PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... ·...

83
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK 2018 DI DESA BARU KECEMATAN JANGKAT TIMUR KABUPATEN MERANGIN SKRIPSI APRI HAZIZOL SIP.151928 PEMBIMBING: Dr. YULIATIN, M.HI Dr. DEDEK KUSNADI, M.SI.,MM KOSENTRASI MANAJMEN PEMBANGUNAN DAERAH PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... ·...

Page 1: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK 2018 DI DESA BARU

KECEMATAN JANGKAT TIMUR KABUPATEN MERANGIN

SKRIPSI

APRI HAZIZOL

SIP.151928

PEMBIMBING:

Dr. YULIATIN, M.HI

Dr. DEDEK KUSNADI, M.SI.,MM

KOSENTRASI MANAJMEN PEMBANGUNAN DAERAH

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

ii

Page 3: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

iii

Page 4: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

iv

Page 5: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

v

Page 6: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

vi

MOTTO

ة م في الرض خهيف ة إني جاع ملئك ل نه وإذ قال ربArtinya:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".

هم وجعلنا ة من هدون أئم ا مرنابؤ ي صبروا لم يىقنىن بآياتنا وكانىا

Artinya:

“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah Ayat 24)1

1 QS. As-Sajdah Ayat 24

Page 7: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

vii

ABSTRAK

Apri Hazizol, SIP. 151928, Partisipasi Masyarakat Desa Baru dalam Mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak 2018 di Di Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin. Skripsi ini bertujuan ingin mengetahui partisipasi masyarakat Desa Baru dalam menyukseskan PILKADA serentak serta faktor yang mendorong tingginya partisipasi Masyarakat Desa Baru dalam menyukseskan PILKADA seretak 2018 di Kabupaten Merangin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Kualitatif dengan jenis pendekatan kelapangan (Field Research). Berdasarkan penelitian diperoleh hasil dan kesimpulan Partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah masyarakat tidak hanya mencoblos pada saat pilkada berlansung, juga berperan aktif dalam pilkada seperti menjadi panitia penyelengara angota PPK, PPS,dan KPPS. Masyarakat mendatangi TPS untuk mengunakan hak pilihnya masyarakat juga mengikuti sosialisasi yang di berikan oleh panitia atau KPU sebagian masyarkat juga menjadi tim sukses calon kepala daerah dan menghadiri kampanye yang di lakuakan calon kepala daerah. Faktor-faktor yang menyebabkan naiknya jumlah partisipasi masyarakat Desa baru pada Pemilihan Kepala Dearah dibanding Pemilu sebelumnya adalah dikarenakan adanya sosialisasi yang di lakukan pemerintah desa bersama KPU sehinga masyarakat berbondong-bondong dalam menyukseskan pilkada tahun 2018 Pada pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018 yang lalu diadakan pertemuan di balai Desa cara memilih yang baik, dan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan politik bagi masyarakat dan pemilih pemula, karena hal tersebut jumlah partisipasi masyarakat meningkat di banding sebelumnya, dan di dalam pilkada ini merupakan bagaimana cara masayrakat memenangkan satu paslon yang merupakan putra daerah agar nantinya bisa menyampaikan aspirasi masyrakat desa baru. Dan juga pilkada yang dilaksanakan serentak lebih terasa suasana pesta domokrasinya sehingga lebih menambah antusias masyarakat. Kata Kunci : Pemilihan Kepala Daerah, Partisipasi Masyarakat.

Page 8: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan

karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Partisipasi Masyarakat

Desa Baru Dalam Mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak 2018

Di Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin). Sholawat beserta salam

dijunjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia

dari zaman kebodohan hingga ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan saat ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih terdapat

kesalahan dan tidak sempurna dalam penyajian maupun materinya, namun berkat

kesungguhan serta bimbingan dosen pembimbing dan berbagai pihak lainnya maka segala

kesulitan dan hambatan yang dihadapi itu dapat diatasi sehingga penyusunan skripsi ini

dapat diselesaikan.

Melalui skripsi ini penuis tidak lupa menyampaikan penghargaan dengan ucapan

rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi.

2. Bapak Dr. A.A. Miftah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Sultan

Thaha Saifuddin Jambi.Bapak Hermanto Harun Lc, M. HI., Ph.D selaku

Wakil Dekan Bidang Akademik, Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S.Ag.,M. HI selaku

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr.

Yuliatin, S.Ag., M. HI selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan kerja

sama di Lingkungan Fakultas UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ketua Jurusan Mustiah, S.Ag., M.Sy dan Sekretaris Jurusan Ilmu

Pemerintahan Tri Endah Karya Lestari S.IP M.IP yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 9: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

ix

Page 10: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

x

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamiin dengan rahmat Allah SWT Skripsi ini saya

persembahkan kepada orang-orang yang telah memberikan cinta, kasih, perhatian,

serta motivasi dalam menuntut ilmu.

Orang tua :

Ibunda NORIMAWATI BIN H. KARABIN dan Ayahanda BARALI, A.Ma.pd BIN

M. SUIF tercinta yang telah mendidikku dengan penuh kegigihan dan kesabaran,

yang tak henti-hentinya menyelipkan namaku dalam setiap do’a nya, berkat do’a

dan dorongan motivasi beliau berdualah saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih untuk semua yang ibu dan suami berikan selama ini, harapan besarku

semoga skripsi ini mejadi hadiah indah bagi Ibu dan AYAHKU.

Saudara-saudaraku tersayang :

orang yang selalu ada memberikan semangat dan mendo’akan keberhasilanku.

Bapak Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan, masukana serta

motivasi dalam penyelesaian skripsi ini, serta dosen-dosen lainnya yang teah terlibat

dalam penyelesaian skripsi ini.

Sahabat Seperjuangan Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah UIN STS

Jambi

Almamaterku tercinta UIN STS Jambi, tempat penulis menimba ilmu.

Page 11: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. i

NOTA DINAS ........................................................................................................ ................................................................................................................................. ii

PERSEMBAHAN .................................................................................................. ................................................................................................................................. iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...................................................................... ................................................................................................................................. iv

MOTTO ................................................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................. ................................................................................................................................. vi

KATA PENGANGTAR ........................................................................................ ................................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................

................................................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Batasan Maslah ................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ...................................... 6

E. Kerangka Teori ................................................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 13

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ................................................................................. 20

B. Lokasi Penelitian ......................................................................................... 21

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 21

Page 12: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

xii

D. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 22

E. Tekhnik Analisis Data ................................................................................. 24

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 25

G. Jadwal Penelitian ......................................................................................... 26

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Desa ........................................................................................ 28

B. Geografi Desa ...................................................................................... 29

C. Topografi Desa .................................................................................... 30

D. Demografi.............................................................................................. 30

E. Keadaan Sosial ..................................................................................... 32

F. Keadaan Ekonomi .................................................................................. 36

G. Kondisi Pemerintahan Desa .................................................................. 37

H. Gambaran Umum pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desa Baru

Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin ................................ 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Bagaimana Partisipasi Masyarakat Desa Baru Kabupaten Merangin dalam

Kampanye Pada PILKADA Serentak 2018 di Kabupaten

Merangin...............................………………………………................ 40

B. Aapa Yang Mendorong Tingginya Partisipasi Masyarakat Desa Baru

dalam penghitungan suara dan dalam Menyukseskan PILKADA Seretak

2018 di Kabupaten Merangin ……………………………………………44

C. Apa Bentuk Partisipasi Masyarakat Desa Baru dalam perhitungan suara

dan dalam Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak

2018 di Kabupaten

Merangin…………………………………………………. 51

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................. 60

B. Saran-Saran .................................................................................................. 63

Page 13: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman

transliterasi berdasarkan surat Keputusan Bersama Menteri Agama Rid An

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor:

u543 b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988. Adapun secara garis besar uraiannya

sebagai berikut:

ARAB LATIN

Konsonan Nama Konsonan Keterangan

Tidak dilambangkan (half madd) ا

B B Be ب

T Th Te ت

Ts Th Te dan Ha ث

J J Je ج

Ch ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح

Kh Kh Ka dan Ha خ

D D De د

Dz Dh De dan Ha ذ

R R Er ر

Z Z Zet ز

S Sh Es س

Sy Sh Es dan Ha ش

Sh ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

Dl ḍ De (dengan titik di bawah) ض

Th ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

Page 14: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

xiv

Dh ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

Koma terbalik di atas „ „ ع

Gh Gh Ge dan Ha غ

F F Ef ف

Q Q Qi ق

K K Ka ك

L L El ل

M M Em و

N N En ن

W W We و

H H Ha ه

A ʼ Apostrof ء

Y Y Ye ي

2. Vocal rangkap dua diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harakat dengan huruf, translitterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf

sebagai berikut:

a. Vocal rangkap ( سى ) dilambangkan dengan gabungan huruf aw, misalnya: al-

yawm.

b. Vocal rangkap ( سي ) dilambangkan dengan gabungan huruf ay, misalnya: al-bayt.

3. Vokal panjang atau maddah bahasa Arab yang lambangnya berupa harakat dan huruf,

transliterasinya dalam bahasa Latin dilambangkan dengan huruf dan tanda macron

(coretan horizontal) di atasnya, misalnya ( ة -al = انعهىو ) ,( al-fātiḥah = انفا جح

„ulūm), dan ( ة .(qīmah = قيم

Page 15: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

xv

4. Syaddah atau tasydid yang dilambangkan dengan tanda syaddah atau tasydid,

transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sama dengan

huruf yang bertanda syaddah itu, misalnya ( = ḥaddun), ( = saddun), ( = ṭayyib).

5. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif-lam,

transliterasinya dalam bahasa Latin dilambangkan dengan huruf “al”, terpisah dari kata

yang mengikuti dan diberi tanda hubung, misalnya ( انبيث = al-bayt), ( انسمأء = al-

samā‟).

6. Tā‟marbūtah mati atau yang dibaca seperti ber-harakat sukūn, transliterasinya dalam

bahasa Latin dilambangkan dengan huruf “h”, sedangkan tā‟ marbūtah yang hidup

dilambangkan dengan huruf “t”, misalnya (هلل ة ان .( ru‟yat al- hilāl = رؤي

7. Tanda apostrof („) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku untuk yang terletak

di tengah atau di akhir kata, misalnya ( ة هاء ) ,( ru‟yah = رؤي .(‟fuqahā = فق

Page 16: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah Negara demokrasi, dimana kedaulatan tertingi berada di

tangan rakyat. Melalui paham kedaulatan ada di tangan rakyat, partisipasi politik

adalah kegiatan bersama untuk menetapkan tujuan-tujuan serta masa depan

masyarakat dan menentukan orang-orang yang akan menduduki posisi pemimpin.

Maka kaitanya dengan PILKADA adalah dimana masyarakat secara bersama-

sama menentukan dan menyampaikan hak suara untuk memilih pemimpin

melalui Pemilu maupun PILKADA. Selain itu kegiatan politik atau partisipasi

politik masyarakat merupakan sarana pelaksanaan dari kedaulatan rakyat itu

sendiri.

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara lansung adalah salah satu

perwujudan insturmen demokrasi dalam rangka menciptakan pemerintah yang

lebih demokratis. Dengan sistem ini, maka harapan terwujudnya kedaulatan

rakyat dalam sistem pemerintahan diyakini dapat terealisasi secara menyeluruh,

mengingat sistem demokrasi merupakan perintah langsung yang di amanatkan

oleh UUD 1945. Undang-undang dasar tahun 1945 pada ketentuan umum pasal 1

ayat 1 mengatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat.2

Pada tahun 2015 akhir tepatnya pada tanggal 09 Desember 2015

penyelenggaraan pemilihan kepala daerah diadakan serentak di 9 (Sembilan)

2 Undang-undang Dasar Tahun 1945 Pasal 1 Ayat 1

Page 17: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

2

provinsi, 224 kabupaten dan 36 kota yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir

pada tahun 2015dan semester pertama tahun 2016. Aturan mengenai PILKADA

serentak dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang penetepan

peraturan pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2014 tentang

pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal

201 ayat 1.3 Pelaksanaan Pemilihan kepala daerah serentak dilakukan dalam tiga

tahap yaitu tahap pertama pada Desember 2015, tahap kedua pada Februari tahun

2016, dan tahap ketiga pada Juni 2018. 4 Kabupaten merangin mengadakan

pemilihan kepala daerah yaitu pada tahap ketiga Juni 2018.

Masyarakat diharapkan ikut terlibat dalam kegiatan pemilihan kepala

daerah (PILKADA) dan ikut dalam pengambilan keputusan dan ikut dalam

memilih pemimpin kepala daerah yang menjadi pilihannya. Fungsi pemilu adalah

pembentukan legitimasi penguasa dan pemerintah, pembentukan perwakilan

politik rakyat sirkulasi elit penguasa, dan pendidikan politik.5

Partisipasi masyarakat dalam pemilihan adalah kegiatan seseorang atau

sekelompok orang untuk turut serta secara aktif dalam kehidupan politik, dengan

jalan-memilih pimpinan daerah, dan secara langsung atau tidak langsung

mempengaruhi kebijakan pemerintahan. Secara konvensional kegiatan ini

mencakupan tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum.6

3 Ahclak Asmara Yasa, “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak 2015 Di Kabupaten Gowa (Studi Terhadap Pemilih Pemula Di Kel.Batang Kaluku Kec.Somba Opu Kab.Gowa)”, Skripsi UIN Alauddin Makasar, Tahun 2018, hlm. 6. 4 Ahclak Asmara Yasa, “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak 2015 Di Kabupaten Gowa, hlm. 15. 5Ibid.,, hlm. 5. 6 Meriam budiardjo,2012,”Partisipasi dan partai politik”PT.Gramedia,Jakarta, hlm.

Page 18: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

3

Partisipasi politik merupakan bentuk keikutsertaan warga dalam proses

politik, dalam negara demokrasi rakyat diharapkan dapat ikut berpartisipasi politik

secara aktif. Partisipasi aktif warga negara dapat di laksanakan dalam berbagai

bentuk, salah satunya adalah dengan ikut serta dalam pemilihan pemimpin

pemerintahan, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA).

Dalam hubungannya dengan demokrasi partisipasi politik melalui

pemberian hak pilih mereka berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan dalam

suatu pemilu misalnya parsitipasi politik berpengaruh terhadap legitimasi

masyarakat kepada pasangan calon yang terpilih. Setiap masyarakat memiliki

preferesnsi dan kepentingan masing-masing untuk menentukan pilihan mereka

dalam pemilu. Bisa dikatakan bahwa masa depan pejabat pablik yang terpilih

dalam suatu pemilu tergantung pada preferensi masyarakat sebagai pemilih. Tidak

hanya itu parsitipasi masyarakat dalam pemilu dapat dipandang dalam control

msyarakat terhadap suatu pemerintahan. Kontrol yang diberikan beragam

tergantung dengan tingkat parsitipasi politik masing-masing. Selain sebagai inti

dari demokrasi, Parsitipasi politik juga berkaitan erat dengan pemenuhan hak-hak

politik warga negara. Wujud dari pemenuhan hak-hak politik adalah adanya

kebebasan bagi setiap warga untuk menyatakan pendapat dan berkumpul. Seperti

yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 28: kemerdekaan berserikat dan berkumpul

mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan

undang-undang.7

7 Tia Subekti,”Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum”Studi Kasus

Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Magetan Tahun2013.Skripsi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah Dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, hlm. 2.

Page 19: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

4

Berdasarkan hasil wawancara dengan Mardiansyah (Kepala Desa Baru

Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin);

Pada pemilu Tahun 2014 banyak masyarakat yang memilih untuk golput (tidak memberikan hak suaranya) dikarenakan kurangnya sosialisasi mengenai pemilihan umum oleh pihak berwenang, selain itu faktor yang mengakibatkan rendahnya partisipasi pemilu pada saat itu adalah karena pendidikan politik bagi pemilih pemula yang kurang. Pada pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018 yang lalu diadakan pertemuan di balai Desa cara memilih yang baik, dan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan politik bagi masyarakat dan pemilih pemula, karena hal tersebut jumlah partisipasi masyarakat meningkat di banding sebelumnya.8

Hal serupa di ungkapkan oleh Anwar (masyarakat);

“Pada saat Pemilihan Kepala Daerah Pada Tahun 2018 masyarakat lebih antusia dibanding dengan perhelatan persta demokrasi sebelum nya, karena pihak Desa secara langsung memberikan pengetahuan pemilu kepada masyarakat.”9

Terdapat tiga alasan yang melatarbelakangi peneliti mengambil judul

partisipasi masyarakat Desa Baru dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah

(PILKADA) serentak 2018 di Kabupaten Merangin, pertama adanya kegiatan

sosialisasi untuk menyukseskan PILKADA serentak 2018 yang dilakukan oleh

masyarakat Desa Baru.

Kedua adanya peningkatan partisipasi masyarakat dalam PILKADA

serentak 2018 di Desa Baru kabupaten merangin di bandingkan dengan tahun

2014 yang lalu.

Ketiga sejauh ini belum banyak ditemukan penelitian mengenai partisipasi

masyarakat Desa Baru dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah

(PILKADA) serentak 2018 di kabupaten Merangin.

8 Wawancara dengan Mardiansyah Selaku Kepala Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Pada 2 Agustus 2018. 9 Wawancara dengan Anwar Selaku Masyarakat Pada 2 Agustus 2018.

Page 20: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

5

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dan menulis skripsi yang berjudul “Partisipasi Masyarakat dalam

Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA ) Serentak 2018 di Desa

Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti jelaskan

sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Partisipasi Masyarakat Desa Baru Kabupaten Merangin dalam

kampanye pada PILKADA serentak 2018 di Kabupaten Merangi?

2. Apa faktor Yang Mendorong Tingginya Partisipasi Masyarakat Desa Baru

dalam penghitungan suara dan dalam Menyukseskan PILKADA Seretak

2018 di Kabupaten Merangin?

3. Apa Bentuk Partisipasi Masyarakat Desa Baru dalam perhitungan suara

dan dalam Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak

2018 di Kabupaten Merangin?

C. Batasan Masalah

Untuk mempermudah serta tidak menyalahi sistematika penulisan karya

ilmiah sehingga memberikan hasil yang diinginkan, maka peneliti merasa perlu

Page 21: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

6

membatasi masalah yang akan dibahas, pembatasan masalah dalam penelitian ini

perlu dilakukan agar pembahasan tidak meluas dan menyimpang dari pokok

pembahasan, disamping itu juga untuk mempermudah melaksankan penelitian.

Oleh karena itu, maka penulis membatasi penelitiaan ini hanya membahas tentang

partisipasi masyarakat Desa Baru Kabupaten Merangin dalam kampanye, faktor

Yang Mendorong Tingginya Partisipasi Masyarakat Desa Baru dalam

penghitungan suara dan dalam Menyukseskan PILKADA Seretak 2018 di

Kabupaten Merangin serta partisipasi Masyarakat Desa Baru dalam perhitungan

suara dan dalam Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak

2018 di Kabupaten Merangin.

D. Tujuan penelitian dan kegunaan penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui partisipasi Masyarakat Desa Baru Kabupaten

Merangin dalam kampanye pada PILKADA serentak 2018 di Kabupaten

Merangi.

b. Untuk menganalisis faktor yang mendorong tingginya partisipasi

masyarakat Desa Baru dalam penghitungan suara dan dalam

menyukseskan PILKADA serentak 2018 di Kabupaten Merangin.

c. Untuk mendiskripsikan partisipasi masyarakat Desa Baru dalam

penghitungan suara dan dalam menyukseskan PILKADA serentak 2018

di Kabupaten Merangin

Page 22: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

7

2. Kegunaan penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik

secara teoritis maupun praktis:

a. Secara teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

kajian ilmu khususnya ilmu pemerintahan, dalam memberikan penjelasan

mengenai partisipasi masyarakat Desa Baru dalam menyukseskan

PILKADA seretak 2018 di Kabupaten Merangin.

b. Secara praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan bagi kawan-kawan mahasiswa selama mengikuti program

perkuliahan ilmu pemerintahan fakultass yariah UIN STS Jambi dan juga

penelitian ini di harapakan dapat memberikan informasi kepada

pemerintahan Desa Baru dalam membuat sebuah kebijakan serta

masyarakat umum mengenai partisipasi masyarakat Desa Baru dalam

menyukseskan PILKADA seretak 2018 di Kabupaten Merangin.

d. KerangkaTeori

1. Partisipasi politik

Partisipasi politik memiliki pengertian yang beragam. Ada beberapa ahli

yang mengungkapkan pendapatnya tentang partisipasi politik. Menurut Ramlan

Surbakti yang dimaksud dengan partisipasi politik adalah keikutsertaan warga

negara biasa dalam menentukan segala keputusan yang menyangkut atau

Page 23: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

8

memengaruhi hidupnya.10 Miriam Budiardjo dalam bukunya memuat mengenai

Herbert McClosky seorang tokoh masalah partisipasi berpendapat bahwa

partisipasi politik adalah kegiatan-kegiatan sukarela dari warga masyarakat

melalui mana mereka mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa, dan

secara langsung atau tidak langsung, dalam proses pembentukan kebijakan

umum.11

Miriam Budiarjo secara umum mengartikan partisipasi politik sebagai

kegiatan sesorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam

kehidupan politik yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara secara langsung

atau tidak langsung memengaruhi kebijakan pemerinah (public policy).12 Terakhir

menurut Keith Faulks partisipasi politik adalah keterlibatan aktif individu maupun

kelompok dalam proses pemerintahan yang berdampak pada kehidupan mereka.

Hal ini meliputi keterlibatan dalam pembuatan keputusan maupun aksi oposisi,

yang penting partisipasi merupakan proses aktif.13 Dari beberapa pendapat ahli

tersebut maka yandimaksud partisipasi politik adalah adanya kegiatan atau

keikutsertaan warga negara dalam proses pemerintahan. Kemudian kegiatan

tersebut diarahkan untuk memengaruhi jalannya pemerintahan. Sehingga dengan

adanya partisipasi politik tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupan mereka.

Menurut Ramlan Surbakti partisipasi politik terbagi menjadi dua yaitu

partisipasi aktif dan pasrtisipasi pasif. Partisipasi aktif adalah mengajukan usul

mengenai suatu kebijakan umum, mengajukan alternatif kebijakan umum yang

10 Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik , Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, hlm. 367

11 Ibid. 12 Ibid. 13 Ibid., hlm. 368.

Page 24: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

9

berlainan dengan kebijakan yang dibuat pemerintah, mengajukan kritik dan

perbaikan untuk meluruskan kebijakan, membayar pajak dan memilih pemimpin

pemerintah. Sebaliknya, kegiatan yang termasuk dalam kategori partisipasi pasif

berupa kegiatan-kegiatan yang menaati pemerintah, menerima, dan melaksanakan

saja setiap keputusan pemerintah.14 Sementara itu, Milbart dan Goel membedakan

partisipasi menjadi beberapa kategori. Pertama, apatis. Artinya, orang yang tidak

berpartisipasi dan menarik diri dari proses politik. Kedua, spectator. Artinya,

orang yang setidak-tidaknya pernah ikut memilih dalam pemilihan umum. Ketiga,

gladiator. Artinya mereka yang secara aktif terlibat dalam proses politik, yakni

komunikator, spesialis mengadakan kontak tatap muka, aktivis partai dan pekerja

kampanye, dan aktivis masyarakat.15

Menurut Surbakti dalam Achlak Asmara Yasa faktor yang menyebabkan

orang mau ikut atau tidak mau ikut dalam proses politik yaitu status sosial dan

ekonomi, situasi, kesadaran politik, kepercayaan pada pemerintah dan

Perangsang partisipasi melalui sosialisasi media massa dan diskusi-diskusi formal.

Status sosial adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat karena keturunan,

pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan status ekonomi adalah kedudukan

seseorang dalam pelapisan masyarakat berdasarkan pemikan kekayaan. Seseorang

yang memiliki status sosial yang tinggi diperkirakan tidak hanya memiliki

pengetahuan politik, tetapi juga mempunyai minat dan perhatian pada politik.

situasi politik juga di pengaruhi oleh keadaan yang mempengaruhi actor secara

langsung seperti cuaca, keluarga, kehadiran orang lain, keadaan ruang, suasana

14Ramlan Surbakti, op.,cit. hlm. 142 15Ibid., hlm. 14

Page 25: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

10

kelompok, dan ancaman. Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga

Negara yang menyangkut tentang pengetahuan seseorang tentang lingkungan

masyarakat dan politik, dan menyangkut minat dan perhatian seseorang terhadap

lingkungan masyarakat dan politik tempat dia hidup. Kepercayaan terhadap

pemerintah adalah penilaian seseorang terhadap pemerintah apakah dia menilai

pemerintah dapat di percaya dan dapat di pengaruhi atau tidak, baik dalam

pembuatan kebijakan-kebijakan atau pelaksanaan pemerintahan.16

2. Masyarakat

Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari

kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa

Arab syaraka yang berarti (ikut serta dan berpartisipasi). Masyarakat adalah

sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling

berinteraksi.

Masyarakat berasal dari bahasa arab yaitu musyarak. Masyarakat memiliki

arti sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau terbuka.

Masyarakat terdiri atas individu-individu yang saling berinteraksi dan saling

tergantung satu sama lain atau disebut zoon polticon. Dalam proses pergaulannya,

masyarakat akan menghasilkan budaya yang selanjutnya akan dipakai sebagai

sarana penyelenggaraan kehidupan bersama. Oleh sebab itu, konsep masyarakat

dan konsep kebudayaan merupakan dua hal yang senantiasa berkaitan dan

membentuk suatu sistem. Menurut Roucek dan Warren, masayarakt merupakan

sekelompok manusia yang memiliki rasa kesadaran bersama di mana mereka

16 Ahclak Asmara Yasa, “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak 2015 Di Kabupaten Gowa .., hlm. 29.

Page 26: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

11

berdiam pada daerah yang sama, yang sebagian besar atau seluruh wargannya

memperlihatkan adanya adat kebiasaan dan aktivitas yang sama.17

Masyarakat adalah sekelompok individu yang bertampat tinggal dalam

suatu daerah tertentu serta dapat berinteraksi dengan individu lainnya delam kurun

waktu yang cukup lama. Alvin L. Betrand, masyarakat adalah suatu kelompok

orang yang sama identifikasinya, teratur sedemikian rupa di dalam menjalankan

segala sesuatu yang diperlukan bagi kehidupan bersama secara harmonis.18

Selanjutnya pengertian masyarakat yang diungkapkan oleh Seorang ahli

antropologi R. Linton, setiap selompok manusia yang telah cukup lama hidup dan

bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir

tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.19

3. Pilkada

Pemilu adalah kompetisi memperebutkan suara rakyat untuk mendapatkan

jabatanjabatan politik. Sebagai sebuah kompetisi, pemilu harus diselenggarakan

oleh lembaga yang kredibel di mata rakyat maupun peserta. Lembaga

penyelenggara pemilu harus independen atas semua kepentingan, agar keputusan

yang diambilnya semata-mata demi menjaga kemurnian suara rakyat. Di dalam

pelaksanaan pemilu tentu harus adanya penyelenggara pemilu, penyelenggara

pemilu tersebut meliputi komisi pemilihan umum (KPU). KPU terdiri dari KPU

Provinsi, KPU Kabupaten/ Kota adalah lembaga penyelenggara Pemilu di pusat,

provinsi dan kabupaten/kota yang bersifat tetap. Untuk penyelenggaraan pemilu di

17Abdul Syani, 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. Bandar Lampung: Pustaka

Jaya, hlm. 84 18 Ibid. 19 Abu Ahmadi, 1986. Antropologi Budaya. Surabaya: CV Pelangi, hlm. 56

Page 27: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

12

tingkat kecamatan dibentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), di tingkat

desa/kelurahan atau sebutan lainnya dibentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS),

dan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibentuk Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara (KPPS) yang bersifat ad hoc.20

Berbeda dengan pemilihan umum adalah sarana kedaulatan rakyat untuk

memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah,

Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,

dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 21 Pemiliha

Kepala Daerah (Pilkada) dilaksanakan untuk memilih kepala daerah baik

Gubernur, Bupati maupun Walikota.

Dalam rangka mewujudkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur,

bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota yang demokratis, perlu

dilakukan penyempurnaan terhadap penyelenggaraan pemilihan gubernur dan

wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota.

Diterbitkanlah Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 dalam rangka

penyempurnaan penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati

dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota, beberapa ketentuan dalam

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,

20Rensius Raimondo Simamora, “Pelaksanaan Tugas dan Wewenang PANWASLU dalam Mewujudkan Tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Yang JUjur dan Adil Berdasarkan UU no 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu (Studi Panwaslu Kota Semarang)”, Skripsi Universitas Negeri Semarang Tahun 2015, hlm. 2. 21 UU Nomor 7 Tahun 2017.

Page 28: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

13

Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan

Walikota menjadi Undang-Undang.

Pilkada serentak adalah pemilih kepala daerah yang dilakukan

secarabersamaan dalam waktu yang sama dibeberapa wilayah. Sejak DPR

menyetujui bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak

dilakukan pada 09 Desember 2015 Pada 17 Februari 2015, DPR mengesahkan UU

No. 1 Tahun 2015 dan yang saat ini telah diubah menjadi Undang-Sundang

Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota disahkan.22

Serentak memberikan makna tersendiri bagi reformasi “bebas-rahasia”,

KPU selalu bekerja keras untuk menciptakan kepemiluan kita. Bayangkan, ada

269 daerah terdiri atas 9 pilkada. Dalam mendorong kondisi itu,

transpaprovinsi,36 kota, dan 224 kabupaten yang serentak memilih kepala

daerahnya. Pemilihan Serentak Tahun 2015 menjelaskan bahwa tujuan

dilaksanakannya pemilihan kepala daerah serentak supaya tercipta efektivitas dan

efisiensi anggaran. Tujuan dilaksanakannya pemilukada serentak adalah

terciptanya efektivitas dan efisiensi.23

e. Tinjauan Pustaka

22 Ahclak Asmara Yasa, “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak 2015 Di Kabupaten Gowa .., hlm. 14. 23 Ibid., hlm. 16.

Page 29: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

14

Dalam proses pembuatan skripsi, tinjauan pustaka sangat diperlukan

dalam rangka menambah wawasan terhadap masalah yang akan penulis teliti.

Sekaligus tinjauan pustaka dijadikan studi perbandingan terhadap penelitian-

penelitian sebelumnya.

Setelah peneliti mengadakan suatu kajian kepustakaan peneliti akhirnya

menemukan beberapa karya tulis hasil penelitian yang bahasanya mungkin hampir

sama dengan yang akan peneliti tertulis. Penelitian-penelitian tersebut antara lain :

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Ahclak Asmara Yasa, dengan

judul “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak 2015 Di

Kabupaten Gowa (Studi Terhadap Pemilih Pemula Di Kel.Batang Kaluku

Kec.Somba Opu Kab.Gowa).” Mahasiwa UIN Alauddin Makasar, Tahun 2018.

Pokok-pokok permasalahan dalam skirpsi ini yaitu bagaimana bentuk partisipasi

politik masyarakat pemilih pemula di Kelurahan Batang Kaluku Kecamatan

Somba Opu dalam Pelaksanaan PILKADA Serentak di Kabupaten Gowa, Faktor

yang mempengaruhi partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan Kepala Daerah

tahun 2015. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan

pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi.24

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa masyarakat pemilih pemula

yang ada di Kelurahan Batang Kaluku sudah cukup ikut serta dalam proses

pemilihan kepala daerah, namun hanya pada tahapan ikut serta dalam memberikan

hak suaranya ketika pemungutan suara berlangsung, Kedua bahwa partisipasi

politik masyakat pemilih pemula di kelurahan Batang Kaluku sudah sangat baik 24 Ahclak Asmara Yasa, “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak 2015 Di Kabupaten Gowa (Studi Terhadap Pemilih Pemula Di Kel.Batang Kaluku Kec.Somba Opu Kab.Gowa)”, Skripsi UIN Alauddin Makasar, Tahun 2018, hlm. 64

Page 30: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

15

(aktif) yang dapat di lihat dari tingginya masyarakat pemilih pemula untuk ikut

serta dalam proses pemilihan PILKADA, dengan harapan sosok pemimpin yang

terpilih nantinya dapat membawa daerah mereka lebih baik lagi. Kurangnya

pemahaman politik serta proses penyampaian informasi mengenai politik

merupakan salah satu faktor penghambat bagi masyarakat pemilih pemula. Serta

minimnya Pendidikan politik yang di berikan pemerintah yang bersangkutan

terhadap pemilih pemula agar dapat melibatkan pemilih pemula secara efektif

yang akan memperkuat dan mempermudah partai politik dan penyelenggara

pemilu pada langkah tindak selanjutnya.25

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Sondakh Gideon Repi dengan judul

“Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur

Sulawesi Utara 2015(Studi Di Desa Koha Selatan Kecamatan Mandolang

Kabupaten Minahasa).” Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Program Studi

Ilmu Politik FISIP UNSRAT. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ialah

penelitian kualitatif, hasil penelitian dan kesimpulan bahwa Yang menjadi faktor

penghambat Partisipasi politik masyarakat dalam pilgub tahun 2015 di Desa Koha

Selatan Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa terdiri dari beberapa factor

diantaranya: Faktor Pemerintah terkait dengan keberadaan peraturan perundangan,

factor penyelenggara baik KPUD maupun PANWASDA serta keberadaan dari

partai politik yang menjadi peserta atau pengusung dari calon yang berkompetisi.

Sedangkan yang menjadi factor pendorong sehingga masyarakat mau memberikan

partisipasi politiknya saat pilgub tahun 2015 di Desa Koha Selatan Kecamatan

25 Ibid.

Page 31: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

16

Mandolang Kabupaten Minahasa, diantaranya adalah : terbentuknya antusiasme di

tengah masyarakat, peran media massa yang gencar memberi info seputar pilgub,

peran dari kandidat yang saat itu ikut berkompetisi serta adanya factor social

budaya yang melekat di Desa Koha Selatan Kecamatan Mandolang Kabupaten

Minahasa.26

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Devila Sovia Syafitri, Mahasiswa

Program Studi Ilmu Politik, Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Sumatera Utara, Tahun 2018 dengan judul “Partisipasi Politik

Masyarakat Jawa Terhadap Pemilihan Kepala Daerah di Sumatera Utara Tahun

2013 (Studi Kasus Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru). Penelitian

dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi politik masyarakat Jawa

di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru dalam pemberian suara sangat

antusias karena seluruh responden menyatakan ikut memberikan suara, sedangkan

dalam mengikuti kampanye dan menjadi tim sukses seluruh responden tidak

mengikuti kampanye dan menjadi tim sukses. Dalam hal membicarakan masalah

politik hanya 2 orang responden informan yang membicarakan politik, sedangkan

responden informan lain menyatakan tidak mengikuti membicarakan masalah

politik. Hasil ini menunjukkan masyarakat Jawa diKelurahan Babura Kecamatan

Medan Baru belum optimal dalam berpartisipasi politik disebabkan hanya dalam

pemberian suara saja yang optimal karena antusius dalam memberikan suara

mendatangi TPS.Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik masyarakat 26 Sondakh Gideon Repi “Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara 2015(Studi Di Desa Koha Selatan Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa)”, Skripsi USRAT Tahun 2015, hlm. 11.

Page 32: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

17

Jawa dalam Pemilihan Kepala Daerahadalah : 1) faktor ekonomi, 2) faktor

psikologis, 3) faktor pilihan rasional, dan 4) faktor structural.27

Berbeda dengan penelitian sebelumnya walaupun sama-sama meneliti

tentang partisipasi namun berbeda fokus penelitian dimana penelitian sebelumnya

mengenai partisipasi pemilih pemula sedangkan penelitian yang peneliti lakukan

yaitu keseluruhan, bukan hanya masyarakat jawa tapi semua suku namun di satu

desa artinya selain berbeda dalam fokus penelitian juga berbeda dalam lokasi

penelitian dimana lokasi penelitian sebelumnya adalah di Kelurahan Batang

Kaluku Kecamatan Somba Opu, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara sedangkan

penelitian yang peneliti lakukan yaitu di Desa Baru Kabupaten Merangin. Lebih

lanjut perbedaan dan persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini

dalam table sebagai berikut:

27 Devila Sovia Syafitri, “Partisipasi Politik Masyarakat Jawa Terhadap Pemilihan Kepala Daerah di Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru)”Skripsi Universitas Sumatera Utara, Tahun 2018, hlm.78.

No Peneliti Judul Fokus penelitian Metode

Lokasi

penelitia

n

1 Ahclak

Asmara

Yasa

Partisipasi Politik

Masyarakat Pada

PILKADA Serentak

2015 Di Kabupaten

Gowa (Studi

Bentuk partisipasi

politik masyarakat

pemilih pemula di

Kelurahan Batang

Kaluku Kecamatan

kualitatif

dengan

pendekat

an yang

digunaka

Di

Kel.Bata

ng

Kaluku

Kec.Som

Page 33: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

18

Terhadap Pemilih

Pemula Di

Kel.Batang Kaluku

Kec.Somba Opu

Kab.Gowa)

Somba Opu dalam

Pelaksanaan

PILKADA Serentak

di Kabupaten Gowa,

Faktor yang

mempengaruhi

partisipasi pemilih

pemula dalam

pemilihan Kepala

Daerah tahun 2015

n adalah

pendekat

an

fenomen

ologi

ba Opu

Kab.Gow

a

2 Sondakh

Gideon

Repi

Partisipasi Politik

Masyarakat Dalam

Pemilihan Gubernur

Dan Wakil Gubernur

Sulawesi Utara

2015(Studi Di Desa

Koha Selatan

Kecamatan

Mandolang

Kabupaten Minahasa)

faktor penghambat

Partisipasi politik

masyarakat dalam

pilgub tahun 2015 di

Desa Koha Selatan

Kecamatan

Mandolang

Kabupaten Minahasa

jenis

penelitia

n ialah

penelitia

n

kualitatif

Di Desa

Koha

Selatan

Kecamat

an

Mandola

ng

Kabupate

n

Minahasa

3 Devila

Sovia

Syafitri

Partisipasi Politik

Masyarakat Jawa

Terhadap Pemilihan

partisipasi politik

masyarakat Jawa di

Kelurahan Babura

metode

kualitatif

dengan

Keluraha

n Babura

Kecamat

Page 34: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

19

Kepala Daerah di

Sumatera Utara

Tahun 2013 (Studi

Kasus Kelurahan

Babura Kecamatan

Medan Baru)

Kecamatan Medan

Baru

pendekat

an

normatif.

an

Medan

Baru

4 Apri

Hazizol

Partisipasi

Masyarakat Desa

Baru dalam

Menyukseskan

Pemilihan Kepala

Daerah ( PILKADA

) Serentak 2018 di

Kabupaten Merangin

partisipasi

masyarakat Desa

Baru dalam

menyukseskan

PILKADA serentak

serta faktor

pendukung dan

penghambat

partisipasi

Masyarakat Desa

Baru dalam

menyukseskan

PILKADA seretak

2018 di Kabupaten

Merangin

tipe

penelitia

n

deskriftif

dengan

menguna

kan

pendekat

an

kualitatif

Desa

Baru di

Kabupate

n

Merangin

Page 35: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

20

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe

penelitian deskriftif dengan mengunakan pendekatan kualitatif. Sebagaimana yang

dijalaskan oleh soejono soekanto yang dikutif oleh, penelitian deskrifif adalah

penelitian yang bermaksud memberikan data seteliti mungkin tentang manusia,

keadaan, atau gejala-gejala lainnya. Penelitian ini bertujuan memaparkan dengan

cara mendiskriftifkan Partisipasi Masyarakat Desa Baru dalam Menyukseskan

Pemilihan Kepala Daerah ( PILKADA ) Serentak 2018 di Kabupaten Merangin

dengan berbagai penomena permasalahan yang ada.

Oleh karena itu nantinya penelitian ini akan berisi kutipan-kutipan data

yang diperoleh peneliti dari informasi untuk membrikan informasi yang

menggambarkan penyajian sebagai laporan. Laporan tersebut dapat berasal dari

wawancara, catatan-catatan, foto-foto, dokumen, pribadi, catatan atau memo, dan

dokumen resmi lainnya. Pada penulisan penelitian, penulis menganalisis data

tersebut dan sejauh mungkin menggambarkan sebagaimana aslinya. Sehingga

dengan demikian dapat diperoleh penjelasan dan gambaran atas topik penelitian

yang sesuai dengan judul penelitian “Partisipasi Masyarakat Desa Baru dalam

Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah ( PILKADA ) Serentak 2018 di

Kabupaten Merangin”.

Page 36: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

21

B. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Baru Kec Jangkat Timur Kabupaten

Merangin 2018 di Kabupaten Merangin.

C. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian

yang diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek

penelitian atau keseluruhan dan hasil penelitian yang diperoleh dari

lapangan.28Adapun sumber data primernya dalam penelitian ini adalah

hasil wawancara dari informan yang terdiri dari Ketua KPU Kabupaten

Merangin, Kepala Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur, Sekdes, Ketua

LPM, ketua lembaga adat Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur

Kabupaten Merangin,K etua RT 04, Wakil Ketua Karang Taruna, Kepala

Dusun Kampung Tepian Dalam Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur

Kabupaten Merangin, serta Masyarakat Kecamatan Jangkat Timur

Kabupaten Merangin.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang

diperoleh secara tidak langsung atau melalui sumber prantara. Data ini

diperoleh dengan mengutip sumber lain, sehingga tidak bersifat autentik,

karena sudah diperoleh dari tanggan kedua, ketiga, dan

28 Sayuti Una (ed),pedoman penulisan Skripsi, (Jambi press, 2014) hlm. 195

Page 37: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

22

seterusnya.29Adapun yang menjadi sumber data sekunder dalam penelitian

ini adalah wawancara dan literature-literature yang mendukung penelitian

ini baik berupa buku, jurnal, maupun tulisan-tulisan lain yang dianggap

penting dalam mendukung penelitian ini.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap

gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data

apabila sesuaidengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis,

serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas dan kesahihannya (validitasnya).30

Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka, penulis

memilih observasi partisipan. Observasi partisipan yaitu suatu teknik pengamatan

dimana peneliti ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang

diselidiki. Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung

terhadap objek penelitian, yaitu dengan meminta pandangan mengamati kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh Organisai masyarakat di Desa Baru Kabupaten

Merangin. Observasi yang dilakukan penulis dalam skripsi ini terhadap subyek

menggunakan pedoman observasi yang disusun sebagai berikut. 29 Ibid., hlm 45 30 Husaini Usman dan purnomo Setiady, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta:Bumi Aksara,

2009), hlm. 52.

Page 38: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

23

b. Wawancara

Adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Wawancara tahap pertama biasanya hanya bertujuan untuk memberikan deskripsi

dan orientasi awal periset perihal masalah dan subjek yang dikaji. Tema-tema

yang muncul pada tahap ini kemudian diperdalam, dikonfirmasikan pada

wawancara berikutnya. Dalam keadaan berwancara tentang masalah yang

mengandung titik minat, periset kualitatif dapat melakukan loncatan materi

wawancara kepada narasumber yang secara natural memiliki informasi yang lebih

banyak dan menjadi informasi yang lebih penting. 31 Dalam penelitian ini

peneliti menggunakan wawancara terstuktur (structure interview). Wawancara

terstruktur yaitu bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti

tentang informasi apa yang akan diperoleh.32 Informan dalam penelitian ini terdiri

dari Kepala Desa, Wakil Ketua Karang Taruna, Ketua PPS pada PILKADA 2018,

Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat, Pemuda dan Masyarakat yang keseluruhannya

berjumlah 10 (sepuluh) orang.

c. Dokementasi

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber

masyarakat dan Kantor Kepala Desa Baru Kabupaten Merangin dan pihak-pihak

terkait penelitian ini, dari arsip dan dokumen yang berada dikantor tersebut, yang

ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Nasution menyatakan dokumentasi

adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari

31 Agus Salim,Teori & pradigma penelitian sosial,(Yogjakarta Tiara Wacana,2006), hlm.17 32 AR. Syamsudin dan Vismaia S. Damainti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya), hlm. 238.

Page 39: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

24

catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti.33

Dalam halini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip

dari lembaga yang di teliti. Dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

dari Profil Desa.

E. Teknik analisis data

Data yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi kemudian

dituangkan dalam bentuk susunan sesuai dengan sistematika penulisan yang telah

ditentukan dalam analisis. Analisis ini penulis lakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu, maka

perlu dicatat secara teliti dan rinci. Dalam teorinya semakin lama penulis ke

lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk

itu, perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data

berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,

dan mepermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan

33 Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 143.

Page 40: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

25

mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dpat dibantu dengan peralatan elektonik

seperti Computer dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.34

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi. Maka ;angkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data biasa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini,

miles dan huberman (1984) menyatakan “yang paling sering digunakan unuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif. 35

c. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan hasil akhir sebuah penelitian yang

disusun sesuai dengan tujuan penelitian. Kesimpulan nantinya merupakan

jawaban atas rumusan masalah. Dalam kesimpulan dikemukakan secara singkat

dan padat tentang kebenaran dan terbuktinya hipotesis atau sebaliknya.36

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudan dan memahami skripsi ini secara keseluruhan maka

sistematika penulisannya sebagai berikut:

Bab I. pendahuluan, Bab ini merupakan pendahuluan yang memuat latar

belakang masalah, permasalahan dan runag lingkup, tujuan kegunaan penulisan

dan kerangka teoritis, serta menguraikan tentang sistematika penulisan.

34 Sugiyono, Metode penelitian pendidikan “pendekatan kuantitatif dan RNB (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm 244 35 Ibid,hlm.247. 36 Sayuti Una (ed),pedoman penulisan Skripsi, (Jambi press, 2014) ,hlm.195.

Page 41: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

26

Bab II. tentang metodelogi penelitian. Dalam bab ini dibahs mengenai

pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, instrument penelitian, teknik

analisis data, sistematika penulisan data jadwal penelitian.

Bab III. Gambaran umum. Membahas misi, tugas, dan fungsi dan program

kegiatan serta struktur kepegawaian dinas perdagangan dan perindustrian kota

jambi.

Bab IV. pembahasan. Berisikan pembahasan mengenai “Partisipasi

Masyarakat Desa Baru dalam Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah

(PILKADA) Serentak 2018 di Kabupaten Merangin.”.

Bab V. Penutup. Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan hasil

penelitian serta saran-saran terkait dengan Partisipasi Masyarakat Desa Baru

dalam Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak 2018 di

Kabupaten Merangin.

G. Jadwal Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian, maka penulis

menyusun agenda secara sistematis yang terlihat pada tabel jadwal sebagai

berikut:

N0 Kegiatan

Tahun

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 x

Page 42: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

27

Pengajuan Judul

2 Pembuatan

Proposal x X

3

Perbaikan

Proposal dan

Seminar

4 Surat Izin Risert

5 Pengumpulan

Data

6 Pengolahan dan

Analisis Data

7 Pembuatan

Laporan

8 Bimbingan dan

Perbaikan

9 Agenda dan

Ujian Skripsi

10 Perbaikan dan

Penjilidan

Page 43: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

28

BAB III

GAMBAR UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Desa

Sebebelum menjadi Desa Baru, Desa Baru adalah pemekaran dari dusun

tango batu pada tahun 1977 dengan jumlah penduduk lebih kurang Laki –laki 100

Org, perempuan 95 Org, dusun tango batu yang merupakan desa induk sebelum

pemecahan termasukk Desa Baru dibawah naungan unit pemukiman transmigrasi

kecamatan jangkat timur, Kabupaten merangin.

Pada tahun 1982 terpecahlah menjadi Desa Baru yang di pimpin oleh M suif

selaku rajo pati selama kurang lebih 15 tahun dan pada tahun 1994 di ganti oleh

ali badron selaku kepala desa beliau menjabat kurang lebih 8 tahun dan sesusah

masa jabatan ali badron lalu di ganti oleh asron marzuki selama satu preode pada

tahun 2009 terpilih yahya sarmid sebagai kades satu priode dan setelah itu d PJS

kan kepada dosentron

Pada tahun 2016 Desa Baru di pimpin oleh Bapak Mardiansyah, sebagai

kepala desa sampai dengan saat ini, Jabatan Kades yang dipegang oleh bapak

mardiyansah ini sedikit banyak memberikan warna baru dalam pemerintahan baik

di tingkat desa maupun kecamatan.37

B. Letak Geografis

37 Profil Desa Baru Tahun 2018

Page 44: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

29

Secara geografis Desa Baru terletak 1030 25‟52,1”- 1030 28‟27,1” BT dan

10 59‟11,9”- 10 59‟51,8” LS dengan memiliki luas wilayah + 900 Ha. Dengan

batas wilayah sebagai berikut :

-Sebelah Timur dengan : Desa Talang Tembago

-Sebelah Utara dengan : Desa Tanjung Alam

-Sebelah Selatan dengan : Kec.Rejang Lebong

-Sebelah Barat dengan : Desa Koto Teguh

Tabel 1 : Jarak antar ibu Kota38

C. Topografi

Wilayah Desa Baru dengan jumlah dusun 3 dan memiliki 6 RT, terdiri dari

:

a) Kebun Kopi : 748,2 ha

b) Lahan pemukiman : 27,96 ha

c) Perkantoran : 0,42 ha

d) Pemakaman : 0,63 ha

e) Lapangan bola : 1,07 ha

f) Sawah : 100 ha

g) Lain-lain : 38 Profil Desa Baru Tahun 2018.

Jarak(KM) Desa Muara

Madras

Ibu Kota

Kec.

Ibu Kota

Kab.

Ibu Kota

Prov.

Desa Baru 0 4 121 74

Page 45: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

30

Keadaan Topografi Desa Baru dilihat secara umum merupakan daerah

dataran. Yang beriklim sebagaimana desa-desa lain di Kabupaten Merangin dan

mempunyai iklim kemarau, panca robah dan penghujan, hal tersebut mempunyai

pengaruh langsung terhadap pola tanam pertanian yang ada di Desa Baru

Dengan mata pencaharian penduduk Desa Baru adalah ;

a. Petani : 416 KK

b. Nelayan : -

c. Peternak : 9 KK

d. Pedagang : 98 KK

e. Pengusaha : 4 KK

f. PNS : 35 KK

g. Pegawai Swasta : 61 KK

h. Seniman : 3 KK

D. Demografi

a. Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Baru adalah 2621 Jiwa dengan jumlah Kepala

Keluarga 1103 KK. 39

39 Profil Desa Baru Tahun 2017 .

Page 46: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

31

Table 240

Laki-Laki Perempuan Jumlah Total

1368 Jiwa 1253 Jiwa 2621 Jiwa

b. Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Baru cenderung menurun karena tingkat

penduduk yang pindah cukup besar dari pada penduduk yang datang.

dengan tingkat pertumbuhan 1,25%

c. Kepadatan dan Persebaran Penduduk

Persebaran penduduk di Desa Baru relatif merata, secara absolut

jumlah penduduk pada tiap-tiap Rukun Tetangga (RT) terlihat relatif

berimbang, namun karena luas wilayah masing-masing RT berbeda

maka tingkat kepadatan penduduknya terlihat beda pada tahun 2018.

d. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Berdasarkan struktur umur, penduduk Desa Baru tergolong

penduduk usia muda. Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia

kelompok umur 21-25 merupakan yang terbanyak jumlahnya yakni 745

jiwa. Kemudian disusul kelompok umur 25 - 30 yaitu 478 jiwa. Rasio

jenis kelamin penduduk Desa Baru menunjukkan bahwa penduduk

perempuan relatif lebih sedikit dibandingkan laki-laki.41

40 Profil Desa Baru Tahun 2017.

41 Profil Desa Baru Tahun 2018 .

Page 47: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

32

E. Keadaan Sosial

a. Sumber Daya Manusia

Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan

kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus

obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak

kandungan hingga akhir hayat. Oleh karena itu pembangunan kualitas manusia

harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM di Desa Baru cukup baik

dibandingkan pada masa - masa sebelumnya.

b. Pendidikan

Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat

kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya.

Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat

kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan

kewirausahaan. Dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan

pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk

pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan

biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu,

selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang

menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa Baru.42

42 Profil Desa Baru Tahun 2018 .

Page 48: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

33

Tabel 3 : Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan

Desa Kedotan Tahun 2017 – 201843

No Keterangan

2017 2018

1 Tamat SD 624 2 Tamat SMP 996 3 Tamat SMA 824 4 Tamat

Universitas/PT

100 5 Tidak tamat SD - 6 Buta Huruf -

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa di Desa Baru kebanyakan

penduduk adalah adalah warga yang mempunyai SDM yang berpendidikan yang

merupakan aset sumber daya manusia yang perlu di kembangkan.

c. Kesehatan

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Baru antara lain dapat

dilihat dari status kesehatan, serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat

antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti

meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, angka dan

status anak gizi buruk. Untuk sarana posyandu sebanyak 2 unit dengan 2 orang

bidan desa.

d. Kehidupan Beragama

Penduduk Desa Baru 99% memeluk agama Islam. Dalam kehidupan

beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama Islam

sangat berkembang dengan baik.

e. Pemberdayaan Perempuan dan Anak

43 Profil Desa Baru Tahun 2018.

Page 49: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

34

Wanita dan anak merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan

pembangunan dan keberhasilan pembangunan Desa Baru. Wanita dan anak dari

komposisi penduduk Desa Baru, pada tahun 2018 jumlah penduduk wanita

mencapai1253 jiwa atau sekitar 50 % dari total penduduk berjumlah 2621 jiwa.44

Masih tertinggalnya peran perempuan dan kualitas hidup perempuan dan

anak di berbagai bidang pembangunan antara lain ditandai belum optimalnya

partisipasi kaum perempuan dan pemuda dalam pembangunan, hal itu terlihat dari

prestasi pemuda dalam bidang seni budaya dan olah raga masih sangat kurang

maksimal.

f. Budaya

Pada bidang budaya ini masyarakat Desa Baru menjaga dan menjunjung

tinggi budaya dan adat istiadat yang diwarisi oleh para leluhur, hal ini terbukti

masi berlakunya tatanan budaya serta kearipan lokal pada setiap prosesi

pernikahan, khitanan, panen raya serta prosesi cuci kampung jika salah seorang

dari warga masyarakat melanggar ketentuan hukum adat. Lembaga yang paling

berperan dalam melestarikan dan menjaga tatanan adat istiadat dan budaya lokal

ini adalah Lembaga Adat Desa Baru (LAD).

g. Politik

Proses reformasi yang bergulir sejak tahun 1997 telah memberikan

peluang untuk membangun demokrasi secara lebih nyata menuju arah proses

konsolidasi demokrasi. Lebih lanjut format politik ini terumuskan juga

berdasarkan UU Nomor 31 tahun 2002 tentang Partai Politik. UU Nomor 12

44 Profil Desa Baru Tahun 2018 .

Page 50: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

35

Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum, UU Nomor 22 Tahun 2003 tentang

Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD, serta UU Nomor 23

Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.45

Kemajuan demokrasi telah dimamfaatkan oleh masyarakat untuk

menggunakan hak demokrasinya antara lain dibuktikan dengan adanya

peningkatan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam

proses pemilihan umum. 46

Tabel 4 Sarana/Prasarana Umum47

Jenis Prasarana Volume Kondisi Jalan Kabupaten 4,7 km Baik

Jalan Lingkungan/Desa 4,1 km Sebagaian rusak

Jembatan Box Culvert 8 unit Sebagian Rusak ringan Gedung Madrasah 1 unit Baik

Gedung PAUD 1 unit Baik

Pondok pesantren 1 unit Rusak ringan

Posyandu 1 unit Baik Pipanisasi air Bersih 1 paket Dalam proses pembangunan

Pos Kamling 4 unit Tidak layak

Kantor Desa 1 unit Baik

Mushalla 3 unit Baik Masjid 2 unit Baik

Langgar -

TK 1 unit Baik

45 Profil Desa Baru Tahun 2018 . 46 Profil Desa Baru Tahun 2018 .

47 Profil Desa Baru Tahun 2018.

Page 51: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

36

F. Keadaan Ekonomi

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa Baru secara umum juga

mengalami peningkatan, hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang

memiliki usaha atau pekerjaan walaupun jenis pendapatan tersebut pada

umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha yang dilakukan bisa

juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah, seperti dana SPP dari

program PNPM , atau Instansi lainnya.

Komoditas andalan terbesar yang dihasilkan dari Desa Baru adalah

perkebunan kopi, ini dikarenakan 75 % dari luas wilayah Desa Baru adalah

perkebunan kopi. Hal ini disebabkan memang dari asal transmigrasin masyarakat

memang telah mendapatkan bantuan perkenunan kopi. 48 Untuk industri dan

peternakan sebagai usaha ekonomi di Desa Baru dapat digambarkan sebagai

berikut :

1. Ternak besar

Sapi : 56 ekor

Kerbau : 32 Ekor

2. Ternak kecil

Kambing : 37 Ekor

Domba :

3. Unggas

Ayam : 3630 ekor

48 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa tahun 2016-2022.

Page 52: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

37

Itik : 358 ekor

Penyu : -

4. Jenis Industri rumah tangga

Tahu : 2 Tempat

Tempe : 5 Tempat

Mebel : 3 Tempat

Kerupuk : 2 Tempat

G. Kondisi Pemerintahan Desa

1. Pembagian wilayah desa

Desa Baru terdiri dari 2 Dusun dengan perincian sebagai berikut :

a. Dusun Tapian Dalam 3 RT

b. Dusun Primbun jaya 3 RT.49

F. Gambaran umum Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Desa Baru

Kecematan Jangkat Timur Kabupaten Merangin

- Jumlah DPT 534

- Jumlah Tps 2

Pada pilkada 2014

Struktur Organisasi Pemerintah Desa Baru

Kepala Desa : MARDIYANSAH

Sekdes : HARTONI

Kasi Pemerintahan : DARNIS 49 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa tahun 2016-2022

Page 53: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

38

Kasi Pembangunan : JULITA

Kasi umum : SATRULHADI

Bendehara : JUMADI

Kadus 1 : M.TAIF

Kadus 2 : ANUAR

KETU RT

RT 1 : APRIZAL

RT 2 : ALI SAKUAN

RT 3 :ZAROPIS

RT 4 : YANADI

RT 5 : NUSKEN

RT 6 : ARIZAL

IMAM MASJID BAITUL IBADAH

IMAM : NARASAN

BILAL : HAOIZON

KHOTIB : ARIZAL

LEMBAGA ADAT (LAD)

KETUA : ABDUL MAIF

H.LIMU :ANGOTA

JAAR :ANGOTA

LPM

HARYA ZUHARDI

ENDANG

GUSDIAN

HAIRULLAH

Page 54: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

39

DUKUN 4 Laki-laki DUKUN 4 Perempuan

BUS

NARAN

MARIUN

ROSMA

KTI : JETRAIDI

Page 55: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Partisipasi Masyarakat Desa Baru Kabupaten Merangin dalam kampanye

Pada PILKADA Serentak 2018 Kabupaten Merangin.

Partisipasi masyarakat dalam pemilihan adalah kegiatan seseorang atau

sekelompok orang untuk turut serta secara aktif dalam kehidupan politik, dengan

jalan-memilih pimpinan daerah, dan secara langsung atau tidak langsung

mempengaruhi kebijakan pemerintahan. Secara konvensional kegiatan ini

mencakupan tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum.50

Partisipasi politik merupakan bentuk keikutsertaan warga dalam proses

politik, dalam negara demokrasi rakyat diharapkan dapat ikut berpartisipasi politik

secara aktif. Partisipasi aktif warga negara dapat di laksanakan dalam berbagai

bentuk, salah satunya adalah dengan ikut serta dalam pemilihan pemimpin

pemerintahan, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA).

Miriam Budiardjo dalam bukunya memuat mengenai Herbert McClosky

seorang tokoh masalah partisipasi berpendapat bahwa partisipasi politik adalah

kegiatan-kegiatan sukarela dari warga masyarakat melalui mana mereka

mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa, dan secara langsung atau

tidak langsung, dalam proses pembentukan kebijakan umum.51

Miriam Budiarjo secara umum mengartikan partisipasi politik sebagai

kegiatan sesorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam

50 Meriam budiardjo,2012,”Partisipasi dan partai politik”PT.Gramedia,Jakarta, hlm.

51 Ibid.

Page 56: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

41

kehidupan politik yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara secara langsung

atau tidak langsung memengaruhi kebijakan pemerinah (public policy).52 Terakhir

menurut Keith Faulks partisipasi politik adalah keterlibatan aktif individu maupun

kelompok dalam proses pemerintahan yang berdampak pada kehidupan mereka.

Hal ini meliputi keterlibatan dalam pembuatan keputusan maupun aksi oposisi,

yang penting partisipasi merupakan proses aktif.53 Dari beberapa pendapat ahli

tersebut maka yandimaksud partisipasi politik adalah adanya kegiatan atau

keikutsertaan warga negara dalam proses pemerintahan. Kemudian kegiatan

tersebut diarahkan untuk memengaruhi jalannya pemerintahan. Sehingga dengan

adanya partisipasi politik tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupan mereka.

Dalam hubungannya dengan demokrasi partisipasi politik melalui

pemberian hak pilih mereka berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan dalam

suatu pemilu misalnya parsitipasi politik berpengaruh terhadap legitimasi

masyarakat kepada pasangan calon yang terpilih. Setiap masyarakat memiliki

preferesnsi dan kepentingan masing-masing untuk menentukan pilihan mereka

dalam pemilu. Bisa dikatakan bahwa masa depan pejabat pablik yang terpilih

dalam suatu pemilu tergantung pada preferensi masyarakat sebagai pemilih. Tidak

hanya itu parsitipasi masyarakat dalam pemilu dapat dipandang dalam control

msyarakat terhadap suatu pemerintahan. Kontrol yang diberikan beragam

tergantung dengan tingkat parsitipasi politik masing-masing. Selain sebagai inti

dari demokrasi, Parsitipasi politik juga berkaitan erat dengan pemenuhan hak-hak

politik warga negara. Wujud dari pemenuhan hak-hak politik adalah adanya

52 Ibid. 53 Ibid., hlm. 368.

Page 57: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

42

kebebasan bagi setiap warga untuk menyatakan pendapat dan berkumpul. Seperti

yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 28: kemerdekaan berserikat dan berkumpul

mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan

undang-undang.54

Kampanye merupakan cara mempengaruhi orang lain agar ia memiliki

wawasan, sikap, dan perilaku sesuai dengan kehendak atau keinginan pemberi

informasi.55 Sebagian masyarkat juga menjadi tim sukses calon kepala daerah dan

menghadiri kampanye yang di lakuakan calon kepala daerah.

Berikut beberapa persepsi masyarakat Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur

Kabupaten Merangin terhdap PILKADA serentak Tahun 2018:

Berdasarkan wawancara dengan Abdul Maif (Ketua Lembaga Adat Desa

Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin);

Tanggapan dengan pilkada serentak di desa baru kabupaten merangin menjadi pembahasan penting di kalangan masyarakat yang ada. Kalangan muda seperi mahasiswa, anak muda juga pada kalangan orang tua di desa baru di tahun 2018 dimana pada pilkada serentak ini kabupaten merangin ada tiga paslon pemimpin yang akan berjuang untuk memperoleh kursi yang di inginkan yang jelasnya masyarakat berantusias dalam pemilihan kepala daerah untuk menentukan nasib kabupaten merangin lima tahun yang akan datang.56

Berdasarkan wawancara dengan yanadi (ketua RT 04 Desa Baru

Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin);

54 Tia Subekti,”Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum”Studi Kasus

Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Magetan Tahun2013.Skripsi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah Dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, hlm. 2.

55 https://www.theindonesianinstitute.com/kampanye-pilpres-2019-dan-partisipasi-masyarakat/, diakses Pada 6 Oktober 2019. 56 wawancara dengan Abdul maif (ketua lembaga adat Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin), Pada 14 April 2019.

Page 58: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

43

Tangapan dengan ada nya pilkada serenta 2018 ini kita akan memilih kepala daerah yang akan membawa perubahan untuk pembagunan yang merata di kabupaten merangin sampai ke pelosok desa.57

Berdasarkan wawancara dengan Harya zuhardi (ketua LPM);

Sama halnya dengan pandangan terhadap pilkada 2018 di merangin dimana menjalang pilkada 2018 masyarakat harus di beri pemahaman pilkada edukasi politik telebih dahulu karna mengingat semakin banyak generasi baru yang ikut dalam memilih kepala daerah.58

Berdasarkan wawancara dengan hartoni (sekdes Desa Baru Kecamatan

Jangkat Timur Kabupaten Merangin)‟

Tingkat pemahaman masyarakat terhadap pilkada 2018 sosialisa dan pendidikan politik bagi pemilih sebenarnya baik dalam cara memilih kepala daerah yaitu terkait dengan pengetahuan dan pemahaman masyarakat.

Berdasarkan wawancara dengan Peri Arian Putra (Wakil Ketua Karang

Taruna Indonesia (KTI) Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten

Merangin).

Di karenakan salah satu calon kepala daerah merupakan putra daerah dan isterinya merupakan orang jangkat dan partisipasi masyarakat desa baru berbondong dalam menyukseskan pilkada 2018 hal serupa juga di jelaskan oleh haryoni bahwa jika putra daerah menang nanti pasti dia akan memperhatikan masyarkat Desa Baru.59

Berdasarkan hasil wawancara dengan Mardiansyah (Kepala Desa Baru

Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin)

Masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pilkada termasuk dalam kegiatan kampanye, dimana masyarakat mendukung secara aktif parpol peserta pemilu atau calon tertentu, baik dengan menjadi peserta kampanye pemilu menyebarkan berita salah satu calon kepala

57 wawancara dengan yanadi (ketua RT 04 Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin), Pada 14 April 2019. 58 wawancara dengan Harya zuhardi (ketua LPM) Pada 14 April 2019

59 wawancara dengan Peri Arian Putra (Wakil Ketua Karang Taruna Indonesia (KTI) Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin), Pada 21 Maret 2019.

Page 59: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

44

daerah merupakan putra daerah dan isterinya merupakan orang jangkat dan partisipasi masyarakat desa baru berbondong dalam menyukseskan pilkada 2018 hal serupa juga di jelaskan oleh haryoni bahwa jika putra daerah menang nanti pasti dia akan memperhatikan masyarkat Desa Baru, sehingga menambah partisipasi dan jumlah pemilih kepada calon yang dimaksud.60

Menurut analisa Mengikuti kampanye calon kepala daerah untuk

mengetahui bagaimana Visi dan Misi yang dimiliki agar dapat memastikan bahwa

pilihan yang akan ditentukan adalah tepat demi kepentingan bersama. Masyarakat

juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pilkada termasuk dalam kegiatan

kampanye, dimana masyarakat mendukung secara aktif parpol peserta pemilu atau

calon tertentu, baik dengan menjadi peserta kampanye pemilu menyebarkan berita

salah satu calon kepala daerah merupakan putra daerah dan isterinya merupakan

orang jangkat dan partisipasi masyarakat desa baru berbondong dalam

menyukseskan pilkada 2018 hal serupa juga di jelaskan oleh haryoni bahwa jika

putra daerah menang nanti pasti dia akan memperhatikan masyarkat Desa Baru,

sehingga menambah partisipasi dan jumlah pemilih kepada calon yang dimaksud.

E. Faktor Yang Mendorong Tingginya Partisipasi Masyarakat Desa Baru

dalam penghitungan suara dan dalam Menyukseskan PILKADA Seretak

2018 di Kabupaten Merangin

Pemilu adalah kompetisi memperebutkan suara rakyat untuk mendapatkan

jabatanjabatan politik. Sebagai sebuah kompetisi, pemilu harus diselenggarakan

oleh lembaga yang kredibel di mata rakyat maupun peserta. Lembaga

60 wawancara dengan Mardiansyah (Kepala Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur

Kabupaten Merangin)

Page 60: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

45

penyelenggara pemilu harus independen atas semua kepentingan, agar keputusan

yang diambilnya semata-mata demi menjaga kemurnian suara rakyat. Di dalam

pelaksanaan pemilu tentu harus adanya penyelenggara pemilu, penyelenggara

pemilu tersebut meliputi komisi pemilihan umum (KPU). KPU terdiri dari KPU

Provinsi, KPU Kabupaten/ Kota adalah lembaga penyelenggara Pemilu di pusat,

provinsi dan kabupaten/kota yang bersifat tetap. Untuk penyelenggaraan pemilu di

tingkat kecamatan dibentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), di tingkat

desa/kelurahan atau sebutan lainnya dibentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS),

dan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibentuk Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara (KPPS) yang bersifat ad hoc.61

Berbeda dengan pemilihan umum adalah sarana kedaulatan rakyat untuk

memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah,

Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,

dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 62 Pemilihan

Kepala Daerah (Pilkada) dilaksanakan untuk memilih kepala daerah baik

Gubernur, Bupati maupun Walikota.

Pilkada serentak adalah pemilih kepala daerah yang dilakukan

secarabersamaan dalam waktu yang sama dibeberapa wilayah. Sejak DPR

menyetujui bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak

61Rensius Raimondo Simamora, “Pelaksanaan Tugas dan Wewenang PANWASLU dalam Mewujudkan Tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Yang JUjur dan Adil Berdasarkan UU no 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu (Studi Panwaslu Kota Semarang)”, Skripsi Universitas Negeri Semarang Tahun 2015, hlm. 2. 62 UU Nomor 7 Tahun 2017.

Page 61: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

46

dilakukan pada 09 Desember 2015 Pada 17 Februari 2015, DPR mengesahkan UU

No. 1 Tahun 2015 dan yang saat ini telah diubah menjadi Undang-undang

Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota disahkan.63

Serentak memberikan makna tersendiri bagi reformasi “bebas-

rahasia”,KPU selalu bekerja keras untuk menciptakan kepemiluan kita.

Bayangkan, ada 269 daerah terdiri atas 9 pilkada. Dalam mendorong kondisi itu,

transpaprovinsi,36 kota, dan 224 kabupaten yang serentak memilih kepala

daerahnya. Pemilihan Serentak Tahun 2015 menjelaskan bahwa tujuan

dilaksanakannya pemilihan kepala daerah serentak supaya tercipta efektivitas dan

efisiensi anggaran. Tujuan dilaksanakannya pemilukada serentak adalah

terciptanya efektivitas dan efisiensi.64

Masyarakat diharapkan ikut terlibat dalam kegiatan pemilihan kepala

daerah (PILKADA) dan ikut dalam pengambilan keputusan dan ikut dalam

memilih pemimpin kepala daerah yang menjadi pilihannya. Fungsi pemilu adalah

pembentukan legitimasi penguasa dan pemerintah, pembentukan perwakilan

politik rakyat sirkulasi elit penguasa, dan pendidikan politik.65

Partisipasi masyarakat dalam pemilihan adalah kegiatan seseorang atau

sekelompok orang untuk turut serta secara aktif dalam kehidupan politik, dengan

jalan-memilih pimpinan daerah, dan secara langsung atau tidak langsung

63 Ahclak Asmara Yasa, “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak 2015 Di Kabupaten Gowa .., hlm. 14. 64 Ibid., hlm. 16. 65Ibid.,, hlm. 5.

Page 62: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

47

mempengaruhi kebijakan pemerintahan. Secara konvensional kegiatan ini

mencakupan tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum.66

Partisipasi politik merupakan bentuk keikutsertaan warga dalam proses

politik, dalam negara demokrasi rakyat diharapkan dapat ikut berpartisipasi politik

secara aktif. Partisipasi aktif warga negara dapat di laksanakan dalam berbagai

bentuk, salah satunya adalah dengan ikut serta dalam pemilihan pemimpin

pemerintahan, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA).

Dalam hubungannya dengan demokrasi partisipasi politik melalui

pemberian hak pilih mereka berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan dalam

suatu pemilu misalnya parsitipasi politik berpengaruh terhadap legitimasi

masyarakat kepada pasangan calon yang terpilih. Setiap masyarakat memiliki

preferesnsi dan kepentingan masing-masing untuk menentukan pilihan mereka

dalam pemilu. Bisa dikatakan bahwa masa depan pejabat pablik yang terpilih

dalam suatu pemilu tergantung pada preferensi masyarakat sebagai pemilih. Tidak

hanya itu parsitipasi masyarakat dalam pemilu dapat dipandang dalam control

msyarakat terhadap suatu pemerintahan. Kontrol yang diberikan beragam

tergantung dengan tingkat parsitipasi politik masing-masing. Selain sebagai inti

dari demokrasi, Parsitipasi politik juga berkaitan erat dengan pemenuhan hak-hak

politik warga negara. Wujud dari pemenuhan hak-hak politik adalah adanya

kebebasan bagi setiap warga untuk menyatakan pendapat dan berkumpul. Seperti

yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 28: kemerdekaan berserikat dan berkumpul

66 Meriam budiardjo,2012,”Partisipasi dan partai politik”PT.Gramedia,Jakarta, hlm.

Page 63: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

48

mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan

undang-undang.67

Kabupaten merangin mengadakan pemilihan kepala daerah yaitu pada

tahap ketiga Juni 2018. Dilansir dari liputan 6.com Jambi, Komisi Pemilihan

Umum (KPU) Kabupaten Merangin telah menetapkan tiga pasangan calon yang

akan berlaga di Pilkada Merangin 2018. Penetapan ini resmi diputuskan melalui

rapat pleno KPU Merangin pada Senin, 12 Februari 2018. Tiga pasangan itu

masing-masing adalah Nalim-Khafidz, Fauzi Ansori-Sujarmin serta Al Haris-

Mashuri yang merupakan pasangan petahana. Usai penetapan pasangan calon itu,

KPU Merangin menjadwalkan, Selasa (13/2/2018) sebagai hari pengambilan

nomor urut.

Ketua KPU Kabupaten Merangin, Iron Sahroni mengatakan, berdasarkan

Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016, sesuai dengan tahapan, KPU

mengumumkan bakal pasangan calon kepala daerah menjadi pasangan calon

kepala daerah secara serentak.

"Setelah melalui beberapa tahapan. Hari ini, tiga pasangan calon Bupati

dan Wakil Bupati Merangin resmi ditetapkan pada Pilkada serentak 2018

mendatang," ujar Iron di Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Senin 12

Februari 2018.

Sementara untuk pengambilan nomor urut akan dilakukan melalui proses

pengundian. Setelah itu, pada Kamis, 15 Februari 2018 adalah dimulainya tahapan

kampanye Pilkada Merangin.

67 Tia Subekti,”Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum”Studi Kasus Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Magetan Tahun2013.Skripsi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah Dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, hlm. 2.

Page 64: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

49

"Masa kampanye lebih kurang selama empat bulan. Dimulai 15 Februari

hingga 23 Juni 2018," katanya. Iron juga mengimbau agar tiga pasang calon

(paslon) yang bakal berlaga di Pilkada Merangin bisa sportif dalam bersaing.

Tidak mengandalkan segala cara, apalagi cara-cara yang busuk dan menciderai

semangat demokrasi. Jiwa sportif dan ksatria juga harus diikuti oleh para

pendukung, tim sukses, simpatisan maupun masyarakat sebagai pemilih. Agar

mengedepankan politik santun, menjaga keamanan dan ketertiban, persatuan dan

kedamaian agar pemilihan langsung berjalan dengan sukses. Tidak membawa isu

SARA, kampanye hitam, money politik atau menyerang individu. Tetapi

mengedepankan adu gagasan, visi dan misi dan ikuti semua aturan yang

ditetapkan.68

Berdasarkan hasil wawancara dengan Mardiansyah (Kepala Desa Baru

Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin),

Pada pemilu Tahun 2014 banyak masyarakat yang memilih untuk golput (tidak memberikan hak suaranya) dikarenakan kurangnya sosialisasi mengenai pemilihan umum oleh pihak berwenang, selain itu faktor yang mengakibatkan rendahnya partisipasi pemilu pada saat itu adalah karena pendidikan politik bagi pemilih pemula yang kurang. Pada pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018 yang lalu diadakan pertemuan di balai Desa cara memilih yang baik, dan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan politik bagi masyarakat dan pemilih pemula, karena hal tersebut jumlah partisipasi masyarakat meningkat di banding sebelumnya.69

Hal serupa di ungkapkan oleh Anwar (masyarakat),

“Pada saat Pemilihan Kepala Daerah Pada Tahun 2018 masyarakat lebih antusia dibanding dengan perhelatan persta demokrasi sebelum nya,

68 https://www.liputan6.com/pilkada/read/3282669/adu-kuat-3-pasangan-populer-di-pilkada-merangin, diakses Pada 26 Maret 2019. 69 Wawancara dengan Mardiansyah (Kepala Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin), Pada 2 Agustus 2018.

Page 65: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

50

karena pihak Desa secara langsung memberikan pengetahuan pemilu kepada masyarakat.”70

Ada bebetapa faktor yang mendorong tingginya partisipasi masyarakat

dalam pilkada serentak dilihat dari beberapa wawancara sebagai berikut:

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sapriyon (Warga Desa Baru

Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin),

“Menyatakan usaha partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak dapat

berlansung secara demokratis, sehinga hasilnya dapat di hormati oleh semua

pihak.”71

Hal yang sama di sampaikan oleh Golkar Sakrian (Kepala Dusun

Kampung Tepian Dalam Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten

Merangin).

“Masyarakat dapat melakukan pemantauwan lansung agar terhindar dari

kecurangan,manipulasi,permainan serta rekayasa yang dapat menguntungkan

pihak pihak tertentu.”72

Berdasarkan wawancara dengan Peri Arian Putra (Wakil Ketua Karang

Taruna Indonesia (KTI) Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten

Merangin).

Mengatakan mengapa partisipasi masyarakat melonjak naik pada pilkada 2108 di karenakan salah satu calon kepala daerah merupakan putra daerah dan isterinya merupakan orang jangkat dan partisipasi masyarakat desa

70 Wawancara dengan Anwar (Masyarakat), Pada 2 Agustus 2018. 71 wawancara dengan sapriyon (Warga Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin), Pada 22 Maret 2019. 72 Golkar Sakrian (Kepala Dusun Kampung Tepian Dalam Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin), Pada 23 Maret 2019.

Page 66: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

51

baru berbondong dalam menyukseskan pilkada 2018 hal serupa juga di jelaskan oleh haryoni bahwa jika putra daerah menang nanti pasti dia akan memperhatikan masyarkat Desa Baru.73

Menurut analisis penulis bahwa faktor-faktor yang menyebabkan naiknya

jumlah partisipasi masyarakat Desa baru pada Pemilihan Kepala Dearah

dibanding Pemilu sebelumnya adalah dikarenakan adanya sosialisasi yang di

lakukan pemerintah desa bersama KPU sehinga masyarakat berbondong-bondong

dalam menyukseskan pilkada tahun 2018 Pada pemilihan Kepala Daerah Tahun

2018 yang lalu diadakan pertemuan di balai Desa cara memilih yang baik, dan

hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan politik bagi masyarakat dan pemilih

pemula, karena hal tersebut jumlah partisipasi masyarakat meningkat di banding

sebelumnya, dan di dalam pilkada ini merupakan bagaimana cara masayrakat

memenangkan satu paslon yang merupakan putra daerah agar nantinya bisa

menyampaikan aspirasi masyrakat desa baru. Dan juga pilkada yang dilaksanakan

serentak lebih terasa suasana pesta domokrasinya sehingga lebih menambah

antusias masyarakat.

F. Partisipasi Masyarakat Desa Baru dalam perhitungan suara dan dalam

Menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Serentak 2018 di

Kabupaten Merangin

Partisipasi masyarakat dalam pemilihan adalah kegiatan seseorang atau

sekelompok orang untuk turut serta secara aktif dalam kehidupan politik, dengan

jalan-memilih pimpinan daerah, dan secara langsung atau tidak langsung

73 wawancara dengan Peri Arian Putra (Wakil Ketua Karang Taruna Indonesia (KTI) Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin), Pada 21 Maret 2019.

Page 67: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

52

mempengaruhi kebijakan pemerintahan. Secara konvensional kegiatan ini

mencakupan tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum.74

Partisipasi politik merupakan bentuk keikutsertaan warga dalam proses

politik, dalam negara demokrasi rakyat diharapkan dapat ikut berpartisipasi politik

secara aktif. Partisipasi aktif warga negara dapat di laksanakan dalam berbagai

bentuk, salah satunya adalah dengan ikut serta dalam pemilihan pemimpin

pemerintahan, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA).

Miriam Budiardjo dalam bukunya memuat mengenai Herbert McClosky

seorang tokoh masalah partisipasi berpendapat bahwa partisipasi politik adalah

kegiatan-kegiatan sukarela dari warga masyarakat melalui mana mereka

mengambil bagian dalam proses pemilihan penguasa, dan secara langsung atau

tidak langsung, dalam proses pembentukan kebijakan umum.75

Miriam Budiarjo secara umum mengartikan partisipasi politik sebagai

kegiatan sesorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam

kehidupan politik yaitu dengan jalan memilih pimpinan negara secara langsung

atau tidak langsung memengaruhi kebijakan pemerinah (public policy).76 Terakhir

menurut Keith Faulks partisipasi politik adalah keterlibatan aktif individu maupun

kelompok dalam proses pemerintahan yang berdampak pada kehidupan mereka.

Hal ini meliputi keterlibatan dalam pembuatan keputusan maupun aksi oposisi,

yang penting partisipasi merupakan proses aktif.77 Dari beberapa pendapat ahli

tersebut maka yandimaksud partisipasi politik adalah adanya kegiatan atau

74 Meriam budiardjo,2012,”Partisipasi dan partai politik”PT.Gramedia,Jakarta, hlm.

75 Ibid. 76 Ibid. 77 Ibid., hlm. 368.

Page 68: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

53

keikutsertaan warga negara dalam proses pemerintahan. Kemudian kegiatan

tersebut diarahkan untuk memengaruhi jalannya pemerintahan. Sehingga dengan

adanya partisipasi politik tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupan mereka.

Dalam hubungannya dengan demokrasi partisipasi politik melalui

pemberian hak pilih mereka berpengaruh terhadap jalannya pemerintahan dalam

suatu pemilu misalnya parsitipasi politik berpengaruh terhadap legitimasi

masyarakat kepada pasangan calon yang terpilih. Setiap masyarakat memiliki

preferesnsi dan kepentingan masing-masing untuk menentukan pilihan mereka

dalam pemilu. Bisa dikatakan bahwa masa depan pejabat pablik yang terpilih

dalam suatu pemilu tergantung pada preferensi masyarakat sebagai pemilih. Tidak

hanya itu parsitipasi masyarakat dalam pemilu dapat dipandang dalam control

msyarakat terhadap suatu pemerintahan. Kontrol yang diberikan beragam

tergantung dengan tingkat parsitipasi politik masing-masing. Selain sebagai inti

dari demokrasi, Parsitipasi politik juga berkaitan erat dengan pemenuhan hak-hak

politik warga negara. Wujud dari pemenuhan hak-hak politik adalah adanya

kebebasan bagi setiap warga untuk menyatakan pendapat dan berkumpul. Seperti

yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 28: kemerdekaan berserikat dan berkumpul

mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan

undang-undang.78

Pemilu adalah kompetisi memperebutkan suara rakyat untuk mendapatkan

jabatanjabatan politik. Sebagai sebuah kompetisi, pemilu harus diselenggarakan

oleh lembaga yang kredibel di mata rakyat maupun peserta. Lembaga

78 Tia Subekti,”Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum”Studi Kasus Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Magetan Tahun2013.Skripsi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah Dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, hlm. 2.

Page 69: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

54

penyelenggara pemilu harus independen atas semua kepentingan, agar keputusan

yang diambilnya semata-mata demi menjaga kemurnian suara rakyat. Di dalam

pelaksanaan pemilu tentu harus adanya penyelenggara pemilu, penyelenggara

pemilu tersebut meliputi komisi pemilihan umum (KPU). KPU terdiri dari KPU

Provinsi, KPU Kabupaten/ Kota adalah lembaga penyelenggara Pemilu di pusat,

provinsi dan kabupaten/kota yang bersifat tetap. Untuk penyelenggaraan pemilu di

tingkat kecamatan dibentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), di tingkat

desa/kelurahan atau sebutan lainnya dibentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS),

dan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibentuk Kelompok Penyelenggara

Pemungutan Suara (KPPS) yang bersifat ad hoc.79

Berbeda dengan pemilihan umum adalah sarana kedaulatan rakyat untuk

memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah,

Presiden dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,

dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 80 Pemilihan

Kepala Daerah (Pilkada) dilaksanakan untuk memilih kepala daerah baik

Gubernur, Bupati maupun Walikota.

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara lansung adalah salah satu

perwujudan insturmen demokrasi dalam rangka menciptakan pemerintah yang

lebih demokratis. Dengan sistem ini, maka harapan terwujudnya kedaulatan

79Rensius Raimondo Simamora, “Pelaksanaan Tugas dan Wewenang PANWASLU dalam Mewujudkan Tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Yang JUjur dan Adil Berdasarkan UU no 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu (Studi Panwaslu Kota Semarang)”, Skripsi Universitas Negeri Semarang Tahun 2015, hlm. 2. 80 UU Nomor 7 Tahun 2017.

Page 70: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

55

rakyat dalam sistem pemerintahan diyakini dapat terealisasi secara menyeluruh,

mengingat sistem demokrasi merupakan perintah langsung yang di amanatkan

oleh UUD 1945. Undang-undang dasar tahun 1945 pada ketentuan umum pasal 1

ayat 1 mengatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat.81

Pada tahun 2015 akhir tepatnya pada tanggal 09 Desember 2015

penyelenggaraan pemilihan kepala daerah diadakan serentak di 9 (Sembilan)

provinsi, 224 kabupaten dan 36 kota yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir

pada tahun 2015dan semester pertama tahun 2016. Aturan mengenai PILKADA

serentak dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang penetepan

peraturan pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2014 tentang

pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal

201 ayat 1.82 Pelaksanaan Pemilihan kepala daerah serentak dilakukan dalam tiga

tahap yaitu tahap pertama pada Desember 2015, tahap kedua pada Februari tahun

2016, dan tahap ketiga pada Juni 2018. 83 Kabupaten merangin mengadakan

pemilihan kepala daerah yaitu pada tahap ketiga Juni 2018.

Masyarakat diharapkan ikut terlibat dalam kegiatan pemilihan kepala

daerah (PILKADA) dan ikut dalam pengambilan keputusan dan ikut dalam

memilih pemimpin kepala daerah yang menjadi pilihannya. Fungsi pemilu adalah

81 Undang-undang Dasar Tahun 1945 Pasal 1 Ayat 1 82 Ahclak Asmara Yasa, “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak 2015 Di Kabupaten Gowa (Studi Terhadap Pemilih Pemula Di Kel.Batang Kaluku Kec.Somba Opu Kab.Gowa)”, Skripsi UIN Alauddin Makasar, Tahun 2018, hlm. 6. 83 Ahclak Asmara Yasa, “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak 2015 Di Kabupaten Gowa, hlm. 15.

Page 71: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

56

pembentukan legitimasi penguasa dan pemerintah, pembentukan perwakilan

politik rakyat sirkulasi elit penguasa, dan pendidikan politik.84

Menurut Ramlan Surbakti partisipasi politik terbagi menjadi dua yaitu

partisipasi aktif dan pasrtisipasi pasif. Partisipasi aktif adalah mengajukan usul

mengenai suatu kebijakan umum, mengajukan alternatif kebijakan umum yang

berlainan dengan kebijakan yang dibuat pemerintah, mengajukan kritik dan

perbaikan untuk meluruskan kebijakan, membayar pajak dan memilih pemimpin

pemerintah. Sebaliknya, kegiatan yang termasuk dalam kategori partisipasi pasif

berupa kegiatan-kegiatan yang menaati pemerintah, menerima, dan melaksanakan

saja setiap keputusan pemerintah.85 Sementara itu, Milbart dan Goel membedakan

partisipasi menjadi beberapa kategori. Pertama, apatis. Artinya, orang yang tidak

berpartisipasi dan menarik diri dari proses politik. Kedua, spectator. Artinya,

orang yang setidak-tidaknya pernah ikut memilih dalam pemilihan umum. Ketiga,

gladiator. Artinya mereka yang secara aktif terlibat dalam proses politik, yakni

komunikator, spesialis mengadakan kontak tatap muka, aktivis partai dan pekerja

kampanye, dan aktivis masyarakat.86

Berdasarkan hasil wawancara dengan Hamrita (tokoh pemuda di bidang

pengawasan partisipasi)

84Ibid.,, hlm. 5. 85Ramlan Surbakti, op.,cit. hlm. 142 86Ibid., hlm. 14

Page 72: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

57

“Bidang pengawasan oleh masyarakat adalah salah satu pilar penting

dalam PILKADA agar tercapai Pilkada yang jujur dan adil dan memberi suara

pada pemilihan menghadiri pertemuan kampanye.”87

Berdasarkan wawancara dengan Jumadi (aparat desa pemerintah desa

berperan sebagai pengawas dalam pilkada),

Sama halnya dengan masyarakat umum. Pemerintah desa ikut berperan aktif dalam menyediakan lokasi dan keamanan dengan demi kelancaran pilkada. Agar tercapai hasil yang berkualitas. Berjalan dengan tertib, lancar, demi menyukseskan pilkada serentak.88 Berdasarkan wawancara dengan ketua ketua PPS di Desa Baru Kecamatan

Jangkat Timur Kabupaten Merangin

Mensosialisasikan peraturan peraturan yang ada pada undang undang pilkada di sosialisasikan kepada masyarakat guna menghindari kecurangan yang terjadi dan mengurangi angka golput agar antusias masyarakat dalam menyukseskan pemilahan kepala daerah.89 Berdasarkan wawancara dengan Peri Arian Putra (Wakil Ketua Karang

Taruna Indonesia (KTI) Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten

Merangin).

Mengatakann mengapa partisipasi masyarakat melonjak pada pilkada 2108 di karenakan salah satu calon kepala daerah merupakan putra daerah dan isterinya merupakan orang jangkat dan partisipasi masyarakat desa baru berbondong dalam menyukseskan pilkada 2018 hal serupa juga di jelaskan oleh haryoni bahwa jika putra daerah menang nanti pasti dia akan memperhatikan msyrakat Desa Baru.90

87 wawancara dengan Hamrita (tokoh pemuda di bidang pengawasan partisipasi) Pada 21 Maret 2019 88 wawancara dengan jumadi (aparat desa pemerintah desa berperan sebagai pengawas dalam pilkada), Pada 21 Maret 2019 89 wawancara dengan ketua ketua PPS di Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Pada 21 Maret 2019. 90 wawancara dengan Peri Arian Putra (Wakil Ketua Karang Taruna Indonesia (KTI) Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin), Pada 21 Maret 2019.

Page 73: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

58

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sapriyon (Warga Desa Baru

Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin),

Partisipasi msyarakat dalam perhitungan suara dapat dilihat dengan hadirnya banyak masyarakat dalam proses perhitungan yang di adakan, Masyarakat dapat melakukan pemantauwan lansung agar terhindar dari kecurangan,manipulasi,permainan serta rekayasa yang dapat menguntungkan pihak pihak tertentu.91

Partisipasi masyarakat dalam perhitungan suara dan dalam menyukseskan

pemilihan kepala daerah masyarakat tidak hanya mencoblos pada saat pilkada

berlansung, tetapi menunjukannya dalam bentuk partisipasi yang dilakukan

seperti masyarakat mau berperan aktif dalam pilkada seperti menjadi panitia

penyelengara angota PPK, PPS,dan KPPS. Masyarakat mendatangi TPS untuk

mengunakan hak pilihnya masyarakat juga mengikuti sosialisasi yang di berikan

oleh panitia atau KPU sebagian masyarkat juga menjadi tim sukses calon kepala

daerah dan menghadiri kampanye yang di lakuakan calon kepala daerah, serta ikut

hadir dalam proses penghitungan suara, untuk melihat secara langsung proses

penghitungan demi menghindari kecurangan dalam proses penghitungan dan

meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil perhitungan nantinya

karena masyarakat secara langsung menyaksikan proses tersebut. Dibalik bentuk

partisipasi yang di berikan, masyarakat mempunyai alasan tersendiri yang di

lontarkan di antaranya pengen mengabdi kepada msyarakat, bangsa dan

negara.ingin ikut berpartisipasi menyukseskan pilkada supaya pesta demokrasi

berjalan dengan baik.

91 wawancara dengan Sapriyon (Warga Desa Baru Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten

Merangin)

Page 74: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

59

Menurut analisa penulis bahwa partisipasi dari masyarakat Desa baru

mengalami kemajuan karna bentuk partisipasi yang ditemukan selama masa

penelitian di lapangan bukan hanya partisipasi pada saat mencoblos pada hari H

pemilihan, tapi juga pada hari-hari persiapan sebelum hari pemilihan dimana

pihak desa maupun masyarakat bekerja sama dalam menambah wawasan politik

yang dilakukan dengan cara memberikan pendidikan politik melalui sosialisasi,

selain itu beberapa masyarakat ikut menjadi tim sukses calon kepala daerah yang

ikut dalam PILKADA serentak tahun 2018, serta mengahadiri kampanye. Jika hal

kesadaran masyarakat semakin bertambah akan pentingnya memberikan suara

dan ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilihan, baik pemilihan umum

maupun PILKADA maka jumlah partisipasi akan semakin bertambah terlebih lagi

jika masyarakat merasa bahwa politik adalah kegiatan atau bagian dari

berjalannya sebuah negara maka rasa nasionalisme dan kepedulian terhadap

bangsa akan semakin bertambah dan menciptakan demokrasi Indonesia yang lebih

baik kedepannya.

Page 75: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Partifasi masyarakat desa baru dalam kampanye pada pilkada serentak 2018

di kabupaten merangin meningkat drastis dari pilkada serentak 2014, pada

pilkada serentak 2018 ini masyarakat begitu antusias ikut berpartisipasi

dalam kegiatan Pilkada termasuk dalam kegiatan kampanye, dimana

masyarakat mendukung secara aktif parpol peserta pemilu dan calon kepada

daerah dukungannya.

2. Faktor yang menyebabkan naiknya jumlah partisipasi masyarakat Desa baru

pada Pemilihan Kepala Dearah dibanding Pemilu sebelumnya dikarenakan

adanya sosialisasi yang di lakukan pemerintah desa bersama KPU dan juga

di kerenakan adanya putra daerah yang mencalonkan diri sebagasi calon

kepada daerah sehingga menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk

membangun daerahnya

3. Partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pemilihan kepala daerah,

masyarakat tidak hanya mencoblos pada saat pilkada berlansung, namun

juga ikut dalam memantau penguhitungan suara. Masyarakat mendatangi

TPS untuk mengunakan hak pilihnya juga mengikuti sosialisasi yang di

berikan oleh panitia atau KPU sebagai lembaga yang menyelenggarakan

Pemilu agar penyelenggaraan pemilu dapat berjalan dengan lancer dengan

Page 76: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

61

adanya pengetahuan mengenai politik untuk masyarakat maka akan

menambah jumlah partisipasi masyarakat.

B. Saran

1. Masyarakat desa baru kedepannya diharapkan untuk terus meningkatkan

partisifasinya dalam pilkada dan tidak hanya kerena faktor adanya putra

daerah yang mencalonkan diri namun harus tetap antuas dalam setiap pilkada

2. Kedepannya diharapkan baik dari pihak KPU, LSM, maupun Partai Politik

memberikan pendidikan politik yang lebih giat kepada masyarakat, serta

masyarakat juga di harapkan untuk terus ikut berpartisipasi dalam setiap

kegiatan politik agar demokrasi Indonesia memasuki masa depan yang lebih

baik demi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia.

3. Dan juga harapannya kedepan masyarakat terus belajar jika diadakan

sosialisasi mengenai pemilu, agar masyarakat mampu untuk mejaga stabilitas

perpolitikan dan men filter isunya yang tidak baik

Page 77: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

62

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abu Ahmadi, 1986. Antropologi Budaya. Surabaya: CV Pelangi.

AR. Syamsudin dan Vismaia S. Damainti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Abdul Syani, 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. Bandar Lampung:

Pustaka Jaya.

Agus Salim, 2006, Teori & pradigma penelitian sosial,Yogjakarta Tiara Wacana,.

Meriam budiardjo,2012,”Partisipasi dan partai politik”, PT.Gramedia,Jakarta.

Miriam Budiardjo, 2008, Dasar-Dasar Ilmu Politik , Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama,.

Nasution, 2003, Metodologi Research Penelitian Ilmia, Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono, 2013, Metode penelitian pendidikan “pendekatan kuantitatif dan RNB

Bandung: Alfabeta.

Tim penyusunan, 2012, Pedoman Penulisan Skripsi,ambi: fakultas syariah press.

B. Perundang-undangan

Undang-undang Dasar Tahun 1945 Pasal 1 Ayat 1

UU Nomor 7 Tahun 2017.

Page 78: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

63

C. Skripsi

Ahclak Asmara Yasa, “Partisipasi Politik Masyarakat Pada PILKADA Serentak

2015 Di Kabupaten Gowa (Studi Terhadap Pemilih Pemula Di Kel.Batang

Kaluku Kec.Somba Opu Kab.Gowa)”, Skripsi UIN Alauddin Makasar,

Tahun 2018

Devila Sovia Syafitri, “Partisipasi Politik Masyarakat Jawa Terhadap Pemilihan

Kepala Daerah di Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Kelurahan

Babura Kecamatan Medan Baru)”Skripsi Universitas Sumatera Utara,

Tahun 2018.

Fitra Endi Fernanda, “Persepsi Pemilih Pemula Terhadap Pilkada Serentak Di

Desa Way Mili Kecamatan Gunung Pelindung Kabupaten Lampung Timur

Tahun 2016”, Skripsi Universitas Lampung Bandar Lampung, Tahun

2016.

Rensius Raimondo Simamora, “Pelaksanaan Tugas dan Wewenang PANWASLU

dalam Mewujudkan Tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun

2014 Yang JUjur dan Adil Berdasarkan UU no 15 Tahun 2011 Tentang

Penyelenggara Pemilu (Studi Panwaslu Kota Semarang)”, Skripsi

Universitas Negeri Semarang Tahun 2015.

Sondakh Gideon Repi “Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur

Dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara 2015(Studi Di Desa Koha Selatan

Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa)”, Skripsi USRAT Tahun

2015

Page 79: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

64

Tia Subekti,”Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum”Studi Kasus

Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Magetan Tahun2013.Skripsi

Ilmu Pemerintahan, Fakultas Syariah Dan Ilmu Politik Universitas

Brawijaya.

D. Lain-lain

https://www.liputan6.com/pilkada/read/3282669/adu-kuat-3-pasangan-populer-di-

pilkada-merangin, diakses Pada 26 Maret 2019.

Profil Desa Baru Tahun 2018

Profil Desa Baru Tahun 2017.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa tahun 2016-2022.

Page 80: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

65

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA INFORMAN JABATAN/PEKERJAAN KET. 1 Mardiyansah Kepala Desa Baru 02 Agustus

2018 2 Anuar Kepala Dusun 02 Agustus

2018 3 Hamrita Ketua (PPS) Panitia

Pemungutan Suara 21 Maret 2019

4 Peri Arian Putra Wakil Ketua Karang Taruna 21 Maret 2019 5 Junadi Aparat Desa Baru 21 Maret 2019 6 Sapriyon Pemuda 22 Maret 2019 7 Golkar Sakrian Tokoh Masyarakat 23 Maret 2019 8 Abdul Maif Ketua Lembaga Adat 14 April 2019 9 Yanadi Ketua RT 04 14 April 2019 10 Harya Zuhardi Ketua LPM 14 April 2019

Page 81: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

66

Page 82: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

67

DOKUMENTASI

Gambar 1 : Mewawancara Bersama Bapak Mardiansah Selaku Kepala Desa Desa Baru

Gambar 2. Wawancara Bersama Bapak Abdul Maib Selaku Kadus di Desa Baru

Page 83: PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUKSESKAN …repository.uinjambi.ac.id/1474/1/APRI HAZIZOL... · pemilihan gubernur, bupati dan walikota menjadi undang-undang yaitu pada Pasal 201

68

Gambar 3. Dokumentasi Dan Wawancara Berssama Bapak Safryon Sselaku Masyarkat di Desa Baru

Gambar 4. Dokumentasi Bersama Aparat Desa di Desa Baru