paper PKM-29 I Ketut Adi Atmika - repositori.unud.ac.id · Tujuan kegiatan KKN PPM di Desa Mendoyo...
Transcript of paper PKM-29 I Ketut Adi Atmika - repositori.unud.ac.id · Tujuan kegiatan KKN PPM di Desa Mendoyo...
KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | xiii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
SAMBUTAN KETUA PANITIA SENASTEK 2015 ................................ ix
SAMBUTAN KETUA LPPM ..................................................................... xi
HUMANIORA
NILAI LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN
DAN PENGEMBANGAN HUKUM
Fenty U. Puluhulawa, NirwanYunus ...............................................................3
KEBIJAKAN LOKAL DAN ETNISITAS MENUJU
INTEGRASI KELOMPOK ETNIS DI KABUPATEN POHUWATO
Wantu Sastro ...................................................................................................5
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN
IMPLEMENTASI EKONOMI HIJAU DALAM RESTORASI
DAN KONSERVASI TERUMBU KARANG
DI PEMUTERAN BALI SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA
I Ketut Surya Diarta, I Gede Setiawan Adi Putra ..........................................6
KEMAMPUAN BAHASA BALI GENERASI MUDA BALI
DI UBUD GIANYAR BALI
Ni Luh Nyoman Seri Malini, Luh Putu Laksminy, I Ketut Ngurah Sulibra ...8
INTENSITAS KAPITAL INDUSTRI DAN DINAMISME
KEUNGGULAN KOMPARATIF PRODUK EKSPOR INDONESIA
Ni Putu Wiwin Setyari ....................................................................................9
Kuta, 29 - 30 Oktober 2015 | 549
KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
PENGEMBANGAN POTENSI DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA MENDOYO DAUH TUKAD
KABUPATEN JEMBRANA
I Ketut Adi Atmika1)
, IGAK. Suriadi2)
1Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung 80362
Telp/Fax : 0361 703321,E-mail: [email protected] 2Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit
Jimbaran, Badung 80362
Abstrak
Desa Mendoyo Dauh Tukad terletak di kecamatan Mendoyo, kabupaten
Jembrana Provinsi Bali, termasuk daerah yang memiliki tanah yang subur
untuk dijadikan lahan pertanian dengan suhu rata-rata desa adalah 28o C – 30o
C yang baik untuk menanam berbagai jenis tanaman. Selain berpotensi sebagai
daerah pertanian, daerah ini juga bagus untuk dijadikan daerah peternakan
untuk membantu meningkatkan sektor ekonomi daerah tersebut. Dengan
demikian desa ini merupakan kawasan desa yang subur dan kaya akan hasil
alam, namun semuanya belum dimanfaatkan secara maksimal, oleh karena
itu diperlukan terobosan untuk mengolah hasil sumber daya alam. Gapoktan
pembudidaya jamur tiram terkendala kondisi suhu dan kelembaban udara di
kumbung jamur tidak stabil, sehingga messelium/bibit jamur tidak tumbuh
dengan baik. Banyak jerami yang semestinya dapat diolah menjadi pakan
ternak alternative. Kotoran ternak mempunyai potensi untuk diolah menjadi
pupuk organik dan biogas. Tujuan kegiatan KKN PPM di Desa Mendoyo
Dauh Tukad adalah memberdayakan masyarakat dalam menggali potensi
yang dimiliki di wilayahnya, untuk mengatasi hal-hal tersebut diatas. Metode
pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah
persiapan dan pembekalan, tahap kedua implementasi kegiatan di lapangan,
dan tahap ketiga evaluasi dan monitoring untuk koreksi dan penyempurnaan
keberlanjutan program. Tahap persiapan dimulai dengan dosen pembimbing
lapangan dan mahasiswa audensi dengan aparat desa dan tokoh masyarakat
untuk menentukan skala prioritas kegiatan berdasarkan kondisi dan potensi
yang ada di masyarakat, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2015.
550 | Kuta, 29 - 30 Oktober 2015
KUMPULAN ABSTRAK
Seminar Nasional Sains Dan Teknologi 2015
“Inovasi Humaniora, Sains dan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan”
Tahap implementasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penyuluhan
maupun praktek di lapangan, maupun pendampingan oleh mahasiswa peserta
KKN selama di lapangan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama satu
bulan dimulai tanggal 1 Agustus 2015 sampai dengan 30 Agustus 2015.
Sedangkan tahap ketiga adalah evaluasi dan monitoring dilakukan oleh tim
pelaksana/dosen pembimbing lapangan dan koordinator KKN untuk melihat
dampak dan keberlanjutan program yang sudah dilaksanakan
Kata kunci : potensi, jamur tiram, messelium, biogas, pupuk organik.
ABSTRACT
Mendoyo Dauh Tukad village located in the district Mendoyo, Jembrana regency
of Bali province, including areas that have fertile land for agriculture with an
average temperature of the village is 28o C - 30o C which is good for a variety
of crops. In addition to a potential agricultural area is also a great area to be
used as breeding areas to help improve the economy. Thus this village is a rural
area that is fertile and rich in agriculture products, but everything is not fully
utilized, therefore the necessary breakthrough to process the natural resources.
Gapoktan oyster mushroom cultivators constrained conditions of temperature
and humidity in the mushroom house, so messelium do not grow well. Many
straw that should be processed into animal feed alternative. Livestock manure
has the potential to be processed into organic fertilizer and biogas. The purpose
of KKN PPM activities in the village Mendoyo Dauh Tukad is empowering
communities in exploring the potential of the territory, to overcome the things
mentioned above. Methods of implementation activities are divided into three
stages. The Þ rst stage is the preparation and debrieÞ ng, the second phase
of implementation of activities in the Þ eld, and the third stage of evaluation
and monitoring for correction and improvement of the sustainability of the
program. The preparation phase begins with the supervisor and the student
court hearings with village ofÞ cials and community leaders to determine the
scale of priority actions based on the conditions and the potential that exists
in the community, this event was held on July 9 2015.Tahap implementation
of the activities carried out by counseling and practice in the Þ eld , as well
as mentoring by students participating in service learning while in the Þ eld.
Service activities carried out for one month starting on August 1, 2015 until
�
1
PENGEMBANGAN POTENSI DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA MENDOYO DAUH TUKAD
KABUPATEN JEMBRANA
I Ketut Adi Atmika1), IGAK. Suriadi
2) 1Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80362
Telp/Fax : 0361 703321,E-mail: [email protected]
2Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Badung 80362
Abstrak Desa Mendoyo Dauh Tukad terletak di kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana Provinsi Bali, termasuk
daerah yang memiliki tanah yang subur untuk dijadikan lahan pertanian dengan suhu rata-rata desa adalah
28o C – 30
o C yang baik untuk menanam berbagai jenis tanaman. Selain berpotensi sebagai daerah
pertanian, daerah ini juga bagus untuk dijadikan daerah peternakan untuk membantu meningkatkan sektor
ekonomi daerah tersebut. Dengan demikian desa ini merupakan kawasan desa yang subur dan kaya akan
hasil alam, namun semuanya belum dimanfaatkan secara maksimal, oleh karena itu diperlukan terobosan
untuk mengolah hasil sumber daya alam. Gapoktan pembudidaya jamur tiram terkendala kondisi suhu dan
kelembaban udara di kumbung jamur tidak stabil, sehingga messelium/bibit jamur tidak tumbuh dengan baik.
Banyak jerami yang semestinya dapat diolah menjadi pakan ternak alternative. Kotoran ternak mempunyai
potensi untuk diolah menjadi pupuk organik dan biogas. Tujuan kegiatan KKN PPM di Desa Mendoyo Dauh
Tukad adalah memberdayakan masyarakat dalam menggali potensi yang dimiliki di wilayahnya, untuk
mengatasi hal-hal tersebut diatas. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan
pertama adalah persiapan dan pembekalan, tahap kedua implementasi kegiatan di lapangan, dan tahap
ketiga evaluasi dan monitoring untuk koreksi dan penyempurnaan keberlanjutan program. Tahap persiapan
dimulai dengan dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa audensi dengan aparat desa dan tokoh
masyarakat untuk menentukan skala prioritas kegiatan berdasarkan kondisi dan potensi yang ada di
masyarakat, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2015.Tahap implementasi pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan penyuluhan maupun praktek di lapangan, maupun pendampingan oleh mahasiswa peserta
KKN selama di lapangan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama satu bulan dimulai tanggal 1 Agustus
2015 sampai dengan 30 Agustus 2015. Sedangkan tahap ketiga adalah evaluasi dan monitoring dilakukan
oleh tim pelaksana/dosen pembimbing lapangan dan koordinator KKN untuk melihat dampak dan
keberlanjutan program yang sudah dilaksanakan
Kata kunci : potensi, jamur tiram, messelium, biogas, pupuk organik.
Abstract Mendoyo Dauh Tukad village located in the district Mendoyo, Jembrana regency of Bali province, including
areas that have fertile land for agriculture with an average temperature of the village is 28o C - 30
o C which
is good for a variety of crops. In addition to a potential agricultural area is also a great area to be used as
breeding areas to help improve the economy. Thus this village is a rural area that is fertile and rich in
agriculture products, but everything is not fully utilized, therefore the necessary breakthrough to process the
natural resources. Gapoktan oyster mushroom cultivators constrained conditions of temperature and
humidity in the mushroom house, so messelium do not grow well. Many straw that should be processed into
animal feed alternative. Livestock manure has the potential to be processed into organic fertilizer and
biogas. The purpose of KKN PPM activities in the village Mendoyo Dauh Tukad is empowering communities
in exploring the potential of the territory, to overcome the things mentioned above. Methods of
implementation activities are divided into three stages. The first stage is the preparation and debriefing, the
second phase of implementation of activities in the field, and the third stage of evaluation and monitoring for
correction and improvement of the sustainability of the program. The preparation phase begins with the
supervisor and the student court hearings with village officials and community leaders to determine the scale
of priority actions based on the conditions and the potential that exists in the community, this event was held
on July 9 2015.Tahap implementation of the activities carried out by counseling and practice in the field , as
well as mentoring by students participating in service learning while in the field. Service activities carried
out for one month starting on August 1, 2015 until August 30, 2015. The third phase is the evaluation and
2
monitoring is done by the implementation team or field supervisor and coordinator of corruption to see the
impact and sustainability of programs that have been implemented
Keywords: potential, oyster mushrooms, messelium, biogas, organic fertilizers
1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Mendoyo Dauh Tukad terletak di kecamatan Mendoyo, kabupaten Jembrana Provinsi Bali.
Desa ini memiliki luas wilayah menurut penggunaan yaitu 1.931 hektar dengan jumlah penduduk
5.839 orang (BPS Kabupaten Jembrana, 2012). Secara administrasi desa Mendoyo Dauh Tukad
membawahi enam banjar dinas yaitu: banjar Ngoneng, banjar Tengah, banjar Kepuh, banjar Gunung Sekar, banjar Delod Bale Agung, dan banjar Sekar Pancasari.
Desa Mendoyo Dauh Tukad termasuk daerah yang memiliki tanah yang subur untuk
dijadikan lahan pertanian denga suhu rata-rata desa adalah 28o C – 30o C yang baik untuk menanam
berbagai jenis tanaman. Selain berpotensi sebagai daerah pertanian daerah ini juga bagus untuk
dijadikan daerah peternakan untuk membantu meningkatkan sektor ekonomi daerah tersebut.
Daerah pertanian yang menonjol adalah sawah yang ditanami padi atau palawija yaitu luas lahan
menurut komoditasnya yaitu 192 hektar dengan produksi sebesar 7,2 ton/ha, dan kacang kedelai memiliki luas lahan 60 hektar dengan produksi 1,4 ton/ha. Untuk lahan kering hasil perkebunan
yang menonjol adalah kakao, kelapa, rambutan, kopi dan cengkeh.
Dengan demikian desa ini merupakan kawasan desa yang subur dan kaya akan hasil alam,
namun semuanya belum dimanfaatkan secara maksimal, oleh karena itu diperlukan terobosan untuk
mengolah hasil sumber daya alam. Pengolahan tumbuh-tumbuhan/buah-buahan merupakan salah
satu cara yang dapat dimanfaatkan dan yang dapat diolah sebagai sumber makanan baru serta
sekaligus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Potensi di bidang pertanian adalah usaha budi daya jamur/pembesaran messelium. Usaha
ini berlokasi di banjar Sekar Pancasari, baru berjalan kurang lebih 1 tahunan yang kegiatannya
dikoordinir oleh bapak Made Sarga selaku ketua gabungan kelompok tani (gapoktan) Karya
Swadaya. Produksi jamur masih hanya jamur tiram ini berkisar 10 kg per hari dan dikemas dalam
kantong plastik kecil dengan nilai penjualan berkisar 250.000,-rupiah. Hasil panen jamur tiram
kelompok ini hingga saat ini baru mampu memenuhi permintaan pasar di kecamatan Mendoyo dan
sekitarnya. Keterbatasan daya jangkau pasar ini salah satunya disebabkan masih belum
optimumnya proses budidaya jamur tiram di dalam rumah/kumbung jamur. Hal ini dapat
dimaklumi karena wilayah budidaya jamur kelompok usaha ini terletak di dataran rendah,
sedangkan jamur tiram sangat baik ada daerah dataran sedang yang mempunyai kelembaban dan
suhu udara yang cocok untuk budidaya jamur tiram (Dillon HS., 2004, Marlina N., et.all., 2001).
Tetapi hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan pemahaman dan rekayasa teknik untuk mendapatkan
kondisi yang diinginkan. Untuk mengatasi kondisi ruang pembesaran messelium tidak stabil/sering panas dan kelembabannya rendah dapat dibuatkan mekanisasi spray air/kabut otomatis yang
dilengkapi juga dengan indikator temperatur dan kelembaban.
Beberapa peternak tergabung dalam kelompok sistem pertanian terintegrasi (Simantri)
Widya Mekar yang berlokasi di banjar Gunung Sekar. Potensi dari peternakan sapi ini sangat
banyak diantaranya diperlukan pengetahuan dan ketrampilan mengolah kotoran sapi menjadi pupuk
organik, disamping itu potensi mendapatkan biogas untuk bahan bakar alternative, yang selama ini
terbuang secara percuma. Sumber daya lain di desa Mendoyo dauh Tukad yang memiliki potensi tinggi namun belum digali misalnya dengan pengolahan jerami yang ada digunakan sebagai pakan
ternak.
Seiring dengan berkembangnya ternak mereka, limbah yang dihasilkan pun terus
bertambah. Akibat limbah kotoran itu tidak dimanfaatkan dan dibuang dengan seenaknya maka
terjadilah pencemaran lingkungan. Hal ini menimbulkan masalah bagi masyarakat di bagian hilir
atau yang lebih rendah lokasinya. Masalah yang ditimbulkan berupa pencemaran lingkungan
(tanah, air dan udara). Sementara itu pengetahuan petani sangat kurang dalam mengolah limbah
kotoran ternak, sehingga kotoran tersebut dibuang dan mencemari lingkungan disekitarnya. Dalam
upaya menanggulangi limbah di atas maka di rancanglah program pengolahan jerami yang ada
3
digunakan sebagai pakan ternak, pengolahan limbah kotoran ternak sapi menjadi pupuk organik
serta pembuatan biogas.
Hasil observasi secara umum Desa Mendoyo Dauh Tukad kebanyakan penduduknya kurang mempunyai cara hidup bersih dan sehat, serta jiwa kewirausahaan. Kewirausahaan menjadi
solusi dalam peningkatan tingkat perekonomian ditengah semakin sempitnya peluang kerja yang
tersedia sehingga berwirausaha menjadi solusi yang efektif. Jiwa wirausaha khususnya harus
dibangun sejak muda atau dini namun jiwa wirausaha tidak hanya ditunggu untuk tumbuh dengan
sendirinya namun harus dibentuk melalui motivasi dan inspirasi. Agar program ini berjalan dengan
efektif sangat diperlukan adanya pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan Perguruan
tinggi. Fungsi dari pendamping adalah sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pelatihan- pelatihan serta memotivasi masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Pemberdayaan
masyarakat sangat diperlukan baik dalam penguasaan teknologi, kemampuan manajemen, wawasan
kewirausahaan, maupun kemampuan dalam membangun jaringan kemitraan (Sumodiningrat,
et.all.1997, Hikmat, et.all. 2001, dan Purba, et.all. 2008).
Pendampingan dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dibawah koordinasi dosen
pembimbing lapangan. Dalam konteks ini, kegiatan pendampingan akan dilakukan melalui program
Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) di Desa Mendoyo dauh Tukad.
1.2.Tujuan Kegiatan Adapun tujuan kegiatan KKN PPM di Desa Mendoyo Dauh Tukad adalah
memberdayakan masyarakat dalam menggali potensi yang dimiliki di wilayahnya. Untuk
mencapai tujuan tersebut dapat dijabarkan dalam bentuk yang spesifik sebagai berikut:
1. Pemberdayaan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat/kelompok tani jamur tiram
mengkondisikan kumbung dengan baik. 2. Pemberdayaan dan meningkatkan pengetahuan anggota kelompok ternak tentang
kemungkinan pemanfaatan jerami padi sebagai sumber pakan ternak sapi.
3. Pemberdayaan kelompok peternak yang ada di desa Mendoyo Dauh Tukad melalui
peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengenai cara pembuatan pupuk organik dari
pemanfaatan kotoran ternak sapi dan proses pemanfaatannya sebagai biogas.
4. Memotivasi cara hidup bersih dan sehat, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
2. METODE
2.1. Persiapan dan Pembekalan
Pada tahapan ini dosen pembimbing lapangan beserta beberapa perwakilan mahasiswa
melakukan audensi kepada aparat desa serta melakukan pertemuan langsung dengan tokoh
masyarakat pengurus kelompok Mitra “Karya Swadaya” dan gapoktan yang lain di Desa Mendoyo
Dauh Tukad. Tujuan dari pertemuan ini adalah saling bertukar pengalaman dengan harapan
teridentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada dimasyarakat. Selanjutnya menentukan skala prioritas yang nantinya akan menjadi rencana kerja dan program selama kegiatan KKN PPM. Pada
tahap persiapan juga dilakukan pengurusan ijin-ijin yang berkaitan dengan kegiatan KKN PPM
kepada instansi-instansi terkait.
Setelah menyusun rencana kerja/program, maka dilakukanlah pembekalan kepada
mahasiswa peserta KKN PPM yang nantinya mereka akan menjadi penggerak dan ujung tombak
dilapangan. Pada pembekalan ini akan dilibatkan dosen-dosen yang kompeten di bidangnya
maupun praktisi yang ahli dibidang masing-masing yang akan menunjang program-program yang
tertuang dalam rencana kerja terlaksana dengan baik.
2.2. Pelaksanaan
Tahapan berikutnya adalah tahap implementasi atau pelaksanaan program di lapangan.
Pada tahapan ini diimplementasikan rencana kegiatan yang telah di susun berdasarkan prioritas
permasalahan yang ada di lapangan. Tahap pelaksanaan pada minggu pertama bulan juli sampai
akhir Agustus 2015. Tahap pelaksanaan meliputi pelaksanaan penyuluhan, pelaksanaan kegiatan
pendukung dan evaluasi kegiatan dengan cara wawancara langsung kepada peserta dan perangkat
desa yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Langkah – langkah operasional dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut ;
4
1. Penyuluhan dan praktek bagaimana mengkondisikan rumah kumbung jamur tiram agar
messelium tumbuh dengan baik. Kegiatan ini dipusatkan di banjar Sekar Pancasari desa
Mendoyo dauh Tukad. 2. Penyuluhan dan praktek pengolahan jerami dengan menggunakan teknologi Biochast menjadi
pakan ternak (Soebarinoto, 1997). Kegiatan ini dipusatkan di banjar Kepuh desa Mendoyo
dauh Tukad.
3. Penyuluhan dan praktek pemanfaatan kotoran hewan ternak untuk pupuk organik dengan
teknologi Rumino Bacillus (Astawa, et.all, 2013). Kegiatan ini dipusatkan pelaksanaannya
pada kelompok tani di banjar Kepuh desa Mendoyo dauh Tukad, dengan melibatkan gapoktan
yang lain. 4. Praktek pemanfaatan kotoran hewan ternak untuk bahan bakar biogas (Fahri, 2009 dan
Sunaryo, 2014). Kegiatan ini dipusatkan pada kelompok tani/ternak Simantri Widya Mekar di
banjar Gunung Sekar desa Mendoyo dauh Tukad, dengan melibatkan gapoktan yang lain.
5. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dipusatkan di banjar Ngoneng desa Dauh Tukad
bagaimana pemasaran hasil pertanian, perkebunan, dan industri kecil, sekaligus memberikan
pengetahuan dan motivasi jiwa kewirausahaan.
6. Kegiatan tambahan adalah:
� Penyuluhan tentang sanitasi, kebersihan dan penghijauan yang baik. Kegiatan
diarahkan menuju desa yang bersih untuk menunjang desa mandiri. Program ini
dilanjutkan dengan pengadaan tong sampah, dan penanaman pohon di sekitar
lingkungan desa Mendoyo dauh Tukad.
� Sosialisasi Teknologi Informasi Komputer pada siswa SD Negeri 1 Mendoyo Dauh
Tukad dan SD Negeri 2 Mendoyo Dauh Tukad. � Program yang juga tidak kalah penting adalah program KK dampingan, dimana setiap
mahasiswa dituntut untuk bisa menyelami kehidupan keluarga miskin dengan segala
masalah yang hendaknya pula dapat diatasi atau diberi solusi oleh mahasiswa
bersangkutan.
3. HASIL KEGIATAN
3.1. Perhitungan dan Perancangan Teknis Mekanisasi Spraying
Perhitungan dan perancangan sudah dilaksanakan pada Bulan Mei-Juli 2015, lebih banyak
dikerjakan di laboratorium komputer jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana. Proses ini sudah
selesai pada bulan Juli 2015. Target utama dan luaran program ini adalah menghasilkan
sistem/mekanisasi spray air/kabut yang dapat diatur pada rumah/ruang inkubasi messelium (untuk
mitra dilokasi KKN PPM).
3.2. Kegiatan penjajagan awal di lokasi
Setelah detail perancangan mekanisasi spray air/kabut, maka mulai disiapkan bahan dan alat, dan kegiatan pertama sudah dilaksanakan di mitra lokasi KKN PPM, berlokasi di banjar Sekar
Pancasari, yang kegiatannya dikoordinir oleh bapak Made Sarga selaku ketua gabungan kelompok
tani (gapoktan) Karya Swadaya. Kegiatan awal dimulai dengan membantu
membersihkan/menyiapkan tempat pemasangan instalasi mekanisasi spray air/kabut. Beberapa
dokumentasi foto-foto kegiatan di mitra lokasi.
Gambar 1. Pembersihan dan persiapan pemasangan instalasi mekanisasi spray
5
3.3. Jadwal dan Pengelompokan Kegiatan KKN di lokasi/desa
Kegiatan pengabdian masyrakat KKN PPM di lapangan/desa dilaksanakan dari tanggal 1 Agustus sampai 29 Agustus 2015. Untuk memudahkan koordinasi pelaksanaan kegiatan KKN
PPM, kegiatan dikelompokkan menjadi empat bidang yaitu, bidang Prasarana Fisik (PF), Bidang
Peningkatan Produksi (PP), Bidang Sosial Budaya (SB) dan Bidang Kesehatan Masyarakat (KM).
3.4. Realisasi dan Hasil Kegiatan
Kegiatan penerimaan tim pengabdian KKN PPN di desa Mendoyo Dauh Tukad. Kegiatan
ini bertujuan memperkenalkan tim kepada aparatur pemerintahan desa/banjar di desa Mendoyo Dauh Tukad, sekaligus diskusi lebih jauh terhadap potensi tambahan serta sinkronisasi terhadap
program kegiatan yang ada di desa Mendoyo Dauh Tukad. Pelaksanaan kegiatan ini secara resmi
dilaksanakan dua kali yaitu pada tanggal 09 Juli 2015 dan tanggal 01 Agustus 2015 bertempat di
gedung pertemuan desa Mendoyo Dauh Tukad, kabupaten Jembrana.
Gambar 2. Pertemuan awal dan penerimaan resmi aparatur desa/banjar
� Kegiatan Prasarana Fisik
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 01 sampai dengan 20 Agustus 2015 bertempat di
area sekitar Dusun Delod Bale Agung, desa Mendoyo dauh Tukad
Gambar 3. Tempat sampah
� Kegiatan Peningkatan Produksi
� Penyuluhan dan Demo Pengolahan Jerami Menggunakan Teknologi Biochast menjadi
Pakan Ternak dan Pemanfaatan Kotoran Hewan Ternak untuk Pupuk Organik dengan
Teknologi Rumino Bacilus
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Agustus 2015, Pukul. 15.00 WITA-17.00
WITA, bertempat di Balai Banjar Dusun Kepuh Desa Mendoyo Dauh Tukad dengan narasumber I
Putu Ari Astawa, SPt, MP, dosen dari Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Peserta yang hadir
dari anggota Simantri, Kelompok Tani dan Masyarakat. Peserta sangat antusias atas penyuluhan ini
karena mereka menambah pengetahuan dan dapat memanfaatkan jerami dan kotoran ternak yang
selama ini banyak terbengkalai.
6
Gambar 4. Peragaan Pengolahan Jerami Menjadi Pakan Ternak
� Pemasangan dan uji coba instalasi mekanisasi spray
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2015, bertempat di rumah kumbung
jamur tiram gapoktan Karya Swadaya bertempat di Banjar Sekar Pancasari Desa Mendoyo Dauh Tukad dengan narasumber/koordinator I I Ketut Adi Atmika, ST, MT., dosen dari Fakultas Teknik
Universitas Udayana. Peserta yang hadir dari anggota gapoktan.
Gambar 5. Pemasangan dan uji coba instalasi spray
� Penyuluhan dan Praktek Pengoptimalan Biogas melalui Pemurnian dari H2S dan
Bottling System
Kegiatan ini dilaksanakan hari Rabu, 26 Agustus 2015, Pukul. 15.00 WITA-17.00 WITA
dengan narasumber Prof. Dr. Tjok. Gde Tirta Nindhia, ST, MT., yang bertempat di Balai
Kelompok Simantri Widya Mekar Desa Mendoyo Dauh Tukad, dengan peserta dari kelompok
Simantri, Kelompok Tani dan Masyarakat.
Gambar 6. Penyuluhan dan demo pengoptimalan biogas
7
� Kegiatan Sosial Budaya
� Sosialisasi Teknologi Informasi Komputer
Adapun bentuk dari kegiatan ini berupa penyuluhan atau pengajaran bagaimana menggunakan komputer dari cara menghidupkan sampai cara mematikannya. Sosialisasi ini juga
ditambah dengan mengajarkan mereka menggunakan program Microsoft office khususnya
Microsoft word. Dalam sosialisasi ini panitia memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab
pertanyaan panitia sehubungan sosialisasi ini.
Gambar 7. Sosialisasi Teknologi Komputer
� Kegiatan Kesehatan Masyarakat
� Penyuluhan dan Demosntrasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Adapun bentuk dari kegiatan ini berupa penyuluhan dan demonstrasi mengenai perilaku
hidup bersih dan sehat khususnya cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Kegiatan dilakukan
dengan memberikan edukasi kepada siswa melalui penyuluhan yang interaktif serta dengan cara
memadukan penyuluhan dengan lagu “7 langkah cara cuci tangan yang baik dan benar” dan untuk
menarik minat siswa maka diberikan hadiah kepada siswa yang bersedia mempraktekan cara cuci
tangan yang baik dan benar serta menjawab pertanyaan yang diberikan. Selanjutnya dilakukan
demonstrasi cuci tangan yang baik dan benar, yang sebelumnya telah diajarkan di lapangan
sekolah. Diakhir kegiatan dilakukan review mengenai materi yang telah diberikan saat penyuluhan.
Gambar 8. Sosialisasi PHBS dan Praktek Cuci Tangan dengan Sabun
� Penyuluhan Diabetes Mellitus dan Pemeriksaan kadar Gula dan Tekanan Darah
Adapun bentuk dari kegiatan ini berupa penyuluhan dan konseling mengenai penyakit
Diabetes Melitus yang banyak diderita warga desa Mendoyo Dauh Tukad. Kegiatan dilakukan setelah lansia yang tergabung dalam posyandu lansia mengikuti senam lansia. Kegiatan
berlangsung selama 1 jam, yang dibantu oleh pegawai Puskesmas Kecamatan Mendoyo I dan
Kader Senam Lansia. Berikutnya berupa penyuluhan dan konseling mengenai penyakit Diabetes
Melitus yang banyak diderita warga desa Mendoyo Dauh Tukad. Kegiatan dilakukan dengan
memberikan penjelasan seputar Diabetes Melitus yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN dari bidang
Kesehatan Masyarakat. Kegiatan dilakukan selama 1 jam, disertai dengan Tanya jawab antara
narasumber dan peserta.
8
Gambar 9. Penyuluhan mengenai Diabetes Mellitus dan Pemeriksaan Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah.
4. SIMPULAN
Beberapa point kesimpulan ditarik dari kegiatan pengabdian yang sudah dilaksanakan :
� Tim telah berhasil merancang mesin/alat yang dapat membantu pengusaha budidaya jamur
tiram dalam meningkatkan hasil produksi. Dimana dari hasil analisa tersebut terdapat
peningkatan produksi hampir 5 kali lipat.
� Pelatihan ini dapat meningkatkan ketrampilan tenaga kerja dalam memproduksi jamur
tiram.
� Antusiasme masyarkat untuk semua kegiatan penyuluhan dan praktek sangat tinggi
� Melalui pengabdian ini terdapat tukar informasi antara tim sebagai akademisi di kampus
dengan masyarakat, aparatur desa/banjar, dan para pengusaha pengusaha kecil di desa
dalam meningkatkan potensi mereka.
UCAPAN TERIMA KASIH
Laporan kegiatan ini merupakan skim hibah KKN PPM yang didanai dari Dikti tahun 2015
dengan Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Hibah Pengabdian Kepada
Masyarakat Mono Tahun Universitas Udayana Tahun Anggaran 2015 No:
312.51/UN14.2/PKM.08.00/2015. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya atas dukungan dana kegiatan pengabdian ini. Terima kasih juga disampaikan kepada
LPPM Universitas Udayana yang mendukung dan memfasilitasi kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat untuk semua skema hibah.
DAFTAR PUSTAKA
Astawa P.A, Mahardika Gede, Budaarsa K., Budiasa K.M. 2013. Sosialisasi Pengolahan Pakan
Dan Kotoran Ternak Dengan Teknologi Biofermentasi. Udayana Mengabdi 12 (2): 47 – 50.
BPS Kabupaten Jembrana. 2012. Mendoyo Dalam Angka 2012. http://jembranakab.bps.go.id/publikasi/2012/kecamatan_mendoyo_dalam_angka_2012/Tan
ggal Akses 02 Pebruari 2014.
Dillon HS. 2004. Pertanian Mandiri. Penebar Swadaya. Jakarta.
Fahri Anis. 2009. Teknologi Pembuatan Biogas dari kotoran ternak. http:
riau.litbang.deptan.go.id. Tanggal Akses 02 Maret 2014.
Hikmat, Harry. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyrakat. Bandung, Humaniora Utama Press.
Marlina N., Siregar, 2001. Budidaya Jamur Tiram. Kanisius. Yogyakarta
Purba, Jusnita Nuriati. 2008. Pemberdayaan Masyarakat Desa Di Kecamatan Panombeian Panei
Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatra Utara.
Soebarinoto. 1997. Studi Potensi Hijauan pakan dalam Rangka Pengembangan Sapi Perah di
Grati. Buletin Peternakan. 2 : 142.
Sumodiningrat, Gunawan. 1997. Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta.
Bina Rena Pariwara.
Sunaryo. 2014. Rancang Bangun Reaktor Biogas Untuk Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak
Sapi Di Desa Limbangan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal PPKM UNSIQ 1(1): 21-30