Parameter kualitas air limbah.docx

4
Parameter kualitas air limbah 1. Parameter fisika a. Temperature Temperature air limbah akan mempengaruhi badan penerima apabila terdapat perbedaan suhu yang cukup besar. Temperature juga dapat memengaruhi kecepatan reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air. Perubahan suhu memperlihatkan aktivitas kimia dan biologi pada benda padat dan gas dalam air. Pada suhu yang tinggi terjadi pembusukan dan penambahan tingkatan oksidasi zat organic. b. TSS (Total Suspended Solid) TSS adalah jumlah berat dalam mg/liter kering lumur yang ada dalam limbah setelah mengalami penyaringan dengan membrane berukuran 0,45 mikron (Sugiharto, 1987). Penentuan zat padat tersusensi (TSS) berguna untuk mengetahui kekuatan pencemaran air limbah domestic, dan juga berguna untuk enentuan efsiensi unit pengolahan air (BAPPEDA, 1997) c. Warna Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu dan meningkatnya kondisi anaerob, warn alimbah berubah dari yang abu-abu menjadi kehitaman d. Bau Disebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisi materi atau penambahan substansi pada limbah. Pengendalian bau sangat penting karena terkait dengan masalah estetika. e. Kekeruhan Kekeruhan disebabkan oleh zat padat tersuspensi, baik yang bersifat organic maupun anorganik. f. Minyak dan lemak Kandungan minyak dan lemak pada limbah cair menunjukan bahwa limbah cair mengandung bahan-bahan

description

pengolahan limbah cair

Transcript of Parameter kualitas air limbah.docx

Parameter kualitas air limbah1. Parameter fisikaa. Temperature Temperature air limbah akan mempengaruhi badan penerima apabila terdapat perbedaan suhu yang cukup besar. Temperature juga dapat memengaruhi kecepatan reaksi kimia serta tata kehidupan dalam air. Perubahan suhu memperlihatkan aktivitas kimia dan biologi pada benda padat dan gas dalam air. Pada suhu yang tinggi terjadi pembusukan dan penambahan tingkatan oksidasi zat organic. b. TSS (Total Suspended Solid)TSS adalah jumlah berat dalam mg/liter kering lumur yang ada dalam limbah setelah mengalami penyaringan dengan membrane berukuran 0,45 mikron (Sugiharto, 1987). Penentuan zat padat tersusensi (TSS) berguna untuk mengetahui kekuatan pencemaran air limbah domestic, dan juga berguna untuk enentuan efsiensi unit pengolahan air (BAPPEDA, 1997) c. Warna Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu dan meningkatnya kondisi anaerob, warn alimbah berubah dari yang abu-abu menjadi kehitamand. BauDisebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisi materi atau penambahan substansi pada limbah. Pengendalian bau sangat penting karena terkait dengan masalah estetika.e. Kekeruhan Kekeruhan disebabkan oleh zat padat tersuspensi, baik yang bersifat organic maupun anorganik.f. Minyak dan lemakKandungan minyak dan lemak pada limbah cair menunjukan bahwa limbah cair mengandung bahan-bahan organic yang tinggi jika dibuang ke badan air penerima akan mengakibatkan penurunan kualitas perairan dan lingkungan. Dampak yang terjadi anatara lain terjadinya pembusukan pada badan air penerima dan buih yang dhasilkan oleh limbah cair tersebut pada selang waktu tertentu akan mengeras sehingga menutpi permukaan badan air penerima. Akibatnya akan mengahmbat kontak antara air dengan udara bebas sekitarnya hal ini akan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air. Akibatnya akan mempengaruhi terhada kehidupan biota yang ada di dalam badan air penerima tersebut (Ahmad, 1992) Ahmad, adrianto dkk. 2011. Penyisihan minyak lemak yang terkandung dalam limbah cair indsutri minyak sawit dengan bioreactor hybrid anaerob bermedia. Yogyakarta. 2. Karakteristik kimiaa. BOD (Biological Oxygen Demand)Menunjukan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan-bahan buangan dalam air.b. COD (Chemical Oxygen Demand)Merupakan jumlah kebutuhan oksigen dalam air untuk roses reaksi secara kimia guna menguraikan unsur pencemar yang ada. COD dinyatakan dalam ppm (par per milion) atau ml O2/ liter (Alaerts dan Santika, 1984). c. Dissolved Oxygen (DO)Adalah kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan untuk respirasi aerob mikroorganisme. DO di dalam air sangat tergantung pada temperature dan salinitas. d. Total nitrogenTotal nitrogen adalah penjumlahan dari nitrogen anorganik yang bersifat larut terdiri atas ammonia (NH3), ammonium (NH4), nitrit (NO2), nitrat (NO3) dan molekul nitrogen (N2). Nitrogen organic yang berupa partikulat yang tidak larut dalam air. terdiri atas protein, asam amino dan urea. e. Sulfida Sulfide direduksi menjadi sulfide dalam sludge digester dan dapat menggangu proses pengolahan limbah secara biooogi jika konsentrasinya melebihi 200 mg/l. gas H2S bersifat korosif terhada pipa dan dapat merusak mesin (Sugiharto, 1987). f. Fenol Fenol mudah masuk lewat kulit. Keracunan kronis menimbulkan gejala gastero intestinal, sulit menelan dan hipersalivasi, kerusakan ginjal dan hati, serta dapat menimbulkan kematian (Soemirat, 1994).g. Derajat keasaman (pH)pH dapat mempengaruhi kehidupan biologi dalam air. Bila terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mematikan kehidupan mikroorganisme. h. Logam beratLogam berat bila konsentrasinya berlebih dapat bersifat toksisk sehingga pengukuran dan pengolhan limbah yang mengandung logam berat.i. PhospatKandungan phospat yang berlebihan pada badan air akan menyebabkan eutrofikasi (pengkayaan nutrien) secara cepat. Kondisi ini sangat memungkinkan alga, tumbuhan air berukuran miro untuk tumbuh berkembangbiak dengan pesat.tanaman dapat mengahabiskan oksigen dalam sungai pada malam hari dan dalam keadaan sedang mencerna pada siang hari pancaran sinar matahari kedalam air berkurang karena terhalang tanaman tersebut. Sehingga makhluk hidup air tidak bisa tumbuh dengan baik. Sahbani , ilman. Dampak kontaminan fosfat terhada kehidupan manusia. 3. Karakteristik biologiKarakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih. Parameter yang biasa digunakan adalah banyaknya mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah.