PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya...

34
PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga nigricornis (ORTHOPTERA: ACRIDIDAE): IDENTIFIKASI DAN BIOLOGI ZULFAHMI DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Transcript of PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya...

Page 1: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA)

PADA Valanga nigricornis (ORTHOPTERA: ACRIDIDAE):

IDENTIFIKASI DAN BIOLOGI

ZULFAHMI

DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 2: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 3: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Parasitoid

Sarcophagidae (Diptera) pada Valanga nigricornis (Orthoptera: Acrididae):

identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen

pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi

manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan

maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, November 2013

Zulfahmi

NIM A34090076

Page 4: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 5: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

ABSTRAK

ZULFAHMI. Parasitoid Sarcophagidae (Diptera) pada Valanga nigricornis

(Orthoptera: Acrididae): identifikasi dan biologi. Dibimbing oleh NINA

MARYANA.

Belalang Valanga nigricornis adalah salah satu hama yang bersifat polifag

dan memiliki banyak tanaman inang. Kisaran inang yang luas disertai keperidian

yang relatif tinggi mendukung perkembangbiakan hama ini, sehingga hama ini

cukup sulit untuk dikendalikan. Salah satu musuh alami yang ditemukan di alam

adalah lalat parasitoid famili Sarcophagidae. Tujuan penelitian ini adalah

mengidentifikasi lalat parasitoid yang ditemukan menyerang V. nigricornis dan

mengamati biologinya. Inang V. nigricornis dikumpulkan dari beberapa tempat di

Kabupaten Bogor untuk dipelihara di laboratorium hingga keluar parasitoidnya.

Hasil identifikasi menunjukkan bahwa lalat parasitod termasuk genus

Blaesoxipha. Ciri-ciri genus ini adalah tegula pucat, Costa tanpa duri dan R1 tanpa

seta, vena sayap dm-cu sinuate, terdapat 3 pasang seta pada presutural acrostichal

dan postsutural dorsocentral dan palpus maksila berwarna hitam. Imago jantan

memiliki abdomen yang lebih panjang dan ramping dibandingkan dengan betina

serta memiliki ctenidium pada femurnya. Larva instar akhir parasitoid ini keluar

dari timpanum inang kemudian berpupa di dalam tanah selama 11.2 hari. Larva

yang siap berpupa berwarna kekuningan dengan panjang 8.6 mm. Pupa berwarna

coklat muda dengan panjang 7.3 mm. Parasitoid Blaesoxipha sp. bersifat

gregarius dan lebih banyak ditemukan pada inang belalang betina dibandingkan

dengan jantan. Nisbah kelamin parasitoid adalah 1:1. Lama hidup imago jantan

12.5 hari dan betina 11.2 hari.

Kata kunci: Blaesoxipha, lalat, parasitoid, Sarcophagidae, biologi

Page 6: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 7: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

ABSTRACT

ZULFAHMI. Sarcophagidae (Diptera), parasitoids of Valanga nigricornis

(Burm.) (Orthoptera: Acrididae): identification and biology. Guided by NINA

MARYANA.

Valanga nigricornis is one of poliphagous insect pest that have many host

plants. Wide host range with a relatively high fecundity supports the increase of

its population, therefore to control this pest is difficult. One of the natural enemies

found in the field is a parasitoid flies of Sarcophagidae. The purpose of this study

were to identify the parasitoid flies attacking V. nigricoris and to observe its

biology. V. nigricornis as host insect collected from several places in Bogor

Regency. Then they reared in some cages in the laboratory until the parasitoids

emerged and leaved the hosts. The result of identification showed that parasitod

flies belong to genus Blaesoxipha. The important characters of this genus were

tegula pale, costal spine usually absent and R1 without seta, dm-cu crossvein

sinuate, two or more pairs of presutural acrostichal setae present, three

postsutural dorsocentral setae present, and maxillary papl black. Male adults have

a longer and slimmer abdomen than the female and have ctenidium on the femur.

The mature larvae of the parasitoid emerged from the host through the tympanum,

then the larvae pupated in the soil for 11.2 days. Mature larvae were yellowish,

with 8.6 mm long. The pupae were light brown, 7.3 mm in length. Blaesoxipha sp.

is a gregarius parasitoids, and prefer attacking female grasshoppers than male.

The sex ratio of this parasitoid was 1:1. Life-span of the males were 12.5 days and

females were 11.2 day.

Keywords: biology, Blaesoxipha, flies, parasitoids, Sarcophagidae

Page 8: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 9: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

©Hak Cipta milik IPB, tahun 2013

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan

atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,

penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau

tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan

yang wajar IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis

dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

Page 10: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 11: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA)

PADA Valanga nigricornis (ORTHOPTERA: ACRIDIDAE):

IDENTIFIKASI DAN BIOLOGI

ZULFAHMI

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanian

pada

Departemen Proteksi Tanaman

DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 12: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 13: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

ludul Skripsi : Parasitoid Sarcophagidae (Diptera) pada Valanga nigricornis

Nama Mahasiswa NIM

(Orthoptera: Acrididae): identifikasi dan biologi : Zulfahmi : A34090076

Disetujui oleh,

Dr. IT. Nina Maryana, M.Si. Dosen Pembimbing

Tanggallulus: 1 6 DEC 2013

Page 14: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

Judul Skripsi : Parasitoid Sarcophagidae (Diptera) pada Valanga nigricornis

(Orthoptera: Acrididae): identifikasi dan biologi

Nama Mahasiswa : Zulfahmi

NIM : A34090076

Disetujui oleh,

Dr. Ir. Nina Maryana, M.Si.

Dosen Pembimbing

Diketahui oleh,

Dr. Ir. Abdjad Asih Nawangsih, M.Si.

Ketua Departemen Proteksi Tanaman

Tanggal lulus:

Page 15: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 16: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Parasitoid Sarcophagidae (Diptera)

pada Valanga nigricornis (Orthoptera: Acrididae): identifikasi dan biologi”.

Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanian di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada kedua orang

tua, abang, dan adik, serta seluruh keluarga yang senantiasa memberikan doa,

dukungan, kasih sayang, serta semangatnya kepada penulis untuk dapat

menyeleseikan pendidikan di IPB.

Ucapan terimakasih kepada pihak Kementerian Agama Republik Indonesia

(Kemenag RI) yang telah memberikan beasiswa pendidikan jenjang S1 sampai

selesai kepada penulis. Ucapan terima kasih sebesar-besarnya juga penulis

sampaikan kepada Dr. Ir. Nina Maryana, M. Si. selaku dosen pembimbing skripsi

yang senantiasa memberikan bimbingan, pengetahuan, saran, masukan, dan

arahan. Terima kasih juga disampaikan kepada Dr. Ir. Supramana, M.Si. selaku

dosen penguji tamu yang telah memberikan kritik dan saran untuk

penyempurnaan penulisan skripsi. Penulis juga mengungkapkan terima kasih

kepada seluruh staff Departemen Proteksi Tanaman, FAPERTA IPB baik Dosen

Pengajar, Laboran, Petugas Teknis, dan yang lainnya.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan teman-teman laboratorium

Biosistematika Serangga (Dony, Kevin, Mansyur, Suryadi, Desi, Fathur, dan

mbak Hida) serta mbak Musfirotun Oktavani dan Vony Perdanawati yang telah

banyak membantu dan mendukung penulis selama melakukan penelitian. Terima

kasih pada seluruh teman-teman seperjuangan di Departemen Proteksi Tanaman,

keluarga besar CSS MoRA IPB terutama CSSMoRA IPB 46, dan keluarga besar

PPM Darul Hikmah Medan. serta pihak lain yang turut mambantu dan

mendukung dalam pelaksanaan tugas akhir ini. Semoga Skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bogor, November 2013

Zulfahmi

Page 17: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 18: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan 2

Manfaat 2

BAHAN DAN METODE 3

Tempat dan Waktu 3

Bahan 3

Inang Belalang 3

Parasitoid Famili Sarcophagidae 3

Metode Penelitian 3

Pemeliharaan Inang Belalang dan Parasitoid 3

Pengamatan Morfologi dan Identifikasi 3

Pengamatan Biologi 4

HASIL DAN PEMBAHASAN 5

Identifikasi 5

Kepala 5

Thoraks 5

Biologi 7

SIMPULAN DAN SARAN 11

Simpulan 11

Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

Page 19: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 20: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

DAFTAR TABEL

1 Ukuran tubuh larva dan pupa Blaesoxipha sp. 8

2 Stadium pradewasa Blaesoxipha sp. 8

3 Ukuran tubuh dan rentang sayap imago Blaesoxipha sp. 9

4 Lama hidup imago Blaesoxipha sp. 10

5 Nisbah kelamin parasitoid Blaesoxipha sp. yang keluar dari

Inang V. nigricornis 10

6 Ukuran panjang dan lebar tubuh imago belalang V. nigricornis 10

DAFTAR GAMBAR

1 Karakter pada kepala Blaesoxipha sp. 5

2 Karakter seta pada thoraks Blaesoxipha sp. 6

3 Karakter khusus pada sayap Blaesoxipha sp. 6

4 Karakter khusus pada tungkai Blaesoxipha sp. 6

5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat Sarcophagidae 7

6 Larva dan prapupa Blaesoxipha sp. 8

7 Perbedaan pupa Blaesoxipha sp. dan pupa famili Tachinidae 8

8 Imago parasitoid Blaesoxipha sp. jantan dan betina 9

9 Perbedaan abdomen Blaesoxipha sp. jantan dan betina 9

Page 21: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat
Page 22: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Valanga nigricornis (Burm.) (Orthoptera: Acrididae), merupakan salah satu

hama polifag yang memiliki banyak kisaran inang seperti jati, kopi, kakao, kelapa,

pisang, mangga, kapuk, jagung, jarak, kapas, tebu, singkong, dan lain-lain. Lama

hidup V. nigricornis dapat mencapai 3 sampai 5 bulan dengan keperidian rata-rata

mencapai 158 butir telur per betina (Kok 1971; Kalshoven 1981). Telur berwarna

coklat diletakkan di dalam tanah sedalam 5-8 cm dan dilapisi dengan massa busa

yang mengeras. Nimfa muncul pada pagi hari dan kemudian naik ke pertanaman,

dan aktif di siang hari (Kalshoven 1981).

Cakupan inang yang luas serta keperidian yang relatif tinggi mendukung

pesatnya perkembangbiakan hama ini. Di sisi lain pengendalian hama ini cukup

sulit. Beberapa cara pengendalian yang dapat dilakukan di antaranya adalah

dengan menanam tanaman penutup tanah (cover crop) agar mengurangi tempat

peneluran belalang. Pengendalian mekanik terhadap kelompok telur di dalam

tanah dan nimfa yang baru menetas juga dapat menekan perkembangan belalang

ini (Kalshoven 1981).

Langkah lain yang dapat dilakukan untuk menurunkan populasi belalang

yang ramah lingkungan adalah pemanfaatan agens hayati. Dalam praktek

penggunaan agens hayati, parasitoid lebih sering digunakan dibandingkan dengan

predator. Parasitoid adalah serangga yang memarasit (hidup dan berkembang

dengan menumpang) serangga lain (yang disebut inang). Berdasarkan perilaku

makannya, parasitoid dapat diklasifikasikan menjadi dua. Parasitoid yang

berkembang di dalam tubuh inang dikenal sebagai endoparasit, dan parasitoid lain

yang berkembang di luar tubuh inang disebut ektoparasitoid (Godfray 1993;

Korlina 2011).

Beberapa keunggulan dari parasitoid diantaranya adalah dalam menyelesai-

kan siklus hidupnya, parasitoid hanya memerlukan satu individu inang sehingga

parasitoid mampu mempertahankan keseimbangan meski pada populasi inang

rendah (Pudjianto 1994). Disisi lain parasitoid merupakan unsur pengendali

populasi hama dan umumnya bersifat spesifik, sehingga dapat menekan populasi

inang pada tingkat yang lebih rendah. Sifat itulah yang menyebabkan parasitoid

lebih sering digunakan dalam pengendalian hayati dibanding dengan predator

(Nonci 2004).

Dalam penelitian pendahuluan penulis, ditemukan endoparasit yang

menyerang V. nigricornis. Pada awal pengamatan diduga belalang terparasit oleh

larva Tachinidae, karena larva famili ini merupakan famili yang dominan sebagai

parasitoid dari kelompok Ordo Diptera. Disisi lain, serangga Ordo Orthoptera juga

diketahui dapat terparasit oleh larva dari Famili Tachinidae. Namun ternyata

setelah dilakukan identifikasi lebih lanjut, parasitoid yang menyerang merupakan

larva lalat Famili Sarcophagidae. Belalang yang terparasit akhirnya akan mati

setelah parasitoid keluar dari inangnya.

Menurut Shewell (1987) serta Hadi dan Soviana (2010), umumnya larva

famili Sarcophagidae berperan sebagai pengurai pada bahan yang membusuk

seperti kotoran dan bangkai. Namun beberapa genus Sarcophagidae ada yang

Page 23: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

2

berperan sebagai ektoparasit pada hewan vertebrata seperti sapi, kuda, domba dan

lainnya maupun endoparasit pada invertebrata seperti laba-laba atau serangga lain.

Larva yang bersifat sebagai endoparasitoid, bila menemukan inangnya larva akan

langsung melekat pada tubuh inang dan dengan menggunakan kait mulut larva

akan melubangi tubuh inangnya melalui membran intersegmental dorsal antara

kepala dan pronotum untuk masuk ke dalam tubuh inang.

Imago Sarcophagidae berupa lalat yang biasa dikenal sebagai lalat daging.

Umumnya tubuh lalat ini berwarna keabu-abuan serta memiliki corak seperti

papan catur pada bagian abdomen dan pada bagian toraks mempunyai tiga garis

longitudinal (Gennard 2007). Imago umumnya memakan berbagai bahan yang

mengandung gula seperti nektar, cairan tumbuhan, cairan buah, dan embun madu

(Borror et al. 1996). Kano et al. (1967) menyatakan bahwa imago betina tidak

memiliki ovipositor. Umumnya penetasan telur terjadi di dalam saluran telur

utama sesaat sebelum larva diletakkan (larviposisi). Oleh karena itu publikasi

mengenai deskripsi telur Sarcophagidae jarang ditemukan (Shewell 1987).

Informasi mengenai taksonomi serta biologi lalat parasitoid ini khususnya di

Indonesia masih sangat sedikit.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi taksonomi parasitoid hingga

tingkat genus serta mengetahui biologinya sebagai parasitoid pada belalang

V. nigricornis.

Manfaat

Informasi tentang taksonomi sampai ke tingkat genus serta biologi dari

parasitoid Famili Sarcophagidae yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan

dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut dalam pemanfaatan

parasitoid untuk menurunkan populasi dari V. nigricirnis yang berperan sebagai

hama tanaman.

Page 24: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biosistematika Serangga,

Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada

bulan Februari sampai Agustus 2013.

Bahan

Inang Belalang

Inang yang digunakan dalam penelitian ini adalah imago Valanga

nigricornis. Belalang diambil dari tiga lokasi di Kabupaten Bogor, Kecamatan

Dramaga, yaitu kebun percobaan Cikabayan milik IPB, Cibereum, dan Sawah

Baru.

Parasitoid Famili Sarcophagidae

Parasitoid dari inang V. nigricornis berupa larva Diptera atau yang biasa

dikenal dengan belatung. Larva keluar dari tubuh inang untuk berpupa dan

kemudian menjadi imago. Imago berupa lalat dari famili Sarcophagidae.

Metode Penelitian

Pemeliharaan Inang Belalang dan Parasitoid

Inang yang digunakan dalam penelitian ini adalah imago V. nigricornis.

Belalang dikumpulkan dari lapang dan kemudian dibawa ke laboratorium untuk

dipelihara di dalam kurungan kayu berdinding kasa ukuran panjang 55 cm, lebar

55 cm, dan tinggi 50 cm. Belalang diberi pakan daun singkong dan daun kopi

karena pakan ini mudah diperoleh dari sekitar tempat penelitian. Inang yang

lemah atau mati selama pemeliharaan diamati apakah terdapat larva yang keluar

dari tubuh inang tersebut.

Larva parasitoid yang keluar dari inang dimasukkan ke dalam wadah plastik

berkasa dengan diameter 9 cm dan tinggi 12 cm yang sebelumnya telah diisi

dengan tanah lembab sebagai tempat berpupa. Setiap wadah diisi dengan satu ekor

larva. Larva parasitoid kemudian diamati dan dipelihara hingga menjadi pupa dan

muncul imago. Imago parasitoid yang muncul dipelihara pada wadah yang sama

dan diberi madu 10% sebagai pakan. Larutan madu diserapkan ke bulatan kapas

yang digantungkan di bagian penutup wadah plastik.

Pengamatan Morfologi dan Identifikasi

Morfologi parasitoid diamati sejak larva parasitoid muncul dari tubuh inang.

Pengamatan meliputi ciri-ciri morfologi dari masing-masing tingkat perkembang-

an parasitoid. Dilakukan pengukuran terhadap panjang dan lebar fase larva instar

akhir dan pupa serta panjang tubuh dan rentang sayap fase imago. Identifikasi

parasitoid dilakukan dengan menggunakan kunci yang disusun oleh Shewell

(1987) dan Kano et al. (1967).

Sebagai perbandingan morfologi antara parasitoid dari Famili Sarcophagidae

dan Famili Tachinidae, diamati perbedaan yang paling mencolok pada masing-

masing karakter pupa dan imago parasitoid. Parasitoid Tachinidae diperoleh dari

Page 25: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

4

inang larva Doleschallia bisaltide (Lepidoptera: Nymphalidae). Larva D. bisaltide

diperoleh dari pertanaman melati jepang (Pseuderanthemum reticulatum) yang

ada di sekitar lokasi penelitian.

Pengamatan Biologi

Pengamatan biologi meliputi fase pradewasa serta imago parasitoid.

Pengamatan larva dimulai saat larva parasitoid keluar dari tubuh inang sampai

berpupa. Stadium pupa diamati dari masa pupa terbentuk sampai keluar imago.

Nisbah kelamin imago parasitoid yang keluar dari pupa diamati dan dihitung lama

hidup imago parasitoid jantan dan betina. Selain itu dihitung pula jumlah

parasitoid yang keluar dari inang belalang betina dan jantan.

Page 26: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

HASIL DAN PEMBAHASAN

Identifikasi

Hasil identifikasi terhadap imago menunjukkan bahwa lalat parasitoid yang

menyerang V. nigricornis termasuk genus Blaesoxipha. Kepastian genus ini telah

dirujuk kepada Prof. Thomas Pape, Ph.D. sebagai curator bagian Entomologi,

Natural History Museum Denmark, Museum Zoologi Copenhagen, Denmark.

Imago parasitoid ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Kepala

Kepala berukuran lebar 2 - 3.5 mm dengan panjang 1 - 2 mm. Frons lebar,

mempunyai sepasang seta proclinate orbital, vibrissa lebih pendek dari antena,

antena bertipe aristat dengan arista plumose (Gambar 1a). Terdapat baris frontal

seta yang berbelok pada 3 - 4 seta dibagian bawah dekat antena (Gambar 1b).

Bagian parafacial dengan sebaris rambut dekat mata, seluruh seta pada gena

berwarna hitam, dan seta yang pucat terbatas pada postgena (Gambar 1c). Palpus

maksila seluruhnya berwana hitam (Gambar 1d).

Gambar 1 Karakter pada kepala Blaesoxipha sp. (a, b, c, d): ant, antenna; frs,

baris frontal seta; gn, seta pada gena; pgn, seta pada post gena; plp

maks, palpus maksila

Toraks

Panjang toraks antara 2 - 3.5 mm dan lebar 1.5 - 3 mm. Bagian postural wall

berambut di tengah. Terdapat seta pada presutural acrostichal (Gambar 2a) dan

postsutural dorsocentral (Gambar 2b) yang masing-masing memiliki tiga pasang.

Seta-seta ini cenderung lebih kuat pada jantan dibandingkan dengan seta-seta pada

betina. Tegula pucat (Gambar 3a). Sayap dengan costal tanpa duri dan R1 tanpa

b

c

gn

d

plp maks

ant

a

g

n

fr s

pgn

Page 27: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

6

seta serta crossvein dm-cu sinuate (Gambar 3b). Koksa pada tungkai belakang

memiliki seta yang mengarah ke belakang (Gambar 4a). Pada tungkai imago

jantan terdapat ctenidium di bagian femur (Gambar 4b).

Ciri khusus yang dapat membedakan lalat Blaesoxipha dengan lalat dari

Famili Tachinidae adalah pada antena. Walaupun antena kedua famili tersebut

bertipe aristat, arista pada Tachinidae tidak bercabang (gundul). Perbedaan lain

adalah bagian subscutelum pada toraks. Bagian ini hanya terdapat pada lalat

Tachinidae (Gambar 5a), sedangkan pada Blaesoxipha (Sarcophagidae) tidak

ditemukan (Gambar 5b).

Gambar 2 Karakter seta pada toraks Blaesoxipha sp. (a,b): presut acr s, presutural

acrostichal setae; psut dc s, postsutural dorsocentral setae

Gambar 3 Karakter khusus pada sayap Blaesoxipha sp. (a,b): C, costa; dm-cu,

crossvein dm-cu; R1, Radius 1; tgl, tegula

Gambar 4 Karakter khusus pada tungkai Blaesoxipha sp. (a,b): cten, ctenidium;

cx s, coxa setae

presutacr s

a

c

psut dc s

b

c

C R1

dm-cu

b

c

a

cx s

a

c

tgl

b

cten

Page 28: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

7

Gambar 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae (a) dan lalat Sarcophagidae (b):

sbsctl, subscutellum

Biologi

Larva parasitoid tidak bertungkai dan bertipe vermiform. Larva pucat

berwarna kekuningan, berbentuk silindris memanjang dan meruncing pada bagian

anterior. Menurut Allen dan Pape (1996), lalat parasitoid bersifat ovolarvipar atau

larvipar yaitu telur yang telah dibuahi menetas dalam saluran telur utama betina.

Telur akan menetas sesaat sebelum larviposisi dan diletakkan oleh imago betina

secara langsung ke permukaan tubuh inang. Larva kemudian merobek membran

intersegmental dorsal antara kepala dan pronotum inang untuk masuk ke dalam

tubuh inang. Larva parasitoid akan menghabiskan sebagian besar masa hidupnya

di dalam tubuh inang. Larva tinggal di dalam hemosol inang, begerak bebas dan

tidak ada hubungan dengan organ khusus inang. Larva berkembang dengan

memakan hemolimf dan jaringan inang lain (Danyk 2001). Menurut Baker (1995),

stadium larva berkisar antara 4 - 10 hari.

Berdasarkan hasil penelitian Baker (1995) terhadap parasitoid Blaesoxipha

pachytyli pada inang Chorcoicetes terminifera (Orthoptera: Acrididae), larva

instar pertama biasa ditemukan pada dorsal toraks bergerak melalui sinus

pericardial dan belum menyebabkan kerusakan di jaringan inang. Instar kedua

ditemukan di seluruh rongga tubuh dan mengakibatkan kerusakan jaringan kecil

seperti pecahnya kantung udara. Instar ketiga menyebabkan kerusakan besar pada

otot toraks, pemutusan otot dorsal longitudinal, otot tergo-coxal dan tergo-sternal

serta otot sayap pada mesotoraks.

Larva instar akhir keluar dari tubuh inang belalang melalui bagian

timpanum. Timpanum merupakan alat pendengar dan terletak pada abdomen ruas

pertama dekat sayap. Timpanum berupa membran yang relatif tipis dan lunak

sehingga mudah dirobek oleh larva. Larva instar akhir berukuran panjang 8.6 mm

(Tabel 1). Larva keluar untuk berpupa di dalam tanah, sedangkan inang yang

ditinggalkan akan semakin melemah dan mati secara perlahan dengan tubuh inang

kaku dan berwarna agak pucat. Pada saat keluar, larva berwarna keputihan dan

sehari kemudian larva berwarna kekuningan (Gambar 6a) dan mengalami masa

prapupa. Prapupa berwarna kuning kecoklatan dan cenderung diam tetapi akan

kembali bergerak jika menerima rangsangan (Gambar 6b). Masa prapupa

berlangsung selama 4 hari (Tabel 2).

Pupa bertipe koarktata, kulit larva instar akhir berfungsi sebagai pelindung

pupa atau disebut puparium. Terdapat perbedaan antara pupa Blaesoxipha sp. dan

pupa Tachinidae pada warna dan ukuran. Pupa akhir Blaesoxipha sp. berwarna

sbsctl

a b

Page 29: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

8

coklat muda (Gambar 7a) sedangkan pupa Tachinidae berwarna coklat kehitaman

(Gambar 7b). Panjang pupa Blaesoxipha sp. 7.3 ± 0.4 mm dan lebar 2.5 ± 0.2 mm

(Tabel 1). Sedangkan panjang pupa Tachinidae 9.5 ± 1.2 mm dan lebar 4.6 ± 0.8

mm (n = 10).

Tabel 1 Ukuran tubuh larva dan pupa Blaesoxipha sp.

Fase

perkembangan

Panjang (mm) Lebar (mm) N

(individu) Rata-rata ± SD Kisaran Rata-rata ± SD Kisaran

Larva instar

akhir 8.6 ± 0.8 7.0 - 11.0 2.7 ± 0.1 2.0 - 3.5 50

Pupa 7.3 ± 0.4 6.0 - 8.5 2.5 ± 0.2 1.5 - 3.5 50

Gambar 6 Larva dan prapupa Blaesoxipha sp.: (a) larva instar akhir dan (b)

prapupa

Gambar 7 Perbedaan pupa Blaesoxipha sp. (a) dan pupa famili Tachinidae (b)

Tabel 2 Stadium pradewasa Blaesoxipha sp.

Fase perkembangan Stadium (hari)

N (individu) Rata-rata ± SD Kisaran

Prapupa 4.0 ± 2.4 2 - 6 50

Pupa 11.2 ± 0.9 10 - 13 50

a b

a b

Page 30: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

9

Parasitoid dewasa berupa lalat yang secara umum tubuhnya berwarna abu-

abu kusam dengan corak tiga garis longitudinal berwarna hitam pada bagian

dorsal toraks dan pola pita atau menyerupai papan catur pada abdomen. Tubuh

jantan terlihat lebih gelap dan memiliki seta yang relatif lebih panjang dan kuat

dibandingkan degan betina terutama pada marginal setae dan discal setae.

Lalat jantan (Gambar 8a) memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar

dengan rentang sayap yang lebih lebar dibandingkan dengan betina (Gambar 8b).

Panjang rata-rata tubuh imago jantan 8.8 ± 0.8 mm dan rentang sayap 13.2 ± 0.9

mm, sedangkan betina 8.1 ± 0.4 dan dengan rentang sayap 12.4 ± 1.1 (Tabel 3).

Abdomen jantan (Gambar 9a) juga terlihat lebih panjang dan ramping

dibandingkan dengan betina (Gambar 9b) dengan panjang rata-rata abdomen

jantan 3.3 ± 0.5 sedangkan abdomen betina 2.9 ± 0.4.

Tabel 3 Ukuran tubuh dan rentang sayap imago Blaesoxipha sp.

Imago Panjang (mm) Rentang sayap (mm) N

(individu) Rata-rata ± SD Kisaran Rata-rata ± SD Kisaran

Jantan 8.8 ± 0.8 7.5 - 10.0

13.2 ± 0.9 11.5 - 14.5 27

Betina 8.1 ± 0.4 7.0 - 9.5 12.4 ± 1.1 11.0 - 14.5 23

Gambar 8 Imago parasitoid Blaesoxipha sp. (a) jantan dan (b) betina

Gambar 9 Perbedaan abdomen Blaesoxipha sp. jantan (a) dan betina (b): ds s,

discal setae; m s, marginal setae

m s

ds s

a 1 mm 1 mm

b

Page 31: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

10

Tidak ada perbedaan yang mencolok antara lama hidup imago jantan dan

betina yaitu berkisar antara 6 - 18 hari dengan rata-rata 12.5 ± 4.0 untuk jantan

dan 7 - 14 hari dengan rata-rata 11.17 ± 4.3 hari pada betina (Tabel 4).

Tabel 4 Lama hidup imago Blaesoxipha sp.

Imago Lama hidup (hari)

N (individu) Rata-rata ± SD Kisaran

Jantan 12.5 ± 4.0 6 – 18 27

Betina 11.2 ± 4.3 7 – 14 23

Dari satu ekor inang belalang, parasitoid yang keluar berkisar antara 1 - 14

ekor dengan rata-rata 7.9 ± 4.5 per inang, sehingga larva parasitoid ini bersifat

gregarius. Nisbah kelamin imago parasitoid berimbang antara jantan dan betina

baik pada parasitoid yang keluar dari inang belalang jantan maupun betina, yaitu

1:1 (Tabel 5). Larva parasitoid yang keluar dari belalang betina lebih banyak

dengan rata-rata 10 ekor parasitoid per inang dibandingkan dengan belalang

jantan yang hanya 2.5 ekor parasitoid per inang. Adanya perbedaan jumlah larva

parasitoid dalam tubuh imago ini disebabkan tubuh inang betina yang lebih besar

dibandingkan dengan jantan. Menurut Pracaya (2007) panjang belalang betina

dari kepala samai ekor sekitar 5.8 - 7.1 cm, sedangkan jantan sekitar 4.9 - 6.3 cm.

Berdasarkan penghitungan dari sampel belalang yang ada, didapati panjang rata-

rata imago betina 6.3 ± 0.4 cm sedangkan inang imago jantan dengan rata-rata

panjang 5.0 ± 0.2 cm (Tabel 6).

Tabel 5 Nisbah kelamin parasitoid Blaesoxipha sp. yang keluar dari inang

V. nigricornis

Jenis

kelamin

inang

Parasitoid jantan

(ekor)

Parasitoid betina

(ekor)

Jumlah parasitoid

(ekor) Nisbah

kelamin Rata-rata

± SD Kisaran

Rata-rata

± SD Kisaran

Rata-rata

± SD Kisaran

Jantan 1.5 ± 0.5 1 – 2 1.0 ± 1.0 0 – 2 2.5 ± 1.5 1 - 4 1:1

Betina 5.2 ± 1.9 2 – 7 4.8 ± 1.4 2 - 7 10.0 ± 3.3 5 - 14 1:1

Tabel 6 Ukuran panjang dan lebar tubuh imago belalang V. nigricornis

Jenis

kelamin

imago

Panjang (cm) Lebar (cm)

N (individu) Rata-rata ± SD Kisaran Rata-rata ± SD Kisaran

Jantan 5.0 ± 0.2 4.2 - 5.5

0.8 ± 0.1 0.7 - 0.9 25

Betina 6.3 ± 0.4 5.6 - 7.3 1.1 ± 0.1 1.0 - 1.3 25

Page 32: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

11

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Lalat parasitoid Famili Sarcophagidae yang menyerang V. nigricornis adalah

Blaesoxipha sp. Larva parasitoid bersifat gregarius dan berkembang di dalam

tubuh inang. Larva instar akhir keluar dari tubuh inang melalui timpanum

kemudian berpupa di dalam tanah. Larva instar akhir berwarna keputihan, prapupa

berwarna kekuningan, dan pupa berwarna coklat muda. Stadium prapupa 4 hari

setelah keluar dari inang dan pupa 11.2 hari. Nisbah kelamin imago parasitoid

adalah 1:1. Parasitoid yang keluar dari inang belalang betina lebih banyak (10

ekor parasitoid per inang) dari pada inang belalang jantan (2.5 ekor parasitoid per

inang).

Saran

Berdasarkan hasil yang diperoleh, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut

untuk mengetahui nama spesies dan kemampuan parasitisasi dari genus

Blaesoxipha terhadap inang V. niricornis. Selain itu perlu dilakukan penelitian

tentang teknik pembiakan massal Blaesoxipha sp. dan pelepasannya di lapang

serta potensinya untuk dapat dimanfaatkan sebagai agens pengendali hayati hama

V. nigricornis.

Page 33: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

DAFTAR PUSTAKA

Allen GR, Pape T. 1996. Description of female and biology of Blaesoxipha rag

Pape (Diptera: Sarcophagidae), a parasitoid of Sciarasaga quadrata Rentz

(Orthoptera: Tettigoniidae) in Western Australia. Aus J of Entomol.

35(1):147-151.

Baker GL. 1995. Larval development of Blaesoxipha pachytyli (Skuse) (Diptera:

Sarcophagidae), a parasite of grasshoppers and locusts (Orthoptera:

Acrididae) in Australia. J Aust Ent SOC. 34 (1):129-133.

Borror DJ, Triplehorn CA, Johnson NF. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga.

Ed ke-6. Partosoedjono S, penerjemah. Yogyakarta (ID): UGM Press.

Terjemahan dari: An Introduction to the Study of Insects.

Danyk TP. 2001. Nutritional and developmental interactions between the

grasshopper, Melanoplus sanguinipes (Orthoptera: Acrididae), and the

parasite, Blaesoxipha atlanis (diptera: Sarcophagidae) [Tesis]. Ottawa (CA):

Simon Fraser University.

Gennard DE. 2007. Forensic Entomology an Introduction. Chichester (UK):

University of Lincoln.

Godfray HCJ. 1993. Parasitoids: Behavioral and Evolutionary Ecology. New

Jersey (US): Princenton University Press.

Hadi UK, Soviana S. 2010. Ektoparasit: Pengenalan, Identifikasi dan

Pengendalianya. Bogor (ID): IPB Press.

Kalshoven LGE. 1981. Pests of Crops in Indonesia. Van Der Laan PA,

Rothschild GHL, penerjemah; Jakarta: PT Ichtiar Baru. Terjemahan dari De

Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesië.

Kano R, Field G, Shinonaga S. 1967. Sarcophagidae (Insecta: Diptera). Tokyo

(JP): Tokyo Electrical Enginering College Press.

Kok ML. 1971. Laboratory studies on the life-history of Valanga nigricornis

(Burm.) (Orth., Acrididae). Bull of Entomol Res [Internet]. [diunduh 2013

Aug 16]; 63(3):439-446. Tersedia pada: http://journals.

cambridge.org/action/displayAbstract?fromPage=online&aid=2518788.

Korlina E. 2011. Pengembangan dan pemanfaatan agens pengendali hayati (APH)

terhadap hama dan penyakit tanaman. Superman: Suara Perlindungan

Tanaman. 1(2): 8-13.

Nonci N. 2004. Biologi dan musuh alami penggerek batang Ostrinia furnacalis

Guenee (Lepidoptera: Pyralidae) pada tanaan jagung. J Litbang Pert. 23(1):

8-14.

Pracaya. 2007. Hama & Penyakit Tanaman. Ed. Rev. Jakarta (ID): Penebar

Swadaya.

Pudjianto. 1994. Psyllaephagus yaseeni Noyes (Hymenoptera: Encyrtidae) pada

kutu loncat lamtoro Heteropsylla cubana Crawford (Homoptera: Psyllidae).

[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Shewell GE. 1987. Sarcophagidae. Di dalam: McAlpine JF, editor. Manual of

Nearctic Diptera Volume 2. Ottawa (CA): Research Branch Agriculture

Canada. hlm 1159-1186.

Page 34: PARASITOID SARCOPHAGIDAE (DIPTERA) PADA Valanga ... · identifikasi dan biologi adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen ... 5 Perbedaan toraks pada lalat Tachinidae dan lalat

13

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 23 Januari 1992,

sebagai putra dari Ayah Abu Bakar Yusuf dan Ibu Nur A’la Rasyid penulis adalah

putra ke-empat dari enam bersaudara. Tahun 2009 penulis lulus dari MA Darul

Hikmah Medan dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institur

Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur seleksi Penerimaan Beasiswa Santri

Berprestasi (PBSB) CSS MoRA IPB, dan diterima di Departemen Proteksi

Tanaman, Fakultas Pertanian.

Selama menempuh pendidikan di IPB, penulis aktif dalam mengikuti

berbagai kegiatan kemahasiswaan, diantaranya sebagai pengurus Himpunan

Mahasiswa Proteksi Tanaman (HIMASITA), termasuk menjadi pengurus divisi

Pengembangan Sumberdaya Masyarakat (PSDM) periode 2012-2013. Pada

periode yang sama, penulis juga menjadi pengurus di Forum Komunikasi Rohis

Departemen (FKRD) divisi Informasi dan Komunikasi (INFOKOM) dan turut

serta dalam mengikuti kegiatan dan kepanitian di dalamnya. Selain itu, penulis

juga menjadi asisten praktikum Hama Penyakit Tanaman Tahunan pada tahun

2013.