Paradigma Kesehatan Menuju Masyarakat Yang Sehat

27
Paradigma Kesehatan Menuju Masyarakat yang Sehat Michelle Linardi 102012021 F5

description

.....................................................

Transcript of Paradigma Kesehatan Menuju Masyarakat Yang Sehat

Paradigma Kesehatan Menuju Masyarakat yang Sehat

Paradigma Kesehatan Menuju Masyarakat yang Sehat

Michelle Linardi102012021F5

Identifikasi Istilah yang tidak diketahui

1. Sehat: Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of disease or infirmity. (1947)Keadaan dan kualitas organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki. (1957)

2. Sakit:Suatu kondisi cacat atau kelainan yang disebabkan oleh gangguan penyakit, emosional, intelektual, dan sosial.

Sumber: WHO

Rumusan Masalah

Beberapa anak sekolah Harapan Jaya tidak masuk sekolah karena mengalami batuk-batuk dan bintik-bintik merah disekujur tubuhnya.Ada anak yang tertular ada beberapa anak yang tidak tertular penyakit tersebut

Hipotesis

Penyakit yang diderita oleh sebagian anak SD Harapan Jaya merupakan penyakit menular.

Sasaran PembelajaranMahasiswa dapat memahami mengenai konsep sehat dan sakitMahasiswa dapat melakukan promosi kesehatan

Status Kesehatan1. Lingkungan lingkungan fisik berupa tanah, air, udaraLingkungan biologi berupa mikroorganisme,tumbuh-tumbuhan, binatanglingkungan sosial berupa pendidikan, kebudayaan, ekonomi dan sebagainya.

2. Perilaku karena sehat atau tidak sehatnya itu dipengaruhi perilaku manusia itu sendiri.

Status Kesehatan3. Pelayanan kesehatan karena dengan keberadaan pelayanan kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit , pengobatan dan keperawatan Ketersediaan fasilitas sangat dipengaruhi oleh lokasi, tenaga kesehatan, serta program pelayanan kesehatan itu sendiriStatus Kesehatan4. Faktor genetik (keturunan) faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya diabetes melitus, astma bronkial dan sebagainya.

Dimensi Sehat1. Dimensi fisikkemampuan menyelesaikan tugasnya sehari-hari, pencapaian kebugaran, ketepatan proporsi tubuh dari timbunan lemak dan bebas pengunaan obat-obatan, alkohol dan rokok.

2. Dimensi sosialkemampuan berinteraksi secara baik dengan sesama dan lingkunganDimensi Sehat3. Dimensi emosional kemampuan mengelola stres dan mengekspresikan emosinya yang dapat diterima oleh orang lain.

4. Dimensi IntelektualKemampuan belajar dan mengunakan informasi secara efektif antar personal, keluarga dan pengembangan karier.

5. Dimensi SpiritualSetiap individu memiliki nilai, moral, dan etika yang dianutnya.

Promosi dan Preventif1. Promosi kesehatan (Health Promotion) yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan.Kegiatan peningkatan kesehatan dengan cara :Perbaikan dan peningkatan giziPerbaikan dan pemeliharaan kesehatan peroranganPerbaikan hygiene dan sanitasi lingkunganPendidikan kesehatan kepada masyarakatPromosi dan Preventif2. Perlindungan Khusus (Spesific protection) berupa upaya spesifik untuk mencegah terjadinyapenularan penyakit tertentuKegiatan general and spesific protection yaitu :Pemberian imunisasi Isolasi terhadap penderita penyakit menularPerlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan racun maupun alergi

Promosi dan Preventif3. Diagnosis dini dan pegobatan segera (Early diagnosis and prompt treatment) untuk mencegah penyebaran penyakit , mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyebuhkan orang sakit, dan mencegah terjadinya komplikasi dan cacat. Promosi dan Preventif4. Pembatasan kecacatan (Disability limitation) Pada tahap ini, cacat yang terjadi dapat teratasi, terutama agar penyakit tidak berkelanjutan hingga mengarah npada cacat yang lebih buruk.Promosi dan Preventif5. Rehabilitasi (Rehabilitation) Pada proses ini diusahakan agar cacat yang diderita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi secara optimal secara fisik, mental dan sosial.

Faktor Penularan Penjamu (host) adalah faktor yang terdapat dalam diri manusia yang rentanAgent adalah substansi yang ada atau tidak ada menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakitLingkungan (Enviroment) adalah segala sesuatu yang berada disekitarCara Penyebaran Penyakit MenularCara keluarnya bibit penyakit (mode of exit )Proses keluarnya bibit penyakit dari reservoir( sumber penyakit) yang akan ditularkan kepada host yang rentan. Caranya dapat melalui saluran pernafasan pada penyakit TBC, saluran pencernaan pada penyakit typhus dan luka tubuh terbuka pada hepatitis c.

Cara Penyebaran Penyakit MenularCara Berpindah bibit penyakit (mode of transmission)dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dari satu orang ke orang yang lain. Ditinjau dari aspek epidemiologi , cara penyebarannya di masyarakat dapat bersifat lokal, regional maupun intenasional.

Perpindahan bibit penyakit secara langsung dapat dilakukan dengan hubungan seksual pada penyakit kelamin, droplet (percikan ludah) pada TBC, kontak tubuh pada penyakit kulit, dan melalui plasenta pada penyakit diabetes melitus yang diturunkan ibu kepada anaknya. Perpindahan bibit penyakit secara tidak langsung melalui udara, air dan vektorCara Penyebaran Penyakit MenularCara masuknya bibit penyakit (mode of entry)Proses masuknya bibit penyakit kepada host yang rentan dapat dilakukan dengan saluran pernafasan, saluran pencernaan, transplacenta, dan saluran kelamin.

Pembahasan KasusBelum bisa dipastikan penyakit menular apaCara penularan bisa melalui media udara, droplet maupun dengan vektor penyakit seperti nyamuk aedes aegypti pada penyakit DBD. Tidak semua anak menderita penyakit tersebut, ada anak yang tertular namun ada juga yang sehat. Hal ini menunjukkan bahwa proses penularan penyakit terjadi pada host yang rentan. Dalam kasus ini tertular tidaknya host tergantung pada daya tahan tubuh anak yang dipengaruhi oleh kecukupan gizi, aktivitas dan istirahat. KesimpulanHipotesis dapat dibenarkan. Penyakit menular adalah sebuah proses berpindahnya bibit penyakit dari sumber penyakit ke penjamu (host) yang rentan baik langsung maupun tidak langsung. Didalam lingkungan masyarakat banyak kasus penyakit menular, oleh karena itu perlunya promosi dan preventif yang dilakukan untuk memutus rantai penularan penyakit tersebut.