Paper Kritis Kel.8 Secondary Survey

download Paper Kritis Kel.8 Secondary Survey

of 4

Transcript of Paper Kritis Kel.8 Secondary Survey

Kelompok 8 : Maulidiyah Megasari (092310101012) Allusia Paradipta (092310101025)

Riza Firman Suryadi (092310101027) Ivan Syah N. Erawati (092310101037) (092310101045)

SECONDARY SURVEY A. Definisi Secondary Survey adalah pemeriksaan kepala hingga kaki (head to toe) secara sistematis setiap bagian tubuh dari pasien, termasuk menilai tanda-tanda vital dan memperoleh riwayat kesehatan pasien.

B. Tujuan Untuk mendeteksi penyakit atau trauma secara segera yang mengancam kehidupan sehingga dapat ditangani lebih lanjut

C. Alat Stetoskop, tensimeter, thermometer, jam, lampu pemeriksaan/senter, gunting, , catatan, alat tulis

D. Jenis Pemeriksaan Secondary Survey: 1. Riwayat kesehatan 2. Tanda-tanda vital 3. Pemeriksaan head to toe

E. Teknik Pemeriksaan 1. Riwayat Kesehatan Riwayat AMPE yang harus diingat yaitu : A : Alergi M : Medikasi (obat yang diminum sebelumnya) P : Past illness (penyakit sebelumnya)/Pregnancy (hamil) E : Event/environment (lingkungan yang berhubungan dengan kegawatan)

2. Tanda-tanda Vital Mengulangi ABCD, untuk mendapatkan angka yang akurat untuk setiap komponen. Pemeriksaan ini harus dilakukan dan dicatat setidaknya setiap 10-15 menit pada pasien yang stabil.

3. Pemeriksaan head to toe : a. Pemeriksaan kondisi umum menyeluruh : posisi saat ditemukan,tingkat kesadaran, sikap umum, keluhan,trauma, kelainan, keadaan kulit. b. Periksa kepala dan leher. Pemeriksaan antara lain meliputi : Rambut dan kulit kepala : perdarahan, pengelupasan, perlukaan, penekanan Telinga : perlukaan, darah, cairan Mata : perlukaan, pembengkakan, perdarahan, reflek pupil,

kondisi kelopak mata, adanya benda asing, pergerakan abnormal Hidung : perlukaan, darah, cairan, nafas cuping hidung, kelainan anatomi akibat trauma Mulut : perlukaan, darah, muntahan, benda asing, gigi, bau, dapat buka mulut/ tidak Bibir : perlukaan, perdarahan, sianosis, kering

Rahang : perlukaan, stabilitas, krepitasi Kulit Leher : perlukaan, basah/kering, darah, suhu, warna : perlukaan, bendungan vena, deviasi trakea, spasme otot,

stoma, stabilitas tulang leher

c. Periksa dada : flail chest, nafas diafragma, kelainan bentuk, tarikan antar iga, nyeri tekan, perlukaan (luka terbuka, luka mengisap), suara ketuk/perkusi, suara nafas d. Periksa perut : perlukaan, distensi, tegang, kendor, nyeri tekan, undulasi e. Periksa tulang belakang : kelainan bentuk, nyeri tekan, spasme otot f. Periksa pelvis/genetalia : perlukaan, nyeri, pembengkakan, krepitasi, inkontinensia g. Periksa ekstremitas atas dan bawah : perlukaan, angulasi, hambatan pergerakan, gangguan rasa, bengkak, denyut nadi, warna luka.

F. Hal lain pada Secondary Survey 1. Pada kasus trauma, pemeriksaan setiap tahap selalu dimulai dengan pertanyaan adakah : D-E-C-A-P-B-L-S D : Deformitas E : Ekskoriasi C : Contusio A : Abrasi P : Penetrasi B : Bullae/Burn L : Laserasi S : Swelling/Sembab

2. Pada dugaan patah tulang selalu dimulai dengan pertanyaan adakah : P-I-C P : Pain I : Instabilitas C : Crepitasi

Referensi : Jevon, philip dkk. 2008. Pemantauan Pasien Kritis: Seri Keterampilan Klinis Esensial untuk Perawat. Jakarta: Erlangga Medical Series

Tim laboratorium KMB. 2011. Petunjuk Praktikum Keperawatan Kritis 1. Jember : PSIK Unej http://michael.gradmedic.org/medicine/secondarysurvey.pdf http://www.gov.mb.ca/health/ems/guidelines/G8.pdf

Anggota kelompok yang paling banyak bekerja Riza Firman Suryadi (092310101027) Anggota kelompok yang paling sedikit bekerja Ivan Syah N. (092310101037)