Pathway Kasus
description
Transcript of Pathway Kasus
A. Pathway kasus
B. Rencana keperawatan
TanggalDiagnosa keperawatanTujuanIntervensi
08-12-2014Gangguan perfusi jaringan serebral b.d peningkatan TIKSetelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24 jam diharapkan perfusi jaringan serebral efektif dengan kriteria hasil :
1. Perfusi jaringan cerebral:
Fungsi neurology meningkat TIK tidak terjadi Kelemahan berkurang2. Status neurology: Kesadaran meningkatFungsi motorik dan sensorik meningkatMonitoring neurologis:
Monitor ukuran, kesimetrisan, reaksi bentuk pupil. Monitor tingkat kesadaran klien Monitor TTV Monitor keluhan nyeri kepala, mual muntah Monitor respon pasien terhadap pengobatan Posisikan pasien bagian kepala tempat tidur pasien 30 derajat. Kolaborasi dalam pemberian farmakologiMonitor Tekanan Intra Kranial Catat perubahan respon klien terhadap stimu-lus / rangsangan
Monitor TIK klien dan respon neurologis terhadap aktivitas
Monitor intake dan output
Monitor suhu dan angka leukosit
Kaji adanya kaku kuduk
Kolaborasi pemberian antibiotic
Berikan posisi dengan kepala elevasi 30-40Odengan leher dalam posisi netral
Beri jarak antar tindakan keperawatan untuk meminimalkan peningkatan TIK
08-12-2014Hipertermi b.d proses inflamasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam menujukantemperatur dalan batas normal dengan kriteria: Suhu tubuh stabil 36,5-37,50C Nadi dan RR dalam rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing,TermoregulasiPantau suhu klien (derajat dan pola) perhatikan menggigil/diaforsis
Pantau suhu lingkungan, batasi/tambahkan linen tempat tidur sesuai indikasi
Berikan kompres hangat hindari penggunaan akohol Kompres pasien pada lipat paha dan aksila Berikan minum sesuai kebutuhan
Kolaborasi untuk pemberian antipiretik
Anjurkan menggunakan pakaian tipis menyerap keringat.
Hindari selimut tebal Monitor warna dan suhu kulit Monitor tekanan darah, nadi dan RR Monitor penurunan tingkat kesadaran Monitor WBC, Hb, dan Hct Monitor intake dan output Kelola Antibiotik Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa)
08-12-2014Resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d peningkatan TIK Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24jam diharapkan pertumbuhan dan perkembangan pasien stabil dengan criteria hasil : memberikan pujian saat anak mampu melakukan gerakan motorik kasar Keluarga selalu menemani anak
Keluarga mampu berkomunikasi kepada tenaga kesehatan untuk mengetahui perkembangan anak Keluarga mampu memberi stimulasi anak dengan bermain dengan anak Menciptakan lingkungan yang nyaman dan bersih Monitor perkembangan dan pertumbuhan Monitor motorik kasar dan halus Monitor tingkat kesadaran Monitor BB dan TB Monitor intake nutrisi Ajarkan orang tua untuk memberikan penghargaan yang realistik untuk prilaku dan perkembangan anak Ajarkan kepada orang tua untuk berpartisipasi pada ADL pasien Ajarkan kepada orang tua untuk ciptakan rencana untuk pertumbuhan anak dan memperbaharui secara teratur. Ajarkan keluarga untuk memonitor stimulasi anak di dalam lingkungan Ajarkan orang tua untuk memberikan stimulasi berupa rekaman instrumen musik,sentuhan, dan gerakan secara tepat Sediakan lingkungan yang tenang nyaman Kolaborasi dengan ahli gizi
C. Implementasi dan Evaluasi keperawatan
Tanggal Jam DxImplementasi EvaluasiParaf
08-12-201414.00
15.00
18.00
19.00
20.00
20.30I
I,II,III
I,II
III
I,II
III
II
I,II
I Memonitor reaksi pupil Memonitor tingkat kesadaran pasien Menkaji adanya kaku kuduk Memonitor TTV Memonitor BB dan TB Memonitor adanya kejang
Memposisikan pasien bagian kepala 30 derajat. Memonitor intake dan output Memonitor pertumbuhan dan perkembangan Memberikan kompres pada lipatan tubuh
Menganjurkan menggunakan pakaian tipis menyerap keringat dan menghindari selimut tebal Berkolaborasi pemberian antibiotic dan antipiretik
Memonitor angka leukositS : ibu An. N mengatakan An. N masih belum bisa di ajak bercanda/bicara
O : keadaan umum lemah, kesadaran somnolen, Nadi 130x/mnt, RR 30x/mnt, terpasang nasal kanul 2liter/mnt, terpasang OGT
A : gangguan perfusi jaringan serebral
P : lanjutkan intervensi
Monitor tingkat kesadaran
Posisikan pasien 30 derajat
Monitor ttv
Kolaborasi pemberian antibiotik
09-12-201421.00
22.00
23.00
24.00
04.30I,II
I,II
II
II
I,II
I,II
III
Memonitor adanya kejang
Memonitor tingkat kesadaran
Berkolaborasi pemberian antibiotic dan antipiretik
Memonitor warna dan suhu kulit Memberikan kompres pasien pada lipat paha dan aksila Memonitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa) Monitor intake dan output Memonitor ttv Memonitor TB dan BB
S : ibu An. N mengatakan An. N masih panas
O : Suhu 38,50C, Nadi 120x/mnt, RR 30x/mnt, akral hangat, kesadaran somnolen, tampak berkeringat.
A : hipertermi
P : lanjutkan intervensi
Monitor suhu, nadi, RR
Kompres pada bagian lipatan tubuh
Monitor intake outpu cairan
Monitor kesadaran
Berikan pakaian yang tipis dan hindari selimut tebal
Kolaborasi pemberian antibiotic dan antipiretik
10-12-201408.00
09.00
10.00
11.00
11.00
12.00II
I,II,III
I,II,III
I,II
III
III
III Memonitor WBC, Hb, dan Hct Memonitor tingkat kesadaran Memonitor ttv, BB, dan TB Berkolaborasi pemberian antibiotic dan antipiretik Memonitor perkembangan dan pertumbuhan Memonitor motorik kasar dan halus Memonitor intake nutrisi Mengajarkan orang tua untuk memberikan penghargaan atau pujian untuk prilaku dan perkembangan anak Mengajarkan kepada orang tua untuk berpartisipasi pada ADL pasien Mengajarkan orang tua untuk memberikan stimulasi Menyediakan lingkungan yang tenang nyaman Berkolaborasi dengan ahli giziS : ibu An. N mengatakan sakit baru pertama kali sakit seperti ini, sebelum sakit An. N bisa melakukan sebagian motorik kasar dan halus walaupun tidak sesuai bulan
O : tampak terbaring, kesadaran somnolen, keadaan lemah, afek datar, tidak ada respon
A : resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
P : lanjutkan intervensi
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor ttv, BB, TB
Monitor intake nutrisi
Ajarkan keluarga untuk menstimulasi
Kolaborasi dengan ahli gizi
Permeabilitas kapiler
Virus, jamur, bakteri, toxin
Tirah baring lama
Merangsang mediator kimia
Disfungsi hipotalamus
Masuk ke pembuluh darah
Resiko kerusakan integritas kulit
Perub pada sistem RAS
Ketidakseimbangan ion
Perub. Pengaturan suhu
Reaksi antigen antibodi
Sel neuron tidak melepaskan katekolamin
Merangsang sel saraf
Gang. hemostasis neuron
Hipotalamus
Suhu
Inflamasi di encephalitis/Encephalitis
Reflek menghisap & menelan
Hiperaktifitas neuron
Kesadaran
Korteks serebri
Hipertermi
Metabolism bakteri
Viskositas darah
Kejang
Evaporasi
Nyeri akut
Terpasang OGT
Pengeluaran cairan tubuh (keringat&urin)
Resiko injuri
Aliran darah
Otot berkontraksi
Menekan saraf servikal
Resiko kekurangan volume cairan
TIK
Resiko Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
Otot pada tengkuk menegang
Kaku kuduk
Fungsi kerja otak terganggu
Perubahan pefusi
Gangguan perfusi jaringan serebral