Pasal 15 AMDAL

44
Pasal 15 UUPLH Pasal 15 UUPLH Rencana kegiatan dan/atau usaha Rencana kegiatan dan/atau usaha dapat menimbulkan dampak besar dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap LH dan penting terhadap LH Wajib AMDAL Wajib AMDAL ketentuan ketentuan tata cara penyusunan tata cara penyusunan penilaian penilaian di atur dgn PP di atur dgn PP (PP No. 27/1999 ttg AMDAL) (PP No. 27/1999 ttg AMDAL)

Transcript of Pasal 15 AMDAL

Page 1: Pasal 15 AMDAL

Pasal 15 UUPLHPasal 15 UUPLH

Rencana kegiatan dan/atau usahaRencana kegiatan dan/atau usahadapat menimbulkan dampak besar dan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap LHpenting terhadap LH

Wajib AMDALWajib AMDAL

ketentuanketentuantata cara penyusunantata cara penyusunanpenilaianpenilaian

di atur dgn PPdi atur dgn PP(PP No. 27/1999 ttg AMDAL)(PP No. 27/1999 ttg AMDAL)

Page 2: Pasal 15 AMDAL

AMDAL AMDAL

Bagian dari studi kelayakan untuk melaksanakan suatu Bagian dari studi kelayakan untuk melaksanakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatanrencana usaha dan/atau kegiatan

Syarat yg harus dipenuhi untuk mendapatkan izin Syarat yg harus dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan kegiatan dan/atau usahamelakukan kegiatan dan/atau usaha

Dapat diketahui dampak besar dan penting terhadap LHDapat diketahui dampak besar dan penting terhadap LH

Dampak negatif maupun positif yang akan timbul dari Dampak negatif maupun positif yang akan timbul dari usaha dan/atau kegiatanusaha dan/atau kegiatan

Dapat dipersiapkan langkah untuk menanggulangi Dapat dipersiapkan langkah untuk menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positifdampak negatif dan mengembangkan dampak positif

Page 3: Pasal 15 AMDAL

AMDALAMDALsuatu kajian mengenai dampak positif dan negatif dari suatu rencana suatu kajian mengenai dampak positif dan negatif dari suatu rencana kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah kegiatan/proyek, yang dipakai pemerintah dalam memutuskan apakah suatu kegiatan/proyek layak atau tidak layak lingkungan. suatu kegiatan/proyek layak atau tidak layak lingkungan. Kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun dengan Kajian dampak positif dan negatif tersebut biasanya disusun dengan mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi, sosial-budaya mempertimbangkan aspek fisik, kimia, biologi, sosial ekonomi, sosial-budaya clan kesehatan masyarakat.clan kesehatan masyarakat.

Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan:Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan:jika:jika:- - berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif yang berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia. tersedia. - - biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih

besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan ditimbulkan.besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan ditimbulkan.

Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak layak lingkungan tidak Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak layak lingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya.dapat dilanjutkan pembangunannya.

Page 4: Pasal 15 AMDAL

Bentuk hasil kajian AMDAL:Bentuk hasil kajian AMDAL:

berupa dokumen AMDAL yang terdiri dari 5 (lima) berupa dokumen AMDAL yang terdiri dari 5 (lima) dokumen, yaitu:dokumen, yaitu:

• • Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)

• • Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)(ANDAL)

• • Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)Hidup (RKL)

• • Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)Hidup (RPL)

• • Dokumen Ringkasan EksekutifDokumen Ringkasan Eksekutif

Page 5: Pasal 15 AMDAL

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL):ANDAL):

suatu dokumen yang berisi tentang ruang lingkup serta kedalaman suatu dokumen yang berisi tentang ruang lingkup serta kedalaman kajian ANDAL. kajian ANDAL.

Ruang lingkup kajian ANDALRuang lingkup kajian ANDAL meliputi: meliputi:penentuan dampak-dampak penting yang akan dikaji secara lebih penentuan dampak-dampak penting yang akan dikaji secara lebih mendalam dalam ANDAL dan batas-batas studi ANDAL. mendalam dalam ANDAL dan batas-batas studi ANDAL.

Kedalaman studiKedalaman studi berkaitan dengan: berkaitan dengan:penentuan metodologi yang akan digunakan untuk mengkaji penentuan metodologi yang akan digunakan untuk mengkaji dampak. .dampak. .

Penentuan ruang lingkup dan kedalamanPenentuan ruang lingkup dan kedalaman kajian: kajian:merupakan kesepakatan antara Pemrakarsa Kegiatan dan Komisi merupakan kesepakatan antara Pemrakarsa Kegiatan dan Komisi Penilai AMDAL melalui proses yang disebut dengan proses Penilai AMDAL melalui proses yang disebut dengan proses pelingkupan. pelingkupan.

Page 6: Pasal 15 AMDAL

Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL):Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL):

dokumen yang berisi telaahan secara cermat terhadap dampak penting dari dokumen yang berisi telaahan secara cermat terhadap dampak penting dari suatu rencana kegiatan.suatu rencana kegiatan.

Dampak dampak penting yang telah diidentifikasi di dalam dokumen KA Dampak dampak penting yang telah diidentifikasi di dalam dokumen KA ANDAL kemudian ditelaah secara lebih cermat dengan menggunakan ANDAL kemudian ditelaah secara lebih cermat dengan menggunakan metodologi yang telah disepakati.metodologi yang telah disepakati.

Telaah ini bertujuan:Telaah ini bertujuan:untuk menentukan besaran dampak. untuk menentukan besaran dampak.

Setelah besaran dampak diketahui, selanjutnya dilakukan penentuan sifat Setelah besaran dampak diketahui, selanjutnya dilakukan penentuan sifat penting dampak dengan cara membandingkan besaran dampak terhadap penting dampak dengan cara membandingkan besaran dampak terhadap kriteria dampak penting yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tahap kriteria dampak penting yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tahap kajian selanjutnya adalah evaluasi terhadap keterkaitan antara dampak kajian selanjutnya adalah evaluasi terhadap keterkaitan antara dampak yang satu dengan yang lainnya. yang satu dengan yang lainnya.

Evaluasi dampak ini bertujuan untuk menentukan dasar-dasar pengelolaan Evaluasi dampak ini bertujuan untuk menentukan dasar-dasar pengelolaan dampak yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dan dampak yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif.memaksimalkan dampak positif.

Page 7: Pasal 15 AMDAL

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL):(RKL):

dokumen yang memuat upaya-upaya untuk dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan dan menanggulangi mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak penting lingkungan hidup yang bersifat dampak penting lingkungan hidup yang bersifat negatif serta memaksimalkan dampak positif negatif serta memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat rencana suatu kegiatan. yang terjadi akibat rencana suatu kegiatan.

Upaya - upaya tersebut dirumuskan Upaya - upaya tersebut dirumuskan berdasarkan hasil arahan dasar-dasar berdasarkan hasil arahan dasar-dasar pengelolaan dampak yang dihasilkan dari kajian pengelolaan dampak yang dihasilkan dari kajian ANDAL.ANDAL.

Page 8: Pasal 15 AMDAL

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL):Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL):

dokumen yang memuat program-program pemantauan dokumen yang memuat program-program pemantauan untuk melihat perubahan lingkungan yang disebabkan untuk melihat perubahan lingkungan yang disebabkan oleh dampak-dampak yang berasal dari rencana oleh dampak-dampak yang berasal dari rencana kegiatan. kegiatan.

Hasil pemantauan ini digunakan untuk mengevatuasi Hasil pemantauan ini digunakan untuk mengevatuasi efektifitas upaya upaya pengelolaan lingkungan yang efektifitas upaya upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan, ketaatan pemrakarsa terhadap telah dilakukan, ketaatan pemrakarsa terhadap peraturan lingkungan hidup dan dapat juga digunakan peraturan lingkungan hidup dan dapat juga digunakan untuk mengevaluasi akurasi prediksi dampak yang untuk mengevaluasi akurasi prediksi dampak yang digunakan dalam kajian ANDAL.digunakan dalam kajian ANDAL.

Page 9: Pasal 15 AMDAL

Ringkasan Eksekutif:Ringkasan Eksekutif:

dokumen yang meringkas secara singkat dan jelas hasil dokumen yang meringkas secara singkat dan jelas hasil kajian ANDAL. kajian ANDAL.

Hal-hal yang perlu disampaikan dalam REHal-hal yang perlu disampaikan dalam RE::uraian secara singkat tentang besaran dampak dan sifat uraian secara singkat tentang besaran dampak dan sifat penting dampak yang dikaji di dalam ANDAL dan upaya-penting dampak yang dikaji di dalam ANDAL dan upaya-upaya pengelolaan dan pemantuan lingkungan hidup upaya pengelolaan dan pemantuan lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk mengelola dampak-dampak yang akan dilakukan untuk mengelola dampak-dampak tersebut.tersebut.

Page 10: Pasal 15 AMDAL

Manfaat AMDAL:Manfaat AMDAL:

untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan agar layak secara lingkungan. pembangunan agar layak secara lingkungan.

Dengan AMDAL, suatu rencana usaha danlatau Dengan AMDAL, suatu rencana usaha danlatau kegiatan pembangunan diharapkan dapat kegiatan pembangunan diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif meminimalkan kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan hidup, dan terhadap lingkungan hidup, dan mengembangkan dampak positif, sehingga mengembangkan dampak positif, sehingga sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan berkelanjutan (sustainable).(sustainable).

Page 11: Pasal 15 AMDAL

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses AMDAL:Pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses AMDAL:- Pemerintah, - Pemerintah, - Pemrakarsa, - Pemrakarsa, - Masyarakat yang berkepentingan. - Masyarakat yang berkepentingan.

Peran Peran Pemerintah:Pemerintah:

Pemerintah berkewajiban memberikan keputusan apakah suatu rencana Pemerintah berkewajiban memberikan keputusan apakah suatu rencana kegiatan layak atau tidak layak lingkungan. kegiatan layak atau tidak layak lingkungan.

Keputusan kelayakan lingkungan ini dimaksudkan untuk melindungi Keputusan kelayakan lingkungan ini dimaksudkan untuk melindungi kepentingan rakyat dan kesesuaian dengan kebijakan pembangunan kepentingan rakyat dan kesesuaian dengan kebijakan pembangunan berkelanjutan. berkelanjutan.

Untuk mengambil keputusan, pemerintah memer lukan informasi yang dapat Untuk mengambil keputusan, pemerintah memer lukan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan, baik yang berasal dari pemilik dipertanggungjawabkan, baik yang berasal dari pemilik kegiatan/pemrakarsa maupun dari pihak-pihak lain yang berkepentingan. kegiatan/pemrakarsa maupun dari pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Informasi disusun secara sistematis dalam dokumen AMDAL. Dokumen ini Informasi disusun secara sistematis dalam dokumen AMDAL. Dokumen ini dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL untuk menentukan apakah informasi dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL untuk menentukan apakah informasi yang terdapat didalamnya telah dapat digunakan untuk pengambilan yang terdapat didalamnya telah dapat digunakan untuk pengambilan keputusan clan untuk menilai apakah rencana kegiatan tersebut dapat keputusan clan untuk menilai apakah rencana kegiatan tersebut dapat dinyatakan layak atau tidak layak berdasarkan suatu kriteria kelayakan dinyatakan layak atau tidak layak berdasarkan suatu kriteria kelayakan lingkungan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.lingkungan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.

Page 12: Pasal 15 AMDAL

PemrakarsaPemrakarsa::

Orang atau Orang atau badan hukum yang bertanggung badan hukum yang bertanggung jawab jawab atas suatu rencana usaha clan atau kegiatan yang akan atas suatu rencana usaha clan atau kegiatan yang akan dilaksanakan. dilaksanakan.

Pemrakarsa inilah yang berkewajiban melaksanakan Pemrakarsa inilah yang berkewajiban melaksanakan kajian AMDAL. kajian AMDAL.

Meskipun pemrakarsa dapat menunjuk pihak lain Meskipun pemrakarsa dapat menunjuk pihak lain (seperti konsultan lingkungan hidup) untuk membantu (seperti konsultan lingkungan hidup) untuk membantu melaksanakan kajian AMDAL, namun tanggung jawab melaksanakan kajian AMDAL, namun tanggung jawab terhadap hasit kajian dan pelaksanaan ketentuan-terhadap hasit kajian dan pelaksanaan ketentuan-ketentuan AMDAI tetap di tangan pemrakarsa kegiatan.ketentuan AMDAI tetap di tangan pemrakarsa kegiatan.

Page 13: Pasal 15 AMDAL

Masyarakat yang berkepentingan:Masyarakat yang berkepentingan:

masyarakat yang terpengaruh oleh segala bentuk masyarakat yang terpengaruh oleh segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL. keputusan dalam proses AMDAL.

Masyarakat mempunyai kedudukan yang sangat penting Masyarakat mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam AMDAL yang setara dengan kedudukan pihak-dalam AMDAL yang setara dengan kedudukan pihak-pihak lain yang terlibat dalam AMDAL. pihak lain yang terlibat dalam AMDAL.

Di dalam kajian AMDAL, masyarakat bukan obyek kajian Di dalam kajian AMDAL, masyarakat bukan obyek kajian namun merupakan subyek yang ikut serta dalam proses namun merupakan subyek yang ikut serta dalam proses pengambilan keputusan tentang hal-hal yang berkaitan pengambilan keputusan tentang hal-hal yang berkaitan dengan AMDAL. dengan AMDAL.

Dalam proses ini masyarakat menyampaikan aspirasi, Dalam proses ini masyarakat menyampaikan aspirasi, kebutuhan, nilai-nilai yang dimiliki masyarakat dan kebutuhan, nilai-nilai yang dimiliki masyarakat dan usulan usulan penyelesaian masalah untuk memperoleh usulan usulan penyelesaian masalah untuk memperoleh keputusan terbaik.keputusan terbaik.

Page 14: Pasal 15 AMDAL

Dalam proses AMDAL masyarakat:Dalam proses AMDAL masyarakat:dibedakan menjadi dua kategori, yaitu;dibedakan menjadi dua kategori, yaitu;

•• Masyarakat terkena dampak: Masyarakat terkena dampak: masyarakat yang akan merasakan masyarakat yang akan merasakan dampak dampak dari adanya rencana kegiatan dari adanya rencana kegiatan (orang atau (orang atau kelompok yang diuntungkan), kelompok yang diuntungkan), dan dan orang orang atau atau kelompok yang dirugikan. kelompok yang dirugikan.

•• Masyarakat Pemerhati: Masyarakat Pemerhati: masyarakat yang tidak terkena dampak masyarakat yang tidak terkena dampak

dari dari suatu rencana kegiatan, suatu rencana kegiatan, tetapi tetapi

mempunyai perhatian terhadap mempunyai perhatian terhadap kegiatan maupun dampak-dampak kegiatan maupun dampak-dampak lingkungan yang ditimbulkan.lingkungan yang ditimbulkan.

Page 15: Pasal 15 AMDAL

Bagi pemerintah, AMDAL bermanfaat untuk:Bagi pemerintah, AMDAL bermanfaat untuk:

Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan Mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemborosan sumber daya alam secara lebih luas.sumber daya alam secara lebih luas.

Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di Menghindari timbulnya konflik dengan masyarakat dan kegiatan lain di sekitarnya.sekitarnya.

Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip Menjaga agar pelaksanaan pembangunan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Perwujudan tanggung jawab pemerintah dafam pengelolaan lingkungan hidup.Perwujudan tanggung jawab pemerintah dafam pengelolaan lingkungan hidup.

Bahan bagi rencana pengembangan wilayah clan tata ruang. Bagi pemrakarsa, Bahan bagi rencana pengembangan wilayah clan tata ruang. Bagi pemrakarsa, AMDAL bermanfaat untuk:AMDAL bermanfaat untuk:

Menjamin keberlangsungan usaha dan/atau kegiatan karena adanya proporsi Menjamin keberlangsungan usaha dan/atau kegiatan karena adanya proporsi aspek ekonomis, teknis dan lingkungan. aspek ekonomis, teknis dan lingkungan.

Menghemat dalam pemanfaatan sumber daya (modal, bahan baku, energi).Menghemat dalam pemanfaatan sumber daya (modal, bahan baku, energi).

Dapat menjadi referensi dalam proses kredit perbankan.Dapat menjadi referensi dalam proses kredit perbankan.

Memberikan panduan untuk menjalin interaksi saling menguntungkan dengan Memberikan panduan untuk menjalin interaksi saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar sehingga terhindar dari konflik sosial yang saling masyarakat sekitar sehingga terhindar dari konflik sosial yang saling merugikan.merugikan.

Sebagai bukti ketaatan hukum, seperti perijinan. Sebagai bukti ketaatan hukum, seperti perijinan.

Page 16: Pasal 15 AMDAL

Bagi masyarakat, AMDAL bermanfaatBagi masyarakat, AMDAL bermanfaat untuk: untuk:

Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya Mengetahui sejak dini dampak positif dan negatif akibat adanya suatu kegiatan sehingga dapat menghindari terjadinya dampak suatu kegiatan sehingga dapat menghindari terjadinya dampak negatif dan dapat memperoleh dampak positif dari kegiatan negatif dan dapat memperoleh dampak positif dari kegiatan tersebut.tersebut.

Melaksanakan kontrol terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan Melaksanakan kontrol terhadap pemanfaatan sumberdaya alam dan upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan pemrakarsa upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan pemrakarsa kegiatan, sehingga kepentingan kedua belah pihak saling dihormati kegiatan, sehingga kepentingan kedua belah pihak saling dihormati dan dilindungi.dan dilindungi.

Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana Terlibat dalam proses pengambilan keputusan terhadap rencana pembangunan yang mempunyai pengaruh terhadap nasib dan pembangunan yang mempunyai pengaruh terhadap nasib dan kepentingan mereka.kepentingan mereka.

Page 17: Pasal 15 AMDAL

Komisi Penilai AMDAL:Komisi Penilai AMDAL:

komisi yang bertugas untuk menilai dokumen komisi yang bertugas untuk menilai dokumen AMDAL. Adapun aspek-aspek yang dinilai AMDAL. Adapun aspek-aspek yang dinilai adalah aspek kelengkapan dan kualitas kajian adalah aspek kelengkapan dan kualitas kajian dalam dokumen AMDAL. dalam dokumen AMDAL.

KepMenLH No: 02 Tahun 2000 tentang KepMenLH No: 02 Tahun 2000 tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL Panduan Penilaian Dokumen AMDAL

telah memberikan panduan tentang telah memberikan panduan tentang aspek-aspek penilaian dokumen aspek-aspek penilaian dokumen AMDAL.AMDAL.

Page 18: Pasal 15 AMDAL

Dalam melaksanakan tugasnya:Dalam melaksanakan tugasnya:

komisi penilai mempunyai kewajiban untuk:komisi penilai mempunyai kewajiban untuk:- memberikan masukan dan - memberikan masukan dan - pertimbangan-pertimbangan - pertimbangan-pertimbangan sebagai dasar pengambilan Keputusan sebagai dasar pengambilan Keputusan Kesepakatan KA ANDAL dan Kelayakan Kesepakatan KA ANDAL dan Kelayakan Lingkungan. Lingkungan.

Rekomendasi harus didasarkan atas:Rekomendasi harus didasarkan atas:pertimbangan kesesuaian dengan kebijakan pertimbangan kesesuaian dengan kebijakan pembangunan nasional, memperhatikan pembangunan nasional, memperhatikan kepentingan pertahanan dan keamanan, kepentingan pertahanan dan keamanan, kesesuaian dengan rencana pengembangan kesesuaian dengan rencana pengembangan wilayah dan RTRWwilayah dan RTRW

Page 19: Pasal 15 AMDAL

Duduk sebagai anggota Komisi penilai AMDAL:Duduk sebagai anggota Komisi penilai AMDAL:

-- Ketua KomisiKetua KomisiKetua Komisi dijabat oleh Deputi untuk Komisi penilai AMDAL PusatKetua Komisi dijabat oleh Deputi untuk Komisi penilai AMDAL Pusat

Kepala BAPEDALDA atau pejabat lain yang ditugasi mengendalikan dampak Kepala BAPEDALDA atau pejabat lain yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat propinsi untuk Komisi Penilai AMDAL Propinsilingkungan hidup di tingkat propinsi untuk Komisi Penilai AMDAL Propinsi

Kepala BAPEDALDA atau pejabat lain yang ditugasi mengendalikan dampak Kepala BAPEDALDA atau pejabat lain yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat Kabupaten/Kota.lingkungan hidup di tingkat Kabupaten/Kota.

-- Sekretaris Komisi.Sekretaris Komisi.Sekretaris Komisi dijabat oleh seorang pejabat yang menangani AMDAL baik Sekretaris Komisi dijabat oleh seorang pejabat yang menangani AMDAL baik dari Pusat maupun Daerah (Propinsi clan Kabupaten/ Kota).dari Pusat maupun Daerah (Propinsi clan Kabupaten/ Kota).

-- Anggota KomisiAnggota Komisiwakil instansi/dinas teknis yang mewadahi kegiatan yang dikaji, wakil instansi/dinas teknis yang mewadahi kegiatan yang dikaji, wakil daerah, wakil daerah, ahli di bidang lingkungan hidup, ahli di bidang lingkungan hidup, ahli di bidang yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang dikaji, ahli di bidang yang berkaitan dengan rencana kegiatan yang dikaji, wakil masyarakat, wakil masyarakat, wakil organisasi lingkungan, dan wakil organisasi lingkungan, dan anggota lain yang dianggap perlu.anggota lain yang dianggap perlu.

Page 20: Pasal 15 AMDAL

Tim Teknis Komisi Penilai AMDALTim Teknis Komisi Penilai AMDAL

Kep-MENLH 41/2000 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Penilai Kep-MENLH 41/2000 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota,

terdiri atas:terdiri atas:para ahli dari instansi teknis yang membidangi usaha dan/atau kegiatan para ahli dari instansi teknis yang membidangi usaha dan/atau kegiatan yang bersangkutan dan Bapedalda Kabupaten/Kota atau instansi lain yang yang bersangkutan dan Bapedalda Kabupaten/Kota atau instansi lain yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat ditugasi mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat Kabupaten/Kota, serta ahli lain dengan bidang ilmu yang terkait. Kabupaten/Kota, serta ahli lain dengan bidang ilmu yang terkait.

dipimpin oleh seorang ketua yang dirangkap oleh sekretaris Komisi Penilai dipimpin oleh seorang ketua yang dirangkap oleh sekretaris Komisi Penilai AMDAL.AMDAL.

Page 21: Pasal 15 AMDAL

Tim teknis bertugas untuk melakukan penilaian dokumen Tim teknis bertugas untuk melakukan penilaian dokumen AMDAL dari aspek teknis yang meliputi :AMDAL dari aspek teknis yang meliputi :1.1. kesesuaian dengan pedoman umum dan/atau pedoman kesesuaian dengan pedoman umum dan/atau pedoman teknis di bidang analisis mengenai dampak lingkungan hidup;teknis di bidang analisis mengenai dampak lingkungan hidup;2.2. kesesuaian peraturan perundangan di bidang teknis;kesesuaian peraturan perundangan di bidang teknis;3.3. ketepatan clan kesahihan data, metode dan analisis;ketepatan clan kesahihan data, metode dan analisis;4.4. kelayakan desain, teknologi clan proses produksi yang kelayakan desain, teknologi clan proses produksi yang digunakan. digunakan.

Pembentukan Tim Teknis ini didasarkan atas pertimbangan Pembentukan Tim Teknis ini didasarkan atas pertimbangan efisiensi proses AMDAL. Masalah-masalah teknis diselesaikan efisiensi proses AMDAL. Masalah-masalah teknis diselesaikan oleh Tim Teknis secara tuntas, sehingga dalam rapat penilaian oleh Tim Teknis secara tuntas, sehingga dalam rapat penilaian oleh Komisi AMDAL yang dibahas hanyalah masalah kebijakan oleh Komisi AMDAL yang dibahas hanyalah masalah kebijakan dan diharapkan tidak ada lagi pembicaraan mengenai masalah dan diharapkan tidak ada lagi pembicaraan mengenai masalah teknis.teknis.

Page 22: Pasal 15 AMDAL

4.4. Dimanakah kedudukan Komisi Dimanakah kedudukan Komisi Penilai AMDAL?Penilai AMDAL?

-- Komisi Penilai AMDAL Pusat:Komisi Penilai AMDAL Pusat:

berada pada Kementerianberada pada Kementerian

-- Komisi Penilai AMDAL Propinsi Komisi Penilai AMDAL Propinsi

berada pD Bapedalda Prov.berada pD Bapedalda Prov.

-- Komisi Penilai AMDAL Kab./KotaKomisi Penilai AMDAL Kab./Kota

berada pada Bapedalda/ berada pada Bapedalda/ Bagian PLH Kab./KotaBagian PLH Kab./Kota

Page 23: Pasal 15 AMDAL

5. Apa saja tugas dnn kewenangan Komisi Penilai 5. Apa saja tugas dnn kewenangan Komisi Penilai AMDAL? AMDAL?

Tugas Komisi Penilai AMDAL:Tugas Komisi Penilai AMDAL:menilai menilai Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL),Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL), Analisis Dampak Lingkungan Hidup Analisis Dampak Lingkungan Hidup

(ANDAL), (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

Page 24: Pasal 15 AMDAL
Page 25: Pasal 15 AMDAL
Page 26: Pasal 15 AMDAL

6.6. Bngaimannkah tata cara pembentukan komisi Penilai AMDAL di daerah Bngaimannkah tata cara pembentukan komisi Penilai AMDAL di daerah Kabupaten/Kota?Kabupaten/Kota?Jawab:Jawab:Terdapat 3 hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembentukan Komisi Penilai Terdapat 3 hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembentukan Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota yaitu: Kelembagaan, Sumber Daya Manusia dan Dana.AMDAL Kabupaten/Kota yaitu: Kelembagaan, Sumber Daya Manusia dan Dana.Dari segi kelembagaan, Komisi Penilai AMDAL Daerah dapat dibentuk jika:Dari segi kelembagaan, Komisi Penilai AMDAL Daerah dapat dibentuk jika:a.a. Memiliki sekretariat komisi penilai yang berkedudukan di instansi yang Memiliki sekretariat komisi penilai yang berkedudukan di instansi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat Kabupaten/Kota. Komisi ditugasi mengendalikan dampak lingkungan hidup di tingkat Kabupaten/Kota. Komisi Penilai AMDAL akan berfungsi secara efektif jika lembaga yang menaungi komisi Penilai AMDAL akan berfungsi secara efektif jika lembaga yang menaungi komisi penilai mempunyai eselon yang cukup tinggi sehingga dapat melakukan koordinasi penilai mempunyai eselon yang cukup tinggi sehingga dapat melakukan koordinasi antar dinas dan instansi lain yang berkaitan dengan AMDAL.antar dinas dan instansi lain yang berkaitan dengan AMDAL. b.b. Adanya organisasi lingkungan/lembaga swadaya masyarakat yang Adanya organisasi lingkungan/lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan hidup yang telah lulus mengikuti pelatihan Analisis bergerak di bidang lingkungan hidup yang telah lulus mengikuti pelatihan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dalam fungsinya sebagai salah satu anggota Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dalam fungsinya sebagai salah satu anggota komisi penilai;komisi penilai;c. Adanya kemudahan akses ke laboratorium yang memiliki kemampuan menguji c. Adanya kemudahan akses ke laboratorium yang memiliki kemampuan menguji contoh uji kualitas sekurang-kurangnya untuk parameter air clan udara baik contoh uji kualitas sekurang-kurangnya untuk parameter air clan udara baik laboratorium yang berada di Kabupaten/Kota maupun di ibukota propinsi terdekat.laboratorium yang berada di Kabupaten/Kota maupun di ibukota propinsi terdekat.

Page 27: Pasal 15 AMDAL

Dari segi sumber daya manusia, Komisi Penilai AMDAL Daerah dapat dibentuk Dari segi sumber daya manusia, Komisi Penilai AMDAL Daerah dapat dibentuk dengan persyaratan:dengan persyaratan:a. a. Tersedianya sumber daya manusia yang telah lulus mengikuti pelatihan Tersedianya sumber daya manusia yang telah lulus mengikuti pelatihan Dasar-dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan/atau Penyusunan Dasar-dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan/atau Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan/atau Penilaian Analisis Mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan/atau Penilaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup khususnya di instansi pemerintah untuk melaksanakan Dampak Lingkungan Hidup khususnya di instansi pemerintah untuk melaksanakan tugas dan fungsi komisi penilai;tugas dan fungsi komisi penilai;b.b. Tersedianya tenaga ahli sekurang-kurangnya di bidang biogeofisik kimia, Tersedianya tenaga ahli sekurang-kurangnya di bidang biogeofisik kimia, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, perencanaan pembangunan wilayah/daerah, ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, perencanaan pembangunan wilayah/daerah, dan lingkungan sebagai anggota komisi penilai dan tim teknis;dan lingkungan sebagai anggota komisi penilai dan tim teknis;Dari segi dana, pemerintah Kabupaten / Kota harus menyediakan dana yang Dari segi dana, pemerintah Kabupaten / Kota harus menyediakan dana yang memadai dalam APBD untuk pelaksanaan tugas Komisi Penilai AMDAL. Perlu memadai dalam APBD untuk pelaksanaan tugas Komisi Penilai AMDAL. Perlu ditegaskan bahwa Komisi PenilaiAMDAL dibentuk untuk memberikan pelayanan ditegaskan bahwa Komisi PenilaiAMDAL dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada publik, sehingga pendanaan untuk kegiatan komisi perlu disediakan oleh kepada publik, sehingga pendanaan untuk kegiatan komisi perlu disediakan oleh pemerintah.pemerintah.Tata cara pembentukan komisi Penilai AMDAL di daerah Kabupaten/ Kota telah Tata cara pembentukan komisi Penilai AMDAL di daerah Kabupaten/ Kota telah diatur melalui Kep MENLH nomor 41 tahun2000 tentang Pedoman Pembentukan diatur melalui Kep MENLH nomor 41 tahun2000 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota. Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota.

Page 28: Pasal 15 AMDAL

PROSEDUR AMDALPROSEDUR AMDALBagaimana prosedur AMDAL? Jawab:Bagaimana prosedur AMDAL? Jawab:Prosedur AMDAL terdiri dari:Prosedur AMDAL terdiri dari:•• Proses penapisan Proses penapisan (screening) (screening) wajib AMDALwajib AMDAL•• Proses pengumumanProses pengumuman•• Proses pelingkupan (scoping)Proses pelingkupan (scoping)•• Penyusunan dan penilaian KA-ANDALPenyusunan dan penilaian KA-ANDAL•• Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPLRPL•• Persetujuan Kelayakan LingkunganPersetujuan Kelayakan Lingkungan

Page 29: Pasal 15 AMDAL

Proses Penapisan:Proses Penapisan:Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi Proses penapisan atau kerap juga disebut proses seleksi wajib AMDAL adalah proses untuk menentukan apakah wajib AMDAL adalah proses untuk menentukan apakah suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau suatu rencana kegiatan wajib menyusun AMDAL atau tidak. Di Indonesia, proses penapisan dilakukan dengan tidak. Di Indonesia, proses penapisan dilakukan dengan sistem penapisan satu langkah.sistem penapisan satu langkah.Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu Ketentuan apakah suatu rencana kegiatan perlu menyusun dokumen AMDAL atau tidak dapat dilihat menyusun dokumen AMDAL atau tidak dapat dilihat pada Keputusan Menteri Negara LH Nomor 17 Tahun pada Keputusan Menteri Negara LH Nomor 17 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL.yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL.

Page 30: Pasal 15 AMDAL

Proses PengumumanProses PengumumanSetiap rencana kegiatan yang diwajibkan untuk membuat AMDAL wajib Setiap rencana kegiatan yang diwajibkan untuk membuat AMDAL wajib mengumumkan rencana kegiatannya kepada masyarakat sebelum pemr~6carsa mengumumkan rencana kegiatannya kepada masyarakat sebelum pemr~6carsa melakukan penyusunan AMDAL. Pengumuman dilakukan oleh instansi yang melakukan penyusunan AMDAL. Pengumuman dilakukan oleh instansi yang bertanggung jawab dan pemrakarsa kegiatan.bertanggung jawab dan pemrakarsa kegiatan.Tata cara clan bentuk pengumuman serta tata cara penyampaian saran, pendapat Tata cara clan bentuk pengumuman serta tata cara penyampaian saran, pendapat clan tanggapan diatur dalam Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/2000 tentang clan tanggapan diatur dalam Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/2000 tentang Keterlibatan Masyarakat clan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL.Keterlibatan Masyarakat clan Keterbukaan Informasi dalam Proses AMDAL.Proses PelingkupanProses PelingkupanPelingkupan merupakan suatu proses awal (dini) untuk menentukan lingkup Pelingkupan merupakan suatu proses awal (dini) untuk menentukan lingkup permasalahan clan mengidentifikasi dampak penting (hipotetis) yang terkait dengan permasalahan clan mengidentifikasi dampak penting (hipotetis) yang terkait dengan rencana kegiatan.rencana kegiatan.Tujuan pelingkupan adalah untuk menetapkan batas wilayah studi, mengidentifikasi Tujuan pelingkupan adalah untuk menetapkan batas wilayah studi, mengidentifikasi dampak penting terhadap lingkungan, menetapkan tingkat kedalaman studi, dampak penting terhadap lingkungan, menetapkan tingkat kedalaman studi, menetapkan lingkup studi, menelaah kegiatan lain yang terkait dengan rencana menetapkan lingkup studi, menelaah kegiatan lain yang terkait dengan rencana kegiatan yang dikaji. Hasil akhir dari proses pelingkupan adalah dokumen KA-kegiatan yang dikaji. Hasil akhir dari proses pelingkupan adalah dokumen KA-ANDAL. Saran dan masukan masyarakat harus menjadi bahan pertimbangan dalam ANDAL. Saran dan masukan masyarakat harus menjadi bahan pertimbangan dalam proses pelingkupan.proses pelingkupan.

Page 31: Pasal 15 AMDAL

Proses penyusunan dan penilaian KA-Proses penyusunan dan penilaian KA-ANDAL:ANDAL:

Setelah KA-ANDAL selesai disusun, pemrakarsa Setelah KA-ANDAL selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian KA-peraturan, lama waktu maksimal penilaian KA-ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang ANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki/ dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki/ menyempumakan kembali dokumennya.menyempumakan kembali dokumennya.

Page 32: Pasal 15 AMDAL

Proses penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, clan Proses penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, clan RPL; penyusunan ANDAL, RKL, clan RPL:RPL; penyusunan ANDAL, RKL, clan RPL:dilakukan dengan mengacu pada KA-ANDAL yang telah dilakukan dengan mengacu pada KA-ANDAL yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL). Setelah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL). Setelah selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan selesai disusun, pemrakarsa dapat mengajukan dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. dokumen kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai. Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal penilaian ANDAL, RKL dan RPL adalah 75 hari di luar waktu yang ANDAL, RKL dan RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki/ dibutuhkan penyusun untuk memperbaiki/ menyempumakan kembali dokumennya.menyempumakan kembali dokumennya.

Page 33: Pasal 15 AMDAL

APA SAJA YANG MENJADI PERTIMBANGAN DALAM APA SAJA YANG MENJADI PERTIMBANGAN DALAM PENAPISAN (Kegiatan wajib AMDAL)PENAPISAN (Kegiatan wajib AMDAL)1. Dasar pertimbangan suntu kegiatan menjadi wajib AMDAL dalam 1. Dasar pertimbangan suntu kegiatan menjadi wajib AMDAL dalam Kep-MENLH No. 17 tnhun 2001 adalah:Kep-MENLH No. 17 tnhun 2001 adalah:Jawab:Jawab:-- Kep-BAPEDAL Nomor 056/1994 tentang Pedoman Dampak Kep-BAPEDAL Nomor 056/1994 tentang Pedoman Dampak penting yang mengulas mengenai ukuran dampak penting suatu penting yang mengulas mengenai ukuran dampak penting suatu kegiatankegiatan-- Referensi internasional mengenai kegiatan wajib AMDAL Referensi internasional mengenai kegiatan wajib AMDAL yang diterapkan oleh beberapa negarayang diterapkan oleh beberapa negara-- Ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk Ketidakpastian kemampuan teknologi yang tersedia untuk menanggulangi dampak negatif pentingmenanggulangi dampak negatif penting-- Beberapa studi yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam Beberapa studi yang dilakukan oleh perguruan tinggi dalam kaitannya dengan kegiatan wajib AMDALkaitannya dengan kegiatan wajib AMDAL-- Masukan dan usulan dari berbagai sektor teknis terkaitMasukan dan usulan dari berbagai sektor teknis terkait

Page 34: Pasal 15 AMDAL

2. Bagaimana kewenangan daerah dalam penentuan daftar kegiatan wajib AMDAL?2. Bagaimana kewenangan daerah dalam penentuan daftar kegiatan wajib AMDAL?Jawab :Jawab :Terdapat dua mekanisme untuk menetapkan wajib AMDAL oleh Bupati/ Walikota dan Gubemur Terdapat dua mekanisme untuk menetapkan wajib AMDAL oleh Bupati/ Walikota dan Gubemur DKI Jakarta pada diktum kedua Kep-MENLH No. 17/2001, yaitu:DKI Jakarta pada diktum kedua Kep-MENLH No. 17/2001, yaitu:- Apabila skala/besaran suatu jenis rencana usaha daNatau kegiatan lebih kecil daripada - Apabila skala/besaran suatu jenis rencana usaha daNatau kegiatan lebih kecil daripada skala/besaran yang tercantum pada lampiran Kep. Men LH No. 17 tahun 2001 akan tetapi skala/besaran yang tercantum pada lampiran Kep. Men LH No. 17 tahun 2001 akan tetapi berdasarkan atas pertimbangan ilmiah mengenai daya dukung, daya tampung lingkungan clan berdasarkan atas pertimbangan ilmiah mengenai daya dukung, daya tampung lingkungan clan tipologi ekosistem setempat diperkirakan akan berdampak penting terhadap lingkungan hidup tipologi ekosistem setempat diperkirakan akan berdampak penting terhadap lingkungan hidup maka Bupati/ Walikota atau Gubernur DKI Jakarta dapat mengusulkan kegiatan tersebut wajib maka Bupati/ Walikota atau Gubernur DKI Jakarta dapat mengusulkan kegiatan tersebut wajib dilengkapi dengan Amdal.dilengkapi dengan Amdal.-- Apabila Bupati/ Walikota atau Gubernur DKI Jakarta dan/atau masyarakat perlu untuk Apabila Bupati/ Walikota atau Gubernur DKI Jakarta dan/atau masyarakat perlu untuk mengusulkan jenis rencana usaha clan atau kegiatan yang tidak tercantum dalam lampiran Kep mengusulkan jenis rencana usaha clan atau kegiatan yang tidak tercantum dalam lampiran Kep Men LH No. 17 tahun 2001, tetapi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut dianggap Men LH No. 17 tahun 2001, tetapi jenis rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut dianggap mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, maka Bupati/Walikota clan Gubernur DKI mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, maka Bupati/Walikota clan Gubernur DKI Jakarta dan/atau masyarakat wajib mengajukan usulan secara tertulis kepada Menteri Negara Jakarta dan/atau masyarakat wajib mengajukan usulan secara tertulis kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup. Menteri Negara Lingkungan Hidup akan mempertimbangkan penetapan Lingkungan Hidup. Menteri Negara Lingkungan Hidup akan mempertimbangkan penetapan keputusan terhadap jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Amdal.keputusan terhadap jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Amdal.

Page 35: Pasal 15 AMDAL

3. 3. Dalam Kep-MENLH No. 17 Tahun 2001 skala besaran Dalam Kep-MENLH No. 17 Tahun 2001 skala besaran dipakai sebagai ukuran, bagaimana halnya apabila suatu kegiatan dipakai sebagai ukuran, bagaimana halnya apabila suatu kegiatan yang skalanya kecil tetapi terus-menerus, don lama-kelamaan yang skalanya kecil tetapi terus-menerus, don lama-kelamaan menjadi luas sehingga bila dikaitkan dengan Kep-MENLH No. 17 menjadi luas sehingga bila dikaitkan dengan Kep-MENLH No. 17 Tahun 2001 sudah harus dilengkapi dengan AMDAL?Tahun 2001 sudah harus dilengkapi dengan AMDAL?Jawab:Jawab:AMDAL adalah salah satu instrumen pengelolaan lingkungan, jadi AMDAL adalah salah satu instrumen pengelolaan lingkungan, jadi tidak semua kegiatan harus melakukan kajian AMDAL. Bila suatu tidak semua kegiatan harus melakukan kajian AMDAL. Bila suatu kegiatan berskala kecil tetapi berulang/banyak, clan telah memiliki kegiatan berskala kecil tetapi berulang/banyak, clan telah memiliki UKL-UPL, maka diperlukan kebijakan Pemda untuk melihat apakah UKL-UPL, maka diperlukan kebijakan Pemda untuk melihat apakah dampak keseluruhan dikelola dengan baik, bila tidak maka dampak keseluruhan dikelola dengan baik, bila tidak maka kebijakan Pemda untuk melakukan tindakan melalui pendekatan kebijakan Pemda untuk melakukan tindakan melalui pendekatan lain seperti misalnya Audit Lingkungan.lain seperti misalnya Audit Lingkungan.

Page 36: Pasal 15 AMDAL

4. 4. Kenapa dalam Kep-MENLH No. 17/2001 tidak Kenapa dalam Kep-MENLH No. 17/2001 tidak ada perdagangan?ada perdagangan? Jawab:Jawab:Dari berbagai referensi, tidak ada kegiatan wajib AMDAL Dari berbagai referensi, tidak ada kegiatan wajib AMDAL di bidang perdagangan, karena sifat AMDAL adalah site di bidang perdagangan, karena sifat AMDAL adalah site specific, sementara kegiatan perdagangan tidak specific, sementara kegiatan perdagangan tidak demikian halnya. Pemberian nama "judul" pada setiap demikian halnya. Pemberian nama "judul" pada setiap kegiatan, seperti bidang perindustrian, adalah untuk kegiatan, seperti bidang perindustrian, adalah untuk mempermudah klasifikasi kegiatan tersebut, bukan mempermudah klasifikasi kegiatan tersebut, bukan berdasarkan nama departemen yang ada.berdasarkan nama departemen yang ada.

Page 37: Pasal 15 AMDAL

5. 5. Di dalam Kep-MENLH No.17/2001 disebutkan bahwa Di dalam Kep-MENLH No.17/2001 disebutkan bahwa pembn ngunan gudang amunisi merupakan kegiatan yang wajib pembn ngunan gudang amunisi merupakan kegiatan yang wajib AMDAL Apakah pembangunan gudang bahan peledak untuk AMDAL Apakah pembangunan gudang bahan peledak untuk pertambangan memerlukan studi AMDAL tersendiri?pertambangan memerlukan studi AMDAL tersendiri?Jawab:Jawab:

Pada dasamya kegiatan pertambangan memerlukan bahan Pada dasamya kegiatan pertambangan memerlukan bahan peledak untuk mengambil bahan mineral, sehingga kegiatan peledak untuk mengambil bahan mineral, sehingga kegiatan peledakan, penyimpanan bahan peledak dan cara pengelolaannya peledakan, penyimpanan bahan peledak dan cara pengelolaannya harus telah distudi dalam AMDAL. Oleh sebab itu pembangunan harus telah distudi dalam AMDAL. Oleh sebab itu pembangunan gudang bahan peledak untuk pertambangan tidak memerlukan gudang bahan peledak untuk pertambangan tidak memerlukan AMDAL yang terpisah, namun harus sudah melekat dengan studi AMDAL yang terpisah, namun harus sudah melekat dengan studi kegiatan pertambangan, yang merupakan kegiatan pokok.kegiatan pertambangan, yang merupakan kegiatan pokok.

Page 38: Pasal 15 AMDAL

6. 6. Bagaimana pengaturan AMDAL tentang rekayasa genetika Bagaimana pengaturan AMDAL tentang rekayasa genetika yang diatur dalam Kep-MENLH No. 17/2001?yang diatur dalam Kep-MENLH No. 17/2001?Jawab:Jawab:-- AMDAL diwajibkan untuk kegiatan dan atau usaha AMDAL diwajibkan untuk kegiatan dan atau usaha introduksi jenis -jenis tanaman, hewan dan jasad renik produk introduksi jenis -jenis tanaman, hewan dan jasad renik produk bioteknologi hasil rekayasa genetika untuk semua besaran.bioteknologi hasil rekayasa genetika untuk semua besaran.- - AMDAL diwajibkan untuk kegiatan dan atau usaha AMDAL diwajibkan untuk kegiatan dan atau usaha budidaya pnoduk bioteknologi hasil rekayasa genetika untuk semua budidaya pnoduk bioteknologi hasil rekayasa genetika untuk semua besaran.besaran.Istilah semua besaran diatas mengandung arti bahwa AMDAL Istilah semua besaran diatas mengandung arti bahwa AMDAL diwajibkan untuk skala besaran yang membutuhkan ijin melakukan diwajibkan untuk skala besaran yang membutuhkan ijin melakukan usaha dan/atau kegiatan.usaha dan/atau kegiatan.

Page 39: Pasal 15 AMDAL

1. Siapa yang harus menyusun AMDAL 1. Siapa yang harus menyusun AMDAL Jawab:Jawab:Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.rencana usaha dan/atau kegiatan.Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusunkan dokumen meminta jasa konsultan untuk menyusunkan dokumen AMDAL. Penyusun dokumen AMDAL harus telah AMDAL. Penyusun dokumen AMDAL harus telah memiliki sertifikat Penyusun AMDAL dan ahli di memiliki sertifikat Penyusun AMDAL dan ahli di bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan mated bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan mated penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000 tentang Pedoman Penyusunan Bapedal Nomor 09/2000 tentang Pedoman Penyusunan AMDAL.AMDAL.

Page 40: Pasal 15 AMDAL

2. 2. Berapa Iamakah waktu yang diperlukan Berapa Iamakah waktu yang diperlukan untuk proses AMDAL sampai dikeluarkannya untuk proses AMDAL sampai dikeluarkannya Surat Keputusnn Kelayakan Lingkungan? Surat Keputusnn Kelayakan Lingkungan? Jawab:Jawab:

Waktu yang diperlukan untuk proses AMDAL Waktu yang diperlukan untuk proses AMDAL hingga dikeluarkannya Surat Keputusan hingga dikeluarkannya Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan pada umumnya berkisar Kelayakan Lingkungan pada umumnya berkisar antara 6 -18 bulan.antara 6 -18 bulan.

Page 41: Pasal 15 AMDAL

3. Berapakah biaya penyusunan AMDAL?3. Berapakah biaya penyusunan AMDAL?Jawab:Jawab:Tidak ada besaran biaya standar yang diperlukan untuk Tidak ada besaran biaya standar yang diperlukan untuk menyusun suatu dokumen AMDAL. Biaya tersebut menyusun suatu dokumen AMDAL. Biaya tersebut umumnya ditentukan oleh konsultan AMDAL clan umumnya ditentukan oleh konsultan AMDAL clan tergantung dari beberapa faktor seperti lingkup studi, tergantung dari beberapa faktor seperti lingkup studi, kedalaman studi, lama studi, para ahli pelaksana studi, kedalaman studi, lama studi, para ahli pelaksana studi, dsb.dsb.Istilah semua besaran diatas mengandung arti bahwa Istilah semua besaran diatas mengandung arti bahwa AMDAL diwajibkan untuk skala besaran yang AMDAL diwajibkan untuk skala besaran yang membutuhkan ijin melakukan usaha dan/atau kegiatan.membutuhkan ijin melakukan usaha dan/atau kegiatan.

Page 42: Pasal 15 AMDAL

1. 1. Siapa yang harus menyusun AMDALSiapa yang harus menyusun AMDALJawab:Jawab:Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsa suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.rencana usaha dan/atau kegiatan.Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat Dalam penyusunan studi AMDAL, pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusunkan meminta jasa konsultan untuk menyusunkan dokumenAMDAL. Penyusun dokumen AMDAL harus dokumenAMDAL. Penyusun dokumen AMDAL harus telah memiliki sertifikat Penyusun AMDAL clan ahli di telah memiliki sertifikat Penyusun AMDAL clan ahli di bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan mated bidangnya. Ketentuan standar minimal cakupan mated penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala penyusunan AMDAL diatur dalam Keputusan Kepala Bapedal Nomor 09/2000 tentang Pedoman Penyusunan Bapedal Nomor 09/2000 tentang Pedoman Penyusunan AMDAL.AMDAL.

Page 43: Pasal 15 AMDAL

2. 2. Berapa Iamakah waktu yang diperlukan Berapa Iamakah waktu yang diperlukan untuk proses AMDAL sampni dikeluarkannya untuk proses AMDAL sampni dikeluarkannya Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan? Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan? Jawab:Jawab:

Waktu yang diperlukan untuk proses AMDAL Waktu yang diperlukan untuk proses AMDAL hingga dikeluarkannya Surat Keputusan hingga dikeluarkannya Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan pada umumnya berkisar Kelayakan Lingkungan pada umumnya berkisar antara 6 -18 bulan.antara 6 -18 bulan.

Page 44: Pasal 15 AMDAL

Berapakah biaya penyusunan AMDAL? Berapakah biaya penyusunan AMDAL? Jawab:Jawab:Tidak ada besaran biaya standar yang Tidak ada besaran biaya standar yang diperlukan untuk menyusun suatu dokumen diperlukan untuk menyusun suatu dokumen AMDAL. Biaya tersebut umumnya ditentukan AMDAL. Biaya tersebut umumnya ditentukan oleh konsultan AMDAL dan tergantung dari oleh konsultan AMDAL dan tergantung dari beberapa faktor seperti lingkup studi, beberapa faktor seperti lingkup studi, kedalaman studi, lama studi, para ahli kedalaman studi, lama studi, para ahli pelaksana studi, dsb.pelaksana studi, dsb.