Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

22
1. Kawah Putih PARIWISATA ALAM DAN BUATAN DI JAWA BARAT

Transcript of Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Page 1: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

1. Kawah Putih

PARIWISATA ALAM DAN BUATAN DI JAWA BARAT

Page 2: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Di ketinggian Gunung Patuha, tersembunyi keindahan bekas kawah

tua yang unik. Bau belerang akan menyambut kita begitu tiba di

tebing kawah. Kawah berwarna hijau muda itu juga dikelilingi oleh

pasir putih , serta riak air dalam kawah yang bertabur asap tipis serta

sesekali letupan lumpur hidup. Hal ini menjadikannya sebuah atraksi

alam yang tiada duanya. Sebagai tambahan, warna air Kawah Putih

selalu berubah-ubah bila terkena sinar matahari. Oleh karena

keunikannya itu, Kawah Putih menjadi objek wisata bagi wisatawan

nusantara dan mancanegara, serta latar belakang favorit bagi para

fotografer dan sineas film.

Secara geologis, Kawah Putih terbentuk dari aktifitas letusan Gunung

Patuha yang terjadi di abad ke-XII. Nama Patuha sendiri berasal dari

nama awal gunung ini, Gunung Sepuh (Bahasa Sunda untuk ‘tua’).

Page 4: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang masih

aktif di Jawa Barat. Berada di ketinggian 2084 m dpl, gunung berbentuk

unik ini telah menarik banyak pengunjung selama puluhan tahun yang

datang untuk melihat lebih dekat kawahnya, menikmati panorama lembah

sekelilingnya, serta lebih akrab dengan cerita rakyatnya yang terkenal,

Sangkuriang.

Berdasarkan legendanya, gunung ini terbentuk akibat kemarahan

Sangkuriang yang merasa gagal dalam mengabulkan permintaan

pembuatan danau dan perahu besar dari Dayang Sumbi (merupakan kisah

cinta terlarang antara seorang anak dengan ibu kandungnya sendiri).

Maka ditendangnya perahu yang telah dibuat dan jatuh tertelengkup

(dalam Basa Sunda nangkub) di lokasinya sekarang – yang menjadi asal

mula nama Gunung Tangkuban Perahu. Menurut sejarah geologinya,

Gunung Tangkuban Parahu terbentuk dari aktifitas letusan berulang

Gunung Api Sunda di jaman prasejarah.

Page 5: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

3. Green Canyon

Page 6: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Tempat wisata Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Ciamis, Jawa

Barat, kurang lebih 31 km dari Pangandaran. Nama Green Canyon

dikenalkan oleh wisatawan dari Prancis. Warna air sungai yang kehijauan

mungkin menjadi alasan tempat ini disebut Green Canyon. Sedangkan

nama sebelumnya, Cukang Taneuh berarti jembatan tanah karena adanya

jembatan dengan lebar 3 meter dan panjang mencapai 40 meter yang

menghubungkan antara Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras.

Sungai Cijulang

Yang menjadi tujuannya adalah terowongan menyerupai gua yang berada

di bawah jembatan tanah yang dikenal dengan Gua Green Canyon.

Untuk mencapai gua tersebut, Anda harus menyusuri sungai Cijulang

menggunakan perahu yang disebut sebagai ketinting.

Di sisi aliran sungai Cijulang Anda dapat menikmati tebing bukit yang

ditumbuhi hijaunya pepohonan yang rimbun dan bebatuan yang

menghiasinya. Perjalanan tidak akan membosankan karena pemandangan

yang indah dan santainya menikmati aliran sungai.

Page 7: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Saat hampir sampai, jalur akan menyempit sehingga perahu harus

bergantian untuk memasuki jalur ini. Ada pula pengatur yang memberi

arahan untuk para pengemudi perahu agar dapat melaju dengan tertib.

Mendekati mulut gua, ketinting tidak dapat lagi untuk mengantarkan Anda

dan rombongan karena jalur yang tidak mungkin dilalui.

Di Gua Green Canyon, kita bisa menikmati tebing-tebing tinggi dan melihat

stalagtit dan stalagmit yang pasti merupakan pengalaman tersendiri yang

tidak terlupakan. Green Canyon atau Cukang Taneuh memang merupakan

tempat wisata yang indah di daerah Pangandaran. Tetapi, bila Anda berniat

mengunjungi tempat ini sebaiknya berkunjung pada musim kemarau karena

pada musim ini, air sungai Cijulang berwarna hijau tosca. Sedangkan pada

musim hujan, saat curah hujan tinggi, air sungai akan berwarna coklat.

Selain itu pada musim hujan ada kemungkinan air sungai akan pasang atau

aliran air sungai yang terlalu deras sehingga tempat ini ditutup untuk umum

demi keselamatan pengunjung.

Page 8: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

4. Situ Patenggang

Page 9: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Danau Patenggang atau juga dikenal dengan nama Situ

Patenggang (situ berarti danau dalam Bahasa Sunda) berada di

dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1600 meter dari

permukaan laut dan berada di kaki Gunung Patuha. Karena

posisinya yang tinggi, Anda akan merasakan udara yang dingin

dan segar saat mengunjungi danau ini. Dalam perjalanan menuju

Situ Patenggang, nuansa hijau alami akan menjadi pemandangan

yang menyejukkan mata. Pohon-pohon rindang dan hamparan

kebun teh dengan daunnya yang rapat membuat warna hijau

menjadi semakin dominan. Selain itu, perkebunan strawberry

yang ada di sepanjang perjalanan dapat pula menambah daya

tarik daerah wisata ini.

Yang juga menjadi favorit di tempat ini adalah lokasi Batu Cinta.

Sebuah lokasi yang berada di tengah danau dengan sebuah batu

besar yang menjadi panandanya.

Batu Cinta berasal dari sebuah legenda Jawa Barat.

Page 10: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Di tempat inilah Ki Santang dan Dewi Rengganis, sepasang

kekasih yang harus melewati perjalanan sulit dalam

percintaan mereka, akhirnya bertemu kembali di tempat

ini, setelah sebelumnya terpisah. Air yang mengisi danau

ini menurut mitos masyarakat Patengan berasal dari

deraian air mata kedua manusia tersebut.

Itu sebabnya beberapa orang juga menyebut Situ

Patenggang sebagai Situ Penganten. Kisah ini dapat Anda

baca pada sebuah lukisan bergambar panorama Situ

Patengan yang berada di lokasi Batu Cinta. Masyarakat

setempat juga percaya bahwa jika mengunjungi Batu Cinta

bersama pasangan, maka hubungan pasangan tersebut

akan langgeng.

Page 12: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Wisata Curug Cilember seluas 7 hektar terletak di Desa Jogjogan

Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor. Curug Cilember memiliki

tujuh buah air terjun, dengan jeram tertinggi 30 meter. Namun

Curug (air terjun) yang paling banyak dikunjungi adalah curug

yang keempat. Curug keempat ini diyakini berkhasiat sebagai obat

awet muda, mempercepat dapat jodoh serta dapat menyembuhkan

penyakit.

Tepat di atas lokasi curug 7 tedapat sebuah makam keramat yang

setiap harinya sering dikuknjungi oleh masyarakat, untuk

berziarah, dan mencari berkah. Menurut sejarah makam ini

bernama makam Embah Jaya Sakti yang masih memiliki garis

keturunan Prabu Siliwangi dari kerajaan Pajajaran.

Konon Curug Cilember juga merupakan tempat mandi para putri

dari kayangan. Bahkan bebnerapa penduduk diantaranya Enus (70

th) orang pertama yang tinggal di sekitar curug Cilember, pernah

melihat sekitar 7 putri cantik yang sedang mandi dan

bercengkraman di curug keempat. Fasilitas yang sudah tersedia

dalam wana wisata ini adalah berupa pos jaga, pondok kerja, loket

karcis, jalan setapak, tempat parkir, tempat perkemahan, gardu

pandang, tempat duduk, ruang informasi.

Page 13: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

6. Observatorium Bosscha

Page 14: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan

bintang tertua Indonesia. Observatorium Bosscha berlokasi di Lembang,

Jawa Barat. Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha

Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige

Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda . Di rapat

itu, Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang tuan tanah di perkebunan teh

Malabar, bersedia menjadi penyandang dana utama dan berjanji akan

memberikan bantuan pembelian teropong bintang. Sebagai penghargaan

atas jasa K.A.R. Bosscha , maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama

observatorium ini. Terdapat 5 buah teleskop besar, yaitu:

Teleskop Refraktor Ganda Zeiss

Teleskop ini biasa digunakan untuk mengamati bintang ganda visual,

mengukur fotometri gerhana bintang, mengamati citra kawah bulan,

mengamati planet.

Teleskop Schmidt Bima Sakti

Teleskop ini biasa digunakan untuk mempelajari struktur galaksi

Bima Sakti, mempelajari spektrum bintang, mengamati asteroid,

supernova.

Page 15: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Teleskop Refraktor Bamberg

Teleskop ini biasa digunakan untuk menera terang bintang, menentukan skala

jarak, mengukur fotometri gerhana bintang, mengamati citra kawah bulan,

pengamatan matahari, dan untuk mengamati benda langit lainnya. Dilengkapi

dengan fotoelektrik-fotometer untuk mendapatkan skala terang bintang dari

intensitas cahaya listrik yang di timbulkan. Diameter lensa 37 cm. Titik api atau

fokus 7 meter.

Teleskop Cassegrain GOTO

Dengan teleskop ini, objek dapat langsung diamati dengan memasukkan data

posisi objek tersebut. Kemudian data hasil pengamatan akan dimasukkan ke media

penyimpanan data secara langsung. Teropong ini juga dapat digunakan untuk

mengukur kuat cahaya bintang serta pengamatan spektrumbintang. Dilengakapi

dengan spektograf dan fotoelektrik-fotometer

Teleskop Refraktor Unitron

Teleskop ini biasa digunakan untuk melakukan pengamatan hilal, pengamatan

gerhana bulan dan gerhana matahari, dan pemotretan bintik matahari serta

pengamatan benda-benda langit lain. Dengan Diameter lensa 13 cm, dan fokus 87

cm

Page 16: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

7. Dago Tea House

Page 17: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Dago Tea House atau pada jaman Belanda disebut sebagai Dago

Thee Huis yang artinya "Rumah Teh Dago". Tempat ini dibangun

sebagai restoran tempat menikmati acara minum teh dan kuliner

pada masa itu sambil menikmati keindahan alam bumi

Parahyangan. Meski pada awalnya merupakan tempat untuk

minum teh dan makan atau restoran, belakangan tempat ini

diubah menjadi Taman Budaya Provinsi Jawa Barat. Di Taman

Budaya Jawa Barat ini sering digelar berbagai pentas kesenian

dan budaya Sunda. Belakangan namanya diubah menjadi Balai

Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat. Tujuan didirikan

Taman Budaya ini adalah sebagai pusat kebudayaan Jawa Barat

atau cagar budaya.

Bangunan Utama yang ada disini antara lain:

Arena Panggung Terbuka (Open Air Theater)

Beberapa pertunjukkan yang rutin di sini adalah tarian khas Jawa

Barat yang terkenal yaitu Jaipongan. Pertunjukkan lainnya yaitu

Karawitan, Angklung, Pantun Bubun, sandiwara, Tembang

Sunda, Kuda Lumping, Wayang Golek, dan lainnya.

Page 18: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Galeri Pameran

Terdapat galeri di area teater yang sering digunakan sebagai tempat

pameran seni rupa, lomba dan diskusi. Dahulu galeri ini dikenal dengan

nama "Roemah Teh" yang sering dijadikan tempat minum teh seperti

nama tempat utamanya yaitu Dago Tea House atau Rumah Teh Dago.

Cindera Mata

Anda juga dapat membeli berbagai cindera mata khas Jawa Barat, baik

kerajinan tangan, lukisan, wayang golek, dan juga cindera mata lainnya.

Boga Kuring

Di lantai atas gedung utama terdapat Cafe Boga Kuring. Anda dapat

menikmati berbagai sajian makanan khas Sunda di sini seperti nasi liwet,

sayur asam, lalapan, dan karedok. Tidak ketinggalan minuman khas

tradisional Sunda yaitu bandrek dan bajigur. Selain makanan dan

minuman khas Sunda, Anda juga dapat memesan berbagai jenis makanan

Eropa dan Chinese Food. Anda juga dapat menikmati santapan Anda di

pondok atau saung dalam bahasa Sunda yang telah disediakan sambil

lesehan menikmati panorama yang indah

Page 20: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Gedung Sate terletak sangat dekat dengan tempat wisata di Bandung yang

cukup favorit bagi para pelancong, seperti Taman Lansia Bandung dan Museum

Geologi Bandung yang berada persis di sebelah barat gedung ini.

Bangunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini dibangun pada

tanggal

27 Juli 1920 dan selesai pada tahun 1924, pada zaman Hindia Belanda. Gedung

Sate yang merupakan bangunan monumental ini berdiri dengan anggun dengan

gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk arsitektur Indo-Eropa. Dalam

salah satu buku yang ditulis oleh D. Ruhl menyebutkan bahwa Gedung sate

adalah bangunan terindah di Indonesia.

Hampir dipastikan para tourist yang datang ke Bandung, baik lokal maupun luar

negeri jarang yang tidak mengunjungi gedung yang merupakan hasil

penggabungan berbagai arsitektur mulai dari Italia, Meru, Pagoda, Candi

Borobudur, dan ciri khas Jawa Barat itu sendiri.

Page 22: Pariwisata alam dan buatan di jawa barat

Bila kamu bersama teman atau sekeluarga, ingin mencari tempat rekreasi yang

bertemakan Wisata – Belanja – Kuliner maka kamu bisa mencoba salah satu

tempat yang bernama Kampung Gajah, dikawasan Lembang Bandung.

Tepatnya di Jalan Sersan Bajuri KM 3, tidak jauh juga dari Kampung Daun,

Sapulidi, Rumah Stroberi dan The Peak.

Area di Kampung Gajah sangatlah luas, tersedia lahan parkir yang cukup serta

wahanan rekreasi, makan dan wisata yang sangat lapang. Dari kawasan bukit

yang tinggi ini kita dapat melihat kota Bandung dari tampak atas. Udara sangat

sejuk dan segar.

Di Kampung Gajah juga banyak disediakan tempat makanan, mulai dari makanan

berupa jajanan sampai makanan kelas berat. Jadi bila kamu berwisata ke

Kampung Gajah selain perut kenyang kamu juga akan puas dengan wahanan

permainan-permainannya disana.

Beberapa wahana permainain yang bisa di coba diantarnya adalah ATV, Buggy,

Arena bermain anak-anak, Kuda Tunggang, Sepeda Tandem, lalu segway eco

ride dan masih banyak lagi.