Paper Nuris Nutrsi

26

Click here to load reader

Transcript of Paper Nuris Nutrsi

Page 1: Paper Nuris Nutrsi

PEMBAHASAN

1.1 Konsep nutrisi

A. Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk

melakukan fungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara

jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).

Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia

menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan

kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap

organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.

Sedangkam menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses

organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui

proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan

pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta

menghasilkan energy.

1. Kebutuhan nutrisi

Tunjangan nutrisi yang tepat dan akurat pada anak sakit kritis dapat

menurunkan angka kematian. Terdapat dua tujuan dasar dari tunjangan

nutrisi yaitu:

a. Mengurangi konsekuensi respon berkepanjangan terhadap jejas yaitu

starvation dan infrastruktur.

b. Mengatur respon inflamasi, penentuan status nutrisi pada anak sakit

kritis hendaknya dilakukan berulang ulang untuk menentukan

kecukupan nutrisi dan untuk menentukan tunjangan nutrisi

selanjutnya. Pemeriksaan yang berulang- ulang ini penting karena

16-20% anak yang dirawat di ruang Intensif mengalami defisiensi

makronutrien 48jam setelah anak dirawat. Disamping itu

disfungsi/gagal organ multipel dapat terjadi sesudah trauma, sepsis

atau gagal nafas yang berhubungan dengan hipermetabolisme yang

1

Page 2: Paper Nuris Nutrsi

berlangsung lama (Setiati,2000).

Bentuk pemberian kalori yaitu :

a. Karbohidrat: karbohidrat merupakan sumber energy yang

penting. Setiap gram karbohidrat menghasilkan kurang lebih 4

kalori. Asupan karbohidrat di dalam diit sebaiknya berkisar

50%-60% dari kebutuhan kalori (Setiati, 2000)

Karbohidrat adalah sumber energi tubuh dan dapat anda temukan dalam

2 bentuk Tepung dan gula. Tepung ditemukan di makanan seperti beras,

pasta, roti, kentang, kacang-kacangan, dan padi-padian. Gula dapat

ditemukan di makanan seperti coklat, permen atau kue. Karbohidrat

untuk makanan sehat seharusnya lebih mengandung tepung

dibandingkan mengandung gula.

1. Jenis-jenis Karbohidrat :

a) Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa

monosakarida (molekul tunggal yang terdiri dari glukosa,

fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida

(molekul ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa),

maltosa (glukosa + glukosa), laktosa (glukosa +

galaktosa). Karbohidrat sederhana merupakan sumber

energi yang paling ekonomis dan paling banyak tersedia.

b) Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida

karena disusun banyak molekul glukosa.

2. Karbohidrat diklasifikasikan menurut unit gula atau

sakarida:

a) Monosakarida, seperti glukosa (dektrosa) atau fruktosa tidak

dapat dipecah menjadi unit gula yang lebih dasar.

b) Disakarida seperti sukrosa, laktosa, dan maltosa dibentuk dari

monosakrida dan air.

c) Polisakarida seperti glikogen dibentuk dalam air dan dicerna

untuk beragam tingkatan.

3. Fungsi Karbohidrat:

a) Karbohidrat sangat bermanfaat karena merupakan

penghasil energi yang cepat

2

Page 3: Paper Nuris Nutrsi

b) Menghasilkan serat agar proses eliminasi pencernaan dan

fungsi-fungsi intestinal berfungsi normal.

4. Kekurangan asupan karbohidrat dapat menimbulkan :

a) Kehilangan energi

b) Mudah lelah, terjadi pemecahan protein yang berlebihan

c) Akan mengalami gangguan keseimbangan air, natrium,

kalium dan korida.

b. Lemak

Komponen lemak dapat diberikan dalam bentuk nutrisi enteral

maupun parenteral sebagai emulsi lemak. Pemberian lemak

dapat mencapai 20% -40% dari total kebutuhan. Satu gram

lemak menghasilkan 9 kalori. Lemak memiliki fungsi antara

lain sebagai sumber energi, membantu absorbsi vitamin yang

larut dalam lemak, menyediakan asam lemak esensial,

membantu dan melindungi organ-organ internal, membantu

regulasi suhu tubuh dan melumasi jaringan-jaringan tubuh

(Setiati, 2000).

1. Fungsi lemak :

a) sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan

dengan memberikan 9 kal/gr.

b) Ikut serta membangun jaringan tubuh.

c) Perlindungan.

d) Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari

tubuh.

e) Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan

lambung dan mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah

makan.

f) Vitamin larut dalam lemak.

2. Kekurangan asupan lemak ditubuh kita dapat menyebabkan :

a) Akan mudah terjadi penyakit kulit atau ekzema

b) Dan dapat mengalami retardasi pertumbuhan.

3. Kelebihan konsumsi lemak ditubuh kita dapat menyebabkan:

a) dapat meningkatkan berat badan dan menyebabkan obesitas.

3

Page 4: Paper Nuris Nutrsi

b) Bagi seseorang yang menderita dislipidemia, konsumsi lemak

berlebihan dapat menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida.

c. Protein (Asam Amino)

Kebutuhan protein adalah 0,8gr/kgbb/hari atau kurang lebih

10% dari total kebutuhan kalori.

1.Berdasarkan sumbernya, protein diklasifikasi menjadi protein

nabati dan protein hewani.

a)Protein nabati

Merupakan protein tidak sempurna karena asam amino

esensialnya kurang lengkap

c)Protein hewani

Merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino

esensial

2.Kandungan Protein pada makanan

Bahan Makanan Berat (gr) Ukuran

Ikan

Ikan teri

Ayam tanpa kulit

Daging sapi

Telor ayam

40

20

40

35

55

1 potong sedang

1 sendok makan

1 potong sedang

1 potong sedang

1 butir

3.Fungsi protein :

a)Protein menggantikan protein yang hilang selama proses

metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal.

b)Protein menghasilkan jaringan baru.

c)Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru

dengan fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormon dan

haemoglobin.

d)Protein sebagai sumber energi.

2. Kebutuhan serat

Serat adalah makanan berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak

terdapat pada dinding sel tanaman pangan. Walaupun tidak dapat dicerna serta

diserap saluran pencernaan manusia, serat memiliki fungsi yang sangat penting

untuk menjaga kesehatan, pencegahan terhadap penyakit degeneratif, dan

sebagai komponen penting dalam terapi gizi.

4

Page 5: Paper Nuris Nutrsi

Kebutuhan ideal manusia akan serat hingga mencapai 25 gr–35 gr setiap

hari. Itu terpenuhi bila setiap hari mengonsumsi 2–3 porsi nasi dari beras

tumbuk yang masih ada kulit arinya, 1-2 porsi biji-bijian (kacang hijau, kedelai,

lady finger, 4–6 porsi sayur, dan buah-buahan  ditambah 8–10 gelas air agar

serat berfungsi optimal.

Untuk anak-anak dan remaja umur 2 hingga 20 tahun sama dengan umur

(dalam tahun) ditambah 5 gram serat setiap hari. Misalnya untuk anak berusia 5

tahun, kebutuhan seratnya adalah 10 gram atau (5+5) gram setiap hari.

Kebiasaan pola makan yang kaya serat sebaiknya diperkenalkan sejak dini. Pada

masa itulah seseorang belajar akan pola makan yang sehat. Pola makan dengan

kandungan gizi lengkap-seimbang pada masa ini menjadi sangat penting karena

merupakan langkah pencegahan akan beragam penyakit degeneratif di masa

dewasa dan tua. Pada usia 20 tahun, kebutuhan seratnya sudah mencapai 25

gram atau (20+5) gram serat setiap hari.

Berikut ini adalah cara mudah memenuhi kebutuhan serat harian bagi

tubuh kita :

a) Sarapan dengan sereal gandum yang mengandung setidaknya 5 gram

serat, misalnya dari biji-bijian seperti gandum atau gandum utuh.

b) Bacalah label dan pilihlah makanan yang mengandung beberapa gram

serat per porsi. Sebuah sumber serat yang baik mengandung 2,5-4,9

gram serat per porsi. Sebuah sumber yang sangat baik memiliki 5 gram

serat atau lebih per porsi.

c) Konsumsilah roti gandum dengan setidaknya 2-3 gram serat per iris

untuk sandwich.

d) Pilih buah utuh atas jus. Buah utuh dapat memiliki sebanyak dua kali

jumlah serat dibandingkan segelas jus.

e) Tambahkan kacang ke dalam sup Anda.

f) Cobalah masakan internasional (seperti India atau Timur Tengah) yang

menggunakan biji-bijian dan kacang-kacangan dalam hidangan utama.

g) Buatlah camilan sebagai kesempatan untuk menikmati makanan tinggi

serat. Misalnya, camilan sayuran mentah dengan saus kacang.

untuk menghindari perut kembung atau sejenisnya, sebaiknya temen-

temen juga memperbanyak minum air putih dalam sehari minimal 8

gelas perhari.

5

Page 6: Paper Nuris Nutrsi

3. Kebutuhan vitamin

Vitamin adalah zat yang dalam jumlah kecil diperlukan untuk kesehatan

tubuh. Kekurangan tertentu dapat menghambat metabolisme, menyebabkan

kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya. Vitamin memiliki fungsi yang sangat

bervariasi dan berperan dalam pertumbuhan, melahirkan keturunan yang sehat

serta menjaga kesehatan. Vitamin sangat penting dalam metabolisme tubuh,

yang memungkinkan tubuh menggunakan zat nutrisi penting seperti

karbohidrat, lemak, protein dan mineral. Beberapa vitamin dapat meningkatkan

nafsu makan membantu pencernaakan dan sebagai pertahanan tubuh terhadap

infeksi bakteri.

Vitamin diklasifikasi sebagai yang larut air dan lemak:

a) Vitamin larut air

Vitamin larut air adalah vitamin C dan vitamin B kompleks, yang  terdiri

dari delapan vitamin.

b) Vitamin Larut Lemak

Vitamin larut lemak  A, D, E,dan  K disimpan dalam tubuh. Dengan

pengecualian pada vitamin D, yang disediakan melalui asupan diet.

Toksisitas dapat dihasilkan dari dosis besar ( yang disengaja atau tidak

disengaja) dari vitamin sintetik, jumlah berlebihan pada makanan yang

diperkaya, dan diet yang mencakup banyak asupan minyak hati ikan.

(1) Vitamin A

Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A

terbanyak

(2) Vitamin D

Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan,

seperti halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D.

Fungsi vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan

meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam sistem

pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah meningkat

(3) Vitamin E

Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang

dapat ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan

shortenin

6

Page 7: Paper Nuris Nutrsi

Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin E mempunyai

pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah merah dan sel darah

putih yang melewati paru-paru.

(4) Vitamin K

Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat

mensintesis vitamin K, yang sebagian diserap dan disimpan didalam

hati

Vitamin K juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang

4. Kebutuhan mineral

Mineral sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Hampir semua

sel memerlukan air agar bisa berfungsi dengan benar dan pada dasarnya, semua

proses metabolisme memerlukan air. Sekitar 55-75% tubuh manusia tersusun

dari air. Selain itu, tubuh kehilangan sekitar 8 gelas air sehari melalui keringat,

proses pernapasan dan buang air. Karena itu, untuk menjaga agar tubuh tetap

sehat.

Kira-kira 6% tubuh manusia dewas terbuat dari mineral. Mineral yang

dibutuhkan oleh manusia diperoleh dari tanah. Tanaman sumber pangan

menyerap mineral yang di perlukan dan menyimpannya dalam struktur tanaman.

Hewan sebagai konsumen tingkat pertama dan menyimpan mineral dalam

tubuhnya. sebagai konsumen tingkat akhir, manusia memperoleh mineral dari

pangan nabati dan hewani. Mineral merupakan bahan anorganik dan bersifat

esensial. Jika mineral tidak habis di gunakan oleh manusia maka akan

dikeluarkan oleh tubuh dan dikembalikan pada tanah.

Secara umum fungsi mineral dalam tubuh sebagai berikut :

1. Memelihara keseimbangan asam tubuh dengan jalan penggunaan

mineral pembentuk asam (klorin, fosfor, belerang) dan mineral

pembentuk basa (kapur, besi, magnesium, kalium, natrium)

2. Menagatalisaai reaksi yang berkalian dengan pemecahan karbohidrat,

lemak, dan protein serta pembentukan lemak dan protein tubuh.

3. Sebagai hormone (Iodium terlibat dalam hormone tiroksin; Co dalam

vitamin B12; Ca dan P untuk pembentukan tulang dn gigi) dan enzim

tubuh (Fe terlibat dalam aktivitas enzim katalase dan sitokrom).

4. Membantu memelihara keseimbangan air tubuh (klorin, kalim, natrium)

7

Page 8: Paper Nuris Nutrsi

5. Menolong dalam pengiriman isyarat ke seluruh tubuh (kalsium, kalium,

natrium)

6. Sebagai bagian cairan usus (kalsium, magnesium, kalium, dan natrium)

7. Berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, gigi dan jaringan

tubuh lainnya (kalsium, fosfor, fluorin).

Mineral yang dibutuhkan manusia di klasifikasikan menjadi dua

golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro merupakan

mineral yang jumlahnya relatif tinggi (>0,05% dari berat badan) di dalam

jaringan tubuh. Mineral mikro disebut sebagai unsure renik (trace element)

terdapat <0,05% dari berat badan. Unsure-unsur minerak makro adalah kalsium,

fosfor, kalium, sulful, natrium, klor, magnesium. Unsur-unsur mineral mikro

adalah besi, seng, selenium, mangan, tembaga, iodium, molybdenum, kobalt,

chromium, silicon, vanadium, nikel, arsen dan flour.

1. Klasifikasi Mineral : Secara umum, mineral terbagi menjadi 2 macam,

yaitu mineral makro dan mineral mikro.

a) Mineral makro adalah mineral yang ada di dalam tubuh lebih dari

0.01% dari berat badan dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih

dari 100 mg/hari seperti Ca (kalsium), P (fosfor), Na (natrium), K

(kalium), Cl (klorida), dan S (sulfur).

b) Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat tubuh dan

hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari seperti besi

(Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn), kobalt (Co), dan Se

(selenium).

2. Fungsi mineral- mineral yang penting dalam tubuh :

a) Kalsium (Ca). Kalsium merupakan salah satu makromineral yang

sangat penting untuk kesehatan tulang Anda. Kalsium juga berperan

penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan

sistem imunitas.

b) Magnesium (Mg). Magnesium merupakan makromineral keempat

terbanyak dalam tubuh manusia. Magnesium berperan penting bagi

tubuh terutama untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf.

c) Fosfor (P). Fosfor juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi

tulang dan gigi Selain itu, fosfor juga mengatur keseimbangan pH darah

8

Page 9: Paper Nuris Nutrsi

Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan otot Anda terasa lebih

lemah sedangkan jika terlalu berlebih, menyebabkan terjadi nya proses

kalsifikasi (pengerasan)

d) Zinc (Zn). Zinc merupakan salah satu mikromineral terpenting dalam

tubuh karena banyak sekali fungsi yang dimiliki mineral satu ini. Zn

merupakan salah satu komponen pembentuk hormon insulin dan

berbagai macam enzim, materi genetik, pembuatan sperma,

penyembuhan luka, dan sistem imunitas tubuh

e) Selenium (Se) .Enzim-enzim antioksidan yang berfungsi untuk

menangkal radikal bebas dapat bekerja dengan baik dengan adanya

mineral Se dalam tubuh. Seafood, daging-dagingan merupakan sumber

utama dari Se.

5. Air

Air merupakan komponen kritis dalam tubuh karena fungsi sel

bergantung pada lingkungan cair.  Air menyusun 60% hingga 70% dari seluruh

berat badan. Persentase seluruh air dalam tubuh lebih banyak untuk orang kurus

daripada jaringan lain kecuali darah Kebutuhan cairan dipenuhi oleh konsumsi

cairan dan makanan padat yang tinggi kadar air, seperti buah-buahan segar dan

sayuran, dan air yang diproduksi selama oksidasi makanan

Fungsi air bagi tubuh sebagai berikut:

a) Sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh

b) Sebagai pelarut zat-zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan

c) Sebagai pengangkut hasil metabolismeke seluruh tubuh ( air merupakan

bagian terbesar dari darah)

d) Mempertahankan suhu tubuh (37 C)

1.2 Pengkajian status nutrisi

1. Pemeriksaan fisik

2. Perhitungan sederhana dan antropometri

1. Penilaian status nutrisi

a. Klinis: Metode yang sangat penting untuk menilai status gizi

masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan

yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat

gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti: kulit,

rambut, dan mukosa oral, atau pada organ-organ yang dekat

9

Page 10: Paper Nuris Nutrsi

dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

b. Biofisik: Penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi

dan melihat perubahan struktur dari jaringan.Cara yang

digunakan adalah tes adaptasi gelap.

c. Biokimiawi: Pemeriksaan specimen yang diuji secara laboratories

yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh.

Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: darah, urine, tinja

dll.

Antropometri

Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan

mengukur beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari

tubuh manusia, antara lain umur, berat badan, tinggi badan, lingkar

lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul, dan tebal

lemak dibawah kulit. Dibawah ini akan diuraikan parameter

sebagai berikut:

a. Umur

Faktor umur sangat penting dalam penentuan status

gizi. Kesalahan penentuan umur akan menyebabkan interprestasi

status gizi menjadi salah. Hasil pengukuran tinggi badan

dan berat badan yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak

disertai dengan penentuan umur yang tepat.

b. Berat badan

Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting

dan paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus).

Berat badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau

BBLR. Dikatakan BBLR apabila berat bayi lahir dibawah 2500

gram atau dibawah 2,5 kg. Pada masa bayi-balita, berat

badan dapat dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik

maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis seperti

dehidrasi, asites, edema dan adanya tumor.

c. Tinggi Badan

Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi

keadaan yang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak

diketahui dengan tepat. Disamping itu tinggi badan

10

Page 11: Paper Nuris Nutrsi

merupakan ukuran kedua yang penting, karena dengan

menghubungkan berat badan

terhadap tinggi badan, faktor umur dapat

dikesampingkan.

Pengukuran tinggi badan untuk bayi dan anak yang belum

bisa berdiri, digunakan alat pengukur panjang bayi.

Cara mengukur:

1) Alat pengukur diletakkan di atas meja atau tempat

yang datar

2) Bayi ditidurkan lurus didalam alat pengukur, kepala

diletakkan hati-hati sampai menyinggung bagian

atas alat pengukur

3) Bagian alat pengukur sebelah bawah kaki digeser

sehingga tepat menyinggung telapak kaki bayi, dan

skala pada sisi alat pengukur dapat dibaca.

d. Lingkar Lengan Atas

Lingkar lengan atas (LLA) dewasa ini memang merupakan

salah satu pilihan untuk penentuan status gizi karena mudah

dilakukan dan tidak memerlukan alat-alat yang sulit diperoleh

dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi ada beberapa

hal yang perlu mendapat perhatian, terutama jika digunakan

sebagai pilihan tunggal untuk indeks status gizi.

1. Baku lingkar lengan atas yang sekarang digunakan belum

mendapat pengujian yang memadahi untuk digunakan di

Indonesia. Hal ini didasarkan pada hasil-hasil penelitian yang

umumnya menunjukkan perbedaan angka prevalensi KEP

yang cukup berarti antar penggunaan LLA disatu pihak dengan

berat badan menurut umur atau berat badan menurut tinggi

badan maupun indeks-indeks lain dipihak lain, sekalipun

terdapat korelasi statistik yang berarti antara indeks-indeks

tersebut dengan LLA

2. Kesalahan pengukuran pada LLA (pada berbagai tingkat

ketrampilan pengukur) relative lebih besa dibandingkan

dengan tinggi badan, mengingat batas antara baku dengan gizi

11

Page 12: Paper Nuris Nutrsi

kurang, lebih sempit pada LLAdari pada tinggi badan. Ini

berarti kesalahan yang sama besar jauh lebih berarti pada LLA

dibandingkan dengan tinggi badan.

3. Lingkar lengan atas sensitive untuk suatu golongan tertentu

(prasekolah), tetapi kurang sensitive pada golongan lain

terutamaorang dewasa.

Alat yang digunakan merupakan suatu pita pengukur yang

terbuat dari fiberglass atau jenis kertas tertentu berlapis plastik.

Cara mengukur:

a) Yang diukur ialah pertengahan lengan atas sebelah kiri.

Pertengahan ini dihitung jarak dari siku sampai batas lengan

dan kemudian dibagi dua.

b) Lengan dalam keadaan bergantung bebas tidak tertutup

kain/pakaian

c) Pita dilingkarkan pada pertengahan lengan tersebut sampai

cukup terukur keliling lingkar lengan, tetapi pita jangan

terlalu kuat ditarik atau terlalu longgar.

e. Lingkar Kepala

Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu

kedokteran anak secara praktis, yang biasanya untuk

memeriksa keadaan pathologi dari besarnya kepala atau

peningkatan ukuran kepala. Contoh yang sering digunakan

adalah kepala besar (Hidrosefalus) dan kepala kecil

(Mikrosepalus).

Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran

otak dan tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara

cepat selama tahun pertama, akan tetapi besar

lingkar kepala tidak menggambarkan

keadaan kesehatan dan gizi. Bagaimanapun juga ukuran

otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat

bervariasi sesuai dengan keadaan gizi.

Dalam antropometri gizi, rasio lingkar kepala dan

lingkar dada cukup berarti dan menentukan KEP pada

anak. Lingkar kepala dapatjuga digunakan sebagai informasi

12

Page 13: Paper Nuris Nutrsi

tambahan dalam pengukuran umur.

Alat dan tehnik pengukuran:

Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca

(fiberglass) dengan lebar kurang dari 1 cm, fleksibel,

tidak mudah patah. Pengukuran sebaiknya dibuat

mendekati 1 desimal. Caranya dengan melingkarkan pita

pada kepala.

Masalah yang sering dijumpai adalah mengenai

Standard of Reference. Tulang tengkorak atau lingkar

kepala sedikit banyak dipengaruhi oleh suku bangsa dan

genetic. Juga dipengaruhi oleh kebudayaan seperti orang

Amerika Utara, dimana kepala anak agak besar karena

menderita penyakit tulang.

f. Lingkar Dada

Bisanya dilakukan pada anak berumur 2 sampai 3 tahun,

karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama pada

umur 6 bulan. Setelah umur ini, tulang tengkorak

tumbuh secara lambat dan pertumbuhan dada lebih

cepat. Umur antara 6 bulan dan 5 tahun, rasio lingkar

kepala dan dada adalah kurang dari satu, hal ini

dikarenakan akibat kegagalan perkembangan dan

pertumbuhan, atau kelemahan otot dan lemak pada

dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indicator

dalam menentukan KEP pada anak balita.

Alat dan tehnik pengukuran:

Alat yang digunakan adalah pita kecil, tidak mudah patah

biasanya terbuat dari serat kaca (fiberglass). Pengukuran

dilakukan pada garis putting susu. Masalah yang sering

dijumpai adalah mengenai akurasi pengukuran

(pembacaan), karena pernapasan anak yang tidak teratur.

Pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal.

3. Pemenuhan nutrisi

a. Makanan bayi

13

Page 14: Paper Nuris Nutrsi

ASI merupakan makanan ideal bagi bayi berusia 1-2 tahun hingga usia 4

bulan bayi hanya perlu ASI sebagai makanan satu-satunya dan setelah itu

ASI diberi bersama-sama makanan mereka. 4-12 bulan mulai dikenalkan

dengan makanan padat. 8 bulan ke atas mulai bisa makan makanan orang

dewasa.

b. Todler dan PreSchool

Rata-rata anak todler dan preschool umumnya membutuhkan :

1. Susu : 2 atau 3 kali dalam 1 hari. Dalam 1 kali minum kira-kira ½ - 1

gelas

2. Daging : 2 kali atau lebih sehari

3. Sereal dan roti : 4 kali atau lebih dalam 1 hari. 1 kali pemberian kira-kira

½ - 1 potong roti atau ½ - 1 gelas bubur.

4. Sayur dan buah-buahan : 4 kali atau lebih dalam 1 hari. Itu meliputi

sekurang-kurangnya 1 kali atau lebih pemberian jeruk dan 1 kali

pemberian sayuran hijau/kuning.

c. Anak sekolah

Anak sekolah membutuhkan jumlah yang sama besar dengan penyediaan

makanan dasar yang dibutuhkan oleh anak usia pre school. Tapi kebutuhan

lebih banyak dari anak pre school. Contoh : susu satu gelas, daging 6-8

potong, sayur 1/3 – ½ gelas, roti 1-2 iris, sereal ½ - 1 mangkok.

d. Adolesence

Remaja membutuhkan energi untuk kebutuhan mereka dan di dalam

makanannya membutuhkan susu, daging, sayuran hgijau dan kuning. Orang

tua di anjurkan memberikan sayur dan buah.

e. Dewasa muda

Harus terjadi keseimbngan antara intake makanan dengan jumlah kalori

y7ang keluar, khususnya pada wanita hamil dan menyusui. Wanita hamil

dan menyusui membutuhkan :

1. Protein

2. Kalsium dan fisfor

3. Magnesium 150 mg/hari

4. Besi

5. Iodine 175 mg/hari

14

Page 15: Paper Nuris Nutrsi

6. seng 5 mg lebih banyak dari kebutuhan d\seharinya untuk pembentukan

jaringan baru.

f. Midle Age Adult (Dewasa Tengah)

Intake kalori perlu dikurangi karena penurunan BMR, pertumbuhan sudah

lengkap dan aktivitas berkurang. Penurunan intake bertujuan untuk

mencegah obesitas. Mereka sebaiknya berhati-hati dalam memilih makanan.

Makanan yang di anjurkan makanan rendah lemak, unggas, ikan, kacang

dan telur hanya boleh 3 kali seminggu. Sayur, buah, sereal dan roti kasar

dapat memenuhi kebutuhan serat dan protein.

g. Manula

Terjadinya perubahan fisiologis seperti : kurangnya gig, kurangnya

kemampuan merasa, dan mencium yang dapat berpengaruh pada kebiasaan

makanan. Perubahan fisiologis lainnya :

1. Penurunan sekresi dan asam lambung

2. Penurunan peristaltik

3. Berkurangnya sirkulasi

4. Menurunkan toleransi glukosa

5. Menurunkan massa tulang

6. BB turun

1.3 Interaksi obat dengan makanan

Pada pemberian obat-obat tertentu bersamaan dengan makanan dapat

terjadi interaksi yang berakibat :

1. Makanan dapat mengubah aktivitas obat yang mengakibatkan respons

terhadap obat berkurang atau sebaliknya respons terhadap justru meningkat.

2. Sebaliknya obat dapat pula memberikan efek negatif terhadap makanan,

misalnya berkurangnya nutrisi makanan tertentu:

Efek Makanan Terhadap Absorpsi Obat

Pada interaksi obat – makanan yang paling sering terjadi ialah

terganggunya absorpsi obat dari saluran cerna. Alasan utama mengapa terjadi

interaksi obat – makanan ialah karena sebagian besar obat diberikan secara

oral.

15

Page 16: Paper Nuris Nutrsi

Sebagaimana halnya pada interaksi absorpsi obat – obat, interaksi obat –

makanan dapat mengakibatkan kecepatan absorpsi obat terganggu, atau

mungkin juga jumlah seluruh obat yang diabsorpsi berkurang, dengan

perkataan lain bioavailabilitas obat berkurang. Kelompok-kelompok obat yang

absorpsinya terhambat karena makanan antara lain kebanyakan preparat

Penicillin, Tetracyclin, Digoxin, Acetaminophen, Levodopa, Aspirin. Dengan

demikian waktu yang sebaiknya bagi penderita untuk meminum obat-obat

tersebut ialah satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan.

Obat-obat tertentu absorpsinya justru meningkat kalau diberikan bersamaan

dengan makanan, misalnya Spironolacton, Griseofulvin kalau dimakan

bersamaan dengan makanan tertentu (berlemak).

16

Page 17: Paper Nuris Nutrsi

DAFTAR PUSTAKA

http://mafti2k.blogspot.com/2010/02/interaksi-obat-makanan.html

http://kapukpkusolo.blogspot.com/2011/03/prosedur-pemenuhan-kebutuhan-nutrisi.html

Linder, M.C. 1991. Nutritional biochemistry and metabolism. New York : Elsevier

Asmuni Rachmat, 1991. Overview Epidemiologi gizi

Supariasa, I Dewa Nyoman. 2001. Penilaian status gizi. Jakarta : EGC

Yuniatuti, Ari.2008. Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu

17