Papi

34
AHLI SUNNAH WAL JAMAAH I. SISTEM BERMADZHAB DALAM NU A. Pengertian Madzhab Madzhab menurut bahasa berarti jalan, aliran, pendapat atau paham, sedangkan menurut istilah madzhab adalah metode dan hukum- hukum tentang berbagai macam masalah yang telah dilakukan, diyakini dan dirumuskan oleh imam mujtahid. Jadi, bermadzhab adalah mengikuti jalan berpikir salah seorang mujtahid dalam mengeluarkan hukum dari sumber Al-Qur’an dan hadits. Setiap orang Islam diwajibkan mempelajari ajaran agamanya dan memahami hukum-hukum yang ada dalam Al-Qur’an dan hadits. Namun kenyataannya tidak setiap orang mampu memahami dan mengamalkan isi kandungan dari dua sumber tersebut. Hanya sebagian saja yang mampu melakukan hal tersebut, dengan beberapa persyaratan yang ketat agar hasil ijtihadnya benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya para imam-imam madzhab, yakni Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’I, dan Imam Ibnu Hambali B. Dasar Hukum Bermadzhab 1. Al-Qur’an Dalam Al-Qur’an ada petunjuk yang menjadi dasar perintah kewajiban mengikuti madzhab, yakni perintah Allah, agar kita mentaati Allah dan Rasul-Nya serta Ulil Amri. Kata “Ulil Amri” adalah orang yang memimpin atau memerintah, dan termasuk di dalamnya para ulama (ahli Ilmu), secara lebih khusus kita diperintah untuk mengikuti jalan pikiran para ulama, yakni bermadzhab. 2. Al-Hadits. Disebut dalam banyak hadits agar kita mengikuti golongan paham yang paling besar dari umat Islam. itu dikarenakan kelompok paling besar (mayoritas) kemungkinan sangat kecil sekali untuk membuat kesepakatan guna menyeleweng hukum-hukum Islam. 3. Ijma’

Transcript of Papi

AHLI SUNNAH WAL JAMAAHI. SISTEM BERMADZHAB DALAM NUA. Pengertian MadzhabMadzhab menurut bahasa berarti jalan, aliran, pendapat atau paham, sedangkan menurut istilah madzhab adalah metode dan hukum-hukum tentang berbagai macam masalah yang telah dilakukan, diyakini dan dirumuskan oleh imam mujtahid.Jadi, bermadzhab adalah mengikuti jalan berpikir salah seorang mujtahid dalam mengeluarkan hukum dari sumber Al-Qur’an dan hadits.Setiap orang Islam diwajibkan mempelajari ajaran agamanya dan memahami hukum-hukum yang ada dalam Al-Qur’an dan hadits. Namun kenyataannya tidak setiap orang mampu memahami dan mengamalkan isi kandungan dari dua sumber tersebut. Hanya sebagian saja yang mampu melakukan hal tersebut, dengan beberapa persyaratan yang ketat agar hasil ijtihadnya benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya para imam-imam madzhab, yakni Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’I, dan Imam Ibnu Hambali

B. Dasar Hukum Bermadzhab1. Al-Qur’anDalam Al-Qur’an ada petunjuk yang menjadi dasar perintah kewajiban mengikuti madzhab, yakni perintah Allah, agar kita mentaati Allah dan Rasul-Nya serta Ulil Amri. Kata “Ulil Amri” adalah orang yang memimpin atau memerintah, dan termasuk di dalamnya para ulama (ahli Ilmu), secara lebih khusus kita diperintah untuk mengikuti jalan pikiran para ulama, yakni bermadzhab.2. Al-Hadits.Disebut dalam banyak hadits agar kita mengikuti golongan paham yang paling besar dari umat Islam. itu dikarenakan kelompok paling besar (mayoritas) kemungkinan sangat kecil sekali untuk membuat kesepakatan guna menyeleweng hukum-hukum Islam.3. Ijma’Ijma’ adalah kesepakatan pendapat para ahli mujtahid pada suatu zaman sepeninggal Rasulullah mengenai suatu ketentuan hukum syariah.Jumhur ulama berpendapat bahwa ijma’ adalah merupakan metode penetapan hukum yang wajib diamalkan.C. Sistem BermadzhabBermadzhab pada masa sekarang ini tidak dapat dihindarkan lagi. Di kalangan Ahlussunah Wal jamaah bermadzhab merupakan suatu pilihan yang dilakukan oleh setiap muslim yang tidak berstatus sebagai mujtahid muthlaq. Pada dasarnya bermadzhab tidak bertentangan dengan sistem ijtihad dan sistem taqlid, tetapi justru untuk mengkombinasikan antara keduanya sesuai dengan proporsinya.Dalam pandangan Ahlussunah wal jama’ah ada empat madzhab yang dianggap mu’tabar yang dikenal dengan “Al Madzaahibul Arba’ah”. Empat madzhab, ini adalah madzhab yang dianut mayoritas umat Islam dunia, yang secara tegas membela dan mengamalkan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Ada tiga kelompok dengan pandangan masing-masing terhadap madzhab, yaitu :1. Kelompok yang berkeyakinan bahwa bermadzhab merupakan satu-satunya cara yang menjamin untuk memahami dan menjalankan ajaran atau hukum dari Al-Qur’an dan hadits.2. Kelompok yang secara serius menghapus madzhab-madzhab dan sistem bermadzhab serta mengajak langsung memahami Al-Qur’an dan hadits.3. Para ulama nahdlatul ulama telah berhalaqoh di ponpes Denanyar Jombang untuk merumuskan pokok-pokok pendirinya mengenai madzhab dan bagaimana bermadzhab itu.Adapun hasil keputusannya adalah sebagai berikut :a. Sistem bermadzhab adalah cara yang terbaik untuk memahami dan mengamalkan ajaran atau hukum Islam dari Qur’an dan hadits.b. Madzhab adalah :1. Manhaj (metode) yang digunakan oleh seorang Mujtahid dalam menggali (Istimbath) ajaran / hukum Islam dari Al-Qur’an dan hadits.2. Aqwal (ajaran/hukum) adalah hasil istimbath dari seorang mujtahid.c. Bermadzhab adalah mengikuti suatu madzhab, dengan cara :1. Bagi orang awam bermadzhab secara “qauli”2. Bagi orang yang punya perangkat keilmuan tetapi belum mencapai tingkat mujtahid mutlak mustaqil, bermadzhab secara manhajid. Bermadzhab manhaji dilakukan dengan istimbath jama’i dalam hal-hal yang tidak ditemukan “aqwalnya” (ajaran/hukum) dalam empat madzhab oleh para ahlinya.e. Bermadzhab secara “manhaji” maupun “qauli” hanya dilakukan dalam lingkup madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’I dan Hambali.

II. TAQLIDA. Arti TaqlidTaqlid adalah mengikuti pendapat seorang mujtahid yang diyakini pendapat dan pemikirannya, karena pendapat cemerlang tersebut bersumber dan sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits.

B. Hukum TaqlidBerlaku taqlid dibenarkan oleh agama Islam sebagaimana firman Allah SWT yang artinya “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui dalil-dalilnya”.

C. Taqlid Dalam perspektif NUTaqlid bagi NU dengan pengertian yang telah didefinisikan di atas dan ditulis dalam berbagai kitab-kitab Syafi’iyah adalah mengambil atau mengamalkan pendapat orang lain tanpa mengetahui dalil-dalilnyaTaqlid dalam perspektif NU adalah merupakan pengamalan ajaran agama Islam dengan cara mengikuti beberapa pendapat ulama (syafi’iyah) yang proses pembelajarannya melalui silsilah sanad yang langsung berturut-turut sampai kepada penulisnya bahkan sampai kepada imam Syafi’i.

III. ITTIBA’ TARJIH DAN TALFIQA. ITTIBA’Ittiba’ adalah orang yang mengikuti pendapat mujtahid dengan mengetahui dalil-dalilnya. Orang demikian disebut muttabi’, yaitu orang yang tidak mampu berijtihad, tetapi mengetahui dalil-dalil para mujtahid. Mereka disebut pula “muhaqqiqun” yaitu orang yang mampu meneliti, memeriksa dan menyelidiki mana pendapat yang lebih kuat dan lemah. Dan mereka dapat memilih pendapat-pendapat yang sehat (sohih maqbul), dan meninggalkan pendapat yang lemah (dho’if). Karena itu selain Al-Qur’an, sunnah Nabi, qoul, dan amal para sahabat, serta hasil ijtihad beberapa tabi’in dan para imam madzhab, para muttabi juga menjadi hujjah dalam agama dan ilmu syari’ah

B. TARJIHTarjih adalah menguatkan salah satu dari dua dalil atas lainnya, sehingga diketahui yang lebih kuat, kemudian diamalkannya, dan disishkan yang lainnya atau tarjih berarti memenangkan salah satu diantara dua dalil yang bertentangan, karena ternyata yang satu lebih kuat daripada yang lainnya. Dalam tarjih, ada dua istilah yang perlu diketahui :a. Yang lebih kuat disebut “rajih”b. Yang lemah disebut “marjih”Sebagian hukum syara’ , banyak yang dihasilkan dengan jalan ijtihad, yang dalilnya kebanyakan bersifat “dhonny”, sedangkan dalil-dalil dhonny ada yang tampak pada lahirnya, satu dengan yang lain bertentangan dan tidak dapat dikompromikan, sehingga para ulama terpaksa memilih salah satunya yang lebih kuat.

C. TALFIQTalfiq adalah beramal dalam suatu masalah menurut hukum yang merupakan gabungan dari dua madzhab atau lebih. Contohnya tentang wudlu, yaitu urusan niat dan mengusap kepala :a. Menurut madzhab Hanafi, niat tidak wajib dan kepala harus diusap minimal seperempatnya.b. Menurut madzhab Syafi’I, niat wajib dan kepala harus diusap sebagian kecil.c. Menurut madzhab Maliki, niat wajib, dan kepala harus diusap seluruhnya.d. Menurut madzhab Hambali, niat wajib dan kepala harus diusap seluruhnya.Seandainya ada yang berwudlu tanpa niat (mengikuti madzhab Hanafi) dan hanya mengusap sehelai rambutnya (Syafi’i mengikuti madzhab), maka melakukan demikian disebut Talfiq. Madzhab Syafi’i tidak membenarkannya karena tidak niat. Madzhab Hanafi tidak membenarkannya karena kepada diusap kurang dari seperempatnya. Begitu pula madzhab Maliki dan Hambali, tidak membenarkannya karena tidak ada niat kepala tidak diusap seluruhnya.

IV. PRINSIP-PRINSIP AJARAN MADZHAB DALAM NUA. Ajaran Ahlus Sunnah Wal jama’ah di Bidang AqidahGolongan ahlussunah wal jama’ah dalam bidang akidah mengikuti rumusan imam Al-Asya’ari yang meliputi enam perkara yang lebih dikenal degan rukun iman.

Beberapa contoh rumusan akidah Ahlus sunnah wal jama’ah adalah sebagai berikut :1. Allah mempunyai sifat-sifat yang sempurna, sifat wajib adalah sifat-sifat yang harus ada pada Allah SWT yang berjumlah 20, sifat mustahil adalah sifat-sifat yang tidak boleh ada pada Allah yang berjumlah 20, dan sifat jaiz bagi Allah yang berjumlah 1 (satu) yaitu Allah itu boleh menciptakan sesuatu atau tidak.2. Ahli kubur dapat memperoleh manfaat atas amal sholeh yang dihadiahkan orang mukmin yang masih hidup kepadanya seperti bacaan Al-Qur’an, dzikir, dan lain-lain.3. Orang mukmin yang berdosa dan mati, nasibnya diakhirat terserah Allah, apakah akan diampuni atau mendapat siksa dahulu neraka yang bersifat tidak kekal.4. Rezeki, jodoh, ajal, semuanya telah ditetapkan pada zaman azali. Perbuatan manusia telah ditakdirkan oleh Allah, tetapi manusia wajib berikhtiar untuk memilih amalnya yang baik.5. Surga dan neraka serta penduduknya akan kekal selama-lamanya.Dan masih banyak prinsip-prinsip pokok akidah yang lain.B. Ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah di Bidang Syari’ahDalam bidang syari’ah (fiqih) kaum Ahlus sunnah Wal jama’ah berpedoman pada empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali). Hal-hal yang perlu diketahui adalah :1. Membaca sholawat berarti menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya.2. Menyentuh dan membawa Al-Qur’an harus suci dari hadats kecil dan besar.3. Membaca tahlil, sholawat, surat yasin disunnahkan.4. Membaca do’a qunut pada sholat shubuh disunnahkan.5. Membaca Al-Qur’an di kuburan dibolehkan dan disunnahkan.6. Sholat fardlu yang tertinggal atau lupa tidak dikerjakan wajib diqadla.7. Ziarah kubur hukumnya sunnah bila bertujuan untuk mengambil pelajaran dan mengingat akhirat dan untuk mendo’akan orang Islam, dan lain-lain.C. Ajaran Ahlussunnah Wal jama’ah di Bidang AkhlaqKaum Ahlus sunnah Wal Jama’ah dalam bidang akhlaq atau tasawuf mengikuti imam Abu Qasim Al-Junaidi dan Imam Ghozali berkata “bahwa tujuan memperbaiki akhlaq itu adalah untuk membersihkan hati dari kotoran hawa nafsu dan marah, sehingga hati menjadi suci bagaikan cermin yang dapat menerima nur cahaya Tuhan”.Menurut imam Junaidim ada tiga tingkat dasar dalam menempuh tarekat :1. Takhali, yaitu mengosongkan diri dari sifat-sifat tercela baik lahir maupun batin.2. Tahali, yaitu mengisi diri dan membiasakan diri dengan sifat-sifat terpuji.3. Tajalli, yaitu mengamalkan sesuatu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.D. Ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah di Bidang Sosial Kemasyarakatan dan PolitikDalam bidang sosial kemasyarakatan dan politik, kaum Ahlus Sunnah Wal jama’ah mampunyai prinsip dan ciri khas yang berbeda dengan golongan lain. Dalam beberapa hal ada persamaan pendapat dan dalam hal lainnya ada perbedannya. Hal ini tampak jelas dalam beberapa masalah, antara lain :1. Masalah KhilafiyahDalam masalah kepemimpinan dan pemerintahan wajib ditegakkan sebagai pewaris kepemimpinan Rasulullah SAW. namun bentuk kongkritnya diserahkan kepada umatnya sendiri,

sebab dalam mengurus urusan dunia, ajaran Islam menyerahkannya pada umat dengan jalan bermusyawarah untuk memperoleh hasil yang terbaik dan bermanfaat.Allah berfirman yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman Taatlah kamu sekalian kepada Allah dan kepada Rasul-nya dan ulil Amri dari kamu sekalian” (Qs. An-Nisa’ : 59)Yang dimaksud ulil amri adalah khalifah penguasa yang kepemimpinannya wajib diikuti oleh rakyatnya, kewajiban mentaati disini dengan syarat pemerintahan harus dijalankan atas dasar prinsip kebenaran dan berlaku adil.2. Masalah Persaudaraan dan Perbedaan PendapatPendirian Ahlussunnah Wal jama’ah bahwa semua muslim adalah bersaudara dan jika, terjadi perbedaan pendapat (perselisihan) diusahakan “islah” (berdamai), menurut prosedur yang telah ditetapkan. Jika terjadi perselisihan dan kesalahan hasur dicari jalan keluarnya dan diperbaiki menurut tata cara yang disepakati.3. Masalah DosaPerbuatan dosa adalah perbuatan yang dilakukan tidak berdasarkan perintah agama dan bertentangan dengan ajaran agama ahlus Sunnah Wal Jama’ah berpendirian bahwa setiap orang yang menyekini kebenaran syahadatain. Betapa besar dosanya, dia tetap dianggap sebagai muslim. Agar supaya kita tidak terjerumus dalam perbuatan dosa baik kecil maupun besar, maka perlu menyadari akibat perbuatan dosa yang kita lakukan. Dengan demikian kita dapat mengendalikan hawa nafsu dan berpikir lebih jauh setiap tindakan yang akan dilakukan dan akibatnya.- See more at: http://kampungnu.com/2011/12/ahlus-sunnah-wal-jamaah/#sthash.780qMurE.dpuf

ZIKIR UMUM

Membuka potensi rejeki, keberuntungan dan kesuksesan hidup.

- Al Fatihah 9x- Al Ikhlas 9x- Salamun qaulam mir rabbir rahiim (Surat Yassiin : 58) 90x- Basmallah (bismillahiir rohmaniir rohiim) 1000x* Amalkan minimal 1x sehari setelah sholat atau ditambah tahajud.

Untuk Menetralisir energi negative secara umum

- Ta'awudz (A'uudzu billahi minasy syaithaanir rajiim) 3x- Istighfar (Astaghfirullahal adzhim aladzi laa illaha illa huwal hayul khoyum wa'atubu ilaik) 5x- Haukallah (Laa haula wala quwwata illa billahil'aliyyul 'adziim) 7x- Al fatihah 7x- Al Ikhlas 7x- Al Falaq 7x- An naas 7x- Ayat kursy 7x- Salamun qaulam mir rabbir rahiim (Surat Yassiin : 58) 10 s/d 15 menit.�- Allahu Akbar 15-20 menit_________________________________________

Untuk menetralisir serangan gaib negative termasuk kiriman negative dari orang lain

- Ta'awudz (A'uudzu billahi minasy syaithaanir rajiim) 7x- Istighfar (Astaghfirullahal adzhim aladzi laa illaha illa huwal hayul khoyum wa'atubu ilaik) 9x- Haukallah (Laa haula wala quwwata illa billahil'aliyyul 'adziim) 11x- Al fatihah 11x- Al Ikhlas 11x- Al Falaq 11x- An naas 11x- Ayat kursy 11x- Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an, ayyaquula lahuu kun fayakuun (Surat Yassiin : 82) 15-20 Menit.- Waquljaa al haqqu wa zahaqol baatilu innal baathila kaana zahuu qoo (surat Al isroo' : 81) 10 �menit- Allahu Akbar 15-20 menit

_________________________________________

Zikir untuk penyakit ringan, rasa nyeri, pusing/migraine, flu, demam, termasuk stress dan sedih.

- Ta'awudz (A'uudzu billahi minasy syaithaanir rajiim) 3x- Istighfar (Astaghfirullahal adzhim aladzi laa illaha illa huwal hayul khoyum wa'atubu ilaik) 5x- Haukallah (Laa haula wala quwwata illa billahil'aliyyul 'adziim) 7x- Al fatihah 9x- Al Ikhlas 9x- Al Falaq 9x- An naas 9x- Ayat kursy 9x- Salamun qaulam mir rabbir rahiim (Surat Yassiin : 58) 10-15 menit- Ittaqu Allaha haqqa tuqatihi (Aali Imron : 102) - 10 menit- Allahu Akbar 15-20 menit_____________________________________________________________

Zikir ini akan terhubung dan mengakses energi positif dimensi alam 900 milyar.

ZIKIR KHUSUS untuk umat Islam di seluruh bumi dalamrangka peningkatan kualitas jatidiri dan pendekatan kepadaAllah SWT. Silahkan diamalkan untuk kehidupan yang lebih baik. Insya Allah.

Taawudz (A'uudzu billahi minasy syaithaanir rajiim) 7x�- Istighfar Lengkap (Astagfirullah Al Adzim Aladzi Lailaha IlaHuwal Hayyul Qayyum Wa Atubu Ilaih) 9x- Fasubhaanal ladzii biyadihii malakuutu kulli sayi'iw wa ilaihi turja'uun(surat Yassiin : 83) 11x- Al Fatihah 27x- Al Ikhlas 27x- Al Falaq 27x- An Naas 27x- Ayat Kursi 18x- Subhanallah Walhamdulillah Wa laa illaaha illalaahu Wallahu Akbar 27x- Lillahi Robbil alamin 27x�- Al Isroo ayat 81 (Waqulja al haq) 27x�- Salamun qaulam mir rabbir rahiim (Surat Yassiin : 58) - 800x

- Doa penutup : Subhana robbika robbil izzati amma yasyifun wassalamunalal�mursalin walhamdulillahirobbilalamin 3x�

**Dilakukan min. 2x kali sehari.

Berikut ini diberikan gambaran / penjelasan umum dari 9 (sembilan) poin mengenai manfaat Teknologi Zikir Hipermetafisik1. Berpotensi meningkatkan kemampuan anda sampai 90 triliun kali pada umumnya.Penjelasan : Kualitas kemampuan yang dimaksud diatas, adalah seluruh aspek potensi jatidiri, misalnya : kecerdasan, daya konsentrasi, kemakmuran, daya pengaruh, dll, termasuk kedekatan manusia dengan Tuhannya. Pendek kata meningkatkan kualitas jatidiri secara umum maupun lebih spesifik, 90 triliun kali lebih baik dari apa yang diperoleh jika dilakukan seorang diri.

2. Mampu menghilangkan segala energi negatip dan rintangan hidup diri sendiri maupun orang lain, jarak dekat maupun jarak jauh melalui foto keseluruh permukaan bumi.Penjelasan : Energi negatip dan rintangan hidup merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kualitas hidup dan kehidupan manusia. Jika kedua hal tersebut mendominasi hidup manusia, maka dapat dikatakan manusia yang bersangkutan sedang atau akan mengalami kesukaran-kesukaran hidup baik didunia ini maupun diakherat kelak. Menggunakan Teknologi Hipermetafisik, masalah tersebut akan dapat diselesaikan 40 (empat puluh) kali lebih cepat dari cara-cara yang telah dikenal (konvesional) pada saat ini.

3. Memperbesar peluang meraih kehebatan masa depanPenjelasan : Percepatan yang didapat dengan menggunakan Teknologi Hipermetafisik dalam hal peningkatan seluruh jatidiri manusia tadi, secara otomatis akan memperbesar peluang untuk meraih kehebatan masa depan yang menjadi potensi asli manusia yang bersangkutan. Misalnya : Seseorang yang potensi aslinya dapat menjadi seorang Presiden pada umur 50 tahun, pada saat umur 40 baru memegang jabatan Bupati, padahal seharusnya pada umur 40 tahun sudah menjadi seorang gubernur. Hal ini terjadi dikarenakan oleh rintangan yang timbul dari diri sendiri ataupun dari luar dirinya. Menggunakan Teknologi Hipermetafisik, rintangan-rintangan tersebut insya dapat segera direduksi atau bahkan dieliminasi, sehingga peluang yang sebenarnya akan terbuka lebar.

4. Mampu mentrasferkan energi positif kepada apa dan siapa saja keseluruh permukaan bumi sepanjang untuk tujuan-tujuan positif.Penjelasan : Teknologi Hipermetafisik juga meningkatkan kemampuan setiap manusia dalam hal meningkatkan, membantu meningkatkan dan mendayagunakan kemampuan-kemampuan positif siapapun di seluruh permukaan bumi hanya dalam waktu 3 s/d 5 menit, sebagai manfaat energi positif yang terkandung di dalamnya. Mengenai daya jangkau energi positif, Teknologi

Hipermetafisik dapat menjangkau obyek yang jauhnya triliun pangkat dua kilometer dalam waktu lebih kurang 10 menit dengan cara penggunaan yang sangat sederhana.

5. Dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan diri sendiri, ketergantungan narkoba, penyakit medis-non medis, tatap muka maupun jarak jauh melalui foto ke seluruh penjuru dunia.Penjelasan : Efektifitas Teknologi Hipermetafisik untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas insya Allah lebih cepat, efisien, dan efektif. Energi positif Teknologi Hipermetafisik ini dapat menjangkau penyebab-penyebab terkecil, terhalus, dan terdalam sekalipun dari keluhan-keluhan atas dan sekaligus mampu menghilangkan atau melenyapkannya.

6. Dapat dipergunakan untuk memecahkan problem-problem kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, negara dan manusia secara keseluruhan.Penjelasan : Setiap manusia mengalami dan menghadapi masalah kehidupan dengan kuantitas dan kualitas yang berbeda ; ringan, sedang maupun berat. Mulai problem yang sifatnya pribadi; karier, bisnis, rejeki, jodoh, dll, masalah-masalah keluarga; keharmonisan keluarga, masalah-masalah anak, hubungan antara suami dan istri maupun hubungan antar keluarga dengan keluarga, hingga problematika sebuah negara ; mulai dari masalah kehidupan sebuah negara, hingga kezaliman satu atau sekelompok negara terhadap negara lainnyapun insya Allah dapat diatasi dengan Teknologi Hipermetafisik. Konsepnya adalah mengubah energi negatif yang aktif mempengaruhi maupun menguasai seseorang, sekelompok orang, maupun suatu bangsa menjadi energi positif yang secara otomatis akan merubah sikap, perilaku, ataupun kebijakan yang diambil menjadi non destruktif.

7. Potensi besar meraih hokky, keberuntungan dan kemakmuran.Penjelasan : Teknologi Hipermetafisik membantu manusia mengaktifkan potensi hokky, keberuntungan dan kemakmuran menjadi lebih nyata dan lebih mudah untuk diraih menjadi kenyataan. Potensi-potensi yang sebenarnya telah ada di dalam diri namun tertutupi oleh satu dan lain hal.

8. Dapat dilatih untuk menambah kekuatan fisik sampai rata-rata maksimal 8 ton.Penjelasan : Secara Hipermetafisik kekuatan fisik manusia, dalam hal ini atlet tingkat dunia, atau orang-orang yang secara fisik sangat menonjol, misalnya Arnold Schwarzeneger memiliki kekuatan fisik lebih kurang 8 ton. Arnold telah berlatih keras tanpa mengenal lelah untuk membentuk dan meningkatkan kemampuan kekuatan fisiknya dalam waktu yang relatif lama. Latihan-latihannya menghasilkan kemampuan dan daya tahan fisik yang sangat baik, tidak lekas lelah, sehingga mampu melakukan kegiatan fisik jauh lebih baik dari manusia pada umumnya. Teknologi Hipermetafisik dapat membantu manusia yang menggunakannya untuk meraih kekuatan fisik yang memadai dalam waktu yang relatif lebih cepat.

9.  Insya Allah dapat mengantarkan seseorang pada keselamatan dunia dan akhirat.

Penjelasan: Telah disampaikan dalam penjelasan awal bahwa Teknologi Hipermetafisik meningkatkan seluruh kualitas jatidiri manusia yang memanfaatkannya, mulai dari hal-hal yang sifatnya duniawi hingga kedekatan diri dengan Tuhannya. Peningkatan kemampuan-kemampuan duniawi tentu saja membantu yang bersangkutan untuk mengatasi segala permasalahan yang dihadapinya, dengan kata lain insya Allah selamat dari hal-hal yang membahayakan dalam urusan dunianya. Peningkatan kualitas jatidiri yang diperoleh juga menggambarkan kedekatan manusia dengan Tuhannya tergambar dari semakin besarnya energi positif yang ada di dalam dirinya, semakin besar bantuan yang dapat disumbangkannya bagi kemanusiaan dan semakin tinggi kesadarannya dalam memahami arti manusia, kemanusiaan dan ketuhanan, maka semakin dekatlah DIA dengan dirinya; Insya Allah terselamatkanlah dirinya di akhirat kelak. 

KARAKTER ENERGI HIPER METAFISIKEnergi hiper metafisik memiliki karakter sebagai berikut :1. Amat sangat positif2. Amat sangat cepat3. Amat sangat halus4. Amat sangat cerdas5. Perbandingan waktu yang lebih unggul6. Memiliki frekwensi yang amat sangat rendah

Amat sangat positifEnergi ini tidak terkontaminasi sedikit pun dengan energi negative. Kandungan energi positifnya mencapai 97%. Bandingkan dengan kondisi manusia bumi yang rata-rata hanya positif 22% dan negative 78%, artinya tingkat rasio manusia bumi saat ini hanya 22%

Amat sangat cepatKecepatan jelajah rata-rata 83 trilyun km/detik. Bandingkan dengan kecepatan cahaya yang hanya 300.000 km/detik.

Amat sangat halusVolume energi ini hanya ¼ trilyun mm3. Sedangkan mikroskop buatan manusia yang tercanggih saat ini memiliki kemampuan pembesaran hanya 150.000 kali. Dengan volume sekecil itu energi hiper metafisik mampu menembus sampai ke partikel terkecil tubuh manusia, mengisi setiap inti atom tubuh menusia.

Amat sangat cerdasManusia yang memiliki kemampuan hiper metafisik dapat mencapai kecerdasan hingga 99%, bandingkan dengan tingkat kecerdasan manusia bumi yang paling jenius hanya 33%. Albert Einstein memiliki kecerdasan 31% sedangkan rata-rata manusia bumi saat ini hanya memiliki kecerdasan 17%.

Perbandingan waktu yang lebih unggulPerbandingan waktu antara dimensi ruang alam hiper metafisik dengan bumi 1 ; 150 juta, artinya satu detik pada dimensi ruang alam hiper metafisik sama dengan 150 juta detik di bumi.

Frekwensi amat sangat rendahFrekwensi energi ini hanya 5 Hz, artinya bergetar 5 kali setiap detik. Bandingkan dengan frekwensi listrik yang berkisar 50 – 60 Hz dan frekwensi otak manusia normal yaitu 27 Hz.

Dari criteria di atas, kita dapat bayangkan betapa canggihnya kita apabila dapat memiliki keilmuan hiper metafisik ini, atau kalau boleh kita sebut sebagai kecerdasan hiper metafisik.

Melalui keilmuan hiper metafisik ini kami berniat membantu saudara-saudara kita untuk dapat menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapi seperti penyakit fisik dan mental dengan metoda zikir-zikir yang akan kami berikan. Zikir-zikir ini adalah zikir-zikir mempunyai kandungan energi positif yang diserap melalui dimensi alam hiper metafisik.

Insya Allah apabila dilakoni dengan benar, ikhlas dan pasrah akan menghasilkan apa yang kita niatkan.

Silahkan melakukan permintaan zikir dengan cara :1. Menuliskan nama lengkap2. Permasalahan yang dihadapiPada kotak komen tersedia atau melalui Private Massage (PM)

Jawaban akan diberikan setiap pukul 08.00pg hingga  4.00 ptg

Insya Allah akan di jawab semampu saya, saya tidak dapat menyembuhkan atau mengatasi masalah Anda kecuali Allah SWT. Jadi mohonlah kepada-Nya dengan berikhtiar dan berdoa seikhlas dan sepasrah mungkin.

KARAKTER ZIKIR-ZIKIR HIPER METAFISIKKarakter beberapa energi (+) zikir hipermetafisik dimensi alam 19 dari ayat-ayat suci Al-Qur'an

- Salamun qaulam mir rabbir rahiim (Surat Yassiin : 58)Energi seperti hembusan angin di pantai. keceppatan 200 juta km/ jam

- LA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINAZ-ZALIMINEnergi berhembus seperti angin di pantai dengan kecepatan 230 juta km/ jam

- Innamaa amruhuu idzaa araada syai-an, ayyaquula lahuu kun fayakuun (Surat Yassiin : 82)Seperti angin topan menghentak-hentak. Kecepatan 410 juta km/ jam

- Ittaqu Allaha haqqa tuqatihi (Aali Imron : 102)Hembusannya cukup kencang dengan kecepatan 255 juta km/ jam

- Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillallah Wallahu Akbarhembusannnya cool, cukup lembut namun terasa hangat. Kecepatan 300 juta km/ jam

- BismillahirrohmanirrohiimHangat bertiup seperti awan berjalan di langit. Kecepatan 370 juta km/jam

- Allahu AkbarSeperti tiupan angin puting beliung yg sangat kuat. Kecepatan 670 juta km/ jam

* Angka ini adalah angka minimal yg dihasilkan pada saat melakukan zikir2 HM. Power kecepatan akan dapat bertambah seiring bertambahnya kualitas ruhani/jati diri seseorang.

Angka ini juga bukan berarti perbandingan besar kecilnya power positif dari ayat-ayat Al Quran. Tetapi power positif dari masing2 ayat ini manfaatnya berguna untuk masing-masing permasalahan rintangan kehidupan mausia. Bila dimanfaatkan dengan tepat pd permasalahannya, maka setiap ayat akan menjadi powerfull.

Membuka mata batin:

A’udzubillahiminassayitonnirojim.Bismillahirohmannirohiiim.ya khobir ala ya,lamu man kholaqo wahuwal latiful khobir. 70xlaa tudrikuhul absoru wahuwa yudrikuhul absoro wahuwal latiful khobir 70xallohuma ya bathinu,ya bathinu,ya bathinu. 300xistigfar 70xsholawat nabi 70xal-fatihah 1xal-ikhlas 3xal-falaq 1xan-naas 1xayat kursy 10xsyahadat 1xallohuma ya bathinu,berilah aku mu,jizat gahib dan karomah nya dari wirid yang aku amal kan ini ke dalam tubuh ku dan hatiku serta lindungilah aku dari kejahatan yang merusak. 1xlaaillaha illalah berulang-ulang (lebih banyak lebih bagus)

insya allah bila di restui berguna untuk;-melihat hal2 yang ghaib/yang tidak bisa di lihat dengan mata lahir-mengetahui segala rahasia atau perkara bathin-mengetahui pikiran,perasa,an dan niat hati seseorang-mengetahui peristiwa masa lalu dan masa yang akan terjadi.....-insya alloh,amiiiin!...............mempertajam mata batin:bismillahrohmanirohimassalamulaikum...illa hadiroti NABI MUHAMMAD SAW....alfatiahaassalamulaikum,,wa illa hadiroti syech abdul qodir jailani......al fatiahaassalamulaikum illa hadiroti man aja janibismillahrohmanirohim....3 tahan nafasya ALLAH gusti kulo nyuwun tulung dumateng ,mogi mogi badan kulo pejenangan diisi asma nabiberkat la illa ilallah muhammadurosulloh......al fatiaha.tata caranya.. puasa 3 hari dimulai dari tgl kelahiran kita..[sunah]dibaca mlm setelah sunah 128 kali..setelah habis sholat fardu dibaca 7 kali..kegunaan byk sekali/manfaatnya... ijasahnya tebus dengan keikhlasan diri /bersahadaqoh

cara lain:Ini berguna untuk menambah ilmu, rizki, kekuatan dan keselamatan.dibaca setiap habis Sholat :

Asyhadu 'alla ilaha ilalloh, Wa 'asyhaduanna muhammaddarrosululloh, Allohumma solli alla sayyidina muhammadiwwa 'alla alihi wasshohbihi wassallam....2xAsyhadu 'alla ilaha ilalloh, Wa 'asyhaduanna muhammaddarrosululloh, Allohumma solli alla sayyidina muhammadiwwa 'alla alihi wasshohbihi wassallim....1xistighfar...7xLiwaliwalidayya walijammi ilmusliminna walmuslimat, wal mukmininan walmukminat alahya imilhum wal amwat wa tubu ilaih.Subhannalloh.... 3xAlhamdulillah.....3xAllahu akbar......3xLailaha illalloh......... 11xSholawat .... 7xAllohumma antassalam, wamintassalam, wailaika yaudussalam, wahayyina robbana bissalam, tabarok tarobbana wailaika ya dzul dzalali wal ikrom.Allohumma inni asaluka salamattan fiddin, wa afiatan fil jasad, wabarokkatan firizki, wa taubattan koblal maut, wa rohmatan indal maut, wa maghfirotan ba'dal maut.Allohumma hawwin alaina fi syakarotil maut, wanajatan minnannar, wal afwa indal hisab.Robbana afrig alaina sobrow wasabbit akdamana pansurna alal kaumil kafirin.Robbana dolamna anfussana wailam taghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirinRobbana atina fiddunya khasanataw wafil 'akhiroti khasanatawwa kina adzabannar.Alfatihahah........ 1x Ya allah mugi gusti menetapkan ilmunya, rizkinya, keselamatan serta kekuatannya. aminn ya alloh ya roobbal alamin.Simpan tangan di muka sambil tarik nafas.

Dialog Malaikat Jibril dan Rasulullah tentang Neraka

Kisah islamiah pada pagi hari ini tentang dialog antara Malaikat jibril dan Rasulullah SAW tentang Neraka.Rasulullah SAW pernah mengalami kesedihan yang luar biasa sehingga sampai menitikkan air mata.

Rasulullah SAW sedih apabila nantinya ada dari umatnya yang termasuk golongan ahli neraka, karena neraka memiliki 7 buah pintu yang masing-masing disesuaikan dengan amal ibadahnya.

Kisahnya.Nabi Muhammad SAW suatu ketika didatangi oleh Malaikat Jibril yang akan menurunkan wahyu dari Allah SWT mengenai neraka dan pintu-pintunya. Rasulullah SAW kemudian meminta Malaikat Jibril untuk menyebutkan golongan umat yang kelak akan melewati pintu-pintu itu.

"Wahai Jibril, siapakah yang akan menempati pintu pertama?" tanya Rasulullah SAW."Pintu pertama dinamakan Hawiyah, yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir," jawab Malaikat Jibril.

Rasulullah SAW Sangat Sedih."Lalu siapakah yang akan melewati pintu kedua? tanya Rasul kembali."Pintu kedua dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin," jelas Malaikat jibril."Bagaimana dengan pintu ketiga?" tanya Rasulullah SAW kembali."Pintu ketiga dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum Shobiin atau kaum penyembah api," jawabMalaikat Jibril.

"Selanjutnya pintu keempat untuk siapa?" tanya Rasulullah SAW."Pintu keempat dinamakan Ladha, untuk iblis dan pengikutnya," jawab Jibril.

Rasulullah SAW terdiam sejenak, ia berharap tidak ada satu pintu neraka yang diperuntukkan bagi umatnya."Kemudian pintu kelima dan keenam untuk siapa?" kata Rasululah SAW."Pintu kelima dinamakan Huthomah, diperntukkan bagi Yahudi, sedangkan pintu keenam dinamakan Sa'ir untuk kaum kafir," jelas Malaikat Jibril.

Ada Pintu Neraka untuk Umat Muhammad."Wahai Jibril, sekarang ceritakanlah kepadaku tentang pintu neraka yang ke tujuh itu?" pinta Rasulullah SAW.Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Malaikat Jibril sejenak diam seperti ragu hendak menceritakannya. Akan tetapi karena Rasululah SAW terus mendesaknya, maka Malaikat Jibril tak kuasa menolaknya.

"Ya Rasulullah, pintu ke tujuh itu diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal dunia sebelum mengucapkan tobat," jelas Malaikat Jibril yang sedikit ketakutan.

Begitu mendengar penjelasan yang terkahir ini, Rasulullah SAW langsung pingsan seketika itu juga. Beliau tak menyangka bahwa umatnya pun disediakan tempat di neraka. Setelah sadar dari pingsannya, Rasululah SAW masih tampaksedih sekali. Beliau tidak dapat menahan air matanya yang mengalir deras.

Sungguh Nabi dan Rasul yang snagat peduli terhadap umatnya, bahkan setelah sepeninggalnya. Semoga kita mendapat syafa'at dari Rasulullah SAW ini.Amiin.

"Wahai Jibril, aku sangat sedih sekali mendengar penjelasanmu. Apakah ada umatku nanti yang akan masuk ke pintu ke tujuh itu?" tanya Rasulullah SAW dengan kesedihan yang mendalam.Dan ternyata Malikat Jibril mengangguk yang berarti memang ada dari umat Nabi Muhammad yang masuk ke neraka melalui pintu ke tujuh.Namun, hanya umat Nabi Muhammad SAW yang melakukan dosa besar dan mati sebelumbertobat saja yang akan melewati pintu ke tujuh itu.

Asbabun Nuzul.Selama beberapa hari setelah kedatangan Malaikat Jibril itu, Rasulullah SAW tidak berbicara dengan orang lain.Beliau hanya mengurung diri di rumahnya. Beliau hanya keluar rumah kalau ke masjid ketika tiba waktu shalat, setelah shalat Beliau kembali mengurung diri di rumah.

Para sahabat yang melihatnya pun juga turut sedih dan meneteskan air mata. Mereka kemudian berkunjung ke rumah RasulullahSAW dan menanyakan perihal perasaan sedih yang dialami."Ya Rasululah, mengapa engkau tampak sangat sedih sekali," tanya salah seorang sahabat."Wahai sahabatku, sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku dan menyampaikan wahyu tentang neraka yang memiliki tujuh pintu," ujar Rasulullah SAW.

"Ya Rasulullah, adakah salah satu pintu untuk kami semua?" tanya sahabat.Dengan menitikkan air mata, Rasululah menganggukkan kepala."Salah satu pintu itu diperuntukkan bagi umatku yang mnelakukan dosa besar dan mati sebelum betobat kepada Allah SWT," ujar Rasulullah SAW.

Setelah sejenak terdiam, Rasulullah SAW melanjutkan penuturannya."Oleh karena itu, janganlah sekali-kali terpengaruh oleh tipu daya iblis, karena ia adalah musuh yang nyata dan akan menjerumuskan ke neraka," lanjut Rasulullah SAW kepada para sahabatnya.

Kisah inilah yang merupakan asbabun nuzul atau sebab turunnya ayat Al Qur'an, Surat Al Hijr ayat 14.Allah SWT berfirman,

وم5 ء5 م>ق:س8 :ه8م: ج8ز: >ابE مDن 8لI ب Dك :و>ابE ل ب< :ع>ة8 أ ب >ه>ا س> ل

Artinya:"Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan

yang tertentu dari mereka."

Dialog rasulullah dan malaikat jibril

Dalam sebuah hadits qudsi, diterangkan bahwa suatu ketika rasul berdialog dengan jibril tentang neraka.Rasul saw bertanya, "wahai jibril! jelaskan kepadaku tentang sifat dan panasnya neraka!"

"Ketahuilah Muhammad. Allah telah menciptakan neraka lalu menyalakannya selama seribu tahun hingga warna apinya merah menyala. Kemudian Allah menyalakannya lagi selama seribu tahun hingga nyalanya hitam pekat. Demi Allah yang mengutusmu dengan benar sebagai nabi, seandainya sebuah pakaian yang dikenakan oleh para penghuni neraka tampak oleh manusia di bumi dan dicelupkan ke dalam air di bumi, tentu semua manusia yang mencicipinya menjadi binasa."Jika semisal satu hasta dari rantai neraka (kemudian diikatkan dia ke rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta- QS Al Haqqoh:32) setiap hasta dari rantai tersebut panjangnya sejauh jarak antara ujung timur dan ujung barat. lalu seandainya satu hasta itu diletakkan diatas gunung-gunung di dunia ini, tentu gunung menjadihancur. seandainya seaeorang ,maauk ke dalam neraka, lalu ia dikeluarkan ke bumi, tentu seluruh makhluk di bumi mati katena bau busuknya."

Rasul saw berkata, "Wahai jibril jelaskan kepadaku, mengenai sifat-sifat pintu neraka jahannam! apakah sama dengan pintu-pintu di dunia ini?" "Tidak. pintu jahannam itu terdiri dari beberapa tingkatan, sebagian lebih rendah dari sebagian yang lainnya. jarak antara satu dengan yang lainnya sejauh perjalanan tujuh puluh tahun. setiap pintu yangnlebih bawah satu tingkat dari atasnya memiliki derajat suhu lebih dahsyat mencapai 70x lipat panas.

"Terangkan kepadaku tentang para penghuni neraka dari setiap pintu-pintu disana." pinta rasulullah"pertama, orang-orang munafiq berada pada tingkatan paling bawah. tingkatan ini disebut neraka Hawiyyah.(QS Annisa:145)kedua, orang-orang musyrik berada pada tingkatan yang kedua, yaitu diatasnya hawiyyah. nama neraka pada tingkatan ini disebut Jahim.ketiga, orang-orang dari golongan sabiin. berada pada tingkatan lebih atas, disebut neraka Saqor.keempat adalah iblis dan para pengikutnya. mereka disiksa pada neraka di tingkat lebih atas dari saqor. neraka untuk iblis ini disebut Lazha.kelima, yaitu neraka Huthamah, tingkatan netaka ini ditempati oleh orang yahudi.adapun neraka yang lebih atas dari huthamah disebut tingkatan Sa'ir ditempati orang nasrani.malaikat jibril diam sejenak. Rasul saw bertanya, "mengapa engkau tidak menjelaskan kepadaku mengenai penghuni pintu neraka ke tujuh?"wahai muhammad, janganlah engkau menanyakan hal itu." jibril keberatan"mengapa, jelaskanlah padaku!" "yang, menjadi penghuni pintu tingkatan neraka ke tujuh adalah orang-orang yang suka, melakukan dosa besar dati umatmu yang sampai matinya belum bertaubat." (QS maryam:71)rasulullah mejadi sangat cemas dan takut. sampai-sampai ia bersedih dan menangis dengan suara keras.

Rasulullah Saw Pingsan Mendengar Keterangan Jibril tentang Pintu Neraka Ke-7

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?”

Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.”

Lalu nabi s.a.w. bersabda: “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.” Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.

Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”

Nabi s.a.w. bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?” Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.” (nota kefahaman: yaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s.a.w.: “Siapakah penduduk masing-masing pintu?” Jawab Jibril:“Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir’aun, namanya Al-Hawiyah.Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,Pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar.Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.Pintu ke enam tempat orang nashara bernama Sa’eir.”

Kemudian Jibril diam, segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?” Jawabnya: “Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.”

Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.”

Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.

Cara cepat buka mata batin Reza ryandika

A’udzubillahiminassayitonnirojim.Bismillahirohmannirohiiim.ya khobir ala ya,lamu man kholaqo wahuwal latiful khobir. 70xlaa tudrikuhul absoru wahuwa yudrikuhul absoro wahuwal latiful khobir 70xallohuma ya bathinu,ya bathinu,ya bathinu. 300xistigfar .........................................(70x)sholawat nabi ..............................(70x)al-fatihah .....................................(1x)al-ikhlas .......................................(3x)al-falaq .........................................(1x)an-naas ........................................(1x)ayat kursy ...................................(10x)syahadat .......................................(1x)allohuma ya bathinu,berilah aku mu,jizat gahib dan karomah nya dari wirid yang aku amal kan ini ke dalam tubuh ku dan hatiku serta lindungilah aku dari kejahatan yang merusak. (1x)laaillaha illalah berulang-ulang (lebih banyak lebih bagus)

Bismillahirrohmanirrohiim Hong, hyang Kamajaya dewaning asmara, Sun tarik nyang panon, tumbia pramono, Sun panjingaké telengé rasa mulya, Sir dzat katon, sumrepet panoné si.......... Kagugah asmarané karana rasaku, tunggal Karo rasamu Rasa mulya sejati, rasa Muhammad, Yahu Allah, yahu Allah, yahu Allah. Ajaran syeh siti jenar

SATU“Allah itu adalah keadaanku, kenapa kawan-kawan pada memakai penghalang? Sesungguhnya aku inilah haq Allah pun tiada wujud dua, nanti Allah sekarang Allah, tetap dzahir batin Allah, kenapa kawan-kawan masih memakai pelindung?” (Babad Tanah Sunda, Sulaeman Sulendraningrat, 1982, bagian XLIII).

Ucapan spiritual Syekh Siti Jenar tersebut diucapkan pada saat para wali menghendaki diskusi yang membahas masalah Micara Ilmu tanpa Tedeng Aling-aling. Diskusi para wali diadakan setelah Dewan Walisanga mendengar bahwa Syekh Siti Jenar mulai mengajarkan ilmu ma’rifat dan hakikat. Sementara dalam tugas resmi yang diberikan oleh Dewan Walisanga hanya diberi kewenangan mengajarkan syahadat dan tauhid. Sementara menurut Syekh Siti Jenar justru inti paling mendasar tentang tauhid adalah manunggal, di mana seluruh ciptaan pasti akan kembali menyatu dengan yang menciptakan.

Pada saat itu, Sunan Gunung Jati mengemukakan, “Adapun Allah itu adalah yang berwujud haq”; Sunan Giri berpendapat, “Allah itu adalah jauhnya tanpa batas, dekatnya tanpa rabaan.”; Sunan Bonang berkata, “Allah itu tidak berwarna, tidak berupa, tidak berarah, tidak bertempat, tidak berbahasa, tidak bersuara, wajib adanya, mustahil tidak adanya.”; Sunan Kalijaga menyatakan, “Allah itu adalah seumpama memainkan wayang.”; Syekh Maghribi berkata, “Allah itu meliputi segala sesuatu.”; Syekh Majagung menyatakan, “Allah itu bukan disana atau disitu, tetapi ini.”; Syekh Bentong menyuarakan, “Allah itu itu bukan disana sini, ya inilah.”; Setelah ungkapan Syekh Bentong inilah, tiba giliran Syekh Siti Jenar dan mengungkapkan konsep dasar teologinya di atas. Hanya saja ungkapan Syekh Siti Jenar tersebut ditanggapi dengan keras oleh Sunan Kudus, yang salah menangkap makna ungkapan mistik tersebut, “Jangan suka terlanjur bahasa menurut pendapat hamba adapun Allah itu tidak bersekutu dengan sesama.”

Mulai persidangan itulah hubungan Syekh Siti Jenar dengan para wali memanas, sebab Syekh Siti Jenar tetap teguh pada pendirian tauhid sejatinya. Sementara para Dewan Wali mengikuti madzhab resmi yang digariskan oleh kerajaan Demak, Sunni-Syafi’i. Sampai masa persidangan penentuannya, Syekh Siti Jenar tetap menyuarakan dengan lantang teologi manunggalnya bahwa, “Utawi Allah iku nyataning sun kang sampurna kang tetep ing dalem dhohir batin,” (bahwa Allah itu nyatanya aku yang sempurna yang tetap di dalam dzahir dan batin) . Riwayat yang agak sama juga tercantum dalam Babad Cerbon, terbitan Brandes (1911) pada Pupuh 23, Kinanti bait 1-8.

 DUA“Jika ada seorang manusia yang percaya kepada kesatuan lain selain dari Tuhan yang Mahakuasa, ia akan kecewa karena ia tidak akan memperoleh apa yang ia inginkan.” (S. Soebardi, The Book of ebolek, hlm. 103).

Menurut beberapa sumber, di antaranya Soebardi (1975), beberapa saat setelah Syekh Siti Jenar wafat, para wali mendengar suara yang berasal dari roh Syekh Siti Jenar yang berupa ungkapan mistik tersebut. Ungkapan mistik itu merupakan ungkapan terakhir dari sang sufi sebagai bukti bahwa sampai sesudah wafatnya, dia memperoleh apa yang diinginkannya, dan menjadi bukti kebenaran ajarannya, yakni kehidupan sejati dalam kesatuan; manunggaling kawula-Gusti.

 TIGA“… tidak usah kebanyakan teori semu, sesungguhnya ingsun inilah Allah. Nyata Ingsun Yang

Sejati, bergelar Prabu Satmata, yang tidak ada lain kesejatiannya, yang disebut sebangsa Allah…” (R. Tanoyo: Walisanga, hlm. 124)

Maksud bebas ungkapan tersebut adalah “tidak usah kebanyakan bicara tentang teori ketuhanan, sesungguhnya ingsun (aku sejati) inilah Allah. Yaitu Ingsun (Kedirian) Yang Sejati, juga bergelar Prabu Satmata (Tuhan Yang Maha Melihat, mengetahui segala-galanya), dan tidak boleh ada yang lain yang penyebutannya mengarah kepada Allah sebagai Tuhan”.

 EMPAT“Mungguh sajatine ananing zdat kang sanyata iku muhung ana anteping tekat kita, tandhane ora ana apa-apa, ananging kudu dadi sabarang sedya kita kang satuhu” [Sebenarnya, keberadaan dzat yang nyata itu hanya berada pada mantapnya tekad kita, tandanya tidak ada apa-apa, akan tetapi harus menjadi segala niat kita yang sungguh-sungguh]. (Serat Candhakipun Riwayat Jati, hlm. 1).

Menurut Syekh Siti Jenar, keberadaan dzat hanya ada beserta kemantapan hati dalam merengkuh Tuhan. Dalam diri tidak ada apa-apa kecuali menjadikan menunggal sebagai niat dan yang mewarnai segala hal yang berhubungan dengan asma, sifat dan af’al Pribadi. Inilah di antara maksud utama ungkapan di atas. Jadi pemahaman atas ungkapan itu harus tetap berada dalam lingkup kemanunggalan. Kemanunggalan tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan perangkat syari’at dan tarekat. Apalagi sekedar syari’at lahiriyah (nominal). Kemanunggalan akan berhasil seiring dengan tekad hati dan keseluruhan Pribadi dalam merengkuh Allah, sebagaimana roh Allah pada awalnya ditiupkan atas setiap pribadi manusia.

 LIMA“…marilah kita berbicara dengan terus terang. Aku ini Allah. Akulah yang sebenarnya disebut Prabu Satmata, tidak ada lain yang bernama Allah…saya menyampaikan ilmu tertinggi yang membahas ketunggalan. Ini bukan badan, selamanya bukan, karena badan tidak ada. Yang kita bicarakan ialah ilmu sejati dan untuk semua orang kita membuka tabir [artinya membuka rahasia yang paling tersembunyi.]” (Serat Siti Jenar Asmarandana, hlm. 15, bait 20-22).

 ENAM“Tidak usah banyak tingkah, saya inilah Tuhan, Ya, betul-betul saya ini adalah Tuhan yang sebenarnya, bergelar Prabu Satmata, ketahuilah bahwa tidak ada bangsa Tuhan yang lain selain saya. …. Saya ini mengajarkan ilmu untuk betul-betul dapat merasakan adanya kemanunggalan. Sedangkan bangkai itu selamanya kan tidak ada. Adapun yang dibicarakan sekarang ini adalah ilmu yang sejati yang dapat membuka tabir kehidupan. Dan lagi, semuanya sama. Sudah tidak ada tanda secara samar-samar, bahwa benar-benar tidak ada perbedaan lagi. Jika ada perbedaan yang bagaimanapun, saya akan tetap mempertahankan tegaknya ilmu tersebut.” (Boekoe Siti Djenar, Tan Khoen Swie, hlm. 18-20).

 TUJUH“Jika Anda menanyakan dimana rumah Tuhan, jawabnya tidaklah sulit. Allah berada pada dzat yang tempatnya tidak jauh, yaitu bersemayam di dalam tubuh. Tetapi hanya orang yang terpilih yang bisa melihatnya, yaitu orang yang suci.” (Suluk Wali Sanga, R. Tanaja, hlm. 42-46).

Ungkapan no. 5, 6, dan 7.

Dinyatakan dalam sidang para wali yang dipimpin oleh Sunan Giri bertempat di Giri Kedaton. Penjelasan Syekh Siti Jenar bahwa dirinya bukan badan menanggapi pernyataan Maulana Maghribi yang bertanya, “Tetapi yang kau tunjukkan itu hanya badan.” Syekh Siti Jenar menyampaikan ajaran “ingsun” yang dikemukakan secara radikal, yang mengajarkan kesamaan

tuntas antara san pembicara dengan Allah. Ini sebagai efek dari berbagai pengalaman spiritualnya yang demikian tinggi, sehingga Manunggaling Kawula-Gusti juga meniscayakan adanya manunggalnya kalam (pembicaraan, sabda, firman). Adapun gelar Prabu Satmata memilki makna sama dengan Hyang Manon atau Yang Maha Tahu. Gelar tersebut juga diberikan kepada para Walisanga kepada Sunan Giri. Nampak bahwa Syekh Siti Jenar memiliki pendirian tegas, bahwa ilmu spiritual harus diajarkan kepada semua orang. Karena justru dengan membuka tabir itulah, orang akan mengetahui hakikat kehidupan dan rahasia hidupnya.

 DELAPAN“Syekh Lemah Abang namaku, Rasulullah ya aku, Muhammad ya aku, Asma Allah itu sesungguhnya diriku; ya Akulah yang menjadi Allah ta’ala.” (Wawacan Sunan Gunung Jati terbitan Emon Suryaatmana dan T.D. Sudjana, Pupuh 38 Sinom, bait 13).

Ungkapan mistik Syekh Siti Jenar tersebut menunjukkan, bahwa dalam teologi manunggaling kawula-Gusti, tidak hanya terjadi proses kefanaan antara hamba dan pencipta sebagaimana apa yang dialami oleh Bayazid al-Bustami dan Manshur al-Hallaj. Dalam kasus pengalaman mistik Syekh Siti Jenar, antara syahadat Rasul dan syahadat Tauhid ikut larut dalam kefanaan.

Sehingga dalam pengalaman mistik manunggal ini, terjadi kemanunggalan diri, Rasul dan Tuhan. Suatu titik puncak pengalaman spiritual, yang sudah dialami oleh para ulama sufi sejak abad ke-9, yakni sejak fana’nya Bayazid al-Busthami, Junaid al-Baghdadi, “ana al-Haqq”-nya Manshur al-Hallaj, juga ‘Aynul Quddat al-Hamadani, dan Syaikh al-Isyraq Syuhrawardi al-Maqtul, dan akhirnya menemukan titik kulminasinya pada teologi Manunggaling Kawula-Gusti Syekh Siti Jenar.

 SEMBILAN“Sesungguhnyalah, Lapal Allah yaitu kesaksian akan Allah, yang tanpa rupa dan tiada tampak, membingungkan orang, karena diragukan kebenarannya. Dia tidak mengetahui akan diri pribadinya yang sejati, sehingga ia menjadi bingung. Sesungguhnya nama Allah itu untuk menyebut wakil-Nya, diucapkan untuk menyatakan yang dipuja dan menyatakan suatu janji. Nama itu ditumbuhkan menjadi kalimat yang diucapkan: “Muhammad Rasulullah”. Padahal sifat kafir berwatak jisim, yang akan membusuk, hancur lebur bercampur tanah.” “Lain jika kita sejiwa dengan Zat Yang Maha Luhur. Ia gagah berani, naha sakti dalam syarak, menjelajahi alam semesta. Dia itu Pangeran saya, yang menguasai dan memerintah saya, yang bersifat wahdaniyah, artinya menyatukan diri dengan ciptaan-Nya. Ia dapat abadi mengembara melebihi peluru atau anak sumpitan, bukan budi bukan nyawa, bukan hidup tanpa asal dari manapun, bukan pula kehendak tanpa tujuan.” “Dia itu yang bersatu padu menjadi wujud saya. Tiada susah payah, kodrat dan kehendak-Nya, pergi ke mana saja tiada haus, tiada lelah tanpa penderitaan dan tiada lapar. Kekuasan-Nya dan kemampuan-Nya tiada kenal rintangan, sehingga pikiran keras dari keinginan luluh tiada berdaya. Maka timbullah dari jiwa raga saya kearif-bijaksanaan tanpa saya ketahui keluar dan masuk-Nya, tahu-tahu saya menjumpai Ia sudah ada disana”. (Serat Syaikh Siti Jenar Ki Sastrawijaya, Pupuh III Dandanggula, 45-48).

Pernyataan di atas adalah tafsir sederhana dari sasahidan yang menjadi intisari ajaran Syekh Siti Jenar, dan landasan mistik teologi kemanunggalan. Kalimah syahadat yang hanya diucapkan dengan lisan dan hanya dihiasi dengan perangkat kerja fisik (pelaksanaan fiqih Islam dengan tanpa aplikasi spiritual), hakikatnya adalah kebohongan. Pelaksanaan aspek fisik keagamaan yang tidak disertai dengan implikasi kemanunggalan roh, sebenarnya jiwa orang itu mencuri, yakni mencuri dari perhatiannya kepada aspek Allah dalam diri. Itulah sebenar-benarnya munafik dalam tinjauan batin, dan fasik dalam kacamata lahir. Sebab manusia sebagai khalifah-

Nya adalah cermin Ilahiyah yang harus menampak kepada seluruh alam. Sebagai alatnya adalah kemanunggalan wujudiyah sebagaimana terdapat dalam Sasahidan. Terdapat kesatupaduan antara Allah, Rasul dan manusia. Masing-masing bukanlah sesuatu yang saling asing mengasingkan.

 Kesejatian Hidup dan Kehidupan

 SEPULUH.“Rahasia kesadaran kesejatian kehidupan, ya ingsun ini kesejatian hidup, engkau sejatinnya Allah, ya ingsun sejatinya Allah; yakni wujud (yang berbentuk) itu sejatinya Allah, sir (rahsa=rahasia) itu Rasulullah, lisan (pangucap) itu Allah, jasad Allah badan putih tanpa darah, sir Allah, rasa Allah, rahasia kesejatian Allah, ya ingsun (aku) ini sejatinya Allah.” (Wejangan Walisanga: hlm. 5).

Subtansi dari ungkapan spiritual tersebut adalah bahwa kesejatian hidup, rahasia kehidupan hanya ada pada pengalaman kemanunggalan antara kawula-Gusti. Dan dalam tataran atau ukuran orang ‘awam hal itu bisa diraih dengan memperhatikan uraian dan wejangan Syekh Siti Jenar tentang “Shalat Tarek Limang Waktu”.

 SEBELAS“Adanya kehidupan itu karena pribadi, demikian pula keinginan hidup itupun ditetapkan oleh diri sendiri. Tidak mengenal roh, yang melestarikan kehidupan, tiada turut merasakan sakit ataupun lelah. Suka dukapun musnah karena tiada diinginkan oleh hidup. Dengan demikian hidupnya kehidupan itu, berdiri sendiri sekehendak.” (Serat Syaikh Siti Jenar Ki Sasrawijaya, Pupuh III Dandanggula, 32).

Pernyataan tersebut menunjukkan adanya kebebasan manusia dalam menentukan jalan hidup. Manusia merdeka adalah manusia yang terbebas dari belenggu kultural maupun belenggu struktural. Dalam hidup ini, tidak boleh ada sikap saling menguasai antar manusia, bahkan antara manusia dengan Tuhanpun hakikatnya tidak ada yang menguasai dan yang dikuasai. Ini jika melihat intisari ajaran manunggalnya Syekh Siti Jenar. Sebab dalam manusia ada roh Tuhan yang menjamin adanya kekuasaan atas pribadinya dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Dan allah itulah satu-satunya Wujud. Yang lain hanya sekedar mewujud. Cahaya hanya satu, selain itu hanya memancarkan cahaya saja, atau pantulannya saja. Subtansi pernyataan Syekh Siti Jenar tersebut adalah Qs. Al-Baqarah/2;115, “Timur dan Barat kepunyaan Allah. Maka ke mana saja kamu menghadap di situlah Wajah Allah. ” Wujud itu dalam Pribadi, dan di dunia atau alam kematian ini, memerlukan wadah bagi pribadi untuk mengejawantah, menguji diri sejauh mana kemampuannya mengelola keinginan wadag, sementara Pribadinya tetap suci.