Paper Jurnal

4
NAMA : HARFI FAUJI ULFAH NIM : 131321046 ANALISA SISTEM TENAGA KELAS : TEKNIK LISTRIK 2B TUGAS : MENGANALISIS JURNAL JURNAL ANALISIS LOSSES JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV AREA LHOKSEUMAWE A. Identitas Jurnal 1. Judul : ANALISIS LOSSES JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV AREA LHOKSEUMAWE. 2. Penulis : Zamzami, seorang Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe. 3. Tahun Jurnal : Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 10 Nomor 1, Maret 2013: Hal 48-52 4. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui besarnya losses pada jaringan distribusi primer di area Lhokseumawe. B. Analisis Jurnal Jurnal yang berjudul “analisis losses jaringan distribusi primer 20 kV area Lhokseumawe” bertujuan untuk mengetahui besarnya losses pada jaringan distribusi primer khususnya di area Lhokseumawe. Untuk mengetahui losses ini dilakukan suatu simulasi aliran daya dengan metode Guess-Seidel menggunakan software PWM (Pulse Width Modulation). Tujuan dari aliran daya

description

Semoga bermanfaat

Transcript of Paper Jurnal

Page 1: Paper Jurnal

NAMA : HARFI FAUJI ULFAHNIM : 131321046 ANALISA SISTEM TENAGAKELAS : TEKNIK LISTRIK 2BTUGAS : MENGANALISIS JURNAL

JURNAL

ANALISIS LOSSES JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV

AREA LHOKSEUMAWE

A. Identitas Jurnal

1. Judul : ANALISIS LOSSES JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER 20 KV

AREA LHOKSEUMAWE.

2. Penulis : Zamzami, seorang Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri

Lhokseumawe.

3. Tahun Jurnal : Jurnal Litek (ISSN: 1693-8097) Volume 10 Nomor 1, Maret 2013:

Hal 48-52

4. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui besarnya losses pada jaringan distribusi primer di

area Lhokseumawe.

B. Analisis Jurnal

Jurnal yang berjudul “analisis losses jaringan distribusi primer 20 kV area

Lhokseumawe” bertujuan untuk mengetahui besarnya losses pada jaringan distribusi primer

khususnya di area Lhokseumawe. Untuk mengetahui losses ini dilakukan suatu simulasi aliran

daya dengan metode Guess-Seidel menggunakan software PWM (Pulse Width Modulation).

Tujuan dari aliran daya itu sendiri yakni untuk mengetahui besar vector tegangan pada tiap

bus dan besar aliran daya tiap cabang suatu jaringan untuk suatu kondisi beban tertentu dalam

keadaan normal. Formulasi perhitungan dari masalah aliran daya dalam sistem tenaga harus

diselesaikan dengan teknik iterasi/pengulangan.

Proses pengulangan atau iterasi dengan menetapkan nilai perkiraan untuk tegangan

bus yang tidak diketahui nilainya dinamakan sebagai metode Gauss-Seidel. Metode Gauss-

Seidel ini memiliki kelebihan, yakni perhitungan dan pemrograman relatif lebih mudah,

waktu tiap iterasi singkat, sesuai untuk sistem jaringan sedikit. Namun, disamping kelebihan

adapula kelemahan dari metode Gauss-Seidel ini, yaitu pencapaian konvergen lambat, makin

banyak simpul, makin banyak pula diperlukan iterasi, jumlah iterasi juga akan berubah bila

Page 2: Paper Jurnal

bus referensi diganti oleh bus lain, untuk sistem radial tidak dapat mencapai konvergen, untuk

perhitungan pada sistem jaringan yang banyak tidak sesuai.

Untuk menunjang penelitian, penulis menggunakan data jaringan dari PT.PLN

Persero) Cabang Lhokseumawe khususnya yang berhubungan dengan data dari jaring-an

distribusi primer sistem kelistrikan area Lhokseumawe. Berikut data yang diguna-kan sebagai

penunjang peneliti

Page 3: Paper Jurnal

Tabel 1 dan 2 merupakan data sekunder yang diperoleh dari PT.PLN (Persero), untuk

tabel 3 dan 4 memperlihatkan hasil simulasi aliran daya sistem distribusi primer 20 kV area

Lhokseumawe yang menggunakan software PWM dengan metode Guess-seidel. Untuk dapat

memperoleh hasil data, dilakukan penelitian sampai tuntas dengan melakukan langkah-

langkah yang ada dalam diagram alir berikut :

C. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah

penulis lakukan, kita dapat mengetahui

bahwa penelitian menggunakan Software

Power World Simulator dengan metode

Gauss-Seidel menunjukkan bahwa losses

yang terjadi saluran antar bus pada

sistem distribusi primer 20 kV area

Lhokseumawe masih berada dalam batas

yang diizinkan. Losses daya terbesar

terjadi pada saluran dari GI

Lhokseumawe ke GH Cunda sebesar

0.821 MW atau 4.66 %. Sedangkan

losses terkecil terjadi pada saluran dari

Bus 5 PLTD Cot Trueng ke GH 4

Krueng Geukuh sebesar 0.001 MW atau

0.09 %.

Gambar Diagram Alir Penelitian