Pasar Monopoli Gggg

15
Pasar Monopoli Monopoli adalah keadaan di mana pasar dikuasai sepenuhnya oleh penjual. Penjual mempunyai kekuasaan yang dapat didiktekan kemauannya baik dalam bentuk harga, volume, tempat, waktu, dan pembeli dengan siapa barang itu akan dijual. Hampir dapat dikatakan bahwa dalam pasar monopoli kedaulatan pasar berada sepenuhnya di tangan penjual. Penjuallah yang berdaulat menentukan tingkat harga, berapa banyak jumlah barang yang akan dijual, waktu bilamana barang akan dilepas ke pasaran, tempat di mana barang itu akan dijual dan cara lain yang diinginkan penjual. Jadi monopoli adalah kebalikan dari persaingan bebas. Penjual hanya berada di satu tangan atau dikuasai oleh satu perusahaan. Ciri-ciri pasar monopoli adalah : 1. Hanya ada satu penjual barang ataujasa. 2. Produk yang dijual sangat unik, dan tak mungkin dapat digantikan dengan barang lain (tak mungkin disubstitusikan), sehingga pembeli harus membelinya dari pemegang monopoli. 3. Pemegang monopoli dapat mengendalikan harga barang dan jasa yang dijual, karena sepenuhnya ia menjadi produsen barang dan jasa itu.

Transcript of Pasar Monopoli Gggg

Page 1: Pasar Monopoli Gggg

Pasar Monopoli

Monopoli adalah keadaan di mana pasar dikuasai sepenuhnya oleh penjual. Penjual

mempunyai kekuasaan yang dapat didiktekan kemauannya baik dalam bentuk harga, volume,

tempat, waktu, dan pembeli dengan siapa barang itu akan dijual. Hampir dapat dikatakan bahwa

dalam pasar monopoli kedaulatan pasar berada sepenuhnya di tangan penjual. Penjuallah yang

berdaulat menentukan tingkat harga, berapa banyak jumlah barang yang akan dijual, waktu

bilamana barang akan dilepas ke pasaran, tempat di mana barang itu akan dijual dan cara lain

yang diinginkan penjual.

Jadi monopoli adalah kebalikan dari persaingan bebas. Penjual hanya berada di satu

tangan atau dikuasai oleh satu perusahaan.

Ciri-ciri pasar monopoli adalah :

1. Hanya ada satu penjual barang ataujasa.

2. Produk yang dijual sangat unik, dan tak mungkin dapat digantikan dengan barang lain

(tak mungkin disubstitusikan), sehingga pembeli harus membelinya dari pemegang

monopoli.

3. Pemegang monopoli dapat mengendalikan harga barang dan jasa yang dijual, karena

sepenuhnya ia menjadi produsen barang dan jasa itu.

4. Monopoli lazimnya timbul karena ada rintangan yang diciptakan di pasar, sehingga hanya

perusahaan pemegang monopoli saja yang bisa masuk ke dalam pasar.

5. Pemegang monopoli tak tergantung pada keperluan promosi.

Terdapat beberapa keburukan dalm pasar monopoli, diantaranya :

1.      Mayoritas konsumen dirugikan, karena konsumen tak punya pilihan lain baik dalam jumlah

barang dan harga yang diinginkan. Konsumen hanya dihadapkan pada satu pilihan saja.

Kedaulatan konsumen sarna sekali tidak dihargai kalau tidak dikatakan tidak ada.

2.      Monopoli meniadakan efisiensi terutama dalam efisiensi alokasi sumber sumber ekonomi

yang paling ekonomis yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebesar-besamya kepentingan

orang banyak.

Page 2: Pasar Monopoli Gggg

3.      Monopoli menyebabkan pemegang monopoli bertahan pada harga monopoli yang menarik

laba sebesar-besamya bagi kepentingan pemegang monopoli itu sendiri.

4.      Dalam monopoli ada kecenderungan konsumen akan banyak diatur dan ditentukan oleh

produsen atau penjual.

Page 3: Pasar Monopoli Gggg

PASAR OLIGOPOLI

 

 Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana

pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang

memproduksi barang sejenis. Dalam pasar Oligopoli, setiap perusahaan yang ada di dalamnya

selalu bersaing. Persaingannya bisa berupa persaingan harga atau persaingan produk. Untuk

persaingan harga, biasanya mereka akan menawarkan harga serendah mungkin atau bahkan

memberikan potongan haga maupun hadiah supaya para konsumen tertarik untuk membeli

produk meeka.

Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein  yang berarti: yang

menjual sedikit. Hal ini disebabkan karena jumlah penjual dalam jenis pasar Oligopoli memang

tidak terlalu banyak. Paling tidak terdapat antara 10-15 penjual. Bahkan ada yang benar-benar

hanya terdiri dari 2 penjual yang disebut dengan pasar duopoli. Melihat sedikitnya jumlah penjual

pada pasar Oligopoli, persaingan yang terjadi di dalamnya sangatlah ketat. Sebuah perusahaan

dalam pasar oligopoli akan langsung melakukan reaksi bila perusahaan pesaingnya melakukan

tindakan yang mempengaruhi pasar.

Istilah perang harga barangkali merupakan suatu hal yang biasa pada pasar oligopoli ini.

Adanya resiko yang cukup besar bila melakukan perang harga membuat beberaa perusahaan

memutuskan untuk melakukan kerjasama dalam penentuan harga. Sikap cooperatif dalam

menentukan harga ini akhirnya menggiring persaingan diantara mereka dalam bentuk lain, yaitu

persaingan non harga (non price competition). Inilah yang mendasari dibedakannya bentuk pasar

Oligopoli menjadi Oligopoli ketat dan Ologopoli longgar. 

Page 4: Pasar Monopoli Gggg

Dari sejumlah keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik bentuk pasar Oligopoli

adalah sebagai berikut:

Hanya terdapat sedikit penjual di pasar. Sehingga keputusan seorang penjual akan

mempengaruhi penjual yang lain. Efek reaksi tersebut pada gilirannya akan menimbulkan

reaksi balasan bagi pesaing - pesaingnya

Produk-produk dari perusahaan di pasar Oligopoli ini dapat distandarisasikan. Industri ini

umunya dijumpai pada industri yang menghasilakn bahan=bahan mentah, seperti industri

baja dan aluminium

Terdapat pembedaan produk/corak. Semakin besar tingkat diferensiasi produk maka

produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan - perusahaan lainnya

Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar, namun prosesnya tidak mudah

karena biasanya perusahaan besar memiliki skala ekonomis yang besar dalam melakukan

kegiatan produksinya

Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan. Dengan adanya iklan diharapkan akan

menciptakan pembeli baru, namun yang terpenting adalah mempertahankan pembeli lama

PASAR MONOPOLISTIK

Page 5: Pasar Monopoli Gggg

A. Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu dari pasar persaingan tak sempurna. Teori

pasar persaingan monopolistik dikembangkan karena ketidakpuasan terhadap daya analisis model

persaingan pasar sempurna maupun pasar monopoli. Tetapi dilihat dari strukturnya pasar

monopolistik lebih mendekati pada pasar persaingan sempurna (dicirikan dengan banyak

perusahaan yang berpartisipasi di pasar, tanpa batasan masuk industri yang serius) tetapi

perusahaan yang berpartisipasi di pasar tersebut menghasilkan produk yang berbeda karakteristik.

Pasar monopolistik didefinisikan sebagai pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan

komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated product) dan bisa disebut juga sebagai pasar

yang banyak penjual, yang menawarkan satu jenis barang dengan deferensi produk yang berbeda-

beda baik dari segi kualitas, bentuk dan ukuran.

Dalam pasar persaingan monopolistik para konsumen merasakan adanya perbedaan karakteristik

dari produk-produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk-produk yang

dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Perbedaan tersebut bisa mencerminkan

perbedaan yang sebenarnya diantara produk-produk yang mereka konsumsi atau hanya perbedaan

persepsi konsumen bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang

beroperasi di pasar memang berbeda. Sebagai contohnya perbedaan produk dapat dilihat dari

bentuk fisiknya seperti beda fungsi, bentuk ataupun kualitas. Perbedaan juga dapat dijumpai

dalam kaitannya dengan merek, logo ataupun kemasan. Lebih lanjut perbedaan juga dapat

dijumpai dalam kaitannya dengan hal-hal yang terkait dengan penjualan seperti jangka waktu

kredit, ketersediaan komoditas, kemudahan dalam memperolehnya, pelayanan purna jual, loasi

perolehan komoditas, pelayanan dan sebagainya. Pakaian, obat-obatan, kosmetik, restaurant dan

banyak komoditas makanan adalah contoh-contoh dari komoditas monopolistik yang umum

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.  

B. Ciri-ciri pasar persaingan Monopolistik

1. Terdapat cukup banyak pengusaha

Dalam pasar persaingan monopolistis , terdapat cukup banyak pengusaha , akan tetapi tidak

sebanyak seperti yang terdapat pada pasar persaingan sempurna. Dan apabila di suatu pasar

terdapat banyak perusahaan , otomatis disana pasti terdapat pasar monopolistis , akan tetapi

ukuran / besarnya tidak melebihi perusahaan – perusahaan yang lain. Dengan kata

lain  perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik memiliki ukuran yang relatif sama

besarnya. Sehingga mengakibatkan produksi suatu suatu perusahaan relative sedikit,

dibandingkan dengan seluruh produksi dalam keseluruhan pasar tersebut.

2. Barangnya bersifat berbeda corak

Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting untuk dapat membedakan mana pasar persaingan

monopolistik dan mana pasar persaingan sempurna . Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar

Page 6: Pasar Monopoli Gggg

persaingan sempurna seluruh perusahaan nya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu

susah untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Sedangkan

dalam pasar persaingan monoplistik  tidak susah untuk membedakan produk dari masing-masing

perusahaan, karena perbedaan corak(different product)  pada produk tersebut. Apabila kita lihat

secara fisik suatu product , akan tanpak jelas perbedaan tersebut. Maka kita dapat membedakan

mana  produk suatu perusahaan dengan product perusahaan yang lainnya. Di samping perbedaan

dalam bentuk fisik , juga terdapat perbedaan dalam bentuk bungkus atau pembungkusan product,

dan ada pula yang berbeda dalam cara membayar barang yang akan di beli. Akibat dari berbagai

macam perbedaan ini , barang yang di  produksi oleh perusahaan pasar monopolistis ini tidak

bersifat barang pengganti sempurna akan tetapi ia bersifat barang pengganti yang dekat.

3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga

Dalam pasar persaingan monopolistis suatu perusahaan dapat mempengaruhi suatu harga , akan

tetapi pasar ini hanya mendapat sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga suatu barang

produksi di bandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli. Pasar monopolistis

mendapat sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga disebabkan oleh barang yang dihasilkan

bersifat berbeda corak (different product). Karena perbedaan corak inilah yang menyebabkan

konsumen atau pembeli akan otomatis bersifat memilih, yaitu menyukai  product perusahaan satu

dan kurang menyukai produk  perusahaan yang lain. Maka apabila ia menaikkan harga barang

produksinya , ia akan tetap memiliki pelanggan , walaupun tidak sebanyak pada waktu sebelum

kenaikan harga barang produksinya. Dan bisa juga sebaliknya , apabila perusahaan tersebut ingin

menurunkan harga barang produksinya , tidaklah mudah untuk menghabiskan penjualan barang

tersebut, karna masih banyak konsumen yang setia dengan produk yang telah lama ia pakai ,

walaupun harganya relatif agak mahal.

4. Produsen lain mudah memasuki pasar

Apabila ada suatu perusahaan baru ingin memulai usahanya didalam pasar persaingan

monopolistik tidak akan banyak mengalami hambatan seperti halnya dalam pasar oligopoli dan

monopoli. Hal ini disebabkan oleh:

a. Karena modal yang diperlukan relative besar kalau dibandingkan dengan mendirikan

perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.

b. Karena perusahaan itu harus menciptakan barang produksi yang bercorak beda dengan barang

produksi yang telah beredar dahulu di pasaran.dan mempromosikannya pada masyarakat untuk

mendapat pelanggan , dan dengan promosi tersebut , perusahaan harus dapat meyakinkan

pelanggan akan mutu barang tersebut.

5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif

Dalam pasar persaingan monopolistis harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari

perusahaan- perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis. Pada pasar ini memungkinkan

suatu perusahaan menarik banyak pelanggan walaupun harga barang produksinya berharga

tinggi. Bahkan sebaliknya , suatu perusahaan tidak mudah menarik banyak pelanggan dengan

Page 7: Pasar Monopoli Gggg

harga barang produksi yang relatif rendah. Ini disebabkan oleh barang produksi yang mereka

hasilkan , yaitu barang yang bersifat  beda corakdengan barang yang sudah tersedia di pasaran ,

dan mempromosikan barang baru tersebut. Maka untuk mempengaruhi cita rasa pembeli, para

pengusaha melakukan persaingan bukan harga ( non price competition) . Persaingan yang

demikian itu antara lain adalah dalam rangka memperbaiki mutu dan desain barang , melakukan

iklan yang terus menerus memberikan syarat penjualan yang menarik.

C. Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik

Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik lebih elastis

dari yang dihadapi monopoli. Tetapi tidak sampai mencapai elastis sempurna sebagaimana kurva

permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar persainagn sempurna.

1. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek

Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah sebagian dari

keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus

berproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh laba diatas

normal pada jangka pendek.

2. Pemaksimuman keuntungan jangka panjang

Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan

dipasar.  Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintan yang

semakin berkurang pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin

menurun ketingkat normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan marjinal lebih kecil dari biaya

marjinal (MR<MC).

Disinilah letak ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik. Ada dua penyebab

ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik, yaitu:

a.       Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal (P>MC)

b.       Kapasitas berlebih (Excess Capacity)

Jika perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan keluar dari pasar. Akibatnya, jumlah

perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang dihadapi

perusahaanperusahaan yang masih ada menjadi lebih besar. Kejadian keluarnya perusahaan dari

pasar akan berlangsung terus sampai perusahaan memperoleh keuntungan normal. Dalam

keadaan seperti ini tidak ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yang

keluar dari pasar. Inilah yang disebut keseimbangan jangka panjang perusahaan persaingan

monopolistik.

D. Corak Pasar Persaingan Monopolistik

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pasar persaingan monopolistic itu berbeda dengan

pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli. Oleh sebab itu terdapat beberapa corak yang

Page 8: Pasar Monopoli Gggg

ada terjadi dan ada pada pasar persaingan monopolistik. Berikut uraian hal-hal yang terkait dalam

corak pasar persaingan monopolistik.

1. Efesiensi dan Diferensiasi Produksi

Dalam pasar persaingan monopolistik walaupun terdapat banyak produk yang dihasilkan sama

namun produsen membedakan karakteristiknya, baik dalam hal mutu, design, mode maupun

kemasan. Perbedaan-perbedaan ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk

menentukan produk yang akan dipilih dan digunakan.

Setiap perusahaan dalam pasr persaingan monopolistic akan berusaha memproduksi produk yang

mempunyai sifat khusus yang dapat dengan jelas dibedakan  dengan hasil perusahaan lain.

Terdapatnya berbagai varisi produk merupakan keistimewaan dari pasar persaingan

monopolistik. Variasi produk menimbulkan keuntungan bagi produsen dan konsumen.

Keuntungan bagi produsen karena diferensiasi produk mampu menciptakan suatu penghambat

pada perusahaan lain untuk menarik para pelanggannya. Bagi konsumen keuntungannya karena

mereka memeiliki banyak pilihan untuk membeli suatu produk dengan karakteristik yang

berbeda-beda.

2. Perkembangan Teknologi dan Inovasi

Bentuk pasar monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan

perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh

keuntungan normal. Keuntungan yang melebihi normal dalam jangka pendek dapat mendorong

pada kegiatan pengembangan teknologi dan inovasi. Ketika terlihat keuntungan yang melebihi

normal dalam jangka pendek maka akan memicu perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki

industri tersebut. Ketika banyak peodusen yang bergelut dalm bidang yang sama maka

keuntungan yang melebihi normal pun tidak didapati lagi, yang berarti dalam waktu yang singkat

keuntungan yang diperoleh dari pengembangan teknologi dan inovasi tidak dapat lagi dinikmati.

3. Persaingan Bukan Harga

Persaingan bukan harga merujuk pada upaya-upaya selain perubahan harga yang dilakukan oleh

produsen untuk menarik lebih banyak konsumen. Karena dalam pasar persaingan monopolistik

harga bukanlah segala-galanya. Maka dari itu, persaingan bukan harga dapat dilakukan dengaan

diferensiasi produk dan iklan serta berbagai bentuk promosi penjualan.

4. Promosi Penjualan Melalui Iklan

Dalam perusahaan-perusahaan modern kegiatan membuat iklan merupakan suatu bagian penting

dari usaha memasarkan hasil produksi. Tujuan membuat iklan adalah untuk  tercapainya salah

satu dari target-target berikut.

a. Menjelaskan kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkan.

Jenis iklan ini biasanya digunakan perusahaan ketika memperkenalkan hasil-hasil produksinya

yang baru.

b. Memberi tahu konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk terbaik.

Page 9: Pasar Monopoli Gggg

Jenis iklan ini digunakan untuk mempertahankan kedudukannya di pasar.

5. Distribusi pendapatan

Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar persaingan monopolistik mengakibatkan distribusi

pendapatan akan seimbang. Asumsinya, ketika suatu produsen mampu menghasilkan keuntungan

melebihi normal pada jangka waktu pendek, maka hal ini akan menarik beberapa produsen lain

untuk memproduksi produk yang sama. Ketika banyak produsen yang dapat memperoleh

keuntungan berarti tidak ada lagi yang produsen yang mendapatkan keuntungan lebih melainkan

keuntungannya sama, karena keuntungannya sudah terbagi-bagi dengan banyaknya produk.

Berdasarkan kecenderungan ini, para ekonom berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik

menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata. 

E. Contoh Pasar Persaingan Monopolistik

Contoh pasar persaingan monopolistik adalah:

Penjualan sepeda motor Honda dan Yamaha

Ø  Sepeda motor keluaran Honda = irit

o    Matic    : Beat, Vario

o    Bebek   : Supra, Revo

o    Sport     : Megapro

Ø  Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga

o    Matic    : Mio, Xeon

o    Bebek   : Jupiter, Vega

o    Sport     : Skorpio

Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan Yamaha sama-sama

produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki karakteristik produk

yang berbeda. Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang

digunakan. Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi. Selanjutnya tergantung pilihan

konsumen.

F. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Monopolistik

Kelebihan pasar persaingan monopolistik :

1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih

produk yang terbaik baginya.

2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi

dalam menghasilkan produknya.

3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan

dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.

4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari

tersedia dalam pasar monopolistik.

Page 10: Pasar Monopoli Gggg

G. Kekurangan pasar monopolistik :

1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas

maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup

akan cepat keluar dari pasar.

2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena

pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.

3.Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya

produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.