Papi 2008

276
POKOK BAHASAN 1. PENGANTAR DAN LATAR BELAKANG TERBITNYA PAPI (REVISI 2008) 3. DASAR PENGATURAN AKUNTANSI KEUANGAN 4. POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN PAPI (REVISI 2008) 4. PENJELASAN UMUM/OVERVIEW PSAK 55 (REVISI 2006) 4.1. RUANG LINGKUP 4.2. DEFINISI DAN CAKUPAN INSTRUMEN KEUANGAN 4.3. KATEGORISASI ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 4.4. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 4.5. PENURUNAN NILAI DAN TIDAK TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN 5. LAPORAN KEUANGAN SESUAI PAPI (REVISI 2008) : 5.1.TUJUAN DAN RUANG LINGKUP 5.2. ACUAN PENYUSUNAN 5.3. PRINSIP AKUNTANSI UMUM 5.4. KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN 5.5. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN 5.6. METODE PENCATATAN TRANSAKSI VALAS

description

Akuntansi Perbankkan

Transcript of Papi 2008

Page 1: Papi 2008

POKOK BAHASAN

1.  PENGANTAR DAN LATAR BELAKANG TERBITNYA PAPI (REVISI 2008)

3.  DASAR PENGATURAN AKUNTANSI KEUANGAN

4.  POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN PAPI (REVISI 2008)

4. PENJELASAN UMUM/OVERVIEW PSAK 55 (REVISI 2006) 4.1. RUANG LINGKUP 4.2. DEFINISI DAN CAKUPAN INSTRUMEN KEUANGAN 4.3. KATEGORISASI ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 4.4. PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 4.5. PENURUNAN NILAI DAN TIDAK TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN

5. LAPORAN KEUANGAN SESUAI PAPI (REVISI 2008) : 5.1.TUJUAN DAN RUANG LINGKUP 5.2. ACUAN PENYUSUNAN 5.3. PRINSIP AKUNTANSI UMUM 5.4. KERANGKA DASAR LAPORAN KEUANGAN

5.5. KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN 5.6. METODE PENCATATAN TRANSAKSI VALAS

Page 2: Papi 2008

POKOK BAHASAN

6.  PERLAKUAN AKUNTANSI (PENGAKUAN DAN PENGUKURAN) BEBERAPA TRANSAKSI SESUAI PAPI (REVISI 2008)

6.1. KREDIT YANG DIBERIKAN 6.2. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) 6.3. SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI

6.4. SIMPANAN/DANA PIHAK KETIGA 6.5. DERIVATIVE 6.6. TRANSAKSI ANTAR BANK DAN TRANSAKSI DENGAN BI

6.7. EKSPOR IMPOR (AKSEPTASI EKSPOR IMPOR) 6.8. AKTIVA TETAP

6.9. EKUITAS

7. DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN) 7.1. PENGUNGKAPAN SESUAI PSAK 60 (REVISI 2010) 7.2. PENGUNGKAPAN SESUAI PAPI (REVISI 2008)

8. CONTOH KASUS (LAMPIRAN DALAM FORMAT EXCELL)

====================================

Page 3: Papi 2008

POKOK BAHASAN

6.  PERLAKUAN AKUNTANSI (PENGAKUAN DAN PENGUKURAN) BEBERAPA TRANSAKSI SESUAI PAPI (REVISI 2008)

6.1. KREDIT YANG DIBERIKAN 6.2. CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) 6.3. SURAT BERHARGA YANG DIMILIKI

6.4. SIMPANAN/DANA PIHAK KETIGA 6.5. DERIVATIVE

6.6. EKSPOR IMPOR (AKSEPTASI EKSPOR IMPOR) 6.7. AKTIVA TETAP - PROPERTI TERBENGKALAI - ASET YANG DIAMBIL ALIH (AYDA)

7. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN 7.1. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN SESUAI PSAK 50 (REVISI 2006) 7.2. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN SESUAI PAPI (REVISI 2008)

8. TAX ISSUES

9. CONTOH KASUS (LAMPIRAN DALAM FORMAT EXCELL)

====================================

Page 4: Papi 2008

8

pengantar dan latar belakang terbitnya papi (revisi 2008)

Page 5: Papi 2008

9

Latar Belakang 9

  Laporan keuangan berkualitas:   Relevan, andal, dapat diperbandingkan, dan mudah dipahami

  Perkembangan SAK   Konverjensi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

dengan International Financial Reporting Standards (IFRS):   Khususnya PSAK 50 dan PSAK 55

  Memenuhi kebutuhan dunia usaha dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan dan lembaga internasional   Industri Perbankan:

  Basel Committee (Bank International Settlement-BIS)   Pasar Modal:

  International Organization of Securities Commission (IOSCO)

Page 6: Papi 2008

  Adopsi dari International Accounting Standar (IAS) nomor 32 dan 39 tentang “Financial Instruments/Instrumen Keuangan”

  Merubah nilai dalam laporan keuangan, semula menggunakan nilai kontraktual menjadi nilai wajar (fair value)

  Pendamping implementasi Basel II di Indonesia

  Agar kinerja keuangan entitas (termasuk perbankan) menjadi lebih wajar.

Latar Belakang

Page 7: Papi 2008

11

dasar pengaturan akuntansi

Page 8: Papi 2008

12

Standar Umum (PSAK No. 1 – 26)

Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

International

Accounting

Standard (IAS)

- PSAK 31 (Revisi 2001)“Akuntansi Perbankan”

-  PAPI 2001 “Pedoman Akuntansi Perbankan

Indonesia”

IAS 32 dan 39

-  PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006)

“Akuntansi Instrumen Keuangan”

- PAPI (Revisi 2008)

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Standar Khusus per Industri (PSAK No. 27 dst.)

Page 9: Papi 2008

13

Accounting of Financial Instruments

Financial Instruments

IAS 32 IAS 39

Disclosure and presentation of Financial Instruments

Recognition and measurement of Financial Instruments

Page 10: Papi 2008

14

Accounting of Financial Instruments

Financial Instruments

IAS 32 IAS 39

-  Penyajian

-  Pengungkapan

-  Pengakuan

-  Pengukuran

PSAK 50 PSAK 55

Page 11: Papi 2008

15

DASAR PENGATURAN AKUNTANSI UNTUK PERBANKAN

PAPI (REVISI 2008) – BUKU I

PAPI (REVISI 2008) – BUKU 2

•  PSAK 50 DAN 55 (REVISI 2006)

•  MELIPUTI TRANSAKSI :

1. KREDIT YANG DIBERIKAN 2. SURAT-SURAT BERHARGA 3. DERIVATIF 4. AKSEPTASI EKSPOR IMPOR 5. PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

•  PSAK 50 DAN 55 (REVISI 2006)

•  MELIPUTI TRANSAKSI :

1. DANA PIHAK KETIGA 2. TRANSAKSI ANTAR BANK DAN TRANSAKSI DENGAN BI 3. PENYERTAAN 4. AKTIVA TETAP 5. EKUITAAS 6. LAPORAN LABA RUGI 7. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Page 12: Papi 2008

POKOK-POKOK PENYEMPURNAAN PAPI 2008

Page 13: Papi 2008

Perubahan PSAK 31/Tim

Kerja

FAIR VALUE (FV) OPTION

  Aset keuangan dan kewajiban keuangan menggunakan cost model.

  FV option diberlakukan untuk aset keuangan, misalnya untuk:   Kredit   Surat berharga

  FV option berlaku untuk kewajiban keuangan, misalnya Saham yang diterbitkan

PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)

Page 14: Papi 2008

Perubahan PSAK 31/Tim

Kerja

PENGAKUAN AWAL KREDIT

  Kredit diakui pada saat pencairannya sebesar pokok kredit. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama diakui sebesar pokok kredit yang merupakan porsi tagihan bank yang bersangkutan.

  Pengakuan awal kredit dilakukan pada saat pencairan yang diukur sebagai berikut:   pada nilai wajar untuk kredit

yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

  pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan kredit untuk kredit yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.)

PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)

Page 15: Papi 2008

Perubahan PSAK 31/Tim

Kerja

PENYISIHAN KERUGIAN

  Dibentuk berdasarkan taksiran jumlah yang tidak tertagih (termasuk expected loss) .

  Jumlah tersebut, terdiri dari:   General provisioning; dan   Specific provisioning;

  Metode pembentukannya menggunakan prosentase tertentu dari saldo aset produktif.

  Sesuai PSAK 55 (rev 2006):   Dibentuk jika terdapat

incurred loss.   Besar provisioning individual

berdasarkan selisih antara:   jumlah tercatat; dan   present value arus kas

masuk di masa depan.   Besarnya provisioning

kolektif berdasarkan data kerugian historis

  Besarnya provisioning dievaluasi secara periodik.

PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)

Page 16: Papi 2008

Perubahan PSAK 31/Tim

Kerja

PENGAKUAN PENDAPATAN BUNGA

  Performing loan diakui secara accrual basis   Lancar (L)   Dalam Perhatian Khusus

(DPK)   Non-performing loan diakui

secara cash basis   Kurang Lancar (KL)   Diragukan (D)   Macet (M)

  Pendapatan bunga diakui secara akrual. Untuk kredit yang mengalami penurunan nilai, pendapatan bunga dihitung berdasarkan nilai kredit setelah penurunan nilai.

  Pendapatan bunga yang tidak tertagih pada periode dimana pendapatan bunga seharusnya diterima maka pendapatan bunga yang telah diakru harus dikoreksi pada hari berikutnya dan diungkapkan sebagai tagihan kontinjensi.

PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)

Page 17: Papi 2008

Perubahan PSAK 31/Tim

Kerja

REKLASIFIKASI ASET KEUANGAN

  Klasifikasi   Trading   Held to maturity   Avalable for sale

  Reklasifikasi:   Dapat dilakukan antar

klasifikasi, setelah evaluasi akhir periode

  Klasifikasi:   Dinilai FV melalui laporan

laba rugi   Pinjaman diberikan dan

Piutang   Investasi yang dimiliki

hingga jatuh tempo   Tersedia untuk dijual

  Reklasifikasi diatur secara ketat.

  Tainting rules terkena untuk reklasifikasi dari HTM ke klasifikasi yang lain, sehingga jumlah yang tersisa harus direklasifikasi dari:   HTM ke AFS

PAPI (REV. 2001) PAPI (REV. 2008)

Page 18: Papi 2008

OVERVIEW PSAK 55 (REVISI 2006)

Page 19: Papi 2008

23

Definisi dan kategori asset dan kewajiban keuangan

Page 20: Papi 2008

24 24

Definisi

 Instrumen Keuangan  setiap kontrak yang menambah nilai:

 aset keuangan entitas, dan (disisi lain)  kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas

entitas lain.

Page 21: Papi 2008

25 25

Definisi

  Aset Keuangan   Kas   Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain  Hak kontraktual:

  untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau   untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan

kondisi berpotensi untung; atau

Page 22: Papi 2008

26 26

Definisi

  Kewajiban Keuangan   setiap kewajiban yang berupa:

 Kewajiban kontraktual:   untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas

lain; atau   untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan

dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;

Page 23: Papi 2008

27 27

Kategori Aset Keuangan

  Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi   (Financial aset at Fair Value through Profit and Loss)

  Investasi dalam Kelompok Dimiliki hingga jatuh Tempo   (Held to Maturity Investments)

  Pinjaman yang Diberikan dan Piutang   (Loans and Receivables)

  Aset Keuangan yang diklasifikasikan dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual   (Available for sale Financial Assets)

Page 24: Papi 2008

28 28

Kategori kewajiban Keuangan

  Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi   (Financial Liability at Fair Value through Profit and Loss)

  Biaya perolehan yang diamortisasi   (Amortised Cost)

Page 25: Papi 2008

29 29

Kategori Aset Keuangan Laporan Keuangan Publikasi Bulanan

Neraca Kantor Cabang THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD di Indonesia

JL.JEND SUDIRMAN KAV.10-11, MIDPLAZA LT.1-3, JAKARTA 10227 Telp. 021-5706185, 5705177

dahulu THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI LTD s/d JANUARI 2006  per Agustus 2012

(Dalam Jutaan Rupiah)  

Pos-pos  08-2012  

ASET  Kas   41,731  Penempatan pada Bank Indonesia   2,726,217  Penempatan pada bank lain   353,762  Tagihan spot dan derivatif   1,480,662  Surat berharga   1,664,148  a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi  b. Tersedia untuk dijual   177,707  c. Dimiliki hingga jatuh tempo   1,486,441  d. Pinjaman yang diberikan dan piutang  Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)  Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)  Tagihan akseptasi   2,574,243  Kredit   46,934,497  a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi  b. Tersedia untuk dijual  c. Dimiliki hingga jatuh tempo  d. Pinjaman yang diberikan dan piutang   46,934,497  Pembiayaan syariah  Penyertaan  Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-   52,593  a. Surat berharga  b. Kredit   52,577  c. Lainnya   16  

Page 26: Papi 2008

30

reklasifikasi asset dan kewajiban keuangan

Page 27: Papi 2008

31

Held for Trading Held to Maturity

Loans and receivables

Available for Sale

never

never

never

never

never

ReKLASIFIKASI ASSET KEUANGAN

never

never

never

never

Allowed only when active market emerged after classification

Allowed when justified

Allowed under conditions

Page 28: Papi 2008

32

pengakuan dan pengukuran

asset dan kewajiban keuangan

Page 29: Papi 2008

33

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban keuangan, entitas mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset dan kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset dan kewajiban keuangan tersebut.

Paragraf 43

biaya transaksi adalah biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan dan penerbitan aset dan kewajiban keuangan. Biaya tambahan adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh dan menerbitrkan instrumen keuangan.

Paragraf 8

Page 30: Papi 2008

34

biaya perolehan yang diamortisasi adalah jumlah aset dan kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektyif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya dan dikurangi penurunan nilai atai nilai yang tidak tertagih.

Paragraf 8

metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontoklan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama umur dari perkiraan umur dari instrumen keuangan.

Paragraf 8

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 31: Papi 2008

35

apabila entitas menerapkan metode suku bunga efektif, maka entitas biasanya mengamortisasi setiAP FEE, POIN YANG DIBAYARKAN ATAU DITERIMA , BIAYA TRANSAKSI DAN PREMIUM ATAU DISKONTO LAINNYA YANG TERMASUK DALAM PERHITUNGAN SUKU BUNGA EFEKTIF SELAMA PERKIRAAN UMUR INSTRUMEN TERSEBUT.

PaNDUAN APLIKASI 18

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 32: Papi 2008

NILAI KONTRAK - 100.000

100.000.000 80.000 1,25% SUKU BUNGA KONTRAK

(SBK)

+ 20.000

AMORTISASI SESUAI JK. WAKTU

NW AWAL 99.920.000 ………………….. IRR ……………………………………… > 1,256% SUKU BUNGA EFEKTIF

(SBE)

---

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

INDIVIDUAL IMPAIRMANT

CASH FLOW

NILAI WAJAR -/- NPV CASH FLOW NPV = ---------------------

(1+SBE) N

CKPN ( X ) SEDERHANA (DEAD RATE)

COLLECTIVE IMPAIRMENT

--------------------------------- STATISTIK MODEL (PD X LGD)

NW AKHIR XXXXX ROLL RATES MIGRATION

UMUR TUNGGAKAN KOLEKTIBILTAS

Page 33: Papi 2008

CONTOH KASUS (EXCELL – 1)

Tujuan kepemilikan Diukur pada harga perolehan diamortisasi Maksimum kredit Rp. 100.000.000 Jangka waktu 2 tahun atau 24 bulan Jenis kredit Investasi untuk pembelian mesin Bunga 15%/tahun atau 1,25%/bulan Provisi 0,1 % atau Rp. 100.000 Jadwal angsuran pokok Semester I 2008

Semester II 2008 Semester I 2009 Semester II 2009

Rp. 25.000.000. Rp. 25.000.000. Rp. 25.000.000. Rp. 25.000.000.

Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung Rp. 20.000 Pelunasan kredit dilakukan diakhir periode kredit Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar Rp. 20.000

Kredit diukur pada harga perolehan diamortisasi (ilustrasi Kredit Investasi)

Tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC sbb.

Total dana yang dikeluarkan bank sebesar Rp. 99.920.000 = (Rp. 100.000.000 - Rp.100.000. + Rp. 20.000)

Page 34: Papi 2008

No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas

Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G = p x i H = E - G I = D+E+F+G

0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544 6 30-Jun-08 26,250,000 99,945,544 1,255,303 (25,000,000) (1,250,000) 5,303 74,950,847 7 31-Jul-08 937,500 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 8 31-Aug-08 937,500 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 9 30-Sep-08 937,500 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612

10 31-Oct-08 937,500 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 11 30-Nov-08 937,500 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 12 31-Dec-08 25,937,500 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 13 31-Jan-09 625,000 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 14 28-Feb-09 625,000 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213 15 31-Mar-09 625,000 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 16 30-Apr-09 625,000 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 17 31-May-09 625,000 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 18 30-Jun-09 25,625,000 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 19 31-Jul-09 312,500 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 20 31-Aug-09 312,500 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 21 30-Sep-09 312,500 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 22 31-Oct-09 312,500 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 23 30-Nov-09 312,500 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 24 31-Dec-09 25,312,500 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 (0)

Net Cash Flows 18,830,000 18,830,000 (100,000,000) (18,750,000) 80,000

25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok 0.0125598683950381 i = suku bunga kontraktual

CONTOH KASUS (EXCELL – 1)

Page 35: Papi 2008

39

pengakuan dan pengukuran

cadangan kerugian penurunan nilai (ckpn) asset keuangan

Page 36: Papi 2008

40

PENURUNAN NILAI DAN TIDAK TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN

  Terdapat “Bukti Obyektif” atas penurunan nilai

  Evaluasi penurunan nilai dilakukan setiap Tanggal Neraca

  KLASIFIKASI PENURUNAN NILAI

Page 37: Papi 2008

41

Penurunan Nilai (Impairment)

  Evaluasi penurunan dilakukan setiap Tanggal Neraca.   Entitas harus mengakui kerugian sebesar selisih antara nilai

tercatat kredit dengan estimasi future cash flow yang didiskonto (discounted cash flow) menggunakan original effective interest rate. Kerugian penurunan nilai dapat dicatat dengan mengurangi nilai kredit secara langsung atau melalui pos cadangan (provision)

Page 38: Papi 2008

42

Bukti Obyektif

Bukti Obyektif

Debitur mengalam kesulitan keuangan

signifikan

Terjadi pelanggaran kontrak, seperti

wanprestasi atau tunggakan pembayaran

pokok dan bunga

Kreditur memberikan keringanan (konsesi) pada debitur yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak

mengalami kesulitan

Kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau

melakukan reorganisasi keuangan lainnya

Indikasi terjadi penurunan nilai berdasarkan estimasi future

cash flow dari portofolio kredit, meskipun penurunan belum dapat diidentifikasi terhadap

kredit secara individual dalam portofolio, termasuk :

penurunan status pembayaran debitur dalam

portofolio kredit

kondisi ekonomi nasional yang berkorelasi dengan wanpreasti atas debitur dalam portofolio kredit

Page 39: Papi 2008

43

Bukti Obyektif

Bukti Obyektif

•  Penurunan Credit Rating

•  Kejadian di masa datang

Page 40: Papi 2008

44

Klasifikasi Impairment

Penurunan nilai secara individual (Individual Impairment) Individual Provisioning

Penurunan nilai secara kolektif (Collective Impairment) Collective Provisioning

Page 41: Papi 2008

CONTOH KASUS (EXCELL – 4) SEBELUM TERJADI IMPAIRMENT

SEBELUM TERJADI

IMPAIRMENT

No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas NPV CF Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas

Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G = p x i H = E - G I = D+E+F+G

0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 1,234,495 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 1,219,182 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 1,204,059 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 1,189,124 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 1,174,374 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544 6 30-Jun-08 26,250,000 24,355,948 99,945,544 1,255,303 (25,000,000) (1,250,000) 5,303 74,950,847 7 31-Jul-08 937,500 859,066 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 8 31-Aug-08 937,500 848,410 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 9 30-Sep-08 937,500 837,886 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612

10 31-Oct-08 937,500 827,493 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 11 30-Nov-08 937,500 817,228 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 12 31-Dec-08 25,937,500 22,329,530 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 13 31-Jan-09 625,000 531,387 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 14 28-Feb-09 625,000 524,795 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213 15 31-Mar-09 625,000 518,286 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 16 30-Apr-09 625,000 511,857 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 17 31-May-09 625,000 505,508 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 18 30-Jun-09 25,625,000 20,468,739 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 19 31-Jul-09 312,500 246,522 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 20 31-Aug-09 312,500 243,465 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 21 30-Sep-09 312,500 240,445 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 22 31-Oct-09 312,500 237,462 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 23 30-Nov-09 312,500 234,517 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 24 31-Dec-09 25,312,500 18,760,223 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 (0)

Net Cash Flows 18,830,000 99,920,000 18,830,000 (100,000,000) (18,750,000) 80,000

25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok 0.0125598683950381 i = suku bunga kontraktual

Page 42: Papi 2008

CONTOH KASUS (EXCELL – 4) SETELAH TERJADI IMPAIRMENT KASUS : TANGGAL 30 JUNI 08, DEBITUR TIDAK MEMBAYAR POKOK DAN BUNGA

No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas NPV CF Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas

Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G = p x i H = E - G I = D+E+F+G

0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 1,234,495 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 1,219,182 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 1,204,059 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 1,189,124 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 1,174,374 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544

CKPN (25,924,393) 74,021,151

1 30-Jun-08 - - 74,021,151 929,696 - - 929,696 74,950,847 2 31-Jul-08 937,500 914,387 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 3 31-Aug-08 937,500 903,044 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 4 30-Sep-08 937,500 891,843 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612 5 31-Oct-08 937,500 880,781 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 6 30-Nov-08 937,500 869,855 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 7 31-Dec-08 25,937,500 23,767,480 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 8 31-Jan-09 625,000 565,606 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 9 28-Feb-09 625,000 558,591 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213

10 31-Mar-09 625,000 551,662 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 11 30-Apr-09 625,000 544,819 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 12 31-May-09 625,000 538,061 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 13 30-Jun-09 25,625,000 21,786,860 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 14 31-Jul-09 312,500 262,398 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 15 31-Aug-09 312,500 259,143 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 16 30-Sep-09 312,500 255,929 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 17 31-Oct-09 312,500 252,754 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 18 30-Nov-09 312,500 249,619 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 19 31-Dec-09 25,312,500 19,968,320 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 0

Net Cash Flows 74,021,151 18,504,393 (75,000,000) (17,500,000) 1,004,393

25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok

i = suku bunga kontraktual NW 99,945,544

NPV CF (74,021,151)

CKPN 25,924,393

Page 43: Papi 2008

LAPORAN KEUANGAN SESUAI PAPI (REVISI 2008)

Page 44: Papi 2008

48

Tujuan dan Ruang Lingkup 48

  Tujuan PAPI  Membantu pengguna dalam menyusun LK

  Pengambilan keputusan ekonomi (investasi dan kredit)   Menilai prospek arus kas   Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi

  Keseragaman penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian LK

 Acuan minimum perbankan dalam penyusunan LK   Ruang Lingkup

  untuk bank konvensional   LK dalam rangka “general purpose”

Page 45: Papi 2008

49

Acuan Penyusunan 49

  KDPPLK, PSAK dan ISAK   Ketentuan Bank Indonesia   IFRS/IAS   Peraturan perundang-undangan yang relevan

dengan LK   Kesepakatan antar negara dan standar akuntansi

negara lain

Page 46: Papi 2008

50

Prinsip Akuntansi Berlaku Umum 50

Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) :

  Generally Accepted Conventional Accounting Principles (GACAP) Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum untuk konvensional.

  Generally Accepted Syaria Accounting Principles (GASAP) Prinsip-peinsip Akuntansi yang berlaku umum untuk syariah

Page 47: Papi 2008

51 51

GACAP Prinsip Akuntansi Konvensional yang Berlaku Umum di Indonesia

Kerangka Prinsip Akuntansi Konvensional yang Berlaku Umum di Indonesia

Landasan Operasional

atau Landasan

Praktik

Tingkat 3 Praktik Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat

Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, dan Pendapat Ahli

Tingkat 2 Buletin Teknis

Peraturan Pemerintah

untuk Industri

Landasan Konseptual

Tingkat 1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

SAK Internasional/ Negara lain

Pedoman atau Praktik

Akuntansi Industri

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Page 48: Papi 2008

52

GASAP Prinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku Umum

Kerangka Prinsip Akuntansi Syariah yang Berlaku Umum di Indonesia

Landasan Operasional

atau Landasan

Praktik

Tingkat 3 Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat sesuai dengan Syariah

Buku Teks/Ajar, Simpulan riset, Artikel, dan Pendapat Ahli

Tingkat 2 SAK

Internasional/Negara lain yang sesuai Syariah

Peraturan Pemerintah

untuk Industri (Regulasi)

Landasan Konseptual

Tingkat 1 PSAK & ISAK Umum yang sesuai dengan Syariah

Pedoman atau Praktik Akuntansi

Industri (Kajian Asosiasi Syariah)

KDPPLK Syariah

AL HADITS

PSAK & ISAK Syariah

FATWA SYARIAH

Landasan Syariah

AL QURAN

Buletin Teknis

Page 49: Papi 2008

53

Ketentuan Lain-lain 53

 Jurnal dan pos-pos merupakan ilustrasi dan tidak bersifat mengikat

 Transaksi yang diatur bersifat umum  Pedoman secara periodik dievaluasi dan

disempurnakan

Page 50: Papi 2008

54

Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN 54

  Ketentuan “Kerangka Dasar” dalam PAPI  Kebijakan Akuntansi Umum untuk Bank

  Tujuan Laporan Keuangan (LK)  Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi

pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi  posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi

keuangan, dan informasi lain  Sarana pertanggungjawaban manajemen

  Tanggung jawab atas LK berada pada manajemen

Page 51: Papi 2008

55 55

  Komponen LK  Neraca, Laporan laba rugi, Laporan arus kas, Laporan

perubahan ekuitas dan Catatan atas laporan keuangan   Bahasa laporan keuangan : Indonesia

 Jika disusun dalam bahasa asing :  Harus memuat informasi dan waktu yang sama (tanggal posisi

dan periode)  Diterbitkan dalam waktu yang sama

  Mata uang pelaporan : Rupiah   Kebijakan akuntansi

 Sesuai PSAK  Jika PSAK belum mengatur, dipilih kebijakan akuntansi

yang dapat lebih meningkatkan relevansi informasi LK

Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN

Page 52: Papi 2008

56 56

  Penyajian  Penyajian wajar atas posisi keuangan, kinerja,

perubahan ekuitas, arus kas, dan pengungkapan yang memadai

 Bentuk neraca tidak diklasifikasikan (unclassified balance sheet)  Aset: urutan likuiditas  Kewajiban: urutan jatuh tempo

 Saldo operasi normal bank:  Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa:

  Termasuk pihak-pihak terkait sesuai ketentuan BI

 Laporan laba rugi: berjenjang (multiple step)

Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN

Page 53: Papi 2008

57 57

  Penyajian

 Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)  disajikan secara sistematis dan bagian tak terpisahkan dari

komponen LK lainnya   tak diperkenankan menggunakan kata “sebagian besar”

harus dinyatakan dalam jumlah nominal atau prosentase.  Perubahan akuntansi

 Perubahan estimasi akuntansi: prospektif  Perubahan kebijakan akuntansi:

  Penyebab:   peraturan perundang-undangan atau PSAK baru; atau   Perubahan menghasilkan penyajian transaksi menjadi lebih

baik   Berlaku retrospektif, kecuali tidak praktis.

 Terdapat kesalahan mendasar

Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN

Page 54: Papi 2008

58 58

  Konsistensi Penyajian  Penyajian dan klasifikasi pos harus konsisten, kecuali:

 Terjadi perubahan signifikan dari sifat operasional entitas; atau  Diperkenankan oleh PSAK

 Jika penyajian dan klasifikasi diubah:  Penyajian sebelumnya direklasifikasi  Diungkapkan alasannya

  Materialitas dan agregasi   Saling hapus (offsetting)

 Ada dasar hukumnya dan ingin diselesaikan dengan saling hapus

Kerangka Dasar LAPORAN KEUANGAN

Page 55: Papi 2008

59

59

NERACA

  Aset   Kas & Setara

Kas

  Kewajiban   Ekuitas

KEWAJIBAN DAN EKUITAS ASET

Penghasilan -

Beban

Laporan Laba Rugi

Kas & Setara Kas

Laporan Arus Kas

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Ekuitas

Laporan

Perubahan Ekuitas

Komponen Laporan Keuangan

Page 56: Papi 2008

60

Keterbatasan Laporan Keuangan 60

  Historis   Bersifat umum   Penggunaan pertimbangan (judgement) dan

teksiran (estimation)   Hanya informasi yang material   Bersifat konservatif   Substansi ekonomi lebih diutamakan dari

bentuk hukumnya   Adanya alternatif metode akuntansi

Page 57: Papi 2008

61

Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing 61

  Dijabarkan ke dalam rupiah menggunakan kurs tengah   Rata-rata kurs jual dan kurs beli (reuters pukul 16.00 WIB)

  Dua metode pencatatan   Single currency  Multi currency

Page 58: Papi 2008

62

Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing 62

  Karakteristik Single currency

 Neraca hanya dalam mata uang ruapiah   Saldo dalam mata uang asing dicatat secara ekstra

komtabel   Penjurnalan tidak menggunakan pos perantara mata uang

asing   Revaluasi saldo rekening mata uang asing dilakukan

langsung per rekening ybs.

Page 59: Papi 2008

63

Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing 63

  Karakteristik Multi currency

 Neraca dapat diterbitkan dalam mata uang assing asal yang digunakan

 Untuk mengenathui posisi keuangan gabungan seluruh mata uang, diterbitkan neraca dalam base currency

  Penjurnalan dilakukan dengan menggunakan pos rekening perantara

  Revaluasi saldo rekening mata uang asing dilakukan melalui saldo rekening perantara mata uang asing.

Page 60: Papi 2008

64

Metode Pencatatan Transaksi Mata Uang Asing 64

  Pencatatan biaya dan pendapatan mata uang asing Karakteristik Multi currency

  Single currency Seluruh biaya dan pendapatan dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah

 Multi currency - Seluruh biaya dan pendapatan dalam mata uang asing

dicatat dalam mata uang asing asal - Setiap akhir hari saldo rekening biaya dan pendapatan dalam mata uang asing dipindahkan ke rekening biaya dan pendapatan rupiah.

Page 61: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing

a) Bank melakukan beberapa transaksi valuta asing sebagai berikut:

1. Pembelian bank notes USD sebesar USD. 200, pembayaran dilakukan secara tunai/kas

2. Nasabah setor rupiah/tunai untuk keuntungan rekening giro USD. Sebesar USD. 200

3. Pembelian bank notes SGD sebesar SGD. 1.000, pembayaran dilakukan atas beban rekening giro rupiah nasabah

4. Pembelian bank notes HKD sebesar HKD. 1000, pembayaran dilakukan atas beban rekening giro rupiah nasabah

5. Penjualan bank notes USD sebesar USD. 100, disetor atas beban rekening tabungan nasabah.

Page 62: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing

b) Catatan Kurs yang terjadi, adalah sebagai berikut: Mata uang asing Kurs beli bank Kurs jual bank Kurs tengah BI USD.1 Rp. 8.000 Rp. 8.500 Rp. 8.300 SGD.1 Rp. 4.900 Rp. 5.100 Rp. 5.000 HKD.1 Rp. 1.080 Rp. 1.090 Rp. 1.085

c) Catatan kurs untuk penilaian/revaluasi valuta asing sesuai dengan kurs yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah:

Mata uang asing Kurs revaluasi USD.1 Rp. 8.400 SGD.1 Rp. 5.100 HKD.1 Rp. 1.084

Page 63: Papi 2008

Wednesday, January 30, 2013 Akuntansi Perbankan Chapter 3 13

2. Transaksi Valuta Asing

Bank memiliki beberapa alternatif metode pembukuan sbb: 1. Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan

menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

2. Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

3. Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

4. Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

.

Page 64: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

a) Db. Bank notes (USD. 200 x 8.300) Rp 1.660.000 Kr. Kas rupiah Rp 1.600.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 60.000

b) Db. Kas rupiah Rp 1.700.000 Kr. Giro USD (USD. 200 x 8.300) Rp 1.660.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 40.000

c) Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 5.000) Rp 5.000.000 Kr. Giro rupiah Rp 4.900.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 100.000

Page 65: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

d) Db. Bank notes HKD (HKD. 1.000 x 1.085) Rp 1.085.000 Kr. Giro rupiah Rp. 1.080.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 5.000

e) Db. Tabungan Rp 850.000 Kr. Bank notes USD (USD.100 x 8.300) Rp 850.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 20.000

Page 66: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai berikut

• Bank notes USD sebesar USD. 100 = Rp 830.000 • Bank notes SGD sebesar SGD.1.000 = Rp 5.000.000 • Bank notes HKD sebesar HKD.1.000 = Rp 1.085.000 • Giro USD sebesar USD. 200 = Rp 1.660.000

Page 67: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

a) Bank notes USD. 100 Db. Bank notes USD (USD.100 x 8.400) Rp 840.000 Kr. Bank notes USD Rp 830.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 10.000

b) Bank notes SGD. 1000 Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 5.100) Rp 5.100.000 Kr. Bank notes SGD Rp 5.000.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 100.000

Page 68: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

c) Bank notes HKD. 1000 Db. Bank notes HKD (HKD.1.000 x 1.084) Rp 1.084.000 Db. Kerugian Selisih Kur Revaluasi Rp 1.000 Kr. Bank notes HKD Rp 1.085.000

d) Giro USD. 200 Db. Giro USD Rp 1.060.000 Db. Kerugian Selisih Kur Revaluasi Rp 20.000 Kr. Giro USD (USD 200 x 8.400) Rp 1.080.000

Page 69: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

a) Db. Bank notes USD 200 Kr. Rekening Perantara USD USD 200

b) Db. Rekening Perantara rupiah Rp 1.660.000 Kr. Kas rupiah Rp 1.600.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 60.000

c) Db. Kas rupiah Rp 1.700.000 Kr. Rekening perantara rupiah Rp 1.660.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 40.000 Db. Rekening perantara USD USD. 200 Kr. Giro USD USD. 200

Page 70: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

d) Db. Bank notes SGD SGD. 1.000 Kr. Rekening Perantara SGD SGD. 1.000 Db. Rekening perantara rupiah Rp 5.000.000 Kr. Giro rupiah Rp 4.900.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 100.000

e)Db. Bank notes HKD HKD. 1.000 Kr. Rekening perantara HKD HKD. 1.000 Db. Rekening perantara rupiah Rp 1.085.000 Kr. Giro rupiah Rp 1.080.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 5.000

Page 71: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

f) Db. Tabungan Rp 850.000 Kr. Rekening perantara rupiah Rp 830.000 Kr. Pendapatan selisih kurs transaksi Rp 20.000 Db. Rekening perantara USD USD. 100 Kr. Bank notes USD USD. 100

Page 72: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai berikut

Mata Uang

SALDO Dr (Kr)

Rp. Lama Dr (Kr)

Rp. Baru Dr (Kr)

R/L

USD 100 830.000 840.000 10.000 R SGD (1.000) (5.000.000) (5.100.000) 100.000 L HKD (1.000) (1.085.000) (1.084.000) 1.000 R IDR 5.225.000 5.225.000 5.225.000 -

Total 0 89.000 89.000 L

Page 73: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

Jurnal Pembukuan Revaluasi Db. Posisi rupiah Rp 89.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 89.000

Page 74: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

a) Db. Bank notes (USD. 200 x 8.000) Rp 1.600.000 Kr. Kas rupiah Rp 1.600.000

b) Db. Kas rupiah Rp 1.700.000 Kr. Giro USD (USD. 200 x 8.500) Rp 1.700.000

c) Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 4.900) Rp 4.900.000 Kr. Giro rupiah Rp 4.900.000

Page 75: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

d) Db. Bank notes HKD (HKD. 1.000 x 1.080) Rp 1.080.000 Kr. Giro rupiah Rp. 1.080.000

e) Db. Tabungan Rp 850.000 Kr. Bank notes USD (USD.100 x 8.500) Rp 850.000

Page 76: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai berikut

• Bank notes USD sebesar USD. 100 = Rp 750.000 • Bank notes SGD sebesar SGD.1.000 = Rp 4.900.000 • Bank notes HKD sebesar HKD.1.000 = Rp 1.080.000 • Giro USD sebesar USD. 200 = Rp 1.700.000

Page 77: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

a) Bank notes USD. 100 Db. Bank notes USD (USD.100 x 8.400) Rp 840.000 Kr. Bank notes USD Rp 750.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 90.000

b) Bank notes SGD. 1000 Db. Bank notes SGD (SGD.1.000 x 5.100) Rp 5.100.000 Kr. Bank notes SGD Rp 4.900.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 200.000

Page 78: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Single Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

c) Bank notes HKD. 1000 Db. Bank notes HKD (HKD.1.000 x 1.084) Rp 1.084.000 Db. Kerugian Selisih Kurs Revaluasi Rp 4.000 Kr. Bank notes HKD Rp 1.080.000

d) Giro USD. 200 Db. Giro USD Rp 1.700.000 Kr. Giro USD (USD 200 x 8.400) Rp 1.680.000 Kr. Keuntungan Selisih Kur Revaluasi Rp 20.000

Page 79: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

a) Db. Bank notes USD 200 Kr. Rekening Perantara USD USD 200 Db. Rekening perantara rupiah Rp 1.600.000 Kr. Kas rupiah Rp 1.600.000 b) Db. Kas rupiah Rp 1.700.000 Kr. Rekening perantara rupiah Rp 1.700.000 Db. Rekening perantara USD USD. 200 Kr. Giro USD USD. 200

c) Db. Bank notes SGD SGD. 1.000 Kr. Rekening perantara SGD SGD. 1.000 Db. Rekening perantara rupiah Rp 4.900.000 Kr. Giro rupiah Rp 4.900.000

Page 80: Papi 2008

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

d) Db. Bank notes HKD HKD. 1.000 Kr. Rekening Perantara HKD HKD. 1.000 Db. Rekening perantara rupiah Rp 1.080.000 Kr. Giro rupiah Rp 1.080.000

e) Db. Tabungan Rp 850.000 Kr. Rekening Perantara Rupiah Rp 850.000 Db. Rekening Perantantara USD USD 100 Kr. Bank Notes USD USD 100

Page 81: Papi 2008

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

1.Posisi saldo rekening valuta asing adalah sebagai berikut

Mata Uang

SALDO Dr (Kr)

Rp. Lama Dr (Kr)

Rp. Baru Dr (Kr)

R/L

USD 100 950.000 840.000 110.000 L SGD (1.000) (4.900.000) (5.100.000) 200.000 L HKD (1.000) (1.080.000) (1.084.000) 4.000 L IDR 5.030.000 5.030.000 5.030.000 -

Total - 314.000 314.000 L

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

Page 82: Papi 2008

Jurnal pembukuan penilaian/revaluasi valuta asing

2. Transaksi Valuta Asing – Pembukuan Multiple Currency - Kurs pembukuan menggunakan kurs transaksi bank

Jurnal Pembukuan Revaluasi Db. Posisi rupiah Rp 314.000 Kr. Pendapatan selisih kurs revaluasi Rp 314.000

Page 83: Papi 2008

65

Perlakuan akuntansi beberapa transaksi sesuai

papi (revisi 2008)

Page 84: Papi 2008

66

KREDIT YANG DIBERIKAN

Page 85: Papi 2008

67

SISTIMATIKA PEMBAHASAN

67

 Definisi  Dasar Pengaturan   Penjelasan   Perlakuan Akuntansi :

- Pengakuan dan Pengukuran - Penyajian

  Ilustrasi Jurnal   Pengungkapan  Contoh Kasus

Page 86: Papi 2008

NILAI KONTRAK - 100.000

100.000.000 80.000 1,25% SUKU BUNGA KONTRAK

(SBK)

+ 20.000

AMORTISASI SESUAI JK. WAKTU

NW AWAL 99.920.000 ………………….. IRR ……………………………………… > 1,256% SUKU BUNGA EFEKTIF

(SBE)

---

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

INDIVIDUAL IMPAIRMANT

CASH FLOW

NILAI WAJAR -/- NPV CASH FLOW NPV = ---------------------

(1+SBE) N

CKPN ( X ) SEDERHANA (DEAD RATE)

COLLECTIVE IMPAIRMENT

--------------------------------- STATISTIK MODEL (PD X LGD)

NW AKHIR XXXXX ROLL RATES MIGRATION

UMUR TUNGGAKAN KOLEKTIBILTAS

Page 87: Papi 2008

69

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

1. Penandatanganan perjanjian kredit

Bank mengakui Kewajiban komitmen fasilitas kredit yg diberikan sebesar plafon kredit yg diperjanjikan.

2. Pencairan kredit A.  bank mengakui sebagai kredit sebesar nilai wajar, yaitu :

Diukur pada nilai wajar pada laporan LR

Tersedia untuk dijual

Dimiliki hinga jatuh tempo

Pinjaman Diberikan & Piutang

Sebesar pokok kredit yg dicairkan

Sebesar pokok kredit yg dicairkan -/+ pendapatan/beban yg dpt diatribusikan secara langsung

Page 88: Papi 2008

70

B.  Pendapatan/biaya perolehan kredit dapat diakui langsung dan tidak perlu dikapitalisasi dalam biaya perolehan kredit jika : 1)  Tidak terkait dengan jangka waktu 3)  Tidak dapat diatribusikan

3. Kredit sindikasi diakui sebesar pokok kredit porsi tagihan bank ybs, dikurangi/ ditambah pendapatan/beban yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit sindikasi

4. Penerusan kredit (channeling) A.  Tidak ada risiko

Tidak diakui sebagai kredit tetapi diungkapkan dalam catatan laporan keuangan

B.  Menanggung risiko Diakui sebagai kredit sebesar risiko yang ditanggung bank ybs

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 89: Papi 2008

71

5. Setelah pencairan kredit, dicatat sesuai kategori :

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Diukur pada nilai wajar pada laporan LR

Tersedia untuk dijual

Dimiliki hinga jatuh tempo

Pinjaman Diberikan & Piutang

Sebesar nilai wajar. Gain/loss dari perubahan nilai wjar diakui pada lap. L/R

Sebesar nilai wajar. Gain/loss dari perubahan nilai wjar diakui secara langsung dalam ekutias

Sebesar biaya perolehan diamortisasi, yaitu nilai wajar kredit yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah/dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan suku bunga efektif

Page 90: Papi 2008

72

6. Untuk kredit yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, nilai tercatat dapat berbeda dengan nilai kredit saat jatuh tempo, jika :

A.  menerima pendapatan (diluar bunga) dan/atau mengeluarkan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada pemberian/pembelian kredit

B.  memberikan kredit dengan suku bunga diluar suku bunga pasar (mis.: 5%, suku bunga pasar 8%), dan/atau

E.  memberikan/membeli kredit secara diskon atau premium

Catatan : Dalam menentukan suku bunga pasar, bank dapat menggunakan suku bunga acuan yang berlaku di bank, misalnya base lending rate (BLR) ditambah risk premium dan profit margin untuk kredit sejenis.

7. Perbedaan tersebut harus diamortisasi selama periode berjalan menggunakan metode suku bunga efektif.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 91: Papi 2008

73

8. Amortisasi dapat menggunakan metode garis lurus untuk : A.  Kredit yang skedul penarikan dan pembayaran (arus kas) yang sulit

diprediksi, kredit revolving, pinjaman rekening koran dan kartu kredit, dan

B.  besarnya material untuk :

1)  pendapatan dan biaya transaksi yg dpt diatribusikan secara langsung

2)  perbedaan suku bunga kredit yg diberikan dan suku bunga pasar atas kredit sejenis, dan/atau

3)  diskon/premium atas pemberian/pembelian kredit Tingkat materialitas didokumentasikan dalam Kebijakan

Akuntansi

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 92: Papi 2008

74

9. Bank dapat tidak melakukan amortisasi dan mengakui sekaligus sebagai pendapatan/biaya pada periode berjalan, jika besarnya tidak meterial :

1)  pendapatan dan biaya transaksi yg diatribusikan secara langsung

2)  perbedaan suku bunga kredit yg diberikan dan suku bunga pasar atas kredit sejenis, dan/atau

3)  diskon/premium atas pemberian/pembelian kredit

Tingkat materialitas didokumentasikan dalam Kebijakan Akuntansi

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 93: Papi 2008

75

10. Tingkat materialitas biaya/pendapatan yang dapat diatribusikan ditetapkan secara agregat dengan membandingkan total biata transaksi dengan laba sebelum pajak. Total biaya transaksi sebesar maksimum 5% dari rata-rata laba sebelum pajak selama 3 tahun terakhir dianggap tidak material.

Tingkat materialitas secara individu ditetapkan oleh manajemen atas dasar estimasi angka agregat. Dalam hal bank mengalami kerugian menggunakan laba sebelum kerugian tersebut

Contoh : Rata-rata laba sebelum pajak Rp. 100 juta, maka biaya transaksi secara agregat yang dianggap tidak material adalah Rp. 5 juta (5% x Rp. 100 juta). Total biaya transaksi secara agregat ini merupakan batas maksimum individual yang dianggap tidak material.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 94: Papi 2008

76

11. Pendapatan bunga A.  Dialokasikan dan diakui selama periode kredit berdasarkan suku

bunga efektif

C.  Jika kredit mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yg belum diterima harus dibatalkan

1)  Jika penurunan nilai kredit terjadi setelah tgl neraca tetapi sebelum pemeriksaan auditor eksternal selesai, maka pembatalan bunga termasuk subsequent event dan diakui sbg koreksi saldo laba.

2)  Jika penurunan nilai kredit terjadi setelah tgl neraca dan pemeriksaan auditor eksternal telah selesai, maka pembatalan bunga dianggap sebagai koreksi dalam laporan laba rugi thn berjalan.

E.  Setelah penurunan nilai, pendapatan bunga yang baru dihitung dgn suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah penurunan nilai

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 95: Papi 2008

CONTOH KASUS (EXCELL – 1) MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF

Tujuan kepemilikan Diukur pada harga perolehan diamortisasi Maksimum kredit Rp. 100.000.000 Jangka waktu 2 tahun atau 24 bulan Jenis kredit Investasi untuk pembelian mesin Bunga 15%/tahun atau 1,25%/bulan Provisi 0,1 % atau Rp. 100.000 Jadwal angsuran pokok Semester I 2008

Semester II 2008 Semester I 2009 Semester II 2009

Rp. 25.000.000. Rp. 25.000.000. Rp. 25.000.000. Rp. 25.000.000.

Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung Rp. 20.000 Pelunasan kredit dilakukan diakhir periode kredit Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar Rp. 20.000

Kredit diukur pada harga perolehan diamortisasi (ilustrasi Kredit Investasi)

Tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC sbb.

Total dana yang dikeluarkan bank sebesar Rp. 99.920.000 = (Rp. 100.000.000 - Rp.100.000. + Rp. 20.000)

Page 96: Papi 2008

No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas

Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G = p x i H = E - G I = D+E+F+G

0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544 6 30-Jun-08 26,250,000 99,945,544 1,255,303 (25,000,000) (1,250,000) 5,303 74,950,847 7 31-Jul-08 937,500 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 8 31-Aug-08 937,500 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 9 30-Sep-08 937,500 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612

10 31-Oct-08 937,500 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 11 30-Nov-08 937,500 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 12 31-Dec-08 25,937,500 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 13 31-Jan-09 625,000 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 14 28-Feb-09 625,000 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213 15 31-Mar-09 625,000 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 16 30-Apr-09 625,000 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 17 31-May-09 625,000 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 18 30-Jun-09 25,625,000 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 19 31-Jul-09 312,500 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 20 31-Aug-09 312,500 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 21 30-Sep-09 312,500 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 22 31-Oct-09 312,500 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 23 30-Nov-09 312,500 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 24 31-Dec-09 25,312,500 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 (0)

Net Cash Flows 18,830,000 18,830,000 (100,000,000) (18,750,000) 80,000

25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok 0.0125598683950381 i = suku bunga kontraktual

CONTOH KASUS (EXCELL – 1) MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF

Page 97: Papi 2008

79

CONTOH KASUS

Jurnal Transaksi a.  Tanggal 1 Januari 2008, pada saat penandatanganan perjanjian kredit/akad kredit (1) Menerima provisi kredit dari nasabah

Db. Kas/Rekening.../Giro BI Rp. 100.000

Kr. Kredit - amortised cost Rp. 100.000

(2) Pembayaran beban yang dapat diatribusikan

Db. Kredit - amortised cost Rp. 20.000.

Kr. Kas/Rekening.../Giro BI Rp. 20.000.

(3) Mencatat kewajiban komitmen fasilitas kredit

Db. Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. 100.000.000.

Kr. Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. 100.000.000.

(4) Pada saat penarikan kredit oleh debitur

Db. Kredit - amortised cost Rp. 100.000.000.

Kr. Kas/Rekening.../Giro BI Rp. 100.000.000.

Bersamaan dengan itu dilakukan jurnal untuk mengurangi kewajiban komitmen fasilitas kredit yang belum digunakan debitur.

Db. Kewajiban komitmen - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. 100.000.000.

Kr. Rekening lawan - fasilitas kredit yang belum digunakan Rp. 100.000.000.

Page 98: Papi 2008

80

CONTOH KASUS b.  Tanggal 31 Januari 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah

dan amortisasi berdasarkan suku bunga efektif

(1) Pada saat pembebanan fee kepada debitur

Db. Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000

Kr. Pendapatan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000

(2) Pada saat menerima setoran fee dari debitur

Db. Kas/Giro/Giro BI Rp. 20.000

Kr. Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000

(3) Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur

Db. Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. 1.250.000.

Db. Kredit - amortised cost Rp. 4.982.

Kr. Pendapatan bunga kredit Rp. 1.254.982.

(4) Pada saat menerima setoran bunga dari debitur

Db. Kas/Rekening…/Giro BI Rp. 1.250.000.

Kr. Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. 1.250.000.

Jurnal transaksi untuk 3 sd 6, 8 sd 12, 14 sd 18 dan 20 sd 23 sama dengan transaksi no. 2, dengan asumsi debitur membayar kewajibannya dengan lancar.

Page 99: Papi 2008

81

CONTOH KASUS c.  Tanggal 30 Juni 2008, pada saat pembebanan fee kelolaan rekening, bunga kepada nasabah dan amortisasi

berdasarkan suku bunga efektif serta penerimaan angsuran pokok

(1) Pada saat pembebanan fee kepada debitur

Db. Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000

Kr. Pendapatan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000

(2) Pada saat menerima setoran fee dari debitur

Db. Kas/Giro/Giro BI Rp. 20.000

Kr. Tagihan fee pengelolaan rekening Rp. 20.000

(3) Pada saat pembebanan tagihan kepada debitur

Db. Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. 1.250.000.

Db. Kredit - amortised cost Rp. 5.066.

Kr. Pendapatan bunga kredit Rp. 1.255.066.

(4) Pada saat menerima setoran bunga dari debitur

Db. Kas/Rekening…/Giro BI Rp. 1.250.000.

Kr. Pendapatan bunga kredit yang akan diterima Rp. 1.250.000.

(5) Pada saat pelunasan pokok kepada debitur

Db. Kas/Rekening…/Giro Bi Rp. 25.000.000.

Kr. . Kredit - amortised cost Rp. 25.000.000.

Jurnal transaksi untuk no. 13, 19, dan 25 sama dengan transaksi no. 7, dengan asumsi debitur membayar kewajibannya dengan lancar

Page 100: Papi 2008

Pada tanggal 1 Januari 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur perorangan Mr. W dengan data sesuai perjanjian kredit sebagai berikut :

Tujuan kepemilikan diukur pada harga perolehan diamortisasi

Maksimum kredit Rp. 200.000.000

Jangka waktu 2 tahun atau 24 bulan

Jenis kredit Konsumtif

Bunga flat 6%/tahun atau 0.5%/bulan

Provisi 1.0 % atau Rp. 2.000.000

Beban bank yang dapat diatribusikan secara langsung = nihil

Bank membebankan fee pengelolaan rekening sebesar Rp.20.000/bulan

Pokok angsur secara prorata setiap bulan

Tingkat materialitas untuk biaya transaksi dan pendapatan yang dapat diatribusikan secara langsung pada kredit di Bank XYZ sebesar Rp. 1.000.000

Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 2) MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF

Page 101: Papi 2008

83 Suku bunga efektif

1,012%

  Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 2) MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF

Page 102: Papi 2008

Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 3) REPRICING/PERUBAHAN SUKU BUNGA Pada tanggal 1 Jan 2008, Bank XYZ memberikan kredit kepada Debitur ABC dengan perincian sebagai berikut : Maximum : 18,000,000,000

Jangka Waktu : 12 Bulan atau 1 Tahun Jenis Kredit : Modal Kerja Propisi : 1.00%

Rp. 180,000,000 Bunga Debitur : 15% /tahun

1.250% /bulan atau 18,000,000,000 Rp. 225,000,000 (180,000,000)

Beban yg dapat diatribusikan : 25,000,000 25,000,000 Total Pendpt/Beban 155,000,000 17,845,000,000 Total Cash Out (17,845,000,000) Total Bunga 2,700,000,000

No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas

Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G = p x i H = E - G I = D+E+F+G

0 1-Jan-08 (17,845,000,000) 17,845,000,000 1 31-Jan-08 225,000,000 17,845,000,000 237,000,120 (225,000,000) 12,000,120 17,857,000,120 2 28-Feb-08 225,000,000 17,857,000,120 237,159,494 (225,000,000) 12,159,494 17,869,159,613 3 30-Mar-08 225,000,000 17,869,159,613 237,320,984 (225,000,000) 12,320,984 17,881,480,597 4 30-Apr-08 225,000,000 17,881,480,597 237,484,620 (225,000,000) 12,484,620 17,893,965,217 5 31-May-08 225,000,000 17,893,965,217 237,650,428 (225,000,000) 12,650,428 17,906,615,645 6 30-Jun-08 225,000,000 17,906,615,645 237,818,439 (225,000,000) 12,818,439 17,919,434,085 7 31-Jul-08 225,000,000 17,919,434,085 237,988,681 (225,000,000) 12,988,681 17,932,422,766 8 31-Aug-08 225,000,000 17,932,422,766 238,161,185 (225,000,000) 13,161,185 17,945,583,951 9 30-Sep-08 225,000,000 17,945,583,951 238,335,979 (225,000,000) 13,335,979 17,958,919,929

10 31-Oct-08 225,000,000 17,958,919,929 238,513,094 (225,000,000) 13,513,094 17,972,433,024 11 30-Nov-08 225,000,000 17,972,433,024 238,692,562 (225,000,000) 13,692,562 17,986,125,586

12 31-Dec-08 18,225,000,000 17,986,125,586 238,874,414 (18,000,000,000) (225,000,000) 13,874,414 (0)

Net Cash Flows 2,855,000,000 2,855,000,000 (18,000,000,000) (2,700,000,000) 155,000,000

Suku Bunga Efektif Awal 1.328% 180,000,000 (Original Effective Interest Rate / EIR) (25,000,000) Keterangan 155,000,000 p = pokok 1.32810378 i = suku bunga kontraktual

Page 103: Papi 2008

Ilustrasi Kredit Konsumtif (EXCELL – 3) REPRICING/PERUBAHAN SUKU BUNGA

SETELAH REPRICING

No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi

Trx Arus Kas Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan

Kredit Efektif (EIR) EIR

A B C D E = D X EIR F G = p x i H = E - G 0 1-Jan-08 (17,845,000,000) 1 31-Jan-08 225,000,000 17,845,000,000 237,000,120 (225,000,000) 12,000,120 2 28-Feb-08 225,000,000 17,857,000,120 237,159,494 (225,000,000) 12,159,494 3 30-Mar-08 225,000,000 17,869,159,613 237,320,984 (225,000,000) 12,320,984 4 30-Apr-08 225,000,000 17,881,480,597 237,484,620 (225,000,000) 12,484,620 5 31-May-08 225,000,000 17,893,965,217 237,650,428 (225,000,000) 12,650,428 6 30-Jun-08 225,000,000 17,906,615,645 237,818,439 (225,000,000) 12,818,439

(17,919,434,085) 7 31-Jul-08 243,000,000 17,919,434,085 255,956,094 (243,000,000) 12,956,094 8 31-Aug-08 243,000,000 17,932,390,178 256,141,155 (243,000,000) 13,141,155 9 30-Sep-08 243,000,000 17,945,531,333 256,328,859 (243,000,000) 13,328,859

10 31-Oct-08 243,000,000 17,958,860,192 256,519,245 (243,000,000) 13,519,245 11 30-Nov-08 243,000,000 17,972,379,437 256,712,350 (243,000,000) 13,712,350 12 31-Dec-08 18,243,000,000 17,986,091,787 256,908,213 (18,000,000,000) (243,000,000) 13,908,213

Net Cash Flows (14,956,434,085) 2,963,000,000 (18,000,000,000) (2,808,000,000) 155,000,000

Suku Bunga Efektif Awal 1.328% Suku Bunga Efeftif Baru 1.428% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan

Page 104: Papi 2008

86

Penurunan nilai KREDIT YANG DIBERIKAN

Page 105: Papi 2008

87

PENURUNAN NILAI DAN TIDAK TERTAGIHNYA ASET KEUANGAN

  Terdapat “Bukti Obyektif” atas penurunan nilai

  Evaluasi penurunan nilai dilakukan setiap Tanggal Neraca

  KLASIFIKASI PENURUNAN NILAI

Page 106: Papi 2008

88

PENGUKURAN SELANJUTNYA DAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN

Aset Keuangan Pengukuran Perubahan Nilai Tercatat

Penurunan Nilai (jika terdapat bukti

obyektif) Diukur pada nilai wajar melalui lap. L/R

Nilai wajar Laporan L/R Tidak

PInjaman yang diberikan dan Piutang

Biaya perolehan yang diamortisasi (amortised

cost) menggunakan suku bunga efektif

Laporan L/R Ya

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Biaya perolehan yang diamortisasi (amortised

cost) menggunakan suku bunga efektif

Laporan L/R Ya

Tersedia Untuk Dijual Nilai wajar Ekuitas Ya

Page 107: Papi 2008

89

Bukti Obyektif

Bukti Obyektif

Debitur mengalam kesulitan keuangan

signifikan

Terjadi pelanggaran kontrak, seperti

wanprestasi atau tunggakan pembayaran

pokok dan bunga

Kreditur memberikan keringanan (konsesi) pada debitur yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak

mengalami kesulitan

Kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau

melakukan reorganisasi keuangan lainnya

Indikasi terjadi penurunan nilai berdasarkan estimasi future

cash flow dari portofolio kredit, meskipun penurunan belum dapat diidentifikasi terhadap

kredit secara individual dalam portofolio, termasuk :

penurunan status pembayaran debitur dalam

portofolio kredit

kondisi ekonomi nasional yang berkorelasi dengan wanpreasti atas debitur dalam portofolio kredit

Page 108: Papi 2008

90

Bukti Obyektif

Bukti Obyektif

•  Penurunan Credit Rating

•  Kejadian di masa datang

Page 109: Papi 2008

91

Klasifikasi Impairment

Penurunan nilai secara individual (Individual Impairment) Individual Provisioning

Penurunan nilai secara kolektif (Collective Impairment) Collective Provisioning

Page 110: Papi 2008

NILAI KONTRAK - 100.000

100.000.000 80.000 1,25% SUKU BUNGA KONTRAK

(SBK)

+ 20.000

AMORTISASI SESUAI JK. WAKTU

NW AWAL 99.920.000 ………………….. IRR ……………………………………… > 1,256% SUKU BUNGA EFEKTIF

(SBE)

---

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

INDIVIDUAL IMPAIRMANT

CASH FLOW

NILAI WAJAR -/- NPV CASH FLOW NPV = ---------------------

(1+SBE) N

CKPN ( X ) SEDERHANA (DEAD RATE)

COLLECTIVE IMPAIRMENT

--------------------------------- STATISTIK MODEL (PD X LGD)

NW AKHIR XXXXX ROLL RATES MIGRATION

UMUR TUNGGAKAN KOLEKTIBILTAS

Page 111: Papi 2008

93

  Secara Individual   Discounted Cash Flow   Fair Value of Collateral   Observable Market Price

  Secara Kolektif   Formula Based, misalnya death rate   Statistical model

  Probability of Default, misalnya Roll Rate Method (menggunakan data umur tunggakan kredit), dan Migration Analysis (menggunakan data migrasi kolektibilitas atau rating).

  Loss Given Default, misalnya Expected Recoveries

Klasifikasi Impairment

Page 112: Papi 2008

94

INDIVIDUAL IMPARMENT

Page 113: Papi 2008

95

Penurunan Nilai (Impairment)

  Evaluasi penurunan dilakukan setiap Tanggal Neraca. (SESUAI PAPI, TANGGAL NERACA = TANGGAL AKHIR BULAN

ATAU AKHIR TRIWULAN)

  Entitas harus mengakui kerugian sebesar selisih antara nilai tercatat kredit dengan estimasi future cash flow yang didiskonto (discounted cash flow) menggunakan original effective interest rate. Kerugian penurunan nilai dapat dicatat dengan mengurangi nilai kredit secara langsung atau melalui pos cadangan (provision)

Page 114: Papi 2008

96

Kerugian Penurunan Nilai dihitung dengan membandingkan baki debet kredit dengan NPV Projected Cash Flow kredit tersebut, dengan discount factor berdasarkan suku bunga efektif kredit dimaksud. Selisih kurang NPV Projected Cash Flow terhadap baki debet kredit merupakan Kerugian Penurunan Nilai.

Baki Debet

Kredit

NPV

Projected

Cash Flow

Kerugian Penurunan Nilai (impairment loss)

vs

INDIVIDUAL IMPAIRMENT

Page 115: Papi 2008

97

  Secara Individual   Tentukan tingkat signifikansi kredit yang akan dievaluasi secara individual ->

didokumentasikan dan dikaji uang secara periodik.   Jika tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai dari kredit yang dievaluasi

secara individual, maka harus dimasukkan kedalam kelompok kredit yang dievaluasi secara kolektif.

  Evaluasi secara individual didasarkan pada 2 konsep : 1. Estimasi jumlah kerugian kredit -> didasarkan pada seluruh informasi

yang tersedia dan experienced credit judgement (misalnya kapasitas pembayaran kembali, jenis dan jumlah agunan, ketersediaan garansi dan prospek usaha).

2. Estimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali -> didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas

tersebut.

Page 116: Papi 2008

CONTOH KASUS (EXCELL – 4) SEBELUM TERJADI IMPAIRMENT

SEBELUM TERJADI

IMPAIRMENT

No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas NPV CF Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas

Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G = p x i H = E - G I = D+E+F+G

0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 1,234,495 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 1,219,182 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 1,204,059 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 1,189,124 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 1,174,374 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544 6 30-Jun-08 26,250,000 24,355,948 99,945,544 1,255,303 (25,000,000) (1,250,000) 5,303 74,950,847 7 31-Jul-08 937,500 859,066 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 8 31-Aug-08 937,500 848,410 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 9 30-Sep-08 937,500 837,886 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612

10 31-Oct-08 937,500 827,493 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 11 30-Nov-08 937,500 817,228 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 12 31-Dec-08 25,937,500 22,329,530 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 13 31-Jan-09 625,000 531,387 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 14 28-Feb-09 625,000 524,795 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213 15 31-Mar-09 625,000 518,286 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 16 30-Apr-09 625,000 511,857 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 17 31-May-09 625,000 505,508 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 18 30-Jun-09 25,625,000 20,468,739 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 19 31-Jul-09 312,500 246,522 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 20 31-Aug-09 312,500 243,465 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 21 30-Sep-09 312,500 240,445 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 22 31-Oct-09 312,500 237,462 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 23 30-Nov-09 312,500 234,517 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 24 31-Dec-09 25,312,500 18,760,223 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 (0)

Net Cash Flows 18,830,000 99,920,000 18,830,000 (100,000,000) (18,750,000) 80,000

25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok 0.0125598683950381 i = suku bunga kontraktual

Page 117: Papi 2008

CONTOH KASUS (EXCELL – 4) SETELAH TERJADI IMPAIRMENT KASUS : TANGGAL 30 JUNI 08, DEBITUR TIDAK MEMBAYAR POKOK DAN BUNGA

No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Tagihan Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas NPV CF Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas

Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G = p x i H = E - G I = D+E+F+G

0 1-Jan-08 (99,920,000) 99,920,000 1 31-Jan-08 1,250,000 1,234,495 99,920,000 1,254,982 (1,250,000) 4,982 99,924,982 2 28-Feb-08 1,250,000 1,219,182 99,924,982 1,255,045 (1,250,000) 5,045 99,930,027 3 31-Mar-08 1,250,000 1,204,059 99,930,027 1,255,108 (1,250,000) 5,108 99,935,135 4 30-Apr-08 1,250,000 1,189,124 99,935,135 1,255,172 (1,250,000) 5,172 99,940,307 5 31-May-08 1,250,000 1,174,374 99,940,307 1,255,237 (1,250,000) 5,237 99,945,544

CKPN (25,924,393) 74,021,151

1 30-Jun-08 - - 74,021,151 929,696 - - 929,696 74,950,847 2 31-Jul-08 937,500 914,387 74,950,847 941,373 (937,500) 3,873 74,954,720 3 31-Aug-08 937,500 903,044 74,954,720 941,421 (937,500) 3,921 74,958,641 4 30-Sep-08 937,500 891,843 74,958,641 941,471 (937,500) 3,971 74,962,612 5 31-Oct-08 937,500 880,781 74,962,612 941,521 (937,500) 4,021 74,966,632 6 30-Nov-08 937,500 869,855 74,966,632 941,571 (937,500) 4,071 74,970,703 7 31-Dec-08 25,937,500 23,767,480 74,970,703 941,622 (25,000,000) (937,500) 4,122 49,974,825 8 31-Jan-09 625,000 565,606 49,974,825 627,677 (625,000) 2,677 49,977,503 9 28-Feb-09 625,000 558,591 49,977,503 627,711 (625,000) 2,711 49,980,213

10 31-Mar-09 625,000 551,662 49,980,213 627,745 (625,000) 2,745 49,982,958 11 30-Apr-09 625,000 544,819 49,982,958 627,779 (625,000) 2,779 49,985,738 12 31-May-09 625,000 538,061 49,985,738 627,814 (625,000) 2,814 49,988,552 13 30-Jun-09 25,625,000 21,786,860 49,988,552 627,850 (25,000,000) (625,000) 2,850 24,991,402 14 31-Jul-09 312,500 262,398 24,991,402 313,889 (312,500) 1,389 24,992,790 15 31-Aug-09 312,500 259,143 24,992,790 313,906 (312,500) 1,406 24,994,197 16 30-Sep-09 312,500 255,929 24,994,197 313,924 (312,500) 1,424 24,995,620 17 31-Oct-09 312,500 252,754 24,995,620 313,942 (312,500) 1,442 24,997,062 18 30-Nov-09 312,500 249,619 24,997,062 313,960 (312,500) 1,460 24,998,522 19 31-Dec-09 25,312,500 19,968,320 24,998,522 313,978 (25,000,000) (312,500) 1,478 0

Net Cash Flows 74,021,151 18,504,393 (75,000,000) (17,500,000) 1,004,393

25,000,000 Suku Bunga Efektif Awal 1.256% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok

i = suku bunga kontraktual NW 99,945,544

NPV CF (74,021,151)

CKPN 25,924,393

Page 118: Papi 2008

100

COLLECTIVE IMPARMENT

Page 119: Papi 2008

101

  Secara Collective

  Mencakup seluruh kredit yang : - tidak dievaluasi secara individual, dan

- dievaluasi secara individual, namun tidak terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

  Pengelompokan kredit yang akan dinilai secara kolektif didasarkan pada kesamaan karakteristik risiko kredit yang mengindikasikan kemampuan debitur untuk membayar seluruh kewajiban yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak. Misalnya, peringkat risiko krdit, tipe (contohnya, pinjaman beragun aset atau pinjaman kartu kredit) dan lokasi geografis didokumentasikan dan dikaji ulang secara periodik.

Page 120: Papi 2008

102

  Secara Collective   Terhadap kredit yang dikelompokkan tersebut, bank harus melakukan

evaluasi apakah terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.

  Setelah penurunan nilai suatu kredit secara individual dalam kelompok kredit tersebut diidentifikasi, maka kfredit tersebut harus dikeluarkan dari kelompok kredit dan selanjutnya dinilai secara individu.

  Bank dapat mempertimbangkan analisa biaya dan manfaat yang dituangkan dalam kebijakan internal bank untuk menentukan apakah analisa individual perlu dilakukan.

Page 121: Papi 2008

103

1. PENDEKATAN BERBASIS FORMULA

Contoh : Entitas entitas bank memiliki portofolio pinjaman kartu kredit sebesar Rp. 30 miliar (posisi 31 Desember 2011), dengan posisi kerugian data historis pinjaman tersebut sbb. :

Tahun Kerugian Jumlah kerugian Recvovery Kerugian aktual

2009 Rp. 800 juta Rp. 400 juta Rp. 400 juta 2010 Rp. 1.000 juta Rp. 700 juta Rp. 300 juta 2011 Rp. 900 juta Rp. 670 juta Rp. 230 juta

Rata-rata kerugian historis adalah Rp. 310 juta (Rp. 930 juta/3) Dengan demikian % CKPN yang diberlakukan sejak awal Januari 2012 adalah 1,033% (Rp. 310 juta/Rp. 30 milyar x 100%)

Page 122: Papi 2008

2. PENDEKATAN METODE STATISTIK

IMPAIRMENT = PD X LGD X OUTSTANDING LOAN

PD (PROBABILITY OF DEFAULT : - ROLL RATES - MIGRATION ANALYSIS

LGD (LOSS GIVEN DEFAULT) : - LOSS OF DISPOSAL - COLLATERAL SHORTFALL - EXPECTED RECOVERIES

104

Page 123: Papi 2008

105

2. PENDEKATAN METODE STATISTIK

PD (PROBABILITY OF DEFAULT :

1). ROLL RATES ANALYSIS (MENGGUNAKAN GRADING SYSTEM) - DILAKUKAN SECARA BULANAN - DIHITUNG DENGAN CARA MENGAMBIL ROOL RATE DARI SUATU SKALA WAKTU KE SKALA WAKTU BERIKUTNYA X NET KERUGIASN KONTRAKTUAL UNTUK SETIAP SKALA WAKTU TERSEBUT.

2). MIGRATION ANALYSIS (MENGGUNAKAN INTERNAL LOAN GRADING) - DILAKUKAN DENGAN MENGANALISA TINGKAT MIGRASI OUTSTANDING KREDIT DARI GRADE TERTINGGI KE GRADE TERENDAH - BIASANYA METODE INI DIGUNAKAN UNTUK PINJAMAN KOMERSIAL YANG DAPAT DIIDENTIFIKASI PERUBAHAN PERINGKATNYA - PERHITUNGAN HANYA UNTUK NON PERFORMING EXPOSURES - DILAKUKAN SECARA BULANAN - DIHITUNG DENGAN CARA MENGAMBIL MIGRASI RATING DARI SETIAP INDIVIDU DEBITUR YANG RATINGNYA MEMBURUK MAUPUN MEMBAIK DARISUATU SKALA WAKTU KE SKALA WAKTU BERIKUTNYA.

Page 124: Papi 2008

106

2. PENDEKATAN METODE STATISTIK

LGD (LOSS GIVEN DEFAULT) :

BESARNYA TINGKAT KERUGIAN YANG DIAKIBATKAN KEGAGALAN DEBITUR MEMENUHI KEWAJIBAN, YANG DAPAT DIUKUR BERDASARKAN BEBERAPA PENDEKATAN, YAITU :

- EXPECTED RECOVERIES - COLLATERAL SHORT5FALL - LOSS ON DISPOSAL

Page 125: Papi 2008

107

CONTOH PERHITUNGAN

COLLECTIVE IMPARMENT - ROLL RATE (EXCELL – 5)

Page 126: Papi 2008

108 WS - 1 Data Hapus Buku Bank Berdasarkan : Jenis Kredit Periode : 31 Januari 2010

Dalam Ribuan Rp No Tahun Saldo Penerimaan Hapus Buku Total Rate NPV dari Recovery

Hapus buku Hapus Buku Des'05 Des'06 Des'07 Des'08 Des'09 Recovery Recovery Rate

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PRK

1 2007 15,872,759,928 - - 1,255,817,419 2,751,583,096 280,000,000 4,287,400,515 15.00% 2,538,156,390 15.99%

2 2008 30,310,517,144 - - - 9,708,700,049 11,114,435,240 20,823,135,289 14.50% 12,934,064,901 42.67%

3 2009 60,801,293,001 - - - - 11,888,659,560 11,888,659,560 15.93% 6,581,873,747 10.83%

Jumlah 106,984,570,073 36,999,195,364 22,054,095,037 69.49%

Rata-rata 23.16% LGD 76.84% KPR

1 2007 2,818,597,265 - - 238,117,584 208,792,366 - 446,909,950 16.67% 262,626,786 9.32%

2 2008 12,050,422,534 - - - 3,478,566,346 936,948,125 4,415,514,471 15.41% 2,791,055,145 23.16%

3 2009 22,284,824,994 - - - 232,550,000 232,550,000 17.51% 143,315,072 0.64%

Jumlah 37,153,844,793 5,094,974,421 3,196,997,003 33.12% Rata-rata 11.04%

LGD 88.96%

PERHITUNGAN LGD CONTOH KASUS (EXCELL – 5)

Page 127: Papi 2008

109

30/11/2007 31/12/2007 31/01/2008 28/02/2008 31/03/2008 30/04/2008 1,781,920,527,516 1,385,910,543,305 1,304,339,500,374 1,678,955,149,060 1,683,160,559,967 1,645,855,853,464 63,851,914,756 412,793,230,143 496,892,537,208 162,030,779,212 190,468,202,507 197,108,542,625 10,773,195,183 45,844,930,608 45,072,877,759 11,710,816,251 6,150,166,992 31,399,662,325 12,555,715,579 3,561,653,787 4,100,931,162 4,397,967,945 4,817,193,574 1,196,316,612 3,718,449,387 9,750,974,426 4,253,883,431 4,536,411,372 208,234,870 734,655,552 5,749,993,041 3,506,248,515 1,751,929,594 34,867,845,525 2,709,740,250 3,445,547,367 395,980,958 2,008,199,627 8,874,814,817 1,388,726,033 1,160,376,457 3,352,771,723 1,371,992,419 4,562,805,757 1,946,621,906 8,716,958,734 1,365,255,022 735,470,763 4,080,516,641 6,131,286,737 4,562,830,757 3,047,447,821 8,115,453,453 1,599,429,469

- 93,372,762 6,396,033,978 4,562,855,757 1,948,636,997 8,123,187,710 1,520,953 609,031,877 - 4,968,826,603 - 1,948,720,300 190,410,804 - 609,076,877 - 1,273,458 -

- - - - - 1,337,360 11,651,421,458 3,237,454,510 3,226,374,125 1,359,892,699 1,359,919,199 1,359,945,699 1,896,261,638,693 1,878,009,732,055 1,882,027,411,989 1,920,543,677,012 1,901,465,012,747 1,896,861,440,969 1,036,033,363,509 976,998,600,525 1,120,962,034,365 1,164,038,325,078 1,239,392,584,520 1,368,336,172,396 76,189,472,380 120,741,947,508 32,386,519,920 35,790,064,322 48,210,516,878 37,980,112,700 22,315,021,868 55,814,850,546 29,671,076,253 15,836,269,135 16,832,205,935 13,410,795,962 15,533,984,576 9,719,826,458 39,637,893,206 18,036,142,544 12,107,210,877 9,217,754,912 5,096,025,266 3,558,808,577 5,130,964,863 33,973,849,196 4,578,190,405 2,651,542,878 1,979,477,168 2,328,071,446 2,444,193,496 3,887,560,306 33,577,391,878 2,375,862,858 2,701,513,113 1,450,500,938 312,183,648 709,980,989 1,750,796,693 4,571,015,385 1,792,836,227 1,505,869,582 1,337,740,363 402,738,127 1,053,884,973 1,009,752,075 2,243,940,966 1,748,639,898 1,342,855,618 1,663,108,281 386,660,870 756,054,519 1,341,892,437 1,440,389,883 1,748,639,898 423,719,998 1,660,608,281 818,354,941 803,356,668 1,120,001,739 1,440,389,883 2,614,691,685 545,844,092 298,160,496 122,609,938 795,019,377 1,120,001,739 1,074,944,854 2,055,729,474 692,525,348 1,058,687,562 122,609,938 795,019,377 1,120,001,739 114,409,562 1,643,479,442 5,395,100,813 6,273,864,587 6,308,102,760 5,512,358,302 4,798,935,166 4,642,014,211 1,172,607,282,490 1,183,619,001,002 1,244,637,615,389 1,285,083,754,557 1,367,064,969,603 1,448,403,598,123

BACK UP PERHITUNGAN PD WS-2 POSISI KREDIT BERDASARKAN HARI TUNGGAKAN Bank Berdasarkan : Jenis Kredit Periode : s/d 31 Desember 2009 01 Juni 2007S/d Mei 2010

Page 128: Papi 2008

110

31/05/2008 30/06/2008 31/07/2008 31/08/2008 30/09/2008 31/10/2008 1,628,020,643,212 1,855,116,550,876 1,792,241,337,170 1,886,292,338,305 1,854,271,345,623 1,816,187,935,725 158,749,541,483 43,113,118,153 34,038,298,765 16,560,931,215 19,534,577,277 96,621,552,361 47,015,019,968 11,708,663,516 44,396,141,624 12,893,900,870 18,141,907,199 13,032,156,097 10,918,018,278 396,327,433 192,086 1,155,010,920 9,248,119,884 13,406,950,339 3,007,739,951 1,957,479,434 4,595,801,226 726,164,903 943,976,611 9,169,505,401 657,730,010 153,469,908 203,054,831 4,371,180,185 - 944,032,707 2,703,236,719 756,010,604 1,309,914,670 203,079,831 4,294,132,074 1,377,676,353 3,143,242,851 1,095,240,330 495,082,974 1,309,617,670 169,773,328 4,232,877,074 710,794,156 3,144,792,241 1,115,111,117 493,632,974 1,272,370,670 163,323,328 1,625,422,494 737,099,593 2,314,428,646 1,111,853,328 491,182,974 1,569,464 8,019,040,106 1,600,082,469 710,844,156 1,733,809,621 249,761,006 439,274,721 85,255,169 7,651,496,078 493,023,324 710,869,156 2,930,729,064 202,776,474

- 35,653,888 7,647,672,578 493,098,324 710,894,156 1,782,620,910 1,361,274,130 1,361,367,939 1,397,023,328 8,941,466,544 9,126,308,584 9,841,468,204 1,866,016,958,526 1,928,827,352,463 1,890,957,926,495 1,936,996,953,847 1,921,385,078,450 1,967,403,719,158 1,485,608,910,620 1,487,549,479,767 1,515,345,682,246 1,631,876,108,877 1,686,651,326,689 1,593,544,886,400 50,979,597,712 76,223,349,312 118,006,083,913 135,107,234,370 63,647,948,244 103,424,798,521 12,673,132,698 19,373,840,878 15,884,963,042 13,933,495,793 66,230,011,478 87,447,646,135 5,867,727,561 4,354,074,291 7,568,943,374 10,295,808,906 10,664,929,707 4,584,230,254 2,674,998,427 3,693,202,545 1,593,062,710 2,490,996,466 3,138,674,189 10,007,091,712 1,824,496,329 2,169,400,726 2,967,322,601 461,003,532 1,346,781,418 1,683,335,457 2,179,210,143 815,862,993 2,523,989,117 2,945,578,395 326,956,190 717,943,074 2,459,312,094 2,509,837,511 267,635,565 1,748,520,797 1,858,160,495 842,066,979 443,645,511 1,873,201,745 2,139,300,714 596,636,103 499,481,068 1,383,417,828 468,473,907 884,419,022 369,816,916 1,797,450,336 1,754,554,618 462,146,982 1,517,867,187 468,473,907 739,641,056 396,816,916 167,401,422 1,490,726,501 295,660,496 216,264,211 468,473,907 735,770,884 512,593,510 75,783,252 674,703,313 1,063,618,460 567,897 1,186,359,701 592,360,373 512,593,510 5,174,711,462 3,943,531,640 3,367,349,618 2,572,446,230 2,664,722,546 3,210,938,149 1,572,842,447,460 1,605,138,557,010 1,671,242,832,676 1,806,144,227,306 1,840,055,901,947 1,809,387,604,754

BACK UP PERHITUNGAN PD WS-2 POSISI KREDIT BERDASARKAN HARI TUNGGAKAN Bank Berdasarkan : Jenis Kredit Periode : s/d 31 Desember 2009 01 Juni 2007S/d Mei 2010

Page 129: Papi 2008

111

30/11/2008 31/12/2008 31/01/2009 28/02/2009 31/3/2009 30/4/2009 1,869,473,240,266 1,835,214,007,788 1,763,470,750,376 1,731,166,120,345 1,668,866,970,113 1,796,594,075,350 67,000,959,871 8,884,143,163 77,465,533,525 63,081,050,367 104,500,070,875 17,497,567,596 11,304,507,014 34,565,838,458 454,589,024 18,218,004,517 47,720,196,785 24,782,829,073 13,174,937,648 33,413,602,955 23,673,464,143 353,952,403 13,146,883,963 14,156,452,583 3,901,835,663 22,091,256,433 9,248,814,952 3,601,451,672 - 49,184,970,952 6,033,570,872 3,150,757,218 - 2,009,594,529 3,029,383,203 4,822,404,241 415,509,924 315,824,635 912,357,564 - 1,151,984,120 - 1,439,656,264 168,885,261 315,824,635 907,357,564 - 3,743,530,739 4,281,759,331 1,130,783,245 168,885,261 - 398,907,779 -

- 4,232,027,074 1,130,783,245 168,839,812 - - 1,595,964 - 4,232,027,074 128,558,245 168,839,812 362,486,390 199,801,474 1,522,464 - 4,232,027,074 128,558,245 100,000,000

- - 1,223,964 - 4,231,027,074 67,144,812 12,226,045,602 5,020,245,702 5,671,323,824 5,651,831,974 5,651,834,974 6,163,863,158 1,989,453,419,892 1,948,188,894,394 1,886,745,577,586 1,829,518,788,500 1,848,994,656,941 1,917,475,324,893 1,463,707,910,397 1,529,572,560,415 1,486,727,030,738 1,495,692,393,406 1,470,515,165,629 1,657,070,744,046 197,353,364,880 94,555,571,671 89,391,431,757 73,500,179,974 56,464,274,196 58,310,272,762 92,793,008,437 33,890,258,654 86,820,111,694 101,110,783,678 92,574,501,420 16,028,254,001 21,004,005,575 77,359,332,709 28,400,559,142 24,137,351,534 70,110,883,145 12,915,386,639 1,955,079,469 14,595,128,078 18,627,466,128 18,862,137,795 12,443,990,739 59,854,040,439 8,341,631,566 1,163,743,971 12,034,577,168 13,519,221,990 12,072,048,101 3,476,822,014 1,261,633,331 6,988,695,213 1,153,834,573 11,057,373,599 12,705,452,165 2,714,552,123 1,542,869,637 771,905,679 6,754,862,834 574,431,685 10,281,267,581 202,551,876 422,463,061 395,541,256 851,873,427 6,043,046,185 462,501,716 5,376,050,097 272,465,289 422,463,061 357,366,006 802,062,970 6,049,279,265 139,442,139 1,822,884,977 328,663,717 133,390,183 324,625,440 655,582,472 6,176,967,760 15,670,360 1,760,677,056 328,663,717 1,369,133,693 1,547,633,962 374,172,604 75,783,252 34,623,476 1,465,370,706 56,198,428 142,483,434 335,105,102 3,660,076,359 3,476,327,983 3,452,651,692 2,787,574,628 2,678,983,584 2,144,410,766 1,794,228,846,591 1,765,315,492,938 1,736,499,189,764 1,749,836,515,004 1,748,704,047,408 1,825,118,772,369

BACK UP PERHITUNGAN PD WS-2 POSISI KREDIT BERDASARKAN HARI TUNGGAKAN Bank Berdasarkan : Jenis Kredit Periode : s/d 31 Desember 2009 01 Juni 2007S/d Mei 2010

Page 130: Papi 2008

112

WS - 3 PERHITUNGAN ROLL RATE (TUNGGAKAN) Bank Periode 1 April : s/d 31 Maret 2010 Juni 2007 s/d Mei 2010

Roll Rate Juni-Juli 2007 Juli-Aug 2007 Aug-Sep 2007 Sep– Okt 2007 Okt-Nop 2007 Nop-Des 2007 Des-Jan 2008 Jan-Feb 2008 0-1 1.96% 0.87% 1.06% 5.03% 3.55% 23.17% 35.85% 12.42% 1-2 107.90% 35.01% 111.99% 64.42% 11.25% 71.80% 10.92% 2.36% 2-3 1.72% 2.46% 73.33% 71.37% 97.22% 33.06% 8.95% 9.76% 3-4 1215.03% 356.96% 83.55% 95.75% 27.99% 77.66% 119.44% 110.62% 4-5 10.87% 89.81% 0.00% 96.58% 63.28% 94.29% 17.97% 819.67% 5-6 894.69% 94.43% 100.43% 42.33% 34.93% 253.11% 79.27% 6-7 68.62% 94.40% 85.46% 95.19% 100.49% 1152.28% 96.93% 98.22% 7-8 106.68% 94.15% 99.32% 92.90% 97.28% 446.89% 100.00% 156.55% 8-9 77.11% 94.15% 101.72% 0.12% 0.00% 2.29% 104.32% 100.00%

9-10 101.05% 70.73% 22.96% 86.36% 97.79% 0.00% 77.69% 10-11 32.29% 94.43% 172.81% 78.40% 43.74% 0.00% 100.01% 11-12 104.73% 94.44% 102.24% 58.74% 0.00% 0.00% 0.00%

12->12 4105.59% 110.40% 1892.11% 1336.89% 659.55%

0-1 6.74% 5.31% 12.16% 5.81% 7.17% 11.65% 3.31% 3.19% 1-2 45.56% 46.41% 26.26% 17.23% 40.85% 73.26% 24.57% 48.90% 2-3 49.12% 30.97% 37.32% 73.77% 74.71% 43.56% 71.02% 60.79% 3-4 37.61% 35.29% 46.85% 52.02% 51.66% 22.91% 52.79% 85.71% 4-5 56.55% 23.52% 37.38% 58.67% 34.81% 45.68% 68.68% 75.77% 5-6 14.91% 90.39% 96.46% 96.84% 94.60% 73.28% 13.41% 29.05% 6-7 37.96% 56.19% 64.91% 100.78% 98.49% 55.74% 92.23% 129.01% 7-8 87.57% 24.77% 89.17% 109.35% 135.92% 97.53% 89.17% 124.32% 8-9 149.64% 100.32% 85.60% 81.48% 56.79% 64.19% 100.00% 31.55%

9-10 39.94% 50.57% 100.00% 100.00% 102.21% 83.46% 100.00% 149.53% 10-11 84.45% 83.31% 100.00% 106.48% 100.00% 98.96% 100.00% 74.63% 11-12 78.00% 98.77% 100.00% 97.35% 70.72% 100.00% 100.00% 100.00%

12->12 2172.88% 1678.09% 324.39% 636.56% 1009.85% 592.61% 5144.85% 693.36%

BACK UP PERHITUNGAN PD

Page 131: Papi 2008

113

Dalam ribuan Rp Feb-Mar2008 Mar-Apr2008 Apr-Mei 2008 Mei-Jun 2008 Jun-Jul 2008 Jul-Aug 2008 Aug-Sep 2008 Sep-Okt 2008 Okt-Nop 2008 Nop-Des 2008

11.34% 11.71% 9.65% 2.65% 1.83% 0.92% 1.04% 5.21% 3.69% 0.48% 3.80% 16.49% 23.85% 7.38% 102.98% 37.88% 109.55% 66.71% 11.70% 51.59%

41.13% 19.45% 34.77% 0.84% 0.00% 2.60% 71.72% 73.90% 101.10% 295.58% 4.73% 15.25% 251.42% 17.93% 1159.60% 378042.32% 81.73% 99.15% 29.10% 167.68%

59.73% 1654.64% 89.53% 5.10% 10.37% 95.11% 0.00% 100.01% 65.80% 80.75% 3.33% 123.73% 78.46% 114.94% 853.53% 100.01% 98.24% 44.01% 5.23%

98.31% 63.38% 93.75% 40.52% 65.49% 99.98% 83.60% 98.57% 104.50% 40.65% 93.10% 117.15% 96.64% 100.05% 101.81% 99.71% 97.16% 96.20% 101.15% 78.55% 63.94% 100.10% 101.63% 103.70% 73.60% 99.71% 99.50% 0.12% 0.00% 98.84%

0.00% 100.00% 98.72% 98.44% 96.44% 74.91% 22.46% 89.43% 101.69% 0.03% 4.37% 95.42% 30.81% 100.00% 169.03% 81.19% 45.48% 95.39%

105.02% 41.82% 99.95% 100.02% 100.00% 60.83% 0.00% 0.00% 101788.17% 3918.29% 116.92% 1850.81% 1384.38% 685.85%

4.14% 3.06% 3.73% 5.13% 7.93% 8.92% 3.90% 6.13% 12.38% 6.46% 47.03% 27.82% 33.37% 38.00% 20.84% 11.81% 49.02% 137.39% 89.72% 17.17% 76.45% 54.76% 43.75% 34.36% 39.07% 64.81% 76.54% 6.92% 24.02% 83.37% 25.38% 21.90% 29.02% 62.94% 36.59% 32.91% 30.48% 93.83% 42.65% 69.49% 98.83% 51.90% 68.81% 81.10% 80.35% 28.94% 54.07% 53.63% 83.36% 59.52% 45.04% 13.61% 91.72% 44.72% 116.34% 99.27% 70.92% 53.31% 74.95% 83.78%

148.44% 57.67% 53.80% 115.17% 32.80% 69.28% 63.08% 257.55% 214.90% 61.18% 96.01% 71.74% 43.94% 76.17% 85.24% 222.93% 28.57% 74.45% 50.17% 25.64% 99.85% 211.65% 61.96% 199.35% 19.74% 84.02% 294.07% 92.53% 19.70% 100.00%

128.82% 17.95% 185.48% 100.00% 83.63% 107.30% 9.31% 84.96% 394.44% 120.63% 78.62% 126.87% 99.16% 14.25% 100.00% 99.48% 129.18% 45.27% 1.05% 96.59% 10.64% 79.95% 97.43% 359.74% 0.26% 253.24% 80.51% 100.00% 100.00% 220.95%

428.48% 4057.37% 314.86% 584.48% 316.59% 452977.61% 224.61% 542.06% 714.03% 4587.20%

BACK UP PERHITUNGAN PD WS - 3 PERHITUNGAN ROLL RATE (TUNGGAKAN) Bank Periode 1 April : s/d 31 Maret 2010 Juni 2007 s/d Mei 2010

Page 132: Papi 2008

114

Des-Jan 2009 Jan-Feb 2009 Feb-Mar 2009 Mar-Apr 2009 Apr-Mei 2009 Mei-Jun 2009 Jun-Jul 2009 Jul-Aug 2009 Aug-Sep 2009 4.22% 3.58% 6.04% 1.05% 2.97% 2.97% 0.84% 3.61% 3.66% 5.12% 23.52% 75.65% 23.72% 51.72% 0.00% 53.42% 0.00% 28.39%

68.49% 77.86% 72.16% 29.67% 42.32% 319.33% 8.15% 27.68% 15.21% 0.00% 374.12% 328.35% 48.17% 9.86% 36.34% 99.10%

0.00% 21.73% 84.12% 9.09% 74.29% 24.43% 44.03% 100.77% 28.96% 57.32% 0.00% 71.15% 36.88% 67.89% 230.88% 83.67%

100.00% 99.45% 324.96% 0.00% 0.00% 4.71% 82.46% 100.00% 0.00% 43.96% 0.00% 1235.37% 100.04% 100.00% 99.97% 0.00% 0.00% 10.30% 98.08% 100.00% 11.37% 100.00% 0.00% 0.00%

100.00% 100.00% 59.23% 27.59% 100.00% 80.39% 99.98% 52.23% 67.14% 292.81%

461764.57% 145.68% 9255.50% 1096.64% 320.25%

5.84% 4.94% 3.78% 3.97% 5.51% 5.40% 6.11% 5.78% 5.37% 91.82% 113.11% 125.95% 28.39% 111.17% 45.87% 36.12% 53.34% 30.37% 83.80% 27.80% 69.34% 13.95% 97.83% 55.90% 31.91% 69.65% 25.23% 24.08% 66.41% 51.55% 85.37% 102.76% 89.03% 84.76% 41.12% 87.17% 82.46% 72.58% 64.00% 27.94% 99.91% 74.75% 66.28% 90.79% 71.21% 99.15% 91.88% 93.98% 22.49% 101.81% 98.83% 50.09% 95.12% 57.69% 96.65% 49.78% 92.98% 1.59% 100.00% 109.27% 99.54% 102.90% 84.75%

110.36% 89.46% 80.51% 52.29% 100.00% 68.97% 78.14% 98.26% 115.22% 90.35% 94.15% 100.10% 30.15% 100.00% 24.67% 100.00% 100.00% 97.26% 31.57% 90.84% 81.74% 102.11% 100.00% 98.54% 245.84% 100.00% 100.00%

100.00% 1026.41% 476.74% 57.07% 100.00% 846.22% 1.50% 100.00% 100.00% 83.23% 17.10% 10.41% 21.65% 100.00% 82.02% 93.21% 100.00% 100.00%

9972.00% 190.23% 4767.01% 1505.02% 739.92% 696.95% 148.32% 776.34% 5422.87%

BACK UP PERHITUNGAN PD WS - 3 PERHITUNGAN ROLL RATE (TUNGGAKAN) Bank Periode 1 April : s/d 31 Maret 2010 Juni 2007 s/d Mei 2010

Page 133: Papi 2008

PERHITUNGAN PD XLGD ` WS - 4

PERHITUNGAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN) Bank Periode : 31Mei 2010

Dalam ribuan Rp

No Jenis Kredit Baki debet Rata-rata Roll Rate Rata-rata maks 100% PD x LGD CKPN

1 PRK 1,553,786,079,824 0 0% 0 52,029,544,615 5.37% 1 5.37% 0.72% 373,008,786 1,999,872,487 70.34% 2 70.34% 13.36% 267,139,874 13,248,300,723 63.78% 3 63.78% 18.99% 2,515,894,808 45,687,272,857 69615.57% 4 100.00% 29.77% 13,602,961,700 - 129.62% 5 100.00% 29.77% 0 2,791,718,000 221.58% 6 100.00% 29.77% 831,208,139 451,498,834 117.11% 7 100.00% 29.77% 134,429,590 4,280,891,651 130.37% 8 100.00% 29.77% 1,274,595,780 4,585,014,000 186.62% 9 100.00% 29.77% 1,365,145,388 2,076,640,669 69.12% 10 69.12% 29.77% 618,300,496 531,620,000 254.10% 11 100.00% 43.08% 229,016,285 35,550,000 56.07% 12 56.07% 43.08% 15,314,565 1,074,324,399 31134.25% >12 100.00% 76.84% 825,483,170

LGD 76.84% 22,052,498,581 2 KPR 1,947,238,298,547.97 0 0.00% 0

63,288,878,388 5.95% 1 5.95% 0.31% 196,134,557 78,505,689,730 61.95% 2 61.95% 5.21% 4,090,338,007 9,629,317,734 44.81% 3 44.81% 8.41% 809,912,873 8,152,219,927 57.84% 4 57.84% 18.77% 1,530,141,050 7,639,301,810 82.49% 5 82.49% 32.45% 2,479,019,612 10,382,332,059 67.15% 6 67.15% 39.34% 4,084,486,151 3,842,664,301 88.68% 7 88.68% 58.59% 2,251,361,603 3,275,120,221 83.03% 8 83.03% 66.07% 2,163,878,472 1,801,897,633 94.53% 9 94.53% 79.57% 1,433,782,157 2,093,577,478 105.95% 10 100.00% 84.17% 1,762,219,276 1,820,011,580 143.86% 11 100.00% 84.17% 1,531,951,658 1,106,865,498 94.62% 12 94.62% 84.17% 931,677,828 12,733,368,541 14730.71% >12 100.00% 88.96% 11,327,510,482

LGD 88.96% 34,592,413,725 Total CKPN 56,644,912,305

Page 134: Papi 2008

116

CONTOH PERHITUNGAN

COLLECTIVE IMPARMENT - MIGRATION ANALYSIS (EXCELL – 6)

Page 135: Papi 2008

117

CONTOH KASUS (EXCELL – 6)

LGD Data Hapus Buku Bank Berdasarkan : Jenis Kredit Periode : 31 Januari 2010

No Tahun Saldo Penerimaan Hapus Buku Total Rate NPV dari Recovery Hapus buku Hapus Buku Des'05 Des'06 Des'07 Des'08 Des'09 Recovery Recovery Rate

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PRK

1 2007 38,488,579 - - 30,136,295 - - 30,136,295 15.00% 19,815,103 51.48%

2 2008 70,181,612 - - - 23,730,084 - 23,730,084 14.50% 15,808,214 22.52%

3 2009 134,643,377 - - - - 23,771,679 23,771,679 15.93% 13,160,625 9.77%

Jumlah 243,313,568 77,638,058 48,783,942 83.78% Rata-rata 27.93%

LGD 72.07%

Page 136: Papi 2008

118

CONTOH KASUS (EXCELL – 6)

PROBABILITY  OF  DEFAULT  UNTUK  KELOMPOK  KREDIT  KPR  

MIGRATION  ANALYSIS  

Tahun  Data  2006  -­‐  2007  

1.  Mengumpulkan  Data    Desember  2006   Migrasi  di  th  2007  atas  Balance  2006  

Umur  Tunggakan   Saldo  

0  Hari   1-­‐30  Hari   31-­‐60  Hari   61-­‐90  Hari   91-­‐120  Hari   121-­‐180  Hari   >  180  Hari   Hapus  Buku   Pembayaran   Jumlah  

0  Hari   1,106,153,940.30    695,154,480.8

0    65,905,950.90    161,408,666.00     0.00    83,151,679.20    98,617,152.60     1,916,010.80     0.00     0.00    1,106,153,940.30    

1-­‐30  Hari   233,814,998.60     0.00     0.00    184,532,767.60     0.00    49,282,231.00     0.00     0.00     0.00     0.00     233,814,998.60    

31-­‐60  Hari   203,404,238.40     0.00     0.00    139,859,817.40    63,544,421.0

0     0.00     0.00     0.00     0.00     0.00     203,404,238.40    

61-­‐90  Hari   42,320,981.90     0.00     0.00     0.00    13,533,902.7

0    21,842,635.00     0.00     6,944,444.20     0.00     0.00     42,320,981.90    91-­‐120  Hari   44,762,679.70     0.00     0.00     0.00     0.00    22,582,605.40    17,240,720.70     4,939,353.60     0.00     0.00     44,762,679.70    121-­‐180  Hari   100,393,519.20     0.00     0.00     0.00     0.00    44,611,261.60    30,731,884.30    25,050,373.30     0.00     0.00     100,393,519.20    >  180  Hari   126,544,108.70     0.00     0.00     0.00     0.00    13,720,866.50     8,638,760.30    35,559,606.70    38,488,579.60     30,136,295.60     126,544,108.70    

 2.  Menghitung  Probability  of  Default  Desember  2006   Migrasi  di  th  2007  atas  Balance  2006  

PD  to  HB  2006-­‐2007  Umur  

Tunggakan   Saldo  0  Hari   1-­‐30  Hari   31-­‐60  Hari   61-­‐90  Hari   91-­‐120  Hari   121-­‐180  Hari   >  180  Hari   Hapus  Buku   Pembayaran   Jumlah  

0  Hari   1,106,153,940.30     62.84%   5.96%   14.59%   0.00%   7.52%   8.92%   0.17%   0.00%   0.00%   100.00%   1.78%  1-­‐30  Hari   233,814,998.60     0.00%   0.00%   78.92%   0.00%   21.08%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   3.35%  31-­‐60  Hari   139,859,817.40     0.00%   0.00%   68.76%   31.24%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   2.57%  61-­‐90  Hari   42,320,981.90     0.00%   0.00%   0.00%   31.98%   51.61%   0.00%   16.41%   0.00%   0.00%   100.00%   8.23%  91-­‐120  Hari   44,762,679.70     0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   50.45%   38.52%   11.03%   0.00%   0.00%   100.00%   6.28%  121-­‐180  Hari   100,393,519.20     0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   44.44%   30.61%   24.95%   0.00%   0.00%   100.00%   7.59%  >  180  Hari   126,544,108.70     0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   10.84%   6.83%   28.10%   30.42%   23.81%   100.00%   30.42%  

Page 137: Papi 2008

119

CONTOH KASUS (EXCELL – 6)

PROBABILITY  OF  DEFAULT  UNTUK  KELOMPOK  KREDIT  KPR  

MIGRATION  ANALYSIS  

Tahun  Data  2007  -­‐  2008  

1.  Mengumpulkan  Data    Desember  2007   Migrasi  di  th  2008  atas  Balance  2007  

Umur  Tunggakan   Saldo  

0  Hari   1-­‐30  Hari   31-­‐60  Hari   61-­‐90  Hari   91-­‐120  Hari   121-­‐180  Hari   >  180  Hari   Hapus  Buku   Pembayaran   Jumlah  

0  Hari   786,201,319.80    529,545,865.5

0    15,818,358.7

0    36,047,451.70    111,764,436.1

0     87,631,792.40     2,660,613.40     2,732,802.00     0.00     0.00    786,201,319.80    

1-­‐30  Hari   743,663,462.30     0.00    54,874,469.3

0    645,332,228.0

0    43,456,765.00     0.00     0.00     0.00     0.00     0.00    743,663,462.30    

31-­‐60  Hari   348,285,855.60     0.00     0.00    272,653,510.6

0    75,632,345.00     0.00     0.00     0.00     0.00     0.00    348,285,855.60    

61-­‐90  Hari   169,581,522.90     0.00     0.00     0.00    131,014,735.9

0     38,566,787.00     0.00     0.00     0.00     0.00    169,581,522.90    91-­‐120  Hari   224,126,501.20    27,746,839.70     0.00    33,082,763.70     6,458,077.20     46,128,007.20    86,009,938.70    24,700,874.70     0.00     0.00    224,126,501.20    

121-­‐180  Hari   222,993,864.50     4,340,714.10     0.00     4,457,313.10     0.00     41,173,343.10    50,563,706.20    122,458,788.0

0     0.00     0.00    222,993,864.50    >  180  Hari   180,385,148.40     0.00     0.00     0.00     0.00     4,659,108.00    44,417,901.70    37,396,441.20    70,181,612.90    23,730,084.60    180,385,148.40    

 2.  Menghitung  Probability  of  Default  Desember  2007   Migrasi  di  th  2008  atas  Balance  2007  

PD  to  HB  2007-­‐2008  Umur  

Tunggakan   Saldo  0  Hari   1-­‐30  Hari   31-­‐60  Hari   61-­‐90  Hari   91-­‐120  Hari   121-­‐180  Hari   >  180  Hari   Hapus  Buku   Pembayaran   Jumlah  

0  Hari   786,201,319.80     67.35%   2.01%   4.59%   14.22%   11.15%   0.34%   0.35%   0.00%   0.00%   100.00%   2.03%  1-­‐30  Hari   743,663,462.30     0.00%   7.38%   86.78%   5.84%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   0.17%  31-­‐60  Hari   348,285,855.60     0.00%   0.00%   78.28%   21.72%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   0.62%  61-­‐90  Hari   169,581,522.90     0.00%   0.00%   0.00%   77.26%   22.74%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   2.84%  91-­‐120  Hari   224,126,501.20     12.38%   0.00%   14.76%   2.88%   20.58%   38.38%   11.02%   0.00%   0.00%   100.00%   12.49%  121-­‐180  Hari   222,993,864.50     1.95%   0.00%   2.00%   0.00%   18.46%   22.67%   54.92%   0.00%   0.00%   100.00%   21.37%  >  180  Hari   180,385,148.40     0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   2.58%   24.62%   20.73%   38.91%   13.16%   100.00%   38.91%  

Page 138: Papi 2008

120

CONTOH KASUS (EXCELL – 6)

PROBABILITY  OF  DEFAULT  UNTUK  KELOMPOK  KREDIT  KPR  

MIGRATION  ANALYSIS  

Tahun  Data  2008  -­‐  2009  

1.  Mengumpulkan  Data    Desember  2008   Migrasi  di  th  2009  atas  Balance  2008  

Umur  Tunggakan   Saldo  

0  Hari   1-­‐30  Hari   31-­‐60  Hari   61-­‐90  Hari   91-­‐120  Hari   121-­‐180  Hari   >  180  Hari   Hapus  Buku   Pembayaran   Jumlah  

0  Hari   673,922,033.60    551,536,365.1

0     0.00    43,702,773.90    65,348,118.60     0.00    13,334,776.00     0.00     0.00     0.00    673,922,033.60    

1-­‐30  Hari   938,359,428.60     0.00    56,601,963.6

0     645,334.00    873,458,675.0

0    7,653,456.00     0.00     0.00     0.00     0.00    938,359,428.60    

31-­‐60  Hari   439,710,357.60     0.00     0.00    316,716,947.6

0    108,762,234.0

0    14,231,176.0

0     0.00     0.00     0.00     0.00    439,710,357.60    

61-­‐90  Hari   465,441,646.40     0.00     0.00     0.00    376,482,857.4

0    1,625,333.00    87,333,456.00     0.00     0.00     0.00    465,441,646.40    

91-­‐120  Hari   228,275,346.30    80,192,448.10     0.00    15,580,164.80    57,412,649.20    27,367,939.8

0    47,722,144.40     0.00     0.00     0.00    228,275,346.30    

121-­‐180  Hari   114,736,805.80    47,124,997.20     0.00     1,470,997.50    25,364,137.90    32,050,788.4

0     0.00     8,725,884.80     0.00     0.00    114,736,805.80    

>  180  Hari   327,788,905.90    49,435,092.80     0.00     0.00     0.00    17,630,750.6

0     196,047.40    102,111,846.9

0    134,643,488.4

0    23,771,679.80    327,788,905.90    

 2.  Menghitung  Probability  of  Default  

Desember  2008   Migrasi  di  th  2009  atas  Balance  2008   PD  to  HB  2008-­‐200

9  Umur  

Tunggakan   Saldo  0  Hari   1-­‐30  Hari   31-­‐60  Hari   61-­‐90  Hari   91-­‐120  Hari   121-­‐180  Hari   >  180  Hari   Hapus  Buku   Pembayaran   Jumlah  

0  Hari   673,922,033.60     81.84%   0.00%   6.48%   9.70%   0.00%   1.98%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   0.13%  1-­‐30  Hari   938,359,428.60     0.00%   6.03%   0.07%   93.08%   0.82%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   0.55%  31-­‐60  Hari   439,710,357.60     0.00%   0.00%   72.03%   24.73%   3.24%   0.00%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   0.17%  61-­‐90  Hari   465,441,646.40     0.00%   0.00%   0.00%   80.89%   0.35%   18.76%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   0.59%  91-­‐120  Hari   228,275,346.30     35.13%   0.00%   6.83%   25.15%   11.99%   20.91%   0.00%   0.00%   0.00%   100.00%   0.65%  121-­‐180  Hari   114,736,805.80     41.07%   0.00%   1.28%   22.11%   27.93%   0.00%   7.61%   0.00%   0.00%   100.00%   3.12%  >  180  Hari   327,788,905.90     15.08%   0.00%   0.00%   0.00%   5.38%   0.06%   31.15%   41.08%   7.25%   100.00%   41.08%  

Page 139: Papi 2008

121

CONTOH KASUS (EXCELL – 6)

SUMMARY  DATA    PD    

MIGRATION  ANALYSIS   PERHITUNGAN  %  CKPN  

Umur  Tunggakan  

Saldo  2006   Saldo  2007   Saldo  2008  PD  TO  HB    2006-­‐2007  

PD  TO  HB    2007-­‐2008  

PD  TO  HB    2008-­‐2009  

PD   LGD   CKPN  

0  Hari  1,106,153,940.3

0    786,201,319.80     673,922,033.60     1.78%   2.03%   0.13%   1.31%   72.07%   0.95%  

1-­‐30  Hari   233,814,998.60    743,663,462.30     938,359,428.60     3.35%   0.17%   0.55%   1.36%   72.07%   0.98%  

31-­‐60  Hari   139,859,817.40    348,285,855.60     439,710,357.60     2.57%   0.62%   0.17%   1.12%   72.07%   0.81%  

61-­‐90  Hari   42,320,981.90    169,581,522.90     465,441,646.40     8.23%   2.84%   0.59%   3.89%   72.07%   2.80%  

91-­‐120  Hari   44,762,679.70    224,126,501.20     228,275,346.30     6.28%   12.49%   0.65%   6.47%   72.07%   4.67%  121-­‐180  Hari   100,393,519.20    222,993,864.50     114,736,805.80     7.59%   21.37%   3.12%   10.69%   72.07%   7.71%  

>  180  Hari   126,544,108.70    180,385,148.40     327,788,905.90     30.42%   38.91%   41.08%   36.80%   72.07%   26.52%  

Page 140: Papi 2008

122

Diakui sebagai:

  ”Kerugian penurunan nilai kredit” pada laporan laba rugi

  ”Cadangan kerugian penurunan nilai” pada neraca

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Membatalkan pendapatan bunga yang telah diakui, namun pembayarannya belum diterima (melakukan jurnal balik/reversal)

Ketika terdapat bukti obyektif terjadinya penurunan nilai kredit

Mengakui pendapatan bunga yang baru dengan menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah penurunan nilai

Kredit yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

Page 141: Papi 2008

123

PAPI Surat berharga YANG DIMILIKI

Page 142: Papi 2008

1. PADA SAAT PEMBELIAN, MENGAKUI SEBESAR NILAI WAJAR :

KATEGORI PENCATATAN SAAT PEMBELIAN - DIUKUR APADA NILAI SEBESARNILAI WAJAR AWAL WAJAR MELAUI L/R

- AFS ) SEBESAR NILAI WAJAR DENGAN MEMPER- - HTM ) HITUNGKAN PENDAPATAN DAN BEBAN - PINJAMAN DAN PIUTANG ) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

Pengakuan dan pengukuran

124

Page 143: Papi 2008

125

SURAT BERHARGA

DIAKUI PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN L/R

TIDAK DIAKUI PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN L/R

NILAI WAJAR (harga beli)

NILAI WAJAR +

BIAYA TRANSAKSI

Jika surat berharga dibeli di antara tanggal pembayaran bunga: • porsi pembayaran bunga bukan bagian biaya perolehan

Pengakuan dan pengukuran

Page 144: Papi 2008

2. SETELAH PENGAKUAN AWAL, BANK MENCATAT SBB. :

KATEGORI PENCATATAN SAAT PEMBELIAN

- DIUKUR APADA NILAI SEBESAR NILAI WAJAR.SELISIH KE R/L

WAJAR MELAUI L/R

- AFS SEBESAR NILAI WAJAR, SELISIH KE EKUITAS

- HTM ) SEBESAR BIAYA PEROLEHAN YANG - PINJAMAN DAN PIUTANG ) DIAMORTISASI

Pengakuan dan pengukuran

126

Page 145: Papi 2008

Pengakuan dan pengukuran

127

Page 146: Papi 2008

3. reklasifikasi sb diakui sebesar nilai wajar dan l/r yang belum direalisasi pada tanggal reklasifikasi, ditetapkan :

kategori sb pengakuan selisih - htm ke afs l/r yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas secara terpisah pada tanggal reklas

- AFS ke HTM - l/r yang belum direlisasi pada tanggal reklas harus tetap dilakporkan dalam ekuitas secara terpisah, - namun harus diamortisasi selama masa manfaat sb secara konsisten dengan amortisasi premi atau diskonto

Pengakuan dan pengukuran

128

Page 147: Papi 2008

Pada tanggal 1 Jun 2010, Entitas XYZ membeli Obligasi : Jumlah : 1,000,000,000 Jangka Waktu : 12 Bulan atau 1 Tahun Harga : 99.425% Proceed : Rp. 994,250,000.00 Kupon : 8% /tahun

0.667% /bulan atau Rp. 6,666,667

Beban yg dapat diatribusikan : - Accrued Interest 30,000,000 Broker Fee 15,000,000 Total Cash Out 1,039,250,000 Total Bunga 80,000,000

No Tanggal Pembayaran Pokok Suku Bunga Suku Bunga Amortisasi Diskonto/ Nilai Pangakuan Kupon Sesuai Kupon sesuai Diskonto/ Premium Tercatat Amortisasi L/R

Sk Bg Efektif Premium Yg Blm

Diamortisasi A B C D = C-B E F = A+E J

0 4-Jun-10 (994,250,000) 1,000,000,000 (5,750,000) 994,250,000 - 1 30-Jun-10 6,000,000 1,000,000,000 6,000,000 6,412,373 412,373 (5,337,627) 994,662,373 412,373.00 2 31-Jul-10 6,888,889 1,000,000,000 6,888,889 7,362,354 473,465 (4,864,162) 995,135,838 473,465.11 3 31-Aug-10 6,888,889 1,000,000,000 6,888,889 7,368,914 480,025 (4,384,137) 995,615,863 480,025.11 4 30-Sep-10 6,666,667 1,000,000,000 6,666,667 7,134,647 467,980 (3,916,157) 996,083,843 467,980.00 5 31-Oct-10 6,888,889 1,000,000,000 6,888,889 7,375,933 487,044 (3,429,113) 996,570,887 487,044.11 6 30-Nov-10 6,666,667 1,000,000,000 6,666,667 7,141,490 474,823 (2,954,289) 997,045,711 474,823.33 7 31-Dec-10 6,888,889 1,000,000,000 6,888,889 7,383,056 494,167 (2,460,122) 997,539,878 494,167.11 8 31-Jan-11 6,888,889 1,000,000,000 6,888,889 7,386,715 497,826 (1,962,296) 998,037,704 497,826.11 9 28-Feb-11 6,222,222 1,000,000,000 6,222,222 6,675,202 452,980 (1,509,316) 998,490,684 452,979.78

10 31-Mar-11 6,888,889 1,000,000,000 6,888,889 7,393,756 504,867 (1,004,449) 998,995,551 504,867.11 11 30-Apr-11 6,666,667 1,000,000,000 6,666,667 7,158,866 492,199 (512,250) 999,487,750 492,199.33 12 31-May-11 1,006,888,889 1,000,000,000 6,888,889 7,401,139 512,250 0 1,000,000,000 512,250.11

Net Cash Flows 86,194,444 80,444,444 86,194,445 5,750,000 (32,333,918)

Sk Bunga Efektif Awal/bln 0,720% Sk Bunga Efektif/thn

0.720% 8.64462226

CONTOH KASUS (EXCELL – 7) MENGHITUNG EFFECTIVE INTEREST RATE SB

129

Page 148: Papi 2008

JURNAL transaksi

1. Pencatatan komitmen pembelian sb pada tgl. 1 juni 2010 db. : tagihan komitmen – pembelian sb rp. 994.250.000 kr. : rekening lawan tagihan komitmen rp. 994.250.000

2. pencatatan brokerage fee pada tgl. 1 juni 2010 db. : beban pembayaran fee rp. 15.000.000 kr. : kas/rekening …/giro bi rp. 15.000.000

3. Pencatatan sb pada tgl. 4 juni 2010 db. : surat berharga – dimiliki hingga jatuh tempo rp. 994.250.000 db. : pendapatan bunga sb yang akan diterima rp. 30.000.000 kr. : kas/rekening …./giro bi rp. 1.024.250.000

4. PADA SAAT melakukan jurnal balik komitmen sb pada tgl. 4 juni 2010 db. : rekening lawan taguhan komitmen rp. 994.250.000 kr. : tagihan komitmen – pembelian sb rp. 994.250.000

130

Page 149: Papi 2008

JURNAL transaksi

5. Pengakuan bunga dan amortisasi diskon pada tgl. 30 juni 2010 1). Pengakuan bunga dan amortisasi diskon db. : pendapatan bunga sb yang akan diterima rp. 6.000.000 db. : surat berharga – dimiliki hingga jatuh tempo rp. 412.373 kr. : pendapatan bunga sb rp. 6.412.373 2). Pembayaran kupon obligasi db. : kas/rekening …/gieo bi rp. 36.000.000 kr. ; pendapatan bunga sb yang akan diterima rp. 36.000.000

catatan : jurnAL UNTUK PENGAKUAN BUNGA, AMORTISASI DISKON DAN PEMBAYARAN BUNGA SELANJUTNYA SAMA DENGAN JURNAL DIATAS

6. PADA SAAT JATUH TEMPO TGL. 1 JUNI 2011 DB. : KAS/REKENING …/GIRO BI RP. 1.000.000.000 KR. : SURAT BERHARGA – DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO RP. 1.000.000.000

131

Page 150: Papi 2008

132

Simpanan/dana pihak ketiga

Page 151: Papi 2008

133

1. Produk Simpanan diakui dan diukur : a. Giro, Tabungan dan Deposito, diakui pada saat diterima setoran.

b. Sertifikat deposito, diakui pada saat uang diterima sebesar nomial dikurangi beban dibayar dimuka.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 152: Papi 2008

134

No Kategori Simpanan Pencatatan saat pengakuan awal

1 Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi

- - Sebesar pokok (nominal) simpanan. - - Untuk Sertifikat deposito dan simpanan lain sejenis, -  dicatat sebesar harga jual (niominal dikurangi -  diskonto)

2 Kewajiban lainnya (biaya perolehan diamortisasi)

Sebesar pokok (nominal) dikurangi diskonto dan dikurangi/ditambah pendapatan dan beban yang dapat diatribusikan secara langsung.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 153: Papi 2008

135

3. Pada saat pengakuan awal Simpanan, bank tidak

perlu melakukan kapitalisasi atas beban pada

biaya perolehan kewajiban dan dapat mengakui secara langsung sebagai beban periode berjalan,

jika :

a. Beban tidak diatribusikan dan mengakui

sekaligus dan tidak terkait dengan jangka waktu

kewajiban. b. Terkait dengan jangka waktu dan jumlahnya tidak

material.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 154: Papi 2008

136

No Kategori Simpanan Pencatatan saat pengakuan awal

1 Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi

- - Sebesar nilai wajar. - - Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan -  nilai wajar diakui pada alaporan laba/rugi

2 Kewajiban lainnya (biaya perolehan diamortisasi)

Sebesar biaya perolehan diamortisasi, yaitu nilai wajar kewajiban yang diukur padaq saat pengakuan awal ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 155: Papi 2008

137

5. Untuk kewajiban yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, nilai tercatat akan berbeda dengan nilai yang akan dibayarkan pada

saat jatuh tempo, jika bank : a. Mengeluarkan biaya transaksi yang diatribusikan langsung pada perolehan kewajiban b. Memperoleh kewajiban dengan suku bunga diluar suku bunga pasar

c. Memperoleh kewajiban secara diskonto/premium.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 156: Papi 2008

138

6. Amortisasi dilakukan selama periode berjalan menggunakan metode suku bunga efektif atas selisih antara nilai tercatat dengan nilai kewajiban

yang akan dibayarkan pada saat jatuh tempo.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 157: Papi 2008

139

7. Bank dapat menggunakan metode garis lurus

dalam melakukan amortisasi untuk :

a. Kewajiban dengan arus kas yang sulit diprediksi b. Besarnya material atas :

- biaya transaksi yang diatribusikan langsung

- perbedaan suku bunga kewajiban dan suku

bunga pasar.

- Diskonto atas diskonto dan premium. Amortisasi biaya transaksi yang tidak memilki jangka

waktu tetap dapat didasarkan pada data historis rata-

rata umur simpanan.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 158: Papi 2008

140

8. Bank dapat tidak melakukan amortisasi dan mengakui sekaligus sebagai beban pada periode berjalan, jika besarnya tidak material.

9. Bank harus menetapkan tingkat materialitas dan mendokumentasikan dalam kebijakan akuntansi.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 159: Papi 2008

CONTOH KASUS (EXCELL – 8) MENGHITUNG SUKU BUNGA EFEKTIF

KASUS AKTUAL DEPOSITO BERJANGKA

No. Rekening : 01.20.580003-1 Nominal : 50.000.000,00 Nama : Imam Suhandi % Bunga : 12%/p.a. Jangka Waktu : 12 bulan Bunga : Dibayar tiap bulan Biaya perolehan Dana : 1.000.000

No Tahun Estimasi Saldo Awal Suku Angsuran Beban Amortisasi Saldo Akhir Trx Arus Kas Arus Kas Bunga Pokok Bunga dengan Arus Kas

Kredit Efektif (EIR) EIR Kredit A B C D E = D X EIR F G H = E - G I = D+E+F+G

0 31-Aug-09 49,000,000 (49,000,000) 1 30-Sep-09 (500,000) (49,000,000) (578,064) 500,000 (78,064) (49,078,064) 2 31-Oct-09 (500,000) (49,078,064) (578,985) 500,000 (78,985) (49,157,048) 3 30-Nov-09 (500,000) (49,157,048) (579,916) 500,000 (79,916) (49,236,965) 4 31-Dec-09 (500,000) (49,236,965) (580,859) 500,000 (80,859) (49,317,824) 5 31-Jan-10 (500,000) (49,317,824) (581,813) 500,000 (81,813) (49,399,637) 6 28-Feb-10 (500,000) (49,399,637) (582,778) 500,000 (82,778) (49,482,415) 7 31-Mar-10 (500,000) (49,482,415) (583,755) 500,000 (83,755) (49,566,170) 8 30-Apr-10 (500,000) (49,566,170) (584,743) 500,000 (84,743) (49,650,913) 9 31-May-10 (500,000) (49,650,913) (585,743) 500,000 (85,743) (49,736,655)

10 30-Jun-10 (500,000) (49,736,655) (586,754) 500,000 (86,754) (49,823,409) 11 31-Jul-10 (500,000) (49,823,409) (587,778) 500,000 (87,778) (49,911,187) 12 31-Aug-10 (50,500,000) (49,911,187) (588,813) 50,000,000 500,000 (88,813) (0)

Net Cash Flows (7,000,000) 50,000,000 6,000,000 (1,000,000)

#REF! Suku Bunga Efektif Awal 1.180% (Original Effective Interest Rate / EIR) Keterangan p = pokok i = suku bunga kontraktual

Page 160: Papi 2008

142

derivative

Page 161: Papi 2008

2

Derivative

DEFINISI :Instrumen keuangan atau kontrak lain dengan karakteristik:

1. Nilainya berubah sebagai akibat perubahan variabel

yg mendasari (suku bunga, harga, nilai tukar, indeks

harga/suku bunga, peringkat kredit dll).

2. Tidak memerlukan investasi awal neto atau

memerlukan investasi awal neto dalam jumlah yang

lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang

dibutuhkan untuk kontrak sejenis lainnya yang diperkirakan akan menghasilkan pengaruh yang sama

thd perubahan faktor pasar.

3. Diselesaikan pd tgl tertentu di masa mendatang.

Page 162: Papi 2008

Adalah suatu produk yang nilai atau harganya tergantung dari produk atau transaksi yang mendasari (underlying transactions)

Transaksi Derivatif adalah suatu kontrak atau perjanjian pembayaran dimana nilai dari transaksi derivatif tersebut merupakan turunan dari nilai instrumen yang mendasari seperti suku bunga, nilai tukar dan harga saham.

Jenis-jenis transaksi derivatif berdasarkan underlying-nya :

1. Transaksi derivatif terkait nilai tukar valuta asing, 2. Transaksi derivatif terkait nilai suku bunga,

Produk Derivatif 3- 143

PENjelasan

Page 163: Papi 2008

1. Currency Forward Kontrak pembelian atau penjualan valuta asing terhadap Rupiah atau valuta asing lainnya pada tanggal valuta di masa yang akan datang dengan harga yang ditentukan pada tanggal kontrak.

2. Currency Swap Kontrak pembelian atau penjualan valuta asing terhadap rupiah atau valuta asing lainnya pada tanggal valuta tertentu, sekaligus dengan perjanjian untuk menjual atau membeli kembali pada tanggal valuta yang berbeda dengan harga yang ditentukan pada tanggal kontrak ditutup/dibuat.

3. Currency Option Kontrak pembelian atau penjualan hak untuk membeli (call) atau menjual (put) atas sejumlah valuta asing tertentu terhadap Rupiah atau valuta asing lainnya pada harga yang telah ditentukan (strike price) untuk suatu periode tertentu dengan membayar (bagi pembeli option) atau menerima (bagi penjual option) sejumlah premi tertentu.

Produk Derivatif Terkait Nilai Tukar Valuta Asing 3- 144

PENjelasan

Page 164: Papi 2008

1. Forward Rate Agreement (FRA) Suatu kontrak antara dua pihak untuk menetapkan suatu suku bunga masa depan pada tingkat yang ditentukan untuk jangka waktu yang sudah disepakati lebih dulu.

2. Interest Rate Swap (IRS) Kontrak pertukaran dua pembayaran suku bunga yang memiliki karakteristik berbeda. Perbedaan karakteristik tersebut antara lain sifat bunga (fixed & floating) atau index yang dipergunakan. Kontrak IRS tidak melakukan penyerahan pokok, nilai pokok hanya sebagai patokan notional amount.

3. Interest Rate Option Kontrak yang memberikan perlindungan kepada pembeii dari kenaikan/ penurunan suku bunga pada level tertentu (interest rate cap/floor) dengan membayar fee. Kontrak ini tidak melakukan penyerahan pokok valuta.

Produk Derivatif Terkait Suku Bunga 3- 145

PENjelasan

Page 165: Papi 2008

146

PENjelasan

1. Instrumen derivatif adalah suatu instrumen keuangan yang memberikan hak kewajiban kepada pemegang penerbit untuk menerima membayar kas atau instrumen keuangan lainnya dalam jumlah yang ditentukan berdasarkan perubahan variabel yang mendasari underlying dimasa yang akan datang.

2. Karakteristik derivatif : 2.1. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan dalam suku bunga, harga instrument keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya yang telah ditentukan.

2.2. Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah yang lebih kecil

2.3. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.

Page 166: Papi 2008

147

1. Pada saat pengakuan awal inception date dan pengukuran selanjutnya, instrumen derivatif diakui di neraca dan diukur pada nilai wajar

2. Umumnya, nilai wajar instrumen derivatif pada saat pengakuan awal adalah nol. Pada saat pengukuran selanjutnya, nilai wajar instrumen derivatif harus diukur menggunakan harga penawaran bid price untuk long position atau harga permintaan ask price untuk short position pada setiap akhir hari.

3. Apabila nilai wajar suatu instrumen derivatif mencerminkan potensi ke untungan potential gain, maka transaksi derivatif diakui sebagai tagihan derivatif di sisi aset.

Pengakuan dan pengukuran

Page 167: Papi 2008

148

Pengakuan dan pengukuran

4. Apabila nilai wajar suatu instrumen derivatif mencerminkan potensi kerugian potential loss , maka transaksi derivatif diakui sebagai kewajiban derivatif di sisi kewajiban.

5. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi sejak tanggal transaksi trade date.

Page 168: Papi 2008

Penjelasan

� Transaksi derivative dibedakan antara tujuan

lindung nilai dan spekulasi

� Kriteria Lindung Nilai :

� Terdapat kebijakan tertulis, tujuan manajemen risiko &

strategi lindung nilai (identifikasi instrumen, transaksi yang dilindungi, sifat risiko, penilaian efektifitas

instrumen lindung nilai.

� Hubungan lindung nilai diharapkan efektif, yaitu

keuntungan/kerugian potensial dari suatu transaksi

dapat di offset oleh kerugian/keuntungan potensial dari transaksi lindung nilai

8

Page 169: Papi 2008

9

PENGAKUAN & PENGUKURAN

� Bank harus mengakui seluruh instrumen derivatifnya di

dalam laporan posisi keuangan sebagai aktiva atau

kewajiban berdasarkan hak atau kewajiban menurut

perjanjian.

� Seluruh instrumen derivatif harus disajikan dengan nilai

wajar

� Tagihan dan kewajiban derivatif diakui dalam neraca

sebesar selisih positif/negatif antara nilai kontrak

dengan nilai wajar derivatif pada tanggal laporan

� Perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif yang

tidak ditujukan untuk lindung nilai / tidak memiliki

kriteria sebagai lindung nilai harus diakui sebagai

Laba/Rugi periode berjalan

Page 170: Papi 2008

10

CONTOH PENGUKURAN :Kewajiban Derivatif

� Tanggal 1 Januari 2003 Bank “A” melakukan transaksi forward beli USD 1.000, 3 bulan, dengan forward rate USD1 = Rp. 9.000. Spot rate USD1 = 8.500. Berapa nilai wajar forward beli tersebut pada tanggal 1 Februari 2003 ?

Asumsi forward rate 2 bulan pada tanggal 1 Februari 2003 adalah USD1 = Rp. 8.900Potensi kerugian forward = (contracted FR – reporting date FR) x USD 1.000 =(Rp. 9.000 – Rp. 8.900) x USD 1.000 = Rp.100.000Nilai wajar forward = PV dari Rp. 100.000

= Rp. 100.000/(1+df)2

� Kontrak forward berpotensi merugikan Bank “A” karena harus menyerahkan Rp lebih banyak untuk memperoleh USD dibandingkan membeli USD di pasar.Dengan demikian kontrak forward beli harus dicatat sebagai kewajiban derivatif di sisi pasiva neraca sebesar nilai wajar tersebut diatas.

� Jika nilai wajar forward berubah, maka perubahan tersebut diakui sebagai L/R periode berjalan

Page 171: Papi 2008

11

CONTOH PENGUKURAN :Tagihan Derivatif

� Tanggal 1 Januari 2003 Bank “B” melakukan transaksi forward jual USD 5.000, 4 bulan, dengan forward rate USD1 = Rp. 9.200. Sport rate USD1= Rp. 8.500.Berapa nilai wajar forward jual tersebut pada tanggal 1 Februari 2003 ?

Asumsi forward rate 3 bulan pada tanggal 1 Februari 2003 adalah USD1 = Rp. 8.900Potensi keuntungan forward = (contracted FR – reporting date FR) x USD 5.000 =(Rp. 9.200 – Rp. 8.900) x USD 5.000 = Rp.1.500.000Nilai wajar forward = PV dari Rp. 1.500.000

= Rp. 1.500.000/(1+df)3

� Kontrak forward berpotensi menguntungkan Bank “B” karena dengan menjual USD5.000 akan memperoleh Rp lebih banyak dibandingkan dengan menjual USD di pasarDengan demikian kontrak forward jual harus dicatat sebagai tagihan derivatif di sisi aktiva neraca sebesar nilai wajar forward tersebut diatas.

� Jika nilai wajar forward berubah, maka perubahan tersebut diakui sebagai L/R periode berjalan

Page 172: Papi 2008

EMBEDDED DERIVATIVES

Page 173: Papi 2008

12

Embedded Derivative

� Komponen dr hybrid/combined

instrument;

� Didalamnya terdapat kontrak utama non

derivative;

� Sebagian arus kas yg berasal dr

instrumen yg digabungkan bervariasi spt

derivative yg berdiri sendiri.

Page 174: Papi 2008

13

“(1) - (2) = (3)”

(1) Hybrid/Combined Instrument:Instrumen campuran/instrumen yang digabungkan dari kontrak utama non derivatif dan embedded derivatif (derivatif melekat) yang mengakibatkan sebagian arus kas yg berasal dr instrumen yg digabungkan bervariasi spt derivatif yg berdiri sendiri.

(2) Embedded Features:Fitur dalam Hybrid Contract mempengaruhi cash flows atau nilai pertukaran lainnya (yang merupakan persyaratan kontrak) dengan cara yang serupa dengan instrumen derivatif

(3) Host Contract:Instrumen yang tersisa jika Embedded Features tidak terdapat dalam Hybrid Contract

Embedded Derivative

Page 175: Papi 2008

14

Embedded derivative harus ‘dipisahkan’ dari

kontrak utama jika memenuhi kriteria :

1. Instrumen gabungan tidak dinilai berdasarkan nilai

wajar

2. Apabila terpisah merupakan ‘freestanding

derivative’ yang memenuhi syarat PSAK 55

3. Karakteristik & resiko ekonomisnya tidak secara

jelas & erat berhubungan dengan kontral utama

Embedded Derivative

Page 176: Papi 2008

15

Is the contract carried at FV through P/L

Would it be a derivative if it was

freestanding

Is it

closely related to

the host

contract

Sp

lit an

d s

eo

ara

tely

ac

co

un

t

Do not split out the embedded derivative

NO YES NO

YES YESNO

Perlakuan terhadap Embedded Derivativs

Page 177: Papi 2008

16

Perlakuan terhadap Embedded Derivativs

� Jika embedded derivatif harus dipisahkan, maka :

� Host contract diperlakukan sesuai PSAK terkait (misalnya Surat Berharga)

� Embedded derivatif diperlakukan sesuai PSAK 55 mengenai derivatif, yaitu dicatat berdasarkan nilai wajar di sisi aktiva maupun pasiva dimana perubahan nilai wajar dicatat dalam laporan R/L

� Contoh Hybrid Contract :� Structured notes

� Convertible securities

� Equity indexed interest in debt instrument

Page 178: Papi 2008

17

Embedded Derivatif yang Dipisahkan

PENCATATAN KONTRAK UTAMA

Instrumen

keuanganNon Instrumen

keuangan

PSAK 55 PSAK lain

yang sesuai

PENCATATAN

DERIVATIVE

PSAK 55

Page 179: Papi 2008

18

Entitas yang diharuskan untuk memisahkan derivatif melekat dari kontrak utamanya, namun tidak dapat mengukur derivatif melekatnya secara terpisah, maka keseluruhan kontrak yang digabungkan diperlakukan sebagai aset/liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan.

Page 180: Papi 2008

149

Transaksi antar bank dan transaksi dengan bi

Page 181: Papi 2008

150

1. Penempatan pada bank lain

Page 182: Papi 2008

151

Pengakuan dan pengukuran

No Kategori Pencatatan  pada  saat  pengakuan  awal 1 Diukur   pada   Nilai   Wajar  

melalui   Laporan   Laba  Rugi

Sebesar  nilai  penempatan  pada  bank  lain

2 Dimiliki   hingga   Jatuh  Tempo

Sebesar  nilai  penempatan  pada  bank  lain  dikurangi   atau   ditambah   pendapatan  dan/atau  beban  yang  dapat  diatribusikan  secara  langsung.

3 Pinjaman  yang  Diberikan  dan  Piutang

4 Tersedia  untuk  Dijual

1. Penempatan pada bank lain diakui pada saat dilakukan penyerahan sebesar nilai nominal penyetoran atau nilai yang diperjanjikan sesuai jenis penempatan.

2.Penempatan diklasifisikan dalam beberapa kategori aset keuangan, sebagai berikut:

Page 183: Papi 2008

152

Pengakuan dan pengukuran

No Kategori Pencatatan  pada  saat  pengakuan  awal 1 Diukur   pada   Nilai   Wajar  

melalui  Laporan  Laba  Rugi Sebesar   nilai   wajar.   Keuntungan   atau  kerugian  yang  Rmbul  dari  perubahan  nilai  wajar   penempatan   pada   bank   lain   diakui  pada  aporan laba  rugi

2 Tersedia  untuk  Dijual Sebesar   nilai   wajar.   Keuntungan   atau  kerugian  yang  Rmbul  dari  perubahan  nilai  wajar   penempatan   pada   bank   lain   diakui  secara  langsung  dalam  ekuitas

3 Dimiliki   hingga   Jatuh  tempo

Sebesar   biaya   perolehan   diamorRsasi  (amor%sed   cost),   yaitu   nilai   penempatan  pada   bank   lain   yang   diukur   pada   saat  pengakuan   awal   dikurangi   pembayaran  pokok,   ditambah   atau   dikurangi   dengan  amorRsasi   kumulaRf   menggunakan  metode  suku  bunga  efekRf.

4 Pinjaman  yang  Diberikan dan  Piutang

3.Setelah proses penempatan, dilakukan pencatatan nilai penempatan pada bank lain sebagai berikut:

Page 184: Papi 2008

153

Pengakuan dan pengukuran

4. Pada saat pengakuan awal penempatan, tidak perlu dilakukan kapitalisasi atas pendapatan dan/atau beban pada biaya perolehan atas penempatan, dan diakui secara langsung sebagai pendapatan atau beban pada periode berjalan, jika: a. Pendapatan dan/ atau beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada penempatan dan tidak terkait dengan jangka waktu penempatan. b. Pendapatan dan/ atau beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada penempatan dan terkait dengan jangka waktu penempatan namun besarnya tidak material.

Page 185: Papi 2008

154

Pengakuan dan pengukuran

5.Untuk penempatan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, nilai yang dicatat tersebut (carrying amount) dapat berbeda dengan nilai yang akan diterima pada saat jatuh tempo, yaitu jika bank: a. menerima/mengeluarkan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan penempatan tersebut; b. melakukan penempatan dengan suku bunga diluar suku bunga pasar; dan/atau c. melakukan penempatan secara diskonto atau premium.

Page 186: Papi 2008

155

Pengakuan dan pengukuran

6. Amortisasi dilakukan selama periode berjalan menggunakan metode suku bunga efektif atas selisih antara nilai tercatat penempatan (yang merupakan biaya perolehan diamortisasi) dengan nilai penempatan yang akan diterima pada saat jatuh tempo.

7. Metode yang digunakan adalah metode garis lurus dalam melakukan amortisasi apabila skedul penarikan (arus kas) yang sulit diprediksi, misalnya giro;

Page 187: Papi 2008

156

2. Penempatan pada bi

Page 188: Papi 2008

157

Pengakuan dan pengukuran

No Kategori Pencatatan  pada  saat  pengakuan  awal 1 Diukur   pada   Nilai   Wajar  

melalui   Laporan   Laba  Rugi

Sebesar  nilai  penempatan  pada  BI

2 Dimiliki   hingga   Jatuh  Tempo

Sebesar   nilai   penempatan   pada   BI  dikurangi   atau   ditambah   pendapatan  dan/atau  beban  yang  dapat  diatribusikan  secara  langsung.

3 Pinjaman  yang  Diberikan  dan  Piutang

4 Tersedia  untuk  Dijual

1. Penempatan pada BI diakui pada saat dilakukan penyerahan sebesar nilai nominal penyetoran atau nilai yang diperjanjikan sesuai jenis penempatan.

2.Penempatan diklasifisikan dalam beberapa kategori aset keuangan, sebagai berikut:

Page 189: Papi 2008

158

Pengakuan dan pengukuran

No Kategori Pencatatan  pada  saat  pengakuan  awal 1 Diukur   pada   Nilai   Wajar  

melalui  Laporan  Laba  Rugi Sebesar   nilai   wajar.   Keuntungan   atau  kerugian  yang  Rmbul  dari  perubahan  nilai  wajar   penempatan   pada   BI   diakui   pada  aporan  laba  rugi

2 Tersedia  untuk  Dijual Sebesar   nilai   wajar.   Keuntungan   atau  kerugian  yang  Rmbul  dari  perubahan  nilai  wajar   penempatan   pada   BI   diakui   secara  langsung  dalam  ekuitas

3 Dimiliki   hingga   Jatuh  tempo

Sebesar   biaya   perolehan   diamorRsasi  (amor%sed   cost),   yaitu   nilai   penempatan  pada  BI  yang  diukur  pada  saat  pengakuan  awal   dikurangi   pembayaran   pokok,  ditambah   atau   dikurangi   dengan  amorRsasi   kumulaRf   menggunakan  metode  suku  bunga  efekRf.

4 Pinjaman  yang  Diberikan dan  Piutang

3.Setelah proses penempatan, dilakukan pencatatan nilai penempatan pada BI sebagai berikut:

Page 190: Papi 2008

159

Pengakuan dan pengukuran

4. Pada saat pengakuan awal penempatan, tidak perlu dilakukan kapitalisasi atas pendapatan dan/atau beban pada biaya perolehan atas penempatan, dan diakui secara langsung sebagai pendapatan atau beban pada periode berjalan, jika: a. Pendapatan dan/ atau beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada penempatan dan tidak terkait dengan jangka waktu penempatan. b. Pendapatan dan/ atau beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada penempatan dan terkait dengan jangka waktu penempatan namun besarnya tidak material.

Page 191: Papi 2008

160

Pengakuan dan pengukuran

5.Untuk penempatan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, nilai yang dicatat tersebut (carrying amount) dapat berbeda dengan nilai yang akan diterima pada saat jatuh tempo, yaitu jika bank: a. menerima/mengeluarkan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan penempatan tersebut; b. melakukan penempatan dengan suku bunga diluar suku bunga pasar; dan/atau c. melakukan penempatan secara diskonto atau premium.

Page 192: Papi 2008

161

Pengakuan dan pengukuran

6. Amortisasi dilakukan selama periode berjalan menggunakan metode suku bunga efektif atas selisih antara nilai tercatat penempatan (yang merupakan biaya perolehan diamortisasi) dengan nilai penempatan yang akan diterima pada saat jatuh tempo.

7. Metode yang digunakan adalah metode garis lurus dalam melakukan amortisasi apabila skedul penarikan (arus kas) yang sulit diprediksi, misalnya giro;

Page 193: Papi 2008

162

3. Kewajiban pada bank lain

Page 194: Papi 2008

163

Pengakuan dan pengukuran

No

Kategori  Kewajiban  Keuangan

Pencatatan  pada  saat  pengakuan  awal

1Diukur   pada   Nilai   Wajar  melalui  Laporan  Laba  Rugi

-  Sebesar  pokok  nominal  kewajiban -  Untuk   serRfikat   deposito,   interbank  

call   money   dan   simpanan   lain  sejenis  ini,  dicatat  sebesar  kas  yang  diterima   nominal   dikurangi  diskonto.

2Kewajiban   Lainnya   biaya  perolehan  diamorRsasi

Sebesar   nominal   dikurangi   diskonto  dan   beban   yang   dapat   diatribusikan  secara  langsung.

1. Pada saat pengakuan awal kewajiban pada bank lain, terjadi pengakuan sebesar nilai wajar yaitu:

Page 195: Papi 2008

164

Pengakuan dan pengukuran

No

Kategori  Kewajiban  Keuangan

Pencatatan  setelah  pengakuan  awal

1Diukur   pada   Nilai   Wajar  melalui  Laporan  Laba  Rugi

Sebesar   nilai   wajar.   Keuntungan   atau  kerugian   yang  Rmbul   dari   perubahan  nilai   wajar,   diakui   pada   laporan   laba  rugi.

2Kewajiban   Lainnya   biaya  perolehan  diamorRsasi

Sebesar  biaya  perolehan  diamorRsasi  amor%sed   cost,   yaitu   nilai   wajar  kewajiban   yang   diukur   pada   saat  pengakuan   awal   ditambah   atau  dikurangi   amorRsasi   kumulaRf  menggunakan   metode   suku   bunga  efekRf.

2.Setelah pengakuan awal, terjadi pencatatan kewajiban pada bank lain sebagai berikut:

Page 196: Papi 2008

165

Pengakuan dan pengukuran

3.Pada saat pengakuan awal kewajiban, tidak perlu dilakukan kapitalisasi atas beban pada biaya perolehan kewajiban, dan dapat diakui secara langsung sebagai beban pada periode berjalan, jika:

a. Beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada kewajiban dan tidak terkait dengan jangka waktu kewajiban. b. Beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada kewajiban dan terkait dengan jangka waktu kewajiban namun besarnya tidak material.

Page 197: Papi 2008

166

Pengakuan dan pengukuran

4.Untuk kewajiban yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, nilai yang dicatat tersebut carrying amount dapat berbeda dengan nilai yang akan dibayar pada saat jatuh tempo, yaitu jika:

a. mengeluarkan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan kewajiban tersebut; b. memperoleh kewajiban dengan suku bunga diluar suku bunga pasar; dan/ atau c. memperoleh kewajiban secara diskonto atau premium.

Page 198: Papi 2008

167

Pengakuan dan pengukuran

5. Amortisasi dilakukan selama periode berjalan menggunakan metode suku bunga efektif atas selisih antara nilai tercatat kewajiban yang merupakan biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kewajiban yang akan dibayar pada saat jatuh tempo.

6. Metode yang digunakan adalah metode garis lurus dalam melakukan amortisasi untuk: a. kewajiban dengan skedul pembayaran arus kas yang sulit diprediksi, misalnya giro; dan b. Besarnya biaya dan pendapatan yang diatribusikan, jumlahnya material

Page 199: Papi 2008

168

Pengakuan dan pengukuran

7. Amortisasi biaya transaksi atas kewajiban yang tidak memiliki jangka waktu tetap atau tidak diketahui periode kewajibannya dapat didasarkan pada data historis rata-rata umur kewajiban.

8.Biaya dan pendapatan dapat diakui sekaligus sebagai beban pada periode berjalan, jika besarnya biaya transaksi tersebut tidak material.

Penetapan tingkat materialitas dan mendokumenta- sikan dalam kebijakan akuntansi sebagaimana diatur dalam Bab mengenai Kredit

Page 200: Papi 2008

169

4. Kewajiban pada bI

Page 201: Papi 2008

170

Pengakuan dan pengukuran

No

Kategori  Kewajiban  Keuangan

Pencatatan  pada  saat  pengakuan  awal

1Diukur   pada   Nilai   Wajar  melalui  Laporan  Laba  Rugi

-  Sebesar  pokok  nominal  kewajiban -  Untuk   serRfikat   deposito,   interbank  

call   money   dan   simpanan   lain  sejenis  ini,  dicatat  sebesar  kas  yang  diterima   nominal   dikurangi  diskonto.

2Kewajiban   Lainnya   biaya  perolehan  diamorRsasi

Sebesar   nominal   dikurangi   diskonto  dan   beban   yang   dapat   diatribusikan  secara  langsung.

1. Pada saat pengakuan awal kewajiban pada BI, terjadi pengakuan sebesar nilai wajar yaitu:

Page 202: Papi 2008

171

Pengakuan dan pengukuran

No

Kategori  Kewajiban  Keuangan

Pencatatan  setelah  pengakuan  awal

1Diukur   pada   Nilai   Wajar  melalui  Laporan  Laba  Rugi

Sebesar   nilai   wajar.   Keuntungan   atau  kerugian   yang  Rmbul   dari   perubahan  nilai   wajar,   diakui   pada   laporan   laba  rugi.

2Kewajiban   Lainnya   biaya  perolehan  diamorRsasi

Sebesar  biaya  perolehan  diamorRsasi  amor%sed   cost,   yaitu   nilai   wajar  kewajiban   yang   diukur   pada   saat  pengakuan   awal   ditambah   atau  dikurangi   amorRsasi   kumulaRf  menggunakan   metode   suku   bunga  efekRf.

2.Setelah pengakuan awal, terjadi pencatatan kewajiban pada BI sebagai berikut:

Page 203: Papi 2008

172

Pengakuan dan pengukuran

3.Pada saat pengakuan awal kewajiban, tidak perlu dilakukan kapitalisasi atas beban pada biaya perolehan kewajiban, dan dapat diakui secara langsung sebagai beban pada periode berjalan, jika:

a. Beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada kewajiban dan tidak terkait dengan jangka waktu kewajiban. b. Beban tidak dapat diatribusikan secara langsung pada kewajiban dan terkait dengan jangka waktu kewajiban namun besarnya tidak material.

Page 204: Papi 2008

173

Pengakuan dan pengukuran

4.Untuk kewajiban yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, nilai yang dicatat tersebut carrying amount dapat berbeda dengan nilai yang akan dibayar pada saat jatuh tempo, yaitu jika:

a. mengeluarkan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan kewajiban tersebut; b. memperoleh kewajiban dengan suku bunga diluar suku bunga pasar; dan/ atau c. memperoleh kewajiban secara diskonto atau premium.

Page 205: Papi 2008

174

Pengakuan dan pengukuran

5. Amortisasi dilakukan selama periode berjalan menggunakan metode suku bunga efektif atas selisih antara nilai tercatat kewajiban yang merupakan biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kewajiban yang akan dibayar pada saat jatuh tempo.

6. Metode yang digunakan adalah metode garis lurus dalam melakukan amortisasi untuk: a. kewajiban dengan skedul pembayaran arus kas yang sulit diprediksi, misalnya giro; dan b. Besarnya biaya dan pendapatan yang diatribusikan, jumlahnya material

Page 206: Papi 2008

175

Pengakuan dan pengukuran

7. Amortisasi biaya transaksi atas kewajiban yang tidak memiliki jangka waktu tetap atau tidak diketahui periode kewajibannya dapat didasarkan pada data historis rata-rata umur kewajiban.

8.Biaya dan pendapatan dapat diakui sekaligus sebagai beban pada periode berjalan, jika besarnya biaya transaksi tersebut tidak material.

Penetapan tingkat materialitas dan mendokumenta- sikan dalam kebijakan akuntansi sebagaimana diatur dalam Bab mengenai Kredit

Page 207: Papi 2008

176

Akseptasi transaksi Ekspor dan impor

Page 208: Papi 2008

177

Bagan Arus Ekspor - Impor

INDONESIA MALAYSIA Confirming Issuing (4) Penerusan Advising

Bank Bank Bank

Penerusan dokumen (7.a) Permohonan (3) Persetujuan Penerusan (5) (6)

Penyerahan issued L/C (2)

dokumen

(1) Kontrak Penjualan

Importir Eksportir

(beneficiary)

(7.b) Pengiriman barang

Maskapai

Page 209: Papi 2008

178

Tagihan akseptasi dan tagihan lainnya dalam kategori

Pencatatan pada saat pengakuan awal

Pinjaman yang diberikan dan Piutang

Sebesar nominal tagihan akesptasi dan tagihan lainnya dikurangi pendapatan/ beban bila ada.

Untuk pembayaran dimuka selain untuk L/C dengan negosiasi dapat juga dilakukan untuk L/C dengan pembayaran kemudian deferred payment L/C dan L/C dengan akseptasi acceptance L/C.

1. Perlakuan akuntansi pada saat pengakuan awal, terjadi pengakuan tagihan akseptasi dan tagihan lainnya sebesar nilai wajar yaitu:

Tagihan akseptasi dan tagihan lainnya dalam kategori

Pencatatan setelah pengakuan awal

Pinjaman yang diberikan dan Piutang

Sebesar biaya perolehan diamortisasi amortised cost, yaitu nilai wajar tagihan akseptasi dan tagihan lainnya yang diukur pada saat pengakuan awal ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif.

2. Setelah pengakuan awal, terjadi pengakuan tagihan akseptasi dan tagihan lainnya sebagai berikut :

Pengakuan dan pengukuran

Page 210: Papi 2008

179

Kewajiban akseptasi dan kewajiban lainnya dalam

Kategori

Pencatatan pada saat pengakuan awal

Kewajiban lainnya biaya perolehan diamortisasi

Kewajiban akseptasi dan kewajiban lainnya yang diukur sebesar nilai wajar, yang pada umumnya adalah sebesar kewajiban bruto.

Kewajiban akseptasi dan kewajiban lainnya dalam

Kategori

Pencatatan setelah pengakuan awal

Kewajiban lainnya biaya perolehan diamortisasi

Sebesar kewajiban bruto.

3. Pada saat pengakuan awal, terjadi pengakuan kewajiban akseptasi dan kewajiban lainnya sebesar nilai wajar yaitu:

4. Setelah pengakuan awal, dilakukan pencatatan kewajiban akseptasi dan kewajiban lainnya sebagai berikut.

Pengakuan dan pengukuran

Page 211: Papi 2008

180

Aktiva tetap

Page 212: Papi 2008

181

METODE BIAYA

1. Pada saat perolehan, bank mengakui aset tetap sebesar biaya perolehan yaitu setara dengan nilai tunainya dan diakui pada saat terjadinya.

2. Setelah pengakuana awal, bank mengakui dan mengukur aset tetapnya sebagai berikut :

2.1. Dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

2.2. Penyusutan diakui sebagai biaya pada periode berjalan.

2.3. Biaya yang terjadi setelah perolehan :

- Jika menambah manfaat ekonomis ------- Dikapitalisasi

- jika tdk menambah manfaat ekonomis --- Diakui sebagai beban

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 213: Papi 2008

182

METODE REVALUASI

1. Pada saat perolehan, bank mengakui aset tetap sebesar biaya perolehan yaitu setara dengan nilai tunainya dan diakui pada saat terjadinya

2. Aset tetap dicatat sebesar jumlah revaluasian

3. Peningkatan jumlah tercatat --- diakui secara langsung dalam ekuitas

pada bagian surplus revaluasian

Penurunan jumlah tercatat ----- diakui dalam laporan laba rugi.

4. Jika sebelumnya terdapat rugi penurunan nilai akibat revaluasi, maka surplus revaluasi diakui terlebih dahulu dalam laporan laba rugi maksimum sebesar rugi penurunan nilai dan sisanya diakui sebagai surplus revaluasi dalam ekuitas.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 214: Papi 2008

183

METODE REVALUASI

5. Jika sebelumnya terdapat surplus revaluasi dalam ekuitas, maka penurunan nilai akibat revaluasi diakui sebagai pengurang surplus revaluasi dalam ekuitas maksimum sebesar saldo surplus revaluasi dan sisanya diakui dalam laporan laba rugi.

6. Surplus revaluasi dipindahkan sekaligus ke saldo laba rugi pada saat penghentian pengakuan atau pelepasan aset. Namun sebagian surplus revaluasi tsb dapat dipindahkan ke saldo laba tahun berjalan dengan penggunaan aset pada saat penyusutan, yaitu sebesar selisih antara beban penyusutan berdasarkan nilai revaluasi dan beban penyusutan berdasarkan biaya perolehan.

7. Pengeluaran setelah perolehan tanah ditambahkan pada jumlah tercatat, apabila meningkatkan manfaat ekonomis semula berupa peningkatan kinerja dan atau umur ekonomis

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 215: Papi 2008

184

1. Aset tetap dari sewa pembiayaan

Page 216: Papi 2008

185

1. Pada awal masa sewa, bank mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewaan atau nilai kini, jiuka nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

2. Setelah pengakuan awal, bank mengakui :

a. Pembayaran sewa sebagai bebanm bunga dan pelunasan kewajiban

sewa.

b. Penyusutan atas aset yang diperoleh dari sewa pembiayaan diakui

sebagai beban pada periode yang bersangkutan.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 217: Papi 2008

186

2. Aset tetap kerjasama operasi

Page 218: Papi 2008

187

1. Pada awal penyerahan aset, bank sebagai pemilik aset mencatat aset yang diserahkan dalam perjanjian KSO dengan mendebet aset KSO dan mengkredit aset tetap sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk akumulasi penyusutan dan surplus revaluasi aset (jika menggunakan metode revaluasi).

2. Pada saat pengoperasion KSO :

2.1. Pola BKS/BOT

a. Pada saat pengoperasion aset KSO, pengelola aset membukukan

penyusutan atas aset KSO yang dikelola.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 219: Papi 2008

188

b. Pada akhir masa konsesi, pemilik aset mengakui aset KSO yang

diserahkan pengelola sebesar biaya perolehan/biaya

pembangunan yang tercantum dalam perjanjian KSO/nilai wajar

dengan mengkredit :

- Penghasilan KSO (jika ada kepastiaon manfaat ekonomi)

- Pengasilan tangguhan (jika tidak ada kepastian manfaat ekonomi)

2.2. Pola BSK/BOT

a. Pemilik aset mengakui aset KSO yang diserahkan dan siap

dioperasikansebesar biaya perolehan/nilai wajar dan mengkredit

kewajiban jangka panjang KSO

b. Pemilik aset melakukan pembayaran periodik sebagai pelunasan

kewajiban berta bunga dan beban/penghasilan KSO.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 220: Papi 2008

189

3. Pemilik aset harus membukukan penyusutan aatas aset KSO yang telah

diserahkan secara sistematis sepanjang umur ekonominya.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 221: Papi 2008

190

3. Agunan yang diambil alih (AYDA)

Page 222: Papi 2008

191

1. Pada saat pengakuan awal, AYDA dibukukan pada nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya, yaitu maksimum sebesar kewajiban debitur di neraca. Bank tidak dapat mengakui keuntungan pada saat diambil alih.

2. Setalah pengakuan awal, AYDA dibukukan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajarnya setelah dikurangi biaya untuk menjualnya.

3. Jika mengalami penurunan nilai, bank mengakui sebagai kerugian penurunan nilai.

4. Jika mengalami pemulihan penurunan nilai, bank mengakui pemulihan maksimum sebesar kerugian penurunan nilai yang telah diakui.

5. AYDA tidak disusutkan

6. Pada saat penjualan, selisih antara nilai AYDA yang dibukukan dengan hasil penjualan diakui sebagai keuntungan/kerugian non operasional.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 223: Papi 2008

192

4. Properti terbengkalai

Page 224: Papi 2008

193

1. Pada saat pengakuan awal, Properti terbengkalai diukur sebesar biaya perolehan.

2. Setalah pengakuana awal, Properti terbengkalai dibukukan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajarnya setelah dikurangi biaya untuk menjualnya.

3. Jika mengalami penurunan nilai, bank mengakui sebagai kerugian penurunan nilai.

4. Jika mengalami pemulihan penurunan nilai, bank mengakui pemulihan maksimum sebesar kerugian penurunan nilai yang telah diakui.

5. Properti terbengkalai tidak disusutkan

6. Pada saat penjualan, selisih antara nilai Properti terbengkalai yang dibukukan dengan hasil penjualan diakui sebagai keuntungan/kerugian non operasional.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Page 225: Papi 2008

194

1. Pada saat pengakuan awal Properti terbengkalai yang berasal dari asset tetap, maka dilakukan reklasiafikasi dari aset tetap ke properti terbengkalai :

Db. : Properti terbengkalai

Db. : Akumulasi penyusutan aset tetap

Kr. : Aset tetap

2. Jika terdapat penurunan nilai Properti terbengkalai :

Db. : Kerugian penurunan nilai

Kr. : Properti terbengkalai

Ilustrasi jurnal

Page 226: Papi 2008

195

3. Jika terdapat peningkatan nilai Properti terbengkalai setelah mengalami penurunan nilai, dikaui sebagai pendapatan maksimal sebesar kerugian penurunan nilai yang telah diakui, dengan asumsi pemuliahn terjadi pada periode yang berbeda dengan penurunan nilai :

Db. : Properti terbengkalai

Kr. : Keuntungan peningkatan nilai Properti terbengkalai

4. Penjualan Properti terbengkalai :

Db. : Kas/Rekening ………..

Kr. : Properti terbengkalai

Db/Kr. : Kerugian/keuntungan non operasional

Ilustrasi jurnal

Page 227: Papi 2008

196

ekuitas

Page 228: Papi 2008

197

1. Modal disetor

Page 229: Papi 2008

198

Pengakuan dan pengukuran

1.  Penambahan modal disetor dicatat berdasarkan : a. Jumlah uang yang diterima b. Setoran saham dalam bentuk uang, sesuai

transaksi nya. c. Besarnya utang yang dikonversi menjadi modal d. Nilai wajar aktiva non kas yang diterima e. Setoran saham dalam deviden saham f. Setoran saham dalam bentuk barang

2. Pengurangan modal disetor dicatat berdasarkan : a. Jumlah uang yang dibayarkan b. Besarnya utang yang timbul c. Nilai wajar aktiva non kas yang diserahkan

Page 230: Papi 2008

199

Pengakuan dan pengukuran

3. Pengeluaran saham dicatat sebesar nominal yang bersangkutan :

a. Jika lebih besar : Agio saham b. Jika lebih kecil : Disagio saham

Page 231: Papi 2008

200

2. Tambahan Modal disetor

Page 232: Papi 2008

201

Pengakuan dan pengukuran

1.  Tambahan modal disetor tidak boleh didebet atau dikredit dengan pos laba rugi

2.  Jika jumlah yang dibayarkan atas saham yang diperoleh kembali lebih kecil dari jumlah yang diterima, dibukukan dengan mengkredit akun „Tambahan modal disetor“.

3.  Untuk bank berbentuk PT, saham diperoleh kembali dicatat sebesar nilai nominal saham ybs. dan disajikan sebagai pengurang akun „Modal saham“

4.  - Jika jumlah yang dibayarkan > diterima, selisihnya dicatat pada akun „Saldo laba“

- Jika jumlah yang dibayarkan < diterima, selisihnya dicatat pada akun „Tambahan modal“

Page 233: Papi 2008

202

3. Selisih kurs pernjabaran LK

Page 234: Papi 2008

203

Pengakuan dan pengukuran

1.  Aset dan kewajiban entitas asing dijabarkan menggunakan kurs penutupan.

2. Pendapatan dan beban entitas asing dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku saat transaksi. Namun untuk pertimbangan praktis, dapat mendekati suatu kurs yang mendekati nilai tukar sebesarnya, misalnya kurs rata-rata selama periode berjalan.

3. Kurs penutupan adalah kurs tengah berdasarkan reuters pada pukul 16.00 WIB setiap hari.

Page 235: Papi 2008

204

4. Laporan laba rugi

Page 236: Papi 2008

205

Pengakuan dan pengukuran

1.  Pendapatan bunga yanag tidak mengalami penurunan nilai diakui secara akrual.

2. Beban bunga diakui secara akrual dan dinilai sebesar jumlah yang menjadi kewajiban bank (termasuk beban lain dalam rangka penghimpunan dana

3. Beban bunga dalam rangka penghimpunan dana yang dibayar dimuka dan atau dalam rangka pembayaran premi penjaminan, diakui secara amortisasi.

Page 237: Papi 2008

206

Pengakuan dan pengukuran

4. Pengakuan provisi dan komisi : a. Berkaitan dengan jangka waktu : Diamortisasi b. Tidak berkaitan jangka waktu : Diakui sebagai

pendapatan atau beban saat terjadi transaksi 5. Selisih kurs transaksi yang timbul dan penyelesaian-

nya pada suatu periode akuntansi yang sama, diakui sebagai laba rugi kurs.

6. Selisih kurs penjabaran akibat perubahan kurs mata uang asing, diakui pada perhitungan laba rugi

periode berjalan.

Page 238: Papi 2008

207

5. Laporan perubahan ekuitas

Page 239: Papi 2008

208

Pengakuan dan pengukuran

1.Perubahan ekuitas bank menggambarkan peningkatan atau penurunan aset bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan diungkapan dalam laporan keuangan.

2. Laporan perubahan ekuitas kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran deviden, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari kerugian perusahaan selama periode bersangkutan.

Page 240: Papi 2008

DISCLOSURE (pengungkapan)

Page 241: Papi 2008

pengungkapan sesuai psak 60 (R2010)

Page 242: Papi 2008

  Meningkatkan pemahaman pengguna laporan keuangan tentang pentingnya instrumen keuangan terhadap posisi keuangan, kinerja, dan arus kas entitas.

  Penyajian instrumen keuangan dan identifikasi informasi yang harus diungkapkan

  Melengkapi ketentuan pengakuan dan pengu- kuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK

55 (Revisi 2006) : Instrumen Keuangan “Pengakuan dan Pengukuran”.

TUJUAN PENGUNGKAPAN

Page 243: Papi 2008

HAL-HAL YANG DIAUNGKAP

  Format, Lokasi dan Pengelompokan Instrumen Keuangan

  Aktivitas Lindung Nilai dan Kebijakan Manajemen Risiko

  Persyaratan dan Kebijakan Akuntansi   Risiko Suku Bunga   Risiko Kredit   Nilai Wajar   Pengungkapan Lain

PENGUNGKAPAN

Page 244: Papi 2008

pengungkapan sesuai papi (r 2008)

Page 245: Papi 2008

214

214

NERACA

  Aset   Kas & Setara

Kas

  Kewajiban   Ekuitas

KEWAJIBAN DAN EKUITAS ASET

Penghasilan -

Beban

Laporan Laba Rugi

Kas & Setara Kas

Laporan Arus Kas

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Ekuitas

Laporan

Perubahan Ekuitas

Komponen Laporan Keuangan

Page 246: Papi 2008

215

Catatan atas laporan keuangan

Komponen Laporan Keuangan

  Umum   Profil Bank

  Kebijakan Akuntansi : - Umum - Akun sesuai PSAK

  Penjelasan & Rincian : - Kualitatif - Kuantitatif

Page 247: Papi 2008

216

KREDIT YANG DIBERIKAN

Page 248: Papi 2008

217

PENGUNGKAPAN

Hal-hal yang harus diungkapkan :

1. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting : - kategorisasi daqn dasar pengukuran kredit dalam penyusunan laporan keuangan - kebijakan akuntansi lainnya yang relevan dengan perkreditan yang dapat mendukung pemahaman terhadap laporan keuangan.

2. Metode dan teknik penilaian : - penggunaan kuotasi pasar aktif atau teknik penilaian - asumsi penetapan nilai wajar kredit - penetapan tingkat diskonto (discount rate)

Page 249: Papi 2008

218

PENGUNGKAPAN

Hal-hal yang harus diungkapkan :

3. Kategorisasi dan nilai tercatat kredit

4. Perubahan nilai wajar atas kredit yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

5. Jumlah kredit yang berpindah dari satu katwgori ke kategori lainnya.

Page 250: Papi 2008

219

PENGUNGKAPAN

Hal-hal yang harus diungkapkan :

6. pengalihan kredit yang tidak memenuhi kualifikasi penghenmtian pengakuan baik sebagian maupun seluruhnya.

7. Informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mengevaluasi jenis dan besarnya risiko yang timbul dari aktifitas perkreditan.

8. Pengungkapan kualitatif : tujuan, kebijakan, proses pengelolaan risiko dan metode pengukuran risiko kredit dan perubahan dari periode sebelumnya.

Page 251: Papi 2008

220

PENGUNGKAPAN

Hal-hal yang harus diungkapkan :

9. Pengungkapan kuantitatif :

- Analisis terhadap kredit berdasarkan klasifikasi kredit yang memiliki karakteristik ekonomi yang sama.

- Informasi mengenai kualitas kredit diluar kredit yang mengalami tunggakan bunga dan atau pokok atau mengalami penurunan nilai.

Page 252: Papi 2008

221

PENGUNGKAPAN

Hal-hal yang harus diungkapkan :

- Jumlah kredit berdasarkan segmentasi, antara lain sektor ekonomi dan geofrafi, berdasarkan jangka waktu, mata uang dan tingkat bunga kredit yang dihitung secara rata-rata.

- Jumlah kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

- Jumlah penerusan kredit

- Kedudukan bank dalam pembiayaan bersama dan besarnya porsi yang dibiayai.

Page 253: Papi 2008

222

Penurunan nilai KREDIT YANG DIBERIKAN

Page 254: Papi 2008

223

PENgungkapan

1. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang terkait dengan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan, penghapusan, dan penanganan kredit yang mengalami penurunan nilai.

2. Pendekatan yang digunakan untuk melakukan evaluasi penurunan nilai kredit secara individual maupun kolektif.

3. Analisis terhadap kredit berdasarkan klasifikasi kredit yang memiliki karakteristik ekonomi yang sama (misalnya klasifikasi residential mortgage, consumer loans, commercial loans, dan sebagainya). Analisis tersebut mencakup :

3.1. Kredit dengan tunggakan bunga dan/atau pokok (past due) tetapi tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan skala waktu tunggakan. Skala waktu tunggakan yang sesuai dapat ditentukan sendiri, misalnya tunggakan < 3 bulan, 3–6 bulan, 6–12 bulan, dan lebih dari 12 bulan;

Page 255: Papi 2008

224

PENgungkapan

3.2. Kredit yang berdasarkan evaluasi secara individual telah mengalami penurunan nilai, termasuk faktor-faktor yang dipertim- bangkan dalam menetapkan penurunan nilai, yang meliputi :

a. Nilai tercatat sebelum dikurangi kerugian penurunan nilai; b. Jumlah kerugian penurunan nilai; dan

3.3. Jenis serta nilai wajar agunan dan bentuk mitigasi risiko lainnya untuk setiap pengungkapan.

4. Cadangan kerugian penurunan nilai kredit berdasarkan segmentasi tertentu.

Page 256: Papi 2008

225

PENgungkapan

5. Ikhtisar perubahan pos cadangan kerugian penurunan nilai (baik cadangan kerugian untuk penurunan nilai kredit secara individual maupun kolektif) untuk setiap kategori kredit yang menunjukkan :

a. saldo awal tahun (a); b. selisih kurs karena penjabaran cadangan dalam mata uang asing (b); c. cadangan yang dibentuk selama tahun berjalan (c); d. pemulihan cadangan selama tahun berjalan (d); e. penerimaan kembali kredit yang telah dihapus buku (e); f. penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan (f); g. saldo akhir tahun (a) + (b) + (c) – (d) – (e) – (f).

6. Jumlah kredit yang sudah dihentikan pembebanan bunganya.

7. Ikhtisar kredit yang dihapus buku, yang menunjukkan saldo awal tahun, penghapusbukuan kredit dalam tahun berjalan, penerimaan kembali kredit yang telah dihapus buku, kredit yang telah dilakukan hapus tagih dan saldo akhir tahun.

Page 257: Papi 2008

226

Surat berharga

Page 258: Papi 2008

227

PEngungkapan

hal-hal yang harus diungkapkan :

1. ikhtisar kebijakan akuntansi

2. metode dan teknik penilaian, mencakup : - penggunaan kuotasi pasar aktif dan teknik lainnya - asumsi penetapan nilai wajar sb.

3. kategorisasi dan nilai tercatat sb.: - diukur pada nilai wajar melalui LAPORAN laba rugi - afs - htm - pinjaman dan piutang

Page 259: Papi 2008

228

PEngungkapan

hal-hal yang harus diungkapkan :

4. perubahan nilai wajar sb yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

5. jumlah sb yang berpindah dari atau ke setiap kategori dan latar belakang perpindahannya.

Page 260: Papi 2008

229

Simpanan/dana pihak ketiga

Page 261: Papi 2008

230

PENgungkapan

Hal-hal yang perlu diungkapkan :

1.  Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting

2.  Metode dan teknik penilaian

3.  Kategori dan nilai tercatat simpanan/dana pihak ketiga

4.  Perubahan nilai wajar atas simpanan/dana pihak ketiga yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi

5.  Rincian simpanan/dana pihak ketiga

6.  Pemberian fasilitas istimewa kepada penyimpan

7.  Jumlah sertifikat deposito dan deposito yang telah jatuh tempo

.

Page 262: Papi 2008

231

derivative

Page 263: Papi 2008

232

PENgungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain :

1.  Kebijakan akuntansi Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang antara lain deskripsi mengenai tujuan dan kebijakan manajemen risiko, termasuk kebijakan lindung nilai atas setiap jenis risiko dan jenis lindung nilai yang digunakan.

2. Informasi kualitatif untuk setiap jenis risiko atas instrumen derivatif, yang antara lain mencakup :

2.1. Eksposur risiko dan bagaimana risiko tersebut timbul; 2.2. Tujuan, kebijakan, dan proses pengelolaan risiko, termasuk metode pengukuran risiko tersebut; dan 2.3. Setiap perubahan pada butir 2.1. dan 2.2. dari periode sebelumnya

Page 264: Papi 2008

233

PENgungkapan

3. Informasi kuantitatif untuk seti ap jenis risiko atas instrumen derivatif, yang antara lain mencakup :

3.1. Ikhtisar data kuantitatif mengenai eksposur risiko pada tanggal pelaporan.

Pengungkapan tersebut harus didasarkan pada informasi yang disajikan secara internal kepada manajemen seperti didefinisikan dalam PSAK 7 Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, misalnya dewan direksi atau Direktur Utama. 3.2. Risiko kredit, risiko pasar dan risiko likuditas, kecuali risiko tersebut tidak material; dan 3.3. Konsentrasi risiko, jika tidak terlihat dari 3.1. dan 3.2.

Page 265: Papi 2008

234

Akseptasi transaksi Ekspor dan impor

Page 266: Papi 2008

235

PENgungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain :

1. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting yang termasuk namun tidak terbatas pada:

1.1. Kategorisasi dan dasar pengukuran measurement basis tagihan atau kewajiban LC/SKBDN dalam penyusunan laporan keuangan; dan 1.2. Kebijakan akuntansi lainnya yang relevan yang dapat mendukung pemahaman terhadap laporan keuangan.

2. Metode dan teknik penilaian valuasi yang antara lain mencakup :

2.1. Penggunaan kuotasi harga di pasar aktif atau teknik penilaian; 2.2. Asumsi penetapan nilai wajar tagihan LC/SKBDN dalam hal pengggunaan nilai wajar dalam pengukuran tagihan atau kewajiban LC/SKBDN dan agunan, serta perubahan asumsi yang dapat mempengaruhi laporan keuangan secara signifikan; dan 2.3. Penetapan tingkat diskonto discount rate.

Page 267: Papi 2008

236

PENgungkapan

3. Kategorisasi dan nilai tercatat tagihan atau kewajiban LC/SKBDN, yaitu:

3.1. Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi; 3.2. Tersedia untuk Dijual; 3.3. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo; 3.4. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang.

4. Perubahan nilai wajar tagihan LC/SKBDN yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

5. Jumlah tagihan LC/SKBDN yang berpindah dari atau ke setiap kategori dan latar belakang perpindahan kategori tersebut reclassification.

Page 268: Papi 2008

237

PENgungkapan

6. Pengalihan tagihan LC/SKBDN yang tidak memenuhi kualifi kasi penghen- tian pengakuan derecognition baik sebagian atau seluruh LC/SKBDN, dengan rincian berikut :

6.1. Jenis LC/SKBDN; 6.2. Jenis risiko dan manfaat risk and reward atas kepemilikan LC/SKBDN yang masih tetap berada di Bank; 6.3. Nilai tercatat tagihan LC/SKBDN dan kewajiban terkait, jika seluruh bagian tagihan LC/SKBDN tetap diakui; 6.4. Total nilai tercatat tagihan LC/SKBDN awal yang dialihkan, nilai tercatat tagihan LC/SKBDN yang tetap diakui, dan nilai tercatat kewajiban terkait, jika tetap diakuinya sebagian tagihan LC/SKBDN sebesar keterlibatan berkelanjutan continuing involvement. 6.5. Informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mengevaluasi jenis dan besarnya risiko yang timbul dari aktivitas LC/SKBDN

Page 269: Papi 2008

238

PENgungkapan

7. Pengungkapan kualitatif

Tujuan, kebijakan, dan proses pengelolaan risiko dan metode pengukuran risiko tagihan LC/SKBDN dan perubahan dari periode sebelumnya jika ada.

8. Pengungkapan kuantitatif

Analisis terhadap tagihan LC/SKBDN berdasarkan klasifi kasi yang memiliki karakteristik ekonomi yang sama misalnya berdasarkan industri, geografis. Analisis tersebut antara lain mencakup : 8.1. Jumlah yang mencerminkan eksposur risiko tagihan LC/SKBDN pada tanggal laporan tanpa memperhitungkan agunan atau bentuk mitigasi risiko lainnya; 8.2. Jenis dan jumlah agunan atas eksposur tagihan LC/SKBDN

Page 270: Papi 2008

239

Aktiva tetap

Page 271: Papi 2008

240

PENgungkapan – aset tetap

Hal-hal yang perlu diungkapkan :

1.  Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan

2.  Dasar pengukuran yang digunakan dalam menentukan jumlah tercatat bruto

3.  Metode penyusutan yang digunakan

4.  Umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan

5.  Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode

6.  Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode

Page 272: Papi 2008

241

1.  Properti terbengkalai disajikan sebagai akun terpisah dalam neraca dan diungkapkan dalam catat atas laporan keuangan

2.  Pembentukan penyisihan penghapusan aset non produktif (PPANP) disajikan sebagai offsetting account (pengurang) dari pos properti terbengkalai

PENyajian – properti terbengkalai

Page 273: Papi 2008

242

PENgungkapan – properti terbengkalai

Hal-hal yang perlu diungkapkan :

1.  Diskripsi properti terbengkalai

2.  Nilai tercatat dan nilai wajar properti terbengkalai

3.  Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari properti terbengkalai

4.  Sejauh mana penentuan nilai wajar properti terbengkalai didasarkan atas penilaian oleh pebnilai independen yang diakui

5.  Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi

6.  Kerugian penurunan nilai properti terbengkalai

7.  Upaya penjualan yang dilakukan bank

8.  Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti terbengkalai .

Page 274: Papi 2008

243

PENgungkapan - ayda

Hal-hal yang perlu diungkapkan :

1.  Diskripsi AYDA

2.  Nilai wajar AYDA

3.  Metode dan asumsi signifikan yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar dari AYDA

4.  Upaya penjualan yang dilakukan bank

5.  Keuntungan atau kerugian yang diakui dari penjualan AYDA

6.  Segmen dari AYDA, jika dapat diterapkan

.

Page 275: Papi 2008
Page 276: Papi 2008