Pasar Monopoli
Monopoli adalah keadaan di mana pasar dikuasai sepenuhnya oleh penjual. Penjual
mempunyai kekuasaan yang dapat didiktekan kemauannya baik dalam bentuk harga, volume,
tempat, waktu, dan pembeli dengan siapa barang itu akan dijual. Hampir dapat dikatakan bahwa
dalam pasar monopoli kedaulatan pasar berada sepenuhnya di tangan penjual. Penjuallah yang
berdaulat menentukan tingkat harga, berapa banyak jumlah barang yang akan dijual, waktu
bilamana barang akan dilepas ke pasaran, tempat di mana barang itu akan dijual dan cara lain
yang diinginkan penjual.
Jadi monopoli adalah kebalikan dari persaingan bebas. Penjual hanya berada di satu
tangan atau dikuasai oleh satu perusahaan.
Ciri-ciri pasar monopoli adalah :
1. Hanya ada satu penjual barang ataujasa.
2. Produk yang dijual sangat unik, dan tak mungkin dapat digantikan dengan barang lain
(tak mungkin disubstitusikan), sehingga pembeli harus membelinya dari pemegang
monopoli.
3. Pemegang monopoli dapat mengendalikan harga barang dan jasa yang dijual, karena
sepenuhnya ia menjadi produsen barang dan jasa itu.
4. Monopoli lazimnya timbul karena ada rintangan yang diciptakan di pasar, sehingga hanya
perusahaan pemegang monopoli saja yang bisa masuk ke dalam pasar.
5. Pemegang monopoli tak tergantung pada keperluan promosi.
Terdapat beberapa keburukan dalm pasar monopoli, diantaranya :
1. Mayoritas konsumen dirugikan, karena konsumen tak punya pilihan lain baik dalam jumlah
barang dan harga yang diinginkan. Konsumen hanya dihadapkan pada satu pilihan saja.
Kedaulatan konsumen sarna sekali tidak dihargai kalau tidak dikatakan tidak ada.
2. Monopoli meniadakan efisiensi terutama dalam efisiensi alokasi sumber sumber ekonomi
yang paling ekonomis yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebesar-besamya kepentingan
orang banyak.
3. Monopoli menyebabkan pemegang monopoli bertahan pada harga monopoli yang menarik
laba sebesar-besamya bagi kepentingan pemegang monopoli itu sendiri.
4. Dalam monopoli ada kecenderungan konsumen akan banyak diatur dan ditentukan oleh
produsen atau penjual.
PASAR OLIGOPOLI
Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana
pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang
memproduksi barang sejenis. Dalam pasar Oligopoli, setiap perusahaan yang ada di dalamnya
selalu bersaing. Persaingannya bisa berupa persaingan harga atau persaingan produk. Untuk
persaingan harga, biasanya mereka akan menawarkan harga serendah mungkin atau bahkan
memberikan potongan haga maupun hadiah supaya para konsumen tertarik untuk membeli
produk meeka.
Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang
menjual sedikit. Hal ini disebabkan karena jumlah penjual dalam jenis pasar Oligopoli memang
tidak terlalu banyak. Paling tidak terdapat antara 10-15 penjual. Bahkan ada yang benar-benar
hanya terdiri dari 2 penjual yang disebut dengan pasar duopoli. Melihat sedikitnya jumlah penjual
pada pasar Oligopoli, persaingan yang terjadi di dalamnya sangatlah ketat. Sebuah perusahaan
dalam pasar oligopoli akan langsung melakukan reaksi bila perusahaan pesaingnya melakukan
tindakan yang mempengaruhi pasar.
Istilah perang harga barangkali merupakan suatu hal yang biasa pada pasar oligopoli ini.
Adanya resiko yang cukup besar bila melakukan perang harga membuat beberaa perusahaan
memutuskan untuk melakukan kerjasama dalam penentuan harga. Sikap cooperatif dalam
menentukan harga ini akhirnya menggiring persaingan diantara mereka dalam bentuk lain, yaitu
persaingan non harga (non price competition). Inilah yang mendasari dibedakannya bentuk pasar
Oligopoli menjadi Oligopoli ketat dan Ologopoli longgar.
Dari sejumlah keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik bentuk pasar Oligopoli
adalah sebagai berikut:
Hanya terdapat sedikit penjual di pasar. Sehingga keputusan seorang penjual akan
mempengaruhi penjual yang lain. Efek reaksi tersebut pada gilirannya akan menimbulkan
reaksi balasan bagi pesaing - pesaingnya
Produk-produk dari perusahaan di pasar Oligopoli ini dapat distandarisasikan. Industri ini
umunya dijumpai pada industri yang menghasilakn bahan=bahan mentah, seperti industri
baja dan aluminium
Terdapat pembedaan produk/corak. Semakin besar tingkat diferensiasi produk maka
produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan - perusahaan lainnya
Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar, namun prosesnya tidak mudah
karena biasanya perusahaan besar memiliki skala ekonomis yang besar dalam melakukan
kegiatan produksinya
Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan. Dengan adanya iklan diharapkan akan
menciptakan pembeli baru, namun yang terpenting adalah mempertahankan pembeli lama
PASAR MONOPOLISTIK
A. Pengertian Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu dari pasar persaingan tak sempurna. Teori
pasar persaingan monopolistik dikembangkan karena ketidakpuasan terhadap daya analisis model
persaingan pasar sempurna maupun pasar monopoli. Tetapi dilihat dari strukturnya pasar
monopolistik lebih mendekati pada pasar persaingan sempurna (dicirikan dengan banyak
perusahaan yang berpartisipasi di pasar, tanpa batasan masuk industri yang serius) tetapi
perusahaan yang berpartisipasi di pasar tersebut menghasilkan produk yang berbeda karakteristik.
Pasar monopolistik didefinisikan sebagai pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan
komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated product) dan bisa disebut juga sebagai pasar
yang banyak penjual, yang menawarkan satu jenis barang dengan deferensi produk yang berbeda-
beda baik dari segi kualitas, bentuk dan ukuran.
Dalam pasar persaingan monopolistik para konsumen merasakan adanya perbedaan karakteristik
dari produk-produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk-produk yang
dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Perbedaan tersebut bisa mencerminkan
perbedaan yang sebenarnya diantara produk-produk yang mereka konsumsi atau hanya perbedaan
persepsi konsumen bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang
beroperasi di pasar memang berbeda. Sebagai contohnya perbedaan produk dapat dilihat dari
bentuk fisiknya seperti beda fungsi, bentuk ataupun kualitas. Perbedaan juga dapat dijumpai
dalam kaitannya dengan merek, logo ataupun kemasan. Lebih lanjut perbedaan juga dapat
dijumpai dalam kaitannya dengan hal-hal yang terkait dengan penjualan seperti jangka waktu
kredit, ketersediaan komoditas, kemudahan dalam memperolehnya, pelayanan purna jual, loasi
perolehan komoditas, pelayanan dan sebagainya. Pakaian, obat-obatan, kosmetik, restaurant dan
banyak komoditas makanan adalah contoh-contoh dari komoditas monopolistik yang umum
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
B. Ciri-ciri pasar persaingan Monopolistik
1. Terdapat cukup banyak pengusaha
Dalam pasar persaingan monopolistis , terdapat cukup banyak pengusaha , akan tetapi tidak
sebanyak seperti yang terdapat pada pasar persaingan sempurna. Dan apabila di suatu pasar
terdapat banyak perusahaan , otomatis disana pasti terdapat pasar monopolistis , akan tetapi
ukuran / besarnya tidak melebihi perusahaan – perusahaan yang lain. Dengan kata
lain perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik memiliki ukuran yang relatif sama
besarnya. Sehingga mengakibatkan produksi suatu suatu perusahaan relative sedikit,
dibandingkan dengan seluruh produksi dalam keseluruhan pasar tersebut.
2. Barangnya bersifat berbeda corak
Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting untuk dapat membedakan mana pasar persaingan
monopolistik dan mana pasar persaingan sempurna . Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar
persaingan sempurna seluruh perusahaan nya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu
susah untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Sedangkan
dalam pasar persaingan monoplistik tidak susah untuk membedakan produk dari masing-masing
perusahaan, karena perbedaan corak(different product) pada produk tersebut. Apabila kita lihat
secara fisik suatu product , akan tanpak jelas perbedaan tersebut. Maka kita dapat membedakan
mana produk suatu perusahaan dengan product perusahaan yang lainnya. Di samping perbedaan
dalam bentuk fisik , juga terdapat perbedaan dalam bentuk bungkus atau pembungkusan product,
dan ada pula yang berbeda dalam cara membayar barang yang akan di beli. Akibat dari berbagai
macam perbedaan ini , barang yang di produksi oleh perusahaan pasar monopolistis ini tidak
bersifat barang pengganti sempurna akan tetapi ia bersifat barang pengganti yang dekat.
3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
Dalam pasar persaingan monopolistis suatu perusahaan dapat mempengaruhi suatu harga , akan
tetapi pasar ini hanya mendapat sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga suatu barang
produksi di bandingkan dengan perusahaan oligopoli dan monopoli. Pasar monopolistis
mendapat sedikit kekuasaan dalam mempengaruhi harga disebabkan oleh barang yang dihasilkan
bersifat berbeda corak (different product). Karena perbedaan corak inilah yang menyebabkan
konsumen atau pembeli akan otomatis bersifat memilih, yaitu menyukai product perusahaan satu
dan kurang menyukai produk perusahaan yang lain. Maka apabila ia menaikkan harga barang
produksinya , ia akan tetap memiliki pelanggan , walaupun tidak sebanyak pada waktu sebelum
kenaikan harga barang produksinya. Dan bisa juga sebaliknya , apabila perusahaan tersebut ingin
menurunkan harga barang produksinya , tidaklah mudah untuk menghabiskan penjualan barang
tersebut, karna masih banyak konsumen yang setia dengan produk yang telah lama ia pakai ,
walaupun harganya relatif agak mahal.
4. Produsen lain mudah memasuki pasar
Apabila ada suatu perusahaan baru ingin memulai usahanya didalam pasar persaingan
monopolistik tidak akan banyak mengalami hambatan seperti halnya dalam pasar oligopoli dan
monopoli. Hal ini disebabkan oleh:
a. Karena modal yang diperlukan relative besar kalau dibandingkan dengan mendirikan
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna.
b. Karena perusahaan itu harus menciptakan barang produksi yang bercorak beda dengan barang
produksi yang telah beredar dahulu di pasaran.dan mempromosikannya pada masyarakat untuk
mendapat pelanggan , dan dengan promosi tersebut , perusahaan harus dapat meyakinkan
pelanggan akan mutu barang tersebut.
5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif
Dalam pasar persaingan monopolistis harga bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari
perusahaan- perusahaan dalam pasar persaingan monopolistis. Pada pasar ini memungkinkan
suatu perusahaan menarik banyak pelanggan walaupun harga barang produksinya berharga
tinggi. Bahkan sebaliknya , suatu perusahaan tidak mudah menarik banyak pelanggan dengan
harga barang produksi yang relatif rendah. Ini disebabkan oleh barang produksi yang mereka
hasilkan , yaitu barang yang bersifat beda corakdengan barang yang sudah tersedia di pasaran ,
dan mempromosikan barang baru tersebut. Maka untuk mempengaruhi cita rasa pembeli, para
pengusaha melakukan persaingan bukan harga ( non price competition) . Persaingan yang
demikian itu antara lain adalah dalam rangka memperbaiki mutu dan desain barang , melakukan
iklan yang terus menerus memberikan syarat penjualan yang menarik.
C. Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik lebih elastis
dari yang dihadapi monopoli. Tetapi tidak sampai mencapai elastis sempurna sebagaimana kurva
permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam pasar persainagn sempurna.
1. Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Permintaan yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah sebagian dari
keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perusahaan terus
berproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC=MR. Perusahaan akan memperoleh laba diatas
normal pada jangka pendek.
2. Pemaksimuman keuntungan jangka panjang
Keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan
dipasar. Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintan yang
semakin berkurang pada berbagai tingkat harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin
menurun ketingkat normal. Bahkan akan merugi jika penerimaan marjinal lebih kecil dari biaya
marjinal (MR<MC).
Disinilah letak ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik. Ada dua penyebab
ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik, yaitu:
a. Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal (P>MC)
b. Kapasitas berlebih (Excess Capacity)
Jika perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan keluar dari pasar. Akibatnya, jumlah
perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang dihadapi
perusahaanperusahaan yang masih ada menjadi lebih besar. Kejadian keluarnya perusahaan dari
pasar akan berlangsung terus sampai perusahaan memperoleh keuntungan normal. Dalam
keadaan seperti ini tidak ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yang
keluar dari pasar. Inilah yang disebut keseimbangan jangka panjang perusahaan persaingan
monopolistik.
D. Corak Pasar Persaingan Monopolistik
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pasar persaingan monopolistic itu berbeda dengan
pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli. Oleh sebab itu terdapat beberapa corak yang
ada terjadi dan ada pada pasar persaingan monopolistik. Berikut uraian hal-hal yang terkait dalam
corak pasar persaingan monopolistik.
1. Efesiensi dan Diferensiasi Produksi
Dalam pasar persaingan monopolistik walaupun terdapat banyak produk yang dihasilkan sama
namun produsen membedakan karakteristiknya, baik dalam hal mutu, design, mode maupun
kemasan. Perbedaan-perbedaan ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk
menentukan produk yang akan dipilih dan digunakan.
Setiap perusahaan dalam pasr persaingan monopolistic akan berusaha memproduksi produk yang
mempunyai sifat khusus yang dapat dengan jelas dibedakan dengan hasil perusahaan lain.
Terdapatnya berbagai varisi produk merupakan keistimewaan dari pasar persaingan
monopolistik. Variasi produk menimbulkan keuntungan bagi produsen dan konsumen.
Keuntungan bagi produsen karena diferensiasi produk mampu menciptakan suatu penghambat
pada perusahaan lain untuk menarik para pelanggannya. Bagi konsumen keuntungannya karena
mereka memeiliki banyak pilihan untuk membeli suatu produk dengan karakteristik yang
berbeda-beda.
2. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Bentuk pasar monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan
perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh
keuntungan normal. Keuntungan yang melebihi normal dalam jangka pendek dapat mendorong
pada kegiatan pengembangan teknologi dan inovasi. Ketika terlihat keuntungan yang melebihi
normal dalam jangka pendek maka akan memicu perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki
industri tersebut. Ketika banyak peodusen yang bergelut dalm bidang yang sama maka
keuntungan yang melebihi normal pun tidak didapati lagi, yang berarti dalam waktu yang singkat
keuntungan yang diperoleh dari pengembangan teknologi dan inovasi tidak dapat lagi dinikmati.
3. Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan harga merujuk pada upaya-upaya selain perubahan harga yang dilakukan oleh
produsen untuk menarik lebih banyak konsumen. Karena dalam pasar persaingan monopolistik
harga bukanlah segala-galanya. Maka dari itu, persaingan bukan harga dapat dilakukan dengaan
diferensiasi produk dan iklan serta berbagai bentuk promosi penjualan.
4. Promosi Penjualan Melalui Iklan
Dalam perusahaan-perusahaan modern kegiatan membuat iklan merupakan suatu bagian penting
dari usaha memasarkan hasil produksi. Tujuan membuat iklan adalah untuk tercapainya salah
satu dari target-target berikut.
a. Menjelaskan kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkan.
Jenis iklan ini biasanya digunakan perusahaan ketika memperkenalkan hasil-hasil produksinya
yang baru.
b. Memberi tahu konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk terbaik.
Jenis iklan ini digunakan untuk mempertahankan kedudukannya di pasar.
5. Distribusi pendapatan
Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar persaingan monopolistik mengakibatkan distribusi
pendapatan akan seimbang. Asumsinya, ketika suatu produsen mampu menghasilkan keuntungan
melebihi normal pada jangka waktu pendek, maka hal ini akan menarik beberapa produsen lain
untuk memproduksi produk yang sama. Ketika banyak produsen yang dapat memperoleh
keuntungan berarti tidak ada lagi yang produsen yang mendapatkan keuntungan lebih melainkan
keuntungannya sama, karena keuntungannya sudah terbagi-bagi dengan banyaknya produk.
Berdasarkan kecenderungan ini, para ekonom berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik
menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.
E. Contoh Pasar Persaingan Monopolistik
Contoh pasar persaingan monopolistik adalah:
Penjualan sepeda motor Honda dan Yamaha
Ø Sepeda motor keluaran Honda = irit
o Matic : Beat, Vario
o Bebek : Supra, Revo
o Sport : Megapro
Ø Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga
o Matic : Mio, Xeon
o Bebek : Jupiter, Vega
o Sport : Skorpio
Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan Yamaha sama-sama
produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan tersebut memiliki karakteristik produk
yang berbeda. Honda lebih unggul dalam urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang
digunakan. Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi. Selanjutnya tergantung pilihan
konsumen.
F. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Monopolistik
Kelebihan pasar persaingan monopolistik :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi
dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari
tersedia dalam pasar monopolistik.
G. Kekurangan pasar monopolistik :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas
maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup
akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
Top Related