p.bab 1 (revisi 1)
-
Upload
hardikurniawan13 -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of p.bab 1 (revisi 1)
-
8/18/2019 p.bab 1 (revisi 1)
1/6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut World health Organitation (WHO) kesehatan lingkungan didefinisikan
sebagai pengawasan factor-faktor dalam lingkungan fisik manusia yang dapat
menimbulkan pengaruh yang merugikan terhadap perkembangan jasmani, maka berarti
pula suatu usaha untuk menurunkan jumlah penyakit manusia sedemikian rupa sehingga
derajat kesehatan yang optimal dapat tercapai
Salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan oleh lingkungan adalah penyakit yang
ditularkan melalui vektor. Penyakit yang ditularkan oleh vektor ini masih menjadimasalah kesehatan masyarakat diberbagai Negara di dunia dan berpotensi menimbulkan
ejadian !uar "iasa #!"$. Menurut Peraturan Menteri esehatan %epublik &ndonesia
N'. ()*+MNS+P%++// tentang pengendalian vektor, 0ektir didefinisikan
sebagai antropoda yang dapat menularkan, memindahkan dan atau menjadi sumber
penular penyakit terhadap manusia.
1actor pencegah penyakit yang tidak dapat diabaikan dalam pemberantasan penyakit
menular yaitu dengan menghilangkan sumber dan perantara penyakit dengan cara
melakukan berbagai hal yang bermaanfaat sehingga kehidupan vektor penyakit tidak
dapat berkembag biak. 2alam hal pemberantasan penyakit menular yang disebutkan
tersebut adalah pemberantasan tikus. 3ikus merupakan binatang yang berperan sebagai
perantara dan sumber penyakit yang merugikan manusia, baik secara langsung maupun
tidak antara lain 4 menimbulkan kerugian ekonomi karena tikus memakan bahan makana
yang dibutuhkan manusia, menimbulkan kerusakan perabot rumah tangga dan pada
bangunan atau gudang tempat penyimpanan makanan. 3ikus merupakan salah satu
binatang yang sering kita jumpai di sawah dan perumahan. 5ama ini merupakan musuh
utama manusia. Selain kemampuanya merusak segala macam bahan pangan, tanaman,
dan bahkan mendatangkan malapetaka dengan penyakit yang dibawanya. 3ikus
merupakan hama bagi tanaman pertanian sehingga menyebabkan kerugian bagi petani.
3ak jarang hama tikus ini dapat menyebabkan gagal panen #6iresyamsi dan 5aryanto,
//7$.
-
8/18/2019 p.bab 1 (revisi 1)
2/6
"elum banyak diketahui dan didasari bahwa kelompok hewan ini juga membawa,
menyebar, dan menularkan berbagai penyakit kepada manusia, ternak, dan hewan
peliharaan.
Penyakit tersebut dapat ditularkan kemanusia secara langsung melalui ludah, urin dan
fesesnya atau melalui gigitan ektoparasitnya kutu, pinjal, caplak dab tungau#2epkes,
//7$.
Penyakti dari Rodent Borne Disseases adalah pes #plague$. Penyakit pes merupakan
penyakit yang menular dan dapat mengakibatkan kematian. 3ikus merupakan reservoir
dan pinjal merupakan vektor penularnya, sehingga penularan kepada manusia dapat
terjadi melalui gigitan pinjal atau kontak langsung dengan tikus yang terinfeksi bakteri
8ersenia Pestis #9awet: dkk, //;$. Pemerintah &ndonesia maupun dunia sudahmenetapkan penyakit pes menjadi salah satu penyakit karantina dan tercatat dalam
Internasional Health Regulation. Penyakit ini juga termasuk dalam Publick Health
Emergency o Internasional !oncern (PHEI!) atau edaduratan esehatan yang
Meresahkan 2unia.
!eptospirosis adalah penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia dan
hewan, serta digolongkan penyakit :oonosis. "erdasarkan penyebab, leptospirosis adalah
:oonosis bacterial, sedangkan berdasarkan cara penularan, leptospirosis meruoakan
Direct "oonosis karena tidak memerlukan vektor. !eptospirosis pada manusia ditularkan
oleh hewan yang terinfeksi kuman #e$tos$ira s$. dengan reservoir utama adalah rodent.
uman #e$tos$ira s$. hidup di dalam ginjal penjamu reservoir dan dikeluarkan melalui
urin saat berkemih.
2alam usaha mengatasi masalah tikus berbagai alternatif pengendalian telah
dilakukan, baik secara kultur teknis, fisik mekanik, maupun secara kimia. Pengendalian
hama tikus secara kimiawi merupakan alternatif yang paling umum dilakukan karena
hasilnya dapat segera terlihat dan mudah diaplikasikan pada areal yang luas #Sunarjo,
-
8/18/2019 p.bab 1 (revisi 1)
3/6
namun menimbulkan dampak negatif terhadap alam, lingkungan maupun manusia
#Sastroutomo, unawan, //)$. Semakin tua buah mengkudu tersebut maka
semakin bagus bila digunakan sebagai pestisida alami #5ermawan, //$.
"erdasarkan jurnal yang didapatkan menyatakan bahwa buah mengkudu sangat
efektif dijadikan sebagai bahan yang tidak disukai oleh tikus. Menurutnya , di sekitar
-
8/18/2019 p.bab 1 (revisi 1)
4/6
sawah dekat pohon mengkudu yang semula terdapat banyak tikus menjadi berkurang
populasinya setelah pohon mengkudu tersebut berbuah matang dan buahnya berguguran,
sehingga diduga bahwa aroma buah mengkudu memiliki kemampuan untuk mengurangi
populasi tikus.
"erdasarkan wawancara kepada masyarakat di sekitar daerah pasar baru kota
3anjungpinang, menyatakan bahwa terdapat banyak tikus yang berkeliaran di sekitar
pasar tersebut dan sangat mengganggu pembeli maupun penjual di pasar tersebut. 'leh
karena itu peneliti tertarik untuk melakukan pengujian ekstrak buah mengkudu dalam
membunuh hama tikus yang terdapat di pasar baru kota 3anjungpinag.
1.2 %umusan masalah
"erdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan ? @"agaimana fektifitas
ekstrak buah mengkudu sebagai penyebab kematian tikus A@
1.3 3ujuan penelitian
1.3.1. 3ujuan Bmum
Bntuk mengetahui efektifitas ekstrak buah mengkudu sebagai penyebab kematian
tikus
1.3.2.3ujuan husus
Bntuk dapat membuktikan ekstrak buah mengkudu dapat menyebabkan kematian
pada tikus,
1.4 Manfaat Penelitian
a) "agi pendidikan
5asil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan
pengembangan dalam ilmu kesehatan lingkungan dalam upaya menurunkan jumlah
tikus dengan menggunakan bahan alami.
b) bagi peneliti
-
8/18/2019 p.bab 1 (revisi 1)
5/6
hasil penelitian ini utnuk peneliti sendiri dapat digunakan da dikembangkan kepada
diri sendiri maupun masyarakat.
c) "agi mahasiswa
5asil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya
1.5 %uang !ingkup penelitian
%uang lingkup penelitian ini penulit membatasi pada daerah pasar baru kota
3anjungpinang. 9enis penelitian ini bersifat eksperimen. Subjek dari penelitian ini adalah
tikus yang terdapat di pasar baru kota 3anjungpinang, dan objek penelitian ini adalah
ekstrak dari buah mengkudu.
DAFTAR PUTA!A
Priyambodo S.
-
8/18/2019 p.bab 1 (revisi 1)
6/6
Sunarjo, P&.