Partai Politik Di Indonesia Dan Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapinya

4
3/21/2014 Partai Politik di Indonesia dan Permasalahan-permasalahan yang Dihadapinya http://politik.kompasiana.com/2014/01/09/partai-politik-di-indonesia-dan-permasalahan-permasalahan-yang-dihadapinya-626793.html Kom pasiana Kom pas.com Ce tak e Paper Kom pas TV Bola Ente rtainm ent Te kno Otom otif Fe male He alth Pr ope rti Ur bane sia Im age s More Berita Politik Hum anior a Ek onom i Hibur an Ola hr aga Lif es tyle W is at a Ke se hatan Tekno Media Muda Green J ak ar ta Fik sia na Fr ee z Danial Darwis saya adalah seseorang yang ingin memperoleh kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta senantiasa selengkapnya Jadikan Teman | Kirim Pesan Home Politik Politik Artikel Politik HEADLINE ARTICLES Salam dari Kami, Pelajar Indonesia yang Menuntut … Wening Gemi Nastiti REGISTRASI | M ASUK FEATURED ARTICLE OPINI | 09 January 2014 | 22:17  Dibaca: 368 Komentar: 0 0 Partai Politik di Indonesia dan Permasalahan-permasalahan yang Dihadapinya PARTAI POLITIK DI INDONESIA DAN PERMASALAHAN-PERMASALAHAN  YANG DIHADAPINYA Oleh : Danial Darwis Pendahuluan Partai politik merupakan sarana bagi warga Negara untuk turut serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan Negara. Berkaitan dengan hal tersebut, maka pengkajian tentang partai politik memang merupakan suatu perkara yang senantiasa harus diajukan mengingat banyak sekali keprihatinan atas kondisi partai politik saat ini, khususnya di Indonesia. Terdapat banyak kejadian-kejadian yang berupa “penyimpangan” dan “penipuan” serta “korupsi politik” dalam praktik-praktik politik yang dilakukan oleh elite politik terhadap partai politik. Sebagai sebuah kendaraan politik, maka partai politik dipergunakan oleh para individu-individu untuk meraih kekuasaan. Memang benar, bahwa partai politik adalah mesin politik untuk dapat berpartisipasi dan meraih kekuasaan dalam proses pengelolaan Negara. Namun, ambisi meraih kekuasaan yang berasal dari kader-kader tertentu dalam sebuah partai politik telah mereduksi arti penting dari partai politik di Indonesia. Keadaan partai politik yang pada awalnya menjadi tumpuan untuk motor penggerak ide dan gagasan baru untuk sampai pada kesejahteraan rakyat telah berubah menjadi pertempuran egoisitas individu untuk berkuasa. Partai politik yang pada awalnya menjadi harapan besar lahirnya pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas telah berubah menjadi arena “oportunis” kalangan eksternal untuk menunggu dipinang serta dicalonkan untuk menjadi legislatif atau eksekutif. Maka, bukan merupakan suatu masalah yang mengherankan ketika image partai-politik di mata publik menjadi negatif. Belum lagi maraknya kasus korupsi politik yang diakibatkan oleh cost politik yang tinggi sehingga partai politik menjadi lumbung terciptanya bibit-bibit koruptor. Tulisan ini selanjutnya akan mencoba untuk mengupas tentang partai politik di Indonesia yang di mulai dengan pembahasan tentang konsep partai politik yang

Transcript of Partai Politik Di Indonesia Dan Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapinya

  • 3/21/2014 Partai Politik di Indonesia dan Permasalahan-permasalahan yang Dihadapinya

    http://politik.kompasiana.com/2014/01/09/partai-politik-di-indonesia-dan-permasalahan-permasalahan-yang-dihadapinya-626793.html 1/5

    Kompasiana Kompas.com Cetak ePaper Kompas TV Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Health Properti Urbanesia Images More

    Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Jakarta Fiksiana Freez

    Danial Darwis

    saya adalah seseorang yang ingin memperoleh kebaikan di

    dunia dan kebaikan di akhirat serta senantiasa selengkapnya

    Jadikan Teman | Kirim Pesan

    Home Politik Politik Artikel

    Politik

    HEADLINE ARTICLES

    Salam dari Kami, PelajarIndonesia yang Menuntut

    Wening Gemi Nastiti

    REGISTRASI | MASUK

    FEATURED ARTICLE

    OPINI | 09 January 2014 | 22:17 Dibaca: 368 Komentar: 0 0

    Partai Politik di Indonesia danPermasalahan-permasalahan yangDihadapinya

    PARTAI POLITIK DI INDONESIA DAN PERMASALAHAN-PERMASALAHAN

    YANG DIHADAPINYA

    Oleh :

    Danial Darwis

    Pendahuluan

    Partai politik merupakan sarana bagi warga Negara untuk turut serta atauberpartisipasi dalam proses pengelolaan Negara. Berkaitan dengan hal tersebut,maka pengkajian tentang partai politik memang merupakan suatu perkara yangsenantiasa harus diajukan mengingat banyak sekali keprihatinan atas kondisi partaipolitik saat ini, khususnya di Indonesia. Terdapat banyak kejadian-kejadian yangberupa penyimpangan dan penipuan serta korupsi politik dalam praktik-praktikpolitik yang dilakukan oleh elite politik terhadap partai politik. Sebagai sebuahkendaraan politik, maka partai politik dipergunakan oleh para individu-individu untukmeraih kekuasaan. Memang benar, bahwa partai politik adalah mesin politik untukdapat berpartisipasi dan meraih kekuasaan dalam proses pengelolaan Negara.Namun, ambisi meraih kekuasaan yang berasal dari kader-kader tertentu dalamsebuah partai politik telah mereduksi arti penting dari partai politik di Indonesia.Keadaan partai politik yang pada awalnya menjadi tumpuan untuk motor penggerakide dan gagasan baru untuk sampai pada kesejahteraan rakyat telah berubah menjadipertempuran egoisitas individu untuk berkuasa. Partai politik yang pada awalnyamenjadi harapan besar lahirnya pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas telahberubah menjadi arena oportunis kalangan eksternal untuk menunggu dipinang sertadicalonkan untuk menjadi legislatif atau eksekutif. Maka, bukan merupakan suatumasalah yang mengherankan ketika image partai-politik di mata publik menjadinegatif. Belum lagi maraknya kasus korupsi politik yang diakibatkan oleh cost politikyang tinggi sehingga partai politik menjadi lumbung terciptanya bibit-bibit koruptor.

    Tulisan ini selanjutnya akan mencoba untuk mengupas tentang partai politik diIndonesia yang di mulai dengan pembahasan tentang konsep partai politik yang

  • 3/21/2014 Partai Politik di Indonesia dan Permasalahan-permasalahan yang Dihadapinya

    http://politik.kompasiana.com/2014/01/09/partai-politik-di-indonesia-dan-permasalahan-permasalahan-yang-dihadapinya-626793.html 2/5

    Alobatnic | 20 March 2014 16:34

    Gustaaf Kusno | 12 jam lalu

    Zaenal Abidin | 15 jam lalu

    Nurul Rahmawati | 15 jam lalu

    Kompasiana | 12 March 2014 05:20

    TRENDING ARTICLES

    Yusran Darmawan | 8 jam lalu

    Achmad Suwefi | 8 jam lalu

    Niki Cahyani | 11 jam lalu

    Herry B Sancoko | 13 jam lalu

    Giri Lumakto | 18 jam lalu

    INDEX

    INFO & PENGUMUMAN KONTAK KOMPASIANA

    Berguru Pada Negara Israel

    Teka-teki Tentang Istilah

    Berpangku

    Bu Risma; Buku Khutbah Hijau

    Inspirasi Saya

    Pemburu Beasiswa, Pemburu

    Pahala (Tips Buat

    [Daftar Online] MODIS bersama

    Wali Kota

    Kiat Cerdik Kalahkan JOKOWI

    Kekalahan Telak kembali

    Dialami Vietnam

    Ilmiahkah Weton?

    Etika Itu Relatif dan Berstandar

    Ganda Buat

    Batal Hadir di Kick Andy, SBY

    Bunuh Diri

    Pemenang Kratingdaeng Blog to School

    Tiga Kompasianer Raih Tiket Bruno Mars

    Ceritakan Sosok Calegmu!

    Karena Bukan Pujian yang dicari Dalam Menulis

    Kiat Cerdik Kalahkan JOKOWI

    Renungan Buat Para Orangtua

    Delapan Sikap yang Tepat Seorang Pemimpin

    Boediono yang Sendirian

    Judulnya Teman Tapi

    Asyiknya Bikin Rainbow Cake

    Catatan Kecil untuk Anakku - Selamat Ulang Tahunyang Ke 17

    Pemburu Beasiswa, Pemburu Pahala (Tips Buatyang Mau Kuliah

    Kalau Ada yang Menyukai, Mesti Ada Pula yangMembenci

    dilanjutkan dengan permasalahan-permasalahan kompleks yang dihadapi oleh partaipolitik di Indonesia. Sekali lagi kami tekankan bahwa pembahasan ini menjadi pentinguntuk kita perbincangkan mengingat tahun 2014 merupakan tahun suksesi politik diIndonesia, serta pada bulan April nanti akan diadakan hajatan pesta demokrasi yaknipemilihan umum baik untuk memilih anggota legislatif di DPR maupun Presiden danWakil Presiden.

    Konsep tentang Partai Politik

    Partai politik berangkat dari anggapan bahwa dengan membentuk wadah organisasimereka bisa menyatukan orang-orang yang mempunyai pikiran serupa sehinggapikiran dan orientasi mereka dapat dikonsolidasikan. Dengan demikian, pengaruhmereka dapat lebih besar dalam proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan.

    Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok terorganisiryang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebutkedudukan politik untuk melaksanakan program-programnya. Demikian yangdiungkapkan oleh Miriam Budiardjo dalam bukunya Dasar-Dasar Ilmu Politik.

    Sigmund Neumann dalam buku karyanya, Modern Political Parties, mengemukakansebuah definisi tentang partai politik sebagai berikut :

    Partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis politik yang berusaha untukmenguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat melaluipersaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lainnya yang mempunyaipandangan yang berbeda

    Max Weber dalam bukunya yang berjudul Economie et Societe, mendefinisikan partaipolitik sebagai organisasi publik yang bertujuan untuk membawa pemimpinnyaberkuasa dan memungkinkan para pendukungnya (politisi) untuk mendapatkankeuntungan dari dukungan tersebut. Partai politik adalah organisasi yang bertujuanuntuk membentuk opini (Seilere, 1993). Sebagai suatu organisasi yang khas, partaipolitik dilihat sebagai suatu bentuk organisasi yang berbeda dengan organisasi lain(Duverger, 1976).

    Secara umum sebenarnya dari keseluruhan definisi yang dikemukan di atas adalahbahwa partai politik merupakan sebuah organisasi politik yang dipergunakan dalamrangka mencapai tujuan-tujuan politik yang dicanangkan bersama oleh para anggotayang membentuknya.

    Permasalahan-Permasalahan yang dihadapi Parpol di Indonesia

    Sebagaimana definisi tentang partai politik yang telah dikemukakan sebelumnya,maka kita memperoleh sebuah informasi mengenai eksistensi dari partai politiksebagai sebuah instrument politik untuk memperoleh kekuasaan. Tetapi permasalahankemudian muncul ketika individu-individu yang terdapat dalam partai politik hanyaberorientasi pada bagaimana cara untuk memperoleh kekuasaan tersebut, sehinggakekuasaan menjadi muara akhir dari kontestasi politik yang dikejar oleh partai politik.Sehingga makna luhur dari aktivitas politik yang lebih menekankan aspek fungsionaldari politik menjadi terbengkalai, yakni melakukan pemeliharaan atau pengaturanterhadap berbagai macam urusan umat. Aktivitas partai politik hanya berhenti padalevel bagaimana cara memperoleh kekuasaan, padahal seharusnya tidak demikian,namun harus dilengkapi pula dengan bagaimana kekuasaan yang telah diperolehtersebut digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Kondisi demikianmengakibatkan syahwat politik untuk berkuasa yang dominan, bukan semangatpengabdian terhadap masyarakat.

    Disisi lain terjadi sebuah alienasi partai politik terhadap masyarakat sehinggaberakibat pada timbulnya jarak dan kesenjangan antara partai politik denganmasyarakat. Jarak yang besar ini membuat masyarakat mulai berfikir bahwa merekabisa hidup tanpa partai politik. Yang paling menyedihkan adalah kekecewaan begitumendalam di masyarakat karena mereka merasa tidak pernah diperhatikan dandiurusi oleh partai politik. Hal ini jelas akan menurunkan angka partisipasi politikmasyarakat, yang nantinya akan tercermin dari meningkatnya jumlah Golput.

    Kepercayaan rakyat terhadap elite politik hampir mencapai titik nadir. Ini karena parapemimpin tidak lagi berpihak kepada rakyat. Akibatnya, rakyat apriori. Golput akanmeningkat, bahkan bisa jadi pemenang pada 2014, baik dalam pemilu legislatifmaupun pemilu presiden demikian yang diungkapkan oleh pengamat politik dariUniversitas Indonesia, Jakarta, Arbi Sanit.

    TERAKTUAL

    INSPIRATIF

  • 3/21/2014 Partai Politik di Indonesia dan Permasalahan-permasalahan yang Dihadapinya

    http://politik.kompasiana.com/2014/01/09/partai-politik-di-indonesia-dan-permasalahan-permasalahan-yang-dihadapinya-626793.html 3/5

    Subscribe and Follow Kompasiana:

    Arbi Sanit lalu membeberkan sejumlah data yang memperlihatkan adanyakecenderungan angka golput yang semakin meningkat serta menurunnya partisipasipemilih dari pemilu ke pemilu dan dari pilpres ke pilpres.

    Tingkat partisipasi pemilih pada pemilu 1999 mencapai 93,33%, pemilu 2004 turunmenjadi 84,9%, dan pemilu 2009 turun lagi menjadi 70,99%. Pemilu 2014, diprediksihanya tinggal 54%, namun prediksi optimis Lingkar Survei Indonesia (LSI) masih padaangka 60%.

    Angka Golput juga terus meningkat, pemilu 1999 angka golput 10,21%, pemilu 2004naik menjadi 23,34%, dan pemilu 2009 naik lagi menjadi 29,01%. Untuk pemilupresiden dan pemilu kepala daerah, angka golput juga tinggi. Pilpres 2004 angkagolput 21,5%, pilpres 2009 naik menjadi 23,3%. Sementara angka golput pemilukadarata-rata 27,9%. Bila mereka yang tidak berpartisipasi dalam pemilu digabungkandengan golput, bisa jadi mereka akan menang pada 2014.

    Selain faktor hanya mementingkan orientasi kekuasaan dan terjadinya elienasi partaipolitik terhadap masyarakat, permasalahan yang juga dihadapi oleh partai politikadalah korupsi. Sejak 1999, tradisi korupsi menjelang pemilu merupakan sebuahhal yang akan cukup mengemuka. Pada 1999, kasus korupsi BLBI naik ke permukaan,dilanjutkan dengan pemilu 2004 dengan kasus suap Pemilihan Gubernur BI MirandaGultom kepada anggota DPR untuk pemenangannya. Pada 2009, kasus Bank Centurymengguncang publik dengan segala dramanya. Tanda-tanda zaman pemilu 2014mulai terlihat : kasus korupsi yang melibatkan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddinyang mengalir ke pendanaan politik dan disinyalir untuk persiapan Pemilu 2014. BadanAnggaran DPR juga lekat dengan kasus korupsi untuk kepentingan parpol. PenyaluranDana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPID) juga diduga sarat korupsiyang berakhir pada pendanaan parpol, kasus Wisma Atlet, dan juga Hambalang. Sertamasih banyak kasus korupsi lainnya yang disinyalir memiliki keterkaitan denganparpol.

    Disinyalir muara kasus korupsi politik adalah untuk pendanaan politik pemilu tahun2014. Partai politik umumnya enggan ketika dimintai laporan keuangan. Sebagianbesar tidak berkenan memberikan dengan dalih pendanaan parpol bukan konsumsipublik, atau memberikan laporan yang tidak lengkap, bahkan ada parpol yang tidakpunya laporan keuangan.

    Partai politik merupakan saluran organisasi yang dapat dipergunakan untukmemperoleh kekuasaan baik di level legislatif maupun eksekutif dan itu adalah amanatkonstitusi dalam konteks Indonesia. Fakta yang disampaikan sebelumnya mengenaiketerkaitan antara korupsi politik dan pendanaan partai menjadi sebuah hal yangmenarik untuk ditelisik, apakah itu disebabkan karena mereka memang bermentalkorup, atau ada faktor lain ? Apakah hanya karena persoalan moralitas dari pejabatpemerintahan yang tidak baik ?.

    Secara pribadi, penulis sangat tidak percaya bahwa moralitas dan mentalitasmerupakan faktor dominan yang menjadikan banyak diantara anggota parlementerlibat korupsi. Banyaknya orang baik yang menjadi jahat setelah menjadi anggotalegislatif adalah sebuah petunjuk untuk mengungkap tabir ini. Pengakuan dari sejumlahnarapidana korupsi bahwa mereka korupsi karena harus setor uang ke partai politikadalah petunjuk lainnya. Jadi, ini sebenarnya menyangkut sistem. Maksudnya, sistempolitik dan kepartaian di Indonesia memang mendorong anggota legislatif dan pejabateksekutif untuk melakukan tindakan koruptif. Ada banyak yang tertangkap, tetapi lebihbanyak yang sukses karena berhasil mengakali peraturan. Sistem politik Indonesiamemang menciptakan biaya tinggi. Biaya tinggi ini yang harus ditanggung partaipolitik, anggota legislatif, dan pejabat eksekutif.

    Nah, biaya politik yang demikian tinggi itulah yang harus ditanggung partai politik dankader-kadernya yang duduk di legislatif maupun eksekutif. Pertama, mereka harusmengumpulkan uang untuk membayar utang dari pemilu yang lalu. Kedua, mereka jugaharus mengumpulkan uang untuk persiapan pemilu yang akan datang. Dari manamereka mendapatkan uang jika tidak memanfaatkan jabatan yang didudukinya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pada pemaparan yang telah ditulis sebelumnya, maka permasalahan-permasalahan yang menimpa partai politik di negeri ini disebabkan oleh faktor sistemyang berakibat langsung terhadap berbagai macam tindakan korupsi politik yangdilakukan oleh kader-kader partai, Mungkin memang ada benarnya bahwa secaraindividu tidak semua anggota partai politik yang masuk kedalam sistem itu adalahorang yang jahat, diantara mereka masih ada orang-orang baik yang punya keikhlasan

    BERMANFAAT

    MENARIK

  • 3/21/2014 Partai Politik di Indonesia dan Permasalahan-permasalahan yang Dihadapinya

    http://politik.kompasiana.com/2014/01/09/partai-politik-di-indonesia-dan-permasalahan-permasalahan-yang-dihadapinya-626793.html 4/5

    Tags:

    Siapa yang menilai tulisan ini?

    Tweet

    Artikel ini belum ada yang menilai.

    untuk berjuang memikirkan nasib dan permasalahan bangsa, walaupun mungkin itujumlahnya sangat jarang di antara mereka, tetapi yang menjadi permasalahan adalahsejauh mana mereka dapat terus bertahan dalam kondisi seperti itu, jika tidak terpentalkarena kuatnya ikatan idealisme yang dipegangnya serta harus terus makan hati, makaada kecenderungan mereka dapat berubah menjadi individu-individu yang pragmatisdalam aktivitas politik yang dilakukannya dalam parlemen.

    Selain itu, pola kaderisasi dalam tubuh partai politik juga harus diperbaiki, jangansampai lahir kader-kader karbitan yang bergabung dengan partai politik hanya karenafaktor popularitas dan dana yang dimilikinya sehingga dengan bermodal itu diyakinimereka akan menang dan dapat menyokong partai. Untuk itu partai politik haruskembali menata dirinya, dilengkapi juga dengan perombakan total terhadap sistempolitik dan kepartaian di Indonesia, serta perangkat aturan yang kuat untukmemonitoring dan membuka pendanaan parpol agar tidak terjadi perselingkuhanantara politisi dan pengusaha sebagai imbas dari kontrak politik yang mereka bangun.Serta yang tak kalah pentingnya adalah faktor komunikasi dan positioning dari ideologipartai politik yang harus mereka pegang utuh agar tidak terjerembab kedalam sikappragmatisme politik yang menyebabkannya mau berkompromi dengan situasi-situasipolitik yang berkembang, sehingga mereka meninggalkan akar filosofis yang sangatmendasar yang menjiwai munculnya partai politik tersebut. Mungkin masih banyak lagipermasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh parpol Indonesia dalam kontekskekinian. Tetapi satu yang pasti bahwa kita membutuhkan performance sebuah partaipolitik yang betul-betul mampu untuk menyelamatkan bangsa ini dari keterpurukan yangsudah menjangkitinya dan berjuang demi terwujudnya sebuah kesejahteraan yangbetul-betul sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan akal dan memberi ketenanganterhadap batin, dan Islam sebagai sebuah pandangan hidup sangat patut untuk kitaperhitungkan perannya dalam kancah perpolitikan bangsa ini.

    Wallahu alam bis showab.

    Referensi :

    Firmanzah, Mengelola Partai Politik : Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik diEra Demokrasi, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2007

    Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama,2008

    http://www.beranijujur.net/id/content/tahun-korupsi-politik-2013

    http://www.merdeka.com/khas/pemilu-sumber-korupsi-partai-politik-kolom-pemilu.html

    http://indonesia-web.blogspot.com/2013/08/rakyat-tak-percaya-elite-politik-2014.html

    Kompasiana adalah Media Warga. Setiap berita/opini di Kompasianamenjadi tanggung jawab Penulis.

    KOMENTAR BERDASARKAN : TANGGAL

    GAGAL MENGAMBIL KOMENTAR. COBA ULANGI

    Tulis Tanggapan Anda

    5Recommend

    Kerja Online Dibayarfutuready.com/Kerja-di-Internet

    Anda Minat Bekerja Secara Online? Baca Tips Kerja Online Kami, Skrng!

    Laporkan Tanggapi

    0