Paradigma pendidikan kedokteran

18
Dr. Darminto Salim

description

PPT blok 1 PBL

Transcript of Paradigma pendidikan kedokteran

  • Dr. Darminto Salim

  • Tujuh area kompetensi:1. Ketrampilan komunikasi efektif2. Ketrampilan klinis 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran4. Pengelolaan masalah kesehatan5. Pengelolaan informasi6. Mawas diri dan pengembangan diri7. Etika, moral, medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien

  • dikutip dari slide kuliah Agus purwadianto, Yuli.B

  • Negara yang telah memberlakukan lewat undang-undang adalah Belanda & di negara bagian Oregon-Amerika Serikat. Pelaksanaannya dapat dilakukan dengan syarat-syarat tertentu, antara lain:- Orang yang ingin diakhiri hidupnya adalah orang yang benar-benar sedang sakit & tidak dapat diobati, misalnya kanker.- Pasien berada dalam keadaan terminal, kemungkinan hidupnya kecil & tinggal menunggu kematian.

  • - Pasien harus menderita sakit yang amat sangat, sehingga penderitaannya hanya dapat dikurangi dengan pemberian morfin. - Yang boleh melaksanakan bantuan pengakhiran hidup pasien, hanyalah dokter keluarga yang merawat pasien & ada dasar penilaian dari dua orang dokter spesialis yang menentukan dapat tidaknya dilaksanakan euthanasia. Semua persyaratan itu harus dipenuhi,

  • A. Euthanasia aktif, tindakan secara sengaja dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan lain untuk memperpendek atau mengakhiri hidup pasien. B. Euthanasia pasif, dokter atau tenaga kesehatan lain secara sengaja tidak (lagi) memberikan bantuan medis yang dapat memperpanjang hidup pasien, misalnya menghentikan pemberian infus, makanan lewat sonde, alat bantu nafas, atau menunda operasi.

  • C. Auto euthanasia, seorang pasien menolak secara tegas dengan sadar untuk menerima perawatan medis & dia mengetahui bahwa hal ini akan memperpendek atau mengakhiri hidupnya. Dengan penolakan tersebut ia membuat sebuah codicil (pernyataan tertulis tangan). Auto euthanasia pada dasarnya adalah euthanasia pasif atas permintaan.

  • Ketidakpuasan pasien:Makin tinggi pendidikan masyarakatMakin tinggi harapan masyarakatKomersialisasiProvokasi pihak ke-3

  • Ciri profesional:kompetensi dan kewenangan yang selalu "sesuai dengan tempat dan waktuSikap yang etis sesuai dengan etika profesinyaSikap altruisme (mendahulukan kepentingan pasien)Bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh profesinya Sikap care.

  • Pengungkapan rahasia kedokteran:untuk kepentingan pasien memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukumpermintaan pasien sendiri atau berdasarkan ketentuan undang-undang.

  • Informed consent:diagnosis tata cara tindakan medistujuan tindakan medisalternatif tindakan lain dan risikonyarisiko dan komplikasi yang mungkin terjadi prognosisnya.

  • Malpraktik dapat terjadi karena: tindakan yang disengaja (intentional) seperti pada misconduct tertentu, tindakan kelalaian (negligence), ataupun suatu kekurang-mahiran / ketidak-kompetenan yang tidak beralasan.

  • Ada 3 bentuk, yaitu:Malfeasance: melakukan tindakan yang melanggar hukum atau tidak tepat/layak misalnya melakukan tindakan medis tanpa indikasi yang memadai Misfeasance: melakukan pilihan tindakan medis yang tepat tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat misalnya, melakukan tindakan medis dengan menyalahi prosedur.

  • 3. Nonfeasance: tidak melakukan tindakan medis yang merupakan kewajiban baginya.

    Tuntutan terjadi jika terjadi kerugian pada pasien.

  • Muncul akibat tingginya kekhawatiran dokter. lebih banyak pemeriksaan medis dari pada semestinya.merujuk pasien ke spesialismerekomendasikan prosedur invasifmeresepkan obat lebih banyak peningkatan angka rawat inap menolak pasien berisiko tinggi tidak bersedia ditempatkan di daerah terpencil

  • Dokter harus selalu berlaku profesional dalam menjalankan profesinya, serta mengkomunikasikan secara proporsional segala aspek yang terkait dengan tindakan medis yang dilakukannya. pasien mesti memahami aspek yang terkait dengan pengambilan keputusan medis sehingga mengerti manfaat dan risiko dari tindakan medis tersebut.

  • Praktek kedokteran di Indonesia:Kedokteran barat: berbekal obyektivitasnya. Pendekatan positivistik (inderawi, sekurang-kurangnya fakta dapat dilihat atau didengar) August Comte (pengusung awal faham positivistik) BiomedikKedokteran timur ramuan herbal dan jamu

  • 3. Kedokteran alternatif: paradigma postmodernisme. Menurut faham ini manusia dianggap sebagai makhluk swa-atur (self-organizing) dan mampu mengolah informasi dimanapun berada untuk kesehatan dirinya (manusia sebagai model infomedik, bukan biomedik).