengan pendapat Ressang (1984),

yang menyatakan bahwa nekrosis hati bisa juga disebabkan oleh pengaruh

langsung agen yang bersifat toksik seperti zat kimia maupun toksin kuman

(nekrosis toksipatik), atau kardosena kekurangan faktor-faktor yang sangat

diperlukan sel seperti oksigen dan zat-zat makanan (nekrosi trofoatik).

Pada kelompok perlakuan 50 mg/kg BB terlihat kerusakan berupa pelebaran

pembuluh darah dan terisi fibrin, sekaligus terjadi makrofag pada sel focal.

Sedangkan pada kelompok perlakuan 5000 mg/kg BB terdapat kerusakan berupa

infiltrasi radang, degenerasi hidropik, fibrin dan makrofag. Kerusakan hepar

karena zat toksik dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis zat kimia, dosis

yang diberikan, dan lamanya paparan zat tersebut seperti akut, subkronik atau

kronik. Semakin tinggi konsentrasi suatu senyawa yang diberikan maka respon

toksik yang ditimbulkan semakin besar. Menurut Amalina (2009), kerusakan

hepar dapat terjadi segera atau setelah beberapa minggu sampai beberapa bulan.

Kerusakan dapat berbentuk nekrosis hepatosit, kolestasis, atau timbulnya

disfungsi hepar secara perlahan-lahan.

Beberapa perubahan struktur hepar akibat senyawa kimia yang dapat

tampak dalam pengamatan mikroskopis seperti, radang, fibrosis, degenerasi, dan

nekrosis. Hal ini sependapat dengan Robins dan Kumar (1992), yang menyatakan

bahwa kerusakan hepar akibat senyawa kimia ditandai dengan lesi biokimiawi

yang memberikan rangkaian perubahan fungsi dan struktur. Beberapa perubahan

struktur hepar akibat senyawa kimia yang dapat tampak dalam pengamatan

Page 43: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

31

mikroskopis seperti, radang, fibrosis, degenerasi, dan nekrosis. Nekrosis adalah

kematian sel atau jaringan pada organime hidup.

Hepatotoksisitas akibat senyawa kimia merupakan komplikasi potensial

yang hampir selalu ada pada setiap senyawa kimia yang diberikan karena hepar

merupakan pusat disposisi metabolik dari semua obat dan bahan asing yang

masuk termasuk gelatin tulang ayam. Sebagaimana yang dinyatakan Robins dan

Kumar (1992) bahwa kerusakan sel hepar jarang disebabkan oleh suatu substansi

secara langsung, melainkan seringkali oleh metabolit toksik dari substansi yang

bersangkutan. Menurut Jayanti (2011), apabila proses metabolisme tidak berjalan

dengan normal, maka akan menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya adalah

penyakit yang terjadi di hepar. Sel-sel yang terdapat di hati akan terdeposit

sehingga akan mengalami perubahan.

Hasil pengamatan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis tulang

ayam yang diberikan maka perubahan/kerusakan hati yang ditimbulkan semakin

besar pula. Hal tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi oleh semakin tinggi

konsentrasi/dosis suspensi yang diberikan, sebagaimana pernyataan Rasyid dkk.,

(2011), bahwa dosis merupakan hal utama yang menentukan apakah suatu zat

kimia bersifat racun atau tidak.

Page 44: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

32

C. Gambaran Mikroskopis Ginjal Mencit (Mus musculus)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil

pengamatan struktur histologi ginjal mencit (Mus musculus) seperti pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Pengamatan Struktur Histologis Ginjal Mencit (Mus musculus)

setelah Pemberian Gelatin Tulang Ayam Secara Peroral.

No. Kelompok Perlakuan Perubahan/Jenis kerusakan

1. A (0mg/kg BB) Tidak ada kerusakan (normal)

2. B (5mg/kg BB) Hemoragi di sekitar tubulus dan nekrotik

tubulus, infiltrasi sel radang

3. C (50mg/kg BB) Kongesti, hemoragi, nekrotik tubulus dan

glomerulus

4. D (500mg/kg BB) Hemoragi dan nekrotik tubulus

5. E (5000mg/kg BB) Hemoragi tubulus dan glomerulus,

nekrotik

Gambaran mikroskopis ginjal mencit (Mus musculus) jantan selama

penelitian dapat dilihat pada Gambar 11 – 15.

Gambar 11. Struktur histologi ginjal mencit kelompok A (Kontrol) dengan

(pembesaran 200x). Ket: Tubulus normal (kuning),

Capsula Bowman (Glomerulus) normal (hijau).

Page 45: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

33

Gambar 12. Struktur histologi ginjal mencit kelompok B (5mg/kg BB) dengan

(pembesaran 200x). Ket : Hemoragi di sekitar tubulus (kuning),

Nekrotik tubulus (hijau),

Infiltrasi sel radang (biru).

Gambar 13. Struktur histologi ginjal mencit kelompok C (50mg/kg BB) dengan

(pembesaran 200x). Ket : Kongesti (kuning),

Hemoragi (hijau),

Nekrotik tubulus dan glomerulus (biru).

Page 46: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

34

Gambar 14. Struktur histologi ginjal mencit kelompok D (500mg/kg BB) dengan

(pembesaran 200x). Ket : Hemoragi (kuning),

Nekrotik tubulus (hijau).

Gambar 15. Struktur histologi ginjal mencit kelompok E (5000mg/kg BB) dengan

(pembesaran 200x). Ket : Hemoragi tubulus dan glomerulus (kuning),

Nekrotik tubulus dan glomerulus (biru).

Page 47: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

35

Hasil pengamatan struktur histologis ginjal diatas pada perlakuan kontrol / 0

mg/kg BB (Gambar 11) tidak terjadi perubahan/kerusakan. Pada perlakuan dosis 5

mg/kg BB (Gambar 12) mulai terlihat perubahan/kerusakan berupa hemoragi di

sekitar tubulus, nekrotik tubulus dan infiltrasi sel radang. Pada perlakuan dosis 50

mg/kg BB (Gambar 13) terdapat perubahan berupa kongesti, hemoragi, nekrotik

tubulus dan glomerulus. Pada perlakuan dosis 500 mg/kg BB (Gambar 14)

terdapat perubahan/kerusakan berupa hemoragi dan nekrotik tubulus, sedangkan

pada perlakuan dosis 5000 mg/kg BB (Gambar 15) atau dosis perlakuan tertinggi

terdapat perubahan/kerusakan berupa hemoragi tubulus dan glomerulus, serta

terjadi nekrotik.

Perubahan/kerusakan pada setiap perlakuan cenderung sama yaitu terjadi

hemoragi dan nekrosis di sekitar tubulus dan glomerulus. Menurut Sutjibto

(1998), kerusakan sel yang terjadi secara nekrosis dapat dibedakan menjadi tiga

bagian yaitu piknosis, kariolisis dan kariokinesis. Piknosis adalah pengerutan inti

sel sehingga inti terlihat lebih kecil dari ukuran normalnya dan biasanya sel yang

mengalami piknosis akan terlihat berwarna gelap. Kariolosis ditandai dengan

kosongnya sel karena nukleus yang hilang dari dalam sel, sehingga sel hanya

berupa rongga kosong atau bahkan bila kariolisis terjadi secara sempurna maka

sel tersebut sudah tidak akan terlihat lagi bila diamati. Kariokenesis adalah inti

yang pecah dan menjadi bagian-bagian yang kecil yang tersebar di sekitar tempat

sel tersebut berada sebelumnya.

Pada kelompok perlakuan 50 mg/kg BB (Gambar 13) terdapat

perubahan/kerusakan berupa kongesti. Kongesti merupakan istilah yang

Page 48: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

36

menunjukkan kelebihan volume darah pada suatu bagian pembuluh darah. Hal ini

dapat terjadi karena terlalu banyak darah yang masuk ke arteri atau terlalu

kecilnya darah yang menuju vena. Hal ini sesuai pendapat Jones et al.,(1997)

yang menyatakan bahwa secara mikroskopis kongesti dicirikan dengan adanya

dilatasi pada dinding arteri atau kapiler yang disebabkan oleh banyaknya volume

darah pada bagian tersebut. Menurut Greaves (2000), kongesti adalah peningkatan

cairan pada suatu tempat yang terjadi karena proses pasif yang disebabkan

kegagalan aliran cairan keluar dari jaringan, misalnya pada kerusakan vena. Jika

dilihat secara visual maka daerah jaringan atau organ yang mengalami kongesti

akan berwarna lebih merah (ungu) dan secara mikroskopi kapiler-kapiler dalam

jaringan melebar penuh berisi darah. Terdapat dua mekanisme timbulnya

kongesti, yaitu kenaikan jumlah darah yang mengalir ke daerah tersebut dan

penurunan jumlah darah yang mengalir dari daerah tersebut. Kongesti dapat

terjadi pada daerah yang mengalami peradangan.

Pada 500 mg/kg BB (Gambar 14) terdapat perubahan/kerusakan berupa

hemoragi dan nekrotik tubulus. Menurut Carlton (1995) dalam Mu’nisa dkk.,

(2012), nekrosa pada tubuli merupakan akibat dari keadaan ischemia atau karena

zat toksik yang masuk ke epitel tubuli. Respon sel epitel tubuli berupa degenerasi

yang kemudian dilanjutkan dengan nekrosa dan desquamasi sel. Epitel ginjal

merupakan bagian yang sensitif terhadap bahan-bahan toksik. Bahan toksik yang

biasanya masuk ke ginjal melalui aliran darah tersebut dapat menimbulkan

perubahan pada ginjal berupa cloudy swelling, degenerasi lemak dan nekrosa.

Sedangkan pada perlakuan 5000 mg/kg BB (Gambar 15) dosis perlakuan tertinggi

Page 49: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

37

terdapat hemoragi tubulus dan glomerulus, serta terjadi nekrotik. Menurut Carlton

(1995) dalam Mu’nisa dkk., (2012), glomerulus merupakan kapiler kompleks

yang mempunyai fungsi utama dalam filtrasi. Apabila terjadi kerusakan pada

glomerulus maka akan terganggu. Kerusakan glomerulus yang parah dapat

mengganggu sistem vaskular peritubular dan berpotensi untuk mengalirkan zat

racun ke tubuli. Sebaliknya, kerusakan yang parah pada tubuli akibat peningkatan

tekanan intra glomerulus dapat menyebabkan terjadinya atropi glomerulus.

Menurut Lu (1995) dalam Fitri (2011), ginjal menjadi organ sasaran dari

efek toksik karena peranannya dalam mengkonsentrasikan toksikan pada filtrat,

membawa toksikan melalui sel tubulus dan mengaktifkan toksikan tertentu. Efek

toksikan yang ditunjukkan dapat beragam, mulai dari perubahan biokimia sampai

dengan kematian sel, yang umumnya muncul sebagai perubahan fungsi ginjal

sampai dengan gagal ginjal.

Pada penelitian ini perubahan/kerusakan yang terjadi secara mikroskopis

lebih banyak terdapat pada hati dibanding ginjal karena diketahui hati merupakan

organ pertama yang dicapai oleh obat-obatan dan zat lain yang diabsorpsi usus

melalui vena porta, sehingga disebutkan bahwa hati adalah tempat utama

metabolisme dan detoksifikasi obat. Hal ini sesuai pernyataan Lu (1994) dalam

Fitri (2011) yang menyatakan bahwa hati merupakan organ paling sering rusak,

karena metabolisme obat/berbagai senyawa terutama terjadi dalam hati sehingga

kemungkinan terjadinya kerusakan organ hati ini menjadi sangat besar. Apabila

proses metabolisme tidak berjalan dengan normal, maka akan menimbulkan

berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit yang terjadi di hati. Sel-sel yang

Page 50: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

38

terdapat di hati akan terdeposit sehingga akan mengalami perubahan. Menurut

Bhara (2004), kerusakan hepar berhubungan erat dengan perdarahannya dan suatu

susunan unit yang lebih kecil yaitu asinus hepar, yang merupakan konsep terbaru

dari unit fungsional hepar terkecil. Hepatosit merupakan sel dengan bentuk

polihedral yang mempunyai permukaan 6 atau lebih, dengan membran sel yang

jelas dan inti bulat di tengah.

Hasil pengamatan perubahan/kerusakan yang terjadi pada hati maupun

ginjal kemungkinan disebabkan oleh proses dari pembuatan gelatin tulang ayam

tersebut, meskipun diketahui gelatin merupakan senyawa non toksik, sebagaimana

pernyataan dari Lefaux (1968) yang menyatakan bahwa gelatin merupakan

senyawa non toksik pada jumlah yang biasa digunakan secara normal. Dalam

jumlah besar, gelatin dapat menyebabkan pseudo-agglutinations dan fiksasi

protein darah pada jaringan. Pengaruh tersebut bersifat reversible, secara terus-

menerus akan dihilangkan dari tubuh melalui proses eliminasi. Menurut Nurilmala

dkk., (2006), penggunaan asam pada gelatin tulang ayam diduga bahwa masih ada

sisa-sisa asam yang digunakan pada saat proses demineralisasi masih terbawa

pada saat proses ekstraksi, yang akan mempengaruhi tingkat keasaman pada

gelatin yang dihasilkan.

Namun banyak faktor yang dapat menyebabkan kelainan pada histologi hati

mencit. Menurut Bateson (2001) dalam Rita (2008), yang menyatakan beberapa

penyebab yang dapat mengganggu fungsi hati adalah sebagai berikut :

a. Alkohol, minum alkohol terlalu banyak dapat mengakibatkan kerusakan

dan penyakit pada hati/hepar.

Page 51: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

39

b. Infeksi, infeksi virus seperti hepatitis, demam kuning, dapat

menyebabkan kerusakan pada hati dan kadang-kadang mengakibatkan

gangguan kesehatan yang berlangsung lama.

c. Obat-obatan dan jamu.

d. Logam-logam berat.

Hasil pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis tersebut

menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis gelatin tulang ayam yang diberikan

maka perubahan/kerusakan hati dan ginjal yang ditimbulkan semakin besar pula.

Menurut Rasyid dkk., (2011), hal tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi oleh

semakin tinggi konsentrasi/dosis suspensi, sebagaimana diketahui bahwa dosis

merupakan hal utama yang menentukan apakah suatu zat kimia bersifat racun atau

tidak. Meskipun hati mempunyai kemampuan untuk mengeluarkan toksikan

dengan kapasitasnya yang lebih tinggi dalam proses biotransformasi toksikan.

Akan tetapi paparan oleh berbagai bahan toksik secara berlebih dapat

menyebabkan kerusakan hepar.

Page 52: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

40

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Semakin tinggi dosis gelatin tulang ayam yang diberikan maka perubahan

makroskopis hati dan ginjal dilihat dari segi warnanya mulai terlihat pucat

sampai kehitaman yang menandakan hati dan ginjal tersebut abnormal,

sedangkan dilihat dari segi permukaan dan konsistensinya tampak normal.

2. Semakin tinggi dosis gelatin tulang ayam yang diberikan maka

perubahan/kerusakan histologi pada hati dan ginjal semakin besar pula.

3. Pada pemberian konsentrasi 5 mg/kg BB - 5000 mg/kg BB menunjukkan

telah terjadi perubahan histopatologi pada hati dan ginjal yang menunjukkan

bahwa pemberian dengan dosis ini telah melebihi dari dosis normal.

B. Saran

Sebaiknya penggunaan dosis gelatin tulang ayam < 5 mg/kg BB dan perlu

penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut untuk membuktikan bahwa gelatin

tulang ayam tersebut aman dari semua aspek.

Page 53: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

41

DAFTAR PUSTAKA

Alim. 2013. Mencit (Mus musculus) dan Klasifikasinya. http://www.biologi-

sel.com/. Diakses pada tanggal 5 Februari 2015.

Amalina, N. 2009. Uji toksisitas akut ekstrak valerian (Valeriana officinalis)

terhadap hepar mencit Balb/C. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro, Semarang.

Andun. 2011. Pembuatan Gelatin. http://andunsejati.blogspot.com/. Diakses pada

tanggal 4 Februari 2015.

Anggorodi, R. 1973. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia, Jakarta.

Arifvianto, B. 2007. Head generation akibat disipasi energi mekanis pada proses

pemotongan tulang dalam operasi bedah ortopedi. Jurnal Mesin dan

Industri, 4 (2) = 166-174.

Astuti, U.N.W., R. Dewi, H. Siska, H.S. Susilo. 2006. Pemanfaatan mindi (Melia

azedarach L.) sebagai anti parasit Trypanosoma evansi dan dampaknya

terhadap struktur jaringan hepar dan ginjal mencit. Fakultas Biologi

UGM, Yogyakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 1995. SNI 06-3735-1995. Mutu dan Cara Uji

Gelatin. Dewan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Bhara, M. 2004. Pengaruh pemberian kopi dosis bertingkat per oral 30 hari

terhadap gambaran histologi hepar tikus wistar. Laporan Akhir Karya

Tulis Ilmiah. FK Universitas Diponegoro, Semarang. Hal, 22-28.

Fitri, E. 2011. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Air Rambut Jagung (Zea mays L.)

Ditinjau dari Nilai LD50 dan Pengaruhnya terhadap Fungsi Hati dan

Ginjal pada Mencit. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam. Departemen Farmasi, Depok.

Greaves, P. 2000. Histopathology of Preclinical Toxicity Studies Interpretation

and Relevance in Drug Safety Evaluation. Second Edition, 372-380.

Elsevier, Amsterdam.

Grobben, A.H., P.J. Steele, R.A. Somerville and D.M Taylor. 2004. Inactivation

of the bovine-spongiform-encephalophaty (BSE) agent by the acid and

alkali processes used the manufacture of bone gelatin. Biotechnology and

Applied Biochemistry, 39: 329-338.

Page 54: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

42

Guillen, M. C. G., B. Gimenez., M. E. L.Caballero and M. P. Montero. 2011.

Functional and bioactive properties of collagen and gelatin from

alternative sources. Food Hydrocolloids. 25: 1813-1827.

Hadi, S. 2005. Karakteristik Fisikokimia Gelatin Tulang Kakap Merah (Lutjanus

sp.) serta Pemanfaatannya dalam Produk Jelly. Skripsi. Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB, p.21-35.

Haris. 2008. Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Nila sebagai Gelatin dan Pengaruh

Lama Penyimpanan pada Suhu Ruang. Skripsi. Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Harjana, T. 2011. Buku Ajar Histologi. Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas

MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta.

Himawan, S. 1992. Patologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hlm. 86.

Hodgson, E. 2010. A Textbook of Modern Toxicology. Fourth edition. A John

Wiley and Sons. Inc., North Carolina. Publication, 225 – 236.

Imeson. 1992. Thickening and Gelling Agent for Food. Blackie Academic and

Profesional, London.

Jayanti, D.P. 2011. Pengaruh Perbedaan Lama Pemberian Diet Kolesterol

terhadap Perlemakan Hati pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Skripsi.

FST Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Jones Tc, Hunt RD, King NW. 1997. Veterinary Pathology. Williams and

Walkins : Ed ke-6, USA.

Lefaux, R. 1968. Practical Toxicology of Plastics. Cleveland: CRC Press Inc., 285

pp.

Liu, D.C, Y.K. Lin, and M.T. Chen, 2001. Optimum condition of extrcting

collagen from chicken feet and its caracetristics. Asian-Australian

Journal of Animal Science 14 : 1638-1644.

Loomis, T. A. 2001. Toksikologi Dasar Edisi ketiga (Essentials of Toxicology)

Penerjemah: Imono Argo Donatus. IKIP Semarang Press, Semarang. Hal

225-233.

Malole, M.B.M, dan Pramono, C.S.U. 1989. Penggunaan Hewan Laboratorium.

Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hal 28-45.

Martianingshi, N. dan L. Atmaja. 2009. Analisis sifat kimia, fisika, dan termal

gelatin dari ekstraksi kulit ikan pari (Himantura gerradi) melalui variasi

Page 55: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

43

jenis larutan asam. Prosiding. Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Meyer, L.H. 1960. Food Chemistry. Reinhold Publishing Corporation, New York.

Limbah RPA Melalui Metode Ekstraksi Termodifikasi Untuk

Menghasilkan Gelatin. Fakultas Peternakan Universitas Udayana,

Denpasar. P.181.

Misna. 2012. Sistem Urogenital. https://hmkuliah.wordpress.com/. Diakses pada

tanggal 4 Februari 2015.

Muliani, H. 2011. Pertumbuhan mencit (Mus musculus L) setelah pemberian biji

jaraj pagar (Jatropha curcas), White Mouse (Mus musculus L) Growth

Exposed to Barbados Nut's Seed. Bioma. P.73-79.

Mu’nisa, A., Muflihunna, A, dan A. Faridah. 2012. Gambaran histologi ginjal

pada mencit diabetes yang diberi ekstrak daun sukun. Fakultas MIPA,

Universitas Negeri Makassar, Makassar.

Nurilmala, M., M. Wahyunil dan H. Wiratmaja. 2006. Perbaikan nilai tambah

limbah tulang ikan tuna (Thunnus sp) menjadi gelatin serta analisis

fisika-kimia. Buletin Teknologi Hasil Perikanan, Vol IX Nomor 2.

Poppe, J. 1992. Gelatin. In A. Imeson (ed). Thickening and Gelling Agent for

Food. Academic Press. New York.

Prayitno. 2007. Ekstraksi kolagen cakar ayam dengan berbagai jenis larutan asam

dan lama perendaman. Animal Production. 9 (2) : 99 – 104.

Price, S. A., dan Wilson, L. M. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses

Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hal 472-479.

Rasyid, M., Usmar, dan Subehan. 2011. Uji toksisitas akut ekstrak etanol

lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.) pada mencit. Fakultas

Farmasi Universitas Hasanuddin, Makassar.

Ressang, A. 1984. Buku Pelajaran Patologis Khusus Veteriner. Edisi II, 53, 54,

240, 246. Bali Cattle Disease Investigation Unit, Denpasar.

Rita, D. 2008. Gambaran Makrokopis dan Miskrokopis Hati Ginjal Akibat

Pemberian Plumbum Asetat. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Robbins, S. L. dan Kumar, V. 1992. Buku Ajar Patologi 1. Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Surabaya. Hlm. 14-17.

Page 56: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

44

Septriansyah, C. 2000. Kajian Proses Pembuatan Gelatin dari Hasil Ikutan Tulang

Ayam dalam Kondisi Asam. Skripsi. Jurusan Ilmu Produksi Ternak,

Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Penerjemah: Braham,

U. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Hal 565-567.

Smith, B. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Coba di

Daerah Tropis. UI Press, Jakarta.

Soengkawati, A.M. 1979. Riset Pengolahan Tulang dan Kulit Sisa, Balai

Penelitian Kulit. Departemen Perindustrian, Yogyakarta.

Sutjibto, N.S. 1998. Petunjuk Praktikum Patologi DIII. Laboratorium Patologi.

FKH UGM, Yogyakarta.

Ward, A.G dan Courts, A. 1977. The Science and Technology of Gelatin.

Academic Press, London.

Yuniarifin, H., V. P. Bintoro dan A. Suwarastuti. 2006. Pengaruh berbagai

konsentrasi asam fosfat pada proses perendaman tulang sapi terhadap

rendemen, kadar abu dan viskositas gelatin. Fakultas Peternakan

Universitas Diponegoro, Semarang.

Page 57: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

45

Serbuk Gelatin

LAMPIRAN

Bagan Prosedur Pembuatan Gelatin Tulang Ayam :

Penyiapan Bahan Baku (Tulang Ayam)

Pemotongan Tulang dan Pencucian

Demineralisasi (H2SO4 1 M)

Ekstraksi (70OC dan 75

OC)

CH3COOH 0,1 M

Pengeringan oven (60OC 1-2 hari)

Penggilingan Akhir

Page 58: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

46

RIWAYAT HIDUP

BUDI UTOMO, lahir di Benteng Selayar pada tanggal 12

Oktober 1992, anak ke-3 dari empat bersaudara dari pasangan

bapak Bahtiar dan ibu Basse. Jenjang pendidikan formal yang

pernah ditempuh adalah TK Pertiwi di Benteng Selayar, dan

melanjutkan Sekolah Dasar di SD Mis.Aisyiah Benteng, lulus

tahun 2005. Kemudian setelah lulus di SD, malanjutkan di SMP Negeri 1 Benteng

lulus tahun 2008, kemudian malanjutkan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri 1 Benteng, lulus pada tahun 2011. Setelah menyelesaikan SMU, penulis

diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Jalur Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN UNDANGAN) tahun 2011 di Fakultas

Peternakan, Universitas Hasanuddin, Makasssar.

Page 59: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

Dokumentasi

Kandang Pemeliharaan Mencit selama Perlakuan

Kandang Pemeliharaan Mencit selama Perlakuan

Pakan Komersial sebagai Pakan Mencit Gelatin yang dilarutkan dalam akuades

Page 60: PE NGARUH PEMBERIAN GELATIN TULANG SKRIPSI · PDF fileHIMATEHATE -UH : Andi Faisal, Andi ... Fitrianingsih, Sitti Sarah, Kiki Rezki Muchlis, Ayu Soraya ... gelatin tulang ayam dengan

Pemberian Suspensi Gelatin Tulang Ayam secara Oral

Proses Nekropsi (pembedahan) di BB-Vet Maros

Proses Nekropsi dan Pengambilan Organ Hati dan Ginjal Mencit