Pasar Keuangan Wiwin

16
PASAR KEUANGAN WINUR WULAN MIRANTI 130411604488 Mengulas sedikit materi mengenai laporan keuangan kemarin, bahwasanya laporan keuangan adalah suatu laporan yang terdiri dari beberapa lembar kertas yang berisikan angka- angka yang penting untuk bisa mengetahui aktiva riil di balik angka tersebut. Aktiva riil disini adalah berupa tanah, bangunan, dan peralatan tergantung pada kegunaan dan arus kas aktiva setelah pajak yang ingin dihasilkan. Laporan keuangan berguna untuk menetapkan pentingnya arus kas yang akan datang, sebagai fondasi atau ukuran untuk mengukur nilai sekarang dan nilai yang akan datang dalam suatu organisasi. Disini laporan keuangan melaporkan apa yang sebenarnya terjadi pada aktiva, laba dan dividen selama beberapa tahun terakhir. Dalam hal ini, laporan keuangan terdiri dari 3 macam laporan yaitu laporan neraca, laba rugi dan arus kas. a. Laporan Neraca Adalah laporan keuangan yang menunjukkan mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan pada suatu titik waktu yang menampilkan aktiva, hutang dan ekuitas pemegang saham. Dalam hal ini laporan neraca dibagi menjadi 2 sisi yaitu sisi aktiva dan passiva. Dalam sisi aktiva, merupakan struktur kekayaan dari perusahaan, yang mana dalam sisi aktiva terdapat akun kas, piutang dagang, dan persediaan. Aktiva itu sendiri sebenarnya memiliki 3 unsur yaitu:1. Pengalokasian dana (allocation of function), 2. Piutang aktif, 3. Modal aktif (diperoleh dari operasi+pendapatan+value). Dalam hal ini, manajemen keuangan memiliki kebijakan yang disebut dengan investasi. Sedangkan di sisi kiri adalah kolom passiva yang terdiri dari akun hutang dan modal. Passiva sendiri memiliki 3 unsur yang berbeda dengan kolom aktiva. Passiva memiliki 3 unsur yaitu:1. Obtained of function, 2. Modal pasif, 3. Pembelanjaan pasif. Dalam hal ini, manajemen keuangan memiliki kebijakan yanh disebut dengan kebijakan financing. Laporan neraca ini, memiliki beberapa catatan penting, yang mana modal sendiri harus lebih besar daripada hutang lancar/hutang jangka panjang. Sedangkan aktiva tetap dan persediaan diusahakan harus bisa dicukupi dengan modal sendiri, karena aktap diperlukan oleh perusahaan untuk

description

Resume

Transcript of Pasar Keuangan Wiwin

Page 1: Pasar Keuangan Wiwin

PASAR KEUANGAN

WINUR WULAN MIRANTI

130411604488

Mengulas sedikit materi mengenai laporan keuangan kemarin, bahwasanya laporan

keuangan adalah suatu laporan yang terdiri dari beberapa lembar kertas yang berisikan angka-

angka yang penting untuk bisa mengetahui aktiva riil di balik angka tersebut. Aktiva riil

disini adalah berupa tanah, bangunan, dan peralatan tergantung pada kegunaan dan arus kas

aktiva setelah pajak yang ingin dihasilkan. Laporan keuangan berguna untuk menetapkan

pentingnya arus kas yang akan datang, sebagai fondasi atau ukuran untuk mengukur nilai

sekarang dan nilai yang akan datang dalam suatu organisasi. Disini laporan keuangan

melaporkan apa yang sebenarnya terjadi pada aktiva, laba dan dividen selama beberapa tahun

terakhir. Dalam hal ini, laporan keuangan terdiri dari 3 macam laporan yaitu laporan neraca,

laba rugi dan arus kas.

a. Laporan Neraca

Adalah laporan keuangan yang menunjukkan mengenai kondisi keuangan suatu

perusahaan pada suatu titik waktu yang menampilkan aktiva, hutang dan ekuitas

pemegang saham. Dalam hal ini laporan neraca dibagi menjadi 2 sisi yaitu sisi aktiva

dan passiva. Dalam sisi aktiva, merupakan struktur kekayaan dari perusahaan, yang

mana dalam sisi aktiva terdapat akun kas, piutang dagang, dan persediaan. Aktiva itu

sendiri sebenarnya memiliki 3 unsur yaitu:1. Pengalokasian dana (allocation of

function), 2. Piutang aktif, 3. Modal aktif (diperoleh dari operasi+pendapatan+value).

Dalam hal ini, manajemen keuangan memiliki kebijakan yang disebut dengan

investasi. Sedangkan di sisi kiri adalah kolom passiva yang terdiri dari akun hutang

dan modal. Passiva sendiri memiliki 3 unsur yang berbeda dengan kolom aktiva.

Passiva memiliki 3 unsur yaitu:1. Obtained of function, 2. Modal pasif, 3.

Pembelanjaan pasif. Dalam hal ini, manajemen keuangan memiliki kebijakan yanh

disebut dengan kebijakan financing. Laporan neraca ini, memiliki beberapa catatan

penting, yang mana modal sendiri harus lebih besar daripada hutang lancar/hutang

jangka panjang. Sedangkan aktiva tetap dan persediaan diusahakan harus bisa

dicukupi dengan modal sendiri, karena aktap diperlukan oleh perusahaan untuk

Page 2: Pasar Keuangan Wiwin

jangka panjang, dan perusahaan akan lebih aman dan tidak akan rugi jika tetap

menjaga stabilitas perusahaan.

Contoh Laporan Neraca:

Aktiva Passiva

Aktiva Lancar Hutang

Kas Rp25.000 Hutang Lancar Rp20.000

Piutang dagang 50.000 Hutang Jangka Panjang 55.000

Persediaan 150.000

Total Aktiva lancar 225.000

Aktiva Tetap Modal

Tanah 50.000 Modal sendiri 450.000

Bangunan 100.000

Mesin 150.000

Total Aktiva tetap 300.000

Total Aktiva 525.000 Total Passiva 525.000

b. Laporan Laba Rugi

Adalah laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan beban selama periode tertentu,

yang umunya setiap satu tahun tertentu. Bisa dikatakn pula laporan ini

menggambarkan pendapatan, biaya dan laba selama periode tertentu. Perhitungan

dalam laporan ini, dimulai dari pendapatan perusahaan. Dari pendapatan kemudian

dikurangi dengan beban-beban yang menjadi tanggungan perusahaan. Dimana jika

saldo pada akhir laporan menunjukkan angka positif, maka bisa dikatakan perusahaan

itu akan memperoleh laba. Begitu sebaliknya, jika hasil angkanya negatif, maka

perusahaan akan mengalami kerugian. Laba akuntansi sama dengan laba yang

dihitung pada akuntansi. Sedangkan laba ekonomi adalah EAT-OP(Opportunity

Cost). Misal laba bersih setelah 1 tahun=100.000 dalam keadaan untung/laba. Maka

mencari laba ekonomi adalah:

Laba ekonomi=EAT-OP

=100.000-50.000.000

=49.900.000 (Rugi)

Page 3: Pasar Keuangan Wiwin

c. Laporan Arus kas

Adalah laporan yang menggambarkan mengenai dampak aktivitas operasi, investasi,

dan pembiayaan perusahaan terhadap arus kas selama satu periode akuntansi.

Laporan arus kas ini memisahkan aktivitas kedalam tiga kategori yaitu:

1. Aktivitas Operasi=Sewa

2. Aktivitas Investasi=Surat berharga, bunga bank

3. Aktivitas Pendanaan=Cicilan pokok

Ketiga macam arus kas diatas merupakan arus kas rill (CIF), yang dalam hal ini CIF

harus lebih besar daripada COF atau bisa dikatakan harus lebih besar pemasukan

daripada pengeluaran. Dengan demikian diharapkan CIF bisa menciptakan laba yang

bisa diperolehnya dari investasi, pendanaan, modal kerja dan dividen agar bisa

mendapatkan laba.

Terdapat 3 aspek atau indikator perusahaan yang harus terpenuhi agar perusahaan

itu tetap aman yaitu:

1. LIQUIDASI/LIKUIDITAS

Mengapa likuidasi itu diperlukan?

Jawabannya adalah untuk menjamin agar perusahaan itu tetap liquid, yang

artinya adalah melihat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

(hutang lancar). Aspek likuiditas ini, diukur dengan menggunakan rasio yang

dinamakan “Current Ratio/CR”. CR ini berguna untuk mengukur seberapa

besar kemampuan perusahaan untuk bisa memenuhi kewajibannya.

Rumus:

CR=

Misal: CR=

*100%

=11,250*100%

=1.125%=11,25

Dengan Absolut=20.000:225.000

=1:11,25

Artinya setiap Rp1 dari hutang lancar dijamin oleh Rp11,25. Hal ini juga bisa

dikatakan Overliquid karena 1.125>200. Aktiva lancar di anggap cukup

karena CR=200%.

=HL:AL

Page 4: Pasar Keuangan Wiwin

=1:2

Dikatakan overliquid karena sudah banyak kekayaan dan aktiva lancar tidak

dioperasikan dengan efektif.

OVERLIQUID

Terdapat Opportunity Cost yang artinya hilangnya kesempatan untuk

memperoleh keuangan, dan juga Inflation vector yang berarti harus

mendapatkan/mengeluarkan uang yang lebih besar untuk mendaptkan barang

yang sama. Dalam hal ini tugas seorang manajer keuangan adalah likuiditas

dalam batas yang normal(tidak over likuid) yang terkait dengan aktiva lancar

dan hutang lancar. Dikatakan overliquid jika tingkat persentase lebih dari

200%. Aktiva lancar disini membiayai modal kerja yang operasional,

membayar hutang lancar, dan membayar hutang perusahaan. Perusahaan bisa

melakukan 3 tahapan yaitu:

a. HJP (-) kemudian ditambahkan ke HL

CR=

*100%

=

*100%

=750%

Perbandingannya adalah 1:7,5 dan hal ini belum bisa dikatakan mencapai

target.

b. AL (-) ditambahkan ke AT

CR=

*100%

=583%

Perbandingannya adalah 1:5,83 dan hal ini pun belum bisa mencapai target

c. Membuat kebijakan Current Ratio=300%

CR=

*100% CR=

=

=

3(30.000+X)=1(175.000+X) =

90.000+3X=175.000+X =300% (terpenuhi)

3X-X=175.000-90.000

2X=85.000

X=42.500

Page 5: Pasar Keuangan Wiwin

Perbandingan=HL:AL

=1:3

Simulasi kebijakan=persediaan dijual untuk mengurangi hutang lancar

UNDERLIQUID

Aktiva Passiva

Aktiva Lancar Hutang

Kas Rp30.000 Hutang Lancar Rp34.000

Piutang dagang 40.000 Hutang Jangka Panjang 36.000

Persediaan 20.000

Total Aktiva lancar 90.000

Aktiva Tetap Modal

Tanah 150.000 Modal sendiri 400.000

Bangunan 80.000

Mesin 150.000

Total Aktiva tetap 380.000

Total Aktiva 470.000 Total Passiva 470.000

a. =∑

=

*100%

=2,64*100%

=264%<300%, hal ini b isa dikatakan underliquid

b. Persediaan (-) Hutang Lancar (-)

=

=

=90.000-X=102.000-3X

-X+3X=102.000-90.000

2X=12.000

X=6.000

=∑

=

=300%

Page 6: Pasar Keuangan Wiwin

2. SOLVABILITAS

Yaitu mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi tingkat kewajiban

jika perusahaan di liquiditas/liquidasi(pembubaran perusahaan).

Rumus=

=

=700%

Perbandingan absolut=525.000:75.000

=Rp7:Rp1

Maksudnya adalah setiap 1 hutang dijamin dengan 7 rupiah.

` =Total Aktiva-Total Hutang

=525.000-75.000

=450.000 (Excessvalue/nilai sisa)

Perusahaan disini diharapkan bisa mempertahankan excessvalue dan

meninggikannya/bisa dikatakan aktiva harus lebih tinggi daripada passiva karena pada

saat likuidasi, pemegang saham mendapatkan excessvalue atau hak sisa yang

didapatkan setelah membayar hutang. Excessvalue akan tinggi jika aktiva bertambah.

Cara menambah solvabilitas yaitu dengan cara menambah modal sendiri karena itu

untuk membayar hutang atau menambah aktiva.

3. RENTABILITAS

Laporan Laba Rugi

Penjualan Rp1.200.000

HPP 800.000

Dikurangi

Laba Kotor 400.000

Biaya-biaya 100.000

Dikurangi

EBIT 300.000

Laba sebelum pajak 5.500

Page 7: Pasar Keuangan Wiwin

dikurangi

EBT 294.500

Pajak 10% 29.450

Dikurangi

EAT 265.000

Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan,

untuk melakukan efisiensi aset dalam perusahaan yang diukur dengan 2 cara:

a. Rentabilitas ekonomi (Re)

Rumus:

Re=

=

=57%

Artinya keuntungan yang diperoleh adalah 57%, atau bisa dikatakan

aktiva perusahaan setelah dikelola.

b. Rentabilitas Usaha(Ru)

Rumus:

Ru=

=

=58,9%

Tugas manajemen keuangan itu sendiri adalah harus bisa membuat rentabilitas,

caranya yaitu dengan:

a. Profit Margin: Hal ini dipengaruhi oleh

, hal ini dipengaruhi oleh HPP&

beban serta penjualan.

Rumus:

=

=25%

Page 8: Pasar Keuangan Wiwin

b. Turn Over (perputaran aktiva): dipengaruhi oleh

. Total aset

operasi ini terdiri dari penjualan, biaya, HPP. Total aset operasi juga sama dengan

total aktiva.

Rumus:

=

=2,28 kali dalam siklus akuntansi

Jadi, Profit Margin*Turn Over=25*2,28

=57%

Setelah kita membahas mengenai membahas mengenai laporan keuangan, maka kita

akan membahas bab selanjutnya yang masih ada hubungannya dengan materi laporan

keuangan yaitu tentang pasar keuangan.

Pasar keuangan adalah tempat suatu dana yang dipinjamkan untuk jangka waktu

yang kurang dari satu tahun, atau bisa dikatakan dalam jangka pendek. Tujuan dari

pasar keuangan adalah mengalokasikan modal keuangan secara efisien kepada

penggunaan fisik alternatif dalam perekonomian. Dalam hal ini manajer keuangan harus

memahami lingkungan dan tempat dimana perusahaan itu akan beroperasi.

A. Fungsi Pasar Keuangan

Pasar keuangan memiliki tiga fungsi ekonomi utama. Fungsi pasar keuangan

yang pertama yaitu pasar menentukan harga aktiva yang diperdagangkan melalui

interaksi antara penjual dan pembeli (price discovery process). Kedua, pasar keuangan

menyediakan suatu mekanisme bagi investor untuk menjual aktiva kewajibannya. Karena

kegunaannya tersebut, pasar keuangan dianggap dapat menawarkan suatu likuiditas,

yaitu kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas. Fungsi ekonomi pasar keuangan

yang ketiga adalah kemamuannya untuk menurunkan biaya transaksi. Dua biaya

dihubungkan dengan usaha transaksi: biaya pencarian dan biaya informasi. Biaya

pencarian mengacu kepada biaya eksplisit, seperti biaya iklan dan biaya implicit seperti

Page 9: Pasar Keuangan Wiwin

waktu yang dihabiskan untuk menemukan penjual atau pembeli. Biaya informasi

merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menilai hasil investasi aktiva keuangan.

B. Jenis-jenis pasar ada 9 yaitu:

1. Pasar aktiva fisik atau disebut juga pasar aktiva berwujud atau riil, yaitu pasar

yang digunakan untuk menjual barang-barang seperti komputer, mobil dan juga

mesinnya. Sedangkan pasar aktiva keuangan berhubungan dengan penjualan saham,

obligasi, dan wesel terhadap aktiva ril lainnya, dimana nilainya ditentukan dari

perubahan harga aktiva lainnya.

2. Pasar uang, yaitu tempat dimana dana itu dipinjamkan untuk jangka waktu yang

pendek atau kurang dari satu tahun.

3. Pasar modal, yaitu tempat yang disediakan untuk utang jangka panjang dan juga

untuk saham perusahaan. contohnya yaitu: New York Stock Exchange, yang mana

tempat ini menjual saham terbesar di Amerika Serikat.

4. Pasar hipotik, yaitu pasar yang berhubungan dengan pinjaman bagi perumahan,

komersial dan tanah pertanian. Sedangkan pasar kredit konsumen berhubungan

dengan pinjaman berupa mobil dan peralatan dan juga pinjaman untuk pendidikan.

5. Pasar dunia, nasional, regional dan lokal, yang mana pasar ini tergantung dari

ukuran organisasi dan ruang lingkup operasi, organisasi bisa meminjam dari seluruh

penjuru dunia, maupun daerah lokal.

6. Spot market dan juga future market, ini merupakan istilah atau sebutan yang

menunjukkan apakah aktiva yang dibeli atau dijual dikirimkan di tempat atau dalam

beberapa hari, atau dikirimkan pada tanggal tertentu.

7. Pasar primer, yaitu pasar yang digunakan oleh perusahaan untuk bisa mendapatkan

modal baru. Dimana perusahaan yang menjual saham baru akan menerima dari hasil

penjualan tersebut, yaitu di pasar primer.

Page 10: Pasar Keuangan Wiwin

8. Pasar sekunder, yaitu pasar dimana sekuritas itu diperdagangkan di antara para

investor. Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting bagi manajer keuangan

adalah pasar saham. Di pasar inilah harga saham perusahaan ditentukan. Karena pada

dasarnya tujuan utama manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan harga

saham perusahaan, maka dari itu, pengetahuan akan pasar saham adalah penting bagi

siapa saja yang mengelola bisnis. Ada dua jenis pasar saham yaitu:

a. Organized Exchange(bursa sekuritas yang terorganisir) yaitu organisasi formal

yang memiliki lokasi fisik yang berwujud dan melaksanakan lelang sekuritas yang

telah terdaftar. Dua bursa saham yang utama di Amerika Serikat adalah New York

Stock Exchange dan American Stock Exchange.

b. Over The Counter Market yaitu sebuah perkumpulan broker dan dealer dalam

jumlah yang besar yang dihubungkan secara elektronik dengan telepon dan

komputer untuk melakukan perdagangan sekuritas yang tidak terdaftar. Pasar ini

juga mencakup semua fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi

sekuritas yang tidak dilakukan pada bursa terorganisir. Fasilitas ini meliputi

beberapa dealer yang memiliki persediaan sekuritas over the counter dan yang

menciptakan pasar sekuritas. Kedua adalah ribuan broker yang bertindak sebagai

agen dalam mempertemukan dealer dengan investor. Disini dealer yang

menciptakan pasar saham tertentu secara terus-menerus menetapkan tingkat harga

saham yang dapat mereka beli dan tingkat harga yang mau mereka jual saham.

Broker dan dealer yang menciptakan pasar over the counter adalah anggota dari

badan independen seperti NASD(Nationl Assosiation of Securities Dealers).

9. Pasar swasta, yaitu pasar yang didalamnya terjadi transaksi yang dilakukan oleh dua

pihak secara langsung.

Page 11: Pasar Keuangan Wiwin

C. Lembaga Keuangan

Transfer modal yang dilakukan antara orang yang menabung atau bisa dikatakan

penabung dengan pihak yang membutuhkan modal yang terjadi dalam tiga cara yaitu:

1. Transfer langsung uang dan sekuritas, yaitu terjadi ketika perusahaan menjual

saham atau obligasi secara langsung kepada penabung tanpa melalui lembaga

keuangan.

2. Lembaga investasi perbankan, yang mana lembaga ini bertindak sebagai perantara

dan memfasilitasi penerbitas sekuritas. Perusahaan menjual saham atau obligasinya

kepada bank investasi, dan menjual sekuritas kepada penabung. Dalam arti yang lebih

tepatnya, lembaga investasi perbankan adalah sebuah organisasi yang menanggung

dan mendistribusikan sekuritas investasi baru dan bertugas untuk membantu

perusahaan dalam perolehan pembiayaan.

3. Perantara keuangan seperti bank atau reksa dana. Perantara keuangan ini

menerima dana dari penabung dan memberikan kepada penabung tersebut sekuritas

miliknya sebagai pengganti. Perantara keuangan kemudian menggunakan dana ini

untuk membeli dan menahan sekuritas perusahaan. misal dengan cara penabung

menyetorkn uangnya ke bank untuk bisa menerima sertifikat deposito dan kemudian

bank akan meminjamkan uang kepada perusahaan kecil dalam bentuk pinjaman

hipotik. Mafaat dari perantara keuangan itu sendiri adalah meningkatkan efisiensi

pasar uang dan pasar modal. Dalam arti singkatnya, perantara keuangan adalah suatu

perusahaan keuangan yang bertugas dan bertindak sebagai fasilitator transfer dana

dari penabung kepada pihak yang membutuhkan modal.

D. Bentuk-Bentuk dari Perantara Keuangan

1. Bank Komersial, adalah bank yang melayani berbagai penabung dan peminjam

dana, namun pada saat ini beberapa lembaga keuangan lainnya juga telah

Page 12: Pasar Keuangan Wiwin

memberikan jasa rekening giro yang juga mempengaruhi jumlah uang yang

beredar secara substansial. Akan tetapi bank komersial juga lebih luas dalam

memberikan jasa termasuk juga broker saham dan asuransi. Bank komersial tidak

sama dengan bank investasi. Bank komersial itu tugasnya adalah meminjamkan

uang, sedangkan bank investasi adalah membantu perusahaan untuk memperoleh

modal dari lain pihak.

2. Asosiasi Tabungan dan Pinjaman, adalah suatu bentuk perantara keuangan yang

secara tradisional melayani penabung secara individu dan penduduk serta

peminjam hipotik komersial dalam memperoleh dana dari penabung kecil dan

kemudian meminjamkan dana ini kepada peminjam lainnya.

3. Mutual Saving Bank, yang mana bentuk perantara ini hampir sama dengan

lembaga asosiasi tabungan dan pinjaman, yang mana lembaga ini menerima

tabungan dari individu dan memberikan pinjaman dalam jangka waktu yang

panjang kepada konsumen

4. Credit Union, yaitu lembaga yang anggotanya memiliki ikatan yang sama, yang

mana tabungan hanya dipinjamkan kepada anggota lainnya, yang pada umumnya

digunakan untuk pembelian kendaraan, perbaikan rumah. Bentuk perantara yang

satu ini, yang dianggap oleh para konsumen menjadi perantara yang paling murah

dari pada yang lain.

5. Dana Pensiun, yaitu program yang digunakan untuk pensiunan karyawan yang

dibiayai oleh perusahaan atau agen pemerintah, dan program ini diatur oleh

departemen trust dari bank komersial atau perusahaan asuransi jiwa.

6. Perusahaan Asuransi Jiwa, yaitu lembaga yang menerima tabungan dalam

bentuk premi tahunan, melakukan investasi atas dana dalam bentuk saham dan

obligasi. Perusahaan ini juga menawarkan berbagai program tabungan dengan

Page 13: Pasar Keuangan Wiwin

penangguhan pajak yang memberikan keuntungan kepada para pesertanya pada

saat pensiun.

7. Mutual Funds, yaitu lembaga yang menerima uang dari penabung dan kemudian

menggunakan dana tersebut untuk membeli saham, obligasi jangka panjang dan

juga utang jangka pendek yang diterbitkan oleh perusahaan atau unit pemerintah.

E. Peranan Pemerintah terhadap Pasar Keuangan

a. Sistem Bank Sentral

Bank setral disini memiliki seperangkat instrumen yang digunakan untuk

mempengaruhi kegiatan operasi bank-bank komersial, dimana kegiatan

pinjaman dan investasi tersebut berpengaruh terhadap biaya dan ketersediaan

uang. Bank sentral disini sering mempengaruhi operasi pasar dengan cara

membeli dan menjual surat berharga, menambah serta mengurangi jumlah

dana yang ada dalam masyarakat. Kenaikan tingkat diskonto oleh bank sentral

akan diikuti oleh penurunan suku bunga bank begitu juga sebaliknya. Jika

bank sentral membeli atau menjual surat berharga di pasar terbuka, maka

penawaran dan harga dana akan dipengaruhi, dan berakibat suku bunga atas

surat berharga akan berubah.

b. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal yang telah dilakukan oleh pemerintah sangat berpengaruh

terhadap tingkat suku bunga. Jika perusahaan itu mengalami defisit, maka hal

itu akan mendorong kenaikan tingkat suku bunga, sedangkan jika terjadi

surplus, maka anggaran tersebut akan menekan kenaikan tingkat suku bunga.

Page 14: Pasar Keuangan Wiwin

F. Jenis-jenis Instrumen Dalam Pasar Keuangan

a. Mata Uang

Adalah suatu kewajian yang diterbitkan oleh U.S. dalam bentuk mata uang

yang berwujud logam maupun kertas.

b. Hutang

Adalah janji untuk membayar kepada kreditur dengan sejumlah uang tertentu

ditambahkan dengan bunga pada tanggal di masa depan.

c. Klaim-klaim ekuitas

Klaim ekuitas ini adalah saham kepemilikan atas organisasi.

G. Bentuk-bentuk Kontrak Keuangan

a. Zero Coupon

Digunakan untuk menjual obligasi tabungan A.S, yaitu dengan membeli

obligasi tabungan A.S seharga $15 dan menerima nominalnya $25 dalam

waktu berapa tahun di masa depan.

b. Level Coupon

Beberapa kupon memiliki tingkat bunga tertentu yang tetap, seperti hipotik

rumah dengan bunga tetap.

c. Kupon Bunga Mengambang

Hal ini digambarkan oleh hipotik rumah dengan tingkat bunga yang dapat

disesuaikan.

d. Amortisasi

Hal ini juga digambarkan dengan ilustrasi hipotik rumah karena

pembayarannya dilakukan secara periodik yang biasanya dilakukan peminjam

dan mencakup bukan hanya terhutang tetapi juga sebagian dari Pokok

pinjaman.

Page 15: Pasar Keuangan Wiwin

H. Kontrak dalam Penetapan Harga

a. Kontrak Fordward

Kontrak ini mensyaratkan pembelian atau penjualan aktiva tertentu pada

tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang sudah ditetapkan pada saat

kontrak dibuat. Kontrak ini juga dapat dimasuki untuk mencari keuntungan

dari perubahan harga.

b. Kontrak Future

Kontrak ini ekuivalen dengan kontrak forward, yang mana pembelian suatu

kontrak future mengharuskan pembelinya untuk membeli jumlah tertentu

dengan harga pelaksanaan tertentu pada tanggal jatuh tempo kontrak.

c. Swap

Kontrak ini mengharuskan dua pihak untuk menukarkan arus kas tertentu pada

interval waktu yang ditetapkan. Sisi lain dari kontrak ini adalah suatu lembaga

keuangan yang sedang memasuki banyak transaksi semacam ini sehingga

posisinya dalam kewajiban berbunga tetap dengan berbunga mengambang

mungkin sangat berimbang sehingga resikonya berkurang.

I. Opsi Pasar Keuangan

Suatu opsi memberi pemiliknya hak akan tetapi tidak ada keharusan atau

kewajiban untuk membeli ataupun menjual aktiva pada akhir periode tertentu.

Pembeli opsi jual mengharapkan terjadi penurunan harga agar saham dapat dijual

kepada penjual opsi jual dengan harga yang lebih tinggi seperti yang sudah

ditetapkan dalam kontrak jual.

Page 16: Pasar Keuangan Wiwin

J. Posisi Kepemilikan dalam pasar Keuangan

a. Posisi Long

Adalah kita akan memperoleh keuntungan jika harga naik. Memiliki suatu

opsi tarik merupakan posisi long. Perbedaannya adalah terletak pada opsi tarik

yang hanya memberi pemilik kontrak opsi tarik untuk mengambil posisi

kepemilikan.

b. Posisi Short

Adalah kita akan memperoleh keuntungan jika harga turun, jadi menjual

kosongan berarti kita bisa menjual saham yang tidak kita miliki atau dengan

kata lain bukan merupakan saham kita.

Daftar Pustaka:

-Weston J. Fred, dan Thomas E. Chopland.1995. Manajemen Keuangan. Terjemahan

A. Jaka Wasana MSM, dan Kibrandoko MSM. Jakarta:Binarupa Aksara.

-Brigham, Eugene. 2001. Manajemen Keuangan Edisi 8. Jakarta:Erlangga.

-Lukman Syamsuddin. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta:PT. Raja

Grafindo Persada.

-Harmono. 2009. Manajemen Keuangan. Jakarta:Bumi Aksara.