BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM ... 2010.pdf[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 6 Sesuai...

82
[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN AGAMA MUARA BULIAN Dengan diundangkannya Undang-undang nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama oleh pemerintah pada tanggal 29 Oktober 2009 semakin memantapkan langkah Peradilan Agama kedepan dalam melaksanakan tugas-tugas kehakiman yang merdeka guna menegakkan hukum dan keadilan, sesuai dengan kehendak reformasi dibidang hukum yang sangat diidamkan-idamkan oleh masyarakat agar masyarakat mendapatkan keadilan yang sebenar benarnya. Untuk mewujudkan Peradilan yang Agung sebagaimana visi Mahkamah Agung,.Reformasi Birokrasi ( RB ) menempati prioritas yang sangat penting terutama perubahan budaya dan pola pikir segenap aparat badan peradilan untuk terjadinya perubahan prilaku aparat itu sendiri. Menyadari banyaknya perubahan yang harus dilakukan, Mahkamah Agung mengembangkan Cetak Biru ( Blue Print ) Pembaharuan Peradilan yang berfokus pada area-area sbb: 1. Managemen perkara. 2. Tehnologi Imformasi 3. Pendidikan dan Pelatihan. 4. Sumber Daya Manusia. 5. Manajemen Keuangan. 6. Pengawasan. Khusus mengenai pengawasan Mahkamah Agung melakukan pengawasan baik secara internal maupun ekternal diberbagai lini dan sector, Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 telah membuka pintu kearah itu. Dalam pasal 12A Undang- Undang Nomor 50 tahun 2009 disebutkan : Ayat (1). Pengawasan internal atas tingkah laku hakim dilakukan oleh Mahkamah Agung; Ayat (2). Selain pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim, pengawasan eksternal atas perilaku hakim dilakukan oleh Komisi Yudisial.

Transcript of BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM ... 2010.pdf[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 6 Sesuai...

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN AGAMA MUARA BULIAN

Dengan diundangkannya Undang-undang nomor 50 tahun 2009 tentang

perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan

Agama oleh pemerintah pada tanggal 29 Oktober 2009 semakin memantapkan

langkah Peradilan Agama kedepan dalam melaksanakan tugas-tugas kehakiman

yang merdeka guna menegakkan hukum dan keadilan, sesuai dengan kehendak

reformasi dibidang hukum yang sangat diidamkan-idamkan oleh masyarakat agar

masyarakat mendapatkan keadilan yang sebenar benarnya.

Untuk mewujudkan Peradilan yang Agung sebagaimana visi Mahkamah

Agung,.Reformasi Birokrasi ( RB ) menempati prioritas yang sangat penting

terutama perubahan budaya dan pola pikir segenap aparat badan peradilan untuk

terjadinya perubahan prilaku aparat itu sendiri.

Menyadari banyaknya perubahan yang harus dilakukan, Mahkamah Agung

mengembangkan Cetak Biru ( Blue Print ) Pembaharuan Peradilan yang berfokus

pada area-area sbb:

1. Managemen perkara.

2. Tehnologi Imformasi

3. Pendidikan dan Pelatihan.

4. Sumber Daya Manusia.

5. Manajemen Keuangan.

6. Pengawasan.

Khusus mengenai pengawasan Mahkamah Agung melakukan pengawasan

baik secara internal maupun ekternal diberbagai lini dan sector, Undang-Undang

Nomor 50 tahun 2009 telah membuka pintu kearah itu. Dalam pasal 12A Undang-

Undang Nomor 50 tahun 2009 disebutkan :

Ayat (1). Pengawasan internal atas tingkah laku hakim dilakukan oleh Mahkamah

Agung;

Ayat (2). Selain pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk menjaga

dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim,

pengawasan eksternal atas perilaku hakim dilakukan oleh Komisi

Yudisial.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 2

Pasal ini menyemangatkan betapa pemerintah dan dan rakyat Indonesia betul-betul

menghendaki terciptanya peradilan yang Agung bersih dan berwibawa di tanah air

kita Indonesia ini. Ini adalah merupakan salah satu tantangan kita ke depan.

Setelah Cetak Biru tahap I,pada bulan Oktober 2010, Mahkamah Agung

juga telah menyelesaikan pembuatan dokumen Perencanaan Jangka Panjang Badan

Peradilan Indonesia yang disebut Cetak Biru ( Blue Print ) Pembaharuan Peradilan

2010 -2035 ( Cetak Biru tahap II ) yang merupakan penyempurnaan dari Cetak

Biru I tahun 2003 guna mempertajam arah dan langkah dalam mencapai cita-cita

pembaharuan Badan Peradilan secara utuh.Dengan diwujudkan program-program

pada dokumen tersebut secara berkesinambungan dan terarah diharapkan pada

tahun 2010 Peradilan yang agung telah dapat dicapai dengan ciri kebutuhan dan

kepuasan pencari keadilan terpenuhi, pelayanan pengadilan yang terjangkau dan

kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan.

Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu kawal depan

Mahkamah Agung, menyambut baik upaya tersebut dengan menjadikan

peningkatan kinerja, transparansi informasi dan pengawasan sebagai arah kebijakan

dalam menyusun rencana kerja untuk tahun 2010, di samping visi dan misi

Mahkamah Agung / Peradilan sebagai acuan utama dari setiap kebijakan yang

diambil. Secara umum, kebijakan-kebijakan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Transparansi Perkara..

2. Mengembangkan Tehnologi Imformasi.

3. Pembinaan Sumber Daya Manusia.

4. Pengelolaan PNBP

5. Pengawasan.

6. Pelayanan prima kepada pencari keadilan

Kebijakan-kebijakan umum sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya dijabarkan

dalam bentuk rencana kerja dan strategi pencapaian target.

B. VISI DAN MISI

Sebagai salah satu badan Peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung, visi

dan misi Pengadilan Agama Muara Bulian secara umum tidak terlepas dari visi dan misi

Mahkamah Agung sebagai puncak tertinggi dari badan Peradilan di Indonesia.

Adapun visi Mahkamah Agung/ badan Peradilan Indonesia yang baru adalah

sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Mahkamah Agung Bapak DR. HARIFIN A.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 3

TUMPA, SH, MH dalam kata sambutan beliau pada acara pembukaan rakernas

Mahkamah Agung RI di Palembang pada tanggal 7 Oktober 2009 yaitu :

Visi : Terujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung.

Misi Mahkamah Agung/ Badan Peradilan ndonesia :

1. Menjaga kemandirian badan peradilan.

2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan.

3. Meningkatkan kwalitas kepemimpinan badan peradilan.

4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.

Visi dan Misi Pengadilan Agama Muara Bulian tentu tidak keluar dari visi dan

Misi Mahkamah Agung sebagai puncak tertinggi dan Badan Peradilan lain di

Indonesia.

Adapun Visi dan Misi Pengadilan Agama Muara Bulian adalah sebagai berikut :

VISI :

Mewujudkan Pengadilan Agama Muara Bulian Yang Mandiri, Bersih, Berwibawa Dan

Profesional Dalam Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkualitas

Misi :

1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara Bulian

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Dalam Bidang Hukum Dan Keadilan

Di Kabupaten Batang Hari

3. Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan Agama Muara Bulian Yang Bersih,

Berwibawa, Profesional Dan Berakhlak Mulya

4. Mewujudkan Putusan Yang Berkualitas Dan Memenuhi Rasa Keadilan Bagi Para

Pencari Keadilan

Secara umum, arah kebijakan yang dibuat oleh Pengadilan Agama Muara Bulian

telah sejalan dengan visi dan misi tersebut di atas. Maka untuk merealisasikan misi dan

kebijakan tersebut, Pengadilan Agama Muara Bulian telah menyusun rencana kerja

untuk tahun 2010 serta strategi pencapaian target dari rencana kerja tersebut

sebagaimana terurai berikut ini.

C. RENCANA DAN STRATEGI

Penyusunan Rencana kerja Pengadilan Agama Muara Bulian tahun 2010

berpedoman kepada Instruksi presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan pedoman penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Buku Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 4

lembaga Peradilan yang diterbitkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia tahun

2006, Cetak Biru pembaharuan peradilan Indonesia serta aturan-aturan lain yang

berkaitan dengan hal tersebut.

Rencana kerja tersebut disusun dengan mempertimbangkan faktor-faktor

pendukung yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Muara Bulian serta kendala-kendala

yang mungkin timbul karena faktor kondisi wilayah yang masih memiliki daerah sulit

dicapai dan keadaan masyarakat baik dari segi ekonomi maupun pendidikan masih

sangat tertinggal.

Ketersediaan Sumber daya manusia pada Pengadilan Agama Muara Bulian dengan

tingkat pendidikan yang relatif sudah sesuai dengan kebutuhan tugas masing-masing,

sarana dan prasarana serta anggaran yang cukup memadai, merupakan faktor-faktor

pendukung terhadap keberhasilan rencana kerja tersebut. Namun tidak dapat dipungkiri

bahwa keterbatasan jumlah pegawai terutama dibidang administrasi baik itu di

Kepaniteran maupun di Kesekretariatan, tenaga ahli Tehnologi informasi dan SIADPA

serta keterbatasan prasarana dan sarana seperti masih kurangnya ruangan yang

presentatif sesuai dengan kebutuhan. kendala bagi Pengadilan Agama Muara Bulian

sendiri dalam mencapai keberhasilan rencana kerja tersebut, di samping kendala dari luar

seperti kondisi wilayah dan masyarakat sebagimana tersebut di atas.

Strategi yang diterapkan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian dalam menghadapi

kendala-kendala tersebut, antara lain dengan memaksimalkan potensi yang ada. Jabatan

rangkap bagi pegawai yang memungkinkan untuk melaksanakan tugas-tugas

kejurusitaan, dan administrasi perkara, mengangkat tenaga honor yang bisa komputer,

memanfaatkan ruangan kantor dengan semaksimal mungkin adalah merupakan langkah

yang harus ditempuh untuk mengatasi belum memadainya prasarana yang tersedia, di

samping strategi dan langkah lainnya sepanjang masih memungkinkan dan tidak

menyalahi aturan yang ada.

Rencana dan strategi tersebut secara rinci telah dituangkan dalam bentuk program

kerja Pengadilan Agama Muara Bulian tahun 2010, sebagaimana terlampir.

------------ ooo -------------

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 5

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)

A. PENYUSUNAN ALUR TUPOKSI.

Pegawai Pengadilan Agama keseluruhannya berjumlah 25 orang, terdiri dari 11

orang hakim termasuk pimpinan, 1 orang Panitera/Sekretaris, 5 Pejabat Kepaniteraan, 4

Pejabat Kesekretariatan, 4 orang staf yang ditunjuk sebagai Bendaharawan Pengeluaran,

Kasir dan pegawai Perpustakaan. Di samping itu di Pengadilan Agama Muara Bulian

terdapat 7 orang pegawai honorer yaitu 2 orang sebagai Satpam, 2 orang membantu

administrasi, 1 orang membantu di bidang Tehnologi Informasi, 1 orang sopir dan 1

orang cleaning service. Adapun tugas kejurusitaan dirangkap oleh Wakil sekretaris,

Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Kepegawaian dan Bendaharawan Pengeluaran.

Adapun Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian adalah sebagai berikut :

Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Bulan

Klas II

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi badan Peradilan baik itu pelaksana

fungsi teknis maupun fungsi pendukung, maka struktur Organisasi Pengadilan Agama

Muara Bulian telah tersusun sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang

nomor 50 tahun 2009 sebagai perubahan kedua atas Undang-undang nomor 7 Tahun

1989 tentang Peradilan Agama serta Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor : KMA /004/SK/I/1992 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan

Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 6

Sesuai dengan ketentuan tersebut di atas, struktur Organisasi Pengadilan Agama

Muara Bulian adalah sebagai berikut :

- Ketua :

Dijabat oleh Dra. Lisdar dari 27 Oktober 2010 sampai sekarang. Bertugas

memimpin Pengadilan Agama Muara Bulian dan seluruh pegawai Pengadilan Agama

Muara Bulian. Mengambil kebijakan untuk tercapainya visi dan misi Pengadilan

Agama Muara Bulian. Disamping itu juga memimpin persidangan sebagai Ketua

Majelis.

- Wakil Ketua :

Dijabat oleh Dra. Erlis, SH dari 02 Nopember 2010 sampai sekarang. Bertugas

membantu Ketua dalam memimpin Pengadilan Agama Muara Bulian. Menggantikan

Ketua secara penuh apabila Ketua berhalangan atau tidak berada di tempat. Wakil

Ketua juga bertugas sebagai koordinator pengawasan, untuk mengkoordinasi

Hakim-Hakim Pengawas Bidang dalam melakukan pengawasan. Disamping itu

Wakil Ketua bertugas memimpin sidang sebagai Ketua Majelis.

- H a k i m :

Pada awal tahun 2010, Hakim Anggota Pengadilan Agama Muara Bulian

berjumlah 9 (Sembilan) orang, yaitu :

1. Dra.Erlis,SH. Menjabat dari tanggal 01 Maret 1992 sampai dengan tanggal 1

Nopember 2010.

2. Asep Irpan Helmi, SH. Menjabat dari tanggal 20 Oktober 2008 sampai dengan

sekarang

3. Syarifah Aini, S.Ag. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan sekarang

4. Rogaiyah, S.Ag. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan sekarang

5. Masalan Bainon, S.Ag. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan

sekarang

6. Tuti Sudiarti, SH. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai Juli 2010

7. Rifky Ardhitika, SHI, MHI. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan

sekarang

8. Siti Alosh Farchati, SHI. Menjabat dari tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan

sekarang

Selanjutnya pada tahun 2010 dilantik 3 orang hakim baru sebagai berikut :

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 7

1. Siti Patimah, dilantik pada tanggal 21 Mei 2010 yang sebelumnya bertugas

sebagai Hakim Pengadilan Agama Muara Sabak

2. Drs. Muchidin, MA, dilantik pada tanggal 21 Oktober 2010 sebelumnya bertugas

sebagai Hakim Pengadilan Agama Bengkayang

3. Andi Mia Ahmad Zaky, SHI, dilantik pada tanggal 15 Nopember 2010

sebelumnya bertugas sebagai Cakim di Pengadilan Agama Bandung.

Dan pada tahun 2010 Hakim yang di mutasikan/Promosikan sebanyak 4

(empat) orang yaitu :

1. Drs. Paskinar Said, dipromosikan menjadi Hakim Tinggi PTA Jayapura.

2. Drs. Abdul Manaf, dipromosikan menjadi Ketua Pengadilan Agama Sarolangun

3. Dra. Erlis, SH, dipromosikan menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara

Bulian

4. Tuti Sudiarti, SH, dimutasikan ke Pengadilan Agama Kalianda

Dengan demikian sekarang Hakim Pengadilan Agama Muara Bulian berjumlah

11 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Para Hakim tersebut bertugas

mendampingi Ketua Majelis dalam melakukan persidangan dan memimpin

persidangan apabila ia bertindak sebagai Ketua Majelis. Disamping tugas pokoknya,

Hakim-Hakim tersebut juga ditunjuk sebagai Hakim Pengawas Bidang sesuai dengan

SK Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian Nomor : W5-A2/724/ Kp.04.6/XII/2010

tanggal 14 Desember 2010.

4. Panitera/Sekretaris :

Panitera/Sekretaris dijabat oleh Baharuddin Djalil, SH. mulai dari tanggal 07

Januari 2008 sampai sekarang. Panitera/Sekretaris bertugas memimpin kepaniteraan

dan kesekretariatan agar terlaksana fungsi administrasi yang baik, baik dibidang

kepaniteraan maupun dibidang kesekretariatan. Panitera/Sekretaris juga berfungsi

sebagai Kuasa Pengguna Anggaran yang bertugas memimpin pelaksanaan anggaran

yang tercantum dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian. Disamping bertugas

memimpin administrasi pengadilan baik perkara maupun kesekretariatan, juga

bertugas mendampingi ketua majelis untuk melaksanakan persidangan sebagai

panitera sidang.

5. Wakil Panitera

Wakil Panitera dijabat oleh Widarli, S.Ag. Mulai dari 20 Oktober 2009 sampai

sekarang.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 8

Waki Panitera bertugas membantu Panitera dibidang Administrasi kepaniteraan

perkara. Mengkoordinir semua perkara yang masuk dan putus dan juga

mengkoordinir semua laporan perkara dan penataan arsip. Disamping itu juga

bertugas membantu majelis hakim sebagai panitera sidang.

Wakil Panitera membawahi tiga panitera muda yaitu Panitera Muda Gugatan,

Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Hukum.

6. Wakil Sekretaris

Wakil Sekretaris dijabat oleh Dra Nur’aini. mulai dari tanggal 04 Oktober 2004

sampai sekarang.

Wakil Sekretaris bertugas membantu Panitera/Sekretaris untuk terlaksananya

administrasi dibidang kesekretariatan dengan baik. Disamping itu Wakil Sekretaris

adalah sebagai Pejabat Pembuat Komitmen untuk terlaksana DIPA Pengadilan

Agama Muara Bulian. Wakil Sekretaris membawahi tiga kepala urusan yaitu :

Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Kepegawaian dan Ortala dan Kepala Urusan

Perencanaan dan Keuangan.

7. Panitera Muda Gugatan

Panitera Muda Gugatan dijabat oleh Nurismar Muis BA. mulai dari tanggal 20

Oktober 2009 sampai sekarang. Panitera Muda Gugatan bertugas melaksanakan

administrasi kepaniteraan sesuai dengan pola Bindalmin. Mengkoordinir Meja I

dalam menerima perkara gugatan, banding, kasasi, peninjauan kembali, permohonan

eksekusi, menaksir biaya, mengeluarkan SKUM kemudian mengatur tugas Meja II

sebagai petugas Register. Selanjutnya menaikkan perkara yang diterima kepada

Ketua menurut hierarchy. Disamping itu Panitera Muda Gugatan juga bertugas

untuk mendampingi majelis hakim sebagai panitera sidang.

8. Panitera Muda Permohonan

Panitera Muda Permohonan dijabat oleh M. Razali. mulai dari tanggal 20

Oktober 2009 sampai sekarang. Panitera Muda Permohonan bertugas,

mengkoordinir Meja I dalam menerima perkara-perkara permohonan dan

mengkoordinir meja II dalam mencatat perkara permohonan dalam buku register

perkara permohonan selanjutnya menaikkan berkas perkara permohonan yang

diterimanya kepada Ketua melalui hierarchy. Disamping itu Panitera Muda

Permohonan juga bertugas mendampingi majelis hakim sebagai panitera sidang.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 9

9. Panitera Muda Hukum

Panitera Muda Hukum dijabat oleh Musdarni, BA. mulai dari tanggal 20

Oktober 2009 sampai sekarang. Panitera Muda Hukum bertugas membuat laporan

bulanan, tahunan, laporan kegiatan hakim, mengarsipkan berkas perkara yang telah

diminutasi dan dijahit. Menyerahkan Akta Cerai, mengirim Salinan putusan kepada

KUA-KUA dan mendampingi hakim dalam persidangan sebagai panitera sidang.

10. Kepala Urusan Umum

Kepala Urusan Umum dijabat oleh Yulizar.SY, S.Pd. mulai dari tanggal 24

Pebruari 2005 sampai sekarang. Kepala Urusan Umum bertugas memimpin

pelaksanaan tugas urusan umum, menyiapkan konsep-kosep surat yang berkaitan

dengan urusan umum, mencatat surat keluar dan surat masuk, pengadaan barang,

menyiapkan pelengkapan alat-alat tulis kantor, mencatat barang-barang milik negara

dalam buku inventaris, membuat daftar inventaris ruangan setiap tahun,

melaksanakan penghapusan barang yang sudah rusak serta membuat laporan

semesteran dan laporan tahunan BMN, mengatur tugas staf dibawah pimpinannya.

11. Kepala Urusan Keuangan Dan Perencanaan

Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan dijabat oleh Budi Berliansyah, SE.

mulai dari tanggal 20 April 2009 sampai sekarang. Kepala Urusan Keuangan

bertugas membuat perencanaan keuangan, menyusun rencana kerja anggaran

kementrian/lembaga (RKAKL), melakukan pengelolaan yang berhubungan dengan

APBN/DIPA, memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP dan ketersediaan

pagu dalam DIPA serta menandatangani SPM, membuat laporan realisasi anggaran

bulanan, triwulan dan semesteran dengan sistem akuntasi instansi (SAI) yang

dikirim ke Pengadilan Tinggi (korwil), Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah

Agung Republik Indonesia serta melaksanakan urusan surat yang berhubungan

dengan tugas kesekretariatan dibidang keuangan.

12. Kepala Urusan Kepegawaian Dan Ortala

Kepala Urusan Kepegawaian dan Ortala dijabat oleh Syafrianto, S.Ag mulai

dari tanggal 20 April 2009 sampai sekarang. Kepala Urusan Kepagawaian dan

Ortala bertugas melaksanakan tugas dibidang kepegawaian, melengkapi data

SIMPEG, SIKEP, menyusun daftar Kenaikan Gaji Berkala, kenaikan pangkat, DP3,

KP4 seluruh pegawai. Menata/menyusun file kepegawaian, membuat daftar cuti

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 10

tahunan pegawai, absen pegawai dan merekapnya setiap bulan untuk dilaporkan ke

Pengadilan Tinggi Agama. Mengonsep surat-surat yang berkaitan dengan

kepegawaian.

13. Bendaharawan Pengeluaran

Bendaharawan rutin dijabat oleh Sri Maryenti. Bertugas melakukan pembukuan

keuangan rutin dalam buku kas, membayarkan gaji pegawai, mempertanggung

jawabkan belanja kantor dalam bentuk kwitansi.

14. Bendaharawan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Bendaharawan PNBP. Dijabat oleh Sri Wahyuni S.HI. Bertugas menerima dan

membukukan keuangan PNBP dan menyetorkannya ke Kas Negara.

15. Kasir

Kasir dijabat oleh Leni Febriati, SHI. Bertugas menerima uang perkara dan

membukukannya dalam buku jurnal, dan mencatat penerimaan dan pengeluaran

dalam buku kas bantu setiap hari, memberi nomor perkara pada SKUM,

Mengeluarkan biaya panggilan kepada Juru Sita., Meterai dan lain-lain. Menyetor

uang PNBP kepada bendaharawan Penerimaan Negara Bukan Pajak setiap minggu.

16. Panitera Pengganti

Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian saat ini bejumlah 1 (satu)

orang yaitu, Sri Wahyuni, SHI, yang dilantik pada tanggal 04 Januari 2010. Panitera

Pengganti bertugas mendampingi majelis hakim dalam persidangan untuk mencatat

peristiwa-peristiwa yang terjadi yang berkaitan dengan proses perkara, membuat

berita acara persidangan dengan rapi dan menanda tanganinya bersama-sama dengan

ketua mejelis, melaksanakan minutasi berkas atas pengawasan ketua majelis.

Mengetik putusan yang telah putus. Melaporkan kepada petugas register tentang

pengunduran sidang, minutasi dan perkara yang telah putus.

Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian yang mutasi/promosi

sebanyak 3 (tiga) orang pada tahun 2010 yaitu :

1. Izzami Thaufiq, SH, di promosikan menjadi Panmud Gugatan Pengadilan Agama

Sengeti.

2. Ibnu Hajar, BA, di promosikan menjadi Panmud Permohonan Pengadilan Agama

Sarolangun

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 11

3. Raudhah Rachman, SH. MH, di mutasikan ke Pengadilan Agama Sengeti.

17. Jurusita / Jurusita Pengganti

Jurusita/Jurusita Pengganti dijabat oleh Dra. Nur’aini, Yulizar.SY,S.Pd,

Syafrianto, S.Ag, dan Sri Maryenti. Juru Sita Pengganti bertugas melaksanakan

perintah ketua/ketua mejelis untuk melakukan pemanggilan, pemberitahuan putusan,

serta penyitaan dan eksekusi.

18. Pramubakti

Satu orang, Ahkmad Syarbaini, Bertugas menjaga kebersihan dalam kantor,

menyiapkan air minum untuk pegawai. Disamping tugas tersebut Ahmad Syarbaini

juga ditugaskan membantu tugas Umum dan Administrator Website.

19. Sopir

Satu orang, Syofiandi bertugas mengantar, menjemput Ketua dalam dinas dan

kelancaran transportasi lainnya.

20. Satpam

Satpam terdiri dari 4 orang, Hakimin, Badaruddin, Al Imamusi sahid hasan

Albana dan Syahroni. Bertugas menjaga keamanan persidangan, dan keamanan

lingkungan kantor dan membantu tugas Ahmad Syarbaini sebagai petugas

kebersihan dan menyiapkan air minum.

21. Clearning Cervice

Satu orang, Syofian Adi. Bertugas menjaga kebersihan lingkungan kantor,

B. STANDART OPRASIONAL PROSEDUR (SOP).

Menyusun pedoman prosedur operasional standar ( SOP ) yang efektif pada

dasarnya menunjukan bahwa organisasi mempunyai kemauan memperbaiki langkah-

langkah kegiatan serta pengambilan keputusan dan memperbaruinya sesuai dengan

tuntutan perubahan yang dialami.

Pedoman atau manual SOP adalah salah satu modal paling penting bagi organisasi

untuk mengendalikan seluruh keputusan dan kegiatan yang dilakukannya dalam koridor

yang sistematis dan efektif. Semakin besar organisasi, semakin besar pula tuntutan untuk

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 12

mempunyai perangkat kontrol yang memadai. Semua itu hanya bisa terwujud apabila

organisasi memiliki panduan yang jelas tentang pengambilan keputusan dan kegiatannya.

I. STANDART OPRASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG KEPANITERAAN

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan dalam rangka

penyelesaian perkara pengadilan Agama Muara Bulian merumuskan standar langkah-

langkah atau prosedur yang harus dilakukan/ ditempuh oleh pencari keadilan maupun

pihak pengadilan itu sendiri.

Standar Operasional Prosedur berperkara di Pengadilan Agama Muara Bulian

terbagi kepada 15 item sebagaimana akan diuraikan dibawah ini :

1. SOP Tentang Penerimaan dan Biaya perkara

2. SOP Tentang Pencatatan/Pemberkasan.

3. SOP Tentang Penerimaan Perkara dengan pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo).

4. SOP Tentang Pemanggilan

5. SOP Tentang Prosedur Mediasi

6. SOP Tentang Penyelesaian perkara oleh Majelis Hakim

7. SOP Tentang Sita Jaminan dan eksekusi

8. SOP Tentang pengembalian sisa panjar

9. SOP Tentang Pengambilan/Penyampaian Salinan Putusan dan Akta Cerai

10. SOP Tentang Publikasi putusan

11. SOP Tentang Permohoan Banding

12. SOP Tentang Permohonan Kasasi

13. SOP Tentang Permohonan Peninjauan Kembali

14. SOP Tentang pengarsipan

15. SOP Tentang Pengaduan.

1. SOP Tentang Penerimaan dan Biaya perkara

- Pemohon/Penggugat atau kuasanya datang menghadap Petugas meja I dengan

membawa surat permohonan/ gugatan /verzet/ permohonan Banding/

permohonan kasasi/ permohonan Peninjauan kembali atau permohonan Eksekusi

sebanyak jumlah Termohon/Tergugat ditambah 5 rangkap. Jika

Penggugat/Pemohon tidak bisa menulis dan membaca maka pihak Pengadilan

Agama dapat membantu membuatkan gugatan lisan.Pihak yang berperkara dapat

juga meminta bantuan penjelasan Petugas meja I, Paling lama 30 menit.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 13

- Petugas meja I menaksir panjar biaya perkara dan dituangkan dalam SKUM (tiga

lembar) lembar pertama warna putih, lembar kedua warna kuning dan lembar

ketiga warna merah, paling lama 5 menit.

- Petugas meja I menyerahkan kembali surat gugatan/permohonan tersebut beserta

Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) kepada Penggugat/Pemohon atau

Kuasanya serta mempersilahkan agar membayar panjar biaya perkara

sebagaimana tertera dalam SKUM ke Bank , paling lama 5 menit.

- Penggugat/Pemohon atau Kuasanya membayar panjar biaya perkara ke Bank

yang telah ditentukan sejumlah yang tertera pada SKUM dengan surat pengantar

ke Bank yang telah ditentukan, paling lama 30 menit.

- Penggugat/Pemohon atau Kuasanya menyerahkan surat gugatan/permohonan

disertai dengan slip bukti penyetoran panjar biaya perkara yang telah divaliditasi

oleh Bank ke kasir Pengadilan Agama MuaraBulian.paling lama 1 menit.

- Kasir mencatat panjar biaya perkara yang tertera pada slip setoran tersebut ke

dalam buku jurnal keuangan perkara, menandatangani dan memberi tanda lunas

pada SKUM (3 rangkap), membubuhkan nomor perkara dan tanggal penerimaan

perkara pada SKUM dan pada surat gugatan/permohonan sesuai dengan nomor

dan tanggal hari pencatatan pada jurnal keuangan perkara, paling lama 10 menit.

- Kasir setelah menyimpan SKUM lembar ketiga (merah) menyerahkan surat

gugatan/permohonan beserta SKUM lembar pertama (putih), lembar kedua

(kuning) dan slip setoran panjar biaya perkara kepada Penggugat/Pemohon atau

Kuasanya untuk didaftarkan pada petugas meja II, paling lama 5 menit.

2. SOP Tentang Pencatatan/Pemberkasan.

- Petugas II meja memeriksa kelengkapan berkas perkara dan mencatat perkara

tersebut kedalam buku register induk perkara, kemudian menyerahkan 1 rangkap

surat gugatan/permohonan berikut SKUM lembar pertama (putih) kepada

Penggugat/Pemohon, paling lama 15 menit. Proses pendaftaran perkara telah

selesai, selanjutnya pihak berperkara dapat meninggalkan Pengadilan untuk

menunggu panggilan sidang oleh Juru Sita/Jurusita Pengganti di tempat

kediamannya masing-masing.

- Petugas meja II menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda

Gugatan/Permohonan untuk diperiksa kelengkapannya, paling lama 15 menit.

Selanjutnya berkas tersebut diserahkan kepada Wakil Panitera untuk diteruskan

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 14

kepada Panitera, selanjutnya kepada Ketua Pengadilan guna ditunjuk majelis

hakimnya yang menangani perkara tersebut.

- Setelah mempelajari berkas perkara, Ketua Pengadilan Agama menunjuk Majelis

Hakim yang akan menyidangkan dalam formulir PMH dan mengembalikannya

kepada Panitera untuk menunjuk Panitera sidang yang akan mendapingi Majelis

Hakim,paling lama 15 menit.

- Panitera mengembalikan berkas kepada petugas Meja II selanjutnya petugas

Meja II mencatat PMH dan PPP dalam buku register induk perkara, paling lama

10 menit.

- Petugas Meja II menyerahkan berkas perkara kepada Majelis Hakim yang

ditunjuk untuk dipelajari dan ditentukan hari sidangnya, paling lama 5 menit.

3. SOP Tentang Penerimaan Perkara dengan pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo).

- Pemohon/Penggugat atau kuasanya menghadap petugas Meja I dan menyerahkan

surat Permohonan/Gugatan yang mencantumkan alasan dan permintaan

berperkara secara prodeo, paling lama 2 menit.

- Petugas Meja I mempelajari surat permohonan/gugatan dan membuat Surat

Kuasa Untuk Membayar (SKUM) yang ditulis dengan Rp.0,- sebanyak 3 rangkap

dan menyerahkannya kepada kepada Pemohon/Penggugat. Paling lama 10 menit.

- Pemohon/Penggugat atau kuasanya menyerahkan surat Gugatan/ Permohonan

kepada Kasir disertai dengan SKUM selanjutnya Kasir mencatat dalam buku

jurnal panjar Rp.0,- dan memberi nomor register pendaftaran pada SKUM dan

permohonan/gugatan sesuai dengan nomor jurnal dan menyerahkan kembali

kepada Pemohon/Penggugat, paling lama 15 menit.

- Pihak berperkara menyerahkan surat gugatan dan kelengkapannya kepada

petugas Meja II untuk dicatat dalam buku register Perkara dan meneruskan

berkas sebagaimana prosedur diatas, paling lama 10 menit.

4. SOP Tentang Pemanggilan

- Ketua Majelis Hakim yang ditunjuk menandatangani PHS setelah bersama

sepakat dengan anggota majelis, membagi salinan surat gugatan/permohonan

kepada hakim anggota majelis dan memerintahkan kepada Jurusita /Jurusita

Pengganti untuk memanggil para pihak berperkara dengan instrumen

panggilan,paling lama 15 menit.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 15

- Pemanggilan pertama Termohon/Tergugat dengan melampirkan surat

permohonan/gugatan.

- Pemanggilan untuk Termohon/Tergugat yang tidak diketahui tempat tinggalnya

untuk perkara perceraian melalui mass media untuk sidang 4 bulan yang akan

datang sebanyak 2 kali .Jarak panggilan pertama dengan kedua satu bulan, dan

jarak panggilan kedua dengan hari sidang minimal 3 bulan

- Pemanggilan Termohon/Tergugat yang tidak diketahui alamatnya dalam perkara

selain perceraian dilaksanakan melalui Pemerintah Daerah setempat dan

menempelkan panggilan tersebut pada papan pengumuman pengadilan tersebut.

- Pemanggilan Termohon/Tergugat yang berada dalam wilayah hukum pengadilan

lain dengan meminta bantuan pengadilan tersebut dengan melampirkan 1 rangkap

Surat Permohonan/gugatan dan mengirimkan biaya panggilan sesuai dengan

ketentuan radius jarak tempat yang dipanggil dengan pengadilan melaksanakan

panggilan.

- Surat pemanggilan terhadap pihak yang berada diluar negeri ditujukan kepada

Kementrian Luar Negeri/ Ditjen Konsulat dengan tenggang waktu persidangan

minimal 6 bulan.

- Setelah panggilan dilaksanakan/datang diserahkan kepada Majelis Hakim yang

menangani perkara melalui Panitera Pengganti, paling lama 5 menit.

5. SOP Tentang Prosedur Mediasi

- Apabila persidangan dihadiri kedua belah pihak, proses mediasi harus dilakukan

dan untuk persidangan harus ditunda untuk paling lama 40 hari dan dapat

diperpanjang selama 14 hari.

- Ketua Majelis Memberi petunjuk tentang pemilihan mediator, menunjukan daftar

mediator dan menawarkan kepada para pihak untuk memilih mediator kemudian

membuat Penetapan mediator yang disepakati, paling lama 30 menit.

- Pemilihan mediator dapat ditunda dalam 2 hari dan bila tidak terdapat kepakatan

antara kedua belah pihak, Ketua majelis menunjuk salah seorang mediator yang

terdaftar di pengadilan untuk menjalankan fungsi mediasi.

- Proses mediasi diawali dengan memperkenalkan diri mediator, menjelaskan

proses mediasi oleh mediator serta hak dan tanggung jawab pihak-pihak dan

mediator.paling lama 10 menit.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 16

- Mediasi dilanjutkan dengan menerima resume dari para pihak, membahas usulan-

usulan dan opsi lain, mengadakan kaukus bila perlum meakhiri dan membuat

laporan mediasi, paling lama 3 hari.

- Jika mediasi berhasil, maka untuk perkara perceraian dibuatkan kesepakatan

damai dan perkaranya dicabut dipersidangan, sedangkan untuk perkara selainnya

dibuat kesepakatan perdamaian dan akan dibuatkan akta damai di persidangan,

paling lama 2 hari.

- Setelah proses mediasi berkas perkara dan laporan mediasi diserahkan kepada

Majelis Hakim sesuai dengan PMH semula, paling lama 10 menit.

6. SOP Tentang Penyelesaian Perkara Oleh Majelis Hakim

- Panitera Pengganti menyiapkan berkas perkara yang akan disidangkan beserta

peralatan persidangan lainnya sebelum Majelis Hakim memasuki ruang siding,

paling lama 5 menit,

- Persidangan dilaksanakan pada pkl. 09.00 WIB kecuali dalam hal tertentu dapat

dilaksanakan lebih lambat setelah mengumumkan terlebih dahulu.

- Petugas keamanan (Satpam) bertanggung jawab terhadap keamanan persidangan

dan memeriksa setiap pengunjung yang dicurigai dan memastikan tidak ada yang

membawa senjata api/senjata tajam.

- Petugas/Panitera sidang memanggil para pihak untuk memasuki ruang

persidangan dengan pengeras suara sesuai dengan nomor urut antrian.

- Persidangan dapat ditunda untuk beberapa kali pada hari yang lain sesuai dengan

kebutuhan pemeriksaan.

- Majelis Hakim harus memeriksaan dan memutus perkara selambat-lambatnya 6

bulan sejak perkara didaftarkan, jika belum putus Ketua Majelis harus

melaporkan keterlambatan tersebut kepada Ketua Mahkamah Agung melalui

Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian.

- Pada waktu diucapkan, putusan/ penetapan harus sudah jadi (dalam bentuk hard

copy) dan setelah itu langsung ditanda tangani Majelis Hakim dan Panitera

Pengganti.

- Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir bahwa salinan

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dapat diambil melalui meja III

dalam jangka waktu 14 hari setelah diberitahukan kepada pihak yang tidak hadir.

7. SOP Tentang Sita Jaminan dan Eksekusi

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 17

- Petugas Meja I/ Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas yang akan

dilakukan sita jaminan dan menghitung panjar biaya dan menuangkan dalam

SKUM, paling lama 10 menit.

- Setelah Pemohon membayar panjar biaya, Panitera menunjuk Juru Sita dan

mencatat dalam register penyitaan, paling lama 20 menit.

- Juru Sita melakukan pemberitahuan pelaksanaan sita paling lama 3 hari setelah

menerima berkas sita dan melaksanakan sita 14 hari setelah pemberitahuan sita.

- Untuk eksekusi, Petugas Meja I menerima surat permohonan Eksekusi dari

Pemohon dan meneruskannya kepada panitera dan Ketua Pengadilan Agama.

- Panitera Muda Permohonan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar

biaya dan menuangkannya dalam SKUM dan mencatat dalam register eksekusi.

- Setelah Pemohon eksekusi membayar panjar biaya, Panitera/Wakil Panitera

menunjuk Juru sita dan memerintahkannya untuk melaksanakan panggilan

aanmaning yang akan dilaksanakan oleh Ketua Pengadilan Agama dibantu

Panitera.

- Ketua Pengadilan Agama membuat penetapan eksekusi, paling lama 15 menit.

- Juru Sita melakukan pemberitahuan eksekusi kepada para pihak paling lama 3

hari setelah menerima berkas eksekusi dan mengkordinasikannya dengan instansi

terkait.

- Juru Sita melaksanakan sita Eksekusi dan eksekusi dan menyerahkan berkas

kepada panitera setelah selesai eksekusi

- Untuk eksekusi lelang setelah dilaksanakan sita, Panitera Muda Gugatan

mempersiapkan surat permohonan pelaksanaan lelang ke Kantor Lelang paling

lama 2 hari setelah penetapan eksekusi lelang dari Ketua Pengadilan Agama.

8. SOP Tentang Pengembalian Sisa Panjar

- Setelah Majelis Hakim membacakan putusan dalam sidang yang terbuka untuk

umum, kemudian Ketua Majelis membuat perincian biaya yang telah diputus dan

diberikan kepada Pemegang Kas untuk dicatat dalam Buku Jurnal Keuangan

Perkara dan Buku Induk Keuangan Perkara,paling lama 15 menit.

- Pemohon / Penggugat selanjutnya menghadap kepada Pemegang Kas untuk

menanyakan perincian penggunaan panjar biaya perkara yang telah ia bayarkan,

dengan memberikan informasi nomor perkaranya.

- Kasir berdasarkan Buku Jurnal Keuangan Perkara memberi penjelasan mengenai

rincian penggunaan biaya perkara kepada Pemohon/Penggugat. Apabila terdapat

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 18

sisa panjar biaya perkaranya, maka Pemegang Kas membuatkan kwitansi

pengembalian sisa panjar biaya perkara dengan menuliskan jumlah uang sesuai

sisa yang ada dalam buku jurnal dan diserahkan kepada Pemohon / Penggugat

untuk ditanda tangani, paling lama 10 menit.

Kwitansi pengembalian sisa panjar biaya perkara terdiri dari 3 (tiga) lembar :

Lembar pertama untuk kasir.

Lembar kedua untuk Pemohon / Penggugat

Lembar ketiga untuk dimasukkan ke dalam berkas perkara

- Pemohon / Penggugat setelah menerima kwitansi pengembalian sisa panjar biaya

perkara dan menanda tanganinya, kemudian menyerahkan kembali kwitansi

tersebut kepada Kasir, paling lama 2 menit.

- Kasir menyerahkan uang sejumlah yang tertera dalam kwitansi tersebut beserta

tindasan pertama kwitansi kepada pihak Pemohon/Penggugat. Apabila Pemohon /

Penggugat tidak hadir dalam sidang pembacaan putusan atau tidak mengambil

sisa panjarnya pada hari itu, maka oleh Panitera melalui surat akan diberitahukan

adanya sisa panjar biaya perkara yang belum ia ambil. Dalam pemberitahuan

tersebut diterangkan bahwa bilamana Pemohon / Penggugat tidak mengambil

dalam waktu 6 (enam) bulan, maka uang sisa panjar biaya perkara tersebut akan

dikeluarkan dari Buku Jurnal Keuangan yang bersangkutan dan dicatat dalam

buku tersendiri sebagai uang tak bertuan (1948 KUHPerdata), yang selanjutnya

uang tak bertuan tersebut akan disetorkan ke Kas Negara, paling lama 7 hari

sejak putusan BHT.

9. SOP Tentang Penyampaian Salinan Putusan dan Akta Cerai

- Panitera meneliti salinan putusan/penetapan yang akan disampaikan kepada para

pihak dan membuat serta menanda tangani pernyataan bahwa Salinan tersebut

sesuai dengan aslinya, paling lama 10 menit.

- Petugas Meja III menghitung lembaran salinan putusan/penetapan dan

mencatatnya dalam intrumen kemudian menyerahkan kepada para pihak untuk

membayar biaya salinan putusan/penetapan ke Kasir sesuai aturan yang ada,

paling lama 5 menit.

- Petugas Meja III menyerahkan salinan putusa/penetapan kepada para pihak

setelah menerima bukti pembayaran biaya pengambilan salinan putusan dan

membuat tanda terima bukti penyerahan, paling lama 5 menit.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 19

- Penyampaian salinan putusan/penetapan bagi pihak yang tidak hadir di

persidangan dengan mengirimkannya melalui pos,paling lama 14 hari setelah

putusan dijatuhkan.

- Panitera menyampaikan salinan putusan perceraian yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap /penetapan ikrar talak kepada pegawai pencatat nikah yang

wilayahnya tempat tempat kediaman kedua pihak dan tempat perkawinan

dilangsungkan melalui pos, paling lama 30 hari setelah putusan BHT.

- Panitera membuat dan menanda tangani Akta Cerai setelah putusan berkekuatan

hukum tetap kemudian menyerahkan kepada para pihak melalui Meja III,paling

lama 15 menit.

10. SOP Tentang Publikasi putusan

- Petugas menghimpun dan meneliti putusan-putusan yang akan dipublikasikan,

paling lama 15 menit.

- Petugas melakukan anonimasi terhadap salinan putusan yang akan di

publikasikan, paling lama 20 menit

- Petugas melakukan check dan recheck terhadap hasil anonimasi salinan putusan,

paling lama 15 menit

- Petugas mempublikasikan setiap salinan putusan yang telah siap melalui website

masing-masing pengadilan, paling lama 15 menit

- Pengadilan mempublikasikan setiap putusan yang yang telah dibacakan oleh

Majelis Hakim, melalui website masing-masing pengadilan, paling lambat 2 hari

sejak dibacakan

- Salinan Putusan yang dipublikasikan harus terlebih dahulu dianonimisasi sesuai

dengan ketentuan SK KMA No. 144/2007, paling lambat 1 hari sejak dibacakan

11. SOP Tentang Permohonan Banding

- Pemohon Banding menghadap petugas Meja I untuk mengajukan Banding.

- Petugas Meja I Mengklarifikasi nomor perkara dan tanggal putus, apakah masih

dalam tenggang waktu 14 hari setelah putusan dibacakan/diberitahukan,

kemudian membuat SKUM dan Akta Pernyataan Banding, paling lama 20 menit.

- Pemohon Banding membayar panjar biaya Banding ke Bank yang telah

ditentukan sesuai dengan yang tertera dalam SKUM, paling lama 30 menit.

- Kasir menerima Akta Pernyataan Banding disertai asli SKUM dan bukti setoran

ke Bank dan membukukan panjar biaya banding pada jurnal keuangan banding,

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 20

member nomor register pendaftaran pada SKUM dan menyerahkan kembali

Akta Pernyataan Banding ke pada Pemohon Banding, paling lama 15 menit.

- Petugas Meja II menerima Akta Pernyataan Banding dari pemohon banding

kemudian menyerahkan kepada Panitera untuk ditanda tangani, paling lama 5

menit.

- Petugas Meja II mencatat dalam register induk perkara dan menyerahkan satu

rangkap kepada Pemohon banding, paling lama 5 menit.

- Petugas Meja III menerima berkas permohonan Banding dan melengkapi dengan

salinan putusan dan relaas pemberitahuan isi putusan, paling lama 10 menit.

- Tujuh hari setelah permohonan banding diajukan, Juru Sita yang ditunjuk

memberitahukan permohonan banding kepada Termohon Banding diikuti dengan

pemberitahuan/ penyerahan memori banding dan kontra memori banding bila ada

dengan menggunakan relaas pemberitahuan/penyerahan yang kemudian diikuti

dengan relaas pemeriksaan berkas.

- Petugas Meja III menyerahkan bundel A dan bundel B yang sudah diteliti

kelengkapannya untuk diteliti lagi dan dibuatkan Surat Pengantar pengiriman

berkas perkara Banding ke PTA sebanyak 4 rangkap, satu untuk Pemohon

Banding, satu untuk Termohon banding, satu untuk PTA dan satu lagi disimpan

sebagai arsip Pengadilan Agama, paling lama 15 menit.

- Petugas Meja III mengirimkan biaya banding ke PTA melalui bank yang

ditunjuk, paling lama 15 menit.

- Petugas menggandakan berkas banding untuk disimpan sebagai arsip Panmud

Hukum dan mengirimkan asli bundel A dan bundel B ke PTA, paling lama 30

menit.

12. SOP Tentang Permohonan Kasasi

- Pemohon kasasi menghadap meja I untuk mengajukan permohonan kasasi secara

tertulis atau lisan melalui pengadilan agama/mahkamah syar’iah yang memutus

perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sesudah penetapan/putusan

pengadilan tinggi agama diberitahukan kepada Pembanding dan Terbanding.

- Petugas meja I melakukan crocs check nomor perkara dengan buku register,

membuat SKUM dan membuat Akta Pernyataan Kasasi, paling lama 20 menit

- Pemohon kasasi membayar biaya perkara kasasi melalui bank yang ditunjuk

- Kasir menerima Pernyataan Kasasi, SKUM, slip setoran ke bank, membukukan

uang panjar dalam jurnal, member nomor registrasi dan menyerahkan kembali

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 21

Akta Pernyataan kasasi dan SKUM asli kepada pemohon kasasi, paling lama 15

menit.

- Petugas meja II menyerahkan Akta Pernyataan Kasasi kepada panitera untuk

ditanda tangani dan mencatat dalam buku induk perkara kasasi.

- Petugas meja III memberitahukanpermohonan kasasi secara tertulis kepada pihak

lawan, selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari setelah permohonan kasasi terdaftar.

- Petugas meja III melengkapi berkas permohonan kasasi dengan bundle A, salinan

putusan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.

- Pemohon kasasi wajib menyampaikan memori kasasi dalam tenggang waktu 14

(empat belas) hari setelah permohonannya didaftar.

- Panitera pengadilan tingkat pertama memberitahukan dan menyampaikan salinan

memori kasasi kepada pihak lawan dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak diterimanya memori kasasi.

- Pihak lawan dapat mengajukan surat jawaban terhadap memori kasasi kepada

Mahkamah Agung selambat- lambatnya dalam tenggang waktu 14 (empat belas)

hari sejak tanggal diterimanya salinan memori kasasi.

- Panitera pengadilan tingkat pertama mengirimkan berkas kasasi kepada

Mahkamah Agung selambat- lambatnya dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh)

hari sejak diterimanya memorikasasi dan jawaban memori kasasi .

- Panitera Mahkamah Agung mengirimkan salinan putusan kepada pengadilan

agama/mahkamah syar’iah untuk selanjutnya disampaikan kepada para pihak.

- Setelah putusan disampaikan kepada para pihak maka panitera :

a. Untuk perkara cerai talak :

- Memberitahukan tentang Penetapan Hari Sidang penyaksian ikrar talak dengan

memanggil kedua belah pihak.

- Memberikan Akta Cerai sebagai surat bukti cerai selambat-lambatnya 7 (tujuh)

hari.

b. Untuk perkara cerai gugat :

Memberikan Akta Cerai sebagai surat bukti cerai selambat-lambatnya dalam

waktu 7 (tujuh) hari.

13. SOP Tentang Permohonan Peninjauan Kembali

- Petugas menerima dan membuatkan permohonan Pe-ninjauan Kembali dari

pemohon PK, paling lama 10 menit.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 22

- Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan tanggal putus dan melakukan cross-

check dengan Buku Induk Register Gugatan/ Permohonan dan Buku Induk

Register Kasasi, paling lama 15 menit.

- Petugas menghitung hari apakah permohonan Peninjauan Kembali diajukan

masih dalam tenggang waktu 180 hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap

atau sejak ditemukannya bukti baru (novum), paling lama 5 menit.

- Petugas Meja I membuatkan SKUM, paling lama 5 menit.

- Pemohon PK membayar biaya panjar ke bank yang ditunjuk.paling lama 30

menit.

- Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan Peninjauan Kembali yang ditanda

tangani Pemohon Peninjauan Kembali yang belum ditandatangani panitera,

paling lama 5 menit.

- Kasir menerima Akta Pernyataan Peninjauan Kem-bali disertai dengan asli

SKUM dari Pemohon Peninjauan Kembali.

- Kasir membukukan uang pan-jar biaya Peninjauan Kembali yang tercantum

dalam SKUM pada Buku Jurnal Keuangan Per-mohonan Penin-jauan Kembali,

memberi nomor re-gistrasi pendaftaran pada SKUM.

- Kasir menyerahkan kembali Akta Pernyataan Peninjauan Kembali beserta asli

SKUM kepa-da Pemohon Peninjauan Kembali.

- Petugas meja II menerima Akta Pernya-taan Peninjauan Kembali dan asli SKUM

dari Pemohon Peninjauan Kembali dan menyerahkan Akta Per-nyataan

Peninjauan Kembali ke-pada Panitera untuk ditanda tangani, paling lama 5 menit.

- Petugas meja II mencatat dalam register induk perkara Peninjauan Kem-bali

sesuai dengan nomor re-gistrasi pendaftaran yang ada di dalam SKUMdan

menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta Pernyataan Penin-jauan Kembali yang telah

ditanda tangani Panitera dan Stempel Pengadilan kepada Pemohon Pe-ninjauan

Kembali beserta lembar pertama SKUM, paling lama 10 menit.

- Petugas meja III menerima berkas permohonan Peninjauan Kembali melalui

Panmud Hukum dengan menggunakan buku ekspedisi dan melengkapi berkas

permohonan Peninjauan Kembali dengan Bundel A, salinan putusan tingkat

pertama, banding dan kasasi, Akta Pernyataan Permohonan Peninjauan Kembali,

dan relaas pemberitahuan isi putusan, paling lama 20 menit.

- Petugas Meja III membuat daftar check-list kelengkapan berkas Peninjauan

Kembali sebagai kontrol proses perkara.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 23

- Petugas memberitahukan permohonan Peninjauan Kembali kepada termohon

Peninjauan Kembali dengan disertai alasan-alasan permohonan peninjauan

kembali dari pemohon PK.

- Petugas Meja III menerima Alasan-alasan Peninjauan Kembali dari pemohon

Peninjauan Kembali pada saat pemohon mendaftarkan permohonan PK.

- Petugas memberitahukan / menyerahkan alasan Peninjauan Kembali kepada

termohon Peninjauan Kembali dengan menggunakan relaas

pemberitahuan/penyerahannya.

- Petugas menerima jawaban dari termohon atas alasan permohonan PK dalam

jangka waktu 30 hari setelah menerima Alasan permohonan PK.

- Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel B yang sudah diteliti

kelengkapannya ke Panitera melalui Wakil Panitera untuk diteliti kembali

sebelum dikirim ke Mahkamah Agung.

- Panitera membuat Surat Pengantar pengiriman berkas perkara Peninjauan

Kembali ke Mahkamah Agung yang dibuat dalam rangkap 5,: 1 rangkap untuk

Mahkamah Agung, 2 rangkap ditembuskan kepada para pihak, 1 rangkap untuk

tembusan kepada PTA dan 1 rangkap disimpan sebagai arsip.

- Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel B perkara Peninjauan Kembali ke

Mahkamah Agung.

- Biaya perkara Peninjauan Kembali dikirim ke Mahkamah Agung melalui bank

dan bukti setoran bank untuk perkara Peninjauan Kembali tersebut dimasukkan

dalam bundel B yang dikirim ke Mahkamah Agung.

- Petugas memphotocopy Isi dari bundel B untuk disimpan sebagai arsip oleh

Panmud Hukum, paling lama 30 menit.

14. SOP Tentang pengarsipan

- Panitera Muda Hukum mendata dan memisahkan arsip aktif dan tidak aktif,

paling lama 20 menit.

- Petugas arsip menyusun arsip berkas perkara yang masih aktif secara vertikal/

horizontal sesuai dengan situasi dan kondisi ruangan, paling lama 20 menit.

- Petugas arsip menata arsip berkas perkara ke dalam box arsip dengan diberikan

catatan :

a. Nomor urut box.

b. Tahun perkara.

c. Jenis perkara.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 24

d. Nomor urut perkara

- Petugas arsip membuat daftar isi yang ditempel dalam box arsip dan menyusun

arsip menurut jenis perkara dan memisahkan arsip menurut klasifikasi perkaranya

serta menyimpan dalam box tersendiri, paling lama 20 menit.

- Petugas arsip menghimpun salinan resmi putusan untuk dijilid sesuai klasifikasi

masing-masing dan menyimpannya di perpustakaan.paling lama 10 menit.

- Petugas arsip memasukkan berkas perkara dalam box, dan menyimpannya dalam

rak/almari, paling lama 10 menit.

- Membuat Daftar Isi Rak (DIR) atau Daftar Isi Almari (DIA), paling lama 10

menit.

- Memisahkan berkas perkara yang sudah mencapai masa untuk dihapus (30 tahun)

1. Menyimpan arsip berkas perkara yang memiliki nilai sejarah untuk

dimasukkan dalam box kemudian disimpan dalam rak/almari tersendiri

2. Menghapus arsip berkas perkara yang telah memenuhi syarat penghapusan

dengan membuat berita acara yang ditandatangani oleh panitera dan ketua

pengadilan agama.

3. Melaporkan penghapusan arsip tersebut kepada Mahkamah Agung dengan

dilampiri berita acara penghapusan

4. Menyimpan dalam bentuk lain, pengadilan juga dapat menyimpan berkas

perkara dalam bentuk lain, seperti pada pita magnetik, disket, atau media

lainnya

15. SOP Tentang Pengaduan.

Cara menyampaikan pengaduan ke Pengadilan Agama Muara Bulian

A. Secara lisan

1. Melalui telepon (0743) 21073, yakni pada saat jam kerja mulai pukul 07.30

s/d 16.00 WIB.

2. Datang langsung ke kantor Pengadilan Agama Muara Bulian.

B. Secara tertulis

1. Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada pimpinan dalam hal ini

Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian, dengan cara diantar langsung,

dikirim

2. Melalui Fax. (0743) 21073, atau melalui pos ke alamat kantor di Jl.

Pramuka No.10 Muara Bulian.

3. Melalui e-mail : [email protected] atau website Pengadilan Agama

Muara Bulian pada menu pengaduan online !

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 25

4. Pengaduan secara tertulis wajib dilengkapi fotokopi identitas dan

dokumenpendukung lainnya seperti dokumen lainnya yang berkaitan

dengan pengaduan yang akan disampaikan.

Penerimaan Pengaduan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian

1. Pengadilan Agama Muara Bulian akan menerima setiap pengaduan yang

diajukan oleh masyarakat baik secara lisan maupun tertulis, paling lama 30

menit.

2. Pengadilan Agama Muara Bulian akan memberikan penjelasan mengenai

kebijakan dan prosedur penyelesaian pengaduan pada saat masyarakat

mengajukan pengaduan, paling lama 20 menit.

3. Pengadilan Agama Muara Bulian akan memberikan tanda terima, jika

pengaduan diajukan secara tertulis, paling lama 5 menit.

4. Pengadilan Agama Muara Bulian hanya akan menindaklanjuti pengaduan

yang mencantumkan identitas pelapor.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 26

II. STANDART OPRASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG

KESEKRETARIATAN

I. SOP Urusan Kepegawaian

No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat

Terkait

Waktu

Penyusunan

Ket

A. SOP Surat Masuk /

Surat Keluar

1. Menyerahkan surat/berkas

yang sudah disposi.

2. - Menerima surat/berkas

- Mencatat pada agenda

surat/berkas masuk.

- Menelaah surat/berkas

yang diterima sesuai

dengan disposisi.

- Mengarsipkan ke dalam

agenda surat/berkas masuk.

3. Jika surat/berkas

memerlukan balasan maka

perlu dibuat surat balasan.

4. Meneliti dan memeriksa

surat/berkas yang telah

dibuat oleh bagian

kepegawaian yang kemudian

akan diserahkan kepada

Panitera/Sekretaris.

5. Meneliti dan memeriksa

surat/berkas yang telah

dibuat oleh bagian

Kepegawaian yang

kemudian akan diserahkan

kepada Ketua/Wakil untuk

ditandatangani.

6. Menandatangani

surat/berkas yang telah di

paraf oleh Panitera/

Sekretaris dan Wakil

Sekretaris.

7. Mendaftarkan dan memberi

nomor surat.

8. Mencatat kedalam agenda

surat keluar kepegawaian.

9. Mengirim surat/berkas.

Umum

Kepegawaian

Kepegawaian

Wakil

Sekretaris

Panitera/

Sekretaris

Ketua PA

Umum

Kepegawaian

Umum

2 Menit

10 Menit

30 Menit

10 Menit

10 Menit

10 Menit

3 Menit

1 Menit

1 Menit

B. SOP Usul Kenaikan

Pangkat

1. Mengkonsep kenaikan

pangkat pegawai yang

mengalami kenaikan

pangkat.

2. Menerima kelengkapan

Kepegawaian

Kepegawaian

30 Menit

15 Menit

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 27

berkas kenaikan pangkat

3. - Meneliti kembali usulan

pangkat kepegawaian.

- Melegalisir persyaratan

kenaikan pangkat untuk

ditandatangani.

4. Menaikan usulan pangkat ke

Wakil Sekretaris dan paraf

Wakil Sekretaris apabila

disetujui.

5. Menaikan usulan pangkat ke

Panitera/Sekretaris dan

paraf Panitera/Sekretaris

apabila disetujui.

6. Mengajukan usulan pangkat

ke Ketua.

7. Menandatangani usulan

pangkat.

8. Menyerahkan berkas usulan

pangkat ke bagian umum

untuk dikirim ke Pengadilan

Tinggi Agama untuk proses

selanjutnya.

Kepegawaian

Kepegawaian

/ Wakil

Sekretaris

Kepegawaian

/ Panitera

Sekretaris

Kepegawaian

Ketua PA

Kepegawaian

/ Umum

30 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

C. SOP Kenaikan

Gaji Berkala

1. Menyiapkan blanko KGB,

SK pangkat terakhir, SK

Penyesuaian gaji atau SK

KGB terakhir.

2. Membuat konsep dan

menaikan ke Wakil

Sekretaris dan Panitera/

Sekretaris.

3. Meneliti dan memberi paraf.

4. Menaikan ke Ketua PA

untuk disetujui/di ACC.

5. Menandatangani SK dan

diturunkan kebagian

Kepegawaian.

6. - Menyerahkan ke Pegawai

yang bersangkutan.

- Menyerahkan ke bagian

Keuangan untuk proses

selanjutnya.

Kepegawaian

Kepegawaian

Wakil

Panitera,

Panitera/

Sekretaris

Kepegawaian

Ketua PA

Kepegawaian

15 Menit

30 Menit

10 Menit

2 Menit

15 Menit

5 Menit

D. SOP Pengajuan

Cuti Tahunan

1. Menyerahkan blanko cuti

kepada pegawai yang

Kepegawaian

5 Menit

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 28

mengajukan cuti dan

menerima kembali blangko

yang telah terisi.

2. Meneliti sisa cuti pegawai

yang mengajukan cuti dan

mengoreksi lama cuti yang

diambil

3. Memerintahkan pegawai

untuk mengajukan kepada

atasan langsung.

4. - Memeriksa formulir cuti

yang telah diajukan

pegawai kepada atasan

langsung.

- Mengembalikan formulir

cuti kepada pegawai yang

bersangkutan apabila tidak

disetujui/ditunda.

- Meneruskan formulir cuti

kepada pejabat yang

berwenang memberikan

cuti, apabila cuti yang

bersangkutan disetujui

atasan langsung.

5. - Pegawai membuat laporan

kemajuan pelaksanaan

pekerjaan sebelum cuti.

- Pegawai melaksanakan cuti

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Pegawai yang

bersangkutan

10 Menit

30 Menit

30 Menit

30 Menit

E. SOP Usulan

Taspen, Karpeg,

Karis/Kartu

1. Membuat konsep usulan

Taspen, Karpeg,

Karis/Kartu.

2. Menerima kelengkapan

berkas usulan.

3. Melegalisir persyaratan

usulan untuk ditandatangani

Panitera/Sekretaris

4. - Menaikan usulan ke Wakil

Sekretaris.

- Wakil Sekretaris memaraf

usulan yang telah disetujui.

5. - Menaikan usulan ke

Panitera Sekretaris.

- Panitera/Sekretaris

memaraf usulan yang telah

disetujui.

6. Memberikan usulan ke

Ketua.

7. Menandatangani usulan.

8. Menerima kembali usulan

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

/Sekretaris

Kepegawaian

/Sekretaris

Kepegawaian

Ketua PA

Kepegawaian

30 Menit

5 Menit

15 Menit

2 Menit

2 Menit

2 Menit

30 Menit

5 Menit

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 29

dan menyerahkan kebagian

umum untuk dikirimkan ke

Pengadilan Tinggi Agama

untuk di proses selanjutnya.

/Umum

F. Sop Usul Mutasi

1. Pegawai mengajukan usulan

pindah/mutasi ke instansi

melalui bagian kepegawaian.

2. Menyerahkan berkas usulan

mutasi kebagian umum

untuk proses disposisi dan

persetujuan.

3. Panitera/Sekretaris meneliti

dan menelaah usulan.

4. Ketua Pengadilan Agama

meneliti dan menelaah

usulan.

5. Berkas usulan kembali

kebagian kepegawaian.

6. - Membuat usulan

pindah/mutasi apabila

berkas usulan yang di

ajukan disetujui oleh

Panitera/Sekretaris dan

Ketua Pengadilan Agama.

- Memberitahukan kepada

yang bersangkutan apabila

berkas tidak disetujui oleh

Panitera/Sekretaris dan

Ketua PA.

7. Menaikan usulan ke Wakil

Sekretaris untuk di paraf.

8. Menaikan usulan ke

Panitera/Sekretaris untuk di

paraf.

9. Menaikan usulan ke Ketua.

10. Ketua menandatangani

usulan.

11. Berkas usulan diterima

kembali bagian

kepegawaian dan

diteruskan ke bagian umum

untuk di kirim ke

Pengadilan Tinggi Agama

untuk proses lebih lanjut.

Pegawai yang

bersangkutan

Kepegawaian

Panitera/

Sekretaris

Ketua PA

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Kepegawaian

Ketua PA

Kepegawaian

/Umum

2 Menit

2 Menit

30 Menit

30 Menit

2 Menit

30 Menit

10 Menit

10 Menit

10 Menit

15 Menit

10 Menit

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 30

II. SOP Urusan Umum

1. Administrasi Tata Persuratan

PETUGAS*

KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

No Uraian Kegiatan Waktu

Penyusunan

Penanggung

Jawab

Ket

I. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN

A. SURAT MASUK

I. Penerimaan Surat Masuk

1 Menerima dan meneliti kebenaran surat dan mengembalikan

surat yang salah alamat.

15 Menit Petugas Penerima

2 Memberi tanggal surat yang diterima pada lembar pengantar

atau tanda terima yang ada dan membubuhkan paraf sebagai

penerima.

5 Menit Petugas Penerima

3 Mensortir dan memisah-misahkan surat kedalam kelompok

surat dinas dan surat pribadi, apakah penting atau biasa.

15 Menit Petugas Penerima

4 Menyampaikan semua surat yang telah disortir dan diteliti

kepada pimpinan.

10 Menit Petugas Penerima

II. Pencatatan Surat Masuk

1. Meneruskan seluruh surat masuk kepada pimpinan yang 15 Menit Pencatat

surat masuk

- Surat Masuk

- Surat Keluar

- Meneliti

- Mensortir - Mencatat

- Persetujuan

- Menyusun

- Pendistribusian

Dokumen

Persetujuan

1. Ketua/Wakil Ketua

2. Pansek

3. Wapan 4. Wasek

- Kedinasan

- Pribadi

- Membuat - Perbaikan

- Pencatatan

- Persetujuan/Paraf Ptgs

- Menyusun/Arsip

- Pendistribusian

Permohonan

Gugatan

Hukum

Kepegawaian

Keuangan

Umum

- Pihak Lain

Terkait Dgn

Kedinasan

PETUGAS - Ptgs Pencatat

- Ptgs Pengelolah

- Ptgs Pengetik

- Ptgs Pengantar

Note (*)

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 31

dilengkapi dengan disposisi.

2 Pimpinan menerima, kemudian membaca dan meneliti

kelengkapan surat masuk yang diterima.

10 Menit Pencatat

surat masuk

3 Pimpinan memberikan disposisi kemana surat akan

diserahkan dan membubuhkan paraf pada lembar disposisi.

30 Menit Pimpinan

4 Mencatat seluruh surat masuk dalam buku agenda surat

masuk.

15 Menit Pimpinan

III. Pengelolah Surat Masuk

1 Setelah surat di disposisi oleh pimpinan, selanjutnya

disampaikan kepada masing-masing unit pengelolah melalui

petugas pencatat surat masuk yang dilengkapi kartu

pengendali.

10 Menit Pengantar

2 Setelah pengelola menerima surat, kemudian meneliti

kelengkapan surat dengan apa yang tertulis dalam buku

kendali dan membubuhkan paraf pada kartu kendali

15 Menit Pengantar

3 Melaksankan pengelolahan surat masuk berdasarkan isi

disposisi.

15 Menit Pengelola

4 Menyimpan/mengarsipkan surat masuk yang telah selesai

pemprosesannya menurut tata cara yang telah ditetapkan oleh

unit yang bersangkutan.

15 Menit Pengelola

B. SURAT KELUAR

1 Membuat konsep surat dan disampaikan kepada bagian

pengetikan untuk diketik.

1 Jam Kaur Umum

2 Menyampaikan konsep surat yang telah diketik kepada

pimpinan untuk mendapat paraf persetujuan dan apabila ada

perbaikan untuk segera diperbaiki dan diajukan kembali ke

pemimpin.

15 Menit Petugas

Pengetikan

3 Setelah mendapat tanda tangan/persetujuan dari pimpinan,.

Kemudian surat diberi nomor dan tanggal surat oleh petugas

yang kemudian dicatat kedalam buku agenda surat keluar

(kartu kendali)/paraf petugas.

10 Menit Petugas

Penomoran

4 Bagian pengiriman mencatat surat yang akan dikirim

kedalam buku expedisi surat keluar untuk selanjutnya di

kirim ke alamat yang dituju.

10 Menit Petugas

Pengiriman

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 32

2. Pengadaan Sarana & Prasarana kantor

- PengadaanKeperluan harian Kantor

- Pengadaan Barang Inventaris Kantor/BMN

KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

No Uraian Kegiatan Waktu

Penyelesaian

Penanggung

Jawab

Ket

I. PENATA USAHAAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR

A. PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN

I. Keperluan Sehari-hari Perkantoran

1 Penetapan petugas pengelola barang kebutuhan sehari-hari

perkantoran (barang persediaan).

30 Menit Kaur Umum

2 Pengelola melakukan pencatatan kebutuhan sehari-hari perkantoran

(barang persediaan) yang akan diadakan.

1.5 jam Ptgs Barang

Pengadaan

3 Petugas pengelolah barang persediaan menginput data kedalam

aplikasi persediaan dan selanjutnya melakukan rekonsiliasi dengan

pengelola aplikasi SIMAK BMN minimal 2 (dua) kali setahun.

2 Jam Ptgs Barang

Pengadaan

Pengadaan Sarana & Prasarana Kantor :

- Pengadaan Keperluan

Harian Kantor

Pengadaan Sarana & Prasarana Kantor :

- Pengadaan Barang

Inventaris Kantor/BMN

Kaur Umum

Penunjukan Petugas

- Pencatatan ke Dalam

System Persediaan - Pendistribusian

Dokumen

- Petugas Persediaan - Petugas Barang

Inventaris

Buat Daftar Kebutuhan

Diajukan ke Pimpinan

Pejabat Penerima Barang

Panitia Pengadaan Barang

- Opname dan Pelaporan

- Rekon Dengan System BMN untuk Persediaan

- Rekon Dengan SAKPA

Untuk BMN

- Rekon Dengan KPNKL

Petugas Aplikasi

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 33

4 Petugas pengelolah barang persediaan mendistribusikan kepada

masing-masing bagian atau pegawai sesuai dengan tingkat kebutuhan

(permintaan).

10 Menit Ptgs Barang

Pengadaan

5 Petugas pengelola barang persediaan melakukan opname fisik barang

persediaan minimal 2 (dua) kali setahun.

1 Jam Ptgs Barang

Pengadaan

6 Petugas menyampaikan laporan hasil opname fisik barang persediaan. 15 Menit Ptgs Barang

Pengadaan

II. Pengadaan Barang Inventaris kantor/BMN

1 Membuat daftar rancangan kebutuhan barang inventaris kantor/BMN. 1 Hari Ptgs Barang

Inventaris

2 Dafar tersebut diajukan kepada Pimpinan secara berjenjang 10 Menit Ptgs Barang

Inventaris

3 Pejabat penerima barang menerima barang dari panitia pengadaan

atau pejabat pengadaan yang dilengkapi dengan berita acara serah

terima barang.

30 Menit Pejabat

Penerima

Barang

4 Daftar barang yang telah diterima diserahkan kepada petugas aplikasi

SIMAK-BMN.

10 Menit Pejabat

Penerima

Barang

5 Petugas Aplikasi SIMAK-BMN menginput data pengadaan dalam

aplikasi SIMAK-BMN.

1 Jam Petugas

Aplikasi

6 Kemudian petugas Aplikasi SIMAK-BMN melakukan rekonsiliasi

kepada petugas pengelola Aplikasi SAKPA setiap bulannya.

2 Jam Petugas

Aplikasi

7 Selanjutnya pengelola SIMAK-BMN melakukan rekonsiliasi dengan

KPKNL minimal 2 (dua) kali setahun.

2 Hari Petugas

Aplikasi

8 Petugas pengelola SIMAK-BMN menyampaikan Barang Milik

Negara kepada Koordinator Wilayah (Pengadilan Tinggi Agama

Jambi) minimal 2 (dua) kali setahun.

2 Hari Petugas

Aplikasi

3. PEMELIHARAAN

- Gedung dan Bangunan ( Kantor dan Rumah Dinas)

- Peralatan dan Mesin

PEMELIHARA

AN

- Gedung &

Bangunan

(Kantor &

Rumah Dinas) Petugas Inventaris

PEMELIHARA

AN

- Kendaraan

- Peralatan &

Mesin - Petugas Pemakai

Kendaraan

- Petugas IT

(Komputer)

Mengajukan

Rancangan

Kegiatan

Pemeliharaan

Kepada Pimpinan

Dokumen

- Melakukan

Pemeliharaan

dan Pencatatan

Hasil

Pemeliharaan

- Pelaporan

Kepemimpin

- Petugas IT

Update

Informasi Web

dan

Pengelolaan

Web

- Perbaikan

Kerusakan

- Servis

Persetujuan PPK

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 34

KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

No Uraian Kegiatan Waktu

Penyelesaian

Penanggung

Jawab

Ket

B. PEMELIHARAAN GEDUNG DAN BANGUNAN

I. Gedung dan Bangunan Kantor

1 Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan gedung kantor kepada

pimpinan secara berjenjang.

15 Menit Ptgs Barang

Inventaris

2 Melakukan pemeliharaan gedung kantor. 2 Pekan Ptgs Barang

Inventaris

3 Melakukan pencatatan tentang pekerjaan pemeliharaan gedung kantor

dan material yang digunakan.

1 Jam Ptgs Barang

Inventaris

II. Gedung dan Bangunan Rumah Dinas

1 Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan gedung dan bangunan

rumah dinas kepada pimpinan secara berjenjang.

15 Menit Ptgs Barang

Inventaris

2 Melakukan pemeliharaan gedung dan bangunan rumah dinas 1 Pekan Ptgs Barang

Inventaris

3 Melakukan pencatatan tentang pekerjaan pemeliharaan gedung dan

bangunan rumah dinas serta material yang digunakan.

30 Menit Ptgs Barang

Inventaris

C. PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA 4 DAN RODA 2

1 Melakukan perawatan kebersihan kendaraan roda 4 dan roda 2 secara

rutin.

10 Jam Bag.

Pemakai

Kendaraan

2 Mengganti oli kendaraan roda 4 dan roda 2 setelah mendapat

persetujuan dari PPK.

1.5 Jam Bag.

Pemakai

Kendaraan

3 Mencatat waktu penggantian oli untuk kontrol penggantian

berikutnya.

15 Menit Bag.

Pemakai

Kendaraan

4 Melakukan perbaikan kendaraan roda 4 dan roda 2 jika terjadi

kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK

1 Hari Bag.

Pemakai

Kendaraan

5 Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang telah habis masa

berlakunya.

2 Jam Bag.

Pemakai

Kendaraan

6 Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan.

D. PEMELIHARAAN PERALATAN DAN MESIN

a. Komputer / Laptop

1 Mengontrol kondisi fisik komputer dan laptop. 30 Menit Petugas IT

2 Melakukan perbaikan jika kondisinya mengalami kerusakan, setelah

mendapatkan persetujuan dari PPK.

2 Hari Petugas IT

3 Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan. 10 Menit Petugas IT

4 Melakukan Update web baik berita dan jadwal sidang. 30 Menit Petugas IT

b. AC

1 Melakukan perawatan AC secara rutin dan berkala. 3 X Setahun Ptgs Barang

Inventaris

2 Melakukan perbaikan AC yang mengalami kerusakan setelah

mendapatkan persetujuan dari PPK.

2 Hari Ptgs Barang

Inventaris

3 Melaporkan hasil perawatan/perbaikan kepada Pimpinan. 10 Menit Ptgs Barang

Inventaris

C. Meubel

1 Menata meubel pada masing-masing ruangan. 1 Jam Ptgs Barang

Inventaris

2 Segera melakukan perbaikan jika ada yang mengalami kerusakan, 1.5 Jam Ptgs Barang

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 35

setelah mendapatkan persetujuan dari PPK. Inventaris

3 Melaporkan hasil penataan dan perbaikan kepada Pimpinan 10 Menit Ptgs Barang

Inventaris

4. PENGELOLAAN PERPUTAKAAN

KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

No Uraian Kegiatan Waktu

Penyelesaian

Penanggung

Jawab

Ket

1. PENATA USAHAAN SARAN DAN PRASARANA KANTOR

E. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

1 Menunjuk pengelola perpustakaan 10 Menit Kaur Umum

2 Pengelola perpustakaan mengelola perpustakaan. 1 Jam Ptgs

Perpustakaan

3 Pengelola perpustakaan mengisi buku induk perpustakaan. 1 Jam Ptgs

Perpustakaan

4 Pengelola perpustakaan mencatat buku masuk kedalam buku

klasifikasi dan buku induk.

3 Jam Ptgs

Perpustakaan

5 Pengelola perpustakaan membuat buku daftar peminjaman. 30 Menit Ptgs

Perpustakaan

6 Setiap pegawai yang meminjam buku supaya mengisi daftar

peminjaman yang diketahui oleh pengelolah perpustakaan.

10 Menit Ptgs

Perpustakaan

7 Buku yang dipinjam dikembalikan sesuai dengan waktu yang

tercantum pada daftar peminjaman atau diperpanjang kembali.

3 Menit Ptgs

Perpustakaan

8 Member nomor pada buku dan membuat catalog buku. 30 Menit Ptgs

Perpustakaan

PENGELOLAAN

PERPUSTAKAAN

KAUR UMUM

Peminjam

Isi Daftar Pinjam Buku

Penunjukan Petugas

- Mencatat

- Menata Buku

- Membuat Buku

Daftar Pinjam

- Nomor dan Katalog

Pengecekan Buku Yang

di Kembalikan

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 36

5. PENGHAPUSAN BARANG

KETERANGAN LAMPIRAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN

No Uraian Kegiatan Waktu

Penyelesaian

Penanggung

Jawab

Ket

F. PENATA USAHAAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR

G. PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

1 Mengusulkan panitia penghapusan barang kepada pimpinan untuk

di SK kan.

30 Menit Kaur Umum

2 Kemudian panitia mengumpulkan dokumen barang-barang yang

akan dihapus.

1 Hari Panitia

3 Panitia meneliti dan menilai kondisi serta kegunaan barang-barang

yang akan dihapus.

1 Hari Panitia

4 Panitia menghubungi Instansi terkait yang berhubungan dengan

barang-barang yang akan dihapus.

1 Jam Panitia

5 Panitia menyurat ke DJKN untuk Rekomendasi penghapusan non

kendaraan dan ke DLAJJ untuk penghapusan kendaraan.

2 Jam Panitia

6 Panitia mengirim berkas penghapusan kepada Ketua Pengadilan

Tinggi Agama Jambi.

1 Jam Panitia

7 Setelah Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan Kepala BUA

MARI, SK persetujuan penghapusan datang, selanjutnya panitia

bermohon untuk jadwal pelelangan kepada KPNKL.

2 Jam Panitia

8 Melaporkan hasil pelelangan penghapusan kepada pimpinan

dengan bukti Risalah lelang.

15 Menit Panitia

PENGPENGHAPUSAN

BMN KAUR UMUM

Membuat Panitia

Penghapusan Pengumpulan Dok

- Dok. Pendukung

Risalah Lelang

KPNKL (Jadwal

Lelang) Berkas Penghapusan

BMN (Dikirim)

DLLAJ (Kendaraan)

DJKN (Non

Kendaraan)

Pengadilan Tinggi

Jambi

SK Persetujuan

Penghapusan

Melaporkan Hasil

Lelang

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 37

III. SOP Urusan Keuangan

1. SOP Perencanaan Anggaran

No Uraian prosedur

PELAKSANA MUTU BUKU

PANITERA/

SEKRETARIS

STAF TIM

PERENCANAAN Kelengkapan Waktu Output Ket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Melakukan rapat

koordinasi dalam

rangka

sinkronisasi dan

pemantapan

penyusunan RKA-

KL dengan

masing-masing

satuan kerja di

pusat maupun di

daerah.

Rencana

Statejik dan

Program

Kerja

3 Hari Ususalan

Rencana

Anggaran

Dilaks

anakan

pada

bulan

Maret

2 Pengiriman Hasil

Usulan Kegiatan

Rencana

Anggaran ke Biro

Perencanaan

MARI.

Usulan

Rencana

kegiatan

1 Hari Matrik

Rencana

kerja

kementrian

/ Lembaga

(RRKL)

Mahkamah

Agung RI

3 Penyusunan

Rencana Kerja dan

Anggaran

Kementrian

Negara/Lembaga

(RKA-KL) Pagu

Sementara.

Pemberitahu

an Pagu

Sementara

dari Biro

Perencanaan

MARI

3 Hari RKA-KL

Pagu

Sementara

Dilaks

anakan

pada

bulan

Maret

4. Pembahasan dan

Penelaahan (RKA-

KL) berdasarkan

pagu sementara

dengan Direktorat

Jenderal Anggaran

Perimbangan

Keuangan

kementrian

Keuangan untuk

ditelaah secara

bersama-sama.

RK-AKL

pagu

Sementara

2 Hari Persetujuan

Dirjen

Anggaran

Kementrian

Keuangan

atas RKA-

KL Pagu

Sementara

Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Staf Bagian Keuangan

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 38

2. SOP Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

No Uraian prosedur PELAKSANA MUTU BUKU

PANITERA/

SEKRETARIS

STAF TIM

PERENCAN

AAN

KUASA

PENGGUNA

ANGGARAN

KETUA Kelengkapan Waktu Output Ketera

ngan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusunan kembali

RKA-KL untuk

disesuaikan dengan

pagu defenitif yang

diterima Mahkamah

Agung RI berdasarkan

Rancangan Anggaran

dan Pendapatan

Belanja Negara

(RAPBN) yang telah

ditetapkan oleh

Pemerintah bersama

DPR.

Pagu Definitif

untuk MARI

3 Hari RKA-KL

Pagu

Definitif

Dilaksa

nakan

pada

bulan

Juli

2 Pembahasan dan

penelaahan RKA-

KL berdasarkan

pagu definitive

dengan Direktorat

Jendral Anggaran

Perimbangan

Keuangan

kementrian

Keuangan untuk

ditelaah secara

bersama-sama.

RKA-KL pagu

Definitif

2 Hari Persetujuan

Dirjen

Anggaran

kementrian

keuangan

atas RKA-

KL Pagu

Sementara

3 Penyusunan Data

pendukung RKA-

KL

RKA-KL

yang telah

disetujui

oleh

Dirjen

Anggaran

kementria

n

keuangan

1

Bula

n

Data

penduku

ng RKA-

KL

Dila

ksan

akan

pada

bula

n

Okto

ber

4. Pengiriman dan

pengecekan data

pendukung ke

Dirjen Anggaran

RK-AKL

yang telah

disetujui

oleh

1

Hari

RKA-

KL

disetujui

untuk

Dila

ksan

kan

pada

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 39

Kementrian

Keuangan.

Dirjen

Anggaran

Kementria

n

Keuangan

dijadikan

DIPA

bula

n

Dese

mber

5 Berdasarkan

RKA-KL disusun

konsep Surat

Rincian Alokasi

Anggaran

(SRAA) untuk

penetapan pagu

bagi satuan kerja

di daerah.

RKA-KL 7 Hari Konsep

DIPA

6 Pengumpulan

Data RKA-KL

kedalam Aplikasi

DIPA.

Back Up

(Software)

Aplkasi RKA-

KL

2 Hari Aplikasi

DIPA

7 Melakukan

pembahasan

Konsep DIPA

dengan Kantor

Wilayah

Perbendaharaan

Prov. Jambi

Kementrian

Keuangan RI.

Konsep DIPA 3 Hari Konsep

DIPA yang

telah

disetujui

8 Penandatanganan

dan Penerbitan

DIPA.

Konsep DIPA

yang telah

disetujui

1 Hari DIPA

9 Penyerahan DIPA

secara simbolis.

DIPA 1 Hari DIPA Diserah

kan

oleh

Gubern

ur

Prov.

Jambi

kepada

Pengad

ilan

Tinggi

Agama

Keterangan : Tim Perencanaan terdiri atas : Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Staf Bagian Keuangan

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 40

3. SOP Pengajuan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

No Uraian prosedur PELAKSANA MUTU BUKU

KUASA

PENGGUNA

ANGGARAN

BIRO

PERENCANA

AN MARI

DIRJEN

PERBENDA

HARAAN

KUASA

PENGGUNA

ANGGARAN

KPPN Kelengkapan Waktu Output Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Konsep Revisi

DIPA dan Arsip

Data Komputer (ADK).

Konsep

DIPA

1 Hari Konsep

Revisi

DIPA

2 Persetujuan

Revisi DIPA.

Persetujuan

Revisi DIPA

3 Hari Persetujua

n Revisi

DIPA

3 Pengesahan

Revisi DIPA.

Revisi DIPA 1 Hari Revisi

DIPA

yang telah

disetujui

4. Penyampaian

Revisi DIPA

(Hard Copy

dan ADK).

Revisi DIPA

yang telah

disetujui dan

ADK

1 Hari Revisi

DIPA

5 Tembusan. Revisi DIPA

yang telah

disetujui dan

ADK

1 Hari Revisi

DIPA

Tembusan juga

diserahkan

kepada :

1. Ketua BPK

2. Menteri/Ke

tua

Lembaga

3. Gubernur

Provinsi

4. DJA

5. Dir. PA,

beserta

ADK

6. Dir. APK

Penjelasan :

A. Proses Penyusunan Rencana dan Program

Penyusunan Rencana dan Program pada hakekatnya adalah suatu proses

mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk

mencapai sasaran / tujuan tertentu. Perkataan sasaran / tujuan mengandung pengertian

bahwa perencanaan berkaitan erat dengan perumusan kebijaksanaan. Sehubungan

dengan itu perencanaan pada garis besarnya terdiri atas beberapa tahapan yang harus

dilalui dan dilaksanakan oleh unit organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian

sebagai berikut :

(1) Tahapan Persiapan Rencana

Mengidentifikasi, menganalisa dan merumuskan masalah.

Merumuskan alternative kebijaksanaan.

Menetapkan kebijaksanaan.

(2) Tahap Penjabaran Kebijaksanaan kedalam Sasaran dan Anggaran

Mengkoordinasi penjabaran kebijaksanaan kedalam sasaran dan anggaran.

Memantapkan penjabaran sasaran dan anggaran.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 41

Menetapkan sasaran dan anggaran (bahan nota keuangan) merupakan

rancangan anggaran berdasarkan skala prioritas.

Menetapkan rancangan kegiatan, sasaran dan anggaran (alokasi APBN).

Menetapkan satuan sebagai dasar penyusunan RKA-KL dan DIPA.

(3) Tahap Penyusunan DIPA dan Penetapan Penanggung Jawab kegiatan.

B. Mekanisme Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah

Agung

1. Tahap Persiapan Rencana

a) Pada bulan Januari semua unit kerja substansi dilingkungan Mahkamah Agung

RI, dalam hal ini adalah Pengadilan Agama Muara Bulian melakukan

identifikasi, analisa dan penyusunan laporan, hasil monitoring dan evaluasi

pelaksanaan rencana dan program kerja dengan membandingkan kegiatan dan

mempertimbangkan realisasi kegiatan tahun sebelumnya untuk rencana tahun

yang akan datang.

b) Berdasarkan pada Surat Edaran MA dalam menyusun usulan program dan

kegiatan tahunan yang akan disampaikan ke Mahkamah Agung sebagai dasar

penetapan kebijakan tahunan yang akan dituangkan ke dalam Rencana Kerja

dan Program Tahunan Mahkamah Agung RI.

c) Pada bulan Pebruari berdasarkan Surat Edaran tersebut, semua unit kerja

Pengadilan Agama Muara Bulian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,

menyusun usulan program dan kegiatan tahunan dan menyampaikan ke

Sekretaris Mahkamah Agung RI dengan tembusan Biro Perencanaan dan

organisasi serta Biro Keuangan.

d) Pada bulan Maret Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI menghimpun

semua usulan kegiatan masing-masing unit kerja substansi dilingkungan

Mahkamah Agung RI dan badan-badan Peradilan Tingkat Pertama dan

Tingkat Banding dan empat lingkungan Peradilan kedalam Lingkung

Mahkamah Agung RI.

e) Usulan kegiatan dari Unit Kerja Pengadilan Agama Muara Bulian dilengkapi

dengan daftar calon penanggung jawab kegiatan, harus ada diserahkan ke Biro

Perencanaan dan organisasi Mahkamah Agung RI pada awal bulan Maret.

2. Tahap Penjabaran kebijaksanaan ke Dalam Sasaran dan Anggaran

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 42

a) Pada bulan Maret unit kerja Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai

penanggung jawab kegiatan, menetapkan penjabaran sasaran dan anggaran

disusun menjadi usulan kegiatan sebagai bahan masukan untuk penyusunan

Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI.

b) Biro Perencanaan Mahkamah Agung RI berdasarkan usulan kegiatan masing-

masing unit kerja menuangkan kedalam matrik Rencana Kerja

Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI yang berisi rincian

Program Lembaga (Formulir 1.1), dan rincian program, Kegiatan, Sasaran dan

rencana Anggaran per-unit (Formulir 1.2) serta satuan 1A yang berisi

ringkasan anggaran belanja menurut Kementerian/Lembaga (RKKL) dan jenis

belanja, satuan 1B yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut

Kementerian/Lembaga (RKKL) dan fungsi, satuan 2A yang berisi ringkasan

anggaran belanja menurut unit organisasi, fungsi, sub fungsi dan program,

satuan 2B yang berisi ringkasan anggaran belanja menurut Kegiatan dan Jenis

Belanja.

c) Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (RKKL) Mahkamah Agung RI

disampaikan ke kementerian Keuangan dan BAPPENAS pada pertengahan

bulan Maret sebagai bahan masukan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

d) Pada akhir bulan Mei dan awal Juni dilakukan penyusunan Bahan Nota

Keuangan dan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)

Mahkamah Agung RI yang kemudian disampaikan kepada Departemen

Keuangan RI sebagai bahan penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN.

e) Pada bulan Mei dan Juli dilakukan konsultasi perencanaan dengan

BAPPENAS dan DPR RI. Berdasarkan hasil konsultasi tersebut diadakan kaji

ulang terhadap Usulan Kegiatan yang diajukan Mahkamah Agung RI.

f) Pada bulan Juli berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah dan Panitia

Anggaran DPR RI ditetapkan pagu sementara anggaran untuk Mahkamah

Agung RI yang disampaikan secara formal oleh Kementerian keuangan Cq.

Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan sebagai rancangan APBN

Mahkamah Agung RI, kemudian berdasarkan pagu sementara tersebut

ditentukan prioritas kedalam Satuan 2, rancangan Satuan 3 dan 3A yang

kemudian ditetapkan oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI sebagai dasar

penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL)

Mahkamah Agung RI.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 43

g) Selambat-lambatnya pada akhir bulan September pimpinan unit kerja

substansi (dalam hal ini Pengadilan Agama Muara Bulian) secara pasti

menyampaikan usul Penanggung Jawab Kegiatan dan Bendaharawan kegiatan

kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI.

3. Tahap Penyusunan RKA-KL dan DIPA

a. Penyusunan RKA-KL

1) Melakukan rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi dan pemantapan

penyusunan RKA-KL dengan masing-masing unit kerja dan masing-

masing satuan kerja di pusat maupun daerah.

2) Pada bulan Juli berdasarkan pagu sementara yang ditetapkan oleh

Pemerintah dan DPR RI tersebut disusunlah Rencana Kerja dan Anggaran

dari masing-masing unit pelaksana teknis di pusat maupun daerah yang

disampaikan ke Biro Perencanaan dan Organisasi Mahkamah Agung RI

melalui koordinator satuan kerja di daerah (dalam hal ini Pengadilan

Tinggi Agama Jambi) masing-masing.

3) Menyampaikan RKA-KL yang telah disusun berdasarkan pagu sementara

kepada Ditjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian

Keuangan serta DPR RI.

4) Melakukan pembahasan RKA-KL berdasarkan pagu sementara antara

Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Anggaran dan

Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan untuk ditelaah secara

bersama-sama.

5) Pada bulan September penetapan pagu tetap Anggaran dan Pendapatan

Belanja Negara (APBN) untuk Mahkamah Agung RI oleh Direktorat

Jenderal Anggaran Keuangan Kementerian Keuangan RI berdasarkan hasil

kesepakatan Rapat Kerja DPR RI dan Pemerintah.

6) Melakukan penyusunan kembali RKA-KL untuk disesuaikan dengan pagu

tetap yang diterima Mahkamah Agung RI berdasarkan rancangan

Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) yang telah ditetapkan

oleh Pemerintah.

7) Meyampaikan RKA-KL yang telah disesuaikan berdasarkan pagu tetap

kepada Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan

kementerian keuangan RI.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 44

8) Melakukan pembahasan RKA-KL antara Mahkamah Agung RI dengan

Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan Kementerian

Keuangan RI untuk dibahas dan ditelaah bersama-sama.

9) Melakukan perbaikan RKA-KL yang telah dibahas dan ditelaah tersebut

sebagai dasar penyusunan DIPA.

b. Penyusunan DIPA

1) Berdasarkan RKA-KL tersebut kemudian disusun Konsep Surat Rincian

Alokasi Anggaran (SRAA) untuk penetapan pagu bagi satuan kerja di

daerah, serta penyusunan konsep DIPA bagi seluruh satuan kerja di pusat

maupun daerah.

2) Mengirimkan SRAA dan konsep DIPA kepada Direktorat Jenderal

Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI untuk dibahas dan ditelaah.

3) Melakukan pembahasan dan penelaahan SRAA dan DIPA antara

Mahkamah Agung RI dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Kementerian Keuangan RI.

4) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI

menetapkan SRAA dan menerbitkan surat pengesahan DIPA untuk

Mahkamah Agung RI.

5) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI

mengirimkan SRAA kepada Kanwil Perbendaharaan di daerah, dan

mengirimkan DIPA yang telah disahkan kepada Mahkamah Agung RI.

c. Prosedur Pengajuan Revisi DIPA bagi Pengadilan Agama Muara Bulian

1) Usul Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA diajukan oleh Kuasa Pengguna

Anggaran kepada Sekretaris mahkamah Agung RI Up. Biro Perencanaan

dan Organisasi dengan tembusan Biro Keuangan untuk mendapatkan

persetujuan.

2) Setelah mendapat persetujuan dari Sekretaris Mahkamah Agung RI, Usul

Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA oleh Kuasa Pengguna Anggaran

daerah disampaikan ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan untuk mendapat

penilaian dan persetujuan, tembusan kepada Sekretaris mahkamah Agung

RI.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 45

3) Apabila Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA sudah mendapat persetujuan

Kanwil Ditjen Perbendaharaan, maka penyesuaian DIPA dibuat, dan

ditanda tangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran.

4) DIPA yang telah diperbaki dan ditanda tangani oleh Kakanwil Ditjen

Perbendaharaan selanjutnya disampaikan kepada Kuasa Pengguna

Anggaran.

5) Sebelum Revisi DIPA mendapat persetujuan Ditjen

Perbendaharaan/Kanwil Ditjen Perbendaharaan Keuangan, penanggung

jawab kegiatan tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan.

6) Perubahan/Pergeseran/Revisi DIPA tidak boleh melebihi plafond anggaran

yang telah ditetapkan.

4. SOP Belanja Rutin

KETERANGAN :

1. Wakil Sekretaris merencanakan belanja rutin dan menerbitkan SPP (Surat

Perintah Pembayaran) dengan memerlukan sekitar 1 hari.

2. Setelah terbit SPP, SPP diserahkan ke Kaur Keuangan untuk diperiksa dan

memerlukan waktu sekitar 30 menit.

3. Dan setelah diperiksa oleh Kaur Keuangan, SPP diserahkan ke

panitera/Sekretaris untuk ditandatangani yang memerlukan waktu paling lambat 5

menit.

WAKIL SEKRETARIS

(PPK)

Merencanakan dan

menerbitkan SPP (surat

perintah pembayaran)

(1 hari)

KAUR KEUANGAN

(PENGUJI SPP)

Memeriksa SPP

(30 menit)

PANITERA/SEKRETARIS

Menyetujui SPP

(5 menit)

BENDAHARA

PENGELUARAN

Pencairan dana, membukukan

pengeluaran, dan

mempertanggung jawabkan

(2 hari)

Kantor Pelayanan

perbendaharaan Negara

(KPPN) menerbitkan

SP2D (1 hari)

KAUR KEUANGAN

(PENERBIT DAN

PENANDATANGANAN

SPM) Menerbitkan dan

menandatangani SPM (surat

perintah membayar)

(1 jam)

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 46

4. Setelah ditandatangani, SPP dikembalikan ke Kaur Keuangan untuk menerbitkan

SPM (Surat Perintah Membayaran) dan ditandatangani oleh Kaur Keuangan yang

memerlukan waktu sekitar 1 jam.

5. Setelah semuanya selesai, SPM dan SPP diajukan ke Kantor Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk menerbitkan Surat Perintah Pencairan

Dana (SP2D) dan ini memerlukan waktu sekitar 1 hari.

6. Dan setelah terbit SP2D, Bendahara Pengeluaran melakukan pencairan dana ke

Bank, membukukan dan mempertanggung jawabkan penggunaan dana dan ini

memerlukan waktu sekitar 2 hari.

5. SOP Pengajuan Remunerasi

PENJELASAN :

1. Bagian Kepegawaian menyerahkan data absensi Pegawai dan para Hakim ke

Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian untuk dikoreksi dan ini memerlukan

waktu sekitar 5 menit.

2. Setelah menerima data absensi Pegawai dan para Hakim, KPA melakukan

pemeriksaan dan koreksi absen, dan ini memerlukan waktu sekitar 30 menit.

3. Setelah menerima data absensi, bagian Keuangan membuat pengajuan dan

pertanggung jawaban dimuka untuk Remunerasi Pengadilan Agama Muara

Bulian serta melakukan rekapitulasi pengajuan dan pertanggung jawaban

Remunerasi Pengadilan Agama Muara Bulian yang memerlukan waktu sekitar 30

menit.

4. Bagian keuangan meminta tanda tangan kepada para Hakim dan Pegawai di

Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai pertanggung jawaban dimuka untuk

Remunerasi dan ini dilakukan sekitar 1 hari.

Urusan Kepegawaian

Menyerahkan Rekapitulasi Absen ke KPPN

(5 menit)

KPPN

Mengoreksi Kebenaran

Absen

(30 Menit)

Urusan Kepegawaian Membuat

Pengajuan dan Rekapitulasi Remunerasi PA Muara Bulian

(30 Menit)

Kepala Bagian Keuangan

Pengadilan Tinggi Agama Jambi

(1 Hari)

Ditanda Tangani

Oleh Hakim dan PNS

Untuk Pertanggung Jawaban Dimuka

(2 Hari)

Bendahara Pengeluaran

Pencairan Dana

(1 Hari)

Bendahara Pengeluaran

Penanda Tanganan

(5 Menit)

Panitera/Sekretaris

Menyetujui dan Menanda Tangani

(5 Menit)

KPN

Diketahui dan Ditanda

Tangani Oleh KPN

(15 Menit)

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 47

5. Setelah semua Pegawai dan Hakim menandatangani, pengajuan dan pertanggung

jawaban diserahkan ke KPA untuk diketahui dan ditanda tangani KPA, ini

memerlukan waktu sekitar 15 menit.

6. Kemudian diserahkan ke Panitera/Sekretaris untuk menyetujui dan

menandatangani pengajuan dan pertanggung jawaban Remunerasi sekitar 5

menit.

7. Setelah menerima dari Panitera/Sekretaris, Bendahara Pengeluaran melakukan

tandatangan dan menyerahkan pengajuan dan pertanggung jawaban Remunerasi

ke Kepala Bagian Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Jambi dan ini sekitar 3

hari.

8. Setelah menerima informasi bahwa Remunerasi telah di transfer ke Bank,

Bendahara Pengeluaran melakukan pencairan dana, dan membagikan Remunersi

kepada para Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian sekitar 1 hari.

6. SOP Pelaporan Keuangan Unit Akuntansi Pengguna Anggaran (UAKPA)

BILA TERJADI KESALAHAN

PENJELASAN :

1. Operator UAKPA mengumpulkan dokumen-dokumen sumber seperti

SPM/SP2D, bukti setor, dan lain-lain untuk pembuatan laporan SAKPA dan

laporan pendukung lainnya.

2. Operator UAKPA memproses dokumen-dokumen sumber dan juga data SIMAK

BMN tersebut dan menginputnya ke dalam aplikasi SAKPA untuk menghasilkan

laporan keuangan berupa laporan realisasi anggaran, neraca dan laporan

pendapatan Negara dan hibah dalam waktu maksimal 1 hari.

PENGUMPULAN DOKUMEN

(30 MENIT)

INPUT DATA

(1 HARI)

MELAPORKAN

KE UAKPA-W

(1 Hari)

DATA SIMAK BMN

PEMBUATAN

LAPORAN

PENDUKUNG (1 HARI)

REKONSILIASI KPPN (1-2 HARI)

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 48

3. Setelah menginput selesai, dilanjutkan dengan pembuatan laporan pendukung

seperti laporan pertanggung jawaban Bendahara (LPJ) baik penerimaan maupun

pengeluaran, laporan posisi saldo rekening Bank, disertai dengan print out neraca

SIMAK BMN dengan maksimal waktu 1 hari.

4. Melakukan rekonsiliasi SAKPA disertai laporan pendukung lainnya di Kantor

Perbendaharaan Negara (KPPN) ini biasanya memerlukan waktu sekitar 1-2 hari.

5. Seandainya terjadi kesalahan atau hasil rekonsiliasi KPPN tidak sama, maka

operator UAKPA akan menginput ulang aplikasi SAKPA maksimal 1 hari.

6. Dan setelah hasil rekonsiliasi dari KPPN dinyatakan benar dan diterbitkan Berita

Acara rekonsiliasi (BAR) maka UAKPA diharuskan melaporkan hasil tersebut ke

UAKPA-W dan UAKPA-E1 maksimal 1 hari.

------------ ooo -------------

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 49

BAB III

KEADAAN PERKARA

Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu pelaksana kekuasaan

Kehakiman telah menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang

diajukan kepadanya sesuai dengan kewenangannya yang telah ditetapkan Undang-

undang. Untuk tahun 2010, perkara yang diterima dan telah diselesaikankan di

Pengadilan Agama Muara Bulian secara umum dapat dilihat gambarannya sebagai

berikut:

A. Penerimaan Perkara

- Sisa perkara tahun lalu : 29 perkara

- Perkara yang diterima : 181 perkara

- Jumlah perkara tahun 2010 : 210 perkara

B. Jenis-jenis perkara yang diterima pada tahun 2010 :

1) Perceraian : 168 perkara

2) Izin Poligami : 1 perkara

3) Pengangkatan anak : 5 perkara

4). Kewarisan : 4 perkara

5) Itsbat Nikah : 3 perkara

--------------------------------------

JUMLAH : 181 perkara

C. .Penyelesaian Perkara:

Pada akhir tahun 2010, Pengadilan Agama Muara Bulian telah dapat menyelesai

87,1 % dari 210 perkara yang diterima, sedangkan sisanya 12,9 % akan diselesaikan

pada tahun 2011. Adapun keadaan perkara diakhir tahun 2010 dapat dilihat dibawah ini

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 50

1). Perkara yang diputus dengan putusan:

- Dikabulkan : 129 perkara

- Dinyatakan gugur : 3 perkara

- Ditolak : 3 perkara

- Dicoret dari Register : 2 perkara

- Tidak diterima : 1 perkara

2). Perkara yang dicabut : 16 perkara

____________________

Jumlah : 154 perkara

3). Sisa perkara : 27 perkara

Diantara sisa perkara diakhir tahun 2010 sebanyak 27 perkara tersebut, 17

perkara diterima pada bulan Desember 2010 dan 7 perkara adalah perkara goib

sehingga tidak dapat diselesaikan pada tahun ini.

D. Mediasi

Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 tahun 2008

Pengadilan Agama Muara Bulian telah melaksanakan mediasi secara maxsimal terhadap

perkara yang seharusnya dimediasi. Untuk tahun 2010 perkara yang dimediasi sebanyak

40 buah perkara dan telah berhasil mendamaikan para pihak yang berperkara sebanyak 2

(dua) perkara

Bahwa selain perkara yang berhasil damai melalui mediasi untuk tahun 2010 ada

juga yang berhasil damai karena upaya damai yang dilaksanakan oleh Majelis Hakim

sewaktu persidangan tengah berlansung yaitu sebanyak 3 buah perkara

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 51

E Sidang Keliling

Pengadilan Agama Muara Bulian telah melaksanakan sidang keliling semenjak

Maret tahun 2008. Bahwa pada tahun 2008 pelaksanaan sidang keliling dilaksanakan

pada 3 tempat yaitu di Kecamanatn Mersam, Batin XXIV dan Pemayung. Namun pada

tahun 2009 dan 2010 sidang keliling hanya dapat dilaksanakan di 2 (dua) tempat yakni di

Kecamatan Mersam dan Pemayung, dikarenakan dengan keterbatasan dana pendukung

untuk sidang keliling tersebut

Sejak dilaksanakan sidang keliling ditempat – tempat tersebut diatas telah

meningkatnya persentase perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Muara Bulian dari

tahun ke tahun, seperti pada Tahun 2009 perkara yang masuk sebanyak 155 perkara dan

Tahun 2010 telah masuk sebanyak 181 perkara

Dengan adanya sidang keliling di 2 ( dua ) tempat pada kecamatan tersebut diatas,

telah banyak membantu masyarakat pencari keadilan yang jauh dari ibu kota kabupaten.

Adapun pelaksanaan sidang keliling bukan hanya dinikmati oleh masyarakat di tempat

kecamatan sidang keliling itu dilaksanakan tetapi juga dapat dinikmati oleh masyarakat

kecamatan yang berdekatan dengan kecamatan tempat sidang keliling dilaksanakan

seperti Kecamatan Maro Sebo Ulu yang persidangannya dilaksaksanakan di tempat

sidang keliling Kecamatan Mersam.

Pada tahun 2010 perkara yang dapat diselesaikan melalui sidang keliling sebanyak

20 perkara sesuai dengan dana yang dianggarkan dalam DIPA tahun 2010.

G. Perkara Prodeo

Terhadap masyarakat yang tidak mampu, Pengadilan Agama Muara Bulian juga

memberikan pelayanan berperkara secara cuma-cuma (prodeo), selama tahun 2010

tercatat ada 4 (empat ) buah perkara cerai talak yang diberikan pelayanan secara prodeo.

H. Kesimpulan:

Dari gambaran yang dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari jenis perkara yang diterima, terlihat bahwa perkara perceraian masih

mendominasi jumlah perkara, menyusul perkara – perkara lainnya.

2. Perkara yang diterima selama tahun 2010 sebanyak 181 perkara,

meningkat 14,4 % ( 26 perkara ) dari tahun 2009 dan tahun 2009

mengalami penurunan dari tahun 2008. Untuk sidang keliling dalam

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 52

wilayah kecamatan Mersam dan Pemayung perkara yang masuk sebanyak

24 perkara dan wilayah kecamatan Pemayung sebanyak 13 perkara.

3. Sisa perkara untuk akhir tahun 2010 berjumlah sebanyak 27 perkara

Tentang keadaan perkara tahun 2010 pada pengadilan Agama Muara Bulian

secara rinci dapat dilihat pada daftar lampiran.

140145150

155

160

165

170

175

180

185

tahun 2008tahun 2009

tahun 2010

180; 35%

155; 30%

181; 35%

grafik : Peneriman Perkara PA Muara Buliandari tahun 2008 s/d 2010

Series 1

------------------- oOo -------------------

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 53

BAB IV

PENGAWASAN INTERNAL

Pengawasan internal di lingkungan Pengadilan Agama Muara Bulian

dilaksanakan dengan berpedoman kepada Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor : KMA/080/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan

di Lembaga Peradilan, dan Nomor : KMA/096/SK/X/2006 tentang Tanggung jawab

Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat pertama dalam

melaksanakan tugas pengawasan.

Berdasarkan Keputusan tersebut di atas, pengawasan internal (pengawasan yang

dilakukan dari dalam lingkungan peradilan sendiri), meliputi 2 (dua) jenis pengawasan,

yaitu pengawasan melekat dan pengawasan fungsional. Mengingat luasnya lingkup

pengawasan dan banyaknya beban tugas Ketua, maka pelaksanaan tugas pengawasan di

Pengadilan Agama Muara Bulian dilimpahkan kepada Wakil Ketua dengan surat

keputusan Nomor : W5-A2/724/KP.04.6/XII/2010 tanggal 14 Desember 2010.

Sesuai dengan tujuan pengawasan secara umum, yaitu untuk menjaga dan

mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas agar berjalan sebagaimana mestinya sesuai

dengan rencana dan aturan yang berlaku, maka pengawasan dilingkungan Pengadilan

Agama Muara Bulian bertujuan untuk menjaga dan mengendalikan pelaksanaan tugas-

tugas yang telah disusun di dalam program kerja tahun 2010 dapat terlaksana dengan

baik. Selain itu pengawasan tersebut dimaksudkan pula untuk mengetahui kenyataan

yang ada sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk menentukan

kebijakan dan tindakan yang diperlukan, baik menyangkut tugas pokok dan fungsi

Pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan maupun kinerja pelayanan publik.

Sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lembaga Peradilan

sebagaimana tersebut di atas, maka pelaksanaan pengawasan di Pengadilan Agama

Muara Bulian dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Pengawasan Melekat :

Pengawasan melekat di Pengadilan Agama Muara Bulian dilaksanakan sesuai

dengan aturan dan pedoman yang berlaku. Setiap pejabat, baik pejabat struktural maupun

pejabat fungsional telah melakukan pengawasan terhadap bawahannya masing-masing

secara terus menerus. Bila terjadi penyimpangan atau pelanggaran dalam melaksanakan

tugas, maka sanksi yang diterapkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 30 tahun

1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 54

Pelanggaran yang terjadi di Pengadilan Agama Muara Bulian selama tahun 2009

hanya pelanggaran dalam kategori ringan, seperti tidak mematuhi jam kerja dan tidak

menyelesaikan tugas tepat waktu.

Terhadap pelanggaran tersebut, masing-masing atasan langsung dari yang

bersangkutan sebagai pejabat yang berwenang melaksanakan pengawasan melekat, telah

melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu teguran secara lisan

maupun tertulis.

B. PENGAWASAN FUNGSIONAL

Dalam rangka memperkuat dan mengefektifkan fungsi pengawasan di Pengadilan

Agama Muara Bulian, Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian telah menunjuk Hakim

Pengawas Bidang (HAWASBID) dengan surat keputusan Nomor : W5-

A2/724/KP.04.6/XII/2010 tanggal 14 Desember 2010 tentang Penunjukan Hakim

Pengawas Bidang. Berdasarkan surat keputusan tersebut ditetapkanlah 9 (sembilan)

orang hakim Anggota yang ada sebagai Hakim Pengawas Bidang dengan Wakil ketua

Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai Koordinator Pengawasan.

Pengawasan tersebut dibagi kepada dua kelompok bagian sebagai berikut :

A. Bagian Kepaniteraan/Administrasi Perkara dan Persidangan.

B. Bagian Kesekretariatan/Administrasi Umum.

Untuk Pengawasan Bagian Administrasi Perkara dan Persidangan tersebut dibagi

kepada empat bagian yaitu :

1. Bidang Prosedur Penerimaan Perkara dan Administrasi Persidangan dengan

Hakim Pengawas : Dra. Siti Patimah.

2. Bidang Register Perkara dengan Hakim Pengawas : Asep Irpan Helmi, SH.

3. Bidang Keuangan Perkara dan Register dengan Hakim Pengawas : Syarifah Aini,

S. Ag.

4. Bidang Pelaporan Perkara, Minutasi dan Arsip dengan Hakim Pengawas : Rifky

Ardhitika, SHI. MHI.

Untuk Pengawasan Bagian Kesekretariatan/Adminitrasi Umum dibagi pula kepada

empat bagian yaitu :

1. Bagian Kepegawaian dengan Hakim Pengawas : Rogaiyah, S. Ag.

2. Bagian Perencanaan, Realisasi, dan Pelaporan Keuangan dengan Hakim

Pengawas : Masalan Bainon, S. Ag

3. Bagian Surat Menyurat, Inventaris Barang Milik Negara dengan Hakim

Pengawas : Drs. Muchidin, MA.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 55

4. Bagian perpustakaan dengan Hakim Pengawas : Siti Alosh Farchaty, SHI.

5. Bagian Kinerja Pelayanan Publik dan Pelaporan dengan Hakim Pengawas : Andi

Mia Ahmad Zaky, SHI.

Pada triwulan pertama tahun 2010, pelaksanaan pengawasan oleh Hakim Pengawas

Bidang tersebut masih berpedoman kepada Rincian tugas Hakim pengawas Bidang yang

disusun sendiri oleh Pimpinan beserta Hakim pengawas Bidang pada Pengadilan Agama

Muara Bulian pada bulan Desember 2009. Kemudian setelah Pengadilan Agama Muara

Bulian menerima Buku Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga

Peradilan dari Mahkamah Agung, maka pelaksanaan tugas Hakim Pengawas Bidang

berpedoman kepada buku tersebut. Untuk menyesuaikan antara jumlah Hakim

Pengawas Bidang yang ada dengan lingkup tugas pengawasan sebagaimana buku

Pedoman pengawasan tersebut, maka disusunlah tugas-tugas Hakim Pengawas Bidang

tersebut sebagai berikut :

1. Hakim Pengawas bidang Administrasi Kepaniteraan (pola Bindalmin), meliputi tugas

- tugas kepaniteraan, yaitu administrasi persidangan dan administrasi perkara ;

2. Hakim pengawas Bidang gugatan dan permohonan, meliputi tugas-tugas evaluasi atas

penyelenggaraan manajemen peradilan, kepemimpinan, kinerja lembaga peradilan

dan kualitas pelayanan publik ;

3. Hakim Pengawas Bidang Umum, meliputi tugas-tugas dilingkungan kesekretariatan

yang mencakup, administrasi kepegawaian, keuangan, inventaris dan administrasi

umum lainnya.

Pelaksanaan pengawasan fungsional di Pengadilan Agama Muara Bulian oleh

Hakim Pengawas Bidang pada tahun 2010 berjalan cukup efektif. Hal ini terlihat dari

laporan berkala yang dibuat oleh masing-masing Hakim Pengawas bidang kepada Ketua

Pengadilan Agama Muara Bulian melalui Wakil ketua sebagai koordinator Pengawasan,

dengan tembusan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi.

Mengingat penerimaan perkara di Pengadilan Agama Muara Bulian relatif sedikit,

maka laporan secara tertulis atas hasil pengawasan Hakim Pengawas Bidang

sebagaimana yang diinginkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Jambi terasa kurang

efisien. Oleh sebab itu Pengadilan Agama Muara Bulian telah menyampaikan usul

kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi melalui Hakim Pengawas Daerah agar

laporan tertulis tersebut dibuat per triwulan. Usulan tersebut telah terealisasi berdasarkan

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 56

hasil rapat kerja PTA Jambi dengan Pengadilan Agama se Propinsi Jambi di Sarolangun

pada tanggal 23 s/d 25 Nopember 2009.

Di samping pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang pada

Pengadilan Agama Muara Bulian, Hakim Pengawas Daerah Pengadilan Tinggi Agama

Jambi selama tahun 2010 telah pula melaksanakan tugas pengawasan pada Pengadilan

Agama Muara Bulian, yaitu pada tanggal 26 Mei sampai dengan 27 Mei 2010 dan hasil

temuan-temuan dari pengawasan tersebut telah ditindaklanjuti oleh Pengadilan Agama

Muara Bulian. Kemudian hasil pengawasan tersebut sudah dievaluasi oleh Hakim Hakim

Pengawas Daerah PTA Jambi pada tanggal 03 Nopember 2010.

------ ooo ------

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 57

BAB V

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

A. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugasnya Pengadilan Agama Muara Bulian didukung oleh

sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai baik sumber daya manusia teknis

yustisial maupun sumber daya manusia non teknis yustisial, mereka mempunyai

integritas dan dedikasi yang tinggi terhadap tugas yang diberikan serta loyalitas terhadap

instansi dimana mereka bekerja.

Pengadilan Agama Muara Bulian sampai dengan Desember 2010 pegawai yang di

promosikan dan mutasi sebanyak 6 (enam) orang, 3 (tiga) orang Hakim termasuk Ketua

dan Wakil Ketua serta 3 (tiga) orang Panitera Pengganti. Dan sampai akhir Desember

2010 jumlah sumber daya manusia yang ada di Pengadilan Agama Muara Bulian

sebanyak 25 orang.

Berikut gambaran keadaan sumber daya manusia baik sumberdaya manusia teknis

yustisial maupun sumber daya manusia non teknis yustisial.dan segala sesuatu yang

berhubungan dengan sumber daya tersebut.

1. Sumber daya Manusia Bidang Teknis Yustisial

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Agama Muara Bulian

mempunyai sumberdaya manusia teknis yustisial, yang di kelompokkan kepada :

a. Hakim

Sebagai pelaksana langsung Tupoksi di Pengadilan Agama Muara Bulian

Hakim mempunyai peranan penting dalam menjalankan roda peradilan di Pengadilan

Agama Muara Bulian.

Sampai akhir Desember 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian mempunyai

11(sebelas) orang hakim yang terdiri dari :

- Ketua

- Wakil Ketua

- 9 Orang Hakim

Untuk standar Klas II, jumlah Hakim di Pengadilan Agama Muara Bulian

sudah memenuhi standar dan katogori cukup.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 58

b. Panitera / Panitera Pengganti

Panitera dan Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian berjumlah

enam orang, yang terdiri dari :

- Panitera/Sekretaris

- Wakil Panitera

- Panitera Muda Gugatan

- Panitera Muda Permohonan

- Panitera Muda Hukum

- Satu orang Panitera Pengganti

Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya sumberdaya

manusia teknis yustisial, Pengadilan Agama Muara Bulian secara internal telah

mengadakan pengawasan dengan ditunjuknya Hawasbid (Hakim Pengawas Bidang)

melalui SK Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian dan masing-masing Hakim

mempunyai tugas sendiri dalam menjalankan pengawasannya. Pengawasan ini

dilakukan setiap triwulan.

Selain itu peningkatan Sumberdaya manusia juga dilakukan dengan

diadakannya rapat pegawai setiap bulan guna untuk memberikan pengarahan dan

informasi baru.

Secara eksternal Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengutus sumberdaya

manusia bidang teknis yustisialnya untuk menambah ilmu dan wawasan melalui

pelatihan dan kegiatan lainnya antara lain :

No Nama Kegitan Peserta Tempat

Pelaksanaan

1.

2.

3.

4.

5.

Pembinaan Teknis Yustisial dan

Sosialisasi PPH

Pembinaan Teknis Yudisial

Bidang Hukum Acara Dan Pola

Bindalmin

Pembinaan Teknis Hakim

Pembinaan Teknis Hakim PP dan

JSP

Pembinaan Teknis Pejabat

Pengadilan Agama

Ketua, Wakil Ketua

dan Hakim

Ketua, Wakil

Ketua, Hakim dan

Pansek

Hakim

PP dan JSP

Pansek, Panmud

Gugatan, Panmud

Permohonan dan

Panmud Hukum

PTA Jambi

PTA Jambi

Bangko

PTA Jambi

PTA Jambi

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 59

Namun pelatihan-pelatihan dan kegiatan lain yang berorientasi pada

peningkatan sumber daya manusia khususnya sumber daya manusia bidang teknis

yustisial masih sangat dibutuhkan mengingat semakin luas dan bertambahnya

Tupoksi Peradilan Agama khusunya tentang wewenang dari Pengadilan Agama itu

sendiri.

2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yustisial

Untuk menghasilkan tatanan administrasi peradilan yang tepat dan dinamis

sudah tentu harus didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai integritas

dan dedikasi yang tinggi terhadap tugasnya. Pengadilan Agama Muara Bulian dalam

memberdayakan sumber daya manusianya khususnya sumberdaya manusia non

teknis yustisial tidak terlepas dari Tupoksi yang dijalankan terutama dibidang

kesekretariatan dan kepaniteraan, sumber daya manusia non teknis yustisialnya

sampai akhir Desember 2010 berjumlah 7 orang yang terdiri dari :

- Wakil Sekretaris

- Kepala Urusan Kepegawaian

- Kepala Urusan Umum

- Kepala Urusan Keuangan

Dibidang Kepaniteraan mempunyai staf/PJNS yaitu :

- Satu orang staf Panitera Muda Hukum

Dibidang Kesekretariatan mempunyai staf/PJNS yaitu :

- Satu orang staf kepala Urusan Umum

- Satu orang staf kepala Urusan Keuangan

Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia non teknis yustisial, selain

dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang yang membidangi Administrasi

Kesekretariatan, Pengadilan Agama Muara Bulian juga mengutus sumber daya

manusianya untuk mengikuti pelatihan, diklat dan sosialisasi yang diadakan oleh

badan-badan peradilan maupun isntansi lain diantaranya adalah :

No Nama Kegiatan Peserta Tempat Pelaksanaan

1.

2.

Sosialisasi SIMPEG

Sosialisasi SIMAK_BMN dan

SAKPA

1 Orang

2 Orang

PTA Jambi

PTA Jambi

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 60

Dari gambaran Diklat, Pelatihan dan lainnya seperti tersebut di atas terlihat

bahwa peningkatan sumber daya manusia non teknis yustisial masih sangat kurang

terutama bagi pejabat yang belum mengikuti Adum dan Diklatpim.

Dari jumlah keseluruhan sumber daya manusia baik sumber daya manusia

teknis yustisial maupun non teknis yustisial, maka mereka dikelompokkan dalam

pangkat dan golongan sebagaimana terdapat pada daftar dibawah ini :

NO JABATAN

PANGKAT/GOL.RUANG KET

IV III II I

A B C D E A B C D A B C D A B C D

Pem

bina

Pem

bian

TK

.I

Pem

bina

Uta

ma

Mud

a

Pem

bina

Uta

ma

Mad

ya

Pem

bina

Mad

ya M

uda

Piñ

ata

Mud

a

Pen

ata

Mud

a T

k.I

Pen

ata

Pen

ata

Tk.

I

Pen

gatu

r M

uda

Pen

gatu

r M

uda

Tk.

I

Pen

gatu

r

Pen

gary

us T

k.I

Juru

Mud

a

Juru

Mud

a T

k. I

Juru

Juru

Tk.

I

1.

2.

3.

Hakim Panitera/Panitera Pengganti Pejabat Struktural/Pejabat Non Struktural

2

2

1 1

3 4 2

3 2

2

2

1

JUMLAH 2 2 2 9 5 2 2 1

Grafik : Pegawai Menurut Golongan

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Gol IV Gol III Gol II Gol I

A

B

C

D

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 61

Selain dari jenjang kepangkatan dan golongan, dari segi pendidikan, sumber

daya manusia di Pengadilan Agama Muara Bulian dibagi atas :

NO JABATAN PENDIDIKAN

KET S3 S2 S1 SM SLTA SLTP SD

1 Hakim 1 9

2 Panitera/Panitera

Pengganti 3 3 1

3

Pejabat

Struktural/Non

Struktural

7 1

JUMLAH 1 19 3 2 25

Grafik : Tingkat Pendidikan Pegawai

1 4%

1976%

312%

28%

S2

S1

SM

SLTA

Pengadilan Agama Muara Bulian juga memberikan kesempatan kepada sumber

daya manusianya untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu :

- Dra. Siti Patimah menyelesaikan S2 di IAIN Jambi

- Sri Maryenti sedang menyelesaikan S1 di STIE Muara Bulian

Dengan harapan agar setelah menyelesaikan perkuliahan, mereka dapat

mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan instansi tempat mereka.

3. Promosi dan Mutasi

a. Mutasi

1. Mutasi Tempat

Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian yang dimutasikan ke Pengadilan

Agama lain yaitu sebanyak 3 orang yaitu :

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 62

1. Zulpahmi Mulyo Santoso, SE di mutasikan ke Pengadilan Agama Biren.

2. Tuti Sudiarti, SH di mutasikan ke Pengadilan Agama Kalianda

3. Raudhah Rachman, SHI, MH, di mutasikan ke Pengadilan Agama Sengeti

2. Mutasi Pangkat

Dalam tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengusulkan

kenaikan pangkat bagi pegawainya yaitu :

1. Drs. Abdul Manaf periode April di usulkan Pembina (IV/a) ke Pembina TK.

I (IV/b) dengan realisasi SK No. 1673/DJA/KP.04.1/IV/2010 tanggal 13

April 2010

2. Masalan Bainon, S. Ag, periode April di usulkan Penata Muda TK. I (III/b)

ke Penata (III/c) dengan realisasi SK No. 1220/DJA/KP.04.1/III/2010

tanggal 22 Maret 2010

3. Syafrianto, S. Ag periode April di usulkan dari Penata TK. K (III/b) ke

Penata (III/c) dengan realisasi SK No. w5-A/395/Kp.04.1/III/2010 tanggal 19

Maret 2010

4. Raudhah Rachman, SH, MH periode April di usulkan dari Penata Muda TK.

I (III/b) ke Penata (III/c) dengan realisasi SK No.

0793/DJA/KP.04.1/III/2010 tanggal 23 Maret 2010

5. Ibnu Hajar, BA periode April di usulkan dari Penata Muda (III/a) ke Penata

Muda TK. I (III/b) realisasi SK No. 0719/DJA/Kp.04.1/III/2010 tanggal 23

Maret 2010

6. Budi Barliansyah, SE periode April 2010 di usulkan dari Penata Muda (III/a)

ke Penata Muda TK. I (III/b) realisasi SK No. W5-A/598/KP.04.1/III/2010

tanggal 29 Maret 2010

b. Promosi

Dalam tahun 2010 Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian yang telah

dipromosikan adalah :

1. Drs. Paskinar Said Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian di promosikan

menjadi Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Jayapura

2. Drs. Abdul Manaf Wakil ketua Pengadilan Agama Muara Bulian di

promosikan menjadi Ketua Pengadilan Agama Sarolangun

3. Izzami Thaufiq, SH Panitera Pengganti pengadilan Agama Muara Bulian di

promosikan menjadi Panitera Muda Gugatan Pengadilan Agama Sengeti

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 63

4. Ibnu Hajar, BA Panitera Pengganti Pengadilan Agama Muara Bulian di

promosikan menjadi Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama

Sarolangun.

4. Pengisian Jabatan Struktural

Jabatan Struktural di Pengadilan Agama Muara Bulian sampai akhir Desember

2010 yaitu :

a. Sekretaris merangkap Panitera dijabat oleh Baharuddin Djalil, SH

b. Wakil Sekretaris dijabat oleh Dra. Nur’aini

c. Kepala Urusan Kepegawaian di Jabat oleh Syafrianto, S.Ag

d. Kepala Urusan Umum dijabat oleh Yulizar. SY, S. Pd

e. Kepala Urusan Keuangan dijabat oleh Budi Barliansyah, SE

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

1. Sarana dan Prasarana Gedung :

1.1 Gedung

Pemeliharaan Gedung Pengadilan Agama Muara Bulian berdiri di atas

sebidang tanah yang berlokasi di Jl. Pramuka No.10 Muara Bulian, Kabupaten

Batang Hari dengan rincian sebagai berikut :

ii. Luas tanah : 45 x 100 m2 = 4.500 m2

- Luas bangunan : 355 M2

Luas tanah untuk sarana

- Lingkungan ( jalan, taman, dll ) : 800 m2

- Luas tanah kosong : 3.345 m2

Telah mengadakan perbaikan/pemeliharaan sesuai dengan alokasi dana yang

tersedia dalam DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian berupa :

a. Pagu tersedia Rp. 38.335.000,-

b. Realisasi :

Perawatan Gedung dan Halaman Kantor Rp. 38.000.000,-

Jumlah Rp. 38.000.000,-

c. Sisa Anggaran Rp. 335.000,-

1.2 Transportasi dan Alat Kantor

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 64

Pemeliharaan Barang Milik Negara berupa alat transportasi dan barang

inventaris lainnya telah dilaksanakan sesuai dengan alokasi dana yang tersedia

pada DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian berupa :

a. Pagu Tersedia Rp. 43.900.000,-

b. Realisasi :

Kendaraan roda 2 (dua) Rp. 11.200.000,-

- Kendaraan roda 4 (empat) Rp. 32.700.000,-

Jumlah Rp. 43.900.000,-

c. Sisa Anggaran Rp. 0,-

2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung

2.1 Pengadaan Barang

Di tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengadakan penambahan

barang inventaris baru yang dananya bersumber dari DIPA Pengadilan Agama

Muara Bulian dengan rincian sebagai berikut :

i. Pagu Tersedia Rp. 45.000.000,-

ii. Realisasi

- 3 (tiga) unit AC Spilit Rp. 18.000.000,-

- 1 (satu) unit TV 29 in Rp. 2.600.000,-

- 1 (satu) unit Parabola / Digital Rp. 2.500.000,-

- 3 (tiga) unit Warilless Rp. 3.900.000,-

- 1 (satu) unit Genset / generator Rp. 15.000.000,-

- 1 (satu) buah Camera Digital Rp. 3.000.000,-

Jumlah Rp. 45.000.000,-

c. Sisa Anggaran Rp. 0,-

2.2 Pembangunan

Dengan bertambahnya jumlah pengawai dan bertambahnya belanja

barang inventaris kantor, bangunan gedung Pengadilan Agama Muara Bulian

sudah tidak memadai lagi untuk menampung pegawai yang berjumlah 25 orang,

lemari buku perpustakaan yang lengkap terpaksa ditempatkan diruang hakim

dan ruang perustakaan yang ada dijadikan ruang mediasi. Pertemuan rutin,

Pelantikan Pejabat, acara pisah sambut dan kegiatan-kegiatan DYK masih

mengunakan ruang Sidang yang ukuranya 5 X 7 meter persegi. Di DIPA tahun

2011 mudah - mudahan bisa direalisasikan untuk penambahan gedung, agar

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 65

pelaksanaan VISI dan MISI Pengadilan Agama Muara Bulian bisa mencapai

sasaran yang diharapkan.

3. Administrasi Umum

Pengelolaan administrasi umum ini merupakan jenis pengelolaan keadministrasian

yang menjadi tugas dan tanggung jawab bidang kerja umum. Adapun jenis

pengelolaannya sebagai berikut :

a. Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar

Pengadilan Agama Muara Bulian dalam melaksanakan tata persuratan mengacu

kepada sistem arsip dinamis, baik pada surat masuk maupun surat keluar.

Berdasarkan hal tersebut, maka dari bulan Januari sampai bulan Desember 2010

pelaksanaan tata persuratan sistem arsip dinamis pada Pengadilan Agama Muara

Bulian, telah berpedoman pada petunjuk dan peraturan yang berlaku tentang tata

persuratan dan pengarsipan. Surat-surat yang berkenan dengan Kepeniteraan dikelola

oleh bidang Kepeniteraan dengan disotir terlebih dahulu pada kesekretariatan bagian

umum.

Pada tahun 2010 sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2010, surat

masuk dan surat keluar pada Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai berikut :

o Surat masuk sebanyak : 714

o Surat keluar sebanyak : 792

Dengan rincian sbb :

1. Surat masuk

No

Asal Surat

Bulan MARI PTA PA

Lainnya KPPN

Lain-

lain Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Januari 2 13 18 1 22 56

2 Pebruari - 16 16 2 20 54

3 Maret 5 11 13 1 31 61

4 April 6 7 25 1 28 67

5 Mei 9 10 16 - 28 65

6 Juni 7 10 21 1 45 84

7 Juli 4 15 21 1 23 64

8 Agustus 4 9 7 1 31 52

9 September 10 6 13 1 25 55

10 Oktober 8 6 15 2 19 50

11 November 9 7 10 5 21 52

12 Desember 8 9 10 5 20 54

Jumlah Surat Masuk Th. 2010 714

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 66

2. Surat Keluar

No

Asal Surat

Bulan MARI PTA PA

Lainnya KPPN

Lain-

lain Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Januari 7 20 9 54 39 129

2 Pebruari 2 9 13 7 29 60

3 Maret 4 6 11 1 31 53

4 April 1 10 16 2 33 62

5 Mei 4 7 21 1 27 60

6 Juni 5 5 19 5 44 78

7 Juli 3 14 13 2 42 75

8 Agustus 4 5 11 5 24 44

9 September 3 8 12 6 22 51

10 Oktober 6 7 20 5 41 69

11 November 5 4 14 5 36 64

12 Desember 3 8 28 1 15 47

Jumlah Surat Keluar Th. 2010 792

b. Perpustakaan

1. Buku-buku

Perpustakaan sangat di perlukan sebagai tempat untuk menambah ilmu

pengetahuan dan wawasan baik bagi para Hakim dan Pegawai, sehingga perlu

adanya sarana dan prasarana ruangan khusus yang harus ditempatkan di area mana

bisa membaca dengan tenang dan nyaman.

Di tahun 2010 Perpustakaan Pengadilan Agama Muara Bulian telah menerima

sejumlah buku dari Mahkamah Agung RI sejumlah 105 eksemplar dengan 64 judul

buku dengan rincian sebagai berikut :

No

Judul Buku

Jumlah

Kondisi

1

2

3

4

5

Buku sejarah penyusun Pemerintah sipil dan

kekuatan bersenjata th 1945-1949 di daera

keresidenan jambi.

Penanganan kasus-kasuskekerasan terhadap

Perempuan dilingkungan peradilan umum

Perlindungan terhadap saksi-saksi korban

Perempuan dan Perumahan yang layak

Laporan tahunan HAM Perempuan /kejahatan

terhadap basis dender

3 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 67

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Komnas Periode ke empat

Peranan instutusi Nasional Hak Azazi Manusia

Mencari sosok Anggota Komisi Yudisial

Panduan Pengelolaan dan

PenyelenggaraanPenelitian dan Pengembangan

dnn Pendidikan pelatihan Hukum dan Peradilan

Yudisial sistem Of the super mecount of the RI

Himpunan Putusan yang telah berkuatan Hukum

Tetap dalam Perdata Agama

Himpunan tanya jawabRakernas MARI th 2007-

2008

Himpunan hasil Rakernas MARI th: 2007- 2008

Publikasi Batang Hari dalam Angka th: 2008

Kumpulan Pidato Ir. Syahirsah. Sy

Bupati Batang Hari

Batang Hari Juara Umum MTQ ke 40

Petunjuk Pembinaan Organisasi Kopersi

UUD Nomor: 25 th.1992 tentang perkoperasian

Pedoman Perilaku Hakim

Kompilasi Hukum Ekonomi Syari”ah

Tahun berkarya untuk Indonesia

Jalan Panjang Pembaharuan MARI

Good Lembaga Negara Govenance

Himpunan Putusan yang telah berkekuatan

Hukum tetap khusus dalam bidang Perkara

kepailatan MARI

Himpunan Putusan yang telah berkekuatan

Hukum tetap khusus dalam bidang Pidana

Militer MARI

Himpunan Putusan yang telah berkekuatan

Hukum tetap khusus dalam bidang tata usaha

Negara MARI

2 Eksp

1 Eksp

4 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

2 Eksp

2 Eksp

2 Eksp

1 Eksp

2 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

12 Eksp

8 Eksp

5 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 68

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

Himpunan kaida Hukum Putusan Perkara dalam

Buku Yurisprudensi MARI th. 1969-2008

Warta Legislatif Batang Hari

Batang Hari dalam Angka

Produk Domestik regional bruto menurut

penggunaan Kab Batang Hari

Produk Domestik regional bruto menurut

Lapangan Usaha

Informasi Peraturan Perundang-undangan tahun

2003-2006

Himpunan Peraturan Perundang-undangan

kewajiban membayar hutang

Himpunan Peraturan Perundang-undangan yang

berkaitan dengan hak Azazi Manusia

Informasi Peraturan Perundang-undangan

tentang Putusan MPR. RI

Yurisprudensi th 2003

Yurisprudensi th 2005

Informasi Peraturan Perundang-undangan (JDI

Hukum) MARI th :2001 dan 2002

Informasi Peraturan Perundang-undangan

tentang tindak Pidana Pencucian uang dan

teroris

Informasi Undang-undang RI No. 25 Th 2000,

tentang Pembangunan Nasional,th 2000-2004

Keputusan sekma RI Nomor:

034/sek/sk/VI/2010 tentang penetapan standar

biaya perjalanan dinas dan transpor lokal

Himpunan Peraturan Perundang-undangan

komisi Yudisial penghapusan kekerasan dalam

rumah tangga

Data ephemeris Matahari dan Bulan

Laporan Penelitian ansuransi syari’ah

Yurisprudensi. Th :

1 Eksp

2 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

8 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

2 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

2 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 69

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

1995.1997.2002.2004,2005,2007

Himpunan Peraturan Perundang-undangan

Pertanahan, kehutanan, lingkungan hidup dan

amdal

Merger dalam spektif Hukum persaingan Usaha

KUHP dan KUHAP (edisi 2 )

Pertanggung jawaban Pidana Koropsi

Pembahasan permasalahan dan penerapan

KUHAP

Hukum Pembuktian

Hukum Pidana Militer di Indonesia

Hukum Acara Militer di Indonesia

Memahami Eksistensi Uang Paksa (dwangsom)

Pembahasan permasalahan dan penerapan

KUHAP

Teori dan praktik Peradilan TUN

Pedoman pelaksanaan Pengadaan Barang / jasa

Azas-azas Hukum Pidana

Teori Hukum dan Peradilan

Law Dictionary

Sistem kasasi dan diskusi tentang Pembatasan

perkara kasasi

Panduan Pendidikan dan Pelatihan calon Hakim

dan Jaksa Belanda (RAIO)

Program Pendidikan dan Pelatrihan calon

Hakim terpadu

Statistik Penegakan Hukum Th.2007 dan 2008

1 Eksp

6 Eksp

3 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

1 Eksp

2 Eksp

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 70

Di akhir tahun 2009 jumlah buku yang ada di Perpustakaan Pengadilan

Agama Muara Bulian sebanyak 816 eksemplar dan tahun 2010 bertambah

sebanyak 105 eksemplar, maka buku yang ada pada Perpustakaan Pengadilan

Agama Muara Bulian saat ini telah berjumlah 921 eksemplar.

2. Petugas dan Ruang Pustaka

Di Pengadilan Agama Muara Bulian ruang khusus untuk perpustakaan yang

sesuai dengan petunjuk dan aturan belum ada, petugas ( Pustakawan ) yang telah

mendapatkan pelatihan sampai saat ini belum ada sehingga penyusunan buku-buku

yang ada di Perpustakaan pengadilan Agama Muara Bulian masih dilakukan secara

sederhana sesuai dengan petunjuk dari petugas Perpustakaan Daerah Batang Hari

dan saat ini untuk mengelola Perpustakaan telah di tunjuk Sdr.Yusri .Harapan kami

semoga di tahun 2011 adanya program pelatihan dari Pengadilan Tinggi Agama

Jambi, agar nantinya penyusunan buku-buku yang ada sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

c. Transportasi dan Komunikasi

1. Transportasi

Untuk membantu kelancaran tugas kedinasan, Pengadilan Agama Muara Bulian

memiliki 3 (tiga) unit kendaraan roda 2(dua) yang masih baik dan 1 (satu) unit

yang rusak berat serta 3 (tiga) unit kendaraan roda 4 (empat) :

No Jenis Kendaraan Merek No. Polisi Jumlah Kondisi

1. Roda Empat Toyota

Kijang

BH 2024 LZ 1 Rusak

Ringan

2. Roda Empat Kijang

Innova

BH 8 BZ 1 Baik

3. Roda Empat

(Pinjaman Pemda)

Kijang

Katana

BH 330 BZ 1 Baik

4. Roda Dua Honda GL

100

BH 5110 BZ 1 Rusak

Berat

5. Roda Dua Honda

Mega Pro

BH 6007 BZ 1 Baik

6. Roda Dua Honda NF

125

BH 6310 BZ 1 Baik

7. Roda Dua Honda

Supra X

125

BH 6350 BZ 1 Baik

2. Komunikasi

Pengadilan Muara Bulian saat ini telah memiliki sarana publikasi, komunikasi

dan informasi sebagai berikut :

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 71

a. Telepon / Fax dengan nomor 0743-21073 dan Laporan Perkara melalui

Short Message Services (SMS) 08528144 0000

b. Dan Jaringan Informasi dan Teknologi

a. Website

Pengadilan Agama Muara Bulian telah mempunyai Website

dengan homepage : www.pa-bulian.net. Diluncurkannya website ini

adalah sebagai wujud “judicial transparancy” atau keterbukaan

peradilan. Sebagaimana himbauan Ketua Mahkamah Agung RI yang

meminta kepada semua badan peradilan yang ada di bawahnya untuk

menempatkan pengembangan IT sebagai skala prioritas. Oleh karena

itu dalam acara pembukaan rakernas Mahkamah Agung di Makassar

tahun 2007 Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Prof. Dr.

Bagir Manan SH, MCL mengatakan : “Dalam rangka keterbukaan,

kehadiran IT merupakan suatu kemestian, baik di Mahkamah Agung

maupun disemua peradilan. Saya meminta agar semua Peradilan

menempatkan pengembangan IT sebagai salah satu prioritas.”

Sebagai realisasi dari keinginan ini Ketua Mahkamah Agung telah

mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 144/KMA/SK/VIII/2007

tanggal 28 Agustus 2007 tentang keterbukaan informasi di lingkungan

Mahkamah Agung RI.

Melalui website ini kami berharap dapat memberikan informasi

dan pelayanan bagi para pencari keadilan khususnya di wilayah

yurisdiksi Pengadilan Agama Muara Bulian dan masyarakat luas pada

umumnya untuk mengakses berbagai macam informasi baik mengenai

perkara, anggaran maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan

Pengadilan Agama Muara Bulian, Pengadilan Tinggi Agama Jambi

dan Mahkamah Agung RI dengan cepat, efisien dan online 24 jam.

Semoga website ini dapat memberikan manfaat positif bagi siapa saja

yang mengunjungi website Pengadilan Agama Muara Bulian. Untuk

update data setiap saat sangat diperlukan tenaga ahli dibidang IT.

b. SIADPA

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 72

Pada tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian telah

menerapkan aplikasi SIADPA, yang merupakan suatu system

manajemen informasi perkara yang menggunakan system computer

yang mengacu kepada Pola Bindalmin. Dengan adanya Aplikasi

SIADPA kinerja menjadi lebih cepat, efektif dan efisien.

Pada tahun 2011 diharapkan pengelolaan data perkara

menggunakan aplikasi SIADPA bisa mencapai 100 %, untuk itu kami

sangat membutuhkan tenaga operator yang ahli aplikasi SIADPA.

5. Lain - lain

a. Mushalla

Mushalla Al Mizan Pengadilan Agama Muara Bulian yang di bangun tahun

1995 secara swadaya oleh Pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian dengan

ukuran 6 x 6 meter persegi

Rencana pengantian seng dan plapon di tahun 2010 tidak jadi dilaksanakan

dikarenakan di tahun 2011 akan ada pembangunan gedung Pengadilan Agama

Muara Bulian.Perencanaannya diganti dengan pengecetan ruang dalam dan luar,

pemasangan kawat nyamuk, pemasangan pengeras suara untuk dalam ruangan

serta pembelian Al-Qur’an 30 juz yang terdiri dari 30 buku masing-masing 1

juz. Rincian keuangan Mushalla Al Mizan sampai saat ini adalah sebagai

berikut :

Saldo tahun 2009 sebesar Rp. 7.335.125,-

Penerimaan tahun 2010 sebesar Rp. 2.585.000,-

Jumlah Rp. 9.920.125,-

Pengeluaran Rp.1.662.000,-

Saldo akhir tahun 2010 sebesar Rp.8.258.125,-

Pengurus Mushalla Al Mizan Pengadilan Agama Muara Bulian :

Ketua : Masalan Bainon, S.Ag

Sekretaris : Yusri

Bendahara : Nurismar Muis,BA

b. Dharma Yukti Karini

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 73

Dalam tahun 2010 Dharma Yukti Karini telah melakukan kegiatan sesuai

dengan Musda Dharma Yukti Karini seperti melaksanakan kegiatan arisan,

mengadakan ceramah santapan rohani setiap hari besar Islam, mengikuti acara

yang diadakan oleh Dharma Wanita Kabupaten Batang Hari, kunjungan orang

sakit dan takziyah yang meninggal dunia dan mengunjungi panti asuhan.

Dharma Yukti Karini juga melaksanakan pembinaan organisasi pada anggota

Dharma Yukti Karini dan rapat pemantapan pelaksanaan program kerja

Dharma Yukti Karini.

Dharma Yukti Karini Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengikuti

acara arisan gabungan ke Kabupaten Merangin yang dilaksanakan enam bulan

sekali.

Adapun Pengurus Dharmayukti Karini Cabang Kabupaten Batang Hari

adalah sebagai berikut :

Ketua : Dra. Sri Sunarti Paskinar

Wakil Ketua : Sri I Gde

Sekretaris : Sri wahyuni, SHI

Wakil Sekretaris : Harmilina, SH

Bendahara : Dani Mei Astuti, SH

Wakil Bendahara : Sri Maryenti

Anggota : Seluruh Karyawati dan Isteri Hakim/Pegawai pada

Pengadilan Agama Muara Bulian dan Pengadilan

Negeri Muara Bulian.

b. PTWP/ PORPA

PTWP Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2010 tetap

melaksanakan kegiatan latihan Tenis Meja dan Tenis Lapangan satu kali

seminggu yaitu pada hari Jum’at. Dalam kegiatan ini PTWP Pengadilan

Agama Muara Bulian bergabung dengan PTWP Pengadilan Negeri dan

Pemda Batanghari.

Dalam pembinaan kualitas pemain dan pengalaman atlit tenis lapangan,

Pengadilan Agama Muara Bulian berusaha mengikutsertakan atlit-atlitnya

dalam berbagai pertandingan.

Adapun pengurus PTWP adalah :

Ketua : Asep Irpan Helmi, SH

Sekretaris : Budi Barliansyah, SE

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 74

Bendahara : Syafrianto, S. Ag

c. Koperasi Pegawai Negeri “Cipta Raharja”

Koperasi Pegawai Negeri Pengadilan Agama Muara Bulian bernama

“KPN Cipta Raharja” yang berdiri pada tahun 1988 dan berbadan hukum

dengan Nomor : 39/BH/KWK.5/X/1997 dan telah disahkan oleh Kepala

Perindagkop Kab. Batang Hari pada tanggal 9 Oktober 1997

Dengan adanya KPN Cipta Raharja Pengadilan Agama Muara Bulian

para anggota/Pegawai dapat merasakan manfaatnya dan merasa terbantu

dalam memenuhi kebutuhan yang mendesak meskipun dengan mendapat

pinjaman secukupnya.

Adapun pengurus KPN Cipta Raharja sebagai berikut :

Ketua : Masalan Bainon S.Ag

Sekretaris : Raudhah Rachman, SH (mutasi ke PA. Sengeti)

Bendahara : Syafrianto, S. Ag

d. I K A H I

Kegiatan IKAHI antara lain memusyawarahkan tentang pemantapan

pelaksanaan tugas – tugas Hakim di Pengadilan Agama hal ini disepakati

oleh anggota IKAHI.

Kemudian Pengurus IKAHI Pengadilan Agama Muara Bulian juga telah

mengadakan pengumpulan dana – dana seperti untuk MUNAS, YPPHIM,

YDSH, dan aktif dalam kepengawasan IKAHI Cabang Batang Hari dan lain

– lainnya, yang dana tersebut dikirimkan sekali dalam satu tahun yakni uang

YDSH dan uang MUNAS, sedangkan uang YPPHIM diserahkan paling

lambat 1 kali dalam sebulan kepada ketua YPPHIM tersebut.

Anggota IKAHI Pengadilan Agama Muara Bulian sekarang ini sebanyak

11 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Muara Bulian.

Adapun pengurus IKAHI Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai

berikut :

Pembina : Drs. Paskinar Said

Ketua : Drs. Abdul Manaf

Sekretaris : Asep Irpan Helmi, SH.

Bendahara : Dra. Erlis, SH.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 75

e. I P A S P I

Pengurus IPASPI Cabang PA Muara Bulian yang sekarang ini periode

2009 s/d 2010 Sesuai dengan AD/ART selama 1 tahun ini telah

melaksanakan kegiatan yang sifatnya pembinaan para anggota, mengaktifkan

iuran anggota dan menyetor iuran tersebut baik ke IPASPI Pusat maupun

IPASPI Daerah, anggota IPASPI Cabang PA Muara Bulian berjumlah 14

orang.

Adapun pengurus IPASPI adalah sebgai berikut :

Ketua : Baharuddin Djalil,SH

Wakil Ketua : Widarli, S. Ag

Sekretaris : Syafrianto, S. Ag

Bendahara : M. Razali

f. Unit Pengumpul Zakat (UPZ)

Kegiatan UPZ Pengadilan Agama Muara Bulian dalam tahun 2010 ini

antara lain mengikuti rapat Bazda di Kantor Bupati Batang Hari, dan tetap

membayar setoran zakat dan infaq pegawai setiap bulan melalui Bank Jambi

untuk setoran zakat dan Bank BRI untuk setoran

g. HUMAS/PELAYANAN MASYARAKAT

Pengadilan Agama Muara Bulian dalam tahun 2010 ini telah

melaksanakan Sidang Keliling bagi daerah yang jauh dan sulit dijangkau

yaitu : Kecamatan Mersam, dan Kecamatan Pemayung. Kegiatan tersebut

dibiayai melalui DIPA Pengadilan Agama Muara Bulian tahun anggaran

2010

Berdasarkan gambaran keadaan secara keseluruhan di atas, dengan jumlah

dan keadaan sarana dan prasarana yang dikelola Pengadilan Agama Muara

Bulian tersebut, masih sangat kurang namun sudah sangat membantu

pelaksanaan tugas, baik dibidang kepaniteraan maupun dibidang

kesekretariatan.

Demikian beberapa gambaran keadaan pengelolaan sarana dan prasarana

serta pengelolaan administrasi yang menjadi tugas dan tanggung jawab

dalam bidang umum.

C. PENGELOLAAN KEUANGAN

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 76

I. Pengelolaan DIPA

Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2010 menerima DIPA sebesar

Rp. 1.525.358.000,- dibandingkan pada tahun 2009 1.606.065.000,- menurun

sebesar 0,05 %. Dalam pelaksanaan pengelolaan anggaran tersebut di

kelompokkan dalam tiga jenis kegiatan yang terdiri dari :

1. Belanja Pegawai

- Pagu : Rp. 1.183.353.000,-

- Realisasi : Rp. 1.334.790.634,-

- Sisa : Rp. (151.437.634),-

2. Belanja Barang

- Pagu : Rp. 297.005.000,-

- Realisasi : Rp. 287.984.541,-

- Sisa : Rp. 9.020.459,-

3. Belanja Modal

- Pagu : Rp. 45.000.000,-

- Realisasi : Rp. 45.000.000,-

- Sisa : Rp. 0,-

(400000000)

(200000000)

0

200000000

400000000

600000000

800000000

1000000000

1200000000

1400000000

1600000000

Belanja PegawaiBelanjaBarang

Belanja Modal

Pagu

Realisasi

Sisa

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 77

II. Pendapatan/Penerimaan Negara Bukan Pajak

Sejak ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2008 Peraturan Pemerintahan No. 53

Tahun 2008 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku Pada

Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Badan Peradilan yang berada

dibawahnya. Pada tahun 2010 Pengadilan Agama Muara Bulian telah

melaksanakan Peraturan Pemerintah tersebut dan telah menyetor Penerimaan

Negara Bukan Pajak tersebut ke Kas Negara melalui Bank BRI Cabang Muara

Bulian sebesar Rp. 7.042.000,- (Tujuh juta empat puluh dua ribu rupiah) dengan

rincian sebagai berikut :

Pendaftaran Gugatan/Permohonan Rp. 5.270.000,-

Redaksi Rp. 895.000,-

Akta cerai Rp. 1.390.000,-

Salinan Penetapan/Putusan Rp. 383.700,-

Leges Rp. 372.000,-

Surat Kuasa Rp. 40.000,-

Jasa Giro Rp. 274.309,-

a. PENGELOLAAN ADMINISTRASI

1. Administrasi Perkara

Pengelolaan administrasi Peradilan di Pengadilan Agama Muara Bulian

berpedoman kepada Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor :

KMA/001/SK/1991 tanggal 24 Januari 1991 yang menetapkan pola-pola

pembinaan dan pengendalian administrasi perkara ( pola bindalmin ) yang meliputi

5 bidang yaitu :

1. Pola Prosedur penyelenggaraan administrasi perkara tingkat pertama, tingkat

banding, kasasi dan peninjauan kembali;

2. Pola tentang Register Perkara ;

3. Pola tentang Keuangan perkara ;

4. Pola tentang Laporan Perkara ;

5. Pola tentang Kearsipan perkara ;

Sesuai dengan pola bindalmin tersebut, prosedur penerimaan perkara

dilaksanakan oleh Kepaniteraan Perkara melalui Meja I, Meja II dan Meja III, di

bawah pengawasan Wakil panitera, dengan tugas-tugas secara umum sebagai

berikut :

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 78

a. Meja I :

Menerima permohonan,gugatan, permohonan banding, kasasi, peninjauan

kembali dan perlawanan pihak ketiga (derden verzet).

Menentukan besarnya biaya perkara yang dituangkan dalam SKUM.

Pembayaran panjar biaya perkara di Pengadilan Agama Muara Bulian

dilakukan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Muara Bulian

dengan nomor rekening : 05-01-01-15-09 an. Pengadilan Agama Muara

Bulian. Penarikan uang untuk proses persidangan dari Bank tersebut

dilakukan oleh Kasir sesuai dengan keperluan atas persetujuan panitera.

Sampai akhir Desember 2010, biaya perkara yang diterima dan

dikeluarkan oleh Bendaharawan perkara Pengadilan Agama Muara Bulian

adalah sebagai berikut :

a. Saldo tahun 2009 Rp. 11.944.000,-

b. Penerimaan tahun 2010 Rp. 109.797.000,-

Jumlah Rp. 121.741.000,-

c. Pengeluaran tahun 2010 Rp. 111.104.000,-

d. Saldo per 31 Desember 2010 Rp. 10.637000,-

(Sepuluh juta tujuh ratus tiga puluhtujuh ribu rupiah)

b. Meja II

Mendaftar perkara yang masuk ke dalam buku register induk perkara dan

mencatat segala hal ikhwal tentang perkara tersebut ke dalam kolom-kolom

register sesuai perjalanan perkara tersebut.

c. Meja III

Menyiapkan dan menyerahkan salinan putusan Pengadilan apabila diminta

oleh para pihak, menerima memori banding, kontra memori banding, memori

kasasi, kontra memori kasasi dan jawaban atas alasan Peninjauan kembali.

Mengatur urutan dan giliran petugas kejurusitaan.

Tahapan akhir dari perjalanan perkara, yaitu pengarsipan perkara yang

dilaksanakan oleh Panitera Muda Hukum. Perkara-perkara yang telah diputus,

diminutasi dan telah berkekuatan hukum selanjutnya akan disimpan di dalam

box arsip perkara.

2. Administrasi Umum

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 79

Pengelolaan administrasi umum dilaksanakan oleh kesekretariatan di bawah

pengawasan Wakil Sekretaris, yang membawahi tiga bidang, yaitu Kepegawaian,

Keuangan dan Umum, dengan tugas –tugas antara lain sebagai berikut :

a. Bidang Kepegawaian

- Mengisi Buku Induk pegawai /Buku Register Pegawai ;

- Membuat file Pegawai ;

- Membuat Buku Kendali ( Kenaikan Pangkat, Gaji Berkala dan pensiun

pegawai );

- Membuat Kartu Data pegawai ;

- Membuat Statik Pegawai ( DUK, Bezetting Formasi, dll)

Pengisian buku induk pegawai berpedoman kepada Surat Edaran BAKN

Nomor 08/SE/1983 dan Juklak Tata Usaha Kepegawaian tahun 1980. Kemudian

Pembuatan Daftar Urut kepangkatan (DUK) berpedoman kepada Peraturan

pemerintah Nomor 15 tahun 1979 jo Surat Edaran BAKN Nomor 03/SE/1980,

dengan urutan berdasarkan senioritas dalam kepangkatan, jabatan, masa kerja,

latihan jabatan, pendidikan dan usia. Agar mudah diketahui, DUK tersebut dibuat

dalam bentuk papan statistik dan ditempatkan di ruang Kesekretariatan.

b. Bidang Keuangan

Pengelolaan Anggaran (DIPA) dilaksanakan oleh Tim Pengelola anggaran.

Tim tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua pengadilan Agama,

yang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat pembuat Komitmen, dan

Bendaharawan Pengeluaran. Pengelolaan Anggaran tersebut berpedoman kepada

Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 002/SEK/SK/I/2010 tanggal

4 Januari 2010.

Bendaharawan Pengeluaran membukukan keuangan DIPA ke dalam Buku Kas

Umum (BKU) melalui buku kas bantu, di tutup setiap bulan yang ditanda tangani

oleh Bendaharawan dan Kuasa Pengguna Anggaran. Buku tersebut diperiksa oleh

Ketua pengadilan Agama Muara Bulian tiga bulan sekali dengan membuat berita

acara pemeriksaan.

Laporan pengelolaan keuangan DIPA dikirim setiap bulan ke Pengadilan

Tinggi Jambi sebagai koordinator Wilayah, dalam bentuk ADK (CD), yang

meliputi Realisasi anggaran, penyerapan dana dan sisa dana dengan tembusan

kepada Pengadilan Tinggi Agama jambi.

c. Bidang Umum

1). Pengelolaan Surat Menyurat :

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 80

Pengelolaan surat menyurat masih berpedoman kepada sistim arsip dinamis

berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No.81/1984 tentang penerapan sistim

kearsipan Kartu Kendali (arsip dinamis) di lingkungan Departemen Agama serta

Surat Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi Nomor :

PTA.e/K/OT.01.3/963/1998.

- Mencatat semua surat masuk dan keluar dalam buku agenda dengan memilah-

milah sesuai dengan bentuk, sifat dan jenis surat.

- Menyimpan surat-surat yang telah selesai dipergunakan pada file arsip. Surat,

data dan dokumen penting yang bersifat rahasia disimpan ditempat tersendiri

sehingga aman dan tidak bercampur dengan surat biasa.

2). Bidang Inventaris

Pengelolaan barang Inventaris masih berpedoman kepada aturan yang di buat

oleh Departemen Agama RI.

------------ ooo -------------

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 81

BAB VI

P E N U T U P

A. Kesimpulan

1. Pengadilan Agama Muara Bulian merupakan salah satu badan peradilan di

Indonesia yang mempunyai tugas memeriksa, mengadili, memutus dan

menyelesaikan perkara yang diajukan, dan pemeriksaan dilakukan secara

sederhana, cepat dan biaya ringan, hal ini telah sesuai dengan perturan perundang

undangan yang berlaku dan telah sesuai pula sebagaimana yang diharapkan.

2. Pengawasan terhadap Pengadilan Agama Muara Bulian telah dilakukan secara

berkala dan berkesinambungan oleh Mahkamah Agung RI, Pengadilan Tingggi

Agama Jambi, ketua Pengadilan Agama Muara Bulian beserta unsur pimpinan

dan dibantu oleh Hakim pengawas bidang baik urusan kepaniteraan maupun

Kesekretariatan demi Mewujudkan Visi dan Misi Pengadilan Agama Muara

Bulian.

3. Pengadilan Agama Muara Bulian telah melakukan koordinasi dengan pihak

atasan dan instansi lain dalam mewujudkan Visi dan Misinya.

4. Struktur Organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian telah sesuai dengan

peraturan yang berlaku tentang Bagan Susunan Pengadilan, yang terdiri dari

Ketua dan Wakil Ketua, Panitera/Sekretaris yang dibantu oleh Wakil Panitera

beserta Para Panitera Muda dan Wakil sekretaris beserta para Kepala Urusan dan

segenap para bawahannya.

B. Rekomendasi

1. Dalam rangka mewujudkan peradilan yang mandiri, efisien, bermartabat dan

dihormati perlu ditingkatkan sarana dan prasarana berupa rehabilitas gedung,

pengadaan peralatan komputerisasi, meubelair yang memenuhi standar berupa

peningkatan anggaran untuk menambah penyediaan fasilitas.

2. Untuk upaya peningkatan kualitas aparat peradilan (Hakim, Kepaniteraan, dan

Kesekretariatan), maka perlu diadakan pelatihan, pendidikan secara berkala

terutama masalah ekonomi syariah dan lain-lain untuk mendukung Absolut

Kompetensi Pengadilan Agama.

3. Dalam rangka peningkatan pembinaan, terutama peningkatan pelayanan hukum

terhadap masyarakat, maka perlu diadakan sosialisasi undang-undang Nomor : 3

Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

[laporan Tahunan PA. Muara Bulian] Page 82

4. Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia dan juga peningkatan kinerja

pelayananan kepada para pencari keadilan, maka dipandang perlu untuk

mengadakan penambahan pegawai, baik tenaga tekhnis yustisial maupun non

tekhnis yustisial. Pengadilan Agama Muara Bulian sangat membutuhkan tenaga

untuk juru sita/pengganti, operator IT dan SIADPA, Panitera Pengganti dan staf-

staf..

------------ ooo -------------