Paper manajemen usahatani

6
PERMASALAHAN MANAJEMEN USAHA TANI DUKU DI CIAMIS LAPORAN INDIVIDU Diajukan Guna Memenuhi Tugas Manajemen Agribisnis pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNIVERSITAS JEMBER Oleh : Nurfitriani NIM. 131510601088 LABORATORIUM MANAJEMEN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER September 2014

Transcript of Paper manajemen usahatani

Page 1: Paper manajemen usahatani

PERMASALAHAN MANAJEMEN USAHA TANI DUKU DI CIAMIS

LAPORAN INDIVIDU

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Manajemen Agribisnis

pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

UNIVERSITAS JEMBER

Oleh :

Nurfitriani

NIM. 131510601088

LABORATORIUM MANAJEMEN AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

September 2014

Page 2: Paper manajemen usahatani

PENDAHULUAN

Manajemen merupakan seni mengatur sesuatu. Semua hal yang ada di dunia ini tak

lepas dari yang namanya manajemen guna melancarkan tujuan utama yang ingin diraihnya.

Salah satu bentuk manajemen yang sangat penting dan lekat dalam dunia pertanian ialah

manajemen usaha tani. Tujuan manajemen usahatani pada khususnya adalah menjalankan

perusahaan sedemikian rupa sehingga dari perusahaan itu diperoleh pendapatan yang

semaksimal-maksimalnya secara terus menerus dengan pemakain sumberdaya-sumberdaya

dan dana yang terbatas secara efektif dan efisien. Untuk mencapai manajemen tersebut seorang

manajer harus selalu mempunyai sifat: agresif, adaftif, fleksibel, inovativ dan produktif.

Dalam pelaksanaannya manajemen usahatani berpegang pada lima unsur yaitu:

Pengurusan, pelaksanaan, kewaspadaan, resiko usaha, dan sarana penunjang. Dimana kelima

unsur ini harus dijalankan secara seksama dan saling terkait satu sama lain. Tidak ada yang

bisa berdiri sendiri dan diunggulkan daripada yang lainnya. Misalnya saja meskipun

pelaksanaannya bagus namun tidak memperhatikan sarana penunjang yang ada maka usaha

yang dijalankan tidak akan bisa berjalan secara maksimal. Demikian juga dengan ketiga unsur

lainnya. Seorang manajer yang baik dapat memaksimalkan kelima unsur diatas sebaik

mungkin.

Ada lima fungsi manajemen usaha tani, antara lain: Perencanaan, Pengorganisas ian,

Peaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi. Dari tiap fungsi- fungsi tersebut sering kali para petani

menemui hambatan yang dalam proses perjalanannya. Sehingga dengan adanya hambatan

tersebut para petani mengalami beberapa kerugian yang mengancam kesejahteraan hidup

mereka. Hal ini juga terjadi di Daerah Ciamis yang mendapatkan hambatan dalam manajemen

usahataninya yaitu pada fungsi perencanaan dan pelaksanaan. Hasil panen turun drastis akibat

adanya hama rontok yang menyerang buah duku para petani. Untuk itu paper ini akan

membahas mengenai permasalahan manajemen usahatani yang merugikan petani Duku di

Ciamis, Jawa Barat.

Page 3: Paper manajemen usahatani

PEMBAHASAN

Masyarakat Ciamis khususnya para petani Duku mengalami kerugian akibat adanya

hama rontok yang menurunkan produksi panen mereka tahun 2013. Hal ini merupakan salah

satu contoh bentuk kerugian yang dialami para manajer usaha tani dalam mengelola usahanya

akibat kurang maksimalnya pengelolaan fungsi manajemen, khususnya di bagian perencanaan

dan pelaksanaan.

Seorang pengepul yang juga mengalami kerugian akibat penurunan produksi panen ini

adalah Didin yang menyatakan bahwa salah satu penyebab kejadian tersebut adalah hujan.

Hama rontok buah duku berkembang dengan baik pada saat volume hujan yang turun melebihi

rata-rata yang dibutuhkan oleh duku (sekitar 1500-2500mm/tahun). Sehingga ketika hujan

yang ada melebihi batas maksimal dan tidak merata sepanjang hari hal ini kurang baik bagi

tanaman. Meskipun tanaman duku menyukai kondisi yang lembab untuk perjalanannya namun

juga perlu dipertimbangkan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) yang ada.

Jika dievaluasi dari kejadian ini, memang adanya dua fungsi manajemen yang belum

maksimal dijalankan, yaitu pada perencanaan dan pelaksanaan. Pada fungsi yang pertama yaitu

perencanaan, para petani duku harus mencari informasi kondisi cuaca pada bulan-bulan saat

menanam duku. Apabila cuacanya sangat ekstrim, maka mereka juga perlu mencari alternat if

tanaman lain yang sekiranya lebih cocok untuk diproduksi pada saat itu. Selain itu petani juga

mempertimbangkan benih yang akan mereka gunakan sebagai media tanam. Benih yang

digunakan hendaknya sudah berkualitas dan diteliti untuk menghindari adanya faktor hama dan

penyakit yang dibawa. Sehingga resiko gagal panen seperti ini bisa dihindari. Meskipun pada

awalnya proses pembelian benih bermutu dan pencarian info mengetahui cuaca merupakan

proses yang sulit dan mahal bagi beberapa petani, namun hal ini tentu lebih baik daripada resiko

kerugian yang mereka dapatkan saat gagal panen. Untuk memudahkan kinerja ini tentu

dibutuhkan kerja sama yang baik antara sesama petani duku, pengepul, serta lembaga-lembaga

pertanian terkait, sehingga jalannya usaha mereka tidak terlalu berat.

Kesalahan fungsi manajemen yang kedua pada permasalahan ini ialah pada fungs i

pelaksanaan, utamanya pada pengendalian OPT(Organisme Pengganggu Tanaman). Meskipun

pada saat sebelumnya belum pernah terjadi hal sedemikian rupa, hendaknya para petani harus

bersikap waspada. Mereka harus maksimal dalam merawat tanaman ini serta teliti mengena li

adanya hama yang ada pada tanaman duku mereka. Perlindungan tanaman dari hama dengan

Page 4: Paper manajemen usahatani

menggunakan pestisida juga sangat dibutuhkan, sehingga resiko kegagalan dapat sedikit

dikurangi.

Page 5: Paper manajemen usahatani

PENUTUP

Ada lima fungsi manajemen yang harus diperhatikan dalam manajemen usaha tani,

antara lain: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Salah satu

bentuk ketimpangan akibat kurang maksimalnya beberapa fungsi tersebut dapat dilihat dari

kegagalan panen yang dialami petani duku di daerah Ciamis. Mereka mengalami hal tersebut

akibat kurang maksimalnya fungsi perencanaan dan pelaksanaan. Beberapa hal yang

sebenarnya bisa dilakukan untuk menanggulangi kejadian akibat kurangnya fungs i

perencanaan ini ialah dengan mengkonsultasikan bibit yang sesuai ditanam dan bagaimana

kondisi cuaca pada bulan-bulan perkembangan tanaman duku. Sedangkan untuk mengatas i

permasalahan pelaksanaan ialah dengan melakukan perawatan yang optimal serta

pengendalian hama yang maksimal.

Page 6: Paper manajemen usahatani

DAFTAR PUSTAKA

A, Syarif. 2013 April 2. Panen Buah Duku di Ciamis Anjlok . Antara Jawa Barat News.

Kesra. http//ANTARA Jawa Barat News PANEN BUAH DUKU DI CIAMIS ANJLOK.htm. diakses 16 September 2014.

Rodjak, abdul. 2002. Manajemen usahatani. Bandung:Pustaka Giratuna.