Patogenesis+Bakteri+kolera
-
Upload
pratidina-fitri-ramadhani -
Category
Documents
-
view
18 -
download
2
description
Transcript of Patogenesis+Bakteri+kolera
Patogenesis Bakteri
Siti Marfuah 104060
Saepudin 10407002
Herynda Cempaka S. 10407020
Vilandri Astarini 10407035
Angga Kusnan Q. 10407036
Sutina 104070
Gema Puspa Sari 106070
Berdasarkan ilmu patogenesis bakteri yang
Anda pelajari, menurut Anda, apa saja yang
berperan dalam munculnya wabah ini?
Jawaban kelompok 2
Penyebab epidemik karena air yang terkontaminasi,
makanan yang terkontaminasi dan sanitasi yang
kurang baik. Hal tersebut berkaitan dengan rute
penyebaran bakteri. Penyebaran terjadi antar benua
karena pengaruh migrasi. Bakteri ini menyebar lewat
feces.
Poin : 10
Komentar kelompok penilai:
Secara patogenesis vibrio -> toksin -> menyebar
melalui sanitasi yang kurang baik
Adaptasi Bakteri di lingkungan
Faktor virulensi
Vibrio Cholerae
• Ada dua jenis V. cholerae
V. cholerae O1
V. cholerae non-O1 • V. cholerae O1 penyebab
kolera Asiatik atau kolera
epidemik
• V. cholerae non-O1
berkerabat dengan V.
cholerae O1, tetapi penyakit
yang ditimbulkannya tidak
separah kolera.
- Hidup di lingkungan akuatik
- Dapat dikultur 5-7 hari dalam feces
- Tumbuh di salinitas 1.0 - 2,5 %
- Optimum pada pH 7-8, tidak tahan asam
- Memiliki flagella polar, bergerak cepat
berdasarkan respon chemical gradient
Kolera adalah infeksi usus akut dengan
gejala diare berair yang dengan cepat
menyebabkan dehidrasi parah. Muntah
juga terjadi pada banyak pasien.
Masa inkubasi pendek, dari kurang dari
satu hari sampai lima hari.
Enterotoksin
Penyakit ini menular apabila seseorang
mengkonsumsi makanan atau air yang
terkontaminasi dengan Vibrio cholerae.
Infeksi -> Penyakit ->Wabah
Faktor-Faktor Virulensi
V. cholerae
Flagellum
Tcp pili
Toksin Kolera -> A-B ADP-ribosylating toxin.
Toksi lain -> Toksin Zot dan Ace.
Mengapa dapat melewati lambung
yang asam dan penuh protease?
Jawaban Kelompok 2:
V Cholerae masuk ke dalam tubuh, lalu virulensinya terekspresi dan terjadi shock pH di perut dan kenaikan suhu tubuh. Kemudian, bakter tersebut menempel dan berkolonisasi di mukosa.
Infeksi terjadi ketika jumlah bakteri mencapai 1010 atau lebih untuk menghindari sensitifitas asam lambung. Jika mediator makanan, maka makanan dapat menjadi buffer untuk menetralkan pH asam lambung sehingga bakteri dapat bertahan.
Mekanisme infeksi
• Jalur oral
• V. Cholera jumlah banyak → melewati asam lambung berkembang di usus halus.
• Suasana alkali usus halus medium yang menguntungkan.
• Penempelan vibrio pada usus halus melalui membran protein terluar dan adhesi flagella
• V. cholerae menempel pada sel mukosa usus halus menghasilkan exotoksin (cholera toksin)
• Toksin kolera mengandung dua sub unit yaitu B (binding) dan A (active).
Infeksi Sistemik atau Lokal ?
Jawaban Kelompok 2:
Sifatnya lokal karena reseptor
pada toksin hanya mengenali
reseptor pada saluran
pencernaan. Penyakit ini tidak
bersifat invasif karena tidak
mencapai aliran darah
melainkan tetap di dalam
saluran usus.
POIN : 27
Kolera menjadi Indikator Kunci
Pembangunan Sosial
“Pada banyak kasus,
kolera tidak akan
menyebar luas dalam
suatu negara jika
terdapat pengolahan
air minum dan limbah
yang memadai”
Terima Kasih
Ada Pertanyaan??
Mekanisme Infeksi
Jumlah banyak → lolos ke usus halus
Mengattach sel mukosa :
o single polar flagellum → 5 protein subunit
o bundle of Tcp pili ( toxin-coregulated pili)
• Enterotoksin → A (enzymatic)-B (binding)
ADP-ribosylating toxin
• Peningkatan cAMP → menghambat absorpsi
cairan dan terus mensekresikan cairan
Cholera Toxin
Menginaktifkan fungsi GTPase reseptor G
protein di sel intestinal
G protein pada posisi “ON”
Peningkatan cAMP
Aktivasi ion channel
Ion dan air mengalir keluar.
Pathogenesis Cholera Toxin
(CT)
CT → 1 subunit A dan 5 subunit B
Normal : kolera :